Anda di halaman 1dari 22
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.S DE! DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI DI RUANG TERATAL UPTD GRIVA WREDA JAMBANGAN SURABAYA, Disusun Oleh: ANISA PUJIANTI NIM. 2230012 PRODI PENDIDIKAN PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA 2022 Dipindsi dengan CamScanner LEMBARE SATAN, LAPORAN PENDATULUAN ASUIAN KEPERAW ATAN GERON TIC PADA NYS DENGAN DIAGNOS\ MEDIS HIPERTENSEDERUANG TERATAT UPTD GRIVA WREDA JAMBANGAN SURABAYA Velah Disahkan Pada Mengetaliui, Pembimbing 1 :NS.,M: ep © Ahmad ttdh Edy Nur fig, S.KepaNs Dipindei dengan CamScanner VAPORS FESCUE EUS SSC OS REPER UY CES GERON THK PADS ESSA DESC UN PER EE SST Mecsas Utes Hiperense T Kemeep Dear Lense A. Definis Loneis st pemmaaam merspeakan Peruhshsn rerhatan dalam prose“ mace ketiks secrang imdcents heracahe untuk tetapy menjatan hulup deemgan tbuhapia melotuy berhagas peruhahan dalam hid Bukan berarty hol am dikatakan schapar “perwbahen dastis” atau “hemunduran™ Secara defims, scorang indy yang telah mefewatr usia 48 tahun atau 60 tahun disebut fansia Akan tetaps. pelabelan unt dirasa kurang tepot. Hal tu cenderung pada sums bakwa Lonsa itu femah, penuh hetergantungan, minim penghasilan, penyakitan, tidak produknf, dan masth banyak lags (Amaha, 2019) Menurut Wortd Health Organization (WHO) lansia adalah sescorang: yang telah memasuhs usia tahun ke atas Lansa merupakan kelompok umur pada ‘manusta yang telah memasuhi tahapan akhir dan faye kehudupannya, Kelompok yang dikate; Pn serkan Lansna mi akan texpat proses yang divebut Agung 9 atay proses penusan Jp. Batasan Ua Lansia spausan vse lanl wi ans berbala dan wabte he waht. Menurut Hori ph Organon (WHO) Lanai Heal Dipindei dengan CamScanner 45. 594 1, Usia Perter han (Middle age) asia 6074 tahun 2. Lanjur Usia (Elderly) ant ia 7590 tahun 4. Lanjut Usia Tua (Old) an 4. Usia Sangat Tua (Very old) 90 tabun ©, Perubahan Yang Terjadi Pada Lansia Proses penuaan ditandai dengan perubshan fisiolois yang: terlihat dan tidak Perubahan fisik yang terlihat seperti 1. kulit yang muta keripat dan me 2. rambut yang beruban 4. serta adanya penumpukan lemak di pi Perubahan fisik yang tidak terlihat sepe 1. perubahan fumgsi ong alat indra seperti pengelihatan, pendengaran, 2 an tulany, D. Permasalaban Yang Sering Dihadapi oleh Lansi 1. Masala tisik M alah yang hadapi oleh lansi imulai melemah, s Aerjadi radang.persendian ket metakukan aktsitas yang cukup berat, india pengeliatan yang ular kabur, nda pendengaran yang muta sett daya tahan tubul ya ‘nurun, sehingga sering Saki Dipindai dengan CamScanner an kogitif, adalah 1 hala fans terhait dengan perkemls ingat terhadayy sesuate hal (pikun), dan sulit- untuk nahnya day hhersosialisast dengan masyarahat dh sehitar 3. Masala en un perkemangan emosional, adalat Masa samy haelapiterkat d tingkat perk ingin berkumpal dengan Keluarya sangat kuat, sel jadi sangat hesar, Selain itu, lansia sering hep apabila ada sesuatu yan hurang sesuai dengan kehendak pril 1: stres akibat masalah ekonomi yang kurang terpenuhi, 4, Masalah spiritual al Masalah yang dihadapi terkait dengan perkembangan spiritual, Kesulitan untuk menghafal kita suei Karena daya ingat yang mula ketika