Anda di halaman 1dari 34

 SELAMAT DATANG SESI HARI KE 3, KAMIS 14 JULI 2022 (08:36-09:05 WITA)

Kegiatan Lokakarya Kerangka Logis Pengembangan Budidaya Perairan Ramah Mangrove dimulai,
dibuka oleh bapak H. Fauzan yang selaku sebagai Fasilitator, tidak lupa untuk mengajak para peserta
membaca do’a sebelum memulai diskusi mengenai topik selanjutnya, setelah itu Fasilitator bertanya
tentang apa saja yang di dapat dan di rangkum dari 2 hari kegiatan Lokakarya Kerangka Logis
Pengembangan Budidaya Perairan.

Gupran sebagai perwakilan dari para peserta memberi apa saja yang dapat di rangkum pada kegiatan
selama 2 hari, “banyak hal yang telah dapat kita pelajari pada workshop ini, selama 2 hari kita mampu
membuka cara berpikir yang leluasa, khususnya pada penyelesaian masalah, contoh seperti Pohon
Masalah, dan Pohon tujuan”
 06 | MENGARAHKAN TUJUAN DAMPAK (IMPACT GOALS) DARI POHON TUJUAN
(09:05-09:40 WITA)
Fasilitator membahas ulang mengenai Pohon Tujuan, agar para peserta tidak lupa pada sistem Pohon
Tujuan dan Pohon Masalah, namun kali ini Perancangan Proses adalah hal yang dibicarakan, dengan
memberi para peserta sudut pandang baru mengenai titik indikator dari Dampak, Tujuan, Hasil ,dan
Kegiatan, asumsi dan resiko pun harus diketahui oleh para peserta, dan asumsi pun memiliki tingkat,
jadi Kegiatan pasti berkaitan dengan Resiko dan Resiko berkaitan dengan Asumsi,

Hasil dari impact goals yang telah dibuat oleh masing – masing kelompok dapat dilihat setelah ini
Pohon Tujuan Kelompok 1.1 :

 HUSNIADI
 HERNADI
 DITA YUNIARTI
 NURHARTINI

MATA
PENCAHARIAN
BERTAMBAH

DAYA TARIK
PENGUNJUNG

DAYA TARIK
WISATA
MENINGKAT
DAMPAK NEGATIF
BANJIR ROB
BERKURANG CADANGAN O2
MENINGKAT

TIDAK ADA PENEBANGAN


MANGROVE SECARA

TIDAK DIALIHKAN BERALIH KE BAHAN AKSI SOS


FUNGSI LAHAN LAIN LAN

FUNGSI LAHAN DI PONDOK GARAM PEMDES


PATENKAN TIDAK MEMAKAI MASYAR
KAYU MANGROVE BERKOLAB
Pohon Tujuan Kelompok 1.2 :

 SANUDIN
 SAINUN
 HERMAN
 BOHRI RAHMAN
 WAHYU FEBRIANA R.

DAYA TARIK
EKOWISATA
MENINGKAT

LESTARINYA
HARGA JUAL YANG POPULASI BIOTA
RELATIF TINGGI LAUT

MENINGKATNYA
POPULASI BIOTA
LAUT

SEMUA NELAYAN MENANGKAP


BIOTA LAUT SECARA SELEKTIF

TERSEDIANYA BUDIDAYA ADANYA PERMINTAAN TERSEDIANYA TEKNOLOGI


SUMBER TANGKAPAN KONSUMEN MENJADI DIGITAL UNTUK MENINGKATNYA LUASA
MENINGKAT PENAMKAPAN SECARA LOKASI TANGKAPAN
SELEKTIF

TENANGNYA OMBAK DARI TIDAK ADANYA REKLA


SUDAH ADA ALTERNATIF MESIN KAPAL FERI YANG
LAIN TENTANG ALAT TERSEDIANYA ALAT DARI PERUSAHAA
TIDAK MENGGANGGU TANGKAP YANG MODERN PELINDO SEHINGG
TANGKAP NELAYAN MENANGKAP MENINGKATNYA DAE
IKAN TANGKAPAN

SUDAH MAMPU
UNTUK
MELAKUKAN
SECARA TEKNIS
Kelompok 2.1 :

