Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TEORI BAHASA AUTOMATA


Finite State Automata (FSA) dan Deterministik Finite
Automata (DFA)

Dosen Pembimbing:

Lena Elfianty S.Kom, M.Kom

Disusun oleh:

1. Sherly Cahyani (22010006)

2. Rahmat Andino (22010007)

3. Wingki Herliansyah (22010008)

4. Dibi Akbar Soleh (22010009)

5. Defri Wiranata (22010008)

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

UNIVERSITAS DEHASEN

KATA PENGANTAR
 

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Perkembangan dan Klasifikasi Komputer”.
Dalam makalah ini, kami mencoba memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai
perkembangan komputer , klasifikasi komputer agar wawasan pembaca dapat bertambah .
Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan untuk memperoleh nilai mata kuliah “Pengantar
Teknologi Informasi” sebagai bahan penunjang pembelajaran di IBI Darmajaya.

Kami mengharapkan semoga makalah kami ini dapat memberi manfaat bagi se-mua pembaca
dan memotivasi pembaca untuk lebih mengerti sejarah perkembangan computer serta
klasifikasi komputer sehingga diharapkan pengguna kompur tidak hanya bisa menggunakan
komputer, tapi juga mengetahui sejarah dan klasifikasi komputer. Kami  menyadari bahwa
makalah kami ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, sumbang saran dan kritik 
yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi  kesempurnaan makalah selanjutnya.

Bengkulu, 24 Februari 2023

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3
A. Latar Belakang........................................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................3
C. TUJUAN PEMBAHASAN......................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................4
A. Pengertian Finite State Automata (FSA)...............................................................................4
B. Karakteristik Finite State Automata......................................................................................5
C. Cara Kerja Finite State Automata.........................................................................................5
D. Jenis-jenis Finite State Automata...........................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................................8
PENUTUP...............................................................................................................................................8
A. KESIMPULAN........................................................................................................................8
B. SARAN.....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Finite State Automata merupakan materi fundamental yang dipelajari pada jurusan ilmu
komputer atau teknik informatika, khususnya pada mata kuliah teori bahasa dan otomata.

Finite State Automata dapat didefinisikan sebagai model matematika untuk sistem apa pun
yang memiliki jumlah state kondisional terbatas.

Contoh nyata dari finite state automata adalah sekumpulan tombol pada console video
game yang terhubung ke serangkaian tindakan tertentu di dalam game. Ketika pengguna
menekan tombol tertentu, sistem tahu untuk mengimplementasikan tindakan yang sesuai.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Finite State Automata?

2. Bagaimana cara kerja Finite State Automata?

3. Apa saja bagian yang terdapat dalam Finite State Automata?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Mengetahui apa itu Finite State Automata

2. Mengetahui bagaimana cara kerja Finite State Automata

3. Mengenal apa saja bagian yang terdapat dalam Finite State Automata

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Finite State Automata (FSA)


Finite State Automata atau Finite State Machine adalah mesin abstrak yang memiliki lima
elemen atau tuple. Kelima elemen tersebut meliputi input, output, himpunan state, relasi state,
dan relasi output.

Finite State Automata (FSA) berupa sistem model matematika dengan masukan dan keluaran
diskrit yang dapat mengenali bahasa paling sederhana (bahasa reguler) dan dapat
diimplementasikan secara nyata.

FSA dapat menerima input dan mengeluarkan output yang memiliki state yang berhingga
banyaknya. Selain itu, FSA memiliki sekumpulan aturan untuk berpindah dari satu state ke
state lain berdasarkan input dan fungsi transisi yang diterapkan.

Perlu diketahui bahwa sistem Finite State Automata hanya dapat mengingat state terkini
karena tidak memiliki tempat penyimpanan/memory.

Finite State Automata pada dasarnya digunakan untuk mengenali pola. Dibutuhkan string
simbol sebagai input dan statusnya berubah sesuai dengan input tersebut. Ketika ditemukan
simbol input yang diinginkan, maka terjadi transisi.

Pada saat transisi, automata dapat berpindah ke keadaan berikutnya atau tetap dalam keadaan
yang sama. Finite State Automata memiliki dua status, status Terima atau status Tolak.
Ketika string input berhasil diproses, dan automata mencapai state akhir, maka statusnya
adalah Terima, demikian juga sebaliknya.

