Anda di halaman 1dari 5

PRETES 4 EKONOMI-AKUNTANSI

1 Jika kolom Rugi-Laba dalam neraca lajur, Debet berjumlah (A) 50 juta (D) 5.000 juta
Rp. 2.250.000,00 dan Kredit berjumlah Rp. 750.000,00, (B) 500 juta (E) 50.000 juta
maka berarti perusahaan (C) 1.000 juta
(A) memperoleh laba sebesar Rp 1.500.000,00
(B) mengalami surplus sebesar Rp 1.500.000,00 9 Harga perolehan suatu mesin ialah Rp 33.500.000,- dengan
(C) kenaikan modal sebesar Rp 1.500.000,00 taksiran nilai residu Rp 3.500.000,- dan umur ekonomis 10
(D) mengalami kerugian sebesar Rp 1.500.000,00 tahun. Bila dicatat menggunakan metode penyusutan garis
(E) kenaikan deviden sebesar Rp 1.500.000,00 lurus dan pada akhir tahun ke-6 dijual, maka harga buku
mesin itu ialah
2 Dengan metode penyusutan menurun, suatu aset (A) Rp 15.500.000 (D) Rp 22.500.000
perusahaan bernilai Rp 300 juta diperkirakan mempunyai (B) Rp 18.000.000 (E) Rp 30.000.000
umur ekonomi 5 tahun. Nilai buku aset itu pada akhlr tahun (C) Rp 20.100.000
kedua adalah
(A) Rp 60 juta (C) Rp 120 juta (E) Rp 180 juta 10 Sewa toko yang dibayar 1 Maret 2019 untuk 2 tahun
(B) Rp 90 juta (D) Rp 150 juta mendatang dibukukan pada perkiraan Beban Sewa Rp
2.400.000,00. Ayat Jurnal Penutup pada tanggal 31-12-
3 Harga perolehan mesin adalah Rp 20.000.000,00. Taksiran 2020 adalah
umur ekonomis adalah 5 tahun dengan nilai residu sebesar (A) Beban sewa Rp 2.400.000,00
Rp 2.000.000,00. Bila penyusutan menggunakan metode Kas Rp 2.400.000,00
angka tahun, besarnya penyusutan pada akhir tahun (B) Beban sewa Rp 1.400.000,00
pertama Sewa dibayar di muka Rp 1.400.000,00
(A) Rp 6.000.000,00 (D) Rp 2.000.000,00 (C) Sewa dibayar di muka Rp 1.400.000,00
(B) Rp 4.000.000;00 (E) Rp 400.000,00 Beban sewa Rp 1.400.000,00
(C) Rp 3.600.000,00 (D) Sewa dibayar di muka Rp 200.000,00
Beban sewa Rp 200.000,00
4 Suatu perusahaan melakukan pembayaran gaji setiap hari (E) Beban sewa Rp 200.000,00
Jumat untuk lima hari kerja. Jika gaji terakhir dibayar pada Sewa dibayar di muka Rp 200.000,00
tanggal 26 Desember 2018 dan di perusahaan itu terdapat
15 orang karyawan yang upah setiap harinya Rp. 12.250,00 11 Diterima nota inkaso dari bank, bahwa telah ditagih giro
per orang, maka pada akhir tahun jumlah penyesuaian bilyet Djoko Surabaya sebesar Rp 2.000.000,00 dengan
yang dibuat adalah ongkos inkaso Rp 25.000,00. Hasil ini dibukukan ke
(A) beban gaji kredit Rp 551.250,00 utang gaji debet Rp perkiraan bank sebelah
551.250,00 (A) Debet Rp 1.975.000,00
(B) beban gaji kredit Rp 918.750,00 utang gaji debet Rp (B) Kredit Rp 1.975.000,00
918.750,00 (C) Debet Rp 2.025.000,00
(C) beban gaji debet Rp 551.250,00 utang gaji kredit Rp (D) Kredit Rp 2.025.000,00
551.250,00 (E) Debet Rp 2.000.000,00
(D) beban gaji debet Rp 918.750,00 utang gaji kredit Rp
918.750,00 12 Neraca sisa suatu perusahaan dagang per 31 Desember
