Anda di halaman 1dari 8

PENYUSUNAN INSTRUMEN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

DALAM UPAYA PENINGKATAKAN KETERAMPILAN SOSIAL

Elan1, Sumardi2, Amanda Salsabila Juandi3*.


1
Program Studi PGPAUD UPI Kampus Tasikmalaya
2
Program Studi PGPAUD UPI Kampus Tasikmalaya
3
Program Studi PGPAUD UPI Kampus Tasikmalaya

*Email: amandasalsabilla6@gmail.com

(Received: Juni 2022; Accepted: Juni 2022; Published: Juni 2022)

ABSTRACT
This study aims to make a design for the preparation of instruments in classroom action research (CAR) in order
to facilitate research in accordance with the rules and oriented to the goals to be achieved in the research. The
research method used is a qualitative method with group discussion data collection techniques or Focus
Discussion Group (FGD). conducting FGD in this study as a data collection tool to obtain instruments in the
Classroom Action Research method. The results of this study were carried out in order to find out how the
preparation of research instruments with some improvements had been made by researchers in accordance with
the direction of validators who were experts in the field of material that determined whether or not they were
suitable for use by students. So with improvements to the learning design carried out, research instruments to
improve children's social skills will be produced which are declared valid by experts and are worthy of being
tested on students.
Keywords: Research Instruments, CAR, Social Skills

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah rancangan penyusunan instrumen pada penelitian tindakan kelas
(PTK) agar memudahkan penelitian sesuai dengan kaidah-kaidah dan berorientasi pada tujuan yang akan di capai
dalam penelitian tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik
pengumpulan data diskusi kelompok atau Focus Discusion Group (FGD). dilakukannya FGD pada penelitian ini
sebagai alat pengumpulan data untuk memperoleh instrumen dalam metode Penelitian Tindakan Kelas. Hasil
penelitian ini dilakukan agar mengetahui bagaimana penyusunan intrumen penelitian dengan beberapa perbaikan
yang telah dilakukan oleh peneliti sesuai dengan arahan validator yang ahli di bidang materi yang menentukan
apakah layak atau tidaknya digunakan oleh peserta didik. Maka dengan adanya perbaikan terhadap rancangan
pembelajaran yang dilakukan akan dihasilkan intrumen penelitian peningkatan keterampilan sosial anak yang
dinyatakan valid oleh para ahli dan layak diujikan pada siswa.
Kata Kunci: Instrumen Penelitian, PTK, Keterampilan Sosial

PENDAHULUAN masalah pendidikan dan pembelajaran


Untuk mencapai tujuan dapat dipelajari, diperbaiki dan dipecahkan
pembelajaran yang optimal perlu dilakukan sehingga proses belajar dapat ditingkatkan.
peningkatan kualitas pembelajaran secara PTK membutuhkan instrumen atau
terus menerus. Upaya perbaikan ini akan perlengkapan untuk mengumpulkan data
meningkatkan kepribadian dan yang berkaitan dengan metode pada
profesionalisme guru. Salah satu upaya kegiatan belajar. Instrumen tersebut harus
untuk meningkatkannya adalah dengan dapat mencerminkan bagaimana
melakukan penelitian tindakan kelas, pembelajaran dilaksanakan. instrumen ini
karena melalui penelitian tindakan kelas sangat penting untuk penelitian, karena

