Anda di halaman 1dari 60

Materi Dasar

Learning Goal : Mendalami pengertian sudut,


hubungan derajat – radian, derajat – waktu
dan pemanfaatannya
PENGERTIAN SUDUT
[DERAJAT RADIAN]

oleh
Moedji Raharto

Kelompok Keahlian Astronomi


FMIPA - ITB
besaran sudut
• Pembicaraan tentang besaran sudut tidak bisa
dihindari dalam mempelajari posisi benda langit dan
penyelesaian beberapa masalah astronomi. Pada bab
ini dibahas tentang aplikasi pengetahuan tentang
sudut dalam astronomi. Misalnya:
• Berapa diameter sudut Matahari?,
• Berapa diameter sudut Bulan?,
• Berapa diameter sudut bintang?
• Berapa tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam?.
Defenisi Sudut
• Sudut pada bidang • Sudut θ
datar adalah sudut yang
dibentuk oleh
perpotongan dua garis
lurus. Misalnya sudut θ
dibentuk oleh garis AC
dan AB yang
berpotongan di titik A.
Pengukuran Sudut yang dibentuk oleh
Perpotongan 2 garis lurus
• Misalnya ada sepenggal garis lurus AC dan sepenggal
garis lurus AB berpotongan di titik A (lihat Gambar 1
– 1 b).
• Titik A dinamakan vertex, AB sisi acuan dan AC sisi
terminal.
• Sudut A diukur dari arah AB ke AC atau ditulis
sebagai sudut BAC, arah putaran ke kiri (berlawanan
dengan putaran jarum jam) adalah sudut positif dan
arah putaran ke kanan (searah dengan putaran
jarum jam) adalah sudut negatif.
Gambar 1 – 1b
• Sudut θ
Sudut yang dibentuk oleh
perpotongan dua garis lengkung
• Apabila ada garis lengkung a dan b
berpotongan di X, perpotongan garis singgung
m pada busur a dan garis singgung l pada
busur b di titik X dapat digunakan sebagai sisi
acuan dan sisi terminal (Gambar 1 – 1 c).
Gambar 1 – 1c
Garis lengkung a dan b berpotongan di X
Contoh Gambar 1 – 1d
• Bila B vertex, AB adalah sisi acuan dan CB
adalah sisi terminal maka arah panah a adalah
arah pengukuran sudut ABC .
Contoh Gambar 1 – 1e
• Bila C adalah vertex, AC sisi acuan dan BC sisi
terminal, arah a adalah arah pengukuran
sudut C = sudut ACB + 360.
Ukuran Sudut dalam Satuan Sudut [derajat
(⁰), menit busur (‘) dan detik busur (“)]
• Ukuran besar kecil sebuah sudut dinyatakan
dengan unit derajat dengan simbol (  ), menit
busur dengan simbol ( ' ) dan detik busur
dengan simbol ( “ ). Contoh : 21 15' 43“(baca:
plus 21 derajat, 15 menit busur dan 43 detik
busur) atau –13 45' 53“ (baca: minus 13
derajat, 45 menit busur dan 53 detik busur)
Ukuran Sudut dalam Satuan Sudut [derajat
(⁰), menit busur (‘) dan detik busur (“)]
• Pada sebuah lingkaran, pusat lingkaran merupakan
vertex dan garis yang dibentuk dari pusat ke setiap
titik pada keliling lingkaran merupakan garis acuan
dan garis terminal.
• Pada lingkaran ukuran sudut satu derajat (1)
merupakan besar sudut yang diliput oleh busur
lingkaran sebesar 1/360 kali keliling lingkaran.
• Sedangkan satu menit busur (1') didefenisikan 1/60
derajat (1/60 ) dan satu detik busur (1")
didefenisikan 1/3600 derajat atau 1/60 menit busur
(1/60 ).
Ukuran Sudut dalam unit Satuan
Sudut [Derajat, Radian (rad)]
• Satuan radian (1 rad) ekivalen dengan sudut yang
dilingkup busur lingkaran dengan panjang busur
sama dengan panjang radius lingkaran R.