mengetahui anggota keluarganya menurun, merasa Kurang ten: belum mengerjakan ibadah, dan merasagelisah ketika menemui petmasalahan hidup yang cukup serivs. HL. Konsep Dasar Hipertensi A. Defini Hipertensi ami ah suai keadaan dimana _sescoran Hipertensi a peningkatan tekanan darah diatay normal yang dapat m kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas), Hipertensi berarti tekanan darah di dalam pembuluh-pembuluh darah sangat tinggi yang merupakan pengangkut darab dai jantung yang memompa darab keseluruh jaringan ‘organ tubuh (Aryantiningsih & Silaen, 2018). Dipindai dengan CamScanner Uipertens: atau tekanan rah thay: aulatals peningkatan tekanan sarah sistolit febuh dani 140) mim tg alan tehanan sarah atiastobh fetid lari 80 nomad te dalam ke: pola dio halt penguhuran dengan selang waktu hina men cukup nt (Kemenkes RL 2014), Hipertenyt antatah state keadaan dlimana sescorang mengalam peninghatan tehanan darah abatas normal yang. snengabibathan pemnghatan anycha hesahitan (morbitas) an any imortalitas (Tanto, 2014). - Etiotogi iportensi tidak mempunyai penyebal yang spestik, Hipertensi terjadi schagai respon peninghatan eurah jantung atau peningkatan tekanan periter Akan tetapi, adda beberapa factor yang memengaruhi terjadinya hipertensi (Agpiami, 2016) 1. clik > respon neurologi tethadap stress atau Kelainan ekskresi transport Na. 2. Obesitay :terkait dengan ti ‘ihatkan at insulin yang tinge yan tekanan darah meningks Stress harena Lingkungan, 4 Mit wanya clastisitas jaringan dan arterosklerosis pada orang tut serta pelebaran pembutub dara, si dibayi menjadi 2 golong Dipindai dengan CamScanner Vipertenss primer adalah bpertensi yong! belny sibetal yang sudah diderita oleh seitar 98% orang Mipertenss primer disehabkan ofeh faktor berikut int atistic terlukts halwa sescorany akatt A) Vaktor heturunan > dana memilks kemunyhinan febih besar untuk menlapatkan hipertenst jk ‘orang tanya adalah pendorita hypertensi 16) Cun perseoranpaan > yan mempengarabitimbulnya hiperterst aaa a tekanan Ih meninyat), jenis unary Gikal amar berambah me sla vay Gas kulit hitamn feb a Jebib rinyy't dan poten vanyah dani hulit patil Indu yanye seriny-menyebabkan ©) Kebiasaan nlp > oh timbulnya hipertenst adalah onsumsé garam yang: wpe (lebily dat Aegemukan atau mahan berlebi,stress, merokok, minum nin) alcohol minum obatobatan (eledrin, prednisone, e} Hipertensi sekunder Hr akibat penyel iy yaar jg Mipertensi sekunder te hipertensi sekunder avlalah hipertensi vascular renal, yang terjadi akibat stenosis anteri renalis, Kelanan ini dapat bersifat kongenital ata akibs aterosklersis stenosis arteri renaliy menurunkan aliran darahy ke ging seh i ponyuhtitan baroreseplor ginjal, perangsangan pelepasan renin, dan pembentukan angiotensin H, Penyebub lain dari hipertensi sekunder, antara lain { kelenjar ater Dipindai dengan CamScanner & kan jantuny dan volume sekuncup, dan penyakit cushing, yang ensi yaram dan peninghatan CTR peningkatan volume sekuncup ahibat re me pi arena hipersensitisitas system sara sinpatisalosteron (peningkatan aldosteron tanps diketahui penyebabsnya) dan hipertenst Schaal Kontrasepsi ita dlengan kontrasepsi oral jaya dang sekunder (Agpiani, 2010. Manifestasi Ktinis Hip ‘ul antara fain Keluhan yamy dapat mma gelivah 3. palpitasi 4 posing Teher kaku 6. penglihatan kabur rnyeri dada mudah lelah 9. Temas dan impotensi at, dengan citi khas nye Nyevi kepala umummnya pada hipertensi bs regi oksipital terutama pada p Anamnesis idenilikasi faktorrisiko penyakit jamung. Pensebab sekundr hipertens, Komplikas! Kartiovaskuler, dan gaya asien. pidup ee Dipindai dengan CamScanner D. Pemeriksaan Penunjang 1. Laboratorium, a) Alluunninunia pasta hipertensi kate sna helainan pa 1b) Kroatinin serum dan UN meningkat pada hipertensi Karena parenkinn s:injal dengan yagal pinyal aku 6) Darah perifer bey i) Rina earah ¢kaliom, natriom, ker 2 EKG a) Mipertrofi ventikel kitt by Iskemia ata miveard 4) Bentuk dan hesar jantung Noothing dari ia pads Koarktast aorta b) Pembendungan, tebar par ©) Hipertiofi parenkinn ginjal d) Hipertofi yaseular ginjal FE, Komplikasi 1. Penyakit ja Komplikasi berupa infark miokard, angina peetoris, dan gagal jantung. 2. Ginjal geagal ginjal dikarenakan kerusakan progresif akibat (eka paula kapiler-kapileryinjl, glomerulus. Rusaknya glomerulus, darah Dipindal dengan CamScanner ‘akan mengalir ke unit-unit fungsional ginjal dan nyu atian, Rusaknya membrane glomerulus schingga menjadi hipoksik dan protein akan keluar melalui urin schingga tekanan osmotic keloid plasma cebabbkan edema, hipertoli dan menebal sehingga aliran darah ke daerahdaerah yang diperdarahi berkurang, Mata Komplikasi berupa perdarahan retina . gangguan_penglihatan,hings kebutaan Kerusakan pada pembuluh darah arteri Jika hipertensi tidak terkontrol, dapat terjadi Kerusakan dan penyempitan arteri atau yang sering disebut dengan aterosklerosis dan arterosklerosis, sasan_pembuluh darah). Komplikasi berupa kasus perdarahan (p meluas sampai ke intraventrikuler (Intra Ventriculer Haemorrhage) atau IVIL yang menimbulkan hidrosefalus obstruktif schingga memperburuk Iuaran, 1-4 Lebih dati 85% ICH timbul primer dati pecahnya pembuluh darah otak yang sebagian besar akibat hipertensi kronik (65-70%) dan hy amyloid, Dipindai dengan CamScanner Penatataksanaan Tujuan detcksi dan penatalaksamaan hipet askular dan mortalitas.serta morbiditas yang berk prenyait ha Jan mempertahankan tekanan sistolik dibawah Tujuan terapi adalah men 1 distolik dibawal 90 mmlig dan mengontro} faktor 140 mnt dan tel at dicapat melalui modifikasi gaya hidup saja, atau de risiko, Hal ini da ‘ola antihipertensi (Aspiani, 2016), 1. Pengaturan diet Berhagai stud menunjukan bahwa diel dan pola hidup sehat atau de obatobatan yang menurunkan gejala gagal jantung dan dapat memperbaiki eadaan hipertrofi ventrikel kit 2. Penurunan berat badan Mengatasi obesitas pada scbagian orang, dengan cara menurunkan berat urangi tekanan darah. kemungkinan dengan mengurangi beban badan me kerja jamung dan volume sckuncup. Pada beberapa studi: menunjukan bahwa obesitas berhubungan dengan kejadian hipertensi dan hipertrofi \entrikel kiri Jad, penurunan berat badan adalah hal yang sangat efektif luntuk menurunkan tekanan darah, Olahaga Olahraga teratur seperti berjalan, lari,berenang, bersepeda bermanfaat darah dan memperbaiki keadaan jantung, untuk menurunkan tek: ee Dipindai dengan CamScanner |. Memperbaiki gaya hidup yang Kurang