Oleh :
Shifa Atiyatul Hasanah 178050012
Sarah Maharani 178050005
Asrie Dwi Lestari 188050006
Inovasi pembuatan dimsum berbahan dasar vegetarian tanpa bahan pengawet dan
pewarna alami pada kulit dimsum
Bidang Fokus : Produk Pangan
Oleh :
Shifa Atiyatul Hasanah 178050012
Sarah Maharani 178050005
Asrie Dwi Lestari 188050006
A. LATAR BELAKANG
Jamur merupakan salah satu komoditi yang mempunyai harapan di masa depan,
mengingat permintaan pasar cukup tinggi sedangkan produksi rendah. Singapura misalnya,
membutuhkan 100 ton jamur merang setiap bulan dan Malaysia membutuhkan jamur merang
sekitar 15 ton tiap minggunya.Kebutuhan jamur merang di pasaran dalam negeri juga
mempunyai prospek yang sangat cerah. Kebutuhan jamur merang untuk Jakarta, Bogor,
Jamur merang merupakan jenis jamur yang pertama kali dapat dibudidayakan di Cina
sekitar tahun 1650, dan mulai dibudidayakan di Indonesia pada tahun 1950. Secara taksonomi
menurut Singer (1975) jamur merang masuk dalam klasifikasi sebagai berikut :
Kelas : Basidiomycetes
Subkelas : Homobasidiomycetes
Ordo : Agaricales
Famili : Plutaceae
Genus : Volvariella
vitamin, juga terdapat zat penting yang berpengaruh terhadap aspek medis. Oleh karena itu
jamur sangat baik bagi kesehatan. Sejak berabad-abad lalu, jamur sudah menjadi makanan
Protein 26,8 g
Lemak 22,4 g
Karbohidrat 26.0 g
Abu 9,1 mg
Air 91,364 mg
Menurut Nurman dan Kahar (1990), jamur merang mengandung protein 2,68%, lemak
2,24%, karbohidrat 2,6%, vitamin C 206,27 mg, kalsium 0,75%, fosfor 36,6% dan kalium
44,2%. Bahkan Manyun (2007) berpendapat bahwa mineral yang terkandung dalam jamur
merang lebih tinggi dibandingkan dengan yang terkandung dalam daging sapi dan domba.
Kandungan protein jamur merang lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan protein pada
Jamur merang (Volvariella volvacea L.) merupakan jamur yang paling banyak
digunakan untuk campuran aneka bahan pangan seperti soup, pizza, pasta dan lain-lain. Rasa,
tekstur, dan kandungan gizi yang tinggi menyebabkan jamur semakin banyak digunakan dan
Jamur merang merupakan bahan makanan kaya akan protein, mineral serta vitamin.
Jamur merang memiliki kandungan gizi yang lebih baik, dalam setiap 100 gram jamur
merang menghasilkan kandungan nutrisi, antara lain: protein 1,8%, lemak 0,3%, karbohidrat
12-48% dari berat kering, kalsium 30 mg, zat besi 0,9 mg, tiamin (vitamin B) 0,03 mg,
riboflavin 0,01 mg, niacin 1,7 mg, vitamin C 1,7 mg, kalori 24 mg, serta kandungan air 93,3
Wortel termasuk sayur-sayuran yang paling luas dikenal manusia. Manusia mulai
dalamnya (Sunanto, 2002). Wortel merupakan tanaman khas dataran tinggi dengan
ketinggian 1.200-1.500 mdpl untuk pertumbuhan terbaiknya. Suhu yang cocok untuk
tanaman ini sekitar 22-24°C dengan kelembaban dan sinar matahari yang cukup.
Menurut Muchtadi (2000), sayuran yang tergolong memiliki kadar serat pangan tinggi,
baik serat pangan larut maupun serat pangan tidak larut adalah wortel. Serat pangan larut
lebih efektif dalam mereduksi plasma kolesterol yaitu low density lipoprotein (LDL), serta
meningkatkan kadar high density lipoprotein (HDL). Serat pangan larut juga dapat membantu
Serat pangan tidak larut sangat penting peranannya dalam pencegahan disfungsi alat
pencernaan seperti konstipasi (susah buang air besar), ambeien, kanker usus besar dan infeksi
usus buntu.
Sub-Divisi : Angiospermae
Class : Dicotyledonae
Ordo : Umbelliferales
Genus : Daucus
Nama Inggris wortel adalah carrot yang memiliki beberapa cultivar, diantaranya adalah
kuroda, pusaka, ideal, red judy dan red sky (Susila, Anas. D, 2006 ).
