Anda di halaman 1dari 408

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI JAWA TENGAH

NOMOR : 421.7 /04457

TENTANG

PRO EDUR O PERASI O NAL STANDAR PENYELENGGARAAN PEzuZINAN


S

PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN PENUTUPAN SATUAN PEDIDIKAN KHUSUS DAN


SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH DI PROVINSI JAWA TENGAH

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH

Menimbang a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 33


Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 34 Tahun 2025
tentang Penyelenggaraan erizinan Pendirian, Perubahan, dan
P
Penutupan Satuan Pendidikan Khusus dan Satuan
Pendidikan Menengah di Provinsi Jawa Tengah, telah
diterbitkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor 42L.81 02429
Tahun 2022 tentang Prosedur Standar Operasional
Penyelenggaraan Perizinart Pendirian, Perubahan, dan
Penutupan Satuan Pendidikan Khusus dan Satuan
Pendidikan Menengah di Provinsi Jawa Tengah;

b. bahwa dengan mempertimbangkan upaya percepatan


perluasan akses layanan pendidikan, dinamika yang
berkembang di masyarakat, serta paradigma penyelenggaraan
layanan pendidikan, maka Keputusan Kepala Dinas
sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu dilakukan
penyesuaian;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah tentang Prosedur Standar Operasional
Penyelenggaraan Perizinan Pendirian, Perubahan, dan
Penutupan Satuan Pendidikan Khusus dan Satuan
Pendidikan Menengah di Provinsi Jawa Tengah;
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Provinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara
Tahun 1950 hal.8692);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2OO3 tentang Sistem
Pendidikan Nasionai (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 430 1);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 20O9 tentang Pelayanan
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5038);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 202 1 Nomor
245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6573);
5. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2OO4 tentang Kepailitan
dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang (Berita Negara
Republik Indonesia No.245, 2O2l Kemenkumhan. Kurator.
Pengurus. Pedoman Imbalan Jasa. Pencabutan. Peraturan
Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Pedoman Imbalan Jasa Bagi
Kurator Dan Pengurus);
6. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2OO9 tentang Perlindungan
Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 5059);
7. Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 292, Txnbahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5601);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2076 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 714, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
9. Peraturan Pemerintah 17 Tahun 2010 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OlO Nomor 23, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105)'
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2O1O tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
10. Peiaturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2Ol2 tentang lzrn
Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2072 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5285);
11 . Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2Ol8 tentang
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 90,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
62t51;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2O2l lentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 202 I Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6676), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2O2l
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negera
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 14. Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6762);
13. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 20 16 tentang Revitalisasi
SMK Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing
Sumber Daya Manusia Indonesia;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016
tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 Nomor
9, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor
85);
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 1 Tahun 2019
tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 Nomor 1, Tambahan
Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 106);
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 6|PRTlMl2OOT
tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan;
17. Peraturan Menteri Pendididikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 33 Tahun 2O0B tentang Standar Sarana dan
Prasarana Untuk Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah
Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), dan Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa (SMALB);
17. Peraturan Menteri Pendididikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2Ol4 tentang Pedoman Pendirian,
Perubahan, Dan Penutupan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 13
tahun 2018 Tentang Badan Akreditasi Nasional Pendidikan
Anak Usia dini dan pendidikan Nonformal (Berita Negara
Republik Indonesia tahun 2018 nomor 557);
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 25 Tahun 2018 tentang Perizinart Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Pendidikan dan
Kebudayaan;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 40 Tahun 2027 tentang Penugasan Guru
Sebagai Kepala Sekolah;
21. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 37 Tahun 2013
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Berita
Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Nomor 37);
22. Perat:uran Gubernur Jawa Tengah Nomor 34 Tahun 2015
tentang Pendirian, Perubahan dan Penutupan satuan
Pendidikan Khusus dan Satuan Pendidikan Menengah di
Provinsi Jawa Tengah (Berita Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2015 Nomor 34);
23. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 48 Tahun 2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2018 Nomor 48);
24. Peral:uran Gubernur Jawa Tengah Nomor 49 Tahun 2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Cabang Dinas Pada Dinas
Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran
Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018 Nomor 49);

Memperhatikan Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


Tekhnologi Nomor 26 Tahun 2021, tentang Pemberian lzin
Pendirian Satuan Pendidikan;

MtrMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU KEPUTUSAN KtrPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL
STANDAR PENYELENGGARAAN PERIZINAN PENDIRIAN,
PERUBAHAN DAN PENUTUPAN SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS
DAN SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH DI PROVINSI JAWA
TENGAH

KEDUA Prosedur Operasional Standar masing-masing Satuan Pendidikan


sebagaimana dimaksud pada dictum KESATU, terdiri :
a. Lampiran I : Prosedur Operasional Standar
Penyelenggaraan Perizinan Pendirian,
Perubahan, dan PenutuPan Satuan
Pendidikan Khusus (SLB) Negeri, Satuan
Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Negeri, dan Satuan Pendidikan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Negeri;

b. Lampiran II Prosedur OPerasional Standar


Penyelenggaraan Perizir.an Pendirian,
Perubahan, dan PenutuPan Satuan
Pendidikan Khusus (SLB) Swasta;

C Lampiran III Prosedur OPerasional Standar


Penyelenggaraan Perizinan Pendirian,
Perubahan, dan PenutuPan Satuan
Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Swasta;
d. Lampiran IV Prosedur OperasionalStandar
Penyelenggaraan Perizinan Pendirian,
Perubahan, dan Penutupan Satuan
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) Swasta;

KETIGA : Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Perizinan


Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan
sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA menjadi pedoman
pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Perizinan Pendirian,
Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Khusus dan
Satuan Pendidikan Menengah di Provinsi Jawa Tengah;

KEEMPAT : Semua biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya


Keputusan ini ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah

KELIMA : Terhitung sejak tanggal diterbitkannya keputusan ini, maka


Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Tengah Nomor 427.8102429 Tahun 2022 tentang Prosedur
Standar Operasional Penyelenggaraan Perizinan Pendirian,
Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Khusus dan
Satuan Pendidikan Menengah di Provinsi Jawa Tengah, dicabut
dan dinyatakan tidak berlaku.

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
terdapat kekeliruan di kemudian hari, akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Semarang
Pada tanggal 75 Maret 2023

KEPALA DIN S PENDIDIKAN DAN


KEBUDAY JAWA TENGAH

DISD

SANAH

SALINAN: Ke putusan ini disampaikan kePada :


1. Gubernur Jawa Tengah;
2. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah;
3. Inspektur Provinsi Jawa Tengah;
4. Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah;
5. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi
Jawa Tengah
6. Kepala BPKAD Provinsi Jawa Tengah;
7. Kepala Biro Hukum SETDA Provinsi Jawa Tengah;
B. Kepala Biro Administrasi Pembangunan Daerah SETDA provinsi Jawa
Tengah;
9. Sekretaris dan Para Kepala Bidang di Lingkungan Dinas pendidikan Dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
10. Kepala cabang Dinas Pendidikan wilayah I - xill Dinas pendidikan Dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
1 1. Koordinator Pengawas SMA Provinsi Jawa Tengah;
12. Koordinator Pengawas SMK Provinsi Jawa Tengah;
13. Koordinator Pengawas SLB Provinsi Jawa Tengah;
14. Kepala S MA, SMK, dan SLB Provin si Jawa Teneah;
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH
NOMOR | 421.7104457

TENTANG:
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PEI{YELENGGARAAN PERIZINAN PENDIRIAN,
PERUBAHAN DAN PENUTUPAN SATUAN
PENDIDIKAN KHUSUS DAN SATUAN
PENDIDIKAN MENENGAH DI PROVINSI JAWA
TENGAH

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PEI'IYELENGGARAAN PERIZINAN


PENDIRIAN, PERUBAHAN DAN PENUTUPAN SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH
LUAR BIASA (SLB) NEGERI, SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI, DAN
SEKOLAH MENENGAH KE.IURUAN (SMK) NEGERI
DI PROVINSI JAWA TENGAH

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia mengamanatkan bahwa
setiap warga negara berhak memperoleh pengajaran yang layak. Artinya
setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari
ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan
kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia' Hal tersebut
tertuang dalam Pasa 28c ayat (1) Undang - Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.

Pembangunan pendidikan dan kebudayaan menempati posisi strategis


bagipeningkatankuatitasSumberDayaManusia(SDM},mengingat
keduaurusantersebutbersifatsalingmempengaruhi,melengkapidan
memperkaya. Dalam realitasnya, pendidikan dan kebudayaan dapat
dipahamisebagaisiklusberkelanjutan,sehinggaprosespendidikan
dipengaruhiolehperkembanganbudayayangmelingkupikehidupan
manusia.Disisilainkeluaranpendidikandalamkurunwaktutertentu
mampu menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang
berdampak pada perubahan nilai budaya umat manusia'

BerdasarkanPeraturanMenteriPendidikandarrKebudayaanRepublik
Indonesia Nomor 8o Tahun 2013 tentang Pendidikan Menengah Universal,
warga
bahwa sasaran pembangunan pendidikan menengah adalah setiap
nega-ra Indonesia usia 16 (enam belas) tahun sampai dengan
18 (delapan
beLs) tahun harus melanjutkan ke jenjang pendidikan. menengah'
Kasar
sehingga hal ini dapat mempercepat pencapaian Angka Partisipasi
(APK) Pendidikan menengah.
Upaya mempercepat pencapaian ApK dimaksud salah satunya dilakukan
melalui perluasan akses pendidikan menengah negeri yang diwujudkan
dengan salah satunya melalui program pendirian unit Sekolah Baru
(USB). Sebagai pengampu kewenangan jenjang pendidikan menengah dan
khusus, maka Pemerintah provinsi berkewajiban mengupayakan
penyediaan fasilitas pendidikan yang memadai. pengaturan tentang
pendirian USB bagi satuan pendidikan negeri tentu terdapat perbedaan,
karena dapat dipastikan Pemerintahan Daerah dengan segala sumber
daya yang dimiliki akan mencukupi kebutuhan atas satuan pendidikan
negeri yang didirikan.

2. Maksud Dan Tujuan


Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan perizinan pendirian,
Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan SMA Negeri, SMK Negeri,
dan SLB Negeri (selanjutnya disebut sebagai Satuan Pendidikan Negeri)
dimaksudkan sebagai pedoman dalam mempersiapkan pendirian Unit
Sekolah Baru, dengan tujuan :
a. Transparansi dan akuntabilitas publik.
b. Mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota bersinergi dengan Pemerintah
Provinsi dalam penyediaan fasilitas pendidikan bagi warga masyarakat
dalam daerah yang bersangkutan.
c. Sebagai instrumen evaluasi Penyelenggaraan Perizinan Pendirian,
Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Negeri

3. Penyelenggara Perizinan
Penyelenggara proses Perizinan Pendirian, Perubahan, dan Penutupan
Satuan Pendidikan Negeri adalah : (1) Gubernur Jawa Tengah, (2) Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPISP) Provinsi
Jawa Tengah, (3) Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah, dan (4) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah lain yang terkait.

4. Pengguna Fasilitasi Perizinan


Pihak yang memanfaatkan fasilitasi Perizinan pendirian, perubahan dan
penutupan Satuan Pendidikan Negeri adalah pihak yang memiliki
kebijakan atau inisiatif pendirian atau perubahan Satuan Pendidikan
Negeri, yaitu meliputi :

1. Pemerintah
2. Pemerintah Provinsi
3. Pemerintah Kabupaten/ Kota

5 Pembiayaan
Pelaksanaan proses penyelenggaraan perizinan pendirian, perubahan, dan
penutupan Satuan Pendidikan Negeri dibiayai dari sumber Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah.

6. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan proses penyelenggaraan Perizinan pendirian,
perubahan dan penutupan Satuan Pendidikan Negeri dapat dilakukan
secara bersama-sama antara pihak penyelenggara Perizinan (Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, dan Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya.

B. PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PERIZINAN PENDIRIAN SATUAN


PENDIDII(AN NEGERI
1. Pengertian
Pendirian Satuan Pendidikan Negeri merupakan pembukaan sekolah baru
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi.

2. Persyaratan Perizinaln Pendirian Satuan Pendidikan Negeri


a. Persyaratan Pokok
1) Memiliki surat rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
2) Memiliki lahan yang berada dalam satu lokasi. Lahan tersebut
diharapkan malnpu menopang Ruang Pembelajaran Umum (RPU)
dan Ruang Penunjang (RP) sesuai dengan jumlah rombongan belajar
(rombel). Perencanaan pengembangan dibuktikan dengan Site Plan.
Ketentuan luasan lahan diatur sekurang - kurangnya sebagai
berikut :

JENJANG DAN LUAS


NO KETERANGAN
KONTRUKSI LAHAN
a. SMA Negeri Bangunan gedung 2
a Bangunan gedung 1 8.500 M2 lantai wajib
lantai dilengkapi dengan
o Bangunan gedung 2 6.500 M2 data kondisi faktual
lantai struktur bangunan
b SMK Negeri dan DED/ Gambar
. Bangunan gedung 1 10.000 M2 konstruksi 2 lantai
lantai
o Bangunan gedung 2 8.000 M2
lantai
C SLB Negeri
a Bangunan gedung 1 3.500 M2
lantai
o Bangunan gedung 2 1.800 M2
lantai

Ketentuan lain-lain atas luasan lahan :

o Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota atau masyarakat yang


menghibahkan lahan untuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
namun kurang dari luasan yang telah ditentukan, maka akan
dilakukan kajian lebih lanjut secara menyeluruh dalam berbagai
aspeknya.
o Kajian dimaksud mempertimbangkan prioritas layanan, angka
partisipasi kasar, populasi lulusan SMP/sederajat, dan
pertimbangan strategis lainnya yang diarahkan pada pemenuhan
layanan pendidikan di daerah yang memerlukan penanganan
secara khusus.
3) Memiliki Ijin Mendirikan Bangunan dari instansi berwenang.
4) Memiliki site plan/master plan dari Instansi yang berwenang.
5) Adanya surat pernyataan tentang pengadaan tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana serta biaya operasional
dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
6) Adanya analisis pendaftar dari lulusan SMP/ Sederajat yang disertai
data Angka Partisipasi Kasar di daerah (kecamatan) sekolah yang
akan didirikan.
7) Memiliki sarana dan prasarana minimal Ruang Pembelajaran Umum
(RPU), dan Ruang Penunjang (RP) yang dibuktikan dokumen yang
sah.
8) Memiliki Rencana Induk Pengembangan Sekolah.

b. Persyaratan Teknis
Persyaratan teknis berupa hasil Studi Kelayakan, isi pendidikan, jumlah
dan kualifakasi pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana serta sistem evaluasi memenuhi persyaratan Standar
Pelayanan Minimal yang secara bertahap untuk pemenuhan Standar
Nasional Pendidikan sesuai prioritas dan kemampuan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Tengah yang dibuktikan dengan surat keterangan
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

3. Pengajuan Usulan
Izin Pendirian, Perubahan dan Penutupan Satuan Pendidikan Negeri
diusulkan dengan proposal yang ditujukan kepada:
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMFr|SP)
Jl. Mgr. Soegiyopranoto No. 1 Semarang. Telp (02a) 3547O9I, (O24)
35 47 4 38 ;F ax (O2 4) 3 5 49 560 trmail : uptptsp j aten g@gmail. c om

4. Pelaksanaan verifikasi administrasi


a. Tim Pendirian Satuan Pendidikan Negeri Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah menyusun proposal dengan
sistematika seperti terlampir dan mengajukan usulan kepada Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
b. Tim Pendirian Satuan Pendidikan Negeri menyampaikan proposal
beserta rekomendasi ke DPMPTSP.
c. Verifikasi administrasi dilakukan oleh Tim verifikasi Administrasi yang
dibentuk oleh DPMPTSP.
d. Tim Verifikasi Administrasi melakukan verifikasi administrasi terhadap
persyaratan Pokok.
e. Proses verilikasi menggunakan instrumen pendirian Satuan
Pendidikan Negeri.

5 Penetapan Tim Penilai


Tim Penilai Perizinan pendirian satuan Pendidikan Negeri diangkat dan
ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah yang terdiri dari unsur :
a. Petugas/personil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah;
b. Petugas / personil Cabang Dinas Pendidikan yang sesuai;
c. Petugas/personii dari kantor DPMPISP Provinsi Jawa Tengah;
d. Pengawas Satuan Pendidikan yang sesuai, diutamakan berstatus
sebagai asesor akreditasi sekolah.

6. Pelaksanaan verifikasi teknis


a. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menugaskan Tim penilai
untuk melaksanakan verifikasi lapangan sesuai dengan jadwal dan
surat tugas;
b. Tim Penilai melaksanakan verifikasi lapangan dengan mengecek secara
faktual data dan kondisi lapangan sesuai jadwal yang telah
ditentukan;
c. lnstrumentasi verifikasi teknis terhadap usulan Perizinan pendirian
Satuan Pendidikan disusun sebagai dasar pemeriksaan kondisi calon
Satuan Pendidikan di lokasi pendirian;
d. Bukti pemenuhan hasil verifikasi teknis dilampirkan dalam bentuk
foto-foto dokumentasi, isian form instrumentasi dan bukti dokumen
sah lainnya yang ditunjukkan kepada Tim Penilai Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
e. Tim Penilai mengumpulkan data dan informasi lengkap dan detail
untuk bahan pen).usunan laporan hasil verifikasi teknis.

7. Pen5rusunan laporan hasil verifikasi teknis


a. Instrumen Verifikasi Teknis Perizinan Pendirian Satuan Pendidikan;
b. Bukti dokumen dan foto-foto dokumen pendukung;
c. Berita Acara Verifikasi, Fakta Integritas dan Pernyataan Kepala
Cabang Dinas Pendidikan tentang pelaksanaan Verifikasi Teknis;
d. Rekapitulasi hasil verifikasi teknis;
e. Laporan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Tengah.

8 Pleno hasil verifikasi teknis


a. Rapat Pleno hasil verifikasi teknis oleh Tim Penilai dan untuk
menentukan kelayakan pertimbangan rekomendasi izin pendirian
Satuan Pendidikan.
b. Kriteria kelayakan untuk mendapatkan izin pendirian Satuan
Pendidikan:
1) Memenuhi semua persyaratan pokok;
2) Memiliki nilai kelayakan seluruh komponen sekurang-kurangnya
7 t,oo ;
3) Khusus pada standar sarana dan prasarana minimal 61,00;
c. Sebelum rapat pleno Tim Penilai melakukan moderasi antar anggota
tim untuk menetapkan satu hasil verifikasi yang akan dilaporkan
dalam rapat.

9. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan proses Perizinan pendirian Satuan Pendidikan atau
proses Perizinan pendirian dapat dilakukan secara bersama-sama antara
DPMPISP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, dan
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah lain
yang terkait.
lo.Pengajuan rekomendasi Perizinan ke DPMPTSP
a. Berdasarkan hasil rapat pleno dibuat rekomendasi untuk
ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah;
b. Dari hasil rapat pleno bagi usulan yang dinyatakan tidak memenuhi
persyaratan pokok maupun teknis diberi kesempatan melengkapi
kekurangan sampai dengan maksimum 3 bulan sejak diverifikasi, jika
tidak mampu mememenuhi persyaratan maka usulan dinyatakan
tidak layak;
c. Rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Tengah diajukan ke DPMPTSP untuk menjadi bahan penetapan
P erizinan pendirian Satuan Pendidikan Ne geri;
d. Tim Pertimbangan Teknis dari DPMPTSP memberikan persetujuan
terhadap rekomendasi yang diajukan oleh Kepala Dinas pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

I l.Penetapan Perizinan
a. DPMPTSP menerima rekomendasi dari Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah ;
b. Berdasarkan rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Kepala DPMPISP menetapkan
hasil Perizinan baik layak atau tidak layak;
c. Penetapan Izin Pendirian Satuan Pendidikan Negeri bagi yang layak
berlaku untuk tahun pelajaran baru yang berlangsung sejak tanggal
ditetapkan;

C. PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PERIZINAN PERUBAHAN NAMA


SATUAN PENDIDIKAN NEGERI
1. Pengertian
Perubahan nama Satuan Pendidikan adalah berubahnya nama dan/atau
bentuk satuan pendidikan, karena alasan :
a. Perubahan nama atau alamat dan/atau bentuk dari nama Satuan
Pendidikan tertentu menjadi nama atau alamat dan/atau bentuk
Satuan Pendidikan yang lain;
b. Penggabungan 2 (dua) atau lebih satuan pendidikan menjadi 1 (satu)
satuan pendidikan baru dengan ketentuan ;
1) Pengertian Penggabungan Sekolah
Penggabungan sekolah adalah penggabungan dari dua satuan
pendidikan atau lebih dengan cara tetap mempertahankan
berdirinya salah satu satuan pendidikan dan membubarkan satuan
pendidikan yang lain tanpa menutup terlebih dahulu'
2) Kriteria Penggabungan Sekolah, memenuhi salah satu ketentuan
berikut:
(a) Inisiatif lembaga penyelenggara pendidikan
(b)RekomendasidariCabangDinasPendidikanberdasarhasil
verifikasi B SNP Tidak mengajukan akreditasi selama 2
tahundaribatasakhirberlakunyasertifikatakreditasiatau
belum terakreditasi selama 2 tahun
(c) Jumlah peserta didik kurang dari 15 orang per rombel per
tingkat
(d) Sekolah terkait memiliki kesediaan menggabungkan sarana dan
prasarana dan sumber daya manusia
c. Pemecahan dari 1 (satu) satuan pendidikan menjadi 2 (dua) satuan
pendidikan atau lebih;
d. Termasuk dalam kategori perubahan nama ini adalah hasil hibah
lahan dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota atau masyarakat yang
sudah berdiri bangunan di atasnya, dan bangunan tersebut semula
juga merupakan bangunan sekolah.

2, Persyaratan Perizinan Perubahan Nama Satuan Pendidikan


a. Persyaratan Administrasi (Pokok)
1. Memiliki rekomendasi dari Cabang Dinas Pendidikan di wilayah
pemohon, setelah dilakukan verilikasi awal oleh Pengawas
Pembina;
2. Usulan memuat analisis hasil studi kelayakan yang berbasis data
faktual;
3. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan kurikulum Nasional
dan Muatan Lokal serta berupaya memenuhi Standar Nasional
Pendidikan (SNP);
4. Tanah yang digunakan merupakan milik Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Tengah, sesuai ketentuan berlaku
5. Analisis kebutuhan peserta didik berdasar jumlah iulusan
SMP/ Sederajat, daya tampung. Analisis kebutuhan yang dimaksud
harus menggambarkan calon peserta didik yang belum tertampung
disertai Angka Partisipasi Kasar (APK) di daerah tersebut
(Kecamatan).
6. Memiliki dokumen kepemilikan sarana dan prasarana minimal
meliputi: Ruang Pembelajaran Umum (RPU), dan Ruang Penunjang
(RP) beserta kelengkapannya.
7. Memiliki izin Mendirikan Bangunan.
B. Memiliki Rencana Kerja Jangka Menengah dan Rencana Kerja
Tahunan yang mencantumkan penambahan program keahlian
yang dibuka.
9. Memiliki Rencana Anggaran dan Kegiatan Sekolah yang
mengalokasikan dana untuk perubahan satuan pendidikan.
10. Persyaratan administrasi sebagaimana tersebut angka 1 sampai
dengan angka 9 berupa Surat Keterangan Kepala Dinas Pendidikan
Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah yang berisi kesanggupan
melakukan pemenuhan sumber daya yang diperiukan'

b. Persyaratan Teknis
Persyaratan teknis beruPa hasil Studi Kelayakan, 1S1 pendidikan,
jumlah dan kualifakasi pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana
dan prasarana serta sistem evaluasi memenuhi persyaratan Standar
Pelayanan Minimal yang secara bertahap untuk pemenuhan Standar
Nasional Pendidikan sesuai prioritas dan kemampuan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Tengah yang dibuktikan dengan surat
keterangan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah.
3. Pengajuan Usulan
lzin Perubahan nama Satuan Pendidikan diusulkan dengan proposal yang
ditujukan kepada:
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMFrISP)
Jl. Mgr. Soegiyopranoto No. 1 Semarang Telp (O2a) 3547091, (024]r
3 547438 ; Fax (024) 3549 560 Email: uptptsp j ateng@gmail. com

4. Pelaksanaan verilikasi administrasi


a. Verilikasi administrasi dilakukan oleh Tim Penilai yang dibentuk oleh
DPMPTSP.
b. Penyelenggara pendidikan menyusun proposal dengan sistematika
seperti terlampir dan mengajukan usulan kepada DPMPISP.
c. Setelah mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan usulan didaftarkan di Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPISP) dengan menyerahkan
proposal yang dilengkapi dengan persyaratan pokok.

5 Penetapan Tim Penilai


Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
menetapkan Tim Penilai Perizinan perubahan Satuan Pendidikan yang
terdiri dari unsur:
a. Petugas dari Bidang Persekolahan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah;
b. Petugas dari kantor DPMPTSP;
c. Petugas Kantor Cabang Dinas Pendidikan
d. Pengawas Satuan Pendidikan yang berstatus sebagai asesor akreditasi
sekolah

6. Pelaksanaan verifikasi teknis


a. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menugaskan Tim Penilai
untuk melaksanakan verifikasi lapangan sesuai dengan jadwal dan
sasaran Satuan Pendidikan Negeri yang telah lolos pada verifikasi
administrasi ;
b. Tim Penilai melaksanakan verifikasi lapangan dengan mengecek secara
faktual data dan kondisi lapangan sesuai jadwal yang telah
ditentukan;
c. lnstrumentasi verifikasi teknis terhadap usulan Perizinan perubahan
satuan Pendidikan disusun sebagai dasar pemeriksaan kondisi satuan
pendidikan menengah di lokasi pendirian atau perubahan satuan
pendidikan;
d. Bukti pemenuhan hasil verifikasi teknis dapat dilampirkan dalam
bentuk foto-foto dokumentasi, isian form instrumentasi dan trukti
dokumen sah lainnya yang ditunjukkan kepada tim penilai dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah'
e. Penyelenggara Pendidikan diberi kesempatan melengkapi kekurangan
p.."y"r.t"tt selama 1 (satu) minggu sejak diverifikasi sebelum
pelaksanaan rapat pleno Tim Penilai
f. Tim Penilai mengumpulkan data dan informasi lengkap dan detail
untuk bahan pen1rusunan laporan hasil verifikasi teknis'
7. Penyusunan laporan hasil verilikasi teknis
Penyusunan Laporan Hasil Verifikasi Teknis meliputi :

a. Instrumen Verilikasi Teknis Perubahan Nama atau penambahan


Peminatan/Program Keahlian/Ketunaan;
b. Bukti dokumen dan foto-foto dokumen pendukung;
c. Berita Acara Verifikasi, Pakta integritas Verifikator, Pernyataan Kepala
Sekolah tentang pelaksanaan Verifikasi Teknis;
d. Rekapitulasi hasil verifikasi teknis;
e. Nota Dinas kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi
Jawa Tengah.

8 Pleno hasil verilikasi teknis


a. Rapat Pleno hasil verifikasi teknis dihadiri oleh seluruh Tim penilai,
dan Tim DPMPISP untuk menentukan kelayakan mendapatkan izin
perubahan nama .
b. Kriteria kelayakan untuk mendapatkan izin perubahan Satuan
Pendidikan:
1) Memenuhi semua persyaratan pokok;
2) Memiliki nilai kelayakan seluruh komponen sekurang-kurangnya
7 7,OO;
3) Khusus pada strandar sarana dan prasarana minimal 61,00.
c. Sebeium rapat pleno tim verifikasi melakukan moderasi anta_r anggota
tim untuk menetapkan satu hasil verifikasi yang akan dilaporkan
dalam rapat.
d. Rapat Pleno memutuskan hasil verifikasi dinyatakan dalam 3 kategori
yaitu (1) Layak, (2) Tidak Layak dan (3) Berkas Tidak Lengkap (BTL)
e. Penyelenggara pendidikan yang dinyatakan dengan kategori Berkas
Tidak Lengkap (BTL) diberi kesempatan selama 3 (tiga) bulan sejak
diverifikasi untuk memperlengkapi kekurangannya. Apabila sudah
melengkapi berkas persyaratan maka dapat diproses ke tahap
selanjutnya, sedangkan yang berstatus tidak layak tidak dapat
diproses ke tahap selanjutnya.
f. Evaluasi pelaksanaan proses Perizinan perubahan nama atau
penambahan Peminatan dapat dilakukan secara bersama-sama antara
DPMP|SP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah,
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
lain yang terkait lainnya.

9. Pengajuan rekomendasi ke DPMPTSP


a. Hasil pleno dibuat konsep rekomendasi untuk ditandatangani oleh
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
b. Rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diajukan
ke DPMPTSP untuk menjadi bahan penetapan Perizinan perubahan
atau penambahan Peminatan;
c. Dra-ft surat izin dirancang oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah yang bersama-sama rekomendasi diusulkan ke
kantor DPMPTSP;
d. Tim Pertimbangan Teknis dari DPMPTSP memberikan rekomendasi
terhadap rekomendasi yang diajukan oleh Kepala Dinas pendidikan
dan Kebudayaan Jawa Tengah.
lO.Penetapan Perizinan
a. DPMPTSP menerima rekomendasi sebagai bahan penetapan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah ;
b. Perizinan perubahan mulai berlaku untuk tahun pelajaran baru yang
berlangsung sej ak tanggal ditetapkan.
D. PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PERIZINAN PENUTUPAN SATUAN
PENDIDII(AN NEGERI

1. Penutupan sekolah negeri adalah pencabutan izin operasional terhadap


satuan pendidikan negeri yang sudah dinyatakan tidak layak.
2. Penutupan satuan pendidikan negeri dapat dilaksanakan berdasarkan hasil
kajian efektifitas, efisiensi, dan kebutuhan daerah yang dilakukan oleh
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PRO AWA TENGAH

NAH
Lampiran III
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
Nomor : 42't,l/o4451
Tanggal : 15 D{arot 202}

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)


PENYELENGGARAAN PERIZINAN PENDIRIAN, PERUBAHAN DAN
PENuTUPANSEKoLAHLUARBIASAswAsTA(sLB)DIPRoVINSI]AWATENGAH

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
sebagai wujud implementasi dari Peraturan Menteri Pendidikan dan
KebudayaanRepubliklndoneslaNomor36Tahun2014tentangPedoman
Pendirlan, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
khususnyaBablllPasalgAyat(3)danPasall0Ayat(2)mengenaisyarat.Syarat
dan tata cara pengajuan izin Pendirian Pendidikan Khusus sLB, dan sekaligus
merujuk pada perubahan ranah binaan ini, Pendidikan Khusus sLB sebagai obyek
yang
binaan dewasa ini sangat beragam; beragam dari komponen-komponen
peruntukkan
tercakup dalam delapan standar nasional pendidikan, beragam dari
kekhUsusanpesertadidik,sertaberagamdalampemberiannamasekolah
(nomenklatur).sehubungandenganreformasibirokrasiinternaldan
perlu diterbitkan
keberagaman penyelenggaraan Pendidikan Khusus SLB, maka
pedoman penyelenggaraan Pendidikan Khusus SLB supaya dapat memberikan
layanan pendidikan yang bermutu bagi pesefta didik yang memiliki tingkat
flsik, emosional,
kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan
intelektual, mental dan sosial sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang
Nomor20Tahun2003tentangsistemPendidikanNasionalPasal5ayat(1)
bahwa..setiapWarganegaramempunyaihakyangsamauntukmempero|eh
pendidikan yang bermutu"' Tujuannya adalah untuk mengembangkan
kemampuanpengetahuan,keterampilandankepribadianseoptimalmungkin
menuju kemandirian hidup pesefta didik berkebutuhan khusus'

2. Landasan
1. Landasan Filosofls
1) Pendidikanberakar pada budaya bangsa untuk membangun
Pesefta didik
kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang'
berkebutuhankhususmemilikibeberapahambatanakibatlangsungdari
yang harus dikembangkan
kelainannya, namun memiliki potensi/bakat
pendidikan yang lebih tinggi'
agar lebih mandiri dan/atau melaniutkan
yang memberi kesempatan kepada
Z) eioses pendidikan adalah suatu proses
peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi
akademik serta
kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan
terhadap apa yang
keterampilan vokasional dengan memberikan makna
dibaca, dan dipelajari dari warisan budaya berdasarkan
dilihat, didengar,
l ,1
3) Satuan Pendidikan Khusus SLB ditujukan untuk mengembangkan
keterampilan vokasional. Filosofi ini menuntut agar Pendidikan Khusus
SLB menciptakan pesefta didik yang terampil, siap kerja, kompetitif sesuai
dengan kemampuan masing-masing peserta didik sebagai bekal hidup
mandiri di dalam masyarakat.
4) Satuan Pendidikan Khusus SLB ditujukan untuk membangun kehidupan
masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai
kemampuan intelektual, keterampilan vokasional, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpaftisipasi untuk
membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik.
2. Landasan Yuridis
1)UU Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provisi Jawa Tengah
(Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950 Halaman 86-92);
2)UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3)UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);
4) UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor ll
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
6) Undang-Undang Nomor ll
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berbasis Risiko;
B) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha di Daerah;
9) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 36 Tahun
2014 tentang Pedoman Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
10) Perda No 9 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Jawa
Tengah;
11) Peraturan Gubernur lawa Tengah Nomor 37 Tahun 2013 tentang
Pedoman Penyusunan SOP;
12) Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 34 Tahun 2015 tentang
Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Khusus dan
Pendidkan Menengah di Provinsi Jawa Tengah;
13) Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 72 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan tata kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah;
14) Surat Edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi Nomor 26 Tahun 2021 tentang Pemberian Izln Pendirian
Satuan Pendidikan.

,2
3. Maksud dan Tujuan
POS Penyelenggaraan Perizinan Pendirian, Perubahan, dan Penutupan
Sekolah Luar Biasa (SLB) Swasta dimaksudkan sebagai acuan
pelaksanaan dan tata cara penyelenggaraan Perizinan pendirian,
perubahan dan penutupan Sekolah Luar Biasa di wilayah Provinsi
Jawa Tengah, dengan tujuan :
1, Transparansi dan akuntabilitas publik;
2. Mendorong masyarakat bersenergi dengan Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dalam penyediaan fasilitas pendidikan bagi warga
masyarakat di Daerah yang besangkutan.
3. Sebagai instrumen evaluasi penyelenggaraan Perizinan, Perubahan
dan Penutupan Satuan Pendidikan SLB.

4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Prosedur Operasional Standar (POS) ini adalah hal-hal yang
terkait dengan mekanisme dan tahapan baku proses perizinan pendirian,
perubahan, dan penutupan satuan pendidikan jenjang pendidikan khusus
(SDLB/SMPLB/SMALB/SLB) di Provinsi Jawa Tengah.

5. Penyelenggara Perizinan
Penyelenggara Perizinan pendirian, perubahan dan penutupan Sekolah
Luar Biasa adalah : (1)Gubernur Jawa Tengah; (2)
Lembaga
Pengelola dan Penyelenggara Aplikasi Siap Jateng; (3) Dinas Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa
Tengah; (4) Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah; dan (5) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah lain yang terkait.

6. Pengguna Fasilitas Perizinan


Pihak yang memanfaatkan fasilitasi Perizinan pendirian, perubahan
dan penutupan Sekolah Luar Biasa adalah pihak yang memiliki
kebijakan atau inisiatif pendirian atau perubahan dan penutupan
Sekolah Luar Biasa, yaitu meliPuti :
a. Pemerintah Pusat
b. Pemerintah Provinsi
c. PemerintahKabuPaten/Kota
d. Masyarakat atau Lembaga dan/atau Yayasan
Penyelenggara Sekolah Menengah Atas (Swasta).

7. Tim Penilai Verifikasi Perizinan


Terdapat 2 (dua) tahapan Verifikasi terhadap perizinan pendirian, perubahan dan
penutupan satuan Pendidikan Khusus sLB, yaitu (1) verifikasi Administratif, dan
(2) Verifikasi Teknis.
Tim Penilai verifikasi Perizinan Pendirian satuan Pendidikan Khusus Baru,
Perubahan atau Penutupan Satuan Pendidikan Khusus diangkat dan ditetapkan
oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi. Dengan komposisi
keanggotaan TIm Verifikasi Administratif, terdiri dari unsur :

It -3
1. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa
Tengah;
2. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
3. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah.
Sedangkan keanggotaan 11m Verifikasi Teknis terdiri dari unsur :
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
2. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah;
3. Pengawas Pendidikan Khusus (SLB)yang berstatus sebagai asessor.

8. Instrumen Verifikasi
Instrumentasi verifikasi administratif terhadap proses perizinan pendirian dan
perubahan Satuan Pendidikan Khusus SLB disusun sebagai dasar pemeriksaan
kelengkapan keseluruhan dokumen proposal pengajuan oleh pihak
penyelenggara satuan Pendidikan. Verifikasi administrasi dinyatakan lolos
memenuhi persyaratan, apabila seluruh jenis dokumen yang dibutuhkan telah
tersedia secara memadai.
Instrumentasi verifikasi teknis terhadap usulan perizinan pendirian dan
perubahan Satuan Pendidikan Khusus SLB disusun sebagai dasar pemeriksaan
kondisi Satuan Pendidikan Khusus di lokasi pendirian atau perubahan satuan
pendidikan. Bukti pemenuhan hasil verifikasi teknis dapat dilampirkan dalam
bentuk foto-foto dokumentasi, isian form instrumentasi dan bukti dokumen sah
lainnya yang ditunjukkan kepada tim penilai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah.

9, Pembiayaan
Pelaksanaan proses perizinan pendirian Satuan Pendidikan Khusus baru, atau
proses perizinan perubahan dan penutupan Satuan Pendidikan Khusus dibiayai
dari sumber APBD Provinsi Jawa Tengah.
10. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan proses perizinan pendirian Satuan Pendidikan Khusus baru,
atau proses perlzinan perubahan dan penutupan Satuan Pendidikan Khusus
dapat dilakukan secara bersama-sama antara pihak penyelenggara perizinan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi
Jawa Tengah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah,
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terkait
lainnya dan Lembaga/Yayasan penyelenggara Satuan Pendidikan/Sekolah yang
mengajukan usulan/proposal.

11. Indikator Keberhasilan


1. Meningkatnya Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Khusus melalui jalur
pendidikan formal (SLB) di lawa Tengah.
2. Meningkatnya jumlah akses layanan pendidikan khusus (SLB Swasta) di lawa
Tengah dalam rangka pemenuhan standar sarana prasarana pendidikan.
3. Meningkatnya persebaran akses layanan pendidikan khusus (SLB Swasta) di
wilayah Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Tengah.

l- 4
12.Tindak Lanjut
1. Kinerja layanan pendidikan dari Satuan Pendidikan yang baru beroperasi
setelah mendapatkan perizinan akan dimonitor secara khusus.
2. Kemajuan pelaksanaan standar pelayanan pendidikan yang dikelola Unit
Sekolah Baru menjadi bahan evaluasi bagi penyempurnaan proses perizinan
pendirian, perubahan dan penutupan Satuan Pendidikan Khusus yang
dikembangkan oleh pemerintah provinsi Jawa Tengah.

B. PENYELENGGARAAN SATUAN PENDIDIKAN


1. Kelembagaan
1. Satuan Pendidikan
Merujuk pasal 133 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan disebutkan bahwa
satuan pendidikan khusus bagi peserta didik berkelainan adalah sekolah luar
biasa, atau sebutan lain untuk satuan pendidikan yang sejenis dan sederajat.
Satuan pendidikan bagi peserta didik berkebutuhan khusus dapat berupa :
a.Taman Kanak-kanak Luar Biasa (TKLB)
b.Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB)
c. Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB)
d.Sekolah Menengah Atas Luas Biasa (SMALB) dan SMKLB
Pendidikan Khusus/SLB dapat menyelenggarakan pendidikan untuk satu jenis
kekhususan atau lebih. Cara penulisan nama satuan pendidikan dimulai dari
satuan pendidikan, jenis kekhususan fiika menyelenggarakan satu jenis
kekhususan), nama sekolah, nama kota/kabupaten, sepefti contoh
berikut ini :
a. Pendidikan Khusus/SLB (TKLB; SDLB; SMPLB; SMALB; SMKLB) Negeri....
(untuk penomoran sekolah diserahkan kepada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Prov. Jateng, diikuti nama kab/kota).
Contoh : SLB Negeri Salatiga, SLB Negeri 2 Pemalang
b. Pendidikan Khusus/SLB (TKLB; SDLB; SMPLB; SMALB; SMKLB) Nama
sekolah (bagi penyelenggara swasta)
2. Pengelolaan
Pengelolaan satuan Pendidikan Pendidikan Khusus/SLB dapat berbentuk :
Satuan pendidikan satu atap, yaitu bentuk penyelenggaraan pendidikan
khusus meliputi satuan pendidikan TKLB, SDLB, SMPLB, SMALB dan SMKLB
merupakan bagian dari unit Pendidikan Khusus/SLB yang mengelola dan
melaksanakan aktivitas pendidikan secara terintegrasi dan/atau mandiri di
bawah kepemimpinan seorang kepala sekolah.
3.'l1pe Pola Pengelolaan Kelembagaan
Satuan Pendidikan Khusus/SLB dapat dikelompokkan menjadi empat tipe
yaitu :
Satuan Pendidikan Khusus, yang terdiri dari satu atau lebih satuan
pendidikan dalam satu atap Pendidikan Khusus/SLB dan dikelola dalam satu
sistem manajemen.
4. Struktur Organisasi Pengelolaan
Struktur organisasi pengelolaan Pendidikan Khusus/SLB sekurang-kurangnya
memiliki unsur-unsur sebagai berikut :

t -5
Kepala Sekolah Komite Sekolah

F.-.^],il' fil;l
Waka Kurikulum Waka Kesiswaan Waka Sarpras Waka Humas
IKLB/SDLB/SMPTB/ IKLB/5DLB/SMPLB/ IKLB/SDLB/SMPTB/ IKLB/SDLB/sM PI-B/
sMALB/SMKr"B SMALB/SMKLB SMALB/sMKLB SMALB/5MKLB

DEWAN GURU

PESERTA DIDIK

2. Persyaratan Pendirian
1. Perizinan pendirian Satuan Pendidikan Khusus (SLB) baru, mensyaratkan
beberapa hal meliputi :
a) Memiliki dokumen Rencana Induk Pengembangan Satuan Pendidikan
(RIPS) yang sekaligus merupakan Pedoman Dasar bagi Pengembangan
Satuan Pendidikan Khusus dimakud, untuk jangka waktu paling singkat 5
(lima) tahun, yang memuat hal-hal sebagai berikut :
1) Kurikulum;
2) Peserta didik;
3) Pendidik dan tenaga kependidikan;
4) Sarana dan prasarana;
5) Pendanaan/Pembiayaan;
6) Organisasi;
7) Manajemen Satuan Pendidikan; dan
B) Peran serta masyarakat.
b) Memiliki dokumen kajian tentang prospek pendirian Satuan Pendidikan
Khusus formal yang tertuang dalam dokumen RIPS tersebut di atas, dilihat
dari aspek pendaftar, keuangan, sosial-budaya, tata ruang, geografls dan
ekologis, yang didukung dengan :
1) data mengenai perimbangan antara jumlah Satuan Pendidikan
Khusus formal dengan penduduk usia sekolah di wilayah tersebut;
2) data mengenai perkiraan pembiayaan untuk kelangsungan
pendidikan paling sedikit untuk 1 (satu) tahun akademik berikutnya;
3) data mengenai status kepemilikan tanah dan/atau bangunan satuan
pendidikan yang didukung dengan dokumen kepemilikan yang sah,
serta tidak sedang berada dalam status konfli( sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan atas nama pemerintah,
pemerintah daerah atau badan penyelenggara, dan dinyatakan telah
memenuhi persyaratan, minimal sesuai dengan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Pendidikan Khusus.

l -6
c) Khusus untuk pendirian Satuan Pendidikan Khusus yang diselenggarakan
oleh masyarakat (SLB Swasta), harus sudah memiliki Lembaga/Yayasan/
Badan Penyelenggara berbadan hukum yang berprinsip nirlaba sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan (dibuktikan dengan dokumen
terkait Badan/Lembaga/Yayasan Penyelenggara Satuan Pendidikan
dimaksud).
d) Memiliki Pendidik dan Tenaga Kependidikan sekurangnya sesuai standar
pelayanan minimal pada aspek Kualifikasi dan Kompetensi sebagai
berikut :

1) Kepala Sekolah memiliki kriteria umum :

a) Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau Diploma-


4 kependidikan atau non-kependidikan dari Perguruan 'llnggi
yang terakreditasi;
b) Pada waktu diangkat sebagai Kepala Sekolah telah berusia
setinggi-tingginya 56 tahun;
c) Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima)
tahun menurut jenjang Satuan Pendidikan Khusus (SLB);
d) Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi PNS dan bagi
Non-PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh
yayasan atau lembaga yang berwenang;
e) Memiliki kriteria khusus : (1) Berstatus sebagai guru SLB, (2)
Memiliki seftifikat pendidik SLB, dan (3) Memiliki sertifikat kepala
sekolah (SLB) yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan
pemerintah.
f) Memiliki kompetensi dasar pada aspek kepribadian, manajerial,
kewirausahaan, supervisi dan sosial.
2) Tenaga Pendidi(Guru Mata Pelajaran memiliki kriteria :
a) Satuan Pendidikan Khusus (SLB) memiliki sekurang-kurangnya 1
(satu) orang guru Sarjana (S1) Pendidikan Khusus.
b) Setiap pendidi(guru memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan
rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
c) Kompetensi pendidi(guru sebagai agen pembelajaran pada
jenjang pendidikan khusus, meliputi : kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi
sosial, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
3) Tenaga Kependidikan lain (tenaga administrasi, tenaga
perpustakaan, tenaga laboratorium) memiliki Kriteria :
a) Tenaga Administrasi :
I. Satuan Pendidikan Khusus memiliki 1 (satu) orang Kepala
Tata Usaha dengan kualifikasi akademik pendidikan minimal
Diploma-3 dengan jurusan/program keahlian yang relevan.
IL Memiliki sekurangnya 2 (dua) orang staf Tata Usaha
Sekolah, dengan kualifikasi akademik minimal Sekolah
Menengah Atas (SMA) atau sederajat.

|t-7
b) Tenaga Perpustakaan
Memiliki sekurangnya 1 (satu) orang petugas/tenaga
perpustakaan (pustakawan), dengan kualifikasi akademik
pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau
sederajat.
e) Satuan Pendidikan Khusus Sekolah memiliki Sarana dan prasarana
Pendidikan, dengan standar minimal sebagai berikut :

1) Sarana Pendidikan
L Memiliki Ruang Pembelajaran Umum (RPU) sesuai dengan
standar sarana prasarana pendidikan, meliputi sekurangnya :
Ruang Kelas, Ruang Perpustakaan, Ruang Laboratorium dan
Ruang Laboratorium Komputer.
II. Memiliki Ruang Penunjang sesuai dengan standar sarana
prasarana pendidikan, meliputi sekurangnya : Ruang Kepala
Sekolah, Ruang Guru, Ruang Tata Usaha, Ruang Konseling dan
Toilet.
2) PrasaranaPendidikan
I. Satuan Pendidikan/Sekolah terletak di lokasi yang memenuhi
syarat keamanan.
II. Satuan Pendidikan/Sekolah terletak di lokasi yang memenuhi
syarat kenyamanan untuk keberlang-sungan proses belajar
mengajar.
IIL Bangunan sekolah berada di lokasi sesuai dengan
peruntukannya, dengan luas lantai bangunan sesuai ketentuan
luas minimal.
0 Satuan Pendidikan Khusus memiliki Sumber Pembiayaan sebagai berikut :
1) Satuan Pendidikan Khusus yang diselenggarakan oleh Pemerintah
atau Pemerintah Daerah memiliki sumber pembiayaan berasal dari
APBN/APBD dan sumbangan masyarakat;
2) Satuan Pendidikan Khusus yang diselenggarakan oleh masyarakat
memiliki sumber pembiayaan tetap atas nama Lembaga/Yayasan
Penyelenggara Pendidikan, dibuktikan dengan copy bukti rekening
giro atas nama Lembaga/Yayasan tersebut untuk 3 (tiga) bulan
terakhir dalam bentuk uang tunai yang disimpan di Bank pemerintah
atau swasta, untuk anggaran operasional sekolah sekurangnya
selama 3 (tahun) kedepan.
3) Memiliki rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah (RAPBS)
untuk 1 (satu) tahun anggaran.
g) Satuan Pendidikan Khusus memiliki Pedoman yang mengatur tentang :
1) Kurikulum 1-ingkat Satuan Pendidikan dan Silabus.
2) Kalender Pendidikan/Akademilg yang menunjukkan seluruh kategori
aktivitas satuan pendidikan selama 1 (satu) tahun dan dirinci secara
semesteran/ bulanan dan mingguan.
3) Struktur Organisasi Satuan Pendidikan.
4) Pembagian tugas di antara pendidik dan tenaga kependidikan.
5) Peraturan akademik.

-8
6) Tata Tertib Satuan Pendidikan, yang minimal meliputi : Tata Tertib
Pendidil! Tenaga Kependidikan dan peserta didiL serta penggunaan
dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan.
7) Kode etik hubungan antara sesama warga di dalam lingkungan
satuan pendidikan, serta hubungan antara warga satuan pendidikan
dan masyarakat.
8) Biaya operasional pendidikan.

h) Satuan Pendidikan Khusus dikelola atas dasar Rencana Kerja Tahunan,


yang merupakan penjabaran dari Rencana Kerja Jangka Menengah Satuan
Pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) tahun, meliputi :
1) Kalender Pendidikan/Akademil! meliputi : ladwal Pem-belajaran,
ulangan, ujian sekolah, kegiatan ekstra-kurikuler dan hari libur.
2) Jadwal penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk
tahun pelajaran berikutnya.
3) Mata pelajaran yang diajarkan pada semester gasal, semester
genap dan semester pendek bila ada.
4) Penugasan pendidik pada mata pelajaran dan kegiatan akademik
lainnya,
5) Buku teks pelajaran yang dipakai pada masing-masing mata
pelajaran.
6) ladwal penggunaan dan pemeliharaan sarana prasarana
pembelajaran.
7) Pengadaan, penggunaan dan persediaan minimal bahan habis
pakai.
8) Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan yang
meliputi sekurang-kurangnya jenis, durasi, peserta dan
penyelenggara program.
9) Jadwal rapat dewan pendidik, rapat konsultasi satuan pendidikan
dengan orangtua/wali peserta didik dan rapat satuan pendidikan
dengan komite sekolah.
10) Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Satuan Pendidikan
(RAPBS) untuk masa kerja 1 (satu) tahun.
11)Jadwal penyusunan laporan akuntabilitis dan kinerja satuan
pendidikan selama I (satu) tahun terakhir.

3, Kurikulum dan Pembelaiaran


1. Jalur Pendidikan Khusus/SLB dapat berupa :
a. Jalur akademik, bertujuan mempersiapkan peserta didik berkebutuhan
khusus untuk melanjukn pendidikan lebih tinggi.
b. lalur vokasional, bertujuan menyiapkan peserta didik berkebutuhan
khusus untuk menguasai kompetensi keterampilan guna memasuki
dunia kerja sebagai bekal hidup mandiri di masyarakat.
2. StruKur Kurikulum
Struktur kurikulum Pendidikan Khusus/SLB dikembangkan dengan
memperhatikan haFhal sebagai berikut:

-9
Y fl,t F' ErI l'il
'.tl
I1,
Ir

:cl
.ji I

t
il#

*i
'*i
ii\ {r
?!

;.
a. Kurikulum Pendidikan Khusus/SLB tanpa hambatan intelektual
menggunakan struktur kurikulum sekolah reguler, ditambah program
khusus/kompensatoris sesuai dengan kekhususan.
b. Kurikulum Pendidikan Khusus/SLB dengan hambatan intelektual
menggunakan struKur kurikulum khusus.
3. Lama Pendidikan
a. SDLB sekurang-kurangnya enam tahun;
b. SMPLB sekurang-kurangnya tiga tahun
c, SMALB dan SMKLB sekurang-kurangnya tiga
tahun, dengan
dimungkinkan penambahan waKu untuk program pasca sekolah
(post school transition program) bagi anak dengan hambatan
intelektual
4. Penilaian Hasil Belajar
a. Penilaian hasil belajar Pendidikan khusus/SLB jalur akademik terdiri
atas ulangan harian, ulangan tengah semester, ujian tingkat
kompetensi, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, ujian
sekolah dan ujian nasional.
b. Penilaian hasil belajar Pendidikan khusus/SlB jalur vokasional terdiri
atas ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ulangan kenaikan kelas, ujian
sekolah

4. Peserta Didik
i. Pesefta didik Pendidikan khusus/SlB jalur akademik adalah peserta didik
berkebutuhan khusus tanpa hambatan/gangguan intelektual.
2. Peserta didik Pendidikan Khusus/SLB jalur vokasional adalah peserta didik
berkebutuhan khusus dan atau ABK dengan hambatan/gangguan
intelektual.

5. Pendidik dan Tenaga Kependidikan


1, Pendidik
a. Pengertian
1) Guru pendidikan khusus adalah tenaga pendidik yang memenuhi
kualifikasi akademi( kompetensi, dan seftifikat pendidik bagi
pesertadidik berkebutuhan khusus karena kelainan fisik, emosional,
mental, intelektual, sosial dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan
bakat istimewa pada satuan pendidikan khusus, satuan pendidikan
umum dan/atau satuan pendidikan kejuruan.
2) Pendidikan Khusus adalah pendidikan bagi peserta didik yang
memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran
karena kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, sosial dan/atau
memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa, yang
diselenggarakan secara inklusif atau berupa satuan pendidikan
khusus pada tingkat pendidikan prasekolah, dasar dan menengah.
3) Satuan pendidikan khusus adalah sebutan untuk kelompok layanan
pendidikan pada tingkat pendidikan prasekolah, dasar dan menengah
yang menyelenggarakan pendidikan jalur formal bagi peserta didik

t -10
berkebutuhan khusus karena kelainan fisik, emosional, mental,
inteleKual, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa. Bentuk satuan pendidikan khusus pada jalur formal terdiri
atas TKLB, SDLB, SMPLB, SMALB, SMKLB.
b. Jenis Guru Pendidikan Khusus
1) Guru Kelas TKLB.
2) Guru Kelas SDLB, SMPLB, SMALB, SMKLB.
3) Guru Mata Pelajaran.

c. Standar Kualifikasi Akademik Guru Pendidikan Khusus


1) Kualifikasi Akademik Guru Kelas TKLB.
a) Berpendidikan minimum D-IV atau 51 Pendidikan Luar
Biasa/Pendidikan Khusus (PLB/PKh) yang diperoleh dari
Program Studi/Jurusan PLB/PKh yang terakreditasi.
b) Memiliki seftifikat pendidik untuk guru pendidikan khusus yang
diperoleh dari perguruan tinggi penyelenggara program
pengadaan tenaga kependidikan pada perguruan tinggi
terakreditasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
2) Kualifikasi Akademik Guru Kelas SDLB.
a) Berpendidikan minimum D-IV atau 51 PLB/PKh yang diperoleh
dari Program Studi/Jurusan PLB/PKh yang terakreditasi.
b) Memiliki sertifikat pendidik untuk guru pendidikan khusus yang
diperoleh dari perguruan tinggi penyelenggara program
pengadaan tenaga kependidikan pada perguruan tinggi
terakreditasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
3) Kualifikasi akademik Guru Mata Pelajaran SDLB, SMPLB, SMALB,
SMKLB.
a) Berpendidikan minimum D-IV atau 51 dari Program
Studifurusan yang sesuai dengan mata pelajaran yang
diajarkan dan diperoleh dari Program Studi/Jurusan yang
terakreditasi.
b) Memiliki sertifikat pendidik untuk guru pendidikan khusus yang
diperoleh dari perguruan tinggi penyelenggara program
pengadaan tenaga kependidikan pada perguruan tinggi
terakreditasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
2. Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan terdiri atas : kepala tata usaha, tenaga administrasi,
tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, teknisi, terapis, psikolog dan
tenaga kebersihan dan/atau penjaga sekolah.

6. Sarana dan Prasarana


1. Sarana pendidikan adalah segala bentuk, model, dan alat yang
digunakan untuk menunjang dan membatu proses pembelajaran untuk
mempercepat daya serap dan pencapaian kurikulum. Sarana
pendidikan yang digunakan untuk alat bantu dalam menunjang proses
pembelajaran meliputi media pendidikan, alat peraga, alat praktik, dan
perbukuan sekolah.

l -11
2. Prasarana pendidikan adalah semua perangkat yang mendukung
terlaksananya proses pembelajaran baik langsung maupun tak
langsung. Prasarana pendidikan meliputi sarana fisik sekolah seperti
bangunan, jalan, sanitasi, listrik, telepon, air, lapangan olahraga, dan
sebagainya. Perabot sekolah meliputi meja kursi belajar, meja kursi
guru, papan tulis, dan mebelair lain yang digunakan untuk mendukung
proses pembelajaran. Pengelolaan sarana prasarana Pendidikan
Khusus diatur dan dicatat secara khusus sehingga jelas status
kepemilikan dan penggunaannya. Namun demikian fasilitas umum
seperti halaman upacara/ lapangan olahraga/ bermain, ruang program
khusus, laboratorium, perpustakaan, uks, tempat ibadah, area parkir,
gudang, aula/ruang serbaguna, dapat digunakan bersama.
Pengelolaan sarana prasarana dilakukan melalui perencanaan,
pengadaan, pencatatan, penggunaan, pemeliharaan dan
penghapusan :
a, Perencanaan
Kegiatan perencanaan antara lain membuat analisis kebutuhan
sarana prasarana pendidikan untuk mendukung proses
pembelajaran dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM), Untuk
kebutuhan sarana pendidikan dalam proses pembelajaran
dilakukan dengan cara menganalisis kurikulum sesuai dengan
kebutuhan peserta didik per jenis kelainan. Untuk perencanaan
prasarana pendidikan dilakukan berdasarkan jumlah peserta
didik, luas lahan, dan kemampuan keuangan daerah.
b. Pengadaan
Proses pengadaan dilakukan melalui pengadaan langsung oleh
sekolah atau lembaga secara swadana atau dari pemerintah dan
atau dari masyarakat lingkungan serta dari lembaga lain yang
sah dan tidak mengikat.
c, Pencatatan
Mekanisme pengelolaan sarana prasarana pendidikan harus
didata, dicatat, diinventarisasi dan dilakukan evaluasi terhadap
kesesuaian kebutuhan dan
pemakaian dalam proses
pembelajaran sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban
penggunaan sarana pendidikan.
d. Penggunaan
Sarana prasarana digunakan dalam proses pembelajaran
digunakan secara optimal sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran per jenis kelaianan peserta didik dengan prinsip
efektif dan efisien.
e. Pemeliharaan
Semua bentuk sarana prasarana pendidikan harus dilakukan
perawatan dan pemeliharaan agar berdaya guna dan berhasil
guna. Pemeliharaan peralatan dapat dilakukan secara berkala
atau periodik maupun sesaat sesuai dengan situasi dan kondisi
barang.

l|-L2
f. Penghapusan
Sarana prasarana yang sudah tidak layak pakai dalam menunjang
proses pembelajaran harus dilakukan pendataan, pencatatan dan
diusulkan untuk dihapuskan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3. Pengelolaan Sarana dan Prasarana satu atap harus ada pemisahan
antara Sarana Prasarana milik PK Dikdas dan milik PK Dikmen.
4. Prasarana Belajar
a. Ruang Kelas dengan formasi tempat duduk yang mudah
dipindah-pindah sesuai dengan keperluan dengan rasio maksimal
1:5=SDLB,
1:8=SMPLB,
1:8=SMALBdanSMKLB
b. Ruang Perpustakaan
c. Ruang IT/Komputer
d. Laboratorium sederhana dan yang dapat mendukung proses
pembelajaran (Lab. komputer, Lab. IPA, Lab. Bahasa)
e. Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang Tata Usaha
f. Ruang Keterampilan atau Ruang Praktek Vokasional
g. Ruang program khusus/ruang terapi
h. Toilet
i. Tempat Ibadah
j. uKs
k. Ruang Tunggu
l. Gudang
5. Sarana pembelajaran
a. Alat peraga yang mendukung kegiatan pembelajaran.
b. Alat dan bahan praktik keterampilan vokasional
c. Media pembelajaran, seperti LCD dan Komputer
d. Perangkat ICT dengan jaringan internet.
e. Bahan ajar dan buku pegangan guru.
f. Buku pelajaran, buku teks, buku teks pelengkap, buku sumber,
buku referensi dan buku bacaan.
6. Pembiayaan
a. Satuan biaya pendidikan mengacu Permendiknas No. 69/2009,
tentang standar pembiayaan.
b. Biaya pendidikan dapat bersumber dari pemerintah (pusat,
provinsi, kabupaten/kota), masyarakat dan sumber lain yang sah
dan tidak mengikat.
c. Anggaran pendidikan TKLB, SDLB, SMPLB, SMALB dan SMKLB
harus dikelola secara akuntabel, efisien dan transparan.
7. Kerja Sama
Sekolah melakukan kerja sama dengan pihak lain, seperti
kementerian/dinas terkait, perguruan tinggi, asosiasi profesi, dan dunia
usaha/dunia industri.

Ir -13
7. ltllaktu Pengajuan Prcposal
Waktu pengajuan proposa! Perizinan Pendirian dan Satuan Pendidikan Khusus
dan Perubahan Satuan Pendidikan Khusus kepada Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah diatur sesuai SOP dengan urutan sebagai berikut :
1. Pengajuan Proposa!
2. Pelaksanaan Verifikasi Administrasi dan Teknis
3. Proses Penetapan Surat Keputusan

C. PERIZINAil PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS


1. Pengertian
Pendirian Satuan Pendidikan Khusus merupakan pembukaan Sekolah Luar Biasa
(TKLB/SDLB/SM PLB/SMALB/SMKLB) baru.

2. Persyaratan Pendirian
1. Persyaratan Umum
a. Status kelembagaan pengusul memiliki Surat Keputusan dari
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai peraturan yang
berlaku. Kelembagaan pengusul yang dimaksud adalah lembaga
atau yayasan yang bergerak di bidang pendidikan yang tertera
dalam AD-ART;

b. Sertifikat Tanah a.n. Penyelenggara Pendidikan ( HM. Yayasan );


c. Memiliki hasil studi kelayakan yang mendukung didirikannya
Pendidikan Khusus/SLB;
d. Memiliki bangunan Pendidikan Khusus/SLB : minimal ruang kepala
sekolah, ruang guru, ruang kelas, ruang program
khususlAsessmen dan toilet;
e. Memiliki IMB peruntukan sekolah dan memiliki surat keterangan
domisili berikut izin lingkungan;
f. Memiliki SLF (Sertifikat Laik Fungsi Gedung);
q. Memiliki Izin Lingkungan SPPL yang dikeluarkan oleh Instansi
terkaiU
h. Memiliki Luasan Lahan yang di peruntukan untuk satuan
pendidikan SLB dengan ketentuan sebagai berikut :

No Bangunan dan Kontruksi Luas Lahan

1 Bangunan Gedung 1 Lantai 1.800 M2

2 Bangunan Gedung 2 Lantai 9.50 M2

Keterangan Bangunan gedung 2 lantai wajib dilengkapi


dengan data kondisi factual struktur bangunan
dan DED/Gambar konstruksi 2 lantai

ilt-14
i. Di wilayah Kecamatan yang sama belum ada pendidikan
Khusus/SLB sejenis;
j. Jarak antara Pendidikan Khusus/SLB yang satu dengan yang lain
minimal 1 km di dalam kota dan 5 km di luar kota;
k. Mendapat persetujuan dari sekolah sejenis yang terdekat atau
warga masyarakat di lingkungan sekolah tersebut didirikan;
2. Persyaratan Khusus
a. Sekurang-kurangnya memiliki 6 (enam) orang peserta didik.
b. Memiliki tenaga pendidik sekurang-kurangnya 1 (satu) orang guru kelas
dengan berlatar belakang PLB/Pkh, dan Kepala Sekolah.
c. Bersedia melaksanakan kurikulum nasional yang berlaku.
d. Memiliki sumber dana yang menjamin kelangsungan penyelenggaraan
pendidikan dan tidak memberatkan sisnra.
e. Memiliki tempat belajar dan ruang program khusus.
f. Memilki buku pelajaran dan peralatan pendidikan khusus.
g, Memilki buku pedoman guru dan buku siswa.

3. Mekanisme Izin Pendirian dan Operasional


1. Mekanisme Umum
a. Usulan izin pendirian dan operasional Pendidikan Khusus/SLB kepada
Gubernur melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP), tembusan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Tengah.
b. Dilakukan proses studi kelayakan, verifikasi.
2. Mekanisme Khusus
Izin Pendirian untuk Pendidikan Khusus/SLB yang didirikan oleh
masyarakat :
1) Lembaga penyelenggara mengajukan berkas izin pendirian satuan
pendidikan khusus/SlB melalui aplikasi SIAP JATENG kepada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
2) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menugaskan Tlm penilai
studi kelayakan untuk mengkaji usulan izin pendirian Pendidikan
Khusus/SLB dan merekomendasi hasil studi kelayakan.
3) Gubernur atau pejabat yang ditunjuk Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPISP) menindaklanjuti
rekomendasi untuk dibuatkan surat keputusan kepada pemohon
izin pendirian SLB.

D. IZIN PERUBAHAN SATUAN PENDIDIKAI{ KHUSUS


1. Pengertian
Perubahan Satuan Pendidikan adalah berubahnya nama dan/atau bentuk
satuan pendidikan, karena alasan :
1. Perubahan nama dan/atau bentuk dari nama dan/atau bentuk Satuan
Pendidikan tertentu menjadi nama dan/atau bentuk Satuan Pendidikan
yang lain.

t -15
2. Penggabungan 2 (dua) atau lebih satuan pendidikan menjadi 1 (satu)
satuan pendidikan baru.
3. Pemecahan dari 1 (satu) satuan pendidikan menjadi 2 (dua) satuan
pendidikan atau lebih, atau
4. Perubahan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat
menjadi diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah.
5. Perubahan lembaga/yayasan penyelenggara Satuan Pendidikan.
6. Pengembangan (bertambah dan/atau berubah) jenjang/bidang/program
keahlian/jenis ketunaan;

2. Persyaratan Perubahan Satuan Pendidikan Khusus


Persyaratan yang harus dipenuhi untuk pengajuan perubahan Satuan
Pendidikan Khusus :
1. Pengajuan Proposal Perubahan Nama dan/atau Bentuk Satuan Pendidikan
Khusus, dengan struKur bahasan meliputi :
a.Latar Belakang Perubahan Satuan Pendidikan Khusus (Identifikasi
permasalahan/kondisi sekarang, Dasar Pelaksanaan, Tujuan
Perubahan Nama dan/atau Bentuk Satuan Pendidikan, Rumusan
konsep perubahan Satuan Pendidikan Khusus dan Manfaat
perubahan).
b. Kajian tentang Prospek Perubahan Satuan Pendidikan Khusus (Aspek
finansial/ekonomi, Aspek Sosial Budaya, potensi pemenuhan Standar
Nasional Pendidikan, dan lain-lain).
c. Kajian penyesuaian dokumen Rencana Induk Pengembangan
Sekolah (RIPS) selama 5 (lima) tahun, sesuai perubahan yang
diajukan, di antaranya meliputi :
a) Visi dan misi
b) Kurikulum
c) Peserta didik;
d) Pendidik dan tenaga kependidikan;
e) Sarana
f) Prasarana;
g) Organisasi penyelenggara;
h) Pendanaan;
i) Manajemen lembaga pendidikan;
j) Penamaan sekolah;
k) Peran serta masyarakat; dan
l) Rencana pentahapan pelaksanaan.
2. Untuk perubahan penambahan jenjang dengan lokasi yang terpisah, di
syaratkan lokasi tambahan masih dalam satu wilayah kelurahan dan memiliki
IMB peruntukan sekolah dan memiliki surat keterangan domisili berikut izin
lingkungan dari instansi terkait, Memiliki SLF (Sertifikat Laik Fungsi)
bangunan.
3. Untuk perubahan lokasi satuan pendidikan memiliki IMB peruntukan sekolah
dan memiliki keterangan domisili berikut izin likungan dari instansi terkait,
memiliki SLF (Sedifikat Laik Fungsi) bangunan

t -16
4. Khusus untuk perubahan satuan pendidikan melalui Penggabungan 2 (dua)
atau lebih satuan pendidikan menjadi 1 (satu) satuan pendidikan baru dan
Pemecahan dari 1 (satu) satuan pendidikan menjadi 2 (dua) satuan
pendidikan atau lebih, maka lembaga/yayasan/badan penyelenggara satuan
pendidikan harus melampirkan:
a) Surat Pernyataan bermeterai yang menyatakan tentang Rencana
pengalihan tanggungjawab akademik dan administratif peserta didik
dan pendidi(tenaga kependidikan kepada Satuan Pendidikan yang
baru sesuai jenjang dan jenis pendidikan.
b) Surat Pernyataan kesediaan pengembalian aset milik Pemerintah atau
Pemerintah Daerah kepada Gubernur berdasarkan mekanisme yang
diatur sesuai peraturan perundang-undangan.

3. Mekanisme Izin Perubahan


1. Mekanisme Umum
a. Usul izin perubahan Pendidikan Khusus/SLB kepada Gubernur melalui
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP),
tembusan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
b. Dilakukan proses studi kelayakan, verifikasi.
2. Mekanisme Khusus
Izin Perubahan untuk Pendidikan Khusus/SLB yang didirikan oleh masyarakat
1) Lembaga penyelenggara mengajukan permohonan izin perubahan
dan izin operasional Pendidikan Khusus/SLB kepada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
2) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
menugaskan Tim penilai studi kelayakan untuk mengkaji usulan izin
perubahan dan operasional Pendidikan Khusus/SLB'
3) Gubernur atau pejabat yang ditunjuk Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menerbitkan surat
keputusan izin perubahan dan operasional Pendidikan Khusus/SLB
apabila persyaratan telah dipenuhi atau pemberitahuan penolakan
perubahan Pendidikan Khusus/SLB.

E. PENUTUPAN SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS


1. Pengertian
penutupan Satuan Pendidikan merupakan penghentian kegiatan operasional
penyelenggaraan pendidikan oleh Satuan Pendidikan atau penghapusan
kelembagaan Satuan Pendidikan, dikarenakan beberapa alasan :

a. Lembaga/satuan Pendidikan sudah tidak memenuhi persyaratan


pendidikan;
b. Lembaga/satuan Pendidikan sudah tidak menyelenggarakan kegiatan
pembelajaran;
c. Lembaga/satuan Pendidikan dinyatakan pailit oleh pihak yang berwenang;
d. Lembaga/satuan Pendidikan tidak mentaati ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

l -17
2. Mekanisme Penutupan
a, Penutupan Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat
ditetapkan oleh Gubernur melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) atas usulan Ketua Yayasan/Lembaga
dan/atau;
b. Tidak menyelenggarakan pembelajaran selama 3 (tiga) tahun berturut-turut
dan sudah mendapatkan surat peringatan 3 (tiga) kali dalam waktu tiga
bulan;
c. Terjadi masalah hukum yang mengakibatkan pelayanan terhadap peserta
didik dan stakeholders tidak efektif;
d. Hasil evaluasi monitoring B standar Nasional Pendidikan oleh Gbang Dinas
Pendidikan yang menunjukkan bahwa sekolah berada dalam kategori tidak
layak;
e. Atas permintaan penyelenggara pendidikan dengan alasan yang dapat
d i perta ng gungjawa bka n ;
f. Hal-hal yang melanggar peraturan yang bedaku.

F. SUPERVISI, MONITORING DAN EVALUASI KELEMBAGAAN


1. Penataan Kelembagaan
a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah melalui
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah.
Dalam melaksanakan penataan kelembagaan Pendidikan Khusus/Sekolah
Luar Biasa, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah memiliki peran sebagai
berikut :
a. Menyusun, menetapkan dan mensosialisasikan pedoman teknis
penyelenggaraan Pendidikan Khusus/SLB.
b, Melaksanakan pemberdayaan, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi
program penyelenggaraan Pendidikan Khusus/SLB.
c. Meningkatkan kualitas kelembagaan Pendidikan Khusus/SLB.
d. Melakukan identifikasi dan pemetaan tipe kelembagaan Pendidikan
Khusus/SLB.
e. Melakukan penataan kelembagaan Pendidikan Khusus/SLB.
f. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan Pendidikan
Khusus/SLB.
g. Melaksanakan pembinaan dalam penyelenggaraan Pendidikan
Khusus/SLB.

b. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota


a. Mengkoordinasikan kegiatan penataan kelembagaan Pendidikan
Khusus/SLB di tingkat kabupaten/kota.
b. Memberikan rekomendasi pendirian Pendidikan Khusus /SLB baru di
wilayah masing-masing.
c. Memfasilitasi proses penataan kelembagaan Pendidikan Khusus/SLB di
tingkat kabupaten/kota

u-18
c. Sekolah
Fungsi sekolah sebagai penyelenggara pendidikan khusus pada satuan
Pendidikan Khusus/SLB sebagai berikut :
a. Merencanakan dan melaksanakan penataan kelembagaan Pendidikan
Khusus/SLB.
b. Supervisi, Mengevaluasi, dan melaporkan penyelenggaraan
Pendidikan Khusus/SLB dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders).

d. Komite Sekolah
Komite sekolah membantu kelancaran penyelenggaraan satuan pendidikan
khusus/SLB.

2. Superuisi, Monitoring dan Evaluasi


Upaya pengendalian dan penjaminan mutu satuan pendidikan Penyelenggara
satuan pendidikan Khusus/SLB Pemerintah Pusat bersama-sama dengan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dan/atau
Kabupaten/Kota secara berkala melaksanakan supervisi monitoring dan
evaluasi,
a. Pelaksanaan Supervisi, Monitoring dan Evaluasi
Supervisi, Monitoring dan evaluasi merupakan bagian integral dari
perbaikan dan peningkatan mutu satuan pendidikan khusus/sekolah Luar
Biasa. Supervisi Monitoring dan evaluasi dapat dilakukan dengan
menggunakan angket, dokumentasi, observasi, dan wawancara. Sasaran
supervisi monitoring dan evaluasi adalah stakeholders (kepala sekolah,
guru, peserta didik, orang tua dan komite sekolah serta dunia usaha).
Hasil supervisi dan monev dianalisis dan dinilai untuk menentukan
keb'rjaka n berikutnya.
b. Pelaksana Supervisi, Monitoring dan Evaluasi
Supervisi, Monitoring dan Evaluasi dapat dilakukan oleh (1) Direktorat
Pembinaan Pendidikan Khusus dan/atau (2) Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi/ Kabupaten/Kota.
c. Aspek yang supervisi, Dimonitor dan Dievaluasi
Aspek yang supervisi dan dimonitor serta dievaluasi meliputi B Standar
Nasional Pendidikan/SNP.
d. Waktu Pelaksanaan supervisi, Monitoring dan Evaluasi
Waktu pelaksanaan supervisi, monitoring dan evaluasi satuan
Pendidikan Khusus/SLB dilakukan sekurang-kurangnya satu kali dalam
satu tahun pelajaran dan/atau tahun anggaran, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
e. Instrumen Supervisi, Monitoring dan Evaluasi
Instrumen supervisi, monitoring dan evaluasi mengacu pada B (delapan)
Standar Nasional Pendidikan.

-19
3. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari kegiatan supervisi, monitoring dan evaluasi pihak berwenang
dapat memberikan penghargaan atas prestasi atau mendapatkan pembinaan
apabila ditemukan penyimpangan dalam penyelenggaraan satuan
pendidikan Khusus/SLB.

4. Format Instrumen Penutupan StB (Contoh dan Aplikasi terlampir)

m-20
LAMPIRAI{ - LAMPIRAN

1 Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Kurikulum Nasional dan melengkapi


pemenuhan Standar Nasional Pendidikan yang diberlakukan pada Satuan
Pendidikan Khusus atau Menengah yang baru didirikan.

2 Pakta Integritas Penyelenggaraan Satuan Pendidikan Khusus (SLB) sesuai dengan


Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

3 Instrumen Verifikasi Teknis Perizinan Pendirian, Perubahan dan Penutupan Satuan


Pendidikan Khusus (SLB).

t -21
PROFIT YAYASAN

BADAN PENYELENGGARA BERBADAT{ HUKUM ....,...iii


KATA PENGANTAR lv
DAFTAR ISI v
BABI PENDAHULUAN vl

A. HASIL STUDI KETAYAKAN PROSPEK PEDIRIAN


SATUAN PENDIDIKAN FORMAL....... .......viii
a.a. Sega Tata Ruang.. ........1
a.b. Geografis
a.c. Ekologis.
a.d, Segi Prospek Pendaftar
a.e. Keuangan............,......
a.f. Sosial (dukungan pemerintah setempat, desa RT, RW s.d
Kecamatan) ......................
a.g, Budaya..
a.h. Penduduk Usia Sekolah di wilayah tercebut.......
a.i. Data Mengenai Perkiraan Jarak Satuan Pendidikan yang di
Usulkan di Antara Gugus Satuan Pendidikan Formal Sejenis....,.
a.j. Data Mengenai lGpasitas Daya Tampung dan Lingkungan
Jangkauan Satuan Pendidikan Formal Sejenis Yang Ada...........
a.k. Data Perkiraan Pembiayaan Untuk Kelansungan Pendidikan
Paling Sedikit untuk 1 Tahun Akademik Berikutnya
a.l. Data Status Kepemilikan Tanah dan/atau Bangunan Satuan
Pendidikan Dibuktikan dengan Dokumen Kepemilikan yang
Sah
sesuia dengan Ketentuan Perundang-Undangan atas
Nama Pemerintah Daerah, atau Badan Penyelenggara

B. ISI PENDIDIKAN,.........
C. JUMLAH DAT{ KUALTTAS PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ..
D. SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN ..................
E. PEMBIAYAAN PENDIDIKAN.............,....
F. SISTEM EVALUASI DAN SERTIFIKAST
H. MANA'EMEN DAN PROSES PENDIDIKAN
I- STANDAR PELAYAI{AI{ MINIMAL.,...

BAB III RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SATUAN PENDIDIKAN


MINIMAL SETAMA 5 (LIMA) TAHUN

-22
A- vlsrDAN MrSr.............
B. KURIKULUM.
c. PESERTA DIDIK..........
D. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
E. SARANA DAN PRASAR4N...,......,.......
F. PENDANAAN
G. ORGANISASI
H. MANA]EMEN SATUAN PENDIDIKAN
I. PERAN SERTA MASYARAKAT

BAB IV PENUTUP

TAMPIRAN.LAMPIRAN
1, SURATPERNYATAAN

t -23
KOP CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH

Kepada;
Yth. Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP)
Provinsi Jawa Tengah
Di

Semarang

SURAT PENGATAR
NOMOR :

Denqan Hormat
EdE"afr'a' iili'rJriii sampaikan dengan hormat,

NO. URAIAN BANYAKNYA KETERANGAN

Hasil Verifikasi
horinat r
1 Bendel Diaiukan denoan
Prooosal Kelavakan
Peridirian SMA/SMVSLB untukdapatdioroses
Iebih lanjut.
Hasil verifikasi
orooosaldinyatakan
laydk,(terlaftpir)

Kab./ Kota .rr..rr.,..., r.rr...rr.., .., 2O2L

Kepala Cabang Dinas Pendidikan


Wilayah

aaaarratarl!aa raaaarrlaaaaaaaaila"

NIP. ......i.aaltt.tat..!t..i...t.rttlr.!t.t.tlt!..t.ttrt

tlt -24
Lampiran surat pengantar hasil verifikasi proposal

Nomor :

Tanggal :

CEK LIST HASIL VERIFIKASI PROPOSAL

PERIZINAN PENDIRHN SEKOLAH LUAR BIASA SWASTA

Nama Yayasan/Penyelenggara

Pendidikan

Nama PemiliVKetua Yayasan

Alamat Yayasan

No. Telp. : Fax

Nama Sekolah Sekolah 1

Kompetensi Keahlian

Alamat Sekolah

No. Telp. Fax

Alamat
email

Nomor Bada Hukum Kemenkuham Tanggal

ur-25
NO URAIAN ADA TIDAK KURA KETERANGAN
NG
ADA

URAT PERMOHONAN DARI KETUA YAYASAN


KEPADA KEPALA DMPTSP
2.
AKTA INTEGRTTAS
3.
ADAN PELENGGARA BERBADAN HUKUM
4.
ZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) BERLAKU
EFEKTIF, PERSETUJUAN
5.......
ANGUNAN GEDUNG
II PESYARATAN PENDIRI,AN

HASIL STUDI KELAYAKAN PROSPEK PEDIRIAN


SATUAN PENDIDIKAN FORT4AL
a.a. SegiTata Ruang

a.b. Geografis

a.c. Ekologis

a.d. Segi Prospek Pendaftar

a.e. Keuangan

a.f. Sosial

a.g, Budaya

a.h. Penduduk Usia Sekolah diwilayah tersebut

a,i. Data Mengenai Perkiraan Jarak Satuan Pendidikan


yang di Usulkan

diAntara Gugus Satuan Pendidikan Formal Sejenis

a.j. Data Mengenai Kapasitas Daya Tampung dan


Lingkungan Jangkauan Satuan

Pendidikan Formal Sejenis Yang Ada

a.k. Data Perkiraan Pembiayaan Untuk Kelangsungan


Pendidikan Paling

Sedikit untuk l Tahun Akademik Berikutnya

a.l. Data Status Kepemilikan Tanah dan/atau


Bangunan Satuan Pendidikan

Dibukikan dengan Dokumen Kepemilikan yang Sah


sesuia dengan

Ketentuan Perundang-Undangan atas Nama


Pemerintah Daerah,

atau Badan Penyelenggara

. IST PENDIDIKAN

C. JUMLAH DAN KUALTTAS PENDIDIK DAN


TENAGA KEPENDIDIKAN

ilr-26
D. SARANA DAN PRASARANA PENDIDII(AN

E. PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

F. SISTEM EVALUASi DAN SERTIFIKASI

H. MANA]EMEN DAN PROSES PENDIDIIGN

i. STANDAR PEIAYANAN MINIMAL

BAB III RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SATUAN


PENDIDIKAN MINIMAL

SELAMA 5 (UMA) TAHUN

J. VISI DAN MISI


K. KURTKULUM
L. PESERTA DIDIK
M. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
N. SARANA DAN PRASARAN
O. PENDANAAN
P. ORGANISASI
Q. MANA]EMEN SATUAN PENDIDIKAN
R. PERAN SERTA MASYARAKAT
LAMPIRAN-LAMPIRAN

3, SURAT PERNYATAAN .....


