Proposal Metopen (Yoga Pamungkas)
Proposal Metopen (Yoga Pamungkas)
Oleh :
Yoga Pamungkas
20101021081
A2
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa,
karena kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian
ini yang berjudul“PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI
PEMERINTAHAN, SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN SUMBER
DAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
DAERAH PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA
SEMARANG”.
Proposal penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Akuntansi pada Jurusan Ekonomi di Universitas Wahid Hasyim Semarang. Dalam
penyusunan proposal penelitian ini, penulis mengalami kesulitan dan penulis menyadari
dalam penulisan proposal penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan.
Maka, dalam kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Ibu selaku dosen mata kuliah metode penelitian yang telah
banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama proses penyelesaian
proposal penelitian ini.
Penulis menyadari tiada satupun karya manusia yang sempurna, sehingga kritik dan
saran demi perbaikan karya skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Yoga Pamungkas
Nim. 20101021081
I
MOTTO HIDUP
II
PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN,
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN SUMBER DAYA
MANUSIA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN
PEMERINTAH DAERAH PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN
ASET DAERAH KOTA SEMARANG
Yoga Pamungkas
Program Studi Akuntansi
Universitas Wahid Hasyim Semarang
lekpamungkas@gmail.com
ABSTRAK
Populasi dalam penelitian ini adalah bagian keuangan yang ada di BPKAD
kota Semarang. Data yang digunakan adalah data primer pada hasil kuesioner 100
responden dan data yang dapat diolah sebanyak 100 kuesioner. Metode analisis
yang digunakan yaitu metode analisis regresi berganda dengan data diperoleh
menggunakan metode kuantitatif yaitu survei menggunakan media kuesioner
dengan teknik yaitu random sampling.
III
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................I
MOTTO HIDUP...........................................................................................................II
ABSTRAK....................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah...........................................................................................3
I.3 Tujuan Penelitian............................................................................................3
1.4. Keutamaan Penelitian.....................................................................................4
1.5 Sistematika Penulisan......................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................5
2.1 Landasan Terori..............................................................................................5
2.1.1 Stewardship Theory..................................................................................5
2.1.2 Kualitas Laporan Keuangan....................................................................5
2.1.3 Komponen Laporan Keuangan Daerah...................................................6
2.1.4 Standar Akuntansi Pemerintahan............................................................8
2.1.5 Sistem Akuntansi Keuangan Daerah........................................................9
2.1.6 Sumber Daya Manusia.............................................................................9
2.3 Kerangka Pikir..............................................................................................10
2.4 Hipotesis Penelitian.......................................................................................11
2.4.1 Pengaruh Penerapan SAP terhadap Kualitas Laporan Keuangan........11
2.4.2 Pengaruh SAKD terhadap Kualitas Laporan Keuangan.......................11
2.4.3 Pengaruh SDM terhadap Kualitas Laporan Keuangan.........................12
2.4.4 Pengaruh SAP, SAKD, dan SDM Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah..............................................................................................12
BAB III METODE PENELITIAN..............................................................................13
3.1 Variable Penelitian dan Definisi Operasional...............................................13
3.1.1 Definisi Variabel Penelitian....................................................................13
3.1.2 Variabel Dependen.................................................................................13
3.1.3 Variabel Independen..............................................................................13
3.1.4 Definisi Operasional...............................................................................13
IV
3.2 Populasi dan Sampel......................................................................................13
3.2.1 Populasi...................................................................................................13
3.2.2 Sampel....................................................................................................13
3.3 Jenis dan Sumber Data..................................................................................14
3.4 Teknik Pengumpulan Data............................................................................14
3.5 Metode Pengumpulan Data...........................................................................14
3.6 Uji Asumsi Klasik..........................................................................................15
3.6.1 Uji Multikolinieritas...............................................................................15
3.6.2 Uji Autokorelasi......................................................................................15
3.6.3 Uji Heterokedastisitas.............................................................................15
3.6.4 Uji Normalitas........................................................................................15
3.6.5 Uji Statistik F..........................................................................................15
3.6.6 Uji Statistik T..........................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................v
V
BAB I PENDAHULUAN
Salah satu upaya mewujudkan pemerintah yang bersih maka pemerintah daerah
diwajibkan untuk menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Menurut Mardiasmo
(2002), sumber daya manusia harus memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai
hal-hal yang harus dikerjakan, sehingga laporan keuangan yang disusun dapat
diselesaikan dan disajikan tepat pada waktunya. Semakin cepat laporan keuangan
disajikan maka akan semakin baik dalam hal pengembalian keputusan.
