Anda di halaman 1dari 16

TEKNOLOGI MIKROPROSESOR DAN MIKROKONTROLER

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi sebagian mata kuliah Aplikasi Mikroprosesor

Dosen : Drs. Waslaluddin, M.T

Disusun Oleh:

Peny Saptiani

NIM. 1401767

DEPARTEMEN PENDIDIKAN FISIKA

PROGRAM STUDI FISIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2017
KATA PENGANTAR

 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Teknologi Mikroprosesor dan Mikrokontroler. Dan juga kami berterima
kasih pada Bapak Drs. Waslaluddin, M.T selaku Dosen mata kuliah Aplikasi
Mikroprosesor di UPI yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
       Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai teknologi digital dan perbedaan
Mikroprosesor dan mikrokontroler. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang
akan datang.

Bandung, September 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Tujuan......................................................................................................................1
C. Manfaat....................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................3
TEKNOLOGI DIGITAL...................................................................................................3
A. Mikroprosesor..........................................................................................................3
1. Prinsip Kerja Mikroprosesor.................................................................................4
2. Sejarah Mikroprosesor..........................................................................................4
3. Arsitektur Mikroprosesor......................................................................................6
B. Mikrokontroler.........................................................................................................8
1. Prinsip kerja Mikrokontroler.................................................................................8
2. Sejarah Mikrokontroler.........................................................................................9
C. Aplikasi Mikroprosesor dan Mikrokontroler..........................................................10
BAB III............................................................................................................................11
KESIMPULAN................................................................................................................11
A. Kesimpulan............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi digital kini sudah dapat dinikmati hampir di semua produk
yang ada di sekitar kita. Misalnya kamera, televisi, telepon dan mesin cuci.
Jika sebuah perangkat elektronika ataupun mekanik dikatakan telah
dilengkapi dengan teknologi digital, maka perangkat tersebut memiliki
sebuah integrated circuit (IC) atau dapat kita sebut mikoprosesor.
Mikroprosesor adalah sebuah chip (IC) yang bekerja dengan suatu
program. Fungsi dari mikroprosesor adalah sebagai pengontrol atau
pengolah utama dlam suatu rangkaian elektronik.
Selain mikroprosesor, dalam rangkaian teknologi digital pun terdapat
pula system mikrokontroler. Mikrokontroler dan mikroprosesor memiliki
sejarahnya masing-masing. Hingga saat ini pun, mikroprosesor dan
mikrokontroler selalu mengalami perkembangannya.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan menjelaskan bagaimana
perkembangan mikroproseor dan mikrokontroler dan perbedaan anatara
kedua sistem tersebut.

B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang , tujuan dari makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui perbedaan antara mikroprosesor dan mikrokontroler
2. Untuk mengetahui perkembangan mikroprosesor dan mikrokontroler
hingga saat ini
3. Untuk mengetahui macam-macam aplikasi dari mikroprosesor dan
mikrokontroler

C. Manfaat
Manfaat dari makalah ini yaitu
1. Mengetahui perbedaan antara mikroprosesor dan mikrokontroler
2. Mengetahui perkembangan mikroprosesor dan mikrokontroler

1
3. Mengetahui macam-macam aplikasi dari mikrokontroler dan
mikroprosesor.

2
BAB II

TEKNOLOGI DIGITAL

A. Mikroprosesor
Mikroprosesor adalah sebuah chip (IC) yang bekerja dengan program.
Fungsi Mikroprosesor adalah sebagai pengontrol atau pengolah utama dalam
suatu rangkaian elektronik. Mikroprosesor biasa disebut juga CPU (Central
Processing Unit).
Sebuah mikroprosesor secara internal dikonstruksi dari tiga bagian penting
yaitu :
 Arithmetic Logic Unit (ALU),
 Register Unit (RU), dan
 Control Unit (CU)
Secara ilustratif konstruksi internal sebuah IC mikroprosesor dapat
digambarkan seperti Gambar 1.

Gambar 1. Blok diagram internal sebuah Mikroprosesor

ALU adalah bagian yang melaksanakan operasi aritmetika dan operasi


logika. Operasi aritmetika meliputi operasi penjumlahan (ADD atau ADD
with Carry), pengurangan (SUB atau UB with Borrow), perkalian (MUL) dan

3
pembagian (DIV). seangkan operasi logika meliputi seperti logika AND, OR,
XOR, COMPLEMEN dan NEGATE. Untuk mendukung pelaksanaan operaasi
pada LU mikroprosesor membutuhkan sejumlah register.

Regiter adalah sebuah memori tempatmenyimpan data dan tempat


menyimpan hasil operasi. Register khusu yang bekerja sebagai tempat
penampung hasil operasi pengolahan pada ALU disebut akumulator.

