Anda di halaman 1dari 31

KOORDINAT

Koordinat adalah suatu titik yang didapatkan dari hasil


perpotongan dari garis latitude (lintang) dengan garis
bujur (longitude) sehingga akan menunjukan lokasi
pada suatu daerah.

Umumnya koordinat dibedakan menjadi


1. Koordinat Geographic
2. Koordinat Universal Transver Mercator (UTM)
Sistem Koordinat geografis atau sering disebut dalam
perangkat lunak sebagai GCS (Geographic Coordinate
System) merupakan sistem koordinat yang dinyatakan
dengan Lintang dan Bujur dan satuannya adalah
derajat.
Sistem koordinat ini mengacu kepada sistem
koordinat ellipsoid yaitu titik-titik permukaan bumi
diletakkan pada permukaan bola atau ellipsoid.
Sistem koordinat ini digunakan umumnya pada peta-
peta skala kecil atau menggambarkan satu permukaan
bumi yang relatif luas
Sistem koordinat geografi digunakan untuk menunjukkan
suatu titik di Bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur.

Garis lintang adalah garis vertikal yang mengukur sudut


selang suatu titik dengan garis katulistiwa. Titik di utara
garis katulistiwa dinamakan Lintang Utara sedangkan titik di
selatan katulistiwa dinamakan Lintang Selatan.
Garis bujur adalah garis horizontal yang mengukur sudut
selang suatu titik dengan titik nol di Bumi
adalah Greenwich di London Britania Raya yang adalah titik
bujur 0° atau 360° yang diterima secara internasional. Titik di
barat bujur 0° dinamakan Bujur Barat sedangkan titik di timur
0° dinamakan Bujur Timur.
Pada Koordinat Geografi dibedakan menjadi tiga berdasarkan satuannya
yaitu :

1. Degree(derajat), Decimal (desimal)(DD,DDDD) = DD


Contoh : 5,373072 LS 105,2414 BT
Cara baca (5 derajat koma 373072 lintang selatan dan 105 derajat koma
2414 bujur timut)

2. Degree, Minute (DD MM,MMMM) = DM


Contoh : 5° 22.38’ LS 105° 14.28’ BT
Cara baca ( 5 derajat 22 koma 38 menit lintang selatan dan 105 derajat
14 koma 28 menit bujut timur)

3. Degree, Minute, Second (DD MM SS,SS) = DMS


Contoh : 5° 22’ 23.059” LS 105° 14’ 29.061” BT
Cara baca (5 derajat 22 menit 23 koma 059 detik lintang selatan dan 105
derajat 14 menit 29 koma 061 detik bujut timur)
00°29’40” BT 100°29’50” BT

1°12’40” LS

Titik HITAM : 1° 12’ 40” LS/S 100° 29’ 40” BT/E


Titik MERAH : 1° 12’ 40” LS/S 100° 29’ 50” BT/E
Titik BIRU : 1° 12’ 30” LS/S 100°30’ 00” BT/E
100°29’40” 100°29’50”

1°12’40”

1° 12’ 32” LS/S 100° 29’ 52” BT/E


1° 12’ 37” LS/S 100°30’ 47” BT/E
1° 12’ 35” LS/S 100° 29’ 45” BT/E
D=D DD = D + (M / 60) + (S / 3600)
M.m = M + (S/60) Contoh : 30 ° 15‘ 50 “
Contoh : 30 ° 15‘ 50 “ Diketahui
Diketahui D = 30
D = 30 M = 15
M = 15 S = 50
S = 50
DD = D + (M/60) + (S/3600)
D =D DD = 30 + (15/60) + (50/3600)
= 30 = 30 + 0,250000 + 0,013889
M.m = M + (S/60) = 30,263889
= 15 + (50/60)
= 15 + (0,833333) DD = 30,263889 °
= 15,833333

DM = 30 ° 15,833333'
D=D
M = bb(M.m) DD = D + (M.m / 60)
Contoh : 30 ° 15,833333'
S = (M.m – M) x 60
Diketahui
Contoh : 30 ° 15,833333' D = 30
Diketahui M.m = 15,833333
D = 30
M.m = 15,833333' DD = D + (M.m/60)
= 30 + (15,833333 /60)
D =D = 30 + 0.263889
= 30 = 30,263889
M = bb(M.m)
= bb(15,833333) DD = 30,263889 °
= 15
S = (M.m – M) x 60
= (15,833333 – 15) x 60
= 0,833333 x 60
= 50