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 1 Juni 2022 page 87-94 Page 87
tidak mungkin mencapai tujuannya tanpa lain (1) Model Kurt Lewin (2) Kemmis dan
adanya instrumen. Mc. Taggart (3) John Elliot (4) Pola Mc
Teknik pengumpulan data Kernan (5) Pola Dave Ebbutt. Di antara
dilakukan oleh guru pada saat proses banyaknya model PTK, yang paling
belajar mengajar, namun dalam konteks terkenal dan paling umum digunakan
PTK guru memainkan dua peran yaitu adalah model Kemmis dan Mc. Taggart
sebagai guru dan juga sebagai peneliti yang memiliki komponen aksi dan
tetapi tidak boleh mengganggu kegiatan observable digabungkan menjadi satu
pembelajaran. Oleh karena itu, instrumen kesatuan karena keduanya merupakan aksi
yang digunakan adalah pengamatan dan yang tidak terpisahkan dan terjadi pada saat
observasi terstrukturr dengan baik. yang bersamaan. Dalam prosesnya,
Saat dilakukannya pengumpulkan Kemmis dan Mc. Taggart menggunakan
data dalam sebuah penelitian, selain sistem refleksi diri spiral yang dimulai
membuat instrumen sendiri, kita bisa dengan perencanaan, tindakan,
menggunakan instrumen yang sudah ada pengamatan, dan refleksi.
sebelumnya atau (Instrumen baku). Penelitian ini akan membahas
Instrumen yang ada sering dianggap baku beberapa hal yang perlu diperhatikan, untuk
untuk mengumpulkan data pada variabel dapat menentukan apakah kriteria yang
tertentu. Oleh karena itu, jika instrumen ditetapkan untuk instrumen tersebut baik
telah tersediia untuk mengumpulkan data atau tidaknya. Disini peneliti hanya
tentang variabel dalam suatu penelitian, membahas pada cara penyusunan
maka kita dapat menggunakan instrumen instrumennya saja dalam penelitian
tersebut secara langsung. Namun, perlu tindakan kelas untuk peningkatan
dicatat bahwa teori yang mendasari keterampilan sosial anak.
modulasi instrumen harus konsisten dengan
teori yang disebutkan dalam penelitian kita. TINJAUAN PUSTAKA
Akhir-akhir ini penelitian tindakan
kelas (PTK) banyak digunakan dalam 1.Instrumen Penelitian
penelitian hingga menjadi top hit di Instrumen penelitian adalah alat
lingkungan para pendidik. Jenis penelitian yang bisa digunakan untuk mengumpulkan
ini berbeda dengan penelitian deskriptif dan data-data dalam penelitian atau disebut
eksperimen. Jika penelitian deskriptif juga dengan teknik yang digunakan dalam
memuat apa yang terjadi pada subjek penelitian. Karena instrumen atau alat
penelitian, sedangkan penelitian tersebut tercermin pada cara
eksperimen memuat penjelasan sebab pelaksanaannya.
akibat yang terjadi setelah penelitian, maka Dalam penelitian, instrumen
PTK dapat dikatakan merupakan kombinasi memegang peranan terpenting karena dapat
keduanya, yaitu jenis penelitian yang digunakan untuk mengidentifikasi pada
menggambarkan keseluruhan proses. dan kualitas penelitian. Jika pada instrumen
karenanya PTK dilaksanakan oleh guru di yang diproduksi memenu hi standar yang
kelas yang diajarnya, dengan fokus pada baik, maka kualitas pembelajaran juga baik,
pengembangan atau peningkatan pada begitu juga sebaliknya. Hal ini mudah
pembelajaran. dipahami karena instrumen dirancang
PTK digambarkan sebagai proses untuk mengungkap fakta dari data. Oleh
dinamis yang mencakup aspek karena itu, jika instrumen yang digunakan
perencanaan, tindakan, pengamatan dan dalam survei berkualitas tinggi dalam arti
refleksi sebagai langkah-langkah yang efektif dan dapat diandalkan, kesulitan,
berurutan dalam satu siklus yang terkait keunikan, data yang diperoleh akan
dengan siklus berikutnya. Beberapa model menjadi fakta atau kondisi yang sesuai dan
yang dapat diterapkan dalam PTK, antara sebenarnya terjadi di lapangan. Sebaliknya

