Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini persaingan bisnis sangatlah ketat, banyak perusahaan yang tumbuh,
berkembang dan sukses, namun ada juga perusahaan yang mengalami penurunan
bahkan sampai gulung tikar dikarenakan kurangnya analisa situasi dan informasi
dalam mengambil keputusan. Untuk mengatasi masalah yang timbul dalam
persaingan bisnis tersebut, suatu perusahaan harus dapat mencari
celah,informasi,dan peluang dalam setiap event yg ada. Analisis situasi
merupakan tahap pengumpulan data yang ditempuh sebelum merancang dan

merencanakan program.Analisis situasi bertujuan untuk mengumpulkan informasi


mencakup jenis dan bentuk kegiatan, pihak atau publik yang terlibat, tindakan dan
strategi yang akan diambil, taktik, serta anggaran biaya yang diperlukan dalam
melaksanakan program.
1.2 Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud analisis situasi dalam pengambilan keputusan ?


2. Apa saja langkah – langkah dalam menganalisis situasi pengambilan
keputusan ?

3. Apa saja jenis – jenis dalam analisis situasi ?


4. Apa relasi analisis situasi dengan analisis SWOT

1.3 Tujuan

1. Mengetahui maksud analisis situasi dalam pengambilan keputusan.


2. Mengetahui langkah – langkah dalam menganalisis situasi pengambilan
keputusan.
3. Mengetahui jenis analisis situasi lingkungan di perusahaan.
4. Mengetahui hubungan analisis situasi dengan analisis SWOT
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian analisis situasi dalam pengambilan keputusan

Analisis situasi merupakan tahap pengumpulan data yang ditempuh sebelum


merancang dan merencanakan program.Analisis situasi bertujuan untuk
mengumpulkan informasi mencakup jenis dan bentuk kegiatan, pihak atau publik
yang terlibat, tindakan dan strategi yang akan diambil, taktik, serta anggaran biaya
yang diperlukan dalam melaksanakan program. Singkatnya, Analisis Situasi
merupakan cara, metode, langkah dan persiapan yang dilakukan untuk
memecahkan masalah yang sedang atau telah terjadi, sebagai penghambat
perkembangan dan perjalanan sebuah perusahaan dalam mewujudkan visi, misi
serta tujuannya.

2.1 Langkah – langkah analisis situasi dalam pengambilan keputusan

Banyak perusahaan yang selalu memastikan langkah apa saja yang dapat
digunakan dalam setiap pengambilan keputusan karena setiap keputusan pastilah

berpengaruh bagi kondisi perusahaan maka dari itu ada beberapa langkah –
langkah analisis situasi dalam pengambilan keputusan diantaranya :

1. Mengidentifikasi masalah

Masalah yang terlanjur muncul pasti ada sebab yang jadi pemancing dan akibat
yang dihasilkan (sebab-akibat). Umumnya, masalah datang karena rasa
ketidakpuasan suatu hal, masalah kecil atau besar baik dari dalam maupun luar
perusahaan.

Untuk mengidentifikasinya, kita bisa memakai metode Stair Stepping atau


Anak Tangga Permasalahan.Menurut pengalaman pengguna, metode ini bisa
merumuskan masalah hingga ke akarnya.Untuk menemukan akar masalah yang
lebih mendalam, diperlukan penggalian informasi tambahan dari pihak yang
bersangkutan soal pokok masalah yang ada. Salah satu cara adalah dengan
melakukan wawancara langsung dengan pihak terkait, menganalisa pasar dan
membuat kotak saran.

Pertanyaannya, Bagaimana jika masalah yang ada sangat banyak dan tidak
berkaitan satu sama lain?

Yang perlu dilakukan pertama adalah mengidentifikasi masalah apa yang


paling menonjol dan menimbulkan efek paling jelas, dan prioritaskan masalah
tersebut hingga tuntas. Setelah informasi dirasa lengkap dan terpecahkan, barulah
melakukan riset terhadap persoalan lainnya yang lebih kecil.

2. Merelokasikan masalah menjadi tugas

Setelah berhasil mengidentifikasi dan merincikan masalah, sekarang saatnya


menempatkan posisi masalah menjadi "Hal Penting" dalam perusahaan agar
segera dipecahkan. Artinya, perusahaan harus memprioritaskan masalah tersebut
supaya pengaruhnya tidak berdampak lebih besar lagi.

Manajemen Perusahaan harus segera menunjuk orang atau kelompok untuk


membentuk tim khusus sebagai bagian dari perusahaan yang bertugas
memecahkan masalah yang ada. Orang-orang yang diangkat bisa dipilih dari luar

organisasi maupun pihak dari dalam.

