Tengku Darmansah, MA
MANAJEMEN
PERKANTORAN
i
juga ucapkan terima kasih kepada editor, Mas Hendri
yang telah membantu ‘merapikan’ naskah buku ini.
Tengku Darmansah
ii
KATA PENGANTAR EDITOR
Suhendri
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB VI KOMUNIKASI PERKANTORAN
A. Pengertian Komunikasi ........................................... 101
B. Unsur-Unsur Komunikasi Perkantoran ............. 109
C. Jenis-Jenis Komunikasi Perkantoran .................. 114
D. Sistem Informasi Manajemen Perkantoran
Dan Perananya ........................................................... 116
v
BAB XI PENGAWASAN MANAJEMEN PERKANTORAN
A. Konsep Dasar Pengawasan Manajemen
Perkantoran ................................................................. 225
B. Tujuan dan Bidang-Bidang Pengawasan
Manajemen Perkantoran ...................................... 228
C. Elemen-Elemen Pengawasan Manajemen ........ 232
D. Sifat, Waktu dan Mekanismen Pengawasan
Manajemen Perkantoran ......................................... 240
vi
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
BAB I
A. Pengertian Kantor
Kata kantor terambil dari bahasa berasal dari kata bahasa
Belanda "kantoor" dan sering pula dipadankan dengan kata
"office" dari bahasa Inggris. Menurut Prajudi (1976: 60) telah
menjelaskan pengertian kantor yang bisa berarti: 1) Ruang atau
kamar kerja, atau ruang tulis; 2) Markas, atau ruang (kompleks) di
mana seorang pengusaha beserta stafnya menjalankan aktivitas-
aktivitas pokoknya; 3) Biro atau tempat kedudukan pimpinan dari
suatu administrasi; dan 4) Instansi, badan, jawatan, perusahaan.
2
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
1) Tempat atau ruangan penyelenggaraan kegiatan
pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan dan
pendistribusian atau penyampaian data/informasi;
2) Proses penyelenggaraan kegiatan pengumpulan,
pencatatan, pengolahan, penyimpanan dan
pendistribusian/penyampaian data/informasi.
B. Manajemen Perkantoran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) bahwa
istilah perkantoran diartikan sebagai hal yang berkaitan dengan
kantor. Kantor tersebut melaksanakan kegiatan-kegiatan
perkantoran.Sebagaimana kegiatan lainya, kegiatan-kegiatan
perkantoran perlu direncanakan, diorganisasikan, digerakkan
semua sumber daya yang terlibat atau dilibatkan, perlu diawasi
serta dikendalikan sebaik-baiknya.
3
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Kemudian bila kata perkantoran disandingkan dengan kata
manajemen menjadi istilah manajemen perkantoran, banyak
rumusan yang diberikan para ahli. The Liang Gie (1995:2-4)
mengutip beberapa perumusan pengertian manajemen
perkantoran dari para ahli, antara lain sebagai berikut:
1) Arthur Grager menyebutkan ‘Office management is the function
of administering the communication and record service of an
organization.’ [Manajemen perkantoran adalah fungsi tata
penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan warkat
dari suatu organisasi];
2) William Leffingwell & Edwin Robinson menyebutkan ‘Office
management as a function, is the branch of the art and science of
management which is concerned with the efficient performance
of office work, whenever and wherever that work is to be done.’
[Manajemen perkantoran sebagai sesuatu fungsi adalah cabang
dari seni dan ilmu manajemen yang berkenaan dengan
pelaksanaan pekerjaan perkantoran secara efisien, bilamana
dan di manapun pekerjaan itu harus dilakukan];
3) Hal Nourse menyebutkan ‘It seems to me that office
management in the broader sense might embrance, not only the
generally accepted service service functions, but also the arise of
functional control administratrive direction of most clerical and
paperwork.’ [Tampaknya bagi kami manajemen perkantoran
dalam arti lebih luas dapat mencakup tidak hanya fungsi-fungsi
pelayanan perkantoran yang telah diterima pada umumnya,
melainkan juga bidang-bidang mengenai kontrol fungsional
dan pengarahan administratif terhadap kebanyakan pekerjaan
kertas dan tulis];
4) Edwin Robinson menyebutkan ‘Office management is concerned
with the direction and supervision of office work.’ [Manajemen
perkantoran berkenaan dengan pengarahan dan pengawasan
terhadap pekerjaan perkantoran];
5) William Spriegel & Ernest Davies menyebutkan ‘Office
management is the overall direction of clerical activities as
4
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
distinguished such activities as transportation, manufacturing,
warehousing, and sales.’ [Manajemen perkantoran adalah
pengarahan menyeluruh terhadap aktivitas-aktivitas tulis
sebagaimana dibedakan dari aktivitas-aktivitas seperti
pengangkutan, kepabrikan, pergudangan dan penjualan].
6) George R. Terry menyebutkan ‘Office management can be
defined as the planning, controlling, and organizing of office
work, and actuating those performing is so as to achieve the
predetermined objective. It deals with the life cycle of business
information, and retention, if of permanent value, of destruction
if obsolute.’ [Manajemen perkantoran dapat didefinisikan
sebagai perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian
pekerjaan perkantoran, serta menggerakkan mereka yang
melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan yang telah
ditentukan lebiih dahulu. Ini bersangkut paut dengan
peredaran hidup data dan keterangan perusahaan dari sejak
penciptaannya melalui pemeliharaan, penyebaran, dan
penyimpanannya kalau memiliki nilai tetap atau
pemusnahannya kalau usang].
5
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Oleh karena itu, secara ringkas menajemen perkantoran
sebagai cabang seni dan ilmu manajemen dapat dirumuskan
pengertiannya sebagai rangkaian kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan serta
pengendalian pekerjaan-pekerjaan perkantoran. Namun
demikian, perlu disadari bahwa cakupan kegiatan manajemen
perkantoran tidak hanya kegiatan perkantoran, tetapi juga segala
sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan perkantoran tersebut,
antara lain misalnya mengenai pegawai kantor, biaya
perkantoran, prosedur dan metode perkantoran, serta lain-lainya.
6
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
mudah dibaca, dikirim dan disimpan, termasuk dengan alat
rekam suara atau film di era modern;
c) Mengolah, yaitu bermacam-macam kegiatan mengerjakan
keterangan-keterangan dengan maksud agar mudah untuk
digunakan;
d) Mengganda, yaitu kegiatan memperbanyak dengan berbagai
cara dan alat sebanyak jumlah yang diperlukan;
e) Mengirim, yaitu kegiatan menyampaikan dengan berbagai cara
dan alat dari satu pihak kepihak lain; dan
f) Menyimpan, yaitu kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan
alat ditempat tertentu yang aman.
7
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
yang betul. Situasi yang samadihadapi pula oleh pimpinan yang
tingkatannya lebih rendah, akan tetapi kadar kepentingannya
tentu lebih kecil, jika dibandingkan dengan pucuk pimpinan.
8
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Susunan kabel, Pendiktean
telepon, Sistem telepon antar
kantor, Telegraf dan pelayanan
kawat, Papan pengumuman, dan
Pelayanan terima tamu.
Office Personel Pemilihan, Perkenalan, latihan,
(Kepegawaian Kantor) Pengujian, Kenaikan pangkat,
Pergantian, Sistem saran,
Pengerahan pegawai,
Keterlambatan, Persoalan
mangkir,
Wawancara pemberhentian,
Fasilitas ruang makan siang,
Semangat kerja sama, Disiplin,
Pensiun, Penilaian, dan
Pengaduan
Furniture and Equipment Perabotan dan Perlengkapan,
(Perabotan dan Meja kerja, Kursi, Meja panjang,
Perlengkapan) Perlengkapan arsip, Ruang dan
peti besi, Perabotan fungsional,
Perabotan gudang, Pemeliharaan
dan perbaikan, Perlengkapan
acuan, Lemari perbekalan dan
penempatan rak, Cagak pakaian,
Perabotan perpustakaan, dan
Penilaian perlengkapan baru.
Appliances and Mechines Mesin tik, Mesin tambah, Mesin
(Peralatan dan Mesin) faktur, Mesin pembukuan, Mesin
hitung, Perlengkapan dikte,
Perlengkapan kirim surat,
Peralatan terlihat, Aneka
perlengkapan perkantoran,
Perlengkapan kebersihan, dan
Perlengkapan penggandaan.
9
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Supplies and Stationery Barang-barang keperluan tulis,
(Perbekalan dan Keperluan Kertas surat, Formulir,
Tulis) Perbekalan kebersihan,
Perbekalan penggandaan, dan
Penilaian perbekalan baru.
Methods (Metode) Pengolahan bahan keterangan,
Penyelidikan perkantoran,
Pengukuran hasil kerja tulis,
Penjadwalan prosedur rutin,
Prosedur pembaganan,
Pernakaian film, dan Anaiisis
statistik
Records (Warkat) Pengoordinasian formulir,
Perancangan formulir, Pelayanan
surat menyurat, Pola surat,
Peninjauan surat menyurat,
Ruang terpusatkan kerja tik,
Metode pelaporan, Penyelidikan,
Penyingkiran warkat, Pembuatan
film kecil, Jadwal penyimpanan,
Praktik kearsipan dan
penyimpanan
Executive Controls (Kontrol Perencanaan organisasi,
Pejabat Pimpinan) Pemusatan atau pemencaran
pelayanan, Perencanaan
anggaran, Penaksiran,
Buku pedoman petunjuk kerja,
Konfrensi, Latihan pemindahan
tugas, Analisis tugas pekerjaan,
dan Pembakuan gaji
10
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
kegiatannya menimbulkan pemborosan maka hal tersebut
sebaiknya dihindari. Untuk mencegah adanya pemborosan
tersebut maka sumber-sumber daya yang akan dimanfaatkan
dalam proses mencapai tujuan itu hendaknya dikelola dengan
menerapkan fungsi- fungsi manajemen.
11
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
melaksanakan pekerjaan kantor tentu memerlukan biaya, baik
untuk gaji, pembelian peralatan, maupun biaya untuk keperluan
lainnya; (3) Material Kantor, yangterdiri dari: a. Alat tulis kantor,
antara lain kertas, stensil sheet, karbon, pita mesin tulis dan
sebagainya. Benda-benda tersebut mempunyai kegunaan yang
penting dalam proses penanganan informasi sehingga perlu
pengelolaan yang baik agar tidak terjadi pemborosan, b. Perabot
kantor. Hal yang termasuk sumber daya ini antara lain lemari file,
meja tulis, kursi dan lain-lain yang harus tepat pengadaan dan
penggunaannya dalam mengelola informasi, c. Ruang kantor.
Pekerjaan kantor tidak mungkin dikerjakan di luar ruangan,
kecuali dalam keadaan darurat atau untuk sementara. Pada
umumnya pekerjaan kantor perlu dikerjakan dalam ruangan yang
memadai, d. Mesin-mesin kantor, termasuk dalam sumber daya ini
adalah mesin tulis, telex, mesin foto copy, komputer dan lain-lain,
e. Metoda kantor, adalah cara kerja dan prosedur dalam
menangani informasi. Untuk menangani informasi yang besar
jumlahnya dan banyak macam ragamnya cara kerja yang tepat
dan prosedur yang tidak berbelit-belit akan menunjang
tercapainya tujuan manajemen perkantoran, f. Waktu khusus
untuk pegawai kantor. Dalam hal tertentu, misalnya untuk suatu
perusahaan yang tidak sepanjang hari menangani informasi maka
perlu pengaturan waktu sehingga sehari-harinya tersedia waktu
khusus untuk menangani informasi, g. Pasar.Dalam hal tertentu
untuk memasarkan hasil produksi dan keperluan lainnya.
12
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
a. Perencanaan
Atas dasar kebijaksanaan disusun perencanaan, yaitu
keseluruhan proses pemikiran dan penentuan cara yang matang
dari kegiatan- kegiatan yang akan dikerjakan di masa yang akan
datang, dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Hal tersebut adalah untuk menentukan tujuan suatu organisasi
dan cara manakah yang harus ditempuh dalam mengoordinasikan
berbagai macam pelayanan pengolahan informasi dalam rangka
mencapai tujuan.
13
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah keseluruhan proses
pengelompokan orang, alat-alat, tugas-tugas, tanggung jawab, dan
wewenang untuk menciptakan organisasi yang dapat digerakkan
sebagai suatu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah ditentukan. Seorang pimpinan memerlukan informasi untuk
membantunya dalam pengorganisasian pegawai dan pekerjaan
mereka.Pengorganisasian merupakan salah satu dari berbagai
tugas seorang pimpinan. Pimpinan harus mempunyai informasi
yang relevan, up to date, dan tepat sebagaimana diperlukan dalam
pelaksanaan tugasnya serta melaksanakan prinsip-prinsip dasar
organisasi kantor di dalam merencanakan hubungan kerja di
antara pegawai, serta dilengkapi dengan peralatan yang memadai
untuk mencapai tingkat produktivitas yang tinggi.
Pengorganisasian para pegawai maupun penentuan hubungan
kerja serta meletakkan kedudukan unit perkantoran dalam
organisasi adalah langkah yang harus dilakukan dalam proses
manajemen perkantoran.
c. Penggerakan
Penggerakan adalah keseluruhan proses memberikan
motif bekerja kepada para bawahan agar mereka mau bekerja
dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi. Fungsi pokok
menggerakkan mengandung penciptaan dan penerusan keinginan
oleh setiap anggota kelompok pekerja untuk mencapai tujuan
sesuai dengan rencana.Rencana harus dilaksanakan oleh orang-
orang yang bekerja dengan giat pada tugas-tugas yang telah
ditentukan dan pada waktu serta tempat-tempat tertentu.Untuk
melaksanakan hal termaksud, pegawai perlu dirangsang untuk
bekerja menurut petunjuk yang telah digariskan sehingga
memerlukan penggerakan. Personil kantor dituntut untuk
memenuhi persyaratan kerja tertentu, sehingga diperlukan cara,
guna menggerakkan tenaga kerja tersebut agar mampu dan mau
melaksanakan tugas dengan sukarela. Dalam rangka penggerakan
14
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
maka kegiatan yang perlu dilakukan oleh pimpinan antara lain
adalah:
1) Mendorong atau memberi semangat kerja;
2) Memberi pengarahan kepada seluruh karyawan; dan
3) Memberi motivasi kerja sesuai kebutuhan.
d. Pengawasan
Pengawasan yaitu proses pengamatan pelaksanaan seluruh
kegiatan organisasi, guna menjamin agar pekerjaan yang sedang
dilakukan, berjalan sesuai rencana yang telah ditentukan. Dengan
demikian, terdapat kaitan yang erat antara pengawasan dan
perencanaan.
15
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Seorang pimpinan memerlukan informasi yang berguna
dalam pengawasan. Dasar pengawasan adalah informasi yang
diterima melalui berbagai macam laporan, pembicaraan, surat,
peninjauan secara langsung, dan sebagainya. Akhirnya, dapat
dilaksanakan perbaikan/penyempurnaan sistem, prosedur kerja
masing-masing tahapan pekerjaan kantor. Pengawasan sebagai
salah satu fungsi manajemen mutlak perlu dilakukan terhadap
pegawai-pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Demikian pula
pengawasan terhadap penggunaan biaya, pemakaian, dan
perawatan mesin-mesin kantor dan perabot kantor serta ruangan
kantor.
16
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
C. Prinsip-prinsip Manajemen Perkantoran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) menjelaskan
bahwa makna kata prinsip sama dengan makna kata asas, yaitu
kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak. Fayol
dalam Komarruddin (1981) menekankan bahwa penggunaan kata
‘prinsip’ bukan hukum-hukum abadi, tetapi hanya merupakan
petunjuk praktis yang dapat digunakan apabila keadaan
membutuhkannya.Kooritz (1972) mengatakan bahwa prinsip-
prinsip manajemen adalah fleksibel, tidak mutlak, dan harus dapat
digunakan tanpa memperhatikan perubahan dan keadaan
tertentu.
17
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
3) Hubungan kepegawaian yang lebih ilmiah harus dikembangkan
melalui analisis pekerjaan, program diklat, nasihat
kepegawaian, dan panduan perintah;
4) Standar kualitas dan kuantitas pekerjaan kantor harus
dikembangkan dan digunakan;
5) Kesadaran kerja, bersamaan dengan konsep dasar manajemen
ilmiah dalam pekerjaan kantor harus dikembangkan.
18
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Secara detil kelima prinsip kerja perkantoran yang efektif
yang diambil dari pendapat Leffingwell seperti tertera dalam
gambar di bawah ini.
Tabel 2.
Lima Prinsip Kerja Efektif Leffingwell
Prinsip Rincian Aksi
Perencanaan 1. Pekerjaan apa yang harus
Untuk merencanakan dikerjakan;
secara benar, Anda harus 2. Bagaimana pekerjaan
tahu: dikerjakan;
3. Kapan pekerjaan
dikerjakan;
4. Dimana pekerjaan
dikerjakan;
5. Seberapa cepat pekerjaan
dikerjakan.
Jadwal 1. Tentukan;
Pekerjaan harus 2. Selaraskan dengan jadwal-
dijadwal. jadwal lain;
Suatu jadwal menjadi 3. Laksanakan, walaupun
efektif, sulit;
harus di: 4. Mungkinkah diselesaikan;
dan
5. Pelihara secara baku.
Pelaksanaan 1. Secara terampil;
Pekerjaan harus 2. Secara teliti;
dilaksanakan 3. Secara cepat;
4. Tanpa upaya yang tidak
perlu; dan
5. Tanpa ada keterlambatan
yang tidak perlu.
Ukuran 1. Sesuai dengan potensi
Pekerjaan yang Anda;
dilaksanakan 2. Berdasarkan pada catatan-
19
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
harus diukur catatan yang lalu, oleh
organisasi lain;
3. Berdasarkan kuantitas; dan
4. Berdasarkan kualitas
Imbalan 1. Kondisi kerja yang baik;
Jika pekerjaan Anda 2. Kesehatan;
diselesaikan secara 3. Kebahagiaan;
efektif. 4. Pengembangan diri; dan
Anda seharusnya diberi 5. Uang.
imbalan
20
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
6) Sistem manajemen arsip/warkat yang diperbaiki harus
dikembangkan sesuai dengan pengawasan formulir. Hal ini
termasuk menghidangkan metode pengarsipan yang tidak
efisien, penetapan jadwal pemusnahan arsip, perbaikan
sistem penelusuran arsip, dan perencanaan perbaikan
formulir kantor;
7) Hubungan kepegawaian yang lebih ilmiah harus
dikembangkan melalui analisis pekerjaan, prgram Diklat,
nasihat kepegawaian, dan panduan perintah;
8) Standar kualitas dan kuantitas pekerjaan kantor harus
digunakan dan dikembangkan;
9) Kesadaran kerja, bersamaan dengan konsep dasar
manajemen ilmiah dalam pekerjaan kantor hendaknya
dikembangkan baik pada jiwa penyelia maupun pada sikap
pegawai.
21
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
sedikitnya tercatat 55 jenis kegiatan ketata usahaan yang hasil
pekerjaannya dapat diukur.
Geoffrey Whitehead misalnya mengatakan bahwa di
seluruh kantor terdapat 5 (lima) bidang kegiatan utama, yaitu:
1. Kegiatan komunikasi;
2. Kegiatan kalkulasi;
3. Pengelolaan warkat;
4. Penyusunan laporan; dan
5. Kegiatan yang mengikuti prosedur rutin
2. Kegiatan kalkulasi
Sangatlah sedikit kegiatan bisnis yang dapat berlangsung
tanpa kalkulasi atau perhitungan angka.Berbagai alat untuk
menolong kegiatan saat ini yang sangat banyak, mulai dari mesin
hitung sederhana hingga komputer yang canggih.
3. Pengelolaan warkat
Warkat dibutuhkan apabila kegiatan usaha ingin dilakukan
secara efisien, bahkan warkat tersebut seringkali diperlukan
untuk membuktikan kontrak-kontrak yang sudah dibuat, atau
janji-janji yang telah dipenuhi, kemampuan untuk menjawab
pertanyaan dari pekerja, langganan dan lainnya dengan efisien
dan cepat. Bukti-bukti tadi sangat vital bagi manajemen kantor.
22
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Warkat yang disusun dengan teliti mampu menghadapi hal
tersebut dengan mudah, dan dalam banyak hal mampu
membandingkan pelaksanaan sekarang dengan pencapaian yang
telah lalu serta meneliti masalah-masalah yang akan timbul jauh
sebelum hal itu terjadi. Warkat sistematis demikian akan
menghindari banyak organisasi dari kebangkrutan
4. Penyusunan laporan
Dasar kegiatan pelaporan adalah laporan. Apabila seorang
anggota staf mengetahui sesuatu yang tidak pada tempatnya ia
harus melaporkannya. Banyak laporan diperlukan sebagi
prosedur-prosedur rutin dari bagian-bagian kepada kepala
kantor. Di sanalah laporan dipertimbangkan dan dianalisis untuk
menyingkapi apakah peristiwa-peristiwa organisasi tersebut
ditangani dengan baik.
23
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
a. Aktivitas-aktivitas ditentukan dan personel yang tepat
dipekerjakan;
b. Saluran-saluran tertentu dan hubungan-hubungan
organisatoris digariskan;
c. Delegasi kekuasaan dan tanggung jawab; dan
d. Tanggung jawab tetap ada di antara personil.
2. Mengusahakan adanya fasilitas-fasilitas fisik yang baik di
kantor, yang meliputi beberapa hal:
a. Layout perkantoran, pengaturan meubel-meubel, dan alat-
alat kantor;
b. Penerangan yang cukup;
c. Ditiadakan suara-suara yang tidak perlu dan
d. Adanya ventilasi secukupnya
3. Membuat spesifikasi dan membeli alat-alat dan persediaan-
persediaan, yang meliputi beberapa hal:
a. Meubel-meubel dan alat-alat kantor yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi;
b. Mesin-mesin kantor yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi; dan
c. Persedian-persedian kantor seperti alat tulis kantor.
4. Mengusahakan adanya fasilitas service dan komunikasi, yang
meliputi beberapa hal:
a. Pekerjaan korespondensi, stenografi, dan mengetik;
b. Penyimpanan arsip (filling) dan penyimpanan catatan-
catatan;
c. Mengerjakan surat-surat masuk dan keluar; Service telepon
dan telegraf; Adanya jaringan informasi secara online;
5. Mengusahakan adanya hubungan pimpinan dengan pegawai
yang harmonis dan memuaskan, yang meliputi beberapa hal,
yaitu:
a. Supervisi yang cukup;
b. Analisis pekerjaan dan pendidikan;
c. Administrasi gaji;
d. Pemilihan pekerjaan;
24
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
e. Latihan dan promosi;
f. Usaha untuk menjamin keselamatan di kantor; dan
g. Motivasi bagi pegawai yang ada di kantor.
6. Menganalisis dan memperbaiki metode-metode kantor serta
prosedur-prosedur, yang meliputi beberapa hal sebagai
berikut:
a. Penghematan gerakan dan simplifikasi pekerjaan;
b. Standar-standar waktu; dan
c. Menetapkan metode-metode efisien dan prosedur-
prosedur
7. Mengawasi aktivitas-aktivitas kantor, yang meliputi beberapa
hal, yaitu:
a. Kualitas pekerjaan;
b. Perencanaan pekerjaan kantor;
c. Menulis dan menerbitkan buku-buku petunjuk untuk
kantor; dan
d. Data biaya.
25
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Menurut Quible (2002), layout menjelaskan penggunaan
ruang secara efektif serta mampu memberikan kepuasan kepada
pegawai terhadap pekerjaan yang dilakukan, maupun
memberikan kesan yang mendalam bagi pegawai
26
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
4. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu pada saat
pelaskanaan kegiatan seperti kegiatan pelayanan tertentu.
27
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
dapat terjadi karena keadaan gedungnya yang terdiri atas
kamar-kamar maupun karena memang sengaja dibuat pemisah
buatan, misalnya plywood atau dinding kaca.
