Tri : “ya, iyalah ada yang kurang. Orang Lili belum datang.”
Tra : “Oh… Iya Lili. Pantas saja sepi banget biasanyakan dia yang paling bawel …!”
Tra : “Kamu kenapa Li ? Gak biasanya kamu seperti ini ? biasanya kamu pagi-pagi udah
buat kita bertiga ketawa.”
Lala : “Iya nih ! kamu sakit Li, kayanya kamu lesu banget.”
Lili : “Gak kok…. Teman aku gak kenapa-napa cuma lagi malas ngomong aja….”
Tra : “Ya udah Li kalau memang kamu gak kenapa-napa kita Cuma takut aja kalau kamu
lagi ada masalah, atau kamu sedang sakit tapi gak mau cerita.”
Lili : “Ya… pokoknya aku gak kenapa-napa. Kalian gak usah takut."
(Bel masuk pun berbunyi)
Pak Darmo pun masuk ke dalam kelas karena pada hari ini jam mengajar Pak
Darmo dikelas ini. Ia ini salah satu guru yang aneh di sekolah.
Pak Darmo : “Baik pada hari ini kita akan melanjutkan materi yang minggu lalu bapak
berikan, sebelumnya kumpulkan tugas kalian terlebih dahulu!!”
Pak Darmo : “Ya sudah kalau begitu kamu tidak dapat nilai seperti teman-teman
kamu…!”
Tri : (berbisik-bisik) Li… kamu gak bawa tugasnya ? Gak biasanya kamu kaya gini…..
Lili : “Iya tri aku lupa. Semalam aku tidur malam banget !!! Jadi aku lupa memasukan
kedalam tasku.”
Pak Darmo : "Bapak akan berikan selembaran kertas yang isinya materi-materi penting
untuk kalian pelajari..”
Pak Darmo membagikan kertas lembaran itu, anak-anak pun membacanya dan
memahaminya. Lalu ia memeriksa tugas yang dikumpulkan tadi..
Pak Darmo : “Oh bapak, iya Silahkan pak kepala sekolah !!! Memang jam mengajar saya
juga sudah habis.”
Kepala Sekolah : “Terima kasih pak Darmo. Anak-anak maaf bapak mengganggu kalian
belajar. Sebentar, bapak kesini mau memanggil anak yang bernama Lili. Yang bernama
Lili acungkan tangan.”
Kepala Sekolah : “Ikut keruang bapak sebentar ada yang bapak mau bicarakan !”
Sampainya diruang Bapak Kepala Sekolah, Lili duduk tegang di handapan bapak
kepala sekolah.
Kepala Sekolah : “Begini, apa benar kamu sudah menunggak SPP 3 bulan ?”
Lili : “Iya pak memang saya belum membayar uang spp selama 3 bulan.”
Kepala Sekolah : “Kenapa ? kamu sampai menunggak 3 bulan apa sebenarnya kamu
sudah di kasih uangnya sama orang tua, tapi kamu pakai ?”
Lili : “Tidak pak, memang saya belum dikasih uangnnya sama orang tua saya karna
orang tua saya belum punya uang.”
Kepala Sekolah : “Ya sudah, kalau begitu…. bapak sarankan ke kamu secepatnya kamu
lunasi karena sebentar lagi kamu akan UAS.
Lala : “Li, Bapak Kepala Sekolah ngomong apa sam kamu ? ada masalah ya ?
Lili : “Gak kok ! Gak ada masalah apa-apa cuma ngobrol masalah perpisahan aja… aku
kan ketua panitia.”
Tra : “Teman, tar pulang sekolah antar aku ya ke toko buku ? Soalnya aku mau beli
novel-novel terbaru sekalian kita shopping.
Tra : “Li kok kamu diam, apa kamu gak mau ikut ?”
Lili : “Iya Tra kayanya aku gak ikut soalnya kan kamu tahu sendiri ayahku lagi sakit.
Belum Sembuh, jadi aku harus membantu ibu menjaga ayah.”
Lili : “Teman, aku gak ikut ya soalnya aku gak laper dan lagi males ke kantin. Kalian saja
ya…. ?”
Tra, Lala, Tri : “Ya sudah kalau kamu gak mau ikut. Kita ke kantin dulu ya ?”
Lili Terpaksa harus berbohong lagi padahal dia bukan tidak lapar tapi tidak
mempunyai uang, dan tiba-tiba tersirat di pikiran Lili untuk mengambil uang Tra
yang ada didalam tas. Uang itu akan digunakan Tra untuk membeli Novel dan
Shopping nanti sepulang sekolah.