4. SURAT

.,,.... ,202

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah

NIP

fit -27
FORMULIR PENGAJUAN PERIZINAN PENDIRIAN
SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS BARU

NAII,IA LEMBAGAIYAYASAN PENYELENGGARA SATUAN PENDIDIKAil


KHUSUS:

ALAMAT LEMBAGA/YAYASAN :

T{AMA SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS :

SLB

JENIS KETUI{AAN :

l -28
Aplikasi SIAP JATET{G
IZIN PEI{DIRIAN PROGRAM ATAU SATUAN PENDIDIKAN
(stB)

Nama Yayasan/Penyelenggara
Pendidikan
Nama Pemili(Ketua Yayasan

Alamat Yayasan No. Telp. No. Fax :

Nama Satuan Pendidikan yang


akan didirikan
Alamat Satuan Pendidikan yang JI
akan didirikan Kec. .....
Kab/Kota .....
No. Telp No. Fax
Alamat Email

Kelengkapan
No Indikator
Ya Tidak
Memiliki Surat Pengantar dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
1
Pemohon dilengkapi dengan hasil verifikasi proposal
2 Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dari Lembaga OSS
3 Pemenuhan Komitmen Izin Usaha :
- Izin Lokasi 1
- Izin Lokasi Perairan Kabupaten/Kota
- Izin Lingkungan
- IMB J
4 Pemenuhan Komitmen Izin Operasional :

Proposal yang memuat :


- Hasil Studi Kelayakan
- Isi Pendidikan
- Jumlah dan Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
- Sarana dan Prasarana Pendidikan
- Pembiayaan Pendidikan
- Sistem Evaluasi dan Sertifikasi
- Manajemen dan Proses Pendidikan
- Sertifikat Tanah a.n Penyelenggara Pendidikan
JUMLAH
Keterangan :
*) Pemohon dinyatakan layak diverifikasi teknis apabila memenuhi semua persyaratan.
*) pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya wajib melakukan penilaian
terhadap studi kelayakan paling lama 30 (tiga puluh) hari.
x) pemenuhan komitmen operasional wajib dipenuhi pelaku usaha paling lama 1

(satu) tahun sejak diterimanya izin usaha.

lll-29
*) Pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya wajib memastikan terpenuhinya
Komitmen Izin operasional paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah diterimanya
pemenuhan komitmen dari pelaku usaha

Verifikator, Pemohon

NI No. HPfrelp (yang bisa dihubungi)

-30
INSTRUMEN VERIFIKASI ADMINISTRASI
PERIZINAN PENDIRIAN SLB

Nama Yayasan/Penyelenggara
Pendidikan
Nama Pemilik/Ketua Yayasan
Alamat Yayasan

Nama Calon Sekolah


Alamat Calon Sekolah

Alamat Email
Nama Badan Hukum
Kemenkumham
Nomor............ Tanggal

Kelengkapan
No Indikator
Ya Tidak
Memiliki Surat Pengantar dari Cabang Dinas Pendidikan
1
Wilayah Pemohon dilengkapi dengan hasil verifikasi proposal
Permohonan pendirian dari Penyelenggara Pendidikan (nomer
2
dan tanggal surat terbaru)
Usulan memuat analisis studi kelayakan yang berbasis data
3
faktual
4 Memiliki Akte Pendirian Lembaga/Yayasan Penyelenggara
Lembaga pengusul memiliki StruKur Organisasi, bergerak di
5
bidang pendidikan yang tertuang pada AD/ART
6 NPWP atas nama Lembaga/Yayasan
7 Pakta Integritas
Ada dukungan dari masyarakat/tokoh agama, RT/RW
B
Lurah/Kepala Desa dan/atau pemangku kepentingan
Surat Pernyataan kesanggupan melaksanakan Kurikulum
9 Nasional dan Muatan Lokal serta berupaya memenuhi Standar
Nasional Pendidikan (SNP) bermeterai Rp. 10.000,-
Surat Pernyataan kesanggupan pembiayaan selama minimal 3
10
tahun (bermaterai RP. 10.000,-)
Kajian Prospek Pendirian Sekolah pada Aspek Tata Ruang,
11
Geografis dan Ekologis
Kajian Prospek Pendaftar Sekolah, Aspek Keuangan, Aspek
12
Sosial dan Budaya
Data perimbangan jumlah Sekolah sejenis dengan pe nduduk
13
usia sekolah
Data kapasitas daya tampung dan lingkup jangkauan satuan
L4
pendidikan formal sejenis
15 Dana di rekening yayasan sejumlah 3x rencana anggaran

llt - 31
operasional sekolah per tahun dan pernyataan tidak
digunakan untuk kepentingan yang lain
Bukti kepemilikan lahan dibuktikan dengan Seftifikat atas
16
nama Yayasan
L7 Memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
18 Memiliki Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS)
JUMLAH
Keterangan :
*) Pemohon dinyatakan layak diverifikasi teknis apabila memenuhi semua persyaratan

Verifikator I Pemohon,

NIP No. HPfl-elp (yang bisa dihubungi) : .........

il-32
IN STRU M Eil VERIFIKASI ADMINISTRASI
PERIZINAN PERUBAHAN SLB

Nama Yayasan/Penyelenggara
Pendidikan
Nama Pemilik/Ketua Yayasan
Alamat Yayasan
No. Telp. ..... No. Fax :

Nama Sekolah
Alamat Sekolah JI
Kec. ..............
Kab/Kota
No. Telp. ....... No. Fax
Alamat Email
Nama Badan Hukum
Kemenkumham
Nomor Tanggal

Kelengkapan
No Indikator
Ya Tidak
Memiliki Surat Pengantar dari Cabang Dinas Pendidikan
1
Wilayah Pemohon dilengkapi dengan hasil verifikasi proposal
Permohonan perubahan dari Penyelenggara Pendidikan (nomer
2
dan tanggal surat terbaru)
Usulan memuat analisis studi kelayakan yang berbasis data
3
faktual
4 Memiliki Akte Pendirian Lembaga/Yayasan Penyelengga ra
Lembaga pengusul memiliki Struktur Organisasi, bergerak di
5
bidang pendidikan yang teftuang pada AD/ART
6 NPWP atas nama Lembaga/Yayasan
7 Pakta Integritas
Surat Pernyataan kesanggupan melaksanakan Kurikulum
I Nasional dan Muatan Lokal serta berupaya memenuhi Standar
Nasional Pendidikan (SNP) bermeterai Rp. 10.000,-)
Surat Pernyataan kesanggupan pembiayaan selama 3 tahun
I (bermaterai Rp. 10.000,-)
10 Memiliki izin pendirian/operasional sekolah
Kajian prospek pendirian sekolah, aspek tata ruang, geografis
11
dan ekologis
Kajian Prospek Pendaftar Sekolah, Aspek Keuangan, Aspek
t2
Sosial dan Budaya
Data perimbangan jumlah Sekolah sejenis dengan penduduk
13
usia sekolah
Data kapasitas daya tampung dan lingkup jangkauan satuan
L4
pendidikan formal sejenis
Dana di rekening yayasan sejumlah 3x rencana anggaran
15
operasional sekolah Per tahun dan pernyataan tidak digunakan

ilt-33
untuk kepentingan yang Iain

BuKi kepemilikan lahan dibuktikan dengan Sertifikat atas nama


16
Yayasan
L7 Memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
1B Memiliki Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS)
19 Memiliki Rencana Kerja Sekolah berupa RKM, RKT dan RKAS
JUMljH
Keterangan :
x) Pemohon dinyatakan layak diverifikasi teknis apabila memenuhi semua persyaratan

Verifikator Pemohon,

NIP No. HPfl-elp (yang bisa dihubungi)

ilt-34
INSTRU M VERIFIIGSI ADMINISTRASI
EN
PERIZINAN PENUTUPAN SLB

Nama Yayasan/Penyelenggara
Pendidikan
Nama Pemili$Ketua Yayasan
Alamat Yayasan
No. Telp. No. Fax :

Nama Sekolah
Alamat Sekolah JI
Kec. .......
KablKota
No. Telp. ...... No. Fax
Alamat Email
Nama Badan Hukum
Kemenkumham
Nomor ..... Tanggal

Kelengkapan
No Indikator
Ya Tidak
Surat Permohonan dari satuan Pendidikan/Penyelenggara
1
Pendidikan

2
Rekomendasi Tim Evaluasi Kelayakan operasional
menunjukkan sekolah sudah tidak operasional
Dua tahun befturut - turut setelah meluluskan tidak mendaftar
3
/ menolak akreditasi
Dua kali berturut - turut diakreditasi mendapatkan hasil TT
4
(Tidak Terakreditasi)
Tidak menyelenggarakan pembelajaran selama maksimal 1
5
(satu) tahun berturut - turut pada waktu pembelajaran efektif
Terjadi masalah hukum yang mengakibatkan pelayanan
6
terhadap peserta didik dan stakeholders tidak efektif
7 Melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku
9 Dinyatakan pailit oleh pihak berwenang fiika ada)

JUMLAH

Verifikator, Pemohon

NIP No. HPfl-elp (yang bisa dihubungi) : .....

ilr-35
DTNAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYAITAN TERPAI'U SATU PINTU
PROVINSI JAWA TENGAH
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) ONLINE SEKTOR PENDIDIKAN
IZIN PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS - SLB NEGERI
JL.MGR. SOBGIJOPRANOTO NO. 1 SEMARANG 5013I
Nomor SOP
Tgl Pembuatan
Tgl Revisi
Tgl Efektif
Disahkan Oleh Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
Nama SOP lzin Pendirian Satuan Pendidikan Khusus - SLB Negeri

DINAS PENANAMAN MODAT DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU


PROVINSI JAWA TENGAH

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1 UU Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provisi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950 - Front office: Minimal berpendidikan 51 (harus menguasai persyaratan lzin)
Halaman 86-92); - Back office/Ilm Teknis :

2 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 1. Minimal berpendidikan S1 (harus menguasai persyaratan lzin);
3 UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2007 Nomor 57, Tambahan 2. Memiliki kewenangan untuk memberikan rekomendasi terhadap terbitnya sebuah SK;
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4724); 3. Harus menguasai sitem SIAPJATENG
4 UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan - Verifikator adalah pejabat struktural yang memproses keabsahan dokumen izin dan non izin;
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5038); - Persetujuan Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah dalam bentuk Surat keterangan
5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peralatan/Perlengkapan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
5 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
1. Komputer;
7 Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM);
2. Wifi;
8 Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko;
3. Scanner;
9 Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah;
4. Buku register;
10 Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP);
11 Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Jawa Tengah;
L2 Peraturan Daerah No, 1 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rl Nomor 36 Tahun 2014 tentang Pedoman Pendirian, Perubahan, dan Penutupan
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
14 Permendikbud No. 32 Tahun 2018 Tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan;
15 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 34 Tahun 2015 tentang Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Khusus
dan Pendidkan Menengah di Provinsi Jawa Tengah;

ilr-36
16 PeraturanGubernurJawa TengahNomor3TTahun2013t€ntangPedomanPenyusunanSOP;
L7 Peraturan GubernurJawa Tengah Nomor 72 Tahun 2016 tentang Organisasi dan tata kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah;
18 Surat Edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 26 Tahun 2021 tentang Pemberian lzin Pendirian
Satuan Pendidikan,
Keterkaitan
1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik lndonesia;
2 Gubernur Provinsi Jawa Tengah;
3 Tim Teknis DPM-PTSP Provinsi Jawa Tengah;

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


I Jika pengecekan kelengkapan berkas tidak teliti maka akan menghambat proses selanjutnya / cek lokasi
2 Jika cek lokasi tidak dilakukan dengan benar maka akan berdampak pada penentuan penerbitan / penolakan izin
3 Jangka waktu dalam proses berkas diterima sampai dengan diterbitkannya izin maksimal 5 hari kerla, disesuaikan sejak tanggal
diterimanya permohonan / berkaslengkap
4 Biaya Retribusi 0 Rupiah
5 Pencapaian SOP dalam kondisi normal

ilt-37
MUTU BAKU Ket.
No Aktlvltas Kepala
Pemohon FO BO Kasi Kabid Persyaratan Waktu output Keterangan
DPMPTSP

Mulai

Mengajukan berkas 1. Pakta lntegritas (bermaterai 1OOOO dan Lengkap diproses,


permohonan beserta stempel); I
Berkas tidak lengkaP
1
persyaratan perizinan * 2. Surat Permohonan kepada Kepala
I
kembali

-tlt-
secara permohonan ke
I

online melalui SIAP Jateng DPMPTSP Provinsi Jawa Ten8ah pemohon


Y 10.000);
I

t;
t-----. (bermaterai
verifikasi kelengkapan dokumen Berkas
3.
]
2 Rekomendasi teknis dari Dinas Pendidikan
persyaratan permohonan
dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;

* 4. PersetujuanBangunanGedung,/lMB;

3 BO membuat draft izin


5. Proposal yang berisi sesuai dengan
Draf lzin
sistematika Permendikbud No. 36 Th.
2014).

LI r
I

4
Mereview Draft izin -> _l 5 hari kerja Draf lzin

t
5 Mengesahkan izin lzin

6
Menginformasikan
SIAP Jateng
izin melalui
H +
I Pemberitahuan
lzin
email
melalui

E
Keterangan :
7 Selesal Berkas syarat permohonan merupakan scan
ASLI dokumen dalam bentuk soft file (pdf max
250 mb)

il-38
Keterangan:

rI Start / Akhir Proses


KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN

+
Proses
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
Pengambilan Keputusan PROVINSI JAWA TENGAH

Alur Proses Kegiatan


Proses Kembali

E Lanjut /
halaman berikutnya
Perpindahan aktifitas RATNA KAWURI. SH
Pembina Utama Muda

V
CI)
File Manual

Soft File
/ Hard Copy NtP. 19640510 198903 2 011

t -39
DTNAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI JAUIA TENGATI
pRosEDUR OPERASTONAL STANDAR (POS) ONLINE SEKTOR PENDIDIKAN
IZIN PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS _ SLB SWASTA
JL.MGR. SOEGIJOPRANOTO NO. 1 SEMARANG 50131

Nomor SOP
Tgl Pembuatan
Tgl Revisi
Tgl Efektif
Disahkan Oleh Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
Nama SOP lzin Pendirian Satuan Pendidikan Khusus - SLB Swasta

DINAS PENANAMAN MODAT DAN PETAYANAN TERPADU SATU PINTU


PROVTNSI JAWA TENGAH

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


Front office: Minimal berpendidikan 51 (harus menguasai persyaratan lzin)
1 UU Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provisi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan- Peraturan Negara Tahun 1950
Halaman 86-92);
- Back officefiim Teknis :

2 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


1. Minimal berpendidikan S1 (harus menguasai pemyaratan lzin);
3 UU Nomor 25 Tahun 2OO7 tentang Penanaman Modal (lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan 2. Memiliki kewenangan untuk memberikan rekomendasi terhadap terbitnya sebuah sK;
3. Harus menguasai sitem SIAP JATENG
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4724);
4 UU Nomor 25 Tahun 2OO9 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan - Verifikator adalah pejabat struktural yang memproses keabsahan dokumen izin dan non izin;
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5038);
- Persetujuan Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah dalam bentuk Surat keterangan
5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peralatan/PerlengkaPan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
6 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja; 1. Komputer;
7 Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM); 2. Wifi;
8 Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko; 3. Scanner;
9 peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah; 4. Buku register;
10 Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP);
11 Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Jawa Tengah;
12 Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
13 peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rl Nomor 36 Tahun 2014 tentang Pedoman Pendirian, Perubahan, dan Penutupan
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
14 Permendikbud No. 32 Tahun 2018 Tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan;

ilt-40
15 peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 34 Tahun 2015 tentang Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Khusus
dan Pendidkan Menengah di Provinsi Jawa Tengah;
16 PeraturanGubernurJawa TengahNomor3TTahun2013tentangPedomanPenyusunanSOP;
L7 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 72 Tahun 2016 tentang Organisasi dan tata kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah;
18 Surat Edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 26 Tahun 2021 tentang Pemberian lzin Pendirian
Satuan Pendidikan
Keterkaitan
1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik lndonesia;
2 Gubernur Provinsi Jawa Tengah;
3 Tim Teknis DPM-PTSP Provinsi Jawa Tengah.

No Peringatan Pencatatan dan Pendataan


1 Jika pengecekan kelengkapan berkas tidak teliti maka akan menghambat proses selanjutnya / cek lokasi
2 Jika cek lokasi tidak dilakukan dengan benar maka akan berdampak pada penentuan penerbitan / penolakan izin
3 Jangka waktu dalam proses berkas diterima sampai dengan diterbitkannya izin maksimal 35 hari keria, disesuaikan sejak tanggal
diterimanya permohonan / berkaslengkap
4 Biaya Retribusi 0 Rupiah
5 Pencapaian SOP dalam kondisi normal

ilt-41
Ket.
MUTU BAKU
TIm
No Aktivitas Kepala Waktu output Keterangan
Pemohon FO BO Teknis/sKPD Kasi Kabid Persyaratan
DPMPTSP
Teknis

Mulai r,-l Pakta lntegritas (bermaterai 10000 dan Lengkap diProses,


Mengajukan berkas 7.
Berkas tidak lengkaP
permohonan beserta
stempel);
kembali ke
*
-l
permohonan
1
persyaratan perizinan secara
2. Surat Permohonan dari Ketua Yayasan/

fr -l
pemohon
online melalui SlAP Jateng
I Pimpinan Lembaga kePada KePala
I

l-----.
DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
Berkas
verifi kasi kelengkapan dokumen (bermaterai 10.000);
2 permohonan
persyaratan 3. Surat Pengantar dari Cabang Dinas
Pendidikan yang dilampiri hasil verifikasi

3
BO membuat permohonan
E +
_1 4.
proposal;
IMB/PBG;
2 hari kerja
Remohonan
rekomtek
rekomendasi pada dinas teknis
5. SPPL (lzin Lingkungan)/PL (Persetujuan
Lingkungan);

I 6. Sertifikat Laik Fungsi (SLF);


Memberikan rekomendasi atau 30 hari kerja Rkeomtek
4 7. Nomor lnduk Berusaha (NlB);
surat penolakan izin
8. SK Kemenkumham.
9. Sertifikat tanah a.n PenYelenggara

5 BO membuat draft izin


t:] Pendidikan

Keterangan :
Draf lzin

I- Berkas syarat permohonan merupakan scan ASLI


I

6
Mereview Draft izin
L -l
dokumen dalam bentuk soft file (pdf max 250
mbl
3 hari kerja
Draf lzin

lzin
1 Mengesahkan izin

I Pemberitahuan

8
Menginformasikan
SIAP Jateng
izin melalui

F* lzin
email
melalui

9 Selesai

m-42
Keterangan:

rI Sta rt / Akhir Proses


KEPALA DINAS PENANAMAN MODAT DAN

+
Proses PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI JAWA TENGAH
Pengambilan Keputusan

---------+ Alur Proses Kegiatan


Proses Kembali

E Lanjut /
halaman berikutnya
Perpindahan aktifitas RATNA KAWURI, 5H
Pembina Utama Muda

V
NtP. 19640510 198903 2 011
File Manual / Hard Copy

rc Soft File

l -43
DINAS PENAITAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI JAWA TENGATI
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) ONLINE SEKTOR PENDIDIKAN
IZIN PERUBAHAN SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS _ SLB NEGERI
JL.MGR. SOEGIJOPRANOTO NO. 1 SEMARANG 50131

Nomor SOP
Tgl Pembuatan
Tgl Revisi
Tgl Efektif
Disahkan Oleh Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
Nama SOP lzin Perubahan Satuan Pendidikan Khusus - SLB Negeri

DINAS PENANAMAN MODAT DAN PETAYANAN TERPADU SATU PINTU


PROVINSI JAWA TENGAH

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1 UU Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provisi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950 - Front office: Minimal berpendidikan Sl (harus menguasai persyaratan lzin)
Halaman 86-92); - Back officefim Teknis :

2 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 1. Minimal berpendidikan 51 (harus menguasai persyaratan lzin);
3 UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan 2. Memiliki kewenangan untuk memberikan rekomendasi terhadap terbitnya sebuah 5K;
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4724); 3. Harus menguasai sitem SIAP JATENG
4 UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan - Verifikator adalah pejabat struktural yang memproses keabsahan dokumen izin dan non izin;
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5038); - Persetujuan Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah dalam bentuk Surat keterangan
5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peralatan/Perlengkapan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
6 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja; 1. Komputer;
7 Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM); 2. Wifi;
8 Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko; 3. Scanner;
9 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha dl Daerah; 4. Buku register;
10 Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP);
11 Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Jawa Tengah;
L2 Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rl Nomor 36 Tahun 2014 tentang Pedoman Pendirian, Perubahan, dan Penutupan
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
t4 Permendikbud No. 32 Tahun 2018 TentanE Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan;
15 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 34 Tahun 2015 tentang Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Khusus

lil-44
dan Pendidkan Menengah di Provinsi Jawa Tengah;
16 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 37 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan SOP;
LI Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 72 Tahun 2016 tentanB Organisasi dan tata kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah;
18 Surat Edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 26 Tahun 2021 tentang Pemberian lzin Pendirian
Satuan Pendidikan.
Keterkaitan
1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik lndonesia
2 Gubernur Provinsi Jawa Tengah
3 Tim Teknis DPM-PTSP Provinsi Jawa Tengah

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


t Jika pengecekan kelengkapan berkas tidak teliti maka akan menghambat proses selanjutnya / ceklokasi
2 Jika cek lokasi tidak dilakukan dengan benar maka akan berdampak pada penentuan penerbitan / penolakan izin
3 Jangka waktu dalam proses berkas diterima sampai dengan diterbitkannya izin makslmal 30 hari kerja, disesuaikan sejak tanggal
diterimanya permohonan / berkas lengkap
Biaya R€tribusi 0 Rupiah
5 Pencapaian SOP dalam kondisi normal

ilt-45
Ket.
MUTU BAKU

BO ilm
No Aktivitas Kepala Waktu output Keterantan
Pemohon FO Teknis/5XPD Kasi Kabid Persyaratan
DPMPTSP
Teknis

Mulai
Lengkap diproses,
Mengajukan 1. Pakta lntegritas (bermaterai 10.00O dan
berkas
Berkas tidak lengkaP

-l
permohonan beserta stempel);
permohonan kembali ke
1
persyaratan perizinan secara
2. Surat Permohonan kePada KePala
pemohon
online melalui SIAP Jateng
DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
(bermaterai 10000); Berkas
verifikasi kelengkapan dokumen Surat Pengantar dari Cabang
2
persyaratan
l
---l 3. Dinas
Pendidikan Wilayah Pemohon dilengkapi
permohonan

dengan hasil verifikasi ProPosal

I
lzin Mendirikan Bangunan (lMB)/ PBG; Remohonan
3
BO membuat permohonan 4.
2 hari kerja
rekomtek
rekomendasi pada dinas teknis
Keterangan :

Berkas syarat permohonan merupakan scan ASLI

II
I
dokumen dalam bentuk soft file (pdf max 250
I
I
Memberikan rekomendasi atau t----- 25 hari kerja Rekomtek
4 mb)
surat penolakan izin

5 BO membuat draft izin


n Draf lzin

6
Mereview Draft izin
I

L- 'r -l 3 hari kerja


Draf lzin

lzin
7 Mengesahkan izin

8
Menginformasikan
SIAP Jateng
izin melalui _l Pemberitahuan
izin
email
melalui

9 Selesai
t-J

ilt-46
Keterangan:
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN
I Start / Akhir Proses
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

I
+
Proses PROVINSi JAWA TENGAH

Pengambilan Keputusan

Alur Proses Kegiatan


Proses Kembali RATNA KAWURI, SH
Pembina Utama Muda
Lanjut / Perpindahan aktifitas
halaman berikutnya NrP. 19540510 198903 2 011

V
rc
File Manual

Soft File
/ Hard Copy

|t-41
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI JAWA TENGAH
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) ONLINE SEKTOR PENDIDIKAN
IZIN PERUBAHAN SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS.SLB SWASTA
JL.MGR. SOEGIJOPRANOTO NO. 1 SEMARANG 50I3I

Nomor 5OP
TglPembuatan
TglRevisi
TslEfektif
Oisahkan Oleh Kepala DPMPTSP Provinsi lawa TenSah
Nama SOP lzin Pp.ubahan satuan Pendldikan (husus- SLB Swasta

DINAS PENANAMAN MODAT DAN PEIAYANAN TERPADU SATU PINTU


PROVINSIJAWA TENGAH

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksaha


1 UU Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provisi Jawa TenSah (Himpunan Peraturan'Peraturan Negara Tahun 1950 - Front offlce: Minimal berpendldikan 51 (harus menguasai percyaratan lrin)
Halaman 86-92); - Back offrce/fim feknis :
2 UU Nomor 20 Tahun 2m3 tentang sistem Pendidikan Nasional; 1. Minimal berpendidikan Sl (harus menguasai persyaratan lzinl;
3 UU Nomor 25 Tahun 2OO7 tentang Penenaman Modal (lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan 2. Memiliki kewenan8an untuk memberikan rekomendasi terhada p terbitnya sebuah S(;
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4724); 3. Harus menguasaisitem SIAP JATENG
4 uU Nomor 25 Tahun 2OO9 tentang Pelayanan Publlk (Lembaran NeSara Republik lndonesla Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan - Verifikator adalah pejabat strul(tlral yanS memproses keabsahan dokumen izin dan non lzin;
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomo. 5038); - Persetu.iuan Kepala DPMPTSP ProvlnsiJawa Tengah dalam bentuk Slrat keterangan
5 Undang-undang Nomor 23 Tahln 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagalmana telah beberapa kali dlubah terakhir denSan Peralatan/Perlengkapan
Undang-Undang Nomo. ll Tahun 2020 tentang Cipta Keriaj
6 UndanE-UndanS Nomor ll Tahun 2020 tentang Cipta (erja; 1. Komputer;
7 Peraturan Pemerintah No, 2 Tahun 2018 Tenteng standar Pelayanan Minlmal (sPM); 2. Wifi;
8 Peraturan Pemerlntah Nomor 5 fahun 2021tentang Penyelenggeraan Peririnan Berbasls Rlsiko; 3.scanner;
9 Peraturan Pemerlntah Nomor 6 Tahun 2O2l tentang PenyelenSSaraan Perlzinan Berusaha dl Daerah; 4. Buku register;
10 Peraturan Pemerlntah No. 57 Tahun 2021tentang Standar Nasional Pendldikan (SNP);
11 Peraturan Oaerah Nomor 9 Tahun 2016tentang Organisasi Perangkat Daerah Jawa Ten8ahi
t2 Peraturan Daerah No.l Tahun 2019 TentanS Penyelen8garaan Pendidiken.
perubahan, dan Penutupan
13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rl Nomor 36 Tahun 2014 tentang Pedoman Pendirian.
Satuan Pendidikan oasar dan Menengah;
14 Permendikbud No.32 Tahun 2018 Tentang StandrrTeknis Pelayanan Minimal Pendldik.n;
15 Peraturan GubernurJawa Tengah Nomor 34 Tahun 2015 tentang Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Khusus

t- 48
dan Pendidkan Menengah di ProvinsiJawa Tengah;
Peraturan GubernurJawa Tengah Nomor 37 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan SOP;
17 peraturan GubernurJawa Tengah Nomor 72 Tahun 2016 tentang Organisasi dan tata kerja Dinas Penanaman Modaldan Pelayanan
Terpadu Satu Plntu ProvinsiJawa Tengah;
18 Surat Edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 26 Tahun 2021 tentang Pemberian lzin Pendirian
satuan Pendidikan.
Xeterkaitan
1 l(ementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik lndonesaa
2 Gubernur Provinsi lawa Tengah
3 Tim Teknis DPM-PTSP Provinsilawa Ten8ah

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


1 Jika pengecekan kelengkapan berkas tidak teliti maka akan men8hambat proses selanjutnya / ceklokasi
2 lika cek lo*asitidak dilakukan dengan benar maka akan be.dampak pada penentuan penerbitan / penolakan izin
3 Jangka waktu dalam proses berkas diterima sampai dengan diterbitkannya izin maksimal 30 harl keria, disesuaikan sejak tang8al
diterimanya permohonan / berkas lengkap
4 Biaya Retribusi 0 Rupiah
5 Pencapaian 50P dalam kondisi normal

-49
MUTU BAKU Ket,

BO Tlm
No Aktivitas Kepala output Keterangan
Pemohon FO Teknls/sXPD Kasi Kabid Persyaratan Waktu
DPMPTSP
Teknls

Mulai
T
r:- -l
Mengajukan berkas 1. Pakta lntegritas (bermaterai 10000 dan Lengkap diproses,

permohonan beserta
I
stempel); Berkas tidak lengkap
1
persyaratan perizinan secara 2. surat Permohonin dari Ketua Yayasan/ permohonan kembali ke
pemohon
online melalui SIAP Jateng i Pimpinan Lembaga kePada KePala

2
verifikasi kelengkapan dokumen
persyaratan
l-----.

f:- _l 3,
DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
(bermaterai 10.000);
Surat Pengantar dari Cabang Dinas
Berkas
permohonan

Pendidikan yang dilampiri hasil verifikasi

E
I
+
3
BO membuat permohonan proposal;
2 hari kerja
Remohonan
rekomendasi pada dinas teknis 4. tMB/PBG; rekomtek
5. SPPL (lzin Lingkungan)/PL (Persetujuan
Lingkungan);
Memberikan rekomendasi atau 6. Sertifikat Laik Fungsi (SLF);
Rekomtek
25 hari kerja
4
surat penolakan izin 7. Nomor lnduk Berusaha (NlB);
8. SKKemenkumham;
9. Sertifikat tanah a.n. Penyelenggara

5 BO membuat draft izin


fl Pendidikan.

Keterangan :
Draf lzin

Berkas syarat permohonan merupakan scan ASLI

L
I

6
Mereview Draft izin
-l dokumen dalam bentuk soft file (pdf max 250
mb)
3 hari kerja
Draf lzin

7 Mengesahkan izin lzin

tl* - L-l*
Pemberitahuan
8
Menginformasikan izin melalui __J izin melalui
SIAP Jateng
email
I

9 Selesai

ilr-50
Keterangan :

I Start / Akhir Proses KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL OAN

I PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

+
Proses
PROVINSI JAWA TENGAH
Pengambilan Keputusan

------------) Alur Proses Kegiatan

------+ Proses Kembali

E Lanjut /
halaman berikutnya
Perpindahan aktifitas
RATNA KAWURI, SH
Pembina Utama Muda
NtP. 19540510 198903 2 011

V
rc
File Manual

Soft File
/ Hard Copy

r -51
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI JAWA TENGNI
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) ONLINE SEKTOR PENDIDIKAN
IZIN PENUTUPAII SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS - SLB NEGERI
JL.MGR. SOEGIJOPRANOTO NO. I SEMARANG 50131

Nomor SOP
Tgl Pembuatan
T8l Revisi
Tgl Efektif
Disahkan Oleh Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
Nama SOP lzin Penutupan Satuan Pendidikan Khusus - SLB Negeri

DINAS PENANAMAN MODAT DAN PETAYANAN TERPADU SATU PINTU


PROVINSI JAWA TENGAH

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1 UU Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provisi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950 - Front office: Minimal berpendidikan S1 (harus menguasai persyaratan lzin)
Halaman 86-92); - Back officeflim Teknis :

2 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 1. Minimal berpendidikan 51 (harus menguasai persyaratan lzin);
3 UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan 2. Memiliki kewenangan untuk memberikan rekomendasi terhadap terbitnya sebuah SK;
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4724); 3. Harus menguasai sitem SIAP JATENG
4 UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik lndonesia fahun 2009 Nomor 112, Tambahan - Verifikator adalah pejabat struktural yang memproses keabsahan dokumen izin dan non izin;
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5038); - Persetujuan Kepala DPMPTSP Provinsi.lawa Tengah dalam bentukSurat keterangan
5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peralatan/PerlenSkapan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
6 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
1. Komputer;
7 Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM);
2. Wifi;
8 Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentanS Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko;
3. Scanner;
9 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah;
4. Buku register;
10 Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP);
11 Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Jawa Tengah;
t2 Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rl Nomor 36 Tahun 2014 tentang Pedoman Pendirian, Perubahan, dan Penutupan
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
L4 Permendikbud No. 32 Tahun 2018 Tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan;
15 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 34 Tahun 2015 tentang Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Khusus
dan Pendidkan Menengah di Provinsi Jawa Tengah;

ill-52
16 Peraturan Gubernu.Jawa Tengah Nomor 37 Tahun 2013 t€ntang Pedoman Penyusunan SOP;
17 Peraturan GubernurJawa Tengah Nomor 72 Tahun 2016 tentan8 Organisasi dan tata kerja oinas Penanamen Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu ProvinsiJawa Tengah;
18 Surat Edaran (ementerian Pehdldlkan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 26 Tahun 2021 tentan8 Pemberian lzln Pendirian
Satuan Pendidlkan.
Keterkaitan
1 Kementerian Pendidikan dan Xebudayaan Republik lndonesia
2 Gubernur Provinsi Jawa Tengah
3 Tim Teknis DPM-PTSP ProvinsiJawa Tengah

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


1 Jika pengecekan kelengkapan berkas tidaktelitimeka akan menShambat proses selanjutnya / ceklokasi
2 lika cek lokasitidak dilakukan den8an benar maka akan berdampak pada penentuan penerbitan / penolakan i.in
3 Jangka waktu dalam proses berkas diterima sampai dengan diterbitkannya iuin makslmal 30 harl kerla, disesuaikan sejak tanggal
diterimanya permohonan / berkas lengkap
4 Biaya Retribusi 0 Rupiah
5 Pencapaian SOP dalam kondisj normal

-53
MUTU EAKU Ket.
BO Tlm
No Alrtivitas Kepala
Pemohon FO Teknls/SKPD Kasl Kabid Persyaratan Waktu output KeteranSan
DPMPTSP
Teknls

Mulai r ,----l
1
Mengajukan
permohonan
persyaratan perizinan
online melalui SIAP Jateng
berkas
beserta
secara rI- -l
I
1.
2.
Pakta lntegritas (bermaterai 100O0 dan
stempel)
Surat Permohonan kepada Kepala DPMPTSP
Berkas
permohonan
Lengkap diproses,
tidak
kembali
pemohon
lengkap
ke

2
verifikasi kelengkapan dokumen
persyaratan
t------
t: -l 3. SK
Provinsi Jawa Tengah (bermaterai 10000)
Pendirian /
Pendidikan Menengah
Operasional
- SLB;
Satuan
Berkas
permohonan

4. Sertifikat akreditasi terakhir


3 BO membuat permohonan
rekomendasi pada dinas teknis
_l 5. Surat usulan penutupan dari Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
2 hari kerja
Permohonan
rekomtek
Tengah dilampiri hasil verifikasi dokumen
t_
.t 6.
penutupan;
Dinyatakan pailit oleh pihak yang
Memberikan rekomendasi atau
4 25 hari kerja Rekomtek
surat penolakan izin berwenang 0ika ada).

5 BO membuat draft izin


tl Keterangan :

Berkas syarat permohonan merupakan scan ASLI


dokumen dalam bentuk soft file (pdf max 250
Draf lzin

mb)

t_
6
Mereview Draft izin
-l 3 hari kerja
Draf lzin

7 Mengesahkan izin lzin

E- -F*
Pemberitahuan
Menginformasikan izin melalui
8
SIAP Jateng
__l izin
email
melalui

9 Selesai

ilt-54
KeteranBan :

start / Akhir Proses


I KEPALA DINAS PENANAMAN MODAT DAN

+
I Proses
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
Pengambilan Keputusan PROVINSI JAWA TENGAH

Alur Proses Kegiatan

Proses Kembali

D Lanjut / Perpindahan
halaman berikutnya
aktifitas RATNA KAWURI. SH
Pembina Utama Muda

V
C__])
File Manual

Soft File
/ Hard Copy NtP. 19540s10 198903 2 011

-55
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPAI)U SATU PINTU
PROVINSI JAWA TEIYGNI
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) ONLINE SEKTOR PENDIDIKAN
IZIN PENUTUPAN SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS _ SLB SWASTA
JL.MGR. SOEGIJOPRANOTO NO. T SEMARANG 5013I

Nomor SOP
Tgl Pembuatan
Tgl Revisi
Tgl Efektif
Disahkan Oleh Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
Nama SOP lzin Penutupan Satuan Pendidikan Khusus - SLB Swasta

DINAS PENANAMAN MODAT DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU


PROVINSI JAWA TENGAH

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1 UU Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provisi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950 Halaman - Front office: Minimal berpendidikan 51 (harus menguasai persyaratan lzin)
86-92); - Back office/tim Teknis :
2 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 1. Minimal berpendidikan 51 (harus menguasai persyaratan lzin);
3 UU Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan 2. Memiliki kewenangan untuk memberikan rekomendasi terhadap terbitnya sebuah sK;
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4724); 3. Harus menguasai sitem SIAP JATENG
4 UU Nomor 25 Tahun 2009 tentanS Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2O09 Nomor 112, Tambahan - Verifikator adalah pejabat struktural yang memproses keabsahan dokumen izin dan non izin;
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5038); - Persetujuan Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah dalam bentuk Surat keterangan
5 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peralatan/Perlengkapan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
6 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja; 1. Komputer;
7 Peraturan Pemerintah No. 2 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan Minimal (5PM); 2. Wifi;
8 Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko; 3. Scanner;
9 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah; 4. Buku register;
10 Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP);
11 Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2015 tentang Organisasi Perangkat Daerah Jawa Tengah;
t2 Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan.
13 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rl Nomor 36 Tahun 2014 tentang Pedoman Pendirian, Perubahan, dan Penutupan
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
L4 Permendikbud No. 32 Tahun 2018 Tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan;
15 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 34 Tahun 2015 tentang Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Khusus
dan Pendidkan Menengah di Provinsi Jawa Tengah;

lil-56
16 Peraturan GubernurJawa Tengah Nomor 3TTahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan sOP;
17 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 72 Tahun 2016 tentang Organisasi dan tata kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu satu Pintu Provinsi Jawa Tengah;
18 Surat Edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 26 Tahun 2021 tentang Pemberian lzin Pendirian
Satuan Pendidikan.
Keterkaitan
1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik lndonesia
2 Gubernur Provinsi Jawa Tengah
3 Tim Teknis DPM-PTSP Provinsi Jawa Tengah

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


1 Jika pengecekan kelengkapan berkas tidak teliti maka akan menghambat proses selanjutnya / ceklokasi
2 Jika cek lokasi tidak dilakukan dengan benar maka akan berdampak pada penentuan penerbitan / penolakan izin
3 Jangka waktu dalam proses berkas diterima sampai dengan diterbitkannya izin makslmal 3O harl kerJa, disesuaikan sejak tanSSal
diterimanya permohonan / berkas lengkap
4 Biaya Retribusi 0 Rupiah
5 Pencapaian SOP dalam kondisi normal

ilt-57
Ket.
MUTU BAKU
BO Tlm
No Aktlvltas Kepala Waktu output Keterantan
Pemohon FO Teknis/SKPD Kasi Kabid Persyaratan
DPMPTSP
Teknis

Mulai
Lengkap diproses,
Mengajukan berkas
tidak lengkaP
permohonan 1. Pakta lntegritas (bermaterai 10000 dan Berkas

-t
beserta
1
persyaratan perizinan stempel)
permohonan kembali ke
secara
pemohon
online melalui SIAP lateng
I
I
2. Surat Permohonan kePada KePala
OPMPTSP Provinsi Jawa Tengah (bermaterai

-l
l----- Berkas
verifikasi kelengkapan dokumen
2 10000) permohonan
persya ratan
3. SK Pendirian / Operasional Satuan
Pendidikan Khusus - SLB;

3
BO membuat permohonan
rekomendasi pada dinas teknis
_l 4.
5.
5K Kemenkumham;
Sertifikat akreditasi terakhir
2 hari kerja
Permohonan
rekomtek

6. Surat usulan penutupan dari Kantor Cabang


Dinas Pendidikan setempat dilampiri hasil
verifi kasi dokumen PenutuPan;

I
Memberikan rekomendasi atau 25 hari kerja Rekomtek
4
surat penolakan izin
7. Dinyatakan pailit oleh pihak yang
berwenang (.iika ada).

5 BO membuat draft izin

I
l Keterangan :

Berkas syarat permohonan merupakan scan ASLI


dokumen dalam bentuk soft file (pdf max 250
Draf lzin

mb)

6
Mereview Draft izin
L 'L__l_
-l 3 hari kerja
Draf lzin

lzin
7 Mengesahkan izin

Pemberitahuan

8
Menginformasikan
SIAP Jateng
izin melalui
__l izin
email
melalui

9 Selesai
L-.J

ilt-58
Keterangan:

I Start / Akhir Proses (EPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN

I PEIAYANAN TERPADU SATU PINTU

+
Proses
PROVINSI JAWA TENGAH
Pengambilan Keputusan

Alur Proses Kegiatan

Proses Kembali

D Lanjut /
halaman berikutnya
Perpindahan aktifitas
RATNA KAWURI, SH
Pembina Utama Muda
NlP. 19640510 198903 2 011

(]
V File Manual

Soft File
/ Hard Copy

-59
BABVII
PENUTUP

Pedoman penyelenggaraan Pendidikan Khusus/SLB dapat dijadikan


acuan dalam melakukan penyelenggaraan Pendidikan Khusus/SLB agar
pelayanan terhadap peserta didik berkebutuhan khusus memperoleh
layanan sesuai dengan visi dan misi sehingga dapat mengembangkan
kemampuan peserta didik secara optimal.

Pedoman penyelenggaraan pendidikan Khusus/SLB diharapkan


mengurangi permasalahan yang terjadi di Sekolah luar Biasa. sehingga
terwujud secara optimal.

Demikian Standar Operasional Prosedur (POS) Perizinan ini dibuat, agar


dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

KEPALA DINAS DAN KEBUDAYAAN


NGAH

a.

rl
t\4

a Muda
NrP. 19760730 200112 2 003

t- 60
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA
TENGAH
Nomor I Pn7/o445'l
Tanggal : i, ileat 2023

PRoSEDUR OPERASTONAL STANDAR (SOp) PENYELENGGARAAI{


PERIZINAN PENDIRIAN, PERI'BAIIAN DAN PENUTUPAN SEKOLAH
MENENGAII ATAS StrIASTA (SMASIDI PROVINSI JAWA TENGAII

A PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pemenuhan akses pendidikan merupakan salah satu agenda utama
Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam rangka pembangunan
pendidikan. Kebijakan Wajar Dikdas 9 (sembilan) Tahun telah diilruti
dengan pencanarg€ul program rintisan wajib belajar dua belas tahun
atau sampai dengan jenjang pendidikan menengah. Hal ini dapat
diartikan bahwa konsekuensi logis keberhasilan Program Wajar Dikdas
9 (sembilan) Tahun harus diimbangi dengan penyediaan akses
pendidikan menengah melalui pendirian Unit Sekolah Baru (SMA) dan
program-program lain yang bersifat menambah daya tampung peserta
didik. Keberhasilan Program Wajar Dikdas 9 (sembilan) Tahun di Jawa
Tengah menuntut peningkatan kebijakan program perluasan akses
pendidikan menengah khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA).

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 80


Tahun 2013 tentang Pendidikan Menengah Universal, bahwa sasaran
pembangunan pendidikan menengah adalah setiap warga negara
Indonesia usia 16 (enam belas) tahun sampai dengan 18 (delapal belas)
tahun harus melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah, sehingga
hal ini dapat mempercepat pencapaian Angka Partisipasi Kasar (APK)
pendidikan menengah.

Perluasan akses pendidikan menengah khususnya Sekolah Menengah


Atas (SMA) diwujudkan dengan salah satunya melalui program
pendirian Unit Sekolah Baru (USB) SMA, yang tentu saja bukan hanya
merupakan kewajiban pemerintah atau pemerintah daerah saja
melainkan masyarakat juga dapat berkontribusi untuk membantu
program perluasan akses layanan pendidikan menengah atas ini melalui
Pendirian SMA. Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan/atau
pengembangan potensi SMA agar tercapai secara efektif dan efisien,
maka pemenuhan 8 (delapan) aspek Standar Nasional Pendidikan (SNP)
menj adi dasar pengelolaan dan penyelenggaraan satuan pendidikan,
dan oleh karenanya dimungkinkan terjadi Perubahan Nama dan/ atau

1,
Dalam rangka percepatan, kelancaran dan transparansi layanan
pelaksaaaan perizinan Pemerintah telah menerbitkan peraturan yang
mengatur pelayanan perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik,
namun sampai dibuatnya surat ini belum ada petunjuk teknis dalarn
bentuk Prosedur Operasional Standa-r yang dapat dijadikan sebagai
acuan pemberian layanan perizinan. Peraturan tersebut berlaku
mengikat bagi sekolah swasta .

Izin Pendirian, Perubahan dan Penutupan Sekolah Menengah Atas ini


terdiri atas : (a) Pembukaan; (b) POS Perizinan Pendirian Sekolah
Menengah Atas baru; (c) POS Perubahan Sekolah Menengah Atas; dan (d)
POS Perizinal Penutupan Sekolah Menengah Atas. POS ini disusun
sebagai pedoman tekfl is pelaksanaan penyelenggaran Perizinan Pendirian
Sekolah Menengah Atas, Perubahan Sekoiah Menengah Atas, serta
Penutupan Sekolah Menengah Atas dan upaya mempercepat pencapaian
APK di wilayah Frovinsi Jawa Tengah salah satunya dilakukan meia.lui
perluasan akses pendidikan menengah atas swasta yang diselenggarakan
oleh masyarakat,

2. Maksud Dan Tlrjuan


POS Penyelenggaraan Perizinan Pendirian, perubahan, dan penutupan
Sekolah Menengatr Atas (SMA) Swasta dimaksudkan sebagai acuan
pelaksanaan darr tata cara penyelenggaraan perizinan pendirian,
perubahan dal penutupan Sekolah Menengah Atas di wilayah provinsi
Jawa Tengah, dengan tujuan :
1. Transparansi dan akuntabilitas publik;
2. Mendorong masyarakat bersenergi dengal pemerintah provinsi Jawa
Tengah dalam penyediaan fasilitas pendidikan bagi warga masarakat
di Daerah yang besangkutan.
3. Sebagai instrumen evaluasi penyelenggaraan perizinan, perubahan
dan Penutupan Satuan Pendidikan SMA.

3. Penyelenggara Perizinan
Penyelenggara Perizinan pendirian, perubahan dan penutupan Sekolah
Menengah Atas adalah : (1) Gubernur Jawa Tengah; (2) Lembaga
Pengelola dan Penyelenggara Aplikasi Siap Jateng; (3) Dinas penanaman
Modai Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPISP) Provinsi Jawa
Tengah; (4) Dinas Pendidikan Darr Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
dan (5) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah lain yang terkair.

4. Penggura Fasllltasl Perlzinan


Pihak yang memanfaatkaa fasilitasi Perizinan pendiriar, perubahan dan
penutupan Sekolah Menengah Atas adalah pihak yang memiliki kebijakan
atau inisiatif pendirian atau perubahan dan penutupan Sekolah
Menengah Atas Swasta, yaitu meliputi :

a. Pemerintah Pusat
b. Pemerintah Provinsi
2
c. Pemerintah Kabupaten/Kota
d. Masyarakat atau Lembaga dan/atau Yayasan Penyelenggara sekolah
Menengah Atas (Swasta).

5. Pembiayaan
Pelaksanaan penyelenggaraan Perizinan pendirian, perubahan dan
penutupan sekolah Menengah Atas swasta dibiayai dari sumber
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah.

6. Evaluasi
Evaluasi. pelaksanaan penyelenggaraan Perizinan pendirian, perubahan
dan penutupan Sekolah Menengah Atas {SMA) Swasta dilakukan secara
bersama*sama antara pihak penyelenggara Peri.zinan (Siap Jateng), Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanatl Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas
Penciidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, dan Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya.

B. STAIIDAR OPERASIONAL PRCISEDUR PERIZINAN PSI{DIRIAH SMA


SWASTA
1. Pengertian
Pendirian SMA Swasta merupakan pembukaan sekolah baru pada
Pendidikan I\{enengah Atas yang diselenggarerlran ol eh rnasyarakat.

2. Pemenuhan Komitmen Izin Seri.zinan Fendirian SMA $wasta


a. Persyaratan Pokok
Memiliki bukti pemenuhan komitmen dari Lembaga OSS (NIB) yang
dinyatakan berlaku efektif berupa:
1) Settifikat Laik Fungsi (SLF);
2| Nomor Induk Berusaha (NIB);
3) Sertilikat tanah atas nama Yayasan;
4l Izin Usaha yang belum berlaku efektif;
5) Izin Lokasi Perairan berlaku efektif untuk bidang keahlian
}<emaritiman dan perairan;
6) Izin Lingkungan berlaku efektif berupa izin Perlindungan dan
Pengeiolaan Lingkungan Hidup {PPLH);
7l Izin Mendirikan Bangunan berlaku efektif untuk bangunan (IMB).
8) Memiliki surat pengantar yang berisi hasil verifikasi proposal dari
Kantor Cabang Dinas Pendidikan di u,ilayah pemohon.
9) Status kelembagaan pengusul memiliki Surat Keputusan dari
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai peraturan
yang berlaku. Kelembagaall pengusul yang dimaksud adalah
lembaga atau ya5rasan yang bergerak di bidang pendidikan yang
tertera dalam AD-ART.
1O) Memiliki lahan yang berada dalam satu lokasi yang diperuntukkan
Satuan Pendidikan SMA. Lahan tersebut diharapkan mampu
menopang Ruang Pembelqjaran Urnum (RPU) dan Ruang
Penunjang (RP) sesuai dengan Rombingan Belqjar (rombel)

3
diharapkan mampu menopang Ruang pembelqlaran Umum (RpU)
dan Ruang Penunjang (RP) sesuai dengan Rombingan Beejar
(rombel) Perencanaan dibuktikan dengan site plan. Ketentuan
lahan sekurang-kurangnya sebagai berikut :

BANGUNAN DAN LUAS


NO KETERANGAN
KONTRUKSI LAIIAN
a. Bangunal gedung 1 3.942M2 Bangunan gedung 2
lantai lantai wajib
b Bangunan gedung 2 3.758 M2 dilengkapi dengan
lantai data kondisi faktual
struktur bangunan
dan DED/ Gambar
konstruksi 2 lantai

11) Jumlah rombongan belajar (rombel) perencanaan pengembangan


dibuktikan dengan Site Plan.
12) Adanya studi kelayakan.
13) Sarana dan prasarana minimal sudah ada bangunan Ruang
Pembelajaran Umum (RPU), dan Ruang Penunjang (Rp).
14) Memiliki Rencana Induk Pengembangan Sekolah atau Rencana
Kerja Jangka Menengah dan Rencana Kerja Tahunan. Sekola,h
memiliki RIPS/RKJM yang meliputi komponen:
a) visi dan misi;
b) kurikulum;
c) standar kompetensi lulusan;
d) proses pembelajaran;
e) data peserta didik;
f) data pendidik;
g) data tenaga kependidikan;
h) sarana dan prasarana;
i) penilaian;
j) pengelolaan; dan
k) pembiayaan.

b. Persyaratan Teknls
1) Hasil Studi Kelayakan
a) Tata Ruang, Geografis dan Ekologis
(1) Tata Ruang
Lokasi sekolah berada pada daerah yang sesuai dengan
rencana umum tata ruang. Dibuktikan dengan rekomendasi
dari Instansi yang berwenang dan memiliki site plan;
(2) Geografis
di lokasi yang strategis. Dibuktikan
Lokasi sekolah terletak
dengan alamat lokasi yang mudah dijangkau dengan
transportasi
(3) Ekologis

4
b) Prospek Pendaftar, Sosial dan Budava
(1) Pendaftar
Analisis jumlah pendaftar dengan menghitung
jumlah lurusan
SMP/MTs di wilayah sekitar serta menghitung jumlah
yang
telah tertampung di satuan pendidikan na.rr*rrlur,
di wilayah
sekitarnya disertai dengan data Angka partisip*li
untuk daerah pemohon (kecaroatan);
ru** (ApK)
(2) Sosial
Ada dukungan dari masyarakat setempat yang
dibuktikan
dengan dokumen tertulis dari:
(a) RT, RW dan Lurah/Kepala Desa;
(b) Tokoh agama/ masyarakat;
(c) Kepala SMp/MTs, dan
(d) Kepala SMA/SMI{ terdekat.
(3J Budaya
sekolah berada daram lingkungan yang memiliki
kearifan lokal
baik dari segi bahasa, seni dan budaya di buktikan
dengan
surat keterangan tokoh masl,arakat atau yayasan pemohon
tentang kearifan lokal Satuan pendidikan.

c) Penduduk Usia Sekolah


Anaiisis jumlah ruiusan sMp/MTs yang herada di wilayah
kecamatan/Kabupaten/Kota yang menunjukkan
berum
tertarnpung di Satuan pendidikan Menengah;

d) Jarak Satuan pendidikan Sejenis


Data mengenai perkiraan jarak satuan pendidikan yang
diusurkan
di antara gugu.s satuan pendidikan formai sejenis minimal
s km
e) Daya Tampung
Data mengenai kapasitas daya tampung dan lingkup jangkauan
satuan pendidikan formal sejenis yang ada.

2) Isi Pendidikan
sekolah men]rusun rancangan e-KTSp dengan sistematika meliputi:
a) 114.-uan Pendidikan Menengah Atas;
b) visi dan misi SMA;
c) Tujuan SMA;
d) Pro{il Lulusan;
e) Persetujuanlpengesahan Kurikulum oleh Komite sekolah;
il Deskripsi SK berdasar KI;
g) Struktur Kurikulum;
h) Kompetensi Mata Pelqjaran;
il Program Muatan iCIkal Bahasa Jawa;
j) Kegiatan Ekstrakurikuler;
k) Pengaturan Beban Belqjar;
1) Peraturan Akademik;
m) Kalender Pendidikan.
q
3) Jumlah dan Kualifikasi pendidik dan Tenaga Kependidikan
a) setiap gum mata perqiaran memiliki kuarifikasi pendidikan
minimum Diploma-Empat (D-IV) atau saq'ana (s1) dari perguruan
Tinggi terakreditasi, dan memiliki sertifikat profesi sebagai guru,
yang dibuktikan dengan rjazah dan/atau sertifikat keahlian yang
relevan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
b) Kepala sekolah memenuhi persyaratan, meliputi:
(1) memiliki kuatifikasi paling rendah S1;
(2) berusia maksimal 56 tahun;
(3) sehat jasmani dan rohani;
(4) tidak pernah terkena hukuman;
(5) memiliki sertifikat pendidik;
(6) memiliki sertifikat kepala sekolah atau sertifikat guru
penggerak.
(7) berpengalaman mengqjar minimal 5 tahun.
c) Memiliki rninimal 14 orang Guru Mata pelajaran linier untuk 1
{satu} rombongan beiajar pada tahun pertarna.
d) setiap guru memiliki latar belakang penclidikan (Ijazah D4/s1)
yang sesuai dengan mata pela,jaran yang diampu.
e) Tenaga Kependidikan (tenaga administrasi, tenaga perpustakaan,
tenaga laboratorium dan petugas layanan khusus) memiliki
kriteria :

(1) Tenaga Administrasi :


(a) satuan Pendidikan Menengah memiliki 1 (satu) orang
Kepala Tata usaha / Koordinator TU dengan kuali{ikasi
akademik pendidikan minimal Diploma-3 dengan
jurusan/program keahlian yang relerran.
(b) Memiliki sekurang-kurangnya 2 (dua) orang staf rata
usaha sekolah, dengan kuarifikasi akademik minimal
Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.
(2) Tenaga Perpustakaan
Memiliki sekurangnya 1 (satu) orang petugas/ tenaga
perpustakaan (pustakawan), dengan kualifikasi akademik
pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau
sederajat.
(3) Tenaga Laboratorium
Memiliki sekurangnya 1 (satu) orang petugas/ tenaga
laboratorium {laboran), dengan kualifikasi akademik
pendidikan minirnal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau
sederajat.
(4) Petugas iayanan khusus
Sekolah memiliki penjaga, tenaga kebersihan dan pramusaji.

4) Sarana dan k'asarana


SMA memiliki Sarana dan Prasarana Pendidikan, dengan standar
minimal sebagai berikut:
a) Prasaran.a Pendidikan
6
(1) Memiliki Ruang pembel4iaran
umum (Rpu) sesuai dengan
standar sarana prasarana pendidikan, meliputi sekuralg-
kurangnya 3 (tiga) Ruang Kelas;
(2) Memiiiki Ruang penunjang sesuai dengan standar
sarana
prasarana pendidikan, meliputi sekurang-kurangnya :
Ruang
Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang Tata Usaha, Ruang
Konseling {BK} dan Toilet.
(3) Memiliki masing-masing 1
{satu) Ruang Laboratorium IpA
sesuai ukuran SNp meliputi, sebagai berikut :
a. Laboratorium Bilogi
(a) Ruang laboratorium biologi dapat menampung
minimum satu rombongan beiajar.
(b) Rasio minimum ruang laboratorium biologi adaiah 2,4
mz/peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan
peserta didik kurang dari 20 orang, luas mini*u*
rua,g laboratorium adalah 4g mz termasuk luas ruang
peny"impanan dan persiapan 18 mr. Lebar minimum
ruang laboratorium biologi ada_lah 5 m.
{c) Ruang laboratorium biologi memiliki fasilitas yang
memungkinkan pencahayaan memadai ,rrtrt
membaca buku dan mengamati obyek percobaan.

b. Laboratorium Fisika
(a) Ruang laboratorium fisika dapat menampung
minimum satu rombonganbelajar.
(b) Rasio minimurn rua,'g raboratorium fisika adalah 2,4
m2/peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan
peserta didik kurang dari 20 orang, luas mini.r.,m
ruang laboratorium adalah 48 Ma termasuk luas ruang
penyimpanan dan persiapan 1g M2. Lebar ruang
laboratorium fisika minimum adalah S M.
(c) Ruang laboratorium fisika memiiiki fasilitas yang
memungkinkan pencahayaan memadai untuk
membaca buku dan mengamati obyek percobaan.

c. Laboratorium Kimia;
(a) Ruang laboratorium kimia dapat menarnpung
minimum satu rombongan belqjar.
{b} Rasio minimum ruang laboratorium kimia adaJoJt 2,4
mzlpeserta didik. Untuk rombongan belqjar dengan
peserta didik kurang dari 20 orang, luas rninimum
ruang laboratorium adalah 48 ma termasuk luas ruang
penyimpanan dan persiapan 18 rrra. Lebar ruang
laboratorium kimia minimum adalah S m.
(c) Ruang laboratorium kimia memiliki fasilitas yang
memungkinkan pencahayaan memadai untuk
membaca buku dan mengamati obyek percobaan.

{4} Memiliki sarana Ruang laboratorium meiiputi : Laboratorium


Biologi, Fisika, Biologi, meliputi sekurang-kurangnya : Perabot,
Peralatan Pendidikan, Media Pendidikan dan Perlengkapan lain

7
dengan jenis, rasio dan deskripsi sesuai peraturan yang
berlaku;

(5) Memiliki ruang terbuka dipergunakan untuk upacara bendera,


bermain, berolahraga dan pramuka dengan rombel 2 jumlah
peserta didik 108 minimat 500 M2;

b) Sarana Pendidikan
Masing-masing prasana memiliki bahan, peralatan, dan
penunjang kegiatan;

5) Pernbiayaan Pendidikan
Dana operasional sekolah minimal 3 (tiga) tahun akademik sekurang-
kurangnya Rp.450.000.000,00 (empat ratus rima puluh juta rupiah).

6) Sistem Asesmen
Rancangan asesmen sesuai dengan rencana pembelajaran, meliputi:
a) Dokumen KTSP/KOSP merancang siswa mengikuti berbagai
asesmen :
(1) asesrnen diagnostik;
{2) asesmen formatif
(3) asesmen sumatif
{4} asesmen akhir semester
(5) asesmen akhir tahun
b)sekolah menentukan kelulusan satuan pendidikan pada dokumen
KTSP/KOSP dengan ketentuan:
{1) menyelesaikan seluruh program pembela,jaran;
(2) memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
{3} lulus ujian sekolah/madrasah;

7l Manajemen dan Proses Pendidikan


Sekolah memiliki stnrktur organisasi yang lengkap dan efektif, sesuai
ketentuan, melalui iangkah berikut:
a) Struktur Organisasi Satuan Pendidikan dan Uraian Tugasnya;
b) Pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan;
c) Peraturan akademik;
d) Tata Tertib Satuan Pendidikan, yang minimal meliputi : Tata Tertib
Pendidik, Tenaga Kependidikan dan peserta didik, serta
penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan;
e) Kode etik hubungar:r antara sesama warga di dalam lingkungan
satuan pendidikan, serta hubungan antara warga satuan
pendidikan dan masyarakat;

8) Satuan pendidikan memiliki sumber daya lingkungan:


a) sesuai dengan kebutuhan Peminatan/Pemilihan Mata Pelajaran
sesuai Pendidikan Lanjut ;
b) dapat dimanfaatkan untuk proses pembelajaran;

I
3. Pengajuan Usulan
rzin Pendirian, Perubahan dan penutupan sMA diusulkan dengan
proposal yang ditujukan kepada: Dinas penanaman Mocial dan pelayanan
Terpadu satu Pintu (DPMPTSP) provinsi Jawa Tengah, Jl. Mgr.
soegiyopranoto No. 1 semarang Telp (02a) gs4zo91 , (oz4) s54?4s8;Fax
{024) 3549560 Email: uptptspjateng@gmail.com

4, Mekanisme Pelaksanaan Veriflkasi Administrasi


a' Penyelenggara pendidikan men)rusun proposal dengan sistematika
seperti terlampir dan mengajukan usulan kepada DPMPTSP meialui
Kantor Cabang Dinas Pendidikan wilayah pemohon.
b. Kantor cabang Dinas Pendidikan wilayah setempat melakukan
verifikasi kelayakan proposal secara administratif dengan ketentuan:
1) Jika proposal dinyatakan layak maka Kepata cabang Dinas
Pendidikan wilayah memberikan surat pengantar berisikan
verifikasi yang di lampiri dengan hasil verifikasi untuk ditembusan
ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
"Iawa Tengah.
2l Jika proposal dinyatakan tidak iayak maka proposal dikembalikan
kepada pemohon

5. Penetapan Tim Penilai


Tim Penilai Perizinan pendirian SMA diangkat dan ditetapkan oleh Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari
unsur:
a. Petugas/personil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah;
b. Petugas/personil dari DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah;
c. Petugas/personii dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah;
d. Pengawas SMA.

6. Mekanisme Pelaksanaan Verifikasi ?eknis


a. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menugaskan Tim Peniiai
untuk melaksanakan verifikasi lapangan sesuai dengan jadwal dan
surat tugas;
b. Tim Penilai melaksanakan verifikasi lapangan dengan mengecek
secara faktual data dan kondisi lapangan sesuai jadwal yang telah
ditentukan;
c. Instrumentasi verifikasi teknis terhadap usulan Perizinan pendirian
SMA disusun sebagai dasar pemeriksaan kondisi calon SMA di lokasi
pendirian.
d. Bukti hasil verifikasi teknis dilampirkan dalam bentuk foto-foto
dokumentasi, isian instrumen dan bul<ti dokumen sah lainnya yang
dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Tengah.
e. Tim Penilai mengumpulkan data dan informasi lengkap dan detail
untuk bahan penyusunan laporan hasil verifikasi teknis.

9
7. Penyusunan Laporan Hasil Verifikasi Teknis
Pen5rusunan Laporan Hasil Verifikasi Teknis meliputi :
a. Instrumen Verifikasi Teknis Perizinan Pendirian Satuan Pen<iidikan;
b. Bukti dokumen dan foto-foto dokumen pendukung;
c. Berita Acara verifikasi, Pakta Integritas dan pernyataan Ketua
Yayasanllembaga Penyelenggara pendidikan tentang pelaksanaan
Verifikasi Teknis;
d. Rekapitulasi hasil verifikasi teknis;
e. Laporan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan R-ovinsi
Jawa Tengah.

8. Pleno Hasil Verilikasi Teknis


a. Rapat Pleno hasil verifikasi teknis oleh Tim Penilai dan untuk
menentukan kelayakan pertimbangan rekomendasi izin pendirian
SMA.
b. Kriteria kelayakan untuk mendapatkan tzin pendirian SMA :

1) Memenuhi semua persyaratan pokok;


2l Memiliki nilai kelayakan seluruh komponen sekurang-kurangnya
71,00;
3) Khusus pada standar sarana dan prasarana minimal 61,00.
c. Sebelum rapat pieno Tim Penilai melakukan koordinasi antar anggota
tim untuk menetapkan hasil veri{ikasi yang akan dilaporkan datam
rapat pleno.

9. Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan proses Perizinan pendirian SMA atau proses
Perizinan pendirian dapat dilakukan secara bersama-sama antara
DPMPI'SP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, dan
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
lain yang terkait.

1O, PengaJuan Rekomendasi Perizinan ke DPIIIPTSP


Berdasarkan hasii rapat pleno dibuat rekomendasi yang ditandatangani
oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;

IL. Penetapan Perizinan


a. DPMPTSP menerima rekomendasi dari Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah ;

b. Berdasarkan rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan Ft-ovinsi Jawa Tengah, Kepala DpMPTSP menetapkan
hasil Perizinan.
c. Penetapan Izin Pendirian SMA bagi yang layak dan berlaku untuk
tahun pelajaran baru yang berlangsung sejak tanggal ditetapkan.

12. Larangan
Satuan Pendidikan ya-11g belum memiliki izin pendirian SMA tetapi sudah
memiliki peserta didik, diberi sanksi sebagai berikut :
a. Dilarang keras menerima peserta didik;
L0
b. Peserta didik yang ada secara administratif dipindahkan ke sekolah
lain yang memiliki NPSN, kurikulum sama yang dibuktikan dengan
Nomor Inrluk sisrva Nasional {NISN} sebagai peserta didik pada
sekolah yallg dituju;
c. satuarr Pendidikan yang belum memiliki izin pendirian sMA tetapi
menyelenggarakan pendidikan akan ditindak sesuai ketentuan yang
berlaku.

C. PROSEDUR OPERASIONAI, SIANDAR PERIZINAN PERUSAHAN SEKOLAH


II{ENENQAH ATAS SWASTA
1, Pengertian
Perubahan SMA adalah berubahnya nama dan/atau bentuk satuan
pendidikan, berganti penyelenggara satuan pendidikan, lokasi/alamat
dan lain-lain satuan pendidikan karena alasan :
a. Perubahan nama atau alamat dan/atau bentuk dari nama Satuan
Pendidikan tertentu menjadi nama atau alamat dan/atau bentuk
Satuan Pendidikan yang lain, dan Satuan Pendidikan yang mengalami
perubahan telah memiliki izin pendirian;
b. Penggabungan 2 (dua) atau lebih satuan pendidikan menjadi 1 (satu)
satuan pendidikan baru dengan ketentuan :
1) Pengertian Penggabungan Sekolah
Penggabungan sekolah adalah penggabungan dari dua satuan
pendirtikan atau lebih dengan cara tetap mempertahankan
berdirinya salah satu satuan pendidikan dan membubarkan satuan
pendidikan yang lain tanpa menutup terlebih dahulu.
2) Kriteria Penggabungan Sekolah, memenuhi salah satu ketentuan
berikut:
a) inisiatif lembaga penyelenggara pendidikan di lampiri surat
keterangan;
b) rekomendasi dari Cabang Dinas Pendidikan Wiiayah berdasar
hasil verifikasi 8 SNP
c) Jumlah peserta didik kurang dari 15 orang per rombel per
tingkat
d) Sekolah terkait memiliki kesediaan menggabungkan sarana dan
prasarana dan sumber daya marrusia.
c. Pemecahan dari I (satu) satuan pendidikan rnenjadi 2 (dua) satuan
pendidikan atau lebih;
d. Perubahan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat
menjadi diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah;
e. Perubahan lembaga/yayasan penyelenggara Satuan Pendidikan yang
berdampak pada perubahan nama satuan pendidikan;
f. Perubahan lembaga/yayasan penyelenggara Satuan Pendidikan tanpa
merubah nama Satuan Pendidikan.

2. Pemenuhan Kornitmen Perizinan Perubahan Satuan Pendidikan


A. Perubahan Lokasi Satuan Pendidikan
Perubahan Lokasi Satuan Pendidikan, sebagai berikut :
1) Izin pendirian Satuan Pendidikan;
11
2j sertipikat tanah atas nama Yayasan penyelenggara untuk sMA ;
3) rMB/PGB;
4) SLF;
5) Memenuhi luasan lahan sebagaimana yaxg dipersyaratkan dalam
pendirian satuan Pendidikandan lahan berada dalam satu lokasi
dengan sertifikat tanah atas nama lembaga calon penyelenggara
dari masyarakat $ayasan) dipergunakan untuk SMA.

B. Perubahan nama dan penyeienggara Satuan Pendidikan, meliputi :

a. Perubahan nama Satuan Pendidikan, sebagai berikut :


1) Memiliki Izin Pendirian Satuan Pendidikan;
2| Memiliki NPSN;
3) Tanah/lahan atas nama Yayasan;
4l Surat Keputusan Kemenkumham tentang yayasan
penyelenggara.
b. Perubahan nama Yayasan, sebagai berikut :
1) Surat Keputusan Kemenkumham yayasan penyelenggara asal;
2l Surat Keputusan Kemenkumham yayasan penyelenggara
baru.
3) Memiliki Izin Pendirian Satuan Pendidikan;
4) Memiliki NPSN;
5) Tanah/lahan atas nama Yayasan penyeiengara;
6) Surat keterangan dari yaya.san asal tentang kronoiogi dan
proses pelimpahan kewenengan penyelenggara Satuan
Pendidikan.

C. Persyaratan Pokok
1) Surat pengantar yang berisi hasil verifikasi proposal oleh Kantor
Cabang Dinas Pendidikan vuilayah pemohon setelah dilakukan
veri{ikasi oleh tim;
2l Usulan mernuat analisis studi kelayakan yang berbasis data
faktual;
3) Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan kurikulum
Nasional dan Muatan Lokal serta berupaya mernenuhi Standar
Nasional Pendidikan {SNP}.
4) Lembaga pengusul memiliki struktur organisasi yang bergerak
di bidang pendidikan yang tertuang pada AD/ART.
5) Analisis kebutuhan peserta didik berdasar jumlah lulusan
SMP/MTs, daya tampung di SMA.
6) Analisis kebutuhan yang dimaksud harus menggambarkan calon
peserta didik yang belum tertampung pada Satuan Pendidikan
sejenis.
7l Dana yang tersedia untuk I(satu) rornbel dalam rekening atas
nama Yayasan/ Penyelenggara Pendidikan dalam bentuk giro biaya
non persona"lia minimal3 kali biaya operasional per tahun seiama
3 tahun.

12
B) Memiliki dokumen kepemilikalr. sarana clan prasarana minimal
meliputi: Ruang Pembelajaran Umum (RpU), dan Ruang
Penunjang (RP) beserta kelengkapannya.
9) Memiiiki Rencana Kerja Jangka Menengah dan Rencana Kerja
Tahunan.

D. Persyaratan Teknis
Persyaratan teknis yang dijabarkan dalam proposal per-ubahan nama,
penambahan program yang meliputi : Latar belakang, T.r-rjuan dan
Manfaat yarrg diharapkan dan kajian berbagai komponen meliputi :
1. Hasil Studi Kelayakan
a) Tata Ruang;
Lokasi sekolah berada pada daerah yang sesuai dengan
rencana umum tata ruang. Dibuktikan dengan rekomendasi
dari Instansi yang bertenang dan memiliki site plan;
b) Pendaftar
Analisis jumlah pendaftar dengan menghitung jumlah lulusan
SMP/MTs di wilayah sekitar serta menghitung jumlah yang
telah tertampung di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)
wilayah sekitarnya disertai dengan data Angka Partisipasi
Kasar {APK) untuk daerah pemohon;
c) Sosial;
Ada dukungan dari masyarakat yang dibuktikan dengan
dokumen tertulis dari: (1) RT, RW dan Lurah/Kepala Desa, {2)
tokoh agamalmasyarakat, dan (3) Kepala SMP/MTs;
d) Jumlah Penduduk Usia Sekolah di Wilayah tersebut;
Analisis jumlah luiusan SMP/MTs. Yang berada di wilayah
kecamatan/Kabupaten/Kota yang menunjukkan belum
tertampung di Satuan Pendidikan Menengah;
e) Kepemilikan sumber daya sekolah;
Satuan pendidikan memiliki sumber daya rneliputi:(1)
pendidik, dan (2) tenaga kependidikan;
0 Rencana Kerja Jangka Menengah dan Rencana Kerja Tahunan;
Sekolah memiliki RKJM dan RKT yang memuat rencana
perubahan nama satuan pendidikan dengan komponen: (1)
kesiswaan, (2) kurikulum dan pembelajaran, (3) tendik dan
pengembangannya, (4) sarpras, (5) keuangan dan pembiayaan,
(7) budaya dan lingkungan masyarakat, dan (8) rencana kerja
peningkatan mutu lainnya.

2. Isi Pendidikan
Sekolah menyusun e-KOSP dengan autline yang meliputi:
a) Tlrjuan Pendidikan Menengah Atas;
b) visi dan misi SMA;
c) Tujuan SMA;
d) Profil Lulusan;
e) Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ;
f) $truktur Kuril<ulum;
13
g) Program Muatan Lokal;
h) Kegiatan Ekstrakurikuler;
i) Pengaturan Beban Belajar;
j) Peraturan Akademik;
k) Kalenderpendiclikan

3. Jumlah darr kualifikasi pTK


a) setiap guru mata pelajaran memiliki kuarifikasi pendidikan
mi,imum Diproma-Empat (D-IV) atau sarjana
Perguruan Tinggi terakreditasi, dan merniliki {su dari
sertifikat profesi
sebagai guru, yang dibuktikan dengan ijazah
dan/atau
sertifikat pendidik yang relevan sesuai ketentuan peraturarl
perundang-undangan yang berlaku
;
b) Kepala sekolah memenuhi persyaratan, meliputi:
(1) memiliki kualifikasi paling renclah S1;
(2) sehat jasmani dan rohani;
(3) ticlak pernah terkena hukuman;
{4) memiliki sertifikat pendidik;
(5) memiliki serti{ikat kepala sekolah/maclrasah
atau Sertifikat
Guru penggerak;
(6) berpengalaman mengajar minimal S tahun
c) Memiliki minimal 3 (tiga) orang Guru Mata pelajaran Muatan
Peminatan Atas untuk 1 (satu) rornbongan belqiar pada
tahun
pertama.
d) setiap pendidik/guru memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi sebagai agen pembelqjaran, sehat jasmani dan
rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujuclkan tujuan
pendidikan nasional.
e) Kompetensi pendidik/guru sebagai agen pembelqjaran pada
jenjang pendidikan menengah, meliputi : kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional
dan kompetensi sosial, sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
f) setiap guru memiliki latar belakang pendidikan yang linier
dengan program pendidikan.
g) Tenaga Kependidikan (tenaga administrasi, tenaga
perpustakaan, tenaga laboratorium dan petugas layanan
khusus) memiiiki Kriteria:
(1) Tenaga Administrasi :
(a) satuan Pendidikan Menengah memiiiki 1 (satu) orang
Kepala Tata Usaha / Koordinator Tata Usaha dengan
kualifikasi akademik pendidikan minimal Diploma III
dengan jurusan / program keahlian yang relevan.
(b) Memiliki sekurang-kurangnya 2 (dua) orang staf Tata
Usaha Sekolah, dengan kualifikasi akademik minimal
Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.

au
(2) Tenaga Perpu stakaan
Memiliki sekurangnya 1
(satu) orang petugas f tenaga
perpustakaan (pustakawan), dengan kualifikasi akademik
pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau
sederajat.
(3) TenagaLaboratorium
Memiliki sekuraag-kurangnya 1 (satu) orang petugas/
tenaga laboratorium (laboran), dengan kualifrkasi akademik
pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau
sederqiat.
(4) Petugas layanan khusus
Sekoiah memiliki penjaga, tenaga kebersihan dan
Pramusqji.

4. Sarana dan prasarana


SMA memiliki Sarana tlan Prasarana Pendidikan, dengan standar
minimal sebagai berikut:
a) Saraaa Pendidikan
(1) Khusus untuk SMA tersedia lahan minimal sesuai Tabel 1
atau Tabel 2; (tabe1 2 di mana?)
(2) Memiliki Ruang Pembelajaran Umum (RPU) sesuai dengan
standar sarana prasarana pendidikan, meliputi sekurang-
kurangpya 2 (dua) Ruang Kelas, Ruang Perpustakaan, dan
Ruang Laboratorium;
(3) Memiliki Rualg Penunjang sesuai dengan standar sarana
prasarana pendidika!, meliputi sekurang-kurangnya :
Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang Tata Usaha,
Ruang Konseling dan Toilet;
(4) Memiliki satana Ruang Laboratorium, meliputi sekurang-
kurangnya: Perabot, Peralatan Pendidikan, Media
Pendidikan dan Perlengkapan lain dengan jenis, rasio dan
deskriPsi sesuai standar.
b) Prasarana Pendidikan
(1) Satuan Pendidikan/Sekolah terietak di lokasi yang
memenuhi sYarat keamanan.
(2) Satuan Pendidikan / Sekolahterletak di lokasi yang
memenuhi syarat kenyamanan untuk keberlangsungan
proses belajar mengajar'
(3) bangunan sekolah berada di lokasi sesuai dengan
peruntukannya, dengan luas iantai bangunan sesuai
ketentuan luas minimal'

5. Sistem Evaluasi dan Sertifikasi


Rancangal Sistem Evaluasi yalg akan dilaksanakan sesuai
dengan pengembangan silabus dan peniiaian' meliputi:
a1 D-okumen e-KTSP merancang siswa
mengikuti berbagai ujian :
(1) uiangan;
(2) ujian sekolah;
15
b) Sekolah menentukan kelulusan satuan pendidikan pada
dokumen o KTSP dengan ketentuan:
( 1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

(2) memperoleh nilai sikap/periiaku minimal baik;


(3) lulus ujian sekolah/madrasah;
(4) lulus ujian sekolah/madrasah yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan.

6. Manajemen dan Proses Pendidikan


a) Struktur Organisasi Satuan Pendidikan darr Uraian Tugasnya;
b) Pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan;
c) Peraturan akademik;
d) Tata Tertib Satuan Pendidikan, yang minimal meiiputi : Tata
Tertib Pendidik, Tenaga Kependidikan dan peserta didik, serta
penggunaan dan pemeliharaan saraila dan prasararia
pendidikan;
e) Kode etik hubungan antara sesama warga di dalam lingkungan
satual pendidikan, serta hubungan anta.ra warga satuan
pendidikan dan masyaralcat;

3. PengaJuan Usulan
Izin Perubahan SMA diusulkan dengan proposal yang ditujukan kepada:
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM}rISP)
Provinsi Jawa Tengah J1. Mgr. Soegiyopraloto No. 1 Semarang Telp (024)
3547091, (024]1 3547438;Fa-x (024l' 3549560 Email:
uptptsp j ateng(dgmai1. com

4. Mekanlsme Pelaksanaan Verlfikasl Admi[lstrasi


a. Pemohon mengajukan surat permohonan kepada DPMPTSP perihal
perubahan Satuan Pendidikan;
b. Pemohon mengajukan surat permohonan kepada Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan melalui Cabang Dinas Pendidikan Wilayah perihal
perubahan Satuan Pendidikan;
c. Pemohon menyusun Proposal dengan sistematika terlampir, dan
mengajukafl usulan kepada Kantor Cabang Dinas Pendidikan wilayah
setempat.
d. Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah melakukan verilikasi
kelayakal proposal secara administrasi dengan ketentuan:
1) Jika proposal dinyatal<an layak maka Kepala Kantor Cabang Dinas
Pendidikan memberikan surat penganta-r yang berisi hasil
verifikasi proposal untuk diteruskan ke DPMPTSP dengan
tembusaa kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Frovinsi
Jawa Tengah;
2) Jika proposal dinyatakan tida-k layak maka proposal dikembalikan
kepada Pemohon'

16
5. Penetapan Tim Penilai
Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
menetapkan Tim Penilai Perizinan perubahan SMA yang terdiri dari
unsur:
a. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
pPMFTSP) Pr"ovinsi Jawa tengah.
b. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
c. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah;
d. Pengawas SMA.

6. Pelaksanaan Verifikasi Teknis


a. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menugaskan Tim Peniiai
untuk melaksanakan veri{ikasi lapangan sesuai dengan jadwal dan
sasaran SMA yang telah lolos pada verifikasi administrasi ;
b. Tim Penilai meiaksanakan verifikasi lapangan berdasarkan Proposal
pengqjuan dengan kondisi faktual di iapangan;
c. Tim Penilai mengumpulkan data dan informasi lengkap dan detail
untuk bahan penyusunan laporan hasil verifikasi teknis.
d. Hasil verifikasi teknis usulan Perizinan perubahan dilengkapi bukti
teknis clan foto-fbto dokumentasi.

7. Penyusunan Laporan Hasil Verifikasi Teknis


Laporan Hasil Verifikasi Teknis disusun dengan sistematika yang
meliputi:
a. Instrumen Verifikasi Teknis Perubahan Nama SMA;
b. Bukti dokumen dan foto-foto dokumen pendukung;
c. Berita Acara Verifikasi;
d. Pakta integritas Verifikator;
e. Pakta Integritas Penyelenggara Satuan Pendidikan;
f. Pernyataan Kepala Sekolah tentang pelaksanaan Verifikasi Teknis;
g. Rekapitulasi hasil verifikasi teknis; dan
h. Nota Dinas kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jarn'a Tengah.

