LANDASAN TEORI
2. Tahap penggilingan
Pada tahap ini meliputi proses breaking, reduction, sizing, dan tailing. Tujuan
dari tahap ini adalah untuk memperoleh hasil ekstraks yang tinggi dengan kualitas
tepung yang baik.
− Breaking: pada tahap ini endosperma dihancurkan menjadi partikel-partilel
dalam ukuran yang seragam dalam bentuk bubuk.
− Reduction: endosperma yang sudah dihancurkan diperkecil lagi menjadi
tepung terigu.
− Sizing: dipisahkan dari bran dan pollard lalu dipisahkan produk-produk hasil
seperti dedak, pollard, pellet dan tepung industri.
− Tailing: bagian akhir dimana tepung terigu sudah siap digunakan.
jantan); pisang mas; pisang barangan; dan pisang cavendish (M. Lies Suprapti,
2005). Perbedaan antara plaintain dan banana dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Fosfor 22 mg 3%
Selenium 1,0 µg 2%
Seng 0,15 mg 1%
Fito-nutrien
Karoten-α 25 µg
Karoten-β 26 µg
Lutein-zeaksantin 22 µg
Sumber: USDA National Nutrient Database
Penirisan
Pengeringan
Penggilingan
Penyaringan
Pengemasan
sangat halus. Menurut jurnal boga, karakteristik chiffon cake terdapat pada pori-pori
(rongga antar sel) yang relatif besar dan merata. Ciri khas tersebut diperoleh dari
penggunaan putih telur dalam jumlah yang banyak dikocok bersama gula hingga
kaku.
Pada proses pencampuran putih telur yang telah dikocok hingga
mengembang dengan adonan tepung itulah yang sangat menentukan tekstur kue;
teknik yang digunakan adalah teknik aduk balik hingga adonan benar-benar rata dan
tidak ada bercak putih yang terlihat. Teknik lainnya yang perlu diperhatikan adalah,
sekeluarnya kue dari oven, kue harus diletakan terbalik dan tetap berada dalam
loyang hingga benar-benar dingin.
Resep chiffon cake yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan buku
“Professional Baking 6th Edition –Wayne Gisslen” adalah sebagai berikut:
3. Masukan minyak, kuning telur, air serta cairan dan perasa vanili secara
bergantian, aduk dengan kecepatan sedang. Aduk hingga adonan menjadi halus
namun jangan terlalu lama (overmix).
4. Campur putih telur, cream of tartar dan gula, kocok hingga kaku
5. Masukan putih telur ke dalam adonan tepung, aduk hingga tercampur rata
7. Panggang sekitar 40 menit dalam oven yang telah dipanaskan lebih dahulu
(160oC) hingga terlihat padat dan permukaan kering.
9. Keluarkan cake dari loyang setelah cake benar-benar sudah tidak panas
a.Tepung Terigu
Dalam pembuatan cake, tepung yang sering digunakan adalah tepung terigu
berprotein rendah (8-9%), tepung terigu protein sedang (untuk pembuatan cake
dengan struktur kuat), serta high ratio cake flour (Faridah, 2008). Dalam pembuatan
chiffon cake digunakan tepung terigu protein rendah.
b. Gula Pasir
Fungsi utama dari gula adalah sebagai pemberi rasa manis. Fungsi lain dari
gula adalah gula memberikan warna crust, memberikan tekstur yang lebih lembut
pada kue (Gisslen, 2013).
23
c. Minyak Sayur
d. Vanilla
Vanilla bean mudah ditemukan dipasaran, namun dijual dengan harga yang
tinggi, oleh karena itu untuk mendapatkan aroma vanilla namun dengan harga yang
lebih murah dapat menggunakan extract vanilla berbentuk cair atau bubuk.
Dalam eksperimen ini digunakan vaneli crystal yaitu perisa vanilla berbentuk
bubuk kristal.
e. Baking powder
f. Telur
Telur terdiri dari 3 bagian yaitu kuning telur, putih telur dan cangkang
(Gisslen, 2013). Telur merupakan bahan yang harus ada dalam pembuatan kue
25
terutama cake. Telur berfungsi sebagai pemberi kelembaban (mengandung 75% air
dan 25% solid) sehingga membuat cake menjadi empuk, beraroma, menambah rasa,
peningkatan gizi, mengembang serta telur juga mempengaruhi warna dari cake
(Faridah, 2008).
Kuning telur mengandung 50% air, terdapat lechitin pada kuning telur, zat ini
berfungsi sebagai emulsifier, yaitu pengikat udara. Pada saat dikocok, telur dan gula
akan mengikat udara sehingga adonan akan mengembang sempurna dan memberi
rasa lembab pada cake (Sinar Yong, 2011)
g. Garam
Tidak hanya untuk pemberi rasa, garam juga memiliki peranan penting dalam
pembuatan kue. Fungsi dari garam adalah sebagai berikut:
− Garam memperkuat struktur gluten sehingga meningkatkan struktur pada roti
maupun kue (Gisslen, 2013)
− Garam secara tidak langsung mempengaruhi warna pada roti dan cake.
(Faridah,2008)
26
h. Cream of Tartar
Potassium bitartrate yang dalam dunia kuliner dikenal dengan nama cream of
tartar memiliki bentuk fisik berupa bubuk kristal putih yang tidak berbau. Ketika
ditambahkan pada saat mengocok putih telur akan membantu untuk menambah
volume dan memuat puncak (peaks) kocokan putih telur lebih tahan terhadap suhu
oven yang tinggi (Helemenstine, 2015)
a. Digital scale
c. Mixer
d. Mixing Bowl
e. Tube Pan
f. Sieve
g. Measuring Jug
h. Spatula
Spatula yang digunakan adalah spatula plastik, spatula digunakan pada saat
pengadukan telur putih ke dalam adonan tepung agar teraduk rata.
Tepung
Tepung Terigu Tepung Pisang
Rp 11.000,-/ kg
2. Pemenuhan di Indonesia:
2. Pemenuhan di Dapat diproduksi dalam negeri
Indonesia:
sebagai pemanfaatan produksi pisang
Berasal dari impor karena biji
gandum tidak tumbuh di di Indonesia
Indonesia