 Widya oktora
 Hamzan wadi
 Sukandar
 Rusdin

MENINGKATNYA DAYA
TARIK WISATA

TERATURNYA ARUS LALU TIDAK MENGGANGGU


TERCIPTANYA KEINDAHAN
LINTAS PERAIRAN AREA WISATA HUTAN
PEMANDANGAN SUNGAI
MANGROVE

PERANGKAP BIOTA LAUT TERTATA


RAPI DAN TIDAK MENGGANGGU

TERSEDIA BAHAN PANCANG


JARING ALTERNATIF SELAIN
POHON MANGROVE
TERSEDIA ALTERNATIF LAIN
CARA MENANGKAP BIOTA
LAUT

MENCARI INFORMASI
ALTERNATIF CARA
MENCARI BAHAN PANCANG MENANGKAP BIOTA LAUT
JARING LAIN SELAIN YANG RAMAH
POHON MANGROVE LINGKUNGAN

BEKERJA SAMA DENGAN


INSTANSI TERKAIT (DKP,
KLH, PENGUSAHA
DIBIDANGNYA
Kelompok 2.2 :

 Munawir haris
 M. Aryah Rozansyah
 Nuri ariani
 Taufik kurniawan

ABRASI SUDAH TIDAK MANGROVE MENJADI


TERJADI LAGI TEMPAT WISATA YANG
MENARIK

PENEBANGAN
MANGROVE SECARA
LIAR SUDAH TIDAK
TERJADI LAGI

SUDAH TIDAK ADA LAGI


MANGROVE SUDAH TIDAK MASYARAKAT TIDAK
MASYARAKAT
DIJADIKAN SEBAGAI MENGGUNAKAN
MENGGUNAKAN POHON
PEMBUATAN GUDANG MANGROVE SEBAGAI
MANGROVE SEBAGAI
GARAM LAGI PANCANG JARING LAGI
BAHAN BAKAR

MENERAPKAN HASIL
SOSIALISASI TERHADAP
HASIL KELESTARIAN
MANGROVE

MEMBERIKAN SOSIALISASI
PEERDES KEPADA
MASYARAKAT TENTANG
PERLINDUNGAN HUTAN
MANGROVE
Kelompok 3.1 :

 Syarifudin sarif
 H. Heri
 Mahinun
 Mutia herlin
 Riska meliana safitri

TAMBAK IKAN
BEROPERASI
DENGAN BAIK

INCOME
BERTAMBAH

MENGHASILKAN
PENINGKATAN
POPULASI

TAMBAK
BERKEMBANG
DENGAN BAIK

BUDIDAYA IKAN RAMAH


MANGROVE
BEROPERASI DENGAN
BAIK

ADANYA
TAMBAK IKAN PENINGKATAN
DAMPAK BANJIR
LEBIH TERPELIHARA USAHA
ROB BERKURANG
DAN TERAWAT

PEMATANG
TAMBAK TINGGI TERPENUHINYA SIRKULASI AIR
DAN KUAT ALAT DAN TAMBAK MENJADI
PRASARANA BAIK
MELAKUKAN
REBOISASI
MANGROVE MEMPRODUKSI
PAKAN IKAN TERSEDIANYA
SENDIRI MODAL YANG
PENDATANG BARU CUKUP
LEBIH DIBATASI

MENDAPATKAN
PELATIHAN DAN
PENINGKATAN SDM
Kemompok 3.2 :

 Haris
 Fahmi
 Agus
 Zakir
 Sherly

TINGGINYA KUNJUNGAN DARI


WISATAWAN

PE
MENINGKATNYA DAYA TARIK
WISATAWAN UNTUK
BERKUNJUNG

FASILITAS
EKOWISATA
MANGROVE
TERPENUHI

KOMITMEN DARI SETIAP


STAKEHOLDERS MENINGKAT

TINGGINYA KONTRIBUSI
MASYARAKAT TERHADAP KONTRIBUSI DARI PEMERINTAH
PENGELOLAAN DAN TERHADAP FASILITAS
PERAWATAN FASILITAS MANGROVE MENINGKAT
MANGROVE

