Poli-Polia, 2017
I. Pendahuluan
Sesuai dengan yang tersebut didalam system kesehatan nasional (SKN-2004) bahwa
Puskesmas merupakan unit pelaksana pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab
terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang
optimal. Dengan demikian puskesmas berfungsi tidak hanya sebagai pusat pelayanan
kesehatan strata pertama, tetapi juga sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan serta pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan olehPuskesmas terdiri dari UKP dan UKM.
Dimana UKM terdiri dari Upaya Kesehatan esensial dan upaya kesehatan pengembangan.
Dalam melaksanakan kegiatan Puskesmas mengacu pada empatasas penyelenggaraan yaitu
wilayah kerja, pemberdayaan masyarakat, keterpaduan dan rujukan.
II. LatarBelakang
Puskesmas mempunyai kewenangan untuk melakukan program kegiatannya, untuk itu
perlu didukung kemampuan manajemen yang baik. Manajemen Puskesmas merupakan suatu
rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan
pelaksana, sertapengendalian, pengawasan dan penilaian.
Penyelenggara program kesehatan memerlukanlintas program terkait agar
pelaksanaankegiatan UKM dapat berjalan sesuai dengan semestinya, makapembinaan oleh
kepala Puskesmas dan penanggungawab UKM harus dilakukan secara berkala agar
pelaksanaan UKM dapat melaksanakan kegiatan dengan tepat sasaran, metode, pelaporan
hingga hasil kegiatan UKM berkualitas. Pembinaan oleh kepala puskesmas dan penanggung
jawab UKM dilakukan secara berkala:
1. Pertemuan UKM, merupakan sarana bagi penanggung jawab UKM dan pelaksana UKM
membahas hasil capaian kegiatan UKM dan mengidentifikasi factor-faktor penghambat
baikinternal maupun eksternal, bagi kegiatan UKM yang tidak mencapai target, dan
mencari alternatif solusi sebagai pemecahan masalah.
2. Loka karya bulanan, merupakan sarana diskusi forum untuk membahas hasil pertemuan
UKM sebagai bentuk evaluasi sebagai acuan untuk merumuskan atau mengusulkan
kegiatan selanjutnya agar target kegiatan UKM yang telah ditetapkan oleh Puskesmas
dapat tercapai.
III. Dasar Hukum
1. UU RI No. 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan
2. Permenkes 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 128/MENKES/SK/II/2004
tentang kebijakan dasar Puskesmas
IV. Tujuan
A. Tujuan Umum
Agar hasil kegiatan UKM mencapai target dan berkualitas serta menjadi acuan untuk
perencanaan kegiatan UKM diperiode berikutnya.
B. Tujuan Khusus
1. Mengevaluasi hasil kegiatan dan melakukan rangkaian proses pemecahan
masalah/hambatan.
2. Menyusun rencana kegiatan UKM untuk perbaikan mutu dan pemecahan
masalah/hambatan.
3. Mensosialisasikan uraian tugas
4. Mendistribusikan uraian tugas pada pengembang tugas
V. Mekanisme
1. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan untuk menkaji ulang uraian tugas UKM.
2. Penanggung jawab dan pelaksana UKM menghadiri pertemuan sesuai dengan jadwal
yang sudah disepakati.
3. Kepala Puskesmas membuka pertemuan.
4. Penanggung jawab UKM memaparkan uraian tugas UKM.
5. Kepala Puskesmas memberikan masukan dan arahan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat/sasaran kepada penanggungjawab dan pelaksana UKM berkaitan dengan
uraian tugas.
6. Kepala Puskesmas, penanggungjawab dan pelaksana UKM mendiskusikan uraian tugas
yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat/sasaran serta perubahan
regulasi
7. Penanggungjawab dan pelaksana UKM melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung
jawab masing-masing.
8. Pelaksanaan kajian ulang uraian tugas secara periodik.
VII.Narasumber
Penanggung jawab UKM
VIII. Peserta
Sosialisasi uraian tugas diberikan kepada seluruh pelaksana kegiatan program UKM.
Mengetahui
KepalaPuskesmas