Anda di halaman 1dari 12

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING

ANTARA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI MALUKU

Nomor : . . . . . . . . . . . .

DENGAN

INDUSTRI,DUNIA USAHA, DUNIA KERJA/ ASOSIASI PROVESI/ INSTANSI


PEMERINTAH
Nomor : . . . . . . . . . . . .

TENTANG
…………………………..

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, pada tanggal Enam bulan Juli tahun Dua Ribu Dua
Puluh Satu, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ……..
2. NIP. : ……..
3. Jabatan : ……..
4. Alamat : ……..

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI, selanjutnya dalam naskah kesepahaman ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama :....

Jabatan :....

Nama perusahaan :....

Alamat :....

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama (IDUKA) . . . selanjutnya dalam naskah
kesepahaman ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA disebut PARA PIHAK, sepakat untuk melakukan kerjasama
yang berdasarkan prinsip kemitraan dan saling memberikan manfaat dengan ketentuan sebagai
berikut :
Pasal I
DASAR KERJASAMA

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistim Pendidikan Nasioanal


2. Undang – undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pasal 1 Ayat (3) :
Tanggung Jawab sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta
dalam pembangunan ekomomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan
lingkungan yang bermanfaat, bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun
masyarakat pada umumnya.
3. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match
dengan Industri.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan
Sumber Daya Industri.
5. Permendikbud 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan bagi Peserta Didik.
6. Nota Kesepahaman 5 Kementrian Antara Kementerian Perindustrian, Kementerian Pendidikan
Dan Kebudayaan, Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi, Kementerian
Ketenagakerjaan, Dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara Nomor 668/M-IND/11/2016,
Nomor : 125/XI/NK/2016, Nomor :17/M/NK/2016, Nomor : 5/NK/MCN/XI/2016, Nomor :
MOU-04/MBU/11/2016 Tentang Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Vokasi Berbasis
Kompetensi yang Link And Match dengan Industri

Pasal 2
TUJUAN

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui peningkatan
mutu pendidikan dan pengembangan tenaga pengajar serta siswa sesuai dengan perkembangan
mutu ilmu pengetahuan dan teknologi di industry.i dunia usaha dan dunia kerja/ asosiasi profesi
/instansi pemerintah
Pasal 3
RUANG LINGKUP KERJASAMA

Para pihak sepakat untuk menjalin kerja sama dalam pembinaan dan pengembangan dalam
program Peningkatan Kualitas Pendidikan untuk mencetak SDM yang berkualitas, yang meliputi :
1. Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2. Pemagangan Guru.
3. Program Guru Tamu / Industri Mengajar.
4. Informasi Lowongan Kerja / Perekrutan Tenaga Kerja.
5. Sinkronisasi Kurikulum.
6. Pengadaan kebutuhan sarana pendidikan.
7. Workshop keahlian.
8. Pendampingan Uji Kompetensi Keahlian.
9. Sertifikasi kompetensi guru.

Pasal 4
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

1. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan akan dilakukan oleh siswa kelas XII.
2. PKL akan dilaksanakan secara langsung di Industri dengan mengikuti SOP Industri.
3. PKL dilaksanakan selama 6 (enam) bulan atau disesuaikan dengan kesepakatan antara
para pihak.
4. Pelaksanaan PKL melibatkan pengawas dari industri dengan pembimbing dari sekolah.
5. Pihak Kedua menugaskan pengawas dalam ujian akhir PKL dan menerbitkan Sertifikat
Kompeten dan Pihak Pertama membuat surat keterangan telah melaksanakan PKL untuk
peserta yang dinyatakan tidak Kompeten.
6. Pihak pertama menyediakan tempat beserta segala kebutuhan untuk terselenggaranya
Ujian PKL
7. Para pihak membuat kesepakatan bersama untuk waktu terselenggaranya Ujian PKL.

Pasal 5
PEMAGANGAN GURU

1. Pihak Pertama mengajukan Proposal Pemagangan Guru pada Pihak Kedua sesuai
kompetensi yang dibutuhkan.
2. Pihak Kedua memberikan kesempatan kepada Pihak Pertama untuk mengirimkan gurunya
dalam pelaksanaan Pemagangan Guru.
3. Para pihak membuat kesepakatan bersama untuk waktu terselenggaranya Pemagangan
Guru.
Pasal 6
GURU TAMU / INDUSTRI MENGAJAR

1. Pihak Pertama mengajukan Proposal Guru Tamu/ Industri Mengajar pada Pihak Kedua
sesuai kompetensi yang dibutuhkan.
2. Pihak Kedua menugaskan staf ahlinya yang mempunyai kompetensi sesuai dengan yang
dibutuhkan ke Pihak Pertama.
3. Para pihak membuat kesepakatan bersama untuk waktu terselenggaranya Guru Tamu/
Industri Mengajar.

Pasal 7
INFORMASI LOWONGAN KERJA / PEREKRUTAN TENAGA KERJA

1. Pihak Kedua memberi kesempatan pada lulusan/ Alumni untuk mengisi kebutuhan Tenaga
Kerja jika diperlukan dengan mengikuti prosedur yang berlaku.
2. Pihak kedua memberikan informasi tentang lowongan kerja beserta syaratnya untuk
mengikuti seleksi Calon Karyawan.
3. Apabila Pihak Kedua membutuhkan tenaga kerja casual atau part time, maka pihak
pertama akan menyediakan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan dan pihak kedua akan
memberikan upah sesuai dengan peraturan perusahaan dan atau perundang undangan
yang berlaku.

Pasal 8
WORKSHOP KEAHLIAN

1. Pihak pertama mengajukan proposal permohonan workshop sesuai keahlian yang


ditentukan oleh pihak kedua.
2. Pihak kedua menugaskan staff ahlinya untuk menjadi pemateri pada workshop.
3. Pihak pertama menyediakan tempat beserta segala kebutuhan untuk terselenggaranya
workshop.
4. Pihak kedua menentukan waktu penyelenggaraan workshop.

Pasal 9
PENDAMPINGAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

1. Pihak pertama mengajukan proposal permohonan untuk pendampingan uji kompetensi


keahlian sesuai dengan kompetensi keahlian yang disepakati oleh pihak kedua.
2. Pihak Kedua menugaskan staff ahlinya yang mempunyai kompetensi sesuai dengan yang
dibutuhkan ke Pihak Pertama.
3. Para pihak membuat kesepakatan bersama untuk waktu terselenggaranya pendampingan
uji kompetensi keahlian.

Pasal 10
WAKTU PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku selama 2 (Dua) tahun sejak di tanda tangani dan tidak mengikat satu
dengan yang lain.
2. Perjanjian ini dapat diperpanjang kembali setelah para pihak setuju dengan membuat
persetujuan dan naskah baru.

Pasal 11
FORCE MAJEURE

1. Dalam hal terjadi force majeure, kedua belah pihak dibebaskan dari kewajiban
melaksanakan perjanjian ini untuk sebagian atau seluruhnya.
2. Force majeure adalah suatu keadaan di luar kemampuan kedua belah pihak seperti:
bencana alam, huru hara, peperangan, kebakaran, kebijaksanaan pemerintah di bidang
moneter dan sebab lain di luar kemampuan manusia yang disetujui kedua belah pihak
3. Apabila terjadi force majeure, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA harus
memberitahukan secara tertulis paling lambat dalam waktu 2x 24 jam sejak terjadinya force
majeure. Apabila pemberitahuan tidak dilakukan atau melewati batas waktu 2x 24 jam,
maka force majeure dianggap tidak terjadi.

Pasal 12
LAIN - LAIN

1. Perubahan dan pembatalan sebagian atau keseluruhan perjanjian kerja sama ini hanya
dapat dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan para pihak.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam naskah perjanjian ini akan diatur lebih lanjut dan
disepakati para pihak.
3. Segala permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan
secara kekeluargaan berdasarkan musyawarah mufakat.
4. Perjanjian terdiri dari 12 (duabelas) Pasal dan ditanda tangani para pihak di atas materai
secukupnya.
5. Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga), seluruhnay mempunyai
kekuatan hukum yang sama. Masing-masing dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA serta SAKSI.
Ditetapkan di : ...................

Pada Tanggal : . . .

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Materai
10.000

Drs. Christian Uktolseja, M.Pd .............................


Kepala Smk Negeri 4 Ambon Pimpinan/Direktur . . . . .

SAKSI :

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI MALUKU

Dr. Ir. Insun Sangadji, M.Si


NIP. 19610704 199203 2 001
NOTA KESEPAHAMAN
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING

ANTARA

SMK NEGERI 4 AMBON

Nomor : . . . . . . . . . . . .

DENGAN

INDUSTRI,DUNIA USAHA, DUNIA KERJA/ ASOSIASI PROVESI/ INSTANSI


PEMERINTAH
Nomor : . . . . . . . . . . . .

TENTANG
PRAKTEK KERJA LAPANGAN, PEREKRUTAN TENAGA KERJA
DAN KERJASAMA DALAM HAL PENDIDIKAN . . . . . .

Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, pada tanggal Enam bulan Juli tahun Dua Ribu Dua
Puluh Satu, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

5. Nama : Drs. Christian Uktolseja, M.Pd.


NIP. : 19621209 199003 1 007
Jabatan : Kepala Sekolah
Alamat : Jl. Dr. Kayadoe - Kudamati

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama SMK NEGERI 4 AMBON, selanjutnya dalam naskah
kesepahaman ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama :....

Jabatan :....

Nama perusahaan :....

Alamat :....

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama (IDUKA) . . . selanjutnya dalam naskah
kesepahaman ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA disebut PARA PIHAK, sepakat untuk melakukan kerjasama
yang berdasarkan prinsip kemitraan dan saling memberikan manfaat dengan ketentuan sebagai
berikut :
Pasal I
DASAR KERJASAMA

7. Undang-undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistim Pendidikan Nasioanal


8. Undang – undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pasal 1 Ayat (3) :
Tanggung Jawab sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta
dalam pembangunan ekomomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan
lingkungan yang bermanfaat, bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun
masyarakat pada umumnya.
9. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match
dengan Industri.
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan
Sumber Daya Industri.
11. Permendikbud 50 tahun 2020 tentang Praktik Kerja Lapangan bagi Peserta Didik.
12. Nota Kesepahaman 5 Kementrian Antara Kementerian Perindustrian, Kementerian Pendidikan
Dan Kebudayaan, Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi, Kementerian
Ketenagakerjaan, Dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara Nomor 668/M-IND/11/2016,
Nomor : 125/XI/NK/2016, Nomor :17/M/NK/2016, Nomor : 5/NK/MCN/XI/2016, Nomor :
MOU-04/MBU/11/2016 Tentang Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Vokasi Berbasis
Kompetensi yang Link And Match dengan Industri

Pasal 2
TUJUAN

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui peningkatan
mutu pendidikan dan pengembangan tenaga pengajar serta siswa sesuai dengan perkembangan
mutu ilmu pengetahuan dan teknologi di industry.i dunia usaha dan dunia kerja/ asosiasi profesi
/instansi pemerintah

Pasal 3
RUANG LINGKUP KERJASAMA

Para pihak sepakat untuk menjalin kerja sama dalam pembinaan dan pengembangan dalam
program Peningkatan Kualitas Pendidikan untuk mencetak SDM yang berkualitas, yang meliputi :
1. Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2. Pemagangan Guru.
3. Program Guru Tamu / Industri Mengajar.
4. Informasi Lowongan Kerja / Perekrutan Tenaga Kerja.
5. Workshop Keahlian.
6. Pendampingan Uji Kompetensi Keahlian.
7. Pemadanan

Pasal 4
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

8. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan akan dilakukan oleh siswa kelas XII.
9. PKL akan dilaksanakan secara langsung di Industri dengan mengikuti SOP Industri.
10. PKL dilaksanakan selama 6 (enam) bulan atau disesuaikan dengan kesepakatan antara
para pihak.
11. Pelaksanaan PKL melibatkan pengawas dari industri dengan pembimbing dari sekolah.
12. Pihak Kedua menugaskan pengawas dalam ujian akhir PKL dan menerbitkan Sertifikat
Kompeten dan Pihak Pertama membuat surat keterangan telah melaksanakan PKL untuk
peserta yang dinyatakan tidak Kompeten.
13. Pihak pertama menyediakan tempat beserta segala kebutuhan untuk terselenggaranya
Ujian PKL
14. Para pihak membuat kesepakatan bersama untuk waktu terselenggaranya Ujian PKL.

Pasal 5
PEMAGANGAN GURU

4. Pihak Pertama mengajukan Proposal Pemagangan Guru pada Pihak Kedua sesuai
kompetensi yang dibutuhkan.
5. Pihak Kedua memberikan kesempatan kepada Pihak Pertama untuk mengirimkan gurunya
dalam pelaksanaan Pemagangan Guru.
6. Para pihak membuat kesepakatan bersama untuk waktu terselenggaranya Pemagangan
Guru.

