Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang 10. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Republik Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4548); Indonesia Nomor 4863);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang 11. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah tentang Pedoman Pendidikan (Lembaran
Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Republik Indonesia Nomor 4864);
Indonesia Nomor 4438); 12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
6. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2005 Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
tentang Pengesahan Internasional Covenant Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Economic, Social And Cultural Right (Kovenan Menengah;
Internasional Tentang Hak-hak, Ekonomi, 13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Sosial dan Budaya) (Lembaran Negara Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 118); Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan
7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Dasar dan Menengah;
tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara 14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Tambahan Lembaran Negara Republik Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Indonesia Nomor 4586); Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lem- Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan
baran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Tentang
Nomor 41 Tambahan Lembaran Negara Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Republik Indonesia Nomor 4496); Pendidikan Dasar dan Menengah, sebagai-
mana telah diubah dengan Peraturan Menteri
9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007
Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007;
tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan (Lembaran Negara Republik 15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Pengawas Sekolah/Madrasah;
4769);
/ 16. Peraturan...............
/ 10. Peraturan.............
-5- -6-
6. Sistem Penyelenggaraan Pendidikan adalah satu kesatuan 14. Pendidikan Anak Usia Dini, yang selanjutnya disebut
dari seluruh komponen yang saling terkait dalam suatu PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
penyelenggaraan pendidikan secara terpadu untuk mencapai kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang
tujuan pendidikan. dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
7. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan pendidikan lebih lanjut.
tertentu. 15. Pendidikan Jarak Jauh adalah pendidikan yang peserta
8. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, menggunakan berbagai sumber belajar malalui teknologi
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain komunikasi, informasi, dan media lainnya.
yang sesuai dengan kekhususannya serta berpartisipasi 16. Wajib Belajar adalah program pendidikan minimal yang
dalam menyelenggarakan pendidikan. harus diikuti oleh seluruh masyarakat di Daerah atas
tanggungjawab Pemerintah Daerah.
9. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang 17. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
penyelenggaraan pendidikan. mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
10. Kualifikasi Akademik adalah ijazah jenjang pendidikan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
akademik yang harus dimiliki oleh pendidik sesuai dengan
jenis, jenjang dan satuan pendidikan formal di tempat 18. Muatan Lokal adalah seperangkat rencana pembelajaran
penugasan. pendidikan yang berbasis keunggulan potensi lokal yang
meliputi aspek sejarah, nilai tradisional, kepurbakalaan,
11. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan permusiuman, dan sastra sebagai penunjang kurikulum
yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nasional.
nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis
pendidikan. 19. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
12. Pendidikan Formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur
20. Evaluasi Pendidikan adalah kegiatan pengendalian,
dan berjenjang, yang terdiri atas pendidikan dasar,
penjaminan dan penetapan mutu pendidikan terhadap
pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang
13. Pendidikan Nonformal adalah jalur pendidikan di luar dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban
pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara penyelenggaraan pendidikan.
terstruktur dan berjenjang.
21. Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program
dalam satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah
/ 14. Pendidikan...............
ditetapkan.
/ 22. Sertifikasi............
-9- - 10 -
22. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat kompetensi memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah/
akhir peserta didik sebagai tanda telah lulus dari satuan madrasah dan disahkan berlakunya oleh dinas. Pada
pendidikan. sekolah/madrasah swasta rencana kerja ini disahkan
23. Pelayanan Pendidikan adalah segala kegiatan berlakunya oleh penyelenggara sekolah/madrasah.
penyelengaraan pendidikan dalam rangka pemenuhan 30. Masyarakat adalah kelompok warga Tabalong non
kebutuhan dasar sesuai dengan hak-hak dasar setiap Pemerintah yang mempunyai perhatian dan peranan dalam
warganegara dan masyarakat atas suatu barang, jasa dan bidang pendidikan.