• 1 rad = ( R / 2  R) x 360 atau  rad = 180
• atau 1 rad = ( 1 /  ) x 180 = 57. 2957795 = 57 17'
44".806
• Sudut (rad) = (panjang busur lingkaran / R (radius));
satu keliling lingkaran = 2  rad atau 1 rad ≈ 0.16 x
keliling lingkaran ≈ 0.16 x 360 ≈ 57
• 1 = (  / 180) rad = (3.1415927 / 180) rad = 0.017
453 292 5 rad
Bilangan (pi), π
• Bilangan  didefenisikan sebagai keliling lingkaran dibagi
dengan garis tengah lingkaran.
• Al – Kashi (– 1436) Matematikawan di Observatorium Ulug Beg
di Samarkand – Asia Tengah, mengembangkan teorema deret
binomial untuk menentukan bilangan .
• Bilangan pecahan yang akurat itu dipecahkan mirip dengan
metoda dalam analisa numerik. Bilangan  dalam sistem
bilangan pecahan sexagesimal adalah :
• 2 = 6; 16, 59, 28, 1, 34, 51, 46, 15, 50 (dinyatakan dalam
sexagesimal)
• atau 2  = 6 + (16 / 60) + 59 / (60)2 + 28 / (60)3 + 1 / (60)4 +
……….
• 2 = 6.2831853071795865 . . .
•  = 3.14159265358979
Panjang busur dan radius busur
• Bila s adalah panjang busur pada keliling
lingkaran dengan radius busur, R, maka busur
S adalah:
• S = (( s ) x 360 ) / 2  R )
• Bilangan PI =  = 3.1415927 …….. atau sering
juga dikenal dengan bilangan 22/7
Defenisi: Besar sudut S = 1 radian (rad), bila
panjang busur ℓ sama dengan panjang radius
lingkaran R
Contoh Soal
• Misalnya Seorang pengamat berada di sebuah rumah
berlokasi di atas sebuah pulau. Pulau tersebut
berada di atas lempeng tektonik bergerak relatif 20
mm/tahun, hitung perubahan koordinat rumah
pengamat di pulau tersebut setelah 1000 tahun ?
• Jawab: Radius Bumi 6378 km, bila diketahui
pergerakan rumah adalah 20 mm/tahun maka dalam
1000 tahun posisi rumah akan berubah sejauh {(20 x
1000)/(2 x π x 6378 x 106)} x 360° = (1/637800) x
360° = 0° 0' 2".031984948
Hubungan panjang busur lingkaran dengan
radius R dan sudut
• ΔS = S & ΔR = l atau ΔR = s
• ΔS = ((ΔR) x 360)/2R
• R= radius Bumi 6378 km, ΔR ekivalen dengan
delta sudut ΔS (derajat/menit/detik busur)
• Penggunaan pada bola Bumi seperti pada
tabel berikut:
R= radius Bumi 6378 km, ΔR ekivalen dengan delta sudut
Delta Posisi
(meter) Delta Sudut (") Delta Sudut (') Delta Sudut (derajat)
ΔR
10 0.323400449 0.005390007 8.98335E-05
100 3.234004488 0.053900075 0.000898335
200 6.468008975 0.10780015 0.001796669
500 16.17002244 0.269500374 0.004491673
600 19.40402693 0.323400449 0.005390007
700 22.63803141 0.377300524 0.006288342
1000 32.34004488 0.539000748 0.008983346
1200 38.80805385 0.646800898 0.010780015
1500 48.51006731 0.808501122 0.013475019
2000 64.68008975 1.078001496 0.017966692
5000 161.7002244 2.69500374 0.044916729
7000 226.3803141 3.773005236 0.062883421
7500 242.5503366 4.04250561 0.067375093
10000 323.4004488 5.390007479 0.089833458
Contoh hubungan sudut dan radian
• Gambar lingkaran
• Dari gambar
R panjang busur AB
1rad =
radian =  OB Radian
R
• Contoh lain:
misalkan panjang
B
R busur AB = 2R,
O maka 2R =  R
A dan  = 2
Contoh
• Bila diketahui s = ¼ keliling lingkaran dengan
radius R atau s = ¼ (2πR), berapa besar
sudut θ yang dilingkup oleh busur s?
• Jawab:
• θ = (( s ) x 360 ) / 2  R ) dan s = ¼ (2πR)
maka θ = ((¼ (2πR)) x 360 ) / 2  R )
• θ = 90
Latihan 1 – 3
• 1. Diketahui radius lingkaran, R = 10 cm,
berapa besar sudut θ bila diketahui panjang
busur s = 20 cm ?.
• 2. Bila sudut θ adalah 30 dan radius R = 150
juta km berapa panjang busur s?
• 3. Hitung masing – masing sudut θ yang
dilingkup oleh s bila diketahui (a) s = 1/12 R,
(b) s = 1/100 R , (c ) s = 3 R ?.
Solusi Latihan (1)
1. Diketahui radius lingkaran, R = 10 cm,
berapa besar sudut θ bila diketahui panjang
busur s = 20 cm ?.
Jawaban:
s = R θ (rad) maka θ (rad) = s / R = 20 / 10
θ (rad) = 2 atau θ (der) = 2 x (180° / π)
θ (der) = 114°. 591559 = 114° 35' 29".6
Solusi Latihan 2
2. Bila sudut θ adalah 30 dan radius R=150 juta
km berapa panjang busur s?
Jawaban : θ (rad) = θ (der) (π / 180°)
= (30 / 60)° x (π / 180°) rad
= 8.72664626 x 10–3 rad
s = R θ (rad)
= 8.72664626 x 10–3 x 150 x 106 km
= 1308996. 939 km = 1308996939 m
Latihan 3
• 3. Hitung masing – masing sudut θ yang dilingkup
oleh s bila diketahui (a) s = 1/12 R, (b) s = 1/100 R ,
(c ) s = 3 R ?.
Jawaban: θ (rad) = s / R
• (a) θ (rad) = (1/12 R) / R = 1/12 rad atau θ (der) =
1/12 x 180° / π = 4°.774648293 = 4° 46' 28".73
• (b) θ (rad) = (1/100 R) / R = 1/100 rad atau θ (der) =
0°.572957795 = 0° 34' 22".65
• (c ) θ (rad) = 3 R / R = 3 rad atau θ (der) =
171°.8873385 = 171° 53' 14".4
Contoh Operasi Praktis (1)
• (a) Berapa derajat besar sudut ¼ x (36 25 24)?
Jawaban: ¼ x (36 25 24) = ¼ x (36 + (25/60)
+ (24/3600) ) = ¼ x 36.423333 = 9.10583333
• (b) Berapa menit busur besar sudut ¼ x (36 25
24)? Jawaban: ¼ x (36 25 24) = ¼ x (36 x 60
+ 25 + (24 /60) ) = ¼ x (2160 + 25 + 0.4) =
546.35
• (c) Berapa detik busur besar sudut ¼ x (36 25
24)? Jawaban: ¼ x (36 25 24) = ¼ x (36 x
3600 +25 x 60 +24) = ¼ x (129600 + 1500
+24 ) = 32781
Contoh Operasi Praktis (2)
• (a) Nyatakan sudut sebesar 5400 dalam satuan
derajat, menit dan detik busur? Jawaban: 5400 = ….
der, ….men, …..det = (der = int (5400/3600) derajat ),
(men = int (((5400 – int (5400/3600)) x 3600)/60) menit
busur), (det = 5400 – der x 3600 – men x 60) = 1 30
. Catatan: int = integer (bilangan bulat), contoh: int
(3/2) = int (1.5) = 1 dst
• (b) Nyatakan sudut sebesar 2000 dalam satuan
derajat, menit dan detik busur? Jawaban: 2000 = ….