(E) biaya gaji kredit Rp 551.250,00 beban gaji debet Rp 2018 menunjukkan debet akan asuransi dibayar di muka Rp
551.250,00 1.200.000,00 yang dibayar 1 Mei 2018, pada akhir periode
31 Desember 2018 yang telah merupakan beban adalah
5 Sebuah perusahaan jasa pada akhir tahun mempunyai (A) Rp 1.200.000,00 (D) Rp 600.000,00
data sebagai berikut: Pendapatan Rp 1.015.000,00 Prive (B) Rp 1.000.000,00 (E) Rp 400.000,00
Rp. 100.000,00 Modal Rp. 4.000.000,00 Beban Rp. (C) Rp 800.000,00
870.000,00 Modal akhir dalam laporan perubahan modal
adalah 13 Modal awal sebuah perusahaan sebesar RP 400.000.000,00
(A) Rp. 4.045.000,00 (D) Rp. 3.900.000,00 pendapatan usaha Rp 40.000.000,00 jumlah biaya usaha
(B) Rp. 4.025.000,00 (E) Rp. 3.045.000,00 Rp 120.000.000,00 pengambilan prive Rp 1.000.000,00
(C) Rp. 4.000.000,00 Modal akhir perusahaan adalah
(A) Rp 412.000.000,00(D) Rp 428.000.000,00
6 Diketahui (dalam rupiah) (B) Rp 412.100.000,00(E) Rp 440.000.000,00
GNP 480.000 (C) Rp 427.000.000,00
Penyusutan 30.000
Pajak tak langsung 25.000 14 Pada akhir periode data dari bapak H. Sudirman sebagai
Transfer payment 10.000 berikut
Pajak langsung 20.000 Modal awal Rp 20.000.000,00
Berdasarkan data, personal incomenya Pendapatan jasa angkutan Rp 15.000.000,00
(A) 325.000 (C) 435.000 (E) 515.000 Beban usaha Rp 7.000.000,00
(B) 400.000 (D) 500.000 Pengambilan keperluan pribadi Rp 3.000.000,00
Laba bersih perusahaan pada akhir periode tersebut
7 Diketahui data sebagai berikut: (A) Rp 5.000.000,00 (D) Rp 8.000.000,00
Persediaan awal Rp 3.000.000 (B) Rp 6.000.000,00 (E) Rp 9.000.000,00
Persediaan akhir Rp 3.800.000 (C) Rp 7.000.000,00
Pembelian Rp 4.000.000
Biaya angkut/pembelian Rp 100.000 15 Perusahaan service Lancar mempunyai data sebagai berikut :
Besarnya harga pokok penjualan adalah Modal tgl 31-12-2015 Rp 10.000.000,00
(A) Rp 4.800.000 (D) Rp 3.200.000 Modal tgl 1-1-2019 Rp 9.500.000,00
(B) Rp 4.700.000 (E) Rp 3.100.000 Beban Rp 1.500.000,00
(C) Rp 3.300.000 Prive Rp 1.000.000,00
Besar pendapatan service adalah
8 Bank X menerima tambahan deposit Rp 500 juta dan (A) Rp 3.000.000,00 (D) Rp 1.500.000,00
menyalurkannya sebagai kredit pada nasabah A setelah (B) Rp 2.500.000,00 (E) Rp 500.000,00
dikurangi cadangan wajib perbankan 10%. Bila A (C) Rp 2.000.000,00
menyimpan pinjamannya pada bank Y dan bank ini
menyisihkan cadangan dengan rasio yang sama, dan
menyalurkannya sebagai kredit, begitu seterusnya. Jumlah
uang beredar adalah
Pre Tes Ekonomi 4 1 ProgSus LBB BSC
16 Jika harta lancar Rp 10.645.000,00 harta tetap Rp Prive Rp 10.000.000,-
1.700.000,00 modal awal Rp 27.500.000,00 prive Rp (E) Modal Rp 10.000.000,-
360.000,00 dan laba bersih Rp 1.855.000,00. Maka laba/rugi Rp 10.000.000,-
kewajiban dalam neraca sebesar
(A) Rp 7.380.000,00 (D) Rp 9.595.000,00 24 Losmen Srikandi selama bulan Mei 2018 menerima tamu
