Anda di halaman 1dari 17

KEBIJAKAN PEMERINTAH

BIDANG PEMBAURAN KEBANGSAAN


KEBIJAKAN PEMERINTAH (KEMENTERIAN DALAM NEGERI)
DI BIDANG PEMBAURAN KEBANGSAAN
Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 34 Tahun 2006
Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Daerah

2
Dalam upaya mewujudkan peningkatan peran serta masyarakat
dalam penyelenggaraan pembauran kebangsaan di daerah,
KEMENTERIAN DALAM NEGERI RI
telah menerbitkan
PERMENDAGRI 34/2006
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMBAURAN KEBANGSAAN DI DAERAH,
dimana dalam aturan tersebut
diperlukan tindak lanjut sikap dan kebijakan Pemerintahan
PROVINSI, KABUPATEN & KOTA
untuk menggerakkan penyelenggaraan pembauran kebangsaan di daerah
Pengertian PEMBAURAN KEBANGSAAN:

Pembauran Kebangsaan adalah


proses integrasi anggota masyarakat
dari berbagai ras/suku dan etnis melalui integrasi sosial
dalam bidang; (1) bahasa, (2) adat istiadat, (3) seni budaya,
(4) pendidikan dan (5) perekonomian
untuk mewujudkan kebangsaan Indonesia
tanpa harus menghilangkan identitas ras/suku dan etnis
masing-masing dalam kerangka NKRI
Mengapa harus ada PEMBAURAN KEBANGSAAN

1 Bangsa Indonesia dikenal sbg bangsa multikultural, krn terbentuk dari


berbagai suku, ras & etnis, dgn berbagai latar belakang budaya, adat
istiadat & agama merupakan unsur pembentuk bangsa Indonesia.

2 Ke-bhinneka-an tersebut berpengaruh terhadap persatuan dan kesatuan,


serta keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara

3 Pembauran kebangsaan merupakan bagian dari proses pembudayaan bangsa


yang harus dipacu kearah yg positif & harus dijiwai dengan sikap mawas
diri, tenggang rasa, kerukunan serta memiliki rasa tanggung jawab yg tinggi
terhadap kebersamaan dan kesetiakawanan dalam upaya memajukan
&mensejahterakan kehidupan masyarakat, bangsa & negara.

4 Pembauran Kebangsaan merupakan proses penting yg dpt meningkatkan


kesadaran & perwujudan persatuan & kesatuan bangsa dlm rangka
pemantapan kelangsungan kehidupan berbangsa & bernegara.
Tujuan PEMBAURAN KEBANGSAAN:
Terciptanya kerukunan nasional,
stabilitas nasional dan iklim kondusif
yg
memungkinkan
adanya perubahan sikap
agar menerima kemajemukan
masyarakat dlm wadah NKRI
Agar Pembauran Kebangsaan dapat tumbuh dan
berkembang di lingkungan masyarakat
maka perlu dibentuk suatu wadah informasi,
komunikasi, konsultasi, dan kerjasama antar warga
masyarakat, dari tingkat provinsi sampai ke tingkat
desa atau kelurahan.
wadah tsb disebut:

FORUM PEMBAURAN KEBANGSAAN


(FPK)
FORUM PEMBAURAN KEBANGSAAN (FPK)
adalah: “wadah informasi, komunikasi, konsultasi dan
kerjasama antara warga masyarakat yang diarahkan utk
menumbuhkan, memantapkan, memelihara &
mengembangkan pembauran kebangsaan”

“FPK : Rumah Besar Bersama Paguyuban Etnis”

FPK dibentuk ditingkat:


1) Provinsi; - 2) Kabupaten/Kota; - 3) Kecamatan; - 4) Desa/Kelurahan
Pembentukan FPK didaerah dilakukan oleh masyarakat & difasilitasi oleh pemerintah daerah,
dimana setiap tingkatan wilayah memiliki hubungan yg bersifat konsultif.
ANGGOTA FPK
FPK DEWAN
PEMBINA FPK

Keanggotaan FPK terdiri atas pimpinan atau Dalam rangka membina FPK, maka dibentuk Dewan Pembina
perwakilan paguyuban etnis, tokoh adat, tokoh FPK, dgn tugas membantu kepala wilayah dlm merumuskan
kebijakan pembauran kebangsaan & memfasilitasi hubungan
masyarakat setempat, terlepas apapun profesinya. kerja FPK dgn pemerintah sesuai dgn tingkatannya & hubungan
antara instansi terkait diwilayah dlm penyelenggaraan
Jumlah anggota FPK disesuaikan dengan jumlah pembauran kebangsaan.
paguyuban etnis setempat. Keanggotaan Dewan Pembina FPK di Provinsi, Kabupaten/Kota,
Kecamatan, Desa/Kelurahan ditetapkan oleh Gubernur,
FPK dipimpin oleh seorang Ketua dan Wakil Ketua Bupati/Walikota dan Camat dengan susunan keanggotaan :
serta Sekretaris merangkap anggota serta anggota  Ketua : Wagub, Wabup/Wakil Walikota, Camat, Kades/Lurah;
 Sekretaris : Kepala Bakesbangpol Provinsi/Kabupaten/Kota,
lainnya, atau sesuai kebutuhan yang dipilih secara
Sekretaris Camat, Sekretaris Desa/Lurah;
musyawarah oleh anggota.  Anggota : Pimpinan instansi terkait, Pejabat terkait ditingkat
Kecamatan/Desa/Kelurahan.
Penyelenggaraan PEMBAURAN KEBANGSAAN
Penyelenggaraan pembauran kebangsaan di daerah mjd tanggung jawab &
dilaksanakan oleh masyarakat, difasilitasi & dibina oleh pemerintah daerah
(Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/Kelurahan).

