Anda di halaman 1dari 154

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU


PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, DAN
SEKOLAH LUAR BIASA
PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2024

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


JL. DR. RADJIMAN NOMOR 6 BANDUNG
TELEPHONE (022) 4264813 FAXIMAIL (022) 4264881
Email disdik@jabarprov.go.id
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
Jalan Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881
Wisselbord (022) 4264944, 4264957, 4264973
BANDUNG (40171)

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT


NOMOR: ……/HK…../sekre.

TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU TAHUN 2024

GUBERNUR JAWA BARAT,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (2)


Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 29 Tahun 2021
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Jawa
Barat Nomor 21 Tahun 2022 tentang Perubahan atas
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 29 Tahun 2021
tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru pada
Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan
Sekolah Luar Biasa, perlu menetapkan Keputusan Gubernur
tentang Standar Operasional Prosedur Penerimaan Peserta
Didik Baru;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik
Indonesia tanggal 4 Djuli 1950) jo. Undang-Undang Nomor
20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Djakarta Raya
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor
31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
15) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang
Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4235), sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014
tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 297, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5606);
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5038);
6. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang
Penanganan Fakir Miskin (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5235);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan 0Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2022 tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6856);
8. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang
Disabilitas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5871);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5157);
10.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun
2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6676), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 57
Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6762;
11.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 72
Tahun 2013 tentang Pendidikan Layanan Khusus (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 822),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 72 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1637);
12.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 107
Tahun 2014 tentang Konversi Nilai Hasil Belajar dan
Matrikulasi Mata Pelajaran Bagi Peserta Didik dari Sistem
Pendidikan Negara Lain atau Sistem Pendidikan
Internasional ke Dalam Sistem Pendidikan Nasional pada
Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
1540);
13.Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
108 Tahun 2019 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan
Presiden Nomor 96 Tahun 2018 Tentang Persyaratan Dan
Tata Cara Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan Sipil
14.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1
Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada
Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah
Kejuruan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 6);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2022 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun
2008 tentang Pendanaan Pendidikan
15. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2023
Tentang Standar Pengelolaan Pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan
Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2023
Tentang Permendikbudristek Nomor 48 Tahun
2023 Tentang Akomodasi yang Layak untuk Peserta Didik
Penyandang Disabilitas pada Satuan Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan
Menengah;
17. Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 47/M/2023 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 1
Tahun 2021 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru
Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Dan Sekolah
Menengah Kejuruan;
18.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2017
tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2017 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Daerah Nomor 207);
19.Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 29 Tahun 2021
tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru
pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan,
dan Sekolah Luar Biasa.
20.Keputusan Gubernur tentang Standar Operasional
Prosedur Penerimaan Peserta Didik Baru (Berita Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2021 Nomor 29), sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat
Nomor 21 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan
Gubernur Jawa Barat Nomor 29 Tahun 2021 tentang
Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru pada
Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan
Sekolah Luar Biasa (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2022 Nomor 21);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Standar Operasional Prosedur Penerimaan Peserta Didik Baru
pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan
dan Sekolah Luar Biasa Tahun 2024, sebagaimana tercantum
dalam Lampiran, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan ini.
KEDUA : Keputusan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Bandung
pada tanggal ……April 2024

a.n. GUBERNUR JAWA BARAT,


KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA BARAT,

Drs. WAHYU MIJAYA, S.H., M.Si.


Pembina Utama Madya
NIP. 19730617 199303 1 004
KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT
LAMPIRAN
NOMOR : …../HK…./sekre.

TANGGAL : ….April 2024


TENTANG : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS,
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,
DAN SEKOLAH LUAR BIASA.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU


PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAN
SEKOLAH LUAR BIASA TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Dalam rangka mewujudkan Visi pembangunan Provinsi Jawa Barat tahun


2018-2023 yaitu Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi Dan
Kolaborasi serta misi yang hendak dicapai oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Barat dalam pembangunan manusia yaitu “Melahirkan Manusia Yang Berbudaya,
Berkualitas, Bahagia, Dan Produktif Melalui Peningkatan Pelayanan Publik Yang
Inovatif” , salah satu kebijakan strategis yang ditempuh adalah dengan
peningkatan kualitas dan daya saing masyarakat Jawa Barat melalui pendidikan
yang unggul, terjangkau, merata dan terbuka.
Salah satu program pendidikan guna meningkatkan kualitas dan daya saing
yang merata adalah melalui penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru
dengan mengedepankan prinsip objektif, transparan, dan akuntabel. Hal ini diatur
pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 1 tahun 2021 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Dan Sekolah Menengah Kejuruan.
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam hal ini telah menjabarkan
Peraturan Menteri tersebut ke dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 29
Tahun 2021 yang selanjutnya telah mengalami perubahan sebagaimana Peraturan
Gubernur Nomor 21 tahun 2022 tentang Perubahan Peraturan Gubernur Jawa
Barat Nomor 29 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik
Baru pada SMA, SMK, dan SLB dengan memperhatikan Keputusan Sekretaris
Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 47/M/2023 Tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Penerimaan Peserta
Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,
Sekolah Menengah Atas, Dan Sekolah Menengah Kejuruan;
Guna memudahkan SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat dalam
menyelenggarakan PPDB, maka diterbitkan Standar Operasional Prosedur
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada SMA, SMK, dan SLB Tahun 2024 di
Provinsi Jawa Barat, untuk menjadi acuan pihak terkait dalam rangka
penyelenggaraan PPDB SMA, SMK, dan SLB Tahun 2024 di Provinsi Jawa Barat.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah
merancang dan menyelesaikan penyusunan Standar Operasional Prosedur PPDB
ini.

Bandung, …..April 2024


Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat,

Drs. WAHYU MIJAYA, S.H., M.Si.


Pembina Utama Madya
NIP. 19730617 199303 1 004
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan nasional diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar
pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap
tuntutan perubahan zaman dan berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Sistem pendidikan nasional merupakan keseluruhan komponen
pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional. Satuan pendidikan sebagai komponen dari sistem
pendidikan, merupakan kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan pada jalur formal, dan pada setiap jenjang dan jenis pendidikan
sebagai penyelenggara pendidikan sudah semestinya memperhatikan Prinsip
Penyelenggaraan Pendidikan, sebagaimana UU RI no. 20 tahun 2003 Pasal 4
yang menyatakan:
(1) Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak
diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan,
nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.
(2) Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan
sistem terbuka dan multimakna.
(3) Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
(4) Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun
kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran.
(5) Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca,
menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.
(6) Pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen
masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian
mutu layanan Pendidikan
Dengan demikian, satuan pendidikan sebagai penyelenggara pendidikan,
dalam penyelenggaraan pendidikan dimulai dari kegiatan penerimaan peserta
didik baru sudah semestinya juga memperhatikan hak dan kewajiban warga
Negara sebagaimana UU RI nomor 20 tahun 2003 pasal 5, yaitu:
(1) Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu.
(2) Warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual,
dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus.
(3) Warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat
yang terpencil berhak memperoleh pendidikan layanan khusus.
(4) Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak
memperoleh pendidikan khusus.
(5) Setiap warga negara berhak mendapat kesempatan meningkatkan
pendidikan sepanjang hayat.
Peserta didik, sebagai anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan tertentu, perlu difasilitasi untuk mendapatkan layanan
pendidikan yang baik dan berkeadilan mulai dari kegiatan penerimaan peserta
didik baru (PPDB).
Layanan pendidikan yang baik, dimulai dari PPDB, dapat terwujud jika
terjalin kerjasama antara komponen pendidikan yang satu dengan komponen
lainnya termasuk orang tua peserta didik, dan masing-masing bertanggung
jawab terhadap keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan sebagaimana UU
RI nomor 20 tahun 2003 bagian kedua pasal 7 yang menjelaskan bahwa Hak dan
Kewajiban Orang Tua adalah:
(1) Orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan
memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya.
(2) Orang tua dari anak usia wajib belajar, berkewajiban memberikan
pendidikan dasar kepada anaknya.
Demikian pula pada bagian ketiga pasal 8, masyarakat berhak berperan
serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program
pendidikan, dan Pasal 9 menyatakan masyarakat berkewajiban memberikan
dukungan sumber daya dalam penyelenggaraan pendidikan.
Pemerintah dan pemerintah daerah tidak luput perannya dalam pendidikan
sebagaimana bagian keempat Pasal 10 menyatakan tentang Hak dan Kewajiban
Pemerintah dan Pemerintah Daerah, bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah
berhak mengarahkan, membimbing, membantu, dan mengawasi
penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Diperkuat perannya pada pasal 11 yang menyatakan (1)
Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan,
serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga
negara tanpa diskriminasi, (2) Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib
menjamin tersedianya dana guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap warga
negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun.
Dengan berpedoman pada UU RI nomor 20 tahun 2003 tersebut, pemerintah
daerah provinsi Jawa Barat menyusun regulasi PPDB mulai dari Peraturan
Gubernur tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru serta Standar
Operasional Prosedur PPDB yang dimandatkan kepada Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat untuk dijadikan pedoman bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan PPDB, agar penyelenggaraan PPDB di tiap satuan
pendidikan dapat terlaksana sebagaimana amanat Sistem Pendidikan Nasional.
Penyusunan regulasi PPDB tidak terlepas dari regulasi nasional yang
berlaku dan menjadi acuan utama. Sekalipun Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dihapuskan pemerintah, namun tetap
mengantisipasi terjadinya kondisi pasca pandemi Covid-19 yang tidak diinginkan.
Demikian pula kebijakan yang menjadi muatan lokal berdasarkan hasil analisis
kondisi terkini yang terjadi di lingkungan wilayah provinsi Jawa Barat, serta hasil
evaluasi PPDB pada tahun sebelumnya, sehingga regulasi PPDB seiring dengan
dinamika perubahan yang terjadi baik di tingkat pusat maupun daerah.

B. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi


Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Djuli 1950) jo.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Jakarta Raya
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007
tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai
Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4010);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235), sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 297, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5606);
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
6. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 83, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5235);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
8. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 69, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5871);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5105), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66
Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 Tentang
Standar Nasional Pendidikan;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 Tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6676);
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 72 Tahun 2013
tentang Pendidikan Layanan Khusus (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 822), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 72
Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1637);
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 107 Tahun 2014
tentang Konversi Nilai Hasil Belajar dan Matrikulasi Mata Pelajaran Bagi
Peserta Didik dari Sistem Pendidikan Negara Lain atau Sistem Pendidikan
Internasional ke Dalam Sistem Pendidikan Nasional pada Jenjang
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 1540);
13.Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2019
Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2018
Tentang Persyaratan Dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk Dan Pencatatan
Sipil;

14.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021


tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah
Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
6);

15.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 tentang


Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6676), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 14, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6762;
16.Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 5
Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 21
Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian;
18.Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 48 Tahun 2023 Tentang Permendikbudristek Nomor 48
Tahun 2023 Tentang Akomodasi yang Layak untuk Peserta Didik
Penyandang Disabilitas pada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah;
19.Peraturan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
06/D.D5/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menegah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan;
20.Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 47/M/2023 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada
Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, Dan Sekolah Menengah Kejuruan;
21.Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun
2017 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 207);
22. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 29 tahun 2021 tentang Petunjuk
Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru pada SMA, SMK dan SLB di Provinsi
Jawa Barat Tahun 2021;
23. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 21 tahun 2022 tentang Perubahan
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 29 tahun 2021 tentang Petunjuk
Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru pada SMA, SMK dan SLB di Provinsi
Jawa Barat Tahun 2021.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud disusunnya Standar Operasional Prosedur Penerimaan Peserta


Didik Baru adalah untuk memberikan penjelasan yang rebih rinci tentang
pengelolaan PPDB sebagaimana dimaksud pada Peraturan Gubernur Jawa
Barat Nomor 21 tahun 2022 tentang Perubahan Peraturan Gubernur Jawa
Barat Nomor 29 Tahun 2021 Tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru
Pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, Dan Sekolah Luar
Biasa Provinsi Jawa Barat.
Tujuan diterbitkannya Standar Operasional Prosedur Penerimaan Peserta
Didik Baru adalah:
1. Sebagai acuan pelaksanaan PPDB bagi Panitia Penyelenggara Penerimaan
Peserta Didik Baru (PPDB) pada tingkat provinsi, Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah maupun satuan pendidikan;
2. Memberikan informasi kepada seluruh komponen di satuan pendidikan;
3. Memberikan arahan tentang Penerimaan Peserta Didik Baru kepada Calon
Peserta Didik yang akan melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan
menengah, lulusan SMP, MTs, SD LB dan SMP LB;
4. Memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan di bidang
pendidikan tentang Penerimaan Peserta Didik Baru;
5. Memberikan informasi kepada masyarakat yang terkait dengan proses dan
tahapan penyelenggaraan PPDB pada Sekolah Menengah Atas (SMA),
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB) di
Provinsi Jawa Barat.

D. SASARAN
Sasaran Standar Operasional Prosedur Penerimaan Peserta Didik Baru ini
adalah:
1. Panitia penyelenggara PPDB pada tingkat provinsi, cabang dinas
pendidikan dan satuan pendidikan;
2. Satuan pendidikan SMA, SMK, dan SLB penyelenggara PPDB;
3. Orang tua dan Calon Peserta Didik lulusan SMP/MTs/SDLB, SMPLB;
4. Para pemangku kepentingan di bidang pendidikan;
5. Masyarakat pemerhati pendidikan/pengguna layanan PPDB.

E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dalam dalam Standar Operasional Prosedur penyelenggaraan
PPDB, terdiri dari:
1. Pendahuluan, meliputi: Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan
Tujuan, serta Sasaran.
2. Ketentuan Umum Penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik
Baru Pada SMA, SMK, dan SLB meliputi:
A. PPDB
B. Sistem penyelenggaraan PPDB
C. Persyaratan Peserta Didik
D. Persyaratan dokumen
E. Jalur PPDB
F. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada Satuan Pendidikan
G. Jadwal PPDB
H. Persiapan Pendaftaran
I. Pengumuman Pendaftaran
J. Pendaftaran
K. Masa Sanggah Verifikasi
L. Tahap Pelaksanaan PPDB
M. Hasil seleksi PPDB
N. PPDB pada SMA
O. Pelimpahan kuota SMA
P. PPDB pada SMK
Q. Pelimpahan kuota SMK
R. PPDB pada SLB
S. Daya Tampung, Jumlah Rombel, dan Jumlah Peserta Didik
T. Penetapan Hasil Seleksi
U. Daftar Ulang

3. Standar Operasional Prosedur Tahapan dan Alur Mekanisme PPDB SMA,


SMK dan SLB tahun 2024:
a. Pendaftaran
b. Verifikasi
c. Validasi
d. Masa Sanggah verifikasi
e. Seleksi
f. Penetapan
g. Koordinasi satuan Pendidikan dengan Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah dan Dinas Pendidikan
h. Pengumuman
i. Daftar Ulang
4. Pengaduan
5. Pembinaan, pengendalian, dan pengawasan
6. Perpindahan peserta didik
7. Pembiayaan
8. Larangan dan sanksi
9. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
10. Pelaporan pelaksanaan PPDB
11. Evaluasi SOP Penyelenggaraan PPDB
12. Penutup
13. Lampiran-lampiran:
BAB II
KETENTUAN UMUM
PENYELENGGARAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SEKOLAH
MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAN SEKOLAH LUAR BIASA.

A. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)


Merupakan sebuah rangkaian kegiatan sistematik yang dirancang untuk
mengatur penyelenggaraan PPDB mulai dari persiapan (pra pendaftaran),
pengumuman pendaftaran, pendaftaran dan penyerahan dokumen
persyaratan, seleksi hingga batas kuota daya tampung, pengumuman hasil
seleksi secara terbuka, hingga daftar ulang.
Penyelenggaraan PPDB dilaksanakan secara objektif, transparan, dan
akuntabel, dilaksanakan pada setiap tahun, dimulai pada awal bulan Mei.
Waktu penyelenggaraan PPDB dapat berubah jika terjadi kondisi darurat
yang ditetapkan Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah Provinsi.

B. Sistem penyelenggaraan PPDB


PPDB dilaksanakan secara online (dalam jaringan) melalui website PPDB
yang dikelola Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat atau melalui aplikasi
Sapa Warga Diskominfo yang telah terintegrasi dengan sistem IT aplikasi
PPDB.
1. PPDB menggunakan sistem TIK yang dirancang untuk proses input
(mengisi) data pendaftar, upload (mengunggah) dokumen persyaratan,
seleksi secara otomatis, hingga penayangan hasil seleksi di website
PPDB.
2. Di tempat domisili calon peserta didik yang memiliki hambatan akses
internet sehingga tidak dapat mengakses sistem TIK aplikasi PPDB, dapat
mendaftar di sekolah tujuan, membawa kelengkapan dokumen
persyaratan, untuk didaftarkan secara daring oleh panitia sekolah.

C. Persyaratan calon peserta didik


Merupakan kriteria yang harus dipenuhi calon peserta didik baru, meliputi:
1. Calon Peserta Didik Baru SMA dan SMK, meliputi:
a. peserta didik lulus Sekolah Menengah Pertama atau bentuk lain
yang sederajat yang lulus pada tahun berjalan dan/atau lulusan
tahun sebelumnya; dan
b. peserta didik lulus ujian kesetaraan program Paket B tahun berjalan
dan tahun sebelumnya;
c. wajib memenuhi syarat dan ketentuan usia sekolah berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMA atau SMK harus
memenuhi persyaratan berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu)
tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan;
2. Persyaratan usia dikecualikan untuk sekolah dengan kriteria:
a. menyelenggarakan pendidikan khusus;
b. menyelenggarakan pendidikan layanan khusus; dan
c. berada di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar.
3. Persyaratan usia dibuktikan dengan akta kelahiran, atau Kartu Identitas
Anak (KIA) yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang.
4. Calon Peserta Didik baru SLB pada jenjang pendidikan anak usia dini,
jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan menengah memenuhi
ketentuan:
a. memiliki dokumen hasil penilaian kekhususan dari pakar
psikolog/tenaga medis/Resource Center;
b. memiliki ijazah bagi calon Peserta Didik baru SLB pada jenjang
pendidikan dasar yaitu lulusan Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB)
dan SMP luar biasa (SMPLB);
c. dalam hal calon Peserta Didik baru tidak memiliki dokumen hasil
penilaian kekhususan, calon Peserta Didik baru dapat mengikuti
asesmen atau diagnosa kekhususan yang dilaksanakan Satuan
Pendidikan bekerja sama dengan Resource Center atau tim ahli di
SLB.

D. Persyaratan dokumen
Merupakan berbagai dokumen yang harus dipenuhi calon peserta didik
meliputi persyaratan umum (wajib dipenuhi untuk semua jalur PPDB) dan
persyaratan khusus (wajib dipenuhi sesuai jalur yang dipilih).
Baik persyarataan umum maupun khusus, berupa dokumen asli yang di
pindai (scan) dan diunggah (upload) ke website PPDB pada pendaftaran
daring, atau diperlihatkan aslinya kepada panitia PPDB jika terkendala
akses internet.
1. Dokumen persyaratan umum:
a. Ijazah SMP/sederajat atau surat keterangan yang berpenghargaan
sama dengan ijazah SMP/ijazah Program Paket B/Ijazah satuan
pendidikan luar negeri yang dinilai/dihargai sama/setingkat dengan
SMP, atau surat keterangan telah menyelesaikan program
pendidikan/kartu peserta ujian sekolah, jika ijazah belum terbit.
b. Akta kelahiran/Kartu Identitas Anak, dengan batas usia paling tinggi
21 (dua puluh satu) tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan, dan
belum menikah;
c. Calon peserta didik baru penyandang disabilitas dikecualikan dari
ketentuan persyaratan batas usia dan ijazah, atau dokumen lain
yang menyatakan kelulusan, kecuali bagi yang akan melanjutkan
ke SMPLB dan SMALB, menyertakan ijazah SDLB atau SMPLB.
d. Kartu Tanda Penduduk orang tua peserta didik;
e. Kartu Keluarga yang menerangkan domisili Calon Peserta Didik ;
f. Dokumen Surat Tanggung Jawab Mutlak atau Pakta Integritas orang
tua yang menyatakan data Calon Peserta Didik asli, dan bersedia
dikenakan sanksi jika terbukti ada pemalsuan, dibubuhi materai dan
ditanda tangan orang tua (format dapat diunduh pada website PPDB).
2. Dokumen Persyaratan Khusus:
a. Kartu Keluarga (KK) yang menerangkan bahwa Calon Peserta Didik
yang bersangkutan telah berdomisili paling singkat 1 (satu) tahun,
bagi pendaftar jalur Afirmasi KETM, prioritas terdekat (SMK) dan
zonasi (SMA) ;
b. Bagi Calon Peserta Didik yang tinggal dengan wali/tidak tinggal
dengan orang tua, memenuhi ketentuan :
1) telah berdomisili paling singkat satu tahun, dibuktikan dengan
kesesuaian data kota/kabupaten pada Kartu Keluarga
dengan sekolah asal pada saat kelas 9 (sembilan);
2) kesesuaian nama wali pada buku rapor /ijazah;
3) melampirkan surat kematian dari RT/RW tempat orang tua
meninggal jika orang tua telah meninggal dunia;
4) melampirkan surat/akta cerai dari instansi berwenang, jika
orang tua telah bercerai;
5) ketentuan nomor 1) sampai dengan 3) hanya diperuntukkan bagi
calon peserta didik lulusan tahun 2024, tidak diperuntukkan bagi
lulusan tahun sebelumnya dan calon peserta didik yang berasal dari
SMP/MTs berasrama (Boarding School);
6) wajib melampirkan Surat Pernyataan Tidak Keberatan dan Surat
Kuasa Pengasuhan dari kepala keluarga yang menerima peserta
didik untuk berdomisili, dan tercantum dalam Kartu Keluarganya.
c. Surat Keterangan Domisili dari RT/RW yang dilegalisir oleh
Lurah/Kepala desa setempat hanya untuk peserta didik dari daerah
bencana alam atau bencana sosial yang ditetapkan sebagai bencana
nasional maupun daerah;
d. Data nilai rapor aspek kognitif semua mata pelajaran semester 1
sampai semester 5, bagi pendaftar jalur nilai rapor (SMA), jalur
persiapan nilai rapor (SMK);
e. Bukti atas prestasi akademik atau non-akademik diperoleh dari
kompetisi yang diselenggarakan oleh: 1) Pemerintah Pusat; 2)
Pemerintah Daerah; 3) badan usaha milik negara (BUMN); 4) badan
usaha milik daerah (BUMD); dan/atau 5) lembaga lainnya. ;
f. Surat penugasan untuk jalur perpindahan tugas orang tua/wali,
dengan titimangsa paling lama satu tahun, dengan ketentuan:
1) diterbitkan oleh kepala instansi, lembaga, kantor, atau perusahaan
yang memberi tugas;
2) Perpindahan tugas orang tua/wali hanya berlaku bagi
perpindahan tugas antar provinsi, kabupaten atau kota ;
g. Surat keterangan dari kepala sekolah dan Surat Keputusan tugas
mengajar/administratif bagi anak tenaga pendidik/kependidikan:
h. Kartu keikutsertaan dalam program penanganan kemiskinan dari
pemerintah pusat atau daerah meliputi:
1) Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari Program Indonesia Pinter yang
terdaftar pada Dapodik. Keabsahan keikutsertaan Program
Indonesia Pintar (PIP) dapat diverifikasi melalui website Puslapdik:
pip.kemdikbud.go.id dengan memasukkan NIS (Nomor Induk Siswa)
dan NIK (Nomor Induk Keluarga).
2) Kartu Program Keluarga Harapan (PKH)/Kartu Keluarga Sejahtera
(KKS)/Kartu Beras Sejahtera (KBS)/Kartu Sembako Murah (KSM)/
atau bukti lain yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat atau
Daerah yang terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial
(DTKS) Dinas Sosial.
i. Bagi warga masyarakat dalam kategori terlantar, miskin, yatim/yatim
piatu, yang menetap di Panti Asuhan, dapat melampirkan surat
keterangan dari pimpinan pondok Panti Asuhan dan terdaftar pada
data Dinas Sosial;
E. Jalur PPDB
PPDB dilaksanakan melalui beberapa jalur meliputi jalur Afirmasi,
perpindahan tugas orangtua/anak tenaga pendidik dan kependidikan/wali,
jalur prestasi dan jalur zonasi (pada SMA), sedangkan pada SMK meliputi
jalur afirmasi, prioritas terdekat, perpindahan tugas orang tua/anak tenaga
pendidik atau kependidikan/wali, jalur prestasi kejuaraan dan prestasi
nilai rapor (persiapan kelas industri dan nilai rapor umum).
1. Jalur Afirmasi
Jalur afirmasi diperuntukkan bagi calon peserta didik baru yang berasal
dari keluarga ekonomi tidak mampu (KETM), Peserta Didik Berkebutuhan
Khusus (PDBK) meliputi penyandang disabilitas dan anak Cerdas Istimewa
dan Bakat Istimewa.
a.Calon peserta didik KETM dibuktikan dengan kepemilikan dokumen
program penanganan keluarga ekonomi tidak mampu dari pemerintah
pusat atau daerah seperti:
1) Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan terdaftar pada Dapodik
2) Kartu Pra Sejahtera (KPS), atau
3) Kartu penanggulangan kemiskinan lainnya sesuai program
pemerintah pusat atau daerah, dan terdaftar pada Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial dari Dinas sosial (DTKS).
(Persyaratan lebih rinci dijelaskan pada Dokumen Peryaratan khusus).
b. Afirmasi bagi PDBK merupakan PPDB yang diperuntukkan untuk
Peserta Didik Berkebutuhan Khusus meliputi penyandang Disabilitas
dan anak cerdas istimewa dan bakat istimewa (CIBI), yang dibuktikan
dengan surat hasil diagnosa atau penilaian kekhususan dari ahli
(psikolog/tenaga medis).

2. Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/Anak Pendidik atau tenaga


kependidikan/wali.
a. Jalur PPDB perpindahan tugas orang tua/wali merupakan jalur
PPDB yang disediakan bagi Calon Peserta Didik yang mengikuti
perpindahan domisili orang tua/wali karena perpindahan tempat
tugas;
b. Perpindahan tugas orang tua/wali terjadi antar provinsi, kabupaten
atau kota.
c. Perpindahan tugas orang tua/wali dibuktikan dengan surat
penugasan dari instansi/lembaga/kantor atau perusahaan yang
memberi tugas, paling lama satu tahun;
c. Kuota jalur perpindahan orang tua/wali dapat digunakan bagi Calon
Peserta Didik anak guru (tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,
atau wali) diprioritaskan yang bertugas di satuan pendidikan yang
dituju;
d. Calon Peserta Didik anak guru/tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan, dibuktikan dengan surat penugasan dari pimpinan
lembaga tempat bertugas orang tua Calon Peserta Didik;
e. Kuota jalur perpindahan sebesar 5% dari keseluruhan Calon
Peserta Didik yang diterima;
f. Kriteria jalur perpindahan orangtua/anak guru/wali diatur dalam
ketentuan yang ditetapkan satuan pendidikan sebagai
implementasi Manajemen Berbasis Sekolah;
g. Seleksi jalur perpindahan tugas dengan mempertimbangkan:
1) tempat domisili calon peserta didik sesuai kepindahan tugas
orang tua/wali;
2) jarak terdekat dari domisili ke sekolah; dan
3) usia Calon Peserta Didik.

3. Jalur Prestasi
Jalur prestasi dapat dibedakan menjadi jalur prestasi nilai rapor dan
jalur prestasi kejuaraan.
a. Jalur prestasi nilai rapor menggunakan nilai kognitif rapor dari
semester satu hingga semester lima, sedangkan prestasi kejuaraan
menggunakan piagam prestasi kejuaraan yang diperoleh calon
peserta didik dan/atau menggunakan uji kompetensi yang dilakukan
satuan pendidikan tujuan (disesuaikan dengan kondisi protokol
kesehatan).
b. Prestasi kejuaraan berdasarkan hasil perlombaan atau penghargaan
kejuaraan di bidang akademik maupun non-akademik pada tingkat
internasional, Asia, tingkat nasional, tingkat provinsi, atau tingkat
kabupaten/kota.
c. Prestasi dari perlombaan atau kejuaraan merupakan prestasi bakat
istimewa berdasarkan capaian kejuaraan dalam berbagai bidang
terutama kejuaraan yang diselenggarakan oleh Kementerian
Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi atau Kementerian
Agama;
d. Kejuaraan yang diperhitungkan merupakan salah satu jenis prestasi
dari cabang/bidang dari kejuaraan yang diperoleh, diutamakan
prestasi yang berjenjang;
e. Kejuaraan yang diakui adalah kejuaraan yang diperoleh selama
menjadi peserta didik SMP/MTs atau sederajat (paling lama tiga
tahun, paling cepat enam bulan saat pendaftaran PPDB);
f. Kejuaraan tingkat kabupaten/kota diselenggarakan oleh instansi di
tingkat kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai agenda pemerintah
kabupaten/kota, atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
melibatkan lembaga/ instansi/organisasi resmi yang relevan dengan
prestasi;
g. Kejuaraan tingkat provinsi diselenggarakan oleh instansi di tingkat
provinsi yang ditetapkan sebagai agenda pemerintah provinsi atau
atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan melibatkan
lembaga/instansi/ organisasi resmi yang relevan dengan prestasi;
h. Kejuaraan tingkat nasional diselenggarakan oleh kementerian/
lembaga pemerintah non kementerian yang ditetapkan sebagai
agenda nasional atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
melibatkan lembaga/instansi/ organisasi resmi yang relevan dengan
prestasi ;
i. Kejuaraan tingkat Internasional yang diakui oleh
kementerian/lembaga pemerintah non kementerian yang ditetapkan
sebagai agenda internasional atau dan melibatkan lembaga/
instansi/organisasi resmi yang relevan dengan prestasi dan
melibatkan lembaga/ instansi/organisasi resmi yang relevan dengan
prestasi, disertai surat keterangan dari kementerian terkait prestasi;
j. Bagi kejuaraan yang diselenggarakan secara daring (online) dan tidak
memiliki surat keterangan dari kementerian terkait sebagaimana
penjelasan pada huruf i, wajib mengunggah (upload) alamat website
atau tangkapan layar (screenshot) yang memuat informasi
pendaftaran atau informasi kejuaraan atau informasi lain yang
relevan secara daring tersebut pada saat mengunggah persyaratan ;
k. Salinan sertifikat penghargaan kejuaraan yang telah dilegalisir sesuai
ketentuan dan diverifikasi panitia tingkat satuan pendidikan, beserta
piagam asli dipindai (scan), serta diunggah (upload) ke website PPDB
dengan foto kegiatan lomba;
Ketentuan legalisir dilakukan sebagai berikut:
1) Kejuaraan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan
Teknologi:
a) tingkat kabupaten/kota pengesahan dilakukan oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota setempat,
b) tingkat provinsi dan nasional, disahkan oleh Cabang Dinas
Pendidikan setempat dan/atau Dinas Pendidikan Provinsi;
2) Kejuaraan tingkat internasional, pengesahan dilakukan/disertai
surat keterangan kementerian sesuai dengan bidang kejuaraan;
3) Kejuaraan dalam bidang olah raga, legalisasi sertifikat dilakukan
oleh organisasi cabang olah raga tingkat kabupaten/kota/provinsi
atau BAPOPSI, Dinas Olah Raga Daerah (Disorda), sesuai tingkat
kejuaraan;
4) Kejuaraan bidang lainnya, legalisasi sertifikat dilakukan oleh
panitia penyelenggara atau lembaga yang relevan dan terlibat dalam
kejuaraan tersebut.

l. Kategori prestasi kejuaraan dapat diperoleh dari berbagai perlombaan


meliputi:
Perlombaan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan
Kebudayaan Riset dan Teknologi diantaranya adalah: Olimpiade
Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Peserta didik Nasional
(O2SN), Festival dan Lomba Seni Peserta didik Nasional (FLS2N),
Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional (LCSPN), Kuis Kihajar (Kita Harus
Belajar), Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomojari), Lomba Karya
Jurnalistik Peserta didik Nasional (LKJS), Lomba Cipta Puisi, Cipta
Lagu, Melukis dan Membatik;
m. Perlombaan yang diselenggarakan di luar Kementerian Pendidikan
Kebudayaan Riset dan Teknologi dapat berupa: sains (ilmu
pengetahuan), teknologi tepat guna, seni (seni musik, seni tari, seni
suara, seni rupa, dan budaya, olahraga, kepramukaan, keagamaan,
Bela Negara, Palang Merah Remaja, Pasukan Pengibar Bendera
(Paskibra), Literasi (baca, tulis, numerik, keuangan, TIK, dsb.), bahasa
(contoh: debat bahasa Indonesia atau bahasa asing);
n. Prestasi bidang keagamaan yang diselenggarakan Kementerian
Agama/lembaga lain tercantum pada tabel berikut :
Agama Jenis Kejuaraan Dokumen Penskoran
prestasi
Kristen Pesparawi Piagam/serifikat, Berdasarkan
atau surat tingkat wilayah
keterangan hasil perlombaan
uji dari Kemenag
Katolik Pesparani Piagam/serifikat, Berdasarkan
atau surat tingkat wilayah
keterangan hasil perlombaan,
uji dari Kemenag sesuai rabel skor
Hindu Lomba Puja Tri Piagam/serifikat, Berdasarkan
Sandhya; atau surat tingkat wilayah
Lomba keterangan hasil perlombaan,
Kramaning uji dari Kemenag sesuai tabel skor
Sembah;
Lomba
Pelafalan Doa
sehari-hari
(nitya puja);
Lomba
Dharmawidya;
Lomba Cipta
dan Baca Puisi
Keagamaan
Hindu;
Islam 1. MTQ Piagam/serifikat, Berdasarkan
2. Qasidah atau surat tingkat wilayah
3. Nasyid keterangan hasil (sesuai tabel
4. Hafiz Qur’an uji dari Kemenag skor)
Perlombaan.
Hafiz,
berdasarkan
jumlah Juz yang
dapat dihafal
(lihat tabel
konversi skor)
Budha Sippa Damma Piagam/serifikat, Berdasarkan
Samajja: atau surat tingkat wilayah
1. Dammagita keterangan hasil perlombaan,
2. Dammavijja uji dari Kemenag sesuai tabel skor
3. Damma
vikata
4. Dammapada
5. Dammakatha
6. Dammakhayi
ka
Konghucu 1. Papar Ayat Piagam/serifikat, Berdasarkan
2. Cerdas atau surat tingkat wilayah
Cermat keterangan hasil perlombaan,
3. Pakin Got uji dari Kemenag sesuai tabel skor
Talent

Penyetaraan penghargaan prestasi hafiz Qur’an sebagai berikut:


1) Kemampuan hafiz dengan jumlah 11 - 30 Juz setara dengan
prestasi juara 1 tingkat Internasional;
2) Kemampuan hafiz dengan jumlah 7 - 10 Juz setara dengan
prestasi juara 1 tingkat nasional;
3) Kemampuan hafiz dengan jumlah 4 - 6 Juz setara dengan
prestasi juara 1 tingkat provinsi;
4) Kemampuan hafiz dengan jumlah 3 Juz setara dengan prestasi
juara 1 tingkat kabupaten/kota;
q. Prestasi literasi West Java Leader’s Reading Chalange (WJLRC)
berupa piagam penghargaan dari Pemerintah pusat atau Pemerintah
Daerah, diberi skor setara dengan kejuaraan sesuai tingkat wilayah
yang memberikan piagam;
r. Prestasi Kepramukaan memperoleh penghargaan dengan ketentuan
setiap kejuaraan atau penghargaan disetarakan dengan kejuaraan di
luar perlombaan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan
Kebudayaan Riset dan Teknologi atau Kementerian Agama dengan
penyetaraan penskoran sebagaimana diuraikan pada tabel terlampir;
s. Persyaratan administrasi dokumen prestasi Kepramukaan yang harus
dilampirkan memenuhi ketentuan berikut:
1) Prestasi tertinggi Pramuka Penggalang Garuda, melampirkan
Surat Keterangan dan Fotokopi Sertifikat/Piagam Pramuka
Garuda yang telah di legalisir oleh Kwartir Daerah/Kwartir
Cabang;
2) Juara 1, 2 dan 3 Lomba Tingkat V (LT V Nasional), melampirkan
SK Kejuaran dan Fotokopi Sertifikat/ Piagam Lomba Tingkat V (LT
V Nasional) yang telah di legalisir oleh Kwartir Nasional/Kwartir
Daerah;
3) Partisipasi Kegiatan Internasional (Jambore Dunia, Jambore
Asean) dan Partisipasi Kegiatan Nasional (Jambore Nasional),
melampirkan Surat Tugas/Rekomendasi keikutsertaan dan
Fotokopi Sertifikat/Piagam Partisipasi Kegiatan Internasional
(Jambore Dunia, Jambore Asean) dan Partisipasi Kegiatan
Nasional (Jambore Nasional) yang telah di legalisir oleh Kwartir
Nasional/Kwartir Daerah;
4) Juara 1, 2 dan 3 Lomba Tingkat IV (LT IV Provinsi), melampirkan
SK Kejuaran dan Fotokopi Sertifikat/Piagam Lomba Tingkat IV (LT
IV Provinsi) yang telah di legalisir oleh Kwartir Daerah/Kwartir
Cabang;
5) Partisipasi Kegiatan Daerah (Jambore/Kegiatan Provinsi),
melampirkan Surat Tugas/Rekomendasi keikutsertaan dan
Fotokopi Sertifikat/Piagam Partisipasi Kegiatan Daerah
(Jambore/Kegiatan Provinsi) yang telah di legalisir oleh Kwartir
Daerah/Kwartir Cabang;
6) Juara 1, 2 dan 3 Lomba Tingkat III (LT III Kab./Kota),
melampirkan SK Kejuaran dan Fotokopi Sertifikat/ Piagam
Lomba Tingkat III (LT III Kab./Kota) yang telah di legalisir oleh
Kwartir Cabang;
7) Partisipasi Kegiatan Cabang (Jambore/Kegiatan Kab./Kota),
melampirkan Surat Tugas/Rekomendasi keikutsertaan dan
Fotokopi Sertifikat/Piagam Partisipasi Kegiatan Cabang
(Jambore/Kegiatan Kab./Kota) yang telah di legalisir oleh Kwartir
Daerah/Kwartir Cabang.

t. Prestasi kejuaraan Paskibra diantaranya dapat berupa kejuaraan


beregu seperti Lomba Formasi Pengibaran Bendera (LFPB), Lomba
Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB), Variasi Baris Berbaris , atau
lainnya serta dapat pula berupa kejuaraan individu/perorangan seperti
Lomba Danton.

1) Penyekoran kejuaraan paskibra mengikuti ketentuan penskoran


sebagaimana terlampir pada halaman lampiran dari Standar
Operasional Prosedur PPDB tentang Penyekoran Kejuaraan
Paskibra,

2) Sertifikat/ Piagam telah dilegalisir oleh Ketua Organisasi


Paskibra tingkat Provinsi atau Kabupaten/kota, sesuai tingkat
kejuaraan yang dilaksanakan.

u. Seleksi jalur prestasi dari kejuaraan yang diselenggarakan


Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi atau
Kementerian Agama dilakukan melalui pemeringkatan skor yang
diperoleh dari kejuaraan;
v. Jika melakukan uji kompetensi dapat dilakukan oleh panitia PPDB di
satuan pendidikan, dengan ketentuan:
1) Melibatkan ahli sesuai prestasi, dapat bekerjasama dengan
pihak/ lembaga/organisasi yang relevan dengan prestasi yang
akan diujikan;
2) Panitia dan penguji prestasi wajib merahasiakan kepada
orangtua Calon Peserta Didik hasil uji kompetensi sebelum
pengumuman penetapan penerimaan;
3) Mekanisme seleksi jalur Prestasi kejuaraan dari perlombaan,
dilaksanakan dengan tahapan:
a) Verifikasi data calon peserta didik yang telah di-input saat
pendaftaran;
b) Menghitung skor prestasi dengan ketentuan:
Skor prestasi dari satu jenis/bidang, skor kejuaraan tingkat
wilayah penyelenggaraan yang berjenjang, dihitung
berdasarkan akumulasi dari prestasi tiap wilayah yang
diperoleh (daftar skor terlampir);
c) Menghitung nilai akhir jalur prestasi kejuaraan:
Jika tidak dilaksanakan uji kompetensi, skor akhir untuk
diperingkat dihitung dari akumulasi skor tingkat kejuaraan
(STK) juara 1, 2, atau 3 sesuai tingkat wilayah kejuaraan
dilaksanakan (tingkat kota/kabupaten, provinsi, nasional,
asia atau internasional);
d) Jika dilaksanakan uji kompetensi, penilaian kompetensi
prestasi dilakukan oleh panitia tingkat satuan pendidikan
atau mitra berdasarkan kriteria dan penskoran yang
ditetapkan satuan pendidikan.
e) Skor akhir jika dilaksanakan uji kompetensi, dihitung dari
gabungan skor hasil uji kompetensi (SUK) sesuai prestasi
(70%), dan akumulasi skor piagam tingkat kejuaraan (STK)
sesuai wilayah kejuaraan (30%);
NA = 70% (SUK) + 30% (akumulasi STK)
4) Prestasi kejuaraan dari perlombaan didasarkan pada perolehan
hasil kejuaraan di tingkat internasional, asia, nasional, provinsi
dan/atau kabupaten/kota, dengan kriteria sebagai berikut:
a) Juara 1, 2, 3 tingkat Internasional, Asia dan juara 1 tingkat
nasional (berjenjang) dapat langsung diterima;
b) Selain kejuaraan 1, 2, 3 Internasional, Asia dan juara
nasional 1 (berjenjang) , untuk penetapan nilai akhir oleh
satuan pendidikan digunakan acuan penskoran prestasi
sebagaimana terlampir pada Standar Operasional Prosedur;
5) Seleksi jalur prestasi kejuaraan dilakukan melalui
pemeringkatan nilai akhir prestasi hingga batas kuota jalur
prestasi kejuaraan yang ditetapkan satuan pendidikan;
6) Jika hasil pemeringkatan pada batas kuota terdapat beberapa
nilai prestasi Calon Peserta Didik yang sama, selanjutnya
pemeringkatan berdasarkan usia tertua;
7) Calon Peserta Didik yang diterima merupakan hasil
pemeringkatan hingga batas kuota jalur prestasi;

4. Jalur zonasi
Merupakan jalur PPDB pada SMA, dengan seleksi menggunakan sistem
pembagian wilayah menjadi beberapa zona dengan
mempertimbangkan letak geografis, wilayah administratif, dan letak
satuan pendidikan terhadap domisili Calon Peserta Didik;
a. Zona adalah kawasan atau area yang meliputi beberapa wilayah
administratif pemerintahan tingkat kabupaten/kota, kecamatan
dan/atau desa/kelurahan dalam jarak terdekat dengan satuan
pendidikan yang diselenggarakan pemerintah dan ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah berdasarkan usulan dari Musyawarah Kerja
Kepala Sekolah (MKKS), Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah
(MKPS), dikoordinasikan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
serta disetujui oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah;
b. Domisili Calon Peserta Didik dari zona yang berbeda dengan satuan
pendidikan, ditetapkan menjadi satu zona jika tempat domisili
terletak di wilayah administratif desa/kecamatan yang berbatasan
dengan zona tempat satuan pendidikan (ditetapkan sebagai daerah
irisan sebagaimana ditetapkan pada Standar Operasional Prosedur
PPDB);
c. Seleksi PPDB pada jalur zonasi mengutamakan jarak terdekat domisili
Calon Peserta Didik dengan satuan pendidikan;
d. Jarak domisili dihitung berdasarkan jarak dari domisili/tempat
tinggal ke Satuan pendidikan menggunakan sistem teknologi
informasi ;
e. Kartu Keluarga yang diperbaharui karena ada perubahan anggota
keluarga sehingga terbit kurang dari satu tahun, wajib melampirkan
fotocopy KK sebelumnya atau melampirkan surat keterangan dari RT
dan RW yang menjelaskan berapa lama yang bersangkutan telah
menetap.
f. Calon peserta didik yang berdomisili tidak dengan orang tuanya,
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1) Nama wali harus seuai dengan yang tercantum pada rapor atau
ijazah peserta didik
2) Jika tinggal dengan wali karena orang tua meninggal dunia, wajib
menyertakan surat keterangan kematian dari RT/RW/Kelurahan
tempat orang tua meninggal dunia;
3) Jika tinggal dengan wali karena perceraian orang tua, wajib
menyertakan foto copy surat keterangan perceraian dari lembaga
yang menangani perceraian;
4) menyertakan surat keterangan Tidak Berkeberatan dari kepala
keluarga tempat tinggal sesuai domisilinya;
g. Domisili Calon Peserta Didik dapat didasarkan alamat rumah pada
Surat Keterangan Domisili jika Calon Peserta Didik tersebut adalah
korban bencana alam/sosial (korban banjir, longsor, gempa bumi,
gunung meletus/huru hara) yang mengakibatkan calon peserta didik
pindah alamat karena evakuasi/mitigasi ke daerah yang aman;
h. Bagi satuan pendidikan yang berada di daerah perbatasan provinsi,
penetapan zonasi dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan secara
tertulis antar pemerintah daerah dengan ketentuan:
1) satuan pendidikan mengajukan daya tampung bagi peserta
didik dari luar provinsi melalui Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah untuk ditetapkan Dinas Pendidikan;
2) Dinas Pendidikan provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan
Dinas Pendidikan dari Provinsi lain untuk melakukan
kesepakatan;
3) kesepakatan yang telah ditetapkan ditindaklanjuti dengan
input kuota luar provinsi pada sistem aplikasi PPDB.
i. Dalam hal terdapat penambahan kecamatan pada penetapan zonasi
dapat dilakukan dengan ketentuan dituangkan dalam Surat
Keputusan yang ditandatangan Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah dan dikoordinasikan kepada kepala Dinas Pendidikan.
j. Calon Peserta Didik jalur zonasi 50% (lima puluh persen) dari total
jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima,
k. Calon Peserta Didik yang diterima melalui jalur zonasi adalah Calon
Peserta Didik yang berdomisili pada satu zona dengan sekolah yang
dituju, mengutamakan jarak tempat tinggal terdekat dengan satuan
pendidikan;
l. Ketentuan mengenai jalur pendaftaran PPDB melalui zonasi
dikecualikan bagi:
1) SMK;
2) Satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan khusus
atau pendidikan layanan khusus;
3) Satuan pendidikan berasrama;
4) Satuan pendidikan di daerah yang jumlah penduduk usia
satuan pendidikan tidak dapat memenuhi ketentuan jumlah
peserta didik dalam 1 (satu) rombongan belajar.
m. Satuan pendidikan yang memiliki Perjanjian Kerja Sama
Penggunaan lahan milik instansi/lembaga lain untuk digunakan
sekolah dalam waktu yang lama (sesuai perjanjian), penggunaan
kuota zonasi memenuhi ketentuan berikut:
1) menetapkan kuota zonasi khusus bagi calon peserta didik dari
anak kandung anggota instansi melalui koordinasi dengan
pihak instansi, dan dicantumkan dalam Standar Operasional
Prosedur PPDB satuan pendidikan;
2) anggota instansi dibuktikan dengan kartu anggota/identitas
resmi dari pimpinan instansi;
3) melaporkan kepada Dinas Pendidikan melalui Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah, data kuota perjanjian kerjasama sebelum
data daya tampung diunggah ke sistem TIK PPDB, dengan
melampirkan surat Perjanjian Kerja Sama.

3. Jalur Prioritas Terdekat


Merupakan jalur PPDB pada SMK dengan seleksi berdasarkan pada
jarak terdekat dari tempat domisili calon peserta didik ke sekolah tujuan
tanpa dipengaruhi zonasi.