(B) Rp 8.100.000,00 (E) Rp 10.215.000,00 sebanyak 20 orang masing-masing menginap selama 2
(C) Rp 8.875.000,00 hari. Cara pembayaran beragam sebagai berikut: 30 orang
membayar tunai 4 orang menggunakan cek 6 orang
17 PT Impola selama tahun 2018 melakukan penjualan kredit membayar separoh tunai, dan sisanya dilunasi bulan
sejumlah Rp 150 juta dan penjualan tunai sebesar Rp 200 berikutnya. Tarip menginap per hari Rp 50.000,00 per
juta. Jumlah biaya selama tahun tersebut Rp 190 juta. orang. Pendapatan losmen Srikandi selama bulan Mei 2018
Pengaruh kegiatan tersebut terhadap persamaan akuntasi sebesar
(1) Modal bertambah Rp 160 juta (A) Rp 2.000.000,00 (D) Rp 1.700.000,00
(2) Kas bertambah Rp 200 juta (B) Rp 1.000.000,00 (E) Rp 1.300.000,00
(3) Aktiva bertambah Rp 150 juta (C) Rp 3.400.000,00
(4) Utang berkurang Rp 150 juta
25 Salon "Dinda" membayar upah karyawati tiap hari Sabtu
18 UD Mekar memiliki data sebagai berikut Rp 90.000,00 untuk enam hari kerja. Akhir periode
Modal akhir Rp 50.000.000,00 Akuntansi jatuh hari Jum'at. Maka ayat penyesuaian yang
Laba Rp 10.000.000,00 harus dibuat
Pengambilan prive Rp 2.000.000,00 (A) Beban upah Rp 15.000,00
Maka besar modal awal UD Mekar ialah Utang Rp 15.000,00
(A) Rp 38.000.000,00 (D) Rp 60.000.000,00 (B) Beban upah Rp 90.000,00
(B) Rp 40.000.000,00 (E) Rp 62.000.000,00 Utang Rp 90.000,00
(C) Rp 42.000.000,00 (C) Beban upah Rp 75.000,00
Utang Rp 75.000,00
19 Suatu perusahaan jasa memperoleh pendapatan Rp (D) Utang Rp 90.000,00
4.000.000,00. Biaya yang harus dikeluarkan Rp Beban upah Rp 90.000,00
1.500.000,00. Modal yang diperoleh sesudah usaha Rp (E) Utang Rp 75.000,00
7.500.000,00. Besar modal awal Beban upah Rp 75.000,00
(A) Rp 2.500.000,00 (D) Rp 7.500.000,00
(B) Rp 4.000.000,00 (E) Rp 11.500.000,00 26 Pada awal tahun jumlah utang Rp 4.500.000,00 dan aktiva
(C) Rp 5.000.000,00 Rp 12.500.000,00. Pada akhir tahun modal menunjukkan
jumlah Rp 11.000.000,00. Penambahan modal yang terjadi
20 Dibeli peralatan seharga Rp 1.250.000,00 dlbayar dengan pada tahun tersebut adalah (dalam juta rupiah)
cek nomor A.015. Dari transaksi tersebut jurnal yang dibuat (A) 1,5 (B) 3 (C) 6,5 (D) 8 (E) 21
adalah
(A) Peralatan Rp 1.250.000,00 27 Diterima nota Inkaso di Bank, bahwa telah ditagihkan giro
Cek Rp 1.250.000,00 bilyet Anton Surabaya sebesar Rp 2.500.000,- Hasil ini
(B) Peralatan Rp 1.250.000,00 dibukukan ke perkiraan Bank
Kas Rp 1.250.000,00 (A) sebelah kredit Rp 202.500.000,-
(C) Kas Rp 1.250.000,00 (B) sebelah debet Rp 202.500.000,-
Peralatan Rp 1.250.000,00 (C) sebelah kredit Rp 197.500.000,-
(D) Cek Rp 1.250.000,00 (D) sebelah debet Rp 197.500.000,-
Peralatan Rp 1.250.000,00 (E) sebelah debet Rp 200.000.000,-
(E) Peralatan Rp 1.250.000,00
Utang Rp 1.250.000,00 28 Perusahaan "Service Honda Manasuka" atas hasil usaha
selama setahun menerima penghasilan Rp 650.000,00.