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 1 Juni 2022 page 87-94 Page 88
jika kualitas instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif atau
kurang baik dalam arti kurang relevan dan penguasaan pembelajaran siswa. Kriteria
handal, lebih sulit, kurang selektif, dan instrumen adalah harus memiliki tingkat
yang tidak memadai maka data yang validitas (mampu mengukur apa yang ingin
dihasilkan juga akan menjadi tidak valid. diukur) dan tingkat keandalan (tes dapat
Instrumen yang sesuai dapat menghasilkan memberikan informasi yang konsisten).
fakta lapangan sehingga dapat Jenis-jenis tes berdasarkan jumlah
membuahkan hasil. pesertanya adalah :
1. Jenis-jenis Instrumen Penelitian a) Tes kelompok adalah tes yang
Tindakan Kelas adalah dilakukan terhadap beberapa siswa
a. Observasi (Pengamatan) secara bersamaan.
Observasi atau pengamatan adalah b) Tes individual adalah tes yang
teknik pengumpulan data dengan cara diberikan kepada siswa untuk
mengamati setiap peristiwa yang terjadi dan perorangan.
mencatat dengan instrumen observasi hal- Jenis tes berdasarkan cara
hal yang akan diamati atau dipelajari. pelaksanaannya adalah :
Proses pengumpulan data dalam 1) Tes tulis
suatu penelitian adalah dimana peneliti - tes esai (uraian)
harus yang mengamati situasi dalam - tes obyektif (tes benar-salah, pilihan
penelitian. Observasi dapat digunakan ganda, menjodohkan atau
dalam penelitian yang melibatkan kondisi melengkapi)
belajar mengajar, perilaku, dan interaksi 2) Tes lisan
kelompok, seperti dalam penelitian 3) Tes perbuatan atau peragaan
tindakan kelas. Karena observasi
merupakan proses pengamatan langsung, 2. Penelitian Tindakan Kelas
Observasi pada PTK digunakan Penelitian tindakan kelas
sebagai monitoring guru dan siswa, merupakan metode penelitian ilmiah untuk
observasi digunakan untuk mencatat memecahkan suatu masalah pembelajaran
tindakan masing-masing guru dalam siklus
dan membutuhkan instrumen pengumpulan
kegiatan pembelajaran untuk menemukan
kelemahan guru dalam menilai, data yang tepat untuk bisa menghasilkan
mengevaluasi dan koreksi pada siklus pengumpulan data yang diharapkan. Hal ini
pembelajaran berikutnya. Dan observasi karena penelitian membutuhkan data yang
juga digunakan untuk mengumpulkan empiris.
informasi tentang perilaku siswa terhadap Ciri khas dalam PTK adalah
tindakan yang dilakukan oleh guru. observasi dimana keterlibatan guru dalam
b. Interview (Wawancara)
melakukan sebuah penelitian. Guru
Wawancara atau interview adalah
teknik pengumpulan data dengan dikatakan sebagai penentu skenario dalam
menggunakan bahasa lisan, baik secara penelitian yang berfungsi sebagai
langsung ataupun melalui media tertentu. instrumen utama ataupun yang paling
c. Field Note (Catatan Lapangan) penting dari penelitian tindakan di kelas
Catatan harian alat untuk mencatat dan guru harus berpartisipasi penuh dalam
semua kejadian yang berhubungan dengan pengumpulan data. Sedangkan instrumen
tindakan guru. Catatan ini sangat berguna
lainnya hanyalah instrumen pendukung.
untuk mengetahui kemajuan i-student
dalam proses pembelajaran.
d. Tes. 3. Keterampilan Sosial
Tes merupakan salah satu instrumen Keterampilan sosial atau social skill
pengumpulan data yang dapat digunakan adalah kemampuan untuk menilai apa yang

