Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PANCASILA

SEJARAH RUMAH FATMAWATI

DOSEN PENGAMPUH : Resi Julita, M.P.d

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3

1. Ulan Paramita( 2223140102 )


2. Rolensa Nur Wulandari Dewi ( 2223140106 )
3. Yogi Renaldi Saputra ( 223140110 )
4. Piska Septiana (2223140114)
5. Sukni Larasati (2223140118)
6. Wulandary (2223140124)
7. Sefni Yudiantri (2223140131)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU
T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang


telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi Tugas UAS PANCASILA dengan judul “SEJARAH
RUMAH FATMAWATI”
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas dari banyak
bantuan pihak yang dengan tulus memberikan do’a, saran dan kritik sehingga makalah
ini dapat terselesaikan.Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna.Oleh karena itu,kami mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.Akhir kata kami
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.

Bengkulu,19 Desember 2022

Kelompok 3

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.... ...... .................................................................... ........................I

DAFTAR ISI................................................................................................ .......................II

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang............................................................................. ........................1

1.2.Rumusan Masalah...................................,,,,,,,,,,,...................................................1

1.3.Tujuan Penulisan...................................................................................................1

1.4. Metode Penulisan.................................................................................................1

1.5. Manfaat Penulisan................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Rumah Fatmawati...............................................................................................3

2.2 Metode Penelitian...............................................................................................5

2.3 Hasil Dokumentasi............................................................................................6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………............………………………………....................7

3.2 Saran………………………………………………………..............................8

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Fatmawati yang bernama asli Fatimah lahir di Bengkulu, 5 Februari 1923 –


meninggal di Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Mei 1980 pada umur 57 tahun. Fatmawati adalah
istri dari Presiden Indonesia pertama Soekarno. Ia menjadi Ibu Negara Indonesia pertama dari
tahun 1945 hingga tahun 1967 dan merupakan istri ke-3 dari Presiden Pertama Indonesia,
Soekarno. Ia juga dikenal akan jasanya dalam menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah
Putih yang turut dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada
tanggal 17 Agustus 1945.

1.2. Perumusan Masalah

Atas dasar penentuan latar belakang dan identiikasi masalah diatas, maka kami dapat
mengambil perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sejarah Rumah Fatmawati Soekarno ?

2. Bagaimana kondisi Rumah Fatmawati Soekarno?

1.3. Tujuan Penulisan

Penulisan makalah ini dilakukan untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan yang dapat
bermanfaat bagi para remaja dalam pemahaman tentang “Sejarah Berdirinya Rumah
Fatmawati”. Secara terperinci tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui sejarah Rumah Fatmawati Soekarno ?

2.Mengetahui kondisi Rumah Fatmawati Soekarno?

1.4. Metode Penulisan

Untuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, penulis mempergunakan


teknik wawancara. Tidak hanya itu, kami juga mencari bahan dan sumber-sumber dari media
masa elektronik yang berjangkauan internasional yaitu, Internet.

1
1.5 Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan ini adalah :

1. Bagi mahasiswa, sebagai dasar untuk mengetahui peninggalan yang bersejarah yang
ada di Bengkulu, dan menambah wawasan

2. Bagi masyarakat umum, sebagai pengetahuan bahwa di daerah Bengkulu masih


memiliki situs bersejarah dan bisa dijadikan untuk pembelajaran.

3. Bagi pemerintah kota dan pemerintah pusat, sebagai dasar acuan untuk melindungi
dan merawat situs bersejarah agar lebih banyak lagi wisatawan yang ingin ke
Bengkulu.

4. Sebagai penyelesaian tugas sejarah peminatan bagi penulis

5. Sebagai cara untuk mengembangkan kemampuan dalam menyusun karya tulis

6. Sebagai media untuk menambah wawasan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Rumah Fatmawati

Rumah Fatmawati adalah peninggalan orang tua Fatmawati yang dibangun pada tahun
1915 yang berlokasi di Jalan Fatmawati, Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban,
Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Kemudian pada tahun 1990-an rumah tersebut dibangun
atau diperbaiki kembali dan dijadikan museum diatas gagasan Gubernur pada masa itu yang
bernama Aziz Ahmad. Rumah Fatmawati ini sampai sekarang hanyalah museum saja belum
adanya pergerakan atau tanda untuk dijadikan sebagai cagar budaya.

Sekarang bangunan rumah Fatmawati ada beberapa yang sudah diperbaiki yakni
antara lain bagian plafon, tembok bagian belakang yang digantikan dengan semen karena
bangunan tersebut dahulu menggunakan kayu, bagian tiang utama yang diganti dengan
tembok dimana pendanaannya berasal dari Pemda (Pemerintah Daerah). Sampai saat ini,
belum ada perencanaan untuk perluasan bangunan dari Rumah Fatmawati.

Rumah Fatmawati identik dengan warna putih pada tembok, hordeng, spray , pagar ,
tangga dan sebagainya. Itu dikarenakan warna putih melambangkan kesucian. Pada bagian
tiang kusen identik dengan warna coklat. pada bagian ruang tamu terdapat meja tamu dengan
4 meja berwarna coklat dan 1 buah meja bundar coklat juga.

Selain itu juga terdapat 2 buah pajangan baju yang pernah digunakan oleh ibu
Fatmawati. Baju tersebut identik dengan kain besurek dibawahnya dan baju kebaya
diatasnya. Baju tersebut sudah terlihat lusu atau lapuk kemungkinan karna faktor usia baju itu
sendiri. Selain itu juga terdapat foto-foto Ibu Fatmawati dan presiden Soekarno yang
terpajang disana.