21 Diterima simpanan wajib para anggota bulan ini ialah Rp Peralatan yang sudah lama terpakai dijual, hasil yang
100.000,00 maka persamaan akuntansinya diperoleh Rp 25.000,00. Beban-beban selama setahun Rp
(A) kas bertambah Rp 100.000,00 dan utang 325.000,00. Jika pada akhir tahun perusahaan tersebut
bertambah Rp 100.000,00 menghitung hasil usaha, maka perusahaan memperoleh:
(B) kas bertambah Rp 100.000,00 dan piutang bertambah (A) laba Rp 675.000,00 (D) rugi Rp 325.000,00
Rp 100.000,00 (B) Iaba Rp 650.000,00 (E) rugi Rp 300.000,00
(C) kas bertambah Rp 100.000,00 dan modal luar bertam- (C) laba Rp 350.000,00
bah Rp 100.000,00
(D) kas bertambah 100.000,00 dan simpanan bertambah 29 Urutan siklus akuntansi yang benar adalah
Rp 100.000,00 (A) transaksi - jurnal - laporan - neraca saldo - buku besar
(E) kas bertambah Rp 100.000,00 simpanan wajib (B) transaksi - jurnal - laporan - buku besar - neraca saldo
bertambah Rp 100.000,00 (C) transaksi - buku besar - jurnal - neraca saldo - laporan
(D) transaksi - jurnal - buku besar - neraca saldo - laporan
22 Data perusahaan: Modal awal Rp 55.000.000,- Beban (E) transaksi - buku besar - jurnal - laporan - neraca saldo
operasi Rp 45.000.000,- Modal akhir Rp 65.000.000,-
Pendapatan selama periode akuntansi 30 Pada saat tutup buku masih ada upah karyawan yang
(A) Rp 165.000.000,- (D) Rp 75.000.000,- belum diserahkan Rp 500.000,00. Kejadian di atas dapat
(B) Rp 120.000.000,- (E) Rp 55.000.000,- dibuatkan jurnal penyesuaiannya sebagai berikut
(C) Rp 100.000.000,- (A) Upah karyawan Rp 500.000
Kas Rp 500.000
23 Perkiraan prive terdapat di neraca saldo sebelah kredit Rp (B) Upah karyawan Rp 500.000
10.000.000,- maka jurnal penutup adalah Utang upah Rp 500.000
(A) Prive Rp 10.000.000,- (C) Pendapatan Rp 500.000
laba/rugi Rp 10.000.000,- Upah akan diterima Rp 500.000
(B) Laba/rugi Rp 10.000.000,- (D) Kewajiban Rp 500.000
Prive Rp 10.000.000,- Utang upah Rp 500.000
(C) Prive Rp 10.000.000,- (E) Utang upah Rp 500.000
modal Rp 10.000.000,- Kas Rp 500.000
(D) Modal Rp 10.000.000,-

Pre Tes Ekonomi 4 2 ProgSus LBB BSC


20/01/C/gama exacta 15/99/B
20 Jika kolom Rugi-Laba dalam neraca lajur, Debet berjumlah 15 Bank X menerima tambahan deposit Rp 500 juta dan
Rp. 2.250.000,00 dan Kredit berjumlah Rp. 750.000,00, menyalurkannya sebagai kredit pada nasabah A setelah
maka berarti perusahaan dikurangi cadangan wajib perbankan 10%. Bila A
(A) memperoleh laba sebesar Rp 1.500.000,00 menyimpan pinjamannya pada bank Y dan bank ini
(B) mengalami surplus sebesar Rp 1.500.000,00 menyisihkan cadangan dengan rasio yang sama, dan