8. Pleno Hasil Verifikasi Teknis Izin Perubahan Satuan Pendidikan


a. Hasil Veri{ikasi Teknis ditetapkan dalam Rapat Pleno Hasil Veri{ikasi
b. Rapat Pleno hasil verifikasi teknis dihadiri oleh seluruh Tim Penilai,
dan Tirn DPMPTSP untuk menentukan kelayakan mendapatkan izin
perrrbahan Satuan Pendidikan.
c. Kriteria kelayakan untuk mendapatkan izan pembahan Satuan
Pendidikan:
1) Memenuhi semua persyaratan pokok;
2l Memiliki nilai kelayakan seluruh komponen sekurang-kurangnya
71,00;
3) Khusus pada standar sarana dan prasarana min.imal 61,00.
d. Sebelum rapat pleno, tim veri{ikasi melakukan koordinasi
antaranggota tim untuk menetapkan satu hasil veri{ikasi yang akan
dilaporkan dalam raPat.
L7
e. Evaluasi pelaksanaan proses perizinan perubahan dapat
dlakukan
secara bersama-sama antara DpMtrISp, Dinas pendidikan
dan
Kebudayaan provinsi Jawa Tenge*r, organisasi perangkat
Daerah
(oPD) Pemerintah pro'insi Jawa Tengah lain yang terkait
lainnya.
9. PengaJuan Rekornendasi ke DpMpTSp
a' Hasil pleno dibuat konsep rekomendasi untuk ditandatangani oleh
Kepala Dinas pendidikan dan Kebuclayaan provinsi Jawa
Tengah;
b. Rekomendasi dari Kepala Dinas pendidikan dan Kebudayaan
diajukan ke DpMprsp untuk menjadi bahan penetapan perizinan
perul:ah.an;
c' Draft rekomendasi diralcang oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah dius,ikan ke kantor DpMprsp
d' Tirn Pertimbangan Teknis dari DPMPTSP memberikan izin terhadap
rekomendasi yang diqjukan oreh Kepala Dinas penclidikan
clan
Kebudayaan

10. Penetapan Perizinan


a. DPMPTSP menerima rekomendasi sebagai bahan penetapan surat
Keputusan dari Dinas pendidikan dan Kebudayaan provinsi Jawa
Tengah;
b. Perizinan perubahan mulai berlaku untuk tahun pelajaran beru yang
berlangsung sejak tanggal ditetapkan.

11. Pemberian sanlssi


Sekolah yang belum punya izin perubahan Satuan pendidikan tetapi
sudah menggunakan perubahan tidak sesuai ketentuan mendapat sanksi
sebagai berikut :

a. Satuan pendidikan mendapatkan surat peringatan atau teguran dari


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Jawa Tengah.
b. Pemberian izin perubahan setelah memenuhi persyaratan berlaku
pada tahun pelqjaran yang tertulis pada surat izin.
c. Yang belum memiliki izin perubahan tetapi menyelenggarakan
pendidikan akan diambil tindalcan tegas sesuai peraturan
perundangan yang berlaku.

D' PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PERJZINAI{ PENUTUPAN SEI{OLAH


MEI{ENCATI ATAS STryAS?A
I. Pengertian
a' Penutupan SMA adalah pencabutan izin pendirian terhadap satuan
pendidikan yang sudah dinyatakan tidak layak oleh Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
b. Penutupan SMA dapat dilaksanakan atas:
1) Permohonan lembaga penyelenggara pendidikan atau SMA sudah
tidak operasional.
2l Hasil evaluasi kelayakan pemenuhan standar nasional pendidikan
dari tim yang dibentuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah.
1.8
2. Persyaratan penutupan Sil[A
a. Persyaratan pokok penutupan satuan pendidkan sMA swasta oreh
Dinas pendidikan dan Kebudayaan provinsi .Iawa Tengah
dapat
dilakukan bila:
1) sudah tidak memenuhi persyaratan penclidikan;
2l sudah tidak men.yelenggarakan kegiatan pembelajaran dan atau
dinyatakan pailit oleh yang berwenang;
3) Tidak mentaati ketentuan perunclangan-undangan yang berlaku.
b. Kriteria SMA yang ditutup:
1) SMA yang belum terakreditasi selama dua tahun berturut-turut
setelah meruluskan tidak mendaftar akreditasi;
2l sMA telah mendapatkan peringatan tiga {3) kari daram jangka
waktu 3 bulan oleh Dinas Pendid"ikan dan Kebudayaan provinsi
Jawa Tengah.
3) Dua kali berturut-turut diakreditasi mendapatkan hasil TT (Tidak
Terakreditasi);
4) Tidak menyelenggarakan pembelqjaran selama maksimal 1
{satu)
tahun berturut-turut pada waktu pemberajaran efektif;
5) Terjadi masalah hukum yang mengakiba.tkan pelayanan terhadap
peserta didik dan sfakehold.ers tidak efektif;
6) Hasil monitoring g standar Nasional pendidikan oleh pengawas
pembina yang menunjukkan bahwa sekolah berada dalam
kategori tidak layak;
7l Atas permintaan penyelenggara pendidikan dengan arasan yang
dapat dipertanggungj awabkan ;
8) Hal-hal lain yang meianggar peraturan perundangan yang berlaku.
c. Prosedur Penutupan SMA.
Adapun langkah-langkah penutupa:r sMA dapat dilakukan
sebagaimana alur berikut:
1) usulan/proposal penutupan dari penyelenggara pendidikan
dengan rekomendasi/surat pengantar hasil verifikasi proposal
Kantor cabang Dinas pendidikan ditujukan 1angsung ke DpMprsp
Pror.,insi Jawa Tengah;
2) Usuian penutupan dari Tim Evaluasi berdasarkan laporan clari
pengawas pembina atau pihak lain yang relevan dengan surat
pengantar hasil verifikasi proposal oleh Kerrtor Cabang Dinas
Pendidikan wilayah yang bersangkutan. Hasil kqjian Tim Evaluasi
dilaporkan kepada Kepala Dinas pendidikan dan Kebud"ayaan
Provinsi Jarna Tengah untuk selanjutnya diqjukan kepad.a
DPMPTSP;
3) DPMPTSP menerbitkan nomor tiket di aplikasi sIAp Jateng;
4) Tim Penilai mengadakan rapat preno yang dihadiri oleh unsur
DPMPTSP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi Jawa
Tengah, Pengawas Pembina dan Kantor cabang Dinas pendidikan
di wilayah sekolah yang bersangkutan;

19
5) Hasil rapat pleno dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan. Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan menerbitkan rekomendasi sebagai hasil verifikasi
teknis;
6) Rekomendasi kepada DPMPTSP untuk dilakukan pencabutan izin
operasional;
7l Tim Pertimbangan Teknis DPMPTSP memberikan rekomendasi
kelayakan penutupan;
8) DPMPTSP menerbitkan surat keputusan pencabutan izin
operasional sekaligus menyatakan penutupan SMA.

d. Persyaratan Administratif
1) Usulan Penutupan oleh Pengawas Pembina, meliputi:
a) Hasil pemantauan 8 SNP selama 2 (dua) tahun terakhir yang
menunjukkan hasil tidak layak;
b) Laporan tentang riwayat proses akreditasi;
c) Laporan lainnya yang menggambarkan ketidaklayakan SMA.
2) Usulan Penutupan oleh Penyelenggara Pendidikan, meliputi:
a) Data jumlah siswa tahun berjalan;
b) Kondisi rombongan belajar tahun berjalan;
c) Kondisi keuangan sekolah tahun berjalan;
d) Kondisi guru dan tenaga kependidikan tahun berjalan;
e) Status akreditasi atau riwayat akreditasi.
3) Alur dan Dokumen Pengajuan Penutupan SMA
Alur dan dokumen Penutupan SMA adalah seperti pada tabei
berikut :

Tabel 3. Alur dan dokumen Penutupan SMA

URUTAN DOKUMBN
a. Usulan dari penyelenggara diajukan Surat usulan dilampiri
bermaterai 10.000,' ke DPMPTSP proposal pengajuan
dengan rekomendasi Cabang Dinas penutupan.
pendidikan
b. Usulan penutupan dari Tim Evaluasi 1. Laporan pengawas
berdasarkan laporan dari pengawas sekolah disertai instrumen
pembina atau pihak lain Yang monitoring8SNP2tahun
relevan dengan rekomendasi Cabang terakhir.
dinas Pendidikan. Hasil kajian 'l'im
Evaluasi dilaporkan kepada Kepala 2. Hasil kajian Tim Evaluasi
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jarva Tengah dari Cabang
Dinas Pendidikan, dan menjadi
dasar untuk dikoordinasikan dengan
DPMPI'SP.
2 DPMP|SP melakukan kajian l. lnstrumen verifikasi
administratif. administrasi
2. Proposal pengajuan
penutuPan.

20
URUTAN DOKUMEN
.), Bila memenuhi persyaratan
administrasi, DPMPTSP meminta
Dinas Pendidikan dan Kebuciayaan
Pror.{nsi Jaw,a Tengah untuk
rnelakukan verifikasi teknis.
4 Verifikasi faktual atau visitasi ke 1 Su.rat tugas
lokasi oleh Tim Penilai.
2. Instmmen verifikasi
penutupan sekolah
5 Tim Penilaj mengadaknn rapat pleno 1. Notulen hasil rapat pleno
hasil verifikasi dihadiri oleh 2. Nota Dinas hasil rapat
DPMPTSP, Dinas Pendidikan dan pleno
Kebud.ayaan, Pengar.vas Pembina
dan Cabang l)inas Pendidikan
setempat

6 Tim Penilai meny.usun rekomendasi 1 Notulen hasil rapat pleno


hasil rapat pleno kepada Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. 2. Rekomenclasi
Kepala Dinas Pendidikan Frovinsi 1.. Rekapitulasi hasil
merekomendasikan hasil verifikasi verilikasi
ke DPMPIISP. 2. Draft SK Penetapan
Penutupan
8 'l-im Pertiml:angan Teknis 1.. Rekomendasi Dinas
menyetujui rekomendasi penu.tupan Pendidikan dan
yang diqjukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kebudayaan 2. Rekomendasi Tim
Pertimbangan Teknis
9 DPMP|SP menerbitkan surat SK Pencabutan Izin dan
pencabutan izilr operasional Penutnpan SMA atau
sekaligus penutupnn SMA sesuai Kornpetensi Keahlian
rekomendasi dari Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudar.aal.

E. INS?RUMEN VERffII(ASI IZIN OPERASIONAL pENDInIAN, PERUBAHAN


DAN PENUTUPAN SEKOLATI MENEITIGATT ATAS SUIAS?A
1, Instrumen Veriflkasi Administrasi Izin Pendirian SMA $wasta
a. Aspek yang dinilai
Aspek yang dinilai dalam verifikasi administrasi izin operasional
pendirian SMA Swasta meliputi :
1) Memiliki surat pengantar yang hasil verifikasi proposal dari
Kepala Cabang Dinas Pendidikan di wilayah pemohon.
2) Permohonan dari Penyelenggara. Pendidikan kepada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Jateng dan Kepada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Prov. Jateng;
3) Status kelembagaan pengusul memiliki SK dari Kemenkumham
terbaru.
4\ Usulan mernuat analisis studi kelayakan yang berbasis data
faktual.

2t
5) surat pernyataan kesanggupan meiaksanakan kurikulum
Nasional dan Muatan Lokal serta berupaya memenuhi standar
Nasional Pendidikan (SNP).
6) status kelembagaan pengusul memiliki sK dari Kemenkumham
sesuai ketentuan yang berlaku.
7l Lembaga pengusul memiliki struktur organisasi, bergerak di
bidang pendidikan yang tertuang pada AD/ART;
8) Memiliki iahan seluas minimal sg4z Mz untuk bangunan satu
lantai atau 3758 Mz untuk bangunan dua iantai;
9) Ada Rekomendasi dari Pemangku Kepentingan bisa dari Bupati,
Bappeda atau Dinas Pendidikan. tempat pemohon.
l0)Analisis kebutuhan peserta didik berdasar jumiah lulusan
SMP/MTs, daya tampung di SMA;
1l)Dana yang tersedia untuk I rombel dalam rekening atas nama
Yayasan dalam bentuk giro biaya non personaria minima-r 4s0
juta selama tiga tahun;
12)Dana untuk gaji tenaga pendidik dan kependidikan selama satu
tahun sesuai dengan kewqjaran;
l3)Memiliki dokumen sarana dan Prasarana minimar meliputi:
Ruang Pembelajaran Umum (RPU), dan Ruang penunjang (Rp);
14) Memiliki lzin Mendirikan Bangunan
15)Memiliki Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah.

b. Format Instrumen Verifikasi administrasi izin pendirian SMA swasta


(Contoh terl.ampir)

2. Instrumen Verifikasi Administrasi Isin Perubahaa SMA Swasta


Aspek yang dinilai dalam verifikasi administrasi izin operasional
perubahan $MA meliputi :
a. Memiliki surat pengantar hasil veri{ikasi proposal dari Kepala Kantor
Cabang Dinas Pendidikan di wilayah pemohon setelah diverifikasi
awal oleh Pengawa.s Pembinanya.
b. Permohonan dari Penyelenggara Pendidikan.
c. Status kelembagaan pengusul memiliki SK dari Kemenkumham
terbaru.
d. Usulan rnemuat analisis studi kelayakan yarrg berbasis data faktual.
e. $urat pernyataan kesanggupan melaksanakan kurikulum Nasional
dan Muatan Lokal serta berupaya memenuhi Standar Nasional
Pendidikan (SNP).
f. Lembaga pengusul memiliki struktur organisasi, bergerak di bidang
pendidikan yang tertuang pada AD/ART.
g. Memiliki lahan dengan ketentuan luas sebagaimana Tabel 1 atau
Tabel 2 Persyaratan Perizinan Perubahan Nama SMA angka t huruf
e.
h. Analisis kebutuhan peserta didik berdasar jumlah luiusan SMP/MTs,
daya tampung di SMA.
i. Dana yang tersedia untuk I rombel dalam rekening a.n
Yayasanllembaga Pengusul dalam bentuk giro biaya non personalia
minimal S kali biaya operasional yang diusulkan berdasarkan Standar
Pembiayaan.
j. Memiliki dokumen sarana dan Prasarana minimai meliputi: Ruang
Pembelajaran Umum {RPU), dan Ruang Penunjang (Rp)
k. Memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
1. Memiliki Rencana Kerja ,Jangka Menengah dan Rencana Kerja
Tahunan

3. Instrumen Veriflkasi dan Validasi Teknis Perizinan Pendirian SMA


Swasta
a. Aspek yang dinilai
1) Studi Kelayakan (Bobot 20)
a)Tata Ruang
Lokasi sekolah berada pada d.aerah yang sesuai dengan rencana
umum tata ruang. Dibuktikan dengan rekor:nendasi dari
Instansi yang mengurusi tata ruang dan memiliki site plan.
b)Pendaftar
Sekolah memiliki prospek calon peserta didik minimal 1 rombei
{minimal20 peserta didik)yang dibuktikan dengan hasil analisis
potensi pendaftar;
c) Sosia1
Ada dukungan dari masyarakat yang dibuktikan dengan
dokumen tertulis dari: 1) RT, RW dan Lurah/Kepala Desa, 2)
tokoh agama/masyarakat, 3) Kepala SMPI Sederqj at ;
dlJumlah penduduk usia sekolah di wilayah tersebut Keberadaan
sekolah yang memiliki kompetensi keahlian sejenis di radius
lebih atau sama dengan 10 km dari sekolah pemohon;
e) Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) atau Kerja
Jangka Menengah (RKJM) Sekolah memiiiki RiPS/RKJM dan
RKT yang meiiputi komponen: {1) kesiswaan,{Z1kurikulum dan
pembel.qjaran,(3) tendik dan pengembangannya,(4) sarpras, (5).
keuangan dan pembiayaan, (6) budaya dan lingkungan
masyarakat, dan (7) rencana kerja peningkatan mutu lainnya.

2) Isi Pendidikan (Bobot 5)


Sekolah menyusun KTSP dengan outline yang meliputi: (i)
TujuanPendidikan Menengah Atas, {2) Visi dan Misi SMA, (3)
Tujuan SMA, { ) Profil Lulusan, (5) Deskripsi KKNI level 2 atau 3,
(6) Deskripsi KI dan KD, (7) Struktur Kurikulum, (8) Kompetensi
Mata Pelqjaran, (10) Program Muatan Lokal, (11) Kegiatan
Ekstrakurikuler, (12) Pengaturan Beban Belajar, (13) Peraturan
Akademik dan (1a) kalender Pendidikan;

3) Jumlah dan Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Bobot


20)
a) Guru memiliki kuali{ikasi akademik minimum sarjana (S1)
atau diploma empat (D-IV). Untuk bidang tertentu, kua-lifikasi

21
kepakaran clitunjukkan dengan pengakuan lain setingkat 51
atau D-IV.
b) Calon kepala sekolah memenuhi persyaratan, meliputi: (1)
memiliki kualifikasi paling rendah S1, {2} berusia maksimal56
tahun, {3} sehat jasmani dan rohani, (4} tidak pernah terkena
huktrman, (5) memiliki sertifikat pendidik, t6) memiliki
sertilikat kepala sekolah/madrasah, (71 berpengalam.an
mengajar minimal tiga tahun
c) Sekolah merniiiki tenaga. kependidikan lainnya, meiiputi: 1)
tenaga administrasi, 2) tenaga perpustakaan, 3) laboran, 4)
tenaga teknis, dan 5) petugas layan.an khusus
4) Sarana dan Prasarana Pendidikan (Bobot 40)
a) Lahan sekolah memenuhi ketentuan: (1) terhindar dari
potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan
keselarnatan jiwa, {2) memiliki akses untuk penyelamatan
dalam keadaan darurat, (3) terhindar dari pencemaran air,
{4) terhindar dari kebisingan, (5) terhindar dari pencemaran
udara;
b) Bangunan sekolah memenuhi persyaratan keselamatan,
meliputi: (1) konstruksi yang stabil, (2) konstruksi yang
kokoh, t3) sistem pencegahan bahaya kebakaran, {4)
penangkal petir, (5) penangkal petir;
c) Bangunan sekolah memenuhi persyaratan kesehatan,
meliputi: (1) r,entilasi udara, (2) pencahayaan, (3) sanitasi,
(4) tempat sampah, {5) bahan bangunan yang aman;
d) Sekolah memiliki luas lantai bangunan sesuai dengan
ketentuan minimal;
e) Bangunan sekolah memiliki instalasi listrik dengan daya
sesuai kebutuhan riil operasi penuh;
fl Sekolah memiliki Ruang Pembelajaran Umum (RPU)
(tergambarkan di site plan) sesuai dengan Standar Sarana
dan Prasarana:
(1) Ruang Kelas meliputi: (a) jumlah minimal sama
banyaknya rombel, (b) luas lantai rasio minimum 2
s1z/peserta didik (untuk 1 rombel kurang dari 18 anak
luas rninimum 36 m2), {c) perabot, (d} peralatan
pendidikan, (e) media pendidikan dan (0 perlengkapan
lain;
(2) Ruang Perpustakaan meliputi: (a) luas minimum 1,5
ruang kelas, (b) mudah dijangkau dan terhindar
kebisingan, {c} 5 jenis buku, (d} perabot, (e} media
pendidikan dan (l perlengkapan lain;

{3} Ruang TIK meliputi: (a) jumlah 1 ruang untuk


menampung 1 rombel, (b) perabot, (c) peralatan TIK, (d)
media pendidikan

24
g) Ruang Laboratorium sesuai Standar Sarana dan Prasarana
(tergambarkan di site plan).
Ruang praktik/laboratorium umum sesuai jenis mapel
peminataan memenuhi : {a) minimal 1 ruang untuk
minimal 1 rombel, {b) perabot, peraiatan pendidikan,
(c) (d)
meelia pendidikan dan (e) perlengkapan lain

5) Sistem Eva-luasi dan Sertifikasi (Bobot 10)


a) Dokumen e-KTSP merancarrg siswa mengikuti berbagai
dian : (1) ulangan, (2) ujian sekolah.
b) Sekolah menentukan kelulusan satuan pendidikan pada
dokumen KTSP dengan ketentuan: (1) menyelesaikan
seluruh program pembelajaran, tzl memperoleh nilai
sikap/perilaku minimal baik, (3) lulus ujian
sekolah/madrasah.
6) Manajemen dan Proses Pendidikan (Bobot 5)
Sekolah memiliki struktur organisasi yang lengkap dan efektif,
sesuai ketentuan, melalui langkah berikut: {a) diputuskan, (b)
ditetapkan, (c) disosialisasikan, (d) disahkan.

b. Format Instrumen Verifikasi dan Validasi izin pendiri.an SMA swasta


(contoh terlampir)

4. Instrumen Verilikasi dan Validasi Tehnis Perizinan Perubahan SMA


Swasta
a. Aspek yang dinilai
1) Hasil Studi Kelayakan (Bobot 20)
alTata Ruang
Lokasi sekolah berada pada daerah yang sesuai dengan rencana
umum tata ruang. Dibuktikan dengan rekomendasi dari Instansi
yang mengurusi tata ruang dan memiliki. site plan'
blPendaftar
Sekolah memiliki prospek calon peserta didik minimal I rombel
(20 peserta didik) yang dibuktikan dengan hasil analisis potensi
Pendaftar;
c) Sosial
Ada dukungan dari masyarakat yang dibuktikan dengan
dokumen tertulis dari: (1) RT, RW dan Luratr/Kepala Desa, (2)
tokoh agama/masyarakat, dan (3) Kepala SMP/MTs;
dlJumlah penduduk usia sekolah di wilayah tersebut Keberadaan
sekolah dengan kompetensi keahlian yang sejenis di radius 10
km;
e) Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja
Tahunan (RKT)
sekolah memiliki RKJM dan RKT yang meliputi komponen: (1)
kesiswaan,(2) kurikulum dan pembel4iaran,(3) tendik dan
pengembangannya,(4) sarpras, (5) keuangan dan pembiayaan'

25
{6) budaya dan lingkungan masyarakat, clan {7} rencana kerl'a
peningkatan mutu lainnya.

2) Isi Pendidikan (Bobot 5)


Sekolah men)rusurl KTSPIe-KTSP dengan outline yang meliputi: (1)
Tujuan Pendidikan Menengah Atas, {2) visi dan misi SMA, (3)
Tujuan SMA, {a) Profil Lulusan, (5) Deskripsi KI dan KD, (7)
Struktur Kurikulum, (8) Kompetensi Mata Pelajaran, (19) Program
Muatan Lokal, (10) Kegiatan Ekstrakurikuler, (11) Pengaturan
Beban Belajar, (12) Peratr"rran Akademik dan {13) kalender
Pendidikan.

3) Jumlah dan Kualilikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan {Bobot


2al
a) Guru memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana {S1)
atau diploma empat (D-IV). Untui< bidang tertentu, kualifikasi
kepakaran ditunjukkan dengan pengakuan lain setingkat 31
atau D-IV.
b) Calon kepala sekolah memenuhi persyaratan, meliputi: (1)
memiliki kualifikasi paling rendah S1, (2) sehat jasmani dan
rohani, (3) tidak pernah terkena hukuman, (4) memiliki
seriilikat pendidik, (5) merniliki sertifikat kepala
sekolah/madrasah, (6) berpengalaman rnengqiar minimal 5
tahun.
c) Sekolah memiliki tena.ga kependidikan iainnya, meliputi: tl)
tenaga administrasi, (2) tenaga perpustakaan, (3) laboran, (4)
tenaga teknis , dan (5) petugas layanan khusus.

4t Sarana dan Prasarana Pendidikan (Bobot 40)


a) Lahan sekolah memenuhi ketentuarr: (1) terhindar dari potensi
bahaya yang mengancarn kesehatan dan keseiamatan jiwa, (2)
neerniliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat,
(3) terhindar dari pencemaran air, {41 terhindar clari
kebisingan, (5) terhindar dari pencemaran udara;
b) Bangunan sekolah memenuhi persyaratan keselamatan,
meliputi: {1) konstruksi yang stabil, (2) konstr-uksi vang kokoh,
(3) sistem pencegahan bahaya kebakaran, (4) penangkal petir
c) Bangunan sekolah memenuhi persyaratan kesehatan,
meliputi: {1) ventilasi udara, (2) pencahayaan, (3) sanitasi, (4)
tempat sampah, (5) bahan bangunan yang aman;
d) sekolah memiliki luas lantai bangunan sesuai dengan
ketentuan minimal +400 M2;
e) Bangunan sekolah rnemiliki instalasi listrik dengan daya
sesuai kebutuhan riil operasi penuh;
f) sekolah memiliki Ruang Pembelajaran umum (RPU) sesuai
dengan Standar Sarana dan Prasarana:
(1) Ruang Kelas meliPuti:
jumlah minimal sama banyaknya rombel, {b) luas lantai
rasio minimum 2 m2 (untuk 1 rombel kurang dari 18 anak
luas minimum 36 m2), (c) perabot, {d) peralatan pendidikan,
(e) media pendidikan, dan {f} perlengkapan lain.
(2) Ruang Perpustakaan meliputi:
luas minimum 1,5 ruang kelas, (b) mudah dijangkau dan
terhindar kebisingan, (c) 5 jenis buku, (d) perabot, {e} media
pendidikan dan (f) perlengkapan lain.
(3) Ruang TIK meliputi:
jumlah 1 ruang untuk menampung 1 rombel, (b) perabot,{c}
peralatan TIK, (d) media pendidikan.
g) Ruang Laboratorium sesuai Standar Sarana dan Prasarana
Ruang praktik/laboratorium umum sesuai jenis dan
kr:mpetensi keahlian memenuhi :
minimal 1 ruang untuk minimal 1 rombel, {2) perabot, (3)
peralatan pendidikan, (4) media pendidikan dan (5)
perlengkapan lain.

5) Sistem Evaluasi dan Sertifikasi (Bobot 1O)


a) Dokumen KTSP/e-KTSP merancang siswa mengikuti. berbagai
ujian : (1) uiangan, (2) dian sekolah.
b) Sekolah menentukan kelttl.usan satuan pendidikan pada
dokumen KTSP dengan ketentuan: {t) menyelesaikan seluruh
program pembelajaran, (2) memperoleh nilai sikap/perilaku
minimal baik, (3) lulus ujian sekolah/madrasah.

6) Manaiemen dan Proses Pendidikan (Bobot 5)


sekolah memiliki struktur organisasi yang lengkap dan efektif,
sesuai ketentuan, melalui langkah berikut: (1) diputuskan, (2)
ditetapkan, {3) disosialisasikan, (4) disahkan.

b. Format Instrumen Verifikasi dan Validasi izin perubahan SMA (contoh


terlampir)

5. Instrumen Verifikasi dan Validasi Penutupan $IVfA


a. Aspek yang dinilai
1) Laporan Tim Evaluasi Kelayakan operasional menunjukkan
sekolah sudah tidak operasional direkomendasi oleh cabang
Dinas d.an/atau naffra iain yang sejenis/setingkat wilayah
pemohon;
2t sMA yang belum terakred"itasi selama 2 (dua) tahun berturut-
turut setelah meluluskan tidak mendaftar akreditasi;
3) Dua kali berturut-turut diakreditasi mendapatkan hasil TT (Tidak
Terakreditasi);
4) Tidak menyelenggarakan pembelajaran selama maksimal 1 (satu)
bulan berturut-turut pada waktu pembelajaran efektif;
5) Terjadi masalah hukum yang mengakibatkan pelayanan terhadap
peserta didik dan sfakehalders tidak efektif;
27
6) Hasil monitoring 8 standar Nasional Pendidikan oleh pengawas
pembina selama 2 tahun terakhir yang menunjukkan bahwa
sekolah berada dalam kategori tidak layak;
7) Atas permintaan penyelenggara pendidikan dengan alasan yang
dapat dipertan ggungj awabkan ;
8) Dinyatakan pailit oleh pihak yang berw-enang

b. Format Instrumen Penutupan SMA (Contoh dan Aplikasi terlampir)

6. Format-format Instrumen (contoh dan aplikasi|

2B
a. Format fakta integritas

Kop Yayasan

F'AKTA IISTBGRITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama :

Jabatan :

Nama :

Sekolah
Alamat :

Sekoiah
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Saya sanggup memberikan kepastian layanan Pendidikan secara maksimal
sesuai SPM yang ditetapkan bagi peserta didik fiika diizinkan) dengan
meiakukan upaya-upaya maksimal untuk meningkatkan mutu Pendidikan.
2. Saya bersedia menerima keputusan apapun hasil akhir verifikasi dari tim
verifikator atas izin pendirian sekolah bar-u yang diusulkan, tanpa menuntut
sesuatu dalam bentuk apapun.
3. Saya bersedia tidak akan menerima peserta didik baru dan atau membuka
pendaftaran peserta didik baru, sebelum izin pendirian sebagaimana
dimaksud diterbitkan.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan penuh


rasa tanggung jawab.

Ketua Yayasan Pendidikan

llarna

b. Format Intrumen Pendirian


INSTRUMEN VERI}'IKASI

29
IZIX OPERASIONAL PE$DIRTAIT SATUAN
PENDIDII{AIY
SEKOLAH II{ENENGAH A?AS
Nama Sekolah :
lllama Yayasan :
Alamat :

$ama Kepala Sekolah :

Kolsps$eN/ I sqi I
{*,!g$l
]

l{t} SI(AR
', , , ,,.ne$$&[ry:,sR., :. ,,.4] .c$IJ
I
.,

,3 .I:
I s?uDr KELAYAITAN {BOBOT 15% l p,,(q,B
A Tata Rua*g
1 Lokasi sekolah berada aA sesuai peruntukan,
pada daerah yang memiliki rekomendasi
sesuai dengan rencana dan memiliki site
umum tata ruang. plan;
Dibuktikan dengan .)
\J sesuai peruntukan,
rekomendasi dari Dinas memiliki rekomendasi
yang mengurusi tata tetapi. tidak memiliki
ruang dan merniliki site site plan;
pian. 2 sesuai peruntukan,
tidak memiliki
rekomendasi tetapi
mempunyai site plan;
1 sesuai peruntukan,
tidak mempunyai
rekomendasi;
0 Tidak sesuai
peruntukan, tidak
memiliki rekomendasi
dan tidak memiliki
site plan.
s Geogr*{is dan Ehologis
, Letak bangunan A
Memenuhi > 4
memenuhi persyaratan: persyaratan;
1) di atas tanah yang 3 Memenuhi 3
stabil,2) tidak persyaratan;
berpotensi terkena 2 Memenuhi 2
banjir, S) tidak persyaratan
berpotensi terkena 1 Ivlemenuhi 1
longsor, dan 4) tidak persyaratan;
berpotensi terkena 0 tidak memenuhi
polusi (uda::a, suara, semua persyaratan;
asap)

30
tr{s$}o$B$lr$srKAT0RI xuArrrIrsq!
L{O
, sx{on *l
, c$$l
, ,r Ds$smIP:roR= I o,
o fl' $

c Pendaf,tar
J Sekolah memiliki 4 lebih dari 80 peserta
prospek calon peserta didik;
didik (minimal 1 rombel .) 61 sampai 80 peserta
20 peserta didik); didik;
2 41 sampai 6O peserta
didik;
1 21 sampai 40 peserta
didik;
0 kurang dari 20
peserta didik.
D $osial
4 Ada dukungan dari 4 Memenuhi > 4
masyarakat yang dukungan;
dibuktikan dengan .) Memenuhi 3
dokumen tertulis dari: 1) dukungan;
RT, RW dan 2 Memenuhi 2
LurahlKepala Desa, 2) dukungan;
tokoh 1 Memenuhi 1
agama/masyarakat, 3) dukungan;
kepala MTs/SMP, 4) 0 tidak merniliki
Perguruan Tinggi dan 5) dukungan.
kepala SMA/SMK
E Budaya
5 Sekolah didirikan 4 Memenuhi > 4
dilingkungan yang kriteria
memperhatikan budaya o Memenuhi 3 kriteria
: 1) potensi lokal, 2) 2 Mementrhi 2 kriteria
budaya lokal, 3) bahasa 1 Memenuhi 1 kriteria
daerah, dan 4) adat 0 tidak memenuhi
istiadat semua kriteria
Jumlah Penduduk Usia
F Sekolah di Slilayah
Tersebut
6 Keberadaan sekolah 4 Belum ada sekolah
sejenis di daerah yang sejenis;
tersebut 3 Terdapat 1 sampai
dengan 2 sekolah
sejenis;
2 Terdapat 3 sampai
dengan 4 sekolah
sejenis;

31
- ",
'.',.:. '

!flIrAsI
j

I$$
r{fisrrtd,s&Wllgrl mxi
,, sB$KmpTQR $KSII
,-,,,
, CAT,I
o 1 4t g 4
1 'I'erdapat 4 sampai 5
sekolah sejenis;
0 Lebih dari 5 sekolah
sejenis;
G Jumlah Satuan Pendidikan
Formal di Wilayah tersebut
7 Masih terdapat siswa 4 lebih dari 81 tamatan
usia SLTA yang belum SLTP;
tertampung oleh sekolah .) 61 s.d 80 tamatan
di daerah tersebut SLTP;
2 41 sd 60 tamatan
SLTP;
1 20 s.d 40 tamatan
SLTP;
0 kurang dari 20
tamatan SLTP;
Jarak Satuan Pendidikan yang Diusulkan dengan
H Satuan Pendidikan Formal Lalnnya
8 Jarak lokasi sekolah 4 berjarak > 10 km
baru dengan sekolah .-) berjarak B s.d 10 km
yang sudah ada 2 berjarak6s.d8km
1 berjarak4s.d6km
0 berjarak < 4 km
I. Status luasan tanah/bangunan satuan pendidikan
I Satuan pendidikan 4 Lebih dari 1,0 ha
memiliki luas tanah 3 0,9 ha s.d 1,0 ha
minimal sesuai standar 2 0,8 ha s.d 0,9 ha
1 0,7 ha s.d 0,8 ha
0 Tidak punya lahan
atau kurang},T ha
J Potensi $urnber Daya
11 Satuan pendidikan 4 Memenuhi > 4 kriteria
memiliki. sumber daya o Memenuhi 3 kriteria
meliputi (1) pendidik o Memenuhi 2 kriteria
dan tenaga 1 Memenuhi 1 kriteria;
kependidikan, 0 tidak memenuhi
{2} atam (lingkungan semua kriteria;
sekitar yang
menclukungnya), (3)
modal firayasan, aset,
dana, surat*surat
berharga) dan (4)
budaya {adat istiadat,

32
I,. 'l'jr l.:,=: : -, ::l
Sgry*Irl$fi.ql
I{s.*!rft .I-{EI.{/,il{I}IK{IQRI
Ito sxsx, *l
, .CAT,
,""' SSSKRIFT$R'.' I, o I ? i, 4
bahasa dan potensi
lokal)
Potensl
x PerguruanTinggi
Satuan pendidikan yang 1} 4 Perguruan Tinggi
t2 didirikan memiliki yang mampu
Perguruan Tinggi, baik menaJnpung lulusan;
di daerahnya maupun J Ada 3 Perguruan
di luar daerah. Tinggi yang mampu
menampung iulusan;
2 Ada 2 Perguruan
Tinggi yang mampu
menarnpung lulusan;
1 Ada I Perguruan
Tinggi yang mampu
menampung lulusan;
0 Tidak ada perguruan
Tinggr;
Renc*n Induk
L Pengerabangan
Sekolah
13 Sekolah memiliki 4 Memuat 7 komponen;
RIPS/RKJM dan RKT 3 Memuat 5-6
yang meliputi komponen;
komponen: {1) 2 Memuat 3-4
kesiswaan,(2) komponen;
kurikulum dan 1 Memuat 1-2
pembelqiaran,(3) tendik komponen;
dan pengembangannya 0 Tidak memuat semua
,(4) sarpras, (5). komponen;
keuangan dan
pembiayaan, (6) budaya
dan lingkungan
masyarakat, dan (7)
rencana kerja
peningkatan mutu
lainnya.
fi ISI PENDIDII(AN (BOBOT 5Yo)

l4 Sekolah /program + Melaksanakan


keahlian rnelaksanakan kurikulum
Kurikulurn berdasarkan 9
berdasarkan muatan muatan e-
KTSP: 1) mata KTSP/KOSP;

33
KUALIMT{ASI
NCI .SKSR ,.,f.} \,flL

CI 1' o
a ,s
pelajaran, 2) muatan 3 Melaksanakan
lokal, 3) kegia.tan kurikulum
pengembangan diri, 4) berdasarkan I
pengaturan beban muatan e-
belajar, KTSP/K0SP;
) Melaksanakan
5) ketr-rntasan belqjar, 6) kurikulum
kenaikan kelas dan berdasarkan 7
kelulusan, 7) muatan e-
penjurusan, 8) KTSP/KOSP;
kecakapan hidup, dan 1 Melaksanakan
9) pendidikan berbasis kurikulum
keunggulan lokal dan berdasarkan 6
global muatan e-
KTSP/KOSP;
0 Melaksanakan
kurikulum
berdasarkan 6 atau
kurang muatan e-
KTSP/KOSP;
15 Sekolah 4 Memuat T langkah
mengembangkan 3 Memuat 5-6 langkah
silabus dengan langkah- 2 Memuat 3-4 langkah
langkah (1) pemetaan 1 Memuat 1-2 langkah
SK dan KD, (2) 0 Tidak memuat semua
identifikasi materi langkah
pembelqjaran, (3)
mengembangkan
kegiatan pembelaj aran,
{4) merumuskan IPK, {5)
menentukan jenis
penilaian, {6)
menentukan alokasi
waktu teori dan praktik
dan (7) menentukan
sumber belajar
JUMLAH DAI'T KUALIFII{ASI PET{DIDIK DAI{ TENAGA ::t

ilI KEPENDIDIKAN {BOBOT 1O%l


',:::,:.t:.'.
='S;SS
ttt:::'.1

16 Guru memiliki 4 96%- 100% guru


kuaiifikasi akadernik berpendidikan
minimum sarjana (S1) minimum 31 atau D-
atau ctiploma empat (D- IV;
IV). Untuk hidang e 91%-95% guru
tertentu, kuali{ikasi berpendidikan

34
sxsn fil cA?.r
fr -f
,l
a $ 4
kepakaran ditunjukkan minimum 51 atau D-
dengar: pengakuan lain IV;
setingkat S1 atau D-IV. 2 86%-90% guru
berpendidikan
rninimum 31 atau D-
iV;
1 81%-85% guru
berpendidikan
minimum 51 atau D-
iV;
0 Kurang dari 81%
guru berpendidikan
minimum 51 atau D-
IV.
17 Guru mata pelajaran 4 96%-100% guru mata
mengqjar sesuai dengan pelajaran memiliki
latar belakang kesesuaian
pendidikannya. ? 9lo/o-954/o guru mata
pelajaran memiliki
kesesuaian
2 86o/a-90CIh guru mata
pelajaran memiliki
kesesuaian
1 81%-85% guru mata
pelajaran memiliki
kesesuaian
0 Kurang dari 81%
guru mata pelajaran
memiliki kesesuaian
t8 Sekolah memiliki 4 Memiliki 5 orang atau
tenaga adm.inistrasi lebih. tenaga;
yang berpendi.dikan .J Memiliki 4 orang;
menengah atau yafl"g 2 Memiliki 3 orang;
sederajat. 1 Memiliki 1-2 orang;
0 Tidak memiliki
tenaga administrasi;

ff
SARAI{A DAN PRASARANA
TSNDTDII(AN {BOBOT 3O%} ,s;
19 Sekolah berada di lokasi 4 Memenuhi 4 syarat
yang aman,2)
1.) keamanan;
terhindar dari potensi 3 Memenuhi 3 syarat
bahaya yang keamanan;
menga-ncarn kesehatan, 2 Memenuhi 2 syarat
3) keselamatan jiwa, keamanan;

35
ICtTfiTITiTHASI
I{O *t ps}[EN I I H Er I{*tO R I sx0K
.. SSSKRIPTT}R
*l, t rlI./
0 !,: .? s ,4
serta 4) memiliki akses 1 Memenuhi 1 svarat
untuk penyelamatan keamanan;
dalam keadaan darurat. 0 Tidak memenuhi
syarat keamanan.
2A Sekolah berada di lokasi 4 Memenuhi 4 syarat
yang nyaman, (1) kenyamanan;
/)
terhindar dari gangguan Memenuhi 3 syarat
pencemaran air, {21 kenyamanan;
kebisingzu:, (3) 2 Memenuhi 2 syarat
pencemaran udara, dan kenyamanan;
(4) memiliki sarana 1 Memenuhi 1 syarat
untuk meningkatkan kenyamanan;
kenyamanan. 0 Tidak memenuhi
syarat kenyamanan.
2T Fasilitas pembelqj aran 4 Berada di lokasi yang
berada di lokasi yang sesuai dengan
sesuai dengan peruntukannya,
peruntukannya, memiliki status hak
memiliki status hak atas tanah dan ijin
atas tanah, dan ijin pemanfaatan dari
pemanfaatan dari pemegang hak atas
pemegang hak atas tanah;
tanah. J Berada di lokasi yang
sesuai dengan
peruntukannya dan
memiliki status hak
atas tanah, tetapi
tidak memiliki ijin
pemanfaatan dari
pemegarg hak atas
tanah;
2 Berada di lokasi yang
sesuai dengan
peruntukannya,
tetapi tidak memiliki
status hak atas tanah
dan tidak memiliki
ijin pemanfaatan dari
pemegang hak atas
tanah;
1 Tidak berada di
lokasi yang sesuai
dengan
peruntukannya,

36
KoMPONEN/rI{DTKATOR/ IeTI rrIS*Sr
trfi $T{OR i il.= ..'. 0 ri
,i,' PESI{RIPTSR ,

o I 2 g 4
tetapi memiliki status
hak atas tanah dan
memiliki ijin
pemanfaatan dari
pemegang hak atas
tanah;
0 Tidak berada di
lokasi sesuai dengan
peruntukannya.
22 Sekolah memiliki luas 4 Memiliki luas iantai
lantai bangunan sesuai 9l%-i00% atau lebih
dengan ketentuan dari ketentuan luas
minimal minimal;
J Memiliki iuas lantai
81%-90% dari
ketentuan luas
minimal;
a Memiliki luas lantai
7 La/o-3}o/o dari
ketentuan luas
minimal;
1 Memiliki luas l lantai
670/o-7Ook dari
ketentuan luas
minimal;
0 Memiliki luas lantai
kurang dari 61% dari
ketentuan luas
minimal;
23 Bangunan sekolah 4 Bangunan memiliki
memiliki (1) struktur (1), (2), dan (3);
yang stabil dan kokoh e Bangunan memiliki
serta dilengkapi dengan {1) dan (2);
{2} sistem pencegahan 2 Bangunan memiliki
bahaya kebakaran dan (1) dan (3);
(3) penangkal petir. 1 Bangunan memiliki
{1);
0 Bangunan tidak
memiliki (1), (2), dan
(3).
24 Bangunan sekolah 4 Memiliki instalasi
memiliki instalasi iistrik listrik dengan
dengan daya minimum keterkecukupan daYa
22AO Watt untuk sesuai kebutuhan;
KUALIFII{ASI
KOIVIP0NEN / II{Dr KATORI
NO SI{OR *l
PSSKRIF}OR
0 I 2 s 4
administrasi sekolah 2
J Memiliki instalasi
dan ruang teori, serta listrik dengan
daya tambahan untuk keterkecukupan daya
laboratorium dan 9ooh-99oh dari
bengkel sesuai kebutuhan;
kebutuhan. 2 Memiliki instalasi
listrik dengan
keterkecukupan daya
8O%o-89o/o dari
kebutuhan;
1 Memiliki instalasi
listrik dengan
keterkecukupan daya
70o/o-79o/o dari
kebutuhan;
0 Memiliki instalasi
listrik dengan
keterkecukupan daya
kurang dai7Oo/o
kebutuhan.
25 Sekolah memiliki izin 4 Memiliki izin
mendirikal bangunan mendirikan
dan izin penggunaan bangunan dan izin
bangunan sesuai penggunaan
dengan peruntukannya. bangunan sesuai
dengan
peruntukannya
sebelum bangunan
berdiri;
3 Memiliki izin
mendirikan
bangunan, dan
memiliki izin
penggunaan
bangunan sesuai
dengan
peruntukannya
setelah bangunan
berdiri;
2 Memiliki izin
mendirikan dan
memiliki izin
penggunaan
bangunan sementara

38
KBSilpoNEr{/ r SDr I{ATOR/
KTIAIIFIIIASI
NO
DESKRIP?OR
sxoR fil
o 1 2 3 4
1 Memiliki izin
mendirikan tetapi
tidak memiliki izin
penggunaan
bangunan;
0 Tidak memiliki izin
mendirikan
bangunan dan izin
penggunaan
bangunan.
26 Sekolah memiliki Ruang
Pembelajaran Umum
{RPU) sesuai dengan
Standar Sarpras
a. lRuang Kelas meliputi 4 Memenuhi 4 kriteria
lltlSumtafr minimal 3
4
J Memenuhi 3 kriteria
ruang, (2) luas 2 Memenuhi 2 kriteria
minimum setiap 1 Memenuhi 1 kriteria
ruang 30 m2, (3) 0 Tidak memiliki ruang
lebar minimum 8 m keias
dan (a) ventilasi dan
pencahayaan
memadai;
b Ruang Perpustakaan 4 Memenuhi 4 kriteria
meliputi {1)jumlah 1 3 Memenuhi 3 kriteria
ruang, (2) luas 2 Memenuhi 2 kriteria
minimum 90 m2, (3) 1 Memenuhi 1 kriteria
lebar minimum 5 m 0 Tidak memiliki ruang
dan (a) ventilasi dan perpustakaan
pencahayaan
memadai.
27 Sekolah memiliki
sarana dan prasarana
RPU
a. Ruang Kelas 4 Memenuhi 4 kriteria
memiliki sarpras J Memenuhi 3 kriteria
berupa (1) perabot, 2 Memenuhi 2 kriteria
(2) media 1 Memenuhi 1 kriteria
pendidikan, (2) 0 Tidak memiliki
peralatan sarpras Ruang Kelas
pendidikan, dan (4)
perlengkapan lain
b 4 Memenuhi 4 kriteria

5Y
Iprr$ $x t,.
rut.l .BSSKRIPTSR ,,,,sK{}R ill .e*:rJ
t
s
:
1 2 ,$ 4
Ruang J Memenuhi 3 kriteria
Perpustakaan 2 Memenuhi 2 kriteria
memiliki sarpras 1 Memenuhi 1 lcriteria
berupa {1) perabot, 0 Tidak memiliki
{2) media sarpras Ruang
pendidikan, (2) Perpustakaan
peralatan
pendictikan, dan (4)
perlengkapan lain
28 Sekolah memiiiki Ruang
Penunjang (RP) yang
sesuai Standar Sarpras
a. Ruang Pimpinan + Memenuhi 4 kriteria
meliputi (1)jumlah 1 3 Memenuhi 3 kriteria
ruang, (2) luas 2 Memenuhi 2 kriteria
minimum 12 m2, (3) 1 Memenuhi 1 kriteria
lebar minir:aum 3m, 0 Tidak memiliki ruang
dan (a) ventilasi dan Ruang Pimpinan
pencahayaan
memadai;
h Ruang Guru 4 Memenuhi 4 kriteria
meliputi (1)jumlah 1 .J Memenuhi 3 kriteria
ruang, (2) luas 2 Memenuhi 2 kriteria
minimum 56 m2, {3) 1 Memenuhi 1 kriteria
lebar minimum 4 m 0 Tidak memiliki Ruang
dan (a) ventilasi dan Guru
pencahayaan
mernadai;
C. Ruang Tata Usaha A
*t Memenuhi 4 kriteria
meliputi (1)jumlah 1 .) Memenuhi 3 kriteria
ruafl"g, (2) luas 2 Memenuhi 2 kriteria
minimum 32 m2, (3) 1 Memenuhi 1 kriteria
lebar minimum 4 m 0 Tidak memiliki rualtg
dan (a) ventilasi dan Tata Usaha
pencahayaan
memadai;
d Toilet Guru dan 4 Memenuhi 4 kriteria
Sisr,r,a meliputi (1) Memenuhi 3 kriteria
jumlah minimal 3 2 Memenuhi 2 kriteria
rua.ng, {2} luas 1 Memenuhi 1 kriteria
minimum setiap 0 Tidak memiliki toilet
ruang 2 r,l.2, {3)
ventilasi dan
pencahayaan

40
r(sM pssEll I r $rsr I{At0
.KII41.1.p
,No
K I ,,sI{gR *l
.

DESKRIPTOR CAft
"l o I ,e s :Qo

memadai, dan (a)


ketersedian air dan
sarana memadai
29 Sekolah memiliki sarana
dan prasarana RPU
a. Ruang Pimpinan 4 Memiliki perabot dan
memiiiki sarpras perlengkapan lain
berupa (1) perabot secara penuh;
.)
dan (2) J Memiliki perabot
perlengkapan lain penuh dan sebagran
perlengkapan lain;
2 Memiliki sebagian
perabot dan penuh
perlengkapan lain
1 Memiliki sebagian
perabot dan sebagian
perlengkapan lain;
0 Tidak memiliki
sarpras Ruang
Pimpinan.
b Ruang Guru ti Memiliki perabot dan
memiliki sarpras perlengkapan lain
berupa (1) perabot secara penuh;
dan {2) ? Memiliki perabot
perlengkapan lain penuh dan sebagian
perlengkapan lain;
2 Memiliki sebagian
perabot dan penuh
periengkapan lain;
1 Memiliki sebagi.an
perabot dan sebagian
perlengkapan lain;
0 Tidak memiliki
sarpras Ruang
Pimpinan.
Ruang Tata Usaha 4 Memiliki perabot dan
memiliki $arpras perlengkapan lain
berupa (1) perabot secara penuh;
dan (2) o Memiliki perabot
perlengkapan lain penuh dan sebagian
perlengkapan lain;
2 Memiliki sebagian
perabot dan penuh
perlengkapan lain;

41
l

KOII{PO$EN / I NDI I{ATOR/


$o SX*'K *l ! t .cllJ
.:' DESKRIPTOR
il l 2 s 4
1 Memiliki sebagian
perabot dan sebagian
perlengkapan lain;
0 Tidak memiliki
sarpras Ruang Tata
Usaha.
30 Sekolah mempunyai Ruang Pembelajaran Khusus {RpK)
sesuai Standar Sarpras

a. Ruang Laboratorium 4 Memenuhi 4 kriteria;


Komputer meliputi 3 Memenuhi 3 kriteria;
(1)jumlah 1 ruang, 2 Memenuhi 2 kriteria;
{2) luas rninimum 64 1 Memenuhi 1 kriteria;
m2, (3) lebar 0 Tidak memiliki ruang
minimum B m dan Lab Komputer
{4) ventilasi dan
pencahayaan
memadai
b Ruang Laboratorium A
T Memenuhi 4 kriteria
Biologi/Fisika/Kimia .) Memenuhi 3 kriteria
meliputi (1)jumlah 1 2 Memenuhi 2 kriteria
ruang, (2) luas 1 Memenuhi 1 kriteria
minimum 48 m2, (3) 0 Tidak memiliki ruang
lebar minimum 5 m Lab Komputer
dan (a) ventilasi dan
pencahayaan
memadai
C Ruang Laboratorium n Memenuhi 4 kriteria
Bahasa meliputi (1) !) Memenuhi 3 kriteria
jumlah 1 ruang, (2) 2 Memenuhi 2 kriteria
luas mini.mum 30 1 Memenuhi I kriteria;
m2, (3) lebar 0 Tidak memiliki ruang
minimum 5 m dan Lab Kimia;
{4} ventilasi dan
pencahayaan
memadai
3i Sekolah memiliki sarana
dan prasarana RPK
a. Ruang La oratorium 4 Memiliki 4 sarana;
Komputer memiliki 3 Memiliki 3 sarana;
sarpras berupa (1) 2 Memiliki 2 sarana;
perabot (2) 1 Memiliki 1 sarana;

42
tffirs.*sl
xb sxsK *l. ,,0ATl
o I ..g g 4
peralatan 0 Ticlak memiliki
pendidikan, {3} sarpras Ruang Lab
media pendidikan Komputer,
dan (a) bahan habis
pa.kai
b. Ruang Laboratorium + Memiliki lebih atau
Biologi/Fisika/Kimia sama dengan 4
memiliki sarpras sarana;
berupa (1) perabot, 3 Memiliki 3 sarana;
{2) peralatan 2 Memiliki 2 sarana;
pendidikan, (3) 1 Memiliki 1 sarana;
media pendidikan, 0 Tidak memiliki
{4) bahan habis sarpra$ Ruang Lab
pakai dan (5) Biologi.
perlengkapan lain
c. Ruang Laboratorium 4 Memiliki lebih atau
Bahasa memiliki sarna dengan 4
sarpras berupa (i) sarana;
perabot, (2) 3 Memiliki 3 sarana;
peralatan 2 Memiliki 2 sarana;
pendidikan, (3) 1 Memiliki 1 sarana;
media pendidikan, 0 Tidak memiliki
{a) bahan habis sarpras Ruang Lab
palmi dan (5) Fisika.
perlengkapan lain
32 Sekolah memiliki buku 4 1 buku teks/mata
teks pelajaran. dengan pelajaran/siswa;
perbandingan (rasio) : .) I buku teks/mata
pelajaranuntuk2-3
siswa;
2 1 buku teks/mata
pelajaranuntuk4-5
siswa;
1 I buku teks/rnata
pelqjaran untuk 6
siswa atau lebih;
o Tidak memiliki buku
teks pelajaran.
v PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
t;':':1111ti11iii111'l.1ii1l.l

(BOBOT 2O%l -#*,##


a,
JJ Yayasan/sekolah 4 Memiliki > Rp. 451
memiliki dana juta;
operasional pendidikan J Memiliki Rp. 301juta
(bukan r,rntuk menggaji sampai Rp. 450 juta;

43
.-ir .,
tfl1
IIU $NSR CATI
,i
,i o J. D: g *
PTK) yang dibuktikan 2 Memiiiki Rp. 15i juta
dengan rekening a.n. sampai Rp. 300 juta;
Yayasan/$ekolah 1 Memiliki Rp.
(Persyaratan Mutlak) 100.000.000 sampai
Rp 150 juta;
0 Rekening < 150 juta
34 Yayasanfsekolah 4 Memiliki cadangan >
memiliki cadangan 3 tahun kedepan;
dana/sumber dana J Memiliki cadangeu: 2
untuk menggaji guru tahun;
dan tenaga 2 Memiliki cadangan 1
kependidikan tahun;
1 Memiliki cadangan
kurang 1 tahun;
0 Tidak memiliki
sumber dana.
VI SISTEM EVALUA$I DAN
sERTrrrr(Asr (Bo8oT 5%l '::i;,;iw
i!::::.;:;:j;;jAiilll

':mi{&*,:
35 Silabus rnata peiaj aran 4 Menggunakan 4
merancang teknik teknik;
penilaian meiiputi: ( 1 ) 3 Menggunakan 3
tes tertulis,(2) tes teknik;
lisan,(3) praktik, dan {a} 2 Menggunakan 2
pengamatan teknik;
1 Menggunakan 1
teknik;
0 Tidak menggunakan
teknik penilaian.
36 Guru mengembangkan * Menggunakan 4
instrumen penilaian jenis;
dalam RPP meliputi: (1) o Menggunakan 3
Tes unjuk ke{a, {2} jenis;
Projek, (3) Porto folio, (4) 2 Menggunakan 2
Lembar pengamatan jenis;
1 Menggunakan 1
jenis;
0 Tidak
mengembangkan
instrument.
37 Guru merancang 4 Memenuhi 7
kegiatan evaluasi kegiatan;
meiipr-rti (1) ulangan .) Memenuhi 5 sampai
harian, (2) Ulangan Mid 6 kegiatan;

44
NO,s[Por$sn/.I$sI I{&T0RI x{r*m:Y
,fio ST(OR
DE$KRJFTOR 'CAT:
o ,+ g !, i$
Semester, (3) Ulangan 2 Memenuhi 3 sampai
Akhir Semester, (4) 4 kegiatan;
Ulangan Kenaikan 1 Memenuhi l sampai
Kelas, (5) U.jian 2 kegiatan;
Semester, (6) Ujian 0 Tidak merancang
Sekolah , (7) Ujian kegiatan evaluasi.
Nasional
VII MANA"'EMSI{ DAN PROSES ;EA;
PENDTDTT(A:{ {BOBOT 15%} i"Nl;$g
38 Sekolah telah 4 Menetapkanlebih
merumuskan dan atau sama dengan 4
menetapkan :(1). Visi, rumusan;
{2} Misi, (3) Tujuan, (4) J Menetapkan3
Sasaran, dan (5) rumusan;
Kebijakan 2 Menetapkan2
rumusan;
1 Menetapkanl
rumusan;
0 Tidak menetapkan
rumusan.
39 Sekolah memiliki 4 Memiliki struktur
struktur organisasi organisasi yang
dengan kejelasan uraian dipajang di dinding
kerja dan mekanisme dan disertai uraian
kerja; tugas yang jelas;
J Memiliki struktur
organisasi dan
disertai uraian tugas
yang jelas;
2 Memiliki. struktur
organisasi dan
disertai uraian tugas
tetapi ticiak jelas;
1 Memiliki struktur
organisasi tetapi
tidak ada uraian
tugas;
0 Tidak memiliki
struktur organisasi.

40 RPP distrsun dengan 4 Memenuhi lebih dari


memperhatikan 6 4 prinsip;
prinsip yaitu: 1) .) Memenuhi 3 prinsip;
Perbedaan individu, 2) 2 Memenuhi 2 prinsip;

45
.,.:,. t. ,'. ., , .
KOMPONENIII{DIKATOR/
.t,.
XUALIFIKASI j

NO
DESKRIPTOR
s}{sa ,=,1;,= ',} ,,i .
-.: ,c.Atd

o I 3 ig $
Mendorong partisipasi 1 Memenuhi l prin s1p;
siswa, S) 0 Tidak rnenggunakan
Mengembangkan prinsip.
budaya membaca dar:
menulis, 4) Mernberikan
umpan balik dan tindak
lanjut, 5) Keterkaitan
dan keterpaduan SK,
KD, materi, kegiatan
pembelajaran dan IPK,
6) menerapkan TIK.
4L Sekolah rnerancang 4 Memenuhi 4
proses pembel4faran persyaratan
dengan memenuhi 3 Memenuhi 3
persyaratan: 1) 1 rombel persyaratan
15-32 sisrva, 2) Betran 2 Memenuhi 2
mengajar guru minimal persyaratan
24 jam, 3) 1 Memenuhi 1
Menggunakan lebih dari persyaratan
1 sumber belqjar, clan 0 Tidak memenuhi
4) Pengelolaan kelas; semua persyaratan
Nilai Akhir Lj ?E-$q.}

Kategori Kurang

Rekomendasi
Tindak Lanjut
....(hartl...
Verifikator 1

NIP
Keterangan :

Jurnlah Nilai : fumlah skor perolehan setiap


Komponen komponen)/(skor maksimum dikali
banyaknya item) dikalikan bobot per
komponen

Nilai Akhir = Jumlah nilai 7 komponen (skala


seratus

Kategori >90 : AMAT BAIK


81-90 : BAIK
?1-80 = CUKUP
37A : KURANG
46
sekolah dinyatakan LAYAK jika memenuhi NILAI AKHiR MINIMAL 71
*) Berilah tanda checklist "V" pada kolom yang sesuai berdasarkan
perolehan deskriptor

47
c. Format Perubahan
IASTRUIUEN VERTrIKASI
IJIN PERUBAHA1TI ALAMAT SATUAN PENDIDIKAII
SEKOLAH MENENGAH ATAS

Nama $ekolah

Nama Yayasan
Alamat
Nama Kepal,a $ekolah

N KOMpONSN/ri{DTKATO SK KRITPRIA KUALIFIKASI *}


CI R/ DESKRTpTOR OR o 1 2 3 4 KE
T
I STUDI KELAYAKAN
{BOBOT 20}
A Tata Ruang
1 Lokasi sekolah + sesuai
berada pada daerah peruntukan,
yang sesuai dengan memiliki
rencana umum tata
rekomendasi
ruang. Dibuktikan
dengan dan memiliki
rekomendasi dari site plan.
instansi yang sesuai
mengurusi tata peruntukan;
ruang dan memiliki
site plan. memiliki
rekomendasi
J tetapi tidak
memiliki site
plan;
sesuai
peruntukan,
tidak
memiliki
rekomendasi
2 tetapi;

Mempunyai
Site pian
sesua-i
1
peruntukan,
tidak
mempunyai
Rekomendas
i;

4B
0 tidak sesuai
peruntukan,
ticlak
memiiiki
rekomendasi
dan tidak
memiliki site
plan.

S. Pendaftar
2 Sekolah memiliki 4 lebih dari 30
prospek calon peserta
peserta didik didik;
{minimal 1 rombel 3
15 peserta didik) 26 s.d. 30
yang dibuktikan peserta
dengan hasil 2 didik;
analisis potensi
pendaftar; 1 21 s.d. 25
peser[a
0 didik;

15 s.d. 20
peserta
didik;

kurang dari
15 peserta
didik.
C Sosial
.) Ada dukungan dari 4 Memenuhi 4
masyarakat yang dukungan;
dibuktikan dengan
dokumen tertulis 3 Memenuhi 3
dari: t) RT, RW dan dukungan;
Lurah/Kepala Desa, 2
2) tokoh Memenuhi 2
agama/masyarakat, dukungan;
1
3) Kepala SMP/MTs I
Memenuhi 1

0 dukungan;

Tidak
memiliki
dukungan
D Jumlah Penduduk Usia Sekolah di Tersebut
4 Keberadaan sekolah 4 Belum ada
sejenls di daerah sekolah yang
tersebut {lingkuP sejen.is;

46
kecamatan) Terdapat 1

sarnpai
) dengan 2
sekolah
sejeni.s;
1

Terdapat 3
sampai
0 dengan 4
sekolah
sejenis;

Terdapat 4
sampai 5
sekolah
sejenis;

Lebih dari 5
sekolah
seienis;
E Kepemitrikan sumber daya sekalah
5 Satuan pendidikan *n Memiliki
memiliki sumber sumber daya
daya meliputi (1) (1), (2) dan
pendidik, (2) tenaga (3);
kependidikan, dan (3) a
alam {lingkungan Memiliki
sekitar ) 2 sumber daya
(1) dan (2);

1 Memiliki
sumber daya
0 (1) dan (3);

Memiliki
sumber daya
(1) saja;

Tidak
memiiiki
sumber
daya.
E' Potensi sumber daya lingkungan
6 Satuan pendidikan 4 Memiliki
merniliki sumber sumber daya
daya lingkungan: (1) 3 (1), (2) dan
sesuai dengan (3)
kebutuhan mata
pela,laran, (2) dapat 2 Memiliki
dimanfaatkan untuk sumber daya
proses pembelqjaran, (1) dan (2)
dan (2) kemudahan 1

mendapat bahan Memiliki


baku. 0 sumber daya
{1) dan i3)

50
Merniliki
sumber daya
(1) saja

Tidak
memiliki
sumber daya
G Rencana KerJa Jangka Menengah (RI(.IMI dan Rencana KerJa
Tahunan (RKTI
7 Sekolah memiliki 4 Memuat 7
RKJM dan RKT yang komponen;
meliputi komponen:
(1) kesiswaan,(2) .-) Memuat 6
kurikulum dan komponen;
pembelqjaran,(3)
tendik dan I
pengembangannya Memuat 5
,(4) sarpras, (5). 1 komponen;
keuangan dan
pembiayaan, (6) Memuat 3-4
peran serta DUDI 0 komponen;
dan kemitraan, (7)
budaya clan Memuat < 3
lingkungan komponen.
masyarakat, dan {8)
rencana kerja
peningkatan mutu
lainnva.
u rsr PENDTDTXAN {BOBOT 5}
I Sekolah menyuslln
KTSP dengan outline 4 Memuat.
yang meliputi: (1) lebih dari 12
/J
Tujuan Pendidikan !) komponen;
Menengah , (2) visi
dan misi SMA, (3) Memuat 10
T\rjuan SMA, (4) 2 s.d. 12
Pro{il Lul.usan, (5) komponen;
SKL Kompetensi 1
Keahlian, (6) Memuat 7
Deskripsi KKNI level s.d. 9
2 atau 3, {7) 0 komponen;
Deskripsi SK
berdasar KI, (8) Memuat 4
Struktur Kurikulum, s.d. 6
(9) Kompetensi Mata komponen;
Pelajaran, (10)
Progpam Muatan Memuat
Lckal, (11) Strategi kurang dari
Pelayanan BK, (12) 4 komponen.
Kegiatan
Ekstrakurikuler, (13)
Pengaturan Beban
Belajar, (14)
Peraturan Akademik
51
dan (15) kalender
Pendidikan
ilI JUMLAH DAN KUALITIKASI PSNDIDIK DAI{ TPNAGA
KEPEI{SIDIKAN IBOBOT ?ol
9 Guru memiliki
kualifikasi akademik 4 minimai 80%
minirnum sarjana S1/D-IV dan
(S1) atau diploma minimal 2OYo
empat {D-IV}. Untuk s2 100 %
bidang tertentu, J
kualifikasi kepakaran berpendidika
ditunjukkan dengan n S1/D-IV
pengakuan lain 2 91% s.d.
setingkat 51 atau D- 994/o
ry.
1 berpendidika
n S1/D-IV
81% s.d.
90%
0
berpendidika
n SlID-IV
Kurang dari
8L%

8Uru
berpendidika
n minimum
51 atau D-IV
1 Kepala sekolah
0 memenuhi A
a Memuat 7
persyaratan, komponen;
meliputi: (1) merniliki
kuaii{ikasi paling 3 Memuat 6
rendah St, (2) komponen;
berusia maksimal 56
tahun, {3) sehat 2 Memuat 5
jasmani dan rohani, komponen;
(a) tidak pernah
terkena hukuman, (5) 1 Memuat 3-4
memiliki sertifikat komponen;
pendidik, (6) memiliki
serti{ikat kepala 0 Memuat < 3
sekolah/madrasah, komponen.
(7) berpengalaman
mengajar minimal 5
tahun
96%- 100%
1 Program keahiian A
T guru mata
1 merniliki guru mata pelajaran
pelajaran muatan memiliki
peminatan (C) sesuai kesesuaian;
dengan program J
keahliannya. 910A-950
zuru mata
52
pelajaran
memiliki
kesesuaian;

860/o-9Aa/r:
1 guru mata
pelajaran
memiliki
kesesuaian;

0 81Yo-85o/a
guru mata
pelajaran
memiliki
kesesuaian;

Kurang dari
81o/o
gurumata
pel4jaran
memiliki
kesesuaian.

1 Sekolah memiiiki 4 Meliputi 6


2 tenaga kependidikan komponen;
lainnya, meliputi: 1)
tenaga administrasi, 3 Meliputi 5
2) tenaga komponen;
perpustakaan,3)
tenaga 2 Meliputi 4
laboratorium/bengke komponen;
1,4) laboran, 5) 1
tenaga teknis , dan 6) Meliputi 3
petugas layanan komponen;
khusus 0
Meliputi < 3
komponen
ru SARANA nAN PRASARANA PENDTDtrI(AN {BOBOT 4Ol
1 Lahan sekolah 4 Memenuhi 5
J memenuhi syarat
keten.tuan: {1) keamanan;
terhindar dari 3
potensi bahaya yang Memenuhi 4
mengancam 2 syarat
kesehatan dan keamanan;
keselamatan jiwa, (2)
memiliki akses untuk 1 Memenuhi 3
penyelematan dalam syarat
keadaa:r damrat, (3) 0 keamanan;
terhindar dari
pencemaran air, (4) Memenuhi 2
terhindar dari syarat
kebisi.ngan, (5) keamanan;
terhindar dari
perrcemaran udara

53
Memenuhi <
2 syarat
keamanan.
1 Bangunan sel<olah 4 Memenuhi 5
.*A memenuhi syarat
persyaratan 3 kesehatan;
keselarnatan,
meliputi: (1) Memenuhi 4
konstruksi yang 2 syarat
stabil, (2) konstruksi kesehatan;
yang kokoh, {3)
sisteno pencegahan i Memenuhi 3
bahaya kebakaran, syarat
(4) penangkal petir, 0 kesehatan;
(5) penangkal petir
Memenuhi 2
syarat
kesehatan;

Memenuhi <
2 syarat
kesehatan.
1 Bangunan sekolah 4 Memenuhi 5
5 memenuhi syarat
persyaratan kesehatan;
kesehatan, meliputi: 3
(1) r,entilasi udara, (2) Memenuhi 4
pencahayaan, (3) 2 syarat
sanitasi, {4) tempat kesehatan;
sampah, {5) bahan
bangunan yang aman 1 Memenuhi 3
syarat
0 kesehatan;

Memenuhi 2
syarat
kesehatan;

Memenuhi <
2 syarat
kesehatan.
1 Sekolah memiliki 4 Memiliki
6 luas lantai bangunan luas lantai
sesuai dengan bangunan
ketentuan minimal sesuai
sesuai dengan 3 ketentuan;
standar sarpras
Memiliki
lantai
2 bangunan
dengan luas
91o/o-99o/u
dari
1 ketentuan;

54
Memiliki
lantai
0 bangunan
dengan luas
87o/o-9Oa/o
dari
ketentuan ;

Memiliki
lantai
bangunan
dengan luas
71o/o-8Ao/"
dari
ketentuan ;

Memiliki
lantai
bangunan
dengan luas
kurang dari
7 7a/a dari
ketentuan.
1 Bangunan sekolah 4 Memiliki
7 merniliki instalasi daya lebih
listrik dengan daya dari
yang mencukupi kebutuhan
kebutuhan sesuai J minimal
kebutuhan riil operasi
operasi penuh penuh;

2 Memiliki
sesuai
kebutuhan
1 minimal
operasi
penuh;
0
Memiliki
60% dari
kebutuhan
minimal
operasi
penuh;

Memiliki
4Ao/o dari
kebutuhan
minimal
operasi
penuh;

Memiliki
kurang dari
4CIo/o

55
kebutuhan
minimal
operasi
uh
1 Sekolah memiliki ruang pem belajaran umum SCSU a1 dengan
I Standar
S meli +i
a. Ruang Kelas 4 Memuat 7
meliputi (1)jumlah tetentuan;
minimal sama
banyaknya rombel, 3 Memuat 6
{2) luas minimum ketentuiln;
30 m2, (3) Iebar 2
minimum 5 m, (4) Memuat 5
perabot, (5) ketentuan;
peralatan 1
pendidikan, (6) Memuat 3-4
media pendidikan 0 ketentuan;
dan (7) peralatan
lainnya Memuat < 3
* ketentuan.
L) Meliputi 6
b. Ruang ketentuein;
Perpustakaan
meliputi (1) luas 2 Meliputi 5
minimum 1.,5 ketentuan;
ruang kelas, {2) 1

lebar minimum 5 Meliputi 4


m dan {3} buku ketentuan;
teks pelqjaran, (4) 0
buku panduan Meliputi 3
pendidik, (5) buku ketentuan;
pengayaan dan (6)
buku referensi Meliputi < 3
dapat berwujud e- 4 ketentuan.
book Memuat 7
ketentuan;
3
C. Mernuat S
d. Ruang ketentuan;
Laboratorium 2
Komputer meliputi Memuat 5
{1)jumlah 1 ruang, 1 ketentuan;
(2) luas minimum
64 m2, {3) lebar 0 Memuat 3-4
minimum I m, (4) ketentuan;
perabot, (5)
peralatan Memuat < 3
pendidikan, (6) ketentuan.
media pendidikan
dan (7) peralatan

Sekolah memiliki Ruang Penunjang yang sesuai Standar Sar:pras


56
1

I
a. Ruang pimpinan Memuat 9-
memiliici (1) luas 4 10
minimum 18 m2, ketentuan;
(2) lebar minimal 3 -
.)
m, (3) kursi Memuat 7-8
pimpinan, (4) meja 2 ketentuan;
pimpinan, {5} kursi
dan meja tamu, (6) Memuat 5-6
lemari, (7) papan 1 ketentuan;
statistik, (8) simbol
kenegaraan, (9) 0 Memuat 3-4
tempat sampah, ketentuan;
(10)jam dinding.
Memuat < 3
b. Ruang gSiru ketentuan.
memiliki (1)
dengan rasio
minimum 4 4 Memuat 10-
m2/guru, (2) luas 1i
minimum 56 m2, 3 ketentuan;
(3) kursi meja, (4)
meja kerja, (5) Memuat 8-9
lemari, (6) kursi 2 ketentuan;
tamu, (7) papan
statistik, (8) papan 1 Mernuat 6-7
pengumuman, (9) ketentuan;
tempat sampah,
(10) tempat cuci 0 Memuat 5-6
tangan, {11.)jam ketentuan;
dinding
Memuat < 5
ketentuan.

c. Ruang tenaga
administrasi
memiliki (1) rasio 4 Memuat 12-
minimum 4 t4
m2/guru, (2) luas 3 ketentuan;
minimum 16 m2,
{3) kursi meja, (4) Memuat 9-
meja kerja, (5) , 11
lemari, (6) papan ketentuan;
sta.tistik, (7) tempat 1
sampah, (8) Memuat 6-8
komputer, {9} ketentuan;
filling cabinet, (10) 0
brankas, {11} Memuat 3-5
telepon, (12)jam ketentuan;
dinding, (13) kotak
kontak, {14) Memuat < 3
penanda waktu. ketentuan.

d. Jamban memenuhi

57
(U jumlah
minimum 3 {untuk
siswa 1, siswi 1 dan 4 Memenuhi 5
gLrru 1), {21 luas ketentuan;
minimum per
jamban 2 rn2, {3) .)
Memenuhi 4
tersedia air, (4) ketentuan;
bersih, (5) sarana 2
lengkap Memenuhi 3
ketentuan;
1

Memenuhi 2
0 ketentuan;

e. Tempat bermain, Memenuhi <


berolahraga, 4 2 ketentuan.
berkesenian,
keterampilan dan a
upacara dengan Memenuhi 5
ketentuan : {1) luas ketentuan;
minimum, (2) 2
memiliki bendera Memennhi 4
dan tiang bendera, 1 ketentuan;
{3) memiliki
peralatan olah Memenuhi 3
raga, (4) memiiiki 0 ketentuan;
peralatan seni
budaya, (5) Memenuhi 2
memiliki peralatan ketentuan;
keterampilan
Memenuhi <
2 ketentuan.
) mempunyai Ruang 4 Memenuhi 7
0 Laboratorium sesuai ketentuan;
Standar Sarpras :
a. Ruang e Memenuhi 6
laboratorium ketentuan;
Fisika memenuhi : 2
{1)jenis, (2) rasio Memenuhi 5
sesuai standar, (3) ketentuan;
deskripsi, (4) 1
perabot, (5) Memenuhi
peralatal 0 3-4
pendidikan, (6) ketentuan;
media pendidikan,
(7) peralatan Memenuhi <
lainnya 3 ketentuan.

(Q
b.Ruang 4 Memenuhi 7
Laboratorium Kimia ketentuan;
memenuhi: (1)
jenis, {2} rasio 3 Memenuhi 6
sesuai standar, (3) ketentuan;
()
deskripsi, (4)
perabot, {5} Memenuhi 5
peralatan 1 ketentuan;
pendidikan, (6)
m.edia pendidikan, Memenuhi
{7) peraiatan lainnya 0 1A
a)-?

ketentuan;

4 Memenuhi <
3 ketentuan.

3 Memenuhi 7
c Ruang ketentuan;
Laboratorium 2
Kimia memenuhi : Memenuhi 6
(1)jenis, (2) rasio ketentuan;
sesuai standar, (3) 1
deskripsi, (4) Memenuhi 5
perabot, {5} 0 ketentuan;
peralatan
pendidikan, (6) Memenuhi
media pendidikan, 3-4
{7} peralatan ketentuan;
lainnya
Memenuhi <
3 ketentuan.
2 Sekolah memiliki 4 Memenuhi 5
1 unit kornponen;
Koperasi/bussines 3
centre sebagai Memenuhi 4
r.vahana komponen;
kewirausahaan, yang 2
memiliki: (1) ruang Memenuhi 3
produksi/jasa, (2) kornponen;
sistem usaha sendiri, 1
(3) pembukuan yang Memenuhi 2
tertib dan 0 Komponen;
transparan, (4)
$umber Daya Memenuhi <
Manusia, {5) profit 2 komponen.
v SIS?EM EVALUASI DAN SERTIFIKAST {BOBOT I.OI
, Dokumen e- 4 Memenuhi 5
2 KTSP/KOSP kegiatan;
merancang siswa
mengikuti berbagai 3 Memenuhi 4
ujian : kegiatan;
(1) ulangan harian 2
(2) ujian tengah gqjil Memenuhi 3
(3) ujian tengah kegiatan;
genap, 1

59
(a) ujian sekolah, Memenuhi 2
(5) bel.um ada 0 kegiatan;
rencana,
Memenuhi <
2 kegiatan.
2 Sekolah menentukan 4 Memenuhi 4
3. kelulusan satuan kriteria;
pendidikan pada
dokumen KTSP 3 Memenuhi 3
dengan ketentuan: kriteria;
(1) menyelesaikan )
seluruh prograJn Memenuhi 2
pembelqjeiran, (2) I kriteria;
memperoleh nilai
sikap/perilaku Memenuhi I
minimal baik, (3) 0 kriteria;
iulus dian
sekolah/madrasah, Tidak
{4} lulus ujian memenuhi
sekolah/madrasah semua
berstar:dar nasional kriteria.
VI I}IANAJSME$ DAN pRosDs PENDIDIKAN BOBOT sl
c Sekolah memiliki 4 Memenuhi 4
4 struktur organisasi ketentuan;
yang lengkap dan
efektif, sesuai -
.) Memenuhi 3
ketentuan, melalui ketentuan;
langkah berikut: 2
(U di rapat, Memenuhi 2
(2) diputuskan, ketentuan;
(3) ditetapkan, 1
(4) disosialisasikan, Memenuhi 1
(5) disahkan 0 ketentuan;

Tidak
memenuhi
semua
ketentua.

Rekornendasi $atuan Pendidikan memenuhi syarat rnelakukan


perubahan alamat
Tindak lllemberikan Surat Keputusan perubahan alamat $atuan
Lanjut Pendidikan

Verifikator I Verifikator

Ilama Nama
NIP......... tflP........
d. Format Instrumen Penutupan

60
I}IS?RUMEN VERII.IKASI
PENUTUPAN SEKOLAII MENENGAH ATAS

Nama satuan Pendidikan


NPSN
Tahun Berdiri
Alamat
Yayasan Penyelenggara
Pelaksanaan Veri{ikasi

ffi } vfi#.,-rffi,
.".:y!ffi:)"4 ffi
t)
W W
1 La poran ?im Evaluasi Kelayakan
operasional menunjukkan sekolah sudah
tidak operasional;
2 Dua tahun berturt-turut setelah
meluluskan tidak mendaftar/menolak
akreditasi;
3 Dua kati berturut-tururt diakreditasi
mendapatkan hasil TT (Tidak
Terakreditasi);
4 Tidak menyelenggarakan pembelqjaran
selama maksimal 1. (satu) bulan berturut-
turut pada waktu pembelqjaran efektif;
5 Terjadi masalah hukum yang
mengakibatkan pelayanan terhadap
peserta didik dan stakeholders tidak
efektif;
6 Hasil monitoring 8 Standar Nasional
Pendidikan oleh pengawas pembina
selama 2 tahun terakhir yang
menunjukkan bahwa sekolah berada
dalam kategori tidak layak;
7 Atas permintaan penyelenggara
pendidikan dengan alasan yang dapat
dipertanggunj awabkan ;
8 Dinyatakan pailit oleh pihak berwenang
Jumlah
*| Keterangan
Apabila salah satu item terbukti secara meyakinkan maka sekolah
dlusulkan ditutup atau dicabut diin operasionalnya.

