Anda di halaman 1dari 6

MACAM-MACAM PEREAKSI DALAM KIMIA LARUTAN

DISUSUN OLEH :

PIPI FEBRIANI (160208070)

Dosen Pengajar: Dr. Mujakir, M.P.d.Si

ss

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


PRODI PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY
BANDA ACEH 2018
A. Reagen/Pereaksi
1. Pengertian Reagen/Pereaksi
pereaksi atau sering disebut juga reagensia (inggris : reagent) adalah suatu zat yang berperan
dalam suatu reaksi kimia atau diterapkan untuk tujuan analisis.

pereaksi disingkat P adalah suatu zat yang digunakan sebagai pereaksi atau sebagai unsur
pokok dari larutan, indikator adalah pereaksi yang digunakan untuk menyatakan titik akhir suatu
reaksi kimia, untuk mengukur kadar ion hidrogen (pH) atau untuk menyatakan bahwa perubahan
pH sudah terjadi. Ini terdapat dalam daftar indikator dan kertas uji. Larutan dapar seperti yang
tertera pada larutan dapar (Dirjen POM, 1995).

Larutan pereaksi disingkat LP adalah larutan dari pereaksi dalam pelarut dan kadar tertentu
yang sesuai untuk penggunaan tertentu. Air jika dalam uji untuk pereaksi atau dalam petunjuk
pembuatan larutan uji dan sebagainya digunakan air tanpa kualifikasi khusus selalu
menggunakan Air Murni seperti yang tertera pada monografi Farmakope Indonesia IV. Seperti
dinyatakan dalam ketentuan umum, daftar pereaksi, indikator dan larutan dalam Farmakope tidak
termasuk zat yang mempunyai kegunaan terapi, sehingga di dalam Farmakope dinyatakan
dengan pereaksi atau mutu pereaksi (Ditjen POM, 1995).

Pereaksi digolongkan menjadi 2 jenis yaitu :

1. Pereaksi padat, adalah pereaksi yang berbentuk padatan atau serbuk.


Contoh : Calcium Carbonate
2. Pereaksi cair, adalah pereaksi yang berbentuk cairan, baik encer maupun kental.
Contoh : Hidrochloric Acid

Reagen atau dikenal juga dengan reaktan merupakan istilah yang sering digunakan didunia
kimia. Reagen memiliki banyak kegunaan dan sebagian besar melibatkan menyelamatkan nyawa
aplikasi. Zat atau dua zat membuat, mengukur atau membangun keberadaan reaksi kimia dengan
bantuan reagen. Kimia organik mungkin juga menetapkan reagen sebagai campuran atau zat-zat
yang berbeda yang akan membuat perubahan pada substrat pada kondisi tertentu. Reagen dibagi
menjadi dua yaitu reagen alami dan reagen kimia.

Contoh Reagen Alami :


1. Fenton Reagen

Reagen gaya analitis ini dimanfaatkan untuk membasmi zat tertentu dalam bahan kimia
organik seperti tetrakloroetilena (PCE/ dan trichloroethylene (TCE).

2. Grignard Reagen

Reagen semacam ini khusus dibuat ketika menggunakan respon yang dihasilkan dari
campuran alkil dan magnesium. Semua senyawa organik memerlukan reaksi kimia ini untuk
membuat ikatan karbon tertentu.

3. Collins Reagen

Reagen ini digunakan untuk membantu beberapa zat-zat yang kompleks dan untuk
mengoksidasi alcohol.

4. Fehling Reagen

Perekasi fehling adalah oksidator lemah yang merupakan pereaksi khusus untuk mengenali
aldehida. Pereaksi fehling terdiri dari dua bagian, yaitu Fehling A dan FehlingB. Fehling A
adalah larutan CuSO4, sedangkan Fehling B merupakan campuran larutan NaOH dan kalium
natrium tartrat.

Pereksi Fehling dibuat dengan mencampurkan kedua larutan tersebut, sehingga diperoleh
suatu larutan yang berwarna biru tua. Dalam pereaksi Fehling ion Cu2+ terdapat sebagai ion
kompleks .Pereaksi Fehling dapat di anggap sebagai larutan CuO.

Dalam pereaksi ini ion Cu2+ direduksi menjadi ion CuO yang dalam suasana basa akan
diendapkan sebagai Cu2O. Dengan larutan glukosa 1%, pereaksi Fehling menghasilkan endapan
berwarna merah bata, sedangkan apabila digunakan larutan yang lebih encer misalnya larutan
glukosa 0,1%, endapan yang terjadi berwarna hijau kekuningan.

5. Millon Reagen
Reagen infestigasi dalam jenis ini unik dibuat oleh mencairkan logam Merkurium dengan
asam nitrat dan kemudian menyiram turun untuk mendapatkan kepadatan yang diinginkan.
Millon Reagen adalah zat yang digunakan untuk mendeteksi larut protein.

Apabila pereaksi ini ditambahkan pada larutan protein, akan menghasilkan endapan putih
yang dapat berubah menjadi merah oleh pemanasan. Pada dasarnya reaksi ini positif untuk fenol-
fenol, karena terbentuknya senyawa merkuri dengan gugus hidroksifenil yang berwarna.

Contoh reagen kimia :

No Nama Larutan Cara Pembuatan Kegunaan


1 Air Barit Masukkan 70 gram dalam I liter air yang telah Reagensia untuk CO2
didihkan, kocok sampai larutan menjadi jenuh,
gunakan larutan yang jernih.
2 Air Brom Dimasukkan 25 ml Brom dalam 500 ml air. Sebagai oksidator
Kocok hati-hati sampai semua brom larut. Awas!
Brom air bila kena kulit dapat menyebabkan
luka bakar. Uap Brom membahayakan
kesehatan. Kerjalah diudara terbuka dan pakailah
sarung tangan.
3 Bennedict Larutkan 173 gram Natrium Sitrat dan 100 gram Reagensia untuk gula
dalam 800 ml air suling, larutkan 17,3 gram yang mempunyai sifat
dalam 150 air. mereduksi.
Tuangkan dengan perlahan larutan kedalam
larutan pertama sambil diaduk. Encerkan dengan
air sampai 1 liter.
4 Biuret Larutkan 0.75 gram CuSO4 dalam 1 liter larutan Reagensia untuk urea
NaOH 2 M. dan protein
5 Iodium Larutkan 10 gram KI dalam 1 liter air, lalu Reagensia untuk
tambahkan 2,5 gram iodium (I2) dan aduklah mengetahui adanya
baik-baik amilum
6 Molish Larutkan 0,1 gram Alpha Naftol dalam 100 ml Reagensia untuk
etanol 95% (harus dibuat segar). mengetahui adanya
karbohidrat
7 Seliwanoff Larutkan 0,05 gram Resorcinol dalam 100 ml Reagensia untuk
HCL encer, HCL encer dibuat dengan jalan mengetahui adanya
mengencerkan satu bagian HCL pekat dengan gula ketosa.
tiga bagian air.

Anda mungkin juga menyukai