(C) kenaikan modal sebesar Rp 1.500.000,00 menyalurkannya sebagai kredit, begitu seterusnya. Jumlah
(D) mengalami kerugian sebesar Rp 1.500.000,00 uang beredar adalah
(E) kenaikan deviden sebesar Rp 1.500.000,00 (A) 50 juta (D) 5.000 juta
(B) 500 juta (E) 50.000 juta
21/01/660 (C) 1.000 juta
21 Dengan metode penyusutan menurun, suatu aset
perusahaan bernilai Rp 300 juta diperkirakan mempunyai 21/99/C
umur ekonomi 5 tahun. Nilai buku aset itu pada akhlr tahun 21 Harga perolehan suatu mesin ialah Rp 33.500.000,- dengan
kedua adalah taksiran nilai residu Rp 3.500.000,- dan umur ekonomis 10
(A) Rp 60 juta (C) Rp 120 juta (E) Rp 180 juta tahun. Bila dicatat menggunakan metode penyusutan garis
(B) Rp 90 juta (D) Rp 150 juta lurus dan pada akhir tahun ke-6 dijual, maka harga buku
mesin itu ialah
2000 (A) Rp 15.500.000 (D) Rp 22.500.000
18/00 (B) Rp 18.000.000 (E) Rp 30.000.000
18 Harga perolehan mesin adalah Rp 20.000.000,00. Taksiran (C) Rp 20.100.000
umur ekonomis adalah 5 tahun dengan nilai residu sebesar
Rp 2.000.000,00. Bila penyusutan menggunakan metode 1998
angka tahun, besarnya penyusutan pada akhir tahun 9/98/A
pertama 9 Sewa toko yang dibayar 1 Maret 1990 untuk 2 tahun
(A) Rp 6.000.000,00 (D) Rp 2.000.000,00 mendatang dibukukan pada perkiraan Beban Sewa Rp
(B) Rp 4.000.000;00 (E) Rp 400.000,00 2.400.000,00. Ayat Jurnal Penutup pada tanggal 31-12-
(C) Rp 3.600.000,00 1991 adalah
(A) Beban sewa Rp 2.400.000,00
17/00/B/35 Kas Rp 2.400.000,00
17 Suatu perusahaan melakukan pembayaran gaji setiap hari (B) Beban sewa Rp 1.400.000,00
Jumat untuk lima hari kerja. Jika gaji terakhir dibayar pada Sewa dibayar di muka Rp 1.400.000,00
tanggal 26 Desember 1999 dan di perusahaan itu terdapat (C) Sewa dibayar di muka Rp 1.400.000,00
15 orang karyawan yang upah setiap harinya Rp. 12.250,00 Beban sewa Rp 1.400.000,00
per orang, maka pada akhir tahun jumlah penyesuaian (D) Sewa dibayar di muka Rp 200.000,00
yang dibuat adalah Beban sewa Rp 200.000,00
(A) beban gaji kredit Rp 551.250,00 utang gaji debet Rp (E) Beban sewa Rp 200.000,00
551.250,00 Sewa dibayar di muka Rp 200.000,00
(B) beban gaji kredit Rp 918.750,00 utang gaji debet Rp
918.750,00 9/98/B
(C) beban gaji debet Rp 551.250,00 utang gaji kredit Rp 9 Diterima nota inkaso dari bank, bahwa telah ditagih giro
551.250,00 bilyet Djoko Surabaya sebesar Rp 2.000.000,00 dengan
(D) beban gaji debet Rp 918.750,00 utang gaji kredit Rp ongkos inkaso Rp 25.000,00. Hasil ini dibukukan ke
918.750,00 perkiraan bank sebelah
(E) biaya gaji kredit Rp 551.250,00 beban gaji debet Rp (A) Debet Rp 1.975.000,00
551.250,00 (B) Kredit Rp 1.975.000,00
(C) Debet Rp 2.025.000,00