Semarang,

Verifikator 2 Verilikator 1
61
Nama Nama
NIP. ., NIP.

e'>
TAMBAHAN PENJELASAN INSTRUMEN VERIT'IKASI
A. PENJELASAN TNSTRTIMEN VERIFIKASI ADMINISTRASI PENDIRIAN SMA
No fnstrumen Pembuktian Penjelasan
1 Memiliki bukti pemenuhan 1. Memiliki Sertifikat l,aik Berdasarkan Peraturan Pemerintah no 16 tahun 2021
komitmen dari : Fungsi (SLF) tentangPeraturan Pelaksanaan UU 28 tahun 2oo2
(a) Nomor Induk Berusaha (NIB); Dokumen dari Lembaga OSS tentang Bangunan Gedung;
(b) Izin Usaha berlaku e. Izin usaha yang menyataka Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan,
efektif yang berlaku efektif Kebudayaan, fuset, dan Teknologi nomor 26 tahun
dilakukan dengan 3. Izin lokasi untuk tanah 2o2L tentang Pemberian Izin Pendirian Satuan
mengunggah izin lebih dari r hari berlaku Pendidikan;
pendirian SMA oleh DPMPTSP; efektif Mencantumkan peminataan yang dibuka maka
4. Izirl lokasi perairan DPMPTSP menerbitkan surat ijin operasional secara
(c) Izin Lokasi bagi pelaku usaha 5. Izin lingkungan berlaku manual melengkapi izin komersial/operasional dari
sector pendidikan yang efektif Lembaga OSS Izin usaha berlaku efektif jika ijin lokasi,
memiliki lahan seluas 6. Izin Mendirikan Bangunan ijin lingkungan dan izin mendirikan bangunan dari
minimal 3942 M2 untuk berlaku efektif dinas terkait telah diupload Izin lokasi berlaku efektif
bangunan satu lantai atau 3758 jika pemohon telah mengupload ijin lokasi dari Kantor
Mz untuk bangunan dua lantai Badan Pertanahan diperoleh.
Izin lingkungan berlaku efektif jika pemohon
(d) Izin Lingkungan berupa mengupload Surat Pernyataan Kesanggupan
Surat Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Pernyataan Kesanggupan (SPPL) dari Kantor Lingkungan Hidup Diperoleh.
Pengelolaan dan Pemantauan Izin Mendirikan Bangunan berlaku efektif jika
Lingkungan Hidup (SPPL); pemohon mengupload Izin Mendirikan Bangunan dari
Dinas terkait diperoleh

bJ
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
(e) Izin Mendidirikan
Bangunan yang relevan
dengan kebutuhan
2 Memiliki surat surat pengantar Surat Pengantar berisikan Cabang Dinas Pendidikan melakukan verifikasi
di lampiri hasil verifikasi keterangan Hasil veriflkasi proposal pendirian Sekolah dari Yayasan yang
verifikasi Proposal dari Kantor proposal dan di lampiri hasil ditandatangani oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Cabang Dinas Pendidikan di verifikasi dilampiri proposal selanjutkan dengan surat pengantar dan dilampiri
Wilayah pemohon (cek list) hasil verifikasi diserahkan kepada DPMPISP melalui
aplikasi siap jateng.
Sistematika proposal menyesuaikan dengan SOP
Perizinan.
3 Usulan memuat analisis studi Dokumen meliputi PP No 7 tahun zorz Bab II pasal 3 menyebutkan setiap
kelayakan 1. Analisis potensi geografis kegiatan
yang berbasis data faktual dibuktikan dengan izin atau usaha yang berdampak terhadap lingkungan
lokasi dari wajib memiliki AMDAL.
z. Analisis potensi sosiologis Dukungan masyarakat berasal dari ketua RT/RW,
berupa analisis dukungan ulama, kepala SLTP, Kepala SLTA di daerahkecamatan
dari tokoh masyarakat, tersebut
ulama, tokoh pendidikan,
kepala sekolah SLTP di
lingkungan kecamatan
dimana sekolah
berdomisili
3. Analisis Rencana Tata
Ruang dibuktikan dengan

64
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
site plan yang dikeluarkan
lembaga yang berwenang
4. Data lulusan
SMP/Sederajat di
kecamatan pemohon
5. Datajarak sekolah dengan
sekolah lain yang memiliki
kompetensi keahlian yang
sama
4 Surat pernyataan kesanggupan Surat pernyataan Cukup jelas
melaksanakan kurikulum kesanggupan
Nasional dan melaksanakan kurikulum
Muatan Lokal serta berupaya nasional
memenuhi dan muatan lokal serta
Standar Nasional Pendidikan memenuhi
(SNP) SNP yang ditandatangani
oleh
Kepala Sekolah dengan
bermaterai
Rp to.ooo ,-
5 Status kelembagaan pengusul Dokumen SK Badan Hukum Peraturan Menkumham No. e tahun 2016 tentang tata
memiliki SKdari dari Kemenkumham tentang Cara pengajuan badan hukum dan perubahan
Kemenkumham sesuai pendirian Yayasan yang Anggaran dasar dan perubahan data yayasan/lembaga
ketentuan yang berlaku terbaru penyelenggara pendidikan

oc
No fnstrumen Pembuktian Penjelasan
6 Lembaga pengusul memiliki Dibuktikan dengan kegiatan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
struktur organisasi, bergerak di dan bukti dokumen yang bisa nomor z4t /P/zotg tentang Kriteria dan Perangkat
bidang pendidikan yang diamati di sekolah, meliputi: Akreditasi Sekolah/Madrasah jenjang SMA/MA
tertuang pada AD/ART r) Notulen rapat yang berisi mewajibkan sekolah memiliki struktur organisasi
keputusan tentang lengkap dengan AD/ART serta penjabaran tugas.
z) penyusunan struktur Sekolah swasta AD/ART dan struktur organisasi
organisasi sekolah sekolah ditetapkan
2) Dokumen penetapan dan oleh Kepala Sekolah dan disahkan oleh
pengesahan susunan Badan/Lembaga
organisasi sekolah Penyelenggara Pendidikan/Yayasan
3) Bukti sosialisasi kepada
semua warga sekolah dan
pihak-pihak pemangku
kepentingan berupa
bagan/struktur
organisasi, foto kegiatan,
dokumen pertemuan
sosialisasi, notulen atau
berita acara, dilengkapi
daftar hadir
4 Pengesahan bagan atau
struktur organisasi
sekolah.
5) Rincian tugas setiap
personil dalam struktur
organisasi

66
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
7 Memiliki lahan seluas minimal r. Sertifikat tanah a.n. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
3942 M2 untuk bangunan satu Yayasan/Lembaga nomor z4r/P /zor9 tentang Kriteria dan Perangkat
lantai atau STSa M2 untuk penyelenggara pendidikan Akreditasi Sekolah/Madrasah jenjang SMA/MA
bangunan dua lantai a.n. pemohon dengan ukuran mengatur tentang
Yayasan/Lembaga luas tanah yang jelas penentuan luas lahan minimal berdasar jumlah
Pengusul 2. Surat ijin pemanfaatan rombel, jumlah siswa
dari pemegang hak atas per rombel, dan jumlah bangunan lantai.
tanah Permendikbud RI No. 36 Tahun zor4 menyatakan
status
kepemilikan/pemanfaatan hak atas tanah tidak dalam
sengketa, dan memiliki sertifikat tanah atau izin
pemanfaatan dari
pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan peraturan
perundang undangan yang berlaku untuk jangka
waktu minimum 10
(sepuluh) tahun
8 Ada Rekomendasi dari Surat Permendiknas No. 22 tahun zor5 tentang Rencana
Pemangku rekomendasi/dukungan/ Strategis
Kepentingan bisa dari Bupati, pernyataan dari salah satu Kemendikbud tahun zoLS- 2otg mewajibkan setiap
Bappeda pejabat daerah
atau Dinas Pendidikan tempat Bupati, Bappeda atau Dinas meningkatkan sasaran strategis berupa peningkatan
pemohon Pendidikan setempat Angka
Partisipasi Kasar sebesar B 5,7 ro/o
Data APK untuk bahan analisis calon peserta didik
masih menjadi
tanggung jawab Dinas pendidikan Kab/kota.

6t
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
9 Analisis kebutuhan peserta Bukti berupa APK yang Cara menghitung calon peserta didik program atau
didik menggambarkan tingkat kompetensi
berdasar jumlah lulusan kabupaten keahlian baru adalah =
SMP/MTs, daya dan kecamatan, Daftar Jumlah lulusan SLTP - (APK Kecamatan kali jumlah
tampung di SMA. lulusan SLTP lulusan SLTP di
di kecamatan sekolah kecamatan tersebut)
pemohon dan Atau ada surat kesediaan/pernyataan lulusan SLT?
analisis calon peserta didik yang bersedia
didasarkan APK tingkat mendaftar sebagai calon peserta didik program atau
kecamatan. kompetensi
keahlian baru
10 Dana yang tersedia untuk r Bukti berupa rekening dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 69
rombel bentuk tahun zoog tanggal 5 Oktober 2oo9
dalam rekening a.n giro yang dicetak menurut Standar Biaya Operasi Nonperasionalia tahun zoog
Yayasan/[,embaga kondisi untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Idaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah
Pengusul dalam bentuk giro satu bulan terakhir Pertama/
biaya non Madrasah Tsnawiyah(SMP/MTs), Sekolah Mengah
personalia minimal 45o juta Atas/Madrasah
rupiah Menengah Atas/Madrasah Allyah (Sma/Ma), Sekolah
Menengah Kejuruan (Smk), Sekolah Dasar Luar Biasa
(sdlb),
Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (Smplb), Dan
Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (Smalb)

68
No fnstrumen Pembuktian Penjelasan
a1 Memiliki dokumen kepemilikan Bukti berupa Daftar Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
sarana inventaris RPU, Indonesia nomor 24
dan prasarana minimal dan RP serta foto-foto sarana Tahun 2oo7 tentang Standar sarana dan prasarana
meliputi: Ruang dan prasarana yang dimiliki untuk sekolah
Pembelajaran Umum (RPU), Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah
Ruang Menengah Pertama
Penunjang (RP)beserta /Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS) dan Sekolah
kelengkapannya Menengah Atas/
Madrasah Aliyah (SMA/MA)
Kepemilikan RPU meliputi sarpras Ruang Kelas, Ruang
Perpustakaan, TIK dan Ruang Seni Budaya, Prakarya
dengan ukuran sesuai standar
Kepemilikan RP meliputi sarpras Ruang pimpinan,
Ruang Guru,
Ruang tenaga Administrasi, Jamban, Tempat bermain,
berolahraga,
berkesenian, keterampilan dan upacara dengan
ukuran sesuai standar
L2 Memiliki Izin Mendirikan Surat IMB yang dikeluarkan Peraturan Menteri Pekerjaan [Jmum dan Perumahan
Bangunan (IMB) dari Dinas terkait Rakyat No.
o5/PRT/M/zo16 mewajibkan semua bangunan
memiliki Izin
Mendirikan Bangunan
Kepemilikan IMB bukan sedang dalam proses tetapi
dalam bentuk

69
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
13 Memiliki Rencana Induk Dokumen RIPS Pergub 34 tahun 2015 mewajibkan setiap sekolah
Pengembangan Sekolah memiliki RIPS atau RzuM/RKT yang memuat rencana
pengembangan sekolah selama 5 tahun
B. PENJELASAN INSTRUMEN VERIFIKASI ADMINISTRASI PERUBAHAN NAMA SATUAN PENDIDIKAN

No fnstrumen Pembuktian Penjelasan


1 Memiliki surat pengantar yang Surat pengantar berisikan Tanggungjawab pengawas melakukan monitoring B SNP
dilampiri hasil verifikasi bahwa hasil Verifikasi layak sesuai Permendikbud No r43 tahun 2oL4. Pengawas
Proposal dari Kepala Cabang memeriksa berkas
Dinas Pendidikan di Wilayah proposal pendirian sekolah. Surat pengatar yang
Pemohon dilampiri hasil verifikasi proposal diberikan setelah
pengawas melakukan verifikasi
verifikasi proposal ole cabang dinas pendidikan.
Selanjutnya cabang dinas pendidikan mengajukan
usulan Perizinan ke DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah.
2 Usulan memuat analisis studi Dokumen meliputi PP No 7 tahun 2oL2 Bab II pasal3 menyebutkan setiap
kelayakan 1. Analisis potensi geografis kegiatan
yang berbasis data faktual dibuktikan dengan inn atau usaha yang berdampak terhadap lingkungan wajib
lokasi dari memiliki
Kantor Badan Pertanahan AMDAL. Khususnya program atau kompetensi keahlian
z. Analisis potensi sosiologis yang
berupa mengeluarkan limbah hasil pembelajaran praktik yang
analisis dukungan dari tokoh berbahaya
masyarakat, ulama, tokoh perlu konsultasi dengan Kantor Lingkungan Hidup

70
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
pendidikan, kepala sekolah Dukungan masyarakat berasal dari ketua RT/RW,
SLTP ulama, kepala
di lingkungan kecamatan SMP/Sederajat, Kepala SMA/Sederajat di daerah
dimana kecamatan tersebut
sekolah berdomisili
3. Analisis Rencana Tata
Ruang
dibuktikan dengan site plan
yang
dikeluarkan lembaga yang
berwenang
4. Data lulusan SLTP di
kecamatan
pemohon
5. Data jarak sekolah
dengan
sekolah lain yang memiliki
kompetensi keahlian yang
sama
3 Surat pernyataan kesanggupan
Surat pernyataan Cukup jelas
melaksanakan kurikulum kesanggupan
Nasional dan melaksanakan kurikulum
Muatan Lokal serta berupayanasional
memenuhi dan muatan lokal serta
Standar Nasional Pendidikan memenuhi
(SNP)

71
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
SNP yang ditandatangani
oleh
Kepala Sekolah dengan
bermaterai
Rp. ro.ooo,-
4 Status kelembagaan pengusul Dokumen SK Badan Hukum Peraturan Menkumham No. z tahun 2016 tentang tata
memiliki dari Cara
SK dari Kemenkumham sesuai Kemenkumham tentang pengajuan badan hukum dan perubahan Anggaran
ketentuan pendirian dasar dan
yang berlaku Yayasan yang terbaru perubahan data yayasan/lembaga penyelenggara
pendidikan
5 Lembaga pengusul memiliki Dibuktikan dengan kegiatan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rl
struktur dan nomor z4r/P / zorg tentang Kriteria dan Perangkat
organisasi, bergerak di bidang bukti dokumen yang bisa Akreditasi Sekolah/Madrasah jenjang SMA/MA
pendidikan yang tertuang pada diamati di mewajibkan sekolah
AD/ART sekolah, meliputi: memiliki struktur organisasi lengkap dengan AD/ART
r) Notulen rapat yang berisi serta
keputusan tentang penjabaran tugas.
pen)rusunan Sekolah swasta AD/ART dan struktur organisasi
struktur organisasi sekolah sekolah ditetapkan
z) Dokumen penetapan dan oleh Kepala Sekolah dan disahkan oleh
pengesahan susunan Badan/kmbaga
organisasi Penyelenggara Pendidikan/Yayasan
sekolah
3) Bukti sosialisasi kepada
semua
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
warga sekolah dan pihak-
pihak
pemangku kepentingan
berupa
bagan/struktur organisasi,
foto
kegiatan, dokumen
pertemuan
sosialisasi, notulen atau
berita
acara, dilengkapi daftar
hadir
4 Pengesahan bagan atau
struktur
organisasi sekolah.
5) Rincian tugas setiap
personil
dalam struktur organisasi

73
No Instrumen Pemhuktian Penjelasan
Seko lah memiliki lahan seluas Dibuktikan dengan dokumen Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
minimal yang nomor z4r/P /zor9 tentang Kriteria dan Perangkat
44oo m2 terletak dalam satu memuat luas lahan Akreditasi Sekolah/Madrasah jenjang SMA/MA
kompleks bangunan lahan minimal berdasar jumlah rombel, jumlah siswa
dengan sertifikat hak milik a.n. sekolah. Luas lahan per rombel,
Yayasan/Lembaga Pemohon. minimum dan jumlah bangunan lantai
berdasar jumlah Rombel dan Permendikbud RI No. 24 Tahun 2oo7 menyatakan
jumlah status
lantai ditentukan sesuai kepemilikan/pemanfaatan hak atas tanah tidak dalam
Tabel r atau sengketa, dan memiliki sertifikat tanah atas nama
Tabel z Yayasan.
Dokumen meliputi
r. sertifikat tanah a.n.
Yayasan/Lembaga
penyelenggara pendidikan
pemohon dengan ukuran
luas
tanah yangjelas

7 Analisis kebutuhan peserta Bukti berupa APK yang Cara menghitung calon peserta didik program atau
didik menggambarkan tingkat kompetensi
berdasar jumlah lulusan kabupaten keahlian baru adalah :
SMP/MTs, daya dan kecamatan, Daftar Jumlah lulusan SLTP - (APK Kecamatan kali jumlah
tampung di SMA. lulusan SLTP lulusan SLTP di
kecamatan tersebut)

74
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
di kecamatan sekolah
pemohon dan
analisis calon peserta didik
didasarkan APK tingkat
kecamatan.
B Dana yang tersedia untuk I Bukti berupa rekening dalam Perhitungan berdasar Permendiknas No. 69 tahun zoog
rombel bentuk tentang
dalam rekening a.n giro yang dicetak menurut standar pembiayaan. Biaya operasional non personalia
Yayasan/Lembaga kondisi dihitung
Pengusul dalam bentuk giro satu bulan terakhir menurut tabel dengan ditambah laju inflasi 3,5 yo per
biaya non tahun.
personalia minimal 3 kali biaya
operasional kompetensi
keahlian yang
diusulkan berdasarkan Standar
Pembiayaan
9 Memiliki dokumen kepemilikan Bukti berupa Daftar Permendiknas 24 tahun 2oo7 tentang Standar sarana
sarana inventaris RPU, dan
dan prasarana minimal dan RP serta foto-foto sarana Prasarana. Kepemilikan ditunjukkan dengan adanya
meliputi: Ruang dan prasarana yang dimiliki daftar inventaris
Pembelajaran Umum (RPU), sarpras (bukan dalam perencanaan atau proses
Ruang pengadaan)
Penunjang (RP) beserta Kepemilikan RPU meliputi sarpras Ruang Kelas, Ruang
kelengkapannya Perpustakaan
dan Lab Komputer dengan ukuran sesuai standar
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
Kepemilikan RP meliputi sarpras Ruang pimpinan,
Ruang Guru,
Ruang tenaga Administrasi, Jamban, Tempat bermain,
berolahraga,
berkesenian, keterampilan dan upacara dengan ukuran
sesuai
standar
10 Memiliki Rencana Kerja Jangka Bukti RKIM dan RKT Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Menengah dan Rencana Kerja nomor z4t/P/zot9 tentang Kriteria dan Perangkat
Tahunan Akreditasi Sekolah/Madrasah jenjang SMA/MA
Lampiran VII tentang standar
pengelolaan bahwa sekolah wajib men5rusun Rencana
Kerja Sekolah
yang terdiri atas Rencana Kerja Jangka Menengah
(RKJM) dan
Rencana Kerja Tahunan (RICT)
RzuM dan RKT memuat rencana pemenuhan B standar
nasional
pendidikan

c. PENJELASAII INSTRUMEN VERIFIKASI TEKNIS PENDIRIAN SMA

76
No lnstrumen Pembuktian Penjelasan

1 Lokasi sekolah berada pada 1 dari dinas tata ruang Berdasar Permen Pekerjaan Llmum No. 6 Tahun eoo7,
daerah yang sesuai dengan kab/kota dari dinas tata surat rekomendasi ditandatangani kepala dinas terkait
rencana umum tata ruang kab/kota Site plan adalah gambar dua dimensi yang
ruang menunjukkan detail
rencana yang akan dilakukan terhadap lahan tanah
2
Memiliki gambar site
baik
plan
menyangkut rencana bangunan, jalan, utilitas air
bersih, air kotor,
dan fasilitas penunjang lainnya
2 Sekolah memiliki prospek calon 1 Memiliki data jumlah Data harus valid yang ditunjukkan dengan keterangan
peserta didik siswa SMP dan MTs yang sah dari
dalam radius ro km instansi terkait
minimal dari 5 sekolah Analisis berdasarkan hasil survei minat calon peserta
2. Memiliki dokumen didik minimal di
analisis jumlah calon 5 SMP/Sederajat sekitar lingkungan sekolah yang
peserta didik akan didirikan
J. APK tahun terakhir
J Ada dukungan dari masyarakat 1 RT, RW dan Berbentuk surat dukungan yang dibubuhi meterai Rp.
meliputi: r) RT, RWdan Lurah/Kepala Desa 1O.OOO,-
Lurah/Kepala Desa, z) tempat sekolah akan
tokoh agama/masyarakat, 3) didirikan
Kepala 2. Tokoh
SMP/MTs agama/masyarakat
minimal 3 orang

77
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

3 Kepala sekolah
SMP/MTs minimal s
orang
4 Sekolah memiliki Rencana Kerja 1 Dokumen RKIM RzuM dan RKT wajib memuat rencana pemenuhan 8
Jangka Menengah(RKIM), 2 Dokumen RKT SNP selama 5 tahun mendatang
Rencana Kerja Tahunan(RKT)
dan Rencana Kegiata dan
Anggaran Sekolah (RKAS) yang
meliputi B SNP komponen:
(r)kesiswaan,(z) kurikulum dan
pembelajaran,(3) tendik dan
pengembangannya, (4) sarpras,
(5).keuangan dan pembiayaan,
(6) Budaya dan lingkungan
masyarakat, dan (B) rencana
kerja peningkatan mutu
lainnya.
5 sekolah men5 rsun e- KTSP Dokumen draft KTSP/e- Deskripsi KI dan KD diambil dari Permen dikbudnomor
dengan outline yang meliputi: KISP 3Ttahun zor8
(r) Tujuan Pendidikan Tentang KI dan KD SD/MI, SMP/MTS,
Menengah Atas, (z) visi dan misi SMA/MA/SMK/MAK pada
SMK (S) Tujuan SMA' (4) Profil Kurikulum zor3
Lulusan, (6) Deskripsi KKNI
level z atau 3, (7) Deskripsi IC
dan KD, (8) Struktur

78
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

Kurikulum, (9) Kompetensi


Mata Pelajaran, (1o) Program
Muatan Lokal,(rz) Kegiatan
Ekstrakurikuler, (r3)Pengaturan
Beban Belajar, (r4)Peraturan
Akademik dan (r5) kalender
Pendidikan
6 Calon Pendidik memiliki Dokumen Permendiknas No. 16 Tahun 2oo7 tentang Standar
kualifi kasi akademik minimum 1 Fotokopi Ijazah SI/DIV kualifikasi
sarjana (Sr) atau diploma empat (dilegalisir PT) /sertifi kat akademik dan kompetensi guru mewajibkan guru
(D-fD. Untuk bidang tertentu, kepakaran setiap calon minimal harus
kualifikasi kepakaran pendidik SI/DIV atau sertifikat kepakaran
ditunjukkan dengan pengakuan linier
lain setingkat 51 atau D-ry. 2 Surat lamaran atau
pernyataan
kesanggupan mengajar
di atas
materai Rp.10.ooo,-
7 Calon Kepala sekolah 1 Ijazah calon Kepala Permendikbud RI No 6 Tahun zor8, mewajibkan
memenuhi persyaratan, Sekolah Standar Kepala
meliputi: (r) memiliki kualifikasi 2 Surat keterangan sehat Sekolah memiliki (r) sertifikat pendidik, (z) berusia
paling rendah Sr, (z) berusia dari maksimal 56
maksimal 56 tahun, (3) sehat dokter tahun, (3) tidak terkena hukuman, (4) sertifikat kepala
jasmani dan rohani, (+) tidak 3 SKCK calon Kepala sekolah, (s)
pernah terkena hukuman, (5) Sekolah

79
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

memiliki sertifikat pendidik, (6) 4. Sertifikat Pendidik sehat jasmani dan rohani, dan (S) berpengalaman
memiliki sertifikat kepala 5. Sertifikat Kepala Sekolah mengajar minimal
Sekolah/madrasah, (Z) SK mengajar sebelum 6 tahun
berpengalaman mengajar jadi calon
minimal 6 tahun Kepala Sekolah

B Kompetensi keahlian memiliki Dokumen Permendikbud No. 37 Tahun 2oL7 tentang sertifikasi
guru mata pelajaran muatan Fotokopi ijazah Sr/D4 guru dalam
peminatan (C) sesuai dengan yang linier jabatan mewajibkan guru harus Sr/D+ dan linier
program keahliannya. dilegalisir PT dengan mata
pelajaran yang diampu
9 Sekolah memiliki tenaga Dokumen Permendiknas No. z4 tahun zoo8 mewajibkan tenaga
kependidikan 1 Daftar tenaga administrasi
lainnya, meliputi: r) tenaga kependidikan memilik Keputusan Menteri Pendidikan dan
administrasi, D Fotokopi ijazah tenaga Kebudayaan RI nomor z4t/P /zor9 tentang Kriteria
z) tenaga perpustakaan, 3) kependidikan minimal dan Perangkat Akreditasi Sekolah/Madrasah jenjang
tenaga SLTA SMA/MA, kualifikasi akademik SLTA tentang
laboratorium/bengkel, 4) dilegalisir perangkat akreditasi SMA
laboran,5) mewajibkan sekolah memiliki tenaga administrasi,
tenaga teknis , dan 6) petugas tenaga
layanan perpustakaan, tenaga laboratorium/bengkel, laboran,
khusus tenaga teknis
dan petugas layanan khusus
10 Lahan sekolah memenuhi 1 Dokumen ijin Lokasi dari Permendikbud RI No. z4 tahun 2oo7 lampiran III
ketentuan: (r) Kantor Standar Sarana dan

80
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

terhindar dari potensi bahaya Badan Pertanahan Sekolah Menengah Atas /Madrasah Aliyah.
yang 2- Pengamatan lokasi Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan zu
mengancam kesehatan dan sekolah nomor z4r/P /zorg tentang Kriteria dan Perangkat
keselamatan J. Wawancara dengan Akreditasi Sekolah/Madrasah jenjang SMA/MA
jiwa, (z) memiliki akses untuk warSa ALahan
penyelamatan dalam keadaan sekolah Untuk penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan
darurat, maka status
$) terhindar dari pencemaran tanah adalah Hak Milik atas nama Yayasan.
air, (+) mewajibkan sekolah memiliki lahan yang memenuhi
terhindar dari kebisingan, (S) ketentuan: (r)
terhindar terhindar dari potensi bahaya yang menganeam
dari pencemaran udara kesehatan dan
keselamatan jiwa, (z) memiliki akses untuk
penyelamatan dalam
keadaan darurat, (3) terhindar dari pencemaran air, (4)
terhindar
dari kebisingan, (5) terhindar dari pencemaran udara
11 Bangunan sekolah memenuhi 1. Dokumen IMB Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rl
persyaratan keselamatan, 2 Mengamati kondisi nomor z4r/P /zor9 tentang Kriteria dan Perangkat
meliputi: (r) konstruksi yang bangunan Akreditasi Sekolah/Madrasah jenjang SMA/MA
stabil, (z) konstruksi yang sekolah/madrasah dan mewajibkan sekolah memiliki
kokoh, (3) sistem pencegahan prasarana bangunan yang memenuhi persyaratan keselamatan,
bahaya kebakaran, (4) yang ada, meliputi: meliputi:
penangkal petir,(5) penangkal a) Konstruksi yang r)Konstruksi yang stabil adalah bangunan yang tidak
petir kukuh dan mudah

81
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

stabil. goyang.
b) Perangkat pencegahan z)Konstruksi yang kukuh adalah bangunan yang kuat
bahaya terpancang
kebakaran pada tempatnya.
c) Fasilitas ramah anak d Sistem pencegahan bahaya kebakaran adalah
d) Penangkal petir perangkat
Wawancara dengan penanggulangan bahaya kebakaran, misalnya sensor
berbagai asap/panas
pihak yang terkait (sprinkler), hidran kebakaran, alat pemadam air, pasir,
dengan sarana atau
dan prasarana. karung goni, akses evakuasi, peringatan bahaya
kebakaran
ringan/APAR, kebakaran.
+) Fasilitas ramah anak adalah bangunan
sekolah/madrasah yang
memenuhi ketentuan:
a) Peralatan belajar yang ramah anak.
b) Mengakomodasi kebutuhan penyandang disabilitas.
c) Tersedianya tempat sampah terpilah.
d) Memiliki tempat cuci tangan yang dilengkapi air
bersih dan
sabun.
e) Aman dari benda-benda yang jatuh dan bahan-
bahan
berbahaya, baik di dalam maupun di luar bangunan.

82
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

f) Bangunan sekolah bertingkat dilengkapi dengan


ramp dan
tangga dengan lebar anak tangga minimal 3o cm, dan
tinggi
anak tangga maksimal 20 cm, lebar tangga lebih dari
15O cm,
ada pegangan tangga dan berpenutup.
g) Memiliki area/ruang bermain (lokasi dan desain
dengan
perlindungan yang memadai, sehingga dapat
dimanfaatkan
oleh semua peserta didik, termasuk anak penyandang
disabilitas).
5)Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang
difungsikan setragai
jalan bagi petir menuju ke permukaan bumi. tanpa
merusak benda-benda yang dilewatinya. Ada 3 bagian
utama pada penangkal petir: Batang penangkal petir,
Kabel konduktor, dan
Tempat pembumian.
L2 Bangunan sekolah memenuhi 1. Mengamati kondisi Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
persyaratan kesehatan, bangunan nomor z4t/P /zotg tentang Kriteria dan Perangkat
meliputi: (r) ventilasi udara, (z) sekolah/madrasah dan Akreditasi Sekolah/Madrasah jenjang SMA/MA
pencahayaan, (3) sanitasi, (4) prasarana mewajibkan sekolah memiliki
yang ada, meliputi:
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

tempat sampah, (S) bahan a)Ventilasi. bangunan yang memenuhi persyaratan kesehatan,
bangunan yang aman b)Pencahayaan. meliputi:
c)Sanitasi. t)Ventilasi adalah (lubang) tempat udara dapat keluar
d)Tempat sampah. masuk
e)Bahan bangunan. secara bebas. Dalam hal ruang ber-AC, kondisi AC
2 Wawancara dengan harus
berbagai berfungsi dengan baik dan kapasitas yang sesuai.
pihak yang terkait z)Pencahayaan adalah pengaturan cahaya dari
dengan sarana matahari atau
dan prasarana. lampu agar ruangan cukup terang untuk membaca
dan menulis.
3)Sanitasi meliputi saluran air bersih, tempat cuci
tangan, saluran
air kotor dan/atau air limbah, dan saluran air hujan.
4)Tempat sampah adalah wadah untuk menampung
sampah
secara sementara, yang biasanya terbuat dari logam
atau plastik.
5) Bahan bangunan yang aman adalah yang tidak
mengandung
bahan berbahaya/beracun bagi kesehatan.
13 Sek olah memiliki luas lantai 1 Pengamatan langsung Ketentuan tentang luas minimum telah diatur dalam
bangunan bangunan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rl
yang sudah berdiri nomor 24t/P / 2019 tentang Kriteria dan Perangkat

84
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

sesuai dengan ketentuan 2 Dokumen yang berisi Akreditasi Sekolah/Madrasah jenjang SMA/MA yang
minimal sesuai tentang dinyatakan dalam
dengan standar sarpras luas lantai bangunan Untuk menghitung luas lahan minimum menggunakan
tabel yang
didasarkan pada jumlah rombel, jumlah sis$/a per
rombel, dan
bangunan lantai.
Misalnya:
Jumlah rombel = 3
Jumlah siswa per rombel = 36
Bangunan lantai: r
Luas lantai bangunan saat ini = 12 ruang x72m2: 864
rn2
Sesuai jumlah siswa gx32 : 96 orang dan bangunan r
lantai
diperoleh angka pada tabel = ro47 m2
Persentase luas lantai minimum= (864:2o47) x Loo%o =
82,6 %o
r4 Bangunan sekolah memiliki 1. Melihat ketersediaan Permendikbud no z4 tahun zooT lampiran III tentang
instalasi penerangan Bangunan
listrik dengan daya sebesar listrik di semua ruangan. Menurut Permendikbud No. oo5/H /AK/zot7 sekolah
sesuai 2 Dokumen rekening memiliki
kebutuhan riil operasi penuh pembayaran instalasi listrik dengan daya minimum 13oo watt.
listrik. Sebagian besar SMA/MA dilengkapi dengan
laboratorium sehingga

85
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

terselenggaranya pembelajaran yang baik, diperlukan


daya yang
lebih besar yakni minimum 22oo watt.
Prosentase kepemilikan listrik =
(Jumlah daya yang ada : 22oo) xloo%o
15 Sekolah memiliki ruang 1. Pengamatan/observasi Berdasar Permendikbud R[ No. z4 tahun 2oo7
pembelajaran di lokasi Lampiran III, dan Keputusan Menteri Pendidikan dan
umum sesuai dengan Standar 2 Wawancara dengan Kebudayaan R[ nomor z4r/P /zot9 tentang Kriteria
Sarpras berbagai dan Perangkat Akreditasi Sekolah/Madrasah jenjang
a.Ruang Kelas meliputi: (a) pihak (wakil sarana dan SMA/MA: tentang
jumlah minimal sama prasarana). Ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori
banyaknya rombel, (b) luas yang tidak
lantai rasio minimum z 3 Daftar Ruang kelas memerlukan peralatan khusus. Ketentuan ruang kelas
mz(untuk r rombel kurang dari lengkap sekolah
rB anakluas minimum 36 mz), dengan ukuran meliputi:
(c) perabot, (d) peralatan Pengamatan Ruang r) jumlah minimum ruang kelas setengah jumlah
pendidikan, (e) media perpustakaan, rombongan
pendidikan dan (0 perlengkapan katalog/e-katalog, belajar.
lain perabot, media 2) Rasio minimum luas lantai ruang kelas 2
b. Ruang TIK meliputi: (a) pembelajaran, dan m2/peserta didik. Untuk
jumlah r ruang untuk perlengkapan lain. rombel kurang dari rB anak, luas minimum kelas 36
menampung r rombel, (b) Dokumen daftar rrl2
perabot, (c) peralatan TIK (d) inventaris 3) Sarana ruang kelas sebagaimana tercantum pada
media pendidikan, (e) luas perpustakaan tabel berikut :
minimum 30 m2

86
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

1. Pengamatan Ruang No Jenis Rasio


dan 1 Kursi siswa r buah/siswa
pemanfaatan 2 Meja siswa r buah/siswa
laboratorium, 3 Kursi guru r buah/guru
2. Dokumen daftar 4 Meja guru r buah/guru
inventaris 5 Lemari r buah/ruang
peralatan komputer, 6 Papan panjang r buah/ruang
perabot, a Papan tulis r buah/ruang
media pembelajaran, dan B Tempat sampah r buah/ruang
perlengkapan lain
9 Tempat cuci tangan r buah/ruang
tit ] Jam dinding r buah/ruang
E-- Kotak/stop kontak r buah/ruang

r. Ruang perpustakaan adalah ruang untuk


menyimpan dan emperoleh informasi dari berbagai
jenis bahan pustaka. Ruang perpustakaan memiliki
ketentuan, meliputi:
2.Ruang perpustakaan terletak di tempat yang mudah
dijangkau, dan berada di lokasi yang relatif terhindar
dari kebisingan
3.Luas minimum satu setengah ruang kelas
Memiliki sarana sebagai berikut.

Tabel Sarana Ruang Perpustakaan

87
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

No Jenis Rasio

Buku
1 buku teks r eksemplar/mata
pelajaran pelajaran/peserta
didik, ditambah z
eksemplar/mata
pelajaran/ sekolah
2 buku panduan r eksemplar/mata
guru pelajaran/peserta
didik, ditambah 1
eksemplar/mata
pelajaran/ sekolah
J buku pengayaan BZo judul/ sekolah
4 buku referensi ro judul/komli
5 sumber belajar ro judul/komli
lain
Perabot
1 rak buku r set/ sekolah
2 rak majalah r buah/ sekolah
.) rak surat kabar r buah/ sekolah
4 meja baca r buah/ sekolah
5 kursi baca r buah/ sekolah
6 kursi kerja r buah/ sekolah

88
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

7 meJa r buah/ sekolah


kerja/sirkulasi
B lemari katalog r buah/ sekolah
9 lemari r buah/ sekolah
10 papan r buah/ sekolah
pengumuman
11 meia multimedia ibuah/ sekolah
Media pendidikan
1 Peralatan r set/sekolah
multimedia
2 Stabilisator r buah/ruangan
3 Koneksi intranet r set/sekolah
dan
internet
Perlengkapan lain
1 Buku inventaris r buah/ sekolah
2 Tempat sampah r buah/ ruang
3 Kotak kontak rz btah/ ruang
4 Jam dinding r buah/ ruang

Permendikbud RI No. 24 Tahun 2oo7 dar; Keputusan


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R[ nomor
z4r/P/zorg tentang Kriteria dan Perangkat

89
No lnstrumen Pembuktian Penjelasan

Akreditasi Sekolah/Madrasah jenjang SMA/MA


Lampiran \lI mewajibkan sekolah memiliki RuangTIK
a. Memiliki minimum 1 ruang TIK yang dapat
menampung t rombongan belajar.
b. Sarana ruang TIK meliputi
No Jenis Rasio
Perabot
1 Kursi peserta r buah / peserta
didik didik
2 Meja peserta r buah / peserta
didik didik
3 Kursi guru r buah / guru
4 Meja guru r buah / guru
Peralatan TIK
1 Komputer Minimal sejumlah
peserta
didik per rombel
2 Stabilisator r buah/ruangan
3 Koneksi intranet r set/sekolah
dan
internet
4 Kotak kotak/stop 6 buah/ruang
kontak listrik
5 Alat Kebersihan Minimum 1
set/ruang

90
No lnstrumen Pembuktian Penjelasan

praktik
6 Alat Kg Minimum 1
set/ruang
praktik
7 Jam Dinding r buah/ruang
Media Pendidikan
1 Papan Tulis r buah/ ruangan
2 Proyektor r buah/ ruang
3 Alat peraga t set / rruang
4 Printer r set / lab
5 Scan 1
6 I/.N Sesuai banyak
komputer
7 Titik akses Sesuai banyak
internet komputer
r6 Sekolah memiliki Ruang 1 Pengamatan ruang dan Ruang pimpinan adalah ruang untuk pimpinan
Penunjang yang 2 pemanfaatan ruang melakukan kegiatan
sesuai Standar Sarpras pimpinan pengelolaan sekolah/madrasah. Ruang pimpinan
a. Ruang pimpinan memiliki (r) Dokumen daftar memiliki ketentuan
luas inventaris 0 Luas minimum rB mz dan lebar minimum 3 m.
minimum rB ni,2, (z) lebar peralatan, perabot dan z) Sarana ruang pimpinan sebagaimana tercantum
minimal 3 perlengkapan lain pada tabel
m, (3) kursi pimpinan, (4) meja berikut.
pimpinan, (5) kursi dan meja NO JENIS RASIO
tamu, 1 kursi pimpinan r buah/ruang

91
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

(6) lemari, (il papan statistik, (B) 2 meja pimpinan r buah/ruang


simbol kenegaraan, (9) tempat 3 kursi dan meja r set/ruang
sampah, (ro) jam dinding. tamu
4 lemari r buah/ruang
5 papan statistik r buah/ruang
6 simbol r set/ruang
kenegaraan
7 tempat dan r buah/ruang
sampah
B jam dinding r buah/ruang

92
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

b. Ruang guru memiliki (t) 1. Pengamatan ruang guru, Ruang guru adalah ruang untuk guru bekerja di luar
dengan rasio 2- Dokumen daftar kelas,
minimum 4 mz/gurt:, (z) luas inventaris beristirahat, dan menerima tamu. Ruang guru memiliki
minimum peralatan, perabot, dan ketentuan:
56 m2, (3) kursi meja, (4) meja perlengkapan lain. t) Rasio minimum 4rnzf guru dan luas minimum 56
kerja, rII2.
$) lemari, (6) kursi tamu, (7) 2) Sarana ruang guru sebagaimana tercantum pada
papan tabel berikut:
statistik, (8) papan
pengumuman, (9) NO JENIS RASTO
tempat sampah, (ro) tempat cuci L kursi kerja rbuah/guru
tangan, (u) jam dinding ditambah
r buah/satu wakil
kepala sekolah
2 meja kerja r buah/guru
3 lemari r buah/guru atau
r buah yang
digunakan
bersama semua
guru
4 kursi tamu r set/ruang
5 papan statistik r buah/ruang
6 papan r buah/sekolah
pengumuman

93
No fnstrumen Pembuktian Penjelasan

7 tempat dan r buatr/ruang


sampah
B tempat cucr r buah/ruang
tangan
9 jam dinding r buah/ruang

c. Ruang tenaga administrasi 1 Pengamatan ruang Ruang tenaga administrasi adalah ruang untuk
memiliki (r) tenaga administrasi, pengelolaan
rasio minimum 4r 2/grlru, (2) Dokumen daftar administrasi sekolah/madrasah dengan ketentuan:
luas inventaris peralatan, r) Rasio minimum 4 rflz/staf dan luas minimum 32
minimum 82rr,2, (3) kursi meja, perabot, dan rn2
(q) perlengkapan lain. z) Sarana ruang tenaga administrasi sebagaimana
meja kerja, (5) lemari, (6) papan tercantum pada
statistik, (7) tempat sampah, (8) tabel berikut.
komputer, (q) filling cabinet, (to) Tabel Sarana Ruang Tenaga Administrasi

94
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

brankas, (u) telepon, (rz) jam


dinding, NO JENIS RASIO
(r3) kotak kontak, (t4) penanda 1 kursi kerja r buah/petugas
waktu. 2 meja kerja r buah/petugas
3 lemari r buah/ruang
4 papan statistik r buah/ruang
5 tempat sampah r buah/ruang
6 mesin r buah/sekolah
ketik/komputer
7 filling cabinet r buah/sekolah
B brankas r buah/sekolah
9 telepon r buah/sekolah
10 jam dinding r buah/ruang
11 kotak kontak r buah/ruang
L2 penanda waktu r buah/sekolah
d. Jamban memenuhi (r) 1. Dokumen daftar Jamban adalah ruang untuk buang air besar dan/atau
jumlah minimum jumlah jamban kecil dengan
3 (untuk siswa r, siswi r dan 1. Pengamatan sarana ketentuan:
guru 1), pendukung
(z) luas minimum per jamban 2 r) Minimum 3 unit dengan dinding, atap, dan dapat
m2, (3) dikunci, r jamban untuk setiap 4o siswa pria, r
tersedia air, (4) bersih, (S) jamban untuk setiap 3o siswa wanita, dan r
sarana jamban untuk guru/karyawan.
lengkap z) Luas minimum tiap unit 2 rla2.
3) Tersedia air bersih yang cukup.

95
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

4) Kondisi jamban selalu dalam keadaan bersih.


5) Dengan sarana meliputi:
a. buah kloset.
b. r buah tempat air.
c. r buah gayung.
d. r buah gantungan Pakaian.
e. r buah tempat samPah.
e. Tempat bermain, berolahraga, r. Pengamatan Tempat Tempat bermain, berolahraga, berkesenian,
berkesenian, keterampilan dan bermain/tempat keterampilan, dan
upacara olahraga, upacara dengan ketentuan:
dengan ketentuan: (r) luas 1. Dokumen daftar r) Tempat bermain/berolahraga dengan rasio
minimum, inventaris minimum 3 mz/siswa dan luas minimum 1-ooo
(z) memiliki bendera dan tiang peralatan pendidikan, m2, memiliki permukaan datar dengan drainase
bendera, dan yang baik dan tidak digunakan untuk tempat
(g) memiliki peralatan olah raga, perlengkapan lain. parkir.
(q) z) Luas minimum tempat berolahraga 30 m x 20 m
memiliki peralatan seni budaya, 3) Sarana tempat bermain/olahraga sebagaimana
(s) tercantum pada Tabel berikut :
memiliki peralatan keterampilan Tabel Sarana Tempat Bermain/Berolahraga-
NO JENIS RASIO
1 bendera dan tiang r set/sekolah
bendera
2 peralatan olahraga r set/sekolah
(bola voli, sepak

96
No fnstrumen Pembuktian Penjelasan

J peralatan senl r set/sekolah


budaya*
4 peralatan 1- set/sekolah

keterampilan*
" Disesuaikan dengan potensi masing-masing
sekolah/madrasah
t7 Ruang Laboratorium sesuai Standar
Sarpras
a. Ruang Laboratorium Biologi 1. Pengamatan Ruang Ketentuan mengenai Ruang Laboratorium terdaPat
a. Berfungsi sebagai tempat laboratorium umum pada
berlangsungnya pembelaj aran 2. Dokumen daftar l,ampiran VI Permendikbud No. e4 Tahun zooT
biologi secara praktek yang inventaris Sarana pada ruang praktik minimal meliputi
memerlukan peralatan khusus.
3.
peralatan, perabot, (r) Perabot
b. Ruang Laboratorium media dan a. meja kerja
minimum dapat perlengkapan lain. b. kursi kerja/stool
Menampung satu rombel Pengamatan sarana c. Lemari bahan
Rasio Minimum ruang ruang d. Lemari alat
laboratorium biologi praktik/laboratorium e. Bak Cuci
2,4 rn2 /peserta didik.luas umum (z) Media pendidikan beruPa PaPan tulis
minimum 48 M2 perlengkapan lain Perlengkapan lain beruPa kotak kontak dan
tempat sampah
b Dokumen e- KTSP/KOSP Dokumen KTSP Permendikbudristek no. 16 tahun zozz Surat edaran
merancang siswa mengikuti l- Dokumen I menteri pendidikan dan kebudayaan nomor r tahun
berbagai ujian : 2 Dokumen II 2021 tentang Ujian sekolah pengganti
(r) ulangan, 3 Dokumen III Ujian nasional

97
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
3) Tempat sampah adalah wadah untuk menampung
sampah secara sementara, yang biasanya terbuat
dari logam atau plastik.
4) Bahan bangunan yang aman adalah yang tidak
mengandung bahan berbahaya/beracun bagi
kesehatan.
a1 Sekolah memiliki luas lantai r) Pengamatan langsung Ketentuan tentang luas minimum telah diatur dalam
bangunan z) Dokumen yang berisi N Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rl
sesuai dengan ketentuan tentang luas lantai nomor 24L/P /2o1g tentang Kriteria dan Perangkat
minimal bangunan Akreditasi Sekolah/Madrasah jenjang SMA/MA yang
standar sarpras dinyatakan dalam bentuk prosentase
Untuk menghitung luas lahan minimum menggunakan
tabel yang
didasarkan pada jumlah rombel, jumlah siswa per
rombel, dan
bangunan lantai.
Misalnya:
Jumlah rombel = 3
Jumlah siswa per rombel : 32
Bangunan lantai : r
Luas lantai bangunan saat ini = 12 ruang x 72rn2
864m2
Sesuai jumlah siswa 3x32 :96 orang dan bangunan r
lantai
diperoleh angka pada tabel: to47 m2

108
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
Prosentase ]uas lantai minimum: (864:2o47) xloo%o =
8z,6 %"

L2 Bangunan sekolah memiliki r) Melihat ketersediaan Menurut Permendikbud No. z4 tahun zooT tentang
instalasi penerangan listrik di standar sarana
listrik dengan daya yang semua ruangan. dan prasarana, sekolah memiliki instalasi listrik
mencukupi z) dokumen rekening dengan daya
ketrutuhan sesuai kebutuhan riil pembayaran listrik. minimum 13oo watt.
operasi Sebagian besar SMA/MA dilengkapi dengan
penuh laboratorium sehingga
terselenggaranya pembelajaran yang baik, diperlukan
daya yang
lebih besar yakni minimum 22oo watt.
Prosentase kepemilikan listrik =
(Jumlah daya yang ada : zzoo) x roo%o

No Instrumen Pemtruktian Penjelasan

13 Sekolah memiliki ruang 1 Pengamatan/observasi di Ruang kelas adalah ruang untuk p embelajaran teori
a pembelajaran . lokasi yang tidak
umum sesuai dengan Standar 2 Wawancara dengan memerlukan peralatan khusus- Ketentuan ruang kelas
Sarpras . berbagai sekolah
pihak (wakil sarana dan meliputi

109
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
Ruang Kelas meliputi: (a) jumlah prasarana). r) jumlah minimal sama yaknya rombel.
minimal sama banyaknya 3. Daftar Ruang kelas z) luas lantai rasio minimum 2 6z (untuk r rombel
rombel, (b) lengkap kurang dari 18
luas lantai rasio minimum 2 m2 dengan ukuran anak luas minimum 36 m'),
(untuk r
rombel kurang dari rB anakluas 3) Sarana ruang kelas sebagaimana tercantum pada
tabel berikut.
minimum 36 m,), (c) perabot, (d)
peralatan pendidikan, (e) media No Jenis Rasio
pendidikan dan (f) perlengkapan
lain 1 -ffirsi sisrva 1
truah/siswa
2 Meja siswa 1
buah/siswa
J
-mrsfEuru 1
buah/guru
4 ffiaguru 1
buah/guru
5 Fmari 1
buah/ruan
c
6 Papan panjang 1
buah/ruan
b

110
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

7 Papan tulis 1
buah/ruan

8 Tempat sampah 1
buah/ruan
b

9 Tempat cucl 1
tangan buah/ruan
6
10 Jam dinding 1
buah/ruan

11 Kotak/stop 1
kontak buah/ruan

13 Ruang Perpustakaan meliputi r Pengamatan Ruang Ruang perpustakaan adalah ruang untuk menyimpan
b (r) luasminimum 1,5 ruang perpustakaan, katalog/e- danmemperoleh informasi dari berbagai jenis bahan
kelas, (z) mudah katalog, pustaka. Ruang
dijangkau dan terhindar perabot, media perpustakaan memiliki ketentuan, meliputi:
kebisingan, (g) Sjenis buku, (+) 2 pembelajaran, dan r)luas minimum 1,5 ruang kelas
perabot, (s) media perlengkapan lain. z) Sarana ruang pe{pustakaan sebagaimana tercantum
pendidikan dan (6) Dokumen daftar pada tabel
perlengkapan lain inventaris buku l)Buku teks pelajaran, buku panduan pendidik, buku
pengayaan, dan buku referensi dapat berwujud e-
book.
Tabel sarana Ruang PerPustakaan :

111
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
No Jenis Rasio
Buku
r buku/mata
pelajaran/siswa,
buku teks dan
1
pelajaran z buku/mata
pelajaran/
sekolah
r buku/rnata
pelajaran/guru
buku ybs
2 panduan dan r buku/
guru mata
pelajaran/
sekolah
buku BZo judul/
3 pengayaan sekolah
buku 3o judul/
4 referensi sekolah
sumber So judul/
5 belajar lain sekolah
buku 87o judul/
6
pengayaan sekolah
Perabo
t
7 rak buku r set/ sekolah

112
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
B rak majalah rbuah/sekolah
rak surat
9 rbuah/sekolah
kabar
15 buah/
10 meja baca
sekolah
15 buah/
11 kursi baca
sekolah
r buah/
L2 kursi kerja petugas
meJa
13 kerja/sirkul rbuah/sekolah
asl
lemari
L4 rbuah/sekolah
katalog
15 lemari rbuah/sekolah
papan rbuah/sekolah
L6 pengumum
an
meJa ibuah/sekolah
L7
multimedia
Media Pendidikan
peralatan
rB r set/ sekolah
multimedia
Perlengkapan lain
buku rbuah/ sekolah
t9 inventaris

1 '13
Penjelasan
No Instrumen Pembuktian
tempat r buah/ ruang
20
sampah
kotak r buah/ ruang
2L
kontak
22 jam dinding r buah/ ruang
23 internet r set/ sekolah
Pengamatan Ruang dan N o 24 tahun 2oo7 Lampiran Itr
13 RuangTIKmeliPuti (r) jumlah r 1
c ruang . pemanfaatan mewajibkan sekolah
untukmenampung 1 rombel, (z) laboratorium, memiliki
TIK (+) 2 Dokumen daftar a. Ruang TIK berfungsi sebagai tempat
perabot, (3) peralatan
media . inventaris berlangsungnya kegiatan pembelajaran bidang
pendidikan peralatan komPuter, teknologi informasi dan komunikasi'
perabot, b. Ruang TIK dapat menampung minimum r rombel
media pembelajaran, dan c. Ruang TIK dilengkapi sarana sesuai standar
perlengkaPan lain Tabel sarana Ruang TIK
No Jenis Rasio
Bu
ku
Kursi r buah/Peserta
1 peserta didik
didik
Meja peserta r buah/Peserta
2 didik
didik
3 Kursi guru r buah/guru
Meja guru r buah/guru
Peralatan TIK

'|14
No lnstrumen Pembuktian Penjelasan

(z) Penilaian Sumatif,


1B Sekolah menentukan kelulusan Dokumen 1 yang merancang Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
satuan kriteria kelulusan dari satuan Republik Indonesia nomor 53 tahun 2o2o
pendidikan pada dokumen pendidikan (Permendikbud no 53 tahun zozo tentang penilaian
KTSP/ e- KTSP dengan hasil belajar oleh pendidik dan satuan Pendidikan
ketentuan: (t) menyelesaikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah'
seluruh program pembelajaran, Permendikbud no 36 tahun zor8 tentang struktur
(z) memperoleh nilai kurikulum
sikap/perilaku minimal baik, (3)
Iulus ujian sekolah/madrasah,
(4) lulus ujian
sekolah/madrasah berstandar
nasional
19 Sekolah memiliki struktur Dokumen yang bisa diamati Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
organisasi di nomor 24t/P /2otg tentang Kriteria dan Perangkat
yang lengkap dan efektif, sesuai sekolah, meliputi Akreditasi Sekolah/Madrasah jenjang SMA/MA
ketentuan, melalui langkah 1 Notulen rapat yang berisi mewajibkan sekolah memiliki
berikut: (t) keputusan tentang struktur organisasi dilengkapi dengan uraian tugas'
diputuskan, (z) ditetapkan, (3) pen]rusunan Struktur organisasi sekolah ditetapkan melalui
disosialisasikan, (4) disahkan struktur organisasi langkah sebagai
sekolah berikut:
2. Dokumen penetapan dan r) Diputuskan dalam rapat dewan pendidikyang
pengesahan susunan dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah.
organisasi z) Ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah
sekolah.

98
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

3. Bukti sosialisasi kepada 3) Disosialisasikan kepada semua warga sekolah


semua dan pihak-pihak pemangku kepentingan.
warga sekolah dan 4) Disahkan oleh Dinas Pendidikan
pihak-pihak kabupaten/kota atau Kantor
pemangku kepentingan 5) Kementerian Agama kabupaten/kota. Bagi
berupa sekolah swasta disahkan oleh badan/lembaga
bagan/struktur penyelenggara pendidikan.
organisasi, foto kegiatan,
dokumen pertemuan
sosialisasi, notulen atau
berita
acara, dilengkapi daftar
hadir
4 Pengesahan bagan atau
struktur
organisasi sekolah
5 Rincian tugas setiap
personil
dalam struktur
organisasi
D. PENJELASAN TNSTRUMEN VERIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN NAMA SMA

99
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
1 Lokasi sekolah berada pada Surat Rekomendasi dari Sesuai Permen Pekerjaan umum No. 6 Tahun zoo7,
daerah yang sesuai dengan Instansi rencana umum tata ruang diperoleh dari Dinas yang
rencana umum tata yang mengurusi tata ruang mengurus tentanS Rencana
ruang. dan Tata bangunan dan Lingkungan di Kabupaten/kota
memiliki site plan. (biasanya Dinas
Pekerjaan lJmum atau nama lain)
Site plan adalah gambar dua dimensi yang
menunjukan detail dari
rencana yang akan dilakukan terhadap sebidang
tanah,
baik menyangkut rencana jalan, utilitas air bersih ,

listrik, dan air


kotor, fasilitas umum dan fasilitas sosial dari
bangunan program yang
menjadi satu kesatuan dengan sekolah yang
dikeluarkan oleh
Dinas/instansi yang berwenang
2 Sekolah memiliki prospek calon Permendikbud No. t7 ta}:rlrr 2or7 bab V Ps z4d
peserta didik Dokumen hasil analisis menunjukkan jumlah
potensi peserta didik untuk SMA minimal 15 per rombel'
pendaftar yang APK dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan
menggambarkan kabupaten/kota.
calon peserta didik program Analisis perhitungan calon peserta didik yang
baru. mendaftar pada
program baru dikaitkan dengan APK yang berlaku-

100
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
Analisis dilampiri daftar Prospek dihitung, misalnya, Kecamatan C, APKnya =
Angka Partisipasi Kasar (APK) 7o96, lulusan
setahun SLTP di daerah tersebut 1oo orang artinya hanya ada
terakhir di kecamatan 70 anak yang
sekolah terserap di daerah tersebut sedangkan 30 anak belum
pemohon dan daftar lulusan terserap,
1 sehingga proyeksi calon peserta didik yang diterima
tahun terakhir dari SLTP mestinya hanya
dengan 3o anak (r rombel). Kalau APKnya go%o roaka sekolah
radius ro km tersebut tidak
bisa membuka program baru karena hanya dapat
menampung 10
oran8.
.) Ada dukungan dari masyarakat Surat Pernyataan dukungan Cukup Jelas
yang yang
dibuktikan dengan dokumen ditandatangani dan
tertulis distempel (bagi
dari: 1) RT, RW dan yang organisasi) oleh
Lurah/Kepala Desa, Ketua RT
2) tokoh agama/masyarakat, 3) KetuaRW
Kepala 3. Kepala Desa/Lurah
SMP/MTs 4. Ulama/tokoh
masyarakat
S. Kepala SMP/Mts
4 Sekolah memiliki RIPS/RKJM Dokumen: Cukup jelas
dan RKT t- RrPS/RzuM

101
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
yang memuat komponen: (r) o RKI
kesiswaan, (z) kurikulum dan
pembelajaran,(3) tendik dan
pengembangannya,(4) sarpras,
(s).
keuangan dan pembiayaan, (6)
budaya
dan lingkungan masyarakat,
dan (8)
rencana kerja peningkatan
mutu
lainnya.
5 Sekolah menlrrsun KTSP Dokumen: Berdasar Permendikbud No. g6 Tahun zotS Lampiran
dengan outline 1. SK Tim Pengembang II tentang
yang meliputi: (r) Tujuan Kurikulum Standar Isi dan Pedoman Penyrsunan KTSP Dinas
Pendidikan z. Draft KTSP Pendidikan dan
Menengah Atas, (z) visi dan misi Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dengan minimal
SMA, (3) Tujuan SMA, (+) Profil memuat
Lulusan, sistematika
(5) Deskripsi SKberdasar IA, (8) BAB I PENDAHULUAN
Struktur 1. Iatar Belakang
Kurikulum, (9) Kompetensi Mata z. Tujuan Pengembangan KTSP
Pelajaran, (ro) Program Muatan 3. Prinsip Pengembangan KTSP
Lokal, BAB II TUJUAN
G, KegiatanEkstrakurikuler r. Tujuan Pendidikan (disesuaikan dengan jenjang
(rz) Pengaturan Beban Belajar satuan

102
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
(r3) Kegiatan Ekstrakurikuler pendidikan)
z. Visi sekolah
(r4) Peraturan Akademik dan 3. Misi sekolah
(rs) 4. Tujuan sekolah
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KTSP
Kalender Pendidikan 1. Mata Pelajaran
z. Muatan Lokal
3. Kegiatan Pengembangan Diri
4. Pengaturan Beban Belajar
5. Ketuntasan Belajar
6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
7. Peminatan
B. Pendidikan Kecakapan Hidup
g. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
BAB tV KALENDER PENDIDIKAN
6 Guru memiliki kualifikasi Dokumen Permendiknas No. 16 Tahun 2oo7 tentang Stan dar
akademik 1. Fotokopi ljaza}:^ SI/DIV kualifikasi
minimum sarjana (Sr) atau (dilegalisir akademik dan kompetensi guru mewajibkan guru
diploma PT)/sertifikat kepakaran minimal harus
empat (D-fD. Untuk bidang setiap SI/DIV atau sertifikat kePakaran
tertentu, calon pendidik linier
kualifikasi kepakaran 2. Surat lamaran atau
ditunjukkan pernyataan
dengan pengakuan lain setingkat kesanggupan mengajar di
Sr atas
atau D-fV. materai 6ooo

'103
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
7 Kepala sekolah memenuhi Dokumen: Permendikbud RI No 6 Tahun zor8, mewajibkan
persyaratan, r.Fotokopi ijazah Sr Standar Kepala
meliputi: (r) memiliki kualifikasi z.Fotokopi sertifikat kepala Sekolah memiliki (r) sertifikat pendidik, (z) berusia
paling sekolah maksimal 56
rendah Sr, (z) sehatjasmani dan dari lembaga yang berwenang tahun, (3) tidak terkena hukuman, (4) sertifikat kepala
rohani, (S) tiaak pernah terkena (LPzKS/lembaga lain yang sekolah, (5)
hukuman, (4) memiliki sertifikat ditunjuk dirjen GTK) sehat jasmani dan rohani, dan (5) berpengalaman
pendidik, (S) memiliki sertifikat 3.Fotokopi sertifikat pendidik mengajar minimal
kepala 4.Surat keterangan tidak 6 tahun dan peraturan menteri Pendidikan,
sekolah/madrasah, (6) pernah Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI nomor 4o tahun
berpengalaman dihukum 202ltengan
mengajar minimal 6 tahun 5.Surat keterangan sehat
dari
dokter keluarga/puskesmas
6.Biodata kepala sekolah
B Sekolah memiliki tenaga Dokumen: Permendiknas No. z4 tahun zoo8 mewajibkan tenaga
kependidikan r. Daftar tenaga administrasi
lainnya, meliputi: r) tenaga kependidikan memiliki kualifikasi akademik SLTA
administrasi , 2) tenaga z. Fotokopi ijazah tenaga Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.
perpustakaan,3) 3. kependidikan minimal z4r/P/zorg tentang perangkat akreditasi
laboran, 4) tenaga teknis, dan S) SLTA Sekolah/Madrasah jenjang SMA/MA tentang
petugas layanan khusus perangkat akreditasi SMA
mewajibkan sekolah memiliki tenaga administrasi,
tenaga
perpustakaan, tenaga laboratorium/bengkel, laboran,
tenaga teknis

104
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
dan petugas layanan khusus
9 Lahan sekolah memenuhi Dokumen: Permendikbud No. 4o tahun zoo8 m ewajibkan sekolah
ketentuan: (r) r- AMDAL/SPPL memiliki lahan
terhindar dari potensi bahaya 2- Pengamatan lokasi minimal untuk 3 rombongan belajar
yang sekolah Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rl
mengancam kesehatan dan 3. Wawancara dengan warga nomor z4r/P /zorg tentang Kriteria dan Perangkat
keselamatan sekolah Akreditasi Sekolah/Madrasah jenjang SMA/MA.
jiwa, (z) memiliki akses untuk mewajibkan sekolah memiliki lahan yang memenuhi
penyelamatan dalam keadaan ketentuan: (r)
darurat, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam
(3) terhindar dari pencemaran kesehatan dan
air, (+) keselamatan jiwa, (z) memiliki akses untuk
terhindar dari kebisingan, (S) penyelamatan dalam
terhindar keadaan darurat, (3) terhindar dari pencemaran air, (4)
dari pencemaran udara terhindar
dari kebisingan, (5) terhindar dari pencemaran udara
10 Bangunan sekolah memenuhi r. Dokumen IMB Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rl
persyaratan keselamatan, 2. Mengamati kondisi nomor 24r/P /2o]9 tentang Kriteria dan Perangkat
meliputi: (r) bangunan Akreditasi Sekolah/Madrasah jenjang SMA/MA
konstruksi yang stabil, (z) sekolah/madrasah dan mewaj ibkan sekolah memiliki
konstruksi prasarana bangunan yang mem enuhi persyaratan keselamatan,
yang kokoh, (S) sistem yang ada, meliputi: meliputi:
pencegahan a) Konstruksi yang lcukuh r. Konstruksi yang stabil adalah bangunan yang tidak
bahaya kebakaran, (4) penangkal dan stabil. mudah goyang.
petir, b) Perangkat pencegahan z- Konstruksi yang kukuh adalah bangunan yang
(5) penangkal petir bahaya kebakaran kuat terpancang pada temPatnYa.

105
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
c) Fasilitas ramah anak 3. Sistem pencegahan bahaya kebakaran adalah
d) Penangkal petir perangkat penanggulangan bahaya kebakaran,
3. Wawancara dengan misalnya sensor asap/panas (sprinkler), hidran
berbagai kebakaran, alat pemadam air, pasir, atau karung
pihak yang terkait dengan goni, akses evakuasi, peringatan bahaya kebakaran
sarana ringan/APAR, kebakaran.
dan prasarana. 4. Fasilitas ramah anak adalah bangunan
sekolah/madrasah yang memenuhi ketentuan:
a) Peralatan belajar yang ramah anak.
b) Mengakomodasi kebutuhan penyandang
disabilitas.
c) Tersedianya tempat sampah terpilah.
d) Memiliki tempat cuci tangan yang dilengkapi air
bersih dan sabun.
e) Aman dari benda-benda yangjatuh dan bahan-
bahan berbahaya, baik di dalam maupun di luar
bangunan.
f) Bangunan sekolah bertingkat dilengkapi
dengan ramp dan tangga dengan lebar anak
tangga minimal 30 cm, dan tinggi anak tangga
maksimal 20 cm, lebar tangga lebih dari 15ocm,
ada pegangan tangga dan berpenutup.
g) Memiliki area/ruang bermain (lokasi dan desain
dengan perlindungan yang memadai, sehingga
dapat dimanfaatkan oleh semua peserta didik,
termasuk anak penyandang disabilitas).

106
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang
5.
difungsikan sebagai
jalan bagi petir menuju ke permukaan bumi.
tanpa merusak
benda-benda yang dile\ /atinya. Ada 3 bagian
utama pada
penangkal petir: Batang penangkal petir, Kabel
konduktor, dan
Tempat pembumian.
1() Bangunan sekolah memenuhi Dibuktikan dengan: Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebu dayaan RI
persyaratan kesehatan, r. Mengamati kondisi nomor 24r/P /zo]] tentang Kriteria dan Perangkat
meliputi: (r) bangunan Akreditasi Sekolah/Madrasah jenjang SMA/MA
ventilasi udara, (z) sekolah/madrasah dan mewajibkan sekolah memiliki
pencahayaan, (3) prasarana yang ada, bangunan yang memenuhi persyaratan kesehatan,
sanitasi, (4) tempat sampah, (S) meliputi: meliputi:
bahan a) Ventilasi. r) Ventilasi adalah (lubang) tempat udara dapat
bangunan yang aman b) Pencahayaan. keluar masuk secara bebas. Dalam hal ruang ber-
c) Sanitasi. AC, kondisi AC harus berfungsi dengan baik dan
d) Tempat sampah. kapasitas yang sesuai.
e) Bahan bangunan. z) Pencahayaan adalah pengaturan cahaya dari
z. Wawancara dengan matahari atau lampu agar ruangan cukup terang
berbagai pihak yang untuk membaca dan menulis. Sanitasi meliputi
terkait dengan sarana dan saluran air bersih, tempat cuci tangan, saluran air
prasarana. kotor dan/atau air limbah, dan saluran air hujan.

107
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
4 Komputer Minimal
sejumlah
peserta
didik/rombel
5 Stabilisator r buah/ruang
Koneksi r set/sekolah
6 intranet/int
ernet
Kotak 6 buah/ruang
7 kontak/stop
kontak
listrik
Alat Minimum r
B
kebersihan set/ruang
Alat-alat K3 Minirnum r
9 set/ruang
10 Jam dinding r buah/ruang
Media Pendidikan
11 Papan tulis I buah/ruang
7-2 Proyektor r buah/ruang
13 Alat peraga r set/sekolah
t4 Sekolah memiliki Ruang r Pengamatan ruang dan Ruang pimpinan adalah ruang untuk pimpinan
a Penunjang yang sesuai Standar . pemanfaatan ruang melakukan kegiatan
Sarpras Ruang pimpinan pimpinan pengelolaan sekolah/madrasah. Ruang pimpinan
memiliki (r) luas minimum 18 z Dokumen daftar memiliki ketentuan
llrz, (z) lebar minimal S m, (S) . inventaris r) Luas minimum rB mz dan lebar minimum 3 m.

115
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
kursi pimpinan, (+) meja peralatan, perabot dan z) Sarana ruang pimpinan sebagaimana tercantum
pimpinan, (5) kursi dan meja perlengkapan lain pada tabel
tamu, (6) lemari, () papan berikut.
statistik, (B) simbol kenegaraan, No Jenis Rasio
(9) tempat sampah, (ro) jam kursi r buah/ruang
1
dinding. pimpinan
meJa r buah/ruang
2
pimpinan
kursi dan r set/ruang
J
meja tamu
4 lemari r buah/ruang
papan r buah/ruang
5
statistik
simbol r set/ruang
6
kenegaraan
tempat dan r buah/ruang
7 sampah
B jam dinding r buah/ruang
1,4 Ruang guru memiliki (r) dengan 1 Pengamatan ruang guru, Ruang guru adalah ruang untuk guru bekerja di luar
b raslo . Dokumen daftar kelas,
minimum 4m2f gtxlr, (z) luas z inventaris beristirahat, dan menerima tamu. Ruang guru
minimum . peralatan, perabot, dan memiliki ketentuan:
56 m2, (3) kursi meja, (4) meja perlengkapan lain. r) Rasio minimum 4rn2f g:uru dan luas minimum 56
kerja, m2.
(5) lemari, (6) kursi tamu, (7) z) Sarana ruang guru sebagaimana tercantum pada
papan tabel berikut:

116
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
statistik, (B) papan No Jenis Rasio
pengumuman, (9) 1 kursi kerja r buah/guru
tempat sampah, (ro) tempat ditambah
cuci r buah/satu
tangan, (rr) jam dinding wakil
kepala sekolah
2 meja kerja r buah/guru
3 lemari r buah/guru
atau I buah
yang digunakan
bersama semua
guru
4 kursi tarnu r set/ruang
papan r buah/ruang
5
statistik
papan r buah/sekolah
6 pengumuma
n
tempat dan r buahr/ruang
7 sampah
tempat cuci r buah/ruang
B
tangan
9 jam dinding r buah,/ruang
L4c Ruang tenaga administrasi 1 Pengamatan ruangtenaga Ruang tenaga administrasi adalah ruang untuk
memiliki (r) administrasi, pengelolaan
administrasi sekolah/ madrasah dengan ketentuan:

117
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

rasio minimurn 4 nz/grtrrt, (z) z Dokumen daftar 0 Rasio minim vfl 4 rn2f staf dan luas minimum 3z
luas . inventaris m2
minimum L6 fir2, (3) kursi peralatan, perabot, dan z)Sarana ruang tenaga administrasi sebagaimana
meja, (4) perlengkapan lain. tercantum pada tabel berikut.
meja kerja, (5) lemari, (6) papan Tabel Sarana Ruang Tenaga Administrasi
statistik, (7) tempat sampah, (8) No Jenis Rasio
komputer, (q) fiUing cabinet, a kursi kerja r buah/Petugas
(ro) 2 meja kerj a r buah/Petugas
brankas, (rr) telepon, (rz) jam J Iemari r buah/ruang
dinding, papan r buah/ruang
(r3) kotak kontak, (4) penanda 4 statistik
waktu tempat r buah/ruang
5
sampah
MESIN r buah/sekolah
6 ketik/komp
uter
filling r buah/sekolah
7 cabinet
8 brankas r buah/sekolah
9 telepon r buah/sekolah
10 jam dinding r buah/ruang
kotak r buah/ruang
11
kontak
penanda r buah/sekolah
l2
waktu

118
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

4
-1
Jamban memenuhi (r) jumlah 1 Dokumen daftar jumlah Jamban adalah ruang un tuk buang air besar
d minimum jamban dan/atau kecil dengan
3 (untuk siswa 1, siswi r dan 2 Pengamatan sarana ketentuan:
guru 1), pendukung 0 Minimum 3 unit dengan dinding, atap, dan dapat
(z) luas minimum per jamban z dikunci, I jamban untuk setiap 40 siswa pria, t
m2, (3) jamban untuk setiap 30 siswa wanita, dan r jamban
tersedia air, (4) bersih, (5) untuk guru/karyawan.
sarana z) Luas minimum tiaP unit z mz.
lengkap 3)Tersedia air bersih Yang cukuP.
4) Kondisi jamban selalu dalam keadaan bersih'
s)Dengan sarana meliPuti:
a) r-buah kloset.
b) r buah tempat air.
c) r buah galnrng.
d) r buah gantungan Pakaian.
e) r buah temPat sarnPah.
r4e Tempat bermain, berolahraga, r Pengamatan Tempat Tempat bermain, berolahraga, berkesenian,
berkesenian, keterampilan dan . bermain/tempat keterampilan, dan
upacara olahraga; upacara dengan ketentuan:
dengan ketentuan: (r) luas z Dokumen daftar 0 Tempat bermain/berolahraga dengan rasio minimum
minimum . inventaris 3 m2/siswa dan luas minimum L.ooo m2, memiliki
looo m2, (z) memiliki bendera peralatan pendidikan, permukaan datar dengan drainase yang baik dan
dan dan tidak digunakan untuk tempat parkir.
tiang bendera, (3) memiliki perlengkapan lain. z) Luas minimum tempat berolahraga 30 m x 20 m
peralatan 3)Sarana tempat bermain/olahraga sebagaimana
tercantum pada

119
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
olahraga, (+) memiliki peralatan Tabel berikut.
seni Tabel Sarana Tempat Bermain/Berolahraga'
budaya, (S) memiliki peralatan No Jenis Rasio
keterampilan 1 bendera dan tiang r- set/sekolah
bendera
2 peralatan olahraga r set/sekolah
(bola voli, sepak
bola, bola basket,
bulutangkis, senam
dan atletik
3 peralatan seni r set/sekolah
budaya"
peralatan r. set/sekolah
4 keterampilan"
* Disesuaikan dengan Potens r masrng-
masing sekolah/madrasah
15 Dokumen e- KTSP meranqrng Dokumen KTSP Permendikbud No. zo, 2L,22,23 dan z4 tahun 2016
slswa r. Dokumen I tentang Standar Kelulusan, Standar Isi, Standar
mengikuti berbagai ujian : (r) z. Dokumen II Proses, standar penilaian, KI/KD
tentang standar proses (z) 3. Dokumen III sekolah wajib melakukan ujian/penilaian hasil belajar
standar isi (3) tentang KI KD (r) oleh pendidik,
ulangan, satuan pendidikan dan Pemerintah
(z) ujian sekolah, Berdasarkan Pedoman Penilaian yang diterbitkan oleh
Direktorat
Pembinaan SMA bahwa jenis ujian yang wajib
dilakukan adalah

120
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
r) Ulangan,
z) Ujian sekolah
t6 Sekolah menentukan kelulusan Dokumen 1 yang Surat Edaran Menteri Pendidikan danKebudayaanno
satuan merancang kriteria 1 tahun 2021
pendidikan pada dokumen e- kelulusan dari satuan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan
KTSP dengan ketentuan: (r) pendidikan melalui rapat dewan
menyelesaikan seluruh program pendidik
pembelajaran, (e) memperoleh
nilai sikap/perilaku minimal
baik, (3) Memiliki Penilaian
Sumatif

L7 Sekolah memiliki struktur Dokumen yang bisa Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Rl
organisasi diamati di nomor 24L/P /2otg tentang Kriteria dan Perangkat
yang lengkap dan efektif, sesuai r sekolah, meliputi: Akreditasi Sekolah/Madrasah jenjang SMA/MA
ketentuan, melalui langkah . Notulen rapat yang berisi mewajibkan sekolah memiliki
berikut: (r) keputusan tentang struktur organisasi dilengkapi dengan uraian tugas'
diputuskan, (z) ditetapkan, (3) pen)'usunan Struktur organisasi sekolah ditetapkan melalui
disosialisasikan, (4) disahkan z struktur organisasi langkah sebagai
. sekolah berikut:
Dokumen penetapan dan 1) Diputuskan dalam rapat dewan pendidikyang
pengesahan susunan dipimpin oleh
3 organisasi kepala sekolah/madrasah.
. sekolah. z) Ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah
Bukti sosialisasi kepada g) Disosialisasikan kepada semua warga sekolah
semua dan pihak-pihak

121
No fnstrumen Pembuktian Penjelasan
warga sekolah dan pihak- pemangku kePentingan.
pihak 4 Disahkan oleh Dinas Pendidikan
pemangku kepentingan kabupaten/kota atau Kantor
berupa Kementerian Agama kabupaten/kota. Bagi
4 bagan/struktur sekolah swasta
. organisasi, foto disahkan oleh badanfl embaga penyelenggara
kegiatan, dokumen pendidikan.
5 pertemuan
. sosialisasi,notulenatau
berita
acara, dilengkapi daftar
hadir
Pengesahan bagan atau
struktur organisasi
sekolah
Rincian tugas setiap
personil dalam struktur
organisasi

E. PENJELASAN INSTRUMEN VERIFIKASI TEKNIS PENUTUPAN SATUAN PENDIDIKAN

122
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
1 I-aporan Tim Evaluasi r Dokumen laporan fim fim Evaluasi Kelayakan diben tuk dengan Surat
Kelayakan operasional . Evaluasi Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
menunjukkan sekolah sudah Kelayakan yang dibentuk Provinsi Jawa Tengah berdasar Pergub No. 34 Tahun
tidak operasional; oleh Dinas Pendidikan 2015 Tim Evaluasi Kelayakan terdiri atas unsur Pejabat
dan Kebudayaan Prov. Dinas, Pengawas Pembina, Dewan Pendidikan dan
Jateng yang menyatakan: Badan Akreditasi Provinsi Jawa Tengah. Tim menyusun
a. Sekolah sudah tidak analisis kelayakan operasional sekolah dengan
melakukan mengkaji pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan
pembelajaran selama 1 Hasil kajian disusun dalam bentuk laporan kelayakan
bulan sekolah dan disampaikan dalam rapat pleno penentuan
berturut-turut penutupan satuan pendidikan.
z b. Sekolah tidak memiliki
. peserta didik di semua
jenjang
Wawancara dengan warga
sekolah yang masih dapat
ditemui
2 Dua tahun berturut-turut a Laporan pengawas Permendikbud No. zB tahun zo16 m ewajibkan sekolah
setelah meluluskan tidak . pembina tentang alasan melakukan Sistem
mendaftar/ menolak sekolah tidak Penjaminan Mutu Eksternal yang dilakukan melalui
akreditasi; mendaftar/menolak akreditasi satuan
z akreditasi pendidikan.
. Pernyataan dari Unit Setelah meluluskan pertama dan memiliki peserta didik
Pelaksana di setiap tingkatan
Akreditasi bahwa sekolah sekolah wajib mendaftarkan untuk mengikuti
yang akreditasi satuan

123
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
bersangkutan tidak pendidikan
pernah mendaftar Akreditasi sekolah memiliki fungsi sebagai
akreditasi akuntabilitas kepada masyarakat
3 Dua kali berturut-turut laporan hasil akreditasi Berdasarkan Keputusan Menteri Pen didikan da n
diakreditasi mendapatkan hasil oleh Badan Akreditasi Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24r/P/ 2oL9
TT (Tidak Provinsi Jawa Tengah Tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi, sekolah
Terakreditasi); selama dua kali berturut- dinyatakan tidak terakreditasi jika nilai akreditasi
turut kurang dari 7r.
menunjukkan
Pernyataan tidak terakreditasi diperoleh melalui surat
status tidak terakreditasi
keterangan atau
pernyataan dari badan Akreditasi Provinsi Jawa Tengah
selama z kali
berturut-turut dilakukan akreditasi
Hasil akreditasi berlaku untuk setiap kompetensi
keahlian yang dimiliki
oleh sekolah
Penutupan dapat diberlakukan untuk program
keahlian dan/atau
kompetensi keahlian yang ada di sekolah yang
memenuhi kriteria
4 Tidak menyelenggarakan 1 Dokumen berita acara Permendikbud No. zz tahun zo16 tentang Stan dar
pembelajaran selama maksimal hasil Proses mewajibkan
r (satu) bulan berturut-turut pemantauan pelaksanaan setiap satuan pendidikan melakukan proses
pada waktu pembelajaran proses pembelajaran efektif sesuai
efektif; standar yang telah ditetapkan, meliputi
r. Memiliki silabus setiap mata pelajaran

124
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
z pembelajaran oleh tim z. Memiliki Rencana Pelaksanaan Pem belajaran setiap
. dari Dinas yang mata
menyatakan sekolah tidak pelajaran
menyelenggarakan 3. Melaksanakan proses pembelajaran dengan alokasi
pembelajaran waktu 45
Selama r bulan berturut- menit per r jam pelajaran terdiri atas kegiatan awal,
turut inti dan penutup setiap hari efektif sesuai kalender
Wawancara dengan warga pendidikan yang telah ditetaPkan
sekolah dan/atau tokoh 4. Melaksanakan penilaian pembelajaran setiap mata
masyarakat/pendidikan pelajaran Apabila sekolah tidak melaksanakan salah
di sekolah tersebut satu dari ketentuan tersebut dinyatakan tidak
memenuhi Standar Proses.
Tim pemantauan pembelajaran dibentuk oleh Kepala
Dinas terdiri dari
unsur Pejabat Dinas (BPPMK), Pengawas Pembina dan
Komite Sekolah Hasil pemantauan dinyatakan dalam
bentuk laporan yang disertai dengan berita acara dan
nota dinas serta disampaikan dalam rapat pleno
penentuan penutupan sekolah
5 Terjadi masalah hukum yang r Surat keterangan atau Perpu No. e Tahun zo16 mewajibkan setiap organisasi
mengakibatkan pelayanan . pernyataan dari aparat massa apapun
terhadap peserta didik dan penegak hukum bahwa termasuk sekolah dilarang :
stakeholders tidak efektif; sekolah melakukan r) melakukan tindakan permusuhan terhadap suku,
pelanggaran hukum agama, ras,
z sesuai aturan atau golongan;

125
No fnstrumen Pembuktian Penjelasan
Wawancara dengan warga z) melakukan penyalahgunaan, Pe nistaan, atau
3 sekolah penodaan terhadap
. Wawancara dengan 3) agama yang dianut di Indonesia;
komite sekolah melakukan tindakan kekerasan, mengganggu
dan stakeholders lainnya 4) ketenteraman dan ketertiban umum, atau
5) merusak fasilitas umum dan fasilitas sosial;
6) dan/atau
7) melakukan kegiatan yang menjadi tugas dan
B) wewenang penegak hukum sesuai dengan
9) ketentuan peraturan perundang-undangan
Permasalahan hukum yang dimaksud adalah sekolah
terlibat dalam
organisasi terlarang seperti terorisme, radikalisme,
perdagangan
narkoba, anti NKRI dan kegiatan lainnya yang
berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan
bangsa.
6 Hasil monitoring B Standar Laporan monitoring 8 SNP Pemantauan 8 SNP dilakukan oleh pengawas dengan
Nasional Pendidikan oleh selama z tahun terakhir menggunakan
pengawas pembina selama 2 oleh pengawas pembina instrumen Evaluasi Diri Sekolah dan/atau akreditasi
tahun terakhir yang
menunjukkan bahwa sekolah
berada dalam kategori tidak
layak;

126
No Instrumen Pembuktian Penjelasan

7 Atas permintaan penyelenggara Surat Permohonan Ala san va ng da p at dip ertan ggu ngJ awabkan dia n ta ranya
penutupan oleh 1 sekol ah di nya t aka n par li t atau b angkrut oI eh
p ihak
pendidikan dengan alasan yang
dapat Penyelenggara pendidikan pengadilan
Dipertanggung jawabkan ; 3. sekolah mengalami dampak konflik politik dan
keamanan yang luar
biasa yang menyebabkan pembelajaran tidak dapat
dilakukan secara
efektif
B Dinyatakan pailit oleh pihak Surat Keputusan Pailit Berdasar Undang-undang No. 37 tahun zoo4 tentang
berwenang dari pengadilan kepailitan bahwa
sekolah/penyelenggara yang dinyatakan pailit oleh
putusan pengadilan
segera melakukan
1. pengurusan tentang penyitaan aset sesual
ketentuan yang berlaku
2. mendahulukan pembayaran gaji bagi seluruh
karyawannya
3. melakukanlangkah-langkahpenyelamatanbagi
peserta didik yang
masih ada di bawah koordinasi dengan Dinas
Pendidikan dan
Kebudayaa n Provinsi Jawa Tengah

127
DAFTARISI (sistematika proposal)

SAMPUL........ .......................I
SURAT PERMOHONAN DARI KETUAYAYASAN KEPADA KEPAI,A DMPTSP . II

FAI(IA INTEGRITAS BERMATERAI ..............,............il


PROFIL YAYASAN...... .............................N

SURAT BUI(II KEPEMILIKAN GEDUNG (SBK3G)


ATAU SERTIFIKAT LAIKFUNGSI SLF...... ...................V

BADAN PELENGGARA BERBADAN HUKUM ........VI


IZIN MENDIRIKAN BANGIINAN (IMB) BERLAKU EFEKTIF, PERSETUJUAN
BANGUNAN GEDTING .........................\TI

KATA PENGANTAR"""""""" """""""vIII


DAFTAR ISI.................. ............................x
BAB I PENDAHULUAN........ ...............' 1

BAB II PESYARATAN PENDIRIAN.. ......."....................2

A. HASIL STUDI KETAYAKAN PROSPEK PEDIRIA SATUAN PENDIDIKAN


FORMAL

a. Segi Tata Ruang..........


b. Geografis
c. Ekologis
d. Segi Prospek Pendaftar
e. Keuangan
f. Sosial (dukungan pemerintahsetempat, desa RT, RW s'd
Kecamatan)
g. Budaya...
h. Penduduk Usia Sekolah diwilayah tersebut
i. Data Mengenai Perkiraan Jarak Satuan Pendidikan yang di usulkan
di Antara 6ugus Satuan Pendidikan Formal Sejenis
j. Data Mengenai Kapasitas Daya Tampung dan Lingkungan Jangkauan
Satuan Pendidikan Formal Sejenis Yang Ada
k. Data Perkiraan Pembiayaan Untuk Kelansungan Pendidikan
Paling Sediki tuntuk r Tahu Akademik Berikutnya-":""""^""';:';:i"
l. Data Stutor K"p"*ilikan Tanah dan/atau BangunanSatuan Pendidikan
Dibuktikan deirgan Dokumen Kepemilikan yang.Sah sesuia dengan
KetentuanPerunldang-UndanganatasNamaPemerintah Daerah'
atau bandan penyelenggara'.... '........ ""'

128
B. ISI PENDIDIKAN
C. JUMIAH DAN KUALITAS PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN..........
D. SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
E. PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
F. SISTEM EVALUASI DAN SERTIFIKASI
G. MANAJEMEN DAN PROSES PENDIDIKAN
H. STANDAR PEIAYANAN MINIMAL

BAB III RENCANAINDUKPENGEMBANGAN SATUAN PENDIDIKAN


MINIMAL SEI,AMA 5 (LIMA) TAHUN
A. VISI DAN MISI
B. KURIKULUM ................
C. PESERTA DIDIK
D. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
E. SARANA DAN PRASARAN
F. PENDANAAN
G. ORGANISASI ....................
H. MANAJEMEN SATUAN PENDIDIKAN

I. PERAN SERTA MASYARAKAT

BAB IV PENUTUP IAMPIRAN-LAMPIRAN

Dokumentasi sarana dan Prasarana

129
KOP CABANG DINAS PENDIDIKAN WII-AYAH

202L

Kepada;
Nomor Yth. Kepala Dinas Penanaman
Modal
Sifat dan Pelayanan TerPadu Satu
Pintu
Lampiran (DPMPTSP) Provinsi Jawa
Tengah
Perihal : Surat Pengantar Hasil Verifikasi di -
Proposal Izin Pendirian SMA .... SEMARANG

Berdasarkan surat KetuaYaYasan nomor


Nomor tanggal ....., zoz3 perihal
Permohonan Izin mendirikan SMA Swast, bersama ini kami
sampaikan hal - hal sebagai berikut :
r. Sesuai peraturan Menteri Pendidikan dan Kebdayaan
Republiklndonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang -P.-endoman,
pendirian Perubahan, dan Pentupan Satuan Pendidikan Dasar
dut fvf"t gah, mohon agar dilakukan evaluasi dan verifikasi
"t izin Pendirian Progran atau Satuan Pendidikan,
f"r*ot ottri
dengan data sebagaiberikut :
Nama Satuan Pendidikan
Nomor Induk Berusaha(NlB)
Lokasi Usaha
2 Dengan hasil verifikasi ProPo sal memenuhi kriteria.
3 Sehubungan dengan hal tersebut diatas kami lamPirkan cek
list hasilverifikasi ProPosal P endirian SMA Swasta

Demikian untuk menjadikan maklum dan daPat


ditundaklanjuti sesuai kewenangan berdasarkan Peraturan
perundang-undangan.