sehat penting untuk Berhentimerokok dan tidak mengensumsi_aleohi ska panjang hipertensi karena asap rokok diketwhui mn het n dan dapat meni jantung a Dipindai dengan CamScanner woc HIPERTENSI Vasshonsnbsy aschommnby pombotah a ‘Nasotortnks peri Vertnibel Ke Fenbulu utah Adah beveak | evans + 4 Abran dnb ie sah + Supt Ose sak ' {Meubles | Aieton Ka Ba Janingan Ane + Angina Revtns ! — Ganggwan Perini non Saringan Cetebeal Neer Dade | (Cutah anton Meranua yen kepata 1 ei Nhu oo Penueunan cura Supt: Memanua antag | Kelemutun/ Kelelshan | Anoterami visits Dipindai dengan CamScanner IV. Konsep Asuhan Keperaw: 1. Tdentitas ma, suk, Ientitas data herisi tentang nama, umur, pekerjaan. alamat, pedidikan. Keluhan Utan Keluhan pada pendcrita hipestensi yang sering muncul antara sah. palpitas, pusing, Ieher kaku, penzhhhatan kabur, nye kepy nyeri dada, mudah lelah, dan impotensi Riayat kesehatan da Kaji adanya riwayat penyakit hipertensi. penyakit jantung. penyahit i viwayat pemakaion jal, stroke, Penting untuk mengkaji m cobat-obatan mass lalu dan adanya riwayat alergi terhadap jenis obat, 4. Rinayat Kesehatan keluarga Keluarga Kaji didalam keluarga adanya riwayat penyakit hipertensi ppenyakit metabolik. penyakit menular seperi TBC. HIV. infcksi saluran kemih, dan penyakit menurun seperti diabetes militus. asma, dan lain- lain 1B, Pemeriksaan fis 1. Keadaan Umum ‘Meliputi Keadaan penderita, kesadaran, suara bicara. tin: badan, dan tanda-tanda vital Dipindai dengan CamScanner 2 Mend ew Toe Pemeriksaan kepala dan Teher Pemeriksaan meliputi entuk kepala, penyebaran rambut, warner 1. kelengkapan dan kesimetrisan amb, straktur wayah, warn hu dlan selera, pupil dan mata, hon mata, kelopak mata, hor itis, ketajaman penghhatan, tekanan bola mata, cuping hidung. nilad ukuran ssangan telinga, keborsihan lubang. teliny )keadaan bibi id), kelenjar limfe, vena jugularis dan orofaring, posisi trakea. ti serta denyut nad karotis. + Pemeriksaan Thoraks Pemeriksaan meliputi inspeksi terdapat atau tidak kelainan berupa (bentuk dada, penggunaan otot bantu pemalasan, pola nafas), palpasi (penilaian vocal premitus). perkusi (menilai bunyi perkusi apakah terdapat kelainan), dan auskultasi (peniaian suara nafas dan adanya suara nafas tambahan). + Pemeriksaan Jantuny Pemeriksaan meliputi pemeriksaan jantung meliputi inspeksi dan wulsasi serta ictus kordis), perkusi palpasi (mengamati ada tidakn tahuiukuran, is jamtung untuk mer (menentukan batas- i jantung ngar bunyi jantung, buny jantung), auskultasi (me tambahan, ada atau tidak bising/murnur) Dipindai dengan CamScanner Pemeriksaan Abdo {i meliputi inspeksi terdapat atau tidak kelainan Pemeriksaan mel lan’massa, bay pembuluby berupa (hentwk abdomen, ben juskultasi(hising darah, wana kulit abdomen, lesi prada abdomen). uusus atau peristalik usus dengan nila normal $=35 kali/menid, Palpasi (terdapat_nyeri tekan. masa, benjolan/massa, suara abdomen n lien) ppembesaran hepard un porkusi (pen serta pomeriksaan asites) = Pemeriksaan kelamin dan sekitamya mefiputi area pubis, meatus ‘ret, anus serta perineum terdapat kelainan atau tidak, saan kekwatan dan = Pemeriksaan muskuloskletal meliputi kelemahan eksremitas, kesimetrisan cara berjalan, + Pemeriksaan