Dari hasil penelitian diketahui bahwa tanaman wortel memiliki kandungan senyawa
aktif, yaitu: protein, karbohidrat, lemak, serat, gula alamiah, pektin, glutatin, asparaginin,
Energi Kcal 41
Protein G 0.93
Lemak G 0.24
Karbohidrat G 9.58
Serat G 2.8
Abu G 0.97
Pati G 1.43
Air G 88.29
Mineral
Kalsium mg 33
Besi mg 0.30
Magnesium mg 12
Fosfor mg 35
Kalium mg 320
Natrium mg 69
Seng mg 0.24
Tembaga mg 0.045
Mangan mg 0.143
Vitamin
Thiamin mg 0.066
Riboflavin mg 0.058
Niacin mg 0.983
Folate mg 19
Kolin mg 8.8
Vitamin E mg 0.66
(alphatocopherol)
Lainnya
Lycopene mcg 1
Karoten memberikan karakteristik warna jingga pada wortel (Suojala, 2000). Warna
umbi kuning kemerah-merahan, mempunyai karoten A yang sangat tinggi, Umbi wortel juga
mengandung vitamin B, Vitamin C dan mineral (Pohan, 2008). Wortel ini juga kaya akan
Selain karena faktor pengolahan, ada pula faktor mengenai camilan atau snack di
pasaran yang kurang baik bagi kesehatan serta kurangnya produk-produk dalam negeri yang
memperhatikan kearifan lokal. Dari beberapa faktor tersebut diatas, inovator mengubah
permasalahan yang ada dan menemukan solusinya yaitu dengan memanfaatkan jamur dan
wortel untuk dijadikan sebagai Dimsum (Siomay) yang dikemas dengan sangat menarik,
elegan, bernilai jual, dan bisa menjadi buah tangan dengan konsep melestarikan warisan
Disamping itu, kami percaya bahwa Indonesia memiliki beragam budaya, mulai dari
adat istiadat, suku, hingga kuliner. Negara kepulauan ini memiliki aset kuliner yang sangat
berharga dan menjadi identitas bangsa. Alasan ini pula yang menjadikan kami optimis dan
percaya diri untuk memperkenalkan Dimsum dari sisi lain, dengan menonjolkan sisi kearifan
B. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dari kegiatan usaha pembuatan krupuk rajungan ini adalah sebaga berikut.
1. Memaksimalkan potensi alam serta membuat rantai bisnis yang bermanfaat untuk
2. Mengoptimalkan potensi alam yang ada dengan memperhatikan zero waste dan eco green
environment.
3. Membuat masyatakat Indonesia lebih mencintai produk lokal dan menjadikan Indonesia
lebih dikenal dengan oleh-oleh khas yang tidak hanya enak soal rasa namun juga canggih
C. MANFAAT KEGIATAN
Output dari rancangan CPPBT ini adalah memanfaatkan jamur dan wortel menjadi
produk kuliner Dimsum Vegetarian. Dimsum yang diolah menggunakan jamur, wortel, dan
tepung mocaf memiliki kualitas produk yang lebih baik. Karena dapat menghasilkan produk
sebagai alternatif pangan sehingga menjamin kualitas Dimsum Vegetarian yang dihasilkan.
Disisi lain waktu yang digunakan untuk produksi relatif lebih cepat dan biaya lebih murah.
Sedangkan untuk outcome adalah berdirinya perusahaan berbasis Dimsum Vegetarian yang
dapat digunakan untuk menerapkan ilmu dan teknologi bagi dosen dan mahasiswa. Selain itu
bagi masyarakat, produk ini dapat meningkatkan daya saing di pasaran serta meningkatkan
kesejahteraan.
BAB II. ASPEK PRODUK INOVASI TEKNOLOGI
Produk Dimsum Vegetarian merupakan camilan atau makanan ringan yang dapat
Cara penyajiannya yang sangat praktis dan mudah, dan memiliki manfaat baik untuk tubuh.
Produk Dimsum Vegetarian merupakan produk makanan ringan yang berbahan dasar
jamur merang, wortel, dan tepung mocaf dengan teknologi Instanisasi. Penggunaan Jamur
dan Wortel sebagai bahan baku utama produk Dimsum ini karena Jamur merang dan Wortel
merupakan salah satu jenis protein nabati yang tinggi dan kandungan beta karoten dan
dikenal mempunyai nilai ekonomis serta kandungan gizi yang baik jika dikonsumsi.
Penggunaan Jamur Merang dan Wortel sebagai bahan utama produk ini karena jamur
merang dan wortel merupakan salah satu jenis makanan yang baik untuk tubuh dalam setiap
100 gram jamur merang menghasilkan kandungan nutrisi, antara lain: protein 1,8%, lemak
0,3%, karbohidrat 12-48% dari berat kering, kalsium 30 mg, zat besi 0,9 mg, tiamin (vitamin
B) 0,03 mg, riboflavin 0,01 mg, niacin 1,7 mg, vitamin C 1,7 mg, kalori 24 mg, serta
Dimsum salah satu makanan ringan yang berasal dari negera China yang biasa
disajikan dengan cara dikukus maupun digoreng. Makanan ini biasa dinikmati bersama saat
minum teh (yam cha). Penyajiannya yang praktis dan penyediaan kalori yang cukup tinggi,
sebesar 138 kal /100g membuat dimsum banyak diminati masyarakat yang menerapkan gaya
hidup praktis. Banyak jenis dimsum yang ada dan telah diadaptasi dengan cita rasa Indonesia
seperti hakau, siomay, mantau, char siu baau dan jenis-jenis lainnya.
Dibawah ini merupakan latar belakang pengembangan produk teknologi Dimsum
Vegetarian.
Ide pembuatan Dimsum Vegetarian yang terbuat dari jamur merang dan wortel ini didapat
dari kenyataan dilapangan karena masih banyak jamur dan wortel yang belum dimanfaatkan
secara optimal.