der, ….men, …..det = (der = int (2000/60) derajat ),
(men = int (((2000 - int (2000/60)) x 60)) menit busur),
(det = (2000 – der x 60 – men) x 60) = 33 20 0
Contoh Operasi Praktis (3)
• (a) Berapa radian sudut sebesar 10? Jawaban 10 =
10 x 0.0174532925 rad = 0.174532925 rad
• (b) Berapa radian sudut sebesar 1 ? Jawaban 1 =
(1/3600) x 0.0174532 rad = 4.84813 x 106 rad =
0.000 004 848 136 811 095 26 rad
• (c) Berapa radian sudut sebesar 1 ? Jawaban: 1 =
0.000 290 888 208 666 rad
• (d) Berapa derajat, menit atau detik busur sudut
sebesar 2  rad ? Jawaban: 2  rad = 360 = 360 x 60
= 21600 = 360 x 3600 = 1296000
Latihan (4)
• (a) Hitung besar sudut 40 21 35 bila dinyatakan
dalam radian.
• (b) Hitung besar sudut dalam derajat, menit dan
detik busur apabila diketahui sudut sebesar 2/5 rad.
• (c) Bila ada obyek langit dalam 1 hari bergerak sejauh
5 dari posisi awal dan diketahui jarak benda langit
100 000 km. Tentukan kecepatan linier benda langit
tersebut.
Latihan 4(a)
• (a) Hitung besar sudut 40 21 35 bila
dinyatakan dalam radian.
Jawaban: θ (der) = 40 21 35 = 40° +
21°/60 + 35°/3600 = 40°.35972222
θ (rad) = 0.704410038 rad
Latihan 4(b)
• (b) Hitung besar sudut dalam derajat, menit
dan detik busur apabila diketahui sudut
sebesar 2/5 rad.
Jawaban : θ (rad) = 2/5 rad atau
θ (der) = θ (rad) / π x 180° = 22°.91831181
= 22° 55' 5".92
Solusi Latihan 4 (c)
• ( c) Bila ada obyek langit dalam 1 hari bergerak
sejauh 5 dari posisi awal dan diketahui jarak benda
langit 100 000 km. Tentukan kecepatan linier benda
langit tersebut.
Jawaban: s = θ (rad) R, diketahui θ (der) =
5 atau θ (rad) = θ (der) / 180° x π rad =
0.087266462 rad. Maka s = 0.087266462 x
100 000 km = 8726.6462 km dan v = s / t =
8726.6462 km / 24 jam = 363.6102608 km/jam
4. Konversi Derajat  Radian
• Untuk keperluan perhitungan numerik bilangan 
bisa didefenisikan melalui beberapa cara seperti di
atas diantaranya :
• (/2) = (2/1) (2/3) (4/3) (4/5) (6/5) (6/7) (8/7) (8/9)
………… dsb
•  3.1415927  (21.99149 / 7)  ( 22 / 7 )
• 1"  (1/3600) x 0.0174532 rad = 4.84813 x 106 rad
= (1 / 206264.81) rad  (1/206265) rad
• atau 1 rad  206265"
• 1'  (1/60 ) x 0.0174532 rad = 2.90888 x 104 rad = (
1 / 3437.746873 ) rad = ( 1/ 3438) rad
5. Ukuran Sudut [Jam, Menit, Detik waktu]
Jam – derajat, derajat – jam
• Konsep hubungan antara gerak jarum jam dan selang waktu
yang diperlukan untuk berputar satu putaran masing-masing
jarum jam merupakan analogi konversi pembagian waktu
melalui indikator perbedaan kecepatan jarum. Jarum
penunjuk selang waktu satu jam untuk waktu sideris dan
waktu matahari akan berbeda.
• Putaran jarum jam sideris sedikit lebih cepat dibanding
dengan putaran jarum jam matahari. Namun pembagian
unitnya bisa sama misalnya 1 hari sideris terdiri dari 24 jam
sideris, 1 jam sideris = 60 menit sideris, 1 menit sideris = 60
detik sideris begitu pula 1 hari Matahari = 24 jam Matahari
rata – rata, 1 jam Matahari rata – rata = 60 menit Matahari
Rata – rata dst.
