Anda di halaman 1dari 10

RPP PJOK SMP FASE D KELAS IX

SMP SANTO MARKUS 1


Tahun Pelajaran 2022-2023

Capaian Pembelajaran: Profil Pelajar Pancasila:


Jenjang : SMP Peserta didik telah dapat Profil Pelajar Pancasila yang
Kelas : IX menunjukkan kemampuan dikembangkan pada fase D
adalah Mandiri dan Gotong
dalam
Alokasi Waktu : 2 x 40 Royong yang
mempraktikkan berbagai
Menit (4 Kali ditunjukkan melalui proses
bentuk
pertemuan). pembelajaran keterampilan
latihan kebugaran jasmani gerak aktivitas kebugaran
Materi : Keubgaran yang jasmani.
Jasmani
terkait dengan kesehatan dan
Tanggal : 16 Januari pengukuran hasilnya sesuai
2023
potensi dan kreativitas yang
Pertemuan : Ke - 1 dimiliki.

Sarana Prasarana

o Lapangan olahraga atau halaman sekolah (ruangan kelas).


o Matras senam atau sejenisnya.
o Palang tunggal.
o Peluit dan stopwatch.
Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.


o Peserta didik dengan hambatan belajar.
o Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).
o Peserta didik meregulasi diri belajar.
o Peserta didik dengan ketunaan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras,
tunaganda).

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 22 peserta didik.

Ketersediaan Materi dan Bahan Ajar

o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi.


o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep.
o Buku paket PJOK kumer 2022-2023

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pendahuluan (15 Menit)


1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari aktivitas fisik: misalnya bahwa pencak silat
adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu aktivitas latihan
peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (pengukuran
kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi) serta aktivitas tes kebugaran
siswa SMP.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas latihan kebugaran
jasmani, baik kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam
bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri,
kompetensi pengetahuan: menganalisis aktivitas latihan peningkatan derajat
kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (pengukuran kecepatan,
kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi) serta aktivitas tes kebugaran siswa SMP,
menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan
variasi gerak spesifik aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang
terkait dengan kesehatan (pengukuran kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan
koordinasi) serta aktivitas tes kebugaran siswa SMP, dalam bentuk yang sederhana
dengan peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan pada pengembangan nilai-
nilai karakter antara lain: gotong royong dan mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang
akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan.
b. Kegiatan Inti (55 Menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut:
1) Peserta didik melakukan analisis latihan komponen kebugaran jasmani yang terkait
keterampilan (kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi), sesuai dengan
instruksi guru sebelum pembelajaran dimulai.
2) Guru membuka dan menjelaskan manfaat dan tujuan pembelajaran latihan kebugaran
jasmani yang terkait keterampilan (kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan
koordinasi) bagi kesehatan dan kebugaran jasmani.
3) Peserta didik melakukan latihan kebugaran jasmani yang terkait keterampilan
(kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi) sesuai dengan penjelasan
guru secara individu maupun kelompok, dan menyampaikan arti penting kerja sama
dalam latihan kebugaran jasmani.
4) Seluruh latihan kebugaran jasmani yang terkait keterampilan (kecepatan, kelincahan,
keseimbangan, dan koordinasi), yang dilakukan oleh peserta didik diawasi dan
diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan dalam melakukan latihan.
5) Peserta didik secara individu dan atau kelompok melakukan latihan kebugaran
jasmani yang terkait keterampilan (kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan
koordinasi), sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh guru.
Secara rinci bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani yang terkait dengan
keterampilan adalah sebagai berikut:
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang
masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang
paling baik penampilannya selama pembelajaran permainan bola tangan.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas variasi gerak
spesifik melempar, menangkap, menggiring bola, menembak dan menghadang lawan
dalm permainan bola tangan hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik
yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Moda Pembelajaran

o Daring.
Modul Ajar PJOK Fase D Kelas VIII – Kebugaran Jasmani
o Luring.
o Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
o Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada, pada modul ini menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta didik: Metode:


o Individu. o Diskusi
o Berpasangan. o Presentasi
o Berkelompok o Demonstrasi
o Klasikal o Project
(Guru dapat mengatur sesuai dengan o Eksperimen
jumlah siswa di setiap kelasnya serta o Eksplorasi
formasi yang diinginkan) o Permainan
o Ceramah
o Simulasi
o (Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa metode yang
diinginkan)

Asesmen Pembelajaran

Menilai Ketercapaian Tujuan Jenis Asesmen:


Pembelajaran:
o Pengetahuan (lisan dan tertulis).
o Asesmen individu o Keterampilan (praktik dan kinerja).
o Asesmen berkelompok o Sikap (mandiri dan gotong royong).
o Portopolio.
(Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa asesmen yang sesuai).

