Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

PENGOLAHAN POLA DAN OBJEK

Disusun oleh:
Shindy Mawarni (2055201137)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tentang pengolahan pola dan objek.
Kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki laporan ini. Akhir kata kami berharap semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Bengkulu, 10 Januari 2023

Penyusun
1.RGB
Citra RGB merupakan citra yang tersusun oleh tiga kanal warna yaitu kanal merah, kanal hijau, dan kanal
biru. Pada citra RGB 24-bit, masing-masing kanal warna memiliki nilai intensitas piksel dengan
kedalaman bit sebesar 8-bit yang artinya memiliki variasi warna sebanyak 2^8 = 256 derajat warna (0 s.d
255). Setiap piksel pada citra RGB memiliki nilai intensitas yang merupakan kombinasi dari nilai R, G,
dan B. Variasi warna pada setiap piksel pada citra RGB adalah sebanyak 256 x 256 x 256 = 16.777.216.

2.FILTERING
filtering adalah proses filter yang melewatkan komponen citra dengan nilai intensitas yang tinggi dan
meredam komponen citra dengan nilai intensitas yang rendah. High pass filter akan menyebabkan tepi
objek tampak lebih tajam dibandingkan sekitarnya.
Aturan kernel untuk high-pass filter adalah:
1. Koefisien kernel boleh positif, negative, atau nol
2. Jumlah semua koefisien kernel adalah 0 atau 1
3.RESIZING
Resize Citra atau penskalaan merupakan proses mengubah ukuran citra menjadi lebih kecil. Pada proses
resize atau pengskalaan pada penelitian ini tidak menggunakan metode khusus. Proses untuk melakukan
resize pada penelitian ini yaitu dengan cara membandingkan ukuran citra dari segmentasi dengan target
ukuran citra. Resize Image perlu dilakukan agar pada saat pemrosesan citra oleh komputer akan lebih
cepat dan tidak banyak menghabiskan memori penyimpanan di dalam memori sementara.
4.CROPING
salah satu cara untuk menghilangkannya adalah dengan proses cropping. Memperkecil ukuran sebuah
citra dengan cara memotong citra pada koordinat yang telah ditentukan pada suatu area pada citra disebut
dengan istilah cropping. Pada proses cropping akan diperoleh sebuah objek hasil pemotongan daripada
sebuah citra atau bagian dari suatu gambar dengan ukuran tertentu.
Untuk proses cropping citra, perlu dilakukan lima langkah berikut :
1. Tentukan x0, y0 : letak kursor di kiri atas area yang akan dipotong
2. Tentukan x1, y1 : letak baris di kiri atas area yang akan dipotong
3. Hitung delta x : lebar daerah yang akan dipotong
4. Hitung delta y : tinggi daerah yang akan dipotong
5. Hitung dua koordinat titik potong lainnya (sudut kiri-bawah dan kanan-atas)

5.BINERISASI
Binerisasi merupakan proses untuk mengubah suatu citra menjadi citra yang hanya terdiri dari warna
hitam dan putih. Pada proses ini membutuhkan masukkan dari user berupa nilai lambang untuk
membedakan dan memisahkan area objek dan background. Pada penelitian ini suatu piksel akan menjadi
area objek jika nilai intensitas suatu piksel kurang dari nilai ambang yang telah ditentukan oleh user. Jika
piksel tertentu memiliki nilai intensitas lebih dari nilai ambang, maka piksel tersebut akan menjadi bagian
dari area background
6.HISTOGRAM
Histogram citra adalah grafik yang menggambarkan penyebaran nilai-nilai intensitas piksel dari suatu
citra atau bagian tertentu di dalam citra. Dari histogram akan didapatkan frekuensi kemunculan nisbi
(relative) dari intensitas pada citra tersebut. Selain itu, histogram juga menunjukkan kecerahan
(brightness) dan kontras (contrast) dari sebuah citra. Oleh karena itu, histogram dapat digunakan sebagai
salah satu metode pengolahan citra yang bekerja secara kualitatif dan kuantitatif . citra yang digunakan
adalah citra berwarna maka histogram citra akan berjumlah 3 (tiga) buah yaitu histogram merah,
histogram hijau dan histogram biru.
7.SOBEL
Metode sobel adalah kemampuan untuk mengurangi noise sebelum melakukan perhitungan deteksi tepi
sehingga tepi tepi yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Metode ini menggunakan dua
buah kernel dengan ukuran 3x3 pixel untuk penghitungan gradiennya.