6. Konversi Derajat  Jam (1)
Jam ke Derajat
• Hubungan antara unit sudut dan unit waktu dalam
keperluan astronomi didefenisikan sebagai berikut:
• 24 jam = 360, 1 jam = (360 / 24) = 15
• 1 menit = (1 / 60 ) jam = (15 x (1 / 60 ) ) = 0.25 =
0.25 x 60 = 15 (15 menit busur)
• 1 detik = (1/ 3600) jam = (15 / 3600 ) = 4.166666
x 103 = (15 x 3600 ) / 3600 = 15" (15 detik busur)
6. Konversi Derajat  Jam (2)
derajat ke jam
• 1 = ( 24 jam ) / 360 = 0.06667 jam = 0.06667
x 60 menit = 4 menit
• 1' (1 menit busur) = ( 24 jam ) / (360 x 60) =
1.11111 x 103 jam = 1.11111 x 103 x 3600
detik (waktu) = 4 detik
• 1" ( 1 detik busur) = ( 24 jam ) / (360 x 60 x 60)
= 1.85185 x 105 jam = 0.066667 detik (waktu)
Latihan - 1
• Satu derajat hampir sama dengan a) 0.1 radian b) 100
radian c) 60 radian d) 3600 radian e) 0.01745 radian
• Jawaban: Defenisi : Satuan radian (1 rad) ekivalen dengan
sudut yang dilingkup busur lingkaran dengan panjang busur
sama dengan panjang radius lingkaran R.
• Bilangan π = 3.141592654 atau untuk pendekatan nilai
bilangan π = ( 22 / 7 ), keliling lingkaran dengan radius (jari
– jari) R adalah 2  R.
• 1 rad = ( R / 2  R) x 360 atau  rad = 180 atau 1 rad = ( 1
/  ) x 180 = 57. 2957795 = 57 17' 44".806
• Karena 180º = π rad maka 1 = (  / 180 ) rad = (3.1415927
/ 180) rad = 0.017 453 292 5 rad
• Jadi => [ jwb: e ]
Latihan - 2
• Satu radian sama dengan a) 206265 detik busur b) 100000
detik busur c) 3600 menit busur d) 60 derajat e) 648000 detik
busur
• Jawaban: Defenisi : Satuan radian (1 rad) ekivalen dengan sudut
yang dilingkup busur lingkaran dengan panjang busur sama
dengan panjang radius lingkaran R.
• Bilangan π = 3.141592654 atau untuk pendekatan nilai bilangan π
= ( 22 / 7 ), keliling lingkaran dengan radius (jari – jari) R adalah 2
 R.
• 1 rad = ( R / 2  R) x 360 atau  rad = 180 atau 1 rad = (1 / )
x 180 = 57. 2957795 = 57 17' 44".806
• 1 radian = (180º / π ) = 57º.29577951 = 3437'.746771 =
206264".8063 atau sering dipergunakan angka pembulatan
206265". Jadi => [ jwb: a ]
Latihan - 3
• Diameter sudut Bulan 30 menit busur atau ekivalen
dengan a) 873/100000 radian b) 3/100000 radian
c) 1800/ 100000 radian d) 540/ 100000 radian e)
976/100000 radian
• Jawaban: Karena 180º = π rad maka 1 = (  / 180
) rad = (3.1415927 / 180) rad = 0.017 453 292 5
rad maka 30' ( atau 30 menit busur) = (30 / 60)
derajat = 0º.5 = 0.5 x 0.017 453 292 5 rad =
0.00872664626 rad atau sekitar 873/100000
radian
• Jadi => [jwb: a]
Diameter Sudut θ sebuah obyek dengan Radius
R berjarak d
7. Diameter Sudut
• Diketahui jarak Bumi – Matahari = 1.49597870 x 108
km dan diameter sudut Matahari dari planit Bumi, 
= 0 31' 59".28. Berapa diameter linier Matahari, D ?
Jarak Bumi – Matahari, d = 1.49597870 x 108 km.