16/00/C/32 (D) Kredit Rp 2.025.000,00
16 Sebuah perusahaan jasa pada akhir tahun mempunyai (E) Debet Rp 2.000.000,00
data sebagai berikut: Pendapatan Rp 1.015.000,00 Prive
Rp. 100.000,00 Modal Rp. 4.000.000,00 Beban Rp. 7/98/C
870.000,00 Modal akhir dalam laporan perubahan modal 7 Neraca sisa suatu perusahaan dagang per 31 Desember
adalah 1997 menunjukkan debet akan asuransi dibayar di muka Rp
(A) Rp. 4.045.000,00 (D) Rp. 3.900.000,00 1.200.000,00 yang dibayar 1 Mei 1997, pada akhir periode
(B) Rp. 4.025.000,00 (E) Rp. 3.045.000,00 31 Desember 1997 yang telah merupakan beban adalah
(C) Rp. 4.000.000,00 (A) Rp 1.200.000,00 (D) Rp 600.000,00
1999 (B) Rp 1.000.000,00 (E) Rp 400.000,00
(C) Rp 800.000,00
19/99/A
19 Diketahui (dalam rupiah) 7/98/C/62
GNP 480.000 7 Modal awal sebuah perusahaan sebesar RP 400.000.000,00
Penyusutan 30.000 pendapatan usaha Rp 40.000.000,00 jumlah biaya usaha
Pajak tak langsung 25.000 Rp 120.000.000,00 pengambilan prive Rp 1.000.000,00
Transfer payment 10.000 Modal akhir perusahaan adalah
Pajak langsung 20.000 (A) Rp 412.000.000,00
Berdasarkan data, personal incomenya (B) Rp 412.100.000,00
(A) 325.000 (C) 435.000 (E) 515.000 (C) Rp 427.000.000,00
(B) 400.000 (D) 500.000 (D) Rp 428.000.000,00
(E) Rp 440.000.000,00
21/99/A
21 Diketahui data sebagai berikut: 1997
Persediaan awal Rp 3.000.000 20/97/A36
Persediaan akhir Rp 3.800.000 20 Pada akhir periode data dari bapak H. Sudirman sebagai
Pembelian Rp 4.000.000 berikut
Biaya angkut/pembelian Rp 100.000 Modal awal Rp 20.000.000,00
Besarnya harga pokok penjualan adalah Pendapatan jasa angkutan Rp 15.000.000,00
(A) Rp 4.800.000 (D) Rp 3.200.000 Beban usaha Rp 7.000.000,00
(B) Rp 4.700.000 (E) Rp 3.100.000 Pengambilan keperluan pribadi Rp 3.000.000,00
(C) Rp 3.300.000 Laba bersih perusahaan pada akhir periode tersebut
(A) Rp 5.000.000,00 (D) Rp 8.000.000,00
Pre Tes Ekonomi 4 3 ProgSus LBB BSC
(B) Rp 6.000.000,00 (E) Rp 9.000.000,00 (D) kas bertambah 100.000,00 dan simpanan bertambah
(C) Rp 7.000.000,00 Rp 100.000,00
(E) kas bertambah Rp 100.000,00 simpanan wajib
22/97/B53 bertambah Rp 100.000,00
22 Perusahaan service Lancar mempunyai data sebagai berikut
: 18/96/C
Modal tgl 31-12-1992 Rp 10.000.000,00 18 Data perusahaan: Modal awal Rp 55.000,- Beban operasi
Modal tgl 1-1-1996 Rp 9.500.000,00 Rp 45.000,- Modal akhir Rp 65.000,-Pendapatan selama
Beban Rp 1.500.000,00 periode akuntansi
Prive Rp 1.000.000,00 (A) Rp 165.000,- (D) Rp 75.000,-
(B) Rp 120.000,- (E) Rp 55.000,-
Besar pendapatan service adalah (C) Rp 100.000,-
(A) Rp 3.000.000,00 (D) Rp 1.500.000,00
(B) Rp 2.500.000,00 (E) Rp 500.000,00 19/96/C
