Anda di halaman 1dari 8

KLIPING TARI TUNGGAL DAN TARI BERPASANGAN

A. Tari tunggal
Tari yang ditampilkan oleh seorang penari dalam menarikan tokoh. Oleh karena menarikan
seorang tokoh yang bisa bersumber dari sejarah, cerita wayang, cerita rakyat, legenda dan
lain-lain, maka karakter atau perwatakannya harus tampil dengan jelas. Karakter dalam tari
terlihat dari volume gerak yang harus dipertahankan selama ditampilkan. Contoh tari
Gatotkaca dari cerita wayang Mahabharata adalah seorang kesatria yang gagah. Tari
Gatotkaca memiliki volume gerak luas yang ditandai dengan angkatan kaki dan tangan yang
terbuka lebar disertai pandangan yang lurus ke depan. Berbeda halnya dengan tokoh Arjuna
yang berkarakter halus, maka tarinya memiliki volume gerak sedang dengan pandangan
mata menunduk. Dalam hal ini bapakibu guru dipersilahkan memotivasi siswa untuk
mengamati dan mengasosiasikan tokoh-tokoh ideal dalam kehidupan nyata untuk
diketemukan karakternya dan direpresentasikan ke dalam tari kreasi.
Contoh Tari Tunggal
1.      Tari Kancet Ledo 
Tari kancet ledo sering kali disebut dengan
nama tari gong. Dinamai demikian karena
tarian yang berasal dari budaya suku dayak
Kenyah di Kalimantan Timur ini dipentaskan di
atas sebuah gong besar. Saat menari,
penarinya menggunakan pakaian adat
Kalimantan Timur dan properti berupa bulu
burung enggang sambil menginjak sebuah
gong. Tari kancet ledo sendiri ditarikan oleh
seorang gadis. Tema yang diangkat adalah
tentang kehidupan dan sikap seorang gadis
dayak yang penuh dengan kelembutan.
Kendati termasuk contoh tari tunggal, kancet
ledo saat ini kerap juga dipentaskan secara bersama-sama oleh lebih dari 2 penari.

2.      Tari Jaipong
Siapa tak kenal dengan tarian khas Karawang, Jawa Barat
ini. ciri khas gerakan semi erotis yang diperagakan penarinya
dengan diiringi tabuhan gendang membuat tarian ini sempat
populer di tahun 80-an sebagai salah satu alternatif hiburan
rakyat. Tarian yang dipentaskan oleh seorang sinden
perempuan ini juga masuk dalam katagori contoh tari tunggal.
Pasalnya hingga kini, sangat jarang tarian ini dipentaskan
secara bersama-sama.
3.      Tari Gandrung

Tari gandrung adalah tari tradisional yang berasal dari


budaya masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur. Tarian ini
dahulunya dipentaskan sebagai bentuk ucapan rasa syukur
atas hasil panen yang berlimpah. Ia dipentaskan oleh
seorang gadis dengan tabuhan gamelan dan musik
pengiring lainnya. Kendati termasuk contoh tari tunggal, ia
juga dewasa ini dapat dipentaskan secara berkelompok.

B. Tari berpasangan
Tari yang ditampilkan oleh dua orang penari, atau berpasangan baik laki-laki - perempuan,
perempuan - perempuan, atau laki-laki - laki-laki. Prinsip tari berpasangan adalah adanya
saling interaksi diantara penari. Saling mengisi dalam gerak dan membuat komposisi yang
terencana. Adakalanya tari berpasangan ditampilkan oleh lebih dua orang, yang penting tari
tersebut berkonsep dua yang saling mengisi. Contohnya tari Serampang dua belas dari
Melayu, walaupun ditarikan secara masal, tetapi konsep dua yang saling mengisi masih
terjaga. Dalam hal ini bapakibu guru dipersilahkan memotivasi siswa untuk mengamati dan
mendiskusikan tari berpasangan agar bisa dikreasikan kembali sesuai selera estetis siswa.
Tari Tunggal adalah tarian yang dibawakan atau dimainkan oleh seorang penari, atau
dua orang tetapi secara bergantian, Tarian ini biasanya menggambarkan watak seseorang
tokoh ataupun seekor binatang.Tari tunggal (solo) dipahami sebagai tarian yang dibawakan
oleh seorang penari dalampertunjukan, dan ada pula yang menampilkan tarian tunggal
dengan penari yang berbeda-beda secara bergantian. Dalam penyajian tari tunggal, penari
memiliki keleluasaan bergerak,karena ia tidak harus tergantung atau berhubungan dengan
dengan penari yang lain. Penariharus mampu mengelola bentuk gerak dan iramanya
berdasarkan kepekaan sehingga ia lebihleluasa menginterpretasikan atau melahirkan gerak
spontan. Hal tersebut dapat dilihat dalammengatur dan menentukan ruang gerak
(maju, mundur, berputar-putar, meloncat, dsb),mengatur waktu (kuat-lemah) dan
mengungkapkan ekspresi (memaknai gerak, tema dan isi),semua tergantung pada
kemampuan dirinya sendiri

Tari berpasangan merupakan jenis tari yang di lakukan oleh dua orang dengan
berpasangan. Pasangan yang ada dalam tari ini bisa berlawanan jenis (laki- laki dengan
perempuan) atau bisa juga sesama jenis (laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan
perempuan). Adapun gerakan diantara kedua penari dalam tari berpasangan ini saling
melengkapi, mengisi, dan saling berinteraksi satu sama lainya.