F. Standar Operasional Prosedur PPDB pada satuan pendidikan


Setiap Satuan pendidikan wajib menyusun Standar Operasional Prosedur
tingkat Satuan Pendidikan sekurang-kurangnya memuat :
a) profil sekolah; jumlah kelas yang akan digunakan untuk kelas 10 dengan
rincian luas ruangan masing-masing.

b) informasi PPDB meliputi:


1) daya tampung masing-masing jalur PPDB;
2) mekanisme pendaftaran;
3) persyaratan pendaftaran sesuai jalur;
4) mekanisme seleksi yang menjelaskan pelaksanaan PPDB jalur
perpindahan tugas orang tua/wali/anak guru/prestasi kejuaraan;
5) mekanisme pengumuman;
6) mekanisme dan persyaratan daftar ulang;
7) mekanisme seleksi pengisian kuota kosong;
8) nomor kontak panitia Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
(PPID);
9) berbagai kanal PPDB (website, WA, Instagram, dan lainnya
sesuai fasilitas yang disediakan ) untuk merespon cepat berbagai
pengaduan atau permasalahan PPDB.

G. JADWAL PPDB
PPDB terdiri dari tiga kegiatan utama, meliputi kegiatan persiapan,
pelaksanaan PPDB tahap 1 dan PPDB tahap 2 sebagaimana dijelaskan pada
tabel berikut :

NO. WAKTU KEGIATAN PELAKSANAAN

A. PERSIAPAN
/PRA PPDB
1. Nopember Kajian regulasi PPDB Panitia PPDB tingkat provinsi
2023 Pusat dan Daerah Jawa Barat
2. Desember Permohonan data ke : Dinas (permohonan data siswa
2023 1. Pusdatin kelas 9 SMP/ MTs tahun 2024
2. Kemenag ke Pusdatin dan Kemenag, Ijin
3. Dinsos akses data KETM dan
4. Dukcapil Kependudukan, data prestasi
5. Bapopsi siswa.
3. Januari -  Penyusunan Draf Tim Panitia sesuai tugas,
Pebruari Pergub Juknis PPDB
2024 dan Kepgub SOP
PPDB
 Penyusunan SK
Panitia
 Pemetaan zonasi Kepala Cabang Dinas , MKKS
 Pemetaan daya
tampung
4 Maret 2024  Uji publik internal dan Internal : Tim Panitia sesuai
eksternal Pergub tugas (Disdik, Cadisdik wil.I sd
Juknis dan Kepgub XIII, MKPS, MKKS)
SOP PPDB Eksternal : Tim Panitia sesuai
 Pengembangan tugas, para pemangku
aplikasi PPDB kepentingan pendidikan di luar
Disdik
Tim Panitia sesuai tugas
5. April 2024 Proses Legalisasi Pergub Biro Hukum Disdik dan Biro
Juknis dan Kepgub SOP Hukum Pemprov. Jawa Barat,
PPDB Kemendagri

Koordinasi dengan Tim panitia sesuai tugas


Kadisdik Kab/kota,
Kemenag Kab/kota

Simulasi aplikasi sisitem Tim panitia sesuai tugas, calon


IT PPDB peserta didik/orang tua
6. Mei 2024 Sosialisasi PPDB Panitia sesuai tugas di tingkat
Tk.Disdik, Cabang Dinas, Disdik, Cabang Dinas, Satuan
Satuan pendidikan, Pendidikan SMA, SMK, SLB
masyarakat
 Pembagian akun ke  Disdik Jabar berkoordinasi
sekolah asal untuk dengan Cadisdik, operator
PPDB TAHAP 1 Dapopdik Dikmen
 Pembagian akun bagi menyampikan akun kepada
siswa dari luarpara operator dapodik jenjang
provinsi Jabar/luarDikdas.
negeri/ lulusan tahun
 Cadisdik merekap sekolah
sebelumnya yang sudah dan belum
mendapat akun.
Panitia/Operator Cadisdik
Input data persyaratan Cadisdik berkoordinasi dengan
umum & khusus calon Disdik Kab/kota dan Kemenag
peserta didik dilanjutkan kepada kepala
SMP/MTs untuk
menginformasikan penginputan
data oleh siswa ke website PPDB
tahun 2024

Tabel 1. Kegiatan Persiapan (Pra Pendaftaran PPDB)


B. PPDB TAHAP 1
NO. TANGGAL URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
1. 3-7 Juni Pendaftaran & Verifikasi Dokumen  Daring oleh
PPDB tahap I sekolah asal/
2024
SMA : sekolah tujuan/
A. Jalur Zonasi , KETM mandiri :
http://disdik.jaba
SMK : rprov.go.id
A. Jalur afirmasi : KETM
B. Jalur Prioritas Terdekat
C. Tes minat dan bakat,
program/bidang keahlian
SLB: Daring Mandiri :
sesuai alamat link
Calon Peserta Didik SLB
yang disediakan SLB
mendaftar ke SLB yang sesuai
Luring Mandiri : ke
kebutuhan khususnya atau ke
sekolah Tujuan (calon
sekolah umum
peserta didik harus
dibawa)
3. 3 - 7 Juni Masa Sanggah Verifikasi Waktu yang
diberikan kepada
2024
pendaftar untuk
melakukan
sanggahan terhadap
hasil verifikasi yang
salah, untuk
diperbaiki verifikator.
2. 10-12 A. Pemetaan Afirmasi KETM  Cadisik, MKPS,
Juni 2023 Kepala SMA, SMK
Negeri dan Swasta
B. Uji kompetensi Jalur prestasi  Panitia PPDB
kejuaraan (SMA) tingkat SMA, SMK,
SLB , dapat
bekerja sama
dengan tenaga
ahli.
3. 13-14 A. Rapat Koordinasi Penyaluran  KCD, MKPS,
KETM Kepala Sekolah
Juni 2024
SMA, SMK dan
SLB
B. Rapat Dewan Guru penetapan  Pengawas
hasil seleksi PPDB tahap I Pembina, Kepala
sekolah, Dewan
Guru
C. Koordinasi Satuan Pendidikan  Kepala sekolah
dengan Cabang Dinas dan KCD/panitia
4. 19 Juni Pengumuman hasil PPDB tahap 1 Website PPDB
2024
5. 20-21 Daftar Ulang PPDB Tahap 1 Website / media sosial
SMA, SMK, SLB
Juni 2024
(alamat website
terlampir)

Tabel 2. Pelaksanaan PPDB tahap 1


B. PPDB Tahap 2
NO. TANGGAL URAIAN KEGIATAN KETERANGAN
1. 24-28 Juni Pendaftaran Tahap 2  Daring :
2024 SMA : http://disdik.jabarprov.
A. Peserta Didik go.id
Berkebutuhan Khusus,  http://s.id/jabarsupera
C. Jalur Perpindahan pps
Tugas Orang Tua / dipilih Sapawarga
Wali/ Anak Guru / Android / iOS (iPhone)
Tenaga Kependidikan
D. Jalur Prestasi Nilai
Rapor dan Kejuaraan

SMK :
A. Peserta Didik (SMK dapat melakukan tes
Berkebutuhan Khusus minat bakat bersamaan
B. Jalur Prestasi rapor waktu pendaftaran)
C. Jalur prestasi
kejuaraan
D. Jalur Perpindahan
tugas orang
tua/wali/anak guru

3. 24 -28 Masa Sanggah verifikasi Waktu yang diberikan


Juni 2024 kepada pendaftar untuk
melakukan sanggahan
terhadap hasil verifikasi
yang salah untuk diperbaiki
verifikator.
4. 1-2 Juli Tes Minat Bakat Panitia PPDB tingkat SMK
2024 program/bidang keahlian Negeri dan Swasta, dapat
(SMK) bekerja sama dengan tenaga
ahli/DUDI.
5. 3 - 4 Juli A. Rapat Dewan Guru  Pengawas Pembina,
2024 penetapan hasil seleksi Kepala sekolah, Dewan
PPDB tahap 2 Guru
B. Koordinasi Satuan  Kepala sekolah dan
Pendidikan dengan KCD/panitia
Cabang Dinas
6. 5 Juli 2024 Pengumuman PPDB Website PPDB
Tahap 2
7. 8 - 9 Juli Daftar Ulang PPDB Tahap Alamat Website PPDB
2024 2 masing-masing sekolah/
media sosial yang difasilitasi
satuan pendidikan SMA,
SMK, SLB (alamat website
lihat SOP masing-masing
satuan pendidikan di
website PPDB)
5. 15 - 17 Masa Pengenalan Panitia PLS dan Nara
Juli 2024 Lingkungan Sekolah Sumber
6. 15 Juli Tahun Ajaran Baru
2024 2024/2025

Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan PPDB Tahap 2

H. TAHAPAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

Tahapan PPDB meliputi kegiatan persiapan/pra pendaftaran, pendaftaran,


masa sanggah verifikasi, seleksi, penetapan hasil seleksi melalui rapat
dewan guru, koordinasi satuan pendidikan dengan Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah, pengumuman, serta daftar ulang.
Pelaksanaan PPDB SMA dan SMK terdiri dari dua (2) tahap, sedangkan SLB
hanya satu tahap.
Pada masa pendaftaran sebelum penetapan hasil seleksi, SMK dapat
melaksanakan tes minat/bakat atau tes Kesehatan sesuai kebutuhan
program keahlian.

1. Persiapan (Pra Pendaftaran)


Persiapan (pra pendaftaran), meliputi beberapa kegiatan sebelum kegiatan
pendaftaran PPDB dilaksanakan.
Kegiatan persiapan meliputi :
a. Penyusunan Surat Keputusan Panitia PPDB tingkat provinssi
b. pengkajian peraturan PPDB dari pusat
c. penyusunan peraturan Gubernur tentang PPDB penjabaran dari
peraturan PPDB pusat
d. penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) PPDB
e. penetapan zonasi berdasarkan perhitungan proyeksi antara jumlah
lulusan SMP/MTs dengan daya tampung SMA, SMK
f. penetapan daya tampung dari tiap satuan pendidikan
g. pengembangan aplikasi sistem IT PPDB
h. pembagian akun kepada siswa lulusan SMP/MTs melalui operator
Dapodik/EMIS SMP/MTs
i. Calon peserta didik melakukan input dan mengunggah file dokumen
persyaratan khusus, dan input nilai rapor serta mengunggah file
dokumen nilai rapor ke sistem TIK aplikasi PPDB.
Penginputan data nilai rapor dilaksanakan pada masa persiapan,
dilakukan secara daring, oleh peserta didik secara mandiri, atau dibantu
oleh sekolah asal/tujuan dengan cara :
a. Oleh Calon peserta didik, mandiri secara daring:
1) Meminta akun dari sekolah asal/sekolah tujuan/mandiri, untuk log in
ke website PPDB
2) Log in dengan akun yang telah diberikan ke sekolah asal ke website
PPDB http://disdik.jabarprov.go.id

4) Pengisian data diri calon peserta didik dari SMP/MTs atau sederajat
sesuai persyaratan PPDB tahun 2024 ;
5) Pengisian data akademik calon peserta didik pendaftar meliputi : nilai
tiap mata pelajaran tiap semester selama lima semester;
6) Melakukan scan (pemindaian) halaman identitas rapor, nilai semester
satu sampai lima dan halaman akhir, serta mengunggah ke website
PPDB
b. Oleh sekolah Asal (SMP/MTs/sederajat), secara daring dilakukan
dengan tahapan :
1) Log in dengan akun yang telah diberikan ke sekolah asal, ke website
PPDB dengan alamat http://disdik.jabarprov.go.id;
2) Mengisi data diri dan data akademik calon peserta didik pendaftar
meliputi: nilai tiap mata pelajaran tiap semester selama lima semester.
3) Melakukan scan (pemindaian) halaman identitas rapor, nilai semester
satu sampai lima dan halaman akhir, serta mengunggah ke website
PPDB

c. Oleh sekolah yang dituju, secara daring :


1) Calon peserta didik membawa rapor asli dan fotokopi nilai rapor
semester satu sampai lima;
2) Calon peserta didik menginformasikan akun ke sekolah yang dituju;
3) Sekolah yang dituju memeriksa kesesuaian nilai akademik aspek
kognitif pada rapor asli dengan foto copy, mengisi data diri dan data
akademik calon peserta didik pendaftar meliputi: nilai tiap mata
pelajaran tiap semester selama lima semester.
4) Melakukan scan (pemindaian) halaman identitas rapor, nilai semester
satu sampai lima dan halaman akhir, serta mengunggah ke website
PPDB

2. Pengumuman Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru


Pengumuman Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru merupakan
kegiatan sosialisasi yang bertujuan memberikan informasi tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), diumumkan Kepala Dinas melalui
panitia PPDB urusan publikasi dan sosialisasi kepada masyarakat melalui
website http://disdik.jabarprov.go.id serta media lainnya.
Pengumuman pendaftaran meliputi: waktu pelaksanaan pendaftaran,
persyaratan pendaftaran, masa sanggah verifikasi, penetapan hasil seleksi,
dan daftar ulang.
Sosialisasi dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat Dinas
Pendidikan, Cabang Dinas Pendidikan wilayah hingga ke tiap satuan
pendidikan

3. Pendaftaran
Pendaftaran merupakan kegiatan mengunggah dokumen persyaratan,
pengisian data identitas, data akademik nilai rapor aspek kognitif
selama lima semester dari semester satu sampai semester lima, pemilihan
jalur PPDB, serta sekolah pilihan calon peserta didik ke dalam sistem
aplikasi PPDB.
Pada pendaftaran daring, dokumen persyaratan umum maupun
persyaratan khusus, yang asli di-scan (dipindai), kemudian di-upload
(diunggah) ke sistem TIK aplikasi PPDB pada masa persiapan.
Jika terkendala jaringan internet, tidak bisa akses ke sistem TIK aplikasi
PPDB, pendaftaran dapat dibantu sekolah tujuan atau panitia di tingkat
cabang dinas dengan membawa dokumen asli serta fotokopinya ke
sekolah tujuan.
Pendaftaran dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pendaftaran dilaksanakan oleh masing-masing orang tua/wali calon
Peserta Didik;
b. Pendaftaran yang dilaksanakan oleh wali calon peserta didik wajib
disertai surat kuasa yang ditandatangan orang tua peserta didik;
c. Pendaftaran dilakukan secara daring (online) melalui laman website
resmi PPDB Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun Pelajaran
2024/2025 dengan alamat: http://disdik.jabarprov.go.id atau Aplikasi
Sapa Warga
d. Waktu Pendaftaran ditetapkan sebagai berikut:
1) Daring dari jam 08.00 sampai jam 20.00
2) Luring dari jam 08.00 sampai jam 14.00
e. Pengumuman pendaftaran pada website PPDB memuat tentang:
jumlah kuota dan jumlah pendaftar, nomor pendaftaran, nama peserta
didik , asal satuan pendidikan, alamat dan jarak domisili (pada jalur
PPDB dengan jarak sebagai dasar seleksi), hasil perhitungan nilai rapor,
prestasi yang dimiliki (jalur prestasi kejuaraan) dan peringkat hasil
seleksi sementara yang dimutahirkan secara berkala,
sekurang-kurangnya dua hari sebelum hari pendaftaran berakhir.

f. Pendaftaran bagi Calon Peserta Didik lulusan sebelum tahun 2024:


1) koordinasi calon peserta didik dengan panitia PPDB Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah/sekolah tujuan sesuai kabupaten/kota tempat
domisili calon peserta didik, untuk mendapatkan
pemeriksaan/verifikasi dokumen persyaratan dan mendapatkan
bantuan dalam pembuatan akun untuk login ke aplikasi PPDB.
2) Log in dengan akun yang telah diberikan ke website PPDB
http://disdik.jabarprov.go.id;

3) Pengisian data diri calon peserta didik dari SMP/MTs atau sederajat
sesuai persyaratan PPDB tahun 2024 ;
4) Pengisian data akademik calon peserta didik pendaftar meliputi :
nilai tiap mata pelajaran tiap semester selama lima semester;
5) Melakukan scan (pemindaian) rapor semester satu sampai lima dan
mengunggah ke website PPDB.

g. Pendaftaran bagi Calon Peserta Didik dari luar provinsi Jawa Barat :
1) berkoordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah/sekolah
tujuan untuk mendapatkan pemeriksaan/verifikasi dokumen
persyaratan dan mendapatkan bantuan dalam pembuatan akun
untuk login ke aplikasi PPDB;
2) Log in dengan akun yang telah diberikan ke website PPDB
http://disdik.jabarprov.go.id;
3) Pengisian data diri calon peserta didik dari SMP/MTs atau sederajat
sesuai persyaratan PPDB tahun 2024 ;
4) Pengisian data akademik calon peserta didik pendaftar meliputi :
nilai tiap mata pelajaran tiap semester selama lima semester;
5) Melakukan scan (pemindaian) rapor semester satu sampai lima dan
mengunggah ke website PPDB.

h. Pendaftaran calon peserta didik dari sekolah di Luar Negeri dengan


kurikulum Nasional:
1) diwajibkan melampirkan surat rekomendasi dari Kementerian
Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi;
2) koordinasi dengan panitia PPDB Cabang Pendidikan wilayah sesuai
kabupaten/kota tempat domisili calon peserta didik, untuk untuk
mendapatkan pemeriksaan/verifikasi dokumen persyaratan dan
mendapatkan bantuan dalam pembuatan akun untuk login ke
aplikasi PPDB;
3) melakukan pendaftaran mandiri dengan akun yang telah dimiliki. Log
in dengan akun yang telah diberikan, ke website PPDB
http://disdik.jabarprov.go.id;
4) Pengisian data diri calon peserta didik dari SMP/MTs atau sederajat
sesuai persyaratan PPDB tahun 2024 ;
5) Pengisian data akademik calon peserta didik pendaftar meliputi :
nilai tiap mata pelajaran tiap semester selama lima semester;
6) Melakukan scan (pemindaian) rapor semester satu sampai lima dan
mengunggah ke website PPDB.

i. Pendaftaran calon peserta didik dari Luar Negeri yang menggunakan


kurikulum Internasional:
1) diwajibkan melampirkan surat rekomendasi dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi;
2) berkoordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah, untuk
mendapatkan pemeriksaan/verifikasi dokumen persyaratan dan
mendapatkan bantuan dalam pembuatan akun untuk login ke
aplikasi PPDB.
3) berkoordinasi dengan sekolah tujuan untuk mendapat matrikulasi
mata pelajaran yang belum ditempuh dari kurikulum nasional,
selanjutnya diuji sehingga memiliki nilai mata pelajaran sesuai
struktur kurikulum nasional, diseleksi untuk PPDB dan ditetapkan
oleh satuan pendidikan, serta dilaporkan ke Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah.
4) Log in dengan akun yang telah diberikan ke sekolah asal ke website
PPDB http://disdik.jabarprov.go.id
5) Pengisian data diri calon peserta didik dari SMP/MTs atau sederajat
sesuai persyaratan PPDB tahun 2024 ;
6) Pengisian data akademik calon peserta didik pendaftar meliputi :
nilai tiap mata pelajaran tiap semester selama lima semester;
7) Melakukan scan (pemindaian) rapor semester satu sampai lima dan
mengunggah ke website PPDB.
j. Pendaftaran calon peserta didik dari lulusan SMP/MTs yang
menggunakan kurikulum Sistem Kredit Semester (SKS), dilaksanakan
dengan ketentuan sebagai berikut
1) Memiliki persyaratan umum
2) Memiliki surat keterangan dari sekolah asal yang menerangkan jenis
struktur kurikulum pola kontinyu yang ditempuh calon peserta didik
( pola 4, 5, 6, 7 atau 8 semester)
3) Mendaftar secara mandiri, luring ke sekolah tujuan
4) Satuan pendidikan menetapkan kuota lulusan sekolah pelaksana
SKS dari kuota jalur prestasi nilai rapor
5) Diseleksi oleh satuan pendidikan dengan mekanisme yang ditetapkan
berdasarkan hasil rapat dewan guru bersama kepala sekolah, dan
dimuat pada SOP PPDB.
6) Dikoordinasikan kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan.
7) Siswa yang menempuh pola kurang dari 6 semester, dapat diseleksi
sebagaimana siswa Cerdas Istimewa Bakat Istimewa (CIBI) dengan
kuota PDBK, dibuktikan surat diagnosa psikolog.

4. Masa Sanggah Verifikasi


Waktu pengajuan sanggah yang diberikan kepada pendaftar untuk
melakukan sanggahan terhadap hasil verifikasi yang salah, agar
diperbaiki untuk menghindari penetapan keputusan yang salah. Waktu
sanggah difasilitasi selama jadwal pendaftaran, ditetapkan pada bagian G
tentang Jadwal PPDB.

5. Seleksi
Secara umum seleksi dilakukan secara daring melalui pemeringkatan
skor/nilai (jalur prestasi), atau jarak (jalur zonasi pada SMA, jalur prioritas
terdekat pada SMK, jalur perpindahan tugas orang tua/wali/anak guru)
oleh sistem aplikasi PPDB, serta didasarkan pada kesesuaian dokumen
pendukung sesuai persyaratan masing-masing jalur.

6. Penetapan Hasil seleksi PPDB

Merupakan penetapan keputusan calon peserta didik yang diterima atau


lolos pada seleksi PPDB. Keputusan penerimaan menjadi kewenangan dan
tanggungjawab sepenuhnya dari kepala sekolah, yang ditetapkan melalui
rapat dewan guru.

I. PPDB pada SMA


PPDB pada SMA terdiri dari: jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan
tugas orang tua/anak guru, jalur prestasi yang terdiri dari prestasi nilai
rapor dan prestasi kejuaraan.
1. PPDB dilaksanakan melalui dua (2) tahap, tahap satu (1) dilaksanakan
pada tanggal 3 sampai 7 Juni 2024 bagi jalur zonasi dan Afirmasi KETM.
Tahap dua (2) dilaksanakan pada tanggal 24 sampai 28 Juni 2024 bagi jalur
afirmasi PDBK, jalur Perpindahan Tugas dan jalur Prestasi ( Nilai Rapor
dan Kejuaraan).
2. Calon peserta didik hanya dapat memilih 1 (satu) jalur pendaftaran
PPDB pada tahap pendaftaran pertama;
3. Calon peserta didik yang tidak lolos seleksi pada jalur afirmasi (kecuali
KETM yang bersedia disalurkan), jalur zonasi pada tahap 1, dapat
mendaftar kembali pada jalur lain di tahap kedua.

PPDB SMA masing-masing jalur dijelaskan sebagai berikut:


1. Jalur Afirmasi
Calon peserta didik jalur afirmasi KETM, PDBK dapat berasal dari
dalam zona maupun luar zona.
a. Kuota :
Jalur afirmasi terdiri dari 20% dari seluruh daya tampung sekolah,
meliputi 15 % berasal dari Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) ,
5% Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) meliputi
penyandang disabilitas dan anak Cerdas Istimewa Bakat Istimewa.
b. Persyaratan khusus :
1) Bagi KETM, dokumen program penanganan keluarga ekonomi
tidak mampu dari pemerintah pusat atau daerah seperti:
a) Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan terdaftar pada Dapodik,
atau
b) Kartu program penanganan kemiskinan dari pemerintah
pusat atau daerah Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), atau
Kartu Pra Sejahtera (KPS), atau Kartu Sembako Murah, dan
terdaftar pada DTKS Dinas sosial atau P3KE.

