09b Vaginal Birth After C-Section
09b Vaginal Birth After C-Section
(VBAC)
Studi operasional
Nova Scotia, Canada (1996): Sampel tidak dapat
menggambarkan VBAC sebagai partus
percobaan.5
Switzerland (1999) and California (1999): Risiko
tinggi ruptura uteri pada VBAC tetapi dibutuhkan
RCT untuk menghilangkan bias penelitian. 4,6
Belum ada RCT pengaruh VBAC vs. Seksio
Ulangan pada ibu dan bayi
Keuntungan VBAC7
ACOG Practice Bulletin: Vaginal Birth After Previous Cesarean Section. No. 5, July 1999.
Praktik saat ini
ACOG Practice Bulletin: Vaginal Birth After Previous Cesarean Section. No. 5, July 1999.
Pertanyaan untuk penelitian VBAC
Population-based
retrospective cohort study
Keuntungan: dapat deteksi
kejadian langka (mis., ruptura
uteri) pada penelitian durasi
lama, lebih murah dari
prospective cohort, dan lebih
sedikit bias
Kerugian: topik penelitian tidak
tercatat dalam data yang ada
(tidak dicatat karena kasusnya
jarang), tidak lengkap, atau
kode yang tidak sesuai
Metoda: Karakteristik Sampel
RR Ruptura Uteri 35
25
Relative Risk
diinduksi tanpa 20
10
tinggi pada ibu 5
PG. Labor PG
Kajian Risiko Partus Percobaan (Trial
of Labor) vs. C/S
Peningkatan Jumlah
Insidens (per Risiko Relative Risk kasus per
Naik RR
1000) Absolut (95% CI) ruptura
(per 1000) (1/ARI)
C/S ulangan
(no TOL) 1.6 -- 1.0 -- --
Inisiasi
Persalinan 5.2 3.6 3.3 (1.8-6.0) 2.3 277
Spontan
Induksi tanpa
PG 7.7 6.1 4.9 (2.4-9.7) 3.9 165
Induksi
dengan PG 24.5 22.9 15.6 (8.1-30.0) 14.6 43
Tabel 4. Ruptura Uteri
Anemia Histerektomi
Infeksi Rawat inap > 5 d
Cedera Kandung Kematian Bayi
Kemih
Ileus paralitik
Kesimpulan