Kegiatan Lokakarya Kerangka Logis Pengembangan Budidaya Perairan Ramah Mangrove dimulai,
dibuka oleh bapak H. Fauzan yang selaku sebagai Fasilitator, tidak lupa untuk mengajak para peserta
membaca do’a sebelum memulai diskusi mengenai topik selanjutnya, setelah itu Fasilitator bertanya
tentang apa saja yang di dapat dan di rangkum dari 2 hari kegiatan Lokakarya Kerangka Logis
Pengembangan Budidaya Perairan.
Gupran sebagai perwakilan dari para peserta memberi apa saja yang dapat di rangkum pada kegiatan
selama 2 hari, “banyak hal yang telah dapat kita pelajari pada workshop ini, selama 2 hari kita mampu
membuka cara berpikir yang leluasa, khususnya pada penyelesaian masalah, contoh seperti Pohon
Masalah, dan Pohon tujuan”
06 | MENGARAHKAN TUJUAN DAMPAK (IMPACT GOALS) DARI POHON TUJUAN
(09:05-09:40 WITA)
Fasilitator membahas ulang mengenai Pohon Tujuan, agar para peserta tidak lupa pada sistem Pohon
Tujuan dan Pohon Masalah, namun kali ini Perancangan Proses adalah hal yang dibicarakan, dengan
memberi para peserta sudut pandang baru mengenai titik indikator dari Dampak, Tujuan, Hasil ,dan
Kegiatan, asumsi dan resiko pun harus diketahui oleh para peserta, dan asumsi pun memiliki tingkat,
jadi Kegiatan pasti berkaitan dengan Resiko dan Resiko berkaitan dengan Asumsi,
Hasil dari impact goals yang telah dibuat oleh masing – masing kelompok dapat dilihat setelah ini
Pohon Tujuan Kelompok 1.1 :
HUSNIADI
HERNADI
DITA YUNIARTI
NURHARTINI
MATA
PENCAHARIAN
BERTAMBAH
DAYA TARIK
PENGUNJUNG
DAYA TARIK
WISATA
MENINGKAT
DAMPAK NEGATIF
BANJIR ROB
BERKURANG CADANGAN O2
MENINGKAT
SANUDIN
SAINUN
HERMAN
BOHRI RAHMAN
WAHYU FEBRIANA R.
DAYA TARIK
EKOWISATA
MENINGKAT
LESTARINYA
HARGA JUAL YANG POPULASI BIOTA
RELATIF TINGGI LAUT
MENINGKATNYA
POPULASI BIOTA
LAUT
SUDAH MAMPU
UNTUK
MELAKUKAN
SECARA TEKNIS
Kelompok 2.1 :
Widya oktora
Hamzan wadi
Sukandar
Rusdin
MENINGKATNYA DAYA
TARIK WISATA
MENCARI INFORMASI
ALTERNATIF CARA
MENCARI BAHAN PANCANG MENANGKAP BIOTA LAUT
JARING LAIN SELAIN YANG RAMAH
POHON MANGROVE LINGKUNGAN
Munawir haris
M. Aryah Rozansyah
Nuri ariani
Taufik kurniawan
PENEBANGAN
MANGROVE SECARA
LIAR SUDAH TIDAK
TERJADI LAGI
MENERAPKAN HASIL
SOSIALISASI TERHADAP
HASIL KELESTARIAN
MANGROVE
MEMBERIKAN SOSIALISASI
PEERDES KEPADA
MASYARAKAT TENTANG
PERLINDUNGAN HUTAN
MANGROVE
Kelompok 3.1 :
Syarifudin sarif
H. Heri
Mahinun
Mutia herlin
Riska meliana safitri
TAMBAK IKAN
BEROPERASI
DENGAN BAIK
INCOME
BERTAMBAH
MENGHASILKAN
PENINGKATAN
POPULASI
TAMBAK
BERKEMBANG
DENGAN BAIK
ADANYA
TAMBAK IKAN PENINGKATAN
DAMPAK BANJIR
LEBIH TERPELIHARA USAHA
ROB BERKURANG
DAN TERAWAT
PEMATANG
TAMBAK TINGGI TERPENUHINYA SIRKULASI AIR
DAN KUAT ALAT DAN TAMBAK MENJADI
PRASARANA BAIK
MELAKUKAN
REBOISASI
MANGROVE MEMPRODUKSI
PAKAN IKAN TERSEDIANYA
SENDIRI MODAL YANG
PENDATANG BARU CUKUP
LEBIH DIBATASI
MENDAPATKAN
PELATIHAN DAN
PENINGKATAN SDM
Kemompok 3.2 :
Haris
Fahmi
Agus
Zakir
Sherly
PE
MENINGKATNYA DAYA TARIK
WISATAWAN UNTUK
BERKUNJUNG
FASILITAS
EKOWISATA
MANGROVE
TERPENUHI
TINGGINYA KONTRIBUSI
MASYARAKAT TERHADAP KONTRIBUSI DARI PEMERINTAH
PENGELOLAAN DAN TERHADAP FASILITAS
PERAWATAN FASILITAS MANGROVE MENINGKAT
MANGROVE
Hasil : Peserta memahami ketersediaan data sekunder dan data primer dibutuhkan untuk menentukan
key performance indicators (KPI) dan pengukuran
Fasilitator menerangkan semua kelompok untuk memberi deskripsi, Indikator, Nilai Target pada
Pohon Tujuan yang dibuat oleh masing – masing kelompok, sambil menerangkan table dari
pengukuran output, outcome, dan kegiatan sebagai contoh untuk memberi peserta pengetahuan untuk
mengukur suatu kegiatan.