atau pelayanan administrasi yang disediakan dan terkait 31. Pendidikan umum adalah meliputi SD/MI/Paket A,
dengan kepentingan masyarakat. SMP/Mts/Paket B dan SMA/MA/Paket C atau bentuk lain
24. Standar Pelayanan Minimal Pendidikan adalah tolak ukur yang sederajat.
kinerja pelayanan Pendidikan Daerah yang mencakup 32. Pendidikan agama adalah Pendidikan yang memberikan
masukan, proses, hasil, keluaran dan manfaat pendidikan. pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian dan
25. Dewan Pendidikan Tabalong adalah lembaga mandiri yang ketrampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran
beranggotakan berbagai unsur masyarakat yang peduli agamanya, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui
pendidikan di Kabupaten Tabalong. mata pelajaran/kuliah pada semua jalur, jenjang dan jenis
26. Komite Sekolah/Madrasah adalah lembaga mandiri yang pendidikan.
mewadahi beranggotakan orang tua/wali peserta didik, 33. Pendidikan keagamaan adalah Pendidikan yang
komunitas sekolah serta tokoh masyarakat yang peduli mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan
pendidikan. peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan tentang
27. Badan Pengelola Pendidikan adalah lembaga atau ajaran agama dan/atau menjadi ahli ilmu agama dan
perorangan yang berbadan hukum dan mempunyai mengamalkan ajaran agamanya.
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dalam
penyelenggaraan pendidikan.
28. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk BAB II
selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan
tahunan Pemerintahan Daerah yang dibahas dan disetujui ASAS DAN TUJUAN
bersama oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Pasal 2
29. Rencanan Kegiatan Anggaran Sekolah/Madrasah yang Sistem penyelenggaraan pendidikan berasaskan Pancasila dan
selanjutnya disingkat RKAS/M adalah rencana kerja Undang-Undang Dasar 1945.
tahunan yang dilaksanakan berdasarkan rencana jangka
menengah yang disetujui oleh rapat dewan pendidik setelah
/ Pasal 3................
/ memperhatikan...............
- 11 - - 12 -
(5) Pendidikan jarak jauh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 (2) Satuan pendidikan yang memperoleh ijin harus melakukan
huruf e diselenggarakan dalam berbagai bentuk, modus, dan registrasi untuk memperoleh Nomor Induk Satuan
cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar Pendidikan.
serta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai (3) Pendirian Satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada
dengan standar nasional pendidikan. ayat (1) wajib memenuhi jaminan deposito sesuai dengan
(6) Pendidikan khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 jenjang pendidikan.
huruf f merupakan pendidikan bagi peserta didik yang (4) Jaminan deposito sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses berlaku untuk :
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, a. pendirian satuan pendidikan pra dasar;
sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat b. pendirian satuan pendidikan dasar; dan
istimewa, sedangkan pendidikan layanan khusus c. pendirian satuan pendidikan menengah.
merupakan pendidikan bagi peserta didik di Daerah
terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil, (5) Tata cara dan syarat pendirian, besaran jaminan deposito,
dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan dan registrasi pendirian berpedoman pada peraturan
tidak mampu dari segi ekonomi. perundang-undangan yang berlaku.
(7) Pendidikan luar sekolah sebagaimana dimaksud dalam (6) Bagi Satuan Pendidikan yang sah ada pada saat Peraturan
Pasal 4 huruf g berbentuk pembinaan keolahragaan dan Daerah ini diundangkan belum mempunyai Jaminan
kebudayaan, paket A, paket B, paket C dan kursus. Deposito, tetap berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) selambat-lambatnya 3 (tiga) tahun sejak
BAB IV berlakunya Peraturan Daerah ini.