2) Afirmasi bagi PDBK, surat hasil diagnosa atau penilaian


kekhususan dari ahli (psikolog/tenaga medis).

a. Pilihan Sekolah
Calon peserta didik afirmasi KETM, dapat memilih sekolah dengan
ketentuan :
1) Dua SMA Negeri, bagi yang TIDAK BERSEDIA disalurkan ke sekolah
lain oleh Dinas
2) Dua SMA Negeri, satu SMA swasta, bagi yang BERSEDIA disalurkan
oleh Dinas

Calon Peserta Didik Berkebutuhan Khusus dapat memilih dua (2) SMA
Negeri dan satu (1) Swasta .

b.Seleksi jalur afirmasi


1) Seleksi didasarkan pada jarak terdekat dari sekolah tujuan ke
tempat domisili yang tercantum pada Kartu Keluarga calon peserta
didik .
2) Jarak yang dimaksud sebagaimana angka 1) merupakan jarak
antara titik koordinat yang diukur melalui Google Maps.
3) Jika beberapa Calon Peserta Didik pada batas kuota daya tampung
memiliki jarak yang sama, seleksi selanjutnya berdasarkan usia
yang lebih tua;
4) Jika calon peserta didik KETM yang bersedia disalurkan tidak lolos
pada sekolah pilihan satu dan kedua karena pendaftar melebihi
kuota, akan dilakukan penyaluran ke sekolah swasta pilihannya.
Jika kuota tidak memungkinkan, penyaluran dilakukan
berdasarkan hasil rapat koordinasi Kepala Cabang Dinas
Pendidikan wilayah dengan kepala SMA Negeri dan Swasta.
5) Calon peserta didik yang sudah diterima di negeri/swasta melalui
jalur KETM baik pilihan sendiri atau hasil penyaluran tidak dapat
mendaftar kembali di tahap 2.
6) Calon peserta didik yang tidak bersedia disalurkan dan tidak
diterima dapat mendaftar kembali di tahap 2.
7) Seleksi bagi PDBK berdasarkan hasil asesmen ahli/Resource Center,
ketersediaan tenaga pendidik, sarana prasarana dan kuota di
satuan pendidikan;
3. Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/wali /Anak Guru.
Calon peserta didik jalur perpindahan tugas orang tua/wali berasal dari
luar zona. Sedangkan calon peserta didik anak guru dapat dari luar zona
atau dalam zona.
Kriteria jalur perpindahan orangtua/wali/anak guru diatur lebih rinci
dalam ketentuan yang ditetapkan satuan pendidikan pada Standar
Operasional Prosedur (SOP) sebagai implementasi Manajemen Berbasis
Sekolah yang dapat diakses pada website PPDB Jabar;
a. Kuota
Kuota jalur perpindahan sebesar 5% dari keseluruhan Calon Peserta
Didik yang diterima;
b. Persyaratan khusus
Dibuktikan dengan surat penugasan dari instansi/lembaga/kantor
atau perusahaan yang memberi tugas, perpindahan tugas orang
tua/wali pada tempat bertugas, paling lama telah bertugas tiga (3)
tahun;
c. Pilihan sekolah
Calon peserta didik dapat memilih tiga SMA meliputi dua sekolah
Negeri dan satu swasta .
d. Seleksi jalur perpindahan tugas orang tua/wali/anak guru
Seleksi jalur perpindahan tugas orang tua/wali/anak guru
berdasarkan pertimbangkan:
1) tempat domisili (bukan tempat dinas) sesuai perpindahan tugas
orang tua/wali Calon Peserta Didik pada
kota/kabupaten/wilayah atau provinsi yang sama dengan
sekolah yang dituju;
2) Jarak terdekat dari domisili kepindahan ke sekolah; dan
3) usia Calon Peserta Didik.

3. Jalur Prestasi
Jalur Prestasi adalah jalur PPDB menggunakan seleksi berdasarkan
perolehan nilai pada rapor atau prestasi dari kejuaraan. Calon Peserta
Didik jalur prestasi merupakan peserta didik yang berdomisili di dalam,
atau luar zonasi sekolah yang bersangkutan;
a. Kuota
Merupakan sisa kuota dari jalur zonasi, afirmasi dan jalur
perpindahan tugas orang tua/wali , sebanyak 25% (dua puluh lima
persen) dari total jumlah keseluruhan peserta didik yang diterima.
Satuan pendidikan dapat menentukan:
1) Prosentase kuota masing-masing jalur prestasi nilai rapor dan
kejuaraan;
2) Prosentase kuota prestasi kejuaraan meliputi kuota prestasi
kejuaraan akademik dan kuota non-akademik, untuk
diperingkat di masing-masing prestasi kejuaraaan akademik
dan non-akademik secara terpisah.

b. Persyaratan khusus :
1) Prestasi nilai rapor dibuktikan dengan nilai aspek pengetahuan
(kognitif) rapor semester satu hingga semester lima dari
SMP/MTs asal
2) Prestasi kejuaraan dibuktikan dengan piagam kejuaraan
paling lama 3 tahun, paling cepat 6 bulan.
3) Ketentuan lebih rinci dari persyaratan jalur prestasi kejuaraan
telah diuraikan pada Bab.II Ketentuan Umum.
c. Pilihan sekolah
Calon peserta didik jalur prestasi nilai rapor dapat memilih dua (2)
SMA negeri dan satu (1) swasta, sedangkan jalur prestasi kejuaraan
dapat memilih satu (1) sekolah negeri dan satu (1) swasta.

d. Seleksi jalur prestasi


1) nilai rapor pada SMA dilakukan melalui pemeringkatan total
rata-rata nilai rapor semester satu (1) sampai dengan semester lima
(5), pada semua mata pelajaran sesuai struktur kurikulum SMP/MTs.

2) Langkah-Langkah perhitungan yang akan dilakukan oleh sistem TIK


aplikasi PPDB:
a) Menghitung nilai rata-rata tiap semester semua mata pelajaran,
selama semester satu hingga semester lima (NR1, NR2, NR3, NR4,
NR5) dengan cara menghitung jumlah nilai per semester dibagi
jumlah mata pelajaran;
b) Mata pelajaran yang diperhitungkan dari mata pelajaran
kelompok A dan B dapat ditambah satu (1) mata pelajaran muatan
lokal, jika ada dua (2) atau lebih mata pelajaran muatan lokal,
maka dibuatkan rata-ratanya menjadi satu nilai muatan lokal.
c) Menghitung total nilai rata-rata dari semester satu hingga
semester lima ( TNR);
d) Melakukan perhitungan Nilai untuk PPDB yang merupakan
Kalibrasi nilai rata-rata rapor lima semester dengan nilai
akreditasi (nilai kuantitatif) sekolah asal menggunakan rumus :
Nilai PPDB= TNR + (0,5 X NASA)
Keterangan :
Nilai PPDB : Nilai yang akan diperingkat oleh sistem
TNR : total nilai rata-rata semester satu hingga semester
lima
Konstanta : 0,5
NASA: Nilai Akreditasi Sekolah Asal
e) Melakukan pemeringkatan Nilai PPDB terbesar hingga terkecil
sampai batas kuota oleh sistem IT;
f) Jika tidak lolos pada sekolah pilihan ke satu akan dilimpahkan
untuk seleksi di sekolah pilihan ke dua.
g) Jika terdapat beberapa siswa pada batas kuota daya tampung
memiliki nilai PPDB yang sama, selanjutnya diperingkat
berdasarkan usiaa yang lebih tua.

3) Seleksi jalur prestasi kejuaraan dilakukan melalui pemeringkatan


Skor akhir dari perhitungan akumulasi (100%) skor kejuaraaan yang
diperoleh calon peserta didik berdasarkan piagam yang dimiliki, atau
hasil pembobotan 30% skor kejuaraan dan 70% skor hasil uji
kompetensi ( bagi sekolah yang menyelenggarakan uji kompetensi).
4) Peraturan lebih rinci tentang prestasi kejuaraan, diinformasikan
pada SOP satuan pendidikan yang diunggah pada website PPDB
Disdik Jabar.
J. Pelimpahan Kuota SMA
Jika kuota masing-masing jalur tidak dapat dipenuhi, sisa kuota dapat
dialihkan kepada jalur lain pada tahap yang sama, atau tahap berikutnya
dengan ketentuan urutan:
1. Tahap 1 :
a. Jika jalur afirmasi KETM tidak terpenuhi, kuota dilimpahkan ke
jalur zonasi dan sebaliknya sampai batas kuota
b. Jika dari jalur pada tahap satu sebagaimana penjelasan huruf a terdapat
sisa kuota tidak terpenuhi, kuota dilimpahkan pada tahap 2 pada jalur
prestasi nilai rapor
2. Tahap 2 :
a. Jika jalur afirmasi PDBK tidak terpenuhi, kuota dilimpahkan ke jalur
prestasi nilai rapor
b. Pelimpahan timbal balik antar kuota jalur perpindahaan tugas orang
tua/wali ke anak guru hingga batas kuota;
c. Jika masih ada kuota pada pelimpahan sebagaimana huruf b,
pelimpahan kuota ke jalur prestasi nilai rapor
d. Jika jalur prestasi kejuaraaan tidak terpenuhi, kuota dilimpahkan ke
jalur prestasi nilai rapor

K. PPDB PADA SMK


Pendaftaran PPDB SMK dilakukan dalam dua (2) tahap dengan ketentuan
sebagai berikut:

1. Tahap pertama pada tanggal 3 sampai 7 Juni 2024, pendaftaran jalur


afirmasi (KETM), dan prioritas terdekat.
2. Tahap kedua tanggal 24 sampai 28 Juni 2024 Peserta Didik
Berkebutuhan Khusus /Disabilitas dan Cerdas Istimewa Bakat
Istimewa, pendaftaran jalur perpindahan tugas orang tua/wali/anak
guru, jalur prestasi nilai rapor dan prestasi kejuaraan ;
3. Calon peserta didik hanya dapat memilih 1 (satu) jalur pendaftaran
PPDB pada tahap pendaftaran pertama;
4. Pemilihan sekolah swasta hanya yang bergabung dalam sistem PPDB.
Pilihan SMK swasta memiliki program keahlian yang sama dengan
pilihan SMK negeri.
5. Calon peserta didik pada jalur afirmasi (kecuali KETM yang bersedia
disalurkan), dan prioritas terdekat, yang tidak lolos seleksi pada tahap
1, dapat mendaftar kembali pada jalur perpindahan tugas atau jalur
prestasi nilai rapor atau prestasi kejuaraan di tahap kedua sesuai
kriteria yang dimiliki.

Ketentuan PPDB pada SMK dari masing-masing jalur adalah sebagai


berikut.
1. Jalur afirmasi
a. Kuota
Kuota afirmasi sebanyak 20% dari seluruh daya tampung sekolah,
meliputi 15 % berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu (KETM) , 5%
Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) meliputi penyandang
disabilitas, anak Cerdas Istimewa Bakat Istimewa.
b. Persyaratan khusus
1) Bagi KETM, dokumen program penanganan keluarga ekonomi
tidak mampu dari pemerintah pusat atau daerah yang terdaftar
pada DTKS atau P3KE, seperti:
a) Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan terdaftar pada Dapodik
b) Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Pra Sejahtera (KPS),
atau Kartu Sembako Murah yang terdaftar pada DTKS.

2) Afirmasi bagi PDBK, melampirkan surat hasil diagnosa atau


penilaian kekhususan dari ahli (psikolog/tenaga medis).

c. Sekolah pilihan
Calon peserta didik afirmasi KETM, dapat memilih sekolah dengan
ketentuan :
1) 1 (satu) SMK Negeri, dengan dua program keahlian bagi yang
TIDAK BERSEDIA disalurkan ke sekolah lain oleh Dinas
2) 1 (satu) SMK Negeri, dengan dua program keahlian, satu SMK
swasta, bagi yang BERSEDIA disalurkan oleh Dinas

d. Seleksi jalur afirmasi


1) Bagi calon peserta didik KETM , seleksi berdasarkan jarak
domisili Calon Peserta Didik dengan sekolah yang dituju dengan
mendahulukan yang terdaftar pada P3KE;
2) Jika beberapa Calon Peserta Didik memiliki jarak yang sama,
seleksi selanjutnya berdasarkan usia yang lebih tua;
3) Jika calon peserta didik KETM yang bersedia disalurkan, tidak
lolos pada program pilihannya di negeri karena pendaftar melebihi
kuota, selanjutnya akan dilakukan penyaluran ke sekolah swasta
pilihannya atau berdasarkan hasil rapat koordinasi Kepala Cabang
Dinas Pendidikan wilayah dengan kepala SMK Negeri dan
Swasta.
4) Calon peserta didik yang yang sudah diterima di negeri/swasta
melalui jalur KETM baik pilihan sendiri atau hasil penyaluran
TIDAK DAPAT mendaftar kembali di tahap 2 .
5) Jika calon peserta didik KETM yang tidak bersedia disalurkan,
tidak lolos pada program pilihannya karena pendaftar melebihi
kuota, dapat mendaftar pada tahap 2 sesuai kriteria jalur.
6) Seleksi bagi PDBK berdasarkan hasil asesmen dan rekomendasi
ahli (tenaga medis/psikolog), ketersediaan tenaga pendidik, sarana
prasarana dan kuota di satuan pendidikan;

2. Jalur prioritas terdekat

Diperuntukkan bagi calon peserta didik yang berdomisili di sekitar SMK


yang menjadi pilihan.
a. Kuota
Kuota jalur prioritas terdekat sebanyak 10% dari total daya tampung
sekolah
b. Persyaratan khusus
1) Kepemilikan dokumen Kartu Keluarga (KK), minimal sudah
menetap satu tahun. Jika belum satu tahun karena pembaharuan
anggota keluarga dalam KK, wajib dilampirkan surat keterangan
dari RT/RW/Kelurahan yang menyatakan lama menetap pada
domisili sesuai KK.
2) Jika calon peserta didik tidak tinggal dengan orang
tua/menumpang keluarga lain/ wali berlaku ketentuan:
a) Nama wali sesuai yang tercantum pada rapor/ijazah
b) Jika menetap dengan wali karena orang tua meninggal, wajib
melampirkan surat kematian dari pihak berwenang yang
menerbitkan surat kematian sesuai domisili orang tua
meninggal
c) Jika menetap dengan wali karena perceraian, wajib
melampirkan surat cerai dari pihak yang menerbitkan surat
perceraian
d) wajib melampirkan surat tidak keberatan dari kepala keluarga
dalam KK yang akan menerima kuasa pengasuhan.
c. Sekolah pilihan
Calon peserta didik dapat memilih satu (1) SMK negeri dan satu
(1) SMK Swasta, atau satu (1) SMK dengan dua (2)
program keahlian ​
d. Seleksi jalur prioritas terdekat
Seleksi jalur prioritas terdekat berdasarkan pemeringkatan jarak
terdekat domisili calon peserta didik ke sekolah tujuan. Jika pada
batas kuota terdapat beberapa calon peserta didik dengan jarak yang
sama, selanjutnya diperingkat berdasarkan usia tertua.

4. Jalur perpindahan tugas orang tua/wali/anak guru


Kriteria calon peserta didik jalur perpindahan tugas orang tua/wali/anak
guru diatur lebih rinci dalam ketentuan yang ditetapkan kepala satuan
pendidikan pada Standar Operasional Prosedur (SOP) satuan pendidikan
masing-masing sebagai implementasi Manajemen Berbasis Sekolah yang
dapat diakses pada website PPDB Jabar;
a. Kuota
Kuota jalur perpindahan tugas orang tua/wali/anak guru sebesar 5%
dari keseluruhan Calon Peserta Didik yang diterima;
b. Persyaratan khusus
Kepemilikan surat kepindahan penugasan dari
instansi/lembaga/kantor atau perusahaan yang memberi tugas
paling lama telah bertugas 1 (tiga) tahun bagi jalur perpindahan
tugas, surat tugas orang tua/wali/anak guru pada tempat bertugas,
bagi anak guru ( tenaga pendidik atau kependidikan) ;
c. Pilihan sekolah
Calon peserta didik dapat memilih 1 SMK negeri dan
SMK swasta , atau 1 SMK dengan 2 program keahlian ​
d. Seleksi jalur perpindahan tugas orang tua/wali/anak guru
Seleksi jalur perpindahan tugas orang tua/wali/anak guru
berdasarkan pertimbangkan:
1) tempat domisili sesuai perpindahan tugas orang tua/wali Calon
Peserta Didik pada kecamatan/kota/kabupaten yang sama
dengan sekolah yang dituju;
2) jarak terdekat dari domisili kepindahan ke sekolah; dan
3) usia Calon Peserta Didik yang lebih tua, jika pada batas kuota
terdapat beberapa calon peserta didik yang memiliki jarak sama.

5. Jalur prestasi
Jalur prestasi pada SMK terdiri dari prestasi nilai rapor dan prestasi
kejuaraan.
a. Kuota
Kuota jalur prestasi sebanyak 65% (enam puluh lima persen),
diperuntukan bagi prestasi kejuaraan sebanyak 5% (lima persen), dan
prestasi nilai rapor 25% (dua puluh lima persen).
b. Persyaratan khusus
Persyaratan jalur prestasi pada SMK terdiri dari:
1) Prestasi nilai rapor : dokumen rapor yang memuat nilai rapor
semester 1 (satu) hingga semester 5 (lima).
2) Prestasi Kejuaraan : dokumen piagam kejuaraan yang dimiliki calon
peserta didik.
c. Sekolah pilihan
Calon peserta didik dapat memilih sekolah sebagai berikut :
1) Nilai rapor umum : 2 (dua) SMK negeri dan 1 (satu) SMK
Swasta , atau satu (1) SMK dengan 2 program keahlian;​
2) Kejuaraan : satu (1) SMK negeri dan satu (1)
SMK Swasta , atau satu (1) SMK dengan dua (2) program keahlian;

d. Seleksi jalur prestasi


1) Seleksi prestasi nilai rapor, berdasarkan pemeringkatan rata-rata nilai
rapor semester satu hingga semester lima pada lima mata pelajaran
inti meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris,
masing-masing mendapat pembobotan sesuai bidang keahlian dan
program keahlian yang dipilih calon peserta didik, serta memenuhi
persyaratan khusus (tes minat dan bakat dan/atau tes Kesehatan) ;

TABEL 4. PEMBOBOTAN NILAI MATA PELAJARAN


JALUR PRESTASI NILAI RAPOR

Pembobotan
Bidang
No Program Keahlian Bahasa Mate Bahasa
Keahlian IPA IPS
Indonesia matika Inggris
1 Teknologi Teknik Perawatan 2 3 3 1 2
Konstruksi dan Gedung
Properti Konstruksi dan
2 Perawatan Bangunan 2 3 3 1 2
Sipil
Teknik Konstruksi dan
3 2 3 3 1 2
Perumahan
Desain Pemodelan dan
4 2 3 3 1 2
Informasi Bangunan
5 Teknik Furnitur 2 3 3 1 2
6 Teknik Mesin 2 3 3 1 2
7 Teknik Otomotif 2 3 3 1 2
Teknik Pengelasan dan
8 2 3 3 1 2
Fabrikasi Logam
Teknologi
9 Teknik Logistik 2 3 3 1 2
Manufaktur
10 Teknik Elektronika 2 3 3 1 2
dan
11 Teknik Pesawat Udara 2 3 3 1 2
Rekayasa
12 Teknik Konstruksi Kapal 2 3 3 1 2
13 Kimia Analisis 2 3 3 1 2
14 Teknik Kimia Industri 2 3 3 1 2
15 Teknik Tekstil 2 3 3 1 2
Teknik
16 2 3 3 1 2
Ketenagalistrikan
Teknik Energi
17 2 3 3 1 2
Energi dan Terbarukan
18 Pertambangan Teknik Geospasial 2 3 3 1 2
Teknik Geologi
19 2 3 3 1 2
Pertambangan
20 Teknik Perminyakan 2 3 3 1 2
Pengembangan
21 Perangkat Lunak dan 2 3 3 1 2
Teknologi Gim
Informasi Teknik Jaringan
22 Komputer dan 2 3 3 1 2
Telekomunikasi
23 Layanan Kesehatan 2 3 3 1 2
Kesehatan dan Teknik Laboratorium
24 2 3 3 1 2
Pekerjaan Medik
25 Sosial Teknologi Farmasi 2 3 3 1 2
26 Pekerjaan Sosial 3 2 1 3 2
27 Agribisnis Tanaman 2 3 3 1 2
28 Agribisnis Ternak 2 3 3 1 2
29 Agribisnis Perikanan 2 3 3 1 2
Agribisnis dan Usaha Pertanian
30 2 3 3 1 2
Agriteknologi Terpadu
Agriteknologi
31 Pengolahan Hasil 2 3 3 1 2
Pertanian
32 Kehutanan 2 3 3 1 2
Teknika Kapal
33 2 3 3 1 2
Penangkapan Ikan
Kemaritiman Nautika Kapal
34 2 3 3 1 2
Penangkapan Ikan
35 Teknika Kapal Niaga 2 3 3 1 2
36 Nautika Kapal Niaga 2 3 3 1 2
37 Pemasaran 3 2 1 3 2
Manajemen
38 Bisnis dan Perkantoran dan 3 2 1 3 2
Manajemen Layanan Bisnis
Akuntansi dan
39 3 2 1 3 2
Keuangan Lembaga
Usaha Layanan
40 3 2 1 3 2
Pariwisata
41 Pariwisata Perhotelan 3 2 1 3 2
42 Kuliner 3 2 1 3 2
43 Kecantikan dan Spa 3 2 1 3 2
44 Seni Rupa 3 2 1 3 2
Desain Komunikasi
45 3 2 1 3 2
Visual
Desain dan Produksi
46 Seni dan 3 2 1 3 2
Kriya
Ekonomi
47 Seni Pertunjukan 3 2 1 3 2
Kreatif
Broadcasting dan
48 3 2 1 3 2
Perfilman
49 Animasi 3 2 1 3 2
50 Busana 3 2 1 3 2

2) SMK yang melaksanakan test PPDB kelas industri wajib melaporkan


kepada Dinas Pendidikan Provisi Jawa Barat melalui Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah masing-masing meliputi:
a) daya tampung (jumlah calon peserta didik dan rombongan belajar);
b) waktu seleksi;
c) teknis pelaksanaan; dan
d) bukti kerjasama dengan DU/DI untuk kelas Industri;
e) jadwal pendaftaran dan seleksi kelas industri dapat dilakukan
bersamaan pelaksanaan PPDB online atau pada jadwal uji kompetensi
tersendiri.

H. Pelimpahan Kuota SMK

Dalam hal kuota masing-masing jalur tidak dapat dipenuhi, sisa kuota
dapat dialihkan kepada jalur lain, dengan ketentuan : .

Tahap 1

1. Pelimpahan timbal balik antara kuota jalur afirmasi KETM dan prioritas
terdekat hingga batas kuota;
2. Jika kuota jalur afirmasi KETM dan prioritas terdekat tidak terpenuhi,
kuota dialihkan pada kuota jalur prestasi nilai rapor pada tahap 2.

Tahap 2
1. Pelimpahan timbal balik antara kuota jalur Peserta Didik Berkebutuhan
Khusus perpindahan tugas orang tua/wali dengan anak guru
2. Jika kuota sebagai hasil sebagaimana angka 1 tidak terpenuhi, kuota
dilimpahkan ke jalur prestasi nilai rapor
3. Pelimpahan timbal balik antara jalur perpindahan tugas orang tua/wali
dengan anak guru
4. Jika kuota sebagai hasil sebagaimana angka 3 tidak terpenuhi, kuota
dilimpahkan ke jalur prestasi nilai rapor
5. Jika kuota jalur prestasi kejuaraan tidak terpenuhi, kuota dilimpahkan
kepada jalur prestasi nilai rapor

I. PPDB PADA SLB


PPDB pada SLB tidak berdasarkan jalur, namun memperhatikan
kesesuaian kebutuhan khusus Calon Peserta Didik berdasarkan hasil
diagnosa yang dilakukan oleh psikolog/ medis dengan SLB yang dituju.
1. Pendaftaran :
Dapat dilakukan secara daring melalui website PPDB Jawa Barat dari
masing-masing SLB, atau oleh orang tua siswa melalui bantuan ke SLB
tujuan atau secara mandiri.
2. Kuota :
TKLB & SDLB maksimal 5 orang per-rombongan belajar, sedangkan
SMPLB dan SMALB maksimal 8 orang. Jika calon peserta didik berasal
dari SLB yang akan bersekolah di sekolah umum, kuota 1 orang /
rombel pada sekolah umum.
3. Persyaratan :
Melangkapi persyaratan umum dan persyaratan khusus berupa
dokumen hasil diagnosa psikolog/medis tentang jenis kebutuhan
khususnya.
4. Seleksi :
Didasarkan pada kesesuaian antara hasil diagnosa psikolog/medis
dengan SLB yang dituju, jika tidak lolos calon peserta didik diarahkan
untuk mendaftar di SLB yang sesuai hasil diagnosa.