Finite State Automata dapat didefinisikan dengan persamaan berikut:

M = (Q , Σ , δ , S , F )

Q = himpunan state

Σ = himpunan simbol input

δ = fungsi transisi δ : Q × Σ

S = state awal / initial state , S ∈ Q

F = state akhir, F ⊆ Q

B. Karakteristik Finite State Automata


Finite State Automata memiliki beberapa karakteristik berikut:

Setiap Finite Automata memiliki keadaan dan transisi yang terbatas.

Transisi dari satu keadaan ke keadaan lainnya dapat bersifat deterministik atau non-
deterministik.

Setiap Finite Automata selalu memiliki keadaan awal.


Finite Automata dapat memiliki lebih dari satu keadaan akhir.

Jika setelah pemrosesan seluruh string, keadaan akhir dicapai, artinya otomata menerima
string tersebut.

C. Cara Kerja Finite State Automata


Finite State Automata bekerja dengan cara mesin membaca memori masukan berupa tape
yaitu 1 karakter tiap saat (dari kiri ke kanan) menggunakan head baca yang dikendalikan oleh
kotak kendali state berhingga dimana pada mesin terdapat sejumlah state berhingga.

Finite Automata selalu dalam kondisi yang disebut state awal (initial state) pada saat Finite
Automata mulai membaca tape. Perubahan state terjadi pada mesin ketika sebuah karakter
berikutnya dibaca.

Ketika head telah sampai pada akhir tape dan kondisi yang ditemui adalah state akhir, maka
string yang terdapat pada tape dikatakan diterima Finite Automata (String-string merupakan
milik bahasa bila diterima Finite Automata bahasa tersebut).

D. Jenis-jenis Finite State Automata


State Finite Automata dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

 Deterministic Finite Automata (DFA)


 Non-deterministic Finite Automata (NFA)

Kedua finite automata di atas mampu mengenali himpunan reguler secara presisi. Dengan
demikian kedua finite automata itu dapat mengenali string-string yang ditunjukkan dengan
ekspresi reguler secara tepat.

DFA dapat menuntun recognizer(pengenal) lebih cepat dibanding NDFA. Namun demikian,
DFA berukuran lebih besar dibanding NDFA yang ekivalen dengannya. Lebih mudah
membangun NDFA dibanding DFA untuk suatu bahasa, namun lebih mudah
mengimplementasikan DFA dibanding NDFA.

Deterministic Finite Automata (DFA)

Dalam Deterministic Finite Automata (DFA), untuk karakter input tertentu, mesin hanya
dapat menuju satu state dan fungsi transisi dipakai pada setiap state untuk setiap simbol input.

Selain itu, pada DFA, perpindahan state null (atau ε) tidak diperbolehkan, artinya, DFA tidak
dapat mengubah state tanpa karakter input sama sekali.

Deterministic Finite Automata (DFA) terdiri atas 5 tuple, yakni:

{Q, Σ, q, F, δ}

Q : himpunan semua state


Σ : himpunan simbol input (simbol yang digunakan oleh mesin untuk mengambil nilai input)

q : initial state (state atau keadaan awal dari mesin)

F : himpunan state akhir

δ : fungsi transisi, yang didefinisikan δ : Q X Σ --> Q.

Sebagai contoh berikut adalah DFA Σ = {0, 1}yang menerima semua string yang diakhiri
dengan 0.

Contoh Finite Automata: Ilustrasi Deterministic Finite Automata (DFA)

Satu hal penting yang perlu diperhatikan pada jenis DFA adalah terdapat banyak
kemungkinan pada sebuah pola. Namun secara umum, DFA dengan jumlah state minimum
cenderung lebih baik.

Nondeterministic Finite Automata(NFA)

NFA hampir sama seperti DFA, namun yang membedakan adalah pada beberapa hal berikut:

Diperbolehkan terjadi perpindahan null (or ε), yang berarti NFA dapat berpindah ke state
berikutnya tanpa membaca simbol input.

NFA dapat mengirimkan beberapa state untuk input tertentu.

Pada dasarnya beberapa hal di atas tidak membuat NFA lebih unggul dari DFA. Jika kita
membandingkan keduanya dalam hal kekuatan, keduanya setara.