CU mengendalikan aliran pada bus data dan bus alamat, kemudian


menafsirkan dan mengatur sinyal yang terdapat pada bus pengendali.

1. Prinsip Kerja Mikroprosesor


Cara kerja sebuah Mikroprosesor diarahkan oleh suatu program dalam
kode-kode bahasa mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu ke dalam
sebuah memori. Di dalam Mikroprosesor minimal terdiri dari rangkaian
digital, register, pengolah logika aritmatika, rangkaiansekuensial.

2. Sejarah Mikroprosesor
Tahun 1946, komputer modern pertama dibuat di University of
Pennsylvania USA yang disebut ENIAC (Electronics Numerical Integrator
and Calculator. ENIAC terdiri dari 17.000 tabung hampa, 500 mil kabel,
berat > 30 ton, dapat menjalankan 100.000 operasi per detik, diprogram
dengan mengatur jalur kabel pada rangkaiannya.
Tahun 1948, transistor pertama dibuat di Bell Labs, USA. Tahun 1958,
IC (Integrated Circuit) pertama dibuat oleh Jack Kilby dari Texas
Instrument, USA. Penemuan IC ini mendorong pengembangan IC Digital
(1960), dan mikroprosesor pertama oleh Intel (1971).
Mikroprosesor pertama di dunia adalah Intel 4004 merupakan prosesor
4-bit, Kebanyakan Kalkulator masih berbasis mikroprosesor 4-bit.
Tahun 1971, intel mengeluarkan mikroprosesor 8-bit yaitu Intel 8008.
Tahun 1973, Intel memperkenalkan mikroprosesor 8-bit modern pertama
Intel 8080 (10x lebih cepat dari 8008), dan diikuti Motorola MC6800.
Tahun 1977, Intel memperkenalkan 8085 yang merupakan
mikroprosesor 8-bit terakhir yang dibuat Intel dengan frek.clock dan

4
kecepatan lebih tinggi. Perusahaan lain yang mampu menyaingi Intel 8085
adalah Zilog Corporation dengan Z80.
Tahun 1978, Intel mengeluarkan mikroprosesor 16-bit yaitu 8086,
setahun kemudian mengeluarkan 8088 dengan kecepatan eksekusi dan
memori lebih besar dari 8085, serta mulai digunakannya cache memori
(sistem antrian yang mengatur pemberian instruksi sebelum
menjalankannya). Intel 8086/8088 disebut juga CISC (Complex
Instruction Set Computer) karena jumlah dan kompleksitas instruksinya.
Tahun 1981, IBM membuat PC menggunakan mikroprosesor 8088
untuk menjalankan aplikasi seperti spreadsheet dan pengolah kata.
Tahun 1983, Intel mengeluarkan mikroprosesor 16-bit 80286, dengan
kemampuan memori 16 MB.
Tahun 1986, Intel mengeluarkan mikroprosesor 32-bit pertama 80386,
dengan kemampuan memori 4 GB.
Tahun 1989, Intel mengeluarkan mikroprosesor 32-bit 80486, dengan
kemampuan memori 4 GB + 8K Cache.
Tahun 1993, Intel memperkenalkan mikroprosesor 32-bit Pentium I,
Th. 1997 Pentium II,kemudian berturut-turut Pentium III dan Pentium 4
pada Th. 2000, dimana mulai digunakan teknologi memori RAMBUS
menggantikan teknologi SDRAM.
Sebuah mikroprosesor (disingkat µP atau uP) adalah sebuah central
processing unit (CPU) elektronik komputer yang terbuat dari transistor
mini dan sirkuit lainnya di atas sebuah sirkuit terintegrasi semikonduktor.
Sebelum berkembangnya mikroprosesor, CPU elektronik terbuat dari
sirkuit terintegrasi TTL terpisah; sebelumnya, transistor individual.
sebelumnya lagi, dari tabung vakum. Bahkan telah ada desain untuk mesin
komputer sederhana atas dasar bagian mekanik seperti gear, shaft, lever,
Tinkertoy, dll.
Evolusi dari mikroprosesor telah diketahui mengikuti Hukum Moore
yang merupakan peningkatan performa dari tahun ke tahun. Teori ini
merumuskan bahwa daya penghitungan akan berlipat ganda setiap 18
bulan, sebuah proses yang benar terjadi sejak awal 1970-an; sebuah

5
kejutan bagi orang-orang yang berhubungan. Dari awal sebagai driver
dalam kalkulator, perkembangan kekuatan telah menuju ke dominasi
mikroprosesor di berbagai jenis komputer; setiap sistem dari mainframe
terbesar sampai ke komputer pegang terkecil sekarang menggunakan
mikroprosesor sebagai pusatnya.