1
keuangan dengan menerapkan pernyataan yang terkandung dalam standar akuntansi
pemerintahan. Menurut Kusumah (2012) penelitian menunjukkan bahwa penerapan
standar akuntansi pemerintahan berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan
daerah. Hal ini berarti semakain baik penerapan standar akuntansi pemerintahan, maka
akan terjadi peningkatan kualitas laporan keuangan daerah.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis ingin melakukan penelitian yang berjudul
"PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, SISTEM
AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, DAN SUMBER DAYA MANUSIA
TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PADA
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH”.
2
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan diatas
maka dapat dirumuskan permasalahan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
3
1.4. Keutamaan Penelitian
1. Bagi penulis
Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman yang berharga dalam
menerapkan teori-teori yang selama ini diperoleh dalam bangku
perkuliahan.
2. Mahasiswa Akuntansi
Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan tambahan pengetahuan
mengenai keuangan daerah dan menjadi refrensi bagi peneliti selanjutnya.
3. Bagi Pemerintah BPKAD
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan atau informasi
dalam mengelola dan pengembangan Daerah dimasa depan, memberikan
konstribusi kepada pimpinan pada sejauh mana peningkatan unit satuan
kerja pada Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) kota
semarang dan meningkatkan fungsi pelayanan kepada masyarakat.
BAB I : Pendahuluan
Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB V : PENUTUP
Merupakan bagian akhir dari penulisan skripsi yang berisi kesimpulan dari
pembahasan masalah yang telah dilakukan serta serta pemberi saran.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5
persyaratan pengungkapan (disclosure). Kriteria tersebut digunakan untuk
menunjukan jenis informasi yang relevan dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) juga menekankan pentingnya.
karakteristik kualitatif dari informasi keuangan yang dihasilkan agar informasi
tersebut benar-benar bermanfaat bagi pengambilan keputusan. Karakteristik
kualitatif yang digunakan oleh IAI adalah relevan, keandalan (reliability), dan daya
banding (comparability), dapat dipahami (understandability).
6
a. Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke Bendahara
Umum Negara/Daerah.
b. Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari Bendahara
Umum Negara/daerah
4. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari
angka yang tertera dalam laporan realisasi anggaran, neraca dan laporan arus
kas. Catatan atas laporan keuangan juga mencakup informasi tentang kebijakan
akuntansi yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang
diharuskan dan dianjurkan untuk mengungkapkan di dalam Standar Akuntansi
Pemerintah serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk menghasilan
penyajian laporan keuangan secara wajar. Selain keempat komponen laporan
keuangan di atas, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) mengatakan bahwa entitas
pelaporan diperkenankan menyajikan Laporan Kinerja Keuangan dan Laporan
Perubahan Ekuitas.
Indonesia memasuki era pemerintahan daerah yang baru, maksudnya setiap daerah
diberi kewenangan untuk menjelaskan berdasarkan PAD. Perubahan yang cukup
fundamental terjadi di dalam mekanisme penyelenggaraan pemerintah sesuai dengan
konsep otonomi daerah yang tercantum di dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Hal ini tentunya membawa
perubahan juga terhadap pengelola keuangan negara sehubungan dengan penyerahan
kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah sehingga pemerintah daerah
mengatur sendiri mengenai pengelolaan keuangan daerahnya.
7
2.1.4 Standar Akuntansi Pemerintahan
Standar Akuntansi Pemerintahan adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan
dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah (Bastian, 2007). Menurut
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 SAP berbasis akrual
adalah SAP yang mengakui pendapatan, beban, aset, utang, dan ekuitas dalam pelaporan
finansial berbasis akrual, serta mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam
pelaporan pelaksanaan anggaran berdasarkan basis yang ditetapkan dalam APBN/APBD.
SAP aspek penting untuk meningkatkan kualitas tata kelola keuangan negara dan
pelaporan keuangan pemerintahan. Stadler, C., & Nobes, C. W. (2018), Adapun akuntansi
untuk hibah pemerintah berdasarkan Standar Pelaporan Keuangan Internasional
menunjukkan bahwa hibah aset secara ekonomis penting bagi beberapa perusahaan dan
frekuensi hibah berbeda secara signifikan di seluruh negara perusahaan dapat menunjukkan
hibah sebagai pendapatan ditangguhkan atau bersih terhadap aset pilihan kebijakan harus
dihapus dari standar akuntansi.