J. DAYA TAMPUNG, JUMLAH ROMBONGAN BELAJAR DAN JUMLAH


PESERTA DIDIK PER-ROMBONGAN BELAJAR

1. Kepala satuan pendidikan bertanggungjawab sepenuhnya tentang


jumlah daya tampung per-rombel yang dilaporkan, di-input dalam sistem
aplikasi PPDB;
2. Daya tampung memperhitungkan jumlah calon peserta didik yang akan
diterima dalam satu rombongan belajar dikalikan dengan jumlah
rombongan belajar yang tersedia, dikurangi dengan jumlah peserta
didik yang tinggal kelas (jika ada) pada tahun pelajaran sebelumnya;
3. Jumlah Peserta Didik dalam 1 (satu) rombongan belajar/kelas diatur
sebagai berikut:
a. SMA paling banyak 36 (tiga puluh enam) peserta didik;
b. SMK paling banyak 36 (tiga puluh enam) peserta didik;
4. Jumlah peserta didik dalam satu rombel sebagaimanaa penjelasan angka
3 huruf a dan b dapat dikecualikan sesuai peraturan perundangan,
dengan ketentuan :

a. jumlah sekolah di wilayah tersebut sedikit;


b. sekolah berada di daerah berbatasan dengan wilayah Blank Spot
sekolah (tidak memiliki SMA baik negeri maupun swasta), karena
harus menerima calon peserta didik dari daerah Blank Spot.
c.dikoordinasikan kepada Dians melalui kepala cabang dinas
pendidikan wilayah masing-masing.
5. Informasi daya tampung untuk SMK wajib disertai dengan informasi
tentang bidang/program keahlian yang mengacu pada Spektrum
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan Tahun 2018 (Perdirjen
Dikdasmen No.06/D.D5/KK/2018 dan Kepmendikbud Ristek
No.262/M/2022 Perubahan Kepmendikbud No.56/M/2022).
5. Bagi SMK yang pada tahun sebelumnya masih memiliki peserta didik
kurang dari 15 dalam 1 (satu) rombongan belajar dan mempunyai lebih
dari 72 rombongan belajar, maka secara bertahap wajib menyesuaikan.
6. Jumlah peserta didik dalam satu rombongan belajar pada SLB untuk
setiap kekhususan dan satuan pendidikan sebagai berikut:
a. TKLB dan SDLB paling banyak 5 (lima) orang peserta didik;
b. SMPLB dan SMALB paling banyak 8 (delapan) peserta didik.
1. Calon Peserta Didik yang berkebutuhan khusus atau penyandang
disabilitas di SMA/SMK paling sedikit 1 (satu) peserta didik dalam 1 (satu)
rombongan belajar yang akan diterima, disesuaikan ketersediaan tenaga
pendidik dan sarana prasarana pendukung di SMA/SMK;
Dalam hal keterbatasan tenaga pendidik dan sarana pendukung
pendidikan layanan khusus, SMA/SMK dapat bekerja sama dengan
Sumber Layanan (Resource Centre), perguruan tinggi atau tim kelompok
kerja pendidikan inklusif;
8. Jumlah Rombongan Belajar pada satuan pendidikan diatur sebagai
berikut:
a. SMA sekurang-kurangnya 3 (tiga) dan sebanyak-banyaknya 36 (tiga
puluh enam) rombongan belajar, masing-masing tingkat
sebanyak-banyaknya 12 (dua belas) rombongan belajar;
b. SMK sekurang-kurangnya 3 (tiga) dan sebanyak-banyaknya 72
(tujuh puluh dua) rombongan belajar, masing-masing tingkat
sebanyak- banyaknya 24 (dua puluh empat) rombongan belajar
untuk SMK dengan lama pendidikan 3 tahun dan 4 tahun.
c. Untuk SMK berdasarkan analisis daerahnya, yang mempunyai
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan, Rekayasa
Perangkat Lunak, Multimedia, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik
dan Bisnis Sepeda Motor, Akuntansi dan Keuangan Lembaga,
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Bisnis Daring dan
Pemasaran disarankan memulai untuk mengurangi jumlah
rombongan belajar;
d. Bagi sekolah rintisan terintegrasi pada kecamatan yang belum
memiliki sekolah jenjang menengah, jika jumlah pendaftar belum
memenuhi jumlah minimal 20 orang peserta didik, pendaftaran
dapat diperpanjang hingga memenuhi jumlah minimal, melalui
koordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah untuk
diteruskan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat;
e. Sekolah rintisan terintegrasi, merupakan satuan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan yang dilaksanakan antar jenjang
pendidikan dalam satu lokasi yang berada pada kecamatan yang
belum memiliki sekolah jenjang menengah baik negeri maupun
swasta;
f. Daya tampung untuk masing-masing satuan pendidikan SMA, SMK
dan SLB di Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada aplikasi PPDB.
g. Dalam pelaksanaan PPDB, ketentuan jumlah rombel pada sekolah
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah :
1) tidak menambah jumlah rombongan belajar, jika rombongan
belajar yang ada telah memenuhi atau melebihi ketentuan
rombongan belajar dalam Standar Nasional Pendidikan dan
sekolah tidak memiliki lahan; dan/atau
2) menambah ruang kelas baru hanya dilakukan berdasarkan rasio
jumlah siswa dan ketentuan jumlah siswa per rombel, sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
h. Dalam hal Satuan Pendidikan belum memenuhi ketentuan jumlah
Peserta Didik dalam satu Rombongan Belajar sebagaimana dimaksud
pada huruf a, dan huruf b hingga batas akhir daftar ulang yang
ditetapkan dalam aturan PPDB, dapat dilakukan pemenuhan kuota
dengan ketentuan:
1. Dilakukan melalui seleksi dengan mekanisme yang disepakati dan
ditetapkan melalui rapat dewan guru, kepala sekolah dan
pengawas sekolah serta dicantumkan dalam SOP PPDB satuan
pendidikan ;

2. tidak menambah jumlah rombongan belajar berdasarkan


ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
3. dikoordinasikan secara tertulis kepada Cabang Dinas sesuai
Wilayah;
4. menyampaikan laporan kepada Cabang Dinas dengan
menyertakan dokumen nomor 1 (satu) sampai dengan nomor 2

(dua).

K. PENETAPAN HASIL SELEKSI


1. Penetapan hasil seleksi PPDB merupakan penetapan calon peserta didik yang
diterima, dilaksanakan secara mandiri melalui rapat dewan guru yang
dipimpin oleh kepala satuan pendidikan, diumumkan kepada masyarakat
yang dikoordinasikan oleh Cabang Dinas Pendidikan Wilayah untuk
diteruskan ke Dinas Pendidikan Provinsi;
2. Calon Peserta Didik yang diterima, ditetapkan melalui keputusan kepala
sekolah;
3. Penetapan hasil seleksi peserta didik yang diterima, diberitahukan melalui
pengumuman secara jelas dan terbuka oleh satuan pendidikan yang
bersangkutan;
4. Pengumuman penetapan hasil seleksi satuan pendidikan dilaksanakan secara
terbuka melalui papan pengumuman pada satuan pendidikan, dan internet,
atau media lain yang dapat menjangkau orang tua Calon Peserta Didik ;
5. Pengumuman PPDB memuat tentang: nomor pendaftaran, nama peserta didik
yang diterima, asal satuan pendidikan, alamat (pada jalur PPDB yang
seleksinya berdasarkan jarak) , prestasi yang dimiliki (jalur PPDB prestasi
kejuaraan) dan peringkat hasil seleksi pada satuan pendidikan;
6. Calon Peserta Didik yang diterima berdasarkan hasil seleksi PPDB, selanjutnya
mencetak bukti diterima dari laman PPDB.

L. DAFTAR ULANG
1.Daftar ulang dilakukan secara daring, atau melalui media sosial (WhatsApp) yang
mudah diakses oleh semua peserta didik yang diterima dan sudah dicantumkan
pada SOP PPDB sekolah yang diunggah di Website PPDB.
2.Peserta didik yang diterima di satuan pendidikan wajib melakukan daftar ulang,
dan bagi yang tidak mendaftar ulang dianggap mengundurkan diri. Peserta didik
yang tidak dapat mendaftar ulang pada tanggal yang telah ditetapkan, wajib
memberikan informasi tertulis kepada pihak sekolah yang ditanda-tangan orang
tua selambat-lambatnya surat diterima pada hari terakhir daftar ulang;
3.Persyaratan daftar ulang secara daring bagi Calon Peserta Didik yang dinyatakan
diterima, disesuaikan petunjuk daftar ulang pada SOP sekolah penerima yang
dapat dilihat pada website PPDB.
4. Jika pendaftaran secara daring terkendala, daftar ulang secara luring
dilakukan sebagai berikut:
a. menunjukkan bukti pendaftaran asli (cetak/print out dari laman PPDB
saat pendaftaran online);
b. menunjukkan bukti tanda diterima (cetak/print out dari laman PPDB
setelah pengumuman);
c. membawa fotokopi seluruh dokumen persyaratan yang ditentukan oleh
satuan pendidikan yang bersangkutan;
d. menunjukkan dokumen persyaratan asli.

BAB III
PENGADUAN PPDB

Pengaduan pada pelaksanaan PPDB dapat dikelompokkan menjadi dua jenis,


meliputi: pengaduan administrasi, pengaduan sistem Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) aplikasi PPDB, serta pengaduan pelanggaran penerapan regulasi
PPDB.
A. Pengaduan administrasi, meliputi: masalah kelengkapan persyaratan
umum dan/atau khusus, pendaftaran dan daftar ulang.
Pengaduan administrasi dapat disampaikan kepada panitia pengaduan di
satuan pendidikan tujuan secara langsung.
B. Pengaduan TIK aplikasi PPDB, meliputi: kesalahan input data, penetapan titik
koordinat, kesulitan akses aplikasi PPDB. Pengaduan TIK aplikasi PPDB dari
pendaftar dapat disampaikan kepada panitia pengaduan di satuan pendidikan
tujuan secara langsung.
Pengaduan TIK aplikasi PPDB dari satuan pendidikan dapat disampaikan
kepada Help Desk di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah.
C. Pengaduan pelanggaran penerapan regulasi, merupakan pengaduan
pelanggaran penerapan regulasi dan standar layanan PPDB, meliputi
seluruh kebijakan yang diatur dan ditetapkan dalam peraturan dan
perundangan terkait PPDB yang dilakukan pendaftar/pihak yang
berhubungan dengan pendaftar, maupun panitia disampaikan kepada
panitia PPDB di tingkat cabang dinas Pendidikan wilayah.
Masing-masing pengaduan dikelola menurut mekanisme sebagai berikut
1. Syarat penyampaian pengaduan:
a. Prioritas pelapor orang tua peserta didik/Calon Peserta Didik, jika wali harus
dilengkapi surat kuasa, ditandatangan pemberi kuasa di atas materai;
b. Laporan harus objektif, transparan, dan akuntabel;
c. Menyerahkan/ mengupload fotokopi identitas pelapor;
d. Mengisi formulir pengaduan;
e. Menyertakan foto bukti permasalahan;
f. Diserahkan kepada panitia PPDB bagian pengaduan/di-upload di media
layanan pengaduan.
2. Permasalahan yang berhubungan dengan administrasi dan sistem aplikasi TIK
PPDB yang terjadi pada pendaftar, disampaikan dan diselesaikan oleh satuan
pendidikan. Pendaftar tidak diperkenankan menyampaikan permasalahan ke
tingkat yang lebih tinggi.
3. Laporan pengaduan disampaikan pada jam kerja panitia PPDB, mulai jam
08.00 sampai jam 14.00 (secara luring), sampai jam 20.00 (secara daring
melalui laman disdik.jabarprov.go.id );
4. Laporan permasalahan/pengaduan yang disampaikan pelapor pada masa
sanggah verifikasi yang ditetapkan;
5. Pihak yang menyampaikan pengaduan akan mendapat respon/tindak lanjut atas
pengaduannya dari pihak yang menerima pengaduan, setelah hari pengaduan
disampaikan sesuai masa sanggah verifikasi yang ditetapkan;
6. Dinas Pendidikan, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah dan Satuan Pendidikan
membentuk tim penanganan pengaduan PPDB;
7. Tim penanganan pengaduan, membentuk sekretariat layanan pengaduan yang
berada di Satuan Pendidikan, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah, Dan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
8. Satuan pendidikan wajib membentuk tim pengaduan yang memahami Standar
Operasional Prosedur PPDB, alur mekanisme pengaduan serta dapat
menanggulangi dan menyelesaikan pengaduan dari masyarakat di tingkat
satuan pendidikan.
9. Tindak lanjut atas pengaduan masyarakat secara teknis diselesaikan oleh tim
penanganan pengaduan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan
diselesaikan sebagaimana mestinya;
10. Tim pengaduan PPDB tingkat Daerah Provinsi Jawa Barat, dan Cabang Dinas
Pendidikan, serta Satuan Pendidikan sesuai dengan kewenangan
masing-masing, menindaklanjuti pengaduan masyarakat dalam bentuk
klarifikasi, verifikasi, atau investigasi apabila:
a. pengaduan disertai dengan identitas pengadu yang jelas;
b. pengadu memberi bukti adanya penyimpangan;
11.Tim penanganan pengaduan menyusun jadwal piket layanan penanganan
pengaduaan, melaporkan hasil penanganan pengaduan secara berjenjang
kepada Kepala Dinas.
12.Jika Pengadu keberatan dengan penanganan pengaduan yang dilaksanakan
panitia PPDB di tingkat satuan pendidikan, atau cabang dinas pendidikan
wilayah. Ketidakpuasan layanan dapat disampaikan langsung , melalui
kanal/media sekolah, kontak cabang dinas Pendidikan wilayah di wilayah
masing-masing, atau melalui kanal/media laporan Disdik :
http://disdik.jabarprov.go.id

BAB IV
PEMBINAAN, PENGENDALIAN, DAN PENGAWASAN

Pembinaan pada PPDB adalah usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara
efisien dan efektif untuk memperoleh hasil yang lebih baik.
Pengendalian merupakan salah satu bagian dari manajemen. Pengendalian PPDB
dilakukan dengan tujuan supaya apa yang telah direncanakan dapat dilaksanakan
dengan baik sehingga dapat mencapai
target maupun tujuan yang ingin dicapai.
Pengawasan merupakan bagian dari pengendalian. Pengawasan PPDB adalah
pemeriksaan kepada penyelenggara PPDB yang dilakukan pada periode tertentu.
Pihak-pihak yang melakukan pembinaan, pengendalian dan pengawasan
pada PPDB:
1. Gubernur melakukan pembinaan, pengendalian dan pengawasan terhadap
pelaksanaan PPDB tingkat provinsi. Pembinaan pengendalian dan pengawasan
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat;
2. Cabang Dinas Pendidikan melalui pengawas pembina SMA, SMK dan SLB
3. melaksanakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan PPDB di wilayah
masing-masing;
4. Masing-masing pihak pelaksana pembinaan dan/ atau pengendalian,dan/atau
pengawasan, menyusun laporan dan melakukan tindak lanjut dari hasil
pembinaan, pengendalian dan pengawasan yang dilakukan;
5. Dalam upaya pengendalian internal, kepala sekolah menginstrusikan seluruh
warga sekolah mengisi format pakta integritas;
6. Pelaksanaan PPDB sesuai dengan tugas dan fungsinya mengacu pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
7. Hasil pengawasan pengawas Pembina SMA/SMK/SLB dikoordinasikan kepada
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah masing-masing.
8. Hasil pengawasan pelaksanaan PPDB oleh Dewan Pendidikan dikoordinasikan
kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat;
9. Hasil pengawasan Komite Sekolah dikoordinasikan kepada kepala satuan
Pendidikan

BAB V
PERPINDAHAN PESERTA DIDIK

Ketentuan perpindahan peserta didik dari satuan pendidikan ke satuan


pendidikan lainnya meliputi:
1. Perpindahan peserta didik antarsekolah dalam 1 (satu) daerah kabupaten/kota,
antarkabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi, atau antarprovinsi
dilaksanakan atas dasar persetujuan kepala sekolah asal dan kepala sekolah
yang dituju;
2. Perpindahan peserta didik wajib memenuhi ketentuan persyaratan PPDB
dan/atau sistem zonasi yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nomor
1 tahun 2021;
3. Perpindahan dapat dilakukan setelah peserta didik melaksanakan
pembelajaran paling singkat 1 (satu) tahun pembelajaran, kecuali perpindahan
dengan alasan mengikuti tugas orang tua dapat dilaksanakan paling singkat
setelah satu semester di sekolah asal;
4. Perpindahan peserta didik dari pendidikan Luar Negeri, wajib melampirkan
surat rekomendasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian
Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, serta mengikuti matrikulasi di
satuan pendidikan;
5. Dalam hal terdapat perpindahan peserta didik di satuan pendidikan, maka
sekolah yang bersangkutan wajib memperbaharui data pokok
pendidikan;
6. Bagi sekolah yang menerima peserta didik warga negara asing wajib
menyelenggarakan matrikulasi pendidikan Bahasa Indonesia paling singkat 6
(enam) bulan yang diselenggarakan oleh sekolah yang bersangkutan. Dalam hal
sekolah yang menerima peserta didik warga negara asing tidak melaksanakan
kewajiban menyelenggarakan matrikulasi dikenai sanksi administratif berupa
peringatan tertulis;
7. Peserta didik setara SMA, atau SMK di negara lain dapat diterima di
SMA, atau SMK di Indonesia setelah:
a. menyerahkan fotokopi ijazah atau dokumen lain yang membuktikan
bahwa peserta didik yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan
jenjang sebelumnya;
b. surat pernyataan dari kepala satuan pendidikan asal;
c. surat keterangan dari Direktur Jenderal yang menangani bidang
pendidikan dasar dan menengah; dan
d. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan satuan
pendidikan yang dituju;
e. satuan pendidikan melaksanakan tes kelayakan bagi Calon Peserta Didik
yang berasal dari satuan pendidikan dari Luar Negeri;
f. satuan pendidikan melakukan konversi nilai yang diperoleh dari satuan
pendidikan atau sistem pendidikan di Luar Negeri menjadi nilai sesuai
sistem pendidikan nasional setelah melalui proses terjemahan dari lembaga
resmi penterjemah.

BAB VI
PEMBIAYAAN

Pembiayaan pelaksanaan PPDB dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan


Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat, serta sumber pendanaan lain yang
sah dan tidak mengikat sesui peraturan perundang-undangan.

BAB VII
LARANGAN DAN SANKSI

A. Dalam tahapan pelaksanaan PPDB, larangan meliputi:


1. pemalsuan bukti keikutsertaan peserta didik dalam program penanganan
keluarga tidak mampu;
2. menggunakan dokumen/data identitas/data kependudukan tidak
sesuai dengan yang sebenarnya;
3. menggunakan dokumen bukti prestasi palsu;
4. sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat dan telah menerima
bantuan operasional sekolah memungut biaya pendaftaran PPDB;
5. Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi
melakukan pungutan dan/atau sumbangan yang terkait dengan
pelaksanaan PPDB, perpindahan peserta didik dan melakukan pungutan
untuk membeli seragam atau buku tertentu yang dikaitkan dengan PPDB

B. SANKSI
Sanksi pada pelaksanaan PPDB dapat diberikan kepada pihak-pihak yang terkait
pelanggaran baik Calon Peserta Didik/orang tua Calon Peserta Didik, panitia PPDB
atau masyarakat lainnya. Sanksi akan dilaksanakan jika pelanggaran telah melalui
klarifikasi, verifikasi, atau investigasi.
Sanksi dapat berupa pembatalan hasil penetapan PPDB, atau sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Sanksi pembatalan penerimaan Calon Peserta
Didik oleh satuan pendidikan, meskipun yang bersangkutan diterima dalam proses
seleksi, ditetapkan berdasarkan hasil
evaluasi satuan pendidikan bersama dengan Komite Sekolah dan Cabang Dinas
Wilayah masing-masing, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang
berlaku.
Dinas pendidikan provinsi memberikan sanksi kepada kepala Sekolah, guru,
dan/atau tenaga kependidikan berupa:
1. teguran tertulis;
2. penundaan atau pengurangan hak;
3. pembebasan tugas; dan/atau
4. pemberhentian sementara/tetap dari jabatan.
Tata cara pemberian sanksi dilaksanakan berdasarkan peraturan yang
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.

BAB VIII
MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

1. Kegiatan MPLS dilaksanakan di SMA, SMK dan SLB maksimal 3 (tiga) hari
setelah masuk awal Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tahun pelajaran pada
minggu pertama;
2. Pengenalan lingkungan sekolah bertujuan untuk:
a. mengenali potensi diri peserta didik baru;
b. membantu peserta didik baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah
dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan
sarana prasarana satuan pendidikan;
c. menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai
peserta didik baru;
d. mengembangkan interaksi positif antar peserta didik dan warga sekolah
lainnya; dan
e. menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian,
sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan,
kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan peserta didik yang
memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.
3. Kepala sekolah bertanggung jawab penuh atas perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi dalam pengenalan lingkungan sekolah;
4. Pengenalan lingkungan sekolah wajib berisi kegiatan yang bermanfaat,
bersifat edukatif, kreatif, dan menyenangkan;
5. Materi wajib dan pilihan pada kegiatan MPLS disesuaikan dengan tujuan
dan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang mengatur
kegiatan pengenalan lingkungan sekolah;
6. Pengenalan lingkungan sekolah dilakukan dengan memperhatikan hal
sebagai berikut:
a. perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan hanya menjadi hak guru;
b. bdilarang melibatkan peserta didik senior (kakak kelas) dan/atau
alumni sebagai penyelenggara;
c. dilakukan di lingkungan sekolah kecuali satuan pendidikan tidak
memiliki fasilitas yang memadai;
d. dilarang melakukan pungutan biaya maupun bentuk pungutan lainnya;
e. wajib melakukan kegiatan yang bersifat edukatif;
f. dilarang bersifat perpeloncoan atau tindak kekerasan lainnya;
g. wajib menggunakan seragam dan atribut resmi dari sekolah; dan
h. dilarang memberikan tugas kepada peserta didik baru berupa kegiatan
maupun penggunaan atribut yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran
peserta didik.
7. MPLS dapat melibatkan tenaga kependidikan yang relevan dengan materi
kegiatan pengenalan lingkungan sekolah;
8. Kegiatan pengenalan sekolah dapat dibantu oleh peserta didik apabila terdapat
keterbatasan jumlah guru dan/atau untuk efektivitas dan efisiensi pelaksanaan
pengenalan lingkungan sekolah dengan syarat sebagai berikut:
a. peserta didik merupakan pengurus Organisasi Peserta didik Intra Sekolah
(OSIS) dan/atau Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dengan jumlah paling banyak
2 (dua) orang per rombongan belajar/kelas; dan
b. peserta didik tidak memiliki kecenderungan sifat-sifat buruk dan/ atau
riwayat sebagai pelaku tindak kekerasan.

BAB IX
LAPORAN PPDB

A. Satuan pendidikan wajib melaporkan pelaksanaan PPDB dan perpindahan


peserta didik antar sekolah setiap tahun pelajaran kepada Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah untuk diteruskan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sesuai dengan kewenangannya;
B. Satuan pendidikan wajib melakukan pengisian, pengiriman, dan pemutakhiran
data peserta didik dan rombongan belajar dalam Dapodik secara berkala paling
sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) semester;
C. Satuan pendidikan yang diselenggarakan masyarakat yang menerima peserta
didik dari jalur afirmasi/KETM wajib melaporkan jumlah peserta didik afirmasi
yang diterima kepada Dinas Pendidikan melalui Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah.

