Nama : Cindy Widiyanty Sobandi

Kelas : F S1 Manajemen

NPM : A10220202

1. TERJADINYA KENAIKAN HARGA BERAS YANG MELAMPAUI HET

(HARGA ECERAN TERTINGGI) DI DAERAH BANDUNG, JAWA BARAT

2. Saya pernah membaca karya tulis ilmiah dalam bentuk jurnal dan makalah

tentang pengaruh kader posyandu terhadap imunisasi, yang menjelaskan tentang

bagaimana sikap kader terhadap perkembangan imunisasi terhadap balita.

Apakah imunisasi tersebeut berjalan sesuai dengan keinginan pemerintah atau

tidak, cara sosialisasi terhadap ibu yang tidak ingin balita nya di imunisasi,

bagaimana sikap kader menjalankan kegiatan tersebut dan mengantisipasi hal-

hal yang tidak diinginkan seperti, ibu yang tidak ingin balitanya di imunisasi,

dan yang tiba-tiba terserang demam pasca imunisasi.

Daftar jurnal yang saya baca:

Andhini, C., & Proverawati, A. (2010). Imunisasi dan Vaksinasi. Nuha Medika.

Yogyakarta.

Dewi, Vivian Nanny Lia. (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta:

Salemba Medika. Dewi, Vivian Nanny Lia dan Sunarsih, Tri.

Ermawati, D. H., Cahyanto, E. B., & Musfiroh, M. (2017). Pengaruh penyuluhan

terhadap Pengetahuan ibu tentang imunisasi ventavalen lanjutan pada batita di

kelurahan Keprabon Surakarta. Jurnal EDUMidwifery, 1(2), 68-78.

Irmalis Tiani, Bakhtiar, dan Said Usman. (2016). Peran Petugas Imunisasi dalam

Pemberian Vaksinasi Pentavalen. Jurnal Ilmu Keperawatan 4.1.Kemenkes RI.

Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR). Petunjuk Teknis Kampanye

Imunisasi Measles Rubella. 2016.

Ranuh IGN, Soeyitno H, Hadinegoro SRS, Kartasasmita C. (2014). Pedoman Imunisasi

Di Indonesia. 5th ed. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Septianingtias, W. R., & Soesetijo, F. A. (2018). Pengaruh Dukungan Kader dalam

Imunisasi Dasar Lengkap di wilayah kerja Puskesmas Jelbuk dan Klatakan,

Kabupaten Jember. Multidisciplinary journal, 1(1). 21-24.

Tiani, I., & Bakhtiar, S. U. (2016). Peran Petugas Imunisasi dalam Pemberian Vaksinasi

Pentavalen. Jurnal Ilmu Keperawatan, 4(1).

3. Permasalahan yang terjadi :

1. Sulitnya pemasok beras akibat pasca-gempa cianjur.

2. Pembelian beras berkurang, misalnya dari sekarung beras menjadi beberapa

kilo.

3. Pedagang harus menambah modal lebih besar dari pada biasanya.

4. Kegagalan panen di sejumlah wilayah pemasok beras.