Tugas Pokok DEWAN PEMBINA FPK:


Membina dan memfasilitasi penyelenggaraan pembauran kebangsaan dan FPK
1 di daerah;
Memfasiltasi hubungan kerja FPK dengan pemerintah daerah & hubungan
2 antar instansi terkait di daerah dlm penyelenggaraan pembauran kebangsaan;
Mengkoordinasikan kpd Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Kades/Lurah dlm
3 penyelengaraan pembauran kebangsaan.
Mengkoordinasikan fungsi dan kegiatan instansi vertikal di Provinsi,
4 Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan dalam pembauran kebangsaan.
TUGAS POKOK ANGGOTA FPK

1 Menjaring aspirasi masyarakat dibidang pembauran kebangsaan;

2 Menyelenggarakan forum dialog dgn pimpinan organisasi


pembauran kebangsaan, pemuka adat, suku dan masyarakat;

3 Menyelenggarakan sosialisasi kebijakan yg berkaitan dgn


pembauran kebangsaan;

4 Merumuskan rekomendasi kpd pimpinan wilayah sbg bahan


pertimbangan dlm penyusunan kebijakan pembauran kebangsaan.
Turunan PERMENDAGRI 34/2006

Ketentuan Lebih lanjut mengenai


FPK dan Dewan Pembina Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan maupun
di tingkat Desa/Kelurahan diatur dengan
Peraturan Gubernur, Peraturan Bupati dan Peraturan Walikota

Syarat menjadi Anggota, Jumlah Keanggotaan, Periode Kepengurusan,


Mekanisme Penetapan Anggota, Pemberhentian dan Pergantian Anggota,
Rapat Anggota, Rencana Aksi/Program Kerja, dll
(atribut): Lambang, Bendera, Lagu Mars/Hymne & Seragam/Uniform

Lagu Mars FPK (Cipt. Joseph Pattymahu Klass & Nelton Rudolf Paransi)
Hibah FPK Kota Manado kepada Direktorat BIKWK Ditjen Polpum Kemendagri
Terdaftar pada Ditjen HAKI Kemenkumham (No. Pencatatan 000229854)
KEBIJAKAN PEMERINTAH UNTUK DUKUNGAN ANGGARAN
PERTURAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR 84 TAHUN 2022
T E N TA N G
PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TA. 2023

PEMDA MENSINERGIKAN PROGRAM DAN


KEGIATAN DALAM PENYUSUNAN
APBD TA. 2023 DGN KEBIJAKAN PEMERINTAH (NASIONAL)

DUKUNGAN PEMBERDAYAAN
BAKESBANGPOL FPK
PEMBERDAYAAN FPK
Pembentukan FPK, optimaliasi dan pemberdayaan FPK dalam bentuk program kegiatan atau dukungan
belanja hibah dalam rangka fasilitasi dan pembinaan penyelenggaraan pembauran kebangsaan di daerah,
meliputi:
DUKUNGAN Ketiga Keempat
BAKESBANGPOL Dukungan Pengembangan
Sarpras SDM

Kedua Kelima
Penyelenggaraan, Peningkatan
Dukungan
pembinaan & penguatan Peran & Fungsi
pembauran kebangsaan
Pengganggaran
& pelestarian Bhinneka
Tunggal Ika terkait tugas
& fungsi organisasi Pertama
perangkat daerah yang
Keenam
Penguatan Pengawasan &
menangani urusan
Kelembagaan Pelaporan
bangsa & politik
CONTOH PROGRAM KEGIATAN
PEMBAURAN KEBANGSAAN
 Kegiatan Pelatihan Pembauran Kebangsaan;
 Bimtek/Outbond/Kemah Pembauran Kebangsaan;
 Seminar/Sosialisasi/Ceramah/FGD kebijakan pembauran kebangsaan;
 Forum dialog antar suku, etnis, ras, golongan lintas generasi;
 Pagelaran Seni dan Budaya (seperti; Festival Kuliner Nusantara,
Festival Tembang Nusantara, Gebyar Musik Nusantara, Pawai Budaya);
 Fashion Show Pakaian Adat Daerah;
 Film Dokumenter/Video Kreatif Pelestarian Bhinneka Tunggal Ika; Lomba
Menyanyi Lagu Daerah; dan
 kegiatan lainnya melibatkan masyarakat yang majemuk.
KEMAMPUAN YG DIHARAPKAN BAGI ANGGOTA FPK
Deteksi Dini – Cegah/Antisipas Dini - Lapor Dini (Intelijen),
serta Mediasi & Konsolidasi Konflik

PERAN FPK DALAM PENANGANAN KONFLIK


PENGUMPULAN BAHAN KETERANGAN,
PEMETAAN POKMAS,
SOSIALISASI, TERWUJUD
KOORD LINTAS SEKTORAL, DAN
SUSUN CARA BERTINDAK TERPELIHARANYA
FPK KOORDINASI PEMDA,
PEMBAURAN
KEBANGSAAN,
KERUKUNAN
NASIONAL,
FKUB APARAT KEAMANAN,
KEHIDUPAN
BERSAMA,
STABILITAS
NASIONAL
PENDEKATAN/NEGOSIASI
FKDM
YANG SERASI,
SELARAS KONDUSIF
(UU 7/2012 Ttg Penanganan Konflik Sosial) MEMBANGUN
REKONSILIASI, BANGSA
REHABILITASI, DAN
REKONSTRUKSI NEGARA
PEMANTAPAN KERUKUNAN
Salam Pembauran Kebangsaan,
Lestari Bhinneka Tunggal Ika

Sekian & Terima Kasih


17

Anda mungkin juga menyukai