LATAR BELAKANG
Perkembangan ilmi kedokteran gigi yang dewasa ini sangat pesat menuntut seorang general
praktisi maupun spesialis untuk meningkatkan mutu keilmuannya. Hal ini merupakan suatu
kewajiban yang harus disadari oleh setiap dokter gigi. Ketika kita merasa tidak perlu
meningkatkan keilmuan maka dampak secara signifikan lambat laun akan kita rasakan, karena
kedepan permasalahan maupun kasus gigi tidak akan stagnan, akan tetapi akan berkembang lebih
pesat. Demand dari masyarat yang seiring berjalannya waktu akan sebanding dengan
pengetahuan masyarakat juga menjadi salah satu faktor bagi dokter gigi untuk terus
meningkatkan keilmuannya. Semakin masyarakat mengerti tentang kesehatan gigi maka semakin
Ilmu Konservasi Gigi adalah pengetahuan yang mempelajari diagnosis dan cara merestorasi
jaringan gigi yang hilang serta mempertahankan sisa jaringan. Sehingga gigi tersebut dapat
bertahan selama mungkin dan tetap dalam mulut. Keberhasilan suatu perawatan konservasi gigi
tidak terlepas dari gabungan endodontik dan restorasinya serta tidak ketinggalam estetika dari
gigi tersebut. Jika salah satu gagal, berarti pekerjaan yang telah dilakukan akan sia-sia. Keaktifan
tersebut membuat perawatan konservasi gig tidak lagi berlangsung satu arah, namun bisa
berlangsung dua arah dengan berbagai alternative perawatan yang bisa dipilih oleh pasien.
Konsekuensinya, pasien dapat memilih perawatan yang terbaik dan terkini sesuai degan
perkembangan metode dan bahan kedokteran gigi yang disesuaikan dengan kondisi keuangan
Menjaga kesehatan gigi dan mulut, mengharuskan dokter gigi untuk sebisa mungkin
mempertahankan gigi asli dari pasien. Namun, ada beberapa faktor sehingga gigi sudah tidak
dapat dipertahan. Kehilangan gigi merupakan salah satu perubahan jaringan rongga mulut. Jika
gigi yang hilang tidak segera diganti dapat menimbulkan kesulitan bagi pasien sendiri, seperti
mengunyah makanan, adanya gigi yang supraerupsi, miring atau bergeser. Penggantian gigi yang
hilang dapat dilakukan dengan pembuatan gigi tiruan lepasan ataupun gigi tiruan cekat. Gigi
PANITIA PELAKSANA SEMINAR ILMIAH KEDOKTERAN GIGI
PERSATUAN DOKTER GIGI INDONESIA (PDGI)
CABANG SOPPENG PERIODE 2022 – 2025
tiruan digunakan untuk menggantikan gigi yang hilang dan mengembalikan kondisi fungsional
Mengingat pentingnya perasn Persatuan Dokter Gigi Indonesia dalam rangka peningkatan
derajat kesehatan secara umum melalui perbaikan kesehatan gigi dan mulut maka peningkatan
keilmuan dokter gigi. Berangkat dari augmentasi di atas, maka Persatuan Dokter Gigi Indonesia
(PDGI) Cabang Soppeng engadakan kegiatan Seminar Ilmiah Kedokteran Gigi. Semoga kegiatan
ini memberikan manfaat bagi masyarakat luas pada umumnya dan dokter gigi khususnya untuk
mengembangkan kompetensinya.
TEMA KEGIATAN
BENTUK KEGIATAN
Seminar Imiah
DESKRISI KEGIATAN
Pelaksanaan seminar ilmiah dilaksanakan dengan dua pemateri dilanjutkan dengan tanya jawab
dan sharing session.
TEMPAT PELAKSANAAN
WAKTU PELAKSANAAN
PSERTA
PENUTUP
diharapkan akan menambah kualitas dokter gigi secara tidak langsung juga akan
PANITIA PELAKSANA SEMINAR ILMIAH KEDOKTERAN GIGI
PERSATUAN DOKTER GIGI INDONESIA (PDGI)
CABANG SOPPENG PERIODE 2022 – 2025
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kita. Tidak hanya tanggung jawab dokter
gigi secara profesional, akan tetapi juga tanggung jawab semua pihak dan semua sektor.
Oleh karena itu kami mengharapkan bantuan dan kerja sama dari semua pihak agar
Mengetahui,
drg. Andi Wisda Martianti M., S.Kg, Sp.KG drg. Andi Nadwa Tenri Sapada , S,Kg
NPA. NPA.9000.044075
Ketua
Pengurus PDGI Cabang Soppeng
Lampiran 1
SUSUNAN KEPANITIAAN
KEGIATAN SEMINAR ILMIAH KEDOKTERAN GIGI
PERSATUAN DOKTER GIGI INDONESIA (PDGI) CABANG SOPPENG
PERIODE 2022-2025
Lampiran 2
SUSUNAN ACARA
KEGIATAN SEMINAR ILMIAH KEDOKTERAN GIGI
PERSATUAN DOKTER GIGI INDONESIA (PDGI) CABANG SOPPENG
PERIODE 2022-2025
Tanggal Waktu Kegiatan PJ
07.45-08.00 Pembukaan MC
Subsp.KR(K)
Rahmat, Sp.Pros
11.30-12.00 Penutupan MC
PANITIA PELAKSANA SEMINAR ILMIAH KEDOKTERAN GIGI
PERSATUAN DOKTER GIGI INDONESIA (PDGI)
CABANG SOPPENG PERIODE 2022 – 2025
Lampiran 3