DMS = 30 ° 15' 50”


Ket : bb = Bilangan Bulat
D = bb(DD)
M = bb((DD - D) x 60) D = bb(DD)
S = (((DD – D) x 60) – M) x 60 M = (DD – D) x 60
Contoh : 30,263889 °
Diketahui Contoh : 30,263889 °
DD = 30,263889 Diketahui
DD = 30,263889 °
D = bb(DD)
= bb(30,263889) D = bb(DD)
= 30 = bb(30,263889)
M = bb((DD –D) x 60) = 30
= bb((30,263889 - 30) x 60) M = (DD – D) x 60
= bb(0,263889 x 60) = (30,263889 – 30 ) x 60
= bb(15,833333) = 0,263889 x 60
= 15 = 15,833333
S = (((DD –D) x 60) – M) x 60
= (((30,263889 - 30) x 60) – 15) x 60 DM = 30 ° 15,833333’’
= ((0,263889 x 60) – 15) x 60
= (15,833333 – 15) x 60
= 0,833333 x 60
= 50
DMS = 30 ° 15' 50” Ket : bb = Bilangan Bulat
1° (d erajat) = 60 menit atau 3600
( bujur/lintang
1’ m detik
Contoh Gampil : 7° 25’ 30” + 5° 10’ 15” = enit) bujur/lintang

1. Kumpulkan sesuai dengan satuannya (derajat) (menit) (detik)


(7° + 5°) (25’ + 10’) (30” + 15”)
2. Jumlahkan sesuai dengan satuannya
(12°) (35’) (45”)
karena Nilai Menit atau detik tidak ada yg lebih dari 60 maka proses selesai
7° 25’ 30” + 5° 10’ 15” = 12° 35’ 45”

Contoh Gampil : 8° 15’ 10” + 6° 20’ 35” = ..?

1. Kumpulkan sesuai dengan satuannya (derajat) (menit) (detik)


(8° + 6°) (15’ + 20’) (10” + 35”)
2. Jumlahkan sesuai dengan satuannya
(14°) (35’) (45”)
karena Nilai Menit atau detik tidak ada yg lebih dari 60 maka proses selesai
8° 15’ 10” + 6° 20’ 35” = 14° 35’ 45”
Contoh mumet : 8° 25’ 30” + 6° 40’ 45” = ..?
1. Kumpulkan sesuai dengan satuannya
(8° + 6°) (25’ + 40’) (30” + 45”)
2. Jumlahkan sesuai dengan satuannya
(14°) (65’) (75”)
karena Nilai Menit atau detik ADA yg lebih dari 60 maka menjadi
(14°) (60’ + 5’) (60” + 15”) lihat KETETAPAN
(14°) (1° + 5’) (1’ + 15”) kumpulkan lagi sesuai satuannya
(14° + 1°) (5’ + 1’) (15”) ==> (15°) (6’) (15”)
KETETAPAN
8° 25’ 30” + 6° 40’ 45” = 15° 6’ 15”
1° (derajat) bujur/lintang
Contoh mumet : 12° 55’ 40” + 11° 50’ 59” = ..? 60 menit atau 3600 detik

1. Kumpulkan sesuai dengan satuannya 1’ (menit) bujur/lintang


(12° + 11°) (55’ + 50’) (40” + 59”) 60 detik
2. Jumlahkan sesuai dengan satuannya
(23°) (105’) (99”)
karena Nilai Menit atau detik ADA yg lebih dari 60 maka menjadi
(23°) (60’ + 45’) (60” + 39”) lihat KETETAPAN
(23°) (1° + 45’) (1’ + 39”) kumpulkan lagi sesuai satuannya
(23° + 1°) (45’ + 1’) (39”) ==> (24°) (46’) (39”)
12° 55’ 40” + 11° 50’ 59” = 24° 46’ 39”
1° (d erajat) = 60 menit atau 3600
( bujur/lintang
1’ m detik
Contoh Gampil : 7° 25’ 30” - 5° 10’ 15” = enit) bujur/lintang