2. Tata ruang yang terbuka. Menurut susunan ini ruangan kerja
tidak dipisah-pisahkan, jadi semua pegawai berada dalam satu
ruangan besar dan antara pegawai yang satu dengan pegawai
yang lainnya saling terlihat. Dalam penataan ruang terbuka,
hendaklah memperhatikan beberapa hal: penggunaan dinding
permanen yang minim, penempatan masing-masing unit kerja
yang akan meminimalisir work backlogs atau crisscrossing
pekerjaan, memberikan perhatian pada akustik dan gangguan
suara, AC dan kontrol yang terpusat akan mudah dikendalikan,
dan pola warna dan pengaturan furniture.
28
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
5) Jaringan komunikasi;
6) Departemen dalam organisasi;
7) Kantor publik dan privat;
8) Kebutuhan ruang;
9) Pertimbangan keamanan; dan
10) Pembiayaan ruang perkantoran.
29
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
BAB II
Implementasi Perkantoran
Modern
30
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Dalam Webster's New World Dictionary, dinyatakan bahwa
data adalah fact or figure from which conclutions can be inferred
[Fakta-fakta/figure - bisa tabel, grafik, statistik dari mana
kesimpulan dapat ditarik].
2) Informasi
Lucas mendefinisikan informasi sebagai some tangible or
intangible entity which reduces uncertainty about a future state or
event. Sementara itu, Gordon menyatakan bahwa information is
data that has been processed into a form that is meaningful to the
recipient and is of real or perceived value in current or prospective
decisions. [Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk
yang mengandung arti bagi penerima dan mem-punyai/memiliki
nilai nyata dalam keputusan, baik sekarang saat ini maupun yang
akan dating].
31
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
c) Waktu;
d) Ruang dan tempat;
e) Bentuk (efektifitas, hubungan yang diperlukan,
kecenderungan) dan bidang-bidang yang memerlukan
perhatian manajemen); dan
f) Semantik; yaitu hubungan antara kata dan arti yang
diinginkan, apakah sudah jelas, sudah sesuai dengan
tujuan, sudah tepat sasaran.
32
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
masa berlakunya kemudian; sedang isinya, yakni bahan
baku/bahan mentah tidak akan mencakup setiap karakteristik
fenomena yang muncul, tetapi hanya beberapa menyebabkan
berapapun banyaknya informasi, maka informasi tidak pernah
dan tidak akan pernah lengkap sebagai bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan. Apa yang dipersyaratkan
pengambil keputusan adalah proyeksi kinerja yang akan datang.
Seorang pengambil keputusan tidak hanya akan
mempertimbangkan keputusan yang akan diambilnya
berdasarkan data yang ada di hadapannya, tetapi juga adalah
intuisi, feeling, pengetahuan, latar belakang pendidikan,
lingkungan, keterampilan dan pengalamannya akan turut
berperan besar, bahkan biasanya hal itu sangat dominan.
Contohnya: dokter, pengemudi, manajer, bahkan para eksekutif
dan legislatif sekalipun.
33
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
menjadi keterangan yang siap dipergunakan bilamana
diperlukan;
2) Mencatat keterangan, yaitu kegiatan membubuhkan
keterangan dengan berbagai macam peralatan sesuai
dengan perkembangan teknologi modern dan kebutuhan
keterangan yang diperlukan sehingga wujud keterangan
dapat langsung siap pakai;
3) Mengolah keterangan, yaitu bermacam-macam kegiatan
mengerjakan keterangan dengan maksud meyajikan dalam
bentuk yang lebih berguna;
4) Menggandakan keterangan, yaitu kegiatan memperbanyak
keterangan dengan berbagai cara dan alat, sebanyak
jumlah yang diperlukan;
5) Mengirim keterangan, yaitu kegiatan menyampaikan
keterangan dengan berbagai cara dan alat dari suatu pihak
ke pihak lain;
6) Meyimpan keterangan, yaitu kegiatan menaruh atau
meletakkan keterangan dengan berbagai cara dan alat di
tempat tertentu sehingga lebih mudah diatur sistematis
dan aman.
34
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Berdasarkan faktor yang mempengaruhi kebutuhan
pekerjaan kantor tersebut, maka dalam pelaksanaannya
pekerjaan kantor dapat berupa pekerjaan tulis-menulis dan catat-
mencatat. Tetapi apabila dituntut pekerjaan kantor yang ruang
lingkupnya lebih luas maka pekerjaan kantor dalam hal demikian
dapat dilaksanakan dengan pekerjaan ketatausahaan yaitu yang
meliputi pekerjaan pengetikan, penggandaan (stensil, foto copy
dan lain-lain), kearsipan, ekspedisi, surat pelayanan, telepon dan
sebagainya. Selanjutnya, apabila perusahaan menuntutnya, maka
pekerjaan kantor yang diperlukan adalah ketatausahaan di
tambah dengan kegiatan lainnya seperti: penentuan sistem dan
prosedur perkantoran, merencanakan tata ruang kantor,
penggunaan atau pengolahan data elektronik, pembinaan pegawai
kantor dan sebagainya.
35
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
1. Menerima informasi
Contoh bentuk informasi yang diterima pada umumnya
adalah surat, panggilan telepon, pesan, faktur, dan laporan
berbagai kegiatan organisasi. Selain menerima informasi yang
masuk seperti itu, kantorpun memperoleh informasi.
2. Merekam informasi
Tujuan membuat rekaman adalah agar informasi dapat
disiapkan segera apabila manajemen memintanya. Beberapa
rekaman (record) diminta untuk disimpan menurut hukum, tetapi
di samping itu, rekaman harus disimpan hanya untuk memenuhi
kebutuhan manajemen dalam perencanaan dan pengendalian
organisasi. Rekaman semacam itu mungkin menunjukkan hasil
negosiasi, transaksi, kegiatan, dan sebagainya misalnya
korespondensi, pesanan, faktur, laporan keuangan, manajemen,
rekaman stok, dan hasil analisis lainya.
3. Mengatur informasi
Informasi yang dikumpulkan oleh kantor jarang dalam
bentuk yang sama seperti pada waktu diberikan. Data
dikumpulkan dari berbagai sumber yang berbeda, perhitungan
harus dibuat. Kantor bertanggung jawab untuk memasok
informasi dalam bentuk yang paling baik dalam melayani
manajemen, adalah suatu fungsi yang paling penting dan yang
harus dijalankan oleh staf yang terlatih dengan baik. Contoh
pengaturan informasi adalah penyiapan berbagai macam laporan.
4. Memberi informasi
Jika manajemen meminta, kantor membagikan informasi
dari rekamannya. Sebagian informasi yang didistribusikan
bersifat rutin, sebagian lagi bersifat khusus, dan informasi dapat
diberikan secara lisan atau secara tertulis, misalnya instruksi,
laporan perkembangan, anggaran dan lain sebagainya.
36
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
5. Melindungi Aset
Tugas kantor tidak akan terlaksana sepenuhnya jika
terbatas hanya sekedar menerima, merekam, mengatur dan
memberi informasi saja. Masih ada tambahan tanggung jawab
yaitu mengamati secara cermat dan melindungi hasil rekaman
yang vital, mengamankan uang tunai yang harus disimpan di
brankas atau di bank. Tentu saja dalam sebelum melaksanakan
pekerjaan kantor, ada baiknya merancang, menganalisis dan
mendeskripsikan pekerjaan.
2. Pemekaran perusahaan
Pendekatan ini dilakukan dengan memekarkan pekerjaan
yang telah dilakukan sebelumnya. Misalnya petugas bagian surat
yang bertanggung jawab dalam pengiriman surat tetapi sekarang
diberikan tanggung jawab untuk pendokumentasian surat.
37
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
3. Perotasian pekerjaan
Pendekatan ini dimungkinkan dengan merotasi karyawan
di antara pekerjaan yang ada tanpa merubah alur pekerjaan untuk
penyegaran lingkungan dan jenis pekerjaan.
4. Pemerkaya pekerjaan
Pendekatan ini dilakukan agar pekerjaan menjadi lebih
menarik dan menantang bagi seorang karyawan. Hal ini dilakukan
dengan menetapkan beberapa tugas khusus untuk dilakukan satu
orang yang bertanggung jawab hingga terselesaikanya proses
pekerjaan yang dimaksud.
38
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
6, mempersiapkan suatu spesifikasi pekerjaan. Langkah terakhir
adalah menuangkan hal yang telah diidentifikasikan, dijelaskan
dan didefinisikan oleh analisis pekerjaan kedalam sebuah
dokumen tertulis yang disebut dengan diskripsi pekerjaan.
39
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
C. Efisiensi dan Efektivitas Perkantoran
Penataan terhadap pelaksanaan perkantoran harus
berujung pada efisiensi. Efisiensi perlu dijadikan satu-satunya
dasar pemikiran dan tujuan pokok bagi semua pelaksanaan kerja
ketatausahaan, misalnya penggunaan kertas baru secara
berlebihan hanya untuk membuat draft ataupun konsep yang
belum matang apalagi dicetak berkali-kali dengan menggunakan
printer komputer. Efisiensi adalah suatu asas dasar tentang
perbandingan terbaik antara usaha dengan hasil yang dicapai.
40
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
berbagai keterangan dapat disiapkan lebih dahulu
sehingga kelak tinggal menempelkan secara gampang.
41
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
a) Alat-alat perlengkapan kantor hendaknya diletakkan dekat
pegawai yang paling sering mempergunakannya untuk
mengurangi jarak mondar-mandir yang banyak, misalnya
lemari, mesin tik dan peralatan lainnya. Hendaknya
diletakkan dekat dengan pegawai yang paling banyak
memakainya untuk memelihara jarak yang paling pendek;
dan
b) Benda-benda yang tidak diperlukan lagi hendaknya tidak
disimpan terus melainkan langsung dibuang ke dalam
keranjang sampah sehingga tidak memakan tempat,
misalnya undangan-undangan pertemuan yang sudah
lewat, memo-memo yang telah diselesaikan, bekas pita
mesin tik & lain sebagainya hendaknya tidak disimpan
terus dalam laci meja kerja melainkan dibuang saja ke
tempat sampah.
42
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
BAB III
Korespodensi Dan Persuratan
A. Pengertian
Manusia tidak terlepas dari saling memberikan informasi,
baik secara lisan maupun secara tertulis. Informasi secara lisan
terjadi jika si pemberi informasi berhadap-hadapan atau
bersemuka dengan si penerima informasi. Pemberian informasi
melalui telepon, radio, dan melalui televisi masih tergolong ke
dalam pemberian informasi secara lisan.
43
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
yang diartikan sebagai proses penyampaian warta atau transfer
informasi dari satu pihak kepada pihak lain yang dapat di lakukan
dengan lisan, tulisan, gambar, lambang, isyarat atau tanda-tanda
lain. Cara- cara tersebut bisa digunakan secara gabungan dua atau
lebih dari cara yang ada.
44
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
B. Tujuan Umum Persuratan
Dalam setiap proses komunikasi pasti pengirim pesan atau
informasi selalu mengharap informasi yang dikirimkannya dapat
sampai ke penerima, dan mengharap si penerima mengerti atau
memahami. Bila dikehendaki oleh si pengirim selanjutnya
diharapkan penerima akan melakukan langkah tertentu sesuai
dengan yang dikehendaki. Dengan kata lain, tujuan umum setiap
surat yang ditulis oleh pengirimnya adalah mengharap reaksi
yang timbul dari pembacanya tepat seperti yang diharapkan.
45
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
sesuai dengan ketentuan. Bagian-bagian surat dinas tidak
ditempatkan seenaknya menurut keinginan penulis.
46
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Tentu saja akan lebih menguntungkan apabila penulis
surat dalam hal-hal tertentu; mempunyai pengetahuan tentang
pandangan atau pola pikir dari pembacanya.
47
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Untuk memudahkan, dalam modul ini disebutkan secara
langsung bagian-bagian surat ini dengan rinci sebagai berikut:
1. Kepala surat;
2. Tanggal surat;
3. Nomor surat;
4. Sifat surat;
5. Lampiran;
6. Hal atau perihal;
7. Alamat dalam;
8. Kalimat pembuka;
9. Isi surat;
10. Kalimat penutup;
11. Nama jabatan;
12. Nama dan NIP penanda tangan;
13. Tembusan;
14. Initial.
48
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
organisasi. Penempatan bagian-bagian surat itu termuat dalam
format tertentu membuat perbedaan-perbedaan bentuk surat
yang biasa disebut juga dengan istilah style.
49
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Seperti Anda ketahui dan sadari, dalam bagian isi surat
tercantum pesan penulis yang ingin disampaikan kepada
penerima surat. Agar pesan yang terdapat dalam surat itu
komunikatif dan mudah dipahami oteh penerimanya, surat,
sebagai salah satu jenis karangan tertulis, hendaknya
menggunakan bahasa yang benar, sesuai dengan kaidah
komposisi atau kaidah karang-mengarang.
1. Penyusunan Kalimat
Kalimat yang digunakan dalam surat dinas hendaknya
berupa kalimat obyektif, yaitu kalimat yang sesuai dengan kaidah
bahasa, singkat, dan enak dibaca. Kalimat yang sesuai dengan
kaidah bahasa adalah kalimat yang tidak menyimpang dari kaidah
yang berlaku. Kalimat itu sekurangkurangnya memiliki subjek dan
predikat. Selanjutnya, kalimat yang digunakan adalah kalimat
yang tidak bertele-tele atau tidak berbelit-belit. Namun, tidak
berarti bahwa unsur-unsur yang wajib ada dalam sebuah kalimat
itu boleh dihidangkan. Kemudian, kalimat yang enak dibaca
adalah yang sopan dan simpatik, tidak bernada menghina atau
meremehkan pembaca.
2. Penyusunan Paragraf
Gagasan Anda sebagai penulis yang dituangkan dalam
surat hendaknya ditata dan diatur sedemikian rupa dalam
paragraf-paragraf sehingga gagasan itu mudah dipahami oleh
penerima surat. Setiap gagasan disusun dalam satu paragraph
yang utuh, yakni paragraf yang memenuhi syarat adanya kesatuan
dan kepaduan. Dengan kata lain, gagasan yang sama tidak
dituangkan dalam beberapa paragraf. Sebaliknya, beberapa
50
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
gagasan yang berbeda tidak dituangkan dalam sebuah paragraf
yang sama.
51
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
disusun dalam satu paragraf. Di samping itu, agar kalimat-kalimat
itu saling berkaitan, hendaklah digunakan pengait paragraf, yang
berupa ungkapan penghubung antar kalimat. Sebaiknya kalimat-
kalimat itu disusun dalam satu paragraf, sebagai berikut:
52
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
BAB IV
Pengarsipan Surat
A. Sistem Pengarsipan
Fungsi filling baik dalam organisasi pemerintah maupun
swasta sangat diperlukan. Organisasi/perusahaan banyak
mengalami kegagalan, karena organisasi/perusahaan tersebut
tidak mengakui adanya kenyataan tersebut. Di sisi lain,
organisasi/perusahaan banyak dipuji keberhasilannya, karena
menghargai adanya kenyataan bahwa komunikasi dan
pengambilan keputusan organisasi/perusahaan yang penting
dapat dibuat dengan mudah dan cepat, sebab informasi yang
penting serta merta tersedia pada saat dibutuhkan.
53
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
dibayangkan bagaimana jadinya, jika surat tersebut tidak dapat
ditemukan oleh sekretaris tersebut, paling tidak untuk digunakan
selama percakapan melalui telepon tersebut. Pada hal, dalam
Webster’s New Worls Dictionary, sekretaris mempunyai arti “one
whokeeps record, handles correspondence, etc for an organization
or person”. Dapat diartikan bahwa seorang sekretaris adalah
seseorang yang bertanggung jawab atas penanganan informasi
bagi suatu organisasi secara keseluruhan atau untuk seseorang.
54
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
informasi tentang pegawai, pelanggan dan pemasok; dan tidak
terbilang rincian lain harus dengan cepat tersedia melalui
prosedur filling yang sistematis. Arsip ini harus disimpan tidak
hanya untuk disimpan dengan aman, tetapi juga harus dapat
ditemukan dengan segera.
55
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Secara lebih sederhana, arsip dapat diartikan sebagai
segala bentuk naskah yang mengandung berbagai macam
informasi/fakta yang relevan bagi organisasi, dan diputuskan
untuk disimpan karena kemungkinan ada kegunaan pada masa
yang akan datang.
56
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Menurut The Liang Gie dalam Kamus Administrasi
Perkantoran, kearsipan adalah:
a) Penyimpanan warkat (filing) merupakan kegiatan
menaruh warkat-warkat dalam suatu tempat penyimpanan
secara tertib menurut sistem, susunan dan tata cara yang
telah ditentukan, sehingga pertumbuhan warkat-warkat itu
dapat dikendalikan dan setiap kali diperlukan dapat secara
cepat ditemukan kembali. Lawan dari penyimpanan
warkat (filing) adalah pengambilan warkat (finding).
b) Sistem penyimpanan warkat (filing system) adalah
rangkaian tata cara yang teratur menurut suatu pedoman
untuk menyusun warkat-warkat sehingga bilamana
diperlukan lagi, warkat-warkat itu dapat
ditemukan kembali secara tepat.
57
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
merekam informasi. Menurut bentuk dan wujud fisiknya, arsip
dapat dibedakan menjadi:
1) Surat, contohnya: naskah perjanjian/kontrak, akta
pendirian perusahaan, surat keputusan, notulen rapat,
berita acara, laporan dan table;
2) Pita rekaman;
3) Mikrofilm;
4) Disket;
5) Compact disk; dan
6) Flash disk.
58
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
2) Arsip berguna, contohnya: presentasi pegawai, surat
permohonan cuti dan surat pesanan barang;
3) Arsip penting, contohnya: surat keputusan, daftar riwayat
hidup pegawai, laporan keuangan, buku kas dan daftar gaji;
dan
4) Arsip vital, contohnya: akta pendirian perusahaan, buku
induk pegawai, sertifikat tanah/bangunan dan ijazah.
59
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
2) Arsip tembusan, yaitu dokumen kedua, ketiga dan
seterusnya yang dalam proses pembuatannya bersama
dokumen asli, tetapi ditujukan pada pihak
selain penerimaan dokumen asli; dan
3) Arsip salinan, yaitu dokumen yang proses pembuatannya
tidak bersama dengan dokumen asli, tetapi memiliki
kesesuaian dengan dokumen asli.
B. Penyimpanan Arsip
Penyimpanan arsip memiliki tujuan sebagai berikut:
1) Sebagai referensi, bila diperlukan suatu keterangan
tertentu;
2) Memberikan data/informasi kepada pimpinan/manajer
atau yang mempunyai kewenangan mengambil keputusan
mengenai hasil-hasil/kinerja di masa yang lalu. Selanjutnya
dijadikan sebagai dasar mengambil keputusan untuk masa
yang akan datang; dan
3) Memberi keterangan-keterangan vital, misalnya sebagai
bukti sesuai dengan ketentuan hukum.
60
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Jika dikaitkan dengan tujuan arsip, maka secara umum
suatu sistem kearsipan mempunyai sasaran, yaitu memberikan
pelayanan dalam penyimpanan arsip dan mampu menyediakan
informasi yang tepat, Iengkap, akurat, relevan, dan tepat waktu
secara efisien.
61
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Arsip disimpan untuk tujuan digunakan kembali sewaktu-
waktu dibutuhkan di kemudian hari. Ingat to file and to find.
d. Tahap Pemindahan
Dalam kurun waktu penyimpanan selembar arsip mungkin
saja arsip dicari dan digunakan secara terus-menerus. Dalam hal
ini arsip dinamakan “dinamis aktif”. Namun demikian, arsip tidak
selalu secara terus-menerus digunakan, maka perlu dimusnahkan
atau dipindahkan. Perlu dipertimbangkan pertama, arsip dapat
dipindahkan dari status aktif menjadi inaktif, tetapi masih dalam
ruang lingkup kantor.
e. Tahap Pemusnahan
Tahap terakhir dari lingkaran adalah penghapusan.
Beraneka ragam cara dapat digunakan untuk menghilangkan
arsip, dari yang sederhana yaitu dengan menghancurkan arsip
dan melemparkan ke dalam tempat sampah sampai dengan cara
yang kompleks dengan menggunakan mesin yang mahal.
62
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
mulai dari, penciptaan, cara penyimpanan sampai dengan
pemusnahan arsip. Kemudian, dapat dikatakan bahwa yang
menjadi fungsi dasar filling: menyimpan arsip dalam suatu tempat
yang aman dan dengan suatu cara yang memungkinkan
penemuan arsip dengan cepat.
63
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
dengan berbagai macam cara terhadap kegiatan setiap pegawai
dalam organisasi/perusahaan tersebut. Pekerjaan dalam kantor
khususnya berkepentingan dengan arsip menciptakannya dan
kemudian menemukan dan menggunakannya.
64
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
agar dengan mudah disimpan berdasarkan nama. Metode lain
berdasarkan pada nomor. Sebuah contoh adalah suatu sistem
filling di sebuah rumah sakit di mana arsip diminta berdasarkan
nomor.
65
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
a) Alphabetical – sistem abjad;
b) Subyek-sistem subjek;
c) Geographical- sistem wilayah;
d) Numerical- sistem nomor; dan
e) Choronological of them- sistem tanggal
66
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
harus dibakukan peraturan untuk diikuti oleh setiap pegawai
dalam organisasi tersebut. Susunan dalam sistem penataan berkas
berdasarkan abjad dengan mengikuti urutan huruf latin ‘a’ sampai
‘z’, tetapi dibutuhkan aturan yang standar dalam menangani
berbagai jenis nama, seperti nama orang, perusahaan, departemen
dan lembaga pemerintah non departemen. Unit adalah setiap
bagian nama yang digunakan dalam mengindeks. Seperti yang
akan diuraikan bahwa mengindeks ialah memilih judul (caption)
di bawah mana arsip akan diberkaskan.
2) Kata Tangkap (Caption) dan Aturan Mengindeks.
Istilah mengindeks, yang digunakan dalam filling,
mencakup dua kegiatan pertama, memilih kata tangkap (Captions)
di mana arsip harus difile; dan kedua, menentukan urutan yang
sesuai kata-kata dalam kata tangkap itu. Jelas, aturan standar
harus diamati oleh setiap siapa saja dalam menyeleksi dan
mengatur kata tangkap. Jika setiap orang yang melaksanakan
filling membuat sendiri aturan, mengakibatkan kekacauan; hanya
orang yang melaksanakan benar-benar filling dapat menemukan
arsip tersebut.
67
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Dalam aturan mengindeks menggunakan dua istilah yang
Anda harus memahami alphabet dan unit. Mengabjad adalah
pengaturan nama-nama sesuai urutan alpabetis dari surat, Nama
Achmad, Chairuddin, dan Damayanti diatur dalam urutan
alpabetis yang benar, karena dalam alfabet, A mendahului C, dan C
mendahului D. Darmanto, Dewayanti, Dimyati diatur dalam
urutan alpabetis yang benar; meskipun huruf yang pertama dalam
masing-masing nama adalah sama, huruf yang kedua, yang
berbeda dalam asing-masing nama, adalah urutan alpebetis yang
benar, huruf ‘a’ dalam Darmanto mendahului ‘e’ dalam Dewayanti,
dan ‘e’ dalam Dewayanti mendahului ‘i’ dalam Dimyati dan
seterusnya, untuk huruf yang ketiga, keempat, dan kelima.
Masing-masing bagian nama orang atau organisasi digunakan
dalam mengindeks adalah suatu unit. Nama Sondang P. Siagian
terdiri dari tiga unit: (1) Sondang; (2) P.dan (3) Siagian. Nama
instansi: Universitas Islam Negeri, tiga unit. Perusahaan Batubara
Bukit Asam, empat unit.
b) Aturan Mengindeks
Urutan Alphabetis nama-nama diurutkan abjad dengan
membandingkan unit pertama dalam setiap nama, huruf demi
huruf. Unit kedua dipertimbangkan hanya jika unit pertama sama.
Unit yang ketiga dipertimbangkan hanya jika huruf pertama dan
kedua sama, dan sebagainya.
Nama orang balikkan dan kemudian abjadkan nama-nama
orang dalam urutan ini: nama keluarga, marga atau nama akhir,
pertama; nama pertama, dan nama tengah; kedua, kalau ada yang
ketiga.
