ANTARA
Nomor : . . . . . . . . . . . .
DENGAN
TENTANG
…………………………..
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, pada tanggal Enam bulan Juli tahun Dua Ribu Dua
Puluh Satu, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : ……..
2. NIP. : ……..
3. Jabatan : ……..
4. Alamat : ……..
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI, selanjutnya dalam naskah kesepahaman ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama :....
Jabatan :....
Alamat :....
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama (IDUKA) . . . selanjutnya dalam naskah
kesepahaman ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA disebut PARA PIHAK, sepakat untuk melakukan kerjasama
yang berdasarkan prinsip kemitraan dan saling memberikan manfaat dengan ketentuan sebagai
berikut :
Pasal I
DASAR KERJASAMA
Pasal 2
TUJUAN
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui peningkatan
mutu pendidikan dan pengembangan tenaga pengajar serta siswa sesuai dengan perkembangan
mutu ilmu pengetahuan dan teknologi di industry.i dunia usaha dan dunia kerja/ asosiasi profesi
/instansi pemerintah
Pasal 3
RUANG LINGKUP KERJASAMA
Para pihak sepakat untuk menjalin kerja sama dalam pembinaan dan pengembangan dalam
program Peningkatan Kualitas Pendidikan untuk mencetak SDM yang berkualitas, yang meliputi :
1. Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2. Pemagangan Guru.
3. Program Guru Tamu / Industri Mengajar.
4. Informasi Lowongan Kerja / Perekrutan Tenaga Kerja.
5. Sinkronisasi Kurikulum.
6. Pengadaan kebutuhan sarana pendidikan.
7. Workshop keahlian.
8. Pendampingan Uji Kompetensi Keahlian.
9. Sertifikasi kompetensi guru.
Pasal 4
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
1. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan akan dilakukan oleh siswa kelas XII.
2. PKL akan dilaksanakan secara langsung di Industri dengan mengikuti SOP Industri.
3. PKL dilaksanakan selama 6 (enam) bulan atau disesuaikan dengan kesepakatan antara
para pihak.
4. Pelaksanaan PKL melibatkan pengawas dari industri dengan pembimbing dari sekolah.
5. Pihak Kedua menugaskan pengawas dalam ujian akhir PKL dan menerbitkan Sertifikat
Kompeten dan Pihak Pertama membuat surat keterangan telah melaksanakan PKL untuk
peserta yang dinyatakan tidak Kompeten.
6. Pihak pertama menyediakan tempat beserta segala kebutuhan untuk terselenggaranya
Ujian PKL
7. Para pihak membuat kesepakatan bersama untuk waktu terselenggaranya Ujian PKL.
Pasal 5
PEMAGANGAN GURU
1. Pihak Pertama mengajukan Proposal Pemagangan Guru pada Pihak Kedua sesuai
kompetensi yang dibutuhkan.
2. Pihak Kedua memberikan kesempatan kepada Pihak Pertama untuk mengirimkan gurunya
dalam pelaksanaan Pemagangan Guru.
3. Para pihak membuat kesepakatan bersama untuk waktu terselenggaranya Pemagangan
Guru.
Pasal 6
GURU TAMU / INDUSTRI MENGAJAR
1. Pihak Pertama mengajukan Proposal Guru Tamu/ Industri Mengajar pada Pihak Kedua
sesuai kompetensi yang dibutuhkan.
2. Pihak Kedua menugaskan staf ahlinya yang mempunyai kompetensi sesuai dengan yang
dibutuhkan ke Pihak Pertama.
3. Para pihak membuat kesepakatan bersama untuk waktu terselenggaranya Guru Tamu/
Industri Mengajar.
Pasal 7
INFORMASI LOWONGAN KERJA / PEREKRUTAN TENAGA KERJA
1. Pihak Kedua memberi kesempatan pada lulusan/ Alumni untuk mengisi kebutuhan Tenaga
Kerja jika diperlukan dengan mengikuti prosedur yang berlaku.
2. Pihak kedua memberikan informasi tentang lowongan kerja beserta syaratnya untuk
mengikuti seleksi Calon Karyawan.