APBDES DIATUR OLEH PEMDES


TINGKAT KAPASITAS SDM
MEMADAI

PRIORITAS ANGGARAN UNTUK


FASILITAS MANGROVE
 PENGENALAN KOMPONEN – KOMPEN PADA TABEL MATRIKS (09:40-10:02 WITA)
Fasilitator memberi contoh Rancangan Proses yang didalamnya ada komponen – komponen seperti
Kegiatan, Tujuan, Proses, Alat Ukur, Asumsi, dan Hasil. Lalu Fasilitator meminta para peserta untuk
berkumpul pada masing – masing kelompoknya, alasanya tidak lain untuk bersiap mendiskusikan
topik pembelajaran selanjutnya

 07 | LAKUKAN RISET UNTUK MEMVALIDASI TEORI PERUBAHAN (ToC) (10:02-


11:20 WITA)

Hasil : Peserta memahami ketersediaan data sekunder dan data primer dibutuhkan untuk menentukan
key performance indicators (KPI) dan pengukuran
Fasilitator menerangkan semua kelompok untuk memberi deskripsi, Indikator, Nilai Target pada
Pohon Tujuan yang dibuat oleh masing – masing kelompok, sambil menerangkan table dari
pengukuran output, outcome, dan kegiatan sebagai contoh untuk memberi peserta pengetahuan untuk
mengukur suatu kegiatan.
 08 | MELIHAT PENGUKURAN DAMPAK & INDIKATOR – SESI I (11:20-11:40 WITA)
Hasil : Daftar indikator, Nilai (value) target values dan alat verifikasi
Fasilitator menghampiri masing – masing kelompok untuk mendiskusikan faktor – faktor yang
berkaitan dengan pohon tujuan, dan menjawab pertanyaan – pertanyaan anggota – anggota di masing
– masing kelompok, khususnya para nelayan yang mengeluh pada pemberdayaan ikan.
Fasilitator memberi peserta untuk memilih lokasi masing – masing untuk menyelesaikan bagan –
bagan dari Matriks Rancangan Proyek ( Program ). Ada banyak segment yang tertera dalam Tabel
Matriks Rancangan Proyek, dibawah adalah komponen – komponen dari Matriks Rancangan Proyek
1. Overall Goal ( Tujuan Dampak )
2. Specific Objective ( Tujuan Khusus)
3. Outcom or Purposes (Tujuan Langsung )
4. Output ( Hasil ) *Can be Multiplied
5. Activity ( Kegiatan ) *Can be Multiplied

 LUNCH & PRAYING BREAK (12:30-13:30 WITA)

