Tikus
Tikus
93 bahasa
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Sunting sumber
Lihat riwayat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Halaman ini berisi artikel tentang salah satu suku hewan pengerat, tikus-tikusan (Muridae). Untuk
mencit, lihat mencit. Untuk tikus rumah, lihat tikus rumah. Untuk tikus sawah, lihat tikus sawah. Untuk
tikus got, lihat tikus got.
Tikus
Rentang fosil: Miosen Awal –
sekarang[butuh rujukan]
PreЄ
Є
O
S
D
C
P
T
J
K
Pg
N
↓
Apodemus sylvaticus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mamalia
Ordo: Rodentia
Superfamili: Muroidea
Famili: Muridae
Illiger, 1811
Subfamili
Deomyinae
Gerbillinae
Lophiomyinae
Leimacomyinae
Murinae
Tikus adalah salah satu famili hewan pengerat dari ordo Rodentia. Spesies tikus yang paling dikenal
adalah mencit (Mus spp.) serta tikus got (Rattus norvegicus) yang ditemukan hampir di semua negara dan
merupakan suatu organisme model yang penting dalam biologi; juga merupakan hewan peliharaan yang
populer.
Habitat dan Penyebaran[sunting | sunting sumber]
Tikus ditemukan hampir diseluruh belahan dunia, meskipun banyak subfamili hanya bisa ditemukan di
daerah tertentu. Tikus tidak ditemukan di Antartika atau pada banyak pulau yang terletak di tengah
samudera. Meskipun tidak satupun dari mereka berasal dari Amerika, beberapa spesies, terutama tikus
rumah dan tikus hitam, telah tersebar ke seluruh dunia. Tikus menempati berbagai ekosistem dari hutan
tropis hingga tundra. Terdapat pula spesies yang hidup sepenuhnya di dalam tanah (fossorial), di atas
pepohonan (arboreal), dan semiakuatik, tetapi sebagian besar merupakan hewan terestrial (hidup di atas
tanah).[1]
Makanan dan susunan gigi[sunting | sunting sumber]
Berbagai kebiasaan makan ditemukan pada tikus, mulai dari spesies herbivora dan omnivora hingga
spesies yang hanya mengkonsumsi cacing tanah, spesies jamur, atau serangga air tertentu. [1] Kebanyakan
genera mengkonsumsi bahan tumbuhan dan invertebrata kecil, tikus yang hidup di daerah subtropis sering
menyimpan benih dan bahan tanaman lainnya untuk konsumsi musim dingin. Tikus memiliki mulut yang
mengandung sciurognathous dan diastema.[2] Tikus tidak memiliki gigi taring dan gigi premolar. Tikus
biasanya memiliki tiga geraham (meski terkadang ditemukan pula yang hanya memiliki satu atau dua
geraham), dan sifat geraham bervariasi menurut genus dan kebiasaan makan.
Reproduksi[sunting | sunting sumber]
Beberapa spesies tikus merupakan hewan yang sangat sosial, namun ada pula yang soliter. Betina
biasanya beranak beberapa kali setiap tahunnya. Di daerah yang hangat, perkawinan mungkin terjadi
sepanjang tahun. Meskipun rata-rata usia hidup dari kebanyakan genera pada umumnya kurang dari dua
tahun, tikus memiliki potensi reproduksi tinggi dan populasinya cenderung meningkat dengan cepat dan
kemudian menurun secara drastis ketika sumber makanan telah habis. Ini sering terlihat dalam siklus tiga
sampai empat tahun.[3]
Jenis[sunting | sunting sumber]
Mencit (Mus sp.)
Tikus rumah (Rattus rattus)
Tikus got (Rattus norvegicus)
Tikus sawah (Rattus argentiventer)
Tikus Wirok (Bandicota sp.)
Celurut (shrew), yang sering disebut sebagai "tikus", sesungguhnya bukanlah termasuk golongan
hewan pengerat, melainkan hewan pemangsa serangga (insektivora).
Pengendalian[sunting | sunting sumber]
Beberapa spesies tikus dikenal sebagai hama tanaman yang cukup merugikan, [butuh rujukan] berikut beberapa
cara pengendalian hama yang dikenal:
Umbi gadung merupakan tumbuhan yang efektif untuk mengendalikan hama tikus. Perlakuan
rodentisida gadung blok dan beras yang dicampur ekstrak gadung lebih efektif dalam menarik
tikus untuk mengonsumsi dibandingkan dengan umpan ekstrak gadung dengan konsentrasi 25%.
[4]
Rempah-rempah juga efektif sebagai repelen pada tikus. Pada pengujian repelensi di arena,
campuran dari cabai rawit merah, bawang putih dan merica merupakan repelen yang efektif untuk
mengusir tikus, sedangkan untuk perlakuan di laboratorium bawang putih merupaka repelen yang
paling efektif.[5]
Penggunaan perangkap untuk pengendalian tikus rumah pada habitat permukiman merupakan
metode yang sederhana mudah untuk diaplikasikan dan aman serta tidak berisiko terhadap
lingkungan.[6]
Memelihara jangkrik dapat dilakukan untuk mengusir tikus. Suara jangkrik akan sangat
mengganggu pendengaran tikus, karena tikus tidak suka area ramai serta bising. [butuh rujukan]
Referensi[sunting | sunting sumber]
1. ^ Lompat ke:a b "ADW: Subfamilies of Muridae". animaldiversity.org. Diakses
tanggal 2015-11-08.
2. ^ "Muridae (Old World mice and rats, gerbils, whistling rats, and relatives)". Animal
Diversity Web. Diakses tanggal 2015-11-08.
3. ^ Nowak, Ronald M. (1999-04-07). Walker's Mammals of the World. JHU
Press. ISBN 9780801857898.
4. ^ Pengujian umbi gadung (Doscorea hispida dennst.) sebagai rodentisida botanis siap
pakai dalam pengendalian tikus rumah (Rattus rattus diardii linn.) Dan tikus sawah
(Rattus argentiventer rob. & klo.)
5. ^ Pengujian repelensi dari bahan rempah-rempah terhadap tikus rumah Rattus rattus
diardii Linn.(Rodentia:Muridae)
6. ^ Rancang Bangun Perangkap untuk Pengendalian Tikus Rumah (Ratus rattus diardii
Linn.)
Lihat juga[sunting | sunting sumber]
Tikus ob/ob
Shio Tikus
Wikidata: Q25916
Wikispecies: Muridae
ntifikasi
ADW: Muridae
AFD: Muridae
BOLD: 1020
EoL: 8698
EPPO: 1MURIF
Fauna Europaea: 12653
Fauna Europaea (new): 15ffd7d7-9d28-466c-8ee4-cbc450cc1ce9
Fossilworks: 41892
GBIF: 5510
iNaturalist: 44185
IRMNG: 104630
ITIS: 180360
MSW: 13000995
NBN: NHMSYS0000376183
NCBI: 10066
NZOR: 24579df1-3da7-4686-b730-4e4885187b9f
Plazi: C32887CB-FF85-BA76-FF3D-F95CFED1EDB8
uBio: 107691
WoRMS: 404080