8.PREWITT
dari suatu citra bila titik tersebut mempunyai perbedaan yang tinggi dengan tetangga. Pendeteksian tepi
citra berfungsi untuk memperoleh tepi objek. Deteksi tepi memanfaatkan perubahan nilai intensitas yang
drastis pada batas dua area. Jika suatu citra jelas dan tajam maka untuk menentukan letak tepi suatu citra
akan lebih mudah, namun jika suatu citra tidak jelas dan mendapatkan gangguan seperti adanya noise
maka akan timbul kesulitan dalam menentukan letak tepi suatu citra.
metode Prewitt merupakan pengembangan metode Robert dengan menggunakan filter HPF (High Pass
Filter) yang diberi satu angka nol penyangga. Metode ini mengambil prinsip dari fungsi laplacian yang
dikenal sebagai fungsi untuk membangkitkan HPF (High Pass Filter).
9.GUI
Graphical User Interface (GUI) adalah sebuah program aplikasi berorientasi visual yang dibangun dengan
obyek grafis sebagai pengganti perintah text untuk pemakai berinteraksi. Graphical User Interface (GUI)
dalam MATLAB dirangkum dalam sebuah aplikasi GUIDE (Graphical User Interface Builder). Dalam
tulisan ini akan dibahas tentang bagaimana mendesain sebuah alat bantu operasi matematika dengan
pemrograman Graphical User Interface (GUI) dengan MATLAB yang bertujuan sebagai salah satu
alternatif alat bantu perhitungan matematika.
function varargout = tugas(varargin)
% TUGAS MATLAB code for tugas.fig
% TUGAS, by itself, creates a new TUGAS or raises the existing
% singleton*.
%
% H = TUGAS returns the handle to a new TUGAS or the handle to
% the existing singleton*.
%
% TUGAS(‘CALLBACK’,hObject,eventData,handles,...) calls the local
% function named CALLBACK in TUGAS.M with the given input arguments.
%
% TUGAS(‘Property’,’Value’,...) creates a new TUGAS or raises the
% existing singleton*. Starting from the left, property value pairs are
% applied to the GUI before tugas_OpeningFcn gets called. An
% unrecognized property name or invalid value makes property application
% stop. All inputs are passed to tugas_OpeningFcn via varargin.
%
% *See GUI Options on GUIDE’s Tools menu. Choose “GUI allows only one
% instance to run (singleton)”.
%
% See also: GUIDE, GUIDATA, GUIHANDLES

% Edit the above text to modify the response to help tugas

% Last Modified by GUIDE v2.5 10-Jan-2023 22:13:12

% Begin initialization code – DO NOT EDIT


gui_Singleton = 1;
gui_State = struct(‘gui_Name’, mfilename, ...
‘gui_Singleton’, gui_Singleton, ...
‘gui_OpeningFcn’, @tugas_OpeningFcn, ...
‘gui_OutputFcn’, @tugas_OutputFcn, ...
‘gui_LayoutFcn’, [] , ...
‘gui_Callback’, []);
if nargin && ischar(varargin{1})
gui_State.gui_Callback = str2func(varargin{1});
end

if nargout
[varargout{1:nargout}] = gui_mainfcn(gui_State, varargin{:});
else
gui_mainfcn(gui_State, varargin{:});
end
% End initialization code – DO NOT EDIT
% --- Executes just before tugas is made visible.
Function tugas_OpeningFcn(hObject, eventdata, handles, varargin)
% This function has no output args, see OutputFcn.
% hObject handle to figure
% eventdata reserved – to be defined in a future version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)
% varargin command line arguments to tugas (see VARARGIN)

% Choose default command line output for tugas


handles.output = hObject;

% Update handles structure


guidata(hObject, handles);

% UIWAIT makes tugas wait for user response (see UIRESUME)


% uiwait(handles.figure1);

% --- Outputs from this function are returned to the command line.
Function varargout = tugas_OutputFcn(hObject, eventdata, handles)
% varargout cell array for returning output args (see VARARGOUT);
% hObject handle to figure
% eventdata reserved – to be defined in a future version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)