3. Pemecahan masalah

Setelah yakin dengan hasil data yang dikumpulkan dan merelokasian masalah,
saatnya untuk melakukan pemecahan. Pada tahap ini, pihak yang bertanggung
jawab harus memperhatikan dengan seksama terkait segala faktor yang ada.
Langkah pertama adalah hasil penggalian secara mendalam yang didapat dari
hasil wawancara, kotak saran dan kegiatan terjun ke lapangan yang dilakukan jauh
hari. Data tersebut akan diolah dan dirumuskan sesuai kaidah perusahaan maupun
permintaan konsumen dan pasar.

Pemecahan ini bertujuan untuk mengembalikan citra perusahaan sebagai


perwujudan Etika yang Baik dalam Berbisnis dan menjalankan usaha. Disamping
itu, juga bertujuan untuk meminimalisir dan mengantisipasi terjadinya masalah
serupa di kemudian hari.

Tahap ini merupakan tahap penyelesaian terhadap masalah yang sudah ada atau
sudah jelas. Langkah-langkah yang diambil adalah sebagai berikut :

• Identifikasi alterntif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah


• Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui
sebelumnya atau di luar jangkauan manusia, identifikasi peristiwa-
peristiwa di masa datang (state of nature)
• Pembuatan alat (sarana) untuk mengevaluasi atau mengukur hasil,
biasanya berbentuk tabel hasil (pay off table).
• Pemilihan dan penggunaan model pengambilan keputusan

3.1 Jenis-Jenis Analisis Situasi

Sebelum melakukan analisis situasi pengambilan keputusan alangkah baiknya


kita dapat mengetahui lingkungan didalam perusahaan maupun diluar persahaan.
Proses analisis ini dibedakan menjadi 2 macam, yakni Analisis Internal dan
Analisis Eksternal.

A. Analisa internal

Merupakan kegiatan dalam meninjau kembali semua persepsi dan tindakan

dalam organisasi, antara lain adalah hubungan individu, kunci informasi dan

badan pengawas.
Analisa ini ditujukan untuk mengidentifikasi bentuk kinerja dan kegiatan yang
bersifat strategis. Faktor-faktor yang bisa digunakan dalam menganalisis kinerja
adalah:

• Faktor Tangible: memuat Profibilitas (kemampuan memperoleh Laba),

Market Share, biaya produksi dan rencana pengembangan produk baru.


• Faktor Intangible: antara lain Perilaku Karyawan, keahlian Manajemen
dan budaya dalam perusahaan.

Analisis Internal ini akan berkaitan dengan Sumber Daya yang ada di
Perusahaan seperti Sumber daya Manusia, Modal dan Sumber daya lainnya.

B. Analisa Eksternal

Adalah kegiatan peninjauan ulang terhadap penyebab yang berasal dari luar
organisasi atau perusahaan. Cakupannya adalah Studi Pustaka, Survei,
pengamatan dan analisis isi.

Analisa ini mencakup faktor-faktor yang datang dari luar perusahaan seperti
tingkat persaingan, budaya konsumen (karakteristik, perilaku, selera), peraturan
pemerintah, pajak dan pengamatan terhadap ekonomi makro yang memungkinkan
terjadinya perubahan situasi

4.1 Relasi analisis situasi dan analisis SWOT dalam pengambilan keputusan

Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan


atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha
penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan
jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.

Definisi analisis SWOT yang lainnya yaitu sebuah bentuk analisa situasi dan
juga kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa ini
menempatkan situasi dan juga kondisi sebagai sebagai faktor masukan, lalu
kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang
perlu diingat baik-baik oleh para pengguna analisa ini, bahwa analisa SWOT ini
semata-mata sebagai suatu sebuah analisa yang ditujukan untuk menggambarkan
situasi yang sedang dihadapi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu
memberikan jalan keluar yang bagi permasalahan yang sedang dihadapi.

4.1.1 Penjelasan mengenai 4 (empat) komponen analisis SWOT, yaitu :

1. Strenght (S)

Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari
suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di lakukan di dalam
analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-
kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika
kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu
dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat
teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.

2. Weaknesses (W)

Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan


dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis
kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala
yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.

3. Opportunity (O)

Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar
suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi
organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun
terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa
berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.

4. Threats (T)
Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus
dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai
macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau
organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman
tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di
masa sekarang maupun masa yang akan datang.

4.1.2 Manfaat analsis SWOT

Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yangg paling
dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan
dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun
rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan
dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari

ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat
sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Dari pembahasan diatas
tadi, analisis SWOT merupakan instrumen yang bermanfaat dalam melakukan
analisis strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi
kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan
dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

Anda mungkin juga menyukai