-278-
Bila pada monografi yang merujuk <51> A
pada perubahan lampiran menjadi <52> dan
bila merujuk B menjadi lampiran
PENGUJIAN MIKROBIOLOGI SEDIAAN
NONSTERIL: UJI PENGHITUNGAN
‘MIKROBA
PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang pengujian kuantitatit
‘untuk bakteri mesofl dan kapang khamir yang dapat
‘umbub pada kondisi aerob.
Pengujian ini dirancang untuk menentukan
apakah suatu bahan atan sediaan-memenuhi
spesifikasi mutu secara mikrobiologi yang. telah
ditetapkan. Untuk pelaksanaan pengujian, kuti
ptunjuk di bawah ini, termasuk jumish sampel dan
interpretasi basil uj
‘Metode in tidak dapat diapikasikan untuk sediaan
yang mengandung mikroba viabel sebagai bahan
aktif
Prosedur mikrobiologi altematf termasuk metode
cotomatisesi dapat digunakan_setelah dibuktikan
keselaraannya dengan metode farmakope.
PROSEDUR UMUM
Pengujian dilakukan pada kondisi aseptik sebagai
tindakan —pencegahan untuk menghindari
kontaminasi mikroba luar terhadap sediaan,tetapi
tidak mempengaruhi mikroba yang diuji
Jka sediaan yang akan diuji memiliki aktivitas
anlimikroba, sifat_ antimikroba dihilangkan tau
dlinctratkan’” sebelum —diuj,Jika digunakan
‘naltivator, harus dibuktikan efkas dan tidak toksik
terhadap mikrobe,
Jka dalam penyigpan sampel digunakan
surfakten, harus dibuktikan surfaktan tidak toksik
terhadap —mikroba dan
inaktivator yang digunakan,
kompatibel dengan
METODE PENGHITUNGAN
Pengujian dilakukan dengan metode Penyaringan
‘Membran alwu salah sata Metode Angka Lempeng
yang sesuai, Metode lain adalah Angka Paling
Mungkin (APM) yang secara umum kurang akurat
untuk penghitungan mikroba, namun sesuai untuk
‘produk dengan tingkat kontaminasirendah
Pemilihan metode _pengujian _ berdasarken
beberapa faktor antara lan jenis produk yang diuj,
btas mikroba yang dipersyaratkan, dan ukuran
sampel yang memadai untuk memperkiraken
kesesuaian dengan spesifikasi. Kesesuaian metode
terpilh harus ditetapkan,
UJI RERTILITAS, KESESUAIAN METODE,
PENGHITUNGAN DAN KONTROL
NEGATIF
Ketentuan Umum
Kemampuan metode untuk mendeteksi mikroba
pada sediaan yang diujiharus ditetapkan,
Jka terjadi perubehan kinerja pengujian alow
perubatan sediaan yang mempengaruhi hasil uj
‘maka harus dilakukan kesesuaianterhadap metode,
Penyiapan Galur Mikroba Uji
Gunakan suspensi mikroba uj yang_ stabil,
‘erstandar atau siapkan seperti yang tertera di bawah
ini. Galur mikroba uji dipelihara dengan teknik
biakan Jot benibhingga mikroba yang digunakan
untuk inokulasitidak lebih dari S pasase dari master
tot beni asl Biakkan tiap galur bakteri dan kapang
kkhamir ui sccara terpisah seperti tetera pada Tabel
1
‘Tabel 1, Penyiapan dan Penggunaan Mikroba Uji
Fer
‘Kevetualan Metode Penghivangan
. ‘dalam Sediaan
Minroba uj | Pe*viapan Gator [Total Mikroba | Angka Kapang Total Mikroba [ Angks Kepang
Ui ‘Aerob ddan Khamir ‘Aerob idan Khamir,
Tiaphylococcs | Saybean-Casein | Soybean-Casein BoyBean-Casein
aureus ATCC | Digest Agaratau | Digest Agar Digest Agar/APM
6538, NCIMB | Soybeun- Casein | dan Soybran- Soybean-Casein
ysis, cip4s3, | Digest Brot, | Casein Digest Digest Broth,
stay NBRC 13376 | 30535", Broth, 100 kolon
8.24 jam £5100 koto 3085",
30.35%, £3 bari
=3 han
Poeadomonas open Case | Soybean Cae
seruginosa Digest Agaratay | Digest Agar
ATCC 9027, ‘Sosbean- Casein | dan Soybear
NCIMB 8626, c1P | Digest Broth, | Casein Digest
82.18 au NBRC | 20-35", Broth,
13275 8-24 jam £100 koto,
Toye Casein
Digest AgariNPM.
Sosbean-Casein
Digest Broth,
100 koloni,
30.35%,-279-
Fannin alan Metods Penghitungan
dalam Sediaan
“wikropa uy | Penvipan Galur [Total Mikroba ] Angka Kapang | Total Mikroba ] Angka Kapang
uit ‘Aerob ‘dan Khamir “Aerob ‘dan Khamir
saa Tha
‘hath
Bacilia sbils | SopboanCasein | Saybean-Casebe Soybean-Casein
ATCC 6633, Digest Agar atau | Digest Agar Digest Agar/APM.