(3) Pengawasan pendidikan meliputi pengawasan manajemen Satuan pendidikan Formal yang di gabungkan harus memenuhi
dan akademik. ketentuan :
(4) Pengawasan manajemen dan akademik sebagaimana a. Penyelenggaraan satuan pendidikan formal tidak mampu
dimaksud pada ayat (3) dilakukan oleh : menyelenggarakan kegiatan pembelajaran;
a. Pengawas Satuan Pendidikan Taman Kanak-Kanak/ b. Jumlah peserta didik tidak memenuhi ketentuan minimal;
Raudatul Athfal (RA); Pengawas Satuan Pendidikan c. Satuan pendidikan yang digabungkan harus sesuai dengan
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah; Pengawas Satuan jenjang dan jenisnya;
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah d. Jarak antara satuan pendidikan yang berdekatan.
Tsanawiyah; Pengawas Satuan Pendidikan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah; Pengawas Satuan Pasal 11
Pendidikan Sekolah Kejuruan; Pengawas Satuan
Pendidikan Sekolah Luar biasa; Persyaratan dan tata cara pendirian dan penggabungan sekolah
b. Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) melakukan sebagaimana di maksud dalam Pasal 9 dan Pasal 10 diatur lebih
pengawasan di sekolah/madrasah untuk mata pelajaran lanjut dengan Peraturan Bupati.
agama Islam;
c. Penilik melakukan pengawasan Pendidikan Luar Pasal 12
Sekolah, Pemuda dan Olahraga.
(1) Penutupan satuan pendidikan formal merupakan peng-
hentian kegiatan atau penghapusan satuan pendidikan.
/ BAB V...............
/ (2) Penutupan.............
- 17 - - 18 -
(2) Penutupan satuan pendidikan formal dilakukan apabila (2) Orang tua peserta didik pada setiap satuan pendidikan
satuan pendidikan tidak lagi memenuhi persyaratan wajib:
pendirian dan tidak lagi menyelenggarakan kegiatan a. Terlibat aktif dalam mewujudkan lingkungan sekolah
pembelajaran. yang kondusif;
b. Membantu penyediaan dana dan fasilitas penunjang
(3) Penutupan satuan pendidikan formal yang diselenggarakan
bagi peningkatan hasil belajar sesuai kemampuannya.
pemerintah, dilakukan oleh Bupati berdasarkan usul dari
kepala satuan kerja sesuai dengan jenjang dan jenis
pendidikan yang menjadi kewenangannya. Bagian Kedua
Hak dan Kewajiban Masyarakat
(4) Penutupan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
masyarakat ditetapkan oleh Bupati berdasarkan pengkajian Pasal 14
kepala satuan kerja sesuai dengan jenjang dan jenis
pendidikan yang menjadi kewenangannya, atas usulan dari (1) Masyarakat berhak :
penyelenggaraan satuan pendidikan formal dan atau hasil a. Memilih satuan pendidikan yang dikehendaki;
pengkajian tim penilai. b. Berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, penga-
wasan, dan evaluasi dalam program pendidikan;
BAB VI c. Memanfaatkan hasil pendidikan berupa :
1. Kerjasama dengan satuan pendidikan dalam penye-
HAK DAN KEWAJIBAN ORANG TUA, diaan lapangan kerja;
MASYARAKAT, SATUAN PENDIDIKAN, DAN 2. Kerjasama pengembangan jaringan informasi
PEMERINTAH DAERAH kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI);
d. Berhak menyelenggarakan pendidikan berbasis masya-
Bagian Kesatu rakat pada pendidikan formal dan non formal sesuai
Hak dan Kewajiban Orang Tua/ dengan kekhasan agama, lingkungan sosial dan budaya
Wali Peserta Didik untuk kepentingan masyarakat.
(2) Masyarakat berkewajiban :
Pasal 13
a. Menyekolahkan anaknya pada satuan pendidikan di
jenjang pendidikan dasar dan menengah;
(1) Orang tua peserta didik pada setiap satuan pendidikan
b. Memberikan dukungan sumberdaya dalam penye-
berhak :
lenggaraan pendidikan.
a. Berperan serta dalam peningkatan mutu pendidikan;
b. Memperoleh informasi tentang perkembangan pen-
didikan anaknya;
/ Bagian Ketiga............
c. Memperoleh keringanan dan/atau dibebaskan dari biaya
pendidikan, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
/ (2) Orang.............
