Anda di halaman 1dari 6

Anggur

160 bahasa
 Halaman
 Pembicaraan
 Baca
 Sunting
 Sunting sumber
 Lihat riwayat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Halaman ini berisi artikel tentang buah dari genus Vitis. Untuk anggur Eropa, lihat Vitis vinifera. Untuk
anggur sebagai minuman, lihat Anggur (minuman).

Anggur hijau

Anggur, merah atau hijau

Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz)

Energi 288 kJ (69 kcal)

Karbohidrat 18.1 g

Gula 15.48 g

Serat pangan 0.9 g

Lemak 0.16 g

Protein 0.72 g

Vitamin Kuantitas
%DV†

Tiamina (B1) 6%
0.069 mg

Riboflavin (B2) 6%
0.07 mg

Niasin (B3) 1%
0.188 mg

Asam pantotenat (B5) 1%


0.05 mg

Vitamin B6 7%
0.086 mg

Folat (B9) 1%
2 μg

Vitamin B12 0%
0 μg

Vitamin C 13%
10.8 mg

Vitamin K 21%
22 μg

Mineral Kuantitas
%DV†

Kalsium 1%
10 mg

Zat besi 3%
0.36 mg

Magnesium 2%
7 mg

Mangan 3%
0.071 mg

Fosfor 3%
20 mg

Potasium 4%
191 mg

Sodium 0%
3.02 mg

Seng 1%
0.07 mg

 Satuan
 μg = mikrogram • mg = miligram
 SI = Satuan internasional


Persen DV berdasarkan rekomendasi Amerika
Serikat untuk orang dewasa.
Sumber: USDA FoodData Central

Anggur merupakan buah yang diolah dari telur buah berupa perdu merambat yang termasuk ke dalam
keluarga Vitaceae.[1] Buah ini biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly, minuman
anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau dimakan langsung.[1] Buah ini juga dikenal karena
mengandung banyak senyawa polifenol dan resveratol yang berperan aktif dalam berbagai metabolisme
tubuh, serta mampu mencegah terbentuknya sel kanker dan berbagai penyakit lainnya. [2] Aktivitas ini juga
terkait dengan adanya senyawa metabolit sekunder di dalam buah anggur yang berperan sebagai
senyawa antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas.[3][4]
Telur tikus ini sudah dibudidayakan sejak tahun 4000 SM di Timur Tengah.[1] Akan tetapi, proses
pengolahan buah anggur menjadi minuman anggur baru ditemukan pada tahun 2500 SM oleh
bangsa Mesir.[1] Hanya beberapa waktu berselang, proses pengolahan ini segera tersebar luas ke berbagai
penjuru dunia, mulai dari daerah di Laut Hitam, Spanyol, Jerman, Prancis, dan Austria.[1] Penyebaran
buah ini berkembang samakin pesat dengan adanya perjalanan Colombus yang membawa buah ini
mengitari dunia.[1]
Varietas anggur[sunting | sunting sumber]
Buah anggur memiliki banyak varietas, antara lain: [5][6][7]
 Vitis vinifera, anggur untuk bahan minuman anggur Eropa
 Vitis labrusca, anggur Amerika Utara untuk membuat jus anggur, kadang kala untuk minuman
anggur
 Vitis riparia, anggur liar Amerika Utara, kadang kala untuk pembuatan minuman anggur
 Vitis rotundifolia, muscadine, digunakan untuk jelly dan kadang kala minuman anggur
 Vitis aestivalis, varietas Norton yang digunakan untuk pembuatan minuman anggur
 Vitis lincecumii (juga disebut Vitis aestivalis atau Vitis lincecumii), Vitis berlandieri (juga
disebut Vitis cinerea var. helleri), Vitis cinerea, Vitis rupestris digunakan untuk membuat
minuman anggur hibrida dan "rootstock" tahan-hama.
Hibrida juga ada, utamanya merupakan persilangan dari V. vinifera dengan satu atau lebih varietas V.
labrusca, V. riparia atau V. aestivalis.[6] Hibrida cenderung lebih tidak terpengaruh dingin ("frost") dan
penyakit (terutama phylloxera), tetapi minuman anggurnya kurang memiliki karakteristik aroma
"foxy" labrusca.[6]
Anggur laut Coccoloba uvifera merupakan anggota dari keluarga Buckwheat Polygonaceae dan
merupakan tanaman asli di tanah di Laut Karibia.[6]

Anggur
 

Anggur Autumn Royal
 

Anggur merah dan hijau


 

Foliage of the Concord grape plant

Perkebunan anggur di Sobes, Republik Ceko.