Selain itu sebagian masyarakat yang belum tahu bahwa jamur memiiki protein yang yang
cukup tinggi yang berasal dari nabati sebagai alternatif bagi vegetarian dan bisa
dimanfaatkan, terlebih kandungan gizi yang terkandung didalamnya cukup baik untuk
kesehatan. Oleh karena itu dibutuhkan inovasi dalam bidang teknologi yang mampu
mengolah Dimsum vegetarian menjadi salah satu bahan baku yang layak konsumsi dan
memiliki nilai jual, sehingga produk tersebut tidak hanya memiliki keunggulan dalam hal
inovasi bahan baku, namun juga dalam bidang teknologi yang bermanfaat baik bagi
kesehatan.
Ada banyak permintaan yang masuk dipasaran untuk produk Dimsum vegetarian ini sebagai
produk pangan alternatif inovasi berbahan baku nabati yang memikat konsumen ke beberapa
daerah di Indonesia.
C. KETERBAHARUAN PRODUK
Olahan Dimsum vegetarian yang terbuat dari jamur dan wortel belum ada di Jawa
Sedangkan kulit dimsum dibuat dari tepung mocaf bukan terigu yang diolah menjadi kulit
dimsum.
Kami mengolah Dimsum vegetarian dengan sangat memperhatikan keamanan pangan,
mulai dari pembuatan kulit dimsum hingga pengolahan dimsum isi jamur dan wortel. Alasan
kelompok kami memilih produk dimsum vegetarian karena saat ini dimsum merupakan salah
satu produk yang diminati pangsa pasar modern saat ini tentunya dengan nilai tambah
berbasis nabati dan vegetarian yang eksistensinya serta lebih tahan lama sehingga
meminimalisir kerugian dalam penjualan. Tak hanya itu saja, peluang yang cukup besar
keunggulan yaitu pada proses pembuatan dengan sentuhan teknologi sederhana namun
berdampak baik pada kualitas produk yang kaya akan nutrisi dan sehat bagi tubuh. Selain itu
juga terbuat dari bahan alami yang kemudian dikemas dengan packaging yang tidak hanya
eye catching namun juga high-end quality product. Tidak hanya memperhatikan keunggulan
produksi, kami juga sangat selektif dalam hal pemasaran, dan teknik yang paling cocok untuk
produk kami di era digital ini adalah metode growth hacking yang mampu menjadi alat untuk
memasarkan produk secara cepat dan luas. Teknologi sangat berperan penting dalam
keberhasilan usaha produksi dan penjualan dimsum jamur wortel “Dimsum Vegetarian”.
E. KEGUNAAN/MANFAAT PRODUK
Berikut adalah kegunaan dimsum jamur dan wortel dengan tepung mocaf yang sudah
dikomersialisasikan.
a. Kuliner yang terbuat dari bahan alami dan baik untuk kesehatan
Produk ini diharapkan bisa menjadi alternatif pangan yang bukan hanya rasa bangga, namun
juga konsumen mendapatkan produk yang sehat dengan nilai gizi tinggi, aman dikonsumsi
untuk semua kalangan dari berbagai usia, bahkan aman untuk para konsumen yang sedang
diet.
b. Buah tangan yang unik dan modern
Pariwisata merupakan salah satu industri yang tidak pernah ada matinya dan mampu
memberikan sumbangan besar untuk kemajuan ekonomi bangsa. Buah tangan pun menjadi
poin penting yang tidak boleh tertinggal dan sudah menjadi identitas dari suatu daerah. Besar
harapan kami produk dimsum jamur wortel ini bisa mendunia dengan tampilan yang lebih
modern serta bernilai jual tinggi sehingga bisa membuat daya tarik pembeli.
Gaya hidup
masyarakat yang
serba instan dan
Bahan baku mudah praktis, beralih
Variasi masih
didapat, harga pada pola makan
kurang untuk
ekonomis/terjangkau, vegetarian Jika ada
awal mula
praktis, umur simpan sehingga lebih saingan yang
produksi produk
produk lebih banyak dicari sama
ini dan produk
awet/lama dan lebih oleh masyarakat
baru.
menarik untuk pemasaran
produk
vegetarian
dimsum
Merek On progress
2. Belum didaftarkan - -
Dagang
2. P-IRT On progress
Bab ini akan membahas mengenai: (1) Roadmap Pengembangan Produk, (2) Pengujian
Produk, dan (3) Pendanaan Pengembangan Produk
Membuat
inovasi dan
Penggantian Memenuhi
variasi produk
jamur dengan keinginan
/ diversifikasi
buah lokal lain konsumen
Penggantian jamur dan pangan dari
sehingga dapat
wortel dengan sumber 2020 segi warna, serta
mengangkat
pangan lokal lain rasa, bentuk, meningkatka
daya saing buah
bahan baku n pendapatan
lokal dan mudah
serta merubah perusahaan
dikonsumsi
nilai gizi yang
terkandung
B. PENGUJIAN PRODUK
Produk Dimsum Veggie dengan isian jamur akan dilakukan pengujian produk di
Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan, yang meliputi pengujian kadar air,
karbohidrat, protein sehingga akan diketahui kandungan gizi dari produk Dimsum. Produk
Dimsum Veggie ini diharapkan memiliki kandungan gizi yang cukup untuk memenuhi
Produksi, Analisa Arus Kas, Penggunaan Dana. Kebutuhan Investasi terdiri dari Penyediaan
4. Rp. 25.000.000.,
Honor/Gaji
5. Rp. 23.000.000.,
Lain-lain
Rp. 234.000.000.,
Total pengadaan
Sumber-sumber pembiayaan
Total kebutuhan dana untuk tahun 2019 yaitu Rp. 234.000.000.,Dana Rp. 234.000.000.,
A. TARGET PASAR
Dimsum Vegetarian merupakan salah satu jenis produk pangan yang baru yang belum
luas pangsa pasarnya sehingga sebagian di kalangan masyarakat belum tentu mengenal.