08 | MELIHAT PENGUKURAN DAMPAK & INDIKATOR – SESI I (11:20-11:40 WITA)
Hasil : Daftar indikator, Nilai (value) target values dan alat verifikasi
Fasilitator menghampiri masing – masing kelompok untuk mendiskusikan faktor – faktor yang
berkaitan dengan pohon tujuan, dan menjawab pertanyaan – pertanyaan anggota – anggota di masing
– masing kelompok, khususnya para nelayan yang mengeluh pada pemberdayaan ikan.
Fasilitator memberi peserta untuk memilih lokasi masing – masing untuk menyelesaikan bagan –
bagan dari Matriks Rancangan Proyek ( Program ). Ada banyak segment yang tertera dalam Tabel
Matriks Rancangan Proyek, dibawah adalah komponen – komponen dari Matriks Rancangan Proyek
1. Overall Goal ( Tujuan Dampak )
2. Specific Objective ( Tujuan Khusus)
3. Outcom or Purposes (Tujuan Langsung )
4. Output ( Hasil ) *Can be Multiplied
5. Activity ( Kegiatan ) *Can be Multiplied
KELOMPOK 2
ALAT
OVERALL GOAL DESKRIPSI INDIKATOR HASIL TARGET ASUMSI & RESIKO
VERIFIKASI
1.SPECIFIC OBJECTIVE
90% Nelayan menangkap
Semua Banyaknya Nelayan 200 org |
ikan secara selektif | 10 cm
nelayan Ikan belanak dengan P : 15 cm
- 15 cm minimal| 5 cm - 10 Meteran |
1.1.OUTCOME/ menangkap | Ranjungan dengan P : 10 cm Tidak adanya
cm minimal | 2 cm - 12 cm Survei |
PURPOSE biota laut | Kepiting dengan P : 12 cm | pencemaran
minimal | 2 cm - 10 cm Timbangan
secara Udang manis dengan P : 10 cm
minimal | 5 cm - 15 cm
selektif | Lobster dengan P : 15 cm
minimal
Tersedianya
budidaya Tidak ada tsunami
1.1.1 OUTPUT Keramba 5 M² - 10 M² Meteran
sumber | hanyut
tangkapan
Membangun
budidaya
ikan
1.1.1.1. ACTIVITY 1 bandeng
dengan luas
2 are (200
m²)
Membangun
budidaya
ikan
1.1.1.2. ACTIVITY 2 bandeng
dengan luas
2 are (150
m²)
Membangun
budidaya
ikan
1.1.1.3. ACTIVITY 3 bandeng
dengan luas
2 are (100
m²)
Tertusuk jarum |
Kecapean (duduk)
Sudah ada | Semua alat
Jaring/Jala |
alternatif Secara tangkap betul -
1.1.2. OUTPUT Kepiting/Rajungan | Jaring 100 - 200 m/orang
lain tentang Manual betul digunakan
Belanak ukuran 1½ in - 2 in
alat tangkap untuk menangkap
ranjungan/kepitin
g
Menyulam
1.1.2.1.ACTIVITY 1
jaring
Merapikan
1.1.2.2. ACTIVITY 2
jaring
Dalam 1 tahun ini
tidak ada nelayan
yang melanggar |
1.1.2.3. OUTPUT 3 Tidak ada protes
yang dapat
membatalkan
awik - awik
KELOMPOK 3
ALAT
OVERALL GOAL DESKRIPSI INDIKATOR HASIL TARGET ASUMSI & RESIKO
VERIFIKASI
1.SPECIFIC OBJECTIVE Dalam jangka 1 tahun
25 orang - 5
Asumsi : Adanya
orang | 50% -
Pohon mangrove Catatan oknum yang mengakui
Tidak ada penebangan 10% | Orang
semakin kejadian lahan mangrove
1.1. OUTCOME/PURPOSE pohon mangrove tidak
berkembang dan atau sebagai hak milik
secara liar menebang
terjaga insiden kepemilikan hutang
pohon secara
mangrove
illegal
Tidak dialihkan fungsi Buku Resiko : Penebangan
Pohon mangrove 15 orang - 5
lahan dari penebangan catatan illegal mengakibatkan
1.1.1. OUTPUT 1 dan cadangan O² orang | 30% -
pohon mangrove dan ukur tingginya resiko banjir
Meningkat 10%
menjadi rumah manual ROBS
Mematenkan lahan
Tidak ada yang
agar tidak dialih Catatan
1.1.1.1 ACTIVITY 1 mengalihkan