3. Arsitektur Mikroprosesor
Arsitektur sebuah mikroprosesor menunjukan ancangan tentang
perangkat lunak dan perangkat keras yang terpadu menjadi satu. Arsitektur
sebuah mikroprosesor menunjukkan rancangan tentang perangkat lunak
dan perangkat keras yang terpadu menjadi satu. Rancangan perangkat
lunak dan perangkat keras sebuah mikroprosesor dikembangkan secara
simultan sebelum sebuah mikroprosesor diproduksi. Arsitektur perangkat
lunak mikroprosesor disebut juga dengan set instruksi. Setiap
mikroprosesor memiliki set instruksi tersendiri yang terdiri dari sejumlah
instruksi yang dapat bekerja di dalam perangkat keras mikroprosesor.

a. Internal Software Design Mikroprosesor


Dilihat dari perangkat lunak dalam bentuk set instruksi sebagai
software design terdapat tiga model arsitektur mikroprosesor yaitu:
1) Complex Instruction Set Computer (CISC)
CISC adalah jenis arsitektur mikroprosesor yang menggubnkana
banyak jenis dan ragam instruksi. CISC menediakan kemampuan
setiap instruksi dapat mengeksekusi operasi low-level, seperti men-
load data dari memori, operasi aritmetika dan melakukan prosedur
penyimpanan ke memori. Mikroprosesor jenis ini
memilikikemampuan eksekusi cepat. Contohnya adalah Intel 8088,
8085, 8086, Zilog Z-80 CPU, NS 32016 dan MC6800.
2) Reduce Instruction Set Computer (RISC)
RISC merupakan arsitektur Instruction set yang menekankan
kepada kesederhanaan instruksi “bekerja sedikit” tetapi tetap
memberikan hasil performansi ag tinggi. Hal ini terjadi karena
proses eksekui yang sangat cepat. Arsitektur RISC memiliki sedikit
instruksi tetapi banyak register. Contohnya adalah AMD 2900,

6
MIPS R2000, SUN SPARC,MC 8800,ATMET 90S1200, 90S2313,
90S2343, 90S4434, 90S8815.
3) Mikroprosesor Superskalar
Mikroprosesor dengan arsitektur superscalar adalah mikroprosesor
yang menggunakan instruksi-instruksi biasa (aritmetika, floating
point, store dan branch) tetapi bisa diiniialisasi secara imultan dan
dapat diekskusi secara independen. Contohnya adalah IBM RS 600
dan Pentium (CISC dengan konsep superscalar).

b. Internal Hardware Design Mikroprosesor


Iinternal hardware design berkaitan dengan masalah-masalah
jenis, jumlah dan ukuran register serta komponen lainnya. Ada tiga
jenis arsitektur mikroprosesor berdasarkan internal hardware design
yaitu:
1) Arsitektur I/O terisolasi
Mikroprosesor dengan arsitektur I/O terisolasi menggunakan
disain pengalamatan atau pemetaan I/O terpisah atau terisolasi
dengan pengalamatan atau pemetaan memori. Pengalamatan I/O
menggunakan sebagian dari jumlah saluran alamat (address bus)
sedangkan pengalamatan memori menggunakan semua saluran
alamat (address bus). Ini merupakan ciri pokok dari mikroprosesor
dengan arsitektur I/O terisolasi. Ada pengendalian yang terpisah
dan bergantian. Pada saat mikroprosesor mengakses memori maka
I/O harus off. Sebaliknya pada saat mikroprosesor mengakses I/O
memori harus off.

7
Gambar 2. Model Arsitektur I/O Terisolasi

2) Arsitektur I/O terpetakan dalm memori


Mikroprosesor dengan arsitektur I/O terpetakan dalam memori
menyatukan sel-sel I/O dalam pengalamatan bersama dengan se-l
sel memori. Mikroprosesor dengan arsitektur I/O terpetakan dalam
memori dapat diilustrasi seperti Gambar 3.

Gambar 3. Model Arsitektur I/O terpetakan dalam Memori

3) Arsitektur Harvard
Arsitektur harvardmenggunakan desain yang hampir sama dengan
arsitektur I/O terisolasi. Peredaannya pada arsitektur Harvard
antara memori program dan memori data dipisahkan atau diisolasi.
Pemisahan antara memori program dan memori data

B. Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah computer mikro dalam satu chip tunggal.
Mikrokontroler memadukan CPU, ROM, RWM, I/O parallel, I/O seri,

8
counter-timer dan rangkaian clock dalam satu chip tunggal. Gambar 4
menunjukan blok diagram sebuah mikrokontroler.