Karna ibu Fatmawati anak tunggal dan hanya tinggal bersama orang tuanya jadi,
hanya terdapat dua kamar di rumah tersebut. Disalah satu kamar terdapat mesin jahit yang
digunakan untuk menjahit sangsaka merah putih untuk pertama kalinya. Mesin jahit tersebut
bercorak kemerahan dan masih bisa digunakan hingga saat ini.
3

Bendera sangsaka merah putih tidaklah dijahit di Bengkulu melainkan di Jakarta pada
17 Agustus. Dikarenakan Rumah Fatmawati ini ingin dijadikan museum dibawalah kembali
ke Bengkulu untuk dijadikan identitas Museum Rumah Fatmawati ini.

Selama tinggal bersama orang tuanya Fatmawati dikenal sebagai anak yang aktif
sering mengikuti melakukan berbagai aktivitas. Sehingga ketika Soekarno diasingkan di
Bengkulu fatmawati juga mengikuti organisasi yang dibuat oleh Soekarno salah satunya
MonteCarlo. Karna faktor sering bertemu di organisasi itu pulalah yang membuat Fatmawati
dan Soekarno akhirnya saling jatuh cinta. Fatmawati dan Soekarno kerap berkirim surat cinta
yang tergambar dalam foto yang terdapat di Rumah Bung Karno.

Fatmawati dan Soekarno menikah pada tanggal 1 Juni 1943. Dari pernikahan tersebut
dikaruniai 5 anak yakni, Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati
Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra. Fatmawati dan
Soekarno kerap berkirim surat cinta yang tergambar dalam foto yang terdapat di Rumah
Bung Karno.

Pada tanggal 14 Mei 1980 ia meninggal dunia karena serangan jantung ketika dalam
perjalanan pulang umroh dari Mekah yang lalu dimakamkan di Karet Bivak, Jakarta.
Pengunjung yang datang ke rumah Fatmawati bukan hanya berasal dari kota Bengkulu saja,
tetapi juga didatangi pengunjung yang berasal dari luar seperti Jawa, Riau, Lampung, Padang
dan lain-lain. Asal pengunjung tertulis dalam buku tamu yang telah tersedia dan juga disertai
dengan tanggapan dari para pengunjung yang bermacam-macam.

Ketika memasuki rumah Fatmawati tidak dikenai biaya hanya sukarela saja dari para
pengunjung. Uang sukarela tersebut dimanfaatkan oleh penjaga untuk biaya perawatan /
kebersihan rumah Fatmawati.Ternyata, dengan adanya Rumah Fatmawati sebagai museum
ini juga memiliki dampak bagi para masyarakat sekitar, terutama para pedagang yang
berjualan disekitaran rumah Fatmawati tersebut.
4

Dibagian belakang rumah Fatmawati ini, juga terdapat bangunan kecil dibagian
belakang tempat para penjaga tinggal. Di Rumah Fatmawati ini dahulunya terdapat 3 orang
penjaga tetapi sekarang hanya terdapat seorang penjaga saja, yakni datuk Marwan Amanadin
yang masih terhitung sepupu dengan almarhumah Ibu Fatmawati.Jikalau ingin pergi
berkunjung ke rumah Fatmawati ini buka dari senin hingga minggu dan tutup ketika jam 5
sore.

2.2 Metode Penelitian

Dalam menyusun laporan penelitian ini, kami mengumpulkan sumber melalui wawancara
dengan narasumber Bapak

Adapun tempat dan waktu saat kami melakukan kegiatan wawancara :

Hari : Senin,19 Desember 2022

Pukul : 11:30

Tempat : Rumah Fatmawati

Narasumber : Marwan Amanadin

Kegiatan : Melakukan Wawancara

Anggota kelompok yang Datang :

-Yogi Renaldi Saputra -Wulandary -Sefni Yudiantri

-Rolensa Nur Wulandari Dewi -Sukni Larasati

-Priska Septiana -Ulan Paramita


5

2.3 Hasil dokumentasi

 Dokumentasi Anggota kelompok berama Bapak Marwan

 Dokumentasi kamar Ibu Fatmawati

 Mesin jahit yang digunakan Ibu Fatmawati


6

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Rumah Fatmawati adalah peninggalan yang sangat penting, karna dirumah itu
terdapat mesin jahit yang digunakan untuk menjahit sangsaka merah putih pertama kalinya.
Dan di rumah itulah juga ibu negara pertama kita yaitu ibu Fatmawati tinggal bersama orang
tuanya. Rumah ini harus di jaga karna bisa dijadikan sebagai pendapatan tambahan daerah
dan bisa membuat Bengkulu lebih dikenal oleh masyarakat luar.

3.2 Saran

Dalam penjagaan dan perawatan Rumah Fatmawati ini harusnya pemerintah bisa
lebih ikut campur bukan hanya mengandalkan uang masuk dari pengunjung yang datang
karna Rumah Fatmawati ini saja.

Museum seperti Rumah Fatmawati ini hendaknya harus selalu di jaga kelestariannya
agar berguna sebagai bukti adanya sejarah pada masa lampau. Dalam melestarikan museum,
hendaknya peran pemerintah selalu melihat dan memastikan kondisi Rumah Fatmawati dan
sebaiknya juga masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah rumah Fatmawati selalu menjaga
dan mengawasi keadaan rumah.
7

DAFTAR PUSTAKA

https://www.andalastourism.com/history/Rumah-fatmawati-Bengkulu

https://nasional.tempo.co/read/1599841/kisah-masa-kecil-fatmawati-istri-soekano-
bunga-dari-curup

htttps:/www.wikiwand.com/id/Rumah_Fatmawati

htttps:/m.merdeka.com/fatmawati-soekarn0/profil
8

Anda mungkin juga menyukai