Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL MONITORING FPK TINGKAT KECAMATAN

TAHUN ANGGARAN 2022

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seluruh elemen Bangsa wajib menjaga keharmonisan hidup Berbangsa dan


Bernegara sehingga terjadi harmonisasi Sosial yang mendorong proses
Pembangunan berjalan lebih baik. “jangan perbedaan menjadi bibit pertengkaran,
jadi perbedaan sebuah anugerah dalil trasendental menyatakan hakekat manusia
sama yakni dari unsur Ibu dan Ayah, sehingga kita semua Bersaudara,” Forum
Pembauran Kebangsaan (FPK) merupakan lembaga yang bertugas menjaga dan
meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa, melestarikan Nilai Sosial Budaya,
mengembangkan kehidupan Demokrasi serta menjalin komunikasi dan kerjasama
antar kelompok Masyarakat untuk memantapkan Pembauran kebangsaan

Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang


Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Daerah, pasal 1 ayat 1
disebutkan bahwa Pembauran Kebangsaan adalah proses pelaksanaan kegiatan
integrasi anggota masyarakat dari berbagai ras, suku, etnis, melalui interaksi sosial
dalam bidang bahasa, adat istiadat, seni budaya, pendidikan dan perekonomian
untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia tanpa harus menghilangkan identitas ras,
suku dan etnis masing-masing dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Pembauran kebangsaan merupakan bagian dari proses pembudayaan
bangsa yang harus dipacu kearah yang positip dan harus dijiwai dengan sikap
mawas diri, tenggang rasa, kerukunan serta memiliki rasa tanggung jawab yang
tinggi terhadap kebersamam dan kesetiakawanan dalam upaya memajukan dan
menyejahterakan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.

Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari Kebhinekaan Ras, Suku


Budaya dan Agama yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara, Keanekaragaman
ini merupakan ciri khas Bangsa Indonesia. Kebhinekaan ini sangat berpengaruh
terhadap perkembangan kehidupan Berbangsa dan Bernegara di masa lalu, masa
kini dan masa yang akan datang.

Dalam rangka membina Forum Pembauran Kebangsaan, maka dibentuk


Dewan Pembina FPK, baik ditingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan maupun
di tingkat Desa/Kelurahan, dengan tugas membantu kepala wilayah dalam
merumuskan kebijakan pembauran kebangsaan dan memfasilitasi hubungan kerja
FPK dengan pemerintah sesuai dengan tingkatannya dan hubungan antara instansi
terkait diwilayah dalam penyelenggaraan pembauran kebangsaan.

Selama periode 2016 – 2021 Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui OPD Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik telah membentuk Forum Pembauran Kebangsaan di 30
(tiga puluh) Kecamatan. Forum Pembauran Kebangsaan yang selanjutnya disingkat
FPK adalah wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerjasama antara warga

1
LAPORAN HASIL MONITORING FPK TINGKAT KECAMATAN
TAHUN ANGGARAN 2022

masyarakat yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan


mengembangkan pembauran kebangsaan. Pembauran kebangsaan merupakan
bagian penting dari kerukunan nasional, dan upaya dalam meningkatkan persatuan
dan kesatuan bangsa. Selanjutnya dalam rangka mendorong terwujudnya pembauran
kebangsaan guna memperkokoh integritas nasional serta menegakkan kedaulatan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, perlu diselenggarakan fórum pembauran
kebangsaan di daerah. Oleh karena itu dalam rangka penyelenggaraan forum
pembauran kebangsaan di daerah perlu didukung oleh masyarakat dan pemerintah
dengan koordinasi yang balk antar aparat pemerintah daerah dan instansi terkait di
daerah secara professional.

B. Dasar Hukum

1. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;


2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1999 tentang Pengesahan Intenasional
Convension On The Elimination Off All Form Of Racial Discriminational 1965,
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk DDeskriminasi
Rasial 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 83,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3852);
3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3889);
4. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168);
5. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4169);
6. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 67, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4401);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten
Kepulauan Anambas di Provinsi Kepulauan Riau (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 48);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Unangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 116, tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5430);

2
LAPORAN HASIL MONITORING FPK TINGKAT KECAMATAN
TAHUN ANGGARAN 2022

10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 55870 sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan
Instansi Vertika di Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembetukan
Produk Hukum Daerah;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 13 Tahun 2021 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
16. Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Kabupaten Pandeglang;
17. Peraturan Bupati Kabupaten Pandeglang Nomor 122 Tahun 2021 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik;
18. Surat Keputusan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten
Pandeglang Nomor : / -Kesbangpol/2022 tentang Pembentukan Tim Monitoring
Forum Pembauran Kebangsaan Dan Wawasan Kebangsaan Di Desa Dalam
Wilayah Kabupaten Pandeglang Tahun 2022.