Contoh:
Lisa Nurena, SE menjadi Nurena, Lisa, SE
Nama yang menggunakan nama keluarga, marga. Suatu
nama yang menggunakan nama keluarga, marga, maka nama
marga sebagai urutan pertama.
Contoh:
68
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Risson P. Sihotang menjadi Sihotang, Risson, P.
Kemudian nama perusahaan instansi lembaga yang
menggunakan nama orang disusun dalam urutansama seperti
pada waktu mengindeks nama perorangan yang lengkap. Di
samping itu ada pula nama bukan nama orang.
Contoh:
a) Adnan Buyung Nasution & Ass menjadi Nasution, Adnan,
Buyung (&), Associates
b) PT. PUSRI Jakarta menjadi PUSRI, Jakarta, Perseroan
Terbatas
b. Sistem Filling Subjek/Perihal
Jika Anda menerapkan sistem lain selain sistem abjad,
karena organisasi Anda melaksanakan kegiatan yang berkenaan
dengan masalah-masalah yang berkenaan dengan organisasi
Anda, maka Anda dapat menerapkan filling sistem subyek dalam
menyimpan arsip-arsipnya. Untuk menerapkan sistem subyek ini,
Anda harus menentukan terlebih dahulu masalah-masalah apa
yang pada umumnya dipermasalahkan dalam surat-surat setiap
hari. Masalah-masalah tersebut kemudian dikelompokkan
menjadi satu subyek. Misalnya, masalah yang berkenaan dengan
kepegawaian dikelompokkan dalam satu subyek di bawah
‘kepegawaian’, masalah-masalah yang berkenaan dengan
keuangan dikelompokkan dalam satu subyek “keuangan”.
69
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Demikian seterusnya, semua pokok masalah dijadikan
subyek, dan semua masalah yang berkenaan dengan pokok
masalah dijadikan sub subyek. Seandainya di kemudian hari Anda
memper kirakan bahwa masalah-masalah berkembang, maka
Anda dapat mengembangkan masalah-masalah yang dijadikan sub
subyek itu menjadi sub-sub subyek, misalnya untuk sub subyek
“kenaikan pangkat” dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi sub-
sub subyek “Kenaikan pangkat golongan III”, sub-sub subyek
“kenaikan pangkat golongan IV”, dan seterusnya.
70
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Oleh karena itu, untuk mengingat kode nomornya
digunakan alat bantu yang disebut dengan indeks, yaitu kartu
kecil yang memuat nomor dan nama nasabah, atau pasien yang
dalam penyusunannya berdasarkan urut abjad. Itulah sebabnya,
sistem nomor disebut sistem penyimpanan tidak langsung
(indirect filling system), lain dengan sistem abjad disebut sistem
filling langsung (direct filling system). Jika kita cermati, masih
banyak instansi yang menerapkan sistem filling nomor yang tidak
melengkapi dengan indeks. Oleh karena itu, hal ini akan
menimbulkan masalah jika pada suatu saat nasabah atau si pasien
lupa nomor kodenya, sebagai akibatnya dokumennya sangat
susah dicari dengan cepat. Sehingga yang dilayani dapat
dirugikan, baik dari segi waktu, tenaga, bahkan uang. Pelayanan
mengecewakan, hanya karena sistem nomor tidak diterapkan
secara benar. Dalam filling sistem nomor ada tiga unsur, yaitu file
utama, indeks, dan buku nomor dapat berupa buku register/buku
induk/buku besar.
1) Buku Besar
Untuk memfile surat/arsip diperlukan dua map, yaitu map
campuran dan map perorangan. Penggunaan map campuran ini
bertujuan untuk menghemat pemakaian map. Surat masuk dan
keluar dari dan kepada koresponden yang belum lebih dari dan
lima akan dicampur menjadi satu dengan surat-surat yang berasal
dari koresponden lain di dalam satu file. File ini disebut file
campuran. Surat masuk dan surat keluar satu koresponden yang
jumlahnya sudah mencapai lima surat akan dipindah ke dalam
map perorangan, dan disimpan dalam file nomor (file utama)
2) Indeks
Yang dimaksud dengan indeks di sini adalah alat bantu
untuk mengetahui nomor file yang diberikan kepada suatu
koresponden atau nama, jika nomor yang bersangkutan
belum/tidak diketahui. Indeks tersebut disusun secara urut abjad,
agar mudah dicari. Indeks dibuat dalam bentuk kartu (dibuat dari
kertas karton manila dengan panjang 12,5,cm dan lebar 7,5 cm)
71
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
dan dilengkapi dengan kotak untuk menyimpan kartu, sehingga
dapat luwes dalam menambah, maupun dalam mengurutkan
abjadnya.
3) Buku Nomor
Buku nomor adalah buku yang memuat nomor-nomor yang
sudah digunakan sebagai nomor koresponden (nama) dalam file
nomor. Koresponden yang suratnya belum mencapai lima, tentu
saja belum dicantumkan pada buku nomor ini. Untuk memfile
kartu, maka setiap kartu dari setiap nama langsung diberi nomor.
Setiap koresponden (nama) mempunyai sebuah kartu indeks. Jadi
setiap nama dibuatkan kartu indeksnya. Sedangkan untuk file
surat, kartu indeksnya ada dua macam, yaitu kartu indeks
campuran dan kartu indeks nomor. Untuk koresponden yang
suratnya baru sedikit (kurang dari 5), maka kartu indeksnya
belum diberi nomor, tetapi diberi tanda berupa huruf C, singkatan
dari Campuran. Selanjutnya, jika suratnya sudah mencapai lima.
maka kartu indeks C diganti dengan nomor yang diambil dari
buku nomor (register).
72
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Dalam pelaksanaan filling sistem geografis ini Anda dapat
menggunakan nama daerah wilayah sebagai kata tangkap
(caption), kemudian kata tangkap tersebut dapat dikembangkan
menjadi daerah-daerah yaitu kota-kota (kalau perlu sampai ke
kelurahan) yang ada dalam daerah tersebut dan selanjutnya baru
dapat mengembangkannya lebih jauh dengan nama-nama
instansi, perusahaan atau orang yang ada dalam setiap kota di
daerah wilayah tersebut.
73
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Yang terpenting untuk dipedomani bahwa masing-masing
sistem filling mempunyai ciri/ karakteristik tertentu. Sistem filling
yang terbaik untuk suatu kantor adalah sistem yang benar-benar
disesuaikan dengan kebutuhan kantor tersebut, tergantung dari:
1) Ukuran organisasi/perusahaan, aktivitas kantor dan
perkembangannya;
2) Jumlah catatan kantor/arsip;
3) Jenis/tipe arsip;
4) Cara penggunaan arsip; dan
5) Sifat kerahasiaan arsip.
74
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
samping pekerjaan menjadi sulit, juga dapat merusak arsip yang
ada di dalamnya. Di dalam filling cabinet, arsip/berkas
ditempatkan secara berdiri (tegak lurus) atau disebut juga vertical
filling, bukan terlentang mendatar dan ditumpuk seperti yang
sering ditemui di kantor-kantor. Susunan arsip/berkas yang
menumpuk secara horisontal disebut horizontal filling. Susunan
arsip berkas yang menyamping dinamakan lateral filling.
75
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
tabnya dapat dibeli, kemudian dipasang dengan mencepitkan
pada badan guide.
3. Folder
Folder adalah tempat untuk menempatkan arsip/berkas di
dalam file. Folder ini berujud lembaran berlipat seperti map pada
umumnya, tetapi tanpa daun-daun penutup, atau seperti map
snelhechter, tetapi tanpa penjepit, Bahannyapun sama, dibuat dari
kertas karton manila. Folder juga mempunyai tab.
76
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
adalah narna pengirim, yaitu nama badan-badan pemerintah,
lembaga-lembaga negara, badan-badan swasta, maupun nama-
nama individu-individu penandatangan surat untuk jenis surat
masuk, ataupun nama alamat yang dituju untuk surat keluar
(pertinggal) akan disimpan dalam map dalam kata tangkap yang
sama.
77
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
diperlukan secara khusus jika jumlah atau volume surat banyak,
sehingga memudahkan penyimpanan.
78
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Untuk mengetahui apakah arsip yang disimpan efektif,
artinya dapat ditemukan dengan cepat dan tepat sewaktu-
waktu dibutuhkan, dapat diukur dari Rasio Penemuan.
Dengan rumus baku berikut ini.
Jumlah arsip yang ditemukan
Rasio penemuan = ----------------------------------------------- x 100 %
Jumlah arsip
Misalnya, dari 60 arsip yang dicari, dan kemudian
ditemukan 56 arsip, maka rasio penemuan = 97,7%. Dengan
demikian dapat disimpulkan:
Jika rasio > 99,5% berarti arsip disimpan dengan baik;
Jika rasio penemuan 97% - 99,5% > yang disimpan dalam
kondisi memuaskan; dan
Jika rasio, < 97% > tehnik penyimpanan perlu dibenahi,
mungkin pemberian kata tangkap, indek, dan klasifikasi
kurang tepat prosedur penyimpanan tidak/kurang efektif
prosedur pengambilan/peminjaman tidak/kurang efektif
arsip-arsip menumpuk banyak dalam 1 map/folder.
79
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Berdasarkan karakteristik arsip dan waktu pemindahan
secara umum dikenal dua cara pemindahan, yaitu:
1) Pemindahan secara kontiniu (perpectual). Pada cara ini, arsip
dipindahkan begitu arsip tersebut selesai digunakan, walau
pemindahannya tidak tentu. Pemindahan cara ini biasanya
digunakan pada perusahaan-perusahaan seperti Kantor
Pengacara, Pelaksana Proyek, Kantor Arsitek, Konsultan dan
sebagainya, di mana seluruh dokumen menjadi “inaktif” setelah
suatu kegiatan/proyek selesai.
2) Pemindahan periodik. Pada cara ini, arsip dipindahkan setelah
1 peiode tertentu (umumnya 1 tahun). Ada beberapa cara
pemindahan periodik:
a) Pemindahan tunggal/1 periode
Pada pemindahan ini setelah 1 periode kegiatan berlalu,
arsip inaktif dipindahkan ke tempat penyimpanan arsip
yang lain. Dengan demikian, pada tempat penyimpanan
arsip hanya ada arsip-arsip yang dalam status “aktif.
AKTIF AKTIF
AKTIF AKTIF
AKTIF AKTIF
AKTIF AKTIF
Filling Cabinet
b) Pemindahan ganda /2 periode
Pada pemindahan ini, setelah 1 periode kegiatan berlalu,
pada tempat penyimpanan arsip masih adaarsip-arsip dalam
status “inaktif”, hanya lokasi penyimpanannnya terpisah dari
arsip-arsip “aktif”. Dengan perkataan lain, pada lemari
penyimpanan arsip akan terdapat:
Arsip dalam status aktif dari periode yang berjalan;
dan
Arsip dalam status inaktif dari periode sebelumnya.
AKTIF AKTIF
AKTIF AKTIF
AKTIF AKTIF
80
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
IN AKTIF IN AKTIF
Filling Cabinet
Pada cara pemindahan ganda/2 periode ini mempunyai
keuntungan yaitu mudah mencari arsip dari periode yang
lalu, yang mungkin pada saat itu masih digunakan.
81
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
berapa lama suatu arsip disimpan tergantung pada Jadwal Retensi
Arsip yang disusun oleh masing-masing instansi.
Kearsipan merupakan salah satu macam pekerjaan kantor
atau pekerjaan tatausaha yang banyak dilakukan oleh setiap
badan usaha (instansi) pemerintah maupun badan usaha swasta.
Kearsipan menyangkut pekerjaan yang berhubungan dengan
penyampaian warkat atau surat surat dan dokumen dokumen
kantor lainnya. Kearsipan memegang peranan penting bagi
kelancaran jalannya kegiatan organisasi, yaitu sebagai sumber
informasi dan sebagai pusat ingatan bagi anggota organisasi.
Kearsipan adalah suatu proses kegiatan mulai dari
penerimaan, pengumpulan, pengaturan, pemeliharaan, dan
penyimpanan warkat menurut sistem tertentu, sehingga saat
diperlukan dapat ditemukan dengan cepat dan mudah.
Menurut Drs. The Liang Gie dalam kamus Administrasi
Perkantoran dijelaskan beberapa pengertian kearsipan yang
diuraikan seperti dibawah ini.
82
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
BAB V
Penyelenggaraan Rapat
84
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
A. Pengertian Rapat
Dalam Webster's New World Dictionary, rapat diartikan
pertemuan orang-orang; suatu sidang yakni kumpulan orang-
orang terutama untuk membahas atau memutuskan persoalan-
persoalan. The Liang Gie merumuskan rapat ialah pertemuan
antara para anggota di lingkungan organisasi sendiri untuk
merundingkan atau menyelesaikan suatu masalah yang
menyangkut kepentingan bersama.
85
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
untuk membicarakan masalah-masalah yang terjadi dalam
organisasinya.
86
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
7) Perdebatan bisa terjadi tanpa harus menjatuhkan peserta
lain atau emosi, namun saling melemparkan argumen yang
kuat tanpa menindas yang lainnya;
8) Setiap argumen atau pertanyaan yang diajukan
disampaikan secara singkat, jelas dan lugas;
9) Pemimpin rapat dapat membimbing acara sampai pada
akhir rapat walaupun terjadi perdebatan atau pro-kontra
pendapat. Jadi pemimpin rapat harus dapat mengendalikan
rapat sehingga masalah dapat dipecahkan untuk
mengambil kesimpulan; dan
10)Selalu ada kesimpulan yang diambil berdasarkan argumen-
argumen yang disetujui bersama.
87
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Setelah waktu dapat ditetapkan, maka Anda masih harus
mengingatkan atau mengecek kembali dengan mengirimkan nota
kepada pimpinan yang akan menghadirinya, agar dengan
demikian mereka tidak lupa bahwa akan diselenggarakan suatu
rapat pada tanggal, waktu, dan tempat tertentu. Selanjutnya,
apabila tempat di mana rapat akan diselenggarakan adalah di
ruang pimpinan, maka Anda harus yakin bahwa ruang yang akan
dipergunakan telah siap dengan meja, kursi, dengan tata letaknya
dan peralatan untuk menyelenggara kan rapat.
88
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
bagi seorang Pimpinan untuk meminta dipersiapkan suatu
rapat resmi tanpa memberitahukan kepada Anda di mana
rapat akan diselenggarakan.
89
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
c) Membuat daftar acara
90
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
5 13.00- Sidang Pleno Aji
14.00 Kusuma
6 14.00 Acara selesai
*) Dafar Acara ini hanya bersifat sementara
d) Membuat Undangan
Apabila pertemuan yang diselenggarakan pada waktu
tertentu secara berkala, maka Anda dapat membuat suatu
daftar nama dan alamat dari pada anggota pertemuan
dimaksud. Untuk memudahkan Anda dalam penyusunannya,
maka Anda dapat membuat pada sehelai kertas pada Buku
Harian, atau pada kartu sebesar kartu nama untuk setiap
nama anggota. Cara pengetikan nama dan alamat pada
amplop. Kartu-kartu disusun menurut sistem abjad, atau
nama sistem geographic, atau menurut kelompok, atau
menurut tim, atau menurut urutan yang lain.
91
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
mempersiapkan bahan yang dipergunakan dalam rapat atau
pertemuan dimaksud. Bahan-bahan itu dapat berupa:
Acara atau agenda rapat pada waktu itu;
Hasil rapat yang lalu;
Kertas-kertas kerja dari para peserta yang akan dibahas;
Bahan-bahan legislatif yang berupa peraturan peraturan
dan sebagainya yang sangat berkaitan dengan apa yang
akan merupakan bahan referensi;
Bahan-bahan penerbitan dan sebagainya yang sangat
berkaitan dengan apa yang akan dibahas dalam rapat, dan
akan merupakan bahan referensi;
92
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Kertas-kertas yang diperlukan oleh para peserta rapat
untuk mencatat hal-hal yang perlu, juga block note dan
pensilnya;
Tape recorder/video kamera untuk merekam jalannya
rapat, jika perlu;
Alat-alat kelengkapan menulis seperti misalnya jepit
kertas, klip kertas, perfurator, stapler dengan isinya,
gunting, cutter, peruncing pinsil, dan lain-lain.
Perlu dicatat bahwa segala sesuatu peralatan tersebut di
atas harus telah dipersiapkan oleh Anda dan telah tersedia
pada waktu rapat dimulai.
g) Membuat Catatan
Selama rapat atau pertemuan berlangsung, maka Anda
bertanggung jawab untuk membuat catatan yang diperlukan
dan dikehendaki oleh rapat adalah banyak tergantung dari
kehendak ketuanya. Mungkin Ketua menghendaki bentuk
verbatim, yaitu mencatat semua yang dikatakan di dalam
pertemuan itu. Dapat juga Ketua menghendaki pokok-pokok
yang dibahas dalam rapat. Bentuk apapun juga yang
dikehendaki oleh Ketua dalam pembuatan catatan rapat,
yang pada akhirnya nanti catatan ini akan dimintakan
tanggapan, koreksi-koreksi serta persetujuan dari ketua
rapat. Isi dan catatan rapat biasanya terdiri dari hal-hal
sebagai berikut:
Suatu judul yang menunjukkan diselenggarakannya rapat
untuk sesuatu maksud tertentu, yang dapat ditunjukkan
dengan menyebutkan nama kelompok, atau tim, atau unit
suatu organisasi;
Tanggal, waktu, dan tempat;
Macam rapat, rutin, atau khusus, atau menurut waktu
tertentu;
Nama-nama para peserta rapat;
Catatan lengkap dari seluruh hasil rapat.
93
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Adalah suatu kemungkinan bahwa yang membuat catatan
rapat bukan Sekretaris Pimpinan, akan tetapi seseorang
lainnya yang memang khusus ditugaskan untuk
pengambilan catatan jalannya seluruh rapat. Meskipun
demikian Anda tentu tidak dapat terlepas dari tugas-
tugasnya untuk ikut bertanggungjawab selama rapat
berjalan, umpamanya dalam hal ikut mengetik laporan hasil
rapat, dan sebagainya.
h) Mengirimkan hasil rapat
Untuk suatu rapat yang anggotanya sedikit, maka Anda
dapat mengirimkan hasil rapat melalui pesawat telepon
ataupun dengan mengirimkannya setelah diketik secara
rapi. Tetapi, untuk rapat yang anggotanya besar, maka Anda
harus mencetak atau memproduksi dengan menggunakan
mesin stensil, atau foto kopi, baru dapat mengirimkannya.
Untuk hal-hal yang dianggap penting, Anda dapat
memberikan garis bawah pada kalimat dimaksud. Laporan
hasil rapat ini dapat dikirimkan kepada para anggota dengan
suatu surat pengantar yang ditanda tangani oleh Ketua
Rapat.
94
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
keterangan dari para anggota mengenai bisa atau
tidaknya ia menghadiri pertemuan yang akan datang. Dari
jawaban slip ini, Anda harus telah membuat daftar dari
para peserta yang akan menghadiri pertemuan yang akan
datang. Contoh lembaran dimaksud adalah sebagai
berikut :
Diberitahukan dengan hormat bahwa rapat yang akan
datang diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal : Senin, 11 November 20...
Pukul : 11.00 - selesai
Tempat : …………………………………..
Acara : …………………………………..
Pada hari tersebut saya akan hadir/tidak *) dapat datang
Nama kota, ………………..
*) Coret yang tidak perlu.
Apabila dari hasil rapat diputuskan adanya beberapa
keputusan yang menyangkut penentuan kedudukan para
anggota, maka hal ini Anda harus membuat suatu
keputusan yang harus dikirimkan kepada yang
berkepentingan dalam hal ini, maka pada slip yang
disertakan dalam map para peserta rapat dapat juga
diminta tentang keterangan alamat peserta, sekiranya
ada perubahan atau pada kartu namanya. Hal-hal di luar
hal tersebut di atas mungkin masih ada, dan hal ini sangat
tergantung dari sifat pertemuan itu.
95
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
di atas meja setiap peserta? Tape recorder telah siap merekam
jalannya rapat, sound systemnya sudah Anda periksa, dan
sebagainya.
96
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
keputusan-keputusan. Anda juga harus mengetahui siapa yang
hadir, siapa yang tidak hadir, siapa yang datang terlambat, dan
siapa yang meninggalkan rapat terlebih dahulu. Hal ini diperlukan
apabila di dalam prosedur terjadi pemilihan suara.
97
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Notula berfungsi sebagai bukti telah diadakan rapat, sumber
informasi bagi peserta rapat, landasan bagi rapat berikutnya, alat
pengingat peserta rapat. Maksud pembuatan notula adalah agar
apa yang telah dibahas dalam rapat baik rapat untuk pemecahan
masalah atau rapat untuk pengambilan keputusan dapat menjadi
acuan bagi rapat selanjutnya. Bagi peserta rapat yang tidak hadir,
notula dapat menjadi informasi atas materi yang dibahas dan
kesimpulan yang diperoleh.
98
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan notula
:
1) Bila rapat tersebut rapat rutin, sebaiknya diberi nomor
urut rapat, bulan, dan tahun rapat. Misalnya: Rapat
Pimpinan UIN Sumatera Utara Oktober 2019;
2) Perlu diinformasikan pada judul notula rapat; apakah rapat
tersebut merupakan rapat pemberian informasi, rapat
pemecahan masalah atau rapat pengambilan keputusan;
3) Susunan notula lengkap: dari judul sampai penutup
diakhiri dengan tanda tangan pimpinan dan notulis rapat;
4) Walaupun notula dibuat ringkas, namun setiap peserta
yang berbicara perlu disebutkan namanya, misalnya Ibu
Meynar memberikan usulan tentang .........;
5) Keputusan yang diambil dalam rapat hendaknya dicatat
secara lengkap; dan
6) Waktu dimulai dan berakhirnya rapat dituliskan dalam
notula.
99
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
2) Hari, tanggal, tempat serta waktu dimulai dan berakhirnya
rapat;
3) Pemimpin rapat;
4) Sifat rapat;
5) Nama peserta baik peserta yang hadir maupun yang tidak
hadir;
6) Penyempurnaan notula rapat sebelumnya dan
pengesahannya;
7) Susunan Acara rapat /agenda rapat (tulis secara
berurutan);
8) Jalannya rapat (pembukaan sampai dengan penutup);
9) Ringkasan jalannya rapat;
10)Hasil rapat;
11)Hal-hal yang dibicarakan dalam rapat;
12)Tempat, tanggal, bulan dan tahun pembuatan;
13)Catatan khusus;
14)Nama dan tandatangan pimpinan dan notulis rapat di
bagian akhir;
15)Pembuat notula; dan
16)Pengesahan notula oleh ketua/pimpinan rapat.
100
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
BAB VI
Komunikasi Perkantoran
A. Pengertian Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa Latin, yaitu: cum yang
artinya dengan atau bersama dan kata units yang artinya satu.
Terambil juga dari bahasa Belanda, yaitu kata communion yang
artinya kebersamaan, persatuan, persekutuan gabungan,
pergaulan, atau hubungan. Organisasi harus menyadari bahwa
salah satu kunci penting tercapainya tujuan tergantung pada
kemampuan pegawai dan manajer untuk berkomunikasi secara
efektif dengan stakeholders yang lain.
102
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut
komunikasi nonverbal.
103
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Menurut Rahmawati (2014: 29) terdapat 3 (tiga) bentuk
komunikasi, yaitu:
a) Komunikasi Verbal. Dalam komunikasi ini pesan atau
informasi disampaikan secara lisan atau disebut
berbicara.Komunikasi ini sering diikuti dengan intonasi,
ekspresi raut muka, dan gerakan tubuh;
b) Komunikasi Nonverbal. Dalam komunikasi nonverbal
pesan atau informasi disampaikan dengan menggunakan
isyarat, gerak-gerik, sesuatu barang, waktu, cara
berpakaian, dan tempat; dan
c) Komunikasi Tulisan. Dalam komunikasi tulisan pesan atau
informasi disampaikan dengan secara tertulis.