NeiMB 8054, c1P | Sosteun: Casein | dan Soybean Soyheun-Cavein
52.62 atau NBRC | Digest Broth, | Casein Digest Digest Broth
3134 3038", Broth 100 koloai,
8.24 jam 100 kooni 3035",
3035", 53 han
53 ban
Candia albicans | Sabouraud ‘Soybean-Casein | Sabouraud Soybean-Casein | Sabouraud
ATCC 10231, | Dexrase 4gar | Digest gar, | Dextrose Agar, | Digest gar, Dextrose Agar,
Nepr3179,17 | atau Saouraud | <100ko0lon, |
PENGUJIAN MIKROBIOLOGI
SEDIAAN NONSTERIL: UJI MIKROBA
‘SPESIFIK <53>
PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang keberadsan atau
‘batas mikrobe spesifik yang dapat didetcksi dengan
Kondisi dan metode yang sesuai
engujian ini dirancang untuk menetapkan apakah
suaty bahan alay sediaan-memenuhi kriteria
spesifikasi mutu secata mikrobiologt yang telah
dlitetapkan. Untuk pelaksanaan pengujian, ikuti
- 283 -
ppetunjuk di bawah ini, termasuk jurmlah sampel dan
interpretasihasil y
Prosedur mikrobiologi alterna termasuk metode
ftomatisasi dapat digunakan setelah dibuktikan
kesetaraannya dengan metode Farmakope.
PROSEDUR UMUM
Penyiapan sampel dilakukan seperti tertera pada
Pengujian Mikrobiologi Sediaan Nonsteril: Uji
Penghitungan Mikroba <52>.
Jka sediaan yang akan diujii memilki aktifitas
antimikroba, sifa antimikroba dibilangkan atau
inetralkan seperti tertera pada Penguin
Mikrobialogi Sediaan Nonsteril: Uji Penghitungan
Mikroba ,
Jka dalam penyiapan sampel digunaken
surfaktan, harus dibuktikan surfaktan tidak toksik
teshadap mikroba dan kompatibel dengan
inaktivator yang digunakan seperti tetera pada
Pengujian Mikrobiologi Sediaan Nonsteril: Uji
Penghitungan Mikroba<52>.
FERTILITAS DAN DAYA HAMBAT DARI
MEDIA, KESESUAIAN UJI DAN
KONTROL NEGATIF
Kemampuan metode unfuk mendeteksi mikroba
pada sediaan yang divjiharus dtetapkan, Jka terjadi
perubalian kinerja pengujian atau perubaban sediaan
yang mempengaruhi hasil uji, maka harus dilakukan
kesesuaian terhadap metode,
Penyiapan Galur Uji
Gunakan suspensi_mikroba_uji_yang_ stabil,
‘etstandar seperti yang tertera di bawah ini. Galur
rmikrobe uji dipelibara dengan teknik biakan lot
benih schingga mikroba yang digunakan untuk
inokulasi tidak lebih dari $ pasase dari master lot
benih asi.
MIKROBA AEROB
Biakkan masing-masing galur bakteri secara
texpisah dalam wadah berisi media Soyhean-Casein
Digest Broth atau Soybean-Casein Digest Agar,
pada suhu 30° - 35° selama 18 - 24 jam, Biokkan
gelur uji Candida albicans secara terpisah pada
Sabouraud Dextrose Agar atau dalam Sabouraud
Dextrose Broth pada subi 20° -25° selama 2-3 hari
“Slaphylococcus
‘ATCC 6538, NCIMB
9518, CIP 4.83. atau
NBRC 13276
Pseudomonas ATCC 9027, NCIMB
aeruginosa 8626, CIP 82.118 atau
NBRC 13275,
Tscherichia colt ATCC 8739, NCIMB
8545, CIP 53.126 atau
NBRC 3972,Salmonella enterica | ATCC 14028
subsp. enterica
serovar Typhimurium
atau sebagai plihan
lain
‘Salmonella enterica
subsp. enterica
serovar Abony
NBRC 100797, NCTC
66017 atau CIP 80.39
‘Candida albicans | ATCC 10231, NCPF
3179, IP 48.72 atau
NBRC 1594
Gunaken Larutan Dapar natrium klorida-pepton pH
7.0 atau Laratan Dapar fosfat pH 7.2 untuk
‘membuat suspensi ui, Gunakan suspensi tersebut,
dalam waktu 2 jam atau jika digunakan sarapai 24
jam harus disimpan pada suhu 2° - 8°
CLOSTRIDIA
Gunakan Clostridium sporogenes ATCC 11437
(NBRC 14293, NCIMB 12343, CIP 100651) atau
ATCC 19404 (NCTC 522 atau CIP 79.3). Biakkan
fgalur uji Clostridia dalam kondisi anserob pada
= 284-
Reinforced Medium for Clostridia pada subu 30° ~
35° sclama 24-48 jam. Sebagai alternatifpenyiapan
an pengenceran suspensi segar sel vegetatif Ci
Sporogenes, dapat digunakan suspensi spora yang
stabil untuk inokulasi. Suspensi spora yang stabil
siperthankan pada subu 2°- 8° untuk jangka waktw
yang tervalidasi
Kontrol Negatif
Untuk memverifikasi -kesesuaian kondisi
pengujian, dlakukan kontrol aegatif menggunakan
pelarut yang sesuai-menggantikan larutan uj
Kontrol negatif harus menunjukkan tidak ada
ertumbuhan mikroba, Kontrol negatif juga
Gilakukan pada saat pengujian seperti tertera pada
Pengujlan Sediaan. Apabila trjadi kegagalan pada
kontrol negatifdiperlukan investiga
Fertilitas dan Daya Hambat Media
Uji tiap bets media siap pakai dan tap bets media
yang dibuat dari media kering ataa dari komponen
yang fertera pada formula, Verifikasi kesesuaian
Sifat dari media yang relevan seperti yang tertera
pada Tabel 1.