Kepala Cabang DinasPendidikan


Wilayah..

Pangkat Golongan

Tembusan:
r-"pulu
oinu. Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah

130
r..SURAT PERMOHONAN DARI
KETUA YAYASAN KEPADA KEPAIA'
DMPTSP
2.PAI(IA INTEGRITAS
3.DAN PENYELENGGARA
BERBADAN HUKUM
4.IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
(IMB) BERLAKU EFEKTIF,
PERSETUJUAN
s.BANGUNAN GEDUNG
BAB II PESYARATAN PENDIRIAN
A. HASIL STUDI KEI.AYAKAN
PROSPEK PEDIRIAN SATUAN
PENDIDIKAN FORMAL
a.a. Segi Tata Ruang
a.b. Geografis
a.c. Ekologis
a.d. Segi Prospek Pendaftar
a.e. Keuangan
a.f. Sosial
a.g. Budaya
a.t. Penduduk Usia Sekolah di
wilayah tersebut
a.i. Data Mengenai Perkiraan Jarak
Satuan Pendidikan
yang di Usulkan di Antara Gugus
Satuan
Pendidikan Formal Sejenis
aj. Data Mengenai KaPasitas DaYa
Tampung dan
iingkungan Jangkauan Satuan
Pendidikan Formal
Sejenis Yang Ada
a.k. bata Perkiraan PembiaYaan
Untuk Kelansungan
Pendidikan Paling Sedikituntuk r
Tahun Akademik
BerikutnYa
a.l.Data Status Kepemilikan Tanah
dan/atau Bangunan
Satuan Pendidikan Dibuktikan
dengan Dokumen
Iiepemilikan Yang Sah sesuia
dengan
ketentuan Perundang-Undangan
atas Nama
Pemerintah Daerah, atau Badan
Penyelenggara
B.ISI PENDIDIKAN
C. JUMIAH DAN KUALITAS
PENDIDIKDANTENAGA
KEPENDIDIKAN

133
Lampiran surat pengantar hasil verifikasi proposal nomor :

Tanggal :

CEK LIST HASIL VERJFIKASI PROPOSAL

PERIZINAN PENDIRIAN SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA

Nama
Yayasan/Penyelenggara
Pendidi
kan
Nama Pemilik/Ketua
Yayasan

Alamat Yayasan

No. Telp. : Fax:

Nama Sekolah Se

Alamat Sekolah

AIamat
I No. Telp. : Fax:

email

Nomor Bada Hukum Tanggal


Kemenkuham

N URAIAN ADA TIDA KURA KETERAN


o K NG GAN
ADA

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah

Pangkat
NIP.
132
D. SARANA DAN PRASARANA
PENDIDIKA},I
E. PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
F. SISTEM EVALUASI DAN
SERTIFIKASI
H. MANAJEMEN DAN PROSES
PENDIDIKA},I
I. STANDAR PET,AYANAN MINIMAL

IIIRENCANA
BAB INDUK
PENGEMBANGAN SATUAN
PENDIDIKAI'{ MINIMAL SEI,AMA 5
(LIMA) TAHUN
J. VISI DAN MISI
K. KURIKULUM
L. PESERTA DIDIK
M. PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
N. SARA}TA DAI'T PRASARAN
O. PENDANAAN
P. ORGANISASI
A MANAJEMEN SATUAN
PENDIDIKAN
R. PERAN SERTA MASYARAKAT
IA.MPIRAN-TAMPIRAN
I i. suRAT PERNYATAAN ""'
z. SURAT

134
F. PELAPORAN DAN PEMBINAAN

r. Pelaporan
Sebagai bentuk pertanggungjawaban teknis dan administratif terhadap
semua Perizinan pendirian, perubahan nama dan/atau bentuk, dan
penutupan SMA di wilayah Provinsi Jawa Tengah, maka :
a. Tim Verifikasi wajib menyusun laporan hasil verifikasi dalam bentuk
Nota Dinas kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah yang selanjutnya direkap dan dikirim kepada
kepala DPMPTSP;
b. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
wajib menyampaikan laporan terkait Perizinan Pendirian,
Peiubahan dan Penutupan SMA, baik yang diselenggarakan oleh
pemerintah/pemerintah daerah maupun oleh lembaga/yayasan
penyelenggara pendidikan kepada Gubernur;
c. i'elaporan- sebagaimana dimaksud dilakukan secara berkala dan
dilampiri dengan data rekapitulasi.
z. Pembinaan
a. Pembinaan terhadap SMA yang baru didirikan atau SMA yang baru
melaksanakan peiubahan nama dan/atau bentuk layanan
pendidikan wajib dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan
kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dengan tujuan :

r) Memberikan jaminan kepastian kepada masyarakat tentang


akses layanan Pendidikan;
z)' Melindungi hak-hak peserta didik terhadap layanan. pendidikan
di sekolaliyang baru-saja didirikan, atau mengalami perubahan
nama dan/atau bentuk Pendidikan;
3) Memastikan bahwa pemenuhan st-andar pelayanan minimal
tetap dapat terpenuhi dan bahkan terlampaui'
b. Pembinaat ol"h p"ttgu*as pembina dilaksanakan melalui :
r) Pertemuan-pertemuan yang bersifat koordinatif;
z) Pemberian pedoman/petunjuk teknis;
3) Penyelenggaraan Bimbingan teknis;
4) Fasilitasi pembentukan tim evaluasi;
5i pemantauan atau monitoring secara berkala;
6) pvaluasi terhadap sistem layanan pendidikan'
c.
- Hasil pembinaan terhadap Sl'iA sebagaimana dimaksud kemudian
aiiupoif.u" oleh Kepala D'inas pendidikan dan Kebudayaan kepada
Gubernur Jawa Tengah

laE
IZIN PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN MENENGAII ATAS _ SMA
SWASTA o
buatan

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU ama


PROVINSI JAWA TENGAII

punan egara un menguasar


19So Halaman 86-gz); - Back office Teknis
z. Minimal berpendidikan Sr
(harus menguasal
2 UU Nomor 20 Tahun 2oo3 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
UU Nomor 25 Tahun 2oo7 tentang Penanaman Modal (lembaran persyaratan Izin);
^Memiliki ,
3 kewenangan untuk memberikan
Negara Repubtik Indonesia Tahun 2oo7 Nomor 67, z.

fairbahan l-embaran Negara Republik Indonesia Nomor 4Zz4); rekomendasi terhudap terbitnya sebuah SK;
e. Harus menguasai sitem SIAP JATENG
4 UU Nomor 25 Tahun 2oog tentang Pelayanan Publik (Lembaran memproses
- Verifikator adalah pejabat struktural yang
Negara Republik Indonesia Tahun 2oo9 Nomor t12,
tairbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor SogB); keabsahan dokumen izin dan non inn;
- Persetujuan Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
5 Undang-Undang Nomor z3 Tahun 2oL4tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dalam bentuk Surat keterangan
dengan Undang-Undang Nomor u Tahun 2o2o tentang Cipta Kerja;

6 Undang-Undang Nomor rr Tahun 2o2o tentang Cipta K"tj?; r. Komputer;


Pelayanan
7 Peraturan Pemeiintah No. z Tahun 20 18 Tentang Standar z. Wifi;
Minimal (SPM);
B Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 212Ltentang Penyelenggaraan s. Scanner;
Perizinan Berbasis Risiko; a. Buku register;
9 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun zD2ttentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha di Daerah;
136
1 Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
o Pendidikan (SNP);
1 Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat
a Daerah Jawa Tengah;
1 peraturan Daerah No. r Tahun 2019 Tentang PenyelengSaraan
2 Pendidikan.
l- peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R[ Nomor 36 Tahun
3 2014 tentang Pedoman Pendirian, Perubahan, dan
Penutupan S-atuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
a Permendikbud No. 3z Tahun 2o1B Tentang Standar Teknis Pelayanan
4 Minimal Pendidikan;
1 peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 34 Tahun 2015 tentang
5 Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan
Pendidikan Khusus dan Pendidkan Menengah di Provinsi Jawa
Tengah;
1 pera-turan Gubernur Jawa Tengah Nomor 37 Tahun 2013 tentang
6 Pedoman PenYusunan SOP;
1 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 72 Tahun 2016 tentang
7 Organisasi dan tata kerja Dinas Penanaman Modal dan
Pel-ayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah; -
1 Surat Edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
B Teknoloei Nomor z6 Tlahun 2021 tentang Pemberian lzin
Pe ndiria"n Satuan Pend rctrl(an..
Keterkaitan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan RePublik Indonesia;
Gubernur Provinsi Jawa Tengah;
E Tim Teknis DPM-PTSP Provinsi Jawa T

137
eringatan
I
f encatatan dan taan

138
tat e \ 9) or (d t\ =
o

.-B OE
l(D t(} so or=
6A
c:l s3 *8
E.E :b
5
(o a 3
ft
KB es
nct $$
<i
=aJ EE
dq gc b
qH
t* -
Ic' or)*
rs cr,
E= (D
6'
.A (,T EE A'
tiE
6 E
a! o d co, B: s
ET
6
IA >6
T6 * (f 3(x
ta s* JS
6J
ot
{,
o,
h5
A'
3 B
:l
o-
6 x3 o.5
Bg pg BB
g:
'a=
N
5
;t
N
3E
NS
50
o3 E$ E8
o6 $$
3' 60 50t
Q3
=Ot =

I I
i
I
I
I .o
6
3
o
o
=r
3

a
t
'tr

I
I
I

I
? o

r* a w -J
I
I o
I
I

*_J *{i'
@s" xa

I
I

I J x!l'
(a

xo
tr
a.

CJ
(o t,
_l 3il
L !!
{g
q,B
-D

i>bx Fo3p fri p !"' :-


Ep9$
3$g€
gBE:
!(!
iE
ar6
gEEE:,BEEelEg, -ao;I
rE s)
!
xe
e€
;t
5$sE ed s$B lIlc
50J-
o)

E ;H ecE
lq
d::] a.
o
5
a$
(,
(t l\)
(.,
o o,
s:[ s*
*(r
3t_ 5.
il -
(U E
r::.
o
*d, a
E
*8 o o p
*o ad a
q
s=E
E A* :
N ot
N
a
N
3
o
(Jo
-S
s=
30
EB Ex
xs
=E
o
=e
t
a
$r= 5 ,t- '5
E'E
-
G
6 ,(
n a!

B*E$ o3o
s
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN
Keterangan:
PEI,AYANAN TERPADU SATU PINTU

& Start/AkhiPros es P rose s


PROVTNSI JAWATENGAH

P engambilan Keputusan Alur


I
@ Proses Kegiatan Proses

Kembali RATNAKAWURI, SH
Lanj ut / P erpindahan aktifitas halaman Pembina Utama Muda
NIP. 19640510 198903 2 01
E berikutnya
F ile Manual / Hard CoPY Soft

Y File

140
_
IZIN PERUBAIIAN SATUAN PENDIDIKAN MENEN GAII ATAS SMA
SWASTA

buatan

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU ama


PROVINSI JAWA TENGAH

lmpunan turan egara


Teknis
19So Halaman 86-gz);
2 IfU Nomor 20 Tahun 2oo3 tentang Sistem Pendidikan Nasional; Minimal berpen didikan S 1 (harus menguasai
UU Nomor 25 Tahun 2oo7 tentang Penanaman Modal (lembaran
persyaratanlzin);
^Memiliki ,
3 kewenangan untuk memberikan
Negara Republik Indonesia Tahun 2oo7 Nomor 67, -
z.
rekomendasi terhadap terbitnya sebuah SK;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);
s. Harus menguasai sitem SIAP JATENG
4 UU Nomor 25 Tahun zoog tentang Pelayanan Publik (Lembaran yang memproses
- Verifikator adalah pejabat struktural
Negara Republik Indonesia Tahun 2oo9 Nomor 1t2,
keabsahan dokumen izin dan non izin;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor So3B); Tengah
- Persetujuan Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa
5 Undang-Undang Nomor z3 Tahun 2oL4tentan-g Pemerintahan dalam bentuk Surat keterangan
o"".ut""ebagaiirana telah beberapa kali diubah teraHrir
dengan Und-ang-Undang Nomor ir Tahun 2o2otentang Cipta Kerja; pan

6 Undang-Undang Nomor rr Tahun 2o2o tentang Cipta K"tj-.; r. Komputer;


Pelayanan
7 peraturan pemerintah No. z Tahun zor8 Tentang Standar z. Wifi;
Minimal (SPM);
B peraturan pemerintah Nomor 5 Tahun 2}2l,tentang
Penyelenggaraan

141
Perizinan Berbasis Risiko; :. Scanner;

9 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan c. Buku register;


Perizinan Berusaha di Daerah;
1 p.rut.,ru., Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
o Pendidikan (SNP);
Perangkat
1 Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Organisasi
1 Daerah Jawa Tengah;
1 peraturan Daerah No. I Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan
2 Pendidikan.
Tahun
1 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R[ Nomor 36
3 2014 tentang Pedoman Pendirian, Perubahan, dan
Penutupan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
1 permendikbud No' 3z Tahun 2018 Tentang Standar Teknis Pelayanan
4 Minimal Pendidikan;
1 peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 34 Tahun 2015 tentanS
5 Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan
Pendidikan Khusus dan Pendidkan Menengah di Provinsi Jawa
Tengah;
l- peralturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 37 Tahun 2013 tentang
6 Pedoman Penyusunan SOP;
l_ peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 7Z Tahun 2016 tentang
7 O.gu"i.u"i dan tata kerja Dinas Penanaman Modal dan
Pel"aya.ran Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah; -
1 Surat Edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan' Riset dan
B Teknolosi Nomor z6 Tahun 2o21 tentang Pemberian Izin
Pendiria-n Satuan Pen clrdt Kan.
Keterkaitan
1 Kementerian P endidikan dan
2 Kebudayaan RePublik Indonesia
3 Gubernur Provinsi Jawa Tengah
TimTe knis DPM-PTSP Provinsi Jawa T
142
Pencatatan n en taan
P errnga tan

2 Jika cek tidak dilakukan dengan benar maka akan


izin
berdampak Pada penentuan penerbitan / penolakan
3
lengkap
4
5

143
ro ca \ ,i J Io

-6
J(D
a QO
0s
3(D
Ix
=
G o (Dt
$E 5 a 3 b
aa
o
Ed
(lt Io
ai o
G
S
o
c0r
i6
ssE
$
5
q
*
=: :'x € R
(!
(n
!
,sl
(l 0,
o a
BiE
o.3
a
B
il
:t ts orx 6
oo,
s3
N
s
a d
a *t E
o
a
as 5 F.
I
Or::
ao5 *$$

I
a
I
I I !G
3
o
so
I

_l
r
'rr
t-- o
I
I

t- I I
I
I
I
I
w
_l

I
o *J {6
i
3
att
,r

I .L
I l xb
t

xI
Io
5
(rt
& I
B
ie
!1'
{D
{E'
rlbx Io !o:{p) sr*. !D }'
gpgs
sB{€
s3
t!- d:
5E !o
s9 il
3t
CD6 o
n
eE :
o

xa
aE
OE

1*Effiil*HEBlt
t0Jx
sOl
(tr

B$
(, I\)
(r! l\)
5
!
s o o) sT
:, :r"
xG
-
G
\:
- ::_
c
o, s s

b ad xI o
G5G
3B C]
a
o
ts
G
x
o
*=
60 6
6
G t
'ti
:l-(D N 3 B t
6=d* N
ag 5
qr=
N
3 5 G
x o
3 $x
trE

x xa!
R ci s* o
I T
o r0) ;t
6 aI
i GI
3
DAN
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL
Keterangan PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PROVINSI JAWATENGAH
I Start/AkhiPro ses Prose s

P engambilan KePutus an Alur

& Proses Kegiatan Proses

Kembali RATNAKAWURI. SH
Pembina Utama Muda
Lanjut / Perpindahan aktifitas halaman
berikutnya NIP. Lg64oSLo 198903 2 01
N File Manual / Hard CoPY Soft

V File

&

146
_ SMA
IZIN PENUTUPAN SATUAII PENDTDIKAN MENEN GAII ATAS
SWASTA
rlr:
I
t
t

SATU PINTU
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU
PROVINSI JAWA TENGAH

punan egara
- Back office /Tim Teknis :
1950 Halaman B6-gz); (harus menguasal
r. Minimal berpendidikan Sr
2 UU Nomor 20 Tahun 2oo3 tentang Sistem Pendidikan Nasional; persyaratan Izin);
3 UU Nomor 25 Tahun 2oo7 tentang Penanaman Modal Qembaran ^Memiliki kewenangan untuk -
memberikan
Negara RePubIi k Indonesia Tahurt 2oo7 Nomor 67, -
z.
t"t terhadap terbitnya sebuah SK;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724 ) "*"ndasi
e. Harus menguasai sitem
SIAP JATENG
(Lembaran
4 UU Nomor 25 Tahun 2oo9 tentang PelaYanan Publik - Verifikator ad-alah pejabat struktural
yang memproses
Negara Republik Indonesia Tah un 2OO9 NOmor 1t2, t uuUtufrun dokumen izin dan non izin.;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor so3B); - Persetujoun f"puta DPMPTSP Provinsi
Jawa Tengah
5 Undang-Undang Nomor z3 Tahun 20:.4 tentang Pemerintahan dalam bentuk Surat keterangan
Daerah sebagaimana telah beberaPa kali diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor tt Tahun 20 20 tentang
CiPta Kerj a;

6 Undang-Undang Nomor rr Tahun 2o2o tentang Cipta fgj3; l.Komputer;


2o1B Tentang Standar Pelayanan
7 Peraturan Pemerintah No. z Tahun z. Wifi;
Minimal (SPM);
Penyelenggaraan
8 Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun z121-tentang

147
Perizinan Berbasis Risiko; :. Scanner;

9 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan z. Buku register;


Perizinan Berusaha di Daerah;
Nasional
a Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar
o Pendidikan (SNP);
Perangkat
1 Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Organisasi
1 Daerah Jawa Tengah;
1 Peraturan Daerah No. r Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan
2 Pendidikan.
Tahun
1 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R[ Nomor 36
3 ,oi+ t""tu"S Pedoman Pendirian, Perubahan, dan
Penutupan S-atuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
1 permendikbud No. 3Z Tahun 2018 Tentang standar Teknis Pelayanan
4 Minimal Pendidikan;
2015 tentang
1 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 34 Tahun
5 Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan
p""aiaif."" Khusus dan Pendidkan Menengah di Provinsi Jawa
Tengah;
tentang
1 Peralturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 37 Tahun 2013
6 Pedoman PenYusunan SOP;
te ntang
1 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 72 Tahun 2016
brg.**f aan tata kerja Dinai Penanaman Modal dan
7
p"iuy""u" Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah;
Riset dan
a Surat Edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan'
B Teknoloei Nomor z6 Iahun 2021 tentang Pemberian Izin
PendiriaYt Satuan PendrdrKan.
I Keterka tan
Kementerian Pendi dikan dan
ll Kebudayaan RePublik Indonesia
Gubernur Provinsi Jawa Tengah
t' Tim Teknis DPM-PTSP Provinsi Jawa Te
't48
Pencatatan dan en ataan
eringatan
a ya ce o sI
m p r ose s s e n
2 J I ka ce k I o kas I ti da k di la ku ka n de nga n b e na r ma ka akan
berdampak p a da p e n entua n p e n e rb Itan p e n o lakan I z1 n
3 J a ngka wa ktu d ala m p ro ses berkas dite rl
ma S am pa I d e nga n
dite rbitkannya tzl n m a ks lm al 3 0 h a rl ke rJ a dises uaikan
SEJ ak t anggal dite rtma nya perrn o ho na n be rkas Iengka p
4 B raya Retrib usl o Rup lah
Pen a lan S o P dal a m ko n dis I n o rm al

KEPAIA DINAS PENANAMAN MODAL DAN


PEIAYANAN TERPADU SATU PINTU
Keterangan
PROVINSI JAWATENGAH

RATNAKAMIRI.SH
Pembina Utama Muda

149
NIP. Lg64oSLo 198903 2 oo1
I
Start/AkhiProses

I Proses

+ Pengambilan KePutusan

+ Alur Proses Kegiatan Proses


_> Kembali

J Lanjut / Perpindahan aktifitas halaman berikutnya

V
soft File
-

150
G. PENUTUP

Petunjuk teknis Perizinan Pendirian, Perubahan dan Penutupan


Satuan Pendidikan ini diharapkan dapat menjadi acuan, rujukan dan
petunjuk bagi semua pihak yang berkepentingan dalam
merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan
mengendalikan pengelolaan dan penyelenggaraan Perizinan Pendirian
Perubahan dan Penutupan Satuan Pendidikan Menengah khususnya
SMA Swasta. Dalam rangka meningkatkan Angka Partisipasi Kasar
(APK) Pendidikan Menengah di Jawa Tengah, maka arah kebijakan
pemerintah ditujukan untuk (1) memperluas jangkauan dan daya
tampung SMA Swasta bagi seluruh masyarakat; (2) meningkatkan
kesamaan kesempatan untuk memperoleh pendidikan menengah
yang lebih merata; (3) meningkatkan kualitas pendidikan menengah
sebagai landasan bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan kebutuhan dunia kerja; (4)
meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumberdaya pendidikan yang
tersedia; (5) meningkatkan keadilan dalam pembiayaan dengan dana
publik; (6) meningkatkan efektivitas pendidikan sesuai dengan
kebutuhan kondisi setempat; (7) meningkatkan kinerja personel dan
lembaga pendidikan; (8) meningkatkan partisipasi masyarakat untuk
mendukung program pendidikan; dan (9) meningkatkan transparansi
dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan.
Demikian Standar Operasional Prosedur (SOP) Perizinan SMA
ini dibuat, agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

KEPALA DINAS I AN KEBUDAYAAN


P ENGAH

DiS UD

Dr. AH S.Pd. M.Pd.


tama Muda
NIP. 1 60730 20011 2 2 2003

149
LAMPIRAN IV
KtrPUTUSAN KBPAI.A DINAS PI'NDI DIKAN
I)AN KBT3UDAYAAN I'ItOVINSI .]AWA
'I'I'NGAII
N<rmor : 4pl.l/aUSt
Tanggal : 15 Uaot AOA3

pli.osEDUR OPERASIONAL STANDAR (pOS) PENYELENGGARAAN PERIZINAN


PENDIRIAN, PERUBAHAN DAN PENUTUPAN SEKOLAH MENENGAH
KB,IURUAN SWASTA (SMKS) DI PROVINSI JAWA TENGAH

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
I)emenuhan akscs pendidikan merupakan salah satu agenda utama
I)crncrintah dan Pemerintah Daerah d'alam rangka pembangunan
. pendiclikan. Kebijakan wajar Dikdas g (sembilan) Tahun telah diikuti
d.engan pencanangan program rintisan wajib beiajar dua belas tahun atau
sampai dengan jenjang pendidikan menengah' Hal ini dapat
diartikan
bahwa konsekuensi logis keberhasilan Program Wajar Dikdas
9 (sembilan)
'I.ahltnharusdiimbangidenganpenyediaanaksespendidikanmenengah
11]" yang
rnclalui pcndirian unit Sekolah I3aru (usB) dan program-proglT'
bcrsila1 mcnirmbah daya tampung peserta didik.
Kcberhasilan i)rogram
peningkatan
wajar Dikcias 9 (sembilan) 'lahun di Jawa Tengah menuntut
khususnya
kebrjakan program perluasan akses pendidikan menengah
Sckolah Menengah Kejuruan (SMK)'

Kebud'ayaan Nomor 80
Ilcrrlasarkan l)eraturan Menteri Pendidikan d'an
'l.irhun 2O13 tentang l'}endidikan Menengah Univcrsal' bahwa
sasaran
warga negara Indonesia
pernbangunan penciidikan menengah adalah setiap
(delapan belas) tahun harus
usia 16 (enam belas) tahun sampai d'engan 18
mclanjutkankejenjangpendidikanmenengah,sehinggahalinidapat
Kasar (APK) pcndidikan
mcmpercepat pcncapaian Angka Partisipasi
ment:ngah.

Mcnengah
perluasan akses pendidikan menengah khususnya Sekolah
Kejuruan(SMK)diwujudkand"engansalahsatunyamelaluiprogram
pendirianUnitSckola.hBaru(USr])SMK,yangtentusajabukanhanya
dacrah saja n-rclelinkan
pemerintah
mcrupakan kewajitlan pcmerintah atau
rlasyarakat juga dapat berkontribusi
untuk membantu program perluasan
layanan penciidikan menengah Kejuruan ini melalui Pendirian sMK'
akses
d'anlatau pengc':mbangan
l)alam rangka peningkatan *',ri.., pendidikan efisien' maka pemerluhan 8
sMK agar tercapai secara efektif dan
trrotensi
(dclapan),*p"t.StandarNasionaiPendidikan(SNP)menjadidasar
pendi<likan' dan oleh karenatfya
pr:ngclolaan d,arr pcnyclcnggar?]an satuan
dimungkinkar-rtcrjarlil)crubahanNamad'anlataulsentukdariNama

1
rlan/atau l3entuk Sekolah Menengah Kejuruan tertentu menjerdi Nama
dan/atau l3entuk Sckolah Menengah Kejuruan baru lainnya.

Dalam rangka percepatan, kelancaran dan transparansi layanan


pelaksanaan perizinan Pemerintah telah menerbitkan Peraturan yang
mengatur pelayanan perrzinan berusaha terintegrasi secara elektronik,
namun sampai dibuatnya surat ini belum ada petunjuk teknis dalam
bentuk Prosedur Operasional Standar yang dapat dijadikan sebagai acuan
pemberian layanan perizinan.

Peraturan tersebut berlaku mengikat bagi sekolah swasta . Izin Pendirian,


Perubahan dan Penutupan Sekolah Menengah Kejuruan ini terdiri Kejuruan
: (a) pembukaan; (b) POS Perrzinan Pendirian Sekolah Menengah Kejuruan
baru; (c) i)OS l)crubahan Sekolah Menengah Kejuruan; dan (d) POS
perizinan Penutupan Sekolah Menengah Kejuruan. POS ini disusun sebagai
pedoman teknis pelaksanaan penyelenggaran Pertzinan Pendirian Sekolah
Menengah Kejuruan, Perubahan Sekolah Menengah Kejuruan, serta
' Penutupan sekolah Menengah Kejuruan dan upaya mempercepat
pencapaian APK di wilayah Provinsi Jawa Tengah salah satunya dilakukan
melalui periuasan akses pendidikan menengah Kejuruan swasta yang
d.iselcn ggarakan oleh masyarakat'

2. Maksud dan Tujuan


POS Penyelenggaraan Pertzinan Pendirian, Perubahan, dan Penutupan
Sekolah Menengah Kejuruan (sMK) Swasta dimaksudkan sebagai
acuan
pelaksanaan dan tata cara penyelenggaraan Pe,rizinan pendirian'
perubahan dan penutupan Sekolah Menengah Kejuruan di
wilayah
Provinsi .Jawa Tengah, dengan tujuan:
a. Transparansi dan akuntabilitas publik;
. b. Mendorong masyarakat
bersenergi d'engan Pemerintah Provinsi Jawa
di
'lengah d.alam penyed.iaan fasilitas pendidikan bagi warga masarakat
f)aerah Yang besangkutan'
C Sebagai instrumen evaluasi penyelenggaraan
Perizinan, Perubahan
dan Penutupan Satuan Pendidikan SMK'

3. Penyelenggara Perizinan
PenyelenggaraprosesPerizinanpend.irian,perubahandanpcnutupan
Menengah Kejuruan adalah : (1) Gubernur .Jawa Tengah., (2\
Sekolah
pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTJ'ISP)
I)inas penanaman Modai Dan Provinsi Jawa
Dan Kebudayaan
Provinsi .Jawa'lengah, (3) Dinas Pendidikan
Tengah,dan(4)OrganisasiPerangkatDaerah(oPD)PemerintahProvinsi
.JawaTengah lain Yang terkait'

4. Pengguna Fasilitas Perizinan


yang memanfaatkan fasiiitasi Pertzinan pend'irian' perubahan dan
Pihak
Sekolah Menengah Kejuruan adalah pihak yang memiliki
penutupan
2
kebijakan a1.au inisiatif pendirian atau perubahan Sekolah Menengah
Kejuruan Swasta, yaitu meliputi :

a. Pemerintah Pusat
b. Pemerintah Provinsi
c. Pemerintah Kabupaten/Kota
d. Masyarakat atau Lembaga dan/atau Yayasan Penyelenggara Sekolah
Menengah Kejuruan (Swasta).

5. Pembiayaan
Pelaksanaan proses penyelenggaraart Perrzinan pendirian, perubahan dan
penutupan Sekolah Menengah Kejuruan Swasta dibiayai dari sumber
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi JawaTengah.

6. Evaluasi
Flvaluasi pelaksanaan penyelenggaraan Perizinan pendirian, perubahan
d.an penutupan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta dilakukan
secara bersama-sama antara pihak penyelenggara Perizinan (SIAP JATENG),
Dinas Pc-.'nanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DI'}MPISP),
Dinas Pcndiclikan dan Kebudayaan Provinsi .Jawa Tengah, dan
Organisasi Perangkat I)aerah (OPD) terkait lainnya'

B. PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PERIZINAN PENDIRIAN SMK


SWASTA
1. Pengertian
I)cnclirian SMK Swasta merupakan pembukaan satuan pcndidikan
menengah kejuruan baru yang menyelenggarakan pating sedikit 1 (satu)
program keahlian.
2. Persyaratan Perizinan Pendirian SMK Swasta
a. Persyaratan Pokok
1) Mcmiliki bukti pemenuhan komitmen dari Lembaga SIAP

JA,|II]NG yang dinyatakan berlaku efektif berupa:


a, Nomor Induk Berusaha (NIB);
b. Izin Usaha Yang berlaku efektif;
c, Izin Lingkungan berlaku efektif berupa izin Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH);
d. lzin Men<lirikan l3angunan (IMB) atau Persetujuan I'Sangunan
Gedung(PBG)berlakuefektifuntukbangunansesuaiprogram
keahlian Yang dibuka
e. Memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Bangunan Gedung;
verifikasi dari Kantor
2) Memiliki surat pengantar yang berisi hasil
Cabang Dinas Pend'idikan d'i wilayah
pemohon'
Keputusan dari
3) Status kelembagaan pengusul memiliki Surat
KementerianljukumdanHakAsasiManusiasesrraiperaturanyang
iembaga atau
adalah
berlaku. Kelembagaan pengusul yang d'imaksud'
yayasanyangbergerakdibidangpendidikanyangterteradalamAkta
Pendirian YaYasan'
4)Lahanberadadalamsatulokasid'engansertifikathakmilikatasnama
3
yayasan (l,r:mbaga calon penyelenggara). Lahan tersebut diharapkan
mampu mcnopang Ruang Pembelajaran Umum (IiPU), l?uang
Pembelajaran Khusus (RPK) dan Ruang Penunjang (RP) sesuai dengan
jumlah rombongan belajar (rombel). Perencanaan pengembangan
clibuktikan dc:ngan Site Plan. Ketentuan lahan sekurang-kurangnya
scbagai bcrikut
i
No. Bangunan dan Luas Lahan Keterangan
Konstruksi
I
1. l]angunan Gedung 1 8584 m2 Bangunan gedun'g 2
Lantai lantai wajib
2. Rangunan Gedung 2 5300 m2 dilengkapi dengan
Lantai data kondisi faktual
struktur bangunan

I dan DED/ Gambar


I

konstruksi 2 lantai
L

5) Ada dukungan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) dalam


men<lukung seluruh kegiatan pembelajaran. DU/DI yang dimaksud
adaiah yang bergerak d.alam bidang pekerjaan sesuai dengan Program
Keahlian yang akan dibuka. Dukungan dibuktikan dengan
Memorandum of understanding (MoU) antara penyelenggara
pendidikan (lemb agal yayasan) dan DU/DI'
6) Analisis studi kelaYakan
1) I)ana yang tcrsedia sebesar Rp. 366.000.000,- untuk 1 (satu) rombel
dalam rekening atas nama Yayasan lLembaga Penyelenggara
Pendid.ikan dalam bentuk giro biaya non personalia untuk proyeksi
pembiayaan selama minimal tiga tahun'
Umum
8) Memiliki sarana d.an pras arar.ta minimal Ruang Pembelajaran
Ruang Praktik/ Laboratorium Umum ' Iluang
(RI']U) ,
Laboratorium Keahlian, Ruang Pimpinan dan Administrasi
Irraktik/
danlluangPenunjang(RP)sesrraikebutuhanyangdibuktikan
d"okumen Yang sah;
9) Memiliki Rencana Induk Pengembangan Sekolah
atau Ilencana
Kerja Jangka Menengah dan Rencana Kerja
Tahunan

b. Persyaratan Teknis
1) Hasil Studi KelaYakan
a) Tata Ruang, Geografis dan Ekologis
(1) Tata lRuang
Lokasisekolahberad.adid'aerahyangsesuaidenganrencana
umumtataruang'Dibuktikand"enganrekomendasidari
site plan
Instansi yang berwenang dan memiliki
t2\ Geografis
I,okasisekoiahterletakdilokasiyangstrategis.Dibuktikan
denganalamatiokasiyangmud'ahdijangkaudengan
transPortasi
4
(3) ilkobgis
Lokasi sekolah terletak di lokasi yang ramah lingkungan, jauh
dari kebisingan dan polusi.
b) Prospek Pendaftar, Sosial dan Budaya
(1 ) Pendaftar

Analisis jumlah pendaftar dengan menghitung jumlah


lulusan yang telah tertampung di satuan Pendidikan
Menengah di wilayah sekitarnya berdasar Angka Partisipasi
Kasar (APK) untuk daerah pemohon (Kabupaten/Kota);
(2) Sosial
Ada flukungan dari masyarakat sekitar yang dibuktikan dengan
surat pernyataan dukungan dari:
a. RT, RW dan Lurah/KePala Desa;
b. Tokoh agarr.af masYarakat;
c. KePala SMP/MTs.
(3) Rudaya
Sekolah berad.a dalam lingkungan budaya yang memiliki
kearifan lokal baik d.ari segi bahasa, seni dan budaya di
buktikan d.engan surat keterangan tokoh masyarakat b'tau
yayasan pemohon tentang kearifan lokal Satuan
Pendidikan.
c) I)aya TamPung
Data mengenai kapasitas d"aya tampung dan lingkup jangkauan
satuan pendidikan formal sejenis yang ada dalam jarak minimal
10 km.
d) Potensi sumber daYa iingkungan
satuan pendidikan memiliki sumber daya lingkungan: (1) sesuai
dengan kebutuhan program keahlian, (2\ dapat dimanfaatkan
untukproses pembelaj arar:., dan (3) kemudahan mendapat
bahan baku;
e) Potensi laPangan kerja
Programkeahlianyangdidirikanmemilikipotensilapangan
kerja, baik di daerahnya maupun di luar daerah'
,)\ Isi Pendidikan
SekolahmenyusunrancanganKurikulumoperasionalSatuan
teknis
pendidikan (KOSP) dengan sistematika mengikuti petunjuk
yang berlaku.
3) Jumlahd"anKuaiifikasiPendidikdanTenagaKependidikan
a)Setiapgurumatapeiajaranmemilikikualifikasipendidikan
minimumDiploma-Empat(D-IV)atauSarjana(S1)dari
PerguruanTinggiterakred'itasi,dan/ataumemilikisertifikat
ijasah danlatau
proflesi sebagai guru, yang dibuktikan d'engan
pcraturan
sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan
perundang-undangan;
meliputi:
b) Kepaia sekolah memenuhi persyaratan'
5
(1) memiliki kualifikasi paling rendah S 1 atau D-IV;
(2) berusia maksimal 56 tahun;
(3) sehat jasmani, rohani dan bebas narkoba;
(4) tidak pc'rnah terkena hukuman;
(5) memiliki sertifikat pendidik;
(6) memiiiki sertifikat Kepal.a Sekolah atau sertifikat Guru
penggr:rak;
(7) berpcngalaman mengajar minimal 5 tahun.
c) M<':miliki minimal 2 (dua) orang Guru Kejuruan untuk 1 (satu)
rombongan belajar setiap program keahlian
d) Setiap pendidik/guru memiliki kuaiifikasi akademik dan
kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan
rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Kompetensi pendidik/guru sebagai agen
pembelajaran pada jenjang pendidikan menengah, mcliputi :

kompetr:nsi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi


profesional dan kompetensi sosiai, sesuai peraturan perundang-
undangan yang beriaku;
c) Setiap guru memiliki latar belakang pendidikan yang linier
dengan program pendidikan;
D 'lcnaga Kependidikan (tenaga administrasi, tcnaga
perpustakaan, tenaga laboratorium dan petugas layanan
khusus) memiliki kriteria :
( I ) Tenaga Administrasi :

(a) Satuan Pendidikan Menengah memiliki 1 (satu) orang


Kcpala Tata Usaha / Koordinator TU dengan kualifikasi
akad,emik pendidikan minimal Diploma-Empat (D-lv) atau
sarjana (s1) dengan pengalaman kerja sebagai tenaga
administrasi sekolah/madrasah minimal 4 (empat) tahun,
atau D3 dan yang sederajat, program studi yang relevan,
dengan pengalaman kerja sebagai tenaga administrasi
sckolah/madrasah minimal B (delapan) tahun;
(b)Memilikisekurang-kurangnya2(dua)orangstafTata
usaha Sekolah, d.engan kualifikasi akademik minimal
Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat'
(2) Tenaga PerPustakaan
Memilikisekurang_kurangnyal(satu)orangpetugas/tenaga
perpustakaan (pustakawan), clengan kualifikasi akademik
pendidikanminimaisekolahMenengahAtas(SMA)atau
sederajat.
(3) Tenaga l-aboratorium
Memilikisekurang.kurangnyal(satu)orangpetugas/tenaga
laboratorium (laboran), dengan kualifikasi akademik
pend'idikanminimalsekolahMenengahAtas(SMA)atau
sederajat'
6
(4) Petugas layanan khusus
Sekolah memiliki penjaga, tenaga kebersihan dan pesuruh.
4) Sarana rlan l)rasarana
SMK memiliki Sarana dan Prasarana Pendidikan dengan memenuhi
kriteria sebagai berikut:
a) Lahan sekolah memenuhi ketentuan:
(1) memiliki akses untuk penyelamatan dalam kea<laan darurat,
(2) terhindar dari pencemaran air,
(3) terhindar dari kebisingan,
(4) terhindar d"ari pencemaran udara,
(5) tidak berada dalam daerah bencana.
b) Bangunan sekolah memenuhi ketentuan teknis konstruksi
bangunan meliputi:
(1 ) konstruksi yang stabil,

(2) konstruksi yang kokoh,


(3) sistem pencegahan bahaya kebakaran,
(4) fasilitas ramah anak.
(5) penangkal petir,
c) Bangunan sekolah memenuhi persyaratan kesehatan, meiiputi:
(1) ventilasi udara,
(2) pencahayaan,
(3) sanitasi,
(a) tempat sampah,
(5) bahan bangunan Yang aman
d) Sekolah memiliki luas lantaibangunan sesuai dengan
ketentuan minimal
c) Bangunan sekolah memiliki instalasi listrik dengan daya
sesuai kebutuhan riil operasi penuh
1) Sekolah memiliki Ruang Pembelajaran Umum yang terdiri atas:
(1) Ruang Kelas meliPuti:
(a) jumlah minimal 0,5 kali banyaknya rombel,
(b) luas lantai rasio minimum 2 rn2 (untuk 1 rombel kurang
dari 18 anak luas minimum 36 m2),
(c) Perabot,
(d) Peralatan Pendidikan,
(e) media Pendidikan
(0 Perlengkapan lain'
(2) Laboratorium B ahasa
(a).Jumlahminimumlaboratoriumbahasaadalahl(satu)
unit/sekolah'
(b)Kapasitasmaksimumlaboratoriumbahasaadaiah36(tiga
Puluh enam) Peserta didik'
7
(c) Itasio minimum luas lantai laboratorium bahasar adalah
2,4m2 (dua koma r:mpat meter perscgi)/pescrta didik
(untuk I rombel kurang dari i tl anak luas minimum 48
m2)
(d) perabot,
(e) peralatan pendidikan,
(f) mr:dia pendidikan
(g) perlengkapan lain.
(3) ltuang Perpustakaan meliputi:
(a) luas minimum 1,5 kali ruang kelas,
(b) mudah dijangkau dan terhindar kebisingan,
(c) ada 5 jenis buku berkaitan dengan kompetensi dan/.atau
konsentrasi keahlian yang dibuka,
(d) perabot,
(e) media pendidikan
(0 perlengkapan lain
(4) Ruang TIK meliputi:
(a) jumlah 1 ruang untuk menampung 1 rombel,
(b) perabot,
(c) peralatan TIK,
(d) media pendidikan
(5) Ituang Seni Budaya, Prakarya dan Kewirausahaan mcliputi:
(a) minimum 1 ruang,
(b) perabot,
(c) peralatan seni budaya, prakarya dan kewirausahaan,
(d) media Pendidikan
(6) Ruang lLa]nanlRuang Bermain/BerolahragafBerkesenian/
Upacara
(a) Itasio minimum luas adalah 2rn2 (dua meter
persegi) / Peserta didik,
(b) Terletak di tempat yang cukup jauh dari ruang kelas,
(c) I{uang I Lalnan I Ruang
bermain/berolahr agalberkesenian/upacara tidak
digunakan untuk temPat Parkir,
(d) Peralatan Berolahraga,
(e) Peralatan Berkesenian
g) Memiliki Iluang PtaktlklLaboratorium Umum yang memenuhi
ketentuan pada Lampiran vI Permendikbud No' 34 Tahun 2018
meliputi:
(1) minimal 1 ruang untuk minimal 1 rombel'
(2) perabot,
(3) peraiatan Pendidikan,
(4) media Pendidikan dan
8
(5) perlengkapan lain
h) Mcmiliki Iluang Praktik/l.aboratorium Keahlian yang memenuhi
ke tentuan pada Lampiran VI Permendikbud No. 34 Tahun 2018
meliputi:
(1) minimal 2 jenis ruang dengan rasio sesuai stand.ar,
(2) perabot,
(3) peralatan pendidikan,
(4) media pendidikan,
(5) perlengkapan lain
i) Memiliki Ruang Pimpinan Dan Administrasi, meliputi sekurang-
kurangya i

(I) Ruang lrimpinan/Kepala Sekolah memenuhi ketentuan:


(a) Ruang pimpinan lkepala sekolah mudah diakses dan
representatif
(b) Kursi pimpinan
(c) Meja pimpinan
(d) Kursi dan meja tamu
(e) Lemari
(f) Papan statistik
(g) Simbol kenegaraan
(h) Mesin ketik/ komputer
(i) Filing kabinet
(j) Rrankas
(k) Kotak kontak/ stop kontak 1 fasa
(l) .Iam dinding
(2) Ruang Guru/Pendidik memenuhi ketentuan:
(a) Rasio minimum luas ruang guru/pendidik adalah 21rl2
(dua meter persegi)/pendidik dan dapat menampung
minimum 16 (enam beias) orang.
(b) Ruang guru/pendidik mudah dicapai dan dekat dengan
ruang PerPustakaan.
(c) Kursi kerja
(d) Meja kerja
(e) Lemari
(f) PaPan statistik
(g) Papan Pengumuman
(h) Kotak kontak/ stop kontak 1 fasa
(i) Jam dinding
(3) Ruang Tata Usaha memenuhi ketentuan:
(a)Iiasiominimumluasruangtatausahaadalah4m2
(emPat meter Persegi) / staf
(b)Ruangtatausahamud'ahdicapaidandekatdengan
ruang PimPinan/kePala sekolah
(c) Kursi kerja
(d) Meja kerja
9
(e) l,emari
(0 Papan statistik
(g) Mesin ketik/ komputer
(h) F-iling cabinet
(i) Brankas
(j) Jam dinding
(k) Kotak kontak
(l) Penanda waktu
(m) Alat kebersihan
j) Memiliki Ruang Penunjang sesuai dengan startdar
sarana prasarana pendidikan, meliputi sekurang-kurangnya :
(1 ) Ituang Ibadah memenuhi ketentuan:
(a) Lemartf rak,
(b) Perlengkapan ibadah,
(c) Kotak kontak,
(d) Penanda waktu,
(e) Alat kebersihan.
(2) Ruang Unit Kesehatan Sekolah memenuhi ketentuan:
(a) Tempat tidur,
(b) Meja,
(c) Kursi,
(d) Lemari,
(e) Catatan kesehatan,
(f) Perlengkapan K3,
(g) Tandu,
(h) Selimut,
(i) Tensimeter,
(j) 'lermometer,
(k) Timbangan,
(l) Pengukur tinggi badan,
(m) Alat kebersihan
(n) Kotak kontak,
(o) Jam dinding.
(3) Ruang Bimbingan dan Konseling memenuhi ketentuan:
(a) Kursi kerja,
(b) Meja kerja,
(c) Kursi tamu,
(d) Lemari,
(e) PaPan kegiatan,
(0 Instrumen konseling,
(g) Buku sumber,
(h) Media pengembangan kepribadian,
(i) Kotak kontak/stop kontak 1 fasa,
(j) Jam dinding
(4) Ruang organisasi siswa Intra Sekolah memenuhi ketentuan:
(a) Kursi,
10
(b) Meja,
(c) Papan tulis,
(d) Lemari,
(e) Kotak kontak/ stop kontak 1 fasa,
(0 .Jam dinding
(5) .Jamban memenuhi ketentuan:
(a) Minimum terdapat 1 (satu) unit jamban untuk setiap 40
(empat puluh) peserta didik pria, 1 (satu) unit jamban
untuk setiap 30 (tiga puluh) peserta didik wanita, dan 1

(satu) unit jamban untuk guru.


(b) .Jumiah minimum jamban di setiap sekolah adalah 3 (tiga)
unit,
(c) Luas minimum 1 (satu) unit jamban adalah 2rn2 (dua meter
persegi),
(d) Jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan
mudah dibersihkan,
(e) 'l'ersedia air bersih di setiap unit jamban,
(0 Klosetjongkok/duduk
(g) Tempat air
(h) Gayung
(i) Gantungan pakaian
(j) Alat kebersihan
(k) Cermin dinding
(6) Ituang PerawatanlPerbaikan Sarana dan Prasarar.a memenuhi
ketentuan:
(a) Kursi kerja
(b) Meja kerja
(c) nak
(d) Peralatan MR
(e) Kotak kontak/ stop kontak 1 fasa
(f) Alat kebersihan
(g) Alat-alat K3
(h) Alat Pelindung Diri
(i) .Jam dinding
(7) Gudang memenuhi ketentuan:
(a) Luas minimum gudang adalah 18m2 (deiapan belas meter
Persegi),
(b) Gudang daPat dikunci,
(c) Lemari
(d) Rak
(e) Kotak kontak/ stop kontak 1 fasa
(8) Ruang Sirkulasi memenuhi ketentuan:
(a)Ruangsirkulasiberupaselasar,koridor,danrl]'ang-rLiang
lainnya yang menghubungkan antar ruangan' dapat
terletak di tengah, di pinggir ataupun yang
mcnghubungkan ban gunan
11
(b) I-uas minimum ruang sirkulasi adalah 30% (tiga puluh
persen) dari luas total seiuruh ruang pada bangunan.
(c) Semua selasar dan koridor beratap serta mendapat
pencahayaan dan penghawaan yang cukup.
(d) Selasar dan koridor pada lantai atas bangunan trertingkat
dilengkapi pagar pen gaman.
(e) I3angunan bertingkat dilengkapi tangga yang memertuhi
keseiamatan dan kenyamanan.
(f) .Jarak terjauh dari pintu ke tangga terdekat tidak lebih dari
1 5m (lima belas meter).

(g) I3angunan yang panjangnya lebih dari 30m (tiga puluh


meter) memiliki 2 (dua) buah tangga.
(h) 'l'angga dilengkapi pencahayaan dan penghawaan yang
cukup.
(9) Kantin memenuhi ketentuan:
(a) Kantin harus memperhatikan aspek kebersihan,
kesehatan, kemanan, makanan, dan minuman
(b) Disiapkan kotak kontak/stop kontak 1 (satu) fasa'
(10) Tempat Parkir memenuhi ketentuan:
(a) Tempat parkir berfungsi untuk menyimpan sementara
kendaraan roda 2 (dua)lroda 4 (empat).
(b) 'l\:mpat parkir dibuat dengan mengikuti standar yang
ditetapkan oleh peraturan daerah atau peraturan nasional'
(c) Tempat parkir dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas
sesuai dengan kePerluan
5) Sistem llvaluasi dan Sertifikasi
Rancangan sistem evaluasi yang akan dilaksanakan sesuai dengan
pengembangan silabus dan peniiaian uji kompetensi serta
sertifikasi, meliPuti:
a) Dokumen KOSP merancang siswa mengikuti berbagai peniiaizrn :
( 1 ) I']enilaian Formatif;

(2) Penilaian Sumatif;


(3) Ujian Unit KomPetensi
(4) Ujian Program keahlian'
(5) l']enilaian Praktik Kerja Lapangan
b) sekolah menentukan kelulusan satuan pendidikan pada
kemajuan
d.okumen KOSP d.engan mempertimbangkan laporan
belajar yangmencerminkan pencapaian Peserta Didik pada
prestasi lain
semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta
pada setiaP tingkatan kelas'
6) Manajemen dan Proses Pendidikan :
a) Struktur organisasi Satuan Pendidikan dan
uraian Tugasnya;
b) Pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan;
c) Peraturan akadcmik;
d) Tata 'i'ertib satuan Pendidikan, yang
minimal meliputi : 'lata
L2
Tertib i']endidik, Tenaga Kependidikan dan peserta didik, serta
penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
pendidikan;
c) Kode etik hubungan antara sesama warga di dalam lingkungan
satuan pendidikan, serta hubungan antara warga satuan
pendidikan dan masyarakat.

3. Pengajuan Usulan
Izin Pendirian, Perubahan dan Penutupan SMKN diusulkan dengan
proposal yang ditujukan kepada:
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSPI Provinsi Jawa Tengah JI. Mgr. Soegiyopranoto No. 1
Semarang Telp l024l 3547091, l024l 35474381Fax l$24l3549560
Email: uptptsp.iate ail.com

4. Mekanisme Pelaksanaan verilikasi administrasi


a. 'l'im Pendirian SMK Swasta menyusun proposal dengan sistematika
seperti terlampir dan mengajukan usulan kepada Cabang Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah;
b. 'l'im Pendirian SMK Swasta menyampaikan proposal beserta
ru:komendasi ke DPMPTSP;
c. Verifikasi administrasi dilakukan oleh Tim Verifikasi Administrasi
yang dibentuk oleh DPMPTSP;
d, Tim Verifikasi Administrasi melakukan verifikasi administrasi
terhadap persyaratan Pokok;
e. Proses verifikasi menggunakan instrumen pendirian SMK Swasta.
5. Penetapan Tim Penilai
Tim penilai Perizinan pendirian SMK diangkat dan ditetapkan oleh
Kepala Dinas Penrlidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah yang
terdiri dari unsur :

a, I)ctugas/personil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi .Jawa


'l'engah;

b, Petugas/personil dari kantor DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah;


c. Petugas/personil dari Kantor cabang Dinas Pendidikan
d. Pengawas SMK

6. Pelaksanaan verifikasi teknis


a. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menugaskan Tim Penilai
jadwal dan
untuk melaksanakan verifikasi lapangan sesuai dengan
surat tugas;
b. 'l.im penilai melaksanakan verifikasi lapangan dengan mengecek secara
laktual data d.an kondisi lapangan sesuai jadwal yang telah
Petizinan
clitcntukan;lnstrumentasi verifikasi teknis terhad'ap usulan
13
penrlirian SMK disusun sebagai dasar pemeriksaan kondisi calon SMK
di lokasi pcndirian
c. Ilukti pr:menuhan hasil verifikasi teknis dilampirkan clalam tlenruk foto-
loto dokumentasi, isian form instrumentasi dan bukti dokumen sah
lainnya yang ditunjukkan kepada Tim Penilai Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi .Jawa Ten gah.
d. 'lim Penilai mengumpulkan data dan informasi lengkap di n detail
untuk bahan penyusunan laporan hasil verifikasi teknis.

7. Penyusunan laporan hasil verifikasi teknis


Penyusunan Laporan Hasil Verifikasi Teknis meliputi :
a. Instrumen Veril'ikasi Teknis Perizinan Pendirian SMK;
b. Bukti dokumen dan foto-foto dokumen pendukung;
c. Rerita Acara Verifikasi, Pakta Integritas dan Pernyataan Ketua
Yayasan/Lembaga Penyelenggara Pendidikan tentang pelaksanaan
Verifikasi Teknis;
d. Iiekapitulasi hasil verifikasi teknis;
c. Laporan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi .JawaTengah.
1. Laporan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
.Jawa Tengah.

8. Pleno hasil verilikasi teknis


a. Itapat Pleno hasil verifikasi teknis oleh Tim Penilai dan untuk
menentukan kelayakan pertimbangan rekomendasi izin pendirian
SMK.
b. Kriteria kelayakan untuk mendapatkan izin pendirian SMK :
1) Memenuhi semua persyaratan pokok;
2) Memiliki nilai kelayakan seluruh komponen sekurang kurangnya
7l,oo;
3) Khusus pada standar sarana dan prasarana minimal 61 ,00.
c. Sebelum rapat pleno Tim Penilai melakukan moderasi antar anggota
tim untuk menetapkan satu hasil verifikasi yang akan dilaporkan
dalam rapat.

9. Pengajuan rekomendasi Perizinan ke DPMPTSP


livaluasi pelaksanaan proses Perizinan pendirian SMK atau proses
perizinan pendirian dapat dilakukan secara bersama-sama antara
DpMIylSP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa 'lengah, dan
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah'lain
yang tr:rkait.

10. Penetapan Perizinan


a. f3erd.asarkan hasil rapat pieno dibuat rekomendasi untuk
ditand.atangani oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Tengah;
L4
b. Ilekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi .Jawa Tengah diajukan ke DPMI"ISP untuk menjadi bahan
penetapan Perizinan pendirian SMK;
c. Tim Pertimbangan Teknis dari DPMPTSP memberikan persetujuan
terhadap rekomendasi yang diajukan oleh Kepala Dinas pendidikan
dan Kebudayaan.

I 1. Larangan
Satuan Pendidikan yang belum memiliki tzin pendirian SMK wajib
memenuhi ketentuan berikut:
a. I)ilarang keras menerima peserta didik;
b. .Jika sudah menerima peserta didik, peserta didik yang ada secara
administratif dipindahkan ke sekolah lain yang memiliki NPSN,
kurikulum sama yang dibuktikan dengan Nomor Induk Siswa Nasional
(NISN) sebagai peserta didik pada sekolah yang dituju;
c. Satuan Pendidikan yang belum memiliki tzin pendirian SMK tetapi
menyelenggarakan pendidikan akan ditindak sesuai ketentuan yang
berlaku.

C. PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PERIZINAN PERUBAHAN NAMA


SEKOLAH MENENGAH KEIURUAN SWASTA
1. Pengertian
perubahan SMK adalah berubahnya nama dan f atau bentuk satuan
pendidikan, karena alasan :
a. perubahan nama atau alamat d,anlatau bentuk dari nama Satuan
pencliciikan tertentu menjadi nama atau alamat dan/atau bentuk
Satuan Pendidikan Yang lain;
b. perubahan nama Yayasan penyelenggara pendidikan tertentu menjadi
namaYayasanpenyelenggarapendidikanyanglain;
c. I)enggabungan 2 (dua) atau iebih satuan pendidikan menjadi 1 (satu)
satuan pendidikan baru dengan ketentuan ;
1) Pengertian Penggabungan Sekolah
Penggabungansekolahad.alahpenggabungandariduasatuan
pendidikanataulebihd'engancaratetapmempertahankan
berdirinya salah satu satuan pendidikan dan membubarkan
satuan Pendidikan Yang lain;
2) Kriteria Penggabungan sekolah, memenuhi salah satu ketentuan
berikut :

a) Inisiatif lembaga penyelenggara pendidikan;


b) Ii.ekomenclasi dari cabang Dinas Pendidikan berdasar hasii
verifikasi 8 SNP;
c)'lidakmengajukanakred"itasiselama2tahundaribatas
akhir berlakunya sertifikat akreditasi atau belum terakreditasi
selama 2 tahun;
d) .Jumlah peserta didik kurang dari 15 orang
per rombel per
tingkat;
c) Sekolah tidak memiliki kerjasama dengan DU/DI;
15
1) Sekolah terkait memiliki kesecliaan menggabungkan sarana
dan prasarana dan sumber daya manusia.
d. Perubahan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat
menjadi diselenggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah;
e. Perubahan program Pendidikan meliputi bertambah program keahlian;

2. Persyaratan Perizinan:- Perubahan Nama sMK Swasta


a. i)ersyaratan Administrasi (Pokok)
1) Memiiiki bukti pemenuhan komitmen dari Lembag OSS (NIB)
yang dinyatakan berlaku efektif berupa:
a) Nomor lnduk Berusaha (NIB);
b) Izin Usaha berlaku efektif yang dilakukan dengan
mengunggah izin pendirian SMK oleh DpMplSp;
c) Izin Lingkungan berupa izin Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (PPLH);
d) lzin Mendidirikan Bangunan atau Persetujuan f3angunan
Gedung (PBG) dari instansi berwenang yang relevan dengan
kebutuhan dilengkapi Sertifikat Laik Fungsi (SLF) l3angunan
Gedung bagi satuan pendidkan yang berpindah alamat.
2) Memiliki surat pengantar yang berisi laporan hasil verifikasi dari
Kantor Cabang Dinas Pendidikan di wilayah pemohon.
3) Permohonan Perubahan Satuan Pendidikan dari satuan pendidikan
yang mengacu pada spektrum keahlian terbaru.
4) Usulan memuat analisis studi kelayakan yang berbasis data falituai.
5) Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan kurikulum
Nasional dan Muatan Lokal serta berupaya memenuhi Standar
Nasional Pendidikan (SNP) dengan dilampiri dokumen KOSP.
6) Memiliki luas lahan yang terletak dalam satu kompleks
7) Lembaga pengusul memiliki struktur organisasi, bergerak di
bidang pendidikan yang tertuang pada AD/ART.
tt) Ada dukungan DU/DI dalam mendukung proses pembelajaran
DU/ Dl yang dimaksud adalah yang bergerak dalam bidang
pekerjaan sesuai dengan kompetensi keahlian yang akan
dibuka. Dukungan dibuktikan dengan MoU antara SMK dan
DU/ DI.
9) Analisis kebutuhan peserta didik berdasar jumlah lulusan
SMl'>/Sederajat, daya tampung di SMK pada program keahlian
scjcnis. Analisis kebutuhan yang dimaksud harus menggambarkan
calon peserta didik yang belum tertampung pada program keahlian
sejenis.
l0)Dana yang tersedia untuk 1 (satu) rombel dalam rekening atas
narrla Yayasan/Penyelenggaran Pendidikan daiam bentuk giro
biaya non personalia minimal 1 (satu) kali biaya operasional tiga
16
tahun per program keahlian.
I l)Memiliki sarana dan prasarana minimal Ruang pembelajaran
umum (IiPU), Ruang praktik/Laboratorium Umum, Ruang
Praktik/Laboratorium Keahlian, Ruang Pimpinan Dan Administrasi
dan Ruang Penunjang (Rp) sesuai kebutuhan yang dibuktikan
dokumen yang sah;
l2)Memiliki Rencana Induk Pengembangan Sekolah atau Rencana
Kerja Jangka Menengah dan Rencana Kerja Tahunan

b. Persyaratan Teknis
1) I Iasil Studi Kelayakan
a) Tata Ruang, Geografis dan Ekologis
(1) Tata Ruang
Lokasi sekolah berada di daerah yang sesuai dengan rencana
umum tata ruang. Dibuktikan dengan rekomendasi dari
Instansi yang berwenang dan memiliki site plan
(21 Geografis
di lokasi yang strategis. Dibuktikan
Lokasi sekolah terletak
dengan alamat lokasi yang mudah dijangkau dengan
transportasi
(3) Ilkologis
Lokasi sekolah terletak di lokasi yang ramah lingkungan, jauh
dari kebisingan dan poiusi.
b) Prospek Pendaftar, Sosial dan Budaya
(1 ) I']endaftar
Analisis jumlah pendaftar dengan menghitung jumlah
lulusan yang telah tertampung di Satuan Pendidikan
Menengah di wilayah sekitarnya berdasar Angka Partisipasi
Kasar (APK) untuk daerah pemohon (Kabupaten/Kota);
(2) Sosial
Ada dukungan dari masyarakat sekitar yang dibuktikan dengan
surat pernyataan dukungan dari:
a. IlT, RW dan Lurah lKepala Desa;
b. Tokoh agarnaf masyarakat;
c. Kepala SMP/MTs.
(3) Budaya
Sekolah berada dalam lingkungan budaya yang memiliki
kearifan lokal baik dari segi bahasa, seni dan budaya di
buktikan dengan surat keterangan tokoh masyarakat atau
yayasan pemohon tentang kearifan lokai Satuan
Pendidikan.
c) I)aya Tampung
Data mengenai kapasitas daya tampung dan lingkup jangkauan
satuan pendidikan formal sejenis yang ada dalam jarak
L7
minimal 10 km.
d) Potensi sumber daya lingkungan
Satuan pendidikan memiliki sumber daya lingkungan: (1)

scsuai dengan kebutuhan program keahiian, (2) ciapat


dimanfaatkan untuk proses pembelajaran, dan (3) kemudahan
mendapat bahan baku;
e) Potensi lapangan kerja
Program keahlian yang didirikan memitiki potensi lapangan
kerja, baik di daerahnya maupun di luar daerah.
2) Isi Pendidikan
Sekolah menyusun rancangan Kurikulum operasional Satuan
Pendidikan (KOSP) dengan sistematika mengikuti petunjuk teknis
yang berlaku.
3) .Iumlah dan Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a) Setiap guru mata pelajaran memiliki kualifikasi pendidikan
minimum Diploma-Empat (D-IV) atau Sarjana (S 1) dari
Perguruan Tinggi terakreditasi, dan/atau memiliki sertifikat
profesi sebagai guru, yang dibuktikan dengan ijasah dan/atau
sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perattrran
perundang-undangan;
b) Kepala sekolah memenuhi persyaratan, meliputi:
(1) memiliki kualifikasi paiing rendah S1 atau D-IV;
(2) berusia maksimal 56 tahun;
(3) sehat jasmani, rohani dan bebas narkoba;
(4) tidak pernah terkena hukuman;
(5) memiliki sertifikat pendidik;
(6) memiliki sertifikat Kepala Sekolah atau sertifikat Guru
penggerak;
(7) berpengalaman mengajar minimal 5 tahun'
c) Memiliki minimal 2 (dua) orang Guru Kejuruan untuk 1 (satu)
rombongem belajar setiap program keahlian
d) Setiap pendidik/guru memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan
rohani serta memiiiki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Kompetensi pendidik/guru sebagai agen
pembelaj ararr pad.a jenjang pendidikan menengah, meliputi :
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional dan kompetensi sosial, sesuai peraturan
perun dang-undangan Yang berlaku ;
c) Setiap guru memiliki latar belakang pendidikan yang linier
den gan Program Pendidikan;
1) Tenaga Kependidikan (tenaga administrasi, tenaga
perpustakaan, tenaga laboratorium dan petugas iayanan
khusus) memiliki kriteria :

(1) Tenaga Administrasi :

18
(a) Satuan Pendidikan Menengah memiliki 1 (satu) orang
Kepala Tata Usaha / Koordinator TU dengan kualifikasi
akademik pendidikan minimai Diploma-Empat (D-lV) atau
Sarjana (S 1) dengan pengalaman kerja sebagai tenaga
administrasi sekolah/madrasah minimal 4 (empat) tahun,
atau D3 dan yang sederajat, program studi yang relevan,
dengan pengalaman kerja sebagai tenaga administrasi
sekoiah/madrasah minimal 8 (delapan) tahun;
(b) Memiliki sekurang-kurangnya 2 (dua) orang staf Tata
Usaha Sekolah, dengan kualifikasi akademik minimal
Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.
(2) Tenaga Perpustakaan
Memiiiki sekurang-kurangnya 1 (satu) orang petugas/ tenaga
perpustakaan (pustakawan), dengan kualifikasi akademik
pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau
sederajat.
(3) Tenaga Laboratorium
Memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) orang petugas/ tenaga
iaboratorium (laboran), dengan kualilikasi akademik
pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau
sederajat.
(4) Petugas layanan khusus
Sekolah memiliki penjaga, tenaga kebersihan dan pesuruh.
4) Sarana dan Prasarana
SMK memiliki Sarana dan Prasarana Pendidikan dengan memenuhi
kriteria sebagai berikut:
a) Lahan sekolah memenuhi ketentuan:
(1) memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat,
(2) terhindar dari pencemaran air,
(3) terhindar dari kebisingan,
(4) terhindar dari pencemaran udara,
(5) tidak berada dalam daerah bencana.
b) Bangunan sekolah memenuhi ketentuan teknis konstruksi
bangunan meliPuti:
(1 )konstruksi Yang stabil,
(2) konstruksi Yang kokoh,
(3) sistem pencegahan bahaya kebakaran,
(4) fasilitas ramah anak.
(5) penangkal Petir,
c) Bangunan sekolah memenuhi persyaratan kesehatan, meliputi:
(1 ) ventilasi udara,

(2) pencahayaan,
(3) sanitasi,
(4) tempat samPah,
19
(5) bahan bangunan yang aman
d) Sekolah memiiiki luas lantaibangunan sesuai dengan
ketentuan minimai
e) Bangunan sekolah memiliki instalasi iistrik dengan daya
sesuai kebutuhan riil operasi penuh
0 sekolah memiliki Ruang pembelajaran umum yang terdiri atas:
(1) Ruang Keias meliputi:
(a) jumlah minimal 0,5 kali banyaknya rombel,
(b) luas lantai rasio minimum 2 m2 (untuk 1 rombel kurang
dari 18 anak luas minimum 36 m21,
(c) perabot,
(d) peralatan pendidikan,
(e) media pendidikan
(0 perlengkapan lain.
(2) Laboratorium Bahasa
(a) Jumlah minimum laboratorium bahasa adalah 1 (satu)
unit/sekolah.
(b) Kapasitas maksimum laboratorium bahasa ad"alah 36 (tiga
puluh enam) peserta didik.
(c) Rasio minimum luas lantai laboratorium bahasa adaiah
2,4m2 (dua koma empat meter persegi)/peserta didik
(untuk 1 rombel kurang dari 18 anak luas minimum 48
^2)
(d) perabot,
(e) peralatan pendidikan,
(0 media pendidikan
(g) perlengkapan iain.
(3) Ruang Perpustakaan meliputi:
(a) luas minimum 1,5 kali ruang kelas,
(b) mudah dijangkau dan terhind"ar kebisingan,
(c) ada 5 jenis buku berkaitan dengan kompetensi dan/atau
konsentrasi keahlian yang dibuka,
(d) perabot,
(e) media pendidikan
(0 perlengkapan lain
(4) Ruang TIK meliputi:
(a) jumlah 1 ruang untuk menalnpung 1 rombel,
(b) perabot,
(c) peralatan TIK,
(d) media pendidikan
(5) Ruang Seni Budaya, Prakarya dan Kewirausahaan meliputi :
(a) minimum 1 ruang,

20
(b) perabot,
(c) peralatan seni budaya, prakarya dan kewirausahaan,
(d) media pendidikan
(6) Ruang lLahan /Ruang Bermain/Berolah ragaf Berkesenian/
Upacara
(a) Itasio minimum luas adalah 2m2 (dua meter
persegi) / peserta didik,
(b) Terletak di tempat yang cukup jauh dari ruang kelas,
(c) Ruang /LahanlRuang
bermain/berolahraga/berkesenian/upacara tidak
digunakan untuk tempat parkir,
(d) Peralatan Berolahraga,
(e)Peralatan Berkesenian
g) Memiliki Ruang Praktik/Laboratorium umum yang memenuhi
ketentuan pada Lampiran vI Permendikbud No. 34 Tahun 2olg
meliputi:
(1) minimal 1 ruang untuk minimal 1 rombel,
(2) perabot,
(3) peralatan pendidikan,
(4) media pendidikan dan
(5) perlengkapan lain
h) Memiliki Ruang Praktik/Laboratorium Keahlian yang memenuhi
ketentuan pada Lampiran VI Permendikbud No. 34 Tahun 2018
meliputi:
(1) minimeil 2 jenis ruang dengan rasio sesuai standar,
(2) perabot,
(3) peralatan pendidikan,
(4) media pendidikan,
(5) perlengkapan lain
i) Memiliki Ruang Pimpinan Dan Administrasi, meliputi sekurang-
kurangya:
(1) i?uang PimpinanlKepala Sekolah memenuhi ketentuarl:
(a) Ruang pimpinan lkepala sekolah mudah diakscs dan
representatif
(b) Kursi pimpinan
(c) Meja pimpinan
(d) Kursi dan meja tamu
(e) Lemari
(f) Papan statistik
(g) Simbol kenegaraan
(h) Mesin ketik/ komputer
(i) F-iling kabinet
(j) I3rankas
(k) Kotak kontak/ stop kontak 1 fasa

2l
(l) .Jam dinding
(2) Ruang Guru/pendidik memenuhi ketentuan:
(a) Rasio minimum luas ruang guru/pendidik ad.alart
2.,,2
(dua meter persegi)/pendidik dan dapat menampung
minimum 1O (enam belas) orang.
(b) IRuang guru/pendidik mudah dicapai dan dekat clengan
ruang perpustakaan.
(c) Kursi kerja
(d) Meja kerja
(e) Lemari
(f) Papan statistik
(g) Papan pengumuman
(h) Kotak kontak/ stop kontak j fasa
(i) Jam dinding
(3) Ruang Tata Usaha memenuhi ketentuan:
(a) Rasio minimum luas rlrang tata usaha adalah 4 m2
(empat meter persegi)/ staf
(b) Ruang tata usaha mudah dicapai dan dekat rlengan
ruang pimpinan lkepala sekolah
(c) Kursi kerja
(d) Meja kerja
(e) Lemari
(f) Papan statistik
(g) Mesin ketik/ komputer
(h) Filing cabinet
(i) Brankas
(j) Jam dinding
(k) Kotak kontak
(l) Penanda waktu
(m) Alat kebersihan
j) Memiliki Ruang Penunjang sesuai dengan standar
sa.rana prasarana pendidikan, meliputi sekurang-kurangnya :
(1) Ruang ibadah memenuhi ketentuan:
(a) Lemarif rak,
(b) Perlengkapan ibadah,
(c) Kotak kontak,
(d) Penanda waktu,
(e) Alat kebersihan.
(2) Ruang Unit Kesehatan Sekolah memenuhi ketentuan:
(a) Tempat tidur,
(b) Meja,
(c) Kursi,
(d) Lemari,
(e) Catatan kesehatan,
(0 Perlengkapan K3,
(g) 'l'andu,
22
(h) Sclimut,
(i) 'lensimeter,
(j) 'l'ermometer,
(k) Timbangan,
(l) Pengukur tinggi badan,
(m) Alat kebersihan
(n) Kotak kontak,
(o) .Jam dinding.
(3) Ruang Bimbingan dan Konseling memenuhi ketentuan:
(a) Kursi kerja,
(b) Meja kerja,
(c) Kursi tamu,
(d) Lemari,
(e) Papan kegiatan,
(f) Instrumen konseling,
(g) Buku sumber,
(h) Media pengembangan kepribadian,
(i) Kotak kontak/stop kontak 1 fasa,
(j) .Iam dinding
(4) Ruang organisasi Siswa Intra Sekolah memenuhi ketentlran:
(a) Kursi,
(b) Meja,
(c) Papan tuiis,
(d) Lemari,
(e) Kotak kontak/ stop kontak 1 fasa,
(f) Jam dinding
(5) Jamban memenuhi ketentuan:
(a) Minimum terdapat 1 (satu) unit jamban untuk setiap 40
(empat puluh) peserta didik pria, 1 (satu) unit jamban
untuk setiap 3O (tiga puluh) peserta didik wanita, dan 1
(satu) unit jamban untuk guru.
(b) Jumlah minimum jamban di setiap sekolah adalah 3 (tiga)
unit,
(c) Luas minimum 1 (satu) unit jamban adalah 2rn2 (dua meter
persegi),
(d) Jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan
mudah dibersihkan,
(e) Tersedia air bersih di setiap unit jamban,
(D Klosetjongkok/duduk
(g) Tempat air
(h) Gayung
(i) Gantungan pakaian
(j) Aiat kebersihan
(k) Cermin dinding
(6) Ruang Perawatan/Perbaikan Sarana dan Prasaran.a memenuhi
ketentuan:
23
(a) Kursi kerja
(b) Meja kerja
(c) Iiak
(d) I:tralatan MR
(e) Kotak kontak/ stop kontak I fasa
(f) Alat kebersihan
(g) Alat-aiat K3
(h) Alat Pelindung Diri
(i) .Jam dinding
(7) ()udnng memenuhi ketentuan:
(a) Luas minimum gudang adalah 18m2 (derapan belas meter
persegi),
(b) Gudang dapat dikunci,
(c) I-emari
(d) Rak
(e) Kotak kontak/ stop kontak I fasa
(8) Ruang Sirkulasi memenuhi ketentuan:
(a) Ruang sirkuiasi berupa selasar, koridor, dan ruang-ruang
lainnya yang menghubungkan antar ruangan, dapat
terletak di tengah, di pinggir ataupun . yang
menghub un gkan ban gunan
(b) Luas minimum ruang sirkulasi adalah 30% (tiga puluh
persen) dari luas tota-l seluruh ruang pada bangunan.
(c) Semua selasar dan koridor beratap serta mendapat
pencahayaan dan penghawaan yang cukup.
(d) Selasar dan koridor pada lantai atas bangunan bertingkat
dilengkapi pagar pengaman.
(e) Bangunan bertingkat dilengkapi tangga yang memenuhi
keselamatan dan kenyamanan.
(f) Jarak terjauh dari pintu ke tangga terdekat tidak lebih dari
1 5m (lima belas meter).

(g) Bangunan yang panjangnya lebih dari 30m (tiga puluh


mcter) memiliki 2 (dua) buah tangga.
(h) Tangga dilengkapi pencahayaan dan penghawaan yang
cukup.
(9) Kantin memenuhi ketentuan:
(a) Kantin harus memperhatikan aspek kebersihan,
kesehatan, kemanan, makanan, dan minuman
(b) Disiapkan kotak kontak/stop kontak 1 (satu) fasa.
(10) Tempat Parkir memenuhi ketentuan:
(a) Tempat parkir berfungsi untuk menyimpan sementara
kendaraan roda 2 (duallroda 4 (empat).
(b) Tempat parkir dibuat dengan mengikuti standar yang
ditetapkan oleh peraturan daerah atau peraturan nasional.
(c) Tempat parkir dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas
sesuai dengan keperluan

24
5) Sistem Eva-luasi dan Sertifikasi
Rancangan sistem evaluasi yang akan dilaksanakan sesuai dengan
pengembangan silabus dan penilaian uji kompetensi serta
sertifikasi, meiiputi:
a) Dokumen KOSP merancang siswa mengikuti berbagai penilaian :
(1 ) Penilaian Formatif;

(2) Penilaian Sumatif;


(3) Ujian Unit Kompetensi
(4) Ujian Program keahlian.
(5) Penilaian Praktik Kerja Lapangan
b) sekolah menentukan kelulusan satuan pendidikan pada
dokumen KosP dengan mempertimbangkan laporan kemajuan
belajar yang mencerminkan pencapaian Peserta Didik pada
semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain
pada setiap tingkatan keias.
6) Manajemen dan Proses Pendidikan :
a) Struktur Organisasi Satuan Pendidikan dan Uraian Tugasnya;
b) Pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan;
c) Peraturan akademik;
d) Tata Tertib Satuan Pendidikan, yang minimal meliputi : Tata
Tertib Pendidik, Tenaga Kependidikan dan peserta didik, serta
penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
pendidikan;
e) Kode etik hubungan antara sesama warga di dalam lingkungan
satuan pendidikan, serta hubungan antara warga satuan
pendidikan dan masyarakat.

3. Pengajuan Usulan
Izin Pendirian, Perubahan dan Penutupan SMKN diusulkan dengan
proposal yang ditujukan kepada:
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah Jl. Mgr. Soegiyopranoto No. 1
Semarang TeIp l024l 3,547091, l024l 35474381Fax l024l3549560
Email: uptptsp jateng@gmail. com

4. Mekanisme Pelaksanaan verifikasi administrasi


a. Verifikasi administrasi dilakukan oleh Tim Penilai yang dibentuk
oleh DPMPI'SP.
b. Penyelenggara pendidikan menyusun proposal dengan sistematika
seperti terlampir dan mengajukan usulan kepada DPMPISP melalui
Kantor Cabang Dinas Pendidikan di wilayah pemohon.
c. Kantor Cabang Dinas Pendidikan melakukan verifikasi kelayakan
proposal secara administrasi dengan ketentuan:
1) .Iika proposal d"inyatakan layak maka Kepala Kantor Cabang
Dinas Pendidikan memberikan rekomendasi untuk diteruskan ke
DPMPISP;
25
2) ,)ika proposal dinyatakan tidak layak maka proposal
dikembalikan kepada pemohon.
d. Setr:lah mendapat rekomendasi dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan
usulan didaftarkan di Dinas Penanaman Modai dan pelayanan
'li:rpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dengan menyerahkan proposal yang
dilengkapi dengan persyaratan pokok.
e. 'l'im Peniiai mclakukan verifikasi administrasi terhadap persyaratan
pokok dengan ketentuan :
1) Apabila persyaratan pokok terpenuhi maka pendaftaran diterima
dengan bukti surat pendaftaran;
2) .Jika persyaratan pokok tidak terpenuhi maka berkas
pcrmohonan dikembalikan dengan disertai catatan umpan tlalik.

5. Penetapan Tim Penilai


Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
menetapkan Tim Penilai Perrzinan perubahanf penambahan program SVtrc
Sawasta yang terdiri dari unsur:
a. Pctugas/personil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tcngah;
b, I'}etugas/personil Cabang Dinas Pendidikan yang sesuai;
c, Petugas/personil dari kantor DPMPTSP Provinsi JawaTengah;
d. Pengawas SMK.
6. Pelaksanaan verifikasi teknis
a. Kepala l)inas Pendidikan dan Kebudayaan menugaskan 'lim Penilai
untuk melaksanakan verifikasi lapangan sesuai dengan jadwal dan
sasaran SMK Swasta yang telah lolos pada verifikasi administrasi ;
b. Tim Penilai melaksanakan verifikasi lapangan dengan mcngr':cek
secara faktual data dan kondisi lapangan sesuai jadwal yang telah
clitc'ntukan;
c. Instrumen verifikasi teknis terhadap usulan Perrzinan perubahan/
penambahan progam keahlian SMK Swasata disusun sebagai dasar
pemeriksaan kondisi satuan pendidikan menengah di lokasi pendirian
atau perubahan satuan pendidikan;
d. IJukti pemenuhan hasil verifikasi teknis dapat dilampirkan dalam
bentuk foto-foto dokumentasi, isian form instrumen dan bukti
dokumen sah lainnya yang ditunjukkan kepada tim penilai Dinas
Ilendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
e. Penyelenggara Pendidikan diberi kesempatan mek:ngkapi
kekurangan pcrsyaratan selama 1 (satu) minggu sejak divr:rifikasi
sebclum pelaksanaan rapat pleno Tim Penilai;
f. 'l'im l)enilai mongumpulkan data dan informasi lengkap dan detail
untuk tlahan penyusunan laporan hasil verifikasi teknis

7. Penyusunan laporan hasil verilikasi teknis


I)enyusunan Laporan Ilasil verifikasi'leknis meliputi :

26
a. Instrumen Vcrifikasi Teknis Perubahan Nama atau Penambahan
Program Keahlian SMK Swasta;
b. I3ukti dokumen dan foto-foto dokumen pendukung;
c, I"Jcrita Acara Vcrifikasi, Pakta integritas Verifikator, Pernyataan Kepala
Sekolah tentang pelaksanaan Verifikasi Teknis;
d. tlekapitulasi hasil verifikasi teknis;
e. Nota Dinas kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
.Jawa'lengah.