(C) Rp 2.000.000,00 19 Perkiraan prive terdapat di neraca saldo sebelah kredit Rp
10.000,- maka jurnal penutup adalah
19/97/C43 (A) Prive Rp 10.000,-
19 Jika harta lancar Rp 10.645.000,00 harta tetap Rp laba/rugi Rp 10.000,-
1.700.000,00 modal awal Rp 27.500.000,00 prive Rp (B) Laba/rugi Rp 10.000,-
360.000,00 dan laba bersih Rp 1.855.000,00. Maka Prive Rp 10.000,-
kewajiban dalam neraca sebesar (C) Prive Rp 10.000,-
(A) Rp 7.380.000,00 (D) Rp 9.595.000,00 modal Rp 10.000,-
(B) Rp 8.100.000,00 (E) Rp 10.215.000,00 (D) Modal Rp 10.000,-
(C) Rp 8.875.000,00 Prive Rp 10.000,-
(E) Modal Rp 10.000,-
34/97/C43 laba/rugi Rp 10.000,-
34 PT Impola selama tahun 1996 melakukan penjualan kredit
sejumlah Rp 150 juta dan penjualan tunai sebesar Rp 200 16/96/C,64
juta. Jumlah biaya selama tahun tersebut Rp 190 juta. 16 Losmen Srikandi selama bulan Mei 1996 menerima tamu
Pengaruh kegiatan tersebut terhadap persamaan akuntasi sebanyak 20 orang masing-masing menginap selama 2
(1) Modal bertambah Rp 160 juta hari. Cara pembayaran beragam sebagai berikut: 30 orang
(2) Kas bertambah Rp 200 juta membayar tunai 4 orang menggunakan cek 6 orang
(3) Aktiva bertambah Rp 150 juta membayar separoh tunai, dan sisanya dilunasi bulan
(4) Utang berkurang Rp 150 juta berikutnya. Tarip menginap per hari Rp 50.000,00 per
orang. Pendapatan losmen Srikandi selama bulan Mei 1996
1996 sebesar
19/96/A (A) Rp 2.000.000,00 (D) Rp 1.700.000,00
19 UD Mekar memiliki data sebagai berikut (B) Rp 1.000.000,00 (E) Rp 1.300.000,00
Modal akhir Rp 50.000.000,00 (C) Rp 3.400.000,00
Laba Rp 10.000.000,00
Pengambilan prive Rp 2.000.000,00
Maka besar modal awal UD Mekar ialah 17/96/C,64
(A) Rp 38.000.000,00 (D) Rp 60.000.000,00 17 Salon "Dinda" membayar upah karyawati tiap hari Sabtu
(B) Rp 40.000.000,00 (E) Rp 62.000.000,00 Rp 90.000,00 untuk enam hari kerja. Akhir periode
(C) Rp 42.000.000,00 Akuntansi jatuh hari Jum'at. Maka ayat penyesuaian yang
harus dibuat
24/96/A (A) Beban upah Rp 15.000,00
24 Suatu perusahaan jasa memperoleh pendapatan Rp Utang Rp 15.000,00
4.000.000,00. Biaya yang harus dikeluarkan Rp (B) Beban upah Rp 90.000,00
1.500.000,00. Modal yang diperoleh sesudah usaha Rp Utang Rp 90.000,00
7.500.000,00. Besar modal awal (C) Beban upah Rp 75.000,00
(A) Rp 2.500.000,00 (D) Rp 7.500.000,00 Utang Rp 75.000,00
(B) Rp 4.000.000,00 (E) Rp 11.500.000,00 (D) Utang Rp 90.000,00
(C) Rp 5.000.000,00 Beban upah Rp 90.000,00
(E) Utang Rp 75.000,00
Beban upah Rp 75.000,00
16/96/B
16 Dibeli peralatan seharga Rp 1.250.000,00 dlbayar dengan 1995
cek nomor A.015. Dari transaksi tersebut jurnal yang dibuat 44/95/A