 08 | FIRST LOOK AT PENGUKURAN DAMPAK & INDIKATOR – SESI II (13:30-14:07


WITA)
Hasil : Daftar indikator, nilai (value) target dan alat verifikasi
Acara dimulai kembali, dan dimulai dengan stretching bareng di bimbing oleh H. Fauzan sebagai
Fasilitator, tujuan Stretching bareng tiada lain agar menambah keseruan pada sesi ke-2 Kegiatan
Lokakarya Kerangka Logis Pengembangan Budidaya Perairan Ramah Mangrove, Setelah itu
Fasilitator memberi sedikit penjelasan dan evaluasi dari Matriks Rancangan Proyek.
 09 | MENGGABUNGKAN SEMUA ELEMEN (14:07-15:03 WITA)
Hasil : Project Corresponding-Matrix (PCM)
Peserta semuanya diminta untuk kembali ke masing – masing kelompoknya, dan memulai kembali
diskusi untuk menggabungkan seluruh komponen ke dengan teliti Tabel Matriks Rancangan Proyek
( Program ).
Beberapa anggota kelompok lain juga berkeliling untuk memberi saran dan kritik pada Tabel Matriks
Rancangan Proyek yang dibuat masing – masing kelompok. Sembari Fasilitator memberikan arahan
yang benar pada cara pembuatan Matriks Rancangan Proyek yang benar dan tertata.
KELOMPOK 1
ALAT
OVERALL GOAL DESKRIPSI INDIKATOR HASIL TARGET ASUMSI & RESIKO
VERIFIKASI
1. SPECIFIC OBJECTIVE
Tidak terjadi
Meteran, Ukur
Perangkap biotalaut Dari 10 M -> 5 M tsunami pada 1
manual pada
tertata rapi dan Bantengan/Variasi/Rata Max 16 | Dari tahun | Tidak ada
lokasi | Buku
1.1. OUTCOME/PURPOSE tidak mengganggu Jarak, Protes 50% -> 20% | yang mencuri alat
catatan
dalam waktu 1 Kecelakaan/tuntutan Dari 61% -> 0% tangkap | Pancing
kejadian dan
tahun (400 nelayan) jaring hanyut oleh
protes
tsunami
Tersedia bahan
pancang jaring Bambu, Kayu banten, Dari 100% -> 60% Buku catatan
1.1.1. OUTPUT 1
alternatif selain Kayu gamal (15 nelayan) kejadian
pohon mangrove
Mencari bahan
pancang jaring lain
1.1.1.1 ACTIVITY 1
selain pohon
mangrove
Bekerja sama
dengan instansi
1.1.1.2 ACTIVITY 2 terkait (DKP, KLH,
Pengusaha
Disidangnya)
1.1.1.3 ACTIVITY 3
Tersedia alternatif
Buku catatan
1.1.2 OUTPUT 2 lain cara menangkap Keramba, Sorok Dari 100% -> 40%
kejadian
biotalaut
Mencari informasi
alternatif cara
1.1.2.1 ACTIVITY 1 menangkap
biotalaut yang
ramah lingkungan
Bekerja sama
dengan instansi
1.1.2.2. ACTIVITY 2 terkait (DKP, KLH,
Pengusaha
Disidangnya)
1.1.3 OUTPUT 3 Tersedia awik - awik Dari 15 nelayan patuh Dari 0% -> 100% Buku catatan Dalam 1 tahun ini
bersama yang terhadap peraturan kejadian tidak ada nelayan
mengatur penataan yang melanggar |
penangkapan Tidak ada protes
biotalaut yang dapat
membatalkan
awik - awik
Menyusun dan
menyepakati awik -
awik bersama
1.1.3.1 ACTIVITY 1
masyarakat dan
pemerintah
setempat

KELOMPOK 2
ALAT
OVERALL GOAL DESKRIPSI INDIKATOR HASIL TARGET ASUMSI & RESIKO
VERIFIKASI
1.SPECIFIC OBJECTIVE
90% Nelayan menangkap
Semua Banyaknya Nelayan 200 org |
ikan secara selektif | 10 cm
nelayan Ikan belanak dengan P : 15 cm
- 15 cm minimal| 5 cm - 10 Meteran |
1.1.OUTCOME/ menangkap | Ranjungan dengan P : 10 cm Tidak adanya
cm minimal | 2 cm - 12 cm Survei |
PURPOSE biota laut | Kepiting dengan P : 12 cm | pencemaran
minimal | 2 cm - 10 cm Timbangan
secara Udang manis dengan P : 10 cm
minimal | 5 cm - 15 cm
selektif | Lobster dengan P : 15 cm
minimal
Tersedianya
budidaya Tidak ada tsunami
1.1.1 OUTPUT Keramba 5 M² - 10 M² Meteran
sumber | hanyut
tangkapan
Membangun
budidaya
ikan
1.1.1.1. ACTIVITY 1 bandeng
dengan luas
2 are (200
m²)
Membangun
budidaya
ikan
1.1.1.2. ACTIVITY 2 bandeng
dengan luas
2 are (150
m²)
Membangun
budidaya
ikan
1.1.1.3. ACTIVITY 3 bandeng
dengan luas
2 are (100
m²)
Tertusuk jarum |
Kecapean (duduk)
Sudah ada | Semua alat
Jaring/Jala |
alternatif Secara tangkap betul -
1.1.2. OUTPUT Kepiting/Rajungan | Jaring 100 - 200 m/orang
lain tentang Manual betul digunakan
Belanak ukuran 1½ in - 2 in
alat tangkap untuk menangkap
ranjungan/kepitin
g
Menyulam
1.1.2.1.ACTIVITY 1
jaring
Merapikan
1.1.2.2. ACTIVITY 2
jaring
Dalam 1 tahun ini
tidak ada nelayan
yang melanggar |
1.1.2.3. OUTPUT 3 Tidak ada protes
yang dapat
membatalkan
awik - awik

KELOMPOK 3
ALAT
OVERALL GOAL DESKRIPSI INDIKATOR HASIL TARGET ASUMSI & RESIKO
VERIFIKASI
1.SPECIFIC OBJECTIVE Dalam jangka 1 tahun
25 orang - 5
Asumsi : Adanya
orang | 50% -
Pohon mangrove Catatan oknum yang mengakui
Tidak ada penebangan 10% | Orang
semakin kejadian lahan mangrove
1.1. OUTCOME/PURPOSE pohon mangrove tidak
berkembang dan atau sebagai hak milik
secara liar menebang
terjaga insiden kepemilikan hutang
pohon secara
mangrove
illegal
Tidak dialihkan fungsi Buku Resiko : Penebangan
Pohon mangrove 15 orang - 5
lahan dari penebangan catatan illegal mengakibatkan
1.1.1. OUTPUT 1 dan cadangan O² orang | 30% -
pohon mangrove dan ukur tingginya resiko banjir
Meningkat 10%
menjadi rumah manual ROBS
Mematenkan lahan
Tidak ada yang
agar tidak dialih Catatan
1.1.1.1 ACTIVITY 1 mengalihkan
fungsikan menjadi kejadian
fungsi lahan
rumah
Media
Mengalihkan bahan 15 orang - 5
Menggunakan internet
1.1.2. OUTPUT 2 kayu bakar pembuatan orang | 30% -
kayu lain dan secara
garam selain mangrove 10%
manual
Pembangunan pondok Media
garam tidak Beralih kebahan internet
1.1.1.2. ACTIVITY 2
menggunakan kayu yang lain dan secara
mangrove manual
Pemdes dan
masyarakat aktif dalam Masyarakat
42,5 - 32,5
bersosialisasi serta mentaati dan Catatan
1.1.3. OUTPUT 3 orang | 85% -
dengan tindakan yang menjalankan kegiatan
65%
nyata terhadap regulasi perdes
mangrove
Pemdes dan
Pemdes dan
masyarakat
masyarakat
bekerjasama dalam
kompak Catatan
1.1.1.3. ACTIVITY 3 bertindak mewujudkan
menjalankan kegiatan
kelestarian ELS
dalam menjaga
khususnya kawasan
mangrove
mangrove
1.1.4. OUTPUT 4 Masyarakat harus Masyarakat 25 orang - 10 Catatan
sadar dalam harus orang | 50% - keseharian
melestarikan mangrove mengontrol diri 20%
dan berfkir untuk
bagusnya
pertumbuhan
mangrove
Mengkaji dampak
Masyarakat
tentang penebangan Catatan
1.1.1.4. ACTIVITY 4 semakin religius
pohon mangrove kegiatan
dan agamais
secara liar

KELOMPOK 4
ALAT ASUMSI &
OVERALL GOAL DESKRIPSI INDIKATOR HASIL TARGET
VERIFIKASI RESIKO
1.SPECIFIC OBJECTIVE
Budidaya dan ramah Produksi 180 kg/are dalam sebulan
1.1. OUTCOME/ Dana Resiko
mangrove beroperasi meningkat/Produktivita | berat 1 kg/ekor |panjang
PURPOSE pembukuan Pencurian
dengan baik s 15 cm perekor
Alat
Dampak banjir ROB Intensitas air memasuki Penurunan tergenangnya pengukur Asumsi rumah
1.1.1 OUTPUT 1
berkurang pemukiman berkurang rumah 75% - 25% ketinggian warga roboh
air (patok)
Pematang tambak
1.1.1.1 ACTIVITY 1
tinggi dan kuat
Melakukan reboisasi
1.1.1.2 ACTIVITY 2
mangrove
Resiko
Pendatang baru lebih Penimbunan lahan Survey
1.1.1.3 ACTIVITY 3 10% - 5% kepadatan
dibatasi semakin berkurang lapangan
penduduk
Tambak ikan lebih Resiko ikan
Perkembang biakan ikan Timbangan
1.1.2. OUTPUT 2 terpelihara dan 40% - 80% banyak yang
menjadi baik digital
terawat mati
Memproduksi pakan
1.1.1.4. ACTIVITY 1
ikan sendiri
Mendapatkan
1.1.1.5 ACTIVITY 2 pelatihan dan
peringatan SDM
KELOMPOK 5
ALAT
OVERALL GOAL DESKRIPSI INDIKATOR HASIL TARGET VERIFIKAS ASUMSI & RESIKO
I
1.SPECIFIC OBJECTIVE
90% Nelayan menangkap
Semua Banyaknya Nelayan 200 org |
ikan secara selektif | 10 cm
nelayan Ikan belanak dengan P : 15 cm Meteran |
- 15 cm minimal| 5 cm - 10
1.1. OUTCOME/ menangkap | Ranjungan dengan P : 10 cm Survei | Tidak adanya
cm minimal | 2 cm - 12 cm
PURPOSE biotalaut | Kepiting dengan P : 12 cm | Timbanga pencemaran
minimal | 2 cm - 10 cm
secara Udang manis dengan P : 10 cm n
minimal | 5 cm - 15 cm
selektif | Lobster dengan P : 15 cm
minimal
Tersedianya
budidaya Tidak ada tsunami |
1.1.1. OUTPUT 1 Keramba, jaring, dan tambak 5 M² - 10 M² Meteran
sumber hanyut
tangkapan
Pembuatan
pelampung
1.1.1.1. ACTIVITY 1
dan
pemberat
Membangu
n budidaya
Kepting
1.1.1.2. ACTIVITY 2 bakau
dengan luas
1,5 are (150
m²)
Membangu
n budidaya
udang
1.1.1.3 ACTIVITY 3 manis
dengan luas
1 are (100
m²)
Tertusuk jarum |
Sudah ada Kecapean (duduk) |
alternatif Jaring/Jala | Kepiting/Rajungan Semua alat tangkap
Secara
1.1.2. OUTPUT 2 lain tentang | Jaring Belanak ukuran 1½ in - 100 - 200 m/orang betul - betul
Manual
alat 2 in digunakan untuk
tangkap menangkap
ranjungan/kepiting
Menyulam
1.1.1.4. ACTIVITY 1
jaring
1.1.1.5. ACTIVITY 2 Merapikan
jaring
Membangu Dalam 1 tahun ini
n budidaya tidak ada nelayan
ikan yang melanggar |
1.1.1.6. ACTIVITY 3 bandeng Tidak ada protes
dengan luas yang dapat
2 are (200 membatalkan awik
m²) - awik

KELOMPOK 6
HASIL ALAT
OVERALL GOAL DESKRIPSI INDIKATOR ASUMSI & RESIKO
TARGET VERIFIKASI
1. SPECIFIC OBJECTIVE
Pengerasan jalan utama yang 40% ->
Meteran | Asumsi tidak ada hujan
Fasilitas ekowisata memadai menggunakan bahan 100% |
1.1. OUTCOME/PURPOSE Hasil dan banjir | Resiko
mangrove terpenuhi kongkrit dengan ruas jalan 3 Dari 7
Survey rabatan tidak bisa kering
meter orang
30% -> Masyarakat masih acuh
Komitmen dari setiap Survey
100% | tak acuh | Tidak ada
1.1.1 OUTPUT 1 stakeholder langsung ke
Dari 500 kontribusi dari
meningkat lapangan
orang masyarakat
Meningkataa
1.1.1.1. ACTIVITY 1
kapasitas SDM
Pemdes mengatur
1.1.1.2. ACTIVITY 2 anggaran untuk
fasilitas mangrove
Berjalanya sosialisasi
pemdesn2021
1.1.1.3. ACTIVITY 3
tentang kontribusi
pekaku usaha
 10 | IDENTIFIKASI RESIKO – RESIKO (15:03-15:13 WITA)

 11 | PERSIAPAN PRESENTASI PCM OLEH KELOMPOK (15:13-15:20 WITA)


Masing – masing kelompok mempersiapkan tabel – tabel Matriks Rancangan Proyek untuk di
Presentasikan, salah satu perwakilan dari masing – masing kelompok akan maju dan menjelaskan
penjelasan dari Tabel Matriks Proyek apa yang telah dibuat, dan kali ini Fasilitator memberi
kesempatan pada kelompok – kelompok untuk bertanya pada yang mempresentasikan tabel.

 12 | PRESENTASI PROJECT CORRESPONDING MATRIX OLEH SESI II (15:20– 15-36


WITA)
Kelompok pertama yang mempresentasikan Project Corresponding Matrix adalah kelompok yang
dipimpin oleh Widia Oktora, selaku pemimpin widya mempresentasikan hasil dari PCM yang telah
dibuat dengan anggota kelompoknya
 MAKAN SIANG & SELESAI (15:49 WITA)
Kegiatan Lokakarya Kerangka Logis Pengembangan Budidaya Perairan Ramah Mangrove pada hari
Kamis 14 Juli 2022 berakhir, dan ditutup oleh Fasilitator yaitu H. Fauzan.s

 SELAMAT DATANG SESI HARI KE 4 (08:34-08:52 WITA)


Kegiatan Lokakarya Kerangka Logis Pengembangan Budidaya Perairan Ramah Mangrove dibuka
oleh Fasilitator, yaitu Bapak H. Fauzan. Fasilitator membuka acara dengan merekap ulang materi –
materi yang telah di pelajari oleh peserta – peserta, setelah itu untuk menambah semangat juang
pelajar dengan cara stretching bersama yang dipimpin oleh Saripudin.
12 | PRESENTASI PROJECT CORRESPONDING MATRIX OLEH SESI II (08:52 – 09:01
WITA) Lanjutan
Hasil : PCM difahami semua peserta Lokakarya dan masukan untuk penyempurnaan PCM tsb
terserap maksimal
Fasilitator meminta untuk kelompok yang belum presentasi, dan kelompok yang pertama kali maju
adalah kelompok yang dipimpin oleh Saripudin sebagai yang menjelaskan hasil Tabel Matriks
Rancangan ( Program ).

Masuk ke sesi pertanyaan setelah itu Fasilitator memberi masukan dan saran pada kelompok yang
dipimpin saripudin
Kelompok selanjutnya mempresentasikan hasil diskusi, yang dimana kelompok ini dipimpin oleh M.
Haris.
Setelah mempresentasikan hasil diskusi, masuk ke sesi pertanyaan lalu Fasilitator memberi masukan
dan koreksi pada Portofolio Matrik Rancangan Proyek ( Program ).

Kelompok selanjutnya mempresentasikan hasil diskusi yang dikerjakan, dimana yang menjadi
perwakilan adalah Husniati.

Lanjut ke sesi tanya jawab, sekaligus Fasilitator memberi masukan dan koreksi pada hasil presentasi
Fasilitator memberi kesempatan pada masing – masing kelompok untuk merevisi dan mendiskusikan
ulang masing – masing portofolio sampai Matriks Rancangan Proyek yang dibuat sempurna dan tidak
ada kesalahan.

PEMERIORITASAN ASUMSI - ASUMSI


Fasilitator menjelaskan materi baru, yang berkaitan dengan Matriks Rancangan Proyek yang dibuat,
materi yang dijelaskan adalah Sketcher Kelayakan sambil membuat contoh seberapa tinggi, sedang,
dan rendah kemungkinan pada Asumsi – asumsi yang dinyatakan oleh peserta yang terpilih
asumsinya.
Fasilitator menjelaskan hasil sketcher yang diisi oleh para peserta

Fasilitator menjelaskan bagaimana cara pemerioritasan asumsi dari masing – masing kolom yang
diisi, dimulai dari tingkat terendah, sampai tingak tertinggi dari asumsi yang kemungkinan besar
terjadi, disini juga fasilitator menjelaskan bahwa kelayakan dampak dari kegiatan terbukti dari
seberapa fakta masalah yang di rangkum selama menganalisis semua masalah.
Fasilitator memberi kesempatan pada peserta untuk menaruh seberapa tinggi dampak pada Grafis
Statistik Kelayakan.
DOA & PENUTUPAN LOKAKARYA (10:45-11:30 WITA)
Fasilitator berterimakasih pada para peserta karena sudah berpartisipasi pada kegiatan Lokakarya
Kerangka Logis Pengembangan Budidaya Perairan Ramah Mangrove.
H. Beny Basuki S.T, selaku Kepala Desa resmi menutup acara dengan mengucapkan syukur, dengan
itu selesainya Acara Workshop Lokakarya Kerangka Logis Pengembangan Budidaya Perairan Ramah
Mangrove di Lembar Selatan, dan pada 12 – 15 juli 2022.
MAKAN SIANG & PENUTUPAN

Anda mungkin juga menyukai