Anda di halaman 1dari 4

Nama : Accep Noor Akbar Sambo

NIM : 0307202124
Kelas/Semester : MPI-3 SEM-5
Mata Kuliah : Psikologi Manajemen
Dosen Pengampu : Aulia Marzuki, M.Psi

RESUME PERTEMUAN 3
KONSEP DASAR MANAJEMEN

Pada pertemuan ketiga ini membahas mengenai psikologi manajemen yang


dipersentasikan oleh mahasiswa Kelompok 1 Mpi-3 Semester 5 dengan Dosen Pengampu Bapak
Aulia Marzuki. Dengan judul materi Konsep dasar Psikologi.

Lanjutan Pengertian

 Secara harfiah: Psikologi = Ilmu Jiwa


 Kenyataan: Jiwa abstrak
 Dapat diartikan bahwa psikologi adalah ilmu tentang gejala-gejala jiwa.
 Psikologi ilmiah, obyek dapat diamati, dicatat, & diukur.

Objek Psikologi

 Bukan Jiwa, tetapi gejala-gejala kejiwaan/ perilaku


 Kasat Mata = Perbuatan Tak Kasat Mata = Penghayatan

Klasifikasi Objek Psikologi

 Gejala Pengenalan (Kognitif)


o Pengamatan, tanggapan, ingatan, fantasi, asosiasi, berfikir,kecerdasan.
 Gejala Perasaan (Afektif)
o Perasaan jasmaniah ( berkaitan dengan indera)
o Perasaan rohaniah (keagamaan, intelektual, kesusilaan, keindahan, harga diri)
 Gejala Kehendak (Psikomotor/ Konatif)
o Motif Gejala Campuran (Kombinasi)
o Perhatian, sugesti, kelelahan, kecerdasan emosional.

Klasifikasi Psikologi

 Berdasar Objek Penyelidikan:


o Psikologi Umum
o Psikologi Khusus
 Berdasar Tujuannya:
o Psikologi Teoritis
o Psikologi Praktis

Definisi Metode adalah suatu jalan/ cara singkat & efisien untuk mencapai hasil/ tujuan
dalam ilmu pengetahuan. Lanjutan metode ( introspeksi, ekstrospeksi, interview, observasi,
eksperimen, tes, angket, biografi, analisis karya, perkembangan, case history ).

Sejarah Perkembangan Psikologi

1. Psikologi sebagai bagian dari filsafat


o Plato, Aristoteles, Thomas Aquino, Rene Descartes, John Locke, dan John Stuart
Mill.
2. Psikologi dipengaruhi oleh ilmu alam
o Helmholtz, Johan Muller, Weber, dan Fehner
3. Psikologi berdiri sendiri
o Willhelm Wundt
4. Psikologi pada abad ke-20

Aliran-aliran Psikologi

o Strukturalisme
o Fungsionalisme
o Psikologi Dalam (Psikoanalisa)
o Behaviorisme
o Psikologi Hormic
o Psikologi Gestalt
o Psikologi Kerokhanian

Terbentuknya dan kematangan ilmu psikologi ini memang tidak serta merta begitu saja.
Butuh yang namannya proses dan tahapan. Hingga sampai saat ini, ilmu psikologi bisa dibilang
lebih matang dibandingkan berpuluh-puluh tahun sebelumnya. Proses yang panjang inilah, kini
melahirkan banyak definisi atau sudut pandang tentang ilmu psikologi.

Seperti yang dipendapatkan oleh Bruno (1987) yang menegaskan bahwa ilmu psikologi
terbagi menjadi tiga bagian yang sebenarnya saling berhubungan. Yaitu terdapat psikologi adalah
studi yang mempelajari ruh. Kedua, psikologi sebagai cabang ilmu yang mempelejari kehidupan
mental dan yang terakhir, psikologi sebagai cabang ilmu yang memepelajari tingkah laku
organisme. Ternyata selain membicarakan ruang lingkup, pengertian yang ada di atas, konsep
dasar psikologi meliputi perbedaan antara jiwa dan nyawan. Dimana jiwa adalah daya hidup
rohaniah yang sifatnya abstrak, sekaligus berperan sebagai motoric kegiatan yang akan
dilakukan.

Tentu saja apa yang dilakukan semuanya dari hasil proses belajar.Seangnya nyawa
sebaga daya jasmaniah yang bergantung pada hidup jasmani yang kemudian menimbulkan
perbuatan badaniah yang juga ditimbulkan lewat belajar juga. Hanya saja bentuknya yang
berbeda. Jika proses belajar pada jiwa karena kondisi jasmani, rohaniah dan sosial, maka pada
nyawa proses belajarnya dipengaruhi oleh insting, nafsu dan reflex. Objek psikologi inilah
nantinya akan dibagi menjadi beberapa klasifikasi. Pertama, gejala pengenalan (kognitif), yang
akan mempelajari tentang pengamatan, fantasi, tanggapan, ingatan, kecerdasan, asosiasi dan
berfikir. Kedua, gejala perasaat atau yang disebut dengan afektif. Gejala afektif dibagi menjadi
dua macam, yaitu perasaan jasmaniah dan perasaan rohaniah. Ketiga, gejala kehendak atau
psikomotor/konotif pun juga akan terbagi menjadi beberapa sub seperti motif. Terakhir adalah
gejala campuran yang meliputi sub bab sugesti, perhatian, kecerdasan emosional dan kelelahan.

Setidaknya dengan menguasai dan memahami konsep dasar psikologi lakan memudahkan
kita dalam menganalisis seseorang ataupun menilai diri sendiri dengan baik. Secara tidak
langsung pula, belajar psikologi mampu meningkatkan kepekaan kita terhadap lingkungan dan
orang-orang disekitar kita. Sehingga juga akan mempengaruhi perilaku, sikap, cara berfikir dan
daya analisis kita.Adapun manfaat lain mempelajari konsep dasar psikologi dalam kehidupan
sehari-hari. Ada dua bentuk kemanfaatan, yaitu manfaat psikologi teoritis. Psikologi teoritis
salah satu ilmu yang tidak hanya mempelajari kejiwaan dan mempelajari gejala seseorang saja.

Anda mungkin juga menyukai