3. Apabila Pihak Kedua membutuhkan tenaga kerja casual atau part time, maka pihak
pertama akan menyediakan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan dan pihak kedua akan
memberikan upah sesuai dengan peraturan perusahaan dan atau perundang undangan
yang berlaku.
Pasal 8
WORKSHOP KEAHLIAN
Pasal 9
PENDAMPINGAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
Pasal 10
WAKTU PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku selama 2 (Dua) tahun sejak di tanda tangani dan tidak mengikat satu
dengan yang lain.
2. Perjanjian ini dapat diperpanjang kembali setelah para pihak setuju dengan membuat
persetujuan dan naskah baru.
Pasal 11
FORCE MAJEURE
1. Dalam hal terjadi force majeure, kedua belah pihak dibebaskan dari kewajiban
melaksanakan perjanjian ini untuk sebagian atau seluruhnya.
2. Force majeure adalah suatu keadaan di luar kemampuan kedua belah pihak seperti:
bencana alam, huru hara, peperangan, kebakaran, kebijaksanaan pemerintah di bidang
moneter dan sebab lain di luar kemampuan manusia yang disetujui kedua belah pihak
3. Apabila terjadi force majeure, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA harus
memberitahukan secara tertulis paling lambat dalam waktu 2x 24 jam sejak terjadinya force
majeure. Apabila pemberitahuan tidak dilakukan atau melewati batas waktu 2x 24 jam,
maka force majeure dianggap tidak terjadi.
Pasal 12
LAIN - LAIN
1. Perubahan dan pembatalan sebagian atau keseluruhan perjanjian kerja sama ini hanya
dapat dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan para pihak.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam naskah perjanjian ini akan diatur lebih lanjut dan
disepakati para pihak.
3. Segala permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan
secara kekeluargaan berdasarkan musyawarah mufakat.
4. Perjanjian terdiri dari 12 (duabelas) Pasal dan ditanda tangani para pihak di atas materai
secukupnya.
5. Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga), seluruhnay mempunyai
kekuatan hukum yang sama. Masing-masing dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA serta SAKSI.
Ditetapkan di : ...................
Pada Tanggal : . . .
SAKSI :
ANTARA
Nomor : . . . . . . . . . . . .
DENGAN
TENTANG
PRAKTEK KERJA LAPANGAN, PEREKRUTAN TENAGA KERJA
DAN KERJASAMA DALAM HAL PENDIDIKAN . . . . . .
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, pada tanggal Enam bulan Juli tahun Dua Ribu Dua
Puluh Satu, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama SMK NEGERI 4 AMBON, selanjutnya dalam naskah
kesepahaman ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama :....
Jabatan :....
Alamat :....
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama (IDUKA) . . . selanjutnya dalam naskah
kesepahaman ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA disebut PARA PIHAK, sepakat untuk melakukan kerjasama
yang berdasarkan prinsip kemitraan dan saling memberikan manfaat dengan ketentuan sebagai
berikut :
Pasal I
DASAR KERJASAMA
Pasal 2
TUJUAN
Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia melalui peningkatan
mutu pendidikan dan pengembangan tenaga pengajar serta siswa sesuai dengan perkembangan
mutu ilmu pengetahuan dan teknologi di industry.i dunia usaha dan dunia kerja/ asosiasi profesi
/instansi pemerintah
Pasal 3
RUANG LINGKUP KERJASAMA
Para pihak sepakat untuk menjalin kerja sama dalam pembinaan dan pengembangan dalam
program Peningkatan Kualitas Pendidikan untuk mencetak SDM yang berkualitas, yang meliputi :
1. Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2. Pemagangan Guru.
3. Program Guru Tamu / Industri Mengajar.
4. Informasi Lowongan Kerja / Perekrutan Tenaga Kerja.
5. Workshop Keahlian.
6. Pendampingan Uji Kompetensi Keahlian.
7. Pemadanan
Pasal 4
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
8. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan akan dilakukan oleh siswa kelas XII.
9. PKL akan dilaksanakan secara langsung di Industri dengan mengikuti SOP Industri.
10. PKL dilaksanakan selama 6 (enam) bulan atau disesuaikan dengan kesepakatan antara
para pihak.
11. Pelaksanaan PKL melibatkan pengawas dari industri dengan pembimbing dari sekolah.
12. Pihak Kedua menugaskan pengawas dalam ujian akhir PKL dan menerbitkan Sertifikat
Kompeten dan Pihak Pertama membuat surat keterangan telah melaksanakan PKL untuk
peserta yang dinyatakan tidak Kompeten.
13. Pihak pertama menyediakan tempat beserta segala kebutuhan untuk terselenggaranya
Ujian PKL
14. Para pihak membuat kesepakatan bersama untuk waktu terselenggaranya Ujian PKL.
Pasal 5
PEMAGANGAN GURU
4. Pihak Pertama mengajukan Proposal Pemagangan Guru pada Pihak Kedua sesuai
kompetensi yang dibutuhkan.
5. Pihak Kedua memberikan kesempatan kepada Pihak Pertama untuk mengirimkan gurunya
dalam pelaksanaan Pemagangan Guru.
6. Para pihak membuat kesepakatan bersama untuk waktu terselenggaranya Pemagangan
Guru.
Pasal 6
GURU TAMU / INDUSTRI MENGAJAR
4. Pihak Pertama mengajukan Proposal Guru Tamu/ Industri Mengajar pada Pihak Kedua
sesuai kompetensi yang dibutuhkan.
5. Pihak Kedua menugaskan staf ahlinya yang mempunyai kompetensi sesuai dengan yang
dibutuhkan ke Pihak Pertama.
6. Para pihak membuat kesepakatan bersama untuk waktu terselenggaranya Guru Tamu/
Industri Mengajar.
Pasal 7
INFORMASI LOWONGAN KERJA / PEREKRUTAN TENAGA KERJA
4. Pihak Kedua memberi kesempatan pada lulusan/ Alumni untuk mengisi kebutuhan Tenaga
Kerja jika diperlukan dengan mengikuti prosedur yang berlaku.
5. Pihak kedua memberikan informasi tentang lowongan kerja beserta syaratnya untuk
mengikuti seleksi Calon Karyawan.
6. Apabila Pihak Kedua membutuhkan tenaga kerja casual atau part time, maka pihak
pertama akan menyediakan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan dan pihak kedua akan
memberikan upah sesuai dengan peraturan perusahaan dan atau perundang undangan
yang berlaku.
Pasal 8
WORKSHOP KEAHLIAN
Pasal 9
PENDAMPINGAN UJI KOMPETENSI KEAHLIAN
Pasal 10
WAKTU PERJANJIAN
3. Perjanjian ini berlaku selama 2 (Dua) tahun sejak di tanda tangani dan tidak mengikat satu
dengan yang lain.
4. Perjanjian ini dapat diperpanjang kembali setelah para pihak setuju dengan membuat
persetujuan dan naskah baru.
Pasal 11
FORCE MAJEURE
4. Dalam hal terjadi force majeure, kedua belah pihak dibebaskan dari kewajiban
melaksanakan perjanjian ini untuk sebagian atau seluruhnya.
5. Force majeure adalah suatu keadaan di luar kemampuan kedua belah pihak seperti:
bencana alam, huru hara, peperangan, kebakaran, kebijaksanaan pemerintah di bidang
moneter dan sebab lain di luar kemampuan manusia yang disetujui kedua belah pihak
6. Apabila terjadi force majeure, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA harus
memberitahukan secara tertulis paling lambat dalam waktu 2 x 24 jam sejak terjadinya
force majeure. Apabila pemberitahuan tidak dilakukan atau melewati batas waktu 2 x 24
jam, maka force majeure dianggap tidak terjadi.
Pasal 12
LAIN - LAIN
6. Perubahan dan pembatalan sebagian atau keseluruhan perjanjian kerja sama ini hanya
dapat dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan para pihak.
7. Hal-hal yang belum diatur dalam naskah perjanjian ini akan diatur lebih lanjut dan
disepakati para pihak.
8. Segala permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan perjanjian ini akan diselesaikan
secara kekeluargaan berdasarkan musyawarah mufakat.
9. Perjanjian terdiri dari 12 (duabelas) Pasal dan ditanda tangani para pihak di atas materai
secukupnya.
10. Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 3 (tiga), seluruhnay mempunyai
kekuatan hukum yang sama. Masing-masing dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA serta SAKSI.
Ditetapkan di :