8. Pleno hasil verifikasi teknis


a. I?apat I)leno hasil verifikasi teknis dihadiri oleh seluruh f im Penilai,
untuk menentukan kelayakan mendapatkan izin perubahan nama
atau penambahan program keahlian.
b. Kriteria keiayakan untuk mendapatkan izin perubahan atau
penambahan program keahlian SMK Swasta :
o. Memenuhi semua persyaratan pokok;
d. Memiliki niiai kelayakan seiuruh komponen sekurang-kurangnya
7l,oo;
e. Khusus pada standar sarana dan prasarana minimal 61,00.
f. Sebelum rapat pleno tim verifikasi melakukan moderasi antar anggota
tim untuk menetapkan satu hasil verifikasi yang akan dilaporkan
dalam rapat.
g. tlapat Pleno memutuskan hasil verifikasi dinyatakan dalam 2 (dua)
kategori yaitu (1) Layak dan (2) Tidak Layak

9. Pengajuan rekomendasi Perizinan ke DPMPTSP


a. I Iasil pleno dibuat konsep rekomendasi untuk ditandatangani oleh
Kepala Dinas I'}endidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah;
b. Rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diajukan
ke DPMITI'SP untuk menjadi bahan penetapart Pertzinan perubahan
atau penambahan program keahlian;
c. Draft surat izin dirancang oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi .Jawa'lengah yang bersama-sama rekomendasi diusulkan ke
kantor DPMPISP.

I0. Penetapan Perizinan


a. DPMPI'SP menerima rekomendasi sebagai bahan penetapan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah ;
b. Perizinan perubah an f penambahan program keahlian mulai berlaku
untuk tahun pelajaran baru yang berlangsung sejak tanggal
ditetapkan.

I l. Larangan
Satuan pendidikan yang belum memiliki tzin perubahan SMK wajib
memenuhi ketentuan berikut:
a. I)ilarang keras menerima peserta didik pada program keahlian yang
belum mendaPaLkan rzin;
2T
b. .Jika sudah mcnerima peserta didik, peserta didik yang acla secara
administratif dipindahkan ke sekoiah lain yang memiliki NPSN,
kurikulum sama yang dibuktikan dengan Nomor Induk Siswa Nasional
(NISN) sc.'bagai peserta didik pada sekolah yang dituju;
c. Satuan t']endidikan yang belum memiliki izin perubahan SMK tetapi
sudah menerima peserta didik pada program keahlian yang baru
setlelum dizinkan akan ditindak sesuai ketentuan yang berlaku.

D. PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PERIZINAN PENUTUPAIiI SEKOLAH


MENENGAH KEIURUAN STTIASTA
1. Pengertian
a. Penutupan SMKN adalah pencabutan tzin operasional terhadap
program keahlian atau satuan pendidikan yang sudah dinyatakan
tidak layak.
b. Penutupan SMK Swasta dapat dilaksanakan atas:
1) Permohonan lembaga penyelenggara pendidikan atau SMK yang
tidak layak atau sudah tidakoperasional.
2) I Iasii evaluasi kelayakan pemenuhan standar nasional penrlidikan
dari tim yang dibentuk Kepala l)inas Pendidikan dan
Kcbudayaan Provinsi Jawa Tengah.

2. Persyaratan Penutupan SMK Swasta


a. Persyaratan pokok
I)enutupan SMK Swasta dapat dilakukan biia :
1) Sudah tidak memenuhi persyaratan pendirian pendidikan;
2) Sudah tidak menyelenggarakan kegiatan pembelajaran;
3) Tidak mentaati ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.
b. Kriteria SMK Swasta yang ditutup, jika memenuhi salah satu ketentuan
trerikut:
1) Dua kaii berturut-turut diakreditasi mendapatkan hasil 'I*l
('i'idak'lerakreditasi) ;
2) Tidak menyelenggarakan pembelaj ararr selama 3 (tiga) t a h u n
berturut-turut dan sudah mendapatkan surat peringatan 3 (tiga)
kali datam waktu tiga bulan;
3) Terjadi masalah hukum yang mengakibatkan pelayanan terhadap
peserta didik dan stakeholders tidak efektif;
4) Ilasil evaluasi monitoring B Standar Nasional Pendidikan oleh
Cabang Dinas Pendidikan yang menunjukkan bahwa sekolah
berada dalam kategori tidak laYak;
5) Atas permintaan penyelenggara pendidikan dengan alasan yang
d aPat diPertan ggunj awabkan ;
6) I-lal-hal lain yang melanggar peraturan yang berlaku'

c. Prosedur PenutuPan SMK Swasta.


Adapun iangkah-langkah penutupun SMK Sawasta dapat dilakukan
2A
sebagaiman alur berikut:
1) usulan/proposal penutupan dari penyelenggara penclidikan
dcngan surat pengantar laporan hasil verifikasi proposal Kantor
cabang Dinas Pendidikan ditujukan rangsung ke DpMplsp
Provinsi .Jawa Tengah dan/atau usulan penutupan dari rim
Evaiuasi berdasarkan laporan dari pengawas pembina atau pihak
lain yang relevan dengan surat pengantar Kantor cabang Dinas
Pendidikan wilayah yang bersangkutan. Hasil kajian Tim
Evaluasi dilaporkan kepada Kepala Dinas pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah untuk selanjutnya diajukan
kepada DI']MPTSP.
2) DI']MPISP melakukan kajian administratif terhadap usulan yang
diajukan pemohon. Bila persyaratan administrasi dipenuhi,
dilanjutkan d.engan verifikasi oleh Tim Penilai Penutupan SMK
atau program keahlian.
3) Tim Penilai mengadakan rapat pleno yang dihadiri oleh unsur
DPMPISP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi .Jawa
'lengah, Pengawas Pembina dan Kantor Cabang Dinas Pendidikan
di wiiayah sekolah yang bersangkutan.
4) Flasil rapat pleno dilaporkan kepada Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan. Selanjutnya Kepa-la Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan rekomendasi sebagai
hasil verifikasi teknis.
5) l?ekomendasi kepada DPMPISP untuk dilakukan
pencabu tan rzin op erasional.
6) DPMPISP menerbitkan surat keputusan pencabutan tzin
operasional seka-ligus menyatakan penutupan SMK atau program
keahlian

d. Persyaratan Administratif
1) Usulan Penutupan oleh Pengawas Pembina, meliputi:
(a) Hasil pemantauan 8 SNP selama 2 (dua) tahun terakhir
yang menunjukkan hasil tidak layak;
(b) Laporan tentang riwayat proses akreditasi;
(c) Laporan lainnya yang menggambarkan ketidaklayakan
SMK.
2) Usulan Penutupan oleh Penyelenggara Pendidikan, meliputi:
a) Data jumlah siswa tahun berjalan;
b) Kondisi rombongan belajar tahun berjalan;
c) Kond.isi keuangan sekolah tahun berjalan;
d) Kondisi guru dan tenaga kependidikan tahun berjalan;
e) Status akreditasi atau riwayat akreditasi'
29
3) Alur dan Dokumen pengajuan penutupem SMK
Aiur dan dokumen penutupan SMK ,tr,, program keahlian adalah
seperti pada tabel berikut :
'l'abel 3. Alur dan dokumen penutupan SMK

URUTAN DOKUMEN
1. a. Usulan dari penyelenggara, dia Surat usulan dilampiri prop
ke
pengajuan penutupan.
DPMPISP dengan surat pengantar
iaporan hasii verifikasi Cabang
Dinas
1 b. Usulan penutupan dari Tim 1 Laporan pengawas seko
llvaluasi berdasarkan laporan dari disertai insl.rum
pengawas pembina atau pihak lain monitoring 8 SNP 2
yang relevan dengan surat pengantar terakhir
laporan hasil verifikasi cabang dinas 2. Hasil kajian Tim Evaiuasi
I-lasil kajian'l'im lJvaluasi diiaporkan
kepada Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
dari, cabang dinas dan menjadi
dasar untuk dikoordinasikan dengan
DPMPfS}'.
2. DPMP'|SP melakukan kajian l. Instrumen verifikasi
administratif. administrasi.
2. Proposal pengajuan
penutupan.
3. tlila memenuhi persyaratan
administrasi, DPMPISP meminta
l)inas I'}endidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Tengah untuk
melakukan verifikasi teknis.
4. Verifikasi faktual atau visitasi ke 1o 1. Surat tugas
oleh'l'im lrenlai. 2. Instrumen verifikasi
penutupan sekolah

5. Tim Penilai mengadakan rapat pleno l. Notula hasil rapat pleno


hasil verifikasi dihadiri oleh DPMPISP, 2. Nota Dinas hasil rapat pleno
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,
Pengawas Pembina dan cabang dinas
atau nama iain yang sejenis/setingkat
wilayah terkait
6. Tim Penilai menyusun rekomendasi 1. Notula hasil rapat pleno
hasii rapat pleno kepada Kepala Dinas 2. Rekomendasi
Pendidikan
dan Keb
30
URUTAN DOKUMEN
7 Kr:pal a
l)inas l)endidikan provinsi 1 Itekap itulasi hasil verifikasi
merekomendasikan hasil verifikasi ke 2 Draft SK Penetapan
DPMPISP. Penutupan
8 DI,MIyISP menerbitkan surat SK Pencatlutan lzin dan
pencabutan izin operasional sekaligus Penutupan SMK atau program
penutupan SMK scsuai rekomendasi keahlian
dari Kcpala Dinas pen<iidikan dan
Kebudayaan.

E. INSTRUMEN VERIFIKASI IZIN OPERASIONAL PENDIRIAN, PERUBAHAN


DAN PENUTUPAN SEKOLAH MENENGAH KF^IURUAN SWASTA
1. Instrumen Verifikasi Administrasi Pokok Izin Pendirian SMK Swasta
a. Aspek yang dinilai daiam verifikasi administrasi pokok izin opcrasional
pendirian SMK Swasta meliputi :
l) Mcmiliki bukti pemenuhan komitmen dari Lembaga SIAp
.JATtrNG yang dinyatakan berlaku efektif berupa:
a) Nomor Induk Berusaha (NIB);
b) Izin Usaha yang berlaku efektif;
c) Izin l,ingkungan berlaku efektif berupa izin Perlindungan dan
Pengeloiaan Lingkungan Hidup (PPLH) ;
d) lzin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Persetujuan Bangunan
Gedung (PBG) berlaku efektif untuk bangunan sesuai program
keahlian yang dibuka
e) Memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Bangunan Gedung;
2) Mr-'miliki surat rekomendasi yang berisi hasil verifikasi dari Kantor
Cabang Dinas Pendidikan di wilayah pemohon.
3) Status kelembagaan pengusul memiliki Surat Keputusan dari
Kementerian l{ukum dan Hak Asasi Manusia sesuai peraturan yang
berlaku. Kelembagaan pengusul yang dimaksud adalah lembaga
atau yayasan yang bergerak di bidang pendidikan yang tertcra dalam
Akta Pendirian Yayasan.
4) Lahan berada dalam satu lokasi dengan sertifikat hak milik atas
nama Lembaga calon penyelenggara. Lahan tersebut diharapkan
mampu menopang Ruang Pembelajaran Umum (RPU), Ruang
Pembelajaran Khusus (RPK) dan I?uang Penunjang (Ri') sesuai
dengan jumlah rombongan belajar (rombel). Perencanaan
pengembangan dibuktikan dengan Site Plan. Ketentuan lahan
sekurang-kurangnya sebagai berikut :
-t
No. Bangunan dan Luas Lahan Keterangan I

Konstruksi
t'-
1 Bangunan Gedung 1 B5B4 m2 Bangunan gedung 2
I

Lantai lantai wajib


t

I 2 Bangunan Gedung 2 5300 m2 dilengkapi dengan


I
Lantai data kondisi faktual l

3L
I
struktur bangunan
I
I
I
i

dan DED/ ()ambar


konstruksi 2 lantai
5) aaa dukungan Dunia Usaha dan Dunia Industri
(DU/DI) dalam
mendukung seluruh kegiatan pembela3'aran. DU/DI yang ciimaksud
adalah yang bergerak dalam bidang pekerjaan sesuai dengan program
Keahlian yang akan dibuka. Dukungan dibuktikan dengan
Memorandum of Understanding (Mou) antara penyelenggara
pendidikan (lemb aga/ yayasan) dan DU/DI.
6) Yayasan/Penyeienggaran Pendidikan dalam bentuk giro biaya non
personalia untuk proyeksi pembiayaan selama minimal tiga tahun.
7) Memitiki sarana dan prasarana minimal Ruang Pembeiajaran Umum
(RPU), Ruang praktik/Laboratorium lJmum, Ruang
Praktik/Laboratorium Keahlian, Ruang Pimpinan Dan Administrasi
dan ltuang Penunjang (RP) sesuai kebutuhan yang dibuktikan
dokumen yang sah;
8) Memiliki Rencana Induk Pengembangan Sekolah atau IRencana
Kerja Jangka Menengah dan Rencana Kerja Tahunan.
b' F'ormat Instrumen Verifikasi administrasi izin pendirian SMK Swasta
oleh DPMPI'SP (Contoh dan aplikasi terlampir).

2. Instrumen verilikasi reknis rzin pendirian sMK swasta


a. Aspek yang dinilai
1) Hasil Studi Keiayakan (Bobot 20)
a) Tata Ruang, Geografis dan Bkologis
(1) 'l'ata Ruang
Lokasi sekolah berada di daerah yang sesuai dengan rencana
umum tata mang. Dibuktikan dengan rekomendasi dari
Instansi yang berwenang dan memiliki site pian
(2) Geografis
Lokasi sekolah terletak di lokasi yang strategis. Dibuktikan
dengan alamat lokasi yang mudah dijangkau dengan
transportasi
(3) Ekologis
Lokasi sekolah terletak di lokasi yang ramah lingkungan, jauh
dari kebisingan dan polusi.
b) Prospek Pendaftar, Sosial dan Budaya
(1) Pendaftar

flT:'H
Menengah
##i",ff"i:llL,"* t, H::H"?:"im::
di wilayah sekitarnya berdasar AngkaPartisipasi
Kasar (APK) untuk daerah pemohon (Kabupaten/Kota);
(2) Sosial

32
Ada dukungan dari masyarakat sekitar yang
dibuktikan dengan
surat pernyataan dukungan dari:
a. R'l', RW dan Lurah/Kepala Desa;
b. 'lokoh agamaf masyarakat;
c. Kepala SMp/MTs.
(3) Budaya
sekoiah berada dalam ringkungan budaya yang memitiki
kearifan lokal baik dari segi bahasa, seni dan budaya di
buktikan dengan surat keterangan tokoh masyarakat atau
yayasan pemohon tentang kearifan lokal satuan
Pendidikan.
c) Daya Tampung
Data mengenai kapasitas daya tampung dan lingkup jangkauan
satuan pendidikan formal sejenis yang ada dalam jarak minimal
10 km.
d) Potensi sumber daya lingkungan
Satuan pendidikan memiliki sumber daya lingkungan: (1) sesuai
dengan kebutuhan program keahlian, (2) dapat dimanfaatkan
untuk proses pembelajaran, dan (3) kemudahan mendapat
bahan baku;
e) I)otensi lapangan kerja
I)rogram keahlian yang didirikan memiliki potensi lapangan
kerja, baik di daerahnya maupun di luar daerah.
2) Isi Pendidikan (Bobot 5)
Sekolah men)rusun rancangan Kurikuium Operasional Satuan
Pendidikan (KOSP) dengan sistematika mengikuti petunjuk teknis
yang berlaku.
3) .Jumlah dan Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Bobot
20)
a) Setiap guru mata pelajaran memiliki kualifikasi pendidikan
minimum Diploma-Bmpat (D-IV) atau Sarjana (s l ) dari
Perguruan Tinggi terakreditasi, danlatau memiliki scrtifikat
profesi sebagai guru, yang dibuktikan dengan ijasah dan/atau
sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b) Kepala sekolah memenuhi persyaratan, meliputi:
(l) memiliki kualifikasi paling rendah S1 atau D-IV;
(2) berusia maksimai 56 tahun;
(3) sehat jasmani, rohani dan bebas narkoba;
(4) tidak pernah terkena hukuman;
(5) memiliki sertifikat pendidik;
(6) memiliki sertifikat Kepala Sekolah atau sertifikat Guru
penggerak;
(7) berpengalaman mengajar minimal 5 tahun

33
c) Memiliki minimar 2 (dua) orang Guru Kejuruan untuk
1 (satu)
rombongan belajar setiap program keahlian
d) Setiap pendidik/guru memiliki kuaiifikasi akademik
dan
kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani
dan
rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan
tu.l.uan
pendidikan nasional. Kompetensi pendidik/guru
sebagai agen
pembelajaran pada jenjang pendidikan menengah,
meriputi :
kompetcnsi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional dan kompetensi sosial, sesuai peraturan
perundang-
undangan yang berlaku;
e) Setiap guru memiliki latar belakang pendidikan yang rinier
dengan program pendidikan;
0 Tenaga Kependidikan (tenaga administrasi, tenaga
perpustakaan, tenaga laboratorium dan petugas layanan
khusus) memiliki kriteria :
(l) 1'enaga Administrasi :
(a) satuan pendidikan Menengah memiliki 1 (satu) orang
Kepala Tata Usaha / Koordinator TU dengan kuaiifikasi
akademik pendidikan minimal Diploma-Empat (D_lv) atau
Sarjana (s t ) dengan pengaraman kerja sebagai tenaga
administrasi sekolah/madrasah minimal 4 (empat) tahun,
atau D3 dan yang sederajat, program studi yang relevan,
dengan pengalaman kerja sebagai tenaga administrasi
sekolah/madrasah minimal g (delapan) tahun;
(b) Memiliki sekurang-kurangnya 2 (dua) orang staf ,lata
Usaha Sekolah, dengan kualifikasi akademik minimal
Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.
(2) Tenaga Perpustakaan
Memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) orang petugas/ tenaga
perpustakaan (pustakawan), dengan kualifikasi akademik
pendidikan minimal sekolah Menengah Atas (sMA) .atau
sederajat.
(3)'l'enaga Laboratorium
Memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) orang petugas/ tenaga
laboratorium (laboran), dengan kualifikasi akademik
pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau
sederajat.
(4) Petugas layanan khusus
Sekoiah memiliki penjaga, tenaga kebersihan dan pesuruh.
4) Sarana dan Prasarana (Bobot 40)
SMK memiliki Sarana dan Prasarana Pendidikan dengan memenuhi
kriteria sebagai berikut:
a) l,ahan sekolah memenuhi ketentuan:
(i) memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat,
(2) terhindar dari pencemaran air,

34
(3) terhindar dari kebisingan,
(4) terhindar dari pencemaran uclara,
(5) tidak berada dalam daerah bencana.
b) Bangunan sekorah memenuhi ketentuan teknis konstruksi
bangunan meliputi:
(1) konstruksi yang stabil,
(2) konstruksi yang kokoh,
(3) sistem pencegahan bahaya kebakaran,
(4) fasilitas ramah anak.
(5)penangkal petir,
c) Bangunan sekolah memenuhi persyaratan kesehatan, meliputi:
(1) ventilasi udara,
(2) pencahayaan,
(3) sanitasi,
(4) tempat sampah,
(5) bahan bangunan yang aman
d) sekolah memiliki luas lantaibangunan sesuai dengan
ketentuan minimal
c) Bangunan sekolah memiliki instalasi listrik dengan daya
sesuai kebutuhan riil operasi penuh
0 Sekolah memitiki Ruang pembelajaran Umum yang terdiri atas:
(1) Ruang Kelas meliputi:
(a) jumlah minimal 0,5 kali banyaknya rombei,
(b) luas lantai rasio minimum 2 m2 (untuk 1 rombel kurang
dari 18 anak luas minimum 36 rn21,
(c) perabot,
(d) peralatan pendidikan,
(e) media pendidikan
(0 perlengkapan lain.
(2) Laboratorium Bahasa
(a) .Iumlah minimum laboratorium bahasa adalah 1 (satu)
unit/sekoiah.
(b) Kapasitas maksimum laboratorium bahasa adaiah 36 (tiga
puluh enam) peserta didik.
(c) Rasio minimum luas lantai laboratorium bahasa ad.alah
2,4rr^2 (dua koma empat meter persegi)/peserta didik
(untuk 1 rombel kurang dari 18 anak luas minimum 48
^2)
(d) perabot,
(e) peralatan pendidikan,
(0 media pendidikan
(g) perlengkapan lain.
35
(3) I{uang perpustakaan meliputi:
(a) luas minimum 1,5 kali ruang kr:las,
(b) mudah dijangkau dan terhindar kebisingan,
(c) ada 5 jenis buku berkaitan dengan kompetensi
dan/atau
konsentrasi keahlian yang dibuka,
(d) perabot,
(e) media pendidikan
(D perlengkapan lain
(4) Ruang TIK meliputi:
(a) jumlah 1 ruang untuk menampung 1 rombel,
(b) perabot,
(c) peralatan TIK,
(d) media pendidikan
(5) Ruang seni Budaya, prakarya dan Kewirausahaan
mc,lipuiti :

(a) minimum 1 ruang,


(b) perabot,
(c) peralatan seni budaya, prakarya dan kewirausahaan,
(d) media pendidikan
(6) Ruang lLat,an/Ruang Bermain/BerolahragafBerkesenian/
Upacara
(a) Rasio minimum luas adalah 2m2 (dua meter
persegi) / peserta didik,
(b)'l'erletak di tempat yang cukup jauh dari ruang kelas,
(c) Ruang lLahan/Ruang
bermain/berolahraga/berkesenian/upacara tidak
digunakan untuk tempat parkir,
(d) Peralatan Berolahraga,
(e) Peralatan Berkesenian
g) Memiliki lluang Praktik/Laboratorium umum yang memenuhi
ketentuan pada Lampiran vI Permendikbud No. 34 Tahun 2otg
meliputi:
(1) minimal 1 ruang untuk minimal 1 rombel,
(2) perabot,
(3) peralatan pendidikan,
(4) media pendidikan dan
(5) perlengkapan lain
h) Memiliki Ruang Praktik/Laboratorium Keahlian yang meme4uhi
ketentuan pada Lampiran Vi Permendikbud No. 34 Tahun 2OlB
meliputi:
(1) minimal 2 jenis ruang dengan rasio sesuai standar,
(2) perabot,
(3) peralatan pendidikan,
(4) media pendidikan,
36
(5) perlengkapan lain
i) Memiliki ltuang pimpinan Dan Administrasi, meliputi sekurang_
kurang1za:
(1) Ruang Pimpinan/Kepala Sekolah memenuhi ketentuan:
(a) Ruang pimpinan/kepara sekolah mudah diakses dan
representatif
(b) Kursi pimpinan
(c) Meja pimpinan
(d) Kursi dan meja tamu
(e) Lemari
(f) Papan statistik
(g) Simboi kenegaraan
(h) Mesin ketik/ komputer
(i) Filing kabinet
(j) Brankas
(k) Kotak kontak/ stop kontak 1 fasa
(l) Jam dinding
(2) Ituang Guru/Pendidik memenuhi ketentuan:
(a) Rasio minimum luas ruang guru/pendidik adalah 2m2
(dua meter persegi)/pendidik dan dapat menampung
minimum 16 (enam belas) orang.
(b) Ruang guru/pendidik mudah dicapai dan dekat dengan
ruang perpustakaan.
(c) Kursi kerja
(d) Meja kerja
(e) Lemari
(f) Papan statistik
(g) Papan pengumuman
(h) Kotak kontak/ stop kontak 1 fasa
(i) Jam dinding
(3) Ruang Tata Usaha memenuhi ketentuan:
(a) Rasio minimum luas ruang tata usaha adalah 4 m2
(empat meter persegi)/staf
(b) Ruang tata usaha mudah dicapai dan dekat dengan
ruang pimpinan lkepala sekolah
(c) Kursi kerja
(d) Meja kerja
(e) Lemari
(f) Papan statistik
(g) Mesin ketrkl komputer
(h) Filing cabinet
(i) Brankas
(j) Jam dinding
(k) Kotak kontak
(l) Penanda waktu
(m) Alat kebersihan

37
j) Memiliki lluang Penunjang sesuai dengan standerr
sarana prasarana pendidikan, meliputi sekurang-kurangnya
:
(1 ) Ituang Ibadah memenuhi ketentuan:
(a) Lr:manf rak,
(b) Irerlengkapan ibadah,
(c) Kotak kontak,
(d) Penanda waktu,
(e) Alat kebersihan.
(2) Ruang unit Kesehatan Sekolah memenuhi ketentuan:
(a) Tempat tidur,
(b) Meja,
(c) Kursi,
(d) Lemari,
(e) Catatan kesehatan,
(f) Perlengkapan K3,
(g) Tandu,
(h) Selimut,
(i) Tensimeter,
(j) Termometer,
(k) Timbangan,
(l) Pengukur tinggi badan,
(m) Alat kebersihan
(n) Kotak kontak,
(o) .Jam dinding.
(3) Ruang Bimbingan dan Konseling memenuhi ketentuan:
(a) Kursi kerja,
(b) Meja kerja,
(c) Kursi tamu,
(d) Lemari,
(e) Papan kegiatan,
(f) Instrumen konseling,
(g) Buku sumber,
(h) Media pengembangan kepribadian,
(i) Kotak kontak/stop kontak 1 fasa,
(j) .Jam dinding
(4) Ruang Organisasi Siswa Intra Sekolah memenuhi ketentuan:
(a) Kursi,
(b) Mcja,
(c) Papan tulis,
(d) I.emari,
(e) Kotak kontak/ stop kontak I fasa,
(f) Jam dinding
(5) Jamban memenuhi ketentuan:
(a) Minimum terdapat 1 (satu) unit jamban untuk setiap 40
(empat puluh) peserta didik pria, 1 (satu) unit jamban
untuk setiap 30 (tiga puluh) peserta didik wanita, dan 1
38
(satu) unit jamban untuk guru.
(b) .Iumlah minimum jamban di setiap sekolah adalah 3 (tiga)
unit,
(c) Luas minimum 1 (satu) unit jamban adalah 2lrr2 (rlua meter
persegi),
(d) .Jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan
mudah dibersihkan,
(e) Tersedia air bersih di setiap unit jamban,
(f) Klosetjongkok/duduk
(g) Tempat air
(h) Gayung
(i) Gantungan pakaian
(j) Alat kebersihan
(k) Cermin dinding
(6) Ituang PerawatanlPerbaikan Sarana dan Prasarana memenuhi
ketentuan:
(a) Kursi kerja
(b) Meja kerja
(c) Rak
(d) Peralatan MR
(e) Kotak kontak/ stop kontak 1 fasa
(f) Aiat kebersihan
(g) Atat-alat K3
(h) Alat Pelindung Diri
(i) Jam dinding
(7) Gudang memenuhi ketentuan:
(a) Luas minimum gudang adalah 18m2 (delapan belas meter
persegi),
(b) Gudang daPat dikunci,
(c) Lemari
(d) Rak
(e) Kotak kontak/ stop kontak 1 fasa
(8) Ruang Sirkulasi memenuhi ketentuan:
(a) I?uang sirkulasi berupa selasar, koridor, dan ruang-ruang
lainnya yang menghubungkan antar ruangan, dapat
terletak di tengah, di pinggir ataupun yang
menghubungkan bangunan
(b) Luas minimum ruang sirkulasi adalah 3ooh (tiga puluh
persen) dari luas total seluruh ruang pada bangunan.
(C) Semua selasar dan korid.or beratap serta mendapat
pencahayaan dan penghawaan yang cukup'
(d) Selasar dan koridor pada lantai atas bangunan bertingkat
dilengkaPi Pagar Pen gaman.
(e) I3angunan bertingkat dilengkapi tangga yang memenuhi
keselamatan dan kenYamanan'
(f) Jarak terjauh dari pintu ke tangga terdekat tidak lebih dari
39
1 5m (lima belas meter).
(g) I3angunan yang panjangnya iebih
dari 30m (tiga puluh
meter) memiliki 2 (dua) buah tangga.
(h) Tangga dilengkapi pencahayaan
dan penghawaan yang
cukup.
(9) Kantin memenuhi ketentuan:
(a) Kantin harus memperhatikan
aspek kebersihan,
kesehatan, kemanan, makanan, dan minuman
(b) Disiapkan kotak kontak/stop kontak r (satu)
fasa.
(10) Tempat parkir memenuhi ketentuan:
(a) Tempat parkir berfungsi untuk menyimpan
sementara
kendaraan roda 2 (dla) /rod.a 4 (empat).
(b) Tempat parkir dibuat dengan mengikuti
standar yang
ditetapkan oleh peraturan daerah atau peraturan nasional.
(c) 'l'empat parkir dilengkapi dengan rambu-rambu lalu
lintas
sesuai dengan keperluan
5) Sistem Evaluasi dan Sertifikasi (Bobot 1O)
Rancangan sistem evaluasi yang akan dilaksanakan sesuai dengan
pengembangan silabus dan penilaian uji kompetensi serta
sertifikasi, meliputi:
a) Dokumen KOSP merancang siswa mengikuti berbagai penilaian :
(1) Penilaian Formatif;
(2) Penitaian Sumatif;
(3) Ujian Unit Kompetensi
(4) Ujian Program keahlian.
(5) Penilaian Praktik Kerja Lapangan
b) sekolah menentukan kelulusan satuan pendidikan pada
dokumen KosP dengan mempertimbangkan laporan kemajuan
belajar yang mencerminkan pencapaian peserta Didik pada
semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain
pada setiap tingkatan kelas.
6) Manajemen dan Proses Pendidikan (Bobot 5)
a) Struktur Organisasi Satuan Pendidikan dan Uraian Tugasnya;
b) Pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan;
c) Peraturan akademik;
d) Tata Tertib Satuan Pendidikan, yang minimal meliputi : Tata
Tertib Pendidik, Tenaga Kependidikan dan peserta didik,
serta penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
pendidikan;
e) Kode etik hubungan antara sesama warga di dalam
lingkungan satuan pendidikan, serta hubungan antara warga
satuan pendidikan dan masyarakat.

40
3. Instrumen Verifikasi Administrasi Pokok Izin Perubahan/Penambahan
SMK Swasta
a. Aspck yang dinilai dalam verifikasi administrasi pokok izin opcrasional
pendirian SMK Swasta meliputi :
l) Mcmiliki bukti pemenuhan komitmen dari Lembag OSS (NIB)
yang dinyatakan berlaku efektif berupa:
a) Nomor Induk Berusaha (NIB);
b) Izin Usaha berlakuefektif yang dilakukan dengan mengunggah izin
pendirian SMK oleh DPMPTSP;
c) Izin Lingkungan berupa izin Perlindungan dan Pcngeloiaan
I-ingkungan Hidup (PPLH);
d) Izin Mendidirikan Bangunan atau Persetujuan Bangunan Gedung
(PlfG) dari instansi berwenang yang reievan dengan kebutuhan
dilengkapi Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Bangunan Gedung bagi
satuan pendidkan yang berpindah alamat.
2) Memiliki surat pengantar yang berisi laporan hasil verifikasi dari
Kantor Cabang Dinas Pendidikan di wilayah pemohon
3) Pc.'rmohonan l)erubahan Satuan Pendidikan dari satuan pendidikan
yang mengacu pada spektrum keahlian terbaru.
4) Usulan memuat anaiisis studi kelayakan yang berbasis data faktual.
5) Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan kurikulum Nasional
dan Muatan Lokal serta berupaya memenuhi Standar Nasional
I']cndidikan (SNP) dengan dilampiri dokumen KOSP.
6) Memiliki luas lahan yang terletak dalam satu kompleks
l) l,embaga pengusul memiliki struktur organisasi, bergerak di
bidang pendidikan yang tertuang pada AD/ART.
8) Ada dukungan DU/DI dalam mendukung proses pembelajalan
DU/DI yang dimaksud adalah yang bergerak da1am bidang
pckerjaan scsuai dengan kompetensi keahlian yang akan
dibuka. Dukungan dibuktikan dengan MoU antara SMK dan
DU/Dr.
9) Analisis kebutuhan peserta didik berdasar jumlah lulusan
SMP/Sederajat, daya tampung di SMK pada program keahlian
sejcnis. Analisis kebutuhan yang dimaksud harus menggambarkan
calon peserta didik yang belum tertampung pada program keahlian
sejcnis.
10)l)ana yang tersedia untuk 1 (satu) rombel dalam rekening atns nama
Yayasan/Pcnyclenggaran Pendidikan dalam bentuk giro biaya
non personalia minimal 1 (satu) kali biaya operasional tiga tahun per
program keahlian.
1i)Mcmiliki sarana dan prasarana minimal Ruang Pembelajaran Umum

4l
(RPU), I?uang Praktik/Laboratorium Umum, Ruang
Praktik/I-aboratorium Keahlian, Ruang Pimpinan Dan Administrasi
dan Ruang Penunjang (RP) sesuai kebutuhan yang ditruktikan
dokumen yang sah;
12) Memiliki Rencana Induk Pengembangan Sekolah atau Rencana

Kerja.-langka Menengah dan Rencana Kerja Tahunan.


b. Format Instmmen Verifikasi administrasi izin perubahan/penambahan
SMK Swasta oleh DPMPISP (Contoh dan aplikasi terlampir).

4. Instrumen Verifikasi Teknis lzin Perubahan/Penambahan SMK


Swasta
a. Aspek yang dinilai
1) Hasil Studi Kelayakan (Bobot 20)
a) Tata Ruang, Geografis dan Ekologis
(1 ) Tata Ruang
Lokasi sekolah berada di daerah yarg sesuai dengan rencana
umum tata ruang. Dibuktikan dengan rekomendasi dari
Instansi yang berwenang dan memiliki site plan
(2) Geografis
Lokasi sekolah terletak di lokasi yang strategis. Dibuktikan
dengan alamat lokasi yang mudah dijangkau dengan
transportasi
(3) trkologis
Lokasi sekolah terletak di lokasi yang ramah lingkungan, jauh
dari kebisingan dan polusi.
b) Prospek Pendaftar, Sosial dan Budaya
(1 ) Pendaftar

Analisis jumlah pendaftar dengan menghitung jumlah


lulusan yang telah tertampung di Satuan Pendidikan
Menengah di wilayah sekitarnya berdasar Angka Partisipasi
Kasar (APK) untuk daerah pemohon (Kabupaten/Kota);
(2) Sosial
Ada dukungan dari masyarakat sekitar yang dibuktikan dengan
surat pernyataan dukungan dari:

ic. il;*":fr"fi1ffIffDesa;
Kepala SMP/MTs.
(3) Budaya
Sekolah berada dalam iingkungan budaya yang memiliki
kearifan lokal baik dari segi bahasa, seni dan budaya di
buktikan dengan surat keterangan tokoh masyarakat atau
yayasan pemohon tentang kearifan lokal Satuan
Pendidikan.
c) Daya Tampung
42
I)ata mcngenai kapasitas daya tampung dan lingkup jangkauan
satuan pcndidikan formai sejenis yang ada dalam jarak minimal
10 km.
d) Potensi sumber daya lingkungan
Satuan pendidikan memiliki sumber daya lingkungan: (1) sesuai
dengan kebutuhan program keahlian, (2) dapat dimanfaatkan
untuk proses pembelajaran, dan (3) kemudahan mr:ndapat
bahan baku;
e) Potensi lapangan kerja
Program keahlian yang didirikan memiliki potensi lapangan
kerja, baik di daerahnya maupun di luar daerah.
2) Isi Pendidikan (Bobot 5)
Sekolah menyusun rancangan Kurikuium Operasional Satuan
Pendidikan (KOSP) dengan sistematika mengikuti petunjuk teknis
yang berlaku.
3) .Jumlah dan Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Bobot
20)
8) Setiap guru mata pelajeuan memiliki kualifikasi pendidikan
minimum Diploma-Empat (D-IV) atau sarjana (s 1) dari
Perguruan Tinggi terakreditasi, dan/atau memiliki scrtillkat
profesi sebagai guru, yang dibuktikan dengan ijasah dan/atau
sertifikat keahiian yang relevan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
h) Kepala sekolah memenuhi persyaratan, meliputi:
(1) memiliki kualifikasi paling rendah S1 atau D-IV;
(2) berusia maksimal 56 tahun;
(3) sehat jasmani, rohani dan bebas narkoba;
(4) tidak pernah terkena hukuman;
(5) memiliki sertifikat pendidik;
(6) memiliki sertifikat Kepala Sekolah atau sertifikat Guru
penggerak;
(7) berpengalaman mengajar minimal 5 tahun.
i) Mcmiliki minimal 2 (dua) orang Guru Kejuruan untuk 1 (satu)
rombongern belajar setiap program keahlian
j) Setiap pendidik/guru memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani 'dan
rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Kompetensi pendidik/guru sebagai agen
pembelajaran pada jenjang pendidikan menengah, meliputi :

kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi


profesional dan kompetensi sosial, sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
k) Setiap guru memiliki latar belakang pendidikan yang linier
dengan program pendidikan;
l) Tenaga Kependidikan (tenaga administrasi, tenaga
43
perpustakaan, tenaga laboratorium dan petugas layan:rn
khusus) memiliki kriteria :
(l ) Tenaga Administrasi :
(a) Satuan Pendidikan Menengah memiliki 1 (satu) orang
Kepala Tata Usaha / Koordinator TU dengan ku:rlifikasi
akademik pendidikan minimal Diploma-Empat (D-lV) atau
Sarjara (S 1) dengan pengalaman kerja sebagai tenaga
administrasi sekolah/madrasah minimal 4 (empat) tahun,
atau D3 dan yang sederajat, program studi yang relevan,
dcngan penge aman kerja sebagai tenaga administrasi
sekolah/madrasah minimal 8 (delapan) tahun;
(b) Memiliki sekurang-kurangTlya 2 (dua) orang staf Tata
Usaha Sekolah, dengan kualifikasi akademik minimal
Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.
(2) Tenaga Perpustakaan
Memiliki sekurang-kurangnya I (satu) orang petugas/ tenaga
perpustakaan (pustakawan), dengan kualilikasi akademik
pendidikan minima-l Sekolah Menengah Atas (SMA) atau
sederajat.
(3) Tenaga Laboratorium
Memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) orang petugas/ tenaga
laboratorium (laboran), dengan kualifikasi akademik
pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau
sederajat.
(4) I'}etugas layanan khusus
Sekolah memiliki penjaga, tenaga kebersihan dan pesuruh.
4) Sarana dan Prasarana (Bobot 4O)
SMK memiliki Sarana dan Prasarana Pendidikan dengan memenuhi
kriteria sebagai berikut:
a) Lahan sekolah memenuhi ketentuan:
(1) memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan d arurat
(2) terhindar dari pencemaran air,
(3) terhindar dari kebisingan,
(4) terhindar dari pencemaran udara,
(5) tidak berada dalam daerah bencana.
b) Bangunan sekolah memenuhi ketentuan teknis konstruksi
bangunan meliputi:
( 1 ) konstruksi yang stabil,

(2) konstruksi yang kokoh,


(3) sistem pencegahan bahaya kebakaran,
(4) fasilitas ramah anak.
(5) penangkal petir,
c) I3angunan sekolah memenuhi persyaratan kesehatan, meliputi:
(1) ventilasi udara,
44
(2) pencahayaan,
(3) sanitasi,
(4) tempat sampah,
(5) bahan bangunan yang aman
d) Sekolah memiliki luas lantaibangunan sesuai dengan
ketentuan minimai
e) Bangunan sekolah memiliki instalasi listrik dengan daya
sesuai kebutuhan riil operasi penuh
0 Sekolah memiiiki Ruang Pembelajaran Umum yang terdiri atas:
(1) Ruang Kelas meliputi:
(a) jumlah minimal 0,5 kali banyaknya rombel,
(b) luas lantai rasio minimum 2 m2 (untuk 1 rombel kurang
dari 18 anak luas minimum 36 m2),
(c) perabot,
(d) peralatan pendidikan,
(e) media pendidikan
(0 periengkapan lain.
(2) Laboratorium Bahasa
(a) .Iumlah minimum laboratorium bahasa adalah 1 .(satu)
unit/sekolah.
(b) Kapasitas maksimum laboratorium bahasa adalah 36 (tiga
puluh enam) peserta didik.
(c) Rasio minimum iuas iantai laboratorium bahasa adalah
2,4rr^2 (dua koma empat meter persegi)/peserta didik
(untuk 1 rombel kurang dari 18 anak luas minimum 48
,n2)
(d) perabot,
(e) peralatan pendidikan,
(0 media pendidikan
(g) perlengkapan lain.
(3) Ruang Perpustakaan meliputi:
(a) luas minimum 1,5 kali ruang kelas,
(b) mudah dijangkau dan terhindar kebisingan,
(c) ada 5 jenis buku berkaitan dengan kompetensi dan/atau
konsentrasi keahlian yang dibuka,
(d) perabot,
(e) media pendidikan
(0 periengkapan lain
(4) IRuang TIK meliputi:
(a) jumlah 1 ruang untuk menampung 1 rombel,
(b) perabot,
(c) peralatan TIK,
45
(d) media pendidikan
(5) Ruang Seni Budaya, prakarya dan Kewirausahaan meliputi :

(a) minimum I ruang,


(b) perabot,
(c) peralatan seni budaya, prakarya dan kewirausahaan,
(d) media pendidikan
(6) Ruang lLahanlRuang Bermain/BerolahragafBerkesenian/
Upacara
(a) Rasio minimum luas adalah 2m2 (dua meter
persegi) / peserta didik,
(b) Terletak di tempat yang cukup jauh dari ruang keias,
(c) Ruang /LalnanlRuang
bermain/berolahragalberkesenian/upacara tidak
digunakan untuk tempat parkir,
(d) Peralatan Berolahraga,
(e) Peralatan Berkesenian
g) Memiliki Ruang Praktik/Laboratorium umum yang memenuhi
ketentuan pada Lampiran vI Permendikbud No. 34 Tahun 2o1g
meliputi:
(1) minimal 1 ruang untuk minimal 1 rombel,
(2) perabot,
(3) peralatan pendidikan,
(4) media pendidikan dan
(5) perlengkapan lain
h) Memiliki Ruang Praktik/Laboratorium Keahlian yang memenuhi
ketentuan pada Lampiran VI Permendikbud No. 34 Tahun 2018
meliputi:
(1) minimal 2 jenis ruang dengan rasio sesuai standar,
(2) perabot,
(3) peralatan pendidikan,
(4) media pendidikan,
(5) perlengkapan lain
i) Memiliki Ruang Pimpinan Dan Administrasi, meliputi sekurang-
kurangya:
(1) Ruang PimpinanlKepala Sekolah memenuhi ketentuan:
(a) Ruang pimpinan lkepaJa sekolah mudah diakses dan
representatif
(b) Kursi pimpinan
(c) Meja pimpinan
(d) Kursi dan meja tamu
(e) Lemari
(f) Papan statistik
(g) Simbol kenegaraan
(h) Mesin ketikl komputer
46
(i) Filing kabinet
(j) Brankas
(k) Kotak kontak/ stop kontak I fasa
(l) Jam dinding
(2) Ruang Guru/Pendidik memenuhi ketentuan:
(a) Rasio minimum luas ruang guru/pendidik adarah 2m2
(dua meter persegi)/pendidik dan dapat menampung
minimum 16 (enam belas) orang.
(b) Ruang guru/pendidik mudah dicapai dan dekat dengan
ruang perpustakaan.
(c) Kursi kerja
(d) Meja kerja
(e) Lemari
(f) Papan statistik
(g) Papan pengumuman
(h) Kotak kontak/ stop kontak 1 fasa
(i) Jam dinding
(3) Ruang Tata Usaha memenuhi ketentuan:
(a) Rasio minimum luas ruang tata usaha adalah 4 rn2
(empat meter persegi) / staf
(b) Ruang tata usaha mudah dicapai dan dekat dengan
ruang pimpinan lkepaJ.a sekolah
(c) Kursi kerja
(d) Meja kerja
(e) Lemari
(f) Papan statistik
(g) Mesin ketik/ komputer
(h) Fiiing cabinet
(i) Brankas
(j) .Iam dinding
(k) Kotak kontak
(l) Penanda waktu
(m) Alat kebersihan
j) Memiliki Ruang Penunjang sesuai dengan standar
sarana prasarana pendidikan, meliputi sekurang-kurangnya :
(1) Ruang Ibadah memenuhi ketentuan:
(a) Lemarif rak,
(b) Perlengkapan ibadah,
(c) Kotak kontak,
(d) Penanda waktu,
(e) Alat kebersihan.
(2) Ruang Unit Kesehatan Sekolah memenuhi ketentuan:
(a) Tempat tidur,
(b) Meja,
(c) Kursi,
(d) Lemari,
47
(e) Catatan kesehatan,
(f) Perlengkapan K3,
(g) Tandu,
(h) Seiimut,
(i) 'l'ensimeter,
(j) 'l'ermometer,
(k) Timbangan,
(l) Pengukur tinggi badan,
(m) Alat kebersihan
(n) Kotak kontak,
(o) Jam dinding.
(3) Ituang Bimbingan dan Konseling memenuhi ketentuan:
(a) Kursi kerja,
(b) Meja kerja,
(c) Kursi tamu,
(d) Lemari,
(e) I']apan kegiatan,
(D Instrumen konseling,
(g) Buku sumber,
(h) Media pengembangan kepribadian,
(i) Kotak kontak/stop kontak 1 fasa,
(j) Jam dinding
(4) ttuang Organisasi Siswa Intra Sekolah memenuhi ketentuan:
(a) Kursi,
(b) Meja,
(c) Papan tulis,
(d) Lemari,
(e) Kotak kontak/ stop kontak i fasa,
(f) Jam dinding
(5) Jamban memenuhi ketentuan:
(a) Minimum terdapat 1 (satu) unit jamban untuk setiap 40
(empat puluh) peserta didik pria, 1 (satu) unit jamban
untuk setiap 30 (tiga puluh) peserta didik wanita, dan 1
(satu) unit jamban untuk guru.
(b) Jumlah minimum jamban di setiap sekolah adalah 3 (tiga)
unit,
(c) Luas minimum 1 (satu) unit jamban adalah 2rr,2 (dua meter
persegi),
(d) Jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan
mudah dibersihkan,
(e) Tersedia air bersih di setiap unit jamban,
(f) Kloset jongkok/duduk
(g) Tempat air
(h) Gayung
(i) Gantungan pakaian
(j) Alat kebersihan
4a
(k) Cermin dinding
(6) Ituang Perawatan/Perbaikan Sarana dan prasarana memenuhi
ketentuan:
(a) Kursi kerja
(b) M{a kerja
(c) Rak
(d) I']eralatan MR
(e) Kotak kontak/ stop kontak 1 fasa
(D Alat kebersihan
(9) Alat-alat K3
(h) Alat Pelindung Diri
(i) .Jam dinding
(7) Gudang memenuhi ketentuan:
(a) Luas minimum gudang adalah 18m2 (delapan belas meter
persegi),
(b) Gudang dapat dikunci,
(c) Lemari
(d) nak
(e) Kotak kontak/ stop kontak 1 fasa
(8) Ruang Sirkulasi memenuhi ketentuan:
(a) Ruang sirkulasi berupa selasar, koridor, dan ruang-ruang
lainnya yang menghubungkan antar ruangan, dapat
terletak di tengah, di pinggir ataupun yang
menghubungkan bangunan
(b) Luas minimum ruang sirkulasi adalah 30% (tiga puluh
persen) dari luas total seluruh ruang pada bangunan.
(c) Semua selasar dan koridor beratap serta mendapat
pencahayaan dan penghawaan yang cukup.
(d) Selasar dan koridor pada lantai atas bangunan bertingkat
diiengkapi pagar pengaman.
(e) Bangunan bertingkat dilengkapi tangga yang memenuhi
keselamatan dan kenyamanan.
(D Jarak terjauh dari pintu ke tangga terdekat tidak lebih dari
15m (lima belas meter).
(g) Bangunan yang panjangnya lebih dari 30m (tiga puluh
meter) memiliki 2 (dua) buah tangga.
(h) Tangga dilengkapi pencahayaan dan penghawaan yang
cukup.
(9) Kantin memenuhi ketentuan:
(a) Kantin harus memperhatikan aspek kebersihan,
kesehatan, kemanan, makanan, dan minuman
(b) Disiapkan kotak kontak/stop kontak 1 (satu) fasa.
(10) Tempat Parkir memenuhi ketentuan:
(a) Tempat parkir berfungsi untuk menyimpan sementara
kendaraan roda 2 (dua) f roda 4 (empat)'
(b) Tempat parkir dibuat dengan mengikuti standar yang

49
ditetapkan oleh peraturan daerah atau peraturan nasional.
(c) ]'empat parkir dilengkapi dengan rambu-rambu lalu lintas
sesuai dengan keperluan
5) Sistem Evaluasi dan Sertifikasi (Bobot 1O)
Rancangan sistem evaluasi yang akan dilaksanakan sesuai dengan
pengembangan silabus dan penilaian uji kompetensi serta
sertifikasi, meliputi:
c) Dokumen KOSP merancang siswa mengikuti berbagai penilaian :
(6) Penilaian Formatif;
(7) Penilaian Sumatif;
(8) Ujian Unit Kompetensi
(9) Ujian Program keahlian.
( I 0)Penilaian Praktik Kerja Lapangan

d) Sekolah menentukan keiulusan satuan pendidikan pada


dokumen KosP dengan mempertimbangkan laporan kemajuan
belajar yang mencerminkan pencapaian peserta Didik pada
semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain
pada setiap tingkatan kelas.
6) Manajemen dan Proses Pendidikan (Bobot 5)
a) struktur organisasi Satuan Pendidikan dan uraian Tugasnya;
b) Pembagian tugas pendidik dan tenaga kependidikan;
c) Peraturan akademik;
d) Tata Tertib Satuan Pendidikan, yang minimal meliputi : Tata
Tertib Pendidik, Tenaga Kependidikan dan peserta didik, serta
penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
pendidikan;
e) Kode etik hubungan antara sesama warga di dalam lingkungan
satuan pendidikan, serta hubungan antara warga satuan
pendidikan dan masyarakat,

5. Instrumen Verifikasi dan Validasi Penutupan SMK Swasta


a. Aspek yang dinilai dalam verifikasi administrasi Penutupan SMK
meliputi :

1) I-aporan 'l'im Evaluasi Kelayakan operasionai menunjukkan


sekolah sudah tidak operasional direkomendasi oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan berdasar rekomendasi dari Cabang
f)inas Pendidikan dan/atau nama lain yang sejenis/setingkat
Wilayah pemohon;
2) Dua kali berturut-turut diakreditasi mendapatkan hasil TT
(Tidak Terakreditasi) ;

3) Tidak menyelenggarakan pembeiajaran selama 3 (tiga) tahun


berturut-turut dan sudah mendapatkan surat peringatan 3 (tiga)
kali dalam waktu tiga bulan;
4) Terjadi masalah hukum yang mengakibatkan pelayanan terhadap
50
peserta didik dan stakeholders tidak efektif;
5) I-lasil evaluasi monitoring 8 Standar Nasional Pendidikan oleh
Cabang Dinas Pendidikan yang menunjukkan bahwa sekolah
berada dalam kategori tidak layak;
6) Atas permintaan penyelenggara pendidikan dengan alasan yang
dapat dipertan ggunj awabkan ;
7) I Ial-hal lain yang melanggar peraturan yang berlaku.
b. Irormat Instrumen Penutupan SMK Swasta (Contoh dan Aplikasi
terlampir)

51"
6. Format-format Instrumen (contoh dan aplikasi)

a. Format Pakta Integritas


PAKTA INTEGRITAS

Yang bertanda tangan di tlawah ini,


Nama :

.Jabatan :

Nama Calon Sekoiah


Alamat Calon Sekolah

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Saya sanggup memberikan kepastian layanan Pendidikan secara maksimal


sesuai SpM yang ditetapkan bagi peserta didik pada Program Keahlian 0
Sekolah 1 fiika diizinkan) dengan melakukan upaya-upaya maksimal untuk
meningkatkan mutu t']endidikan.
2. Saya bersedia menerima keputusan apapun hasil akhir verifikasi dari Tim
penilai atas rzin pendirian sekolah baru yang diusulkan, tanpa menuntut
sesuatu dalam bentuk apapun.
3. Saya bersedia tidak akan menerima peserta didik baru dan atau membuka
pend.aftaran peserta didik baru, sebelum izin pendirian sebagaimana
dimaksud diterbitkan.

Demikian pernyataan ini saya buat d"engan sesungguhnya dan penuh rasa
tanggung jawab.

Ketua Yayasan Pendidikan

Materai 10000

Nama

52
b. Format Instrumen Pendirian
1l Instrumen Verilikasi Administrasi Pokok

INSTRUMEN \IERIFIKASI ADMINISTRASI


PERIZINAN PENDIRIAN SEKOLAH MENENGAH KHIURUAN SWASTA

Nama Yayasan / PenYelen ggara


Pendidikan
Nama Pemilik/ Ketua YaYasan
Alamat Yayasan
No. Telp. : F'ax

Nama Sekoiah Sekolah 1

Program keahlian
Alamat Sekolah

No. Telp. : Fax

Alamat email
Tanggal
Nomor lladan I{ukum
Kemenkuham

KelengkaPan
No Ya Tidak
i Memiliki bukti Pcm enuhan komitmen dari
Lembaga SIAP JATBN G yang dinY atakan berlaku
efektif be {upg: -
a. Nom or Induk llerusaha (NIB
i. ii,r" Usah a yang berlaku e fektif;
I

c. Izin Lingk ungan berlaku efektif beruPa izin HiduP


I)erlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

d Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Persetujuan


Bangunan Gedung (PBG) berlaku efektif untuk
keahlian dibuka
(SLF) Bangunan
e. Memiliki Sertifikat Laik Fungsi
Ged ungi
verifikasi
2 Memiliki surat rekomenda si yang berisi hasil
l dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan di
wilayah

Surat
3 Status kelembagaan pengusul memiliki
Hak Asasi
Keputusan clari Kementerian H ukum dan
Kelembagaan
Manusia sesual pe raturan Yan g berlaku.
I

atau
pengusul Yang dim aksucl adalah lembaga
1

yayasan y ang berger ak di bidang Pendidikan Yang


tertera dalam Akta Pendirian Yayasan.
gan sertifikat hak
4 Lahan berada dalam satu lokasi den Lahan
milik atas nama Lem baga calon PenYelen ggara'
Ruang
tersebut diharaPkan mamp u menopang
Pembelajaran
Pembelaj aran Umum (IRPU) , Ruang
sesllal
i_ Khusus (R!'K) dan il Penun
53
I dengan jumlah rombongan belajar (rombel).
Perencanaan pengembangan dibuktikan dengan Site
Plan. Ketentuan iahan sekurang-kurangnya sebagai
berikut : ti5|4 m2 untuk bangunan 1 lantai dan 5300
m2 untuk ban gunnn 2 lantai.
-
i) Ada dukungan Dunia Usaha dan Dunia Industri
(DU/ Di) dalam mendukung seluruh kegiatan
pembelajaran. DU/DI yang dimaksud adalah yang
bergerak clalam bidang pekerjaan sesuai dengan
I
I Program Keahlian yang akan dibuka. Dukungan
l
dibuktikan dengan Memorandum of Understanding
I
l
(MoU) antara penyelenggara pendidikan
(lembagalyayasan) dan DU DI.
1

Analisis studi kelaYakan


I

()

nana yang terseclia untuk 1 (satu) romtlel dalam


I

7
rekening atas nama Yayasan/Penyelenggaran
pendidikan d.alam bentuk giro biaya non personalia
i

un pem selama minimal tahun


8 Memiliki sarana dan prasarana minimai Ruang
Pembetajaran Umum (RPU), Ruang
Praktik/l,aboratorium lJmum, Ruang
Praktik/i,aboratorium Keahlian, Ruang Pimpinan Dan
Ad.ministrasi clan Ruang Penunjang (RP) sesuai

l,
I
kebutuhan dibuktikan dokumen sah
Memiliki lten cana lnduk Pengembangan Sekolah atau
Rencana Kerja Jangka Menengah dan Rencana Kerja
i
Tahunan I

t_
Jumlah t__

Kesimpulan *f :

Verifikator
Verifikator 2 1

Verifikator
Verifikator 3 4

54
2) Instrumen Verifikasi Administrasi Teknis
INSTRUMEN VERIFIKASI
IZIN OPERASIONAL PENDIRIAN SEKOLAH MENENGAH KqIURUAN
PROVINSI JAWA TENGAH

[ama Sekolah :
lama Yayasan :
{,lamat :
Yama Kepala Sekolah :
Program keahlian :

NO KOMPONEN / TNDTKATOR/ DESKRTPTOR KUALIFTKASI *) Nilai Catatan/


SKOR KRITERIA Komponen temuan
o 1 2 3 4
I STUDI KELAYAKAN (BOBoT 2Ol 00000 o oo
A Tata Ruang
i Lokasi sekolah berada pada daerah yang 4 sesuai peruntukan, memiliki
sesuai dengan rencana umum tata rekomendasi dan memiliki site
ruang. plan
3 sesuai peruntukan, memiliki
rekomendasi tetapi tidak
memiliki site plan
2 sesuai peruntukan,tidak
memiliki rekomendasi tetapi
mempunyai site plan i

1 sesuai peruntukan, tidak I

mempunyai rekomendasi I

0 tidak sesuai peruntukan, tidak I

memiliki rekomendasi dan I I I

55
tidak memiliki site plan
B Geografis I
l
l

2 Sekolah memiliki kondisi geografis + Memenuhi 4 kriteria


meliputi (1) mudah dijangkau dengan 3 Memenuhi 3 kriteria
transportasi, (2) murah , (3) memiiiki 2 Memenuhi 2 kriteria
alamat yang jelas, (a) tidak berada di 1 Memenuhi 1 kriteria
lokasi yang rawan konflik/sengketa
0 Tidak memenl.lhi semua
kriteria I

c
\-) Sekolah memiliki kondisi ekologis 4 Memenuhi 4 kriteria I

meliputi (1) ramah lingkungan, (2) jauh


I

3 Memenuhi 3 kriteria I

kebisingan (3) terhindar polusi, (4)


I

2 Memenuhi 2 kriteria
terhindar bencana alam 1 Memenuhi 1 kriteria
I

0 Tidak memenlr.hi semua


kriteria
D Pendaftar I

4 Sekolah memiliki prospek calon peserta 4 lebih dari 30 peserta didik I

didik 3 26 s.d. 30 peserta didik


2 21 s.d. 25 peserta didik
1 15 s.d. 20 peserta didik I

0 kurang dari 15 peserta didik


E Sosial
5 Ada dukungan dari masyarakat 4 Memenuhi 4 dukungan
meliputi: 1) RT, RW stempat,2) 3 Memenuhi 3 dukungan
Lurah/Kepala Desa, 3) tokoh 2 Memenuhi 2 dukungan
I

agarnaf rnasyarakat, 4) Kepala SMP/MTs 1 Memenuhi 1 dukungan


0 Tidak memiliki dukungan I

F Buda

56
6 Sekolah berada dalam lingkungan yang 4 Memenuhi 3 kriteria
memiiiki kearifan lokai melputi (1) KOSP 3 Memenuhi 2 kriteria
memuat bahasa Jawa sebagai muatan 2 Memenuhi i kriteria
iokal, (2) memiliki hari menggunakan
pakaian adat/nasional, (3) 1 Tidak memiliki kriteria
mengimplementasikan mata pelajaran 0 Belum ada sekolah yang sejenis
seni dan budaya, (4) memiliki eksttra di
bi senl
G Jarak satuan ndidikan enls
7 Keberadaan Peogram Keahlian yan b <J
4 Belum ada sekolah yang sejenis
seJenls di sekolah lain dalam radius 10
I
I

3 Terdapat 1 sampai dengan 2 I

km sekoiah sejenis
2 Terdapat 3 sampai dengan 4 I

sekolah sejenis I
l

1 Terdapat 4 sampai 5 sekolah


sejenis I

o Lebih dari 5 sekolah se enls


H Daya tampung
B Sekolah memiliki daya tampung 4 Lebih dari 3 rombongan belajar
3 hanya 3 rombongan belajar
2 hanya 2 rombongan belajar
1 I
hanya 1 rombongan belajar
0 kurang dari 1 rombongan
b ar
I Potensi sumber n
9Sa tuan pendidikan memiliki sumber 4 Memiliki sumber daya (1), (2)
daya lingkungan: (1) sesuai dengan dan (3)
kebutuhan program keahlian, (2) dapat 3 Memiliki sumber daya (1) dan
dimanfaatkan untuk proses (2)
pembelajaran, dan (3) kemudahan 2 r Memiliki sumber daya ( 1) dan I

57
mendapat bahan baku (3)
1 Memiliki sumber daya (1) saja
o Tidak memiliki sumber daya

J Potensi nke a
10 Program keahlian pada satuan 4 Ada 4 DUDI yang marnpu
pendidikan yang didirikan memiliki menampung lulusan
potensi lapangan kerja baik di 3 Ada 3 DUDI yang marnpu
daerahnya maupun di luar daerah. menampung lulusan
I
I

2 Ada 2 DUDI yang mampu


menampung lulusan
1 Ada 1 DUDI yang malnpu
I

I
menampung lulusan
I

0 Tidak ada DUDI yang mampu


I
menaln lulusan I

00000
I

II ISI PENDIDIKAN 5 O,OO


11 Sekolah menyusun rancangan 4 Memenuhi semua komponen
I Kurikulum Operasional Satuan pen5rusunan KOSP
Pendidikan (KOSP) dengan sistematika 3 Memenuhi sebagian besar
I
mengikuti petunjuk teknis yang berlaku komponen penyusunan KOSP
2 Memenuhi sebagian komponen
I
I
penyusunan KOSP I

1 Memenuhi sebagian kecil


komponen penyusunan KOSP
0 Tidak memenuhi/ sesuai
I
dengan sistematika
penyLtsunan secara
kesuluruhan
III JUMLAH DAN KUALIFIKASI PENDIDIK DAN ,0 0 0 0 0 OrOO

58
TENAGA KEPENDIDIKAN BOBOT 20
L2 Guru memiiiki kualifikasi akademik 4 minimaL SO'k S 1/D-IV dan
minimum sarjana (S1) atau diploma minimal 2OVo 32
empat (D-IV). Untuk bidang tertentu, 3 lOOo/o berpendidikan S 1/D-IV
kualifikasi kepakaran ditunjukkan z 9lok s.d. 99% berpendidikan
dengan pengakuan lain setingkat S1 s 1/D-rv
atau D-IV. 1 81ok s.d. 90% berpendidikan
si /D-rv
I 0 Kurang dari 81%o guru
berpendidikan minimum S1
atau D-IV
13 Kepala sekolah memenuhi persyaratan, 4 Memuat 7 komponen
meliputi: (1) memiliki kualifikasi paling 3 Memuat 6 komponen
rendah S 1, (2) berusia maksimal 56 2 Memuat 5 komponen
tahun, (3) sehat jasmani dan rohani dan 1 Memuat 3-4 komponen
bebas NAPZA, (4) tidak pernah terkena o Memuat < 3 komponen
hukuman, (5) memiiiki sertifikat
pendidik, (6) memiliki sertifikat kepala
sekolah atau sertifikat guru penggerak,
(7) berpengalaman mengajar minimal 5
tahun

l4 Memiliki minimal 2 (dua) orang Guru 4 > 2 guru mata pelajaran


Mata Peiajaran Produktif (Mata produktif memenuhi iinier
Pelajaran C) dan/atau Instruktur 3 1 guru mata pelajaran
kejuruan untuk 1 (satu) rombongan produktif linier dan 1 guru I

belajar setiap kompetensi dan/atau tidak linier


konsentrasi keahlian pada tahun 2 2 guru mata peiajaran
pertama produktif tidak iinier
I

59
t hanya 1 guru mata peiajaran
produktif linier
0 i tlaak memiliki atau hanya 1
I grrru mata pelajaran produktif
I

tidak linier
i5 Sekoiah memiliki tenaga kependidikan 4 Meliputi 6 komponen
I lainnya, meliputi: 1) tenaga 3 Meliputi 5 komponen
I administrasi, 2) tenaga perpustakaan, 3) 2 Meliputi 4 komponen
I
tenaga laboratorium/bengkel, 4) 1 Meliputi 3 komponen
I laboran, 5) tenaga teknis , dan 6) 0 Meliputi < 3 komponen
1
petugas layanan khusus

IV SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN (BOBOT 40) I


00000 O,OO
16 Lahan sekolah memenuhi ketentuan: (1) 4 Memenuhi 6 syarat keamanan I

terhindar dari potensi bahaya yang 3 Memenuhi 5 syarat keamanan


mengancam kesehatan dan keselamatan 2 Memenuhi 4 syarat keamanan
jiwa, (2) memiliki akses untuk 1 Memenuhi 3 syarat keamanan
penyelematan dalam keadaan damrat, 0 Memenuhi <3 syarat keamanan
I

(3) terhindar dari pencemaran air, (4)


terhindar dari kebisingan, (5) terhindar
dari pencemaran udara, (6) tidak berada
pada daerah bencana

17 Bangunan sekolah memenuhi 4 Memenuhi 5 syarat kesehatan


persyaratan keselamatan, meliputi: ( 1) 3 Memenuhi 4 syarat kesehatan
konstruksi yang stabil, (2) konstruksi 2 Memenuhi 3 syarat kesehatan
yang kokoh, (3) sistem pencegahan 1 Memenuhi 2 syarat kesehatan
bahaya kebakaran, (4) penangkal petir, 0 MemenuLrr < 2 syarat
(5) penangkal petir
kesehatan
18 Ban sekolah memenr.rhi I 4 Memenuhi 5 svarat kesehatan II
60
persyaratan kesehatan, meliputi: ( 1 ) 3 Memenuhi 4 syarat kesehatan
ventilasi udara, (2) pencahayaan, (3) 2 Mememrhi 3 syarat kesehatan
sanitasi, (4) tempat sampah, (5) bahan 1 Memenuhi 2 syarat kesehatan
bangunan yang aman 0 Memenuhi < 2 syarat
kesehatan
19 Sekoiah memiliki luas lantai bangunan + Memiliki luas lantai bangunan
sesuai dengan ketentuan minimal sesuai ketentuan
sesuai dengan standar sarana 3 Memiliki lantai bangunan
prasarana dengan luas 9lok-99ok da:rt
I

!
ketentuan
2 Memiliki lantai bangunan
I
dengan luas Blo/o-9Oo/o da:ri
ketentuan
1 Memiliki lantai bangunan
dengan luas 7 Lo/r-8Ooh da:rl
ketentuan
0 Memiliki lantai bangunan
dengan luas kurang dari 7lo/.
dari ketentuan
20 Bangunan sekolah memiliki instalasi 4 Memiliki daya lebih dari
listrik dengan daya sebesar sesuai kebutuhan minimal operasi
kebutuhan riil operasi penuh penuh
3 Memiliki sesuai kebutuhan I

minimal operasi penuh


2 Memiliki 600/0 dari kebutuhan
minimal operasi penuh I

1 Memiliki 4O'/. dari kebutuhan


minimai operasi penuh
0 Memiliki kurang dari 4Ooh
kebutuhan minimal operasi
uh I

61
21 Sekolah memiliki rLrang pembelaj aran
llmum sesuai dengan Standar Sarpras
a. Ruang Kelas meliputi ( 1) + Meliputi 6 ketentuan
banyaknya minimal O,6 jumlah 3 Meliputi 5 ketentuan
rombel, (2) rasio luas 2 rn2 f orang, 2 Meliputi 4 ketentuan
(3) lebar minimum 5 m, (4) 1 Meliputi 3 ketentuan
perabot, (5) media pendidikan dan Meliputi
0 < 3 ketentuan
(6) peralatan lainnya
b Lab. Bahasa meliputi (1) Jumiah 4 Meliputi 7 ketentuan
i
lt,l
minimum laboratorium bahasa 3 Meliputi 6 ketentuan
adalah 1 (satu) unit/sekolah, (2) 2 Meliputi 5 ketentuan
Kapasitas maksimum 1 Meiiputi 4 ketentuan
laboratorium bahasa adalah 36 0 Meliputi < 4 ketentuan
(tiga puluh enam) peserta didik,
(3) Rasio minimum luas lantai
laboratorium bahasa adalah
2,4rn2 (dua koma empat meter
persegi)/peserta didik (untuk 1
rombel kurang dari 1B anak luas
minimum 48 rn2), (4) perabot, (5)
peralatan pendidikan, (6) media
pendidik an, (7) perlengkapan lain.
C Ruang Perpustakaan meliputi (1) 4 Meliputi 6 ketentuan
luas minimum 1,5 mang kelas, (2) 3 Meliputi 5 ketentuan
lebar minimum 5 m dan (3) buku 2 Meliputi 4 ketentuan
teks pelajaran, (a) buku panduan 1 Meliputi 3 ketentuan
pendidik, (5) buku pengayaan dan 0 Meliputi < 3 ketentuan
(6) buku referensi dapat berwujud
e-book

C Ruang Laboratorir.rm Komputer i 4 Memr.rat 7 ketentuan I

62
meliputi (1)jumlah 1 ruang, (2) 3 ' M"*uat 6 ketentuan
irras minimum 64 rn2, (3) lebar 2 Memuat 5 ketentuan
minimum 8 m, (4) perabot, (5) 1 Memuat 3-4 ketentuan
peralatan pendidikan, (6) media 0 Memuat < 3 ketentuan
pendidikan dan (7) peralatan
lainnya
d Ruang Seni Budaya, Prakar5ra dan 4 Memuat 4 ketentuan
Kewirausahaan meliputi ( 1) 3 Memuat 3 ketentuan
minimum 1 ruang, (2) perabot, (3) 2 I
Memuat 2 ketentuan
peralatan seni budaya, prakarya 1
I
Memuat 1 ketentuan
dan kewirausahaan, (4) media 0 Tidak memiliki
pendidikan I

e Ruang/ Lahan / Ruang Bermain / 4 Memuat 5 ketentuan


B eroiahr aga / Berke senian / 3 Memuat 4 ketentuan I

Upacara meiiputi (1) Rasio 2 Memuat 3 ketentuan


minimum luas adalah 2m2 (dua 1 Memuat 2 ketentuan
meter persegi)/ peserta didik, (2) o Memuat <2 ketentuan I

Terletak di tempat yang cukup


jauh dari ruang kelas, (3) I

Ruang/ Lahan / Ruang Bermain / I

beroiahraga/ berkesenian / upacara


tidak digunakan untuk tempat
parkir, (4) Peralatan Berolahraga, I

5 Peralatan Berkesenian I I
I

22 Memiliki Ruang Praktik/ 4 Memuat 4 ketentuan


Laboratorium Umum yang 3 Memuat 3 ketentuan
memenuhi ketentuan pada 2 Memuat 2 ketentuan I
I

Lampiran VI Permendikbud No 1 Memuat 1 ketentuan


I

63
34 Tahun 20 18 meliputi (1) 0 fiaat memiliki
minimal 1 ruang untuk minimal 1
rombel, (2) perabot, (3) peraiatan
pendidikan, (4) media pendidikan
dan er lain
23 Program keahlian mempLlnyai Ruang
Praktik/Laboratorium Keahlian sesuai
Standar Sarpras
a. Ruang praktik memenuhi (1) 4 Memenuhi 7 ketentuan
jumah 2 jenis, (2) rasio sesuai 3 Memenuhi 6 ketentuan
standar, (3) deskripsi, (4) perabot, 2
I

Memenuhi 5 ketentuan
(5) peralatan pendidikan, (6) 1 Memenuhi 3-4 ketentuan
I

media pendidikan, (7) peralatan


I I

0 Memenuhi < 3 ketentuan


lainnya
b. Ruang penyimpanan dan 4 Memenuhi 7 ketentuan
!

instruktur memenuhi (1)jenis, (2) 3 Memenuhi 6 ketentuan I

rasio sesuai standar, (3) deskripsi, 2 Memenuhi 5 ketentuan I

(4) perabot, (5) peralatan 1 Memenuhi 3-4 ketentuan


pendidikan, (6) media pendidikan, o Memenuhi < 3 ketentuan
(7) peralatan lainnya
24 Memiliki Ruang Pimpinan dan
Administrasi sesuai dengan Standar
Sarpras
a. Ruang Pimpinan lKepala Sekolah 4 Memuat ll-12 ketentuan
meliputi (1) Ruang 3 Memuat 9- 10 ketentuan
pimpinan lkepala sekolah mudah 2 Memuat 7-8 ketentuan
diakses dan representative, (21 1 Memuat 5-6 ketentuan

64
Kursi pimpinan, (3) Meja 0 I M"-.ru.t < 5 ketentuan
pimpinan, {+) Kursi dan meja
tamu, (5) Lemari, (6) Papan
statistic, (7) Simbol kenegaraan,
(8) Mesin ketik/ computer, (9)
Filing cabinet, (10) Brankas, (11)
Kotak kontak/ stop kontak 1 fasa,
(12) Jam dinding
b Ruang Guru/ Pendidik, meliputi 4 Memuat B-9 ketentuan
(1) Rasio minimum luas ruang 3 Memuat 6-7 ketentuan
guru/pendidik adalah 2rn' (dua 2 Memuat 4-5 ketentuan
meter persegi)/pendidik dan 1 Memuat 2-3 ketentuan
dapat menampung minimum 16 o Memuat < 2 ketentuan
(enam belas) orang, (2) Ruang
guru/pendidik mudah dicapai
dan dekat dengan ruang
perpustakaan, (3) Kursi kerja, (4)
Meja kerja, (5) Lemari, (6) Papan
statistic, (7) Papan pengumuman
(8) Kotak kontak/ stop kontak 1
fasa, (9) Jam dinding
C Ruang Tata Usaha meliputi (1) 4 Memuat 11-12 ketentuan
Rasio minimum luas ruang tata
I

3 Memuat 9- 10 ketentuan
usaha adalah 4 m2 (empat meter 2 Memuat 7-8 ketentuan
persegi)/staf, (2) Ruang tata 1 Memuat 5-6 ketentuan
usaha mudah dicapai dan dekat 0 Memuat < 5 ketentuan
dengan ruang pimpinan/ kepala
sekolah, (3) Kursi kerja, (a) Meja
kerja, (5) Lemari, (6) Papan
statistic, (7) Mesin ketik/
computer, (8) Filing cabinet, (9)
Brankas, 10 Jam
65
Kotak kontak, (11) Penanda
waktu t2 Alat kebersihan
25 Sekolah memiliki Ruang Penunjang yang
sesuai Standar Sarpras
a. Ruang Ibadah meliputi (i ) 4 Memenuhi 5 ketentuan I

Lernarif rak, {2) Perlengkapan 3 Memenuhi 4 ketentuan


ibadah, (3) Kotak kontak, (4) 2 Memenuhi 3 ketentuan
I

Penanda waktu, (5) Alat I Memenuhi 2 ketentuan


kebersihan. I
0 MemenuLu < 2 ketentuan
I

I b. Ruang Unit Kesehatan Sekolah I


+ , Memuat 13- 15 ketentuan
meliputi (1) Tempat tidur, (2) 3 Memuat lO-12 ketentuan i

Meja, (3) Kursi, (4) Lemari, (5) 2 Memuat 7-9 ketentuan


Catatan kesehatan, (6) 1 Memuat 4-6 ketentuan
Perlengkapan K3, (7) Tandu, (8) o Memuat < 4 ketentuan
Selimut, (9) Tensimeter, (10)
Termometer, (11) Timbangan, (12)
Pengukur tinggi badan, (13) Alat
kebersihan (14) Kotak kontak,
(15) Jam dinding.
I

c. Ruang Bimbingan dan Konseling 4 Memuat 9-10 ketentuan


meliputi (1) Kursi kerja, (2) Meja 3 Memuat 7-8 ketentuan
I
kerja, (3) Kursi tamu, (4) Lemari, 2 Memuat 5-6 ketentuan
(5) Papan kegiatan, (6) Instrumen 1 Memuat 3-4 ketentuan
konselin g, (7) Buku sumber, (8) 0 Memuat < 3 ketentuan
Media pengembangan
kepribadian, (9) Kotak I

kontak/stop kontak 1 fasa, (10)


Jam dinding
d. Ruang Organisasi Siswa Intra 4 Memenuhi 6 ketentuan
Sekolah meliputi (1) Kursi, (2) 3 Memenuhi 5 ketentuan
Meja, (3) Papan tulis, (4) Lemari, 2 i Memenuhi 4 ketentuan I I

66
(5) Kotak kontak/ stop kontak 1 1 Memenuhi 3 ketentuan
fasa, (6) Jam dinding 0 Memenuhi < 3 ketentuan
d Jamban memenr-lhi (1) jumiah 4 Memenuhi 5 ketentuan
minimum 3 (untuk siswa 1, siswi 3 Memenuhi 4 ketentuan
1 dan guru l), {2) luas minimum 2 Memenuhi 3 ketentuan
per jamban 2 rn2, (3) tersedia air, I Memenuhi 2 ketentuan
(4) bersih, (5) sarana lengkap 0 Memenuhi < 2 ketentuan
I

Ruang Perawatan / Perbaikan Memuat 8-9 ketentuan


I

e 4 I

Sarana dan Prasarana meliputi (1) 3 Memuat 6-7 ketentuan


Kursi kerja, (2) Meja kerja, (3) 2 Memuat 4-5 ketentuan
Rak, (4) Peralatan MR, (5) Kotak i Memuat 2-3 ketentuan
kontak/ stop kontak 1 fasa, (6)
i

0 Memuat < 2 ketentuan


Alat kebersihan, (7) Alat-alat K3,
(B) Alat Pelindung Diri, (9) Jam
dinding
f. Gudang meliputi (1) Luas 4 Memenuhi 5 ketentuan
minimum gudang adalah 18m2 3 Memenuhi 4 ketentuan
(delapan belas meter persegi), (2) 2 Memenuhi 3 ketentuan
Gudang dapat dikunci, (3) Lemari, 1 Memenuhi 2 ketentuan
(4) Rak, (5) Kotak kontak/ stop 0 Memenuhi < 2 ketentuan
kontak 1 fasa
cr
b Ruang Sirkulasi meliputi (1) 4 Memuat 7-8 ketentuan
Ruang sirkulasi berupa selasar, 3 Memuat 5-6 ketentuan
koridor, dan ruang-ruang iainnya 2 Memuat 3-4 ketentuan
yang menghubungkan antar 1 Memuat 1-2 ketentuan

67
ruangan, dapat terletak di tengah, O Tidak memliki rl-lang sirkulasi
di pinggir ataupun yang
men ghubungkan bangunan, (2)
Luas minimum ruang sirkulasi
adalah 3ook (tiga puluh persen)
dari luas total seluruh ruang pada
bangunan. (3) Semua selasar dan
koridor beratap serta mendapat
pencahayaan dan penghawaan
yang cukup, (4) Selasar dan
koridor pada lantai atas
bangunan bertingkat dilengkapi
pagar pengaman, (5) Bangunan
bertingkat dilengkapi tangga yang
memenuhi keselamatan dan I

kenyamanan, (6) Jarak terjauh


dari pintu ke tangga terdekat
tidak lebih dari 15m (1ima belas
meter), (7) Bangunan yang i

panjangnya lebih dari 30m (tiga


puluh meter) memiliki 2 (dua)
buah tangga, (B) Tangga
dilengkapi pencahayaan dan
penghawaan yang cukup.
h Kantin meliputi Kantin harus 4 Memuat 4 ketentuan
memperhatikan (1) aspek 3 Memuat 3 ketentuan
kebersihan makanan, dan 2 Memuat 2 ketentuan I

minuman, (2) aspek kesehatan 1 Memuat 1 ketentuan


makanan, dan minuman, (3) 0 Tidak memiliki kantin
aspek keamanan, makanan, dan
minuman (4) Disiapkan kotak
kontak/stop kontak 1 (satu) fasa. I

68
I Tempat Parkir meliputi (1) Tempat Memuat 4 ketentuan
parkir berfungsi untuk 3 Memuat 3 ketentuan j

menyimpan sementara kendaraan 2 Memuat 2 ketentuan I

roda 2 (dua), (2) Tempat parkir 1 Memuat 1 ketentuan I

berfungsi untuk menyimpan 0 Tidak memiliki tempat parkir


sementara kendaraan roda 4
(empat), (3) Tempat parkir dibuat
dengan mengikuti standar yang
ditetapkan oleh peraturan daerah I

atau peraturan nasion al, {4) I

Tempat parkir dilengkapi dengan


rambu-rambu lalu lintas sesuai
d luan
v SISTEM EVALUAST DAN SERTTFTKAST (BOBOT 1Ol 00000 O,OO
Rancangan sistem evaluasi yang akan I

dilaksanakan sesuai dengan pengembangan I

silabus dan penilaian uji kompetensi serta


i
sertifikasi, meliputi:
26 Dokumen KOSP merancang siswa
I

4 Memenuhi 5 ketentuan
mengikuti berbagai penilaian (1) 3 Mememrhi 4 ketentr-ran
Penilaian Formatif, (2) Penilaian 2 Memenuhi 3 ketentuan
I
Sumatif, (3) Ujian Unit Kompetensi, (4) 1 Memenuhi 2 ketent.uan
Ujian Program keahlian, (5) Peniiaian 0 Memenuhi < 2 ketentuan
Praktik Kerja Lapangan.
I

27 Sekolah menentukan kelulusan satuan 4 Memenuhi semua syarat I

pendidikan pada dokumen KOSP penentuan kelulusan I

dengan mempertimbangkan laporan 3 Memenuhi sebagian besar


kemajuan belajar yang mencerminkan syarat penentuan kelulusan
pencapaian Peserta Didik pada semua 2 Memenuhi sebagian syarat
mata pelajaran dan ekstrakurikuier i penentuan kelulusan
I

6g
serta prestasi lain pada setiap tingkatan 1 Memenuhi sebagian kecil
ke1as. syarat penentuan kelulusan
o Tidak memenrlhi semr.ra
persyaratan kelulusan
VI MANAJEMEN DAN PROSES PENDTDTKAN (BOBOT 5)
o0000 O,OO

26 Sekolah memiiiki struktur organisasi 4 Memenuhi 5 ketentuan


yang iengkap dan efektif, sesuai J- Memenuhi 4 ketentuan
ketentuan, melalui langkah berikut: (1) 2 Memenuhi 3 ketentuan
Struktur Organisasi Satuan Pendidikan 1 Memenuhi 2 ketentuan
dan Uraian Tugasnya; (2) Pembagian 0 Memenuhi < 2 ketentuan
tugas pendidik dan tenaga
kependidikan; (3) Peraturan akademik;
(4) Tata Tertib Satuan Pendidikan, yang
minimal meliputi : Tata Tertib Pendidik,
Tenaga Kependidikan dan peserta didik, I

serta penggunaan dan pemeliharaan


sarana dan prasarana pendidikan; (5)
Kode etik hubungan antara sesama i

warga di dalam iingkungan satuan


pendidikan, serta hubungan antara
warga satuan pendidikan dan
masyarakat;
I
I

Jumlah Skor Perolehan Komponen Sarpras


Nilai Sarana dan Prasarana
i
Nilai Akhir
Kategori i

TIDAK MEMENUHI
SYARAT
70
R.ekomendasi
findak Lanjut

Verifikator
Verifikator 1 Verifikator 2 Verifikator 3 4

7L
c Format Instrumen Perubahan
1) Instrumen Verifikasi Administrasi Pokok
INSTRUMEN \TERIFII(ASI ADMINISTRASI
PERIZINAN PERUBAHAN SEKOLAH MENENGAH KB'URUAN SWASTA

Nama Yayasan / PenYelen ggara


Pendidikan
Nama Pemilik/ Ketua YaYasan
Alamat Yayasan
No. Telp. : Fax
Nama Sekolah Sekolah 1

Program keahlian
Alamat Sekolah

No. Telp. Fax


Alamat email
Nomor Bada Hukum Tanggal
Kemenkuham

Kelengkapan
No Ya Tidak
1 Memiliki bukti pemenuhan komitmen dari
Lembaga SIAP JATBNG yang dinyatakan berlaku
cfcktif berupa:
a. Nomor Induk Berusaha (NIB);
b. Izin Usaha yang berlaku efektif;
C lzin Lingkungan berlaku efektif berupa izin
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(PPLH);
d.
Izin Mendidirikan Bangunan atau Persetujuan
Bangunan Gedung (PBG) dari instansi berwenang
yang relevan dengan kebutuhan dilengkapi
Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Bangunan Gedung bagi
satuan endidkan an b ah alamat
2 Memiliki surat pengantar yang berisi laporan hasil
verifikasi dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan di
.t wilayah pemohon
t.) I)ermohonan Perubahan Satuan Pendidikan dari
t-
satuan pendidikan yang mengacu pada spektrum
keahlian terbaru.
4 Usulan memuat analisis studi kelayakan yang berbasis
data faktual
I

5 j Surat pernyataan kesangguPan melaksanakan


I kurikulum Nasionai dan Muatan Lokai serta berupaya
I

memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) dengan


dokumen KOSP.
6 luas lahan yang terletak dalam satu
L- 72
.l
7 Lembaga pengusul memiliki struktur organisasi,
t- I bcrgcrak cii bidang pendidikan yang tertuang pada
AD/AIi'|. I

B Ada dukungan DU/DI dalam mendukung proses


pembelajaran DU/DI yang dimaksud adalah yang
bergerak dalam bidang pekerjaan sesuai dengan
kompetensi keahlian yang akan dibuka.
Dukungan dibuktikan dengan MoU antara SMK dan
DU/ Dr.
g Analisis kebutuhan peserta didik berdasar jumlah
lulusan SMP/Sederajat, daya tampung di SMK pada
program keahiian sejenis. Analisis kebutuhan yang
I

dimaksud harus menggambarkan calon peserta didik


yang belum tertampung pada program keahlian
sejenis.
10. I)ana yang tersedia untuk 1 (satu) rombel dalam
rekening atas nama Yayasan/Penyelenggaran
Pendidikan dalam bentuk giro biaya non personalia
untuk em selama minimal tahun
11. Memiiiki sarana dan prasarana minimal Ruang
Pembeiajaran Umum (RPU), Ruang
Praktik/ Laboratorium Umum, Ruang
Praktik/Laboratorium Keahlian, Ruang Pimpinan Dan
Administrasi dan Ruang Penunjang (RP) sesuai
kebutuhan yang dibuktikan dokumen yang sah;
12 Memiliki Rencana Induk Pengembangan Sekolah atau l
Rencana Kerja Jangka Menengah dan Rencana Kerja I

Tahunan.
Jumlah
Kesimpulan *) :

Verifikator
Verifikator 2
1

Verifikator 3 Verifikator
4

73
2) Instrumen Verifikasi Administrasi Teknis

INSTRUMEN VERIFIKASI
IZIN OPERASIONAL PENDIRIAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
PROVINSI JAWA TENGAH

Nama Sekolah
Nama Yayasan
Alamat
Nama Kepala Sekolah
Program keahlian

KUALIFIKASI *) Nilai Catatan/


NO KOMPONEN/ TNDTKATOR/ DESKRTPTOR SKOR KRITERIA
o 1 2 3 4 Komponen temuan
I sTuDr KELAYAKAN (BOBOT 20) 00000 O,OO
A Tata
1 Lokasi sekolah berada pada daerah yang 4 sesuai peruntukan, memiliki
sesuai dengan rencana umum tata rekomendasi dan memiliki site
ruang.
i

I
plan
3 sesuai peruntukan, memiliki
rekomendasi tetapi tidak
memiliki site pian
2 sesuai peruntukan, tidak
memiliki rekomendasi tetapi
mempunyai site plan
I
1 sesuai peruntukan, tidak
I
I
mempllnyai rekomendasi
74
0 tidak sesuai peruntukan, tidak l

memiliki rekomendasi dan


tidak memiliki site lan
B Geo I

2 Sekolah memiiiki kondisi geografis 4 Memenuhi 4 kriteria


meliputi (1) mudah dijangkau dengan 3 Memenuhi 3 kriteria
transportasi, (2) murah , (3) memiiiki 2 Memenuhi 2 kriteria
alamat yang jelas, (a) tidak berada di 1 Memenuhi 1 kriteria
lokasi yang rawan konflik/sengketa
0 Tidak memenuhi semua
kriteria
C
3 Sekolah memiliki kondisi ekologis 4 Memenuhi 4 kriteria I I

meliputi (1) ramah lingkungan, (2)jauh 3 Memenuhi 3 kriteria


kebisingan (3) terhindar polusi, (4) 2 Memenuhi 2 kriteria
terhindar bencana alam 1 Memenuhi 1 kriteria
0 Tidak memenuhi semua i

kriteria I

D Pendaftar
4 Sekolah memiliki prospek calon peserta 4 lebih dari 30 peserta didik
didik 3 26 s.d. 30 peserta didik
2 21 s.d. 25 peserta didik
1 15 s.d. 20 peserta didik
0 kurang dari 15 peserta didik
E Sosial
I
5 Ada duklrngan dari masyarakat 4 Memenuhi 4 dukungan I

meiiputi: 1) RT, RW stempat,2\ 3 Memenuhi 3 dukLlngan


Lurah/Kepala Desa, 3) tokoh
I

2 Memenuhi 2 dukungan I

agarnaf rnasyarakat, 4) Kepala SMP/MTs 1 Memenuhi 1 dukungan


0 Tidak memiliki d
F ,a
Buda
75
6 Sekolah berada dalam lingkungan _yang 4 Memenuhi 3 kriteria
memiliki kearifan lokal meiputi (1) KOSP 3 Memen u]ni 2 kriteria
memuat bahasa Jawa sebagai muatan 2 Memenuhi I kriteria
lokal, (2) memiliki hari menggunakan 1 Tidak memiliki kriteria
pakaian adat I nasional, (3)
mengimplementasikan mata pelajaran o Belum ada sekolah yang sejenis
seni dan budaya, (4) memiliki eksttra di
I bid senl
G Jarak satuan ndidikan enls
i 7 Keberadaan Peogram Keahlian yang
sejenis di sekolah lain dalam radius 10
4 Belum ada sekolah yang s eJ enis I i

3 Terdapat 1 sampai dengan 2


km sekolah sejenis
2 Terdapat 3 sampai dengan 4
sekolah sejenis
1 Terdapat 4 sampai 5 sekolah
sejenis
0 Lebih dari 5 sekolah seJenls
H Daya tampung I

8 Sekolah memiliki daya tampung 4 Lebih dari 3 rombongan belajar


3 hanya 3 rombongan belajar
2 hanya 2 rombongan belajar
1 hanya 1 rombongan belajar
0 kurang dari 1 rombongan I

belajar I

I Potensi sumber da
9 Satuan pendidikan memiliki sumber + Memiliki sumber daya (1), (2)
daya lingkungan: (1) sesuai dengan dan (3) I

kebutuhan program keahlian, (2) dapat 3 Memiliki sumber daya (1) dan
dimanfaatkan untuk proses
I

(2)
t.
pembelajaran, dan (3) kemudahan 2 Memiliki sumber daya (1) dan
I

76
mendapat bahan baku (3)
1 Memiliki sumber daya (1) saja
o Tidak merniliki sumber daya

J Potensi lapangan keria


10 Program keahlian pada satuan 4 Ada 4 DUDI yang mampu
pendidikan yang didirikan memiliki menampung lulusan
potensi lapangan kerja baik di 3 Ada 3 DUDI yang mampu
daerahnya maupun di luar daerah. menampung luiusan
2 Ada 2 DUDI yang mampu I

menampung luiusan
1 Ada 1 DUDI yang mampu
menampung lulusan
0 Tidak ada DUDI yang mampu
menam iulusan
II ISI PENDIDIKAN oBoT s) 0o0o0o,oo
11 Sekoiah menyusun rancangan 4 Memenuhi semua komponen
Kurikulum Operasional Satuan pen1rusunan KOSP
Pendidikan (KOSP) dengan sistematika 3 Memenuhi sebagian besar
mengikuti petunjuk teknis yang berlaku komponen pen5rusunan KOSP
2 Memenuhi sebagian komponen
pen5rusunan KOSP
1 Memenuhi sebagian kecil
komponen penyusunan KOSP
Tidak memenuhi/sesuai
0
dengan sistematika
penyusunan secara
kesuluruhan
III
!l

JUMLAH DAN KUALIFIKASI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN oBoT 20 00000 O,OO

77
12 Gurl memiliki kualifikasi akademik 4 minimal SOok S 1/D-IV dan
minimum sarjana (S 1) atau diploma minimal 2ook 32
empat (D-IV). Untuk bidang tertentu, 3 loook berpendidikan S 1 /D-IV
kualifikasi kepakaran ditunjukkan 2 gloh s.d. 99% berpendidikan
dengan pengakuan iain setingkat S 1 s 1/D-rv I

atau D-IV. 1 Blok s.d. 90% berpendidikan


s 1/D-rv
0 Kurang dari B17o guru
berpendidikan minimum S 1 I
I

atau D-IV
i 13 Kepala sekolah memenuhi persyaratan, 4 Memuat 7 komponen
meliputi: (1) memiliki kualifikasi paling 3 Memuat 6 komponen
rendah S 1, (2) berusia maksimal 56 2 Memuat 5 komponen
tahun, (3) sehat jasmani dan rohani dan 1 Memuat 3-4 komponen
i
bebas NAPZA, (a) tidak pernah terkena 0 Memuat < 3 komponen
i hukuman, (5) memiliki sertifikat I

pendidik, (6) memiliki sertifikat kepala


I

sekolah atau sertifikat guru penggerak, I

(7) berpengalaman rnengajar minimai 5


tahun

14 Memiliki minimal 2 (dua) orang Guru 4 >2 guru mata pelajaran


Mata Pelajaran Produktif (Mata produktif memenuhi linier
Pelajaran C) dan/atau Instruktur 3 1 guru mata pelajaran
kejuruan untuk 1 (satu) rombongan produktif linier dan 1 guru I

belajar setiap kompetensi dan/ atam tidak linier


konsentrasi keahlian pada tahun 2 2 guru mata pelajaran
pertama produktif tidak linier I

1 hanya 1 guru mata pelajaran


I produktif linier
7A
i
0 tid.ak memiliki atau hanya 1
gurLr mata pelajaran produktif
i tidak linier I

15 Sekolah memiliki tenaga kependidikan 4 Meliputi 6 komponen


' lainnya, meliputi: 1) tenaga
I

3 Meliputi 5 komponen I

administrasi, 2) tenaga perpustakaan, 3) 2 Meli puti 4 komponen


tenaga laboratorium/ bengkel, 4) 1 Meliputi 3 komponen
laboran, 5) tenaga teknis , dan 6) 0 Meliputi < 3 komponen I

petugas layanan khusus


!

