Anda di halaman 1dari 18

kul

Dosis
2 dan
konversi
PERHITUNGAN DOSIS OBAT DAN
PERSIAPAN LARUTAN

Dosis dihitung berdasarkan berat badan HP


(mg/Kg, atau g/Kg).
Biasa diberikan 1% - 2% berat badan.
Pemberian dalam bentuk larutan, suspensi
atau emulsi
Cairan yang sering digunakan untuk pelarutan obat adalah :

1. Normal saline
Merupakan larutan 0.9% NaCl dalam air. Cairan ini merupakan cairan yang isotonis dengan darah manusia, tidak
toksik untuk pemberian injeksi (i.p). Biasa digunakan sebagai media pensuspensi dari ekstrak.

2. Aquadestilata
Merupakan pembawa yang innert dari kebanyakan material, namun toksisitasnya lebih besar berbanding saline
untuk pemakaian i.p. Biasanya digunakan untuk melarutkan ekstrak air.

3. Dimethyl Sulfoxide (100%)


Baik sekali digunakan untuk ekstrak-ekstrak yang tidak larut di dalam air, karena volume pemakaiannya lebih
sedikit. Namun pemakaiannya amat dibatasi karena sifat iritasi dan toksisitasnya.
4. Polyethylene Glycol-200 (100%)
Polyethylene Glycol adalah toksik untuk pemberian i.p., Shideman dan Procita (1951) menemukan LD50
PEG-400 (i.p.) sebesar 9.2 gm/kg pada mencit. Viskositasnya tinggi, dan toksisitasnya (i.p dan i.v.) lebih
tinggi berbanding pelarut lain. Pemberian oaral pada tikus dan kelinci mempunyai LD50 sebesar 50 gm/kg.

5. Propylene Glycol (100%)


Sama dengan PEG, toksisitas oral lebih rendah (6 kali) berbanding injeksi. Mempunyai LD50 sebesar 11.4
gm/kg (Davis and Jenner) dan 9.7 gm/kg (Lampe and Esterday) bila diberikan i.p. pada mencit.

6. Ethanol (100% EtOH)


Efek toksik dan iritan pada pemberian etanol 95% melaui injeksi pada mencit (Latven and Molitar).
7. Larutan Sterol
Biasa diberikan untuk pelarut ekstrak untuk hewan (Goldstein), karena mempunyai toksisitas yang rendah.
Biasanya digunakan untuk resuspensi bahan yang tidak dapat digunakan dengan saline.
Contoh

Buatlah perhitungan dosis dan


volume pemberian serta konsentrasi
larutan yang diperlukan untuk
memberikan obat glibenklamid
dengan dosis lazim pada manusia
sebesar 5 mg kepada kelinci
Perhitungan Dosis Pemberian glibenklamid pada kelinci
Dosis lazim untuk manusia = 5 mg

Konversi dosis untuk kelinci BB 1,5 kg = Dosis Lazim x Faktor Konversi


= 5 mg x 0.07 = 0.35 mg
Untuk kelinci berat 2,5 kg = 2,5 kg / 1,5 kg x 0,35 mg = 0,5833 mg Dibulatkan
menjadi = 0,6 mg

Dosis ini diberikan dalam volume = 20 ml. Dibuat larutan persediaan = 100 ml
Jumlah glibenklamid yang ditimbang = 100 ml / 20 ml x 0,6 mg = 3 mg
% kadar glibenklamid = 0,003 g / 100 ml x 100 % = 0,003 %
Jika akan digunakan tablet Glibenkalmid, maka timbang tablet glibenkalmid
yang akan
digunakan Berat 1 tablet = 201,8 mg / tab
Berat serbuk glibenklamid yang timbang = 3 mg / 5 mg x 201,8 mg =121,08
Latihan
1) Jika dosis lazim manusia adalah 2 mg, berapa dosis
diazepam yang harus diberikan ke mencit ?

2) Buatlah sediaan larutan Pentothal dengan


konsentrasi tertentu yang akan diberikan ke mencit
dengan dosis 50 mg/kgBB

Anda mungkin juga menyukai