PEMERINTAH KOTA BIMA

SEKRETARIAT DAERAH
Jalan Soekarno Hatta No. 2 Kota Bima NTB Kode Pos 84113
Telepon (0374) 646441, 646442 Fax (0374) 646569

Kota Bima, 07 April 2021

Kepada
Nomor : 489/217/IV/2021
Lampiran : 1 (satu) Gabung Yth. 1. Seluruh Kepala Perangkat
Perihal : Tata Upacara HUT Kota Bima Daerah Lingkup Pemerintah
Ke-19 Tahun 2021 di OPD, Kota Bima;
Kecamatan dan Kelurahan 2. Camat dan Lurah se-Kota
Bima
di-
Tempat

Dengan hormat,
Sebagaimana Surat Edaran Walikota Bima Nomor:007/134/IV/2021 tentang
Tata Pelaksanaan Upacara HUT Kota Bima ke-19 Tahun 2021, dengan ini
disampaikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Upacara di Perangkat Daerah yang Bertindak sebagai Pembina adalah

Sekretaris. Sedangkan Kepala Perangkat Daerah mengikuti Upacara di
Halaman Kantor Walikota Bima;
2. Bertindak sebagai pembina upacara di Kecamatan dan Kelurahan yaitu
Camat dan Lurah setempat;
3. Pimpinan Perangkat Daerah dan Lurah menunjuk petugas upacara
diantaranya Pemimpin Upacara, Pembaca Sejarah Terbentuknya Kota Bima
dan UUD 1945 dan Pembawa acara di masing-masing Perangkat Daerah;
4. Sambutan Walikota Bima yang akan dibacakan oleh Pembina Upacara,
dapat diambil pada hari Jum’at tanggal 9 April 2021 di Bagian Protokol dan
Komunikasi Pimpinan Setda Kota Bima.
5. Pakaian yang dikenakan:
Pembina Upacara (Laki-laki) : Tenun Ikat dan Sambolo
Pembina Upacara (Perempuan) : Kebaya dan Tenunan Khas Bima
Peserta Upacara : Tenun Ikat
6. Upacara dilaksanakan serentak pada jam 08.00 WITA;
7. Untuk sejarah singkat dan susunan acara terlampir.
8. Peserta upacara diabsen dan diserahkan kepada BKPSDM Kota Bima.

Demikian untuk maklum, terima kasih.

Tembusan : disampaikan dengan hormat kepada Yth.:

1. Walikota Bima sebagai laporan;
2. Wakil Walikota Bima sebagai laporan;
3. Ketua DPRD Kota Bima, di Raba; PP
4. Arsip.
Lampiran 1.

SUSUNAN ACARA
PADA UPACARA DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI ULANG TAHUN KOTA
BIMAKE-19 TANGGAL 10 APRIL TAHUN 2021

PERSIAPAN UPACARA

1. PEMIMPIN UPACARA MEMASUKI LAPANGAN UPACARA LANGSUNG MENGAMBIL ALIH

PASUKAN

2. PEMBACAAN SEJARAH SINGKAT KOTA BIMA

ACARA POKOK

3. PEMBINA UPACARA MEMASUKI LAPANGAN UPACARA, PASUKAN DISIAPKAN

4. PENGHORMATAN PASUKAN KEPADA PEMBINA UPACARA

5. LAPORAN PEMIMPIN UPACARA KEPADA PEMBINA UPACARA

6. MENGHENINGKAN CIPTA DIPIMPIN OLEH PEMBINA UPACARA

7. PEMBACAAN TEKS PANCASILA OLEH PEMBINA UPACARA, DIIKUTI OLEH SELURUH

PESERTA UPACARA

8. PEMBACAAN UUD TAHUN 1945

9. AMANAT WALIKOTA BIMA DISAMPAIKAN OLEH PEMBINA UPACARA

10. PEMBACAAN DOA

11. LAPORAN PEMIMPIN UPACARA KEPADA PEMBINA UPACARA

12. PENGHORMATAN KEPADA PEMBINA UPACARA

ACARA PENUTUP

13. PEMBINA UPACARA MENINGGALKAN LAPANGAN UPACARA,

14. UPACARA SELESAI PASUKAN DAPAT DIBUBARKAN

Lampiran 2.

