Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Sunting sumber
Lihat riwayat
Perkakas
Anggur hijau
Anggur, merah atau hijau
Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz)
Energi 288 kJ (69 kcal)
Karbohidrat 18.1 g
Gula 15.48 g
Serat pangan 0.9 g
Lemak 0.16 g
Protein 0.72 g
Kuantitas
Vitamin
%DV†
6%
Tiamina (B1)
0.069 mg
6%
Riboflavin (B2)
0.07 mg
1%
Niasin (B3)
0.188 mg
1%
Asam pantotenat (B5)
0.05 mg
7%
Vitamin B6
0.086 mg
1%
Folat (B9)
2 μg
0%
Vitamin B12
0 μg
13%
Vitamin C
10.8 mg
21%
Vitamin K
22 μg
Kuantitas
Mineral
%DV†
1%
Kalsium
10 mg
3%
Zat besi
0.36 mg
2%
Magnesium
7 mg
3%
Mangan
0.071 mg
3%
Fosfor
20 mg
4%
Potasium
191 mg
0%
Sodium
3.02 mg
1%
Seng
0.07 mg
Satuan
μg = mikrogram • mg = miligram
SI = Satuan internasional
†
Persen DV berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa.
Sumber: USDA FoodData Central
Anggur merupakan buah yang diolah dari telur buah berupa perdu merambat yang termasuk ke dalam keluarga Vitaceae.[1] Buah ini
biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly, minuman anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau dimakan langsung.[1]
Buah ini juga dikenal karena mengandung banyak senyawa polifenol dan resveratol yang berperan aktif dalam berbagai metabolisme
tubuh, serta mampu mencegah terbentuknya sel kanker dan berbagai penyakit lainnya.[2] Aktivitas ini juga terkait dengan adanya
senyawa metabolit sekunder di dalam buah anggur yang berperan sebagai senyawa antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas.
[3][4]
Telur tikus ini sudah dibudidayakan sejak tahun 4000 SM di Timur Tengah.[1] Akan tetapi, proses pengolahan buah anggur menjadi
minuman anggur baru ditemukan pada tahun 2500 SM oleh bangsa Mesir.[1] Hanya beberapa waktu berselang, proses pengolahan ini
segera tersebar luas ke berbagai penjuru dunia, mulai dari daerah di Laut Hitam, Spanyol, Jerman, Prancis, dan Austria.[1] Penyebaran
buah ini berkembang samakin pesat dengan adanya perjalanan Colombus yang membawa buah ini mengitari dunia.[1]
Varietas anggur
Buah anggur memiliki banyak varietas, antara lain:[5][6][7]
Hibrida juga ada, utamanya merupakan persilangan dari V. vinifera dengan satu atau lebih varietas V. labrusca, V. riparia atau V.
aestivalis.[6] Hibrida cenderung lebih tidak terpengaruh dingin ("frost") dan penyakit (terutama phylloxera), tetapi minuman anggurnya
kurang memiliki karakteristik aroma "foxy" labrusca.[6]
Anggur laut Coccoloba uvifera merupakan anggota dari keluarga Buckwheat Polygonaceae dan merupakan tanaman asli di tanah di
Laut Karibia.[6]
Anggur
Anggur merupakan salah satu tanaman yang hidup pada daerah dataran rendah.[1] Tidak seperti kebanyakan tanaman lainnya, tanaman
anggur justru membutuhkan musim kemarau panjang berkisar 4-7 bulan agar dapat tumbuh dengan baik dan intensitas cahaya
matahari yang cukup tinggi.[1] Curah hujan yang diperlukan oleh tanaman ini hanya 800 mm per tahun.[1] Oleh karena itu, penyiraman
yang berlebihan dapat mengganggu proses pembuahannya.[8] Suhu untuk tumbuh maksimal adalah 31 oC dan suhu minumum adalah
23 oC dengan kelembapan udara berkisar antara 75-80%.[8]
Media tanam
Hanya beberapa jenis tanah yang dapat menunjang pertumbuhan tanaman anggur dengan baik.[8] Secara umum, tanah tersebut harus
mengandung pasir dan lempung dalam jumlah yang cukup agar tanaman tidak mengalami transpirasi berlebihan.[8] Selain itu, tanah
yang digunakan harus subur dan bertekstur gembur agar terdapat asupan nutrisi dan pasokan udara yang baik.[8] Tanah tersebut juga
harus memiliki derajat keasaman (pH) yang netral, yaitu 7.[8]
Anggur memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung berbagai jenis senyawa metabolit sekunder, terutama golongan
flavonoid dan antosianin, serta resveratol.[9] Penelitian lain mengungkapkan bahwa senyawa aktif di dalam anggur mampu
meningkatkan kerja sel endotelial yang berperan dalam memperlancar aliran darah dalam arteri terkait dengan aktivitasnya terhadap
sel-sel otot halus.[10] Melalui mekanisme ini, risiko terkena serangan jantung dapat berkurang.[11] Selain itu, anggur juga mengandung
banyak senyawa antioksidan yang daya kerjanya lebih kuat daripada vitamin C dan vitamin E.[11] Di dalam tubuh, senyawa flavonoid
anggur dapat meningkatkan produksi lemak baik (HDL) sekaligus menurunkan trigliserida yang beredar di dalam darah.[11]