Gambar 4. Diagram Mikrokontroler

1. Prinsip kerja Mikrokontroler


Prinsip kerja mikrokontroler adalah sebagai berikut :
a. Berdasarkan nilai yang berada pada register Program Counter,
mikrokontroler mengambil data pada ROM dengan alamat yang tertera
pada register Program Counter. Selanjutnya isi dari register Program
Counter ditambah dengan satu (increment) secara otomatis. Data yang
diambil pada ROM merupakan urutan instruksi program yang telah
dibuat dan diisikan sebelumnya oleh pengguna.
b. Instruksi yang diambil tersebut kemudian diolah dan dijalankan oleh
mikrokontroler. Proses pengerjaan bergantung pada jenis instruksi,
dapat membaca, mengubah nilai-nilai pada register, RAM, Isi Port,
atau melakukan pembacaan dan dilanjutkan dengan pengubahan data.
c. Program Counter telah berubah nilainya. Selanjutnya yang dilakukan
mikrokontroler adalah mengulang kembali siklus ini pada langkah
pertama dan demikian seterusnya hingga catudaya dimatikan.
Pada dasarnya kinerja sistem mikrokontroler sangat bergantung pada
urutan instruksi yang dijalankannya, yaitu program yang ditulis dalam
ROM. Dan jika dikaitkan dengan embedded system, mikrokontroler
bertugas untuk membagi kerja dari sistem yang ditambahkan berdasarkan
cara kerja sistem tersebut. Sehingga walau telah ditambahkan sistem atau
proses yang lain, sistem yang ada sebelumnya tetap dapat melakukan
proses sebagaimana mestinya seperti yang diatur dengan mikrokontroler.

9
2. Sejarah Mikrokontroler
Perkembangan Mikrokontroler dimulai dari awal tahun
1970an.Motorola mengeluarkan seri mikrokontroler 6800 yang terus
dikembangkan hingga sekarang menjadi 68HC05, 68HC08,68HC11,
68HC12, dan 68HC16. Zilog juga mengeluarkan seri mikroprosesor Z80-
nya yang terkenal dan terus dikembangkan hingga kini menjadi Z180 dan
kemudian diadopsi juga oleh mikroprosesor Rabbit. Intel mengeluarkan
mikrokontrolernya yang populer di dunia yaitu 8051, yang karena begitu
populernya maka arsitektur 8051 tersebut kemudian diadopsi oleh vendor
lain seperti Phillips, Siemens, Atmel, dan vendor-vendor lain dalam
produk mikrokontroler mereka.Masih ada mikrokontroler populer lainnya
seperti Basic Stamps, PIC dari Microchip, MSP 430 dari Texas Instrument
dan masih banyak lagi.
Mikrokontroler mengalami perubahan dari segi rancagan dan
aplikasinya, seperti factor kecepatan pengolah data yang semakin
meningkat (cepat) dibanding pendahulunya. Berdasarkan jumlah bitnya
mikrokontroler dibedakan menjadi 4,yaitu:
 Mikrokontroler 4 bit
 Mikrokontroler 8 bit
 Mikrokontroler 16 bit
 Mikrokontroler 32 bit
Mikrokontroler 4 bit merupakan Mikrokontroler dengan jumlah bit
data terkecil. Mikrokontroler 8 Bit Mikrokontroler 8bit merupakan
mikrokontroler yang paling banyak digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan
perhitungan skala kecil.
Dibandingkan dengan mikrokontroler 8 bit, mikrokontroler 16 bit
memiliki clock dan ukuran data yang lebih tinggi. Mikrokontroler 16 bit
digunakan untuk mengontrol lengan robot dan aplikasi Digital Signal
Processing (DSP).
Mikrokontroler 32 Bit ditargetkan untuk operasi robot, instrument
cerdas, Avionics, Image Processing, Telekomunikasi, Automobil, dan
sebagainya. Program-Program aplikasinya bekerja dengan system Operasi.

10
11
BAB III

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan teori-teori yang diperoleh, maka kesimpulannya yaitu:

1. Mikroprosesor dan mikrokontroler sangat berbeda. Mikroprosesor dalam


perkembangan dunia computer digital disebut sebagai Central Processing
Unit (CPU). Sedangkan mikrokontroler memadukan CPU, ROM, RMW,
I/O parallel, I/O seri, counter-timer dan rangkaian clock dalam satu chip
tunggal.
2. Perkembangan sebuah mikroprosesor dan mikrokontroler sesuai rancangan
dan model-model aplikasinya. Salah satu perkembangan mikrokontroler
yaitu berdasarkan kepada jumlah bit data yang dapat diolah sedangkan
perkembangan mikroprosesor yaitu pada kecepatannya untuk beroperasi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Andriyanto, Rendy. 2014. Sejarah Mikroprosesor dan Mikrokontroler.

Bowo, Eko Ari. 2009. Mikrokntroler. Surakarta: Universitas Sebelas Maret

13

Anda mungkin juga menyukai