I
I

IV SARANA DAN PRASARANA PENDTDTKAN (BOBOT 4Ol i


00000 O,OO
16 Lahan sekolah memenuhi ketentuan: (1) 4 Memenuhi 6 syarat keamanan
terhindar dari potensi bahaya yang 3 Memenuhi 5 syarat keamanan
mengancam kesehatan dan keselamatan 2 Memenuhi 4 syarat keamanan
jiwa, (2) memiliki akses untuk 1 Memenuhi 3 syarat keamanan
penyelematan dalam keadaan damrat, 0 Memenuhi <3 syarat keamanan
(3) terhindar dari pencemaran air, (4) I

terhindar dari kebisingan, (5) terhindar


dari pencemaran udara, (6) tidak berada
pada daerah bencana

17 Bangr.rnan sekolah memenuhi 4 Mememrhi 5 syarat kesehatan


persyaratan keselamatan, meliputi: ( 1) 3 Memenuhi 4 syarat kesehatan
konstruksi yang stabil, (2) konstruksi 2 Memenuhi 3 syarat kesehatan
yang kokoh, (3) sistem pencegahan 1 Memenuhi 2 syarat kesehatan
bahaya kebakaran, (4) penangkal petir, 0 Memenuht < 2 syarat
(5) penangkal petir kesehatan I

18 Bangunan sekolah memenuhi 4 Memenuhi 5 syarat kesehatan


persyaratan kesehatan, meliputi: (1 )
I
i
3 Memenuhi 4 syarat kesehatan
ventilasi udara, (2) pencahayaan, (3) I
2 i Memenuhi 3 syarat kesehlt"r,
79
sanitasi, (4) tempat sampah, (5) bahan 1
I M"*".,.uhi 2 syarat kesehatan
bangunan yang aman o Memenuhi < 2 syarat
kesehatan
19 Sekolah memiliki luas lantai bangunan 4 Memiliki luas lantai bangunan
sesuai dengan ketentuan minimal sesuai ketentuan
sesuai dengan standar sarana 3 Memiliki lantai bangunan
prasarana dengan luas 9lok-99ok darr
ketentuan
2 Memiliki lantai bangunan !

dengan luas \I'h-9Onk darr I


I

ketentuan l
I

Memiliki iantai bangunan


i
I
1
I

dengan luas T loh-BOok da:rl


ketentuan
0 Memiliki lantai bangunan
dengan luas kurang dari 7l'/o
dari ketentuan
I
20 Bangunan sekolah memiliki instalasi 4 Memiliki daya lebih dari
listrik dengan daya sebesar sesuai kebutuhan minimal operasi
kebutuhan riil operasi penuh penuh
3 Memiliki sesuai kebutuhan
I
minimal operasi penuh
2 Memiiiki 600/0 dari kebutuhan
minimal operasi penuh
1 Memiliki 4oo/o dari kebutuhan
I
minimal operasi penuh
I

I
0 Memiliki kurang dari 4Oo/o
kebutuhan minimal operasi
I penuh

80
2l Sekolah memiliki ruang pembelajaran
umum sesuai dengan Standar Sarpras
c1 Ruang Kelas meliputi ( 1) 4 Meliputi 6 ketentuan
banyaknya minimal 0,6 jumlah 3 Meliputi 5 ketentuan
rombel, (2) rasio luas 2 rn2 f orang, 2 Meliputi 4 ketentuan
(3) lebar minimum 5 m, (4) 1 Meliputi 3 ketentuan
perabot, (5) media pendidikan dan 0 Meliputi < 3 ketentuan
(6) peralatan lainnya
b Lab. Bahasa meliputi (1) Jumlah 4 Meliputi 7 ketentuan
minimum laboratorium bahasa 3 Meliputi 6 ketentuan
adalah 1 (satu) unitlsekolah, (2) 2 Meliputi 5 ketentuan
Kapasitas maksimum 1 Meliputi 4 ketentuan
laboratorium bahasa adalah 36 o Meliputi < 4 ketentuan
(tiga puiuh enam) peserta didik,
(3) Rasio minimum luas lantai
laboratorium bahasa adalah
2,4m2 (dua koma empat meter
persegi)/peserta didik (untuk 1
rombel kurang dari 18 anak luas
minimum 48 rn2), (4) perabot, (5)
peralatan pendidikan, (6) media
pendidik an, (7) perlengkapan lain.
C Ruang Perpustakaan meliputi (1) 4 Meliputi 6 ketentuan
luas minimum 1,5 rr.ang kelas, (2) 3 Meiiputi 5 ketentuan
lebar minimum 5 m dan (3) buku 2 Meliputi 4 ketentuan
teks peiaja.ran, (a) buku panduan 1 Meliputi 3 ketentuan I

pendidik, (5) buku pengayaan dan o Meliputi < 3 ketentuan


I

(6) buku referensi dapat berwujud


e-book
C Ruang Laboratorium Komputer 4 iMemuatTketentuan I

81
meliputi (1)jumlah 1 ruang, (2) J Memuat 6 ketentuan
luas minimum 64 rn2, (3) lebar 2 Memi,rat 5 ketentuan
minimrlm B m, (4) perabot, (5) 1 Memuat 3-4 ketentuan
peralatan pendidikan, (6) media 0 Memuat < 3 ketentuan
pendidikan dan (7) peralatan l

lainnya
d Ruang Seni Budaya, Prakarya dan 4 Memuat 4 ketentuan
Kewirausahaan meliputi ( 1 ) 3 Memuat 3 ketentuan
minimum 1 ruang, (2) perabot, (3) 2 Memuat 2 ketentuan
peralatan seni budaya, prakarya 1 Memuat 1 ketentuan
dan kewirausahaan, (4) media 0 Tidak memiliki
pendidikan I
I
I
I

e Ruan g / Lahan / Ruang Bermain / 4 Memuat 5 ketentuan I

Berolahraga/ Berkesenian / 3 Memuat 4 ketentuan I

Upacara meliputi (1) Rasio 2 Memuat 3 ketentuan


minimum luas adalah 2rn2 (d:ua 1 Memuat 2 ketentuan
meter persegi)/ peserta didik, (2) 0 Memuat <2 ketentuan
Terletak di tempat yang cukup
jauh dari ruang kelas, (3)
Ruang/ Lahan / Ruang Bermain /
I

berolahraga/ berke senian / upacara


tidak digunakan untuk tempat
parkir, (4) Peralatan Berolahraga,
5 Peralatan Berkesenian
22 Memiiiki Ruang Praktik/ 4 Memuat 4 ketentuan
Laboratorium Umum yang I
3 Memuat 3 ketentuan
memenuhi ketentuan pada I
2 Memuat 2 ketentuan
Lampiran VI Permendikbud No.
I

I
1 Memuat 1 ketentuan

82
34 Tahun 20 18 meliputi (1) 0 Tidak memiiiki
minimai 1 ruang untuk minimal 1
rombel, (2) perabot, (3) peralatan
pendidikan, (4) media pendidikan
dan perl engkapan lain
23 Program keahiian mempLlnyai Ruang
Praktik/ Laboratorium Keahiian sesuai
Standar Sarpras I

a. Ruang praktik memenuhi (1) 4 Memenuhi 7 ketentuan I


I

jumah 2 jenis, (2) rasio sesuai 3 Memenuhi 6 ketentuan


I
I

standar, (3) deskripsi, (4) perabot, 2 Memenuhi 5 ketentuan I

(5) peralatan pendidikan, (6) 1 Memenuhi 3-4 ketentuan


I

media pendidikar, (7) peralatan 0 Memenuhi < 3 ketentuan


lainnya
b. Ruang penyimpanan dan 4 Memenuhi 7 ketentuan
instruktur memenuhi (1)jenis, (2) 3 Memenuhi 6 ketentuan
rasio sesuai standar, (3) deskripsi, 2 Memenuhi 5 ketentr-ran
(4) perabot, (5) peralatan 1 Memenuhi 3-4 ketentuan
pendidikan, (6) media pendidikan, 0 Memenuhi < 3 ketentuan
(7) peralatan lainnya
I

24 Memiliki Ruang Pimpinan dan


Administrasi sesuai dengan Standar
Sarpras I

a. Ruang Pimpinan/Kepala Sekolah 4 Memuat ll-12 ketentuan


meliputi (1) Ruang 3 Memuat 9- 10 ketentuan
pimpinan/kepala sekoiah mudah 2 Memuat 7-8 ketentuan I

diakses dan representative, (2) 1 Memuat 5-6 ketentuan I

83
Kursi pimpinan, (3) Meja O 'Me-uat<5ketentuan
pimpinan, (4) Kursi dan meja
tamlr, (5) Lemari, (6) Papan I
I

statistic, (7) Simboi kenegaraan,


i I

(8) Mesin ketik/ computer, (9)


Filing cabinet, (1O) Brankas, (11) I

Kotak kontak/ stop kontak 1 fasa,


(12) Jam dinding
b Ruang Guru/Pendidik, meliputi 4 Memuat 8-9 ketentuan
(1) Rasio minimum luas ruang 3 Memr.rat 6-7 ketentuan
guru/pendidik adalah 2m2 (dua 2 Memuat 4-5 ketentuan
meter persegi)/pendidik dan 1 Memuat 2-3 ketentuan
dapat menampung minimum 16 0 Memuat < 2 ketentuan
I

(enam belas) orang, (2) Ruang


guru/pendidik mudah dicapai
I

dan dekat dengan ruang


perpustakaan, (3) Kursi kerja, (4)
Meja kerja, (5) Lemari, (6) Papan
statistic, (7) Papan pengumuman
(B) Kotak kontak/ stop kontak 1
fasa, (9) Jam dinding
C Ruang Tata Usaha meliputi (1) 4 Memuat ll-12 ketentuan
Rasio minimum luas ruang tata 3 Memuat 9- 10 ketentuan
usaha adalah 4 m2 (empat meter 2 Memtrat 7-B ketentuan
persegi)/staf, (2) Ruang tata 1 Memuat 5-6 ketentuan
usaha mudah dicapai dan dekat 0 Memuat < 5 ketentuan I

dengan ruang pimpinan/ kepala I

sekolah, (3) Kursi kerja, (a) Meja


kerja, (5) Lemari, (6) Papan
statistic, (7) Mesin ketik/
computer, (B) Filing cabinet, (9)
I

Brankas 10 Jam din I

84
Kotak kontak, (11) Penanda
waktu. ( 12 Alat kebersihan
25 Sekolah memiliki Ruang Penunjang yang I
I

sesuai Standar Sarpras


a. Ruang ibadah meliputi (1)
I

+ Memenuhi 5 ketentuan
Lemartf rak, (2) Perlengkapan .>
\) Memenuhi 4 ketentuan
ibadah, (3) Kotak kontak, (4) 2 Memenuhi 3 ketentuan
Penanda waktu, (5) Alat 1 Memenuhi 2 ketentuan
kebersihan. 0 Memenuhi < 2 ketentuan
b. Ruang Unit Kesehatan Sekoiah 4 Memuat 13- 15 ketentuan
meliputi (1) Tempat tidur, (2) 3 Memuat lO-12 ketentuan
Meja, (3) Kursi, (4) Lemari, (5) 2 Memuat 7 -9 ketentuan
Catatan kesehatan, (6) 1 Memrrat 4-6 ketentuan
Perlengkapan K3, (7) Tandu, (8) 0 Memuat < 4 ketentuan
Selimut, (9) Tensimeter, (1O)
Termometer, (11) Timbangan, (12)
Pengukur tinggi badan, (13) Alat
kebersihan (14) Kotak kontak,
(15) Jam dinding.
c. Ruang Bimbingan dan Konseling 4 Memuat 9- 10 ketentuan
/,
meliputi (1) Kursi kerja, (2) Meja .) Memuat 7-8 ketentuan
kerja, (3) Kursi tamu, (4) Lemari, 2 Memuat 5-6 ketentuan
(5) Papan kegiatan, (6) Instrumen 1 Memuat 3-4 ketentuan
konseiing, (7) Buku sumber, (8) 0 Memuat < 3 ketentuan I

Media pengembangan
kepribadian, (9) Kotak
kontak/stop kontak 1 fasa, (10) I

Jam dinding i

d. Ruang Organisasi Siswa Intra 4 Memenuhi 6 ketentuan I

Sekolah meliputi (1) Kursi, (2) 3 Memenuhi 5 ketentuan I

Meja, (3) Papan tulis, (4) Lemari,


I

2 I Memenuhi 4 ketentuan i

85
(5) Kotak kontak/ stop kontak 1 1 Memenuhi 3 ketentr.ran
fasa, (6) Jam dinding o Memenuhi < 3 ketentuan
d Jambal memenuhi (1) jumlah 4 Memenuhi 5 ketentuan
minimum 3 (untuk siswa 1, siswi 3 Memenuhi 4 ketentuan
1 dan guru \), (2) luras minimum 2 Memenuhi 3 ketentuan
per jamb an 2 rn2, (3) tersedia air, 1 Memenuhi 2 ketentuan
(4) bersih, (5) sarana iengkap
0 Memenuhi 2 ketentuan
e Ruang Perawatan / Perbaikan 4 Memuat 8-9 ketentuan
Sarana dan Prasarana meliputi (1) 3 Memuat 6-7 ketentuan
Kursi kerja, (2) Meja kerja, (3) 2 Memuat 4-5 ketentuan
Rak, (4) Peralatan MR, (5) Kotak 1 Memuat 2-3 ketentuan
kontak/ stop kontak 1 fasa, (6) 0 Memuat < 2 ketentuan
Alat kebersihan, (7) Alat-a1at K3,
(8) Alat Peiindung Diri, (9) Jam
dinding
f Gudang meliputi (1) Luas I
4 Memenuhi 5 ketentuan
minimum gudang adalah 18m2 i

3 Memenuhi 4 ketentuan
(delapan belas meter persegi), (2) 2 Memenuhi 3 ketentuan
Gudang dapat dikunci, (3) Lemari, 1 Memenuhi 2 ketentuan
(4) Rak, (5) Kotak kontak/ stop o Memenuhi 2 ketentuan
kontak 1 fasa
CJ
h) Ruang Sirkulasi meliputi (1) 4 Memuat 7-8 ketentuan
Ruang sirkulasi berupa selasar, 3 Memuat 5-6 ketentuan
koridor, dan ruang-ruang lainnya 2 Memuat 3-4 ketentuan
yang menghubungkan antar 1 Memuat 1-2 ketentuan

86
ruangan, dapat terletak di tengah, 0 Tidak memliki ruang sirkulasi
di pinggir ataupun yang
menghubungkan ban gunan, (2)
Luas minimum ruang sirkulasi
adalah 3ook (tiga puluh persen)
dari luas total seluruh rlrang pada
bangunan. (3) Semua selasar dan I

koridor beratap serta mendapat


pencahayaan dan penghawaan
yang cukup, (4) Selasar dan
koridor pada lantai atas i

bangunan bertingkat dilengkapi i


i

pagar pengaman, (5) Bangunan


bertingkat dilengkapi tangga yang I

mernenuhi keselamatan dan


kenyamanan, (6) Jarak terjauh
dari pintu ke tangga terdekat
tidak lebih dari 15m (lima belas
meter), (7) Bangunan yang
panjangnya lebih dari 30m (tiga
puluh meter) memiliki 2 (dua)
buah tangga, (B) Tangga
diiengkapi pencahayaan dan
penghawaan yang cukup.
h Kantin meliputi Kantin harus 4 Memuat 4 ketentuan
memperhatikan (1) aspek 3 Memuat 3 ketentuan I

kebersihan makanan, dan 2 Memuat 2 ketentuan


I

minuman, (2) aspek kesehatan 1 Memuat 1 ketentuan


makanan, dan minuman, (3) 0 Tidak memiliki kantin
aspek keamanan, makanan, dan
minuman (4) Disiapkan kotak
kontak/stop kontak 1 (satu) fasa. I

a7
1 Tempat Parkir meliputi (i ) Tempat 4 Memuat 4 ketentuan
parkir berfungsi untuk 3 Memuat 3 ketentuan
menyimpan sementara kendaraan 2 Memuat 2 ketentuan
roda 2 (dua), (2) Tempat parkir 1 Memuat 1 ketentuan
berfungsi untuk menyimpan 0 Tidak memiliki tempat parkir
sementara kendaraan roda 4
(empat), (3) Tempat parkir dibuat
dengan mengikuti standar yang
ditetapkan oleh peraturan daerah
atau peraturan nasional, (4)
Tempat parkir dilengkapi dengan
rambu-rambu lalu lintas sesuai
d ke rluan
v SISTEM EVALUASI DAN SERTIFIKASI (BoBOT 1Ol 00000 O,OO
Rancangan sistem evaluasi yang akan
dilaksanakan sesuai dengan pengembangan
silabus dan penilaian uji kompetensi serta
sertifikasi, meliputi:
26 Dokumen KOSP merancang siswa 4 Memenuhi 5 ketentuan
mengikuti berbagai penilaian (1) 3 Memenuhi 4 ketentuan
Peniiaian Formatif, (2) Penilaian 2 Memenuhi 3 ketentuan
Sumatif, (3) Ujian Unit Kompetensi, (4) 1 Memenuhi 2 ketentuan
Ujian Program keahiian, (5) Penilaian 0 Memenuht < 2 ketentuan I

Praktik Kerja Lapangan.


27 Sekolah menentukan kelulusan satuan 4 Memenuhi semua syarat
pendidikan pada dokumen KOSP penentuan kelulusan
dengan mempertimbangkan laporan 3 Memenuhi sebagian besar
kemajuan belajar yang mencerminkan syarat penentuan kelulusan
pencapaian Peserta Didik pada semua I

2 Memenuhi sebagian syarat


I mata pelajaran dan ekstrakurikuler penentuan kelulusan
88
serta prestasi lain pada setiap tingkatan 1 Memenuhi sebagian kecil
kelas. syarat penentuan kelulusan
o Tidak memenllhi semua
persyaratan kelulu.san I
I

VI MANAJEMEN DAN PROSES PENDIDIKAN (BOBOT 5) o0000 O,OO

26 Sekolah memiliki struktur organisasi 4 Memenuhi 5 ketentuan


yang lengkap dan efektif, sesuai 3 Memenuhi 4 ketentuan
ketentuan, melalui langkah berikut: (1) 2 Memenuhi 3 ketentuan
Struktur Organisasi Satuan Pendidikan 1 Memenuhi 2 ketentuan
I dan Uraian Tugasnya; (2) Pembagian 0 Memenuhi < 2 ketentuan
tugas pendidik dan tenaga
kependidikan; (3) Peraturan akademik; I

(4) Tata Tertib Satuan Pendidikan, yang


minimal meliputi : Tata Tertib Pendidik,
Tenaga Kependidikan dan peserta didik,
serta penggunaan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan; (5)
Kode etik hubungan antara sesama
warga di dalam lingkungan satuan
pendidikan, serta hubungan antara
warga satuan pendidikan dan
masyarakat;

Jumlah Skor Perolehan Komponen Sarpras


Nilai Sarana dan Prasarana
Nilai Akhir
Kategori
TIDAK MEMENUHI
SYARAT
89
Rekomendasi
findak Lanjut

Verifikator
Verifikator 1 Verifikator 2 Verifikator 3 4

90
d. Instrumen Verifikasi Penutupan SMK
INSTRUMEN VERIFIKASI PENUTUPAN
SEKOLAH MENENGAH KN'URUAN

Nama satuan
I)endidikan
NPSN
Tahun Berdiri
Alamat
Yayasan Penyelenggara
Pelaksanaan Verifikasi
Komptensi Keahlian

N Uraian Ya Tidak Keterangan


o
1 Laporan Tim Evaluasi Kelayakan
operasional menunjukkan sekolah sudah
tidak operasional direkomendasi oleh
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
berdasar rekomendasi dari Cabang Dinas
Pendidikan.
2 Dua kali berturut-turut diakreditasi
mendapatkan hasil TT (Tidak
Terakreditasi)
3 Tidak menyelenggarakan pembelajaran
seiama 3 (tiga) tahun berturut-turut
dan sudah mendapatkan surat peringatan
3 (tiga) kali dalam waktu tiga bulan
4 Terjadi masalah hukum yang
mengakibatkan pelayanan terhadap
peserta didik dan stakeholders tidak
efektif.
5 Hasii evaluasi monitoring 8 Standar
Nasional Pendidikan oleh Cabang Dinas
Pendidikan yang menunjukkan bahwa
sekolah berada dalam kategori tidak layak
6 Atas permintaan penyelenggara pendidikan
dengan alasan yang daPat
dipertanggunjawabkan
7 Hal-hal lain yang melanggar peraturan
yang berlaku
JumIah
*) Keterangan
9L
Apabila salah satu item terbukti secara meyakinkan maka sekolah
diusulkan ditutup atau dicabut izin operasionalnya
Rekomendasi :

Satuan Pendidikan .. clengan program keahlian


.. dinyatakan LAYAK untuk ditutup

Verifikator 1 Verifikator 2

NII' NIP

92
TAMBAHAN PENJELASAN INSTRUMEN
VERIFIKASI

A. PENJELASAN INSTRUMEN VERIFIKASI ADMINISTRASI POKOK PENDIRIAN SMK SWASTA

No Instrumen Pembuktian Penjelasa4


1 Memiliki bukti pemenuhan Dokumen dari Lembaga OSS Berdasar Permendikbud No. 25 Tahun 2OlB,
komitmen dari Lembaga OSS pertzinart untuk pelaku usaha bidang pendidikan I

(NIB) yang dinyatakan berlaku meliputi diterbitkan oleh Lembaga OSS, tetapi karenalzin i

efektif berupa: Komersial/ Operasional belum mencantumkan


1. NIB I

c. Nomor induk Berusaha program keahlian yang dibuka maka DPMTPSP I

(NrB);
2. Izin usaha yang menerbitkan surat tzin operasional secara
menyatakan berlaku manrral melen gk api izin komersial / op e rasional
d. Izin Usaha yang berlaku efektif dari Lembaga OSS Izin usaha berlaku efektif jika I

efektif; izin lokasi, izin lingkungan dan izin mendirikan I

e. Izin Lingkungan berlaku 3. Izin Lingkungan berlaku bangunan dari dinas terkait telah diupload
efektif berupa tzin efektif
Izinlokasi berlaku efektifjika pemohon telah
Perlindungan dan 4. Izin Mendirikan
Bangunan atau mengupload izin lokasi dari Kantor Badan
Pengeloiaan Lingkungan Pertanahan diperoleh.
Persetujuan Bangunan
Hidup (PPLH); Gedung (PBG) berlaku Izin lingkungan berlaku efektif jika pemohon
f. Izin Mendirikan Bangunan efektif mengupload Surat Pernyataan Kesanggupan
atau Persetujuan Bangunan 5. Sertifikat Laik Fungsi Pengeiolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Gedung (PBG) berlaku (SLF) Bangunan (SPPL) dari Kantor Lingkungan Hidup
efektif untuk bangunan Gedung beriaku efektif Izin Mendirikan Bangunan berlaku efektif jika
sesuai program keahlian pemohon mengupi oad lzin M endirikan
yang dibuka Bangunan dari Dinas terkait Kepemilikan IMB
g. Memiliki Sertifikat Laik bukan sedang dalam proses tetapi dalam
Fungsi (SLF) Bangunan bentuk sudah jadi. Bangunan yang diberi izin
Gedung;
adalah bukan bangunan lama tetaPi
bangunan untuk program keahlian yang akan

93
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
2 Memiliki surat rekomendasi dari Surat rekomendasi berisi Tanggungjawab pengawas melakukan monitoring B
Kepala Kantor Cabang Dinas persetujuan penambahan SNP Sesuai Permendikbud No 143 tahun 2Ol+-
Pendidikan di Wilayah pemohon program berdasar hasil Pengawas memeriksa berkas proposal pendirian
verifikasi dari pengawas sekolah. Rekomendasi diberikan setelah pengawas
pembina melakukan verifikasi proposal. Selanjutnya
I
berdasarkan hasii verifikasi oleh pengawas,
memberikan rekomendasi usulan P ertzinar:' ke
Kantor DPMPISP

3 Permohonan pendirian Surat permohonan dari keahlian b aru berdasar Spektrum


N d.Llrd- pro Cf 'am
dari penyelenggara Yayasan kepada Kepala Dinas ke ahlian merujuk pada Kepu tusan Kep aIa BSKAP
pendidikan mengacu Modal Pelayanan Terpadu No. 024lHlKRl2O22 tanggal 19 April 2022,
pada spektrum keahlian Satu Pintu Sistematika proposal menyesuaikan dengan
baru mengacu pada instrumen dan POS Perizinart
soektrum keahl.ian baru (DPMP"ISP) diiampiri

94
No Instrumen Pembuktian Pen elasan
4 Usulan memuat analisis Dokumen meliputi PP No 7 tahun 2Ol2 Bab II pasal 3 menyebutkan
studi kelayakan yang setiap kegiatan atau usaha yang berdampak
berbasis data faktual 1. Analisis potensi geografis terhadap iingkungan wajib memiliki
dibuktikan dengart rzirt
lokasi dari Kantor Badan AMDAL. Khusunya program atau program keahlian i

yang
Pertanahan
mengeluarkan limbah hasil pembelajaran praktik
2. Analisis potensi. sosioiogis yang berbahaya perlu konsultasi dengan Kantor
I

berupa analisis dukungan Lingkungan Hidup


dari tokoh masyarakat, I

ulama, tokoh pendidikan, Dukungan masyarakat berasal dari ketua RT/RW, i


I

ulama, kepala
kepala sekolah SLTP di
lingkungan kecamatan SLTP, Kepala SLTA di daerah kecamatan tersebut I

dimana sekolah
berdomisili
3. Analisis Rencana Tata
Ruang dibuktikan dengan
site plan yang
dikeluarkan iembaga yang
berwenang
4. Data lulusan SLTP di
kecamatan pemohon
5. Data jrrak sekolah
dengan sekoiah lain yang
memiliki prograln keahlian
yang sarna

95
No Instrumen Pembuktian Penielasan
c- Surat pernyataan kesanggupan Surat pernyataan Cukup jeias
melaksanakan kurikuium kesanggupan
Nasional dan Muatan Lokal melaksanakan kurikulum
serta berupaya memenuhi nasional dan muatan lokal
Standar Nasional Pendidikan serta memenuhi SNP yang
(sNP) ditandatangani oieh
Kepala Sekolah dengan
bermetari 10.000

6 Status kelembagaan pengusul Dokumen SK Badan Peraturan Menkumham No. 2 tahun 2076
memiiiki SK dari Hukum dari tentang tata Cara pengajuan badan hukum
Kemenkumham sesuai Kemenkumham tentang dan perubahan Anggaran dasar dan
ketentuan yang berlaku pendirian Yayasan yang perubahan data yayasan/ lembaga
terbaru penyelenggara pendidikan

96
No Instrumen Pembuktian Pe elasan
7 Lembaga pengusul memiliki Dibuktikan dengan kegiatan Permendikbud No. O05 / H I AKI 2Ol7 poin 9 1
struktur organisasi, bergerak di dan bukti dokumen yang bisa mewajibkan sekolah memiliki struktur organisasi
bidang pendidikan yang tertuang diamati di sekoiah, meliputi: lengkap dengan AD/ART serta penjabaran tugas.
pada AD/ART Sekolah swasta AD/ART dan struktur organisasi
1) Notulen rapat yang berisi sekolah ditetapkan oleh Kepaia Sekolah dan
keputusan tentang disahkan oleh Bad an f Lernbaga Penyelenggara
penyusrlnan struktur PendidikanlYayasan Sekolah Negeri AD/ART dan
organisasi sekolah struktur organisasi sekolah ditetapkan oleh kepala
2) Dokumen penetapan sekoiah dan disahkan oleh Kepala Dinas
dan pengesahan Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
susunan organisasi
sekolah
3) Bukti sosialisasi kepada
semua warga sekolah
dan pihak-pihak
pemangku kepentingan
berupa bagan/struktur
organisasi, foto
kegiatan, dokurrren
pertemuan sosialisasi,
notulen atam berita
acara, dilengkapi daftar
hadir
4) Pengesahan bagan atam
struktur organisasi
sekolah.
5) Rincian tugas setiap
personel dalam struktur

97
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
8 uas m LLm 1. Sertifikat tanah a.n. Permendikbud RI No. 34 Tahun 2Ol8
8584 m2 untuk bangunan 1
I

menyatakan status
lantai dan 53OO m2 untuk 2 Yayasan lLernbaga
lantai penyelenggara kepemilikan/pemanfaatan hak atas tanah
pendidikan pemohon tidak dalam sengketa, dan memiliki
dengan ukuran luas sertifikat tanah atau izin pemanfaatan dari
tanah yang jelas pemegang hak atas tanah sesuai
2. Surat izin ketentuan peraturan perundangundangan
pemanfaatan dari yang berlaku untuk jangka waktu
pemegang hak atas minimum 10 (sepuluh) tahun
tanah
9 Ada dukungan IDUKA dalam Dibuktikan dengan: Permendikbud Nomor 005/H/AK|2017 poin 98
mendukung seluruh kegiatan 1) Laporan kegiatan kerja mewajibkan sekolah melibatkan peran serta
pembelajaran salna masyarakat yang diantaranya dari unsur dunia
usaha/dunia industri (IDUKA)
2) Dokumen tertulis
tentang keteriibatan Yang dimaksud dukungan IDUKA meliputi
IDUKA dalam kesiapan berpartisipasi secara kontributif mulai
mendukung dari tahap imput, proses, out put dan outcome
pengelolaan pendidikan (menerima lulusan sebagai tenaga kerja)
di sekolah, seperti : Dukungan dinyatakan dalam bentuk MoU atau
a) Penyusunan program surat pernyataan yang ditandatangani oleh
nirnninnn IDIIKA herrneterai 6 OOO

98
No Instrumen I Pembuktian Penielasan
b) Pelaksanaan program
atau program keahiian
atau program keahiian
I
kegiatan,
c) MoU dengan
I

I
lingkup
i
penyaluran
tamatan.
3) Wawancara dengan
pendidik dan tenaga
kependidikan
10 Anaiisis kebutuhan peserta Bukti berupa APK yang Cara menghitung calon peserta didik program
didik berdasar jumlah lulusan menggambarkan tingkat atau program keahlian baru adalah =
SMP/ Sederajat, daya keahiian kabupaten di kecamatan
sekolah pemohon dan Jumlah lulusan SLTP - (APK Kecamatan kali jumlah
sejenis. lulusan SLTP di kecamatan tersebut)
analisis calon peserta didik
tampung di SMK pada didasarkan APK tingkat Atau ada surat kesediaanf pernyataan iulusan
kompetensi kecamatan. SLTP yang bersedia mendaftar sebagai calon
dan kecamatan, Daftar peserta didik progr€Lm atam program keahlian
lulusan SLTP baru
Jumlah rombongan belajar yang diizinkan adalah
minimal 1 program atau program keahlian baru
Jumlah rombongan belajar yang diizinkan adalah
minimal 1 program keahlian dengan memuat

99
No Instrumen Pembuktian elasan
i1 Analisis kebutuhan peserta Bukti berupa APK yang Cara menghitung calon peserta didik program
didik berdasar jumiah lulusan menggambarkan tingkat atau program keahlian baru adaiah :
SMP/Sederajat, daya tampung kabupaten di kecamatan
I
di.SMK pada program keahlian sekoiah pemohon dan Jumlah lulusan SLTP - (APK Kecamatan kali jumlah
seJenls. analisis calon peserta didik lulusan SLTP di kecamatan tersebut)
didasarkan APK tingkat Atau ada surat kesediaan/pernyataan lulusan
kecamatan. SLTP yang bersedia mendaftar sebagai calon
dan kecamatan, Daftar peserta didik program atau program keahiian
I
lulusan SLTP baru
I
Jumlah rombongan belajar yang diizinkan adalah
minimal 1 program atau prograln keahiian baru
Jumlah romb ongan belajar y ang dltzinkan adalah
minimal 1 program keah-lian dengan memuat
minimal 2 program keahlian

100
I No Instrumen Pembuktian Pe elasan
).2 Dana yang tersedia untuk 1 Bukti berupa rekening Perhitungan berdasar Permendiknas No. 69
rombel dalam rekening a.n dalam bentuk giro yang tahun 2OO9 tentang standar pembiayaan. Biaya
Yayasan/ Lembaga dicetak menurut kondisi operasional non personalia dihitung menurut
satu bulan terakhir tabel dengan ditambah laju inflasi 5,63 %o per
Pengusul dalam bentuk giro
biaya non personalia minimal Rp tahun (data BPS Desember 2022). Misalnya,
365.707.623 biaya operasi non operasional untuk kompetens
keahlian Teknik Pengelasan
Biaya per rombel dalam tabel per tahun
Rp 90.360.000,- Indek Jawa Tengah 0,9
Biaya per rombel: 0,9 x 90.360.000: 81.324.000
Laju inflasi per tahun 5,63oh selama tahun 2022
sebesar= 5,630/0 x 8 1 .324.OOO:4.578.541
Biaya 1 rombel per tahun :
81.324.000+4. 578.54 1 :85. 902.54 |
Jadi biaya operasional non personalia yang harus
tersedia untuk 1 program keahlian selama 1
tahun harus ada minimal Rp. 85.902.541,-
Biaya jaminan honor pendidik dan tenaga
kependikan Rp 1.000.000 per siswa per tahun
Selama 1 tahun dengan jumlah siswa 36 :
1 .000.000x36= 36.000.000
Biaya operasional keseluruhan : 85.902.S41 +
36.000.000 =
121.9O2.541 per rombel per program keahlian
Biaya riii operasional untuk 1 rombel per program
keahlian selama 3 tahun = 3 x 121.902.541 =
365.902.541

101
No Instrumen Pembuktian Pen elasan
i3 Memiliki sarana dan prasarana Bukti berupa Daftar Permendikbud No. 34 tahun 2OlB Lampiran V
minimal Ruang Pembelaj aran inventaris Ruang tentang Standar sarana dan Prasarana.
Umum (RPU), Ruang Pembelajaran Umum (RPU), Kepemilikan ditunjukkan dengan adanya daftar
Praktik / Laboratorium Umum, inventaris sarpras (bukan dalam perencanaan
Ruang Praktik / Lab oratorium Ruang
Keahlian, Ru.ang PimPinan dan Praktik/Laboratorium atau proses pengadaan)
Administrasi dan Ruang lJmum, Ruang Kepemilikan RPU meliputi sarpras Ruang
Penunjang (RP) sesuai Praktik/Laboratorium Kelas, Ruang Perpustakaan, TIK dan
kebutuhan yang dibuktikan Keahlian, Ruang Pimpinan Ruang Seni Budaya, Prakarya dan
dokumen yang sah Kewitausahaan dengan ukuran sesuai
Dan Administrasi dan
Ruang Penunjang (RP) serta standar
foto-foto sarana dan Kepemilikan sarpras Ruang praktik/ laboratorium
prasarana yang dimiliki umum
dan Ruang Praktik/Laboratorium Keahiian (2
ruang) dengan rasio sesuai standar
Kepemilikan RP meliputi sarpras Ruang pimpinan,
Ruang Guru, Ruang tenaga Administrasi, Jamban,
Ternpat bermain, berolahraga,berkesenian,
keterampilan dan upacara dengan ukuran sesuai
standar
14 M Sertifikat Laik Fungsi Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Sertifikat laik fungsi atau SLF adalah sertifikat resmi
(SLF) Bangunan Gedung Bangunan Gedung yang dikeluarkan oieh pemerintah untuk suatu
gedung yang telah selesai masa pembangunannya.

15 Memiliki Rencana Induk Dokumen RIPS Pergub 34 tahun 2015 rnewajibkan setiap
pengembangan Sekolah sekolah memiliki RIPS atau RKJM/RKT yang
memuat rencana pengembangan sekolah selama
4 tahun
1,6 Memiliki Rencana Anggaran dan Bukti RKAS/RAPBS yang Penyusunan RKAS mengacu ke Permendikbud
Kegiatan Sekolah Yang memuat anggaran untuk No. 34 Tahun 2OlB I
l

mengalokasikan dana untuk pembukaan program


pendirian satuan. Pendidikan keahiian baru

102
B. PENJELASAN INSTRUMEN VERIFIKASI ADMINISTRASI POKOK PERUBAHAN NAMA SATUAN PENDIDIKAN
(PENAMBAHAN PROGRAM KEAHLIAN)

No Instrumen Pembuktian Pen elasan


1 Memiliki bukti pemenuhan Dokumen dari Lembaga OSS Berdasar Permendikbud No. 25 Tahun 2018,
komitmen dari Lembaga pertzinan untuk pelaku usaha bidang
OSS (NIB) yang dinyatakan meliputi pendidikan diterbitkan oleh Lembaga OSS,
berlaku efektif berupa: 1. NIB tetapi karena Izin Komersial/Operasional
a. Nomor Induk Berusaha belum mencantumkan program keahlian yang
(NrB);
2. Izin usaha yang menyatakan dibuka maka DPMTPSP menerbitkan surat izin
berlaku efektif operasional secara manual melengkapi izin
b. Izin Usaha yang komersial/operasional dari Lembaga OSS Izin
beriaku efektif; 3. IzinLingkungan berlaku efektif usaha berlaku efektif jika izin lokasi, izin
c. Izin Lingkungan 4. Izin Mendirikan Bangunan lingkungan dan rzin rnertdirikan bangunan dari
beriaku efektif berupa atau Persetujuan Bangunan dinas terkait telah diupload
tzin Perlindungan Gedung (PBG) berlaku efektif Izin lokasi berlaku efektif jika pemohon telah
dan Pengelolaan 5. Sertifikat Laik Fungsi (SLF) mengupload izin lokasi dari Kantor Badan
Lingkungan Hidup Bangunan Gedung berlaku Pertanahan diperoleh.
(PPLH); efektif Izin lingkungan beriaku efektifjika pemohon
d. Izin Mendidirikan mengupload Surat Pernyataan Kesanggupan
Bangunan atau Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Persetduan Bangunan (SPPL) dari Kantor Lingkungan Hidup
Gedung (PBG) dari Izin Mendirikan Bangunan beriaku efektif
instansi berwenang jika pemohon mengupload lzin Mendirikan
yang relevan dengan Bangunan dari Dinas terkait Kepemilikan
kebutuhan dilengkapi IMB bukan sedang dalam proses tetapi
Sertifikat Laik . Fungsi dalam bentuk sudah jadi. Bangunan yang
(SLF) Bangunan diberi tzin adalah bukan bangunan lama
103
Ivo I
Instrumen Pembuktian Penjelasan
Gedung bagi satuan tetapi bangunan untuk program keahlian
pendidkan yang yang akan dibuka
berpindah alamat Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Bangunan Gedung
berlaku efektif jika pemohon mengupload Izin
Mendirikan Bangunan dari Dinas terkait
2 Memiliki surat rekomendasi Surat rekomendasi berisi Rekomendasi dari Kepala Cabang Dinas
dari Cabang Dinas p ersetuj uan penambahan pro gram Pendidikan dikeluarkan setelah Tim Penilai
Pendidikan di wilayah dari Kepala Cabang Dinas Cabang Dinas Pendidikan yang terdiri atas
pemohon Pendidikan di Wilayah Pemohon Pengawas Pembina dan Kasi SMK menyatakan
layak
3 Permohonan Penambahan Surat permohonan dari Kepaia Nama program keahlian baru berdasar Spektrum
Program keahlian dari Sekolah kepada Kepala Dinas keahlian merujuk pada Keputusan Kepala
satuan pendidikan Yang Penanaman Modal Pelayanan BSKAP No. O24lHlKRl2022 tanggal 19 April
mengacu pada spektrum Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) 2022, Sistematika proposal menyesuaikan
keahlian terbaru dilampiri prosposal dengan instmmen dan POS Perizinan
4 Usulan memuat analisis Dokumen meliputi Khusunya program atau program keahlian yang
hasil studi kelayakan Yang l)Izin lingkungan dari Kantor men geluarkan iimb ah hasil pemb elaj aran praktik
berbasis data faktual Lingkungan Hidup yang berbahaya periu konsultasi dan
2)Analisis potensi sosiologis berupa mendapatkan izin lingkungan dari Kantor
analisis dukungan dari tokoh Lingkungan Hidup.
masyarakat, ulama, tokoh Dukungan masyarakat berasal dari ketua
pendidikan, kepala sekolah SLTP RT/RW, ulama, kepala SLTP, Kepala SLTA di
di lingkungan kecamatan dimana daerah kecamatan tersebut
sekolah berdomisili
3) Analisis Rencana Tata Ruas dan
' Wilavah (RTRW) vans dikelu5rkan
oleh'ninas terkait

104
No Instrumen Pembuktian Penjelasan
5 Surat pernyataan Surat pernyataan kesanggupan Cukup jelas
kesanggupan melaksanakan melaksanakan kurikulum nasional
kurikulum Nasional dan dan muatan lokal serta memenuhi
Muatan Lokal serta
SNP yang ditandatangani oleh
berupaya memenuhi
Standar Nasional Kepala Sekolah dengan bermaterai
Pendidikan (SNP) 10000
6 Tanah yang digunakan SMK Bukti berupa sertifikat tanah Tanah sudah tidak dalam kategori "hijau" dan
Swasta memenuhi luas tidak dalam sengketa Apabila tanah masih belum
iahan minimal milik Pemerintah Provinsi dapat menunjukkan
perjanjian kerjasama yang dikuatkan dengan
akter notaris.
7 Ada dukungan DU/DI dalam Dibuktikan dengan: Permendikbud Nomor OO1/H/AK/2O17 poin 98
mendukung seluruh 1. Laporan kegiatan kerja sarna mewajibkan sekolah melibatkan peran serta
kegiatan pembelajaran 2, Dokumen tertulis tentang masyarakat yang diantaranya dari unsur dunia
keteriibatan IDUKA dalam usaha/dunia industri (IDUKA) Yang dimaksud
mendukung pengelolaan dukungan IDUKA meliputi kesiapan
pendidikan di sekolah seperti berpartisipasi secara
dan MoU dengan lingkup kontributif mulai dari tahap imput, proses, out
penyaluran tamatan. put dan outcome (menerima lulusan sebagai
3. Wawancara dengan pendidik dan
tenaga kependidikan tenaga kerja)
Dukungan dinyatakan dalam bentuk MoU atau
surat pernvataan vang
ditand^atan[ani oleh pi?n pinan IDUKA berm eterai
10000

105
No Instrumen Pembuktian elasan
8 kebutuhan p Bukti berupa APK yang Cara menghitung calon peserta didik program
didik menggambarkan tingkat kabupaten atam kompetensi keahlia baru adalah :
berdasar jumlah lulus dan kecamatalt, Daftar lulusan SLTPJumlah iulusan SLTP - (APK Kecamatan kali
SMP/MTs daya tampung di kecamatan sekolah pemohon dan
SMK pada program ke jumlah h.rlusan SLTP di kecamatan tersebut)
anaLisis caLon peserta didik
sejenis. didasarkan APK tingkat kecamatan. Atarl ada surat kesediaan / pernyataan lulusan
SLTP yang bersedia mendaftar sebagai calon
peserta didik program keahlian baru Jumlah
rombongan beiajar yang diizinkan per program
keahiian sebanyak maksimurn 2 rornbel dan
jumlah program keahlian yang dibuka
maksimum 3 keahlian
9 Dana yang tersedia untuk Bukti berupa rekening dalam bentuk Perhitungan berdasar Permendiknas No. 69
1 rombel dalam rekening giro yang dicetak menurut kondisi tahr.rn 2OO9 tentang standar pembiayaan.
a.n Yayasan/ kmbaga satu bulan terakhir Biaya operasional non personalia dihitung
Pengusul dalam bentuk menurut tabel dengan ditambah laju inflasi
biaya non 5,63 o/o per tahun (data BPS Desember 2022).
minimal Rp. 365 .7 7.623 Misalnya, biaya operasi non operasional
untuk kompetens keahlian Teknik Pengelasan
Biaya per rombel dalam tabel per tahun
Rp 9O.360.000,- Indek Jawa Tengah 0,9
Biaya per rombel: O,9 x 90.36O.000: 81.324.000
Laju inflasi per tahun 5,63ok selama tahun 2022
sebesar: 5,630/0 x 81.324.OOO:4.578.541
Biaya 1 rombel per tahun :
8 I .324.000+4. 578. 54 1 :85. 902.54 1
Jadi biaya operasional non personalia yang
harus tersedia untuk 1 program keahlian
selama 1 tahun harus ada minimal Rp.
85.902.541,-
Biaya jaminan honor pendidik dan tenaga
kependikan Rp 1.0OO.O0O per siswa'per tahun
Selama 1 tahun d siswa 36 :
106
lvo i
Instrumen Pembuktian Pe elasan
1 .OOO.OO0x36= 36.O0O.OOO
Biaya operasional keselumhan : 85.902.541 +
36.OOO.000 =
121.9O2.541 per rombel per program keahlian
Biaya riil operasional untuk 1 rombel per
prograln keahiian selama 3 tahun : 3 x
121.902.541 = 365.902.541

10 Memiliki sarana Bukti berupa Daftar inventaris Ruang Permendikbud No. 34 tahun 2018 Lampiran V
prasarana minimal Ruang Pembelajaran Umum (RPU), Ruang tentang Standar sarana dan Prasarana.
Pembelajaran Umum (RPU), Praktik/ Laboratorium lJmum, Ruang
Ruans Kepemilikan ditunjukkan dengan adanya
eraktik / t-ab oratori um Praktik/ Laboratorium Keahlian, daftar inventaris sarpras (bukan dalam
Umum,' Ruang Ruang Pimpinan Dan Administrasi perencanaan atau proses
Praktik/Laboratorium dan Ruang Penunjang (RP) serta foto-
Keahlian, Ruang PimPinan foto sarana dan prasarana yang pengadaan)
Dan Administrasi dan dimiiiki
Ruang -Penunjang (RP) Kepemilikan RPU meliputi sarpras Ruang
sesual kebuturlan Yang Kelas, Ruang Perpustakaan, TIK dan
dibuktikan dokumen Yang Ruang Seni Budaya, Prakarya dan
sah Kewitausahaan dengan ukuran sesuai
standar
Kepemilikan sarp ras Ruan g praktik / laboratorium
umum
dan Ruang Praktik /Laboratorium Keahlian (2
ruang) dengan rasio sesuai standar
Kepemilikan RP meliputi sarpras Ruang

upacara

L0l
No Instrumen Pembuktian I

I
Penjelasan
11 Memiliki Sertifikat Laik Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Sertifikat laik fungsi atau SLF adalah serti{ikat
Fungsi (SLF) Bangunan Bangr-rnan Gedung resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk
Gedung suatu gedung yang telah selesai masa
pembangunannya.
t2 Memiliki Rencana Kerja Bukti RKJM dan RKT yang memuat Permendikbud No. 34 Tahun 20 18 tentang
Jangka Menengah dan rencana pembukaan atau standar pengelolaan bahw sekolah wajitr
Rencana Kerja Tahunan penambahan program menyusun Rencana Kerja Sekolah yang terdiri
keahlian baru
atas Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)
dan Rencana Kerja Tahunan (RKT)
RKJM dan RKT memuat rencana pemenuhan B
standar nasional pendidikan

108
C. PENJELASAN INSTRUMEN VERIFIKASI TEKNIS PENDIRIAN SMK

No. Instrumen Pembuktian Penielasan


1 Lokasi sekolah berada Pada 1. Rekomendasi/Surat Berdasar Permen Pekerjaan Umum No. 6 I

daerah yang sesuai dengan keterangan dari dinas Tahun 2OO7, surat rekomendasi ditanda I
I

rencana umum tata tata ruang kab/kota tangani kepala dinas terkait I

I
l

ruang. 2. Memiliki gambar site plan Site plan adaiah gambar dua dimensi yang l

menunjukkan detail rencana yang akan di I

lakukan terhadap lahan tanah baik


menyangkut rencana bangunan, jalan, utilitas air
bersih air kotor dan fasilitas enun an lainn a
2 Sekolah memiliki prospek 1 . Memiliki data jumlah Data harus valid yang ditunjukkan dengan
calon peserta didik siswa SMP dan MTs keterangan yang sah dari instansi terkait
dalam radius 10 km Analisis berdasarkan hasil survei minat calon peserta
minimal. dari 5 sekoiah didik miimal di
2. Memiliki dokumen 5 SMP/Sederajat sekitar lingkungan sekolah yang
analisis jumiah didirikan
calon peserta didik
3. APK tahun terakhir
e
J Ada dukungan dari masYarakat 1. RT, RW dan Berbentuk surat dukungan atam MOU dibubuhi
meliputi: Lurah/Kepala Desa meterai 10000
1) RT, RW dan LwrahlKePala tempat sekolah akan
Desa, 2) tokoh didirikan
agamaf rnasyarakat, 3) KePaia 2. Tokoh
SMP/Sederajat Agama/masyarakat
minimal 3 orang
3. Kepala sekolah
SMP/ Sederaiat minimal
4 Keberadaan program keahlian 1. Daftar nama sekolah iain Cukup jelas
yang sejenis di sekolah lain beserta program
dalam radius 10 km keahliannya serta jarak
dari calon sekolah baru

109
c Satuan pendidikan mem iliki I 1. Memiliki 3 MOU PKL Cukup jelas
sumber daya lingkungan: (1) dengan
sesuai dengan IDUKA
kebutuhan program keahlian, (2) 2. Daftar 3 IDUKA penyedia
dapat dimanfaatkan untuk bahan baku sesui
proses pembelajaran, dan program keahlian
(3) kemudahan mendapat 3. Pengamatan potensi
bahan baku lingkungan sekitar
6 Program Keahiian Pada Minimal 4 surat keterangan Dukungan dinyatakan dalam bentuk kerjasama yang
satuan pendidikan Yang kesiapan dari IDUKA atau saling menguntungkan dengan ruang lingkup
didirikan memiliki Potensi PT untuk menerima lulusan penerimaan lulusan sebagai mahasiswa, tenaga kerja,
lapangan kerla I Perguruan sekolah yang akan didirikan pemenuhan 8 SNP, praktek kerja lapangan
Tinggi, baik di daerahnya dsb
maupun di luar daerah.
7 Sekolah memiliki Rencana 1. Dokumen RKJM RKJM dan RKT wajib memuat rencana pemenuhan 8
Kerja Jangka Menengah 2. Dokumen RKT SNP selarna 4 tahun mendatang
(RKJM), Rencana Kerja
Tahunan(RKT) dan Rencana
Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS) yang meliPuti
8 SNP komponen: (1)
kesiswaan, (2) kurikulum dan
pembelajaran, (3) tendik dan
pengembangannya, (4) sarPras,
(5). keuangan dan pembiayaatl,
(6) peran serta IDUKA dan
kemitraan, (7) budaya dan
lingkungan masyarakat, dan
(8) rencana kerja Peningkatan
mutu lainnya.

110
8 Sekolah menyltsLrn rancangan Dokumen draft KOSP Cukup Jelas
Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan (KOSP) dengan
sistematika mengikuti petunjuk
teknis yang berlaku.
9 Calon Pendidik memiliki Dokumen Permendiknas No. 16 Tahun 2OO7 tentang Standar
kualifikasi akademik minimum 1. Fotokopi Ijazah S1/DIV kuaiifikasi akademik dan kompetensi guru
sarjana (S1) atau diploma (dilegalisir PT) / sertifikat mewajibkan guru minimal harus
empat (D-lV). Untuk bidang k"pql.3l"li setiap calon SI/DIV atau sertifikat kepakaran
tertentu, kuaiifikasi kepakaran pendrdrk Irnrer
ditunjukkan dengan 3. Surat lamaran atau
pengakuan lain setingkat S1 pernyataan
atau D-IV. Kesanggupan
mengajar di atas
materai 1OOOO
10 Kepala sekolah memenuhi l. Ilazah Kepala Sekolah Permendikbud Nomor 40 tahun 2027 tentang
persyaratan, meliputi: (1) 2. Surat Keterangan Sehat Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah
memiiiki kualifikasi 3. Surat Pernyataan tidak
paling rendah 51 atau D-IV; pernah terkena hukuman
(2) berusia maksimal 56 4. Sertifikat Pendidik
tahun; (3) sehat jasmani, 5' Sertifikat Guru Penggerak
rohani dan bebas narkoba; (4)
tidak pernah terkena
hukuman; (5) memiliki
sertifikat pendidik; (6) memitiki
sertifikat Guru penggerak; (7)

L1.L
11 Program keahlian memiliki gLlru Dokumen: Permendikbud No. 37 Tahun 2017 tentang
mata pelajaran muatan 1. Fotokopi rlaza}l S1/D4 sertifikasi guru dalam jabatan mewajibkan gltru
peminatan (C) sesuai dengan yang linier dilegalisir PT harus S1/D4 dan linier dengan mata
program keahliannya. 2. Daftar guru dalam satu pelajaran yang diampu
program keahlian Inpres No. 9 tahun 2076 untuk memenlthi guru
(minimai 2 orang) produktif bisa melalui program keahlian ganda
3. Fotokopi sertifikat diklat
program keahlian ganda
(bagi guru yang mengikuti
PKG

No. Instrume Pembuktian Penjelasa


L2 Sekolah memiliki tenaga Dokumen: Permendiknas No. 24 tahun 2008 mewaj'ibkan
kependidikan lainnya, meliputi: 1. Daftar tenaga tenaga administrasi memiliki kualifikasi akademik
1) tenaga administrasi, 2) kependidikan SLTA
tenaga perpustakaan, 3) tenaga 2. Fo 1 azah tenaga Permendikbud No. 005/H/AKI2OI7 tentang
laboratorium/bengkel, 4) minimal perangkat akreditasi SMK
laboran, 5) tenaga teknis , dan SLTA diiegalisir mewajibkan sekolah memiliki tenaga administrasi,
6) petugas layanan khusus tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium/bengkel,
laboran, tenaga teknis dan petugas layanan khusus
13 Lahan sekolah memenuhi 1. Dokumert rzin Lokasi dari Permendikbud RI No. 34 tahun 2OlB lampiran VI
ketentuan: (1) terhindar dari Kantor Badan Pertanahan mewajibkan sekolah memiliki lahan minimal untuk
potensi bahaya yang mengancam 2. Pengamatan lokasi melayani 3 rombongan belajar
kesehatan dan keselamatan jiwa, sekolah Untuk penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan
(2) memiliki akses untuk maka status
3. Wawancara dengan tanah adalah Hak Milik atas nama Yayasan.
penyelematan dalam keadaan warga sekolah
darurat, (3) terhindar dari Permendikbud No. 005/H I AKI 2017 tentang perangkat
pencemaran air, (4) terhindar akreditasi SMK mewajibkan sekolah memiliki lahan
dari kebisingan, (5) terhindar yang memenuhi ketentuan: (1) terhindar dari potensi
dari pencemaran udara bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan
jiwa, (2) memiliki akses untuk penyelematan dalam
keadaan darurat, (3) terhindar dari pencemaran air,
(4) terhindar
r{ari lza}rio-inco- /(\ fo-hi- Ao- Ao-i -o-^o ..,{^*^

1.12
l4 Bangunan seko memenuhi 1. Dokumen IMB Permendikbud No. 005/H I AK I 2017 mewajibkan
persyaratan ke selamatan, 2- Mengamati kondisi sekolah memiliki bangunan yang mernenuhi
meliputi: bangunan persyaratan keselamatan, meliputi:
(1) konstruksi yang stabil, sekolah/madrasah dan 1) Konstruksi yang stabil adalah bangunan yang
(2) konstruksi yang kokoh, tidakmudah
prasarana yang ada,
(3) sistem pencegahan goyang.
meiiputi:
bahaya kebakaran, a) Konstruksi yang 2\ Konstruksi yang kukuh adalah bangunan yang
(4) pdnangkal petir, kukuh dan stabil. kuat terpancang pada tempatnya.
(5) penangkal petir b) Perangkpt pencegahan 3) Sistem pencegahan bahaya kebakaran adalah
bahaya KeDaKaran perangkat penanggulangan bahaya kebakaran,
c) Fasilitas ramah anak i misalnya sensor asap/panas
3. Penangkal petir i (sprinkler), hidran kebakaran, alat pemadam
Wawancara dengan ]j air, pasir, atau karung goni, akses evakuasi,
peringatan bahaya kebakaran
berbagai pihak yang | -i- non I APAP Loltolzqrqn

113
1.). Konstru.ksi yang stabil adalah bangunan yang
tldal<mudafi
goyang.
2) Xonstruksi yang kukuh adalah bangunan yang
kuat terpancang pada tempatnya.
3) Sistem pencegahan bahaya kebakaran adalah
perangkat penanggulangan bahaya kebakaran,
misalnya sensor asap/panas
(sprinkler), hidran kebakaran, alat pemadam
air, pasir, atau karung goni, akses evakuasi
peringatan bahaya kebakaran
ringan/APAR, kebakaran.
4) Fasilitas ramah anak adalah bangunan
sekolah/madrasah yang memenuhi ketentuan:
a) Peralatan belajar yang ramah anak.
!) MelSakomodasi kebutuhan penyandang
disabilitas. c) Tersedianya tempat sampah-
terpiiah.
d) Memiliki tempat cuci tangan yang dilengkapi
air bersih dan sabun.
p) Aman dari benda-benda yang jatuh dan bahan-
bahan
berbahaya, baik di dalam maupun di luar
bangunan.
0 Bangunan sekoiah bertingkat dilengkapi dengan
ramp dan tangga dengan lebar anak tangga
minimal 30 cm, dan tinggi anak tangga
maksimai 20 crn,lebar tangga lebih dari 150 cm,
ada pegangan tangga dan berpenutup.
g) Memiilki area/ruang bermain (iokasi dan
desain dengan perlindungan yang memadai,
sehingga dapat dimanfaatkan oleh semua
peserta didik, termasuk anak penyandang

1"1,4
No. Instrume Pembuktian Penjelasa
5) Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang
difungsikan sebagai jalan bagi petir menuju ke
permukaan bumi. tanpa memsak benda-benda
yang dilewatinya. Ada 3 bagian utama pada
penangkal petir: Batang penangkal petir, Kabel
konduktor, dan Tempat pembumian.
15 Bangunan sekolah 1. Mengamati kondisi Permendikbud No. 005/H I AKI 2O17 mewajibkan
memenuhi persyaratan bangunan sekolah memiliki bangunan yang memenuhi
kesehatan, meliputi: (1) yang ada, meliputi: 1) Ventilasi adalah (lubang) tempat udara dapat keluar
ventilasi udara, (2) pencahayaan, a) Ventilasi. secara bebas. Dalam hal ruang ber-AC, kondisi AC
(3) b) Pencahayaan. berfungsi dengan baik dan kapasitas yang sesuai.
sanitasi, (4) tempat sampah, c) Sanitasi. 2) Pencahayaan adalah pengaturan cahaya dari
(5) bahan bangunan yang d) Tempat sampah. i4mpu agaf ruangan cukup terang untuk membaca
alnan e) Bahan bangunan. 3) Sanitasi meliputi saluran air bersih, tempat cuci
2. Wawancaradengan air kotor dan/atau air limbah, dan saluran air
berbagai hujan.
pihak yang terkait dengan 4) Tempat sampah adalah wadah untuk menampung
sarana dan prasarana. sampah
secara sementara, yang biasanya terbuat dari logam
atau plastik.
5) Bahan bangunan yang aman adaiah yang tidak
mengandung
'!^
bahan berbahayaf beracun bagi
1

115
16 Sekolah me miliki luas lantar 1. Pengamatan langsung Ketentuan tentang luas minimum telah diatur dalam
Permendikbud
I

bangunan sesuai dengan bangunan yang sudah


ketentuan minimal sesuai berdiri No. 005/HlAKl2OlT yang dinyatakan dalam
dengan standar sarpras 2. Dokumen yang berisi bentuk prosentase Untuk menghitung luas lahan
tentang minimum menggu.nakan tabel yang didasarkan
luas lantai bangunan pada jumlah rombel, jumlah siswa per rombel, dan
I bangunan lantai.
I

No. Instrume Pembuktian Penjelasa


Misalnya:
Jumlah rombel : 3
Jumlah siswa per rombel = 32
Bangunan iantai: 1
Luas lantai bangunan saat ini : 12 ruang x72rn2 :
864 rn2
Sesuai jumlah siswa 3x32 : 96 orang dan
bangungn 1 lantai diperoleh angka pada tabel =
lO47 rnz
Prosentase luas lantai minimum: (864:2O47)xlOOo/o =
82,6 0/o
t7 Bangunan SC kolah memiliki 1. Melihat ketersediaan Menurut Permendikbud No. 005/H I AKI 2017
1n S talasi 1i strik d engan daya penerangan listrik di sekoiah memiliki instalasi listrik dengan daya
sebesar sesuai semua ruangan. minimum 1300 watt.
kebutuhan riii oPerasi Penuh 2. Dokumen rekening Sebagian besar SMK/MAK dilengkapi dengan
pembayaran laboratorium sehingga
listrik. terselenggaranya pembelaj aran yang baik,
diperlukan daya yang lebih besar yakni minimum
22OO watt.
i Prosentase kepemilikan listrik :

116
18 Sekolah memiliki rLiang 1 . Pengamatan/observasi di Berdasar Permendikbud RI No. 34 Tahun 2078
pembelajaran u.mtrm sesuai lokasi Lampiran VI, Ruang kelas adalah ruang untuk
dengan Standar Sarpras 2. Wawancara dengan pembelajaran teori yang tidak
a. Ruang Kelas meliputi: (a) berbagai pihak (wakil memerlukan peralatan khusus. Ketentuan ruang kelas
jumlah minimal sama sarana dan prasarana). sekolah
banyaknya rombel, (b) luag 3. Daftar Ruang kelas meliputi:
lantai rasio minimum 2 mz lengkap dengan 1) jumlah minimu.m ruang kelas setengah
(untuk 1 rombel kurang dari ukuran jumlah rombongan belajar.
18 anak 2) RSsio minimum luas lantai ruang kelas 2
mz f peserta didik. Untuk rombel [urang dari 18
luas minimum 3O m2;, 1c1
anak, luas minimum kelas 36 rnz
perabot, (d) peralatan 3) Sarana ruang kelas sebagaimana tercantum pada
pendidikan, (e) media
pendidikan dan (f) No Jeni Rasio
perlengkapan lain 1 Kursi siswa 1
2 Meja siswa 1
buah /siswa

No. Instrume Pembuktian Penielasan


3 Kursi surur i
4 Meia suru 1
5 Lemari 1
6 Papan panians 1
7 Papan tulis 1
B Tempat sampah 1
9 Tempat cuci 1

10 Jam dinding 1

11 Kotak/stop 1

b. Ruang Perpustakaan 1. Pengamatan Ruang Ruang perpustakaan adalah ruang untuk


meiiputi: (a) luas minimum perpustakaan, katalog/ e- menyimpan dan memperoleh informasi dari
berbagai jenis bahan pustaka. Ruang

1.17
I

1,5 ruang kelas, katalog, perabot, media 1) Luas minimum satu setengah ruang kelas
(b) mudah dijangkau dan pembelajaran, 2) Ruang perpustakaan terletak di tempat yang
terhindar dan perlengkapan lain. mudah dijangkau, dan berada di lokasi yang
kebisingan, 2. Dokumen daftar relatif terhindar dari kebisingan
(c) 5 je4is buku, inventaris 3) Memiliki sarana sebagai berikut.
(d'lperabot, perpustakaan Tabel sarana Ruang perpustakaan
i

ief
'media pendidikan dan
i
ifperiengkapan lain
I
No Jeni Rasi
Buku
buku teks pelajaran
I

1 1

I pelajaran/peserta
I

didik, ditambah 2
eksemplar Itrra
ta peiajaran/
2 buku panduan guru 1
pelajaran/peserta
didik, ditambah 1
eksemplar /rr:ata
pelalaran f

No. Instrumen Pembuktian Perdelasan


3 buku pengayaan 870 judul/
4 buku referensi 10 iudul/komii
5 sumber belaiar lain 10 iudul/komli

Perabot
1 rak buku 1 set/ sekolah
2 rak maialah 1 buah/ sekolah
3 rak surat kabar 1 buah/ sekolah
4 meja baca 15 buah/ sekolah
5 kursi baca 15 buah/ sekolah

118
I

I
6 kursi kerja I

1 buah/ petugas
7 meja kerjalsirkulasi 1 buah/petugas
8 iemari katalo t)cr 1 buah/ sekolah
9 lemari 1 buah sekoiah
10 papan pengLlmLiman 1 buah/ sekolah
11 meja multimedia 1 buah sekolah
Media Pendidikan
1 Peralatan multimedia 1 set/sekolah
2 Stabilisator 1 buah/ruangan
Koneksi intranet
3 dan internet 1 set/sekolah
Perlenska lain
1 buku inventaris 1 buah sekolah
2 tempat sampah 1 buah ruan
3 kotak kontak 12 bwah I ruans
4 jam dinding 1 buah/ rtiang

wo. i
Instrumen Pembuktian Penielasan
C Ruang TIK meliputi: (a) 1. Pengamatan Ruang
jumlah 1 ruang untuk dan pemanfaatan
menampung 1 rombel, laboratorium,
(b) perabot, (c) peralatan TIK, 2. Dokumen daftar
(d) inventaris peralatan b. Sarana ruang TIK meliputi
media pendidikan komputer, perabot,
media pembelajaran, No Jeni Rasi
dan Perabot
perlengkapan lain I Kursi peserta 1 buah serta didik
2 Meja peserta I

1 buah eserta didik


3 Kursi gur.I-l 1 buah/guru
4 Meja guru 1 buah/ guru
119
Peralatan TIK
Minimal sejumlah
1 Komputer peserta didik per
2 Stabilisator 1 buah/ruansan
Koneksi intranet
3
dan internet 1 set/sekolah
4
Kotak kotak/sto[
kontak listrik 6 buah/ruang

5 Alat Kebersihan
Minimum 1

set/ruang I

6 Alat K3 Minimum 1
set/ruang
7 Jam Dinding 1 buah/ruang
Media Pendidikan
1 Papan Tulis 1 buah/ ruangan
2 Proyektor 1 buah/ ruang
3 Alat Perasa 1 set/ruangan

No. Instrumen Pembuktian Penielasan


d. Ruang Seni Budaya, Prakarya 1. Pengamatan Ruang Permendikbud Ri No. 34 Tahun 2018 Lampiran VI
dan dan pemanfaatan mewajibkan sekolah memiiiki Ruang Seni Budaya,
Kewirausahaan meliputi : (1) laboratorium, Prakraya dan Kewirausahaan
minimum 1 ruang, (2) 2. Dokumen daftar a. Memiliki minimum 1 ruang seni budaya,
perabot, (c) peralatan seni inventaris peralatan prakarya dan kewirausahaan yang dapat
budaya, prakarya dan komputer, perabot, No Jeni Rasi
media pembelajaran, dan
kewirausahaan, (d) media perlengkapan lain Perabot
pendidikan 1 Kursi peserta 1 buah/peserta didik
2 Meja peserta 1 buah/peserta didik
3 Kursi 1 buah
4 Meja guru 1 buah/guru

1.20
I
Peralatan Seni Bu a dan
Seperangkat
peralatan seni Minimal sejumlah
1
budaya, prakarya peserta didik per
dan rombel
2 Stabilisator 1 buah/ruang
Koneksi intranet
3
dan internet 1 set/sekolah
Kotak
aA
kontak 6 buah/ruang
Alat kebersihan
Minimum l I

5 set /ruans
6 Alat-alat K3 Minimum 1
set/ruang
7 Jam dinding 1 buah/ruang

Media Pendidikan
1 Papan Tulis 1 buah/ ruangan
2 Proyektor 1 buah/ ruang

3 Alat Peraga 1 set/ruangan

No. Instrumen Pembuktian Penjelasa


79 Sekolah memiliki Ruang
Penunjang yang sesuai Standar
a. Ruang pimpinan memiliki (1) 2. Pengamatan ruang dan Ruang pimpinan adalah rlrang untuk pimpinan
luas minimum 18 m2, (2) pemanfaatan ruang melakukan kegia tan pengelolaan sekolah/ madr asah
iebar minimal 3 m, (3) kursi plmplnan Ruang pimplnan memiliki ketentuan
pimpinan, (4) meja 1. Dokumen daftar i Luas mlnlmum 18 m2 dan lebar minimum 3 m
pimpinan, (5) kursi dan meja inventaris peralatan, I
2 Sarana ruang pim an sebagaimana
i
tamu, (6) lemari, {7) papan perabot dan No Jeni Rasi
statistik, (8) simbol perlengkapan lain 1 kursi pimpinan 1

L2L
I kenegaraan, (9) temPat 2 mela plmplnan 1 i

sampah, (10) jam dinding. 3 kursi dan meja 1 set/ruang


4 lemari 1

5 papan statisik 1

6 simbol 1 set/ruang
7 tempat dan 1

B jam dinding 1

b Ruang gu.ru memiliki (1) dengan 1. Pengamatan ruang gtlru, Ruang guru adalah ruang untuk guru bekerja di
ras10 mln1m um 4 rn2lgarw, (2) 1. Dokumen daftar luar kelas, beristirahat, dan menerima tamu. Ruang
luas minimum 56 rn2, (3) kursi inventaris peralatan, guru memiliki ketentuan:
meja, (4) meja kerja, (5) lemari, perabot, dan 1) Rasio minimum 4 rn2lgurru dan luas minimum 56
(6) kursi tamu, (7) PaPan perlengkapan lain. rn2.
statistik, (8) papan 2) Sarana ruang guru sebagaimana tercantum pada
pengumuman, (9) temPat tabei berikut:
sampah, (10) temPat cuci
tangan, (1i) jam dinding

No. Instrumen Pembuktian Penielasa

No Jeni Rasi
1 kursi kerja 1 buah/guru
ditambah
1 buah/satu
2 meja kerja i buah/guru
3 lemari 1 buah/guru
atau 1 buah
vans digunakan
4 kursi tamu 1 set/ruang

L22
papan statisik
c 1 buah/ruang
6 papan 1 buah/sekoiah
7 tempat dan 1 buah/ruang
8 tempat cuci tangan 1 buah/rLrang
I jam dinding l buah/ruang
C Ruang tenaga administrasi 1. Pengamatan ruang Ruang tenaga administrasi adalah ruang
I
memiliki (1) rasio minimum 4 tenaga administrasi, untuk pengelolaan administrasi
rn2lgarw, (2) luas minimum 32 1. Dokumen daftar sekolah/madrasah dengan ketentuan:
m2, (3) kursi meja, (a) meja inventaris peralatan, 1)^Rasio minimum 4 m2lstaf dan luas minimum 32
kerja, (5) lemari, (6) Papan. perabot, dan rnz
statistik, (7) temPat sampah, periengkapan lain. 2) Sarana ruang tenaga administrasi sebagaimana
LEI UCII tll-lm pa(Ia
a tabel
Lauer uerrx.l
(B) komputer, (9) filling cabinet,
(f O; Urankas, (11) telePon, (12) No Jeni Rasi
jam dinding, (13) kotak 1 kursi keria 1

kontak, (14) penanda waktu. 2 meia keria 1


3 lemari 1 buah/ruang
4 papan statistik 1 buah/ruanq
5 tempat sampah 1 buah/ruang
6 mesln 1 buah/sekolah

No. Instrumen Pembuktian Penjelasan


7 frllins cabinet 1 buah/sekolah
8 brankas 1 buah/sekolah
9 telepon 1 buah/sekolah
10 iam dindine 1 buah/ruanq
11 kotak kontak 1 buah/ruang
t2 penanda waktu 1 buah/sekolah

d Jamban memenuhi (1) jumlah 1 . Dokumen daftar jumlah Jamban adalah ruang untuk buang air besar
dan/atau kecii dengan ketentuan:

123
I
mlnlmum jamban It ) Minimum 3 unit jamban
dengan dinding, atap, dan
dapat dikunci, l
I

3 (untuk siswa 1, siswi 1 dan 1. Pengamatan sarana untuksetiap 40 siswa


guru 1), (2) luas minimum Per pendukung pria, l jamban untuk setiap 30
j-amban 2 rn2, (3) tersedia air, siswa wanita, dan 1 jamban untuk guru/karyawan.
2 ) Luas minimum tiap unit 2 m2.
(4) bersih, (5) sarana
lengkap 3 ) Tersedia air bersih yang cukup.
4 ) Kondisi jamban seialu dalam keadaan bersih.
5 ) Dengan sarana meliputi:
a) 1 buah kloset.
b) 1 buah tempat air.
l c) 1 buah gayung.
d) 1 buah gantungan pakaian.
e) 1 buah tempat sampah.
e Tempat bermain, berolahraga, 1. Pengamatan Tempat Ketentuan terdapat pada Lampiran VI Permendikbud
berk-esenian, keteramPilan dan bermain/tempat olah No. 34 Tahun 2078
upacara taga,
dengan ketentuan : (1) luas 1. Dokumen daftar
minimum, (2) memiliki bendera inventaris peralatan
dan tiang bendera, pendidikan, dan
(3) memiliki peralatan olah raga, periengkapan lain.
(4)
memiliki peralatan seni budaYa,
(s)
memiliki ralatan keteram ilan

No. Instrumen Pembuktian Peqielasan


20 Program keahlian memPunYai 1. Pengamatan Ruang Ketentuan mengenai Ruang Praktik f Laboratorium
Ruang praktik/laboratorium terdapat pada
Praktik/ Laboratorium sesuai umum Lampiran VI Permendikbud No. 34 Tahun 2018
Standar 2. Dokumen daftar Sarana pada ruang praktik minimal meliputi
Sarpras inventaris peralatan, 1) Perabot
a. Ruang perabot, media dan a) meja kerja
praktik/ laboratorium umum perlengkapan lain. b) kursi kerjalstool
sesuai jenis dan Program 3. Pengamatan shrana c) lemari simpan alat dan bahan
keahiian ruang
L24
memenuhi : praktik/laboratorium 2) Peralatan pendidikan untuk melakukan pekerjaan
(1) minimai 1 ruang untuk umum sesuai program keahlian
minimal 1 rombel, 3) Media pendidikan berupa papan tulis
12 perabot, 4) Perlengkapan lain berupa kotak kontak dan tempat
(3 peralatan pendidikan, sampah
(4 media pendidikan dan
(5 per an lain
b Ruan g praktik / lab oratorium 1. Pengamatan Ruang Ketentuan mengenai Ruang Praktik/Laboratorium
keahiian : (1) minirnal2jenis Praktik/Laboratorium Keahlian sesuai Lampiran VI Permendikbud No. 34
ruang dengan rasio Keahiian Tahun 2018.
sesuai standar, (2) perabot, (3) 2. Dokumen daftar Sarana pada ruang Praktik/Laboratorium Keahlian
peralatan pendidikan, (4) inventaris perabot, minimal meliputi:
media pendidikan, (5) peralatan pendidikan, 1) Perabot
perlengkapan lain media pendidikan dan a) meja kerja
1 1 1

L25
No. Instrumen Pembuktian Penjelasan
b) kursi kerjalstool
c) rak alat dan bahan
I

d) lemari simpan alat dan bahan


I

2) Peralatan untuk ruang penyimpanan dan instruktur


3) Media pendidikan berupa papan data
4) Perlengkapan lain berupa kotak kontak dan tempat
sampah
21 Dokumen KOSP merancarrg Dokumen KOSP Permendikbud No. 21 tahun 2022 tentang standar
siswa mengikuti berbagai ujian 1, Dokumen I penilaian, setiap sekolah wajib melakukan
:
2. Dokumen II ujian/peniiaian hasil belajar oleh pendidik dan sati.ran
1 . Peniiaian Formatif; 3, Dokumen III Pendidikan.
2 . Penilaian Surnatif;
3 . Ujian Unit KomPetensi
4 . Ujian Program keahiian.
5 . Penilaian Praktik Kerja
Lapangan

22 Sekolah menentukan kelulusan Dokumen 1 yang merancang Sesuai Permendikbudristek No. 21 tahun 2022 tentang
satuan pendidikan Pada kriteria kelulusan dari standar penilaian, pasal lO aYat 2
satuan pendidikan
dokumen KOSP d.engan
mempertimbangkan laPoran
kemajuan belajar Yang
mencerminkan PencaPaian
Peserta Didik Pada semua mata
pelaj aran dan ekstrakurikuier
serta prestasi lain Pada setiaP
tingkatan kelas.

1.26
23 Sekolah memiliki struktur Dokumen yang bisa Permendikbrud No. O05/ H I AKI 2017 mewaji bkan
organisasi yang lengkaP dan diamati di sekolah, sekolah merniliki struktur organisasi dilengkapi
I

efektif, sesuai ketentuan, meliputi dengan uraian tugas.


melalui langkah berikut: (1) 1. Nbtulen rapat yang berisi Struktur organisasi sekolah ditetapkan melalui
langkah sebagai
I

I
diputusk an, (2\ ditetaPkan, 2. keputusan tentang
t

(3i disosialisasikan, (4) disahkan penyusunan struktur berikut:


I

organisasi sekoiah 1) Diputuskan dalam rapat dewan pendidik yang


I

3. Dokumen penetaPan dipimpin oleh kepaia sekolah/madrasah.


I

2) Ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah


I
dan pengesahan 3) Disosialisasikan kepada semua warga sekolah dan
susunan organisasi pihak-pihak pemangku kepentingan.
I
i
sekolah 4;Oisahkan oleh Dinas Pendidikan kabupaten/kota
4. Bukti sosialisasi kepada atau Kantor
semua warga sekolah dan Kementerian Agama kabupaten/kota. Bagi sekolah
pihak-pihak
swasta disahkan oleh badan/lemba.ga penyeienggara
5. pemangku kepentingan pendidikan.
benrpa baganIstruktur
organisasi, foto kegiatan,
dokumen pertemuan
sosialisasi, notulen atau
berita acara, dilengkaPi
daftar hadir
6. Pengesahan bagan atam
stmktur organisasi
sekolah
7. Rincian tugas setiaP
personel dalam struktur
organisasi

121
D. PENJELASAN INSTRUMEN VERIFIKASI TEKNIS PERUBAHAN NAMA SMK
Instrume Pembuktian Penielasan
No
Gkasi sekolah ber ada pada Surat Rekomendasi dari Sesuai Permen Pekerjaan Umum No. 6 Tahun 2OO7,
1
daerah yang sesuai d'engan Instansi yang mengurusl rencana umum tata ruang diperoleh dari Dinas yang
rencana umum tata tata rr.ang dan menlgurus tentang Rencana
ruang. memiliki site plan. Tata-bangunan dan Lingkungan di Kabupaten/kota
(biasanya Dinas
Pekerjaan Umum atau narna lain)
Site plan adalah gambar dua dimensi yang
menunjukan detail dari rencana yang akan dilkukan
terhadap sebidang tanah,
baik menyagkut rencana jalan, utiiitas air bersih ,
listrik, dan air
kotor, fasilitas umum dan fasilitas sosial dari
bangun an pro gr'am v adi satu kes atuan
S eko lah an kan o 1eh D 1n AS in stansi

128
Sekolah memiliki prospek calon 1. Dokumen hasil analisis Permendikbud No. 17 tahun 2017 bab V Ps 24d
peserta didik potensi pendaftar yang I
menunjukkan jumlah peserta didik untuk SMK
menggambarkan calon minimal 15 per rombel.
APK dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan
I

peserta didik program kabupaten/kota. Analisis perhitungan calon


baru. peserta didik yang mendaftar pada
2. Analisis dilampiri program baru dikaitkan dengan APK yang berlaku.
daftar Angka Prospek dihitung, misalnya, Kecamatan C, APKnya :
Partisipasi Kasar (APK) TOok,lulusan SLTP didaerah tersebut 100 orang
setahun terakhir di
kecamatan sekolah artinya hanya ada 70 anak yang terserap di daerah
pemohon dan daftar tersebut sedangkan 30 anak belum terserap, sehingga
iulusan 1 tahun proyeksi calon peserta didik yang diterima mestinya
terakhir dari SLTP hanya
dengan radius 10 km 30 anak (1 rombel). Kalau APKnya 90% maka sekolah
tersebut tidak bisa membuka prograrn baru karena
hanya dapat menampung 10 orang.

3 Ada dukungan dari Surat Pernyataan Dukungan dari dunia usaha/dunia industri dimulai
masyarakat yang dibuktikan dukungan yang dari penerimaan peserta didik baru sampai dengan
dengan dokumen tertulis ditandatangani dan penerimaan iulusan sebagai tenaga kerja. Bisa
dari: 1) RT, RW dan distempel (bagi yang berupa MoU atam surat pernyataan yang
Lurah/Kepala Desa, ditandatangani dan distempel oleh pimpinan
2) tokoh agarnaf rnasYarakat, 3) oganisasi) oleh
Kepala 1. Ketua RT organisasi (kalau MoU dibubuhi meteri 10000)
SMP/Sederajat, ri 2. Ketua RW
3. Kepala Desa/Lurah
4. Ulama/tokoh masyarakat
5. Kepala SMP/Sederajat
4 Keberadaan program keahlian Daftar program keahlian Cukup jelas
yang sejenis di sekolah lain dan jarak sekolah
dalam radius 10 km pemohon dengan sekolah
lain

129
q atr.ran pend idikan
memiliki 1 . Dokumen berupa Cukup jelas
sum ber daya lingkungan: 1 a. Daftar IDUKA yang
sesuai dengan relevan dengan
kebutuhan program keahlian, kompetensi kehalian
(2) (minimal 10 lembaga)
dapat dimanfaatkan untuk b. MoU dengan IDUKA
proses pembelajaran, dan dengan ligkup PKL
(3) kemudahan mendaPat (minimal 3 MoU)
bahan baku c. Daftar penyedia
bahan baku dari
masyarakat atau
IDUKA (minimal 3
penyedia)
2. Pengamatan potensi
lingkungan sekitar
sekolah

No Instrume Pembuktian Penjelasa


6 Program keahlian pada SA tuan 1. Pernyataan atau MoU Dukungan dinyatakan dalam bentuk
pendidikan yang dibuka dukungan dengan Dunia kerj asama yang saling menguntungkan
memiliki potensi Usaha/ Dunia dengan ruang lingkup mulai diantaranya
lapangan kerja I Perguruan Industri penerimaan lulusan sebagai mahasaiswa, tenaga kerja,
Tinggi, baik di daerahnYa 2. Pernyataan dukungan pemenuhan B
maupun di luar daerah. dari Perguruan Tinggi SNP, praktek kerja lapangan dsb
yang memuat ruang
lingkup kesediaan
I

menarrrpung lulusan

130
7 Sekolah memiliki RIPS/ RKJM Dokumen : Cukup jelas
dan RKT 1. RrPS/RKJM
yang memuat komponen: (1) 2. RKT
kesiswaan, (2) kurikulum dan I

pembelajaran, (3) tendik dan


pengembangannya ,(4\
sarpras, (5). keuangan dan
pembiayaan, (6) peran serta
IDUKA dan kemitraan, (7)
bud a dan lin
8 Sekolah memiliki Bursa Kerja Dokumen: Keputusan Bersama Dirjen Pendidikan dasar dan
Khusus 1. SK kepengurusan BKK Menengah
(BKK) dengan berbagai kegiatan: 2. MoU dengan IDUKA DepdikEud RI dan Dirjen Pembinaan Penempatan TK
(1) 3. Laporan BKK yang berisi Nomor :
kerjasama dengan IDUKA, (2) keterserapan tamatan OO9 lC IKE,P lU I 1994 dan Nomor : Kep' 02IBP I 1994
memasarkan lulusan, (3) program keahlian yang tentang Pembentukan Bursa Kerja Khusus di Satuan
melakukan seleksi, (4) ada tahun terakhir Pendidikan Menengah dan Pemanduan Penyeienggara
penyaluran lulusannya ke 4. Pengamatan ruang BKK Bursa Kerja mewajibkan setiap SMK memiliki RKK
dunia kerja yang relevan sekolah Setiap tahun BKK wajib membuat laporan yang
menggambarkan data hasil penelusuran tamatan
disertai dengan keterangan masa tunggu

131
No Instrume Pembuktian Penielasa
9 Sekolah menyusun rancangan Dokumen draft KOSP Cukup Jelas
Kurikuium Operasional Satuan
Pendidikan (KOSP) dengan
sistematika mengikuti petunjuk
teknis yang beriaku.
Sekolah menyusun rancangan
Kurikuium Operasional Satuan
Pendidikan (KOSP) dengan
sistematika mengikuti petunjuk
teknis yang berlaku.
10 Guru memiliki kualifikasi Dokumen Permend"iknas No. 16 Tahun 2OO7 tentang Standar
akademik minimum sarjana 1. Fotokopt ljazah S 1 /DIV kualifikasi akademik dan kompetensi guru
(dilegalisir mewajibkan guru minimal harr.s SI/DIV atau
(S1) atau diploma empat (D-
PT) / sertifikat kepakaran
IV). Untuk bidang tertentu, sertifikat kepakaran
setiap calon pendidik
kualifikasi kepakaran linier
ditunjukkan dengan pengakuan 2. Surat lamaran atau
lain setingkat S 1 atau D-IV. pernyataan
kesanggupan mengajar
di atas materai 1OO00

1.32
No Instrumen Pembuktian P elasan
11. Kepala sekolah memen uhi 1 Ijazaln Kepala Sekolah Permendikbud Nomor 40 tahun 2021 tentang
Kepala Sekolah
persyaratan, meliPuti: (1) 2 Surat Keterangan Sehat Penugasan Guru
sebagai
memiliki kualifikasi Paling 3 Surat Pernyataan tidak
rendah S 1 atau D-IV; (2) pernah terkena
berusia maksimal 56 tahun; (3) hukuman
sehat jasmani, rohani dan Sertifikat Pendidik
bebas narkoba; (4) tidak
I

4
pernah terkena hukuman; (5) Sertifikat Guru
memiliki sertifikat Pendidik;(6)
memiliki sertifikat Gurl
penggerak;

t2 Program keahlian memiliki guru Dokumen: Permendikbud No. 37 Talrun 2017 tentang
mata pelajaran muatan 1. Fotokopi rjazah S 1 /D4 sertifikasi guru dalam jabatan mewajibka"n guru
peminatan (C) sesuai dengan yang linier harus S1/D4 dan liniei dengan mata pelajaran
program keahliannya. 2. Daftar guru dalam satu yang diampu
program keahlian i.rri6s No.^9 tahun 2Ot6 untuk memenuhi guru
(minimal 2 prbdrrktif bisa melalui
I
orang) prograrn keahlian ganda
I

3. Fotokopi sertifikat diklat


program keahlian ganda
(bagi guru yang mengikuti
PKG
13 Sekolah memiliki tenaga Dokumen: Permendiknas N o 2 4 tah un 2 008 m.ewaJ ib kan
kependidikan lainnya, 1. Daftar tenaga te naga admin istrasi memiliki kualifikasi akademik
meliputi: 1) tenaga kependidikan SLTA
administrasi, 2) tenaga 2. Fotokopt rjazah Permendikbud No. o05/ H I AKI 2017 tentang perangkat
perpustakaan, 3) tenaga tenaga kependidikan akreditasi SMK
laboratorium / bengkel, 4 minimal SLTA mewaJ ibkan sekolah memiiiki administrasi,

133
14 Lahan sekoiah memenuhi 1. Dokumen AMDAL/SPPL Permendikbud No. 40 tahun 2008 mewaji bkan sekolah
ketentuan: (1) terhindar dari 2. Pengamatan lokasi memiliki lahan minimal untuk 3 rombongan belajar
potensi bahaya yang sekolah Permendikbud No. O05/ H I AKI 2Ol7 tentang perangkat
mengancam kesehatan dan 3. Wawancara dengan akreditasi SMK
keselamatan jiwa, (2) memiliki warga sekolah mewajibkan sekolah memiliki lahan yang
akses untuk penyelematan memenuhi ketentuan: (1) terhindar dari potensi
dalam keadaan darurat, (3) bahaya yang mengancam kesehatan dan
terhindar dari pencemaran air, keselamatan jiwa, (2) memiliki akses untuk
(4) terhindar dari kebisingan, (5) penyelematan d.alam keadaan damrat, (3) terhindar
terhindar dari pencemaran dari pencemaran air, (4) terhindar
udara
dari kebisi.ngan, (5) terhindar dari pencemaran udara

t34
15 Bangunan sekolah memenuhi 1. Dokumen IMB P ermendik bud N o o 0 5 H AK 2 0 1 7 m ewajib kan
persyaratan ke selamatan, 2 - Mengamati kondisi sekolah m emiliki b angLIn an yang m em enuhi
meliputi: (1) konstmksi yang p er syaratan keselamatan, m eli pu ti
bangunan 1 ) Konstruksi yang stabil adalah ban gLrnan
yang tidak
stabil, (2) konstruksi yang sekolah/madrasah dan
kokoh, (3) sistem pencegahan m u d ah
bahaya kebakaran, (4) prasarana yang ada, goyang.
penangkal petir, (5) penangkal meliputi: 2) Konstruksi yang kukuh adalah bangunan yang
petir a) Konstruksi yang kukuh kuat terpancang Pada temPatnYa.
dan stabil. 3) Sistem pet cegahan bahaya kebakaran adalah
b) Perangkat p eran gliat penan ggulan gan b ahaya-keb.akaran,
pencegahan bahaya irri*rtriy. =^erl=or aiap/panas (sprinkler), hidran
kebakaran kebakaran, alat pemadam air, pasir, atau
karung goni, akies evakuasi, peringatan bahaya
I

c) Fasilitas ramah anak


d) Penangkal petir kebakaran
Wawancara dengan berbagai ringan/APAR, kebakaran.
pihak yang terkait dengan 4) Fasilitas ramah anak adalah bangunan
' sekolah/madrasah
sarana dan prasarana. yang memenuhi ketentuan:
a) Peraii.tan belaj ar ypg rarnah anak.
b) Mengakomoddsi liebu-tuhan penyandang
disabilitas. c) Tersedianya tempat sampah
terpilah.
d) Memiliki tempat cuci tangan yang dilengkapi
air bersih dan sabun.
e)' Aman dari benda-benda yang jatuh.dan
bahan-bahan berbahaya, baik di daiam
mampun di iuar bangunan.

135
No Instrume Pembuktian P elasa
I B anglr.nan se ertingkat dilengkapi dengan
p
ram dan
tangga dengan lebar anak tangga minimal 3O
cm, dan tinggi anak tangga maksimal20 crr.,
iebar tangga lebih dari 150 cm, ada pegangan
tangga dan berpenutup.
g) Memiliki area/ruang bermain (lokasi dan desain
dengan perlindungan yang memadai, sehingga
dapat dimanfaatkan oieh semua peserta didik,
termasuk anak penyandang disabilitas).
5) Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang
difungsikan sebagai jalan bagi petir menuju ke
permukaan bumi. tanpa merusak benda-benda
yang dilewatinya. Ada 3 bagian utama pada
penangkal petir: Batang penangkal petir, Kabel
konduktor, dan Tempat pembumian.
l6 Bangunan sekolah Dibuktikan dengan: Permendikbud No. 005/H I AKI 2Ol7 mewajibkan
memenuhi persyaratan -1 Mengamati kondisi b yan g memenuhi p er syaratan ke sehatan,
kesehatan, meliputi: (1) sekolah/madrasatr dan 1)"4.gor?,
Ventilasi adalah (lubang) tempat udara dapat
ventilasi udara, (2) prasarana keluar.masuk berfungsi dengan baik dan
pencahayaan, (3) sanitasi, (4) a) Ventilasi.
tempat sampah, (5) bahan b) Pencahayaan. 2) Pe-ncqhayaan adalah pengaturan cahaya dari
bangunan yang aman c) Sanitasi. lampu agqr ruangan cukup terang untuk membaca
d) Tempat sampah. 3) Sanitasi meliputi saluran air bersih, tempat cuci
e) Bahan bangunan. air kotor dan/atau air limbah, dan saluran air
2. Wawancara dengan 4) Tempat sampah adalah wadah untuk menampung
berbagai sampah secara
pihak yang terkait dengan sementara, yang biasanya terbuat dari logam atau
sarana dan prasarana. piastik.
5) Bahan bangunan yang alnan adalah yang tidak
mengandung bahan berbahaya/beracun bagi
kesehatan.

136
t/ Sekolah memiliki iuas lantai 1. Fengamatan langsung Ket-entuan ten tang iuas minimum telah ciiatur dalam
bangunan sesuai dengan 2. Dokumen yang berisi Permend.ikbud No. 0O5/Hl AKl2017 yang dinyatakan
ketentuan minimal standar terrtang luas lantai d.alam bentuk prosentase Untuk menghitung luas
bangunan lahan minimum menggunakan tabel yang
sarpras
didasarkan pada jumlah rombel. jumlah siswa
I
per rombel, dan bangunan lantai.
I I Misainya:
Jumlah rombel = 3
I
I

.Iumlah sisu,a per rombel = 32


Bangunan lantai : 1
I
I
i

I
I
I

I
Luas lafrtai bangunan saat ini = 12 rwangx 72rn2 =
864 rn2
Sesuai jumlah siswa 3x32 : 96 orang dan
I

bangunan 1 lantai diperoleh angka pada tabel :


I

I
lO47 rn2
Prosentase luas lantai minimum: (864:2O47lxlOOo/, :
82,6 0/"

i37
17 I Sekolah memiliki luas lantai 1 Pengamatan langsung Ketentuan tentang luas minimum telah diatur dalam
I bangr-rnan sesuai dengan 2. Dokumen yang berisi- Permendikbud No. O05/ H / AKl2OtT yang dinyatakan
ketentuan minimal standar tentang luas lantai dalam bentuk prosentase Untuk menghitung luas
sarpras bangunan
lahan minimum menggunakan tabel yang
didasarkan pada jumlah rombel, jumlah siswa
per rombel, dan bangunan lantai.
Misainya:
Jumlah rombel : 3
Jumlah siswa per rombel = 32
Bangunan iantai = 1
Luas lqntai bangunan saat ini = 72 ruang x Z2m2
864 rn2
Sesuai jumlah siswa 3x32 :96 orang dan
bangunan 1 lantai diperoleh angka pada tabel :
IO47 rn2
Prosentase luas lantai minimum: (864:2O47)xlOOoh =
82,6 o/o

L37
No Instrume Pembuktian Penjelasa
1 8 Bangunan sekolah memiliki 1. Melihat ketersediaan Menurr.t Permendikbud No. 40 tahun 2008 tentang
instalasi listrik dengan daya penerangan listrik di standar sarana dan prasarana, sekolah memiliki
yang mencukupi kebutuhan semua ruangan. instalasi listrik dengan daya minimum 1300 watt.
sesuai kebutuhan riii operasi 2. dokumen rekening
pembayaran listrik. Sebagian besar SMK/MAK dilengkapi dengan
penuh laboratorium sehingga terselenggaranya
pembelajaran yang baik, diperlukan daya yang lebih
besar yakni minimum 22OO watt.
Prosentase kepemilikan listrik :
19a Sekolah memiliki ruang 1. Pengamatan/observasi di Ruang kelas adalah ruang untuk pembelaj arar,
pembelajaran umum sesuai lokasi teori yang tidak memerlukan peralatan khusus.
lonoo- Qfonr{or Q.arnrac Ketentuan ruang kelas sekolah
Ruang Kelas meliputi: (a) prasarana). meliputi:
jumlah minimal sama jumlah minimal sarna banyaknya rombel.
3. Daftar Ruang kelas 1)
banyaknya rombel, (b) luas iengkap dengan
ukuran 2) luas lantai rasio minimum 2 rn2 (untuk 1,-,rombel
iantai rasio minimum 2 rn2 kurang dari 18 anak luas minimum 36 lr,z),
{untuk 1 rombel kurang dari 18 3) Sarana ruIang kelas sebagaimana tercantum pada
anak luas minimum SO m2;, 1c; tabel berikut.
peraiatan pendidikan, (e) media No Jeni Rasio
pendidikan dan (t) perlengkapan 1 Kursi siswa 1
2 Meia siswa 1
3 Kursi quru 1

4 Meia guru 1
5 Lemari 1
6 Papan paniang 1
7 Papan tulis 1
8 Tempat sampah 1
9 Tempat cuci 1

10 Jam dinding If
11 Kotak/stop It
i
19b Ruang Perpustakaan meliputi 1. Pengamatan Ruang Ruang perpustakaan adalah ruang untuk
(1) luas minimum 1,5 ruang perpustakaan, katalog/ e- menyimpan dan memperoleh informasi dari
I
I

katalog,
i

kelas, (2) mudah 138 berbagai jenis bahan pustaka. Ruang


{gaggkau dag terhindar perabot, media perpustakaan memiiiki ketentu.an, meliputi:
No Instrume Pembuktian Penjelasan
1) luas minimum 1,5 rLrang kelas
2) Sarana ruang perp ustakaan sebagaimana tercantum
pada table
3) Buku teks pelaj ararr, buku panduan pendidik,
buku pengayaan, dan buku referensi dapat
berwujud e-book.
Tabel sarana Ruang perpustakaan

No Jeni Rasi
Buku
1 buku teks pelajaran 1 buku/mata
pelajaran/ siswa,
dan
2 buku/mata
2 buku panduan guru 1 buku/mata
pelajaran lgrx
u ybs
dan 1 buku/
3 buku pengayaan 870 judul/
4 buku referensi 30 iudul/ sekolah
5 sumbqr belaiar lain 30 iudul/ sekolah
Perabot
6 rak buku 1 set/ sekolah
7 rak majalah 1 buah/ sekolah
8 rak surat kabar 1 buah/ sekolah
9 meia baca 15 buah/ sekolah
10 kursi baca 15 buah/ sekolah
11 kursi kerja 1 buah/ petugas
t2 _-qg kerja/sirkulasi 1 buah/ sekolah
13 lemari katalo bC 1 buah/ sekolah
I

139
I l4 lemari 1 buah/ sekolah
I
15 papan pengumuman 1 buah/ sekoiah
16 meja multimedia 1 buah/ sekolah

No Instrumen Pembuktian Penjelasan


Media Pendidikan
t7 alatan multimedia 1 set sekoiah
an lain
I

I
Pe
buku inventaris 1 buah sekolah
t9 tem t sam 1 buah ruan
20 kotak kontak 1 buah ruan
27 am dind 1 buah ruan
22 internet 1 set sekolah
19c Ruang TIK meliputi (1) jumlah 1. Pengamatan Ruang Permendikbud No. 3 4 Tahun 2018 Lampiran VI
1 ruang untuk menampung 1 dan pemanfaatan mewajibkan sekolah memiliki
rombel, (2) iaboratorium, a. Ruang TIK berfungsi sebagai tempat
perabot, (3) peralatan TIK, (4) 2. Dokumen daftar berlangsungnya kegiatan pembelajaran bidang
media inventaris teknologi informasi dan komunikasi.
pendidikan peralatan komputer, b. Ruang TIK at menam pung minimum 1 rombel
perabot, media c. Ruang TIK sarana sesuai standar
pembelajaran, dan Tabel sarana Ruang
perlengkapan lain No Jeni Rasi
Perabot
1 Kursi peserta 1 buah didik
2 Meia peserta 1 buah didik
3 Kursi guru 1 buah
4 I
M a 1 buah
Peralatan TIK

1.40
5
Komputer Minimal sejumlah
rta

No Instrumen Pembuktian Penjelasan


6 Stabilisator 1 buah ruan
7 Koneksi
intranet inte 1 set/sekoiah
B Kotak
kontak sto 6 b:uahlruang
I

9 Aiat kebersihan Minimum 1 set


10 Alat-alat K3 Minimum 1 set
11 Jam 1 buah
Media Pendidikan
t2 an tulis 1 buah
13 ktor 1 buah
t4 Alat 1 set sekolah
19d Ruang Seni Budaya, 1. Pengamatan dan Permendikbud No. 34 Tahun 2018 Lampiran VI
Prakarya dan pemanfaatan Ruang mewaj ibkan sekolah memiliki
Kewirausahaan (SBPK) Seni Budaya, Prakarya a Ruang SBPK berfungsi sebagai tempat
meliputi : (1) minimum 1 dan Kewirausahaan melaksanakan kegiatan yang menggunakan
ruang, (2) perabot, (3) 2. Dokumen daftar sarana SBPK untuk mendukung pembelaj aran
peralatan seni budaya, inventaris termasuk mengakse s berbagai sumber belajar.
prakarya dan perabot, media b. Ruang SBPK dapat menampung minimum 1 rombel
kewirausahaan, (4) media pembelajaran, dan C dilengkapi sarana sesuai standar
pendidikan perlengkapan lain Ta S BPK I

No .feni Rasi
Perabot
1 Kursi peserta 1 buah/peserta didik
2 Me a rta 1 buah didik
3 Kursi guru 1 buah/suru
4 Meia guru 1 buah/zuru
1.41.
Peralatan TIK
D Seperangkat Minimal sejumlah peserta
peralatan SBPK didik/rombei

No Instrume Pembuktian Penjelasa


i
I
6 Stabilisator I
1 buah
I

7 Koneksi
intranet/inte 1 set/sekolah
B Kotak
kontak/stop 6 buah/ruang
9 Alat kebersihan Minimum 1 set
10 Aiat-alat K3 Minimum 1 set
I

11 Jam dinding 1 buah


Media Pendidikan
t2 Papan tulis 1 buah
13 Proyektor i
t4 Alat peraga 1 set sekolah
20a Sekolah memiliki Ruang 1. Pengamatan ruang
Penunjang yang sesuai Standar dan pemanfaatan
Sarpras ruang pimpinan
Fr*g pimpinan memiliki (1) 2. Dokumen daftar
Iuas inventaris
minimum 18 m2, (2) lebar peralatan, perabot tercantum
minimal 3 m, (3) kursi dan perlengkapan
pimpinan, (4) meja pimpinan, lain No Jeni Rasi
(5) kursi dan meja tamu, (6)
1 kursi pimpinan 1

lemari, (7) papan statistik, (8) 2 rneJa plmplnan 1


simbol kenegaraan, (9) tempat 3 kursi dan meja 1 set/ruang
sampah, ( 10) jam dinding. 4 lemari 1
5 papan statisik 1

142
I

6 i simbol 1 set ruan


7 tempat dan i
8 jam dinding 1
buah/ruane

No Instrumen Pembuktian Penielasan


20b Ruang g_u1u memilik_i ( 1) deng_an 1. Pengamatan ruang guru, Ruang griru adalah ruang untuk guru bekerja di
raslo mrnimum 4 m2 /gurw, (2) 2. Dokumen daftar luar kelas, beristirahat, dan menerima tamu. Ruang
luas minimum 56 rn2, (3) kursi inventaris peralatan, I guru memiliki ketentuan:
I

meja, (a) meja kerja, (5) lemari, perabot, dan 1) Rasio minimum 4 rn2lgtru dan luas minimum 56
(6) kursi tamu, (7) papan perlengkapan lain. rn2.
statistik, (8) papan 2) Sarana ruang guru sebagaimana tercantum pada
pengumuman, (9) tabel berikut:
tempat sampah, (10)
tempat cuci tangan, (11) No Jeni Rasi
jam dinding 1 kursi kerja 1 buah/guru
ditambah
2 meja kerja 1 buah/guru
3 lemari 1 buah/guru
atau 1 buah
digunakan
4 kursi tamu 1 set/ruang
5 papan statisik 1 buah/ruang
6 papan i buah/sekolah
7 tempat dan 1 buah/ruang
8 tempat cuci tan 1 buah/ruang
9 jam dinding 1 buah/ruang

143
20c Ruang tenaga administrasi 1. Pengamatan ruang Ruang tenaga administrasi adalah ruang I

memiliki ( 1) rasio minimum 4 tenaga administrasi, untuk pengelolaan administrasi


m2/gurw, (2) luas minimum 16 2. Dokumen daftar sekolah/ madrasah dengan ketentuan:
rn2, (3) kursi meja, (4) inventaris peralatan, 1).-,Rasio minimum 4 rn2/staf dan luas minimum 32
meja kerja, (5) lemari, (6) perabot, dan rnZ
papan statistik, (7) tempat perlengkapan lain. 2) Sarana ruang tenaga administrasi sebagaimana
sampah, (8) komputer, (9) tercantum pada tabel berikut.
fiIling cabinet, (1O) Tabel Sarana Ruang Tenaga Administrasi
brankas, (11) telepon, (12)
jam dinding, (13) kotak No Jeni Rasi I

kontak, (14) penanda 1 kursi keria 1


I

waktu
I
I

2 meja kerja 1
I

buah/petugas
No Instrumen Pembuktian Penielasan
3 lemari 1 buah/ruans
4 papan statistik 1 buah/ruang
5 tempat sampah 1 buah/ruang
6 mesln 1 buah/sekolah
7 filline cabinet 1 buah/sekolah
B brankas 1 buah/sekolah
9 telepon 1 buah/sekolah
10 iam dindins 1 buah/ruanq
11 kotak kontak 1 buah/ruang
t2 penanda waktu 1 buah/sekolah
20d Jamban memenuhi (1) jumlah 1. Dokumen daftar jumlah Jamban adalah ru€rng untuk buang air besar
minimum 3 (untuk siswa 1, jamban dan/atau kecil dengan ketentuan:
siswi 1 dan guru l), (2) iuas 2. Pengamatan sarana 1) Minimum 3 unit dengan dinding, atap, dan
minimum per jamb an 2 m2, (3) pendukung dapat dikunci, l jamban untuk setiap 40 siswa
tersedia atr, (4) bersih, (5) s pria, l jamban untuk setiap 30 siswa wanita,
lengkap dan 1 jamban untuk guru/karyawan.
2) Luas minimum tiap unit 2 m2.
3) Tersedia air bersih yang cukup.

1.44
I 4) Kondisi jamban selalu dalam keadaan bersih
5) Dengan sarana meliputi:
a) 1 buah kloset.
b) 1 buah
tempat air.
c) 1 buah
gayung.
d) 1 buah gantungan
pakaian.
e) 1 buah tempat
sampah.

20e Tempat trermain, berolahraga, 1. Pengamatan Tempat Ketentuan terdapat pada Lampiran VI Permendikbud
berkesenian, keterampilan dan bermain/tempat olah No. 34 Tahun 2Ol8
upacara dengan ketentuan : (1) raga,
luas minimum 2. Dokumen daftar
10O0 rn2, (2) memiliki bendera inventaris peralatan
dan pendidikan, dan
tiang bendera, (3) memiliki periengkapan lain.
peralatan olah raga, (41
memiliki peralatan seni
budaya, (5) memiliki
peralatan keterampilan

2la Program 1. Pengamatan Ruang Ketentuan terdapat pada Lampiran VI Permendikbud


Ruang Pembelaj praktik jumlah No. 34 Tahun 2Ol8
sesuai Standar Sarpras Ruang 2. Dokumen daftar Sarana pada ruang praktik meliputi
praktik memenuhi (1) minimal inventaris peralatan, 1) Perabot
2 buah, (2) rasio sesuai perabot, media dan
standar, (3) kapasitas, luas dan 3 praktik
perlengkapan lain.
lebar minimum, (4) perabot, (5) a) meja kerja
peralatan pendidikan, (6) media b) kursi kerlalstool
pendidik an, (7 ) peralatan I
c) lemari simpan alat dan bahan

145
lainnya 2) Peralatan pendidikan untuk melakukan pekerjaan
sesuai program keahlian
3) Media pendidikan berupa papan tulis
I 4) Perlengkapan iain berupa kotak kontak dan tempat
2rb Ruang penyimpanan dan 1 Pengamatan Ruang Ketentuan terdapat pada Lampiran VI Permendikbud
instruktur memenuhi (1) Penyimpanan dan No. 34 Tahun 2Ol8
jenis, (2) rasio, (3) jumlah Instruktur Sarana pada ruang Instruktur dan Penyimpanan alat
instruktur,(4) perabot, (5) 2 Dokumen daftar meliputi:
peralatan pendidikan, (6) media inventaris peralatan 1) Perabot
pendidikan, (7) peralatan lainnya dan perabot a) meja kerja
b) kursi kerlalstool
c) rak aiat dan bahan
d) lemari simpan alat dan bahan
2l Peralatan untuk ruang penyimpanan dan instruktur
3) Media pendidikan berupa papan data
4) Perlengkapan lain berupa kotak kontak dan tempat

146
22 Sekolah memiliki unit 1. Pengamatan Ketentuan fasilitas usaha yang dimiiiki unit
produksi/ bussines centre Ruang unit produksi/bussines centre sesuai Permendikbud No
sebagai wahana produksi/business O05/H/AK I 2O1 7 meliputi
I kewirausahaan, centre 1) ruang produksi/jasa
i

yang memiliki: (1) ruang 2. Dokumen daftar 2\ sistem usaha sendiri I

produksi/jasa, (2) sistem usaha inventaris peralatan, 3) pembukuan yang tertib dan transparan
sendiri, (3) pembukuan perabot dan media 4) su.mber Daya Manusia
yang tertib dan transparan, (4) 5) profit
Sumber
23 Dokumen KOSP merancang Dokumen KOSP Permendikbud No. 21 tahun 2022 tentang s tandar
siswa mengikuti berbagai 1. Dokumen I penilaian, setiap sekolah wajib melakukan
LrJlan : 2. Dokumen II ujian/penilaian hasil belajar oleh pendidik dan
1. Penilaian Formatif; 3. Dokumen III satuan Pendidikan.
2. Penilaian Sumatif;
3. Ujian Unit Kompetensi
4. Ujian Program keahlian
5. Penilaian Praktik Kerja
Lapangan

24 Sekolah menentukan kelulusan Dokumen 1 yang merancang Sesuai Permendikbudristek No. 21 tahun 2022
satuan pendidikan pada kriteria kelulusan dari tentang standar penilaian, pasal LO ayat 2
dokumen KOSP dengan satuan pendidikan
mempertimban gkan laporan
kemajuan belajar yang
mencerminkan pencapaian
Peserta Didik pada semua mata
pelajaran dan ekstrakurikuler
serta prestasi lain pada setiap
tingkatan kelas.

1.47
No Instrume Pembuktian Penielasan
25 Sekolah memiliki struktur Dokumen yang bisa Permendikbud No. 0O5/Hl AKI 2O17 mewajibkan
organisasi yang lengkap dan diamati di sekolah, sekolah memiliki struktur organisasi dilengkapi
efektif, sesuai 1) Notulen rapat yang berisi Struktur organisasi sekolah ditetapkan melalui langkah
ketentuan, melalui langkah keputusan tentang sebagai
berikut: (1) struktur organisasi 1) Diputuskan dalam rapat dewan pendidik yang
diputuskan, (21 ditetapkan, (3) sekolah dipimpin oleh
disosialisasikan, (4) disahkan 2) Dokumen penetapan kepaia sekolah/ madrasah.
dan pengesahan 2) Ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah
susunan organisasi 3) Disosialisasikan kepada semua warga sekolah
sekolah. dan pihak-pihak pemangku kepentingan.
3) Bukti sosialisasi kepada 4) Disahkan oleh Dinas Pendidikan kabupaten/kota
atau Kantor
semua warga sekolah Kementerian Agama kabupaten/kota. Bagi
dan pihak-pihak sekolah swasta disahkan oleh badan/lembaga
pemangku kepentingan penyelenggara pendidikan.
berupa bagan lstruktur
organisasi, foto
kegiatan, dokumen
pertemuan sosialisasi,
notulen atau berita
acara, dilengkapi daftar
hadir
4) Pengesahan bagan atau
struktur organisasi
sekolah
5) Rincian tugas setiap
personel dalam
struktur organisasi

148
E. PENJELASAN INSTRUMEN VERIFIKASI TEKNIS PENUTUPAN SATUAN PENDIDIKAN
No Instrumen I
Pembuktia Penielasan
1 Laporan Tim Evaluasi 1. Dokumen laporan Tim Tim Evaluasi Kelayakan dibentuk dengan Surat
Kelayakan operasional Evaluasi Kelayakan yang Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan I

menunjukkan sekolah dibentuk oleh Dinas Provinsi Jawa Tengah berdasar Pergub No. 34 Tahun I

sudah tidak Pendidikan dan Kebudayaan 2015


operasional; Prov. Tim Evaluasi Kelayakan terdiri atas unsur Pejabat Dinas,
Jateng yang menyatakan: Pengawas
I

No Instrumen Pembuktia Penielasan


a. Sekolah sudah tidak Pembina, Dewan Pendidikan dan Badan Akreditasi
melakukan Provinsi Jawa Tengah Tim men1rusun analisis kelayakan
pembelajaran selama 1 operasional sekolah dengan mengkaji pemenuhan 8
bulan berturut-turut Standar Nasional Pendidikan
b. Sekolah tidak memiliki Hasii kajian disusun dalam bentuk laporan
peserta didik di semua keiayakan sekolah dan disampaikan dalam rapat
JenJang pleno penentuan penutupan satuan pendidikan.
2. Wawancara dengan warga
sekolah yang masih dapat
ditemui
2 Tiga tahun berturt- 1. Laporan pengawas pembina Permendikbud No. 28 tahun 2016 mewajibkan sekolah
turut setelah tentang alasan sekolah tidak melakukan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal yang
meluluskan tidak mendaftar/ menolak akreditasi dilakukan melalui akreditasi satuan pendidikan.
mendaftar/ menolak 2. Pernyataan dari Unit Setelah meluluskan pertama dan memiliki peserta didik
akreditasi; Pelaksana Akreditasi bahwa disetiap tingkatan sekolah wajib mendaftarkan untuk
sekoiah yang bersangkutan mengikuti akreditasi satuan pendidikan
I tidak pernah mendaftar Akreditasi sekolah memiliki fungsi sebagai
tas ada arakat
3 Dua kali bertumt- laporan hasil akreditasi oleh Berdasarkan Permendikbud No. 005/Hl AKl2017 sekolah
tururt diakreditasi Badan Akreditasi Provinsi Jawa dinyatakan tidak terakreditasi jika tidak memenuhi salah
149
mendapatkan hasil Tengah selama dua kali satu dari kriteria berikut:
TT (Tidak berturut-turut menunjukkan 1. Nilai akhir akreditasi sekurang-kurangnya 71
Terakreditasi); status tidak terakreditasi 2. Nilai komponen sarana dan prasarana sekurang-
kurangnya 61
3. Tidak ada nilai komponen standar di bawah 50
Pernyataan tidak terakreditasi diperoieh melaLui surat
keterangan atau pernyataan dari badan Akreditasi
Provinsi Jawa Tengah selama 2 kah
berturut-turut dilakukan akreditasi
Hasil akreditasi berlaku untuk setiap program keahlian
yang dimiliki oleh sekolah
4 Tidak 1. Dokumen berita acaxahasil
pemantauan pelaksanaan
selama proses pembelajaran oleh tim
dari Dinas yang menyatakan
pembelajaran efektif; sekolah tidak 1. Memiliki siiabus setiap mata pelajaran
menyelenggarakan 2. Memiliki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran setiap
oembelaiaran mata
^selama 5
ltiga; berturut-turut pelajaran
2. Wawancara dengan warga 3. Melaksanakan proses pembelajaran dengan alokasi
sekolah dan/atau tokoh waktu 45 menit per l jam pelajaran terdiri atas
masyarakat/pendidikan di kegiatan awal, inti dan penutup setiap hari efektif
sekolah tersebut sesuai kalender pendidikan yang telah ditetapkan
4. Melaksanakan penilaian pembelajaran setiap mata
pelajaran
ApaUitd sekolah tidak melaksanakan salah satu dari
k6tentuan tersebut dinyatakan tidak memenuhi Standar
Proses.
Tim pemantaman pembeiajaran dibentuk oleh Kepala
Dinas terdiri dari unsur Pejabat Dinas (BPPMK), Pengawas
Pembina dan Komite Sekolah Hasil pemantauan
dinyatakan dalam bentuk laporan yang disertai dengan
berita acara dan nota dinas serta disampaikan daiam
rapat pleno penentuan penutupan sekolah

150
5 Terjadi masalah 1. Surat keterangan atau Perpu No. 2 Tahun 2016 mewajibkan setiap organisasi
hukum yang pernyataan dari aparat massa apapun termasuk sekolah dilarang :
mengakibatkan penegak hukum bahwa
pelayanan terhadap melakukan pelanggaran 1) melakukan tindakan permusuhan terhadap
peserta didik dan suku, agama, ras, atau goiongan;
stakeholders tidak hukum sesuai aturan
efektif; 2 Wawancara dengan warga 2) melakukan penyalahgunaan, penistaan, atau
3 sekolah Wawancara dengan penodaan terhadap agama yang dianut di
indonesia;
komite sekolah dan 3) meiakukan tindakan kekerasan, mengganggu
stakeholders lainnya 4) ketenteralnan dan ketertiban umum, atau
5) merusak fasilitas umum dan fasilitas sosial;
6) dan/atau
7l melakukan kegiatan yang menjadi tugas dan
8) wewenang penegak hukum sesuai dengan
Perhasalahan hukum yang dimaksud adaiah sekolah
terlibat dalam
organisasi terlarang seperti terorisme, radikalisme,
perdagangan
6 Hasil monitoring 8 Laporan monitoring B SNP Pemantauan 8 SNP dilakukan oleh pengawas dengan
Standar Nasional selama 2 tahun terakhir oleh menggllnakan instrumen Evaluasi Diri Sekolah
Pendidikan oleh pengawas pembina dan/atau akreditasi
pengawas pembina
selama 2
tahun terakhir yang
menunjukkan bahwa
sekolah berada dalam
kategori tidak layak;
7 Atas permintaan Surat Permohonan penutupan Alasan yan g d ap at d ip ertan ggun gj awab kan d iantaranya
penyelqnggara oleh 1. sekolah dinyatakan pailit atau bangkrut oleh pihak

151
dengan alasan -yang Penyelen ggara pendidikan 2. sekoiah memiiiki program keahlian yang sudah
dapat Iama tidak operasional
dipertanggungjawabka 3. sekolah mengalami dampak konflik politik dan
n; keamanan yang luar biasa yang menyebabkan
pembelajaran tidak dapat dilakukan secara
efektif
8 Dinyatakan pailit oleh Surat Keputusan pailit dari Berdasar Undang-undang No. 37 tahun 2OO4 tentang
pihak berwenang pengadilan kepailitan bahwa sekolah/penyelenggara yang
dinyatakan pailit oleh putusan pengadilan
segera melakukan
1. pengurusan tentang penyitaan aset sesuai ketentuan
yang berlaku
2. mendahulukan pembayaran gaji bagi seluruh
karyawannya
3. melakukan langkah-langkah penyelamatan bagi
peserta didik yang masih ada di bawah koordinasi
dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Jawa Tengah

152
Contoh Sistematika Proposal Pendirian, Perubahan Nama dan penutupan
SMK

Halaman Judul Halaman


Pengesahan Kata
Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Relakang
B. Dasar Hukum C.
Tujuan
D. Flasil Yang Diharapkan

BAB II ANALISIS KELAYAI{AN SEKOLAH


A. Ilasil Studi Kelayakan
1. Tata Ruang
2. Geografis dan Ekologis
3. Pendaftar
4. Sosial
5. Jumiah Penduduk Usia Sekolah di Wilayah tersebut
6. Kepemilikan sumber daya sekolah
7. Potensi sumber daya lingkungan
B. Potensi lapangan kerja dan Perguruan Tinggi
9. Rencana Induk Pengambangan sekolah (untuk pendirian
sMK) atau Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana
Kerja Tahunan (bagi yang Penambahan Program)
10. Bursa Keqja Khusus (Bagi yang Penambahan Program)

B. Isi Pendidikan
C. Jumlah dan Kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
D. Sarana dan Prasarana Pendidikan
E. Sistem Evaluasi dan Sertifikasi
F. Manajemen dan Proses Pendidikan
BAB III PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
LAMPIRAN
7. Izin dari Lembaga OSS :
a. Foto kopi NIB
b. Foto kopi Izin Usaha berlaku efektif
c. Foto kopi lzin Lokasi berlaku efektif
d. Foto kopi Izin Mendirikan Bangunan berlaku efektif
2. Foto kopi SK Kemenkumham
3. Foto kopi sertifikat tanah a.n. Yayasan/Penyelenggara Pendidikan
4. Foto kopi Rekomendasi dari pihak terkait
5. Foto kopi RIPS/RKJM/RKT
6. Daftar dan foto-foto RPU, RP dan RPK program keahlian yang diusulkan
153
7. Surat Pernyataan dukungan dari IDUKA atau Perguruan Tinggi
B. Site Plan lengkap
9. Dli

1.54
PERIZINAN PENDIRIAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SWASTA
Lampiran Hasil Verifikasi Proposal
Nomor :

NAMA YAYASAN/
PENYELENGGARA
PENDIDIKAN
NAMA PEMILIK/KETUA
YAYASAN
ALAMAT YAYASAN

NAMA SEKOLAH
PROGRAM KEAHLIAN
ALAMAT SEKOLAH

ALAMAT EMAIL
NOMOR BADAN HUKUM
KEMENKUMHAM

CEK LIST HASIL VERIFIKASI PROPOSAL PENDIRIAN

NO URAIAN LAYA TIDA KURAN l

l
KETERANG
K K G AN
LAYA
K
i BAB I
PBNDAHULUAN

2 BAB II
PtrRSYARATAN PBNDIRIAN

A. HASIL STUDI KtrI,AYAKAN PROSPEK


PENDIRIAN SATUAN PENDIDIKAN
FORMAL

1. Segi Tata Ruang


2. Geografis
3. Ekologis
4. Segi Prospek Pendaftar
5. Keuangan
6. Sosial
7. Budaya
8. Penduduk Usia Sekolah di wilayah
tersebut
g. Data Mengenai Perkiraan Jarak
Satuan Pendidikan Yang di
Usulkan di Antara Gugus Satuan
Pendidikan Formal Sejenis
10. Data Mengenai KaPasitas DaYa
t_
'lampung dan Lingkungan I-.--
155
Jangkauan Satuan Pendidikan
Formal Sejenis Yang Ada
1 1. Data Perkiraan Pembiayaan Untuk

Kelangsungan Pendidikan Paling


Sedikit untuk 3 Tahun Akademik
13erikutnya

72.Data Status Kepemilikan Tanah


danlatau Bangunan Satuan
Pendidikan Dibuktikan dengan
Dokumen Kepemilikan Yang Sah
sesuia dengan Ketentuan
Perundang-Undangan atas Nama
Pemerintah Daerah, atau Badan
Penyelenggara
13. Rencana Induk Pengembangan
Sekolah atau Rencana Kerja
Jangka Menengah (RKJM)

B.ISI PI'NDIDIKAN

C. JUMLAH DAN KUALITAS PENDIDIK


DAN'IBNAGA KtrPENDIDIKAN

D. SAITANA DAN PRASARANA


PENDIDIKAN

B. PEMBIAYAAN PBNDIDIKAN

F. SISTtrM trVAI-UASI DAN SBRTIFIKASI

G. MANAJtrMEN DAN PROSBS


PBNDIDIKAN

FI. STANT]AR PBLAYANAN MINIMAL

J BAB III
RBNCANA INDUK PtrNGEMBANGAN
SATUAN PENDIDIKAN MINIMAL SELAMA
5 (LIMA) TAHUN

A. VISI DAN MISI

}3. KURIKULUM

C. PEST'RTA I)IDIK

D.PtrNDIDIK DAN TBNAGA


KEPBNDIDIKAN

E. SAI?ANA DAN PRASARANA

II. PI'NDANAAN
L-
156
G.ORGANISASI

I_I. MANA.]EML'N SATUAN PENDIDIKAN

I. PEI?AN ST'R]'A MASYARAKAT

4 BAB IV I

PENUTUP

I,AMPIIRAN-LAMPIRAN
1. Surat Pernyataan Kesanggupan
Melaksanakan Kurikulum Nasional
Dan Muatern Lokal, Serta BeruPaYa
Memenuhi SNP
2. Fotokopi SK Kemenkumham
3. Fotokopi sertifikat tanah a.n.
Yayasan
4. Fotokopi PBG (IMB)
5. Fotokopi RIPS/RKJM/RKT
6. Daftar dan foto-foto RPU, RP dan
RPK program keahlian yang
diusulkan
7. Surat Pernyataan dukungan dari
IDUKA atau Perguruan Tinggi
8. Site Plan lengkap
I

L
9. ljazah guru-guru
Kab. lKota .. .'t )

Kepala Cabang Dinas Pendidikan


Wilayah ...

NIP

Keterangan
*l pemohon dlinyatakan layak diverifikasi teknis apabila memenuhi semua
oersvaratan

1.57
INSTRUMEN VERIFII(ASI ADMINISTRASI
PERIZINAN PERUBAHAN NAMA SEKOLAH MENENGAH KBIURUAN
SWASTA

Lampiran Hasil Verifikasi


Proposal
Nomor :

NAMA YAYASAN/
PENYELENGGARA
PENDIDIKAN
NAMA PEMILIK/KETUA
YAYASAN
ALAMAT YAYASAN
"---l
NAMA StrKOLAH
PROGRAM KEAHLIAN
ALAMAT SEKOLAH

ALAMAT EMAIL
NOMOR BADAN HUKUM
L
KEMENKUMHAM

CEK LIST HASIL VERIFIIGSI PROPOSAL PERUBAHAN

NO URAIAN LAYA TIDA KURA KETERANG


K K NG AN
LAYA
K
1 BAB I
PENDAHULUAN

2 BAB II
PtrSYARATAN PBRUBAHAN
1

A. HASIL STUDI KBLAYAKAN PROSPEK I

PERUBAHAN SATUAN PENDIDIKAN


trORMAL
1 . Segi Tata Ruang

2 . Geografis
3 . Ekoiogis
4 Segi Prospek Pendaflar
5 Keuangan
6 Sosial I

7 Budaya l

u Pendud.uk Usia Sekolah di


wilayah tersebut I
I

9 Data Mengenai Perkiraan Jarak


Satuan Pendidikan Yang di I

L_
158
Usulkan di Antara Gugus Satuan
Pendidikan liormal Sejenis
10. Data Mengenai Kapasitas Daya
Tampung dan Lingkungan
.Jangkauan Satuan Pendidikan
Formal Sejenis Yang Ada
1 1. Data Perkiraan Pembiayaan

Untuk Kelangsungan Pendidikan


Paling Sedikit untuk 3 Tahun
Akademik Berikutnya
7 2. Data Status Kepemilikan'lanah

dan/ atau Bangunan Satuan


Pendidikan Dibuktikan dengan
Dokumen Kepemilikan yang sah
sesuai dengan Ketentuan
Perundang-Undangan atas Nama
Pemerintah Daerah, atau Badan
Penyelenggara
13. Rencana Kerja -Iangka Menengah
(RK.IM) dan Rencana Kerja
Tahunan
1 4. Bursa Kerja Khusus ( BKK )

t]. ISI PIINDIDIKAN

C. JUMLAH DAN KUALITAS PENDIDIK


DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

D. SARANA DAN PRASARANA


PI'NDIDIKAN

E. PtrMBIAYAAN PTNDIDiKAN

F. SISTBM BVALUASI DAN


SF]RTIFIKASI

G. MANAJEMtrN DAN PROSES


PBNDIDIKAN

I-I. STANDAR PtrI,AYANAN MINIMAL

BAB III
3 RENCANA INDUK PENGEMBANGAN
SATUAN PtrNDIDIKAN MINIMAL
SELAMA 5 (LIMA) TAHUN

A. VISI DAN MISI


B. KURIKULUM
C.PtrSI]RTA DIDIK
D.PENDIDIK DAN TENAGA
KEPtrNDIDIKAN
I'. SARANA DAN PITASARANA
1

159
I
F. I]BNDANAAN
G.OITGANISASI
H. MANA.JBMT'N SATUAN PENDIDIKAN
I. PERAN SERTA MASYARAKAT
BAB IV
4 PBNUTUP

LAMPIRAN_LAMPIRAN
i, Surat Pernyataan Kesanggupan
Melaksanakan Kurikulum
Nasional Dan Muatan Lokal, Serta
Berupaya Memenuhi SNP
2. Fotokopi SK Kemenkumham
3. Irotokopi sertifikat tanah a.n.
Yayas an
4. Fotokopi PBG (IMB)
5. Fotokopi RIPS/ RKJM/RKT
6. Daftar dan foto-foto RPU, RP dan
RPK program keahlian yang
diusulkan
7. Surat Pernyataan dukungan dari
IDUKA atau Perguruan Tinggi
8. Site Plan lengkap
9.Ijazah guru-guru

Kab. lKota .
Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah ...

NIP.
Keterangan
*l, pernbhon dinyatakan layak diverifikasi teknis apabila memenuhi semua
oersvaratan

160
INSTRUMEN VERIFIKASI PENUTUPAN
SEKOLAH MENENGAH KRIURUAN

Nama satuan Sekolah 1

N PSN
Tahun Berdiri
Alamat
Yayasan
Pelaksan aan Verifikasi
Program keahlian

Ya
1 Laporan Tim Evaluasi
Kelayakan operasional
menuniukkan sekolah sudah
2 Dua kali berturut-turut
diakreditasi mendapatkan
hasil T-f (Tidak Terakreditasi)
3 Tidak menyelenggarakan
pembelajaran selama 3 (tiga)
tahun berturut-turut dan
sudah mendapatkan surat
peringatan 3 (tiga) kali dalam
waktu tiga bulan
4 Teriadi masalah hukum Yang
mehsakibatkan pelavanaie
terhidan oeserta didik dan
stakeholdbrs tidak efektif.
5 Hasil evaluasi monitoring 8
Standar Nasional Pendidikan
oleh Cabang Dinas Pendidikan
van s m en unir-rkkan bahwa
6 Atas permintaan penyelenggara
pendidikan dengan alasan yang
dapat d ip ertan ggunj awabkan
7 Hal-hal lain yang melanggar
peraturan yang berlaku

Jumlah
*) Keterangan
Apabila salah satu item terbukti secara meyakinkan maka sekolah
diusulkan ditutup atau dicabut izin operasionalnya
Rekomendasi :
Satuan Pendidikan dengan program keahlian dinyatakan
LAYAK untuk ditutup
Verifikator 1 Verifikator 2

161
NII'. NIP.

162
F. PELAPORAN DAN PEMBINAAN

1. Pelaporan
Sebagai bentuk pertanggungjawaban teknis dan administratif
terhadap semua Perizinan pendirian, perubahan narna dan/atau
bentuk, dan penutupan SMK di wilayah Provinsi Jawa Tengah, maka :

a. 'lim Verifikasi wajib men)rusun laporan hasil verifikasi dalam


bentuk Nota Dinas kepada Kepaia Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi .Iawa Tengah yang selanjutnya direkap dan dikirim kepada
kepala DPMPTSP;
b. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan wajib menyampaikan
laporan terkait Perizinan Pendirian, Perubahan dan Penutupan SMK,
baik yang diseienggarakan oleh pemerintah/pemerintah daerah
maLrpun oleh lembaga/yayasan penyelenggara pendidikan kepada
Gubernur;
c. Pelaporan sebagaimana dimaksud dilakukan secara berkala
dan dilampiri dengan data rekapitulasi.
2. Pembinaan
a. Pembinaan terhadap SMK yang baru didirikan atau SMK yang baru
melaksanakan perubahan nama dan/ atau bentuk layanan
pendidikan wajib dilaksanakan oleh Dinas Pendidikuin dan
Kebudayaan dengan tujuan :

1) Memberikan jaminan kepastian kepada masyarakat tentang


akses layanan Pendidikan;
2) Melindungi hak-hak peserta didik terhadap layanan pendidikan
di sekolah yang baru saja didirikan, atau mengalami perubahan
nama dan/atau bentuk Pendidikan;
3) Memastikan bahwa pemenuhan standar pelayanan minimal
tetap dapat terpenuhi dan bahkan terlampaui'
b. Pembinaan oleh pengawas pembina dilaksanakan melalui :
1 ) Pertemuan-pertemuan yang bersifat koordinatif;

2) Pemberian pedoman/petunjuk teknis;


3) Penyelenggaraan Bimbingan teknis;
4) Fasilitasi pembentukan tim evaluasi;
5) Pemantauan atau monitoring secara berkala;
6) Evaluasi terhadap sistem layanan pendidikan'
c. Flasil pembinaan terhad.ap SMK sebagaimana dimaksud kemudian
dilaporkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kepada
Gubernur .Jawa Tengah'

163
I Nomor SOP
Tgl
_l
I
embuatan
Revisi
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Te1trfektif
PROVINSI JAWA TENGAH Disahkan Kepala DPMPISP Provinsi Jawa Tengah
OIeh
Nama SOP Izin Pendirian Satuan Pendidikan
M uruan - SMK Swasta
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1 UU Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provisi Jawa - Front office: Minima-l berpendidikan S1 (harus
Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950 m en guasai p ersya r atan lzin)
2 Halaman 86-92); - Back office/Tim Teknis :
3 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 1. Minimal berpendidikan S 1 (harus menguasai
UU Nomor 37 Tahun 2OO4 tentang Kepailitan dan Penundaan persyaratan lzin);
4 Kewajiban Pembayaran Hutang; 2. Memiliki kewenangan untuk memberikan
UU Nomor 25 Tahun 2OO7 tentang Penanaman Modal (lembaran rekomendasi terhadap terbitnya sebuah SK;
Negara Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 67, Tambahan 3.Harus menguasai sistem SIAP JATENG
5 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a72al; - Verifikator adalah pejabat struktural yang memproses
UU Nomor 25 Tahun 2OO9 tentang Pelayanan Publik (Lembaran keabsahan dokumen izin dan non izin;
Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor ll2, Tambahan - Persetujuan Kepala DPMPISP Provinsi Jawa Tengah
6 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); dalam bentuk Surat
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Peralatan / Perlengkapan
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
7 Undang-Undang Nomor 1 1 Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja; 1 Komputer;
I

8 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja; I

wifi;
I

Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar 2


9 Pelayanan Minimal (SPM) ; I
3 Scanner;
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2O2l tentang
10 P.en aan Perizirtan Berbasis Risiko; 4 Buku register;
I

1.64
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2O2l tentang
Penyeien ggaraan P errzinan Beru saha di Daerah ;

11
Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK
t2 dalam rangka Peningkatan kualitas dan Daya Saing Sumber Daya
Manusia Indonesia;
13 Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP);
14 i Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 6/PRT/M l2OO7 tentang
Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2OO9
tentang standar biaya operasi non personalia tahun 2OO9 untuk
sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI), sekolah menengah
pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/ SEDERAJAT), sekolah
menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA), sekolah menengah
15 kejuruan (SMK), sekolah dasar luar biasa (SDLB), sekolah
menengah pertama luar biasa (SMPLB), dan sekolah menengah atas
luar biasa (SMALB);
16 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ri Nomor 36 Tahun
2Ol4 tentang Pedoman Pendirian Perubahan dan Penutupan Satuan
77 Pendidikan Dasar dan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
1B No. 005/HlAKl2017 tentang perangkat akreditasi SMK;
Permendikbud Nomor 32 Tahun 20 18 Tentang Standar Teknis
19 Pelayanan Minimal Pendidikan;
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Jawa Tengah;
Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2OI9 Tentang Penyelenggaraan
20 Pendidikan.
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 72 Tahwn 2016 tentang
21 Organisasi dan tata kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah;
Peraturan Gubernur Jawa Ten Nomor 37 Tahun 2013 Ten
165
22 Pedoman Penyusunan SOP;
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 34 Tahun 20 15 tentang
Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Khusus
dan Pendidikan Menengah di Provinsi Jawa Tengah;
Surat Edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi Nomor 26 Tahun 2021 tentang Pemberian lzin Pendirian
Satuan Pendidikan.

Keterkaitan
1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia;
2 Gubernur Provinsi Jawa Tengah;
3 Tim Teknis DPM-PTSP Provinsi Jawa Tengah; I

Peringatan Pencatatan dan Pendataan


1 Jika pengecekan kelengkapan berkas tidak teliti maka akan
2 menghambat proses selanjutnya / cek lokasi
3 Jika cek iokasi tidak dilakukan dengan benar maka akan berdampak
pada penentuan penerbitan / penolakan izin
4 Jangka waktu dalam proses berkas diterima sampai dengan
5 diterbitkannya tzin rnaksimal 45 hari kerja, disesuaikan sejak
tanggal diterimanya permohonan / berkas lengkap
Biaya Retribusi O Rupiah
Pencapaian SOP dalam kondisi normal

166
MUTU BAKU Ket
BO Tim
Tekni Ke p al
No Aktivitas Pemo- s/SKP a Keterang
FO Kas I Ka bid Persyaratan Waktu output
hon D
I

DPM P an
Tekni TSP
s
Mulai
Mengajukan I
1. Pakta Integritas
berkas l
I

(bermaterai 100O0 dan Lengkap


diproses,
i

permohonan I
I ,

stempel);
beserta + 2. Surat Permohonan Berkas tidak
1
persyaratan permoho lengkap
dari Ketua Yayasan/
,
I
I

perizinan secara I
I
Pimpinan Lembaga nan kembali
ke
I

online melalui I
-l--,
I kepada Kepala
pemohon
SIAP J r.ts I
DPMPTSP Provinsi
verifikasi Jawa Tengah
Berkas
I

kelengkapan (bermaterai 10.000);


2
I
A
dokumen I I
I 3. Surat Pengantar dari permoho
persyaratan I
I
t Cabang Dinas nan
BO membuat Pendidikan yang
E
3
permohonan
rekomendasi
pada dinas
rl dilampiri hasil
verifikasi proposal;
a. rMB/PBG;
2 i:.arr
kerja
Permoho
nan
rekomtek
teknis 5. SPPL (Izin
Memberikan Lingkungan) /PL
rekomendasi (Persetujuan
4
atau surat
penolakan izin
Lingkungan);
6. Sertifikat Laik Fungsi
kerja ki
40 hari Rekomte I

(sLF);
BO membuat 7. Nomor 3hari
5 Induk Draf lzin
draft izin I

I Berusaha (NIB); kerja


I I

L6l
6 Mereview Draft
rzin
L- i
-) n 8. SK Kemenkumham
D raf Izin
I

7 Mengesahkanizin Keterangan : Izin


Berkas syarat

+ -fl
permohonan merupakan Pemberit
Menginformasika scan ASLI dokumen ahuan
8 n rzin melalui dalam bentuk soft file izin
SIAP Jateng v
I
(pdf max 250 mb) melalui
email
I

9 I
Selesai l----__l
I I

Keterangan : KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN

I Start / Akhir Proses PELAYANAN TERPADU SATU PINTU


n Proses
PROVINSI JAWA TENGAH
Pengambilan Keputusan
Alur Proses Kegiatan
Proses Kembali
Lanjut / Perpindahan
aktifitas halaman RATNA KAWURI, SH
berikutnya

C)
V File Manwal / Hard Copy
Soft File

168
Nomor SOP
Tg1
Pembuatan
Revisi
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU T trfektif
PROVINSI JAWA TENGAH Disahkan Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
Oieh
Nama SOP Izin Perubahan Satuan Pendidikan
Men - SMK Swasta
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1 uU Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan provisi Jawa - Front office: Minimal berpendidikan S1 (harus
Tengah (Himpunan Peraturan-Peraturan Negara Tahun 1950 men guasai p ersyar atan lzin)
2 Halaman 86-92); - Back office/Tim Teknis :
uU Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional;
I

3 I
I
1. Minimai berpendidikan S 1 (harus menguasai
UU Nomor 37 Tahun 2OO4 tentang Kepailitan dan penundaan persyaratan lzin);
+ Kewajiban Pembayaran Hutang; 2. Memiliki kewenangan untuk memberikan
uU Nomor 25 Tahun 2oo7 tentang Penanaman Modal (lembaran rekomendasi terhadap terbitnya sebuah SK;
Negara Republik Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 67 , Tantbahan 3.Harus menguasai sitem SIAP JATENG
5 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 472fl; - Verifikator adalah pejabat struktural yang memproses
uu Nomor 25 Tahun 2oo9 tentang Pelayanan Publik (Lembaran keabsahan dokumer:- tzin dan non izin;
Negara Republik Indonesia Tahun 2oo9 Nomor rl2,Tarnbahan - Persetujuan Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
6 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5033); dalam bentuk Surat
undang-undang Nomor 23 Tahun 2or4 tentang Pemerintahan Peralatan / Perlengkapan
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
7 Undang-Undang Nomor 1 1 Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja; 1 Komputer;
B Undang-Undang Nomor 1 1 Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja;
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 20 18 Tentang standar 2 wifi;
9 Pelayanan Minimal (SPM) ; 3 Scanner;
Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2o2l tentang
io Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko; 4 Buku register; i

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2O2l tentan


1.69
11 Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah;
Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2076 tentang Revitalisasi SMK
1 dalam rangka
2
Peningkatan kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
13 Indonesia;
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
i 4 Pendidikan (SNP);
Peraturan Menteri Pekeq'aan Umum No. 6/PRr N/2ooT tentang
Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2oo9
tentang standar biaya operasi non personalia tahun 2oo9 untuk
sekoiah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI), sekolah menengah
pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/SEDERAJAT), sekolah
l5 menengah atas/madrasah aliyah (SMA/'MA), sekolah menengah
I kejuruan (SMK), sekolah dasar luar biasa (SDLB), sekolah
menengah pertama luar biasa (SMPLB), dan sekoiah menengah atas
16 luar biasa (SMALB);
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 36 Tahun
t7 2Ol4 tentang Pedoman Pendirian Perubahan dan Penutupan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
18 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 005/H/AK/20 17 tentang perangkat akreditasi SMK;
l9 Permendikbud Nomor 32 Tahun 2o1B Tentang Standar Teknis
20 Pelayanan Minimal Pendidikan'
i
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2OL6 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Jawa Tengah;
2t I Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2Ol9 Tentang Penyelenggaraan
I Pendidikan.
22 Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 72 Tahwn 2016 tentang
organisasi dan tata kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Provinsi Jaw,a Tengah; I

23 Pe.raturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 37 Tahun 2013 Tentang I

Pedoman an SOP
110
Peraturan Gubernur.Jawa Tengah Nomor 34 Tahun 2015 tentang
Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Khusus
dan Pendidikan Menengah di Provinsi Jawa Tengah;
Surat Edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan I
I

Teknologi Nomor 26 TaLrwn 2021 tentang Pemberian lzin Pendirian


I

Satuan Pendidikan.
Keterkaitan
I
1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
2 Gubernur Provinsi Jawa Tengah
3 Tim Teknis DPM-PTSP Provinsi Jawa Tengah
tan Pencatatan dan Pendataan
1 ka berkas tidak iengkap dan tidak valid makatidak dapat diproses
2 lebih lanjut;
Jangka waktu dlm proses berkasditerimasampai dengan
3 diterbitkannya izin maksimal 4O hari kerja sejak tanggal
diterimanya berkas permohonan secara lengkap dan benar;
Pencapaian SOP dimaksud pada angka 2 (dua) diperhitungkan dalam
kondisi normal;

171
MUTU BAKU Ket.
BO Tim I

Tekni i

Kepal i

No Aktivitas Pemo
FO
s/SKP Kasi Kabid
ai Persyaratan Waktu output
Keterang
hon D DPMP I
an
TSP
I

i
Tekni i

s
I i
I
I I

Mulai r I

Mengajukan '-_l
+ 1. Pakta Integritas Lengkap I

berkas I
I
(bermaterai 1OO00 dan diproses,
permohonan ll 4 stempel); Berkas tidak I

i beserta 2. Surat Permohonan permoho lengkap


persyaratan dari Ketua Yayasan/ na.n kembali
perizinan secara Pimpinan Lembaga ke
online melalui kepada Kepala pemohon
SIAP Jateng
verifikasi DPMPTSP Provinsi
t---------]-- Jawa Tengah Berkas
kelengkapan permoho
2 (bermaterai 10.000)
dokumen nan
persyaratan 3. Surat Pengantar dari

I
BO membuat I
I
Cabang Dinas
permohonan
I
I
Pendidikan yang
2 }:^arr
Permoho
dilampiri
I

3 rekomendasi I
I hasil nan
keqja
pada dinas verifikasi proposal rekomtek
teknis 4. rMB/PBG
Memberikan 5. SPPL (lzin I

rekomendasi Lingkungan)/PL 35 hari Rekornte


4 (Persetujuan k
atau surat kerja
penolakan tzirt Lingkungan)
i{--_J 6. Sertifikat Laik Fungsi
BO membuat 3 hari
5
dralt rzin I
VJ I

i
I I
(sLF)
7. Nomor Induk kerja
Draf lzin
.l
172
6 Mereview Draft
rzin
L m- I'.-:--l
7J:.:ri,. rtiir',1
Berusaha (NIB)
B. SK Kemenkumham
I
Draf lzin I

I
I

rtl
I

Mengesahkan
I
I
I + I
Keterangan :
LI

7 Berkas I

IZIT| syarat Izin I

permohonan merupakan I
I

scan ASLI dokumen Pemberit


I
I

I
I

I 8
Menginformasika
n izin meialui ru* I l<-
I

__l I
dalam bentuk soft file
(pdf max 250 mb)
ahuan
izin
I

I
SIAP Jateng i I

I
I

melalui
email
I

9 Selesai
f;;1 I

i
I
I

173
Keterangan
ffil Start / Akhir Proses
w Proses
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN

+
-----------)
Pengambilan Keputusan
Alur Proses Kegiatan
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

PROVINSI JAWA TENGAH

"------b, Proses Kembali

[] Lanjut / Perpindahan
aktifitas halaman
berikutnya
\.7 File Man:ual / Hard Copy RATNA KAWURI, SH
V
(Ee Soft File

174
!
Nomor
SOP
Tgl
Pembuatan
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU T Revisi I

PROVINSI JAWA TENGAH Efektif I

Disahkan Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah


Oieh
Nama SOP Izin Penutupan Satuan Pendidikan
Menen Llrl'lan - SMK Swasta

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana


1 UUN omor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan provisi Jawa - Front office: Minimal berpendidikan S1 (harus
Tengah (Himpunan Peraturan Peraturan Negara Tahun 1950 men guasai p ersyar atan Izin)
2 Halaman 86-92); - Back office/Tim Teknis :
3 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional; 1. Minimal berpendidikan S 1 (harus menguasai
uu Nomor 37 Tahun 2oo4 tentang Kepailitan dan penundaan persyaratan lzin);
+ Kewajiban Pembayaran Hutang; 2. Memiliki kewenangan untuk memberikan
uu Nomor 25 Tahun 2oo7 tentang Penanaman Modal (lembaran rekomendasi terhadap terbitnya sebuah SK;
Negara Republik Indonesia Tahun 2oor Nomor 62, Tambahan 3.Harus menguasai sitem SIAP JATENG
5 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a72fl; - Verifikator adalah pejabat struktural yang memproses
uU Nomor 25 Tahun 2oo9 tentang Pelayanan publik (Lembaran keabsahan dokumen izin dan non izin;
Negara Republik Indonesia Tahun 2oog Nomor ll2, Tambahan - Persetujuan Kepala DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah
6l i

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); dalam bentuk Surat keter
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2ol4 tentang pemerintahan Peralatan / Perlengkapan
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
7l
I

Undang-Undang Nomor 1 1 Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja; i


8l Undang-Undang Nomor 1 1 Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja;
Komputer;
wifi;
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2ol8 Tentang Standar 2
el i

Pelayanan Minimal (SPM); 3 Scanner;


Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2o2r tentan
I

175
1 0 Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko; 4. Buku register;
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2O21 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Bemsaha di Daerah;
11
Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK ii
12 dalam rangka Peningkatan kualitas dan Daya Saing Sumber Daya
Manusia Indonesia;
13 Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 2O2l tentang Standar Nasional I

Pendidikan (SNP); I

1 4 Peraturan Menteri Pekerjaan umum No. 6/PRT/M


I
I
I l2oo7 tentang I

I
Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan; I

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2oog I

tentang standar biaya operasi non personalia tahun 2oo9 untuk


sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI), sekolah menengah
pertama/madrasah tsanawiyah (sMP/ SEDBRAJAT), sekolah
menengah atas/madrasah aliyah (SMA/MA), sekolah menengah
15 kejuruan (sMK), sekolah dasar luar biasa (SDLB), sekorah
menengah pertama luar biasa (SMPLB), dan sekolah menengah atas
luar biasa (SMALB);
16 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 36 Tahun
2014 tentang Pedoman Pendirian perubahan dan penutupan
t7 Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Ind.onesia
18 No. 0O5/H/AK/20 17 tentang perangkat akreditasi SMK;
Permendikbud Nomor 32 Tahun 2ol9 Tentang Standar Teknis
t9 Pelayanan Minimal Pendidikan .
20 Peraturan Daerah Nomor g' Tahun 2016 tentang organisasi
Perangkat Daerah Jawa Tengah;
Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2ol9 Tentang penyelenggaraan
2 1 Pendidikan;
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 72 Talt:un 2016 tentan h)C'
2 2 Organisasi dan tata ke rja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
T u Satu Pintu Jawa I

176
Peraturan Gubern ur Jawa Tengah Nomor 37 Tahun 2O13 Tentang
23 Pedoman PenSrusunan SOP;
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 34 Tahun 2o1S tentang
Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan pendidikan Khusus
dan Pendidikan Menengah di Provinsi Jawa Tengah;
Surat Edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset d"an
Teknoiogi Nomor 26 Tahwn 2021 tentang Pembenart lzin Pendirian
Satuan Pendidikan.

117
Keterkaitan
I

I
1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia i
i
2 Gubernur Provinsi Jawa Tengah I

3 Tim Teknis DPM-PTSP provinsi J awa T


Pe tan Pencatatan dan Pendataan
1 Jika pengecekan kelengkapan berkas tidak teliti maka akan
menghambat proses selanjutnya / cek lokasi
I

I
2
I

I
3 Jika cek lokasi tidak dilakukan dengan benar maka akan berdampak I

I
pada penentuan penerbitan / penolak art rzirt I

Jangka waktu dalam proses berkas diterima sampai dengan


I
A
.? I

5 diterbitkannya izin maksimal Bo hari kerja, disesuaikari sejak


tanggal diterimanya permohonan / berkas lengkap I

Biaya Retribusi O Rupiah


aian SOP daiam kondisi normal

178
MUTU BAKU Ket
Tim
Tekni Kep al
No Aktivitas Pemo BO s/SKP a Keterang
hon FO Kasi Kab id Persyaratan Waktu output
D D PM P an
I

Tekni TSP
s
r-'_l
i

Mulai I
I
I

Mengajukan
berkas
I I
Lengkap
I
1. Pakta Inte gritas
I
I

permohonan
I
diproses,
bermaterai 10.000
beserta Berkas tidak
2. Surat Permohonan dari permoho
I
1
persyaratan I
lengkap
I
Kepala Yayasan
kembali
,

perizinan secara I
I
(Swasta) (bermaterai
nan
online melalui
I
I ke
10.o00)
SIAP Jaten pemohon
3. Laporan hasil monev 8

2
I

I
verifikasi
kelengkapan
dokumen
persyaratan
w-
&
I SNP pengawas Pembina
4. Dokumen Analisis
evaluasi kelayakan
yang dibuat oleh tim
Berkas
perrnoho
nan

I
I

I
BO membuat penilai
xs-
I
i
I

permohonan ,
t 5. Sertifikat akreditasi Permoho I

2 t:,arr
i

3 I rekomendasi I
terakhir nan
I pada dinas 6. Surat pernyataan tidak kerja rekomtek I

teknis meiaksanakan
Memberikan pembelajaran selama 1
4
rekomendasi tahun 25 }:,.ari Rekomte
atau surat 7. Rekomendasi dari kerja k
noiakan izin cabang dinas
B. Surat pernyataan pailit
BO membuat 3 hari
I

5
I i
oleh lembaga yang Draf lzin
draft izin berwenang kerja I

119
(peradilan/ secara
6 Mereview Draft t_ E hukum) Draf lzin
rzin I I

Mengesahkan Keterangan :
7
tzt) Berkas syarat Izin
I
permohonan merupakan I

{ I
I
scan ASLI dokumen Pemberit
Menginformasika I---l<- dalam bentuk soft file ahuan
8 n izrn melalui (pdf max 250 mb) tztn
SIAP Jateng I I
melalui
email
I

9 Selesai

Keterangan

ffiffi Start / Akhir Proses KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN


rffim Proses
+
lseulrfirxl{il
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
Pengambilan Keputusan
PROVINSI JAWA TENGAH
Aiur Proses Kegiatan
Proses Kembali
Lanjut / Perpindahan
aktifitas halamal
berikutnya
V
Crc
File Manual / Hard Copy
Soft File
RATNA KAWURI, SH

180
G. PENUTUP

Petunjuk teknis Perizinan Pendirian, perubahan dan penutupan


Satuan Pendidikan ini diharapkan dapat menjadi acuan, rujukan dan
petunjuk bagi semua pihak yang berkepentingan dalam merencanakan,
mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan pengelolaan dan
penyelenggaraan Perizinan Pendirian Perubahan dan Penutupan Satuan
Pendidikan Menengah khususnya SMK Swasta.
Dalam rangka meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK)
Pendidikan Menengah di Jawa Tengah, maka arah kebijakan pemerintah
ditujukan untuk (1) memperluas jangkauan dan daya tampung SMK
Swasta bagi seluruh masyarakat; (2) meningkatkan kesamaan kesempatan
untuk memperoleh pendidikan menengah yang lebih merata; (3)
meningkatkan kualitas pendidikan menengah sebagai landasan bagi
peseta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi dan kebutuhan dunia kerja; (4) meningkatkan efisiensi
pemanfaatan sumberdaya pendidikan yang tersedia; (5) meningkatkan
keadilan dalam pembiayaan dengan dana publik; (6) meningkatkan
efektivitas pendidikan sesuai dengan kebutuhan kondisi setempaU
(7) meningkatkan kinerja personel dan lembaga pendidikan; (8)
meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mendukung program
pendidikan; dan (9) meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
penyelenggaraan pendidikan.
Demikian Standar Operasional Prosedur (SOP) Perizinan SMK Negeri
dan SMK Swasta ini dibuat, agar dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

KEPALA D IKAN DAN KEBUDAYAAN

TENGAH

DISOIKB
I
I .Pd.
Pembina Utama Muda
NIP. 19760730 200112 2 003

Anda mungkin juga menyukai