Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

Atikah, (2010). Hubungan status gizi dan status imunisasi dengan kejadian infeksi
saluran pernafasan akut pada anak balita di wilayah kerja puskesmas
ratotok. E-Journal Sariputra, Vol.3. No (2). Hal: 48-55.

Desiyana, (2017). Hubungan berat badan lahir, status gizi dan kelengkapan
imunisasi dengan kejadianinfeksi saluran pernapasan akut (ispa)pada
anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sawit Seberang Kecamatan
Sawit Seberang Kabupaten Langkat tahun 2017. Skripsi Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan.

Dharmage (2009). Infant feeding patterns and risk of acute respiratory infections
in Baghdad/Iraq. Italian Journal of Public Health. No.9 Vol. 03, Hal. 63-
75.

Dinkes Jatim, (2014). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2014.
Surabaya.

Fadhilah, dkk., (2016). Hubungan antara status imunisasi dan infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA) pada balita di Puskesmas Ngoresan Surakarta.
Jurnal Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Vo. 03. No.01, Hal; 9-19

Hariyanti, (2014). Hubungan berat badan lahir rendah dan status imunisasi dengan
kejadian infeksi saluran pernafasan akut pada balita di puskesmas darul
imarah kabupaten aceh besar tahun 2014. jurnal kesehatan universitas
u’budiyah indonesia. vol.1 no.01, hal; 46-53.

Hidayat, (2008). Pencegahan & Penatalaksanaan ISPA (Pencegahan, Pengobatan


Dan Perawatan Serta Pemberantasan Penyakit ISPA). Jakarta: ECG

Husin, dkk., (2014). Hubungan berat badan lahis dan imunisasi dengan kejadian
infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada balita di Puskesmas
Wirobrajan Yogyakarta. Naskah Publik Program Studi DIV Bidan
Pendidik STIKes Aisyiyah Yogyakarta. Hal; 1-13.

Imelda, (2017). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dan Status Imunisasi
dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada Balita di Aceh
Besar. Jurnal keperawatan Fakultas keperawatan Universitas Syiah
Kuala Banda Aceh, Vol. 5 No. 2, Hal; 90-96.

Khoiruddin, (2013). Hubungan Status Gizi Terhadap Terjadinya Penyakit Infeksi


Saluran Pernapasan Akut (ISPA ) pada Balita. Jurnal pembangunan
manusia, Vol. 6, No 2. Hal; 23-34.
Maryunani, Anik, (2010), Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan, Jakarta: Trans
Info Media.

Muttaqin, (2008). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi


Saluran Pernapasan Akut ( ISPA) Pada Balita Di Kelurahan Glugur Darat
I Kecamatan Medan Timur. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatrera Utara. Vol. 1 No.1, Hal;
11-25.

Notoadmodjo, (2010). Pengantar Ilmu Statistik penelitian. Jakarta:Renika cipta.

Nursalam, (2011). Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu


Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Prabu, (2009). Program pemberantasan penyakit ISPA untuk penanggulangan


pneumonia pada balita. Jakarta : EGC.

Ranuh, (2008). Dampak Imunisasi pada Kejadian ISPA Pada Balita. Jakarta:
Sagung Seto.

Riskesdas., (2013). Badan Penelitian dan Perkembangan Kesehatan Kementrian


Kesehatan RI tahun 2013. Riset kesehatan dasar, Jakarta.

Rochjati, (2013). Skrining antenatal pada ibu hamil. Surabaya: FK Universitas


Airlangga.

Saifuddin, (2012). Buku Acuan Nasional pelayanan kesehatan maternal dan


neonatal. Jakarta: JNPKKRPOGGI. Terbitan ke-2.

Suhandayani, (2015). Kesehatan Paru Pada Balita. Jakarta: Rosydakarya

Syarif, (2014). Tumbuh Kembang Status Gizi, dan Imunisasi Dasar Pada Balita.
Nuha medika, Yogyakarta

Sylviati, (2010). Hubungan Antara Berat Lahir Dengan Kejadaian Infeksi(Diare &
Infeksi Saluran Pernafasan Akut) Pada Bayi Usia 1-12 Bulan (Studi
Kasus Di Rsup Kariadi Semarang). Jurnal Kesehatan Universitas
Diponegoro. Vol. 2. No.1, Hal;1-17.

Tiara, dkk., (2016). Bayi Berat Lahir Rendah Sebagai Salah Satu Faktor Risiko
Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Bayi Di Kabupaten malang. Jurnal
kesehatan. Universitas Muhammadiyah Malang. Vol. 04. No.01. Hal; 1-
12.

Anda mungkin juga menyukai