Dengan kondisi seperti ini maka produk dimsum vegetarian merupakan produk yang inovatif
Promosi akan dilakukan dengan berbagai cara seperti pembuatan website untuk
pemasaran secara online dan promosi, sosial media, radio, dan lewat iklan televisi. Target
dari pemasaran ini adalah untuk semua kalangan dari berbagai usia, kemudian akan
Pangsa pasar yang dimiliki oleh Dimsum Vegetarian ini masih cukup besar.
Diperkirakan masih tersedia sekitar 70% pangsa pasar untuk industri The Dimsum. Hal
tersebut karena industri Dimsum Vegetarian masih sangat jarang di Indonesia. Sehingga
Lokasi Pabrik
No Uraian
Bandung Subang
1 Mesin dan Peralatan Rp. 100.000.000,- Rp. 100.000.000,-
2 Bangunan Rp. 72.000.000,-
Pemeliharaan Mesin
2 Rp. 5.000.000,- Rp. 5.000.000,-
dan Peralatan
Gaji :
- Gaji Direktur (@
1 Orang) Rp. 8.000.000,- Rp. 6.000.000,-
3 Rp. 24.000.000,-
- Gaji Staf Ahli Rp. 24.000.000,-
(@ 6 orang)
- Gaji Tenaga Kerja Rp 56.000.000,- Rp.54.000.000,-
(@ 20 orang)
4 Asuransi Rp. 10.000.000,- Rp. 10.000.000,-
B. Variable Cost
Lokasi pabrik
No Uraian
Bandung Subang
1 Bahan Baku Utama Rp. 2.790.720,- Rp. 2.790.720,-
2 Bahan Baku Penunjang Rp. 3.808.000,- Rp. 3.808.000,-
3 Listrik Rp. 3.010.000,- Rp. 3.010.000,-
4 Kemasan Rp. 5.232.600,- Rp. 5.232.600,
Jumlah Rp. 50.000.000 Rp. 50.000.000,-
Profit 170.000.000
% Profit 3,400
Berdasarkan analisa BEP (Break Even Point) pada pabrik Veggie dimsum sesuai
perhitungan Fixed Cost dan Variable Cost dengan estimasi BEP Unit sebanyak 5.935
Unit atau setara dengan BEP Rupiah (Omzet) Rp. 287.253.886,- selama 1 tahun 9 bulan.
ROI
1. Investasi awal = biaya tetap + modal kerja
Rp. 280.000.000,00 + Rp. 20.000.000,00
Rp. 300.000.00
2. Umur pabrik : 10 tahun
3. Pendapatan : Rp. 1.782.000.000,00
4. Suku Bunga 6 %
Analisa BCR
EAC = modal tetap (A/P. 10,6) + biaya produksi
= Rp. 280.000.000,00 (0,1359) + Rp. 330.000.000,00
= Rp. 368.052.000,00
BCR proyek = Hasil penjualan / EAC
= Rp. 1.980.000.000,00 / Rp. 368.052.000,00
= 5,379
BCR produk = EAC / biaya produksi
= Rp. 368. 052.000,00 / Rp. 330.000.000,00
= 1,15
Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui nilai BCR > 1, maka industri
“Veggies Dimsum” layak untuk didirikan.
pemasaran secara langsung kepada distributor dan konsumen, disamping itu juga dilakukan
promosi kepada masyarakat sehingga produk ini menjadi dikenal. Promosi akan dilakukan
dengan berbagai cara seperti pembuatan website untuk pemasaran secara online dan promosi,
sosial media, radio, dan lewat iklan televisi. Target dari pemasaran ini adalah untuk semua
kalangan dari berbagai umur, kemudian akan dikembangkan sampai layak untuk diekspor.
BAB V TIM PELAKSANAAN KEGIATAN
Pekerjaan : Mahasiswi
Pekerjaan : Mahasiswi
Pengalaman Penelitian : Pengaruh Varietas Beras Merah dan Metode Pemasakan Bertekanan
Pekerjaan : Mahasiswi
Pengembangan Produk
Penyelesaian
A. RENCANA ANGGARAN BIAYA A.1. Biaya Personil (Gaji, Upah dan Honor)
Pengembangan Produk
Harga
Uraian Jumlah/Volume Satuan Total Biaya
Satuan
Sub Total
Perjalanan Dinas
Harga
Uraian Jumlah/Volume Satuan Total Biaya
Satuan
Training
Sub Total
Promosi
Harga
Uraian Jumlah/Volume Satuan Total Biaya
Satuan
Sub Total
Lain-lainnya
Harga
Uraian Jumlah/Volume Satuan Total Biaya
Satuan
Sub Total
B. REKAPITULASI ANGGARAN
2. Pengembangan Produk
3. Perjalanan Dinas
4. Promosi
5. Lain-lainnya
Latar Belakang Pemilihan Lokasi Pabrik
Lokasi merupakan hal penting bagi perusahaan, karena akan mempengaruhi kedudukan
Sebelum suatu perusahaan memulai operasi produksinya, pimpinan atau pemilik perusahaan
itu harus menentukan lebih dahulu dimana letak gedung perusahaan tersebut.