‘Tabel 1, Fertlitas, Daya Hambat, dan Indikatif dari Media
Uitte Sit Mikroba Ut
Bakieri_ Gram Negatit
Bile-Tolerant
Enterobactoria Enrichment | Feriias Ecol
Broth Mossel Praeruginosa
Daya tanbat aurea
Violet Red Bile Glucose Agar | Feros “india eal
Pacruginosa
erick col
MacConkey Broth Ferien Evol
Daya hanbat aureus
WacConkey Agar Foray + niki Ecol
Uji Salmonelia
Rappaport Vassiliadis Feviitas Salmonella enterica subsp. enterica
Salmonella Enrichment Broth serovar Typhimurium ata
Salmonella enterica subsp. enterica
serovar Abony
Daya hambat ‘Saaurews
Ailose Tysine Deo cholate | Feriltas > ndikatit Salmonella enterica subsp. enterica
‘Agar serovar Typhimurium ata
‘Salmonella enterica subsp. eneriea
serovar Abony
Thi Preudomonas aeriginosa
Cetrimide Agar Fetes
Faeriginosa
Penghambatan Daya hambat
Ecol
Gil Staphylococcus aureus“Mannitol Salt gar Fertig > indikatit Taurens
Penghambatan Daya hambat | Beall
Gi Cosiridia
Reinforced Medium for Fetiias Clsporogencs
Clastridia
Columbia Agar Teiias Clsparagencs
Gi Candida albicans
Sabouraud Dextrose Broth | Feiias Calbicans
Sabouraud Dextrose Agar | Fertltes > indikatit albicans
UILFERTILITAS MEDIA CAIR
Inokulasi sejumlah mikroba ui (tidak lebih dari 100
kkoloni) ke dalam media yang sesuai, Inkubasi pada
suhu tertentu selama tidak lebih dari_periode
terpendek seperti tertera pada prosedur uj.
Pertumipuhan mikroba uji harus terlihat jelas dan
hharus sebanding dengan basil ujiferilitas bets media
sebelumnya,
UJI FERTILITAS MEDIA PADAT
Gunakan Metode Sebar seperti tertera_pada
Metode Angka Lempeng Total dalam Pengujian
Mikrobiologi Sediaan Nonsteril: Uji Penghitungan
‘Mikroba , Inokulasi masing-masing lempeng
dengan sejumlah mikroba uji yang sesuai (Vidak
lebih dari 100 oloni). Inkubasi pada sul tertentu
sclama tidak lebih dari periode terpendek seperti
fertera dalam prosedur uji. Pertimbuhan mikroba
hharus dapat dibandingkan dengan hasil ji fertiias
bets media sobelumaya,
UJLDAYA HAMBAT MEDIA CAIR ATAU
PADAT
Inokulasisejumlah mikroba ui tidak kurang dari
100 koloni pada media yang sesuai, Inkubasi pada
suhu tertentu selama tidak kurang dari periode
terpanjang seperti tertera pada prosedur ji, Tidak
terdapat pertumbuhan mikroba fi
UJTINDIKATIF MEDIA
Gunakan_Metode Sebar seperti tertera_pada
Metode Angka Lempeng Total dalam Pengujian
Mikrobiologi Sediaan Nonsteril: Uji Penghitungan
Mikroba <52>. Inokulasi masing-masing lempeng.
dengan sejumlsh mikroba uji yang sesuai (Qidak
lebih dari 100 koloni).Inkubasi pada sub tertentu
solama rentang waktu seperti tertera pada prosedur
‘ji. Koloni mikroba uji harus terlthat jelas dan
‘menunjulkkan reaksiindikasi yang sema dengan bets
‘media sebelumnye
Kesesuaian Metode Uji
‘Untuk masing-masing sediaan bara yang diyj,
Jakukan penyiapan sampel seperti tertera pada
Pengujian Sediaan, Pada saat pencampuran,
tambabkan secara terpisah masing-masing suspensi
‘mikroba ui sejumlah tidak lebih dari 100 koloni
Lakukan uji seperti tertera pada Pengujian
Sediaan dengan masa inkubasi terpendek
Mikzoba yi spesitik barus dapat dideteksi dengen
reaksi indikasi seperti dijelaskan dalam Pengwjian
Sediaan.