adalah 44 Pada awal tahun jumlah utang Rp 4.500.000,00 dan aktiva
(A) Peralatan Rp 1.250.000,00 Rp 12.500.000,00. Pada akhir tahun modal menunjukkan
Cek Rp 1.250.000,00 jumlah Rp 11.000.000,00. Penambahan modal yang terjadi
(B) Peralatan Rp 1.250.000,00 pada tahun tersebut adalah (dalam juta rupiah)
Kas Rp 1.250.000,00 (A) 1,5 (B) 3 (C) 6,5 (D) 8 (E) 21
(C) Kas Rp 1.250.000,00
Peralatan Rp 1.250.000,00 47/95/B
(D) Cek Rp 1.250.000,00 47 Diterima nota Inkaso di Bank, bahwa telah ditagihkan giro
Peralatan Rp 1.250.000,00 bilyet Anton Surabaya sebesar Rp 2.500,- Hasil ini
(E) Peralatan Rp 1.250.000,00 dibukukan ke perkiraan Bank
Utang Rp 1.250.000,00 (A) sebelah kredit Rp 202.500,-
(B) sebelah debet Rp 202.500,-
17/96/B (C) sebelah kredit Rp 197.500,-
17 Diterima simpanan wajib para anggota bulan ini ialah Rp (D) sebelah debet Rp 197.500,-
100.000,00 maka persamaan akuntansinya (E) sebelah debet Rp 200.000,-
(A) kas bertambah Rp 100.000,00 dan utang
bertambah Rp 100.000,00 45/95/C
(B) kas bertambah Rp 100.000,00 dan piutang bertambah 45 Perusahaan "Service Honda Manasuka" atas hasil usaha
Rp 100.000,00 selama setahun menerima penghasilan Rp 650.000,00.
(C) kas bertambah Rp 100.000,00 dan modal luar bertam- Peralatan yang sudah lama terpakai dijual, hasil yang
bah Rp 100.000,00 diperoleh Rp 25.000,00. Beban-beban selama setahun Rp
Pre Tes Ekonomi 4 4 ProgSus LBB BSC
325.000,00. Jika pada akhir tahun perusahaan tersebut
menghitung hasil usaha, maka perusahaan memperoleh:
(A) laba Rp 675.000,00 (D) rugi Rp 325.000,00
(B) Iaba Rp 650.000,00 (E) rugi Rp 300.000,00
(C) laba Rp 350.000,00

1994
43/94/A
43 Urutan siklus akuntansi yang benar adalah
(A) transaksi - jurnal - laporan - neraca saldo - buku besar
(B) transaksi - jurnal - laporan - buku besar - neraca saldo
(C) transaksi - buku besar - jurnal - neraca saldo - laporan
(D) transaksi - jurnal - buku besar - neraca saldo - laporan
(E) transaksi - buku besar - jurnal - laporan - neraca saldo

42/94/B
42 Pada saat tutup buku masih ada upah karyawan yang
belum diserahkan Rp 500.000,00. Kejadian di atas dapat
dibuatkan jurnal penyesuaiannya sebagai berikut
(A) Upah karyawan Rp 500.000
Kas Rp 500.000
(B) Upah karyawan Rp 500.000
Utang upah Rp 500.000
(C) Pendapatan Rp 500.000
Upah akan diterima Rp 500.000
(D) Kewajiban Rp 500.000
Utang upah Rp 500.000
(E) Utang upah Rp 500.000
Kas Rp 500.000

51/94/C
51 Kertas kerja atau Neraca Lajur tidak termasuk ke dalam
siklus akuntansi
SEBAB
Siklus akuntansi diakhiri oleh laporan pendapatan dan
biaya

Pre Tes Ekonomi 4 5 ProgSus LBB BSC

Anda mungkin juga menyukai