1. Kumpulkan sesuai dengan satuannya (derajat) (menit) (detik)


(7° - 5°) (25’ - 10’) (30” - 15”) karena tidak ada YG DIKURANG lebih kecil dari PENGURANG
, maka proses dapat dilanjutkan
2. (2°) (15’) (15”)

7° 25’ 30” - 5° 10’ 15” = 2° 15’ 15”

Gampil bukann...!!
1° (d erajat) = 60 menit atau 3600
( bujur/lintang
1’ m detik
Contoh mumet : 8° 25’ 30” - 6° 40’ 45” = enit) bujur/lintang

1. Kumpulkan sesuai dengan satuannya


(8° - 6°) (25’ - 40’) (30” - 45”) karena ada YG DIKURANG lebih kecil dari PENGURANG
, maka proses adalah pinjam meminjam
(30” - 45”) => (1’ + 30” – 45”) => (60” + 30” – 45”) => (90” – 45”) = 45”
nilai 1’ didapat dari 25’ kakaknya si 30”, shg semula 25’ menjadi 24’
(24’ – 40’) => (1° + 24’ – 40’) => (60’ + 24’ – 40’) => (84’ – 40’) = 44’
nilai 1° didapat dari 8° kakaknya si 25’, shg semula 8° menjadi 7°
(7° - 6°) = 1°

8° 25’ 30” - 6° 40’ 45” = 1° 44’ 45”


1° (derajat) bujur/lintang = 111,322 kilometer atau 111.322 meter
1° (derajat) bujur/lintang = 60 menit atau 3600 d etik
1’ (menit) bujur/lintang = 60 detik
1’ (menit) bujur/lintang = 1.885,37 meter
1” (detik) bujur/lintang = 30,9227 meter

Berapa kilometerkah jarak antara 5º 20’ 20” sampai 7º 25’ 30” ?

1. Lakukan pengurangan(mencari selisih) dengan Derajat Tertinggi – Derajat Terendah


7º 25’ 30” - 5º 20’ 20” = 2º 5’ 10”
2. Hasil selisih dikalikan dengan Nilai KETETAPAN sesuai dengan satuannya
2º x 111.322 meter = 222.644 meter
5’ x 1.885,37 meter = 9.426,850 meter
10” x 30,9227 meter = 309,227 meter
3. Tambahkan secara keseluruhan
222.644 meter + 9.426,850 meter + 309,227 meter = 232.380,077 meter
karena yg diminta berapa KILOMETER maka 232.380,077 meter / 1.000 = 232,38 KM
1° (derajat) bujur/lintang = 111,322 kilometer atau 111.322 meter
1° (derajat) bujur/lintang = 60 menit atau 3600 d etik
1’ (menit) bujur/lintang = 60 detik
1’ (menit) bujur/lintang = 1.885,37 meter
1” (detik) bujur/lintang = 30,9227 meter

Berapa meterkah jarak antara 8° 25’ 30” sampai 6° 40’ 45” ?

1. Lakukan pengurangan(mencari selisih) dengan Derajat Tertinggi – Derajat


Terendah
8º 25’ 30” - 6º 40’ 45” = 1º 44’ 45”
2. Hasil selisih dikalikan dengan Nilai KETETAPAN sesuai dengan satuannya
1º x 111.322 meter = 111.322 meter
44’ x 1.885,37 meter = 82.956,28 meter
45” x 30,9227 meter = 1.391,5215 meter
3. Tambahkan secara keseluruhan
111.322 meter + 82.956,28 meter + 1.391,5215 meter = 195.669,802 meter
Sintia berenc ana akan bepergian dari Kota A 7º 25’ 30” ke Kota B 5º 20’ 20”, ka kecepatan
rata-rata kendaraannya 40 km/jam berapakah waktu tempuh yang dibutuhkan olehnya
untuk sampai di kota B?

1. Lakukan pengurangan(mencari selisih) dengan Derajat Tertinggi – Derajat Terendah


7º 25’ 30” - 5º 20’ 20” = 2º 5’ 10”
2. Hasil selisih dikalikan dengan Nilai KETETAPAN sesuai dengan satuannya
2º x 111.322 m = 222.644 m
5’ x 1.885,37 m = 9.426,850 m
10” x 30,9227 m = 309,227 m
3. Tambahkan secara keseluruhan
222.644 m + 9.426,850 m + 309,227 m = 232.380,077 m
karena kecepatan adalah km/jam maka 232.380,077m / 1.000 = 232,38 KM
4. Cari waktu tempuh
wt = jarak/kecepatan
= 232,38 km / 40 Km/jam
= 5,81 jam = 5 jam (60 x 0,81)menit
= 5 jam 48,57 menit = 5 jam 48 menit ( 60 x 0,57) detik = 5 jam 48 menit ( 34 ) detik

= 5 jam 48 menit 34 detik


Sintia ana akan bepergian dari Kota A 5,338889º ke Kota B 7,425000º, ika
rata-rata ken j daraannya 40 km/jam berapakah waktu tempuh yang olehnya untuk
sampai di kota B?
Kota A = 5,338889º masih dalam DD konversikan dulu ke DMS => 5º 20’ 20”
Kota B = 7,425000º masih dalam DD konversikan dulu ke DMS => 7º 25’ 30”
Baru lakukan ini..
1. Lakukan pengurangan(mencari selisih) dengan Derajat Tertinggi – Derajat Terendah
7º 25’ 30” - 5º 20’ 20” = 2º 5’ 10”
2. Hasil selisih dikalikan dengan Nilai KETETAPAN sesuai dengan satuannya
2º x 111.322 m = 222.644 m
5’ x 1.885,37 m = 9.426,850 m
10” x 30,9227 m = 309,227 m
3. Tambahkan secara keseluruhan
222.644 m + 9.426,850 m + 309,227 m = 232.380,077 m
karena kecepatan adalah km/jam maka 232.380,077m / 1.000 = 232,38 KM
4. Cari waktu tempuh
wt = jarak/kecepatan
= 232,38 km / 75 Km/jam
= 3,10 jam = 3 jam (60 x 0,10)menit
= 3 jam (5,90) menit = 3 jam 5 menit ( 60 x 0,90) detik = 3 jam 5 menit 54 detik
= 3 jam 5 menit 54 detik
SIFAT SIFAT DARI PROYEKSI
UTM
1. Proyeksi UTM merupakan proyeksi Transverse Mercator
yang memotong bola bumi pada dua buah meridian, yang
sering disebut dengan meridian standar. Meridian pada
pusat zone disebut sebagai meridian tengah.

2. Daerah diantara dua meridian ini disebut dengan zone. Lebar zone
adalah 6 derajad sehingga bola bumi dibagi menjadi 60 zone.

3. Perbesaran pada meridian tengan adalah 0,9996.

4. Perbesaran pada meridian standar adalah 1.

5. Perbesaran pada meridian tepi adalah 1,001.

6. Satuan ukuran yang digunakan adalah meter.


Peta Pembagian Zona UTM Wilayah Indonesia
gs·o·o"E 102·o·o"E 1oa·o·o"E 114°0'0"E rao-oo-e 12s·o·o"E 132°0'0"E rae-oo-e

b - -.--����- - ����--����- - t--����--����--����--����--�-----b


4z N
ID
47N 48N 49N SON 51N 52N 53N
bz

4 S

g+--+-����--+�---->.����----"''-----"-----ir-����H-��-'--'-,--+-����-+-"'--++.��--f'i..
U) ---+t-
m

N b ----����--����--����������--����---����--����--�---b
)
U
b
N

gs•o·o"E 102°o·o"E 1oa•o·o"E 114°0'0"E 120°o·o"E 12s•o·o"E 132•o·o"E ras-o-o-e

Wilayah Indonesia (90° – 144° BT dan 11° LS – 6° LU)


terbagi dalam 9 zone UTM, dengan demikian
wilayah Indonesia dimulai dari zona 46 sampai zona
54 (meridian sentral 93° – 141° BT).

Anda mungkin juga menyukai