% Get default command line output from handles structure


varargout{1} = handles.output;
% --- Executes on button press in pushbutton1.
Function pushbutton1_Callback(hObject, eventdata, handles)
% hObject handle to pushbutton1 (see GCBO)
% eventdata reserved – to be defined in a future version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)
[namafile, namapath] = uigetfile({‘*.png;*.jpg;*.jpeg’}, ‘Open Image’);

if ~isequal(namafile,0)
handles.data1=imread(fullfile(namapath, namafile));
guidata(hObject, handles);
axes(handles.axes1);
imshow(handles.data1);
else
return;
end

% --- Executes on button press in pushbutton2.


Function pushbutton2_Callback(hObject, eventdata, handles)
% hObject handle to pushbutton2 (see GCBO)
% eventdata reserved – to be defined in a future version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)
image2 = handles.data1;
gray = rgb2gray(image2);
axes(handles.axes2);
imshow(gray);
handles.data2=gray;
guidata(hObject, handles);
function [biner] = graytobinary(image3)

[x,y]=size(image3);
threshold=128;
biner=zeros(x,y);

for i=1:x
for j=1:y
if image3(I,j)>=threshold
biner(I,j)=1;
else
biner(I,j)=0;
end
end
end
% --- Executes on button press in pushbutton3.
Function pushbutton3_Callback(hObject, eventdata, handles)
% hObject handle to pushbutton3 (see GCBO)
% eventdata reserved – to be defined in a future version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)
image3 = handles.data2;
axes(handles.axes3);
biner = graytobinary(image3);
imshow(biner);
guidata(hObject, handles);

% --- Executes on button press in pushbutton4.


Function pushbutton4_Callback(hObject, eventdata, handles)
% hObject handle to pushbutton4 (see GCBO)
% eventdata reserved – to be defined in a future version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)
image4 = handles.data2;
axes(handles.axes4);
a=edge(image4, ‘prewitt’);
imshow(a);
handles.data3=a;
guidata(hObject, handles);

% --- Executes on button press in pushbutton5.


Function pushbutton5_Callback(hObject, eventdata, handles)
% hObject handle to pushbutton5 (see GCBO)
% eventdata reserved – to be defined in a future version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)
image5 = handles.data2;
axes(handles.axes5);
a=edge(image5, ‘sobel’);
imshow(a);
handles.data4=a;
guidata(hObject, handles);

function edit1_Callback(hObject, eventdata, handles)


% hObject handle to edit1 (see GCBO)
% eventdata reserved – to be defined in a future version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)

% Hints: get(hObject,’String’) returns contents of edit1 as text


% str2double(get(hObject,’String’)) returns contents of edit1 as a double
% --- Executes during object creation, after setting all properties.
Function edit1_CreateFcn(hObject, eventdata, handles)
% hObject handle to edit1 (see GCBO)
% eventdata reserved – to be defined in a future version of MATLAB
% handles empty – handles not created until after all CreateFcns called

% Hint: edit controls usually have a white background on Windows.


% See ISPC and COMPUTER.
If ispc && isequal(get(hObject,’BackgroundColor’), get(0,’defaultUicontrolBackgroundColor’))
set(hObject,’BackgroundColor’,’white’);
end

% --- Executes on button press in pushbutton6.


Function pushbutton6_Callback(hObject, eventdata, handles)
% hObject handle to pushbutton6 (see GCBO)
% eventdata reserved – to be defined in a future version of MATLAB
% handles structure with handles and user data (see GUIDATA)
image=handles.data3;
image2=handles.data4;

[baris, kolom] = size(image);


[baris2, kolom2] = size(image2);
image_p=double(image);
image_s=double(image2);

if baris~=baris2 && kolom~=kolom2


disp(‘Dimensi gambar tidak sama’);
else
piksel_r=zeros(baris, kolom);
for i=1:baris
for j=1:kolom
piksel_r(I,j) = (image_p(I,j) – image_s(I,j))^2;
end
end
end

kolom_r=sum(piksel_r);
baris_r=sum(kolom_r,2);
MSE=baris_r/(baris*kolom);

set(handles.edit1, ‘string’, MSE);

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai