Sebagai generasi penerus bangsa, anak muda merupakan salah satu tonggak penting
dalam perubahan sosial (social change) baik dalam lingkungan masyarakat indonesia maupun
dalam lingkungan global. Dalam era digital, peran dan ide-ide kreatif anak muda dibutuhkan untuk
melakukan sebuah perubahan, apalagi dalam masa pan-demi seperti saat ini. Perubahan demi
perubahan yang terjadi di masyarakat global maupun Indonesia bisa dipastikan melibatkan kaum
muda sebagai pelaku utamanya, terkhusus bagi insan mahasiswa yang dalam salah satu tugasnya
diharapkan. Selanjutnya, Naaf dan White (2012) mendiskusikan kaum muda dapat dibagi kedalam
tiga perspektif, yakni kaum muda sebagai generasi, kaum muda sebagai transisi, dan kaum muda
sebagai pencipta dan konsumen budaya. Pertama, kaum muda dalam pendekatan generasi
mengingatkan kita bahwa setiap generas ikaum muda memiliki sisi historis dan konteksnya
masing-masing. Kedua, kaum muda sebagai transisi, dianggap sebagai pendekatan deterministik
yang meyakini bahwa kaum muda mengalami taha-pan kehidupan yang bersifat tetap dan
universal (Sutopo, 2014). Ketiga, kaum muda sebagai pencipta dan konsumen budaya,
menjelaskan mengenai terinternalisasinya kaum muda terhadap nilai globalisasi, Kaum muda
dianggap mewakili kuantitas atau jumlah yang banyak, kemudian subjek otonom (mampu
mengambil keputusan dan melakukannya sendiri maupun bersama), kemudian juga mewakili nilai
dan budaya (pencipta maupun peraga nilai-budaya itu sendiri). Merespons definisi tersebut
kemudi-an kaum muda mempunyai irisan dengan berbagai isu perubahan, kaum muda menga-
Pada saat yang sama terjadi tuntutan gaya hidup-budaya baru dan kebebasan politik,
mengingat secara sosial kaum muda terkonstruksi dan dikonstruksi oleh berbagai macam norma
pengetahuan, nilai, status-peran dari lingkungan sosial yang dinamis (Pilan 2006, dalam , Nilan &
Feixa, 2006). Hal ini juga sebagai bagian dari strategi kaum muda untuk menghadapi derasnya
arus globalisasi, sekaligus menunjukkan bahwa mereka mampu menjadi agensi budaya yang
memilah dan memilih secara kritis. Pan-dangan tersebut menegaskan dinamika kaum muda dalam
merespons perubahan. ketika kaum muda masuk dalam arena globalisasi, kaum muda
dihadapkan pada struk-tur semakin tipis (Giddens dalam Ritzer, 2003). Hal tersebut kemudian
menempatkan kaum muda dalam posisi yang ambiguitas, di satu sisi mereka adalah produsen
seka-ligus konsumen utama, namun di sisi lain mereka adalah kelas proletariat baru globalisa-si
sebagaimana dijelaskan oleh Bayat dan Herrera (2011) dalam Azca, Widhyharto, Sutopo, (2014).
Handitya (2019, hlm. 14) mengungkapkan bahwa “keberadaan generasi muda sangat
penting bagi keberlangsungan hidup sebuah bangsa, selain sebagai calon pemimpin pada masa
yang akan datang, generasi muda memiliki fungsi sebagai kekua-tan moral serta agen perubahan
sosial”. Dalam konteks diberlakukannya kebijakan new normal, tentu generasi muda perlu menjadi
kekuatan politik yang strategis, guna mewu-judkan tujuan dari kebijakan tersebut. Dengan realita
kondisi yang tidak seperti biasanya, tentu perlunya adaptasi dalam menginmplementasikan
perannya tersebut, dengan upaya melindungi diri agar terhindar dari Covid-19.
PENDAHULUAN
Ada pun strategi serta upaya dalam mengimplementasikan peran generasi muda secara
langsung, baik yang bersifat kelompok atau komunitas, maupun secara individu atau personal,
adalah sebagai berikut: 1) Secara Berkelompok atau Komunitas Peran yang dilakukan secara
berkelompok atau komunitas, memang lebih berdampak besar, karena pada hakikatnya bersifat
untuk mengorganisir massa. Faktanya bangsa Indone-sia, sejak dulu, selalu berhasil mengatasi
berbagai kendala yang terjadi, selain berkat kekuatan Tuhan Yang Maha Esa, juga karena adanya
semangat serta perjuangan yang bersifat kolektif dan kolegial. Selanjutnya semangat persatuan
atau kolektifitas, merupa-kan modal sosial dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil
dan makmur, semangat tersebut juga merupakan kunci dalam mengatasi berbagai problematika
Untuk mewujudkan sebuah perubahan dan pemuda yang mampu memberikan kontribusi
terhadap kemajuan global, Pemuda memiliki peran yang sangat penting. Pemuda sebagai agen
perubahan memiliki peran strategis untuk mewujudkan generasi
. Peran Pemuda harus didorong untuk membangkitkan motifasi bernegara kepada lingkunganya.
Pemuda merupakan salah satu tonggak penting dalam perubahan sosial (social change) baik
dalam lingkungan masyarakat indonesia maupun dalam lingkun-gan global. Dalam era digital,
peran dan ide-ide kreatif anak muda dibutuhkan untuk International Jogja Youth Camp 2021
CHALLENGES”
NAMA KEGIATAN
International Jogja Youth Camp
“Youth of change environment amidst covid pandemic :
Lampiran 1
Lampiran 2
10.00-13.00
14.00-16.00
18.00-18.30
18.30-19.00
Registrasi Peserta Enjoy Camp 2021 Peserta Tim Kesekretariatan
Check In
Registrasi Peserta
Opening Ceremony
-Lagu Wonderland Indonesia
-Video Profil FISHUM MC Tim Acara
-Video Kilas Balik ENJOY Camp 2019
-Video Ucapan Peserta Luar Negeri
19.00-19.10 LO
Penampilan Seni dan Budaya IKPM (Aceh dan Papua)
19.10-19.20
Penampilan Puisi
19.20-19.25 MC
Pembukaan MC
19.25-19.30 Tim Acara
Pembacaan Ayat Suci Al Quran Busyairi
Menyanyikan Lagu Indonesia
19.30-19.35 Raya dan Hymne UIN Sunan Vivi Nurmala (Dirjen) Operator
KalijagaYogyakarta
19.35-19.45 LO
Sambutan Ketua Panitia Ahmad Zuhri, M.Ikom
19.45-19.55 Tim Acara
Sambutan Ketua DEMA FISHUM Fajar Wahyu G.
Sambutan Dekan Fakultas
19.55-20.05 Tim Acara
Dr. Moch Sodik, S.Sos. M.Si.
Ilmu Sosial dan Humaniora
Sarasehan 1
Sarasehan 2
Tim Acara Tim Acara
MC Tim Acara
Sarasehan 3
Kesekretariatan
Acara
Perlengkapan
Kebutuhan Konsumsi
Kebutuhan Pubdekdok
No Deskripsi Jumlah
1 Kesekretariatan 4.535.000
2 Acara 65.000.000
3 Perlengkapan 87.200.000
4 Konsumsi 53.050.000
5 Pubdekdok 10.800.000
6 Akomodasi dan Transportasi 336.600.000
7 Keamanan dan Kesehatan 16.500.000
8 City Tour 33.400.000
TOTAL 607.085.000
TERBILANG : Enam Ratus Tujuh Juta Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah
Lampiran 4
SYARAT DAN KETENTUAN
2.Proposal dan formulir pendaftaran akan dikirimkan ke email masing-masing Universitas atau
lembaga terkait.
3.Biaya registrasi sebesar Rp 1.000.000,00 untuk mahasiswa yang berasal dari Indonesia
Biaya registrasu sebesar USD 75 untuk mahasiswa asing. Dengan rincian sebagai berikut :
-Makan (1 hari 3 kali) : Rp 100.000
-Penginapan (3 malam) : Rp 500.000
-Seminar KIT (Tote Bag, Tumblre, Baju, Serti kat) : Rp 200.000
-City Tour : Rp 200.000
4.Peserta mendaftarkan delegasinya secara kolektif dengan mengisi formulir (sesuai yang terlampir
dalam proposal delegasi).
6.Masing-masing peserta yang telah melakukan pendaftaran dan pembayaran wajib melakukan kon rmasi
kepada Liaison O cer (LO)
Nama : Anugrah Sya q Fahlevi
Nomor Wa : 0811 2333 746
Kon rmasi dilakukan paling lambat 2 hari setelah melakukan pendaftaran dan pembayaran.
7.Registrasi ulang acara ENJOY CAMP 2021dilakukan hari 10 November pukul 12.00 – 13.00 WIB.
8.Peserta membawa surat keterangan bebas Covid 19, dan Pas Foto 3x4 pada saat registrasi di Yogyakarta.
9.Pergantian peserta diperbolehkan selama masa pendaftaran berlangsung dengan melakukan kon
rmasi kepada Liaison O cer (LO).
10.Untuk memperlancar komunikasi dan jika ada kendala bisa menghubungi Liaison O cer (LO) .
Lampiran 4
SYARAT DAN KETENTUAN
PERATURAN PESERTA
INTERNATIONAL JOGJA YOUTH CAMP 2021
(ENJOY CAMP)
1.Selama mengikuti acara, semua peserta wajib mentaati peraturan-peraturan yang telah ditetapkan
dengan disiplin dan bertanggung jawab.
3.Jika keberangkatan dan kepulangan peserta diluar jadwal yang ditentukan panitia, maka panitia
hanya dapat membantu dalam mengurus akomodasi selama berlangsungnya rangkaian acara.
PERLENGKAPAN PESERTA
INTERNATIONAL JOGJA YOUTH CAMP 2021
(ENJOY CAMP)
3.Sepatu
5.Perlengkapan ibadah
6.Perlengkapan pribadi
7.Obat-obatan pribadi
FORMULIR PESERTA
INTERNATIONAL JOGJA YOUTH CAMP 2021
(ENJOY CAMP)
Nama :
Jenis Kelamin :
Alamat :
No HP :
Email :
Instansi :
Alergi Makanan :
Riwayat Penyakit :
b)Bandara
-YIA (Yogyakarta International Airpot)
-Adisucipto
c)Stasiun
-Yogyakarta
-Lempuyangan
-Jadwal Kepulangan :