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis gerak
spesifik dan fungsional permainan dan olahraga, aktivitas latihan peningkatan derajat
kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan serta aktivitas tes kebugaran siswa SMP,
sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar
Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi,
kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta
dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

REFLEKSI PESERTA DIDIK dan GURU

Refleksi Peserta Didik


Pada setiap topik di akhir pembelajaran peserta didik ditanya tentang:
a. Apa yang sudah dipelajari.
b. Dari apa yang sudah dipelajari apa yang sudah dikuasai.
c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran.
d. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran.
e. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran.

Mengetahui Jakarta, 28 Januari 2023


Kepala Sekolah Guru PJOK

Th. Triningsih S, S. Pd. Khabib Mukholik

RPP PJOK SMP FASE D KELAS VIII


SMP SANTO MARKUS 1
Tahun Pelajaran 2022-2023
Capaian Pembelajaran: Profil Pelajar Pancasila:
Jenjang : SMP Peserta didik telah dapat Profil Pelajar Pancasila yang
Kelas : VIII menunjukkan kemampuan dikembangkan pada fase D
adalah Mandiri dan Gotong
dalam
Alokasi Waktu : 2 x 40 Royong yang
mempraktikkan berbagai
Menit (4 Kali ditunjukkan melalui proses
bentuk
pertemuan). pembelajaran keterampilan
latihan kebugaran jasmani gerak aktivitas kebugaran
Materi : Keubgaran yang jasmani.
Jasmani
terkait dengan kesehatan dan
Tanggal : 25 Januari pengukuran hasilnya sesuai
2023
potensi dan kreativitas yang
Pertemuan : Ke - 2 dimiliki.

Sarana Prasarana

o Lapangan olahraga atau halaman sekolah (ruangan kelas).


o Matras senam atau sejenisnya.
o Palang tunggal.
o Peluit dan stopwatch.
Target Peserta Didik

o Peserta didik regular/tipikal.


o Peserta didik dengan hambatan belajar.
o Peserta didik cerdas istimewa berbakat (CIBI).
o Peserta didik meregulasi diri belajar.
o Peserta didik dengan ketunaan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, tunalaras,
tunaganda).

Jumlah Peserta Didik

o Maksimal 22 peserta didik.

Ketersediaan Materi dan Bahan Ajar

o Pengayaan untuk peserta didik CIBI atau yang berpencapaian tinggi.


o Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk peserta didik yang sulit memahami
konsep.
o Buku paket PJOK kumer 2022-2023

Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pendahuluan (15 Menit)
1) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan
sekolah dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
2) Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik
berdoa sesuai dengan agamanya masing-masing.
3) Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta
didik yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk
berisitirahat di kelas.
4) Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang
menyenangkan dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi
kesehatan dan kebugaran.
5) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan
cara tanya jawab.
6) Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi)
disertai dengan penjelasan manfaat dari aktivitas fisik: misalnya bahwa pencak silat
adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani.
7) Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu aktivitas latihan
peningkatan derajat kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (pengukuran
kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi) serta aktivitas tes kebugaran
siswa SMP.
8) Guru menjelaskan teknik asesmen untuk kompetensi aktivitas latihan kebugaran
jasmani, baik kompetensi sikap (profil Pelajar Pancasila) dengan observasi dalam
bentuk jurnal, yaitu pengembangan nilai-nilai karakter gotong royong dan mandiri,
kompetensi pengetahuan: menganalisis aktivitas latihan peningkatan derajat
kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (pengukuran kecepatan,
kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi) serta aktivitas tes kebugaran siswa SMP,
menggunakan tes tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan
variasi gerak spesifik aktivitas latihan peningkatan derajat kebugaran jasmani yang
terkait dengan kesehatan (pengukuran kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan
koordinasi) serta aktivitas tes kebugaran siswa SMP, dalam bentuk yang sederhana
dengan peraturan yang dimodifikasi dengan menekankan pada pengembangan nilai-
nilai karakter antara lain: gotong royong dan mandiri.
9) Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang
akan diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan.
b. Kegiatan Inti (55 Menit)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran inti dengan prosedur sebagai berikut:
1) Peserta didik melakukan analisis latihan komponen kebugaran jasmani yang terkait
keterampilan (kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi), sesuai dengan
instruksi guru sebelum pembelajaran dimulai.
2) Guru membuka dan menjelaskan manfaat dan tujuan pembelajaran latihan kebugaran
jasmani yang terkait keterampilan (kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan
koordinasi) bagi kesehatan dan kebugaran jasmani.
3) Peserta didik melakukan latihan kebugaran jasmani yang terkait keterampilan
(kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi) sesuai dengan penjelasan
guru secara individu maupun kelompok, dan menyampaikan arti penting kerja sama
dalam latihan kebugaran jasmani.
4) Seluruh latihan kebugaran jasmani yang terkait keterampilan (kecepatan, kelincahan,
keseimbangan, dan koordinasi), yang dilakukan oleh peserta didik diawasi dan
diberikan koreksi oleh guru apabila ada kesalahan dalam melakukan latihan.
5) Peserta didik secara individu dan atau kelompok melakukan latihan kebugaran
jasmani yang terkait keterampilan (kecepatan, kelincahan, keseimbangan, dan
koordinasi), sesuai dengan koreksi yang diberikan oleh guru.
Secara rinci bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani yang terkait dengan
keterampilan adalah sebagai berikut:
c. Kegiatan Penutup (10 menit)
1) Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan
pendinginan, guru mempertanyakan apa manfaatnya.
2) Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang
masih sering timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
3) Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang
paling baik penampilannya selama pembelajaran permainan bola tangan.
4) Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah
dilakukan untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas variasi gerak
spesifik melempar, menangkap, menggiring bola, menembak dan menghadang lawan
dalm permainan bola tangan hasilnya dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan.
5) Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
6) Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik
yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

Moda Pembelajaran

o Daring.
Modul Ajar PJOK Fase D Kelas VIII – Kebugaran Jasmani
o Luring.
o Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning).
o Guru memilih moda pembelajaran yang diinginkaan sesuai dengan kebutuhan dan
lingkungan belajar yang ada, pada modul ini menggunakan moda luring.

Pengaturan Pembelajaran

Pengaturan Peserta didik: Metode:


o Individu. o Diskusi
o Berpasangan. o Presentasi
o Berkelompok o Demonstrasi
o Klasikal o Project
(Guru dapat mengatur sesuai dengan o Eksperimen
jumlah siswa di setiap kelasnya serta o Eksplorasi
formasi yang diinginkan) o Permainan
o Ceramah
o Simulasi
o (Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa metode yang
diinginkan)

Asesmen Pembelajaran

Menilai Ketercapaian Tujuan Jenis Asesmen:


Pembelajaran:
o Pengetahuan (lisan dan tertulis).
o Asesmen individu o Keterampilan (praktik dan kinerja).
o Asesmen berkelompok o Sikap (mandiri dan gotong royong).
o Portopolio.
(Guru dapat memilih salah satu atau
menggabungkan beberapa asesmen yang sesuai).

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan dan menganalisis gerak
spesifik dan fungsional permainan dan olahraga, aktivitas latihan peningkatan derajat
kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan serta aktivitas tes kebugaran siswa SMP,
sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki serta mengembangkan nilai-nilai Profil Pelajar
Pancasila dengan meregulasi dan menginternalisasi nilai-nilai gerak seperti: berkolaborasi,
kepedulian, berbagai, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, dan meregulasi diri, serta
dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

REFLEKSI PESERTA DIDIK dan GURU

Refleksi Peserta Didik


Pada setiap topik di akhir pembelajaran peserta didik ditanya tentang:
a. Apa yang sudah dipelajari.
b. Dari apa yang sudah dipelajari apa yang sudah dikuasai.
c. Kesulitan-kesulitan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran.
d. Kesalahan-kesalahan apa saja yang peserta didik alami/temukan dalam melakukan
aktivitas pembelajaran.
e. Bagaimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan yang peserta didik alami/
temukan dalam melakukan aktivitas pembelajaran.

Mengetahui Jakarta, 28 Januari 2023


Kepala Sekolah Guru PJOK

Th. Triningsih S, S. Pd. Khabib Mukholik

Anda mungkin juga menyukai