‘Adanya aktivitas antimikroba pada sedisan
‘memerlukan modifikasi prosedur uji seperti tertera
peda Nevralisasi/ Penghilangan—_Aksivitas
Antimikroba dalam Pengujian Mikrobiologi
‘Sediaan Nonsteril: Uji Penghitungan Mikroba
52>
‘Untuk sediaan tersebut, jk aktivitas antimikrobs
untuk mikroba tertentu iidak dapat dinetralisasi,
<éapat diasumsikan bahwa mikroba yang dihambat
tersebut tidak ada dalam sediaan,
PENGUJIAN SEDIAAN
Uji Bakteri Gram Negatif Bile-Tolerant
PENYIAPAN SAMPEL DAN PRA-INKUBASI
Siapkan sampel dengan pengenceran 1 dalam 10
enggunakan tidak Kurang dari I g sediaan yang
sn diuji_ seperti tertera_ pada Pengujian
‘Mikrobialogi Sediaan Nonsteril: Uji Penghitungan
Mikroba , tctapi gunakan Soybean-Casein
Digest Broth sebagai pengencer, campur, dan
inkubasi pada suhu 20° - 25° selama waktu yang
cukup untuk menumbubkan bakteri tetapi tidak
ccukup untuk memicu multiplikasi mikroba
(biasanye 2 jam Cetapi tidak lebih dari 5 jam)
UIT KUALITATIF
Kecusli dinyatakan lain dalam masing-masing
monografi, inokulasi sejumlah volume selara
séengan 1 g sediaan seperti tetera pada Penyiapan
Sampel “dan Pra-inkubasi dalam media
Enterobacteria Enrichment Broth Mossel. Inkubasi
pada suhu 30° - 35° selama 24 = 48 jam, Lakukan
subkaltur pada lempeng Violet Red Bile Glucose
‘Agar, Inkubasi pada suhu 30°- 35° selama 18 - 24
Sediaan memenubi syarat jika tidak terdapat
smbuhan koloni.
UJLKUANTITATIF
Seleksi dan subkultur Tnokulesi sejumlah
sedian yang akan diuji ke dalam ~ media
Enterobacteria Enrichment Broth Massel dengen= 286-
penyiapan seperti tetera pada Penylapan Sampet
dan Pra-inkubasi daniatau lakuken pengenceran
sampel tersebut hingga masing-masing mengandung
0,1 g50,01 g dan 0,001 g (atau 0,1 ml; 0,01 mL dan
0,001 mi). Inkubasi pada suf 30° -35°selama 24
48 jam, Lakukan subkultur dengan menginokulasi
‘masing-masing biakan pada lempeng Violet Red Bile
abel 2. Interpretasi Hasi
Glucose Agar. lnkubasi pada sub 30° - 35° selama
18 = 24 jam,
Interpretasi Hesil positif ditunjukkan dengen
adanya pertumbuhan koloni, Catat jumleh terkecil
ari sedisan yang memberikan has positif dan
jumlah terbesar dari sediaan yang memberikan hasil
negatif, Tenfukan angka yang mungkin dai bakteri
rmenggunakan Tabel 2.
: = : age en xT
z = = Lankan an oh a
Escherichia coli
:NYIAPAN SAMPEL DAN PRA-INKUBASI
Siapken sampel dengan pengenceran 1 dalam 10
‘menggunakan tidak kurang dari 1 g sediaan yang
akan —diuji_ seperti tertera pada Pengujian
Mikrobiologi Sediaan Nonsterl: Uji Penghitungan
Mikroba <52>, dangunakan 10 mL. stau scjumiah
fertentu setara dengan I y atau 1 mL sediaan yang
akan diuji, inokulasiken ke dalam sejumlsh volume
media Soybean-Casein Digest Broth seperti wertera
dalam Kesesuaian Metode Uji, eampur, dan inkubasi
pada subu 30° 35° selama 18 -24 jam.
SELEKSI DAN SUBKULTUR.
Kocok wadeh, pindahkan 1 mL Saybean-Casein
Digest Broth ke dalam 100 ml. MacConkey Broth,
inkubasi pada suha 42°-44° selama 24-48 jam
Lakukan subkultur pada lempeng MacConkey dgar
‘nkulbasi pada sub 30°- 35° selama 18 - 72 jam.
