Aku sedikit kesal saat berjalan pergi ke sekolah, pasti deh teman-teman di sekolah, juga gak ada
yang inget!!
Nah, kan, emang gak ada yang inget. Mereka toh biasa-biasa aja hari ini.
''rida!! kenapa kamu bengong? ibu bertanya tadi kamu gak jawab?'' tegur bu Sri saat melihatku
melamun.
''Eh, iya bu. Ibu tadi emang mau nanya apa?''
''Tuh kan, kamu enggak mendengarkan penjelasan ibu dari tadi. Sekarang cepat ke depan kelas.
Berdiri sampai jam istirahat.'' jelas bu Sri dengan marah-marah.
''Iya, bu.'' jawabku lemas. 'Huh, di hari ultahku, bukannya hadiah kado yang kudapat, tapi hukuman'
batinku.
Tepat jam 6 malam, aku dan keluargaku sudah sampai di rumahnya Vita. Tapi aku heran, rumahnya
kok sepi, ya??
''Bu, kok rumahnya Vita gelap ya, bu? ada gak ya, orangnya?''
''coba deh, kamu pencet belnya. Mungkin lampu rumahnya lagi mati!''
''Ya deh, bu.'' ku langsung pencet. Lalu, tiba-tiba lampu di rumah itu menyala terang. Pintu terbuka.
Di dalamnya terpasang tulisan di dinding, ''HAPPY BIRTHDAY LIA'' dan kulihat banyak balon-balon,
dan dekorasi-dekorasi menarik ala ultah. Aku tersenyum senang.
''SURPRISE'' mereka langsung meneriakkan itu semua ketika aku masuk ke dalam rumah itu.
Lalu kulihat, Vita keluar dari arah dapur membawa kue ultah besar berangkakan 14 tahun.
''Waaww.. cantiknya. Aku kira kamu lupa ultahku.''
''Ya gaklah, masa aku lupa sama ultah sahabatku sendiri. Nih kadonya.'' sambilnya memberikan
sebungkus kado berpita merah.
''Thanks ya, Vit.'' sambilku memeluknya dengan erat-erat.
''Ayo dong, kita tiup lilinnya dan potong kuenya.'' ujar ibu.
Lalu kami bersama-sama menyanyikan lagu selamat ulang tahun, lalu ku tiup lilinnya. Dan
memotong kuenya tuk disantap beramai-ramai.
''Ye, Lia, tadi cemas ya, nggak dirayain! lemes-lemes gitu dianya'' sindir ibu.
''Yaa, ibu tau aja deh!''
''Tapi, Lia nggak boleh kecewa, lemes gitu dong, kalau emang gak dirayain. karena, kalau kita
punya rezeki kita boleh ngerayain. Kalau nggak, ya doa aja udah cukup kok...'' jelas ayah
menambahkan.
''Iya ayah, Lia kan selalu inget pesan ayah!! Lia akan jadi anak yang ceria walaupun ga dirayain
ultah, Swearrr, deh. Jawabku sambil menjulurkan lidah.
Ha... ha....haa...haaaa......
Semua yang ada di ruangan itu tertawa. Aku pun ikut tersenyum. Dengan ultah hari ini, membuatku
bertambah dewasa. Untuk menjalani hari-hari yang mulai menanjak ini. Aku harus tetap semangat
menjalani hidup walau apapun yang terjadi. Dan slalu mendekatkan diri pada Tuhan yang Maha
Esa. .
'Ultah yang sangat menggembirakan, aku.