BAB X
EVALUASI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENYELENGGARAAN PPDB

Evaluasi SOP, merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan secara


sistematik berupa kegiatan mengukur, menganalisis, menilai dan memutuskan
yang berkaitan dengan keterlaksanaan seluruh rangkaian penyelenggaraan PPDB
sesuai dengan kebijakan atau aturan perundanganan terkait PPDB dan sesuai
Standar Operasional Prosedur yang telah ditetapkan.
Kegiatan evaluasi dilaksanakan oleh panitia tim monitoring dan evaluasi yang
melaksanakan dengan prinsip objektif, transparan serta akuntabel.
Kegiatan evaluasi dilakukan terhadap penyelenggaraan persiapan, pengumuman
pendaftaran, pendaftaran, seleksi, penetapan hasil seleksi, koordinasi
satuan.pendidikan dengan Cabang Dinas Pendidikan , pengumuman hingga daftar
ulang. Melalui kegiatan evaluasi diperoleh informasi umpan balik berupa :
1. Sampai sejauh mana SOP dapat memberikan manfaat sebagai pedoman
bagi semua pihak terkait PPDB
2. Kelemahan dari SOP dengan rinciannya untuk perbaikan PPDB di masa
yang akan datang, dan kelebihan SOP untuk dipertahankan, dikembangkan guna
peningkatan mutu secara berkelanjutan

BAB XI
PENUTUP

Demikian Petunjuk Teknis PPDB SMA, SMK, dan SLB di lingkungan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat tahun pelajaran 2024/2025 disusun untuk
dijadikan pedoman oleh semua pihak dalam pelaksanaan PPDB.
Terima kasih atas dukungan dan peran aktifnya untuk kemajuan pendidikan di
Jawa Barat dan mewujudkan Jawa Barat Juara.
Petunjuk Teknis PPDB SMA, SMK, dan SLB ini berlaku sejak ditetapkan.

a.n. GUBERNUR JAWA BARAT,


KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI JAWA BARAT,

Drs. WAHYU MIJAYA, S.H., M.Si.


Pembina Utama Madya
NIP. 19730617 199303 1 004
LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR :

TANGGAL :

TENTANG : PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU


PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS,
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, DAN
SEKOLAH LUAR BIASA

A. ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI JAWA BARAT

1. KABUPATEN BOGOR

NAMA

ZONA KECAMATAN DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

A KEC. CIBINONG DAERAH IRISAN : SMAN 1 CIBINONG

KEC. CITEUREUP KEC. BOGOR UTARA (KOTA SMAN 2 CIBINONG


BOGOR),
KEC. SUKARAJA SMAN 3 CIBINONG
KEC. BOGOR TIMUR
KEC. BABAKAN MADANG SMAN 4 CIBINONG
(KOTA BOGOR)
SMAN 1 BABAKAN MADANG
KEC. CIPAYUNG
SMAN 1 SUKARAJA
(KOTA DEPOK)
SMAN 1 CITEUREUP
KEC. TAPOS

(KOTA DEPOK),

KEC. CILODONG

(KOTA DEPOK)

B KEC. CILEUNGSI DAERAH IRISAN : SMAN 1 CILEUNGSI

KEC. GUNUNGPUTRI KEC. CIPAYUNG SMAN 2 CILEUNGSI

KEC. KLAPANUNGGAL (KOTA JAKARTA TIMUR), SMAN 1 GUNUNGPUTRI

KEC. JONGGOL KEC. JATISAMPURNA (KOTA SMAN 2 GUNUNGPUTRI


BEKASI),
KEC. CARIU SMAN 1 KLAPANUNGGAL
KEC. SUKAMAKMUR KEC. JATISARI SMAN 1 JONGGOL

KEC. TANJUNGSARI (KOTA BEKASI), SMAN 2 JONGGOL

KEC. BANTARGEBANG(KOTA SMAN 1 CARIU


BEKASI),
SMAN 1 SUKAMAKMUR
KEC. SETU
SMAN 1 TANJUNGSARI
(KAB. BEKASI),

KEC. CIBARUSAH

(KAB. BEKASI),

KEC. SERANG BARU

(KAB.BEKASI),

KEC. BOJONGMANGGU
(KAB.BEKASI),

KEC. PANGKALAN

(KAB. KARAWANG),

KEC. CIKALONG KULON (KAB.


CIANJUR),

KEC. CIPANAS

(KAB. CIANJUR)

C KEC. JASINGA DAERAH IRISAN : SMAN 1 JASINGA

KEC. SUKAJAYA KEC. CURUGBITUNG SMAN 1 SUKAJAYA

KEC. TENJO (KAB.LEBAK), SMAN 1 TENJO

KEC. CIGUDEG KEC. CIPANAS SMAN 1 CIGUDEG

KEC. PARUNGPANJANG (KAB. LEBAK), SMAN 1 PARUNGPANJANG

KEC. LEUWILIANG KEC. SOLEAR SMAN 1 LEUWILIANG

KEC. LEUWISADENG (KAB.TANGGERANG), SMAN 1 LEUWISADENG

KEC. NANGGUNG KEC. LEGOK SMAN 1 NANGGUNG

KEC. CIBUNGBULANG (KAB.TANGGERANG) SMAN 1 CIBUNGBULANG


KEC. PAMIJAHAN SMAN 1 PAMIJAHAN

KEC. DRAMAGA DAERAH IRISAN : SMAN 1 DRAMAGA

KEC. CIOMAS KEC. BOGOR BARAT SMAN 1 CIOMAS

KEC. CIAMPEA (KOTA BOGOR), SMAN 1 CIAMPEA

KEC. TENJOLAYA KEC. BOGOR SELATAN SMAN 1 TENJOLAYA

D KEC. TAMANSARI (KOTA BOGOR), SMAN 1 TAMANSARI

KEC. CIAWI KEC. CICURUG, SMAN 1 CIAWI BOGOR

KEC. MEGAMENDUNG (KAB SUKABUMI), SMAN 1 MEGAMENDUNG

KEC. CISARUA KEC. CIPANAS SMAN 1 CISARUA

KEC. CARINGIN (KAB. CIANJUR), SMAN 1 CARINGIN

KEC. CIGOMBONG KEC. PACET SMAN 1 CIGOMBONG

KEC. CIJERUK (KAB. CIANJUR) SMAN 1 CIJERUK

KEC. PARUNG DAERAH IRISAN : SMAN 1 PARUNG

KEC. TAJURHALANG KEC. BOJONGSARI SMAN 1 TAJURHALANG

KEC. BOJONGGEDE (KOTA DEPOK), SMAN 1 BOJONGGEDE

KEC. CISEENG KEC. SAWANGAN SMAN 1 CISEENG

E KEC. RANCABUNGUR (KOTA DEPOK), SMAN 1 RANCABUNGUR

KEC. GUNUNGSINDUR KEC. TANAH SAREAL SMAN 1 GUNUNGSINDUR

KEC. RUMPIN (KOTABOGOR), SMAN 1 RUMPIN

KEC. KEMANG KEC. SERPONG

(KOTA TANGSEL),

KEC. CURUG

(KAB. TANGGERANG),

KEC. BOJONGSARI

(KOTA DEPOK),
KEC. SAWANGAN

(KOTA DEPOK)

2. KOTA BOGOR

NAMA

ZONA KECAMATAN DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

A BOGOR TIMUR DAERAH IRISAN : SMA NEGERI 3 BOGOR

DAN BOGOR UTARA, SMA NEGERI 4

BOGOR SELATAN BOGOR TENGAH, BOGOR

BOGORBARAT

KAB. BOGOR :

KECAMATAN CIAWI, CIJERUK,

CARINGIN,

TAMANSARI

B BOGOR BARAT DAERAH IRISAN : SMA NEGERI 5 BOGOR

BOGOR TENGAH, SMA NEGERI 10 BOGOR

TANAH SAREAL,BOGOR
SELATAN

KAB. BOGOR :

KECAMATAN

DARMAGA, KEMANG,

CIOMAS
C TANAH SAREAL DAERAH IRISAN : SMA NEGERI 2 BOGOR

BOGOR UTARA, SMA NEGERI 6 BOGOR

BOGOR TENGAH,

BOGOR BARAT

KAB. BOGOR :

KECAMATAN

SUKARAJA,

BOJONGGEDE,

KEMANG

D BOGOR UTARA DAERAH IRISAN : SMA NEGERI 7 BOGOR

TANAH SAREAL, SMA NEGERI 8 BOGOR

BOGOR TIMUR,

BOGORTENGAH

KAB. BOGOR :

KECAMATAN SUKARAJA,

BOJONGGEDE,

KEMANG

E BOGOR TENGAH DAERAH IRISAN : SMA NEGERI 1 BOGOR

TANAH SAREAL, SMA NEGERI 9 BOGOR

BOGOR BARAT,

BOGORTIMUR,

BOGOR SELATAN,

BOGOR UTARA

KAB. BOGOR :

-
3. KOTA DEPOK

NAMA

ZONA KECAMATAN DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

A CIMANGGIS, DAERAH IRISAN : SMA NEGERI 4 DEPOK

TAPOS, SUKMAJAYA, BEJI

DAN CILODONG KAB. BOGOR : SMA NEGERI 7 DEPOK

GUNUNG PUTRI CIBINONG

KAB. BEKASI : SMA NEGERI 8 DEPOK

JATISAMPURNA

B PANCORAN MAS, DAERAH IRISAN SMA NEGERI 1 DEPOK

SUKMAJAYA, CILODONG, SMA NEGERI 2 DEPOK

DAN BEJI CIMANGGIS, SMA NEGERI 3 DEPOK

CINERE, SMA NEGERI 11 DEPOK

CIPAYUNG SMA NEGERI 14 DEPOK

SMA NEGERI 15 DEPOK

C CIPAYUNG DAERAH IRISAN : SMA NEGERI 12 DEPOK

PANCORAN MAS DAN


SAWANGAN

KAB. BOGOR :

TAJUR HALANG,

DAN BOJONG GEDE

D CINERE DAN LIMO DAERAH IRISAN : SMA NEGERI 6 DEPOK

BEJI DAN SAWANGAN SMA NEGERI 9 DEPOK


E SAWANGAN DAN BOJONG DAERAH IRISAN : SMA NEGERI 5 DEPOK
SARI
CIPAYUNG, LIMO SMA NEGERI 10 DEPOK

KAB. BOGOR :

PARUNG, GUNUNG SINDUR

4. KOTA BEKASI

NAMA
ZONA DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH
KECAMATAN

A MEDAN SATRIA SMA NEGERI 10,

SMA KRISTEN SAINT JOHN,

SMAS ATTAQWA,

SMAS BINA TUNGGAL,

SMAS CINDERA MATA,

SMAS GALATIA,

SMAS ISLAM AL AZHAR HARAPAN


INDAH,

SMAS KRISTEN PENABUR HARAPAN


INDAH,

SMAS PANGERAN AYAKARTA,

SMAS PATRIOT BEKASI,

SMAS TAMAN HARAPAN 1.

BEKASI UTARA SMAN 4,


DAERAH IRISAN:
SMAN 14,
UTARA:
SMAN 20,
BABELAN (KAB. BEKASI),
SMA GALAJUARA,
TARUMAJAYA (KAB.BEKASI) SMA ISLAM AL-AZHAR 8,

SMA IT AL MUCHTAR,

SMA KRISTEN PENABUR


SUMMARECON,

SMA PGRI 2 KOTA BEKASI,

SMAS DARUT TAUBAH,

SMAS FLORA,

SMAS ISLAM AN NUR,

SMAS IT GEMA NURANI,

SMAS MUTIARA 17 AGUSTUS, SMAS


TAMAN HARAPAN 2

BEKASI BARAT SMANEGERI 12,


BARAT:
SMA ROYAL WELLS HIGH SCHOOL,
-
SMA STRADA BHAKTI WIYATA, SMA
TAHFIZH NURJAMILAH, SMAS BINA
SISWA UTAMA,

SMAS DHARMA PUTRA ADVENT, SMAS


METROPOLITAN,

SMAS TOGA TERANG

SMAS YADIKA 9,

SMAS GLOBAL PRESTASI

BEKASI TIMUR SMA NEGERI 1,


TIMUR:
SMA NEGERI 18,
KEC. TAMBUN SELATAN (KAB.
SMA MUHAMMADIYAH 9 BEKASI,
BEKASI)
SMA PERGURUAN ADVENT XIV BEKASI,
SMAS AL MUHADJIRIN, SMAS
ANANDA,

SMAS BANI SALEH,

SMAS GLOBAL PERSADA MANDIRI,


SMAS KORPRI,

SMAS MANDALAHAYU,

SMAS PGRI 1 BEKASI,

SMAS SANTA MARIA MONICA

BEKASI SELATAN SMA NEGERI 2,

SELATAN: SMA NNEGERI 3,

KEC. PONDOK GEDE, SMA NEGERI 8,

KEC. JATIASIH, SMA NEGERI 17,

KEC. RAWALUMBU SMA UNITY SCHOOL,

SMAS AL IHSAN,

SMAS ISLAM DARUSALAM,

SMAS ISLAM PANGLIMA BESAR


SOEDIRMAN,

SMAS MARTIA BHAKTI,

SMAS PAX PATRIE,

SMAS PUTRA HARAPAN,

SMAS SYARIF HIDAYATULLAH, SMAS


TUNAS JAKA SAMPURNA

B PONDOK GEDE DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 5,

UTARA, SMA NEGERI 21,

ZONA A : SMA SULTHON AULIA BARDING


SCHOOL,
KEC. BEKASI BARAT
SMA TRENMATIKA,
KEC. BEKASI TIMUR
SMAS ISLAM ASSYAFIIYAH 02,
KEC. BEKASI SELATAN
SMAS YADIKA 4,
SELATAN:
SMAS YATAMA
RAWALUMBU CILEUNGSI (KAB. BOGOR), SMAN 13,

DESA NAGRAK GUNUNG PUTRI SMA ALEXANDRIA ISLAMIC


(KAB. BOGOR) SCHOOL,

BARAT: SMA HIGHFIELD,

DESA LEUWINANGGUNG KEC. SMA SANTA LUSIA BEKASI, SMAS


TAPOS (KAB. DEPOK) ISLAM AL-AZHAR 4, SMAS
MAHANAIM,
TIMUR:
SMAS MARSUDIRINI,
KEC. TAMBUN SELATAN (KAB.
BEKASI), SMAS MUTIARA BARU, SMAS
TAMAN SISWA BEKASI,
SETU (KAB. BEKASI)
SMAS WIDYA NUSANTARA, SMAS
VICTORY PLUS

JATIASIH SMA NEGERI 6,

SMA NEGERI 11,

SMA AL-MUBAAROK,

SMA ISLAM AL-FAJAR,

SMA PAPAN RAUDHOTUL


JANNAH,

SMAIT ALMARJAN,

SMAS AR RIDWAN,

SMAS FUTURE GATE,

SMAS GEMA ISLAMI,

SMAS IT YAPIDH,

SMAS MALIDAR,

SMAS MUDI AL AZIZIYYAH, SMAS


ST BELLARMINUS, SMAS TULUS
BHAKTI
PONDOK MELATI SMAN 16,

SMAS HANDAYANI,

SMAS HUTAMA,

SMAS NASIONAL 1,

SMAS PANGUDI LUHUR II, SMAS


SANDIKTA,

SMAS YASFI

MUSTIKA JAYA SMA NEGERI 9,

SMA NEGERI 19,

SMA INTELLIGENTSIA NURUL


ILMI SECONDARY SCHOOL,

SMAS DAYA UTAMA,

SMAS PLUS TERATAI PUTIH,

SMA BINA NUSANTARA BEKASI

BANTAR GEBANG SMA NEGERI 15,

SMA NEGERI 22

JATISAMPURNA SMAN 7,

SMA INKLUSI SCHOOL OF


HUMAN,

SMA IT INSAN MANDIRI, SMA


QUANTUM INDONESIA,

SMAS ISLAM DARUL ABROR,

SMAS LABSCHOOL CIBUBUR,

SMAS YADIKA 11 BEKASI


5. KABUPATEN BEKASI

ZONA NAMA KECAMATAN DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

A KEC. TARUMAJAYA, DAERAH IRISAN: SMAN 1 TARUMAJAYA


KEC. BABELAN, KEC.
KEC. CILINCING (KOTA ADM SMAN 1 BABELAN
TAMBUN UTARA,
JAKARTA UTARA),KEC.
SMAN 2 BABELAN
KEC. TAMBUN CAKUNG (KOTA ADM
SELATAN, JAKARTA TIMUR),KEC. SMAN 3 BABELAN
MEDAN SATRIA, KEC.
KEC. CIBITUNG,KEC. SMAN 4 BABELAN
BEKASI UTARA,
SETU
SMAN 1 TAMBUN UTARA
KEC. BEKASI TIMUR,
SMAN 2 TAMBUN UTARA
KEC. RAWA LUMBU, SMAN 1 TAMBUN SELATAN
SMAN 2 TAMBUN SELATAN
KEC. MUSTIKA JAYA, KEC.
SMAN 3 TAMBUN SELATAN
BANTAR GEBANG,(KOTA
SMAN 4 TAMBUN SELATAN
BEKASI),
SMAN 5 TAMBUN SELATAN
KEC. CILEUNGSI (KAB. SMAN 6 TAMBUN SELATAN
BOGOR)
SMAN 7 TAMBUN SELATAN
SMAN 8 TAMBUN SELATAN
SMAN 9 TAMBUN SELATAN
SMAN 1 CIBITUNG

SMAN 2 CIBITUNG

SMAN 1 SETU

SMAN 2 SETU

SMAS ISLAM PB SOEDIRMAN 2


BEKASI

SMAS JHON PAULS SCHOOL


SMAS ATTAQWA 02 BABELAN
SMAS BINA UMAT

SMAS ISLAM ANNUR BABELAN


SMAS IT ATTAUHID BABELAN
SMAS SABILUL MUHTADIN
SMAS SEKOLAH RAKYAT

SMAS ISLAM AL-MUNIR


SMAS YADIKA 13

SMA BINTANG TIMUR

SMA ISLAM AL - AZHAR 18


GRAND WISATA

SMA IT MUTIARA HIKMAH


SMA MULTI ISTIQLAL

SMAS AL – MUSLIM

SMAS ISLAM NUR EL GHAZY


SMAS ISLAM PUTRA DARMA
SMAS IT AL FIDAA

SMAS IT KI HAJAR DEWANTORO

SMAS IT MUSLIMAH SEJATI SMAS


IT THORIQ BIN ZIYAD SMAS JAYA
SUTI ABADI

SMAS KRISTEN IPEKA GRAND


WISATA

SMAS PLUS BINAAUL UMMAH


SMAS PUSAKA NUSANTARA 2
SMAS YADIKA 8 JATI MULYA

SMAS YAPINK TAMBUN


SELATAN

SMA ISLAM TERPADU ULIL


ALBAB

SMAS IT DARUL MUHSININ


SMA BUNYAN INDONESIA
SMAS AL-MAHAD

SMAS ISLAM MIFTAHUL


ULUM
B KEC. DAERAH IRISAN: SMAN 1 MUARAGEMBONG
MUARAGEMBONG,
KEC. PAKISJAYA, SMAN 1 CABANGBUNGIN
KEC. CABANGBUNGIN,
KEC. BATUJAYA, SMAN 1 SUKAWANGI
KEC. SUKAWANGI,
KEC. JAYAKERTA, SMAN 1 SUKAKARYA
KEC. SUKAKARYA, KEC.
TAMBELANG, KEC. KEC. RENGASDENGKLOK, SMAN 1 TAMBELANG
SUKATANI, KEC. KEC. KARAWANG BARAT,
SMAN 1 SUKATANI
PEBAYURAN, KEC.
KEC. TELUKJAMBE BARAT,
KARANG BAHAGIA, SMAN 2 SUKATANI
KEC. PANGKALAN (KAB.
KEC. KEDUNG SMAN 1 PEBAYURAN
KARAWANG), KEC. CARIU,
WARINGIN,
SMAN 1 KARANG BAHAGIA
KEC. JONGGOL,
KEC.CIKARANG
SMAN 1 KEDUNG WARINGIN
UTARA, KEC. CILEUNGSI (KAB.
BOGOR) SMAN 1 CIKARANG UTARA
KEC. CIKARANG
SMAN 2 CIKARANG UTARA
BARAT, KEC.
CIKARANG TIMUR, SMAN 3 CIKARANG UTARA
KEC. CIKARANG
SMAN 1 CIKARANG BARAT
SELATAN,
SMAN 2 CIKARANG BARAT
KEC.CIKARANG
PUSAT, SMAN 1 CIKARANG TIMUR

KEC. SERANG BARU, SMAN 1 CIKARANG SELATAN

KEC. CIBARUSAH, SMAN 2 CIKARANG SELATAN

KEC. BOJONGMANGU SMAN 1 CIKARANG PUSAT

SMAN 2 CIKARANG PUSAT

SMAN 1 SERANG BARU


SMAN 1 CIBARUSAH

SMAN 2 CIBARUSAH

SMAN 1 BOJONGMANGU
SMAS IMAN
MUARAGEMBONG

SMAS TERPADU PELITA


BANGSA
SMAS ISLAM FATAHILLAH
CABANGBUNGIN

SMAS INFORMATIKA SMAS


NURUL YAQIN SMAS AL –
MUTTAQIN

SMAS BINA BANGSA


SUKATANI SMAS IT
AL-MAIDAH

SMAS BINA NEGARA SMAS


IT AL BINAA

SMAS TUNAS BANGSA


PEBAYURAN

SMAS ISLAM
KARANGBAHAGIA

SMAS AZZAHIRIYAH

SMA ISLAM AL AZHAR 22


SMA ISLAM
DARUNNADWAH SMA IT
EZZAT EL FATIR

SMA KRISTEN PENABUR


KOTA JABABEKA

SMA SANTO LEO III SMAS AL


ICHWAN

SMAS PRESIDEN (BOARDING


SCHOOL)

SMAS RIYADLUL JANNAH


SMA IT NURUL FAJRI SMAIT
AL-ARABI

SMAS AL MAGHFIRAH SMAS


AL MAMUR SMAS DAARUL
FIKRI

SMA IT ANNUR
SMAS BHAKTI NEGARA KAB
BEKASI

SMA IIBS

SMA KRISTEN TUNAS


BANGSA

SMAS DIAN HARAPAN

SMAS DON BOSCO III

SMAS IT AL LUTFAH

SMAS KRISTEN NASIONAL


ANGLO

SMA PELITA HARAPAN


CIKARANG

SMAS PANGUDI LUHUR


BERNARDUS

SMAS ISLAM ASY SYIFA


SMAS MUTIARA ISLAMI
PLUS

SMAS PESANTREN DARUL


IKHLAS

SMA AL-KAMILIYYAH
BOARDING SCHOOL

SMA AL-MANAR

SMAS BAITURRAHMAN
SMAS DAARUL QURAN

SMAS DARUL MUTAQIN

SMAS ISLAM YASPIA


CIBARUSAH

SMAS ISLAM AL-KAMAL


6. KABUPATEN KARAWANG

ZONA NAMA DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

KECAMATAN

A PAKISJAYA DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1 BATUJAYA

BATUJAYA DESA. KARANG HARGA, SMA NEGERI 1 TIRTAJAYA

TIRTAJAYA KEC. PEBAYURAN, BEKASI SMA NEGERI 1 CIBUAYA SMA


NEGERI 1 PEDES
CIBUAYA DESA. KARANG SEGAR,
KEC.PEBAYRUAN, BEKASI SMA NEGERI 1 RENGAS
JAYAKERTA
DENGKLOK
DESA. JAYALAKSANA,
PEDES
SMA NEGERI 1 RAWAMERTA
KEC. CABANG BUNGIN, BEKASI
CILEBAR
DESA. JAYA BAKTI
KUTA WALUYA
KEC. CABANG BUNGIN, BEKASI
RENGASDENGKLOK
DESA. LENGGAHJAYA,
RAWAMERTA
KEC. CABANG BUNGIN, BEKASI

DESA. LENGGAH SARI,

KEC. CABANG BUNGIN, BEKASI

DESA. SETIA JAYA,

KEC. CABANG BUNGIN, BEKASI

DESA. SETIA LAKSANA,

KEC. CABANG BUNGIN, BEKASI

DESA.SINDANG JAYA,

KEC. CABANG BUNGIN, BEKASI

DESA. SINDANGSARI,

KEC. CABANG BUNGIN, BEKASI


B TEMPURAN DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1
TEMPURAN
CILAMAYA KULON DESA. TANJUNG SARI, KEC. CILEBAR
SMA NEGERI 1
CILAMAYA WETAN DESA. MEKARPOHACI, KEC.CILEBAR
CILAMAYA
BANYUSARI DESA. CIPTAMARGI, KEC. CILEBAR
SMA NEGERI 1
JATISARI DESA. KERTAMUKTI, KEC. CILEBAR BANYUSARI

KOTA BARU DESA. KOSAMBI, KEC. CILEBAR SMA NEGERI 1 JATISARI

CIKAMPEK DESA. GOMBONGSARI- KEC. SMA NEGERI 1 CIKAMPEK


RAWAMERTA
TIRTAMULYA SMA NEGERI 2 CIKAMPEK
DESA. CIBADAK- KEC. RAWAMERTA
PURWASARI SMA NEGERI 3 CIKAMPEK
DESA. KUTAWANGI- KEC. RAWAMERTA
LEMAHABANG SMA NEGERI 1
DESA TANJUNGRASA, KEC. LEMAHABANG SMA
TALAGASARI
PATHOKBEUSI KAB. SUBANG NEGERI 1 TELAGASARI

DESA TANJUNG RASA KIDUL, KEC.