integument meliputi kebersihan, Kehangatan, wama, turgor uli, teksturkuli, kelembaban sertakelainan pada kulitserta terdapat [esi atau tidak, jan kesadaran + Pemeriksaan neurologis meliputi pemeriksaan tingk (GCS), pemeriksaan saraf’ otak (NI-NX1), fungsi motorik dan sensorik. serta pemeriksaan reflex C.. Pengkajian Status Fungsional = Indeks Kats Tergantung No “Aktivitas © | Mandi les ieee a Mandiri + Bantuan hanya pada sate agian mandi (seperti_punggung_ atau ee LL Dipindel dengan CamScanner cekstremitas yang tidak ni sendiri sepen npa) atau Tebih dari nasuk dan ak mandi | seni | Berpakaian | Mandiri : Mengambil baju lemari. | Skaipakaian, melepaskan akan, | wingi uo mengikat pakaian. | ergantung : Tidak dapat mcm | sendiri atau hanya sebay nar Keeil Masuk dan keluar dari kamar kemudian membersitkan | sendiri Tergantung : Mene rmasuk ke Kamar kecil pispot— Berpindah | Mandiri : Berpindal ke dan dari tempat tidur untuk duduk, banghit dari kursi sendiri Tergantung : Bantuan dalam naik atau turun dari tempat tidur atau kursi, tidak melakukan satu, atau lebih perpindahan van untuk nakan BAK dan BAB seluruhnya | dikontrol sendiri dan pembalut (| Makan | Mandiri : Mengambil makanan da sendiri mntuan dalam hal | mengambil makanan dari piring dan nyuapinya, tidak makan sama sekali, al (NGT ) wuai Kondisi klien Dipindei dengan CamScanner Anlisis Hasif Nila A :Kemandirian dalam hal makan, kentinen ( BAK/BAB ). berpindah, kekamar kecil, mandi dan herpakaian, Nila BB :Kemandinan dalam semua hal kecuali satu dari furs tersebut Nilai C : Kemanditian dalam semua hl. kecuali mandi dan satu fungsi tambahan Nilai 1: Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungst tambaban Nilai E : Kemandirian dalarn semus hal kecuali mandi, berpakaian, ke Jamar kevil, dan satu fungsi tambahan. Nilai F : Kemandirian dalam semus hal kecuali mandi, berpakaian, ke amar kecil. berpindah dan satu fungsi tambahan Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut Indeks Barthel No. Kriteria Dengan | Mandir | Bamwan |__| 1 Makan 5 10 2. | Abtivitas he toalet OS 10 3. Berpindah dani karst roda atau » “| S10 15 termasuk duduk ditempat tidur = 0 5 4. Kebersihan dirt, mencuct muha, menyisir 5 (| Berjalan dipermukaan datar sik turun tangea Dipindai dengan CamScanner mh a 8.) Berpakaian —r i So Tgeeconcl aaa t | Mengontot dstekas spa] 10") Mengontrol berkemih sf to Total P00 | Interpretasis - 0-20: Ketergantungan 21 61 : Ketergantungan b sa ntung 62.90 : Ketergantunzan berat 91-09 : Ketergantungan ringan 100: Mandiri PD. Diagnosa Keperawatan wen pencidera 1. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral (D.0077) n kur nde guan pola tidur berhubu (D.0055) kebutuhan. 3. Intoleransi aktfitas b.d ketidakseimbangan antara suplai ‘oksigen (D.0056) Toad (D.0011) 4. Resiko penurunan curah jantung dd perubahan al FE. Intervensi No | Diagnosa— wan dan ~~ Intervensi | Keperawatan I Krite il 1. | Nyeriberhubungan | Setelah—dilakukan—tindakan | Kaji nyeri_—secara dengan agen peneidera | keperawatan ...x 24 jam klien | komprehensif — melipu an! Jokasi, ——_arakteristik, fisiologis : peningkatan | dapat mengontrol_nyeri dl tekanan vaskuler kriteria durasi, frekuensi, kualitas ‘bral (D.0077) 1. Mengenal faktornyeri _intensitas. Dipindai dengan CamScanner 2 Observasi ddan ketidal 2. Tindakan pertolongan pertolony > 4. Melaporkan nyeri 4 engi hon teknik relaksasi progresif 5. Berikan analgetik sesuni yerkuranye sanjuran 6. Tentukan lokasi. arakteristik, kualitas erajat—nyeri—sebelum pemberian ofyat g | | ananajemer | 5, Menyataka setelah nye pola tidar Setelah—dilakukan”—findakan [1 Ciptakan Tingkungan berhubungan di x 24 jam tidak | tenang di an pola tidur|2. Beri kesempatan Klien ‘untuk istirahat/tidur jam tidur dalam | 3, Evaluasi tingkat stress | bata normal 6-8 jamm/hari Monitor keluhan—nyeri | [> Tidak menunjukkan | kepala perilaku get 5. Lengkapi jadwal tidur 3. Wajah tidak pucat dan | secara teratur onjungtiva tidak an iktivitas bd | Setela | Kurangnya kontrol tidur | (.00: | Intoleran 1 Tentukan ketidakseimbanga kepera klien terhadap aktifitas || antatasuplai dan | terjadi—intoleransi—aktifitas |2. Temtukan penyebab lain | | Kebutuhan ~~ oksigen | dengan hriteria kelelahan (0056) 1. Meningkatkan energy untuk |3. Observasi asupan nutrisi mmclakukan aktifitas scharie| sebagai sumber energy hari. yang adekuat 2. Menunjukkan — penurinan |4. Observasi respons jantung | gejala-gejala —intoleransi | terhadap__aktivitas (mis. aktilitas Takikardia, —_disritmia, dyspnea, diaphoresis, | | ppucat, tekanan | | hhemodinamik dan frekuensi pernafasan) 3. Dorong Klien melakukan | aktifitas sebagai sumber enery a Dipindai dengan CamScanner Resiko penurunan curah | Sctelah dilakul tindakan [1 Kaji TEV | jantung. dd perubahan | Ret Md 2 2. Beikan Fingkuw | : erjadi penurunan fenang, nyaman,. kurangt | fierload (D.0011) dengan kriter | oktivitas, batasi jumlah TD : 120-140 mmllye Pertahankan — pembatasan 1. TLV dalam batas normal | pengunjung, 1 i S50SC aktivitas seperti ist | | Ns 60-100vmnt ditempat tidur/kursiBant | RR: 12-24 vinat imelakukan tivitas 2. Berputisipasi dal perawatan dit ses | aktivitas. yang_menurur kebutuhan | 1D } | 3. Mempertahankan TD datany Loi antang yang apat diverima | - Implementasi Implementasi keperswatan adalah pelaksanaan dari pereneanaan keperawatan yang telah dibuat oleh untuk meneapai hasil yang efektil ntasi keperawatan, penguasaan dan an imple! celahuan harus dimiliki oleh setiap perawat schingga eterampilan dan p pelayanan yang diberikan baik mutunya, Dengan demikian reneana yang telah ditentuban tereapai, Evaluasi Evaluasi adalah penilaian hasil dan proses. Penilaian hasil menentukan i keluaran dari tindakan, Seberapa jauh keberhasilan yang dicapai seba Faian proses menentukan apakah ada kekeliruan dari setip tahapan Pe an, diagnose , perencanaan, tindakan dan evaluasi poses tat dari pengka sy sendit Dipindai dengan CamScanner DAFTARP STARA Patra, V. J. (2019), Asuhan Keperawatan Hipertensi Pada Ny. A denenn Peormberian Slow Deep Breathing Di Wisma Delima Panti Sesial Tres Werdha Kavilt Sayang Ibu Batusangkar Tahun 2019, Praggrum Studi Pendidtan Protest Nev Sekolah Ting Homi Kesehatan Perintis Padang, VOT 1 Di Pauw Abiyowe Pakem § (9), L089. 1609, Putri, D. A. (2019) Yo Sakinah, 8. (2019), Asuhan Kepera Werdha Nirwana Puri Is Psikovosial 1 arta Tahun 2019, Poltekhes Jon Frown K. (2016), Modul Keper Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai