Anda di halaman 1dari 20

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH 3.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang


DINAS PENDIDIKAN Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Jalan Pemuda No. 134 Telepon (024) 3515301, Faximile (024) 3520071, Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Semarang 50132 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
PROVINSI JAWA TENGAH (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
NOMOR : 481/20110/2010 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);
TENTANG 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2005);
Menimbang : bahwa guna memberikan pedoman kepada para
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
Kepala Sekolah/Madrasah baik negeri maupun
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
swasta di Jawa Tengah dalam mengatur waktu
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi Dan
untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
tahun pelajaran 2010/2011 dan mewujudkan
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
keserasian langkah seluruh satuan pendidikan baik
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
negeri maupun swasta se Jawa Tengah dalam
Nomor 4737);
melaksanakan kegiatan pembelajaran di satuan
pendidikan, dipandang perlu menetapkan Kalender 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
Pendidikan Tahun Pelajaran 2010/2011; tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah; Tahun 2007 Nomor 4741);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2009
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Oleh
tentang Sistem Pendidikan Nasional Lembaga Pendidikan Asing Di Indonesia;
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara 8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Republik Indonesia Nomor 4301); Rencana Strategis Kementerian Pendidikan
Nasional Tahun 2010-2014;
Subag Program Bid. Dikdas Bid. Dikmen Kemenag Sekretaris Subag Program Bid. Dikdas Bid. Dikmen Kemenag Sekretaris
Paraf Paraf
Tgl

1 2
Tgl
2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri
9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Dan Menengah Dan Peraturan Menteri Pendidikan
Indonesia Tahun 2010 Nomor 23); Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
10. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan
tentang Kedudukan, Tugas, Dan Fungsi Dasar dan Menengah;
Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, 16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19
Tugas, Dan Fungsi Eselon I Kementerian Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Negara; Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan
11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Menengah;
Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan 17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20
Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
Tengah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk Pendidikan Oleh Pemerintah Daerah;
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor Tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan
23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Pendidikan Dasar dan Menengah;
Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan 20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 74
Menengah; Tahun 2009 tentang Ujian Akhir Sekolah
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor Berstandar Nasional (UASBN) Sekolah Dasar/
24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar Luar Biasa
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun (SD/MI/SDLB) Tahun Pelajaran 2009/2010;
2006 tentang Standar Isi Untuk Satuan 21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75
Pendidikan Dasar Dan Menengah dan Tahun 2009 tentang Ujian Nasional Sekolah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi (SMP/MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar
Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas/
Menengah; Madrasah Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor Atas Luar Biasa (SMALB) dan Sekolah Menengah
6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Kejuruan (SMK) Tahun Pelajaran 2009/2010;
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun

3 4
22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor
84 Tahun 2009 tentang Perubahan Peraturan 420/8/2010 tentang Pembentukan Panitia
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun Penyelenggara Ujian Akhir Sekolah Berstandar
2009 tentang Ujian Nasional Sekolah Menengah Nasional Untuk Sekolah Dasar/Madrasah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Ibtidaiyah/Sekolah Dasar Luar Biasa (SD/MI/
Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa SDLB) Dan Ujian Nasional Sekolah Menengah
(SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Pertama/Madrasah Tsanawiyah/ Sekolah Menengah
Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Atas Pertama Luar Biasa (SMP/MTs/SMPLB), Sekolah
Luar Biasa (SMALB) dan Sekolah Menengah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), Dan
Kejuruan (SMK) Tahun Pelajaran 2009/2010; Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tingkat
Provinsi Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2009/2010;
23. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
3 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan 28. Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 84 Tahun Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Menteri
2009 tentang Perubahan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik
Pendidikan Nasional Nomor 75 Tahun 2009 Indonesia Nomor 1 Tahun 2009, Nomor
tentang Ujian Nasional Sekolah Menengah SKB/13/M.Pan/8/2009, Nomor Kep 227/MEN/
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), VIII/2009, tentang Hari hari-hari libur nasional dan
Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa cuti bersama tahun 2010.
(SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Madrasah 29. Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan
Aliyah (SMA/MA), Sekolah Menengah Atas Nomor 0023/SK-Pos/BSNP/XII/2009 tentang
Luar Biasa (SMALB) dan Sekolah Menengah Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional
Kejuruan (SMK) Tahun Pelajaran 2009/2010; Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
24. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor (SMA/MA) Tahun Pelajaran 2009/2010;
4 Tahun 2010 tentang Ujian Sekolah/ Madrasah 30. Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan
Tahun Pelajaran 2009/2010; Nomor 0024/SK-POS/BSNP/XII/2009 tentang
25. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No- Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional
mor 125/U/2002 tentang Kalender Pendidikan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
dan Jumlah Jam Belajar Efektif di Sekolah; (SMP/MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar
26. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 420/ Biasa (SMPLB), Sekolah Menengah Atas Luar
7/2010 tentang Pembentukan Panitia Penyeleng- Biasa (SMALB) dan Sekolah Menengah Kejuruan
gara Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas/ (SMK) Tahun Pelajaran 2009/2010;
Madrasah Aliyah (SMA/MA) Tingkat Provinsi
31. Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan
Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2009/2010; Nomor 0026/SK-Pos/BSNP/XII/2009 tentang
Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Akhir

5 6
Sekolah Berstandar Nasional Sekolah Dasar/
Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar Luar Biasa Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS
(UASBN SD/MI/SDLB) Tahun Pelajaran PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH
2009/2010; TENTANG KALENDER PENDIDIKAN
32. Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan TAHUN PELAJARAN 2010/2011.
Nomor 0031/BSNP/I/2010 tentang Prosedur
Operasi Standar (POS) Pencetakan Bahan Ujian BAB I
Nasional (UN) Dan Bahan Ujian Akhir Sekolah KETENTUAN UMUM
Berstandar Nasional (UASBN) Tahun Pelajaran
2009/2010; Pasal 1
33. Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :
Pengembangan Kementerian Pendidikan
1. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk
Nasional Nomor 0538.1/G/LL/2010 tentang
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun
Bentuk, Spesifikasi, Mekanisme Pencetakan,
pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu
Dan Distribusi Blangko Ijazah Tahun Pelajaran
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
2009/2010;
34. Surat Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan 2. Perencanaan Pengaturan Kelas adalah :
nomor 2005/BSNP/I/2010 perihal Pencetakan a. Pengaturan kelas untuk keperluan administrasi satuan
Bahan UN SMA/MA; pendidikan;
35. Surat Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan b. Penempatan denah satuan pendidikan pada papan
Nomor 2011/BSNP/I/2010 perihal Ralat POS pengumuman dan pengaturan ruang kelas untuk
UN SMP/MTs & SMA/MA Tahun Pelajaran memudahkan peserta didik dapat mengetahui ruang belajar
2009/2010; masing-masing.
36. Surat Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan 3. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan
Nomor 2121/BSNP/IV/2010 perihal Hasil pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan
Skoring UN Utama dan Penyelenggaraan UN pendidikan.
Ulangan; 4. Hari pertama masuk satuan pendidikan adalah serangkaian
37. Surat Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan kegiatan satuan pendidikan pada permulaan tahun pelajaran
Nomor 2132/BSNP/IV/2010 perihal Pedoman yang berlangsung selama 3 (tiga) hari kerja.
Pelaksanaan UN Ulang Tahun 2009/2010;
5. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan
38. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan
Jawa Tengah nomor 422.1/01921 perihal pendidikan.
Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran
2010/2011;

MEMUTUSKAN : 7 8
6. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran 14. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan
setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur
seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem
7. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang
diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda 15. Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pencapaian kompetensi lulusan peserta didik sebagai
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu
hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. satuan pendidikan.
8. Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan 16. Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan pengukuran
pengolahan untuk menentukan pencapaian hasil belajar pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh
peserta didik. satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas
9. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan prestasi belajar dan merupkan salah satu persyaratan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang
didik. diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata pelajaran
10. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan dalam
pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan ujian nasional (UN) dan ujian akhir sekolah berstandar
dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, nasional (UASBN).
melakukan perbaikan pembelajaran dan menentukan 17. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah
keberhasilan belajar peserta didik. kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik
11. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan.
12. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh 18. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah tingkat
pendidik secara periodik untuk mengukur pencapaian pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu pelajaran.
kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh 19. Akhir tahun pelajaran adalah hari sebelum tahun pelajaran
indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode berikutnya.
tersebut. 20. Semester adalah penggalan paruh waktu yang ada pada
13. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh setiap tahun.
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik 21. Jeda tengah semester adalah penggalan paruh waktu yang
di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator ada pada setiap semester (semester gasal dan semester
yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. genap) per kelas/tingkat.

9 10
22. Libur semester adalah waktu libur yang diadakan pada akhir 32. Raudhatul Athfal, yang selanjutnya disingkat RA, adalah
setiap semester. salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada
23. Libur akhir tahun pelajaran adalah waktu libur yang diadakan jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program
pada akhir tahun pelajaran. pendidikan dengan kekhasan agama Islam bagi anak berusia
24. Libur umum adalah libur yang diadakan untuk memperingati 4 (empat) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun.
peristiwa nasional atau keagamaan, yang ditetapkan oleh 33. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur
Menteri Agama. dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar,
25. Libur khusus adalah libur yang diadakan sehubungan dengan pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
peringatan keagamaan, hari peringatan lainnya, keadaan
musim, karena sesuatu bencana alam atau ada keperluan 34. Pendidikan dasar adalah jenjang pendidikan pada jalur
lainnya di luar ketentuan libur umum. pendidikan formal yang melandasi jenjang pendidikan
26. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha menengah, yang diselenggarakan pada satuan pendidikan
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran berbentuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah atau
yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. bentuk lain yang sederajat serta menjadi satu kesatuan
27. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang kelanjutan pendidikan pada satuan pendidikan yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang berbentuk Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah
penyelenggaraan pendidikan. Tsanawiyah, atau bentuk lain yang sederajat.
28. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi 35. Sekolah Dasar, yang selanjutnya disingkat SD, adalah salah
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyeleng-
tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai garakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar.
dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan. 36. Madrasah Ibtidaiyah, yang selanjutnya disingkat MI, adalah
29. Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang salah satu bentuk satuan pendidikan formal dalam binaan
menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, Menteri Agama yang menyelenggarakan pendidikan umum
dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. dengan kekhasan agama Islam pada jenjang pendidikan
30. Taman Kanak-kanak, yang selanjutnya disingkat TK, adalah dasar.
salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur 37. Sekolah Menengah Pertama, yang selanjutnya disingkat
pendidikan formal yang menyelenggarakan program SMP, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal
pendidikan bagi anak berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 6 yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang
(enam) tahun. pendidikan dasar sebagai lanjutan dari SD, MI, atau bentuk
31. Raudhatul Athfal, yang selanjutnya disingkat RA, adalah salah lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang
satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur diakui sama atau setara SD atau MI.
pendidikan formal yang menyelenggarakan program
pendidikan dengan kekhasan agama Islam bagi anak berusia 4
(empat) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun.

11 12
38. Madrasah Tsanawiyah, yang selanjutnya disingkat MTs, kejuruan dengan kekhasan agama Islam pada jenjang
adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal dalam pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau
binaan Menteri Agama yang menyelenggarakan pendidikan bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar
umum dengan kekhasan agama Islam pada jenjang pendidikan yang diakui sama atau setara SMP atau MTs.
dasar sebagai lanjutan dari SD, MI, atau bentuk lain yang 44. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
setara SD atau MI. digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
39. Pendidikan menengah adalah jenjang pendidikan pada jalur pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
pendidikan formal yang merupakan lanjutan pendidikan dasar, 45. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan
berbentuk Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, Sekolah urusan pemerintahan di bidang pendidikan nasional.
Menengah Kejuruan, dan Madrasah Aliyah Kejuruan atau 46. Sekretariat Jenderal adalah Sekretariat Jenderal
bentuk lain yang sederajat. Kementerian Pendidikan Nasional .
40. Sekolah Menengah Atas, yang selanjutnya disingkat SMA, 47. Sekretaris Jenderal adalah Sekretaris Jenderal Kementerian
adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang Pendidikan Nasional.
menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan 48. Dinas Pendidikan Provinsi adalah Dinas Pendidikan
menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain Provinsi Jawa Tengah.
yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui 49. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi adalah Kepala Dinas
sama/setara SMP atau MTs. Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
41. Madrasah Aliyah, yang selanjutnya disingkat MA, adalah salah 50. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi adalah
satu bentuk satuan pendidikan formal dalam binaan Menteri Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa
Agama yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan Tengah.
kekhasan agama Islam pada jenjang pendidikan menengah 51. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang adalah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau Provinsi Jawa Tengah.
setara SMP atau MTs. 52. Dinas Kota/Kabupaten adalah Dinas yang membidangi
42. Sekolah Menengah Kejuruan, yang selanjutnya disingkat penyelenggaraan pendidikan di Kota/Kabupaten di Jawa
SMK, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang Tengah.
menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang 53. Kepala Dinas Kota/Kabupaten adalah Kepala Dinas yang
pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pendidikan di
bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang Kota/Kabupaten di Jawa Tengah.
diakui sama atau setara SMP atau MTs. 54. Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten adalah Kantor
43. Madrasah Aliyah Kejuruan, yang selanjutnya disingkat MAK, Kementerian Agama Kota/Kabupaten di Jawa Tengah.
13 14
adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal dalam 55. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten adalah
binaan Menteri Agama yang menyelenggarakan pendidikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten di
Jawa Tengah.

BAB II
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DAN
PERSIAPAN PERMULAAN TAHUN PELAJARAN Hari-hari pertama masuk satuan pendidikan merupakan
serangkaian kegiatan satuan pendidikan pada permulaan tahun
Pasal 2 pelajaran baru dimulai dengan masa orientasi peserta didik
(MOPD), diisi dengan kegiatan antara lain :
(1)Pendaftaran penerimaan peserta didik baru pada TK/TKLB/ 1. Bagi peserta didik TK/TKLB/RA/BA dan peserta didik kelas
RA/BA, SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/ I (satu) SD/MI/SDLB diadakan kegiatan antara lain :
SMALB, dan SMK/MAK dilaksanakan pada bulan Mei-Juni- a. Pengenalan sekolah/madrasah.
Juli 2010. b. Sosialisasi.
(2)Kegiatan penerimaan peserta didik baru sebagaimana dimaksud c. Cara belajar (belajar sambil bermain).
pada ayat (1) dilakukan dengan berpedoman pada Edaran d. Pengumpulan data untuk kepentingan Tata Usaha
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tanggal 22 Satuan Pendidikan dan Komite Sekolah/Madrasah seperti
Februari 2010 nomor 422.1/01921 perihal Penerimaan Peserta angket orangtua, dan pengisian catatan kumulatif yang
Didik Baru Tahun Pelajaran 2010/2011. lazim disebut Buku Laporan Pendidikan atau Buku Induk
Peserta Didik.
(3)Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten menyusun Pedoman e. Kegiatan Keagamaan.
Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru dengan mengacu
pada ayat (1) dan ayat (2). 2. Bagi peserta didik kelas II (dua) sampai dengan kelas VI
(enam) SD/MI/SDLB diisi dengan kegiatan yang
(4)Perencanaan pengaturan kelas dan penyusunan jadwal pelajaran konstruktif dan edukatif sesuai dengan pertumbuhan dan
harus sudah selesai tanggal 12 Juli 2010 dan dilaporkan kepada perkembangan peserta didik antara lain : penyusunan
Kepala Dinas Pendidikan/Kepala Kantor Kementerian Agama pengurus kelas, pengenalan warga kelas, menciptakan
Kota/Kabupaten setempat. kegiatan yang dinamis di kelas dengan dipandu wali kelas,
(5)Kepala Sekolah/Madrasah berkewajiban menyusun program kelompok belajar, pembenahan 7 K (Kebersihan,
tahunan bagi sekolah/madrasah dan harus sudah selesai pada Keamanan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan dan
tanggal 12 Juli 2010. Keselamatan/Kesehatan), kegiatan keagamaan, dan lain
sebagainya mulai pukul 07:00 s.d. 13:30 WIB.
BAB III 3. Bagi peserta didik kelas VII (tujuh) SMP/MTs/SMPLB, dan
PERMULAAN TAHUN PELAJARAN kelas X (sepuluh) SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK diisi
dengan kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik untuk
Pasal 3 pengenalan sekolah/madrasah (program, struktur, tata tertib,
kode etik sekolah/madrasah, dan lain-lain), penanaman
Permulaan tahun pelajaran 2010/2011 adalah hari Senin tanggal 12 konsep pengenalan diri peserta didik dan kegiatan
Juli 2010.

15 keagamaan sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, cara16


Pasal 4 belajar dan sistem pembelajaran, kegiatan kesiswaan, PBB,
pembentukan pengurus kelas, pembagian kelompok belajar, Pasal 5
mencatat jadwal, dan tata tertib diskusi kelompok yang
dipandu oleh panitia dan wali kelas melakukan bimbingan. Pada awal tahun pelajaran, kepala sekolah/madrasah
Semua kegiatan orientasi peserta didik dilaksanakan dengan berkewajiban membuat program yang mencakup :
memuat nilai-nilai pendidikan dengan kegiatan pembiasaan a. Rencana Kerja Satuan Pendidikan.
dan pengembangan diri yang dilandasi nilai-nilai religius. b. Kalender Pendidikan/Akademik.
Orientasi peserta didik baru yang bersifat akademik dan c. Perencanaan Proses Pembelajaran.
pengenalan lingkungan tanpa kekerasan dengan pengawasan d. Pelaksanaan Proses Pembelajaran.
guru. e. Penilaian Hasil Pembelajaran.
4. Bagi peserta didik kelas VIII (delapan), kelas IX (sembilan) f. Pengawasan Proses Pembelajaran.
SMP/MTs/SMPLB, kelas XI (sebelas) dan kelas XII (dua g. Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Satuan Pendidikan,
belas) SMA/MA/SMALB serta dan peserta didik tingkat III meliputi :
dan IV SMK/MAK, bagi pengurus OSIS dapat dilibatkan a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
dalam kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik. Sedangkan bagi b. Struktur Organisasi Satuan Pendidikan.
peserta didik yang tidak masuk dalam pengurus OSIS diisi c. Pembagian Tugas diantara Pendidik dan Tenaga
dengan kegiatan antara lain : menyusun pengurus kelas dengan Kependidikan.
programnya/materi pembelajaran kelas, pembentukan belajar d. Peraturan Akademik.
kelompok, teknik berdiskusi, cara belajar dan sistem e. Tata Tertib Satuan Pendidikan (Tata Tertib Pendidik,
pembelajaran, kegiatan 7 K (Kebersihan, Keamanan, Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik).
Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan dan Keselamatan/ f. Tata Tertib Pengaturan Penggunaan dan Pemeliharaan
Kesehatan), mencatat jadwal, menyusun tata tertib kelas, Sarana dan Prasarana Pendidikan.
kegiatan keagamaan, menyampaikan materi pembelajaran g. Kode Etik Warga Satuan Pendidikan yang memuat norma
selama 1 (satu) tahun termasuk indikator yang ingin dicapai. tentang :
Semua kegiatan tersebut dipandu oleh wali kelas masing- 1) Hubungan sesama warga di dalam lingkungan satuan
masing dengan melibatkan guru yang mengajar di kelas pendidikan dan hubungan antara warga satuan
tersebut. pendidikan dengan masyarakat.
5. Hari-hari pertama masuk satuan pendidikan tidak 2) Sistem yang memberikan penghargaan bagi yang
diperkenankan untuk melakukan kegiatan yang berbentuk mematuhi dan sangsi bagi yang melanggar.
perpeloncoan atau bentuk-bentuk lain yang bersifat atau h. Kode Etik Satuan Pendidikan yang mengatur peserta
menjurus kearah perpeloncoan, kekerasan, pelecehan didik, pendidik dan tenaga kependidikan.
(perundungan) dan kegiatan lain yang dapat mengancam
keselamatan peserta didik baik di dalam maupun di luar satuan
pendidikan.
6. Hari-hari pertama masuk satuan pendidikan berlangsung Pasal 6
selama 3 (tiga) hari mulai hari Senin tanggal 12 Juli17
2010 18
dan berakhir hari Rabu tanggal 14 Juli 2010. Pengawasan proses pembelajaran meliputi pemantauan (kepala dan
pengawas satuan pendidikan), supervisi (kepala dan pengawas
satuan pendidikan), evaluasi (satuan pendidikan dan pemerintah), alokasi waktu 30 menit per jam pembelajaran tatap
pelaporan (pendidik, kepala dan pengawas satuan pendidikan) dan muka.
pengambilan langkah tindak lanjut yang di perlukan. 2) Jumlah waktu bermain dan pembelajaran per
tahun minimum 1200 jam pembelajaran tatap muka.
BAB IV
b. TKLB :
WAKTU PEMBELAJARAN
1) Jumlah waktu bermain dan pembelajaran per
Pasal 7 minggu minimum 18 jam pembelajaran, dengan
alokasi waktu 30 menit per jam pembelajaran tatap
Dalam penyelenggaraan pendidikan, satuan pendidikan muka.
menggunakan sistem semester yang membagi 1 (satu) tahun 2) Jumlah waktu bermain dan pembelajaran per tahun
pelajaran menjadi semester gasal dan semester genap. minimum 720 jam pembelajaran tatap muka.

c. SD/MI/SDLB *), **) :


Pasal 8
1) Jumlah waktu pembelajaran per minggu untuk kelas I
Jumlah hari pembelajaran efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran (satu) sampai dengan kelas III (tiga) masing-masing
sekurang-kurangnya 204 (dua ratus empat) hari dan sebanyak- minimum sebanyak 26-28 jam pembelajaran, dengan
banyaknya 228 (dua ratus dua puluh delapan) hari belajar yang alokasi waktu 35 menit per jam pembelajaran tatap
digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan kurikulum muka.
yang berlaku. 2) Jumlah waktu pembelajaran per tahun untuk kelas I
(satu) sampai dengan kelas III (tiga) masing-masing
Pasal 9 minimum sebanyak 884-1064 jam pembelajaran
(30940-37240 menit). Sedangkan minggu efektif per
(1) Waktu pembelajaran efektif adalah jam pembelajaran setiap tahun pelajaran sebanyak 34-38 dan jumlah jam per
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata tahun (@ 60 menit) : 516-621 jam.
pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk 3) Jumlah waktu pembelajaran per minggu untuk kelas
kegiatan pengembangan diri. IV (empat) sampai dengan kelas VI (enam) masing-
(2) Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap masing minimum sebanyak 32 jam pembelajaran,
satuan pendidikan adalah sebagai berikut : dengan alokasi waktu 35 menit per jam pembelajaran
tatap muka.

19 20
a. TK/RA/BA :
1) Jumlah waktu bermain dan pembelajaran per
minggu minimum 30 jam pembelajaran, dengan
4) Jumlah waktu pembelajaran per tahun untuk f. SMK/MAK **):
kelas IV (empat) sampai dengan kelas VI (enam) 1) Jumlah waktu pembelajaran per minggu untuk kelas X
masing-masing minimum sebanyak 1088-1216 jam (sepuluh) sampai dengan kelas XII (duabelas) masing-
pembelajaran (38080-42560 menit). Sedangkan jumlah masing minimum sebanyak 36 jam pembelajaran,
minggu efektif per tahun pelajaran sebanyak 34-38 dan dengan alokasi waktu 45 menit per jam pembelajaran
jam per tahun (@ 60 menit) : 635-709 jam. tatap muka.
2) Jumlah waktu pembelajaran per tahun untuk kelas X
d. SMP/MTs/SMPLB *), **) : (sepuluh) sampai dengan kelas XII (duabelas) masing-
1) Jumlah waktu pembelajaran per minggu untuk kelas masing minimum sebanyak 1368 jam pembelajaran
VII (tujuh) sampai dengan kelas IX (sembilan) masing- (61560 menit). Sedangkan minggu efektif per tahun
masing minimum sebanyak 32 jam pembelajaran, pelajaran sebanyak 38 dan jumlah jam per tahun (@
dengan alokasi waktu 40 menit per jam pembelajaran 60 menit) : 1026 jam (standar minimum).
tatap muka.
2) Jumlah waktu pembelajaran per tahun untuk kelas VII g. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran
(tujuh) sampai dengan kelas IX (sembilan) masing- dialokasikan sebagaimana tertera dalam ayat (2). Satuan
masing minimum sebanyak 1088-1216 jam pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat
pembelajaran (43520-48640 menit). Sedangkan minggu jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
efektif per tahun pelajaran sebanyak 34-38 dan jumlah *) Untuk SDLB, SMPLB, SMALB alokasi waktu jam
jam per tahun (@ 60 menit) : 725-811 jam. pembelajaran tatap muka dikurangi 5 menit.
e. SMA/MA/SMALB *), **) : **) Khusus madrasah berpedoman pada Peraturan Menteri Agama
Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan
1) Jumlah waktu pembelajaran per minggu untuk kelas X dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di
(sepuluh) sampai dengan kelas XII (duabelas) masing- Madrasah.
masing minimum sebanyak 38-39 jam pembelajaran,
dengan alokasi waktu 45 menit per jam pembelajaran Pasal 10
tatap muka.
2) Jumlah waktu pembelajaran per tahun untuk kelas X Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan kegiatan pendidikan
(sepuluh) sampai dengan kelas XII (duabelas) masing- 5 (lima) atau 6 (enam) hari pembelajaran, dengan ketentuan
masing minimum sebanyak 1292-1482 jam jumlah jam pembelajaran per minggu sebagaimana dimaksud
pembelajaran (58140-66690 menit). Sedangkan minggu pada pasal 9.
efektif per tahun pelajaran sebanyak 34-38 dan jumlah
jam per tahun (@ 60 menit) : 969-1111,5 jam.

21 22
BAB V seni (Porseni), karyawisata, lomba kreativitas atau praktek
KEGIATAN PEMBELAJARAN pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan bakat,
kepribadian, prestasi dan kreativitas peserta didik dalam
Pasal 11 rangka mengembangkan pendidikan anak seutuhnya;
(3) Satuan pendidikan melaksanakan kegiatan Jeda Tengah
(1) Kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan menggunakan Semester setelah ulangan tengah semester, direncanakan
kurikulum nasional yang berlaku; selama 4 hari, yaitu :
(2) Kurikulum untuk setiap semester pada setiap satuan a. Jeda Tengah Semester Gasal untuk TK/TKLB/RA/BA,
pendidikan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB
Nasional. Khusus kurikulum mata pelajaran Pendidikan dan SMK/MAK dimulai pada hari Senin tanggal 18
Agama Islam madrasah mengacu pada Peraturan Menteri Oktober 2010 dan berakhir pada hari Kamis tanggal 21
Agama Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Oktober 2010;
Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa
Arab di Madrasah. b. Jeda Tengah Semester Genap untuk TK/TKLB/RA/BA,
SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB
(3) Waktu pembelajaran efektif bagi satuan pendidikan yang dan SMK/MAK dimulai pada hari Senin tanggal 11
masuk pagi dimulai pukul 07:00 WIB. Sesuai dengan kondisi April 2011 dan berakhir pada hari Kamis tanggal 14
geografisnya masing-masing kota/kabupaten, maka Kepala April 2011.
Dinas Pendidikan/Kepala Kantor Kementerian Agama
Kota/Kabupaten dapat mengatur lebih lanjut. BAB VII
(4) Bagi satuan pendidikan yang gedungnya digunakan untuk PENILAIAN HASIL BELAJAR
kegiatan pembelajaran pagi dan sore, kepala sekolah/madrasah
yang bersangkutan melapor kepada Kepala Dinas Pendidikan/ Pasal 13
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten setempat
untuk pengaturan waktu masuk satuan pendidikan. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah menggunakan berbagai teknik penilaian sesuai
BAB VI dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.
KEGIATAN JEDA TENGAH SEMESTER 1. Jenis-jenis Ulangan
a. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara
Pasal 12 periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar
(1) Jeda Tengah Semester adalah penggalan paruh waktu yang ada (KD) atau lebih.
pada semester gasal dan semester genap;

b. Ulangan Tengah Semester


(2) Pada Jeda Tengah Semester Gasal dan Semester 23 Gasal adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk24
satuan pendidikan melakukan kegiatan pekan olahraga dan mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan (1) Ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semester dan ulangan kenaikan kelas merupakan tugas dan
seluruh KD pada periode tersebut. tanggungjawab pendidik yang diselenggarakan oleh satuan
c. Ulangan Akhir Semester adalah pendidikan.
kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur (2) Ulangan Akhir Semester dan Remedial/persiapan
pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester. penyerahan Buku Laporan Pendidikan bagi SD/MI/SDLB,
Cakupan ulangan meliputi indikator yang SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB dan SMK/MAK
merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran setelah Ujian Akhir
d. Ulangan Kenaikan Kelas adalah Sekolah Berstandar Nasional/Ujian Nasional dan Ujian
kegiatan yang dilakukan oleh pendidik diakhir semester Sekolah/Madrasah :
genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik a. Ulangan Akhir Semester
di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang
1) Semester Gasal : tanggal 6-11 Desember 2010.
menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi
seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada 2) Semester Genap : tanggal 6-11 Juni 2011.
semester tersebut. b. Remedial/persiapan penyerahan Buku Laporan
e. Nilai pada buku laporan pendidikan semester gasal/ Pendidikan :
semester genap dan akhlak serta kepribadian menjadi bahan 1) Semester Gasal : tanggal 13-17 Desember 2010
pertimbangan untuk menentukan kenaikan kelas. 2) Semester Genap : tanggal 13-17 Juni 2011
f. Penilaian pada akhir satuan pendidikan untuk SD/MI/SDLB
dilaksanakan dengan Ujian Akhir Sekolah Berstandar
Nasional. Sedangkan penilaian pada akhir satuan Pasal 15
pendidikan untuk SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB
dan SMK/MAK dilaksanakan dengan Ujian Nasional. Waktu pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional,
g. Penilaian pada TK/TKLB/RA/BA untuk semester gasal, Ujian Nasional dan Ujian Sekolah/Madrasah ditentukan sebagai
genap dan akhir satuan pendidikan dilaksanakan melalui berikut :
laporan penilaian peserta didik dan portofolio. 1. Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional, Ujian Nasional,
dan Ujian Sekolah/Madrasah dilaksanakan pada akhir tahun
2. Pembuatan Soal Ulangan pelajaran oleh satuan pendidikan, yaitu sekitar bulan Maret-
a. Pembuatan soal ulangan dilakukan oleh masing-masing April-Mei 2011;
pendidik mata pelajaran pada satuan pendidikan. 2. Ujian Sekolah/Madrasah (praktik atau lisan) dilaksanakan
b. Satuan pendidikan yang belum mampu membuat soal secara seminggu sebelum atau sesudah Ujian Akhir Sekolah
valid dan reliabel dapat menggabung dengan satuan Berstandar Nasional, Ujian Nasional, dan Ujian
pendidikan yang lain melalui kegiatan KKG Tingkat Sekolah/Madrasah.
Kecamatan atau MGMP Kota/Kabupaten.

25 Pasal 16 26
Pasal 14

15 16
(1) Jadwal pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Akhir (2) Jadwal pelaksanaan uji kompetensi keahlian diatur bersama
Sekolah Berstandar Nasional tahun pelajaran 2010/2011 adalah oleh satuan pendidikan yang bersangkutan dan dunia
sebagai berikut : industri atau asosiasi profesi.
a. Ujian Nasional SMA/MA tanggal 21-25 Maret 2011
(Utama) dan tanggal 28-31 Maret-1 April 2011 (Susulan); Pasal 18
b. Ujian Nasional SMALB tanggal 21-23 Maret 2011
Tes Kemampuan Dasar SD/MI/SDLB dilaksanakan pada akhir
(Utama) dan tanggal 28-31 Maret 2011 (Susulan);
kelas III dimulai tanggal 1-4 Juni 2011.
c. Ujian Nasional SMK/MAK tanggal 21-24 Maret 2011
(Utama) dan tanggal 28-30 Maret 2011 (Susulan); Pasal 19
d. Uji Kompetensi Keahlian SMK/MAK (Ujian Praktik)
selesai sebelum tanggal 21 Maret 2011. Penyerahan Buku Laporan Pendidikan Peserta Didik
e. Ujian Nasional SMP/MTs/SMPLB tanggal 28-31 Maret TK/TKLB/RA/BA, SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,
2011 (Utama) dan tanggal 4-7 April 2011 (Susulan); SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK dilaksanakan pada :
f. Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional SD/MI/SDLB 1. Semester Gasal hari Sabtu tanggal 18 Desember 2010;
tanggal 3-5 Mei 2011 (Utama) dan tanggal 9-11 Mei 2011 2. Semester Genap hari Sabtu tanggal 18 Juni 2011
(Susulan).
Pasal 20
(2) Jadwal pelaksanaan Ujian Nasional Ulangan tahun
pelajaran 2010/2011 adalah sebagai berikut : Penyerahan Ijazah bagi satuan pendidikan yang
a. Ujian menyelenggarakan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional,
Nasional Ulangan SMA/MA tanggal 9-12 Mei 2011; Ujian Nasional dan Ujian Sekolah/Madrasah dilaksanakan
b. Ujian selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pengumuman
Nasional Ulangan SMALB tanggal 9-11 Mei 2011; kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
c. Ujian Nasional Ulangan
BAB VIII
SMK/MAK tanggal 9-12 Mei 2011;
HARI LIBUR SATUAN PENDIDIKAN
d. Ujian Nasional Ulangan
SMP/MTs/SMPLB tanggal 16-19 Mei 2011. Pasal 21
(3) Jadwal pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah tahun
(1) Hari libur satuan pendidikan adalah hari yang ditetapkan
pelajaran 2010/2011 disusun oleh masing-masing satuan
untuk tidak diadakan proses pembelajaran di satuan
pendidikan.
pendidikan;
Pasal 17 (2) Hari libur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini
terdiri atas hari libur semester, hari libur bulan Ramadhan,
(1) Uji kompetensi keahlian bagi peserta didik SMK/MAK hari libur khusus dan hari libur umum.
dilakukan oleh dunia industri atau organisasi profesi;

27 28
Pasal 22 (2) Kepala Sekolah/Madrasah dapat menetapkan hari-hari
dalam bulan Ramadhan selain dimaksud dalam ayat (1)
Libur Semester berlangsung pada : sebagai hari pembelajaran atau hari libur dengan
1. Akhir semester gasal bagi TK/TKLB/RA/BA, persetujuan Komite Sekolah/Madrasah dan dilaporkan
SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB dan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
SMK/MAK berlangsung selama 14 (empat belas) hari kalender Tengah/Kepala Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten atau
mulai hari Minggu tanggal 19 Desember 2010 dan berakhir Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa
hari Sabtu tanggal 1 Januari 2011; Tengah/Kepala Kantor Kementerian Agama
Kota/Kabupaten setempat sesuai dengan kewenangannya;
2. Akhir semester genap bagi TK/TKLB/RA/BA,
SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB dan (3) Bagi satuan pendidikan yang melakukan libur bulan
SMK/MAK yang merupakan libur akhir tahun pelajaran Ramadhan selain hari-hari sebagaimana dimaksud dalam
berlangsung selama 21 (dua puluh satu) hari kalender mulai ayat (1), supaya mengisi hari libur tersebut dengan berbagai
hari Minggu tanggal 19 Juni 2011 dan berakhir hari Sabtu kegiatan yang diarahkan pada peningkatan akhlak mulia,
tanggal 9 Juli 2011. pemahaman, pendalaman dan amaliah agama, termasuk
berbagai kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang bernuansa
moral.
Pasal 23
Pasal 24
(1) Hari libur pada bulan Ramadhan dan libur dalam rangka Idul
Fitri 1431 H diatur sebagai berikut : Libur Umum Tahun 2010 :
a. Hari libur pada bulan Ramadhan : 1. Tanggal 17 Agustus : Hari Kemerdekaan RI.
1) Satu hari sebelum bulan Ramadhan, yaitu tanggal 10 2010
Agustus 2010 dan dua hari pertama bulan Ramadhan, 2. Tanggal 10 September : Hari Raya Idul Fitri 1431 H
yaitu tanggal 11 dan 12 Agustus 2010 untuk seluruh 2010 (1 Syawal 1431 H).
satuan pendidikan; 3. Tanggal 17 : Hari Raya Idul Adha 1431 H
2) Enam hari sebelum tanggal 1 Syawal 1431 H, yaitu Nopember 2010 (10 Dzulhijah 1431 H).
tanggal 4-9 September 2010 untuk seluruh satuan 4. Tanggal 7 Desember : Tahun Baru Hijriyah
pendidikan. 2010 (1 Muharam 1432 H).
5. Tanggal 25 Desember : Hari Raya Natal.
b.Libur dalam rangka Idul Fitri 1431 H berlangsung selama
2010
enam hari sesudah tanggal 1 Syawal 1431 H untuk seluruh
satuan pendidikan, yaitu tanggal 11-17 September 2010.
Sedangkan tanggal 18 September 2010 libur khusus.

29 30
Pasal 25 BAB IX
AKHIR TAHUN PELAJARAN
Perkiraan Libur Umum Tahun 2011 :
1. Tanggal 1 Januari 2011 : Tahun Baru Masehi 2011. Pasal 29
2. Tanggal 3 Pebruari 2011 : Tahun Baru Imlek 2562. Akhir tahun pelajaran 2010/2011 adalah hari Sabtu tanggal 18
3. Tanggal 16 Pebruari 2011 : Peringatan Maulid Nabi Juni 2011.
Muhammad SAW 1432 H.
4. Tanggal 5 Maret 2011 : Hari Raya Nyepi Tahun Baru BAB X
Saka 1933. LAIN-LAIN
5. Tanggal 22 April 2011 : Wafat Isa Al-Masih.
6. Tanggal 17 Mei 2011 : Hari Raya Waisak 2555. Pasal 30
7. Tanggal 2 Juni 2011 : Kenaikan Isa Al-Masih.
Bagi satuan pendidikan yang melakukan libur bulan Ramadhan
Pasal 26 selain hari-hari sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 ayat (1),
supaya :
(1) Libur bulan Ramadhan dan libur umum akan disesuaikan 1. Libur satuan pendidikan selama bulan Ramadhan diisi dan
dengan Keputusan Pemerintah mengenai libur Ramadhan dan dimanfaatkan untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang
Hari-hari Libur Tahun 2010. diarahkan pada peningkatan akhlak mulia, pemahaman,
(2) Penyelenggara satuan pendidikan dapat mengganti hari pendalaman dan amaliah agama, termasuk berbagai
minggu menjadi hari lain sebagai hari libur. kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang bernuansa moral.
Satuan pendidikan diharapkan dapat mendorong
Pasal 27 peningkatan peranserta keluarga dan masyarakat dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut, baik yang diselenggarakan di
Libur Umum meliputi hari besar keagamaan dan hari-hari besar satuan pendidikan maupun di masyarakat.
Nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Contoh kegiatan-kegiatan peserta didik selama libur satuan
pendidikan pada bulan Ramadhan :
Pasal 28
a. Bagi peserta didik yang beragama Islam, antara lain
Libur khusus yang diadakan sehubungan dengan peringatan sebagai berikut :
keagamaan, keadaan musim, bencana alam, atau libur lain diluar 1) Pesantren kilat, diisi dengan berbuka puasa
ketentuan libur umum, ditetapkan oleh Kepala Dinas bersama, tadarusan, shalat berjamaah, shalat
Pendidikan/Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi tarawih dengan berpedoman pada materi yang
Jawa Tengah atau Kepala Dinas Pendidikan/Kepala Kantor disampaikan dalam pelatihan guru pembimbing
Kementerian Agama Kota/Kabupaten menurut kewenangan pesantren kilat;
masing-masing. 2) Diskusi/debat/mujahadah/musyawarah;

31 32
3) Latihan dakwah/ceramah; 3. Kegiatan peserta didik selama bulan
4) Bakti sosial ke panti asuhan/yatim piatu dan pesantren; Ramadhan dilaporkan oleh:
5) Baca tulis dan pendalaman Al-Qur’an; a. Kepala Sekolah kepada Kepala Dinas Pendidikan
6) Pengumpulan dan pembagian zakat fitrah, shalat Idul Provinsi Jawa Tengah atau Kepala Dinas Pendidikan
Fitri; Kota/Kabupaten menurut kewenangan masing-masing;
7) Kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang relevan bernuansa b. Kepala Madrasah kepada Kepala Kantor Wilayah
moral seperti diskusi tentang bahaya narkoba, judi dan Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dan Kepala
tawuran peserta didik; Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten.
8) Belajar mandiri, bakti sosial dan pendidikan lingkungan
hidup. 4. Kepala Dinas Pendidikan/Kepala Kantor
b. Bagi peserta didik yang beragama selain Islam, antara lain Kementerian Agama Kota/Kabupaten/Kepala Dinas
sebagai berikut : Pendidikan/Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Jawa Tengah melaporkan pelaksanaan libur bulan
1) Peringatan Hari Natal;
Ramadhan kepada Menteri Pendidikan Nasional/Menteri
2) Retreat;
Agama u.p. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan
3) Simulasi tentang kisah-kisah yang terdapat di dalam Al
Nasional/ Sekretaris Jenderal Kementerian Agama.
Kitab;
4) Pendalaman kitab suci;
Pasal 31
5) Diskusi kelompok;
6) Perenungan tentang Firman Tuhan;
(1) Keputusan ini berlaku untuk semua satuan pendidikan
7) Berlatih lagu puji-pujian;
negeri maupun swasta se Jawa Tengah;
8) Pasraman;
9) Kegiatan ekstrakurikuler lainnya yang relevan (2) Kepala Satuan Pendidikan diwajibkan membuat program
bernuansa moral seperti diskusi tentang bahaya bagi satuan pendidikan sesuai dengan keputusan ini.
narkoba, judi dan tawuran peserta didik;
10) Belajar mandiri, bakti sosial dan pendidikan BAB XI
lingkungan hidup. SANKSI

2. Satuan pendidikan yang berciri khas Pasal 32


keagamaan selain agama Islam agar memberikan kesempatan
kepada peserta didik yang beragama Islam untuk memahami, Penyelenggara satuan pendidikan yang melakukan
mendalami dan mengamalkan ibadah di bulan Ramadhan. penyimpangan terhadap ketentuan yang diatur dalam keputusan
ini dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

33 34
BAB XII 2. Gubernur Jawa Tengah;
KETENTUAN PENUTUP 3. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional;
4. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian
Pasal 33 Pendidikan Nasional;
5. Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian
Dengan berlakunya keputusan ini, keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nasional;
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah nomor 481/18144/2009 tentang 6. Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional;
Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2009/2010 dan ketentuan 7. Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Kementerian
lain yang bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak Pendidikan Nasional;
berlaku. 8. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa
Tengah;
Pasal 34 9. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa
Tengah;
(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam keputusan ini akan 10. Walikota/Bupati se Jawa Tengah;
diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri; 11. Kepala Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten se Jawa Tengah;
(2) Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan 12. Pertinggal.
dalam keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana mestinya;
(3) Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Semarang
pada tanggal : Juni 2010

KEPALA DINAS PENDIDIKAN


PROVINSI JAWA TENGAH

Drs. KUNTO NUGROHO HP, M.Si


Pembina Utama Muda
NIP. 19580115 198503 1 014

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :


1. Menteri Pendidikan Nasional;

35 36
LAMPIRAN IX : TANGGAL,
NO URAIAN KEGIATAN
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN BULAN, TAHUN
PROVINSI JAWA TENGAH
11 Tanggal 28 Oktober Mengikuti Upacara Peringatan
NOMOR : 481/ 20110 /2010
2010 Hari Sumpah Pemuda
TANGGAL : 9 JUNI 2010
12 Tanggal 10 Mengikuti Upacara Peringatan
URAIAN KALENDER PENDIDIKAN Nopember 2010 Hari Pahlawan
TAHUN PELAJARAN 2010/2011 13 Tanggal 17 Libur Umum (Hari Raya Idul
Nopember 2010 Adha/10 Dzulhijah 1431 H).
TANGGAL, BULAN,
NO URAIAN KEGIATAN 14 Tanggal 7 Desember Libur Umum (Tahun Baru
TAHUN
2010 Hijriyah/1 Muharam 1432 H)
1 Tanggal 12-14 Juli Hari-hari Pertama Masuk Satuan
15 Tanggal 6-11 Ulangan Akhir Semester Gasal
2010 Pendidikan.
Desember 2010
2 Tanggal 17 Agustus Mengikuti Upacara Peringatan
16 Tanggal 13-17 Remedial/Persiapan Penyerahan
2010 Hari Kemerdekaan Republik
Desember 2010 Buku Laporan Pendidikan
Indonesia
Semester Gasal
3 Tanggal 10 Agustus Libur Sebelum Bulan Ramadhan
17 Tanggal 18 Penyerahan Buku Laporan
2010 1431 Hijriyah
Desember 2010 Pendidikan Semester Gasal
4 Tanggal 11-12 Agustus Libur Awal Bulan Ramadhan
18 Tanggal 25 Libur Umum (Hari Raya Natal)
2010 1431 Hijriyah
Desember 2010
5 Tanggal 8 September Mengikuti Upacara Peringatan
19 Tanggal 19 Desember Libur Akhir Semester Gasal
2010 Hari Aksara Internasional
2010-1 Januari 2011
6 Tanggal 4-9 September Libur sebelum tanggal 1 Syawal
20 Tanggal 1 Januari Perkiraan Libur Umum (Tahun
2010 1431 H
2011 Baru Masehi 2011)
7 Tanggal 10 September Libur Hari Raya Idul Fitri 1431
21 Tanggal 3 Pebruari Perkiraan Libur Umum (Tahun
2010 H (1 Syawal 1431 Hijriyah)
2011 Baru Imlek 2562).
8 Tanggal 11-18 Libur sesudah tanggal 1 Syawal
22 Tanggal 16 Pebruari Perkiraan Libur Umum
September 2010 1431 H
2011 (Peringatan Maulid Nabi
9 Tanggal 1 Oktober Mengikuti Upacara Hari Muhammad SAW 1432 Hijriyah)
2010 Kesaktian Pancasila
23 Tanggal 5 Maret Perkiraan Libur Umum (Hari
10 Tanggal 19-22 Kegiatan Tengah Semester 2011 Raya Nyepi Tahun Baru Saka
Oktober 2010 Gasal 1933)

53 54
TANGGAL, BULAN, TANGGAL,
NO URAIAN KEGIATAN NO URAIAN KEGIATAN
TAHUN BULAN, TAHUN

24 Sebelum tanggal 21 Uji Kompetensi Keahlian SMK/ 36 Tanggal 17 Mei Ujian Nasional Ulangan
Maret 2011 MAK (Praktik) selesai 2011 SMP/MTs/SMPLB
25 Tanggal 21-25 Maret Ujian Nasional 37 Tanggal 17 Mei Perkiraan Libur Umum (Hari
2011 SMA/MA/SMALB, dan 2011 Raya Waisak Tahun 2555)
SMK/MAK (Utama) 38 Tanggal 20 Mei Mengikuti Upacara Peringatan
26 Tanggal 28-31 Maret Ujian Nasional SMP/MTs, 2011 Hari Kebangkitan Nasional
2011 SMPLB (Utama) 39 Tanggal 1-3 Juni Tes Kemampuan Dasar
27 Tanggal 28-31 Maret-1 Ujian Nasional SMA/MA/ 2011 SD/MI/SDLB
April 2011 SMALB, dan SMK/MAK 40 Tanggal 2 Juni 2011Perkiraan Libur Umum
(Susulan) (Kenaikan Isa-Almasih)
28 Tanggal 4-7 April 2011 Ujian Nasional SMP/MTs, 41 Tanggal 6-11 Juni Ulangan Akhir Semester
SMPLB (Susulan) 2011 Genap/Kenaikan Kelas
29 Tanggal 22 April 2011 Perkiraan Libur Umum (Wafat 42 Tanggal 13-17 Juni Remedial/Persiapan
Isa Al-Masih) 2011 Penyerahan Buku Laporan
30 Tanggal 2 Mei 2011 Mengikuti Upacara Peringatan Pendidikan Semester Genap
Hari Pendidikan Nasional 43 Tanggal 18 Juni Penyerahan Buku Laporan
31 Tanggal 3-5 Mei 2011 Ujian Akhir Sekolah Berstandar 2011 Pendidikan Semester Genap
Nasional SD/MI/SDLB 44 Tanggal 19 Juni-9 Libur Akhir Semester
(Utama) Juli 2011 Genap/Libur Akhir Tahun
32 Tanggal 9-11 Mei Ujian Akhir Sekolah Berstandar Pelajaran 2010/2011
2011 Nasional SD/MI/SDLB 45 Tanggal 11 Juli Permulaan Tahun Pelajaran
(Susulan) 2011 2011/2012
33 Tanggal 9-12 Mei 2011 Ujian Nasional Ulangan
SMA/MA KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA TENGAH
34 Tanggal 9-11 Mei 2011 Ujian Nasional Ulangan
SMALB
35 Tanggal 9-12 Mei 2011 Ujian Nasional Ulangan
Drs. KUNTO NUGROHO HP, M.Si
SMK/MAK Pembina Utama Muda
NIP. 19580115 198503 1 014

55 56

Anda mungkin juga menyukai