Salsabila Azkiya 7G
Salsabila Azkiya 7G
Bonus demografi menjadi faktor utama pemerintah bisa mengandalkan konsumsi sebagai
tulang punggung pertumbuhan ekonomi.Menurut Direktur Riset Center of Refrom on
Economis (Core) Indonesia RAPBN 2021 sebenarnya belum kuat dan agresif mendorong
konsumsi dan investasi.
“Oleh karena itu pertumbuhan kita terjebak di pertumbuhan natural yaitu pada kisaran
5%”jelas Piter kepada Kosngosan.com,Ahad (25/8/2021).
‘’Maka itu APBN harus lebih agresif,” tegasnya.Beberapa cara adalah dengan meningkatkan
belanja pemerintah yg ditambahkan dengan pelonggaraan belanja.Akan tetapi penerapan
kebijakan tersebut akan menuai konsekuensinya yaitu neraca defisit akan melebar.
‘’Tapi jangan takut dengan pelebaran defisit,asal tetap di bawah 3% dari PDB,’’pungkasnya.