INTERPRETASI
Pertumbuhan koloni menunjukkan kemungkinan
adanya E.coli yang dikonfirmasi dengan uji
identifikas
Sediaan memenuhisyarat jika tidak terdapat
ppertumbuban koloni atau jika hasil konfirmasi uji
‘dentifikasi negatf
Salmonella
PENYIAPAN SAMPEL DAN PRA-INKUBASI
Siapkan sediaan yang akan diy seperti tertera pada
Pengujian Mikrobiologi Sediaan Nonsteril: Uji
Penghitungan Mikroba <2, dan gunakan sejumlah
fertentu sedigan yang akan diuji setara dengan tidak
Ikurang dari 10 g atau 10 ml, inokulasikan ke dalam
sejumlah volume media Soybean-Casein Digest
Broth (seperti tertera pada Kesesuaian metode wji),
ccampur, dan inkubasi pada sub 30°-35° selama 18-
24 jam,
SELFKSI DAN SUBKULTUR
Pindahkan 0,1 mL Soybean-Casein Digest Broth
ke dalam 10° ml. media Rappaport Vasiliadis
Salmonella Enrichment Broth, inkubasi pada subs
530°-35° selama 18-24 jam, Lakukan subkultur pada
reng Xplose Lysine Deoxycholate Agar. Inkubasi
pada sub 30° - 35° gelama 18 - 48 jam,
INTERPRETASI
Pertumbuban koloni berwama merah, dengan atau
sapa tite hitam di bagian tengah menunjukkan
Kemungkinan adanya Salmonella yang dikonfirmast
dengan uji identifikesi
Sediaan memenuhi syarat jika tidak terdapat
ppertumbuhan koloni seperti diuraikan atau ka hasil
konfirmasi uj identifikasi nega
Pseudomonas aeruginosa
PENYIAPAN SAMPEL DAN PRA-INKUBASI
Siapkan sampel dengan pengenceran I dalam 10
digunakan menggunakan tidak kurang dati 1g
sediaan yang akan dinji seperti tertera pada
Pengujian Mikrobiologi Sediaan Nonsteril: Uji
Penghitungan Mikroba , dan gunakan 10 mL
atau sejumlah tertentu setara dengan 1 g atau 1 mL
sedisan yang akan diuji, inokulasikan ke dalam
Sejumlah volume media Soybean-Casein Digest
Broth (seperti tetera pada Kesesuaian Metode Uji)
ddancampur.
Untuk menguji “ransdermal patches
sejumlah volume sampel setara dengan satu “patch
(seperti tertera pada “Transdermal Patches” dalam
Penyiapan sampel dalam Pengujian. Mikrobiologi
Sediaan Nonsteril: Uji Penghitungan Mikroba <2)
menggunakan penyaring membran stcril, dan
masukkan membran ke dalam 100 mL. ‘media
Soybean-Casein Digest Broth, Inkubasi pada suhw
30° - 35° selame 18-24 jam.
sting-287-
SELEKSI DAN SUBKULTUR,
Lakukan subkultur pada lempeng Cetrimide Agar
dan inkubasi pada suhu 30° 35° selama 18 -72 jam.
INTERPRETASL
Pertubuhan koloni menunjukkan kemungkinan
adanya P.acruginosa yang dikonfirmasi dengan uji
identifikas
Sediaanmemenubi syarat_jika tidak terdapat
pertumbuhan koloni ata jika hasil konfirmasi uji
‘dentifikasi negatif
‘Staphylococeus aureus
PENYIAPAN SAMPEL DAN PRA-INKUBASI
Siapken sampel dengan pengenceran | dalam 10
‘menggunakan tidak kurang dati 1 g sediaan_ yang
akan diuji_seperti_tertera pada Pengujian
Mikrobiologi Sediaan Nonsteril: Uji Penghitungan
‘Mikroba <52>, dan gunakan 10 mL. atau sejumlah
tertentu setara dengan | g atau 1 ml. sediaun yang
akan diuji, inokulasikn ke dalam sejumlah volume
media Soybean-Casein Digest Broth (seperti ertera
pada Kesesuaian Metode Uji), dan homogenisai
Untuk menguji “transdermal patches", saring
sejumlah volume sampel setara dengan satu "patch
(pert tertera pada “Transdermal Patches” dalam
Penyiapan Sampel dalam Penguilan Mikrobiologi
Sediaan Nonsteril: Uji Penghitungan Mikroba
‘menggunakan penyaring membran_ sterl, dan
rmasukkan membran ke dalam 100 mL. media
Soybean-Casein Digest Broth. Inkubasi pada sub
30° = 35° selama [8 - 24 jam,
SELEKSI DAN SUBKULTUR
Lakukan subkultur pada lempeng Mannitol Salt
Agar dan inkubasi pada suhu 30° - 35° selama 18 -
72 jam,
INTERPRETASL
Pertumbuhan koloni berwama kuning atau putih
dlikelilingi zona kuning menunjukkan kemungkinan
adanya S.aureus yang dikonfirmasi dengan uji
identiikas
Sediaan memenuhi syarat jika tidak terdapat
pertumbuban koloni seperti diurakan atau jika basil
konfirmasi uj identifikasi negatf
Closeidia
PENYIAPAN SAMPEL DAN PERLAKUAN
PANAS
Siapkan sampel dengan pengenceran 1 dalam 10
(otal Volume minimum 20 mL) menggunakan tidak
‘kurang dari 2 g stau 2 mL sedisan yang akan diuji
seperti tetera pada Pengujian Mikrobiologi Sediaan
Nonsteril: Uji Penghitungan Mikroba .
Pisahkan sampel menjadi dua bagian, sckurang-
kkuranguys 10 mL, Panaskan satu bagian pada 80°
selama 10 menit, dinginkan dengan
bagian lainnya tidak dipanaskan,
SFLFKSI DAN SUBKULTUR
Gunakan 10 mL ata sejumish tertentu setara
dengan |g atau | mL sediaan yang akan diyji dari
Kedua bagian, inokulasikan ke dalam sejumlah
volume media Reinforced Medium for Clostridia
(seperti tertera pada Kesesuaian Metode Uj.
Inkubasi pada kondisi anaerob pada sub 30° - 35°
selama 48 jam. Setelad inkubasi, buat subkultur dari
masing-masing wadah pada Columbia agar, dan
inkubasi pada kondisi anaerob pada suhu 30° - 35°
selama 48 - 72 jam,
INTERPRETASI
Pertumbuban Koloni anaerob bentuk batang
(dengan atau tanpa endospora) memberikan reaksi
Katolase negatif, menunjukkan adanya Clostridia
‘yang dikonfirmasi dengan uj identifkasi
Sediaan memenuhi syarat jika tidak terdapat
pertumbuhan Koloni seperti diuraikan ate jika hasil
konfirmasi uj identifkasi negatf.
Candida albicans
PENYIAPAN SAMPEL DAN PRA-INKUBASI
Siapkan sedigan yang akan diuyi seperti tertera pada
Pengujian Mikrobiologi Sediaan Nonsteril: Uji
Penghitungan Mikroba , dan gunakan 10 mal
atau sejumlah tertentu setara dengan tidak kurang
dari 1 g atau 1 mL sediaan yang akan dinji
inokulasikan ke dalam 100 mL. media Sabouraud
Dextrose Broth, dan camput. Inkubasi pada sub 30°
+38? selama 3-5 bar
SELEKSI DAN SUBKULTUR
Lakukan subkultur pada lempeng Sabouraud
Dextrose Agar, dat inkubasi pada subu 30° - 35°
solama 24 - 48 jam,
INTERPRETASL
Pertumbuhan koloni berwamna putih menunjukkan
kemungkinan adanya Calbicans yeng dikonfirmast
dengan uj identifkasi.
Sediaanmemenubi syarat jika tidak terdapat
ppertumbuhan koloni seperti diuraikan atau ike has
‘onfirmasi ujiidentfikasi negati.
LARUTAN DAN MEDIA KULTUR
YANG DISARANKAN
{Catatan Bagian ini sebagai informasi.]
Larutan dan media Kultur berikut “memenuhi
tujuan seperti tetera pada uji Kontaminasi mikroba
dalam Farmakope. Media lain mungkin dapat
digunakan setelah dibuktikan kesesuaiannya.
Larutan Dapar Persediaan Timbang 34 g kalium
dikidrogen fosfat P, masukkan ke dalam labu
tentukur 1000 mL, larutkan dalam $00 mL. Air murni,tur pH hingga 7,2 + 0,2 dengan marian Widroksida
, tambakan Air murni sampai tanda, dan campur.
Masukkan ke dalam wadah, dan sterilisas, Simpan
pada subu 2° - 8°,
Larutan Dapar Fosfat pH 7,2 Siapkan campuran
Air murni dan Larwtan Dapar persediaan (800:1
‘vlv), dan strilisasi
Tarutan Dapar Natrium Klorida ~ Pepton
pii7.0
Kaliuny diidrogen stat ioe
Dinatrium —hidrogen fosTat 72g
dlibideat (setae 0,067 M
fost)
Nairium Konda a3
Pepton (daging atau Kasein) 10g
‘Air murni 1000 mi.
Sterilisasi menggunakan otoklaf dengan siklus yang
tervalidasi
‘Soybean Casein Digest Broth
Pancreatic digest of casein 10g
Papaie digest of soybean 3.02
5.08
Dibasa hidrogen Fostat 25
Glukosa monohidrat 258
Air mar 7000 ml
Atur pH sehingga setelah sterlisusi menjadi 7,3 + 0.2
pada subu 25°, Sterilsasi. menggunakan otokla
dengan siklus yang tervaidasi
‘Saphean- Casein Digest Agar
Pancreatic digest of casein 0
Papaic digest of sophean 3.0
Natsium klorida 5.0
‘Agar 15.0
Air muri To00 mi
Atur pH sehingga setclahstrilisasi menjadi 7,3 0,2
pada subu 25°. Sterilsasi menggunakan otoklat
dengan sku yang tervalidas
jabouraud Dextrose Agar
Dekstrosa wg
Mixture pepiic digest of | 10,08
‘animal tissue and pancreatic
digest of casein (1:1),
Agar Tso
Air mun 700 mb
‘Atur pH sehingga setelah serilisasi menjadi $,6 + 0.2
pada subu 25°, Sterilisasi. menggunakan otoklat
dengan siklus yang tervalidasi
-288-
Potato Dextrose Agar
Infusion from potatoes 200g
Dekstrosa 200g
Agar 15.0
Air mum To00_ mi
cur pH schingga stclahsterilsasi menjadi 5,6: 0,2
pada suhu 25° Steiisasi menggunakan otoklat
dengan siklus yang tervalidas
‘Sabouraud Dextrose Broth
Dekstrosa 200g
Mixture Pepiie Digest of Animal | 10,0 ¢
Tissue and Pancreatic Digest of
Casein (1:1
‘Air muri
1000 mi
Acur pH schingga setolah sterilisasi menjadi 5,6: 0,2
pada suhu 25°, Sterlisasi menggunakan oloklat
dengan siklus yang tervalidai
Enterobacteria Enrichment Broth Mossel
Pancreatic digest of gelatin 10.08
‘Glukose monohidrat 3.0
Dehydrated ox bile 20.0
‘Kalium dihidrogen Fost 20.
Dinatsium hydrogen Tosiat 80g
dibidrat
Brilliant green TSmg
Air muri 7000 mL
AAtur pH schingga sstelahsierilisai menjadi 7,2 = 0.2
pade 25°. Panaskan hingga 100° selama 30 menit dan
dinginkan segera
Violet Red Bile Glucose Agar
Yeast extract 30g
Pancreatic digest of gelatin 10g
Bile salts ise
‘atrium Klowida 30
‘Glukose monohidrat 0.0
‘Agar 15.0
‘Merah neal 30 me
‘Kristal violet 2 me
‘Air muri TO00 mL.
‘Anur pH sehingga setelahsteriisasi menjadi 74
pada 25°. Panaskan hingga mendidih, jangan
dipanaskan menggunakan otoklaf,
MacConkey Broth
Pancreatic digest of gelatin 200g
Takiosa monohidrat 10.0
Dehydrated ox bile 3.0
‘Ungu bromokresol 10 my
‘ie muri 000 mk= 289-
tur pH sehingga setelahstriisasi menjadi 7,3 +0,2
Dikalium sulla
pada 25°. Sterlissi menggunakan otoklaf dengan ‘Setrimid
siklus yang tervalidasi 7
Air murah 7000 mi
MacConkey Agar Gliserol 0,0 mL
Pancreatic digest of gelatin To.
Pepiones (meat and casein) Og Panaskan hingge mendidih selame 1 menit dengan
Taktosa monohidrat 00) pengocokan. Atur pH sehingga setelah steriisasi
Natrium klo
is 50)
menjadi 7,2 0,2 pada 25°, Sterlisasi menggunaken
Bile sats 1g. otoklaf dengan siklus yang tervalidai
‘Agar se
Merah netal 30,0 mg Mannitol Salt Agar
Kristal violet Tome Pancreatic digest of easels Sg
Air mura Tom mL Peptic digest of animal 3.08
Atur pH sehingga setlah sterilisasi menjadi 7,1 +02 Beef exiract Te
pada suhu 25°, Didihkan selama | menit dengan D-manitol To.0e
pengadukan Konstan, —kemudian — sterilsasi ‘atrium klorida 75.0)
‘menggunakan otoklaf dengan siklus yang tervaldasi Agar 15.0
‘Merah fenol 0.025
‘Rappaport Vassiliadis Salmonella Enrichment
Broth
‘Air muni 7000 mt.
‘Saya peptone a5 Panaskan hinges mendidih selame 1 menit dengan
‘Magnesium klorida heksahidrat 29.08 pengocokan. Atur pH sehingga setelah sterilisasi
Natrium klorida 80g menjadi 7,4 + 0,2 pada suhu 25°, Sterilisast
Dikalium fostat 04g rmenggunakan otoklaf dengan siklus yang tervaidasi
Kalium diidrogen fostat 0.68
Hijau malakit 0.0368 “Reinforced Medium for Clostridia
Air mur (000 ml Beef extract Too
Pepton 100g
Larutkan dalam keadaan agak hangat. Steilisasi Yeast exiract 30g
‘menggunakan otoklaf dengan siklus yang tervalidasi, Soluble starch Log
pada suhu tidak lebih dari 115°. Sefelah disterilsast ‘Glukosa monohidrat 5.05
‘menggunakan otoklaf pH menjadi 5,2 * 0,2 pada Sistein hidroklorida O55
sub 25°, Nati klorida 3.0
Natrium asctat 3.08
Aplose Lysine Deoxycholate Agar 7 05
Xylose 35 Air mura 7000 mi
Telysine 502
TLaktosa monohidrat 752 Basahi dan larutkan egar menggunakan air muri,
Sukrosa 75 dan panaskan hingga mendidih dengan pengadukan
‘atrium Klorida 50 socara terus menorus, Jka diperlukan, atur pH
Yeast extract 3.0 schingga setelah sterlisasi menjadi 6,8 + 0,2 pada
Merah fenal 30 my subu 25°. Sterilsasi menggunakan otoklaf dengen
‘Agar 135) siklus yang tervalidasi.
‘atrium dooksikolat 252.
‘atrium tosulfat 68 Columbia Agar
Besi(II) ammonium svat 08 Pancreatic digest of case 100,
Air muri 1000 ml ‘Meat peptic digest 5.0
Heart pancreatic digest 3.0)
Atur pH schingga setelah pemanasan menjadi 7.4% Yeast extract 50)
02 pada subu 25°. Panaskan hingea mendidi, Maized starch Log
dlinginkan hingga 50°, tuang ke dalam cawan Pett, ‘atrium Klorida 5.08
Jangan disterilsasi menggunakan otoklaf. ‘Agar, tergantung pada TO 1508
saya pembentukan gel
Cetrimide Agar Air mura TOO0 mE
‘Pancreatic digest of gelatin | 200
‘Magnesium klorida 1-290-
Basahi dan larutkan agar menggunakan air muri,
ddan panaskan hingga mendidih dengan pengadukan
socara terus menerus. Jika diperlukan, stur pH
schingga setelah sterlisasi menjadi 7,320.2 pada
suhu 25°, Sterlisasi menggunakan otoklaf dengan
siklus yang tervalidasi. Dinginkan hingga mencapai
45-50%, bila perlu tambahkan gentamisin sulfat yang
setara dengan 20 mg gentamisin basa, dan tuang ke
dalam cawan Petr
Tambakan lampiran
PENGUJIAN MIKROBIOLOGI SEDIAAN
NONSTERIL: KRITERIA
KEBERTERIMAAN SEDIAAN DAN
BAHAN BAKU UNTUK PENGGUNAAN
FARMASI <54>
‘Adanya mikroba tertentu dalam sedisan nonstril
dapat berpotensi_—mengurangi atau bahkan
‘menonaktifhkan aktivitas sedisan_terapeutik dan
berpotensi memberi dampak buruk bagi kesehatan
pengguna. Oleh Karena itu, industri harus
‘memastikan jumlah cemaran mikroba yang rendah
dalam obat jadi dengan menerapken pedoman Cara
Pembuatan Obat yang Baik selama pembuatan,
‘penyimpanan, dan dstribusi sediaan farmasi
Uji mikrobasediaan nonsteril dilakukan sesuai
dengan metode pada Pengujian mikrobiologi
sediaan nonsteril: Uji penghitungan mikroba
<52> dan Pengujian mikrobiologi sediaan
nonsteril: Uji mikraba spesifik . Kriteria
Keberterimaan untuk sediaan farmasi nonsteril
berdasarkan Angka Lempeng Total (ALT) dan
‘Angka Kapang Khamir (AKK) terera pada Tabel J
ddan 2, Kriteria keberterimaan berdasarkan pada hasil
masing-masing uji atau rata-rata replikasiuji ketika
replikas dilakukan (misalnya, metode lempeng)
Apabila dipersyaratkan kriteia keberterimaan untule
‘uhi_mikrobiologi, dapat diinterpretaikan sebagai
Derikut
+ 10'koloni: maksimum penghitungan yang dapat
diterima = 20;
+ 10 koloni: maksimum penghitungan yang dapat
diterima = 200;
+ 10" koloni: maksimum pesghitungan yang dapat
diterima = 2000; dan seterusnys
‘Tabel 1. Kriteria Keberterimaan untuk Uji Mikrobiologi Sediaan Nonsteril
“Rngka Cempeng ‘Angka Kapang
Total Khamir
RutePemberian | (oloni per gram atau | (koloni per gram atau a
koloni per ml.) koloni per mL.)
Sediaan oral dengan 10 16 ‘Fschericha CoV egal per
pembavabukaa ait gram atau per ml.
Sediaan orl dengan F 7 ‘Escherichia col: negall per
pembawa air sam atau perm.
‘Sedan rekial 1 7 :
Sediaan untuk mukosa “Staphylococcus aureus
oral 1 10 negatif per gram atau per mL,
Pseudomonas aeruginosa
nega per gram alau per ml.
“Staphylococcus aureus
Sediaan untuk gigi 10 10! negatif per gram atau per mL.
Peeudomonas aeruginose
negatif per gram atau per mL,
“Staphylococcus aureus
Sediaan untuk kali 1 10 nnegaif per gram alau per ml,
Fseudomonas aeruginosa
nnegatif per gram atau per mL.
“Staphylococcus aureus
Sediaan untuk hidung, 10 10 negatif per gram atau per ml
Pseudomonas aeruginosa
negatt per gram atau per mL,-291-