PATHOKBEUSI

DESA JATIRAGAS HILIR, KEC.


PATHOKBEUSI

DESA CILAMAYA GIRANG, KEC.


PATHOKBEUSI

DESA BALEBANDUNG, KEC. PABUARAN

DESA CIJUNTI, KEC. CAMPAKA


PURWAKARTA

DESA CIBODAS KEC. BUNGURSARI KAB.


PURWAKARTA

DESA CINANGKA, KEC. BUNGURSARI

DESA CIKOPO, KEC. BUNGURSARI

DESA CIGELAM, KEC. BUNGURSARI

DESA CIBUNGUR, KEC. BUNGURSARI

DESA. CILAMAYA GIRANG, KEC.


BLANAKAN
DESA. CILAMAYA HILIR, KEC.
BLANAKAN

DESA. RAWAMENEUNG, KEC.


BLANAKAN

DESA. RAWAMEKAR, KEC. BLANAKAN

DESA. JAYAMUKTI, KEC. BLANAKAN

DESA. PINANGSARI KEC. CIASEM

DESA. SUKAHAJI KEC. CIASEM

C MAJALAYA DAERAH IRISAN: SMANEGERI 1 MAJALAYA

KLARI DESA BALONGSARI, SMA NEGERI 1 KLARI


SMA NEGERI 2KLARI
KARAWANG TIMUR KEC. RAWAMERTA
SMA NEGERI 2
KARAWANG BARAT DESA TAMELANG,
KARAWANG
TELUKJAMBE BARAT KEC. RAWAMERTA
SMA NEGERI 5
TELUKJAMBE TIMUR DESA PASIRKALIKI, KARAWANG

CIAMPEL KEC. RAWAMERTA SMA NEGERI 1


KARAWANG
PANGKALAN DESA PURWAMEKAR, KEC.
RAWAMERTA SMA NEGERI 3
TEGALWARU
KARAWANG
DESA PASIRTALAGA, KEC. TELAGASARI
SMA NEGERI 4
DESA MEKARJAYA,
KARAWANG
KEC. PURWASARI
SMA NEGERI 6
DESA TEGAL SARI KARAWANG

KEC. PURWASARI SMA NEGERI 1


TELUKJAMBE BARAT
DESA CENGKONG,
SMA NEGERI 1
KEC. PURWASARI
TELUKJAMBE
DESA DARAWOLONG, KEC.
SMA NEGERI 2
PURWASARI
TELUKJAMBE TIMUR
DESA KARANGSARI,
SMA NEGERI 1 CIAMPEL
KEC. PURWASARI SMA NEGERI 1
PANGKALAN
DESA PURWASARI,
SMA NEGERI 1
KEC. PURWASARI
TEGALWARU
DESA SUKASARI,

KEC. PURWASARI

DESA TAMELANG,

KEC. PURWASARI

DESA KALANG SURYA KEC.


RENGASDENGKLOK

DESA KALANGSARI KEC.


RENGASDENGKLOK

DESA KEDUNGWARINGIN

KEC. KEDUNGWARINGIN KAB. BEKASI

DESA BOJONGSARI

KEC. KEDUNGWARINGIN

DESA LABANSARI

KEC. CIKARANG TIMUR

DESA CIPAYUNG

KEC. CIKARANG TIMUR KAB BEKASI

DESA TEGALWARU

KEC. TEGALWARU KAB. PURWAKARTA

DESA SUKASARI

KEC. SUKASARI KAB PURWAKARTA


7. PURWAKARTA

ZONA NAMA KECAMATAN DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

A SUKASARI DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1 SUKASARI

MANIIS DESA.CIBINONG, SMA NEGERI 1 MANIIS

TEGAL WARU KEC. JATI LUHUR SMA NEGERI 1 TEGALWARU

SUKATANI DESA. BATUTUMPANG, KEC. SMA NEGERI 1 SUKATANI


TEGALWARU KARAWANG
PLERED SMA NEGERI 1 PLERED
KEC. CIKALONG KULON,
SMA NEGERI 2 SUKATANI
KAB.CIANJUR

DESA. KEMBANG KUNING, KEC.


JATILUHUR

DESA. NAGRAK,

KEC. DARANGDAN

DESA. GUNUNG HEJO, KEC.


DARANGDAN

DESA. LEGOK SARI,

KEC. DARANGDAN

DESA. DEPOK, KEC. DARANGDAN

DESA. TEGALWARU,

KEC. TEGALWARU, KAB.


KARAWANG

DESA MEKARSARI,

KEC. DARANGDAN

DESA. BOJONG KEC. DARANGDAN

DESA. PUTERAN,

KEC. CIKALONG WETAN, KBB

DESA . TENJO LAUT,


KEC. CIKALONG WETAN, KBB

DESA KUTAMANEUH

KEC. TEGALWARU KAB.


KARAWANG

DESA CIBAYAT

KEC. TEGALWARU KAB.


KARAWANG

B BUNGURSARI KEC. CIKAMPEK, KAB.KARAWANG SMA NEGERI 2


PURWAKARTA
BABAKAN CIKAO KEC. KOTA BARU, KAB.
KARAWANG SMA NEGERI 1
JATILUHUR
PASAWAHAN
DESA. CIMAHI,
PURWAKARTA
SMA NEGERI 1
KEC. KLARI
PASAWAHAN PURWAKARTA
DESA. CURUG,
CAMPAKA SMA NEGERI 3
KEC.KLARI PURWAKARTA
CIBATU
DESA. PARUNG BANTENG, KEC. SMA NEGERI 1
SUKASARI CAMPAKA

DESA. CIJANTUNG, KEC.SUKATANI SMA NEGERI 1


BUNGURSARI
DESA. TARINGGUL,
SMA NEGERI 1
KEC. WANAYASA
JATILUHUR
DESA. PONDOKBUNGUR, KEC.
SMA NEGERI 1 CIBATU
PONDOKSALAM
SMA NEGERI BABAKAN
DESA. CIPEUNDEUY,
CIKAO
KEC. CIPEUNDEUY KAB. SUBANG

KEC. PONDOK SALAM


C DARANGDAN DESA. CISOMANG BARAT, SMA NEGERI 1
KEC.CIKALONG WETAN KBB DARANGDAN
BOJONG
DESA. TENJOLAUT, KEC.
WANAYASA
CIKALONG WETAN KBB
SMA NEGERI 1
KIARAPEDES
DESA. CIPEUNDEUY, KEC. WANAYASA
PONDOK SALAM BOJONG

DESA. SERANG PANJANG KEC.


SERANGPANJANG KAB. SUBANG

8. SUBANG

ZONA NAMA KECAMATAN DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

A SUBANG DAERAH IRISAN:

CIBOGO DESA. JABONG, KEC. PAGADEN SMA NEGERI 1 SUBANG SMA


NEGERI 2 SUBANGSMA NEGERI
DAWUAN DESA. BALIMBING, KEC. PAGADEN
3 SUBANGSMA NEGERI 4
KALIJATI DESA. CIDAHU, KEC. PAGADEN SUBANGSMA NEGERI 1
KALIJATI
DESA. PUSAKAMULYA, KEC.
KIARAPEDES, KAB. PURWAKARTA

DESA CIRANGKONG, KEC. CIJAMBE

DESA SUKAHURIP, KEC. CIJAMBE

DESA. GANTAR KEC. HAURGEULIS


KAB. INDRAMAYU

B JALAN CAGAK DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1 JALAN


CAGAK
SERANG PANJANG DESA. CIKARAMAS, KEC TANJUNG
MEDAR, KAB. SUMEDANG SMA NEGERI 1
SAGALA HERANG
TANJUNGSIANG SMA
DESA. TANJUNG MEDAR, KEC
CIATER NEGERI 1
TANJUNG MEDAR, KAB.
SARANGPANJANGSMA
TANJUNGSIANG SUMEDANG
NEGERI 1 CISALAK
CISALAK DESA. JINGKANG, KEC TANJUNG
MEDAR, KAB. SUMEDANG
KASOMALANG DESA. WARGALUYU, KEC
TANJUNG MEDAR, KAB.
CIJAMBE
SUMEDANG

DESA. CISEMPAK, , KEC TANJUNG


MEDAR, KAB. SUMEDANG

DESA. CIKUBANG,
KEC.KIARAPEDES, KAB.
PURWAKARTA

DESA. CIKOLE, KEC. LEMBANG,


KAB.BANDUNG BARAT

DESA PUSAKAMULYA, KEC.


KIARAPEDES, KAB. PURWAKARTA

C PURWADADI DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1


PURWADADI
CIKAUM DESA CIBATU, KEC. CIBATU, KAB.
PURWAKARTA SMA NEGERI 1
CIPEUNDEUY
PATOKBEUSI
DESA JATISARI CIREJAG KEC.
PABUARAN
JATISARI KAB KARAWANG SMAN 1 PABUARAN
PATOKBEUSI
DESA CIKALONGSARI KEC SMAN 1 CIPEUNDEUY
JATISARI KAB KARAWANG

DESA BARUGBUG KEC.


BANYUSARI KAB. KARAWANG

DESA JATIRAGAS KEC.


BANYUSARI KAB. KARAWANG

SUKAMAJU, CILAMAYA GIRANG,


CILAMAYA HILIR KAB
KARAWANG

DESA SUKAHAJI KEC. CIASEM


D CIASEM DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1 CIASEM

BLANAKAN DESA GARDUMUKTI, KEC. SMA NEGERI 1


TAMBAKDAHAN BLANAKAN
SUKASARI
DESA MARIUK, KEC. SMA NEGERI 1
PAMANUKAN
TAMBAKDAHAN PAMANUKAN
LEGON KULON
DESA RANCAUDIK KEC. TAMBAK SMA NEGERI PUSAKA
PUSAKA NEGARA DAHAN NAGARA

PUSAKA JAYA DESA MUNDUSARI KEC. SUKRA


KAB. INDRAMAYU

DESA RANCABANGO KEC


PATOKBEUSI

DESA RANCAJAYA KEC.


PATOKBEUSI

E PAGADEN DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1 PAGADEN

PAGADEN BARAT DESA TANJUNGSARI TIMUR KEC. SMA NEGERI 2 PAGADEN


CIKAUM
TAMBAK DAHAN SMA NEGERI 1
DESA. GANTAR KEC. HAURGEULIS COMPRENG
BINONG
KAB. INDRAMAYU
SMA NEGERI 1
COMPRENG
DESA TANJUNGSARI BARAT, KEC CIBINOMG
CIPUNEGARA CIKAUM
9. KOTA SUKABUMI

NAMA
ZONA DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH
KECAMATAN

A KOTA SUKABUMI: DAERAH IRISAN : SMA NEGERI 3 SUKABUMI

1. KEC. CIKOLE KOTA SUKABUMI SMA NEGERI 4 SUKABUMI

2. KEC. CIBEUREUM 1. KEC. GUNUNG PUYUH SMA NEGERI 5 SUKABUMI

3. KEC. BAROS 2. KEC. CITAMIANG

KAB. SUKABUMI

1. KEC. SUKABUMI

2. KEC. SUKARAJA

3. KEC. CIREUNGHAS

4. KEC. KEBON PEDES

5. KEC. NYALINDUNG

B KOTA SUKABUMI DAERAH IRISAN : SMAN 1 SUKABUMI

1. KEC. CITAMIANG KOTA SUKABUMI SMAN 2 SUKABUMI

2. KEC. LEMBUR SITU 1. KEC. BAROS

3. KEC. GUNUNG PUYUH 2. KEC. CIKOLE

4. KEC.. WARUDOYONG KAB. SUKABUMI

1. KEC.SUKABUMI

2. KEC. CISAAT

3. KEC. GUNUG GURUH

4. KEC. KADUDAMPIT
10. KABUPATEN SUKABUMI

NAMA
ZONA DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH
KECAMATAN

A KABANDUNGAN, DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1 KABANDUNGAN


KALAPANUNGGAL,
KAB. SUKABUMI: SMA NEGERI 1 PARAKANSALAK
PARAKANSALAK,
BANTAR GADUNG, JAMPANG SMA NEGERI 1 CIDAHU
BOJONGGENTENG,
TENGAH SMA NEGERI 1 CIKIDANG
GUNUNG
KOTA SUKABUMI: CITAMIANG, SMA NEGERI 1 CIBADAK
GURUH,
GUNUNGPUYUH, SMA NEGERI 1 CISAAT
CISAAT, KADUDAMPIT,
SUKABUMI, SUKARAJA, CIKOLE, SMA NEGERI 1 SUKARAJA
CIKIDANG, CIBADAK,
WARUDOYONG, CIBEUREUM, SMA NEGERI 1 PARUNGKUDA
CICANTAYAN, CIDAHU,
LEMBURSITU, BAROS SMA NEGERI 1 CICURUG
PARUNG KUDA, CIAMBAR,
KAB. BOGOR: SMA NEGERI 1 WARUNGKIARA
CICURUG,
CIGOMBONG, SMA NEGERI 1 CIKEMBAR
SUKALARANG,
CIREUNGHAS, CARINGIN, SMA NEGERI 1 NAGRAK

KEBONPEDES, CIJERUK, SMA NEGERI 1 CIREUNGHAS


GEGERBITUNG,
TAMAN SARI, SMA NEGERI 1 KALAPA
WARUNG KIARA, NUNGGAL
TENJOLAYA
CIKEMBAR,

NAGRAK,

CARINGIN

B CISOLOK, DAERAH IRISAN : SMA NEGERI 1


NYALINDUNG
CIKAKAK, KAB. LEBAK BANTEN :
SMA NEGERI 1
PELABUHAN RATU, CILOGRANG, CIBEBER
JAMPANGTENGAH SMA
SIMPENAN,
KAB. SUKABUMI: NEGERI 1 LENGKONG
BANTAR GADUNG
CIKIDANG, CIEMAS SMA NEGERI 1
SAGARANTEN
C NYALINDUNG , DAERAH IRISAN : SMA NEGERI 1
PURABAYA , NYALINDUNG
KAB. CIANJUR
JAMPANG TENGAH, SMA NEGERI 1
TAKOKAK,
LENGKONG , PABUARAN , JAMPANGTENGAH SMA
SAGARANTEN, LELES, CIJATI NEGERI 1 LENGKONG
CURUGKEMBAR, CIDADAP,
KOTA SUKABUMI: SMA NEGERI 1
CIDOLOG SAGARANTEN
CITAMIANG, GUNUNGPUYUH,
CIKOLE, WARU DOYONG,
CIBEUREUM, LEMBURSITU,
BAROS

KAB. SUKABUMI:

SIMPENAN, KALIBUNDER

D TEGALBULEUD, DAERAH IRISAN : SMA NEGERI 1


KALIBUNDER, KALIBUNDER
KAB. SUKABUMI :
CIBITUNG, SMA NEGERI 1
SIMPENAN,
SURADE
SURADE,
PABUARAN,
SMA NEGERI 1
CIRACAP,
CIDOLOG CIRACAP
CIEMAS,
SMA NEGERI 1 CIEMAS
WALURAN,
SMA NEGERI 1
CIMANGGU, JAMPANGKULON
JAMPANGKULON
11. KABUPATEN BANDUNG BARAT

NAMA
ZONA DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH
KECAMATAN

A KEC. LEMBANG - SMA NEGERI 1 LEMBANG

KEC. PARONGPONG SMA NEGERI 2 LEMBANG

KEC. CISARUA SMK NEGERI PERTANIAN


PEMBANGUNAN LEMBANG

SMKN PETERNAKAN LEMBANG

SMAN 1 PARONGPONG

SMAN 1 CISARUA

SMK NEGERI 1 CISARUA

B KEC. PADALARANG - SMAN 1 PADALARANG

KEC. NGAMPRAH SMAN 2 PADALARANG

KEC. CIPATAT SMKN 4 PADALARANG

KEC. BATUJAJAR SMA NEGERI 1 NGAMPRAH

KEC. SAGULING SMAN 1 CIPATAT

SMK NEGERI 1 CIPATAT

SMAN 1 BATUJAJAR

SMA NEGERI 1 SAGULING

C KEC. CIKALONGWETAN - SMAN 1 CIKALONGWETAN

KEC. CIPEUNDEUY SMAN 1 CIPEUNDEUY

SMKN 1 CIPEUNDEUY

D KEC. CIPONGKOR - SMAN 1 CIPONGKOR

KEC. CILILIN SMKN 1 CIPONGKOR

KEC. CIHAMPELAS SMAN 1 CILILIN

SMKN 1 CIHAMPELAS
E KEC. GUNUNGHALU - SMA NEGERI 1 GUNUNG
HALU
KEC.
SMAN 1 SINDANGKERTA
SINDANGKERTA
SMAN 1 RONGGA
KEC. RONGGA
SMK NEGERI 1 RONGGA

12. KABUPATEN CIANJUR

NAMA
ZONA DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH
KECAMATAN

A KEC. CIANJUR - SMAN 1 CIANJUR

KEC. KARANGTENGAH SMKN 1 CIANJUR

KEC. CIKALONG KULON SMAN 2 CIANJUR

KEC. MANDE SMAN 1 KARANG TENGAH

KEC. CIBEBER SMK NEGERI 1 KARANGTENGAH

KEC. CILAKU SMK NEGERI 1 CIKALONGKULON

KEC. WARUNGKONDANG SMA NEGERI 1 MANDE

KEC. GEKBRONG SMA NEGERI 1 CIBEBER

SMA NEGERI 1 CILAKU

SMK NEGERI 1 CILAKU

SMK NEGERI 2 CILAKU

SMA NEGERI 1
WARUNGKONDANG
B KEC. CUGENANG - SMK NEGERI 1 CUGENANG

KEC. CIPANAS SMK NEGERI 1 CIPANAS

KEC. PACET SMA NEGERI 1 PACET

KEC. SUKARESMI SMK NEGERI 1 PACET

SMK NEGERI 2 PACET

SMA NEGERI 1 SUKARESMI

C KEC. SUKALUYU - SMK NEGERI 1 SUKALUYU

KEC. CIRANJANG SMA NEGERI 1 CIRANJANG

KEC. BOJONG PICUNG SMAN 1 BOJONGPICUNG

KEC. HAURWANGI SMKN 1 BOJONGPICUNG

SMKN 1 HAURWANGI

D KEC. CAMPAKA -

KEC. SUKANAGARA SMKN 1 CAMPAKA CIANJUR

KEC. TAKOKAK SMA NEGERI 1 SUKANAGARA

KEC. CAMPAKA MULYA SMK NEGERI 1 SUKANAGARA

SMK NEGERI 1 TAKOKAK

E KEC. PAGELARAN - SMAN 1 PAGELARAN

KEC. KADUPANDAK SMK NEGERI 1 PAGELARAN

KEC. CIJATI SMA NEGERI 1 KADUPANDAK

KEC. TANGGEUNG SMK NEGERI 1 CIJATI

KEC. PASIRKUDA SMK NEGERI 1 TANGGEUNG

SMA NEGERI 1 PASIRKUDA

SMK NEGERI 1 PASIRKUDA


F KEC. CIBINONG - SMA NEGERI 1 CIBINONG

KEC. CIKADU SMA NEGERI 2 CIBINONG

KEC. AGRABINTA SMK NEGERI 1 CIBINONG

KEC. LELES SMK NEGERI 1 CIKADU

SMK NEGERI 1 AGRABINTA

SMK NEGERI 2 LELES

SMK NEGERI 1 LELES

G KEC. CIBINONG - SMK NEGERI 1 CIDAUN

KEC. CIKADU SMA NEGERI 1 SINDANG


BARANG
KEC. AGRABINTA
SMK NEGERI 1
SINDANGBARANG

SMK NEGERI 1 NARINGGUL

13. KOTA BANDUNG

ZONA NAMA KECAMATAN DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

A KECAMATAN SUKASARI DAERAH IRISAN ZONA A: SMAN 1

KECAMATAN CIDADAP UTARA : SMAN2

KECAMATAN COBLONG KAB. BANDUNG BARAT: SMAN3

KECAMATAN CIBEUYING KEC.PARONGPONG: DESA SMAN4


KIDUL CIWARUGA, DESA SARIWANGI, DESA
SMAN5
CIHIDEUNG DAN DESA CIGUGUR
KECAMATAN SUKAJADI
GIRANG SMAN6
KECAMATAN CIEENDO
KEC.LEMBANG: DESA MEKARWANGI, SMAN9
KECAMATAN BANDUNG PAGERWANGI, GUDANGKAHURIPAN
SMAN10
KULON DAN WANGUNSARI
SMAN13
KECAMATAN BABAKAN KABUPATEN BANDUNG:
CIPARAY SMAN14
KEEAMATAN CIMENYAN :
KEEAMATAN ANDIR KELURAHAN CIBEUNYING, SMAN15
KELURAHAN
KECAMATANBOJONGLOA SMAN17
KALER PADASUKA , DESA CIBURIAL, DESA
SMAN18
MEKARSALUYU , DESA CIMENYAN,
KECAMATAN SUMUR
SMAN19
BANDUNG SELATAN :
SMAN 20
KECAMATAN BANDUNG KAB. BANDUNG:
WETAN
KEC.MARGA ASIH: DESA
KECAMATAN ASTANA MARGAHAYU TENGAH, DESA
ANYAR RAHAYU, DESA CIGONDEWAH
KALER ,
KECAMATAN
KEC. MARGAHAYU: DESA
BOJONGLOA KIDUL
MARGAHAYU TENGAH, SUKAMENAK,
KECAMATAN CIBEUNYING
KEC. DAYEUHKOLOT: DESA
KIDUL
CANGKUANG WETAN, CANGKUANG
KULON

BARAT :

KOTA CIMAHI :

KEL MELONG, KEL. CIBEREUM, KEL.


CIGUGUR, KEL. CIBABAT, KEL. PASIR
KALIKI

TIMUR :

ZONA B:

KEE. KIARAEONDONG: KEL. BABAKAN


SURABAYA, CIEAHEUM

KEE.BATUNUNGGAL:KE
L.KAEAPIRING, KEL KEBONWARU,
SAMOJA,

KEE.LENGKONG: KEL. BURANGRANG,


KEL PALEDANG,

KEE.REGEL: KEL. BALING GEDE,


PUNGKUR
B KECAMATAN DAERAH IRISAN ZONA B: SMAN 7

ANTAPANI UTARA: SMAN 8

KECAMATAN AREAMANIK KAB. BANDUNG. SMAN 11

KECAMATAN CINAMBO KEC. CIMENYAN: :... 1, DESA SMAN 12


MEKAR SALUYU, DESA CIMENYAN,
KECAMATAN PANYILEUKAN SMAN 16
DESA MANDALA MEKAR, DESA
KECAMATAN CIBIRU CIKADUT, DESA SINDANGLAYA, SMAN 21

KECAMATAN GEDEBAGE KEC. CILENGKRANG: DESA SMAN 22


GIRIMEKAR DESA JATI ENDAH, DESA
KECAMATAN RANEASARI SMAN 23
MELATIWANGI, DESA CIPANJALU,
KECAMATAN DESA CIPOREAT, DESA CILENGKRANG. SMAN 24
UJUNGBERUNG
SELATAN : SMAN 25
KECAMATAN BUAHBATU
KAB. BANDUNG. SMAN 26
KECAMATAN MANDALAJATI
KEC.DAYEUH KOLOT: DESA SMAN 27
KECAMATAN BANDUNG SUKAPURA, DESA PASAWAHAN,
KIDUL
KEC. BOJONGSOANG:DESA
KEEAMATAN TEGALLUAR, DESA BUAHBATU, DESA
KIARACONDONG CIPAGALO.