fungsikan menjadi kejadian
fungsi lahan
rumah
Media
Mengalihkan bahan 15 orang - 5
Menggunakan internet
1.1.2. OUTPUT 2 kayu bakar pembuatan orang | 30% -
kayu lain dan secara
garam selain mangrove 10%
manual
Pembangunan pondok Media
garam tidak Beralih kebahan internet
1.1.1.2. ACTIVITY 2
menggunakan kayu yang lain dan secara
mangrove manual
Pemdes dan
masyarakat aktif dalam Masyarakat
42,5 - 32,5
bersosialisasi serta mentaati dan Catatan
1.1.3. OUTPUT 3 orang | 85% -
dengan tindakan yang menjalankan kegiatan
65%
nyata terhadap regulasi perdes
mangrove
Pemdes dan
Pemdes dan
masyarakat
masyarakat
bekerjasama dalam
kompak Catatan
1.1.1.3. ACTIVITY 3 bertindak mewujudkan
menjalankan kegiatan
kelestarian ELS
dalam menjaga
khususnya kawasan
mangrove
mangrove
1.1.4. OUTPUT 4 Masyarakat harus Masyarakat 25 orang - 10 Catatan
sadar dalam harus orang | 50% - keseharian
melestarikan mangrove mengontrol diri 20%
dan berfkir untuk
bagusnya
pertumbuhan
mangrove
Mengkaji dampak
Masyarakat
tentang penebangan Catatan
1.1.1.4. ACTIVITY 4 semakin religius
pohon mangrove kegiatan
dan agamais
secara liar
KELOMPOK 4
ALAT ASUMSI &
OVERALL GOAL DESKRIPSI INDIKATOR HASIL TARGET
VERIFIKASI RESIKO
1.SPECIFIC OBJECTIVE
Budidaya dan ramah Produksi 180 kg/are dalam sebulan
1.1. OUTCOME/ Dana Resiko
mangrove beroperasi meningkat/Produktivita | berat 1 kg/ekor |panjang
PURPOSE pembukuan Pencurian
dengan baik s 15 cm perekor
Alat
Dampak banjir ROB Intensitas air memasuki Penurunan tergenangnya pengukur Asumsi rumah
1.1.1 OUTPUT 1
berkurang pemukiman berkurang rumah 75% - 25% ketinggian warga roboh
air (patok)
Pematang tambak
1.1.1.1 ACTIVITY 1
tinggi dan kuat
Melakukan reboisasi
1.1.1.2 ACTIVITY 2
mangrove
Resiko
Pendatang baru lebih Penimbunan lahan Survey
1.1.1.3 ACTIVITY 3 10% - 5% kepadatan
dibatasi semakin berkurang lapangan
penduduk
Tambak ikan lebih Resiko ikan
Perkembang biakan ikan Timbangan
1.1.2. OUTPUT 2 terpelihara dan 40% - 80% banyak yang
menjadi baik digital
terawat mati
Memproduksi pakan
1.1.1.4. ACTIVITY 1
ikan sendiri
Mendapatkan
1.1.1.5 ACTIVITY 2 pelatihan dan
peringatan SDM
KELOMPOK 5
ALAT
OVERALL GOAL DESKRIPSI INDIKATOR HASIL TARGET VERIFIKAS ASUMSI & RESIKO
I
1.SPECIFIC OBJECTIVE
90% Nelayan menangkap
Semua Banyaknya Nelayan 200 org |
ikan secara selektif | 10 cm
nelayan Ikan belanak dengan P : 15 cm Meteran |
- 15 cm minimal| 5 cm - 10
1.1. OUTCOME/ menangkap | Ranjungan dengan P : 10 cm Survei | Tidak adanya
cm minimal | 2 cm - 12 cm
PURPOSE biotalaut | Kepiting dengan P : 12 cm | Timbanga pencemaran
minimal | 2 cm - 10 cm
secara Udang manis dengan P : 10 cm n
minimal | 5 cm - 15 cm
selektif | Lobster dengan P : 15 cm
minimal
Tersedianya
budidaya Tidak ada tsunami |
1.1.1. OUTPUT 1 Keramba, jaring, dan tambak 5 M² - 10 M² Meteran
sumber hanyut
tangkapan
Pembuatan
pelampung
1.1.1.1. ACTIVITY 1
dan
pemberat
Membangu
n budidaya
Kepting
1.1.1.2. ACTIVITY 2 bakau
dengan luas
1,5 are (150
m²)
Membangu
n budidaya
udang
1.1.1.3 ACTIVITY 3 manis
dengan luas
1 are (100
m²)
Tertusuk jarum |
Sudah ada Kecapean (duduk) |
alternatif Jaring/Jala | Kepiting/Rajungan Semua alat tangkap
Secara
1.1.2. OUTPUT 2 lain tentang | Jaring Belanak ukuran 1½ in - 100 - 200 m/orang betul - betul
Manual
alat 2 in digunakan untuk
tangkap menangkap
ranjungan/kepiting
Menyulam
1.1.1.4. ACTIVITY 1
jaring
1.1.1.5. ACTIVITY 2 Merapikan
jaring
Membangu Dalam 1 tahun ini
n budidaya tidak ada nelayan
ikan yang melanggar |
1.1.1.6. ACTIVITY 3 bandeng Tidak ada protes
dengan luas yang dapat
2 are (200 membatalkan awik
m²) - awik
KELOMPOK 6
HASIL ALAT
OVERALL GOAL DESKRIPSI INDIKATOR ASUMSI & RESIKO
TARGET VERIFIKASI
1. SPECIFIC OBJECTIVE
Pengerasan jalan utama yang 40% ->
Meteran | Asumsi tidak ada hujan
Fasilitas ekowisata memadai menggunakan bahan 100% |
1.1. OUTCOME/PURPOSE Hasil dan banjir | Resiko
mangrove terpenuhi kongkrit dengan ruas jalan 3 Dari 7
Survey rabatan tidak bisa kering
meter orang
30% -> Masyarakat masih acuh
Komitmen dari setiap Survey
100% | tak acuh | Tidak ada
1.1.1 OUTPUT 1 stakeholder langsung ke
Dari 500 kontribusi dari
meningkat lapangan
orang masyarakat
Meningkataa
1.1.1.1. ACTIVITY 1
kapasitas SDM
Pemdes mengatur
1.1.1.2. ACTIVITY 2 anggaran untuk
fasilitas mangrove
Berjalanya sosialisasi
pemdesn2021
1.1.1.3. ACTIVITY 3
tentang kontribusi
pekaku usaha
10 | IDENTIFIKASI RESIKO – RESIKO (15:03-15:13 WITA)
Masuk ke sesi pertanyaan setelah itu Fasilitator memberi masukan dan saran pada kelompok yang
dipimpin saripudin
Kelompok selanjutnya mempresentasikan hasil diskusi, yang dimana kelompok ini dipimpin oleh M.
Haris.
Setelah mempresentasikan hasil diskusi, masuk ke sesi pertanyaan lalu Fasilitator memberi masukan
dan koreksi pada Portofolio Matrik Rancangan Proyek ( Program ).
Kelompok selanjutnya mempresentasikan hasil diskusi yang dikerjakan, dimana yang menjadi
perwakilan adalah Husniati.
Lanjut ke sesi tanya jawab, sekaligus Fasilitator memberi masukan dan koreksi pada hasil presentasi
Fasilitator memberi kesempatan pada masing – masing kelompok untuk merevisi dan mendiskusikan
ulang masing – masing portofolio sampai Matriks Rancangan Proyek yang dibuat sempurna dan tidak
ada kesalahan.
Fasilitator menjelaskan bagaimana cara pemerioritasan asumsi dari masing – masing kolom yang
diisi, dimulai dari tingkat terendah, sampai tingak tertinggi dari asumsi yang kemungkinan besar
terjadi, disini juga fasilitator menjelaskan bahwa kelayakan dampak dari kegiatan terbukti dari
seberapa fakta masalah yang di rangkum selama menganalisis semua masalah.
Fasilitator memberi kesempatan pada peserta untuk menaruh seberapa tinggi dampak pada Grafis
Statistik Kelayakan.
DOA & PENUTUPAN LOKAKARYA (10:45-11:30 WITA)
Fasilitator berterimakasih pada para peserta karena sudah berpartisipasi pada kegiatan Lokakarya
Kerangka Logis Pengembangan Budidaya Perairan Ramah Mangrove.
H. Beny Basuki S.T, selaku Kepala Desa resmi menutup acara dengan mengucapkan syukur, dengan
itu selesainya Acara Workshop Lokakarya Kerangka Logis Pengembangan Budidaya Perairan Ramah
Mangrove di Lembar Selatan, dan pada 12 – 15 juli 2022.
MAKAN SIANG & PENUTUPAN