Penerapan SAP mewajibkan setiap entitas pelaporan, yang dalam hal ini termasuk
pemerintah daerah untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang
dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode
pelaporan untuk kepentingan akuntabilitas, manajemen, transparansi, keseimbangan antara
generasi dan evaluasi kinerja. Melalui penerapan SAP akan dapat disusun laporan
keuangan yang useful. Kegunaan laporan keuangan ditentukan oleh isi informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan tersebut. Agar laporan keuangan berisi informasi yang
bermakna maka laporan keuangan harus disusun berpedoman pada SAP.
8
2.1.5 Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
Menurut Abdul Halim (2007) definisi dari akuntansi keuangan daerah adalah
Proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi
(keuangan) dari entitas pemerintah daerah (kabupaten, kota, atau provinsi) yang dijadikan
sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi yang diperlukan oleh
pihak-pihak eksternal entitas pemerintah daerah (kabupaten, kota atau provinsi). Akuntansi
keuangan daerah merupakan salah satu bagian akuntansi, maka di dalam akuntansi
keuangan daerah juga terdapat proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan dan
pelaporan transaksi-transaksi keuangan ekonomi yang terjadi di pemerintah daerah.
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah adalah serangkaian prosedur mulai dari proses
pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan dalam
rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan secara manual atau
menggunakan aplikasi komputer (Permendagri No. 64 Tahun 2013). Berkaitan dengan
laporan keuangan, sistem akuntansi keuangan daerah memiliki pengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan daerah. Setiap proses akuntansi yang terjadi di lingkungan satuan kerja
akan tercermin dalam laporan keuangan.
9
2.3 Kerangka Pikir
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini menunjukkan pengaruh variabel
independen terhadap dependen.
Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Standar Akuntansi
Pemerintah
X1 H1
Sumber Daya
H3
Manusia
X3
H1
Bagan 1
Kerangka pikir
10
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.
Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang
relevan, belum berdasarkan fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah
penelitian, belum jawaban yang empiris (Sugiyono,2010). Berikut ini penjelasan tentang
hubungan anatar variabel danmasing-masing hipotesis dalam penelitian ini:
11
2.4.3 Pengaruh SDM terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Sumber daya manusia adalah kemampuan seseorang atau individu, suatu
organisasi, atau suatu sistem untuk melaksanakan fungsi-fungsi atau
kewenangannya untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efesien (Hullah
2012). Laporan keuangan merupakan sebuah produk yang dihasilkan oleh bidang
atau disiplin ilmu akuntansi. Oleh karena itu, dibutuhkan sumber daya manusia
(SDM) yang kompeten untuk menghasilkan sebuah laporan keuangan yang
berkualitas. Menurut Hertati (2015) menyatakan bahwa sumber daya manusia
berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan. Bukti penelitian ini
didukung oleh hasil penelitian Andini (2015), yang menyatakan sumber daya
manusia berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah
daerah. Hal ini berarti semakain baik kompetensi sumber daya manusia, maka akan
meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Berdasarkan uraian di
atas maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :
H3: Sumber Daya Manusia berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan
pemerintah daerah.
2.4.4 Pengaruh SAP, SAKD, dan SDM Terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
Berdasarkan teory Stewardship kualitas laporan keuangan pemerintah
daerah sangat berpengaruh terhadap variabel-variabel yang dijelaskan sebelumnya.
Pemerintah daerah mempunyai kewajiban mengelola dan melaporkan penggunaan
dana yang telah dilakukan secara sistematis pada suatu periode pelaporan.
Pengelolaan keuangan daerah dan penyusunan laporan keuangan tersebut
membutuhkan sumber daya manusia yang memahami dan kompeten dalam bidang
akuntansi. Penerapan sistem akuntasi keuangan daerah juga penting dilakukan
dalam menyusun laporan keuangan. Pemerintah juga harus menyampaikan
pertanggungjawaban laporan keuangan tersebut secara baik dan benar sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan sehingga menghasilkan laporan keuangan
yang berkualitas. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaruh sumber
daya manusia, penerapan standar akuntansi pemerintah, dan penerapan sistem
akuntansi keuangan daerah berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.
Berdasarkan uraian diatas maka maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah
sebagai berikut :
12
BAB III METODE PENELITIAN
13
BPKAD Semarang secara sembarang dan peneliti melakukan penelitian hingga mencapai
jumlah yang dianggap cukup bagi peneliti.
14
3.6 Uji Asumsi Klasik
3.6.1 Uji Multikolinieritas
Uji Multiolinieritas bertujuan untuk menguji ada tidaknya korelasi antar
variabel independen dalam model regresi. Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai
tolerance dan variance inflation factor.
15
16
DAFTAR PUSTAKA