C. Tujuan

Kegiatan monitoring Lembaga Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Tingkat


Kecamatan merupakan salah satu bentuk sistem penjaminan mutu yang
diselenggarakan oleh Bidang Idiologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa
Badan Kesbangpol Kabupaten Pandeglang. sedangkan tujuannya yaitu :

1. Untuk mengetahui keberadaan dan kondisi kelembagaan dari Forum Pembauran


Kebangsaan itu sendiri;

3
LAPORAN HASIL MONITORING FPK TINGKAT KECAMATAN
TAHUN ANGGARAN 2022

2. Mendapatkan gambaran tentang kinerja Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan


Tingkat Kecamatan;
3. Mengetahui kemajuan pelaksanaan kegiatan pembauran kebangsaan yang riil di
lapangan;
4. Memonitor proses maupun hasil pelaksanaan pembauran kebangsaan Tingkat
Kecamatan;
5. Mengetahui permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan pembauran kebangsaan
di masing-masing kecamatan yang sudah terbentuk Forum Pembauran
Kebangsaannya;
6. Meminta masukan dari pengurus Forum Pembauran Kebangsaan Tingkat
Kecamatan yang selanjutnya nanti akan dibahas di Forum Pembauran
Kebangsaan Tingkat Kabupaten..

D. Sasaran

Sasaran kegiatan monitoring ini yaitu Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan


Tingkat Kecamatan Majasari.

II. MONITORING

A. MONITORING

1. Petugas Monitoring
Pelaksanaan Monitoring dilakukan oleh Tim Monitoring, sesuai dengan Surat
Perintah Nomor : / -Kesbangpol/2022, tanggal …. Maret 2022.

2. Pelaksanaan Monitoring
Monitoring Lembaga Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) ini dilakukan di
Kecamatan Majasari pada tanggal 23 Mei 2022. Pengambilan data/informasi
dilakukan melalui teknik wawancara dengan para pengurus Forum Pembauran
Kebangsaan Tingkat Kecamatan Majasari. Wawancara yang dilakukan terkait
dengan :

a. Tanggal Dan Tahun SK FPK Dikeluarkan Oleh Camat.


b. Dasar Hukum Pembuatan SK FPK Tingkat Kecamatan.
c. Susunan Kepengurusan FPK Tingkat Kecamatan.
d. Unsur Suku Yang Ada Di SK FPK Kecamatan.
e. Volume Pertemuan FPK Yang Sudah Dilaksanakan.
f. Permasalahan Yang Dibahas Dalam Pertemuan FPK.
g. Rekomendasi Hasil Pertemuan FPK Tingkat Kecamatan.
h. Tindak Lanjut Hasil Pertemuan FPK Kecamatan.
i. Undangan Dari FPK Tingkat Kabupaten / Kesbangpol.

4
LAPORAN HASIL MONITORING FPK TINGKAT KECAMATAN
TAHUN ANGGARAN 2022

j. Hasil Dari Pertemuan FPK Di Tingkat Kabupaten.


k. Tindak Lanjut Hasil Pertemuan FPK Di Kabupaten.
l. Revisi SK FPK Tingkat Kecamatan.
m. Harapan Pengurus Dengan Terbentuknya FPK di Tingkat Kecamatan.
n. Pesan Dan Saran Kepada Tim Monitoring Kesbangpol Kabupaten
Pandeglang.

Hasil monitoring dan wawancara dengan pengurus Forum Pembauran Kebangsaan


Tingkat Kecamatan Majasari tersebut dapat kami sampaikan sebagai berikut :

Di wilayah Kecamatan Majasari sudah dibentuk Forum Pembauran Kebangsaan


(FPK) dengan SK Camat Majasari Nomor : 300/KEP.30_KEC.Mjs 2018, tentang
Pembentukan Dewan Pembina dan Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan
(FPK) Tingkat Kecamatan Majasari. Adapun yang menjadi dasar dari
pembentukan Forum Pembauran Tingkat Kecamatan adalah 1). Permendagri
Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran
Kebangsaan di Daerah dan Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 50 Tahun 2015
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Kabupaten
Pandeglang.
Susunan kepengurusannya adalah sebagai berikut :

I. Susunan Dewan Pembina


Ketua : Camat Kecamatan Majasari
Sekretaris : Sekmat Kecamatan Majasari
Anggota : 1. Kapolsek Kecamatan Majasari
2. Danramil Kecamatan Majasari
3. Kepala KUA Kecamatan Majasari
4. Ketua MUI Kecamatan Majasari
Susunan Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan
Ketua : Drs.H.Samanhudi (unsur Tokoh)
Sekretaris : Yanto Dian Santoso (unsur Pemuda)
Bendahara : Heru Lukman (Unsur Lembaga)
Anggota : 1. Asnawi (unsur Sunda)
2. Linden Sihombing (unsur Batak)
3. Awaludinsyah (unsu Padang)
4. Kholis (unsur Madura)
5. Tb.ii (unsur Lampung)
6. Amri nur taufih (unsur Sunda)
7. Basrizal,BE (unsur Padang)
8. Rubben (unsur Ambon)

5
LAPORAN HASIL MONITORING FPK TINGKAT KECAMATAN
TAHUN ANGGARAN 2022

Suku-suku yang ada di Kecamatan Majasari terdiri suku jawa, aceh, padang,
Madura, batak dan suku sunda.

Semenjak dibentuknya Forum pembauran Kebangsaan di Tingkat Kecamatan


Majasari pertemuan yang dilakukan sebanyak kurang lebih 8 kali.
Karena kondisi yang kondusif di wilayah Kecamatan Majasari, maka setiap kali
diadakan pertemuan hal-hal yang dibahas hanya seputar bagaimana agar antar
suku yang ada di Kecamatan Majasari bisa lebih meningkatkan rasa
persaudaraan sehingga bisa hidup berdampingan dengan damai.
Sejak dibentuknya Forum Pembauran Kebangsaan Tingkat Kecamatan Majasari
Komunikasi Terjalin Dengan Baik Unsur Yang Mewakili Dari Setiap Suku Di Kec
Majasari Berharap Forum Ini Bisa Lebih Produktif Dalam Semua Aspek Di
Masarakat Mereka Berharap Adanya Pembinaan Baik Sisi Intelektual Maupun
Spiritual Dengan Adanya Sering Berkumpul Membahas Program Maupun Isu
Politik Yang Sedang Terjadi.
Sejak dikeluarkannya SK Camat Majasari Nomor : 300/KEP 30_KEC.Mjsri 2018,
tentang Pembentukan Dewan Pembina dan Pengurus Forum Pembauran
Kebangsaan Tingkat Kecamatan Majasari belum dilakukan revisi terhadap SK
Pembentukan FPK Tingkat Kecamatan Majasari tersebut.
Dengan telah terbentuknya FPK di Tingkat Kecamatan Majasari ini adanya
suatu wadah/forum untuk wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan
kerjasama antara warga masyarakat yang diarahkan untuk menumbuhkan,
memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan
khususnya di Kecamatan Majasari ini. i

Kegiatan monitoring terhadap Lembaga Forum Pembauran Kebangsaan Tingkat


Kecamatan di Kecamatan-Kecamatan yang sudah terbentuk Forum nya harus
terus dilakukan agar terjadi sinergitas program, kegiatan dan informasi antara
FPK Tingkat Kabupaten dan FPK Tingkat Kecamatan.

III. PENUTUP

Monitoring ini dilakukan untuk meyakinkan apakah Forum Pembauran


Kebangsaan di Kecamatan Majasari yang telah dibentuk berjalan sebagaimana
maksud dan tujuan dari pembentukan forum ini yaitu forum untuk wadah informasi,
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama antara warga masyarakat yang diarahkan
untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran
kebangsaan khususnya di Kecamatan Majasarb
i ini.
Pelaksanaan Monitoring Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Tingkat
Kecamatan harus sesering mungkin dilakukan oleh stakeholder terkait sehingga

6
LAPORAN HASIL MONITORING FPK TINGKAT KECAMATAN
TAHUN ANGGARAN 2022

pembauran kebangsaan di masing-masing wilayah di kecamatan yang ada di


Kabupaten Pandeglang akan senantiasa dipantau terus menerus dan hasil dari pada
monitoring ini hendaknya dijadikan sebagai salah satu bahan perumusan kebijakan
tentang pembauran kebangsaan di Kabupaten Pandeglang ini.
Demikian Laporan Hasil Monitoring Forum Pembauran Kebangsaan di
Kecamatan Banjar ini kami buat sebagai bentuk pertanggungjawaban kami terhadap
pelaksanaan kegiatan Perumusan Kebijakan Teknis dan Pemantapan Pelaksanaan
Bidang Ideologi Pancasila dan Karakter Kebangsaan.

Kabid Bina Ideologi Dan Wasbang

Iwan Hermawan,S.Sos
Nip : 197209021994031003

Anda mungkin juga menyukai