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 1 Juni 2022 page 87-94 Page 89
terjadi pada keadaan di situasi sosial, diantaranya moderator, pencatat,
keterampilan untuk memahami dengan penghubung peserta, bloker, dan tempat
benar dan menafsirkan tindakan pada kegiatan. Peserta FGD ini memiliki tujuan
kebutuhan anak-anak dalam kelompok dan kebutuhan studi yang sama, focus
bermain, kemampuan untuk melakukan masalah yang jelas, mengutamakan proses,
beberapa perilaku tindakan yang mungkin dan dijadikan sebagai wadah untuk
dan memilih tindakan yang paling tepat. mengutarakan pendapat. Kegiatan diskusi
(Yuliani, 2011, hal.73). grup dilakukan beberapa kali dan rentan
Untuk anak-anak, keterampilan waktu yang dibutuhkan 60-90 menit. Focus
sosial dapat membantu mereka belajar Group Disscusion ini dilakukan untuk
bergaul dengan teman dan orang dewasa menyamakan persepsi antar tiap anggota.
lainnya serta membangun hubungan yang FGD ini dilakukan berfokus pada
baik dengan guru dan dapat membantu instrument penelitian yang akan digunakan.
mereka belajar bagaimana membantu orang Menurut (Omar, 2018) Proses FGD yang
lain dan mengembangkan sikap baik hati dilakukan dijabarkan sebagai berikut:
(George S. Morrison, 2012, hal. 235) 1. Identitify Goal/Objective
Dari beberapa pendapat yang Diskusi dalam FGD bertujuan untuk
dikemukakan maka keterampilan sosial mendapatkan produk instrumen yang baik
harus ditanamkan pada anak sejak dini agar dan layak digunakan saat penelitian. Target
dalam berineraksi dengan orang dewasa sasaran pengguna instrumen yaitu siswa di
lain, anak akan tau mana perilaku yang baik TK PGRI Gapura Winaya usia 5-6 tahun.
dan tidak baik dalam bersosialisasi Tim penelitian terdiri dari 4 orang dengan
kedepannya, serta anak dapat melakukan peserta yang memiliki pengetahuan serta
dan mencapai hubungan atau interaksi pengalaman dalam pembahasan yang akan
dengan orang lain secara efektif sehingga diperbincangkan.
dapat menjadi individu yang kompeten 2. Identify Questions
secara sosial. Dalam tahapan ini, peneliti
mengembangkan pertanyaan-pertanyaan
METODE PENELITIAN yang akan diajukan pada saat berdiskusi
Metode yang akan digunakan dalam mengenai instrumen penelitian peningkatan
penelitian ini merupakan metode kualitatif. keterampilan sosial yang akan digunakan
Metode kualitatif merupakan metode yang kepada siswa di TK PGRI Gapura Winaya
menitikberatkan pada pengamatan yang usia 5-6 Tahun.
mendalam. Oleh karena itu, penggunaan 3. Identify People (Participants &
pada metode kualitatif dalam penelitian Moderator)
dapat mengarahkan pada studi yang lebih Dalam tahap ini yaitu memilih
baik dan lebih lengkap tentang suatu anggota partisipan yang terdiri dari 4 orang.
fenomena. Analisis data yang digunakan Dengan empat partisipan ini akan lebih
dalam penelitian ini merupakan analisis focus dan terarah dan akan mendapatkan
data deskriptif dengan tujuan hasil dari diskusi yang dilaksanakan.
menggambarkan secara menyeluruh hasil Dengan 4 orang ini dirasa sudah ideal
dan bentuk desain penelitian yang akan dengan focus diskusi yag akan
digunakan untuk penelitian. dilaksanakan yakni instrumen penelitian
Teknik pengumpulan data peningkatan keterampilan sosial anak.
dilakukan dengan diskusi kelompok terarah 4. Select Time Place/Envirinment
(FGD) yang dilakukan oleh 4 orang. FGD Pada tahap ini yakni menentukan
atau Focus Group Discussion merupakan durasi diskusi yang akan dilaksanakan, hal
diskusi grup yang memperbincangkan bertujuan agar semua anggota partisipan
suatu masalah terfokus, dalam kegiatan ini dapat mengikuti pelaksanaan diskusi secara
ada beberapa hal yang diperlukan menyeluruh. Waktu yang digunakan untuk

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 1 Juni 2022 page 87-94 Page 90
berdiskusi yakni 60-90 menit dan dipandu Merenca 1.Pengembangan tema/subtema
nakan tercermin pada pemempatan
oleh seorang moderator. Diskusi ini Keg. indikator
dilakukan secara daring yakni melalui Bidang
2.Pilih metode pada pembelajaran
zoom atau google meet. Pengem-
bangan sesuai dengan tema pada bidang
5. Conduct Research pengembangan
Dalam tahap ini diskusi mulai 3.Kelengkapan dalam pemilihan
dilaksanakan yang dipimpin oleh seorang media pembelajaran sesuai pada
bidang pengembangan
moderator. Diskusi dilaksanakan dengan
Merenca 4.Perumusan langkah-langkah
focus topik instrumen penelitian nakan metode sesuai dengan tahap
peningkatan keterampilan sosial anak. Pengelo-
pencapaian perkembangan anak
Ketika berdiskusi partisipan harus aktif laan
Kegiatan 5.Pemanfaatan media pembelajaran
mengungkapkan pendapat dan memberikan sesuai dengan bidang
solusi terhadap masalah yang muncul. pengembangan
Aktivitas diskusi berjalan kondusif karena 6.Pemanfaatan sumber
pembelajaran secara kontekstual
adanya moderator sebagai pengatur
7.Penentuan metode yang dipilih
jalannya diskusi. sesuai dengan metode belajar
6. Evaluate Finding/Data 8.Menentukan pembiasaan di
Data pada penelitian yakni setiap kegiatan awal belajar,
dihasilkan dari pertanyaan dan jawaban istirahat, dan akhir pembelajaran
yang di diskusikan ketika diskusi grup 9. Menerangkan waktu pada setiap
kegiatan pembelajaran
mengenai instrumen penelitian Tindakan Merenca 10.Tentukan dan rencanakan
kelas berlangsung. nakan format penilaian proses belajar
7. Report Penelitian
Proses 11.Tentukan dan rencanakan
Setelah FGD dilaksanakan, maka dan Hasil format penilaian hasil belajar
diperoleh data untuk mengembangkan Tampilan 12. Gunakan tata cara bahasa tulis
instrumen penelitian tindakan kelas yang Dokumen yang baik dan benar
akan langsung dibuat serta digunakan. Penelitian 13.Lengkapi lampiran-lampiran
yang harus disiapkan
14.Kerapihan dan kebersihan
HASIL DAN PEMBAHASAN
dokumen dalam perencanaan
Penelitian yang dilakukan memiliki
(Sumber: (Dalam APKG PPL 2016, hlm.5)
tujuan yaitu mengetahui bagaimana cara
penyusunan instrumen penelitian tindakan Tabel.2 Kisi-kisi Instrumen Kemampuan
kelas untuk peningkatan keterampilan
Guru dalam Melaksanakkan Pembelajaran
sosial anak anak yang akan digunakan pada
siswa TK PGRI Gapura Winaya usia 5-6 Aspek Indiikator yang Diamatii
tahun. Penelitian dilakukan dengan Keg. 1. Periksa kesiapan awal siswa
melaksanakan Focus Group Disscusion Awal 2.Melakukan kegiatan pembisaan-
(FGD). FGD merupakan Teknik diskusi pembiasaan sebelum pembelajaran
untuk membahas satu topik secara spesifik 3. Lakukan kegiatan apersepsi dahulu
Keg. Pengua- 4.Menunjukkan
yang digunakan untuk mengembangkan Inti saan penguasaan materi
suatu instrumen. Dalam penelitian ini Pembe- materi
lajaran
5.Mengaitkan materi
instrumen yang dikembangkan yakni dengan dengan
instrumen penelitian tindakan kelas. sumber pengetahuan
lain yang relevan
A. Hasil 6.Menyampaikan
Berikut penyusunan Instrumen materi dengan
Penelitian Tindakan Kelas: metode yang sesuai
dengan
Tabel.1 Kisi-kisi Instrumen dalam pembelajaran
Merencanakan Pembelajaran 7. Mengaitkan materi
Aspek Indikator yang Diamati dengan realitas
kehidupan sebenarnya