104
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
2) Berbicaralah dengan jelas. Ketika Anda berkomunikasi
dengan orang lain untuk menghindari kebiasaan berbicara
dengan suara terlalu kecil atau parau sehingga orang lain
sulit menangkap maksud Anda. Cara terbaik untuk
melatihnya adalah dengan merekam suara Anda saat
berbicara. Lalu dengarkan kembali hasil rekaman itu dan
putuskan apa yang seharusnya Anda ubah dari cara Anda
bicara;
3) Santai. Anda dapat menjadi komunikator yang baik jika
Anda dapat berbicara dengan santai (rileks). Jika Anda
gugup, Anda akan berbicara cepat sehingga sulit dipahami.
Anda juga dapat membuat orang lain merasa tidak nyaman
karena kegugupan Anda;
4) Jangan monoton. Anda tentu tidak ingin orang lain menjadi
bosan saat berbicara dengan Anda. Anda dapat membuat
mereka tertarik denagn menghindari berbicara dengan
suara monoton. Anda dapat melakukan sedikit variasi dan
mengubah volume saat Anda berkomunikasi;
5) Dengar dan pahami. Ingatlah, komunikasi adalah proses
dua arah. Anda perlu mendengar dan memahami apa yang
dikatakan orang lain jika Anda ingin berkomuniaksi secara
efektif dengan mereka. Orang lain juga akan kehilangan
minat berbicara dengan Anda, jika Anda terus-menerus
bicara dan tidak pernah mendengarkan mereka.
105
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
berlebihan dan tidak perlu. Pesan singkat lebih menarik
dan mudah dipahami. Gunakan kalimat seefektif mungkin;
3) Consideration (Penuh Pertimbangan). Memperhatikan
sudut pandang orang lain, pola piker, tingkat pendidikan,
minat, kebutuhan, kepentingan, dan emosinya;
4) Clarity (Jelas). Menggunakan kata-kata yang tepat,
bermakna tunggal, dan tidak membingungkan atau
menimbulkan persepsi lain;
5) Concreteness (Nyata). Konkret memperkuat kepercayaan.
Pesan konkret didukung fakta-fakta spesifik dan angka.
Pesan konkret tidak disalahtafsirkan;
6) Courtesy (Tata Krama). Ini soal cara penyampaian. Pesan
disampaikan dengan tulus, sopan, bijak, reflektif, dan
antusias, serta mempertimbangkan sudut pandang dan
perasaan penerima pesan, termasuk menjaga perasaan dan
respek terhadap penerima pesan;
7) Correctness (Benar). Pesan yang disampaikan harus benar
dari segi subtansi dan tata bahasa, juga tepat dari sisi
waktu dan sasaran.
106
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
keterbukaan dan transparansi. Terakhir humble yakni sikap
rendah hati, tidak angkuh atau arogan, tidak merasa “lebih” dari
orang lain, termasuk di dalamnya memandang rendah orang lain,
berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, dan lemah lembut.
107
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
yang diterima dan disampaikan sehingga beberapa orang
terbenam dalam pesan dan akan mengabaikan pesan atau
informasi yang menurut mereka tidak penting, menunda
menanggapinya, atau menjawab dengan tidak lengkap dan
akurat; dan
6) Penyaringan yang tidak tepat. Jumlah pesan atau informasi
yang diterima akan mempengaruhi bagaimana pesan atau
informasi tersebut disaring atau dipersingkat. Apabila
jumlah pesanatau informasi yang akan disampaikan
banyak tentu akan mempengaruhikomunikasi yang efektif
karena pesan yang disampaikan mungkin akan berubah.
108
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
informasi apa yang akan disampaikan, mengapa harus
menyampaikannya, siapa yang menyampaikannya kapan
dan dimana serta bagaimana pesan atau informasi itu akan
disampaikan.
109
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Pesan sebagai salah satu unsur dalam unsur-unsur
komunikasi dapat dipahami sebagai materi yang diberikan oleh
komunikator kepada komunikan. Pesan dapat disampaikan oleh
komunikator dalam berbagai cara, misalnya saja melalui kata-
kata, nada suara, hingga gerak tubuh dan ekspresi wajah. Pesan
sebagai salah satu unsur dalam unsur-unsur komunikasi dapat
berwujud dalam berbagai bentuk, di antaranya:
1) Pesan informatif. Pesan informatif bersifat memberikan
keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang menuntun
komunikan untuk mengambil keputusan;
2) Pesan persuasif. Pesan persuasif adalah pesan yang
berisikan bujukan yang bertujuan untuk memberikan
perubahan sikap komunikan. Perubahan yang terjadi
merupakan perubahanan yang tidak dipaksakan,
melainkan berasal dari kehendak diri sendiri; dan
3) Pesan koersif. Pesan koersif adalah kebalikan dari pesan
persuasif. Pesan koersif bersifat memaksa dengan
mengandalkan sanksi-sanksi untuk menekan komunikan.
110
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
banyak orang. Contoh media komunikasi massa adalah televisi,
radio, hingga yang terbaru adalah media sosial (instagram,
twitter, youtube).
111
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
berpakaian, potongan rambut, intonasi suara, hingga gaya
berjalan.
112
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
decoder. Sama seperti sumber-penerima, dalam proses
komunikasi, kita juga melakukan proses encoding-
decoding sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Proses
ini terjadi secara simultan dan timbal balik;
3) Sumber Penerima. Unsur-unsur komunikasi selanjutnya adalah
sumber penerima. Sumber penerima merupakan satu kesatuan
yang tak terpisahkan untuk menegaskan bahwa setiap otang
yang terlibat dalam komunikasi adalah sumber (komunikator)
sekaligus penerima (komunikan);
4) Kompetensi Komunikasi. Kompetensi komunikasi sebagai
unsur-unsur komunikasi mengacu pada kemampuan seseorang
untuk berkomunikasi secara efektif. Kompetensi dalam unsur-
unsur komunikasi ini mencangkup hal-hal seperti pengetahuan
tentang peran lingkungan (konteks) dalam memengaruhi
kandungan (content) dan bentuk pesan;
5) Feedback. Feedback atau umpan balik dalam unsur-unsur
komunikasi adalah informasi yang dikirimkan balik ke
sumbernya;
6) Gangguan. Gangguan dalam unsur-unsur komunikasi adalah
gangguan yang mendistorsi pesan. Gangguan menghalangi
penerima dalam menerima pesan dan sumber dalam
mengirimkan pesan. Gangguan dalam unsur-unsur komunikasi
dapat membuat pesan yang disampaikan oleh komunikator
berbeda dengan pesan yang diterima oleh komunikan;
7) Saluran. Saluran komunikasi merupakan unsur-unsur
komunikasi berupa media yang dilalui oleh pesan. Komunikasi
seringkali berlangsung melalui lebih dari satu saluran, namun
menggunakan dua, tiga, atau lebih saluran yang terjadi secara
tumbang tindih; dan
8) Pesan. Pesan sebagai unsur-unsur komunikasi memiliki banyak
bentuk. Manusia mengirim dan menerima pesan melalui salah
satu atau kombinasi dari panca indera.
113
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
C. Jenis-jenis Komunikasi Perkantoran
Menurut ruang lingkupnya, komunikasi perkantoran dapat
dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: Komunikasi Internal dan
Komunikasi Eksternal. Komunikasi internal adalah komunikasi
yang terjadi didalam dan diantara anggota organisasi yang
bersangkutan. Komunikasi internal ini terdiri atas:
1) Komunikasi vertikal, yaitu: Komunikasi yang terjadi antara
atasan dengan bawahan dan komunikais tersebut
mengandung perintah dari atasan kepada bawahannya;
dan
2) Komunikasi horizontal, yaitu: Komunikasi dengan tingkat
jenjang kurang lebih sederajat yang tidakmengandung
perintah tetapi bersifat pengiriman infromasi dalam
rangkapelaksanaan pekerjaan kantor.
114
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Kemudian komunikasi perkantoran menurut
kelangsungannya dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
1) Komunikasi langsung. Komunikasi yang dilaksanakan
secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga
ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi
oleh jarak; dan
2) Komunikasi tidak langsung. Komunikasi yang dilaksanakan
dengan bantuan pihak ketiga ataupun media atau alat-alat
komunikasi.
115
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Selanjutnya komunikasi perkantoran menurut jaringan
kerja dapat dibedakan menjadi:
1) Komunikasi jaringan kerja rantai, yaitu komunikasi yang
terjadi menurut saluran hirarki organisasi dengan jaringan
komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal;
2) Komunikasi jaringan kerja lingkaran, yaitu komunikasi
terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti
lingkaran yang juga lebih singkat; dan
3) Komunikasi jaringan bintang, yaitu komunikasi yang
terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilalui lebih
pendek.
116
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
didefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan
kebutuhan yang serupa (Sutono, 2007). Sistem informasi adalah
kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi,
sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi
dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi,
menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu
organisasi. (O’Brien dan Marakas, 2009).
117
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
(feedback), yaitu untuk dasar evaluasi dan perbaikan ditahap
input berikutnya (Sutono, 2007).
118
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan
mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam
dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk
perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).
119
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Selanjutnya di dalam perusahaan yang menerapkan sistem
perkantoran modern terdapat beberapa fasilitas, di antaranya
sebagai berikut:
1) Teletext, yaitu suatu sistem untuk melayani data melalui
jaringan televisi yang ada;
2) View data, seperti halnya teletext, view data menyajikan
data atau referensi yang up to date di bidang
perdagangan. Perbedaannya dengan teletext, view data
hanya terbatas pada pelanggan dan sifat kerjanya adalah
sistem interaktif, sehingga setiap pengguna dapat meminta
atau mengajukan pertanyaan secara aktif kepada database
untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Sistem ini
merupakan kombinansi dari jaringan komunikasi,
komputer (atau terminal), televisi dan permintaan
dilakukan melalui telepon;
3) Elektronik mail adalah suatu sistem untuk menyampaikan
pesan-pesan dengan alat elektronik. Sistem telex telah
digunakan bertahun-tahun, namun pada electronic mail
pesan tertulis dapat disampaikan dari meja kantor yang
satu ke meja yang lainnya lewat terminal.
120
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Pembatasan pengertian di atas menunjukan dengan jelas
bahwa langkah pertama dalam psroses pengolahan data ialah
pengumpulan data. Tidak dapat disangkal bahwa para pengguna
informasi, yaitu para pengambil keputusan, memerlukan
tersedianya informasi yang bermutu tinggi. Oleh karena itu para
tenaga profesional yang berkecimpung dalam kegiatan
pengolahan data harus berupaya agar dalam menjalankan
fungsinya, terdapat jaminan bahwa: (a) mutu data yang
dikumpulkan tinggi, (b) relevan dengan kepentingan pemakainya,
(c) digali dari sumber yang dapat dipecayai, baik interna maupun
eksternal.
121
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
demikian mampu menghasilkan informasi yang memenuhi
kebutuhn berbagai pihak yang memerlukannya.
122
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Hanya terkait dengan teknik ini, yang pegawainya
diistilahkan dengan telecommuter, perlu diketahui karakteristik
sebagai berikut:
1) Pekerjaan yang jelas dan dapat diukur;
2) Membutuhkan interaksi harian dengan kelompok kerja;
3) Membutuhkan interaksi setiap hari dengan pelanggan; dan
4) Pekerjaan (misalnya mengetik, data entri, atau melakukan
hubungan telepon) yang dapat dilakukan secara baik di
luar kantor;
5) Jika jabatan manajemen, apakah hal ini akan berlangsung
permanen atau hanya sementara (karena ada perjalanan
dinas?);
6) Pekerjaan yang tidak memerlukan tingkat interaksi yang
tinggi dengan pegawai lain dalam melakukan pekerjaannya
123
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
informasi manajemen yang diberlakukan dalam suatu organisasi
memiliki manfaat yang besar, di antaranya:
1) Memahami proses kerja masing-masing elemen dalam
sistem telekomunikasi dan bagaimana menghasilkan
efisiensi dari hal tersebut;
2) Memahami tingkat efisiensi yang akan dihasilkan jika
beberapa aspek teknik dari sistem digabungkan
pengoperasiannya;
3) Memahami kemungkinan bagi manajer untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan pada saat
dibutuhkan;
4) Memahami potensi pengembangan sistem berdasarkan
perkembangan teknologi yang dapat memberikan manfaat
optimal bagi organisasi; dan
5) Mengoordinasikan pengembangan keseluruhan sistemm
daripada pendekatan yang hanya mempengaruhi bagian
dari sistem.
124
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
6) Memasang fitur telepon yang paling banyak digunakan
untuk keefektifan biaya; dan
7) Mendesain sistem telekomunikasi baru sebagai platform
yang dapat mendukung perkembangan telekomunikasi di
masa yang akan datang
125
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
BAB VII
Manajemen Mutu Perkantoran
A. Pengertian Mutu
Tujuan dari sistem manajemen mutu adalah untuk
meyakinkan konsumen bahwa produk yang dihasilkan
perusahaan mampu memenuhi persyaratan dari pembeli.
Menurut International Organization for Standarization, sistem
manajemen mutu adalah cara suatu perusahaan untuk
mengendalikan kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan (baik
langsung maupun tidak langsung) untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
127
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
5) Improvement: Organisasi-organisasi yang sukses selalu
fokus terhadap perbaikan;
6) Evidence-Based Decision Making: Pengambilan keputusan
berdasarkan analisis dan evaluasi data dan informasi
memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mencapai
hasil yang diharapkan;
7) Relationship Management: Untuk mempertahankan
kesuksesan, organisasi harus mengelola hubungannya
dengan pihak-pihak yang berkepentingan di antaranya
adalah para pemasoknya.
128
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Pada sisi pertama dapat ditempatkan dua hal apa yang
disarankan A. V. Feigenbaum (1983), yakni pengorganisasian dan
pencapaian komitmen terhadap mutu terpadu. Dalam kaiatan ini
mengacu kepada Enward Deming (Sallis, 1993:48-49) dapat
diajukan 14 prinsip sebagai berikut:
1) Miliki tekad yang kuat dan terus menerus untuk
memperbaiki mutu produk dan jasa;
2) Gunakan filosofi yang tidak bisa menerima keterlambatan,
kesalahan, cacat materi dan cacat pekerjaan;
3) Hentikan pemeriksaan mutu pada akhir proses, ganti
dengan adanya proses yang baik sejak awal sampai akhir
guna mendapatkan hasil yang bermutu;
4) Jangan terkecoh oleh besarnya biaya saja; yang mahal
belum tentu baik, yang mudah belum tentu baik, demikian
pula sebaliknya;
5) Lakukan terus dan selamanya usaha-usaha perbaikan
kualitas dalam setiap kegiatan;
6) Lembagakan pembinaan dalam bentuk on-the-job training
untuk semua orang agar masing-masing dapat selalu
meningkatkan kualitas kerjanya;
7) Lembagakan kepemimpinan yang membantu setiap orang
untuk dapat melakukan pekerjaannya dengan baik;
8) Hilangkan sumber-sumber yang menyebabkan orang
merasa takut dalam organisasi;
9) Hilangkan segala yang menghambat komunikasi antar
bagian dan antar individu dalam organisasi sekolah;
10)Hilangkan slogan dan ajakan bekerja keras kepada para
pelaksana; penyebab rendahnya mutu dan produktivitas
bukan ada pada pihak pelaksana tetapi pada sistem
organisasi;
11)Hilangkan target kerja bagi para pelaksana, dan hilangkan
angka-angka tujuan bagi para pimpinan;
12)Singkirkan penghalang yang merebut hak para pimpinan
dan pelaksana untuk bangga atas hasil kerjanya;
129
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
13)Lembagakan program yang kuat untuk pendidikan,
pelatihan dan pengembangan diri bagi semua orang; dan
14)Ciptakan struktur yang memungkinkan semua orang bisa
ikut serta dalam usaha memperbaiki mutu organisasi
sekolah.
130
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
sebagai "a getkeeping" dalam arus gagasan-gagasan baru ke
dalam sistem kantor;
2. Pelopor, anggota staf kategori ini lebih menyatu dengan
lingkungan sosial kantor setempat. Mereka sering tampil
sebagai "opinion leader" dan penuh pertimbangan untuk
menerapkan gagasan yang baru. Mereka tanggap terhadap
kelompoknya, mampu mengajukan saran dan memberikan
dorongan di samping senantiasa menguapayakan
keberhasilan dengan memanfaatkan ciri-ciri utama suatu
gagasan baru;
3. Pengikut dini, anggota staf kelompok ini suka menerima
gagasan baru sebelum kebanyakan orang menerimanya.
Sekalipun acap kali berhubungan dengan anggota kelompok
lainnya, tapi jarang memegang posisi kepemimpinan.
Mereka sering merunding-kannya lebih dahulu sebelum
menerima sepenuhnya suatu gagasan baru;
4. Pengikut kemudian, anggota staf kelompok ini baru
menerima gagasan baru manakala sudah kebanyakan orang
menerimanya. Mereka seringkali ragu terhadap gagasan
baru dan karenanya menunggu tekanan kelompok
memberikan motivasi. Mereka cenderung menerima suatu
yang baru setelah yakin merasa aman dengan
penerimaannya itu; dan
5. Tertinggal, anggota staf kelompok ini senantiasa menjadi
yang terakhir dari kelompoknya dalam menerima gagasan
baru. Mereka kebanyakan terasing dari jaringan kerja
kelompoknya. Mereka acapkali berhubungan dengan orang-
orang yang berpandangan kolot. Sering kali saat mereka
mulai menerima suatu gagasan baru, gagasan baru lainnya
telah di hadapannya.
131
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
menyangkut kualitas dan kuantitas pelayanan publik yang
disediakan (terutama oleh pemerintah) sebagai salah satu
indikator kesejahteraan masyarakat.
132
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Dari pengertian beberapa ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa pelayanan merupakan rangkaian kegiatan yang
menghasilkan produk kasat mata (jasa) yang diinginkan oleh
pelanggan (masyarakat) bersifat sangat sensitif dan sukar
diprediksi tergantung nilai yang dianggap pantas oleh pelanggan.
Kegiatan pelayanan kepada masyarakat merupakan salah satu
tugas dan fungsi administrasi negara.
133
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
b) Terjaminnya hak masyarakat dalam menerima suatu
layanan;
c) Dapat digunakan sebagai alat untuk menentukan alokasi
anggaran yang dibutuhkan;
d) Alat akuntabilitas organisasi dalam penyelenggaraan
layanannya;
e) Mendorong terwujudnya checks and balances; dan
f) Terciptanya transparansi dan partisipasi masyarakat
dalam penyelenggaraan layanan organisasi.
134
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Beberapa tujuan ditetapkannya SPM adalah:
1) Masyarakat akan terjamin menerima suatu pelayanan publik
dari pemerintah daerah dengan mutu tertentu;
2) SPM sebagai alat bagi pemerintah daerah untuk menentukan
jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk menyediakan suatu
pelayanan dasar;
3) SPM dapat menjadi alat untuk meningkatkan akuntabilitas
pemerintah daerah terhadap masyarakat; dan
4) SPM dapat menjadi argumen bagi peningkatan pajak dan
retribusi daerah karena baik pemerintah daerah dan
masyarakat dapat melihat keterkaitan pembiayaan dengan
pelayanan publik yang disediakan oleh Pemerintah daerah.
135
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Diharapkan dengan adanya standar pelayanan minimal
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah maka Pemerintah dareah
baik provinsi maupun kabupaten/kota dapat segera
menerapkannya sehingga dapat menjamin kebutuhan dasar setiap
warga negara Indonesia.
136
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
dengan adanya kelompok individu yang mempunyai
minat/keinginan yang sama, kehendak untuk memecahkan
masalah secara bersama-sama, serta mencapai tujuan secara
bersama pula.
137
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Menurut Arif (Handoyo, 2008:169) mengartikan pelayanan
publik sebagai suatu pelayanan atau pemberian kepada
masyarakat berupa penggunaaan fasilitas umum, baik berupa jasa
maupun nonjasa yang dilakukan oleh organisasi publik
(pemerintahan). Kurniawan (Handoyo, 2008: 170) mengartikan
pelayanan publik sebagai pemberian layanan keperluan orang
atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi
itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah
ditetapkan.
138
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
memadai, kejelasan tugas dan prosedur kerja, kejelasan peran dan
perlengkapan sarana dan prasarana kerja, dan sejenisnya. Akan
tetapi juga faktor eksternal, yang antara lain berupa norma sosial
dan sistem budaya, seperti persepsi, sikap, nilainilai organisasi
dan sentimen masyarakat terhadap kinerja aparat birokrasi
(Hardiyansyah, 2011:87-88).
139
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
3) Memberikan saran untuk perbaikan pelayanan public;
4) Mendapatkan pelayanan yang tidak diskriminatif, santun,
bersahabat dan ramah;
5) Memperoleh kompensasi apabila tidak mendapatkan
pelayanan sesuai standar pelayanan publik yang telah
ditetapkan;
6) Menyampaikan pengaduan kepada penyelenggara
pelayanan publik dan atau Komisi Pelayanan Publik untuk
mendapatkan penyelesaian;
7) Mendapatkan penyelesaian atas pengaduan yang diajukan
sesuai dengan mekanisme yang berlaku;
8) Mendapatkan pembelaan, perlindungan, dalam upaya
penyelesaian sengketa pelayanan publik.
140
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
persoalan/ sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik;
(c) perincian biaya pelayanan publik dan tata cara
pembayaran;
3) Kepastian waktu; pelaksanaan pelayanan publik dapat
diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan;
4) Akurasi; produk pelayanan publik diterima dengan benar,
tepat, dan sah;
5) Keamanan; proses dan produk pelayanan publik
memberikan rasa aman dan kepastian hukum;
6) Tanggung jawab; pimpinan penyelenggara pelayanan
publik/ pejabat yang ditunjuk bertanggung jawab atas
penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian keluhan/
persoalan dalam pelaksanaan pelayanan public;
7) Kelengkapan sarana dan prasarana, seperti prasarana
kerja, peralatan kerja, dan pendukung lainnya yang
memadai termasuk sarana telematika;
8) Kemudahan akses; tempat dan lokasi serta sarana
pelayanan yang memadai, mudah dijangkau oleh
masyarakat dan memanfaatkan teknologi telematika;
9) Kedisiplinan, kesopanan, dan keramahan; pemberi
pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun
ramah serta ikhlas dalam memberikan pelayanan; dan
10)Kenyamanan; lingkungan pelayanan harus tertib, teratur,
ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, serta disediakan
fasilitas pendukung, seperti tempat parkir, toilet, tempat
ibadah, dana lain-lain.
141
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
2) Terpusat; pola pelayanan publik diberikan secara tunggal
oleh penyelenggara pelayanan berdasarkan pelimpahan
wewenang dari penyelenggara pelayanan terkait lainnya
yang bersangkutan;
3) Terpadu; pola penyelenggaraan pelayanan terpadu
dibedakan sebagai berikut. a) Terpadu satu atap;
diselenggarakan dalam satu tempat yang meliputi berbagai
jenis pelayanan yang tidak mempunyai keterkaitan proses
dan dilayani beberapa pintu. b) Terpadu satu pintu;
diselenggarakan pada satu tempat yang meliputi berbagai
jenis pelayanan yang memiliki keterkaitan proses dan
dilayani melalui satu pintu. c) Gugus tugas; petugas
pelayanan publik secara perorangan atau dalam bentuk
gugus tugas ditempatkan pada instansi memberi pelayanan
dan lokasi pemberian pelayanan tertentu.
142
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Hal lain yang perlu mendapat perhatian dalam
memberikan pelayanan publik sebagaimana disebutkan Osborne
dan Gaeber sebagai berikut:
1) Mengarahkan daripada Mengayuh/menyuruh;
2) Memberikan Wewenang daripada Melayani;
3) Menyuntikkan Persaingan dalam Pemberian Pelayanan
Publik;
4) Mengubah organisasi yang digerakkan oleh peraturan
menjadi organisasi yang digerakkan oleh misi;
5) Berorientasi pada hasil;
6) Berorientasi pada pelanggan;
7) Menghasilkan daripada Membelanjakan;
8) Mencegah daripada Mengobati;
9) Memberikan Kesempatan pada Masyarakat; dan
10)Berorientasi Pasar.
