Tugas Cpob Evaluasi
Tugas Cpob Evaluasi
NIM : 1911012040
KELAS :B
WAKTU HANCUR
Uji waktu hancur, dimaksudkan untuk menetapkan kesesuaian batas waktu hancur
yang tertera dalam masing-masing monografi, Uji waktu hancur tidak menyatakan bahwa
sediaan atau bahan aktifnya terlarut sempurna. Sediaan dinyatakan hancur sempurna bila sisa
sediaan, yang tertinggal pada kasa alat uji merupakan massa lunak yang tidak mempunyai inti
yang jelas. Kecuali bagian dari penyalut atau cangkang kapsul yang tidak larut.
Cairan oral yang dikemas dengan volume yang tertera pada etiket tidak lebih dari 250
mL, yang tersedia dalam bentuk sediaan cair atau sediaan cair yang dikonstitusi dari bentuk
padat dengan penambahan bahan pembawa tertentu dengan volume yang ditentukan, jika
dipindahkan dari wadah asli, akan memberikan volume terpindahkan sediaan seperti tertera
pada etiket.Uji ini tidak ditujukan untuk sediaan wadah dosis tunggal, jika dalam monografi
tertera Keseragaman sediaan.
Nama Uji Volume terpindahkan
Jumlah Sampel 10 wadah + 20 wadah = 30 wadah
Lengkap
Nama Alat Gelas ukur, corong, wadah sediaan
Kondisi Uji
Prosedur Tuang perlahan-lahan isi dari tiap wadah ke dalam gelas ukur tidak
Ringkas lebih dari dua setengah kali volume yang diukur dan telah dikalibrasi,
secara hati-hati untuk menghindarkan pembentukan gelembung udara
pada waktu penuangan dan diamkan selama tidak lebih dari 30 menit
untuk wadah dosis ganda dan 5 menit untuk wadah dosis tunggal
kecuali dinyatakan lain dalam monografi.
Jika telah bebas dari gelembung udara, ukur volume dari tiap
campuran. Untuk sediaan volume kecil yang dikemas dalam wadah
dosis tunggal, volume dapat dihitung sebagai berikut: (1) keluarkan isi
dari wadah ke dalam wadah yang sesuai dan telah ditara (biarkan
mengalir sampai tidak lebih dari 5 detik); (2) tentukan bobot isi dari
wadah; dan (3) hitung volume setelah penetapan bobot jenis.
Persyaratan Gambar 1. Dosis ganda: Volume rata-rata cairan yang diperoleh dari 10
wadah tidak kurang dari 100%, dan tidak ada satu wadahpun
volumenya kurang dari 95% dari volume yang tertera pada etiket. Jika
A adalah volume rata-rata kurang dari 100% dari volume yang tertera
pada etiket, tetapi tidak ada satu wadahpun volumenya kurang dari 95%
dari volume yang tertera pada etiket, atau B adalah volume rata-rata
tidak kurang dari 100% dan tidak lebih dari satu wadah yang
volumenya kurang dari 95%, tetapi tidak kurang dari 90% dari volume
yang tertera pada etiket, lakukan uji terhadap 20 wadah tambahan.
Volume rata-rata cairan yang diperoleh dari 30 wadah tidak kurang dari
100% dari volume yang tertera pada etiket, dan volume cairan yang
diperoleh tidak lebih dari satu dari 30 wadah yang volumenya kurang
dari 95%, tetapi tidak kurang dari 90% dari volume yang tertera pada
etiket.
Gambar 2. Dosis tunggal: Volume rata-rata cairan yang diperoleh dari
10 wadah tidak kurang dari 100%, dan volume dari masing-masing
wadah dari 10 wadah terletak dalam rentang 95% sampai 110% dari
volume yang tertera pada etiket. Jika A adalah volume rata-rata kurang
dari 100% dari volume yang tertera pada etiket, tetapi tidak ada satu
wadah pun volumenya terletak diluar rentang 95% sampai 110% dari
volume yang tertera pada etiket, atau B adalah volume rata-rata tidak
kurang dari 100% dan tidak lebih dari satu wadah yang volumenya
diluar rentang 95% sampai 110%, tetapi dalam rentang 90% sampai
115%, lakukan uji terhadap 20 wadah tambahan. Volume rata-rata
cairan yang diperoleh dari 30 wadah tidak kurang dari 100% dari
volume yang tertera pada etiket, dan tidak lebih dari satu dari 30 wadah
volumenya diluar rentang 95% sampai 110%, tetapi masih dalam
rentang 90% sampai 115% dari volume yang tertera pada etiket (FI VI,
2020; 2121)
VISKOSITAS
Kekentalan adalah suatu sifat cairan yang berhubungan erat dengan hambatan untuk
mengalir. Kekentalan didefinisikan sebagai gaya yang diperlukan untuk menggerakkan secara
berkesinambungan suatu permukaan datar melewati permukaan datar lain dalam kondisi
mapan tertentu bila ruang diantara permukaan tersebut diisi dengan cairan yang akan
ditentukan kekentalannya. Kekentalan adalah tekanan geser dibagi laju tegangan geser.
Satuan dasarnya yaitu poise; namun oleh karena kekentalan yang diukur umumnya
merupakan harga pecahan poise, maka lebih mudah digunakan satuan dasar sentipoise (1
poise = 100 sentipoise). Penentuan suhu penting karena kekentalan berubah sesuai suhu;
secara umum kekentalan menurun dengan naiknya suhu. Bila skala kekentalan mutlak diukur
dalam poise atau sentipoise, maka untuk memudahkan umumnya digunakan skala kinematik
dalam stoke dan sentistoke (1 stoke = 100 sentistoke). Untuk memperoleh kekentalan
kinematik dari kekentalan mutlak, kekentalan mutlak dibagi dengan kerapatan cairan pada
temperatur yang sama; yaitu kekentalan kinematik = (kekentalan mutlak)/kerapatan. Ukuran
satuan kekentalan dalam rentang normal dinyatakan dalam sentistoke. Perkiraan kekentalan
dalam sentistoke pada suhu kamar, untuk eter 0,2; air 1; minyak tanah 2,5; minyak mineral 20
hingga 70 dan madu, 10.000.
Viscometer Brookfield:
Nama Uji Ph
Jumlah Sampel Secukupnya
Lengkap
Nama Alat pH meter yang telah dibakukan serta mampu mengukur harga pH
smapai 0,02 unit pH
Kondisi Uji -
Prosedur Ringkas 1. Siapkan alat pH meter, bersihkan elektroda pada alat
2. Masukkan larutan uji kedalam tabung reaksi
3. Celupkan elektroda kedalam larutan uji
4. Tunggu alat berhenti menghitung dan mengeluarkan suara
pertanda telah selesai menghitung, kemudian lihat hasil kadar
pH pada layer
Persyaratan Sesuai dengan pH pada monografi sediaan (FI VI, 2020;2066)
Harga pH adalah harga yang diberikan oleh alat potensiometrik (pH meter) yang sesuai, yang
telah dibakukan sebagaimana mestinya, yang mampu mengukur harga pH sampai 0,02 unit
pH menggunakan elektrode indikator yang peka, elektroda kaca, dan elektrode pembanding
yang sesuai.
KEJERNIHAN SAMPEL
KEBOCORAN AMPUL
- Uji dengan larutan warna (Dye Bath Test) Cara ini tidak cocok untuk sediaan dengan
larutan berwarna dan larutan yang mengandung senyawa reduktor.
- Metode penarikan vakum ganda (The Double Vacuum Pull Method)
DISOLUSI
Nama Uji Disolusi
Jumlah Sampel 6 tablet + 6 tablet + 12 tablet = 24 tablet
Lengkap
Nama Alat Dissolution tester
Kondisi Uji Disesuaikan dengan monografi zat aktif
Prosedur Ringkas 6 tablet dimasukkan dalam chamber yang telah berisi medium yang
sesuai dengan monografi zat aktif, medium disesuaikan suhunya pada
37°C±0,5 ( karena menyesuaikan suhu tubuh kita). Sampling pada
waktu 5, 10, 15 dan 30 menit.
Persyaratan
Uji ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang
tertera dalam masing-masing monografi untuk sediaan yang digunakan secara oral.
PENETAPAN KADAR ZAT AKTIF
Uji Keseragaman kandungan dipersyaratkan untuk semua bentuk sediaan yang tidak
memenuhi kondisi di atas pada uji Keragaman bobot. Jika dipersyaratkan uji Keseragaman
kandungan,
UJI PIROGEN
Uji pirogen dimaksudkan untuk membatasi risiko reaksi demam pada tingkat yang
dapat diterima oleh pasien pada pemberian sediaan injeksi. Pengujian meliputi pengukuran
kenaikan suhu kelinci setelah penyuntikan sediaan uji secara intravena dan ditujukan untuk
sediaan yang dapat ditoleransi oleh kelinci percobaan pada dosis tidak lebih dari 10 mL per
kg yang disuntikkan secara intravena dalam periode tidak lebih dari 10 menit.
Prosedur farmakope ini didesain bukan untuk menjamin bahwa satu bets produk
adalah steril atau telah disterilkan. Hal ini terutama harus disertai dengan validasi proses
sterilisasi atau prosedur proses aseptik. Pengujian digunakan untuk bahan, sediaan, alat sesuai
dengan farmakope yang dipersyaratkan harus steril. Hasil yang diterima menunjukkan bahwa
tidak ada kontaminasi mikroba ditemukan dalam sampel di bawah kondisi pengujian.
Sebelum dilakukan uji sterilitas perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Pembuatan Media Cair Tioglikolat terutama digunakan untuk pertumbuhan bakteri
anaerob, termasuk juga untuk mendeteksi bakteri aerob. “Soybean-Casein Digest
Medium” sesuai untuk pertumbuhan kapang dan bakteri aerob.
2. Lakukan uji fertilitas (dilakukan dengan menginokulasikan media dengan sejumlah
mikroba), uji ini bertujuan untuk memastikan bahwa media yang digunakan dapat
menumbuhkan mikroba uji hingga waktu 7 hari. Media cair tioglikloat dan media
soybean casein digest diinkubasi maksimal 3 hari untuk bakteri dan maksimal 5 hari
untuk kapang
3. Uji kesesuaian metode, bertujuan untuk memastikan metode yang dipakai tidak
dipengaruhi oleh bahan-bahan yang ada dalam sediaan yang mungkin dapat
menghambat pertumbuhan mikroba yang mengkontaminasi sediaan (zat antimikroba).
Syarat: jika setelah diinkubasi terlihat pertumbuhan mikroba dibandingkan dengan
tabung yang tidak berisi sampel, maka sampel tidak mempunyai sifat antimikroba
pada kondisi uji (memenuhi syarat)
Nama Alat -
Kondisi Uji Aseptik dibawah LAF
Prosedur Ringkas Filtrasi membrane: larutan dalam air, zat padat yang dapat larut,
minyak dan larutan minyak, dll
Inokulasi langsung: salep dan krim, zat padat, benang bedah, dll
1. Jika filtrasi membrane: Secara aseptik pindahkan sejumlah ml
sediaan dengan alat suntik kedalam satu membrane
2. Lakukan penyaringan
3. Jika sediaan mengandung antimikroba, cuci membrane tidak
kurang dari 3x dan setiap pencucian maksimal 5x dengan
volume pengencer cairan A untuk 5x <100 ml
4. Potong membrane menjadi dua bagian yang sama secara
aspetik. Jika inokulasi langsung: Setelah isi wadah atau isi
beberapa wadah yang diuji (gunakan helaian untuk benang
bedah dan alat-alat bedah yang digunakan dokter hewan)
dimasukkan ke dalam media, tambahkan sejumlah kecil
inokulum mikroba “viable” (tidak lebih dari 100 koloni) ke
dalam media.
5. Pindahkan masing-masing bagian kedalam 2 media yang sesuai
dengan pinset yang telah disterilkan
6. Volume tiap media harus sama
7. Inkubasi media maksimal selama 14 hari