• Jawaban: d = 1.49597870 x 108 km, diameter sudut
dinyatakan dalam derajat  = 0 31' 59".28 harus
diubah ke radian dengan cara mengalikan dengan
faktor ( π / 180 )
• D = ? D = d  = [(0 31' 59".28) / 180 ] x  x d
• Maka diameter Matahari, AB, D = 1.392 000 x 106 km
Contoh Penggunaan (diameter sudut)

B
d



A
Latihan - 5
• Bila diketahui eksentrisitet orbit Bumi mengelilingi
Matahari adalah 0.017 maka perbandingan diameter sudut
Matahari saat Bumi di titik perihelion, θP, dan saat Bumi di
aphelion, θA, θA/θP, adalah a) 967/1000 b) 17/1000 c)
983/1000 d) 34/1000 e) 1.00
• Jawaban : Diameter sudut Matahari saat di Perihelion θP =
Dmth / dP dan Diameter sudut Matahari saat di Aphelion
θA = Dmth / dA, Dmth = diameter linier Matahari, dP = jarak
Bumi – Matahari saat Bumi di Perihelion dan dA = jarak
Bumi – Matahari saat Bumi di Aphelion. θA/θP = (dP/dA)
dan dA = (1 + e) dan dP = (1 – e), maka θA/θP = (1 – e) / (1 +
e) = (1 – 0.017) / (1 + 0.017) = 0.966568338 atau sekitar
967/1000 [Jwb: a]
Penggunaan lain: Menentukan Radius
Bumi
• Tentukan radius planet Bumi dengan mengamati
bayang – bayang di dua kota, Aswan dan Alexandria.
Cara ini dilakukan oleh Eratosthenes (–276 - –195
SM).
• Pada suatu hari diketahui bahwa ketika Matahari
berada di zenit Aswan, sedangkan pada waktu
bersamaan di Alexandria jarak zenit Matahari sekitar
7.2 derajat, informasi itu diperoleh dari bayang –
bayang sebuah tongkat oleh cahaya Matahari. Jarak
kedua kota tersebut 5000 stadia.
O = pusat bola Bumi, A = Aswan dan B =
Alexandria, θ sudut jarak zenit Matahari di B
8. Contoh Penggunaan: Menentukan radius Bumi

ZB = jarak
zenit
Matahari ZA = 0
di kota Matahari di
Alexandri zenit kota
B a, B. Aswan (dulu

Syene)
A
0

Eratosthenes
Bola Bumi (–276 sampai –195 SM)
Perhitungan Radius Bumi
• Jawaban: Anggap Bumi berbentuk bola sempurna. Bisa dibuat
lingkaran besar melalui kedua kota, Alexandria dan Syene.
Kedua kota tidak perlu harus berada pada meridian yang sama.
• Jarak zenit Matahari di kota B (Alexandria) sebesar 7º.2
merupakan indikator besarnya sudut  = B  (1/25) x 0.5
lingkaran langit atau sekitar 1/50 lingkaran  7º.2 .
• Bila R = radius Bumi, keliling Bumi 2 R = 50 x 5000 stadia maka
1 stadia = 185 meter (unit jarak) dan 5000 stadia = 925 km.
• Bila 2 R = 46250 km dan AB = (rad) R (lihat gambar) dengan
OA = R,  (rad) = (θ (º) / 180°) x π, AB = 5000 stadia, R = [ (AB/ θ)
x (180°/ π) ]
• Dibandingkan dengan penentuan modern 2 R = 40075 km
(modern) kesalahan [ (46250 – 40075) / 40075 ] x 100% = 15 %
Luas permukaan bola
• Bila Ls luas permukaan bola dengan radius R
maka Ls = 4 R2. Keliling lingkaran dengan
radius R adalah 2R = 360 atau R = 180/ .
Luas permukaan bola, Ls, bila dinyatakan
dalam derajat persegi adalah:
• Ls = 4 (180/ ) 2 = 41252.961  (derajat
persegi)
Latihan - 6
• Di sebuah planet X yang mengorbit bintang O ada
dua pengamat A dan B. Pengamat A dan B berjarak
1500 km mengamat sebuah bayang bayang sebuah
tongkat lurus yang berdiri tegak lurus pada
permukaan planet. Di B jarak zenit bintang O adalah
nol dan di A jarak zenit bintang O adalah 10 derajat.
Berapa radius planet?
• Jawaban : radius planet 8594.366927 km.