Lili : “Aku bingung nih harus membayar SPP tapi gak punya uang. Minta sama ibu kan
ibu lagi gak punya habis untuk ayah kerumah sakit. Apa aku ambil saja uang Tra yang
katanya mau dibelikan novel dan shopping pasti uangnya cukup ! Tapi kan dia sahabat
aku sendiri. Maafin aku ya Tra. Gak ada jalan lain … Karena aku harus secepatnya
melunasi uang SPP.”
Tanpa Lili Sadari ada yang melihat kelakuannnya itu yaitu Fauzia dia ank kelas
itu juga. Fauzia tidak sengaja mengintip Luili di pintu kelas.
Fauzia : “Apa yang dilakukan Lili, itu kan tasnya Tra kok dia mengambil uangnya ?”
Fauzia pun langsung kedalam kelas dan pura-pira tidak tahu. Bel Masuk kelas pun
berbunyi . Tra, Lala, dan Tri masuk kedalam kelas.
Tra belum menyadari kalau uangnya hilang. Setelah dia membuka tasnya dan
melihat dompetnya terbuka dia langsung kaget karena uangnya hilang…..
Tra : “Teman, uang aku hilang semua !”
Tra : “Aku gak lupa tadi aku simpan disini uangnya. Kemana ya ?”
Tra : “Bisa jadi, kalau tidak ada yang mencuri gak mungkin uang aku hilang.”
Tra : “LI… ! Kok kamu diam saja sih ? Bantuan aku donk ! uang aku hilang nih !!
Tra : “Siapa yang bilang kamu yang mencuri. Aku kan Cuma minta dibantuin cari.”
Tri : “Li…. kok kamu ngomong gitu ? bukannya aku nuduh kamu ya, tapi dari tadi kan
Cuma kamu yang ada dikelas ini sampai istirahat selesai.”
Lili : “Tapi bukan aku Tri yang ngambil uang Tra. Benar bukan. Aku kan sahabat Tra dan
Kalian.”
Lala : (Jutek) “Biarpun kamu sahabat kita mungkin ajakan. Ya udah biar kita gak salah
nuduh kita periksa tas kamu, Cuma membuktikan saja.”
Fauzia : “Hei… Sebelumnya aku minta maaf kalau aku ikut campur urusan kalian. Aku
Cuma mau bilang, tadi aku lihat Lili membuka tas kamu Tra, dan mengambil sesuatu
sepertinya ya…. UANG.”
Lili : ”Fauzia…. aku sama sekali gak tau kalau tadi kamu melihat apa yang aku lakukan.
Tra, memang aku yang mengambil uang kamu. Fauzia benar. Tapi aku terpaksa Tra !!!
Aku bukan bermaksud Jahat.”
Tra : “Jadi… kamu Li yang ambil uang aku ! Ya ampun Li…. Aku gak nyangka banget !!!
Kamu terpaksa kenapa ???”
Lili : “Aku terpaksa karna aku belum bayar uang SPP 3 bulan. Orang tua ku gak punya
uang kan kamu tahu sendiri ayahku sedang sakit.”
Lala : “Iya Li kenapa kamu gak jujur ada sama kita. Kalau kamu jujur kita pasti akan
bantu kamu.
Tri : “Bener banget !!! Jadi kamu dari tadi pagi sudah berbohong kamu bilang kamu lagi
males aja ternyata kamu ada masalah ?”
Lili : “Tra, Lala, Tri, aku menyesal udah gak jujur sama kalian. Aku seperti ini karna aku
gak mau menyusahkan kalian terus. Aku minta maaf sama kalian. Terutama Tra.”
Tra : “Aku maafin kamu Li. Karena aku tahu kamu dalam keadaan terdesak melakukan
semua ini.”
Lili : “Kamu memang sahabat aku yang paling baik Tra, aku sangat menyesal sekali.”
Tri : “Kamu salah La… diralat ya ? Bagaimanapun kesalahan seorang sahabat kita harus
memaafkannya karena manusia pasti membuat kesalahan dan tidak selalu benar. Jadi
kita harus tetap jadi sahabat sejati.”
Lili : “Makasih ya sahabat-sahabat ku kalian memang sahabat yang paling baik dan yang
paling aku sayang . Makasih kalian sudah mau maafin aku dan masih mau jadi sahabat
aku .
Tra : “ya udah Li Uangku untuk kamu saja karena aku tahu kamu sangat
membutuhkannnya daripada aku.”
Lili : “Benar Tra ? Makasih sekali lagi aku ucapkan untuk kamu sampai kapan pun juga
aku gak akan melupakan kebaikan kamu.”
Tra : “Iya…. Li. Kamu makasih juga donk sama fauzia karena dia sudah buat kejujuran
untuk kamu.”
Tra : “Ya sudah kalau seperti ini kan jadinya enak. Tralalatrilili tidak hancur.. Tra…”
Lala : “lala…..”
Tri : “Tri…..”
Lili : “lili…..”
Tralalatrilili : “YEEEEEEEEE…….”
TAMAT