Selain itu, tari secara berpasangan juga sering dipentaskan secara berkelompok, akan tetapi
selama menari gerakan dari para penarinya tetap dilakukan secara berpasang-pasangan.
Untuk lebih mengetahu tentang macam-macam tari berpasangan, berikut ini merupakan
beberapa contoh tari berpasangan yang mungkin bisa menambah pengetahuan pembaca
tentang berbagai ragam tari secara berpasangan terutama tari yang ada di Indonesia.

1. Tari Serampang Dua Belas Melayu


Tari Serampang Duabelas merupakan contoh dari tari berpasangan yang berasal dari
kebudayaan melayu yang ada di Indonesia sejak masa silam. Tarian tersebut berkembang di
sekitar daerah Riau, Sumatera Barat serta Sumatera bagian tengah. Tari serampang dua
belas ini dimainkan oleh dua orang penari, putra dan putri yang saling berpasangan. Tari
Serampang Dua Belas sendiri menceritakan tentang kisah pertemuan pemuda dan seorang
gadis pujaannya yang pada akhirnya mereka berdua menjalin cinta lalu melakukan sebuah
pernikahan.

Tari Serampang Dua Belas Melayu

2. Tari Zapin Melayu


Contoh dari tari berpasangan selanjutnya adalah tari zapin. Tari Zapin sendiri merupakan tari
tradisional yang berkembang dan berasal dari Riau. Tari Zapin ini sangat sarat dengan
nuansa keislaman karena tari tersebut dihasilkan dari proses akulturasi antara budaya
melayu dengan budaya Islam di masa lalu. Sama seperti halnya dengan tari Serampang Dua
Belas, tari zapin ini juga dipentaskan atau dimainkan oleh sepasang muda mudi yang telah
berlatih sehingga tarian ini terlihat apik dan indah.

Tari Zapin Melayu

3. Tari Bedhaya Jogjakarta


Macam-macam tari berpasangan lainya salah satunya adalah tari bedaya atau apabila dalam
bahasa Jawa bisa disebut dengan bedhoyo merupakan tari klasik yang lahir di lingkungan
keraton Mataram Islam yang ada pada masa lalu. Tarian yang banyak mengandung nilai-nilai
religius spiritualis ini juga termasul kedalam salah satu contoh tari tari berpasangan yang
sangat populer/ terkenal. Tarian Bedhaya sendiri menceritakan tentang kehidupan manusia
yang dimulai dari lahir hingga saat ia harus meninggalkan dunia yang penuh kefanaan ini
(meninggal dunia).

Tari Bedhaya Yogyakarta


4. Tari Gambyong Jawa Tengah
Tari gambyong merupakan tari yang berasal dari Jawa Tengah serta terlahir dari perpaduan
anatar tari rakyat dengan tari keraton. Akan tetapi “Gambyong” sendiri diambil dari nama
seorang pengamen jalanan (cerita yang berkembang di kalangan para penari Gambyong),
nama pengamen tersebut adalah Mas Ajeng Gambyong. Untuk mengetahui bagaiman
sejarah lengkap tentang tarian ini, anda bisa mencari secara lebih detail tentang sejarah tari
ini di situs-situs yang khusus mengulas tentang tari seperti situs ini.

Tari Gambyong Jawa Tengah

5. Tari Golek Menak Yogyakarta


Salah satu macam-macam tari berpasangan yang lainya dan tak kalah terkenalnya adalah
Tari Golek Menak. Tari ini merupakan tari klasik yang lahir dan berkembang dari keraton
Jogjakarta. Tarian tersebut diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX sendiri dan awal
kali dipentaskan pada sekitar tahun 1941-an. Tarian ini juga terkenal dengan sebutan tari
Beksa Golek Menak atau bisa juga disebut dengan tari Beksan Menak yang juga masuk
kedalam contoh tari berpasangan karena dimainkan oleh 2 penari yang gerakannya saling
melengkapi satu sama lainnya. Sehingga tarian ini akan menimbulkan kesan apik dengan
keharmonisan gerak-gerak yang khas.

Tari Golek Menak Yogyakarta


Itulah macam-macam tari berpasangan yang bisa menjadi gambaran atau pelajaran untuk
mengenal lebih jauh tentang tarian di Indonesia khususnya tari berpasangan. Dengan
mengenal budaya tari itu artinya kita juga akan lebih menghargai tentang kebudayaan yang
kita miliki. Semakin kita menghormati dan tahu akan budaya kita, maka semakin kuat
karakter kita menjadi bangsa yang memiliki kepribadian.
KLIPING
TARI TUNGGAL DAN TARI BERPASANGAN

DISUSUN OLEH
DARMAWAN ADI PRASETYO

SDN 1 KRAGAN

Anda mungkin juga menyukai