Pemilihan lokasi berarti menghindari sebanyak mungkin seluruh segi-segi negatif dan
didapatkan lokasi dengan paling banyak faktor-faktor positif. Penentuan lokasi yang tepat
akan meminimumkan beban biaya (investasi dan operasional) jangka pendek maupun jangka
Alasan utama terjadinya perbedaan dan pemilihan lokasi adalah adanya perbedaan
1. Lingkungan masyarakat
positif, maupun konsekuensi negatif didirikannya suatu pabrik di daerah tersebut merupakan
suatu syarat penting. Perusahaan perlu memperhatikan nilai-nilai lingkungan dan ekologi
dimana perusahaan akan berlokasi, karena pabrik-pabrik seringg memproduksi limbah dalam
berbagai bentuk seperti air, udara, atau limbah zat padat yang telah tercemar dan terdengar
polusi suara. Masyarakat yang menerima adanya pabrik di lingkungan mereka sangat
Tempat yang memiliki daya juang yang tinggi biasanya menjadi prioritas untuk
mendirikan suatu pabrik. Dekat dengan pasar akan membuat perusahaan dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada para langganan, dan akan mengurangi biaya distribusi.
3. Tenaga Kerja
Dimana pun lokasi perusahaan harus mempunyai tenaga kerja karena itu cukup
tersedianya tenaga kerja merupakan hal yang mendasar. Bagi banyak perusahaan sekarang
kebiasaan dan sikap calon tenaga kerja suatu daerah lebih penting dari keterampilan dan
pendidikan karena jarang perusahaan yang dapa tmenemukan tenaga kerja baru yang telah
siap pakai untuk pekerjaan yang sangat bervariasi dan tingkat spesialisasi yang sangat tinggi,
sehingga perusahaan harus menyelenggarakan program latihan khusus bagi tenaga kerja baru.
Orang-orang dari suatu daerah dapat menjadi tenaga kerja yang lebih baik dibanding dari
daerah lain seperti tercermin pada tingkat absensi yang berbeda dan semangat kerja mereka.
Di samping itu, penarikan tenaga kerja kuantitas dan jarak, tingkat upah yang berlaku, serta
persaingan antar perusahaan dalam memperebutkan tenaga kerja berkualitas tinggi, perlu
diperhatikan perusahaan.
Apabila bahan mentah berat dan berkurang cukup besar dalam proses produksi maka
perusahaan lebih baik berlokasi dekat dengan sumber bahan mentah, misalnya pabrik semen,
kayu, kertas dan baja. Tetapi bila produk jadi lebih berat, besar dan bernilai rendah maka
lokasi dipilih sebaliknya. Begitu juga bila bahan mentah cepat rusak, seperti perusahaan
buah-buahan dalam kaleng lebih baik lokasi perusahaan dekat dengan sum berbahan mentah.
Lebih dekat dengan bahan mentah dan para penyedia (supplier) memungkinkan suatu
perusahaan mendapatkanp elayanan supplier yang lebih baik dan menghemat biaya
pengadaan.
Tersedianya fasilitas transportasi baik lewat darat, udara dan air akan melancarkan
perusahaan perbedaan biaya transportasi tidak sepenting perbedaan upah tenagakerja. Tetapi
bagaimana pun juga biaya transportasi tidak dapat dihilangkan dimanapun perusahan
berlokasi, karena produk perusahaan harus disalurkan dari produsen ke konsumen jadi
fasilitas seharusnya berlokasi diantara sumber bahan mentah dan pasar yang memininumkan
biaya transportasi dekat dengan bahan mentah akan mengurangi biaya pengangkutan bahan
mentah tetapi biaya pengangkutan pengiriman produk jadi meningkat. Sebaliknya, lokasi
dekat pasar akan menghemat biaya pengangkutan produk tetapi meningkatkan biaya
Perusahaan-perusahaan seperti pabrik gula, kertas, karet dll sangat memerlukan air
dalam kualitas air selain itu hamper setiap industry memerlukan baik tenaga yang
dibangkitkan dari aliran listrik, diesel, air, angin dll. Oleh sebab itu perlu diperhatikan
Selain faktor-faktor di atas berbagai faktor lainnya berikut ini perlu dipertimbangkan
dalam pemilihan lokasi : harga tanah, dominasi masyarakat, peraturan-peraturan tenaga kerja
perusahaan maupun para pesaing, tingkat pajak, kebutuhan untuk ekspansi, cuaca atau iklim,
Tujuan penentuan lokasi suatu perusahaan/pabrik dengan tepat ialah untuk dapat
membantu perusahaan/pabrik beroperasi atau berproduksi dengan lancar, efektif dan efisien.
Ini berarti bahwa dalam menentukan lokasi perusahaan/pabrik perlu diperhatikan faktor-
faktor yang mempengaruhi besarnya biaya produksi dan biaya distribusi dari barang-barang
atau jasa yang dihasilkan sehingga biaya-biaya ini dapat menyediakan dan menyerahkan
barang-barang tepat pada waktunya dengan jumlah, kualitas serta harga yang layak dan masih
dapat memperoleh keuntungan. Dengan penentuan lokasi suatu perusahaan/pabrik yang tepat
2. Mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup dan kontinyu dengan harga yang layak.
Berikut merupakan pilihan tempat untuk mendirikan pabrik pengolahan jamur dan
wortel yaitu Dimsum Veggie diantaranya yaitu Bandung, Bogor, dan Subang.