143
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
3) Keamanan Kriteria ini mengandung arti proses serta hasil
pelayanan dapat memberi rasa aman, kenyaman, dan dapat
memberikan kepastian hukum bagi masyarakat;
4) Keterbukaan Kriteria ini mengandung arti bahwa
prosedur, tatacara, persyaratan, satuan kerja/pejabat
penanggung jawab pemberi pelayanan, waktu
penyelesaian, rincian biaya/tarif, serta halhal lain yang
berkaitan dengan proses pelayanan wajib diinformasikan
secara terbuka agar mudah diketahui dan dipahami oleh
masyarakat, baik diminta maupun tidak diminta;
5) Efisien Kriteria ini mengandung arti: a) Persyaratan
pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal yang berkaitan
langsung dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan
tetap memperhatikan keterpaduan antara persyaratan
dengan produk pelayanan yang diberikan. b) Dicegah
adanya pengulangan pemenuhan persyaratan, dalam hal
proses pelayanan masyarakat yang bersangkutan
mempersyaratkan adanya kelengkapan persyaratan dari
satuan kerja/instansi pemerintahan lain yang terkait;
6) Ekonomis Kriteria ini mengandung arti bahwa pengenaan
biaya pelayanan harus ditetapkan secara wajar dengan
memperhatikan: a) Nilai barang dan atau jasa pelayanan
masyarakat dan tidak menuntut biaya yang terlalu tinggi di
luar kewajaran. b) Kondisi dan kemampuan masyarakat
untuk membayar. c) Ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
7) Keadilan dan Merata Kriteria ini mengandung arti bahwa
cakupan/jangkauan pelayanan harus diusahakan seluas
mungkin dengan distribusi yang merata dan diberlakukan
secara adil bagi seluruh masyarakat;
8) Ketepatan Waktu Kriteria ini mengandung arti bahwa
pelaksanaan pelayanan masyarakat dapat diselesaikan
dalam kurun waktu teah ditentukan (Santosa, 2008:63-64).
144
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Kriteria Kuantitatif Kriteria ini antara lain meliputi: a)
jumlah warga/masyarakat yang memminta pelayanan (per hari,
per bulan, atau per tahun), perbandingan periode pertama dengan
periode berikutnya menunjukkan adanya peningkatan atau tidak;
b) lamanya waktu pemberian pelayanan masyarakat sesuai
permintaan (dihitung secara rata-rata); c) penggunaan perangkat-
perangkat modern untuk mempercepat dan mempermudah
pelayanan kepada masyarakat; dan d) frekuensi keluhan dan atau
pujian dari masyarakat penerima pelayanan yang diberikan oleh
unit kerja/kantor pelayanan yang bersangkutan.
145
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
sekaligus kesediaan untuk selalu menyampaikan informasi
baru kepada masyarakat;
10)Understanding the customer, melakukan segala usaha untuk
mengetahui kebutuhan pelanggan.
146
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
8) Ketidakcukupan sumber daya dan dana;
9) Ketidaktepatan sistem penghargaan dan balas jasa bagi
karyawan;
10)Ketidaktepatan mengadopsi prinsip manajemen kualitas ke
dalam organisasi;
11)Ketidaktepatan dalam memberikan perhatian pada
pelanggan, baik internal maupun eksternal;
12)Ketidaktepatan dalam pemberdayaan dan kerja sama
(Sinambela, 2006: 7).
147
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
dipersyaratkan, maka dapat diharapkan akan memberikan hasil
yang sama.
148
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
diselenggarakan secara formal ataupun tidak formal dan
memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh sekelompok
atau badan yang bertanggung jawab pada keilmuan
tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika
layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi
mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis dan
moral serta bahwa perawat mengasumsikan adanya
tingkatan dalam masyarakat”,
3) Definisi profesi menurut Paul F. Comenisch (1983)
mengemukakan bahwa “Profesi adalah “komunitas moral”
yang memiliki cita-cita dan nilai bersama”.
4) Definisi profesi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
mengemukakan bahwa “Profesi adalah bidang pekerjaan
yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan,
kejujuran, dan sebagainya) tertentu”.
149
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah
sama.
150
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
1) Kiki Syahnarki mengemukakan bahwa “Profesionalisme
merupakan “roh” yang menggerakkan, mendorong,
mendinamisasi dan membentengi TNO dari tendensi
penyimpangan serta penyalahgunaan baik secara internal
maupun eksternal”.
2) Onny S. Prijono mengemukakan bahwa “Profesionalisme
merupakan kemampuan untuk memasuki ajang kompetisi
sebagai antisipasi menghadapi globalisasi”.
3) Pamudji (1985) mengemukakan bahwa “Profesionalisme
memiliki arti lapangan kerja tertentu yang diduduki oleh
orang-orang yang memiliki kemampuan tertentu pula”.
4) Ahman Sutardi dan Endang Budiasih mengemukakan
bahwa “Profesionalisme adalah wujud dari upaya optimal
yang dilakukan untuk memenuhi apa-apa yang telah
diucapkan, dengan cara yang tidak merugikan pihak-
pihaklain, sehingga tindakannya bias diterima oleh semua
unsur yang terkait”.
151
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Berdasarkan uraian di atas, kinerja perkantoran pada
hakikatnya efektivitas pelaksanaan pekerjaan perkantoran yang
dilakukan elemen-elemen kantor yang kesemuanya merupakan
profesi yang harus dijalankan dengan profesional dengan
mendasari pekerjaan tersebut melalui semangat profesionalisme
guna memberikan pelayanan prima terhadap
pengguna/pelanggan (user/costumer).
152
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
BAB VII
Peran Dan Tanggung Jawab
Manajer Kantor
154
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Pengorganisasian merupakan lanjutan dari perencanaan, di
mana pemilihan tipe organisasi yang tepat diperlukan. Sehingga
akan didapatkan pengelompokkan fungsi dengan baik, seperti
otorisasi dalam organisasi.
155
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
manajerial memotivasi dan mengilhami orang agar
berusaha melaksanakan rencana.
156
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya dan
kadang-kadang juga karyawan operasional. Sebutan lain
bagi manajer menengah adalah manajer departemen, kepala
pengawas (superintendents), dan sebagainya. Sebagai
contoh kepala bagian yang membawahi beberapa kepala
seksi, atau kepala sub divisi perusahaan yang membawahi
beberapa kepala bagian.
3. Manajer puncak (Top manager). Klasifikasi manajer tertinggi
ini terdiri dari sekelompok kecil eksekutif. Manajer puncak
bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi.
Sebutan khas bagi manajer puncak adalah direktur,
presiden, kepala divisi, wakil presiden senior, dan
sebagainya.
157
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
tanggung jawab manajer-manajer fungsional lainnya. Sebagai
contoh, manajer pemasaran bertanggung jawab atas seluruh
kegiatan distribusi tetapi harus minta bantuan kepada manajer
personalia untuk masalah-masalah tenaga penjualnya.
158
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
4. Melakukan usaha untuk menyediakan resources dalam
melaksanakan plan yang telah dibuat.
5. Memimpin pelaksanaan rencana agar para pegawai depat
bekerja dengan motivasi yang tinggi.
6. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan serta penggunaan
resources agar rencana yang dibuat dapat berjalan
sebagaimana mestinya
7. Bersiap untuk menghadapi kontingensi (bersiap untuk
menghadapi hal-hal yang di luar perkiraan).
159
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
berbagai tujuan, rencana, dan program yang ditetapkan tersebut
secara sukses.
160
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang
telah ditetapkan. Fungsi pengawasan pada dasarnya mencakup
empat unsur, yaitu 1) penetapan standar pelaksanaan, 2)
penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan, 3) pengukuran
pelaksanaan nyata dan membandingkannya dengan standar yang
telah ditetapkan, 4) pengambilan tindakan koreksi yang
diperlukan bila pelaksanaan menyimpang dari standar.
161
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
b. Leader: manajer harus bisa memimpin bawahanya secara
efektif. Antara lain misalnya: tugas yang melekat pada
peran pemimpin ini seperti merekrut, melatih, memotivasi
karyawan.
c. Liaison: manajer bisa menjadi penghubung dengan
unit/organisasi yang lain.
162
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
3. Decision Making
Manajer harus berperan mengambil keputusan dari
persoalan-persoalan yang muncul di unit organisasi yang
dipimpinya. Setiap keputusan mengandung resiko yang harus
diperhitungkan. Tetapi, seorang manajer tidak boleh mundur
untuk mengambil keputusan.
1. Enterperneur (pengusaha): manajer harus berperan melihat
peluang-peluang yang muncul, mengambil keputusan untuk
memanfaatkan peluang-peluang tersebut bagi
organisasi/unit yang dipimpinnya. Dengan kata lain,
manajer berusaha menyempurnakan unitnya, manajer
membuat suatu gagasan yang baik, membuat suatu
program agar ide/gagasan itu dapat terwujud.
2. Disturbance Handler: manajer harus berperan mengambil
keputusan untuk mengatasi gangguan-gangguan. Dengan
demikian, sebagai pemadam keributan, ia bertindak
terhadap keadaan yang berada di luar pengendaliannya,
seperti pemogokan, kebangkrutan, pembatalan kontrak dan
sejenisnya.
3. Resource Allocator: manajer harus berperan mengambil
keputusan alokasi sumber daya. Dengan kata lain, manajer
bertanggungjawab dalam menentukan bagaimana dan
kepada siapa sumberdaya yang ada dapat digunakan
organisasi.
4. Negotiator: manajer harus berperan mengambil keputusan
dalam berunding dengan unit-unit yang lain. Dengan kata
lain, manajer melakukan perundingan dengan organisasi
lain melalui konsultan. Manajer menggunakan waktunya
sebagai perunding, karena para manajerlah yang
mempunyai informasi dan otoritas.
163
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
2. Sebagai administrator;
3. Sebagai entrepreneur; dan
4. Sebagai integrator.
164
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Tabel Peran Dasar Manajerial
Kategori Peran Contoh kegitan
Penghubung 1.Kepala figur Menghadiri upacara
Interpersonal 2. Pemimpin pembukaan kantor/
3. perusahaan baru.
penghubung Memberi semangat
karyawan untuk
meningkatkan
produktivitas
Mengkoordinasikan
kegiatan dari
dua kelompok proyek.
Pemberi 4. Pengawas Memeriksa laporan
Informasi 5. Penyebar Mengirimkan memo
informasi yang
6. Juru bicara menggarisbawahi
kebijakan baru
Membuat naskah
pidato tentang rencana
perkembangan
organisasi
Pengambil 7. Wirausaha Mengembangkan ide
Keputusan 8. Penengah baru untuk inovasi
keributan Memecahkan masalah
9. Pengalokasi antara dua bawahan
Sumberday Menunjau dan
a memperbaiki
10. Negosiator permintaaan anggaran
Mencapai kesepakatan
kerja
165
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
C. Masalah, Keahlian dan Etika Manajer Kantor
Sebagai seorang manajer, tentu saja tidak pernah lepas dari
persoalan perkantoran. Ada beberapa masalah dari seorang
manajer yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Para manajer selalu menghadapi ketidakpastian tentang
masa depan
2. Selalu menghadapi masalah keterbatasan sumber daya.
166
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
pendapat tentang keahlian manajer tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa pada dasarnya manajer mempunyai tiga
keahlian yaitu teknis, konsep dan sosial/manusiawi (yang di
dalamnya termasuk keahlian interpersonal, diagnostik,
komunikasi). Keterkaitan antara tingkatan manajemen dengan
keahlian dapat digambarkan seperti di bawah ini.
167
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Keahlian sosial/manusiawi (social skill/ human skill)
adalah kemampuan untuk bekerja dengan, memahami dan
memotivasi orang lain, baik sebagai individu maupun kelompok.
Keahlian interpersonal ( interpersonal skill ) adalah
kemampuan untuk memahami, memotivasi, dan komunikasi
dengan individu maupun kelompok. Manajer harus dapat bergaul
dengan bawahan, rekan kerja, ataupun mereka yang di atasnya.
Manajer dengan keahlian interpersonalnya dapat memliki
reputasi yang baik dalam menangani orang dan memiliki
pemikiran yang strategis.
168
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan
untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses
penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu
biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh
karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan
keterampilan untuk membuat rencana kerja.
169
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
dan menyia-nyiakannya berarti membuang-buang uang dan
mengurangi produktivitas perusahaan.
170
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Hal-Hal Yang Dilarang
Hal-hal yang dilarang dalam memegan tanggung jawab
sebagai manager dalam perusahaan PT. Hadji Kalla adalah sebagai
berikut:
1. Hal-hal Umum
a. Lambat dalam berindak
Seorang manager yang memiliki kebiasaan lambat
bertindakmenungjukkan bahwa manajer tidak memiliki
pengalaman manajemen atau belum mengenal lingkungan
kerja perusahaan tersebut (misalnya manajer baru yang
diambil dari luar perusahaan)
b. Gagal dalam berkomunikasi
Komunikasi yang baik harus dimiliki oleh seorang manager,
karena ini akan menjadi hal utama dalam melakukan
hubungan dengan orang lain.
c. Ketidakpastian dan ragu-ragu.
Para pemimpin yang tidak setia kepada kelompok dan
teman sejawat mereka baik yang kedudukannya di atas atau
di bawah tidak akan bisa mempertahan lagi
kepemimpinannya. Kurangnya kesetiaan adalah salah satu
sebab utama kegagalan dalam berbagai segi kehidupan.
Sebagai Pemimpin Kelompok Anda wajib menunjukkan
Sikap Tegas dan Setia dalam Kepemimpinan. Setia kepada
Pengikut dan setia kepada Pemimpin diatas Anda adalah
bentuk Hubungan Kemanusiaan
d. Jangan bekerja sendirian
Organisasi sukses di masa kini, bukan organisasi yang
berlandaskan pada kapasitas individual semata, tapi juga
didasarkan pada sinergisasi kerja bersama. Oleh karena itu,
komunikasikanlah segala informasi kepada semua bagian
organisasi dan delegasikanlah wewenang dan tanggung
jawab, bila perlu. Jangan pernah bekerja sendirian, karena
efektifitas kerja akan lebih tinggi bila dikerjakan bersama-
sama.
171
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
2. Hal-hal Khusus
a. Gagal dalam menilai
Seorang manajer bertugas untuk melakukan penilaian
terhdapap situasi organisasi, ekspektasi yang diberikan
oleh senior management, dan kelebihan serta keleahan
departemen dan setiap karyawannya (diharapkan hanya
fokus pada kelebihannya). Dan ketika seorang manager
gagal menilai hal tersebut itu akan berakibat fatal terhadap
perusahaan
b. Berpaku pada penilain performa yang lama
Data penilaian performa kerja anggota tim sesunguhnya
sangat rentan bias dan bersifat subjektif. Data tersebut
justru lebih menggambarkan performa dari manajer yang
sebelumnya. Menghabiskan waktu berjam-jam untuk
mereview data itu hanya akan membuang-buang waktu.
c. Berfokus pada kelemahan atau kekurangan
Menyelesaikan masalah utama mungkin menjadi prioritas
nomor satu bagi manajer (missal seperti masalah customer
service yang kurang ramah). Namun menyelesaikan
masalah akan berpotensi gagal jika fokusnya berada pada
kekurangan, dan bukannya kelebihan.
d. Ketidakmampuan mengatur detail-detail pekerjaan.
Untuk menjadi pemimpin yang efisien, dibutuhkan
kemampuan mengatur dan menguasai detail-detail
pekerjaan. Tidak ada pemimpin sejati yang selalu “terlalu
sibuk” untuk melakukan hal-hal yang diperlukan sebagi
seorang pemimpin.
172
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Hal pertama untuk membuat tim produktif adalah dengan
memotivasi mereka. Motivasi adalah hal yang sangat
menantang bagi kebanyakan Manajer karena adanya
perbedaan yang unik dari setiap anggota tim. Manajer
hanya perlu mencari cara-cara unik bagi setiap orang,
karena motivasi tidak berlaku absolut terhadap seseorang
b. Menjalankan bisnis
Seorang manager harus mengendalikan banyak hal,
terutama yang berhubungan dengan personel dan
keuangan agar perusahaan tetap eksis. Manajer harus
membuat keputusan hampir setiap hari tentang hal yang
benar dalam melakukan sesuatu dan mempertahankan
fungsi timnya dalam perusahaan. Tidak peduli berapapun
pencapaian tim anda, kecuali terjadi sinkronisasi dengan
tim lainnya.
c. Melakukan perubahan
Banyak hal salah terjadi setiap hari, dan tugas seorang
manajer adalah konsisten dalam memikirkan adanya
perubahan. Kunci utama seorang manajer adalah
memperhatikan adanya kesalahan dan melakukan
perbaikannya.
2. Hal-hal khusus
a. Membuat Perencanaan (planing)
Seorang manajer harus memikirkan perencanaan kegiatan
yang akan di buat karena, Pembutan perencanaan oleh
pimpinan oleh pimpinan/manajer perusahaan untuk
perusahaan dilakukan guna menentukan garis-gari besar
kegiatan perusahaanya, memikirkan dan mempersiapkan
masa depannya, serta menentukan What, How, goal, whow,
Goal, Where, dan when yang sesuai dan tepat untuk
melaksanakannya,serta menentukan arah dan proses yang
akan ditempuh.
b. Membuat pengorganisasian.
173
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Seorang manger harus membuat pengorganisasian karena
pengorganisasian adalah pengaturan pembagian tugas yang
didelegasikan kepada para staf dengan baik dan tepat
sehingga tugas tersebut dapat diselesaikan tempat waktu
secara efektif dan efesien.
c. Melakukan pengarahan.
Dalam Hal ini pengarahan sangat perlu dilakukan oleh
seorang manajer karena pengaraha adalah kemampuan
pimpinan/manajer perusahaan untuk menciptakan kegiatan
yang bermakna yang dapat mencapai sasaran yang di
harapkan
d. Penetapan tenaga (staffing)
Yang dimaksud dengan penempatan tenaga kerja adalah
pemilihan dan penempatan orang yang tepat dan memenuhi
syarat yang telah ditentukan untuk setiap jabatan/posisi
(the right man in the right position)
e. Mampu melakukan pengendalian dan pengawasan
Yang dimaksud dengan pengendalian dan pengawasan
adalah suatu jaminan untuk memperoleh peningkatan
kualitas kerja untuk mencapai sasaran yang telah
direncanakan.
174
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Lingkungan organisasi dapat diartikan sebagai kekuatan-
kekuatan yang mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak
langsung. Pengertian lain lingkungan seperti pendapat Robbin
dan Coulter (dalam buku Amirulah, 2004) adalah lembaga-
lembaga atau kesatuan kekuatan-kekuatan yang berada di luar
organisasi dan secara potensial mempengaruhi kinerja organisasi.
Lingkungan dapat dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan
eksternal dan lingkungan internal organisasi.atau lingkungan
makro dan mikro atau lingkungan tidak langsung dan langsung
Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada di luar
dan mempunyai pengaruh pada organisasi. Lingkungan eksternal
ini seperti ekonomi, teknologi, sosial budaya, politik hukum,
Dimensi Ekonomi. Bagi organisasi dimensi ekonomi
mempunyai pengaruh untuk pertumbuhan dan perkembangan
organisasinya. Faktor ekonomi yang perlu diperhatikan antara
lain kesehatan perekonomian organisasi beroperasi, tingkat
inflansi, suku bunga dan tingkat pengangguran.
Dimensi teknologi. Teknologi yang diterapkan dalam
organisasi, bentuk dsn ketersediaannya berasal dari lingkungan
eksternal. Teknologi ini berevolusi dengan kecepatan yang luar
biasa. Kecepatan perubahan dan kompleksitas yang melibatkan
komputer dan teknologi informasi.
Dimensi sosial budaya. Dimensi sosial budaya meliputi
adat, nilai dan karakteristik demografi masyarakat di mana
organisasi berfungsi. Proses sosial budaya ini penting untuk
menentukan produk, jasa, dan standar tingkah laku yang berlaku
di masyarakat. Disamping itu faktor sosial budaya juga dapat
mempengaruhi perasaan karyawan terhadap pekerjaan mereka.
Dimensi politik-hukum. Dimensi politik hukum tentang
peraturan pemerintah tentang bisnis dan hubungannya. Dimensi
ini penting karena pertama sistem hukum mengatur apa yang
dapat dan apa yang tidak dapat dilakukan oleh organisasi; Kedua
pro dan kontra bisnis dalam pemerintahan mempengaruhi
175
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
aktivitas bisnis; Ketiga stabilitas politik dapat mempengaruhi
suatu perencanaan.
Lingkungan Internal
Lingkungan internal terdiri dari pemilik (swasta), dewan
direksi, karyawan dan lingkungan kerja fisik.
Pemilik. Pemilik adalah orang-orang yang memiliki hak
hukum terhadap bisnis tersebut.Pemilik juga dapat merupakan
seseorang yang mendirikan atau mempunyai bisnis kecil, patner
yang secara bersama-sama memiliki bisnis, investor yang
membeli saham-saham dalam suatu perusahaan.
Dewan Direksi. Dewan direksi dipilih dan bertanggungjawab
untuk mengawasi manajemen organisasi/perusahaan secara
umum dan memastikan bahwa organisasi/perusahaannya telah
dijalankan dengan cara yang paling baik dan dapat memuaskan
bagi semua anggota organisasi.
Karyawan. Karyawan organisasi merupakan elemen utama
dari lingkungan internal. Manajer harus dapat memperhatikan
akan perubahan sifat karyawannya yang disebabkan oleh gender,
etnis, umur dan dimensi lain. Karyawan meminta lebih banyak
kepemilikan pekerjaan atau setidaknya lebih banyak kebebasan
bagi mereka untuk melakukan pekerjaan mereka. Tren lain di
banyak organisasi meningkatnya ketergantungan terhadap
pekerja temporer. Individu yang dipekerjakan untuk periode
waktu yang singkat tanpa kemungkinan menjadi karyawan tetap..
Lingkungan kerja fisik. Lingkungan fisik kerja meliputi
gedung-gedung, fasilitas kerja yang dipergunkan dalam
melakukan pekerjaan, serta pengaturan ruang-ruang kerja yang
memungkinkan karyawan dapat bekerja dengan baik. Pengaturan
ruang yang lebih terbuka untuk orang-orang bekerja di ruang
yang besar, berpindah antar meja yang berbeda untuk
berinteraksi dengan orang yang berbeda pekerjaannya. Perangkat
komputer disediakan bagi karyawan yang membutuhkan dalam
melakukan pekerjaannya.
176
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
BAB IX
Organisasi Perkantoran
177
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
tersebut dikelompokkan dan didistribusikan, kepada siapa akan
dilaporkan hasilnya, dan dimana keputusan mengenai hal
tersebut dibuat.
178
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
secara jelas tentang garis wewenang, garis komando dan garis
tanggungjawab.
179
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Organisasi dalam arti dinamis selalu diharapkan kepada
dua macam kemungkinan, yaitu:
1) Kemungkinan untuk tumbuh dan berkembang, yaitu
berarti organisasi selalu bergerak untuk tumbuh dan
berkembang sesuai tuntutan zaman. Pertumbuhan dan
perkembangan organisasi dapat bersifat kuantitatif dan
kualitatif. Yang lebih penting adalah pertumbuhan dan
perkembangan organisasi bersifat kualitatif,
2) Kemungkinan organisasi itu akan mati. Hal ini merupakan
ancaman dan tantangan mau tidak mau harus dapat
diatasi. Kematian organisasi merupakan tantangan dalam
arti bahwa orangorang tergabung dalam organisasi itu
diharapkan dengan berbagai masalah atau persoalan
dalam tingkat atau kadar persoalan berbedabeda. Setiap
masalah harus dapat diatasi, karena apabila tidak dapat
diatasi akan menjadi hambatan atas jalannya organisasi.
Kematian organisasi merupakan ancaman, berarti segenap
aspirasi ditampung dalam organisasi akan bubar
berantakan. Ancaman kematian suatu organisasi dapat
bersumber dari dalam maupun dari luar. Ancaman datang
dari dalam adalah ancaman datangnya dai anggota sendiri,
misalnya: para anggota bersifat statis, tidak mau menerima
perubahan (metode) baru, tidak ada rasa memiliki dari
para anggota dan lain sebagainya. Ancaman datangnya dari
luar adalah anacaman datangnya dari berbagai organisasi
lain dalam bentuk persaingan, baik secara wajar
(persaingan sehat) maupun secara tidak sehat (tidak
wajar), baik persaingan itu dilakukan secara terbuka
(terang-terangan) maupun secara tertutup (terselubung).
Dengan demikian organisasi dalam arti dinamis berarti
organisasi selalu bergerak, tumbuh dan berkembang untuk
mempertahankan eksistensinya. bergerak, tumbuh dan
berkembangnya organisasi pada dasarnya merupakan
kenyataan hidup.
180
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa organisasi
dalam arti dinamis merupakan proses kerjasama antara orang-
orang tergabung dalam suatu wadah tentu untuk mencapai tujuan
bersama seperti telah disampaikan secara bersama pula. Proses
adalah langkah-langkah harus dilalui. Langkah-langkah harus
dilalui dalam usaha mencapai tujuan bersama dimulai dari proses
perencanaan (planning), proses pengorganisasian (organizing),
pemberian motivasi (motivating), proses pengawasan
(controlling) dan proses pengambilan keputusan (decision
making).
181
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
dasar kesamaan kepentingan di dalam organisasi. Interaksi terjadi
didalam organisasi dapat terjadi antara atasan dengan bawahan,
antara bawahan dengan atasan, bawahan dengan bawahan, atasan
dan atasan.
182
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
peran kepada setiap orang untuk dijalankan, wewenang,
tugas dan tanggungjawab untuk dilaksanakan.
183
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
memikul tugas dan tanggungjawab dari suatu bentuk
usaha,
4) Organisasi sebagai proses pembagian tugas, adalah suatu
proses kegiatan penyusunan, pengembangan,
pemeliharaan daripada pola hubungan kerja dari bagian-
bagiab atau orang-orang ada dalam suatu bentuk usaha.
184
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
mencapai tujuan bersama dirumuskan secara eksplisit, melalui
pengaturan dan pembagian kerja serta melalui herarki kekuasaan
dan tanggung jawab.
185
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Dengan kata lain, keseluruhan pekerjaan pengelolaan dan
operasional harus diatur dan direncanakan berdasarkan strategi
untuk mencapai tujuan telah digariskan dengan cara efektif dan
efisien. Prinsip kerja menggunaka tujuan sebagai pedoman
lazimnya disebut Management by Objective (MBO) atau
Administration by Objective (ABO). Begitu pentingnya kedudukan
tujuan dalam penyusunan organisasi, maka tujuan organisasi
perlu terlebih dahulu dirumuskan secara jelas, tertulis, dan
kemudian dikomunikasikan secara baik sehingga tujuan bisa
dipahami secara benar-benar oleh para anggota organisasi. Bila
MBO bisa dilaksanakan secara baik, maka masing-masing anggota
organisasi walaupun berbeda dalam dalam kedudukan atau
fungsinya, walaupun berbeda dalam waktu bekerjanya, namun
semuanya sebagai anggota sistem, gerak langkahnya terarah pada
pencapaian tujuan organisasi.
186
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Ada pula yang menyatakan bahwa organisasi merupakan
entitas sosial yang dikoordinasi secara sadar, dengan batasan-
batasan yang relative dapat dikenali, yang berfungsi secara terus
menerus dengan dasarnya yaitu untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau seperangkat tujuan. Lebih lanjut Jones dan Mathew
mencontohkan bahwa jika orang menghargai keamanan maka
mereka menciptakan organisasi-organisasi seperti kepolisian,
angkatan bersenjata, atau bank (untuk keamanan kepemilikan).
187
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
merupakan suatu sistem yang terdiri atas sejumlah fungsi
yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam
mencapai tujuan. Dan fungsi-fungsi tersebut harus
bersesuaian dan berhubungan antara satu dan lainnya.
3. Prinsip hubungan individual
Organisasi perkantoran yang efektif terbentuk oleh pribadi-
pribadi yang selalu melaksanakan pekerjaan. Walaupun
organisasi perkantoran itu merupakan sebuah sistem, namun
individu - individulah yang menyelesaikan pekerjaannya
masing-masing. Semakin baik individual yang ada di dalam
suatu organisasi semakin mudah tercapainya suatu tujuan
organisasi tersebut.
4. Prinsip kesederhanaan
Organisasi perkantoran yang efektif bekerja berdasarkan atas
kesederhanaan dan interelasi yang jelas. Kesederhanaan
memudahkan para pelaksana untuk memahaminya,
sedangkan interelasi yang jelas mengurangi keraguan.
5. Prinsip wewenang sepadan dengan tanggung jawab
Setiap orang dalam organisasi perkantoran mesti diberi
wewenang yang sesuai dengan tugas tanggung jawabnya
sehingga ia dapat bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugasnya tersebut.
6. Prinsip laporan kepada atasan tunggal
Agar tiap personalia mengetahui dengan jelas kepada siapa ia
melapor, maka tiap petugas dalam organisasi perkantoran
tersebut harus menerima perintah dari dan bertanggung
jawab hanya kepada satu orang atasan.
7. Prinsip kepengawasan dan kepemimpinan
Kepemimpinan dan pengawasan yang efektif mesti ditegakan
sehingga tujuan organisasi perkantoran itu dapat tercapai.
Pengawasan yang efektif akan mencegah perubahan arah
dalam mencapai tujuan. Sementara itu, pengawasan yang
efektif pun merupakan proses belajar bagi organisasi di waktu
yang akan datang.
188
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
8. Prinsip jangkauan pengawasan
Agar pengawasan dan kepemimpinan dalam organisasi
perkantoran efektif, jangkauan pengawasan di bawah
pengawasan langsung dari seorang manajer kantor atau
seorang pengawas seyogyanya dibatasi, semakin jauh
pengawasan manajer kantor semakin besar kemungkinan
menurunnya pertambahan kemampuan pengawasan. “Gejala
ini melahirkan apa yang disebut hukum semakin
berkurangnya tambahan kemampuan pengawasan.” Pada
awalnya tambahan kemampuan pengawasan itu akan
meningkat sampai mencapai titik optimum pengawasan.
Setelah itu tambahan kemampuan pengawasan tersebut akan
semakin berkurang, hingga akhirnya mencapai titik 0 (bahkan
negatif atau kekecauan pengawasan).
189
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
3. The Middle Line. Yang termasuk di dalam bagian ini adalah
para manajer yang menjembatani manajer tingkat atas
dengan bagian operasional.
4. The Technostructure. Yang termasuk dalam bagian ini
adalah mereka yang diserahi tugas untuk menganalisa dan
bertanggung jawab terhadap bentuk standarisasi dalam
organisasi.
5. The Support Staff. Yang termasuk disini adalah orang-orang
yang memberi jasa pendukung tidak langsung terhadap
organisasi ( orang-orang yang mengisi unit staff).
190
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
mengontrol aktivitas yang kian beragam. Organisasi
kemudian menambah lapisan pengawas atau supervisor
(untuk mengawasi lapisan pekerja) atau manajer (untuk
mengawasi supervisor atau manajer level bawah). Hal ini
dengan sendirinya menambah diferensiasi vertikal. Jadi,
diferensiasi vertikal adalah gambaran dari lapisan-lapisan
hierarki dalam organisasi.
3. Diferensiasi Spasial.
Diferensiasi spasial menggambarkan sejauh mana fasilitas
dan personel organisasi tersebut secara geografis.
Organisasi yang memiliki sejumlah kantor dan/atau
personal yang tersebar dalam rentang geografis yang luas,
tentunya akan menghadapi kompleksitas yang lebih tinggi
daripada organisasi yang hanya berpusat pada satu atau
beberapa lokasi.
191
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Adapun bentuk organisasi kantor dapat dibedakan menjadi
4 (empat) bentuk, yaitu:
1) Organisasi lini
Organisasi lini mempunyai tugas dan wewenang yang
menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan
bawahan. Bentuk organisasi ini lebih tepat digunakan dalam
perusahaan kecil yang jumlah pegawainya sedikit dan
spesialisasinya belum terlalu tinggi. Keuntungan dari organisasi
lini adalah:
a) Kesatuan pimpinan terjamin karena ada dalam satu
komando;
b) Koordinasi relatif mudah dilaksanakan;
c) Proses atau prosedur pengambilan keputusan dan
instruksi akan berjalan cepat;
d) Pengendalian relatif mudah dilaksanakan; dan
e) Rasa solidaritas pegawai pada umumnya tinggi.
Akan tetapi, kelemahan dari organisasi lini adalah:
a) Tujuan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan
tujuan organisasi;
b) Pimpinan seringkali menjadi otoriter;
c) Organisasi perusahaan terlalu bergantung pada pimpinan;
d) Kesempatan pegawai untuk berkembang terbatas sebab
kewenangan untuk merencanakan, mengomando, dan
melaksanakan pengendalian sepenuhnya ada pada
pimpinan.
192
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
digunakan oleh perusahaan besar yang mempunyai banyak
pegawai, daerah kerja luas, dan banyak pekerjaannya.
3) Organisasi fungsional
Dalam bentuk struktur organisasi fungsional, masalah
pembagian kerja mendapat perhatian yang lebih besar. Oleh
karena itu terdapat pembagian kerja yang didasarkan pada
spesialisasi maka para pejabat hanya mengerjakan suatu tugas
tertentu. Dengan demikian para para pelaksana akan
melaksanakan tugas yang diperintahkan dari beberapa atasan
(manajer) yang menguasai bidang keahlian masing-masing.
193
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Tipe organisasi fungsional cocok digunakan oleh
perusahaan besar yang mempunyai jenis pekerjaan beragam
tetapi menuntut adanya spesialisasi yang terdapat pembidangan
tugas yang tegas dan jelas, pengembangan spesialisasi kerja,
bawahan menerima tugas dari beberapa atasan, dan koordinasi
menyeluruh dilakukan pada tingkat atas. Adapun keuntungan dari
organisasi fungsional adalah :
a) Keuntungan dari spesialisasi diperoleh secara optimum;
b) Para pegawai akan lebih terampil di bidangnya;
c) Efisiensi dan produktivitas kerja relatif mudah
ditingkatkan;
d) Disiplin dan solidaritas pegawai yang menjalankan fungsi
yang sama biasanya cukup tinggi.
Sementara itu, kelemahan dari organisasi fungsional adalah :
a) Pemborosan biaya yang sangat besar;
b) Inisiatif perorangan tertekan;
c) Koordinasi sulit dijalankan sebab para pegawai harus
mempertanggung jawabkan kepada lebih dari 1 atasan.
194
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
atasan yang memberikan kewenangan, karena pelaksanaan
kewenangan itu yang harus dipertanggungjawabkan.
2) Kejelasan Kedudukan.
Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organsisasi
sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi
maupun hubungan karena adanya keterkaitan
penyelesaian suatu fungsi yang dipercayakan kepada
seseorang.
3) Kejelasan Uraian Tugas.
Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat
membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan
dan pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat
berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan
karena uraiannya yang jelas.
195
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
kepemimpinan yang tersentralisasi serta tergantung pada
satu figure saja.
2. Birokrasi mesin
Desain organisasi birokrasi mesin didominasi oleh
technostructure dan control yang dilakukan melalui
standart disasi. Struktur ini mampu menampilkan aktivitas
yang terstandardisasi dengan tindakan yang efisien.
Struktur tipe ini efektif digunakan pada organisasi yang
menggunakan tekhnologi mesin dalam melaksanakan
kegiatannya, sehingga mudah distardisasi, lingkungannya
simple dan stabil serta dapat digunakan didalam organisasi
yang besar.
3. Birokrasi professional
Desain organisasi birokrasi professional memiliki konsep
atau kunci yaitu mengkombinasikan standardisasi dan
desentralisasi. Operating core mendominasi desain
organisasi ini karena meraka memiliki keahlian kritis yang
diperlukan organisasi, dan mereka memiliki otonomi untuk
menerapkan keahlian mereka, sehingga konsep kunci
desain ini dapat terlaksanya dengan baik. Kelebihan
struktur ini dapat menampilkan tugas secara
terspesialisasi dan efisien. Struktur ini bisanya dipakai
pada organisasi besar dengan lingkungan yang kompleks
dan stabil. Menggunakan tekhnologi rutin yang
terinternalisasi melalui profesionalisme.
4. Struktur devisional
Desain organisasi struktur devisional didominasi oleh
manajer tingkat menengah. Struktur ini terdiri dari
kesatuan yang terdiri dari unit-unit yang memilki otonomi
tinggi, dan masing-masing unit birokrasi mesin di
koordinasi oleh masing-masing devisi (manager tingkat
menengah). Kepala devisi pertanggung jawaban dalam
organisasi yang melaksanakan diversivikasi produk dan
jasa secara penuh. Tipe ini cocok digunakan dalam
196
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
organisasi yang melaksanakan diservikasi produk dan
pasar yang beraneka ragam. Lingkungan yang cocok untuk
struktur ini adalah lingkungan yang sederhana dan stabil.
5. Adhocracy
Desain organisasi adhocracy bersifat sangat fleksibel,
standarisasi rendah, dan sangat terdesentralisasi.
Hirarkinya rendah tetapi departementalisasinya sangat
tinggi. Struktur jenis ini hamper sama dengan biroksasi-
birokrasi professional, karena keduanya memperkejakan
orang-orang professional. Struktur ini teknologi nonrutin,
cocok untuk organisasi dengan lingkungan yang sering
berubah-ubah dan memiliki resiko yang tinggi. Kekuasaan
pada struktur ini dapat berdasarkan posisi seseorang,
tetapi berdasarkan keahlian yang dimiliki.
197
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
organisasi yang memikul pekerjaan operatif (tugas
utama). Dalam hal ini satuan-satuan organisasi yang
melaksanakan tugas utama dibebaskan dari beban pekerjaan
kantor seperti mengetik, mengelola surat, mengarsip dan lain-lain.
198
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
d) Dapat menambah pekerjaan tata usaha dan surat-
menyurat; dan
e) Lambat dalam pelaksanaan tugas.
199
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
b) Kurang terdapat harmonisasi dalam dalam organisasi;
c) Kemungkinan terjadi pemalsuan arsip;
d) Adanya pemborosan biaya;
e) Banyak membutuhkan peralatan dan tenaga kerja; dan
f) Sulit mengadakan pengawasan pekerjaan kantor.
3) Asas campuran
Asas sentralisasi dan asas desentralisasi masing-masing
memiliki kelebihan dan kekeurangn masing-masing. Sebuah
organisasi dalam melaksanakan pekerjaan kantor tidak mungkin
dapat menerapkan salah satu asas tersebut secara kaku. Kedua
asas merupakan bahan pertimbangan dalam melaksanakan
pekerjaan kantor sehingga pengorganisasian pekerjaan dapat
dilakkan secara tepat. Kadangkala sebuah pekerjaan memerlukan
asas sentralisasi untuk pekerjaan tertentu namun kadangkala
memerlukan asas desentralisasi untuk pekerjaan yang lain.
Pengkobinasian kedua asas ini sangat membantu dalam mencapai
hasil kerja yang maksimal.
200
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
a) Melaksanakan aktivitas tertentu yang sebaiknya dilakukan
di pusat dan memberikan pertimbangan-pertimbangan
kepada segenap segenap satuan operatif dalam hal
pembuatan fprmulir-formulir, pelaporan-pelaporan dan
pekerjaan-pekerjaan kantor pada umumnya. Tugas ini
dilakukan agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat
ditempuh keseragaman baik dalam cara maupun hasilnya,
dengan demikian akan diperoleh penghematan biaya
dalam pengerjaan pekerjaan, dan
b) Memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan pekerjaan ketatausahaan yang tersebar di
segenap satuan organisasi. Tenaga-tenaga ahli administrasi
perkantoran dari satuan pusat dapat mencurahkan
perhatian untuk merencanakan, memutuskan,
mengkoordinasikan, dan menyempurnakan segi-segi
ketatausahaan yang tersebar di segenap satuan dalam
organisasi.
201
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
4. Pegawai honorer adalah pegawai yang belum memiliki
status, gaji, dan tunjangan tetap baik di instansi
pemerintah atau swasta.
202
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
dalam pelaksanaan kegiatan guna mencapai tujuan
organisasi yang telah ditentukan;
b) Manager (pimpinan pelaksana kerja) adalah orang-orang
yang memimpin penyelenggaraan kerja, menggerakkan
orang lain, mendayagunakan uang, mesin, alat-alat dan
sarana lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan;
c) Staff (pembantu ahli) adalah mereka yang karena keahlian,
kecakapan, dan kemampuannya dalam bidang-bidang
tertentu bertugas membantu administrator dan manajer
dalam kegiatannya untuk mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan;
d) Worker (pegawai atau pekerja) adalah mereka yang secara
langsung digerakkan oleh manajer untuk bertindak sebagai
pelaksana yang akan menyelenggarakan pekerjaan
sehingga menghasilkan karya-karya yang diharapkan
dalam usaha pencapaian tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
203
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
c) Office personil, yaitu personal kantor yang menjadi pelaku
di dalam operasi ketatausahaan.
d) Personal bukan tenaga ketatausahaan, yaitu personal
kantor yang pekerjaannya di luar kegiatan administrasi.
204
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Bertanggung jawab langsung dalam hasil dan mutu
pekerjaan.
Menjaga akan kualitas dari produk pekerjaan yang
dihasilkan.
205
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
BAB X
Teknologi Informasi Dalam
Manajemen Perkantoran
206
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan, namun
perkembangan tersebut harus di imbangi dengan perkembangan
Sumber daya manusia dan didukung dengan media atau sarana
informasi yang memadai.
207
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
dipungkiri bahwa peranan kertas akan tetap penting sebagai
media penyajian informasi atau tukar-menukar informasi antar
manusia atau organisasi (sering diistilahkan sebagai "hardcopy").
208
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
bersangkutan. Alat temuan Hollerith ini untuk beberapa dekade
telah membentuk dasar-dasar pemrosesan data di bidang
komersial.
209
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Jenis lain adalah microcomputer, ukurannya lebih kecil dan
lebih ringan daripada mini-computer, serta tidak memerlukan
lingkungan dan ruangan yang khusus. Microcomputer pada
dasarnya adalah suatu sistem pengolahan microelectronic
berdasarkan pada suatu microprocessor. Lihat gambar di bawah
ini.
ROM
Input/Output
CPU
Interface
RAM
210
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
dibaca dari suatu catatan pribadi yang dapat dihapus dan
dapat digunakan berkali-kali.
3) CPU (Central Processor Unit), merupakan suatu CPU Chip
yang berfungsi sebagai pengendali semua kegiatan
pengolahan data serta mengkoordinasikan fungsi-fungsi
seluruh peralatan komputer.
4) Input/output Interface terdiri atas satu atau beberapa chip
yang berfungsi untuk menangani kode-kode computer
dengan peralatan lainnya seperti mengendali disket (disk
driver) printer dan layar monitor (visual display unit/VDU).
211
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Dengan adanya kemajuan teknologi, ternyata teknologi
informasi mempunyai pengaruh yang besar terhadap pekerjaan
kantor. Pekerjaan kantor menjadi lebih mudah, akurat dan cepat.
Di bawah ini dapat dilihat bagaimana aplikasi teknologi informasi
dapat memback-up beberapa pekerjaan kantor, yaitu:
1) Pekerjaan Penanganan Surat dan Pembuatan Laporan
Dengan diciptakannya mikro komputer yang sekaligus dapat
berfungsi sebagai word processor, maka dengan menggunakan
komputer semacam ini penyelesaian surat-surat dan laporan
sangat dipermudah, cepat, dan cermat. Ada tiga jenis dasar word
processor:
a. Word-processor yang berperan sendiri dalam hal ini sifat
penggunaan word processor independen, dan hanya
digunakan untuk pengolahan teks, terdiri atas keyboard ,
processor, memory, layar,dan printer;
b. Beberapa word processor digunakan secara bergabung
sebagai suatu sistem, terdiri atas beberapa keyboard dan
layarnya yang dihubungkan dengan komputer sentral yang
berfungsi sebagai pusat pengolahan, penyimpanan dan
pencetakan;
c. Beberapa micro computer dengan tujuan umum di mana
digunakan program pengolahan kata (a word-processing
program). Keuntungan menggunakan word-processor:
1) Meningkatkan produktivitas dalam pengolahan
dokumen, laporan atau surat, dan sebagainya.
2) Menambah kepuasan kerja
3) Meningkatkan kualitas dan konsistensi hasil akhir
(output)
4) Menghemat tenaga
5) Mempermudah mengedit atau mengolah kalimat
6) Mempermudah memperoleh kembali data yang
tersimpan
7) Kemampuan untuk mengintegrasikan word processor
dengan komputer-komputer lainnya. Kerugian dalam
212
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
penggunaan word-processor: (a) Memerlukan perubahan
baik tata ruang fisik maupun prosedur kerja yang ada,
(b) Memerlukan pelatihan yang memadai, (c)
Menimbulkan gangguan pada mata karena terlalu
banyak di muka layar, (d) Mengurangi kesempatan kerja
seperti pekerjaan kesekretariatan.
213
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Perkembangan paling mutakhir dari telekomunikasi yaitu
teleconference yakni melaksanakan konferensi dengan sistem
jarak jauh. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
a) Teleprinter, yaitu suatu alat atau pesawat dalam sistem
telekomunikasi yang pelayanannya dengan cara mengetik
informasi. Pesan dikirim melalui kabel telegraph atau
gelombang radio. Pesan tersebut direproduksi oleh mesin
yang sejenis yang ada di pihak penerima sehingga pesan itu
dapat dibaca;
b) Teleks, (teleprinter exchange) yaitu pesawat teleprinter
yang medianya dihubungkan melalui perusahaan
komunikasi misalnya Telkom, baik saluran domestik
maupun saluran internasional. Teleprinter yang
digabungkan dengan jaringan teleks dapat dibiarkan hidup
tanpa ditunggui sepanjang siang dan malam. Pesan yang
masuk akan dicetak secara otomatis. Pelayanan demikian
sangat penting untuk komunikasi internasional di antara
zone waktu yang berbeda;
c) Faksimile, yaitu pesawat yang dapat digunakan untuk
mengirim informasi tertulis maupun bergambar. Pesan
dikirim melalui saluran telepon atau gelombang radio.
Untuk keperluan penerimaan informasi, pesawat
dilengkapi dengan kertas fotografis. Informasi yang akan
dikirim (misalnya sepucuk surat) dimasukkan ke tempat
surat dalam pesawat telepon, dan pada saat yang sama
pengirim mengadakan kontak melalui telepon. Selanjutnya
informasi oleh pesawat dikirim ke pesawat yang dituju.
Sinyal-sinyal tersebut oleh pesawat penerima diubah
menjadi cahaya-cahaya yang jatuh pada kertas fotografis,
sehingga menghasilkan salinan faksimile. Dengan
perkembangan teknologi, sekarang faksimile tidak perlu
lagi melalui pesawat telepon, tetapi mempunyai
kode/nomor tersendiri, sehingga pada waktu mengirim
informasi dapat langsung menekan nomor pesawat
214
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
faksimile yang dituju. Seperti halnya pesawat teleks,
pesawat faksimile sekarang dapat dibiarkan hidup
sehingga pesan yang datangnya kapanpun dapat dilayani
dengan baik oleh pesawat tersebut;
d) Telefoto, yaitu foto yang diambil melalui gelombang
pemancar jarak jauh;
e) Telecopier, yaitu alat untuk mengirimkan atau menerima
rekaman kopi dalam jarak jauh baik melalui saluran
telepon (suara), radio atau melalui sistem elektromagnetik
lainnya;
f) Videoteks, yaitu pesawat yang dapat melayani informasi
teks pada layar TV (yang sudah dimodifikasi). Ada dua
jenis pesawat yang termasuk ke dalam video teks yaitu
teleteks dan viewdata:
1. Teleteks yaitu sistem informasi untuk pengiriman
data yang menggabungkan penggunaan komputer
yang menyediakan data, gelombang aerial, dan
pesawat TV (yang sudah dimodifikasi). Teleteks
biasanya digunakan untuk meminta data/informasi
dari pusat data. Peralatan teleteks terdiri dari
bantalan tombol teleteks yang gunanya untuk minta
data ke pusat data, dan TV yang sudah dimodifikasi.
Apabila seseorang membutuhkan data, ia harus
minta kepada pusat data dengan cara menekan
tombol teleteks. Ada dua macam tombol, yaitu
untuk minta teks saja atau minta teks beserta
gambarnya (grafiknya). Biasanya yang jadi pusat
data adalah perusahaan pemancar TV yang
bersangkutan. Atas permintaan tersebut, pusat data
mengirimkan data/informasi dimaksud melalui
gelombang aerial ke pesawat TV orang yang
meminta data. Sinyal tersebut diterima oleh
pesawat TV dan diperagakan pada layar TV. Perlu
diketahui bahwa sinyal teleteks hanya satu arah,
215
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
jadi orang yang meminta data hanya bisa menerima,
ia tidak bisa mengirim ke pusat data.
2. View data adalah pesawat yang prinsipnya sama
dengan pesawat teleteks, yaitu biasa digunakan
untuk minta data dari pusat data. Bedanya yaitu
bahwa permintaan dan pengiriman data melalui
saluran telepon bukan melalui gelombang aerial dan
menggunakan kata-kata sandi yang sudah
ditentukan oleh pusat data. Bila pemakai
membutuhkan data, maka dengan menggunakan
kata-kata sandi ia minta kepada pusat data. Atas
dasar permintaan itu, pusat data mengirim data
dimaksud kepada pemakai melalui saluran telepon.
Selanjutnya data itu diperagakan di layar TV
pemakai. Karena menggunakan saluran telepon,
maka sinyalnya adalah dua arah, dengan demikian
Si Pemakai selain dapat meminta data, tapi juga
dapat mengirim data ke pusat data.
g) Teleconference kemajuan teknologi informasi juga telah
memungkinkan konferensi jarak jauh, misalnya panelis di
suatu negara dapat memberikan paparannya bagi peserta
seminar di negara lain. Gambar panelis dipancarkan oleh
pesawat pengirim melalui gelombang satelit bumi dan
diterima di pesawat di mana para peserta seminar berada.
Dengan demikian panelis dan peserta seminar seperti
berada dalam satu ruangan yang sama.
3) Pengiriman Surat
Setelah berkembangnya teknologi informasi yang diterapkan
pada telekomunikasi, pengiriman surat, terutama pengiriman
surat jarak jauh, dilakukan dengan pesawat elektronik, karena itu
dikenal nama Pos Elektronik ( Electronic Mail ). Karakteristik
utama dari electronic mail adalah transmisi informasi dari satu
tempat ke tempat lain atau dari seseorang kepada orang lain
216
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
dengan menggunakan metode elektronik penangkapan,
pentransmisian, dan penyampaian informasi. Karena informasi
disampaikan secara visual, maka teks aslinya tidak perlu
dikirimkan. Yang termasuk ke dalam pos elektronik adalah teleks,
faksimile, dan komunikasi antar computer.
217
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
direproduksi secara fotografis. Salinannya atau kopinya
dapat dibuat pada kertas biasa atau kertas khusus atau pada
transparansi. Xerografi adalah proses fotografi listrik yang
menggunakan kertas biasa dan yang tidak menggunakan
pengolahan kimia. Dokumen asli ditempatkan di dalam
mesin, dan disini tulisannya atau gambarnya diproyeksikan
melalui suatu sistem lensa ke suatu drum selenium yang
sebelumnya sudah diberi muatan listrik positif. Sifat
selenium adalah pada bagian yang terkena sinar muatan
listriknya hilang, sedangkan pada bagian teduh listriknya
tetap. Dengan demikian tulisan/gambar asli dipindahkan ke
permukaan drum. Toner yang bermuatan listrik negative
ditaburkan pada drum dan karena ada muatan listrik yang
berlawanan, maka terjadi tarikmenarik. Bubuk tersebut
secara otomatis dipindahkan ke permukaan lembaran kertas
biasa dan diikat kuat oleh panas yang dikenakan padanya.
Dengan demikian terjadilah reproduksi dokumen yang
diinginkan.
b) Peralatan Hitung, Bila ditelusuri sejarahnya, komputer itu
diciptakan sebagai alat bantu manusia dalam hal
menghitung. Sekarang komputer mikro telah memberikan
sumbangan yang tak ternilai dalam hal pengolahan data dan
penghitungan.
c) Referensi, Teknologi informasi juga telah memberikan
sumbangan yang besar dalam hal penyediaan referensi.
Fasilitas demikian diperlukan terutama bila kita
memerlukan data tertentu misalnya data perdagangan, data
keuangan dan sebagainya. Dengan peralatan komputer yang
mutakhir data semacam ini dapat disediakan dengan baik.
Fasilitas referensi dapat diaccses melalui Local Areal
Netwotk (LAN) atau internet.
218
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
5) Otomatisasi Kantor (Office Automation)
Otomatisasi Kantor (Office Automation) atau OA adalah
penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi
formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi
informasi dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan
untuk meningkatkan produktivitas. Otomatisasi Kantor
merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi
tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi
meningkatkan produktifitas pekerjaan.
Asal mula otomatisasi kantor di awal 1960-an, ketika IBM
menciptakan istilah word processing untuk menjelaskan kegaitan
devisi mesin tik listriknya. Bukti nyata, pada tahun 1964, ketika
IBM memasarkan mesin yang disebut Magnetic Tape/Selectric
Typewriter (MT/ST) yaitu mesin ketik yang dapat mengetik kata-
kata yang telah direkam dalam pita magnetik secara otomatis.
Para pengguna office automation:
a) Manajer, orang-orang yang bertanggung jawab mengelola
sumber daya perusahaan, terutama SDM;
b) Profesional, menyumbangkan keahlian khusus yang
membedakan mereka dengan sekertaris dan pegawai
administrasi;
c) Sekertaris, ditugaskan oleh professional untuk
melaksanakan berbagai tugas seperti menangani
korespondensi, menjawab telepon dan mengatur jadwal
pertemuan;
d) Pegawai administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk
sekertaris, seperti mengoperasikan mesin fotokopi,
menyusun dokumen, menyimpan dokumen, dan lain-lain.
Tujuan otomatisasi kantor Otomatisasi kantor
dimaksudkan untuk mempermudah pekerjaan dan
memperpendek jarak dan waktu.
219
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
kerja, material, waktu dan mesin atau alat-alat kerja. 2)
Pemeliharaan kecepatan dan ketepatan prosedur kerja. 3)
Meningkatkan produksi.
220
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
transmission). Penggunaan peralatan khusus yang dapat membaca
dokumen pada satu ujung saluran komunikasi dan membuat
salinannya diujung yang lain. FAX berkontribusi pada pemecahan
masalah dengan membagikan dokumen kepada para anggota
timpemecah masalah secara mudah dan cepat. 9) Videotex.
Penggunaan komputer untuk menampilkan pada layar materi
narasi dan grafik yang tersimpan. 10) Desktop Publishing.
Penggunaan komputer untuk menyiapkan output tercetak yang
kualitasnya sangat baik. Tampilan layar persis sama dengan
salinan kertas yang akan dihasilkan oleh printer laser.
221
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
b) Perkembangan yang berkaitan dengan masalah-masalah
substansi organisasi dapat diketahui dengan cepat;
c) Informasi yang diperlukan dapat langsung cepat diambil
(copy/download);
d) Mengurangi penggunaan kertas;
e) Dapat melakukan komunikasi jarang jauh antar sesama
anggota;
222
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
d) Lebih mudah dan cepat dalam memperbaiki kesalahan-
kesalahan;
e) Bertambahnya kesempatan dalam bidang pemeliharaan
peralatan elektronik, programmer dan rekayasa
software;
f) Kesempatan untuk memperpendek hari kerja setiap
minggu; dan
g) Lebih sedikit pekerjaan
223
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
4. Untuk pengambilan keputusan, data dapat diperoleh,
diproses, disimpan, dan dicari secara cepat;
5. Produktivitas meningkat secara cepat;
6. Keluwesan dalam bekerja karena adanya berbagai variasi
peralatan untuk berbagai keperluan;
7. Meningkatnya komunikasi antara para eksekutif secara
individual dari kantornya.
224
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
BAB XI
Pengawasan Manajemen
Perkantoran
225
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Pengawasan (controlling) dapat diartikan secara negatif,
positif, dan dalam arti luas. Dalam arti negatif pengawasan dapat
diartikan sebagai tindakan mencari-cari kesalahan kemudian
memberikan sanksi, dan melakukan larangan-larangan. Dalam arti
positif pengawasan ialah tindakan-tindakan agar organisasi atau
perusahaan berjalan terarah, tidak terjadi kesalahan-kesalahan,
penyimpangan atau kebocoran di segala bidang. Sedangkan dalam
arti luas, pengawasan adalah aktivitas controller untuk melakukan
pengamatan, penelitian dan penilaian dari pelaksanaan seluruh
kegiatan organisasi atau perusahaan yang sedang atau telah
berjalan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
226
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
akivitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah
direncanakan.
227
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
juga jika banyak dipakai penyalur dalam penjualan produk,
maka untuk menjaga kualitas dan profitabilitas, perlu sistem
pengawasan yang lebih teliti.
3) Timbulnya kesalahan-kesalahan dalam bekerja.
Untuk mendeteksi adanya kesalahan yang mungkin
diperbuat oleh pelaku organisasi, maka digunakan fungsi
pengawasan, semakin jarang pekerja melakukan kesalahan,
semakin sederhana manajemen melakukan fungsi
pengawasan.
4) Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang
Mengimplementasikan sistem pengawasan merupakan cara
yang tepat untuk memeriksa pelaksanaan tugas-tugas
pekerja yang telah didelegasikan. Namun demikian, manajer
harus dapat menjaga keseimbangan antara pengawasan
dengan kebebasan pribadi dari pekerja supaya tidak
mematikan kreativitas.
228
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
2) Meminimalkan kegagalan, maksudnya adalah ketika
perusahaan melakukan kegiatan produksi, misalnya
perusahaan berharap agar kegagalan seminimal mungkin.
Oleh karena itu, perusahaaan perlu menjalankan fungsi
pengawasan agar kegagalan-kegagalan tersebut dapat
diminimumkan;
3) Meminimalkan biaya, maksudnya adalah ketika
perusahaan mengalami kegagalan maka akan ada
pemborosan yang tidak memberikan keuntungan bagi
perusahaan, karenanya untuk meminimumkan biaya
sangat diperlukan adalah pengawasan;
4) Antisipasi kompleksitas organisasi, maksudnya adalah agar
perusahaan dapat mengantispasi berbagai kegiatan
organisasi yang kompleks.kompleksitas tersebut mulai dari
pengelolaan terhadap produk, tenaga kerja hingga
berbagai prosedur yang terkait dengan manajemen
organisasi.
229
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
sampai dengan produk selesai dibuat. Hal ini meliputi pula
pengawasan persediaan barang dan pengawasan kualitas
serta kuantitas produk;
2) Pemasaran. Tugas bagian ini dimulai saat produk akan
dikirim ke pasar atau konsumen. Oleh karena itu biasanya
pengawasan berawal dari sini, tetapi adakalanya bagi
perusahaan yang cukup besar sebelumnya sudah dimulai
dengan riset dan mengumpulkan informasi dari pasar.
3) Keuangan. Bidang ini harus ditangani dengan cepat, tepat, dan
akurat. Pengolahan dan pengawasan yang kurang teliti akan
berakibat terjerumusnya perusahaan di dalam masalah
keuangan yang bertujuan agar perusahaan dapat menekan
biaya-biaya yang digunakan;
4) Personalia. Bidang ini merupakan faktor penting yang akan
ikut menentukan tercapainya tujuan suatu organisasi
sehingga perlu mendapatkan perhatian yang serius. Tugas
dari bidang ini adalah mengatur, membina, menggerakkan,
mengarahkan, serta mengembangkan pegawai agar mampu
menyelesaikan tugas-tugasnya secara efektif dan efisien guna
menunjang tercapainya tujuan perusahaan atau organisasi;
5) Administrasi (Perkantoran). Bidang ini merupakan penerapan
fungsi manajemen dibidang perkantoran, yaitu perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan kantor agar
tujuan perusahaan dapat tercapai dan karyawan merasa puas.
230
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
B. Menurut Obyek Pengawasan, pengawasan dibedakan
menjadi:
1) Pengawasan keuangan
2) Pengawasan kepegawaian
3) Pengawasan pemasaran
4) Pengawasan produksi
5) Pengawasan kualitas
6) Pengawasan persediaan
C. Menurut Pihak yang Mengawasi, pengawasan dapat
dikelompokkan menjadi:
1) Internal control, yaitu pengawasan yang dilakukan oleh
aparat pengawasan yang ada dalam organisasi atau
perusahaan itu sendiri.
2) External control, yaitu pengawasan yang dilakukan oleh
aparat pengawasan dari luar organisasi atau perusahaan.
3) Direct Control, yaitu pengawasan yang dilakukan oleh
pimpinan yang bersangkutan (pengawasan langsung).
4) Indirect Control, yaitu pengawasan yang dilakukan bukan
oleh atasan langsung, misalnya pengawasan oleh kepala
biro, atau kepala bagian (pengawasan tidak langsung).
5) Formal Control, yaitu pengawasan yang dilakukan oleh
masyarakat ( sosial control),misalnya oleh berbagai media.
D. Menurut waktunya, pengawasan dikelompokkan menjadi:
1) Preventif Control, yaitu pengawasan yang bersifat
pencegahan sebelum terjadinya kesalahan atau
penyimpangan.
2) Reprensif Control, yaitu pengawasan setelah terjadinya
penyimpangan atau kesalahan.
231
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
penyimpangan dari tujuan yang telah ditetapkan dan
memperbolehkan mengambil tindakan koreksi sebelum
kegiatan selesai dikerjakan.
2) Pengawasan Skrening (Screening Control), bisa disebut
pengawasan ya atau tidak (yes or no control). Tipe
pengawasan ini merupakan proses yang terlebih dahulu
menyetujui aspek tertentu dari sebuah prosedur, atau
syarat tertentu harus dipenuhi dulu sebelum kegiatan
dilanjutkan. Disini segi keamanan merupakan faktor kunci
dan bahkan dapat memberikan keamanan ekstra kepada
manajer.
3) Pengawasan Purnakarya (Post Action Control) atau disebut
pengawasan umpan balik (Feed Back Control), jenis
pengawasan ini mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan
yang telah diselesaikan.
232
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
diinginkan dan apa yang diharapkan. Usaha untuk meramalkan
kejadian yang akan datang merupakan dasar untuk menafsirkan
kejadian yang aktual sedang berjalan. Ramalan yang lemah
sekalipun, merupakan kerangka kerja untuk lebih baik memahami
pengalaman. Kriteria yang ditentukan sebelumnya dapat
diterapkan dengan bebas. Tujuannya bisa dinilai oleh orang lain,
baik atau tidak baik.
233
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
yang cocok untuk sistem kontrol. Pengukuran-pengukuran
prestasi aktual harus dalam unit sama dengan yang ditentukan
kriteria sebelumnya. Pelaporan prestasi aktual yang benar
menaikkan nilai sistem kontrol. Perbaikan- perbaikan dalam
pemprosesan data yang baru ini meningkatkan kecepatan
pelaporan data-data tersebut.
234
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Sebagaimana dikemukakan sebelumnya bahwa fungsi
pengawasan dimaksudkan untuk mengawasi kegiatan-kegiatan
organisasi agar pelaksanaan kegiatan tersebut sejalan dengan
tujuan yang ditetapkan. Begitu pula dengan seluruh unsur yang
ada didalamnya agar saling mendukung dan bekerja bersama-
sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, Secara
singkat, dapat dikatakan bahwa fungsi ini berusaha untuk
menjamin kegiatan organisasi bergerak ke arah tujuannya. Fungsi
pengawasan meliputi beberapa tindakan, antara lain:
1) Menetapkan standar prestasi;
2) Mengukur prestasi yang sedang berjalan dan
membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan;
dan
3) Mengambil tindakan untuk memperbaiki prestasi yang
tidak sesuai dengan standar.
235
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap
kegiatan tertentu diselesaikan;
b) Pengawasan Berjalan (Concurrent Control’s). Pengawasan yang
dilakukan bersama dengan pelaksanaan kegiatan merupakan
proses di mana aspek tertentu dari suatu prosedur harus
disetujui dulu atau syarat tertentu harus dipenuhi dulu
sebelum kegiatan-kegiatan bisa dilanjutkan, untuk menjadi
semacam peralatan “double check” yang telah menjamin
ketepatan pelaksanaan kegiatan;
c) Pengawasan Umpan Balik (Postaction Control’s). Pengawasan
ini adalah untuk memastikan bahwa output yang dihasilkan
sesuai dengan standar dengan kata lain sebagai pengukur hasil
dari suatu kegiatan yang telah diselesaikan.
Kemudian ada beberapa tahap proses pengawasan antara lain:
1) Penetapan standard kegiatan;
2) Penentuan pengukuran kegiatan;
3) Pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata;
4) Membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standard
dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan; dan
5) Mengambil tindakan pengoreksian bila dianggap perlu.
236
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
banyak menggunakan prinsip umpan balik di bidang-
bidang yang pada permulaan nampaknya tidak
berhubungan.
c) Kontrol yang Fleksibel (Flexible Control)
Setiap sistem kkontrol harus peka terhadap perubahan
kondisi. Seringkali sistem kontrol menuntut penyesuaian
diri dengan perkembangan-perkembangan baru, termasuk
kegagalan dari sistem kontrol itu sendiri.
d) Kesesuaian Organisasi (Organizational Suitability)
Kontrol harus terpola untuk keperluan organisasi. Arus
informasi mengenai prestasi yang sedang berjalan harus
sesuai dengan struktur organisasi. Untuk dapatnya
mengontrol keseluruhan kegiatan/operasi, seorang atasan
harus menemukan suatu pola yang akan memberikan
kontrol terhadap semua bagian.
e) Kontrol Diri (Self Control)
Unit-unit dapat direncanakan untuk mengontrol diri
sendiri. Apabila suatu departemen dapat mempunyai
tujuan masing-masing serta sistem kontrolnya, control
yang mendetail dapat ditangani didalam department itu
sendiri.
f) Kontrol Langsung (Direct Control)
Setiap sistem kontrol harus didesain untuk memelihara
kontak langsung antara pengontrol dan yang dikontrol.
Meskipun telah tersedia sejumlah sistem kontrol yang
dilaksanakan oleh spesialis-spesialis, supervisor pada
tingkat pertama masih diperlukan karena mengenal
langsung prestasinya.
g) Faktor Manusia (Human Factor)
Tiap sistem kontrol yang menyangkut orang berkaitan
dengan cara-cara psikologis bagaimana orang itu
memandang suatu sistem. Suatu sistem kontrol yang
disusun dengan desain rapi kemungkinan akan gagal
karena manusianya tidak menguntungkan untuk sistem itu.
237
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Selain prinsip-prinsip di atas, terdapat beberapa asas
pengawasan sebagaimana disebutkan Harold Kontz dan Cyril O.
Donnel (1990) sebagai berikut:
1) Asas tercapainya tujuan (Principle of assurance of
objective). Pengawasan harus ditujukan ke arah
tercapainya tujuan, yaitu dengan mengadakan perbaikan
(koreksi) untuk menghindarkan penyimpangan-
penyimpangan/deviasi dari perencanaan;
2) Asas efisiensi dan pengawasan (Principle of efficiency and
control). Pengawasan itu efisien bila dapat menghindarkan
deviasi dari perencanaan, sehingga tidak menimbulkan hal-
hal lain di luar dugaan;
3) Asas tanggung jawab pengawasan (Principle of control
responsibility). Pengawasan hanya dapat dilaksanakan
apabila manajer bertanggungjawab penuh terhadap
pelaksanaan rencana;
4) Asas pengawasan terhadap masa depan (Principle of future
control). Pengawasan yang efektif harus ditujukan ke arah
pencegahan penyimpangan perencanan yang akan terjadi
baik pada waktu sekarang maupun masa yang akan dating;
5) Asas pengawasan langsung (Principle of direct control).
Teknik kontrol yang paling efektif ialah mengusahakan
adanya manajer yang berkualitas baik. Pengawasan itu
dilakukan manajer atas dasar bahwa manusia itu sering
berbuat salah. Cara yang paling tepat demi pelaksanaan
yang sesuai dengan perencanaan ialah mengusahakan agar
petugas memiliki kualitas yang baik;
6) Asas refleksi perencanaan (Principle of replection of plans).
Pengawasan harus disusun dengan baik, sehingga dapat
mencerminkan karakter dan susunan perencanaan;
7) Asas penyesuaian dengan organisasi (Principle of
organizational suitability). Pengawasan harus dilakukan
sesuai dengan struktur organisasi. Manajer dan
bawahannya merupakan sarana untuk melaksanakan
238
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
rencana. Dengan demikian pengawasan yang efektif harus
disesuaikan dengan besarnya wewenang manajer,
sehingga mencerminkan struktur organisasi;
8) Asas pengawasan individual (Principle of individuality of
control). Pengawasan dan teknik pengawasan harus sesuai
dengan kebutuhan manajer, teknik kontrol harus ditujukan
terhadap kebutuhan-kebutuhan akan informasi setiap
manajer, ruang lingkup informasi yang dibutuhkan itu
berbeda satu sama lain, tergantung tingkat dan tugas
manajer;
9) Asas standar (Principle of standard). Kontrol yang efektif
dan efisien memerlukan standar yang tepat, yang berguna
sebagai tolok ukur pelaksanaan dan tujuan yang akan
dicapai;
10)Asas pengawasan terhadap strategis (Principle of strategic
point control). Pengawasan yang efektif dan efisien
memerlukan adanya perhatian yang ditujukan terhadap
faktor- faktor yang strategis dalam perusahaan;
11)Asas kekecualian (The exception principle). Efisiensi dalam
kontrol membutuhkan adanya perhatian yang ditujukan
terhadap faktor kekecualian. Kekecualian ini dapat terjadi
dalam keadaan tertentu ketika situasi berubah atau tidak
sama;
12)Asas pengendalian pleksibel (Principle of flexibility of
control). Pengawasan harus luwes untuk menghindarkan
kegagalan pelaksanaan rencana;
13)Asas Peninjauan Kembali (Principle of review). Sistem
kontrol harus ditinjau berkali-kali, agar sistem yang
digunakan berguna untuk mencapai tujuan; dan
14)Asas tindakan (Principle of action). Pengawasan dapat
dilakukan apabila ada ukuran-ukuran untuk mengoreksi
penyimpangan-penyimpangan rencana, organisasi, staffing
dan directing.
239
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
D. Sifat, Waktu dan Mekanisme Pengawasan Manajemen
Perkantoran
Sifat dan waktu pengawasan/control dibedakan atas:
1) Preventif Control
Pengawasan yang dilakukan sebelum kegiatan
dikerjakan dengan maksud supaya tidak terjadi
penyimpangan-penyimpangan. Hal ini bisa dilakukan
dengan menggunakan beberapa cara, yaitu :
a) Membuat peraturan-peraturan yang berhubungan
dengan tata cara suatu kegiatan atau dibuat tata tertib.
b) Membuat pedoman-pedoman kerja.
c) Menetapkan sanksi-sanksi terhadap pembuat kesalahan.
d) Menentukan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung
jawab.
e) Mengorganisasikan segala macam kegiatan.
f) Menentukan sistem koordinasi pelaporan dan
pemeriksaan.
g)
2) Represive Control
Pengawasan yang dilakukan setelah terjadi
penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan, agar tidak
terjadi pengulangan kesalahan, sehingga sasaran dapat
tercapai. Hal ini bisa dilakukan dengan cara-cara sebagai
berikut:
a) Membandingkan antara hasil-hasil kegiatan dengan
rencana yang telah ditentukan.
b) Mencari penyebab-penyebab terjadinya penyimpangan
dan mencari solusinya.
c) Memberikan penilaian terhadap hasil kegiatan,
termasuk kegiatan para penanggungjawabnya.
d) Melaksanakan sanksi yang telah ditentukan terhadap
pembuat kesalahan.
e) Menilai kembali prosedur-prosedur yang telah
ditentukan.