Karena fitur tambahan di atas, NFA memiliki fungsi transisi yang berbeda, selebihnya sama
dengan DFA. Fungsi transisi pada NFA dapat didefinisikan sebagai berikut:

δ: Q X (Σ U ε ) --> 2 ^ Q.
Berikut adalah contoh dari NFA:

Contoh Finite Automata: Ilustrasi Nondeterministic Finite Automata (NFA)

Satu hal penting yang perlu diperhatikan pada NFA adalah jika ada jalur untuk string input
yang mengarah ke state akhir, maka string input diterima. Misalnya, di NFA di atas, ada
beberapa jalur untuk string input "00". Karena salah satu jalur mengarah ke state akhir, "00"
diterima oleh NFA.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan dan pembelajaran terhadap hasil penulisan Makalah ini,

dapat diambil beberapa kesimpulan mengenai keakuratan kinerja program,

pengembangan dan kemampuan program untuk memenuhi tujuan yang telah dibuat,

yakni sebagai berikut :

1. Dari analisis dan pengujian terhadap beberapa sampel teori bahasa dan automata,

dapat disimpulkan bahwa program pengujian dapat memberikan hasil yang


sesuai dengan bila dikerjakan secara manual.

2. Waktu kerja yang dibutuhkan program dalam memberikan hasil pengujian

sangat singkat, sehingga jauh lebih efisien bila dibandingkan dengan pengujian

secara manual. Program telah diuji dengan beberapa sampel automata yang

memiliki jumlah state yang bervariasi, dan tidak ditemukan peningkatan waktu

yang kasat dalam waktu proses program. Ukuran file program kecil dan

algoritma program dirancang dengan algoritma-algoritma dasar yang tidak

kompleks, sehingga tidak membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi untuk

menjalankan program

3. Program dinilai dapat memenuhi tujuannya untuk memudahkan pengguna dalam

memahami teori bahasa dan automata, khususnya mengenai deterministik finite

automata (DFA) dan non- deterministik finite automata (NFA).

B. SARAN
Secara umum, program aplikasi pengujian ini telah memenuhi tujuan-tujuan

awal perancangan. Namun masih banyak kemungkinan pengembangan dan

penyempurnaan yang bisa dilakukan ke depannya. Adapun beberapa saran penulis

sebagai berikut :

1. Menggunakan program perancangan lain yang lebih modern, seperti Borland

Delphi, Netbeans, dan program sejenis lainnya.

2. Menggunakan tampilan yang lebih menarik, misalnya terdapat animasi,

multimedia, dan sebagainya.

3. Menggunakan tampilan perancangan dalam bentuk web yang menarik.

4. Menambahkan fitur lainnya, seperti minimasi DFA, transformasi ekspresi


regular ke NFA dan DFA, Push-Down Automata, dan fitur automata lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
https://brainly.co.id/tugas/26678768#:~:text=Organisasi%20Komputer%20adalah%20bagian
%20yang,%2C%20dan%20sinyal%2Dsinyal%20kontrol.

http://endah-teknikinformatika.blogspot.com/2011/06/v-behaviorurldefaultvml-o.html

http://stmikdharmapala.files.wordpress.com/2012/02/bab-2-perkembangan-danklasifikasi-
komputer.pdf

https://jik.htp.ac.id/index.php/jik/article/view/219/134
pik2 (1).pdf
https://developer.android.com/reference/android
/app/Activity.html [diakes pada 23 April 2018]
http://tekno.liputan6.com/read/2477796/penggu na-mobile-lebih-suka-pakai-
aplikasidibanding-
browser [diakes pada 5 Februari 2018]
https://developer.android.com/guide/component s/fragments.html?hl=id
[diakes pada 23 April 2018]
https://majoo.id/solusi/detail/sistem-informasi-manajemen
https://majoo.id/solusi/detail/sistem-informasi-manajemen
http://engineering.futureuniversity.com/BOOKS%20FOR%20IT/Software-Engineering-9th-
Edition-by-Ian-Sommerville.pdf
https://www.academia.edu/11074203/buku_pengantar_teknologi_informasi_PTI_Book
https://scholar.ummetro.ac.id/index.php/IlmuKomputer/article/view/1235/541
https://jik.htp.ac.id/index.php/jik/article/view/227/139

Anda mungkin juga menyukai