Bandung (Lokasi A)
Kabupaten Bandung beriklim tropis yang dipengaruhi oleh iklim muson dengan curah
hujan rata-rata antara 1.500 mm sampai dengan 4.000 mm per tahun. Suhu udara berkisar
antara 120 C sampai 240 C dengan kelembaban antara 78 % pada musim hujan dan 70 % pada
musim kemarau. Semetara iklim kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan yang
lembab dan sejuk, dengan suhu rata-rata 23.5 °C, curah hujan rata-rata 200.4 mm dan jumlah
Subang (Lokasi B)
Kabupaten subang secara umum beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata per tahun
2.352 mm dengan jumlah hari hujan 100 hari. Dengan iklim yang demikian , serta ditunjang
oleh adanya lahan yang subur dan banyaknya aliran sungai, menjadikan sebagian besar luas
Tingkat kemiringan dan iklim dilihat dari tingkat kemiringan lahan, sekitar 80,80%
wilayah kabupaten memiliki tingkat kemiringan 0o – 17o , 10,64 % dengan tingkat kemiringan
Analisa Biaya
Perolehan data
Dalam pemilihan dan pembuatan lokasi pabrik produksi pembuatan Dimsum Veggie
yang akan dibangun, dipertimbangkan dua lokasi dengan luas bangunan yang akan disewa
ditentukan adalah 300 m2 dan tenaga kerja yang dibutuhkan adalah 27 orang karyawan yang
terdiri dari 1 orang direktur, 6 orang staf ahli, dan 20 orang tenaga kerja (operator).
Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang diperlukan untuk produksi Dimsum Veggie ini sebanyak 27 orang
karyawan yang terdiri dari 1 orang direktur, 6 orang staf ahli, dan 20 orang tenaga kerja.
Lokasi A: 1 orang direktur dibayar sebesar Rp. 8.000.000,-/bulan, 6 orang staf ahli
dibayar sebesar Rp. 4.000.000,-/bulan, dan 20 orang tenaga kerja dibayar sebesar Rp.
2.800.000,-/bulan.
Lokasi B: 1 orang direktur dibayar sebesar Rp. 6.000.000,-/bulan, 6 orang staf ahli
dibayar sebesar Rp. 4.000.000,-/bulan, dan 20 orang tenaga kerja dibayar sebesar Rp.
2.700.000,-/bulan.
Bahan Baku
Rencana penjualan adalah 1 unit seberat 25 g. Target penjualan adalah 323 Karton per
hari, mengacu pada target tersebut maka diperlukan bahan baku sebanyak 40 Kg.
Lokasi A : harga bahan baku Rp. 40.000,-/kg Total Rp. 2.790.720,-
Biaya-Biaya (Cost)
ke konsumen, dan ketersediaan bahan baku, untuk memproduksi 400 unit kami memilih
Air
PE dan Storage
t = 5'
Mocaf
PE dan storage
t = 5'
PE dan storage
t = 5'
Pewar na
PE dan storage
t = 5'
MULTI PRODUCT PROCESS CHART (MPPC)
Tabel 10. Keterangan MPPC Kulit Dimsum
MULTI PRODUCT PROCESS CHART
Nama Objek : Kulit Dimsum
Nomor Peta : 01 Total Waktu : 22 Menit
Bahan Kulit
Dimsum
1‘ Timbangan
3‘ Mixer
Hopper
Mesin Pencetak
10 ‘ dan Pemotong
5‘ Kemasan (PE)
3‘ Chiller (Storage)
Tabel 11. Keterangan MPPC Dimsum
MULTI PRODUCT PROCESS CHART
Nama Objek : Dimsum
Total Waktu : 30 Menit
Nomor Peta : 02
Isian Dimsum
2‘ Timbangan
Hopper
Mesin Pencetak
10 ‘ dan Pemotong
10‘
Steamer
5‘ Bon Sealer
± 24 Jam Storage
ROUTING SHEET
NAMA KAPASITAS PRODUKSI EFISIENSI WAKTU PRODUK KEBUTUHAN
NO. SCRAP PRODUK YANG MESIN
DESKRIPSI MESIN MESIN MESIN MESIN OPS. YANG
OPS 10% DIPERSIAPKAN
(ALAT) (JAM) /HARI (%) (JAM) DIMINTA TEORI AKTUAL
“ Veggies
1496 Pc 13600 Pc 14960 Pc
Dimsum “
Carton
Pengemasan Packaging
O-07 2.500 Unit 17000 Unit 85% 8 1645 Pc 14960 Pc 16456 Pc 0,96 1
Sekunder Machine
for Bowl
Food Grade
Pengemasan
O-06 Alumuniu 2.700 Unit 18360 Unit 85% 8 1810,2 Pc 16456 Pc 18101,6 Pc 0,98 1
Primer
m Foil
O-05 Pengukusan Steamer 3.000 Unit 20400 Unit 85% 8 1991,2 Pc 18101,6 Pc 19911.76 Pc 0,97 1
Automatic
Machine
Pencetakan
Pencetak
O-04 dan 3.400 Unit 23120 Unit 85% 8 2190,3 Pc 19911.76 Pc 21902,94 Pc 0,95 1
dan
Pemotongan
Pemotong
Dimsum
Pengepresan
O-03 Hopper 3.600 Kg 24480 Kg 85% 8 2409,3 21902,94 Pc 24093,23 Pc 0,98 1
Adonan