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 1 Juni 2022 page 87-94 Page 91
Pendekatan/ 8.Melaksanakan Tabel.3 Kisi-kisi Instrumen Kemampuan
Strategi pembelajaran sesuai
Pembelaja- dengan tema, hasil
Guru dalam Menggunakan Metode
ran belajar dan indikator Bermain Peran
yang harus dicapai Variabel Aspek Indikator
9.Melaksanakan Persia- 1.Guru menyiapkan
metode belajar pan tempat atau ruangan
secara berurutan kelas untuk
10.Menguasai kelas pembelajaran
11.Melaksanakan 2.Guru menerapkan
metode belajar yang tujuan bermain peran
sesuai yang sesuai dengan
12.Melaksanakan tema/subteme
pembelajaran yang 3.Guru menyiapkan
memunculkan media yang akan
kebiasaan positif digunakan
yang baik 4.Guru
13.Melaksanakan mengkondisikan
pembelajaran sesuai siswa untuk menjadi
dengan waktu yang pemain dalam
direncanakan bermain peran
Pemanfaatan 14.Menggunakan 5.Guru mengatur posisi
sumber media belajar anak (siapa saja yang
belajar/media secara efektif menjadi pedagang,
pembelajaran kasir, dan pembeli)
15.Menghasilkan
pesan yang menarik Penggu 6.Guru menyiapkan
16.Melibatkan siswa naan anak yang terpilih
dalam pemanfaatan sebagai pedagang,
media belajar kasir, dan pembeli
Pembelajaran 17. Pembelajaran 7.Guru mengarahkan
yang memicu harus memicu dan anak yang akan
dan memelihara menjadi pedangan,
memelihara keterlibatan siswa dan kasir untuk
keterlibatan menjaga toko
18.Menumbuhkan sikap
siswa 8.Guru mengarahkan
terbuka dalam
pembelajaran pemain yang
19.Menumbuhkan berperan sebagai
keceriaan dan pembeli untuk
antusiasme anak berbaris membeli
dalam pembelajaran
getuk
Penilaian 21.Memantau anak
9. Guru membimbing
proses dan selama proses
hasil belajar kegiatan belajar jalannya bermain
22. Melakukan penilaian peran yaitu anak yang
pada hasil menjadi pedangang
pembelajaran umtuk menjaga
Penggunaan 23.Menggunakan bahasa makanan, anak yang
Bahasa lisan dan tulis secara berperan sebagai
jelas, baik, dan benar kasir berada
24.Menyampaikan pesan disebelah pedagang
dengan gaya yang untuk menerima uang
sesuai dengan usia
dari pembeli, dan
perkembangan anak
Keg. 25.Melakukan refleksi atau membuat guru mengkondisikan
Akhir rangkuman dengan melibatkan siswa anak yang berperan
26.Melaksanakan tindak lanjut dengan sebagai pembeli agar
memberikan arahan atau kegiatan, disiplin dalam
pembiasaan atau tugas sebagai mengikuti jalan cerita
remidi/pengayaan 10.Guru memberikan
Sumber: (Dalam APKG PPL 2016, reword kepada semua
anak yang telah
hlm.10)

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 1 Juni 2022 page 87-94 Page 92
berperan yaitu berupa mengekspresikan
pujian diri
Penilai 11. Guru melakukan Kemampuan 1. Anak mampu
an penilaian sesuai Patuh mematuhi
dengan indikator Terhadap peraturan dalam
yang telah ditentukan Aturan bermain peran
12.Guru menilai 2. Anak mampu
kemampuan anak berperan
pada saat proses dengan peran
bermain peran yang telah
berlangsung ditentukan guru
13. Guru melakukan 3. Anak mampu
tanya jawab dengan menyelesaikan
anak seputar peran perannya
Sumber: (Dalam Trianto,2011, hlm.198) sampai akhir
telah dimodifikasi oleh peneliti B. Pembahasan
Setelah adanya kesepakatan
bersama dalam Penyelesaian Focus Group
Tabel.4 Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Discussion (FGD), maka saat memasuki
Anak dalam Meningkatkan Keterampilan tahap validasi alat Penelitian Tindakan
Sosial melalui Metode Bermain Peran Kelas. Tujuan dari langkah ini adalah agar
Variabel Aspek Indikator instrumen dikompilasi dan dikembangkan
Keteram Kemampuan 1.Anak mampu dapat memenuhi persyaratan yang valid,
pilan mengatur mengendalikan
Sosial diri sendiri emosi
dapat digunakan, dan realistis yang layak
dalam situasi 2.Anak mampu untuk diuji.
sosial mengontrol Tahap validasi dilakukan oleh tim ahli
kemarahannya yang ahli dalam instrumen yang
Kemampuan 1.Anak membantu dikembangkan. Tugas validator untuk
memahami teman yang memvalidasi instrumen yang
perasaan kesulitan
orang lain memahami dikembangkan oleh peneliti dan
perannya memberikan modifikasi jika beberapa
2.Anak bersedia komponen perangkat tidak sesuai.
bertukar peran jika Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan
temannya dengan tiga ahli yaitu ahli di bidang materi,
menginginkan peran
tersebut ahli desain dan pedagogi, penyusunan
3.Anak mampu instrumen yang dikembangkan peneliti
bekerja sama dinyatakan valid dan layak digunakan
Kemampuan 1.anak mampu untuk siswa.
Komunikasi berpartisipasi aktif Berdasarkan validasi ahli dan beberapa
dalam bermain
perbaikan terkait instrumen, menunjukkan
peran
2.Anak mampu bahwa alat penelitian tindakan kelas dengan
berbagi peran topik peningkatan keterampilan sosial anak
dengan teman yang dapat digunakan dan diuji untuk siswa
lain Taman Kanak-kanak.
3.Anak mampu
berbicara dan
bergiliran saat SIMPULAN
bermain peran Berdasarkan hasil penelitian,
4.Anak mampu penggunaan Instrumen di TK dapat
berbaur dengan
semua teman (tanpa
membantu guru untuk menemukan konsep
pilih-pilih) pada penelitian tindakan kelas, selain itu
5.Anak lebih dengan terbentuknya intrumen penelitian
terbukan dan
dalam upaya peningkatan keterampilan

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 1 Juni 2022 page 87-94 Page 93
sosial anak akan semakin terarah karena Cahyani, dkk. (2019). Perkembangan
adanya petunjuk kegiatan yang harus Keterampilan Sosial Anak Usia
dilaksanakan oleh peserta didik dalam Dini. Jurnal JAPRA, 2(1), 52-65
pembelajaran. Namun, kebanyakan
George S. Morrison, (2011).Dasar-Dasar
instrumen penelitian tindakan kelas yang Pendidikan Anak Usia Dini
ada pada saat ini kurang terstruktur dan (PAUD). Jakarta : Indeks, 2012.
perlu di benahi lagi. Kebanyakan guru
memahami bahwa instrumen itu merupakan Ghony, Djunaidi. Penelitian Tindakan
sebuah alat evaluasi atau penilaian bagi Kelas. 2008. Malang : UIN-Malang
peserta didik saja Seharusnya instrumen ini Press.
dijadikan sebagai alat untuk membantu Omar, D. (2018). Focus group discussion in
peserta didik menemukan sebuah konsep built environment quaitative
yang baru ketika pembelajaran. Guru tidak research prantice. IOP Conference
hanya menyuapi peserta didik dengan Series: Earth and Environmental
konsep melainkan harus menuntun peserta Srience, 117(1).
https://doi.org/10.1088/1755-
didik dalam kegiatan belajar mengajar.
1315/117/012050
Peserta didik harus memahami bahwa
tingkat keberhasilan belajar bukan dilihat Sanjaya,Wina. Penelitian Tindakan Kelas.
dari angka atau sebuah nilai melainkan 2011. Jakarta : Kencana Predana
dalam penanaman sikap prepentif sehingga Media Group. Cet ke-3.
peserta didik dapat berpikir jauh bagi masa Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian
yang akan datang dan berkelanjutan. Tindakan Kelas, (Bandung : PT
Solusi yang diberikan yaitu peneliti Remaja Rosdakarya, 2006), 106-
melakukan perancangan instrumen 118.
penelitian tindakan kelas untuk Tarsidi. (2015). Perkembangan
meningkatkan keterampilan sosial anak. Keterampilan Sosial Siswa. Jakarta:
Hasil validasi oleh ahli menentukan dari PT. Raja Grafindo Persada.
kelayakan instrumen penelitian tindakan
Tavakol, M. & Dennick, R.. (2011).
kelas yang peneliti kembangkan. Maka
Making sense of cronbach’s alpha,
dengan adanya perbaikan terhadap International Journal of Medical
rancangan instrumen yang dilakukan Education, 2, hlm. 53-55.
dihasilkanlah sebuah instrumen penelitian
tindakan kelas yang siap dan layak di uji Wiriaatmadja, Rochiati. Metode Penelitian
Tindakan Kelas. 2006. Bandung :
cobakan kepada peserta didik kelas di TK. PT Remaja Rosdakarya.

DAFTAR PUSTAKA Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan


Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Kelas, (Jakarta : Kencana Predana
penelitian : suatu pendekatan Media Group, 2011, Cet ke-3), 84-
praktik. Jakarta : Rineka Cipta 101.

Basuki. Desain Pembelajaran Berbasis Zaenal Arifin, (2017). Kriteria instrumen


Penelitian tindakan Kelas. 2009. dalam suatu penelitian: Jurnal
Ponorogo : STAIN Ponorogo Press. THEOREMS (The Original
Research of Mathematics) Vol. 2
No. 1, Juli 2017, hal. 28-36.

Copyright © Jurnal PAUD Agapedia, Vol.6 No. 1 Juni 2022 page 87-94 Page 94

Anda mungkin juga menyukai