Bandingkan radius planet X dengan radius Bumi 6378
km ? Kalau kerapatan planet X 4 gr cm3. Berapa
massa planet X dan berapa gravitasi planet X?
• Volume Planet = 2.65873258 x 1027 cm3. Massa
Planet = 1.063493032 x 1028 gr. Gravitasi g = G M/R2.
Latihan Soal 7
• Pada tanggal 27 Mei diketahui Matahari berada di zenit
Ka’bah pada jam 16:27 wib. Seorang pengamat A di luar
Ka’bah yang mengamati jarak zenit Matahari, z, pada saat itu
mempunyai jarak zenit, z = 40°, berapa jarak A ke Ka’bah bila
radius Bumi, R, adalah 6378 km?
Jawaban: Karena Bumi dianggap berbentuk bola dan berkas
cahaya Matahari dianggap sejajar maka bila di pusat Bumi
sudut θ adalah sudut antara pengamat A terhadap Ka’bah
maka sudut θ (der) sama dengan jarak zenit z atau θ (der) =
40°. Maka jarak A ke Ka’bah adalah s = θ (rad) R atau s = θ
(der) x π/180° x 6378 km = 40° x π/180° x 6378 km =
4452.683988 km.
Latihan – 8
• Diketahui bintang alfa Centauri berjarak 4.3
tahun cahaya dari Bumi. Berapa detik busur
sudut paralaks bintang alfa Centauri?
• Jawaban: 1 tahun cahaya (light year) = 1 tc =
9.461 x 1015 m (atau 9.4607 x 1015 m) = 6.324 x
104 sa
• Hubungan jarak dan paralaks bintang : tan p =
p radian = dB–M / d alfa Cent = 0.758571 detik
busur
Sudut Ruang
• Sudut yang dibentuk oleh titik apex dan permukaan
yang melingkupinya. Pada sebuah bola, sudut dengan
apex di pusat bola dan dilingkupi oleh permukaan
bola, permukaan bola bisa sebuah segitiga bola atau
yang lainnya.
• Sudut ruang  = ( A / R2 ) sterad (steradian) dan A =
luas pada permukaan bola dengan radius R. Sudut
ruang untuk seluruh permukaan bola dengan radius R
adalah :
•  = Ls = 4 R2/ R2 = 4 steradian
• 4 steradian = 4 R2 dan R = (180 /  ), jadi 1
steradian = (180 /  )2 = ( 32400 / 2 )
Sudut Ruang ω steradian
• Sudut Ruang ω • A = luas permukaan
yang melingkup sudut
ruang ω
• R = radius bola
• Sudut ruang sebuah
bola = 4π steradian
Sudut Ruang
• Sudut yang dibentuk oleh titik apex dan permukaan
yang melingkupinya. Pada sebuah bola, sudut dengan
apex di pusat bola dan dilingkupi oleh permukaan bola,
permukaan bola bisa sebuah segitiga bola atau yang
lainnya.
• Sudut ruang  = ( A / R2 ) sterad (steradian) dan A =
luas pada permukaan bola dengan radius R.
• Sudut ruang untuk seluruh permukaan bola dengan
radius R adalah :  = Ls = 4 R2/ R2 = 4 steradian
• 4 steradian = 4 R2 dan R = (180 /  ), jadi 1
steradian = (180 /  )2 = ( 32400 / 2 )
• 1 str = 0.08 x  = 0.08 x 4 steradian
Latihan – 9
• Satu parsek (parsec, pc) adalah (a) 8.3 menit
cahaya (b) 3.26 tahun cahaya (c) 100 menit cahaya
(d) 10 jam cahaya (e) 2 juta tahun cahaya [jawaban
: b, 1 pc = 3.26168 tahun cahaya]
• Jawaban: Defenisi satu parsek obyek langit dengan
sudut paralaks 1 detik busur oleh pengamat dari
Bumi dengan jarak rata – rata Bumi – Matahari.
Defenisi 1 tahun cahaya adalah jarak yang
ditempuh selama cahaya dalam vakum selama 1
tahun.