O-02 Pencampuran Mixer 4.000 Kg 27200 Unit 85% 8 2650,2 Pc 24093,23 Pc 26502,55 Pc 0,97 1
Timbangan 2915,3
O-01 Penimbangan 5.000 Kg 34000 kg 85% 8 26502,55 Kg 29152,80 Pc 0,85 1
Digital Kg
42
Keterangan:
Bahan yang diminta dan bahan yang di siaplam di routing sheet dihitung per Pcs bila di konversi kedalam bentuk Kg maka ;
1 pcs = 50 gram
43
Rumus ;
Efisiensi Mesin
Jumlah Mesin Teoritis = Mesin Kerja
Produksi x Reabilitas x Jam
jam hari
=0,96
2700 x 0,01 x 8
= 0,98
3000 x 0,01x 8
= 0,97
44
Jumlah Kebutuhan mesin aktual = 0,97 ≈ 1 mesin
3400 x 0,01 x 8
= 0,95
3600 x 0,01 x 8
= 0,98
4000 x 0,01 x 8
= 0,97
5000 x 0,01 x 8
= 0,85
45
Simpangan Baku
Tabel 3. Simpangan Baku Bulan Januari - Desember 2019
Xi Xi2
13600 184690000
13825 191130625
14151 200250801
14439 208484721
19696 387932416
19423 377252929
19942 397683364
20227 409131529
20526 421316676
20730 429732900
20397 416037609
21024 442008576
∑Xi = 217980 ∑Xi2 = 4065652146
∑Xi = 217980
∑Xi2 = 4065652146
n = 12
𝑛∑𝑋𝑖 2 − (∑𝑋𝑖)2
𝑠2 =
𝑛 (𝑛 − 1 )
( 12 𝑥 4065652146)– (217980)2
𝑠2 =
12 ( 12 − 1 )
𝑠 2 = 9640495,091
𝑠 = √9640495,091
𝑠 = 3104,91
46
Simpangan Baku
Tabel 2. Simpangan Baku Bulan Januari - Desember 2020
Xi Xi2
23151 535968801
23536 553943296
23919 572118561
24303 590635809
24686 609398596
25070 628504900
25454 647906116
25837 667550569
26221 687540841
26604 707772816
26988 728352144
27371 749171641
Σ Xi = 303140 Σ Xi2 = 13335364090
Σ Xi = 303140
Σ Xi2 = 13335364090
n = 12
𝑛∑𝑋𝑖 2 − (∑𝑋𝑖)2
𝑠2 =
𝑛 (𝑛 − 1 )
(12 𝑥 13335364090 )– (303140)2
𝑠2 =
12 ( 12 − 1)
8290678380 − 8272084401
𝑠2 =
132
𝑠 2 = 516140223,3
𝑠 = √140863,4773
𝑠 = 22718,72
47
Peramalan Produksi Tahun 2019
25000
20000
15000
10000
5000
48
Bulan
Y (UNIT) X X.Y X2
Produksi
1 13600 -11 -149600 121
2 13825 -9 -124425 81
3 14151 -7 -99057 49
4 14439 -5 -72195 25
5 19696 -3 -59088 9
6 19423 -1 -19423 1
7 19942 1 19942 1
8 20227 3 60681 9
9 20526 5 102630 25
10 20730 7 145110 49
11 20397 9 183573 81
12 21024 11 231264 121
n =12 217980 ΣX=0 219412 ΣX2 =572
27000
26000
25000
24000
23000
22000
21000
49
Sehingga berdasarkan data peramalan diatas, maka :
Chart Title
14
12
10
0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
∑Y 217980
𝑎= = = 18165
n 12
∑XY 219412
𝑏= = = 383,58
∑X 2 572
Rumus = y = a + b(x)
Jadi y = 18165+ 383,58x
50
Bulan Juni
y18 = 18166 + 383,58 x
= 18166 + 383,58 (18)
= 25070,44 unit
Bulan Juli
y19 = 18166 + 383,58 x
= 18166 + 383,58 (19)
= 25454,02 unit
Bulan Agustus
Y20 = 18166 + 383,58 x
= 18166 + 383,58 (20)
=25837,6 unit
Bulan September
Y21 = 18166 + 383,58 x
= 18166 + 383,58 (21)
= 26221,18 unit
Bulan Oktober
Y22 = 18166 + 383,58 x
= 18166 + 383,58 (22)
= 26604,76 unit
Bulan November
Y23 = 18166 + 383,58 x
= 18166 + 383,58 (23)
= 26988,341unit
Bulan Desember
Y24 = 18166 + 383,58 x
= 18166 + 383,58 (24)
= 27371,92 unit
51
Ramalan Penjualan Produk Masa Depan
Februari 23536
Maret 23919
April 24303
Mei 24686
Juni 25070
Juli 25454
Agustus 25837
September 26221
Oktober 26604
November 26988
Desember 27371
Total 303140
Jumlah unit Veggies Dimsum yang di produksi menurut peramalan tahun 2020 adalah
sebanyak 303140.
2 23536 -9 -211824 81
3 23919 -7 -167433 49
4 24303 -5 -121515 25
5 24686 -3 -74058 9
6 25070 -1 -25070 1
7 25454 1 25454 1
52
8 25837 3 77511 9
9 26221 5 131105 25
10 26604 7 186228 49
11 26988 9 242892 81
8200
8000
7800
7600
UNIT
7400
7200
7000
Jadi kesimpulan yang dapat diambil adalah metode Linier merupakan metode yang
menguntungkan bagi perusahaan karena memiliki simpangan baku yang kecil dan permintaan
53
MATERIAL HANDLING
Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Pengertian Material Handling, (2) Alat
Angkut yang Digunakan, dan (3) Jarak Pengangkutan.
Aktifitas pemindahan bahan (material handling) merupakan salah satu hal yang cukup
penting untuk diperhatikan dan diperhitungkan di dalam merancang Tata Letak Pabrik.
Pentingnya masalah pemindahan bahan ini karena tujuan utama dari pemindahan
bahan berhubungan langsung dengan suatu cakupan yang luas yang berurusan dengan
efisiensi produksi menyeluruh. Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah tipe layout yang
akan digunakan.
1. Menaikkan kapasitas
2. Memperbaiki kondisi kerja
3. Memperbaiki pelayanan pada pelanggan
4. Meningkatkan pemanfaatan ruang dan peralatan
5. Mengurangi ongkos
Salah satu prinsip pemindahan bahan yaitu Prinsip Ukuran Satuan, yang
menyatakan bahwa makin besar beban yang dibawa akan makin rendah biaya tiap satuan
yang dipindahkan. Muatan satuan dapat dikatakan sebagai jumlah barang atau bahan
onggokan sedemikian rupa disusun atau dibatasi sehingga beban tersebut dapat diambil dan
dipindahkan sebagai objek tunggal, yang dapat dipindahkan oleh tangan manusia, maupun
54
oleh alat bantu atau alat angkut pemindahan barang.
a. Conveyor.
b. Cranes
c. Truck (lift truck dan walky Fallet)
a. Perpindahan barang dari gudang bahan baku atau material (receiving) menuju
departemen pabrikasi maupun departemen assembling
b. Perpindahan bahan yang terjadi diproses satu jenis departemen yang lainya.
c. Perpindahan bahan dari departemen assembling menuju gudang barng jadi
(shipping).
55
tampung alat angkut.
c. Sifat material, dimana harus diperhatikan kemungkinan menggunakan alat angkut
khusus.
Setelah ditentukan alat angkut yang akan digunakan, maka selanjutnya dapat
ditentukan ongkos alat angkut yaitu berdasarkan jarak tempuh (meter gerakan). Dimana
ongkos untuk tiap meter gerakan adalah sebagai berikut :
56
Dari Ke Nama Komponen Alat Kapasitas OMH Jarak (m) Total
Angkut (m/jam) Ongkos
(Rupiah)
Receiving (A) Penimbangan (B) Jamur, tepung, pewarna, Manusia 400 205 8,8 1.804
garam, bumbu (Forklift)
Penimbangan (B) Pencampuran (C) Jamur, tepung, pewarna, Manusia 400 205 2,50 512,5
garam, bumbu (Trolly)
Pencampuran (C) Filler pengemasan Premix RM Manusia 400 205 5,0 1.025
Primer dan (Trolly)
sekunder (D)
Pelabelan (H) Pengemas tersier Dimsum Konveyor 400 1000 1,0 100
(I)
Pengemas tersier Gudang (J) Dimsum Manusia 400 250 15,0 3.750
(I) (Trolly)
Total 7.711,5
57
Tabel From to Chart (FTC)
Ke A B C D E F G H I J K L
Dari
A - 10,34 12,46 11,95 11,27 10,03 10,02 22,06 11,34 13,39 10,67 10,67
B 10,34 - 2,80 0,68 0,52 1,62 0,38 0,37 12,4 1,69 3,74 1,00
C 12,46 2,80 - 4,40 2,63 3,73 2,49 2,48 14,5 3,80 5,84 3,11
D 11,95 0,68 4,40 - 2,12 3,22 3,16 1,97 14,0 3,30 5,34 2,61
E 11,27 0,52 2,63 2,12 - 1,44 0,20 0,19 12,2 1,51 3,56 0,82
F 10,03 1,62 3,73 3,22 1,44 - 1,30 1,28 13,3 2,61 4,66 1,93
G 10,02 0,38 2,49 3,16 0,20 1,30 - 0,05 12,1 1,37 3,42 0,69
H 22,06 0,37 2,48 1,97 0,19 1,28 0,05 - 12,1 0,68 3,40 0,68
I 11,34 12,4 14,5 14,0 12,2 13,3 12,1 12,1 - 13,4 15,5 12,7
J 13,39 1,69 3,80 3,30 1,51 2,61 1,37 0,68 13,4 - 4,73 2,00
K 10,67 3,74 5,84 5,34 3,56 4,66 3,42 3,40 15,5 4,73 - 4,05
L 10,67 1,00 3,11 2,61 0,82 1,93 0,69 0,68 12,7 4,05 4,05 -
58
ARC “Veggies Dimsum”
59
Denah Pabrik “Veggies Dimsum”
2 1
3
4
14
10
5
13
10
6
12 15
10 10
8
7
16
15
9 17 10
8
7 10 11
10
Keterangan :
1. Pos satpam
2. Toilet umum
3. Ruang direktur
4. Ruang keuangan
5. Ruang marketing
6. Ruang staff operasional
60
7. Kantin
8. Musholla
9. Ruang produksi
10. Toilet wanita
11. Toilet pria
12. Gudang
13. Ruang HRD
14. Lobby
15. Loading
16. Parkir
17. Laboratorium
61