- 19 - - 20 -
k. Memberikan beasiswa bagi peserta didik yang g. Memperoleh penilaian hasil belajarnya;
berprestasi dari keluarga yang tidak mampu sampai h. Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan
selesai jenjang perguruan tinggi; kecepatan belajar masing-masing;
l. Menyediakan tempat ibadah pada setiap satuan i. Mendapatkan pelayanan dan perlakuan yang adil,
pendidikan dalam rangka pembinaan keimanan dan manusiawi dan perlindungan dari setiap gangguan dan
ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. ancaman;
j. Mendapatkan beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
BAB VII (2) Peserta didik berkewajiban :
a. Mampu membaca dan menulis huruf Al Qur’an dengan
PESERTA DIDIK baik dan benar serta menghatamkan Al Qur’an bagi
peserta didik yang beragama Islam pada tingkat
Bagian Kesatu Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
Hak dan Kewajiban b. Mematuhi semua peraturan sekolah/madrasah;
c. Menghormati pendidik dan tenaga kependidikan;
Pasal 17 d. Menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin
keberlangsungan proses dan keberhasilan pendidikan;
(1) Peserta didik pada satuan pendidikan berhak : e. Ikut memelihara sarana dan prasarana di lingkungan
a. Mendapat pendidikan agama sesuai dengan agama yang satuan pendidikan.
dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama;
b. Memperoleh jaminan untuk menjalankan ibadah sesuai
Bagian Kedua
dengan keyakinannya;
Bea Siswa
c. Mendapat pelayanan pedidikan sesuai dengan bakat,
minat dan kemampuannya;
Pasal 18
d. Mendapat pelayanan khusus bagi peserta didik yang
mempunyai kelainan fisik, emosional, sosial, dan (1) Beasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2)
mental serta yang mempunyai kecerdasan dan huruf k diberikan kepada :
kemampuan istimewa; a. Peserta didik yang meraih prestasi akademik/
e. Dibebaskan dari pungutan biaya operasional pendidikan berprestasi;
bagi peserta didik pada jenjang pendidikan dasar, atau b. Peserta didik yang meraih prestasi non akademik;
anak usia wajib belajar dalam rangka pelayanan standar c. Peserta didik dari keluarga miskin/orangtuanya tidak
minimal pendidikan. mampu.
f. Pindah ke atau mengambil program pendidikan pada
satuan pendidikan yang sejajar pada jalur sekolah atau (2) Pemerintah Daerah mendorong partisipasi masyarakat dan
luar sekolah sesuai prinsip penyelenggaraan yang dunia usaha untuk berpartisipasi dalam pemberian
terbuka; beasiswa.
/ g. Memperoleh............ / (3) Ketentuan...........
- 23 - - 24 -
Bagian Ketiga - 26 -
Promosi dan Rotasi
Pasal 22 Pasal 24
(1) Promosi dan rotasi bertujuan untuk mewujudkan (1) Masa tugas Kepala Sekolah/Madrasah setiap periode
pemerataan kualitas pendidikan dan penyegaran bagi selama 4 (empat) tahun dan dapat ditugaskan kembali.
pendidik dan tenaga kependidikan dengan memperhatikan (2) Masa tugas Kepala Sekolah/Madrasah paling lama 2 (dua)
kebutuhan, kualifikasi guru, masa tugas, dan wilayah kerja
periode.
berdasarkan pemetaan.
(3) Apabila tugas Kepala Sekolah/Madrasah dalam 2 (dua)
(2) Promosi dilakukan untuk peningkatan karier pendidik dan periode sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menunjukkan
tenaga kependidikan sebagai penghargaan atas prestasi prestasi luar biasa maka dapat diangkat kembali untuk satu
kerja yang dicapai. kali lagi masa kerja Kepala Sekolah/Madrasah di tempat
(3) Rotasi dilakukan dalam rangka pemerataan kualitas yang berbeda.
pendidikan dan penyegaran bagi pendidik dan tenaga (4) Kepala Sekolah/Madrasah yang masa tugasnya berakhir
kependidikan dengan memperhatikan masa tugas, wilayah dan/atau tidak lagi diberikan tugas sebagai Kepala
kerja, kualifikasi guru, formasi dan kebutuhan tenaga Sekolah/Madrasah, dapat menjadi tenaga pendidik.
kependidikan.
(5) Bagi Kepala Sekolah/Madrasah yang akan berakhir masa
(4) Promosi dan rotasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan tugasnya selambat-lambatnya 6 (enam) bulan wajib
dilakukan secara cermat, akurat, dan akuntabel berdasarkan memberitahukan kepada Kepala Dinas Pendidikan/Kepala
profesionalisme. Kantor Departemen Agama Kabupaten Tabalong tentang
berakhirnya masa tugasnya sebagai Kepala Sekolah/
Pasal 23 Madrasah.
(1) Pendidik yang memenuhi kualifikasi, kompetensi dan
Pasal 25
sertifikasi tertentu dapat diberi tugas tambahan sebagai
Kepala Sekolah/Madrasah. Ketentuan penugasan dan penempatan Kepala Sekolah/
(2) Kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi sebagaimana Madrasah berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
dimaksud pada ayat (1) berdasarkan latar belakang
pendidikan, pengalaman pengajar, kemampuan manajerial
dan prestasi kerja dalam pendidikan, dengan berpedoman
peraturan perundang-undangan. / BAB IX................
/ Pasal 24..............
- 27 -
- 28 -
BAB IX
DANA PENDIDIKAN DAN PEMBIAYAAN (3) Biaya operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
PENDIDIKAN huruf b meliputi :
a. Gaji pendidik dan tenaga kependidikan dan tunjangan
Bagian kesatu yang melekat pada gaji;
Dana Pendidikan b. Bahan atau peralatan pendidikan habis pakai;
c. Biaya operasional tak langsung berupa daya listrik, air,
Pasal 26 telepon, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang
lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi.
(1) Sumber dana pendidikan berasal dari : (4) Biaya personal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a. Pemerintah; c merupakan biaya yang dikeluarkan peserta didik yang
b. Pemerintah Provinsi; meliputi pakaian, transport, buku pribadi, konsumsi dan
c. Pemerintah Daerah; akomodasi.
d. Masyarakat; dan
e. Sumber-sumber lain yang sah.
Pasal 28
(2) Dana pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertujuan untuk mencapai standar biaya pendidikan. (1) Satuan pendidikan dapat menghimpun swadaya biaya
investasi dan biaya operasional dari wali murid yang
Bagian Kedua terlebih dahulu mendapat ijin dari Bupati.
Pembiayaan Pendidikan (2) Sumbangan biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dipergunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
Pasal 27 pendidikan.
(1) Pembiayaan pendidikan meliputi : (3) Ketentuan penetapan besaran sumbangan di tingkat satuan
a. Biaya investasi; pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
b. Biaya operasional; dan berdasarkan kesepakatan komite sekolah, wali murid,
c. Biaya personal. satuan pendidikan yang ditetapkan dengan Keputusan
Kepala Dinas.
(2) Biaya investasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a meliputi :
a. Biaya penyediaan sarana prasarana; BAB X..............
b. Pengembangan sumber daya manusia; dan
c. Modal kerja tetap.
/ (3) Biaya...............
- 29 -
BAB X - 30 -
/ (2) Dewan...........
- 31 - - 32 -
Pasal 32 Pasal 34
(1) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan (1) Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pen-
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan didik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan
satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik. hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
(2) Satuan pendidikan wajib menyelenggarakan kurikulum (2) Penilaian pendidikan peserta didik, satuan pendidikan, dan
muatan lokal yang sesuai dengan karakteristik daerah. program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri secara
berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematis untuk
(3) Standar kompetensi dan kompetensi dasar kurikulum
menilai ketercapaian.
muatan lokal ditetapkan oleh Bupati.
(3) Pelaksanaan Penilaian Pendidikan sesuai dengan ketentuan
(4) Kurikulum muatan lokal sebagaimana dimaksud pada ayat
Peraturan Perundang-undangan.
(3) disusun oleh Tim yang dibentuk dengan Keputusan
Bupati.
Bagian Kedua
Sertifikasi
BAB XII
Pasal 35
PENILAIAN PENDIDIKAN, DAN SERTIFIKASI
(1) Sertifikat berbentuk ijazah dan sertifikat kompetensi.
Bagian Kesatu
Penilaian Pendidikan (2) Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan
terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu
Pasal 33 jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang diseleng-
garakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi.
(1) Penilaian Pendidikan dilakukan dalam rangka pemantauan (3) Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara
dan pengendalian mutu Pendidikan di Daerah sebagai pendidikan dan lembaga pelatihan kepada peserta didik
bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepada dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap
masyarakat. kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah
(2) Penilaian Pendidikan dilakukan pada semua jenjang mulai lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan dasar sampai dengan menengah. pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.
/ (3) Pembentukan..........
- 37 - - 38 -
Pasal 49 Pasal 52
(1) Satuan Pendidikan yang melanggar ketentuan sebagaimana (1) Orangtua atau wali murid yang tidak melaksanakan
dimaksud dalam Pasal 15 ayat (2) dikenakan sanksi berupa pendidikan dasar atau wajib belajar bagi anaknya dikenakan
teguran tertulis dari Bupati atau Pejabat yang ditunjuk. sanksi berupa teguran tertulis dari Bupati atau Pejabat yang
ditunjuk.
(2) Teguran tertulis dilakukan 3 kali dengan selang waku 7
(tujuh) hari untuk tiap teguran. (2) Teguran tertulis dilakukan 3 (tiga) kali dengan selang
waktu 7 (tujuh) hari untuk tiap teguran.
(3) Teguran tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak
dilaksanakan maka Bupati atau pejabat yang ditunjuk dapat (3) Teguran tertulis sebagaimana dimaksud ayat (2) tidak
mencabut ijin pendirian. dilaksanakan maka Bupati atau Pejabat yang ditunjuk dapat
mengumumkan kepada masyarakat.
Pasal 50
Ditetapkan di Tanjung
pada tanggal 15 Mei 2009
BUPATI TABALONG,
Cap. ttd.
H. RACHMAN RAMSYI
Diundangkan di Tanjung
pada tanggal 15 Mei 2009
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN TABALONG,
ttd.
H. ABDEL FADILLAH
dan olah raga; (3) peningkatan profesionalisme dan tersebut masyarakat Tabalong mampu melakukan pem-
kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan. Untuk budayaan dan pemberdayaan sistem, iklim, dan proses
menunjang hal tersebut, maka Pemerintah Daerah pendidikan di Tabalong yang demokratis dan mengutama-
mengoptimalkan pembinaan agama sampai pada tataran kan mutu dalam perspektif daerah, nasional, internasional,
perilaku, menjadikan lembaga pendidikan sebagai pelayan dan global.
masyarakat untuk menghasilkan SDM yang mampu Akhirnya, mengacu pada visi, misi dan tujuan
menghormati perbedaan dan perubahan, meningkatkan Kabupaten Tabalong serta dalam rangka menjawab
fungsi lembaga pendidikan formal dan nonformal dalam tantangan pendidikan nasional, perlu disusun strategi
penerapan iptek menjadikan lembaga pendidikan sebagai
pembangunan dan pengembangan pendidikan melalui
wahana pelestarian budaya sebagai ekstra kurikuler wajib Peraturan Daerah yang akan dijadikan landasan penyeleng-
bagi setiap jenjang pendidikan, menjadikan lembaga garaan pendidikan di Kabupaten Tabalong.
pendidikan sebagai wahana pengembangan SDM yang
kreatif, peka terhadap lingkungan dan mampu membaca
II. PASAL DEMI PASAL
serta memanfaatkan peluang serta meningkatkan pembina-
an pemuda. Pasal 1
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Pendidikan Cukup jelas
Daerah diperlukan acuan dasar bagi seluruh masyarakat Pasal 2
Tabalong. Acuan dasar yang dimaksud memiliki beberapa Cukup jelas
manfaat. Pertama. Masyarakat Tabalong diharapkan dapat Pasal 3
membangun komitmen dan menggerakkan segenap Cukup jelas
komponen masyarakat untuk membangun sistem Pasal 4
pendidikan sebagai salah satu pranata sosial yang agamis, Cukup jelas
demokratis, cerdas, terampil, berbudaya dan berdaya saing Pasal 5
sehingga mampu menghasilkan standar keunggulan yang Ayat (1)
berciri khas lokal. Pranata sosial yang demikian adalah Cukup jelas
yang didukung oleh sumber daya manusia profesional, Ayat (2)
infrastruktur dan sarana pendukung yang mendidik, dengan Cukup jelas
manajemen berasaskan keterbukaan yang dinamis dan Ayat (3)
mengutamakan peran serta masyarakat sehingga memiliki Cukup jelas
daya tawar yang kuat terhadap pranata-pranata sosial yang Ayat (4)
lain. Kedua, visi tersebut dapat menciptakan makna Pendidikan bentuk lain yang sejenis adalah
pendidikan bagi masyarakat dan dapat menjadi sarana Pendidikan Agama lain yang mendapat
untuk menjembatani keadaan sekarang dengan masa yang legalitas dari Menteri Agama.
akan datang. Ketiga, dalam jangka panjang, dengan visi
Ayat (5)..............
/ tersebut...............
-5- -6-
huruf f huruf f
Cukup jelas Cukup jelas
huruf g huruf g
Cukup jelas Cukup jelas
huruf h huruf h
Cukup jelas Cukup jelas
huruf i huruf i
Yang dimaksud Seni Budaya adalah Cukup jelas
Seni Budaya yang terkait dengan Ayat (2)
pendidikan. Cukup jelas
huruf j Pasal 18
Cukup jelas Cukup jelas
huruf k Pasal 19
Cukup jelas Cukup jelas
huruf l Pasal 20
Cukup jelas Cukup jelas
Pasal 17 Pasal 21
Ayat (1) Ayat (1)
huruf a huruf a
Cukup jelas Yang dimaksud dengan jaminan
huruf b kesejahteraan adalah sekurang-
Cukup jelas kurangnya 10 % (sepuluh persen)
huruf c setiap bulan dari UMK Tabalong
Cukup jelas yang mencakup semua tenaga
huruf d pendidik di setiap jenjang pendidikan
Cukup jelas dasar, pendidikan menengah, dan
huruf e pendidikan tinggi di Kabupaten
Yang dimaksud dengan dibebaskan Tabalong
dari pungutan biaya operasional huruf b
pendidikan adalah tidak termasuk Cukup jelas
bagi satuan pendidikan yang huruf c
dilembagakan menjadi sekolah Yang dimaksud perlindungan hukum
bertaraf internasional dan/atau adalah dalam proses harus mem-
berbasis keunggulan lokal. pertimbangkan tempat kejadian
perkara dan otonomi sekolah/
/ huruf f.............
/ madrasah............
-9- - 10 -
/ Pasal 42...............