SEJARAH TERBENTUKNYA KOTA BIMA

KOTA BIMA AWALNYA MERUPAKAN KOTA ADMINISTRATIF BIMA YANG

TERBENTUK MELALUI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 77 TAHUN 1998 TENTANG
PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF BIMA TANGGAL 22 OKTOBER 1998. SELAMA
KOTA ADMINSTRATIF BIMA TERBENTUK DIPIMPIN OLEH DUA PUTRA TERBAIK BIMA
YAITU H. MUHTAR WAHAB, BA., DAN DRS. H. MUHDAR ARSYAD.
PADA TANGGAL 10 APRIL 2002, KOTA BIMA SECARA RESMI TERBENTUK
MELALUI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA
BIMA.
TERDAPAT BERBAGAI PERTIMBANGAN YANG MENDASARI PEMBENTUKAN KOTA
BIMA. INI ADALAH PERWUJUDAN DARI ASPIRASI MASYARAKAT, KHUSUSNYA
MASYARAKAT KOTA BIMA, YANG PADA SAAT ITU MERUPAKAN WILAYAH KECAMATAN
RASANAE KABUPATEN BIMA. SELAIN PERTIMBANGAN POLITIS, ADAPULA
PERTIMBANGAN PENGEMBANGAN EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG
PERCEPATAN PEMBANGUNAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT.
DITINJAU DARI PERTIMBANGAN POLITIS, TERDAPAT DUA OPSI YANG HARUS
DIPILIH OLEH PEMERINTAH KOTA ADMINISTRATIF BIMA SEHUBUNGAN DENGAN
BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 1999 TENTANG PEMERINTAHAN
DAERAH PADA SAAT ITU. OPSI YANG PERTAMA ADALAH PEMERINTAH KOTA
ADMINISTRATIF BIMA HARUS MENJADI KOTA YANG OTONOM, SEDANGKAN OPSI
KEDUA ADALAH DIHAPUSKANNYA STATUS KOTA ADMINISTRATIF JIKA TIDAK
MEMENUHI KETENTUAN UNTUK DITINGKATKAN STATUSNYA MENJADI DAERAH
OTONOM.
MEMILIH OPSI YANG KEDUA BERARTI MELUPAKAN SEJARAH PANJANG TUJUH
BELAS TAHUN MENUJU PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF BIMA. OLEH
KARENANYA, MASYARAKAT DAN PEMERINTAH KOTA ADMINISTRATIF BIMA HARUS
MEMPERSIAPKAN PROSES PENINGKATAN STATUSNYA MENJADI DAERAH KOTA YANG
OTONOM, APALAGI BATAS WAKTU PROSES PENINGKATAN STATUS INI PADA SAAT ITU
HANYA SAMPAI BULAN MEI 2001.
HINGGA SAAT INI KOTA BIMA TELAH DIPIMPIN OLEH PUTRA – PUTRA TERBAIK,
YAITU:
M. NUR, SH., SEBAGAI PEJABAT PELAKSANA TUGAS WALIKOTA BIMA;
M. NUR A. LATIF DAN UMAR ABUBAKAR, BA., SEBAGAI WALIKOTA DAN WAKIL
WALIKOTA BIMA DI PILIH MELALUI PROSES PEMILIHAN OLEH DPRD KOTA BIMA
PERIODE 2003 HINGGA 2008;
 MELALUI PILKADA LANGSUNG BULAN MEI 2008, HM. NUR A. LATIF KEMBALI
TERPILIH SEBAGAI WALIKOTA BIMA DENGAN SUARA MAYORITAS, DIDAMPINGI OLEH
HM. QURAIS H. ABIDIN SEBAGAI WAKIL WALIKOTA BIMA, UNTUK PERIODE 2008
HINGGA 2013.
CATATAN DUKA TERTOREH DALAM PERJALANAN KOTA BIMA, YAITU WAFATNYA
M. NUR A. LATIF PADA TAHUN 2010. BERDASARKAN RADIOGRAM DARI MENTERI
DALAM NEGERI, M. QURAIS H. ABIDIN DIANGKAT MENJADI WALIKOTA BIMA,
MELANJUTKAN MASA JABATAN HINGGA 2013, SETELAH DIANGKAT H. M. QURAIS H.
ABIDIN SEBAGAI WALIKOTA BIMA, MAKA DIPILIH H. A. RAHMAN H. ABIDIN, SE
SEBAGAI WAKIL WALIKOTA BIMA MELALUI PROSES PEMILIHAN DPRD KOTA BIMA
TAHUN 2010.
PADA PEMILUKADA MEI 2013, PASANGAN M. QURAIS H. ABIDIN DAN H.A.
RAHMAN H. ABIDIN, SE, KEMBALI TERPILIH, UNTUK MELANJUTKAN KEPEMIMPINAN
HINGGA TAHUN 2018.
BERDASARKAN SK MENDAGRI NOMOR 131.52-2092 TAHUN 2018, PADA
TANGGAL 2 AGUSTUS 2018 DRS. H. WIRAJAYA KUSUMA, MH DILANTIK SEBAGAI
PENJABAT WALIKOTA BIMA HINGGA DITUNTASKANNYA PELANTIKAN WALIKOTA DAN
WAKIL WALIKOTA BIMA DEFINITIF.
SEBULAN KEMUDIAN TEPATNYA PADA TANGGAL 26 SEPTEMBER 2018, H.
MUHAMMAD LUTFI, SE DAN FERI SOFIYAN, SH DILANTIK SEBAGAI WALIKOTA
DAN WAKIL WALIKOTA BIMA PERIODE 2018-2023. HASIL PEMILIHAN LANGSUNG PADA
BULAN JUNI 2018 YANG TERPILIH SECARA DEMOKRATIS. PUTRA-PUTRA TERBAIK INI
MENETAPKAN KOMITMEN DENGAN VISI “MEWUJUDKAN KOTA BIMA YANG
BERKUALITAS DAN SETARA MENUJU MASYARAKAT YANG MAJU DAN MANDIRI”.

SELAMAT ULANG TAHUN KE-19, KOTA BIMA.

“BANGGA MEMBANGUN KOTA BIMA YANG BERBUDAYA”

============================================