240
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
f) Mengecek kebenaran laporan yang dibuat para petugas
pelaksana.
g)
3) Pengawasan yang dilakukan di tengah proses
penyimpangan terjadi
Pengawasan ini dilakukan di tengah proses
penyimpangan yang terjadi untuk menghindarkan
kegagalan pelaksanaan rencana.
4) Pengawasan berkala
Pengawasan berkala yaitu pengawasan yang dilakukan
secara berkala sebulan sekali atau satu kuartal sekali atau
satu tahun sekali.
5) Pengawasan mendadak
Pengawasan mendadak ialah pengawasan yang
dilakukan secara mendadak tanpa ada pemberitahuan
terlebih dahulu.
241
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
e. Ekonomis; biaya untuk implementasi sistem sebaiknya
lebih kecil daripada keuntungan yang diperoleh dari sistem
itu.
f. Fleksibel; sistem harus fleksibel agar organisasi lebih
mudah bertindak untuk mengatasi perubahan yang kurang
menguntungkan atau memanfaatkan kesempatan-
kesempatan baru.
g. Dapat diterima oleh seluruh anggota organisasi; idealnya
jika sistem tersebut dapat menghasilkan prestasi yang
tinggi diantara para anggota organisasi dengan
membangkitkan perasaan bahwa mereka memiliki
otonomi, tanggung jawab dan kesempatan untuk mencapai
tujuan.
h. Dapat diorganisasikan dengan arus pekerjaan organisasi.
Hal ini disebabkan oleh:
Ø Setiap langkah dalam proses pekerjaan dapat
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan seluruh
operasi.
Ø Informasi pengawasan harus sampai kepada orang yang
memerlukannya.
242
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
4) Pengawasan harus akurat dan obyektif. Agar pengawasan
menjadi obyektif, maka mutlak diperlukan suatu ukuran
sebagai pedoman pelaksanaannya.
5) Pengawasan harus fleksibel. Dalam melakukan
pengawasan, perlu dicari alternatif-alternatif rencana
untuk situasi yang memungkinkan.
6) Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi. Jika satu
bagian membuat kekeliruan, maka hal itu harus diatasi
bersama-sama dengan kegiatan lain yang merupakan satu
kesatuan organisasi.
243
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
BAB XII
Laporan Manajerial
Perkantoran
A. Pengertian Laporan
Laporan dalam bahasa Inggris "report" berasal dari bahasa
Latin "portare" yang berarti membawa atau mengangkut. Awalan
(prefix) "re" berarti kembali, maknanya bahwa jika seseorang
ditugaskan untuk mengadakan penelitian, dan setelah itu ia harus
membawa hasil fakta dan data hasil penelitian tersebut obyektif
dan tulus. Laporan dimaksudkan untuk memberikan gambaran
mengenai peristiwa yang terjadi. Isi laporan yang benar akan
mendorong mutu penulisan laporan yang baik. Artinya, kebenaran
isi tercakup pada laporan yang memiliki bentuk yang sistematis,
penalaran yang jelas, dan mengikuti bahasa dengan kritis.
244
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
kegiatan. Pada dasarnya, fakta yang disajikan itu berkenaan
dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada pelapor.
245
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
5) Menemukan teknik-teknik baru.
246
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
b) Penyampaian Informasi
Sebagaimana telah dikemukakan, bahwa laporan merupakan
alat untuk menyampaikan informasi.
c) Bahan Pengambilan Keputusan
Untuk keperluan pengambilan keputusan seorang pimpinan
memerlukan data/dan informasi yang berhubungan dengan
keputusan yang akan diarnbil. Data dan informasi yang akan
diambil. Data dan informasi itu berasal dari laporan-laporan
yang disampaikan ke semua satuan organisasi atau oleh
semua satuan organisasi atau oleh pejabat di dalam
organisasi.
d) Alat Pembina Kerja Sama
Laporan dapat berperan sebagai salah satu alat untuk
membina kerja sama. Saling tukar informasi, saling
pengertian, dan koordinasi antara atasan dan bawahan
sangat mendukung kerja sama yang baik.
e) Alat Pengembangan Cakrawala Wawasan
Dengan saling tukar informasi, maka pengetahuan personil
perkantoran sebagai pelaksana atau pimpinan akan
bertambah luas dan mendorong timbulnya gagasan baru.
Inovasi tugas dapat dikembangkan berdasarkan pengalaman
orang lain.
247
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
dikemukakan. Kebenaran obyektivitas informasi tersebut
penting sekali oleh karena tepat dan melesetnya keputusan
yang diambil oleh pimpinan banyak tergantung pada
kualitas laporan yang diterima.
2) Laporan Harus Jelas dan Cermat
Data yang telah dikumpulkan untuk bahan penyusunan
laporan mungkin banyak sekali. Untuk itu diperlukan
kemampuan serta ketelitian pembuat laporan dalam
menentukan mana data yang harus dimasukkan untuk
bahan penyusunan laporan. Banyaknya data dalam laporan
yang kurang ada hubungannya dengan masalah yang
dikemukakan akan mengaburkan persoalan, dan sebagai
akibatnya laporan menjadi tidak jelas. Di samping itu, dalam
menyusun laporan si pembuat laporan harus menempatkan
dirinya pada kedudukan pembaca/penerima laporan, serta
menggunakan pandangan pembaca. Artinya, bahwa ia
sendiri harus memahami benar-benar mengerti baik materi,
maupun susunan kalimat, istilah-istilah yang digunakan
dalam laporan. Kalau dia sendiri sulit memahami apa yang
ditulisnya, maka orang lainpun akan lebih tidak mengerti.
Oleh karena itu, si pembuat laporan harus menghindari
penggunaan kata-kata atau istilah-istilah yang ia sendiri
kurang memahaminya. Ia hendaknya mengusahakan
penggunaan istilah-istilah dan kata-kata yang sederhana,
tetapi jelas maksudnya. Kalau kedua hal di atas diperhatikan
dan dilaksanakan, maka hal ini akan menjamin kualitas
laporan.
3) Laporan Harus Langsung Mengenai Sasaran
Perlu disadari bahwa si penerima Laporan seperti pimpinan,
terlalu sibuk dengan banyaknya persoalan yang dihadapi
sehari-hari. Oleh karena itu, diusahakan agar waktunya yang
terbatas tidak lagi dihabiskan untuk menelaah lebih dalam
laporan yang diterima. Laporan yang diterima atasan
uraiannya jangan terlalu panjang dan menggunakan kata-
248
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
kata kiasan yang sekedar untuk memberi kesan bahwa
laporan itu tebal. Laporan harus diusahakan singkat, tepat,
padat dan jelas serta langsung mengenai persoalannya.
4) Laporan Harus Lengkap
Sebagai saran untuk pengambilan keputusan oleh pimpinan,
maka laporan harus dikemukakan secara lengkap.
Kelengkapan suatu laporan banyak ditentukan oleh
kemampuan penyusun dalam mengorganisir data yang
mencakup semua segi masalah yang dilaporkan, di samping
dalam mengemukakannya komprehensif. Penyajian dalam
bentuk uraian yang komprehensif berdasarkan data yang
selektif akan lebih lengkap Kalau ditunjang oleh dukungan
data misalnya data statistik, grafik, skema dan sebagainya.
Laporan yang Iengkap harus:
a) Mencakup segala segi masalah yang dikemukakan;
b) Uraiannya tidak memberikan kesempatan timbulnya
masalah-masalah atau pertanyaan-pertanyaan baru;
c) Disertai data penunjang, misalnya statistik, tabel, skema
dan sebagainya.
249
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Konsisten tidak hanya berlaku bagi data atau keterangan
yang dituangkan dalam laporan, tetapi juga berlaku atas
penggunaan bentuk kalimat. Misalnya, sekali kalimat pasif
digunakan, maka dalam uraian Selanjutnya bentuk ini yang
digunakan terus.
6) Laporan Harus diusahakan Secepat-cepatnya
Laporan dibuat dan disampaikan yang selanjutnya untuk
menanggulangi suatu masalah yang perlu segera
penyelesaiannya. Oleh karena itu, ketepatan waktu
penyampaiannya harus benar-benar diperhatikan. Laporan
harus diusahakan secepat-cepatnya dibuat dan di sampaikan
kepada atasan. Tidak tepatnya waktu penyampaian suatu
laporan berarti bahwa tindakan korektif ataupun tindak
lanjut yang harus diambil akan mengalami keterlambatan.
Hal ini memberikan akibat negatif terhadap organisasi,
karena suatu persoalan menjadi terkatung-katung
penyelesaiannya.
7) Laporan Harus Tepat Penerimanya
Laporan pada dasarnya mengandung pengertian komunikasi
timbal balik antara yang meminta laporan dan yang
memberi laporan, atau antara atasan dan bawahan. Di satu
pihak atasan ingin mengetahui sampai di mana peiaksanaan
tugas yang telah diberikannya, dan di lain pihak bawahan
mendap tkan tanggapan dari atasan atas laporannya serta
bagaimana tindak lanjutnya. Oleh karena itu, laporan harus
benar-benar sampai ke yang memintanya. Laporan yang
tidak sampai ke alamatnya, pasti mengarah ke yang tidak
berhak membacanya. Kalau hal yang demikian itu sampai
terjadi, maka menimbulkan banyak segi negatif. Akibatnya
antara lain kebocoran rahasia, laporan bagi yang
memintanya sudah tidak ada nilainya lagi, dan penilaian
negatif oleh atasan terhadap bawahan yang bersangkutan.
Mengingat hal-hal tersebut di atas, maka bagi penyusun
250
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
laporan diperlukan persyaratan-persyaratan sebagai
berikut:
a) Benar-benar menguasai masalah yang dilaporkan;
b) Harus mempunyai minat/kesanggupan, obyektif, teliti,
di samping ia harus pula analitis, kooperatif, dan "Open
minded";
c) Harus mampu menggunakan bahasa tulis yang baik; dan
d) Dapat menggunakan kata-kata dan istilah-istilah yang
sederhana, jelas serta mudah dimengerti.
251
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
e) Notulen rapat;
f) Grafik, tabel dan sebagainya;
g) Rumusan tugas, job description dan sebagainya; dan
h) Buku-buku pedoman kerja (manual).
252
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
d) Evaluasi dan Pengolahan Data. Setelah dibuat klasifikasi data
sebagaimana diuraikan di atas, maka dapatlah diadakan
evaluasi dan pengolahan (analisis) data;
e) Membuat Kerangka Laporan. Seperti telah dijelaskan, pada
pokoknya laporan dimaksudkan untuk memberikan
gambaran tentang apa yang telah terjadi, di mana, bilamana
dan mengapa hal itu terjadi, serta siapa yang bertanggung
jawab terhadap kejadian-kejadian tersebut.
Pada garis besarnya laporan mencakup:
a) Deskripsi keadaan secara faktual, termasuk di sini antara lain
penyajian mengenai:
1. Tujuan laporan;
2. Latar belakang informasi yang menyangkut obyek yang
dilaporkan;
3. Landasan-landasan yang bertalian dengan obyek tersebut;
4. Data statistik.
b) Analisis terhadap obyek yang dilaporkan, mencakup antara lain
:
1. Pendekatan yang digunakan;
2. Asas-asas yang digunakan;
3. Teknik-teknik dan model-model matematika yang
digunakan;
4. Teknik menginventarisasi, mengklasifikasi, mentabulasi, dan
mengevaluasi, menginterpretasi data;
5. Penemuan sebab-sebab; dan
6. Pilihan berbagai macam jalan keluar.
c) Saran-saran mencakup:
1. Penemuan pemecahan masalah;
2. Pengarahan implementasi;
3. Kesimpulan;
4. Penutup.
d) Ringkasan. Dalam laporan-laporan penelitian, summary
biasanya ditempatkan di depan, yaitu setelah pendahuluan
dengan mempergunakan judul ringkasan untuk pimpinan
253
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
(Executive Summary). Cara ini dimaksudkan agar yang
berkepentingan dengan cepat dapat memperoleh gambaran
yang menyeluruh tentang hal-hal yang tercakup dalam laporan.
e) Lampiran dan Daftar Kepustakaan masalah-masalah yang
dicakup dalam laporan tersebut dituangkan dalamkerangka
laporan.
Pada pokoknya kerangka laporan itu mencakup:
1) Pendahuluan
Pendahuluan bermaksud mengantarkan dan mengajak
pembaca mengetahui isi laporan. Jadi, pendahuluan memuat latar
belakang persoalan, apa sebabnya laporan dibuat, apa maksud
penulisan, apa sesungguhnya perihal yang akan dikupas.
Singkatnya, di samping mengajak : memasuki "alam pikiran
pelapor”, yang membaca harus merasa tertarik setelah membaca
pendahuluan untuk terus membacanya. Bahkan untuk mereka
yang sibuk, dengan membaca pendahuluan sudah mendapat
gambaran tentang isi laporan. Biasanya pendahuluan ini dibagi
dalam sub-sub.
a) Maksud dan tujuan laporan;
b) Masalah pokok yang akan dilaporkan;
c) Pendekatan dan sistematika laporan.
2) Batang Tubuh Laporan
Bagian ini merupakan bagian laporan yang terpenting, karena
di bagian inilah dipaparkan segala fakta dan data yang telah diolah
tadi. Batang tubuh laporan dapat dikelompokkan ke dalam
beberapa Bab sesuai dengan keperluan. Laporan yang kurang dari
20 lembar, pemecahan batang tubuh laporan ke dalam bab-bab
tidak diperlukan. Biasanya judul sub-sub ditempatkan pada
bagian sebelah kiri. Pada batang tubuh laporan dapat pula
dilengkapi dengan chart, diagram, tabel-tabel, gambar-gambar
dan lain sebagainya, sepanjang hal ini merupakan bagian dari
pembahasan. Namun demikian, kalau chart dan yang lain-lain itu
hanya sebagai pelengkap saja, cukup dimasukkan pada bagian
lampiran.
254
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Batang tubuh laporan yang merupakan isi pokok dari laporan
biasanya mengandung uraian tentang:
a) Fakta dan data pelaksanaan kegiatan;
b) Fakta tentang tujuan yang telah dicapai;
c) Masalah-masalah yang dihadapi. Dalam mengemukakan
masalah sebaiknya dikemukakan dalam pertanyaan negatif,
misalnya: belum sempurnanya system pengangkatan
pegawai. Setelah permasalahan dikemukakan, kemudian
diuraikan dan ditunjukkan faktanya.
d) Pembahasan atau analisis masalah. Setelah diuraikan dan
ditunjukkan faktanya, kemudian dianalisis, maksudnya
diuraikan sebab-musababnya timbulnya masalah itu yang
mengarah kepemecahan masalah (belum pemecahan
masalah).
3) Kesimpulan
Yang dimaksud dengan kesimpulan adalah hal-hal yang besar
(garis-garis besar) dalam penyajian Bab sebelumnya. Perlu diingat
bahwa masalah tidak disimpulkan, yang disimpulkan adalah fakta,
dan
pemecahan masalah.
4) Saran
Saran adalah semacam terapi atau pengobatan, langkah-
langkah yang akan dijalankan untuk pemecahan masalah baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Saran sifatnya
harus dinamis. Saran pada dasarnya berasal dari yang telah
disajikan maupun yang berasal di luar yang telah disajikan.
5) Lampiran, Sumber Bahan (Kepustakaan).
Lampiran merupakan data pendukung uraian isi laporan yang
mungkin terlalu banyak, sehingga tidak dimasukkan dalam teks
laporan. Karena apabila dimasukan dalam teks laporan, dapat
mengganggu kontinuitas laporan, dan lebih jauh lagi
dikhawatirkan dapat mengganggu pengertian mengenai hal-hal
yang diuraikan dalam teks laporan. Lampiran laporan, dapat
berupa: Peraturan perundangan, surat-surat, bagan, diagram,
255
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
tabel, gambar, foto, denah, dan lain-lain. Apabila jenis/macam
lampiran banyak, perlu dituliskan nomor urutnya. Misalnya: Lihat
Lampiran I, Lihat Lampiran II, dan selanjutnya. Kepustakaan perlu
dicantumkan, apabila penulisan suatu laporan mengambil acuan
dari berbagai buku atau hasil penelitian yang sudah
dipublikasikan. Perhatikan contoh penulisan kepustakaan berikut:
Bratawidjaya. Thomas, Wiyasa, Surat Bisnis Modern, Jakarta:
Pustaka Binaman Pressindo, 1990.
Subagyo, P. Joko, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek
(1991), Jakarta: Rineka Cipta.
Di samping materi laporan harus memenuhi persyaratan-
persyaratan yang telah disebutkan, penulis laporan juga harus
memperhatikan tentang sistematika penyajian materi laporan
tersebut. Yang dimaksud dengan sistematika penyajian laporan di
sini adalah pembidangan atau pengelompokan materi yang
disajikan.
Sistematika laporan lazim dikenal di Indonesia ini ada dua
yaitu:
1. Sistem desimal (digit system);
2. Sistem gabungan angka dan huruf.
Contoh: Format Laporan di Lingkungan Pekerjaan.
JUDUL
I. KATA PENGANTAR
II. DAFTAR ISI
III. LAPORAN KETUA PANITIA PENYELENGGARA
IV. SAMBUTAN KEPALA
V. SAMBUTAN PEMIMPIN PROYEK
VI. TAHAP KEGIATAN
a. Tahap persiapan
1) Penyusunan Panitia
2) Penyusunan Panitia
3) Penyusunan Materi Penataran
4) Lain-lain.
b. Tahap Pelaksanaan
256
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
1) Pembukaan
2) Penyajian Materi
3) Penatar
4) Petatar
5) Tahap Penutupan.
VII. LAMPIRAN
a. Surat Keputusan Kepanitiaan;
b. Rancangan Kegiatan;
c. Surat-surat Persiapan;
d. Formulir;
e. Edaran Pers;
f. Analisis Biodata Peserta Penataran;
g. Laporan Ketua Panitia pada Penutupan;
h. Kesan dan Pesan Peserta;
i. Contoh Piagam;
j. Daftar Nama Peserta;
k. Lembar Evaluasi.
JUDUL
BAB I PERMASALAHAN
A. Latar Belakang Masalah;
B. Identifikasi Masalah;
C. Batasan Masalah dan Paradigma Penelitian;
D. Tujuan Penelitian;
E. Kegunaan Hasil Penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Asumsi;
B. Hipotesis Penelitian.
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
A. Populasi dan Sampel;
B. Validitas dan Reliabilitas Instrumen;
C. Teknik Pengumpulan Data;
257
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
D. Pengujian Persyaratan analisis;
E. Teknik Analisis Data.
BAB IV HASIL PENELITIAN, PENGUJIAN HIPOTESIS, DAN
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian;
B. Hasil Pengujian Hipotesis;
C. Pembahasan Hasil Penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan;
B. Saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Lampiran instrumen penelitian
2. Lampiran hasil pengujian validitas dan reliabilitas
instrumen;
3. Lampiran data mentah;
4. Lampiran analisis data termasuk perhitungan pengujian
hipotesis;
5. Lampiran yang lain, seperti perijinan dan lain-lain.
Selanjutnya yang tak kalah pentingnya adalah tata cara
pengetikan laporan. Sebagai alternatif disajikan sebagai berikut:
1) Laporan diketik dua spasi pada kertas ukuran kuarto.
2) Batas pengetikan:
a. Margin kiri 4 cm;
b. Margin kanan 3 cm;
c. Margin atas 2,5 cm (dihitung dari penulisan nomor
halaman;
d. Margin bawah 3 cm;
e. Untuk halaman pertama tiap-tiap bab (halaman yang
memakai bab) batas pengetikan bagian atas (margin atas)
5 cm.
3) Bab, subbab dan rinciannya
a. Bab diketik di tengah-tengah dengan huruf besar semua,
juga tanpa digaris bawahnya;
258
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
b. Subbab diketik di atas pinggir (margin kiri) dengan huruf
besar semua, juga tanpa digaris di bawahnya;
c. Rincian subbab dan seterusnya diketik sebaris dengan
baris di atasnya. Dalam hal rincian tersebut huruf besar
dan judul tersebut digaris di bawahnya.
4) Jarak pengetikan bab, subbab dan rinciannya:
a. Bab dengan subbab 4 spasi;
b. Subbab dengan kalimat di bawahnya 2,5 spasi;
c. Kalimat dengan rincian subbab dan seterusnya 2,5.
5) Pengetikan Kalimat
a. Alinea baru diketik di pinggir (tidak menjorok) sebaris di
atasnya dengan jarak 2,5 spasi dengan baris di atasnya;
b. Petikan lebih dari 3 baris diketik satu spasi dan
seterusnya diketik menjorok ke dalam 7 ketukan (untuk
baris pertama dan 4 ketukan untuk baris berikutnya) dari
baris di atasnya tanpa diberi tanda petik;
c. Semua petikan harus diberi nomor di belakang nya, dan
nomor tersebut harus diletakkan 1/2 spasi di atas huruf;
d. Catatan kaki diketik 1 spasi dan nomor catatan kaki harus
sama dengan nomor kutipan di atasnya. Sedangkan jarak
antara pengetikan 2 cm pada bagian bawah adalah:
Baris terakhir dari kata-kata dalam teks, atau
Kalau ada catatan kaki berisi baris terakhir dari
catatan kaki.
6) Penomoran Halaman
a. Bagian pendahuluan yang meliputi : halaman judul, kata
pengantar dan daftar isi memakai angka Romawi kecil
dan diketik di sebelah tengah bawah tepat pada margin
bawah atau sedikit di bawahnya. Contoh huruf Romawi
kecil i, ii, iii dan seterusnya;
b. Bagian tubuh/pokok dan bagian penutup dengan angka
Latin dan diketik pada batas pinggir margin kanan atas: 1,
2, 3, 4, 5 dan seterusnya;
259
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
c. Nomor halaman pada halaman pertama dari tiap bab
diketik dibagian tengah bawah tepat pada margin bawah
atau sedikit di bawahnya;
d. Nomor halaman lampiran ditulis seperti pada nomor
halaman pertama dari tiap bab.
260
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
DAFTAR PUSTAKA
261
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
Ma'moeri, Endar. (2000). Administrasi Perkantoran. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Mills, Geoffry, et.al. (1990). Modern Office Management. London:
Pitman Publicity Limited.
O'Donnell, Koontz. (1972). Principles of Management, An Analysis
of Managerial Functions. (Fifth Edition). Tokyo: McGraw-Hill.
Neuner, J.J.W. dan Keeling, L.B. (1978). Modern Office
Management. Bombay: D.B. Taraporevala Sons.
Priansa, Donni Juni. Manajemen Perkantoran Efektif, Efisien dan
Profesional. Bandung: Alfabeta.
Purawijaya, Ipon, Sukarsih. (1994). Penyusunan Laporan. Jakarta:
Universitas Terbuka, Depdikbud.
Rasto. (2015). Manajemen Perkantoran Pradigma Baru. Bandung:
Alfabeta.
Robbins, Stephen P. (2007). Organizational Behavior. New Jersey:
Printice Hall.
Scott, George, M., (1986). Principles of Management Information
Systems. New York: McGraw-Mill Book Co.
Soetrisno. (2001). Administrasi Perkantoran, Prajabatan Golongan
III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Sule, Ernie Tisnawati, dkk. (2005). Pengantar Manajemen. Jakarta:
Kencana Penada Media Group
The Liang Gie. (1995). Administrasi Perkantoran Modern.
Yogyakarta: Penerbit Liberti dan Yayasan Studi Ilmu dan
Teknologi.
262
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
RIWAYAT PENULIS
263
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
2013, Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov.
Sumatera Utara, 2017, Tenaga Pengajar Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara, 2018 s/d Sekarang.
264
_____________
Manajemen Perkantoran_____________
RIWAYAT EDITOR
265