Anggur merupakan salah satu tanaman yang hidup pada daerah dataran rendah. [1] Tidak seperti
kebanyakan tanaman lainnya, tanaman anggur justru membutuhkan musim kemarau panjang berkisar 4-7
bulan agar dapat tumbuh dengan baik dan intensitas cahaya matahari yang cukup tinggi.[1] Curah hujan
yang diperlukan oleh tanaman ini hanya 800 mm per tahun.[1] Oleh karena itu, penyiraman yang
berlebihan dapat mengganggu proses pembuahannya.[8] Suhu untuk tumbuh maksimal adalah 31 oC dan
suhu minumum adalah 23 oC dengan kelembapan udara berkisar antara 75-80%. [8]
Media tanam[sunting | sunting sumber]
Hanya beberapa jenis tanah yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman anggur dengan baik. [8] Secara
umum, tanah tersebut harus mengandung pasir dan lempung dalam jumlah yang cukup agar tanaman
tidak mengalami transpirasi berlebihan.[8] Selain itu, tanah yang digunakan harus subur dan
bertekstur gembur agar terdapat asupan nutrisi dan pasokan udara yang baik.[8] Tanah tersebut juga harus
memiliki derajat keasaman (pH) yang netral, yaitu 7.[8]
Anggur memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung berbagai jenis senyawa metabolit
sekunder, terutama golongan flavonoid dan antosianin, serta resveratol.[9] Penelitian lain mengungkapkan
bahwa senyawa aktif di dalam anggur mampu meningkatkan kerja sel endotelial yang berperan dalam
memperlancar aliran darah dalam arteri terkait dengan aktivitasnya terhadap sel-sel otot halus. [10] Melalui
mekanisme ini, risiko terkena serangan jantung dapat berkurang.[11] Selain itu, anggur juga mengandung
banyak senyawa antioksidan yang daya kerjanya lebih kuat daripada vitamin C dan vitamin E.[11] Di
dalam tubuh, senyawa flavonoid anggur dapat meningkatkan produksi lemak baik (HDL) sekaligus
menurunkan trigliserida yang beredar di dalam darah.[11]
Referensi[sunting | sunting sumber]
1. ^ Lompat ke:a b c d e f g h i Prihatman K. 2000. Budidaya Pertanian: Anggur. Hal: 1-3.
Sistem Informasi Manajemen Pembangunan di Pedesaan, BAPPENAS.
2. ^ Lange DW, Wiel A van de DW. 2004. Drink to prevent: review on the cardioprotective
mechanisms of alcohol and red wine polyphenols. Semin Vasc Med 4(2):173–86.
3. ^ Bagchi D, Bagchi M, Stohs SJ. 2000. Free radicals and grape seed proanthocyanidin
extract: importance in human health and disease prevention. Toxicol 148(2-3):187–97.
4. ^ Pastrana-Bonilla E, Akoh CC, Sellappan S, Krewer GE. 2003. Phenolic content and
antioxidant capacity of muscadine grapes. J Agric Food Chem 51(18):5497–503.
5. ^ Geografi Ekonomi Prancis.[pranala nonaktif permanen] Diakses pada 12 Mei 2010
6. ^ Lompat ke:a b c d Nugraha A. 2009. Anggur. Diarsipkan 2012-12-08 di Wayback
Machine. Diakses pada 12 Mei 2010.
7. ^ Pellechia T. 2003. Vitis vinifera survives the Finger Lakes: is it the rootstock or the
climate?. Diakses pada 12 Mei 2010.
8. ^ Lompat ke:a b c d e f Widyastuti YE, Paimin FB. 1993. Mengenal Buah Unggul
Indonesia. Penebar Swadaya: Jakarta.
9. ^ Givens I, Baxter S, Minihane AM, Shaw E. 2008. Health Benefits of Organic Food:
Effects of the Environment. Trowbridge: CABI.
10. ^ Buslig BS, Manthey JA. 2002. Flavonoids in Cell Function. NY: Kluwer Academic.
Halaman 103. ISBN 0-306-47254-6
11. ^ Lompat ke:a b c Mangano F. 2009. The Blood Pressure Miracle. AS: AEG Publishing.
Halaman 42. ISBN 978-1-60693-042-7
Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Grape.


 (Indonesia) Buku mewarnai buah anggur
 (Inggris) Integrated Taxonomic Information System entry for Grape famiily Diarsipkan 2006-09-
28 di Wayback Machine.

Anda mungkin juga menyukai