Pasal 6
GURU TAMU / INDUSTRI MENGAJAR

4. Pihak Pertama mengajukan Proposal Guru Tamu/ Industri Mengajar pada Pihak Kedua
sesuai kompetensi yang dibutuhkan.
5. Pihak Kedua menugaskan staf ahlinya yang mempunyai kompetensi sesuai dengan yang
dibutuhkan ke Pihak Pertama.
6. Para pihak membuat kesepakatan bersama untuk waktu terselenggaranya Guru Tamu/
Industri Mengajar.
Pasal 7
INFORMASI LOWONGAN KERJA / PEREKRUTAN TENAGA KERJA

4. Pihak Kedua memberi kesempatan pada lulusan/ Alumni untuk mengisi kebutuhan Tenaga
Kerja jika diperlukan dengan mengikuti prosedur yang berlaku.
5. Pihak kedua memberikan informasi tentang lowongan kerja beserta syaratnya untuk
mengikuti seleksi Calon Karyawan.
6. Apabila Pihak Kedua membutuhkan tenaga kerja casual atau part time, maka pihak
pertama akan menyediakan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan dan pihak kedua akan
memberikan upah sesuai dengan peraturan perusahaan dan atau perundang undangan
yang berlaku.

Pasal 8
WORKSHOP KEAHLIAN

5. Pihak pertama mengajukan proposal permohonan workshop sesuai keahlian yang


ditentukan oleh pihak kedua.
6. Pihak kedua menugaskan staff ahlinya untuk menjadi pemateri pada workshop.
7. Pihak pertama menyediakan tempat beserta segala kebutuhan untuk terselenggaranya
workshop.
8. Pihak kedua menentukan waktu penyelenggaraan workshop.

Pasal 9
PENDAMPINGAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

4. Pihak pertama mengajukan proposal permohonan untuk pendampingan uji kompetensi


keahlian sesuai dengan kompetensi keahlian yang disepakati oleh pihak kedua.
5. Pihak Kedua menugaskan staff ahlinya yang mempunyai kompetensi sesuai dengan yang
dibutuhkan ke Pihak Pertama.
6. Para pihak membuat kesepakatan bersama untuk waktu terselenggaranya pendampingan
uji kompetensi keahlian.

Pasal 10
WAKTU PERJANJIAN

3. Perjanjian ini berlaku selama 2 (Dua) tahun sejak di tanda tangani dan tidak mengikat satu
dengan yang lain.
4. Perjanjian ini dapat diperpanjang kembali setelah para pihak setuju dengan membuat
persetujuan dan naskah baru.
Pasal 11
FORCE MAJEURE
4. Dalam hal terjadi force majeure, kedua belah pihak dibebaskan dari kewajiban
melaksanakan perjanjian ini untuk sebagian atau seluruhnya.
5. Force majeure adalah suatu keadaan di luar kemampuan kedua belah pihak seperti:
bencana alam, huru hara, peperangan, kebakaran, kebijaksanaan pemerintah di bidang
moneter dan sebab lain di luar kemampuan manusia yang disetujui kedua belah pihak
6. Apabila terjadi force majeure, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA harus
memberitahukan secara tertulis paling lambat dalam waktu 2 x 24 jam sejak terjadinya
force majeure. Apabila pemberitahuan tidak dilakukan atau melewati batas waktu 2 x 24
jam, maka force majeure dianggap tidak terjadi.

Pasal 12
LAIN - LAIN

6. Perubahan dan pembatalan sebagian atau keseluruhan perjanjian kerja sama ini hanya
dapat dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan para pihak.
7. Hal-hal yang belum diatur dalam naskah perjanjian ini akan diatur lebih lanjut dan
disepakati para pihak.
8. Segala permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan
secara kekeluargaan berdasarkan musyawarah mufakat.
9. Perjanjian terdiri dari 12 (duabelas) Pasal dan ditanda tangani para pihak di atas materai
secukupnya.
10. Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga), seluruhnay mempunyai
kekuatan hukum yang sama. Masing-masing dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA serta SAKSI.
Ditetapkan di :

Pada Tanggal : . . . November 2022

Anda mungkin juga menyukai