Latihan – 9 (lanjutan)
• Jawaban: d = 1/ p (") parsek { parsek = pc}, d = jarak dinyatakan
dalam parsek dan p (") = sudut paralaks dinyatakan dalam detik
busur atau d(pc) = 1/ p("). Dan bila d dinyatakan dalam satuan
astronomi {satuan astronomi = sa = jarak rata – rata Bumi –
Matahari sekitar 150 juta km} maka d (sa) = a/ p (rad), 1" =
1°/3600 atau 1" = 1°/3600 x π / 180° rad = 4.848136811 x 10–6
rad
• Maka sudut paralaks dalam radian p(rad) = p(") x 4.848136811 x
10–6 rad atau p(") = 206264.8062 p(rad)
• d (sa) = a/ p (rad) = 206264.8062 sa / p(") atau
• d (sa) ≈ 206265 sa / p(")
• Catatan : 1 kpc = 1 kiloparsek = 1000 pc; 1 Mpc = 1 Megaparsek
= 1 000 000 pc.
Kecepatan Cahaya c 2.998 x 1010 cm sec-1
Massa Matahari Mo 1.991 x 1033 gm
Radius Matahari Ro 6.96 x 1010 cm
Massa Bumi Mbm 5.98 x 1027 gm
Radius Bumi R 6378 km

9.4605 x 1017 cm
Tahun Cahaya ly /tc = 6.324 x 104 au = 0.307 pc
206265 au/sa = 3.26 tc
= 3.086 x 1016 m
Parsek pc = 3.086 x 1018 cm
Satuan Astronomi au/sa 1.496 x 1011 m
kecepatan cahaya c 2.997 924 58 x 108 m s−1
konstanta Gauss (dihapus pada tahun
2012 diganti GMs) k 1.720 209 895 x 10−2
GMS = au3 k2 / D2.
D unit dalam hari ( 1 hari = 86400 detik)
konstanta Gravitasi G 6.674 28 x 10−11 m3 kg−1 s−2
satuan astronomi au 1.495 978 707 00 x 1011 m
1.327 124 420 99x1020 m3 s−2 [TCB-
konstanta gravitasi heliosentrik GMS compatible]
1.327 124 400 41x1020 m3 s−2 [TDB-
konstanta gravitasi heliosentrik GMS compatible]
radius bumi aE 6.378 1366 x 106 m [TT-compatible]
konstanta gravitasi geosentrik GME 3.986 004 418 x 1014 m3 s−2 [TCB-compatible]
konstanta gravitasi geosentrik GME 3.986 004 415 x 1014 m3 s−2 [TT-compatible]
konstanta gravitasi geosentrik GME 3.986 004 356 x 1014 m3 s−2 [TDB-compatible]
kecepatan sudut rotasi Bumi ω 7.292 115 x 10−5 rad s−1 [TT-compatible]
perbandingan massa Bulan thd Bumi MM/ME 1.230 003 71 x 10−2
kemiringan ekliptika epoch 2000 εJ2000 8.438 1406 x 104 "
Resolusi IAU tahun 2012 :
1 au = 149 597 870 700 m (eksak)
• Khususnya radius orbit planet (dengan massa yang jauh lebih kecil
Matahari atau massa planet dapat diabaikan massanya terhadap
massa Matahari) yang berbentuk melingkar atau sirkuler
mengelilingi Matahari dengan periode orbit 365.2568983 hari
ephemeris.
• Radius orbit tersebut kira – kira merupakan jarak rata – rata planet
Bumi ke Matahari. Defenisi ini disampaikan pada pertemuan
pertama IAU (the International Astronomical Union) bulan Mei 1922.
Harga atau nilai satuan astronomi (sa atau au) adalah 149.597870 x
109 m (sekarang eksak: 149 597 870 700 m) .
• Konstanta gravitasi Gaussian adalah 1.720209895 x 10–2 (au)(3/2)
rad d–1 M–(1/2) dengan d = waktu/hari ephemeris ( 1hari = 86,400 SI
seconds (s) ) dan M adalah massa Matahari (sekarang: 1.9891×1030
kg).

Anda mungkin juga menyukai