KECAMATAN BARAT:
BATUNUNGGAL
ZONA A:
KECAMATAN LENGKONG
KEE. BOJONGLOA KIDUL: CIBADAYUT
KECAMATAN REGOL WETAN, MEKAR WANGI.

CIBEUNYING KIDUL: PADASUKA,


PASIRLAYUNG), KEE.

ASTANA ANYAR (KARASAK,


PELINDUNG HEWAN, KARANG
ANYAR.

TIMUR :

KAB. BANDUNG:

KEE. CILEUNYING: DESA CIBIRU HILIR,

DESA CIBIRU WETAN, DESA CILEUNYI


KULON

14. KOTA CIMAHI

WILAYAH
ZONA DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH
ADMINISTRATIF

A KELURAHAN CITEUREUP DAERAH IRISAN ZONA A: SMAN 1

KELURAHAN CIPAGERAN UTARA: SMAN2

KELURAHAN PASIRKALIKI KAB. BANDUNG BARAT: SMAN3

KELURAHAN CIMAHI KEC. CISARUA :

KELURAHAN CIBABAT DESA PADAASIH

KELURAHAN PADASUKA KEC PARONGPONG :

KELURAHAN SETIAMANAH DESA CIHANJUANG,

DESA CIHANJUANG RAHAYU KEC.


CISARUA : DESA PADAASIH,

SELATAN:

ZONA B:

RW 01,RW 02,RW 03, RW 10,RW 17


BATAS KELURAHAN KARANGMEKAR

RW 01,RW 11,RW 12, RW 16 BATAS


KELURAHAN CIGUGUR

RW 01 BATAS KELURAHAN CIBEBER

BARAT:

KAB. BANDUNG BARAT:

DESA JAMBUDIPA KEC. CISARUA,


DESA PAKUHAJI DAN DESA
TANIMULYA KEC. NGAMPRAH

TIMUR:

KAB. BANDUNG BARAT:

DESA GADOBANGKONG KEC.


NGAMPRAH

KOTA BANDUNG:

KEL SUKARAJA KEC. CIEENDO, KEL.


SARIJADI KEC. SUKASARI

B KELURAHAN MELONG DAERAH IRISAN ZONA B: SMAN 4

KELURAHAN CIBEUREUM UTARA/ZONA A : SMAN 5

KELURAHAN UTAMA RW 05 DAN RW 06 BATAS KEL. SMAN 6


PADASUKA
KELURAHAN LEUWIGAJAH
RW 04, RW 05, RW 12 DAN RW 14
KELURAHAN CIBEBER
BATAS KEL. SETIAMANAH
KELURAHAN BAROS
RW 04, RW 05 BATAS KEL. CIMAHI
KELURAHAN CIGUGUR
RW 01 DAN RW 02 BATAS KELURAHAN
TENGAH
CIBABAT
KELURAHAN KARANG
SELATAN:
MEKAR
KAB. BANDUNG:

DESA LAGADAR KEC.MARGAASIH

BARAT:

KAB. BANDUNG:

KEC. BATUJAJAR: DESA


LAKSANAMEKAR, GIRIASIH ,
BATUJAJAR

TIMUR:

KOTA BANDUNG :

KEE. BANDUNG KULON: KEL.


CIGONDEWAH KALER, CIJERAH
15. KABUPATEN BANDUNG

ZONA NAMA KECAMATAN DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

A CIWIDEY DAERAH IRISAN: SMAN 1 CIWIDEY

PASIRJAMBU KAB. BANDUNG: SMAN 1 SOREANG


KEC.PAMEUNGPEUK
RANCABALI SMAN 1 KATAPANG
KAB. CAINJUR:
SOREANG SMAN 1 MARGAHAYU
KEC. NARINGGUL
KUTAWARINGIN SMAN 1 MARGAASIH
KOTA BANDUNG:
KATAPANG
KEC. BABAKAN CIPARAY
CANGKUANG
KEC. BANDUNG KULON
MARGAASIH
KOTA. CIMAHI:
MARGAHAYU
KEC. CIMAHI SELATAN

B PANGALENGAN DAERAH IRISAN: SMAN 1 PANGALENGAN

CIMAUNG KAB. BANDUNG: SMAN 1 BANJARAN

BANJARAN KEC. CANGKUANG SMAN 1 BALEENDAH

ARJASARI KEC. RANCAEKEK SMAN 1 DAYEUHKOLOT

BALEENDAH KEC. MAJALAYA SMAN 1 BOJONGSOANG

PAMEUNGPEUK KOTA BANDUNG: SMAN 1 KERTASARI

DAYEUHKOLOT KEC. GEDE BAGE SMAN 1 CIPARAY

BOJONGSOANG KEC. BANDUNG KIDUL

KERTASARI KEC. RANCASARI

PACET KAB. GARUT:

CIPARAY KEC. TALEGONG

KEC. CISEWU
C MAJALAYA DAERAH IRISAN: SMAN 2 MAJALAYA

PASEH KAB. BANDUNG: SMAN 1 MAJALAYA

SOLOKAN JERUK KEC .PACET SMAN 1 RANCAEKEK

IBUN KOTA BANDUNG: SMAN 1 CILEUNYI

RANCAEKEK KEC. CINAMBO SMAN 1 CIKANCUNG

CILEUNYI KEC. UJUNGBERUNG SMAN 1 CICALENGKA

CILENGKRANG KEC. CIBIUR SMAN 1 NAGREG

CIMEUNYAN KEC. PANYILEUKAN

CIKANCUNG KAB. SUMEDANG:

CICALENGKA KEC. JATINANGOR

NAGREG KEC. TANJUNGSARI

KEC. CIMANGGUNG

KAB. GARUT:

KEC. LIMBANGAN

KEC. KADUNGORA

16. KABUPATEN SUMEDANG

ZONA NAMA KECAMATAN DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

A JATINANGOR DAERAH IRISAN: SMAN 1 CIMANGGUNG

SUKASARI CILEUNYI SMAN 1 TANJUNGSARI

PAMULIHAN RANCAEKEK SMAN 1 RANCAKALONG

TANJUNGSARI CICALENGKA SMAN 1 JATINANGOR

RANCAKALONG

CIMAMNGGUNG
B JATIGEDE DAERAH IRISAN: SMAN 1 JATINUNGGAL

JATINUNGGAL LEMAHSUGIH SMAN 1 TOMO

TOMO BANTARUJEUG

UJUNGJAYA MALANGBONG

WADO KADIPATEN

KERTAJATI

TERISI

C CIBUGEL DAERAH IRISAN: SMAN 1 DARMARAJA

DARMARAJA - SMAN 1 SITURAJA

CISITU

SITURAJA

D SURIAN DAERAH IRISAN: SMAN 1 TANJUNGKERTA

TANJUNGKERTA TANJUNG SIANG SMAN 1 CONGGEANG

TANJUNGMEDAR GANTAR

CONGGEANG

BUAHDUA

E SUMEDANG SELATAN DAERAH IRISAN: SMAN 1 SUMEDANG

SUMEDANG UTARA - SMAN 2 SUMEDANG

GANEAS SMAN 3 SUMEDANG

CISARUA SMAN 1 CIMALAKA

CIMALAKA SMAN 2 CIMALAKA

PASEH
17. KABUPATEN INDRAMAYU

ZONA NAMA KECAMATAN DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

A KEC. INDRAMAYU - SMAN 1 INDRAMAYU

KEC. SINDANG SMAN 2 INDRAMAYU

KEC. LOHBENER SMAN 1 SINDANG

KEC. CANTIGI SMAN 1 LOHBENER

KEC. PASEKAN SMAN 1 CANTIGI

KEC. ARAHAN

KEC. BALONGAN

KEC. JUNTINYUAT

KEC. SLIYEG

KEC. JATIBARANG

KEC. WIDASARI

KEC. LELEA

KEC. LOSARANG

B KEC. KRANGKENG DAERAH IRISAN SMAN 1 KRANGKENG

KEC. KARANGAMPEL KAB. CIREBON: KAPETAKAN SMAN 1 JUNTINYUAT

KEC. JUNTINYUAT SURANENGGALA SMAN 1


KEDOKANBUNDER
KEC. BALONGAN KALIWEDI
SMAN 1 SLIYEG
KEC. SLIYEG SUSUKAN
SMAN 1 TUKDANA
KEC. JATIBARANG GEGESIK
SMAN 1
KEC. KEDOKANBUNDER GUNUGJATI
SUKAGUMIWANG
KEC. KERTASEMAYA KAB. MAJALENGKA:
SMAN 1 JATIBARANG
KEC. SUKAGUMIWANG JATITUJUH

KEC. TUKDANA

KEC. BANGODUA
KEC. WIDASARI

KEC. LOHBENER

C KEC. LOSARANG, DAERAH IRISAN SMAN 1 KANDANGHAUR

KEC. LELEA, SUBANG: SMAN 1 TERISI

KEC. CIKEDUNG, KEC. UJUNGJAYA SMAN 1 LOSARANG

KEC. TERISI, SMAN 1 BONGAS

KEC. KROYA, SMAN 1 KROYA

KEC. GABUSWETAN, KEC. SMAN 1 LELEA


KANDANGHAUR, KEC.
SMAN 1 GABUSWETAN
BONGAS,

KEC. PATROL,

KEC. WIDASARI,

KEC. BANGODUA,

KEC. LOHBENER.

D KEC. SUKRA, DAERAH IRISAN SMAN 1 ANJATAN

KEC. ANJATAN, SUBANG: SMAN 1 HAURGELIS

KEC. HAURGEULIS, KEC. PUSAKANEGARA, SMAN 1 GANTAR


GANTAR,
COMPRENG, SMAN 1 SUKRA
KEC. PATROL,
CIPUNEGARA,
KEC. BONGAS,
BUAHDUA
KEC. GABUSWETAN, KEC.
KROYA,

KEC. TERISI,
18. KABUPATEN MAJALENGKA

ZONA NAMA KECAMATAN DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

A KEC. MAJA DAERAH IRISAN SMAN 1 MAJA

KEC. BANTARUJEG KAB. KUNINGAN : SMAN I BANTARUJEG SMAN l


CIKJJING
KEC. CIKIJING KEC. DARMA
SMAN I TALAGA
KEC. TALAGA KAB. CIAMIS:

KEC. CINGAMBUL KEC. PANAWANGAN

KEC. BANJARAN KAB. SUMEDANG:

KEC. MALAUSMA KEC. JATINUNGGAL

KEC. LEMAHSUGIH KEC. WADO

KEC. ARGAPURA

KEC. SINDANG

KEC. SUKAHAJI

B KEC. MAJALENGKA DAERAH IRISAN: SMAN 1 MAJALENGKA

KEC. KADIPATEN KAB. SUMEDANG: SMAN 2 MAJALENGKA

KEC. SUKAHAJI KEC. TOMO SMAN I KADIPATEN

KEC. SINDANG SMAN 1 SUKAHAJI

KEC. CIGASONG

KEC. KASOKANDEL

KEC. KERTAJATI

KEC. PANYINGKIRAN
C KEC. LEUWIMUNDING DAERAH IRISAN: SMAN 1
LEUWIMUNDING SMAN I
KEC. RAJAGALUH KAB. CIREBON:
RAJAGALUH SMAN 1
KEC. SINDANGWANGI KEC. SUMBER, SINDANGWANGI

KEC. SUMBERJAYA KEC. CIWARINGIN, SMAN I SUMBERJAYA

KEC. PALASAH KEC . GEMPOL

KEC. LIGUNG

KEC. SINDANG

D KEC. JATIWANGI DAERAH IRISAN: SMAN 1 JATIWANGI

KEC. KASOKANDEL KAB. LNDRAMAYU: SMAN 1 KASOKANDEL

KEC. JATITUJUH KEC. SUKAGUMIWANG, SMAN I JATITUJUH SMAN


1 LIGUNG
KEC. LIGUNG KEC. TUKDANA,

KEC. DAWUAN KAB. CIREBON:

KEC. KADIPATEN KEC. SUSUKAN

KEC. KERTAJATI

KEC. PALASAH

19. KOTA CIREBON

ZONA NAMA KECAMATAN DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

A KESAMBI DAERAH IRISAN: NEGERI:

KEJAKSAN KEDAWUNG, SMAN 1 CIREBON

LEMAHWUNGKUK TENGAHTANI, SMAN 2 CIREBON

HARJAMUKTI SURANENGGALA, SMAN 6 CIREBON

PEKALIPAN GUNUNG JATI

SWASTA:

SMAN 3 CIREBON
SMAN 4 CIREBON

SMAN 5 CIREBON

SMAN 7 CIREBON

SMAN 8 CIREBON

SMAN 9 CIREBON

SMA ADVENT

SMA COKROAMINOTO

SMA ISLAM AL AZHAR

SMA KARTIKA III-5

SMA PUTRA NIRMALA

SMAK SANTA MARIA 1

SMA SYAHIDA

SMA TAMAN SISWA

SMA WIDYA UTAMA

SMA WINDU WACANA

SMA SEKAR KEMUNING

SMA IT NURRUSSHIDIQ

SMA PELITA BANGSA

SMA EDU GLOBAL

SMA TERANG BANGSA

SMA BPK PENABUR

SMK BPK PENABUR +

SMA HIGHFIELD
B KESAMBI DAERAH IRISAN: NEGERI:

KEJAKSAN GUNUNG JATI SMAN 3 CIREBON

LEMAHWUNGKUK KEDAWUNG SMAN 4 CIREBON

HARJAMUKTI MUNDU SMAN 5 CIREBON

PEKALIPAN TALUN SMAN 7 CIREBON

TENGAH TANI SMAN 8 CIREBON

SURANENGGALA SMAN 9 CIREBON

WERU SWASTA:

PLERED SMAN 3 CIREBON

SMAN 4 CIREBON

SMAN 5 CIREBON

SMAN 7 CIREBON

SMAN 8 CIREBON

SMAN 9 CIREBON

SMA ADVENT

SMA COKROAMINOTO

SMA ISLAM AL AZHAR

SMA KARTIKA III-5

SMA PUTRA NIRMALA

SMAK SANTA MARIA 1

SMA SYAHIDA

SMA TAMAN SISWA

SMA WIDYA UTAMA

SMA WINDU WACANA

SMA SEKAR KEMUNING

SMA IT NURRUSSHIDIQ
SMA PELITA BANGSA

SMA EDU GLOBAL

SMA TERANG BANGSA

SMA BPK PENABUR

SMK BPK PENABUR +

SMA HIGHFIELD

20. KABUPATEN CIREBON

ZONA NAMA KECAMATAN DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

A KEC. LOSARI DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1 BABAKAN

KEC. CILEDUG KEC. GREGED SMA NEGERI 1 CILEDUG

KEC. WALED (KAB. CIREBON) SMA NEGERI 1 LOSARI

KEC. BABAKAN KEC. CIDAHU, (KAB.KUNINGAN) SMA NEGERI 1 PABEDILAN

KEC. PABEDILAN KEC. CIMAHI SMA NEGERI 1 WALED

KEC. PANGENAN (KAB. KUNINGAN) SMA NEGERI 1 LEMAH ABANG

KEC. PASALEMAN KEC. LOSARI (PROV.JAWA SMA NEGERI 1


TENGAH) KARANGWARENG
KEC. PABUARAN
SMA NEGERI 1 ASTANAJAPURA
KEC. GEBANG

KEC. MUNDU

KEC. KARANG WARENG

KEC. KARANGSEMBUNG

KEC. LEMAH ABANG

KEC. SEDONG

KEC. SUSUKAN LEBAK

KEC. ASTANAJAPURA
B KEC. SUMBER DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1 SUMBER

KEC. TALUN KAB. CIREBON: SMA NEGERI 1


DUKUPUNTANG
KEC. DUKUPUNTANG KEC. PANGURAGAN
SMA NEGERI 1 BEBER
KEC. DEPOK KAB. KUNINGAN:
SMA NEGERI 1
KEC. BEBER KEC. MANDIRACAN
PLUMBON
KEC. GREGED KEC.SINDANGWANGI
SMA NEGERI 1
KEC. PLUMBON KOTA CIREBON: JAMBLANG

KEC. JAMBLANG KEC.KEJAKSAAN SMA NEGERI 1


SURANENGGALA
KEC. PLERED
SMA NEGERI 1
KEC. WERU
KAPETAKAN
KEC. TENGAH TANI
SMA NEGERI 1 DEPOK
KEC. GUNUNG JATI
SMA NEGERI 1
KEC. KEDAWUNG TENGAHTANI

KEC. SURANEGGALA

KEC. KAPETAKAN

KEC. KLANGENAN

C KEC. PALIMANAN DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1


PALIMANAN
KEC. GEMPOL KEC. KLANGENAN
SMA NEGERI 1
KEC. CIWARINGIN KAB. MAJALENGKA:
CIWARINGIN
KEC. ARJAWINANGUN KEC. SUMBERJAYA
SMA NEGERI 1 SUSUKAN
KEC. PANGURAGAN KEC. LEUWIMUNDING
SMA NEGERI 1
KEC. SUSUKAN KEC. SINDANGWANGI ARJAWINANGUN

KEC. GEGESIK KAB. INDRAMAYU: SMA NEGERI 1 GEGESIK

KEC. KALIWEDI KEC. SUKAGUMIWANG, SMA NEGERI 1 KALIWEDI

KEC. KEDOKAN BUNDER

KEC. KERANGKENG
21. KABUPATEN KUNINGAN

ZONA NAMA KECAMATAN DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

A KEC. SUBANG DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1 CIGUGUR

KEC. DARMA KAB. MAJALENGKA: SMA NEGERI 1 DARMA

KEC. KADUGEDE KEC. CIKIJING SMA NEGERI 1 KADUGEDE

KEC. CILEBAK KEC. TAGALA SMA NEGERI 1 KUNINGAN

KEC. NUSAHERANG KEC. PANAWANGAN SMA NEGERI 1 KUNINGAN

KEC. SELAJAMBE SMA NEGERI 1 SUBANG

KEC. KUNINGAN SMA NEGERI 2 KUNINGAN

KEC. CIGUGUR SMA NEGERI 3 KUNINGAN

KEC. SINDANGAGUNG

KEC. SINGDANGAGUNG

B KEC. CILIMUS DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1 CILIMUS

KEC. JALAKSANA KEC. KRAMATMULYA SMA NEGERI 1


JALAKSANA
KEC. CIGANDAMEKAR KAB. CIREBON:
SMA NEGERI 1
KEC. JAPARA KEC. BEBER
PASAWAHAN
KEC. PASAWAHAN KEC. GREGED
SMA NEGERI 1
KEC. MANDIRANCAN MANDIRANCAN

KEC. PANCALANG

C KEC. GARAWANGI - SMAN NEGERI 1


CIAWIGEBANG
KEC. CINIRU
SMA NEGERI 1 CINIRU
KEC. HANTARA
SMA NEGERI 1
KEC. CIAWI
GARAWANGI
KEC. CIPICUNG
SMA NEGERI 1
KEC. LEBAKWANGI LEBAKWANGI
KEC. MALEBER

KEC. KALIMANGGIS

D KEC. LURAGUNG DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1


LURAGUNG
KEC. CIWARU KEC. KALIMANGGIS
SMA NEGERI 1 CIWARU
KEC. KARANGKANCANA KAB. CIREBON:
SMA NEGERI 1
KEC. CIMAHI KEC. WALED
GARAWANGI
KEC. CIDAHU KAB. BREBES
SMA NEGERI 1
KEC. KEC. CIBINGBIN JAWA TE NGAH: LEBAKWANGI

KEC. CIBEUREUM KEC. BANJARHARJO,

KEC. SALEM

22. KABUPATEN GARUT

ZONA NAMA KECAMATAN DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

A KEC. MALANGBONG DAERAH IRISAN: SMAN 9 GARUT

(GARUT KEC. KERSAMANAH KEC. NAGREG SMKN 8 GARUT

UTARA) KEC. SELAAWI KEC. CIKANCUNG SMKN 6 GARUT

KEC. BL. LIMBANGAN KEC.WADO SMAN 13 GARUT

KEC. CIBATU KEC. KADIPATEN SMAN 3 GARUT

KEC. SUKAWENING KEC. CIBUGEL SMAN 14 GARUT

KEC. CIBIUK SMKN 7 GARUT

KEC. LEUWI GOONG SMAN 10 GARUT

KEC. KARANGTENGAH SMAN 2 GARUT

KEC. LELES

KEC KADUNGORA
B KEC. BANYURESMI DAERAH IRISAN: SMAN 25 GARUT

(GARUT KEC. TAROGONG KALER KEC. SALAWU SMAN 1 GARUT

TENGAH) KEC. TAROGONG KIDUL KEC. CIGALONTANG SMAN 6 GARUT

KEC. GARUT KOTA KEC. CISAYONG SMAN 15 GARUT

KEC. KARANGPAWITAN KEC. PUSPAHIANG SMAN 11 GARUT

KEC. WANARAJA KEC. CIKANCUNG SMAN 18 GARUT

KEC. SUCINARAJA SMAN 26 GARUT

KEC. CILAWU SMAN 8 GARUT

KEC. CIGEDUG SMAN 19 GARUT

KEC. BAYONGBONG SMKN 2 GARUT

KEC. SUKARESMI SMKN 1 GARUT

KEC. CISURUPAN SMKN 3 GARUT

KEC. SAMARANG SMKN 12 GARUT

KEC. CIKAJANG SMKN 4 GARUT

KEC. PASIRWANGI SMKN 10 GARUT

KEC. PANGATIKAN SMKN 9 GARUT

SMAN 16 GARUT

SMAN 24 GARUT

SMAN 17 GARUT

SMAN 4 GARUT

SMKN 14 GARUT

C KEC. BANJARWANGI DAERAH IRISAN: SMAN 32 GARUT

(GARUT KEC. SINGAJAYA KEC. PANGALENGAN SMAN 20 GARUT

SELATAN) KEC. PEUNDEUY KEC. CIDAUN SMAN 30 GARUT

KEC. CIHURIP KEC. CIPATUJAH SMAN 22 GARUT

KEC. CISOMPET KEC. BOJONGGAMBIR SMAN 5 GARUT


KEC. PAMEUNGPEUK KEC. PUSPAHIANG SMAN 27 GARUT

KEC. CIKELET SMAN 31 GARUT

KEC. CIBALONG SMAN 29 GARUT

KEC. MEKARMUKTI SMAN 28 GARUT

KEC. CARINGIN SMAN 21 GARUT

KEC. TALEGONG SMAN 12 GARUT

KEC. CISEWU SMAN 7 GARUT

KEC. BUNGBULANG SMAN 23 GARUT

KEC. PAKENJENG SMKN 5 GARUT

KEC. PAMULIHAN SMKN 15 GARUT

SMKN 11 GARUT

SMKN 13 GARUT

23. KABUPATEN TASIKMALAYA

ZONA NAMA KECAMATAN DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

A KEC. CIAWI DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1 CIAWI

KEC. KADIPATEN KAB. CIAMIS: SMA NEGERI 1 JAMANIS

KEC. PAGERAGEUNG KEC. PANUMBANGAN, SMA NEGERI 1 CISAYONG

KEC. SUKARESIK KEC. PANJALU,

KEC. JAMANIS KEC. CIHAURBEUTI

KEC. SUKAHENING

KEC. RAJAPOLAH KAB. GARUT:

KEC. CISAYONG KEC. MALANGBONG

KEC. SUKARATU
B KEC. CIGALONTANG DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1
CIGALONTANG
KEC. SARIWANGI KAB. GARUT:
SMA NEGERI 1
KEC. LEUWISARI KEC. CILAWU
SARIWANGI
KEC. SINGAPARNA

KEC. SINGAPARNA DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1


SINGAPARNA
C KEC. PADAKEMBANG KOTA TASIKMALAYA:
SMA NEGERI 2
KEC. SALAWU KEC. MANGKUBUMI
SINGAPARNA
KEC. MANGUNREJA

KEC. SUKARAME KAB. GARUT

KEC. TANJUNG JAYA KEC. CILAWU

KEC. LEUWISARI

D KEC. MANONJAYA DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1


MANONJAYA
KEC. GUNUNGTANJUNG KOTA TASIKMALAYA:
SMA NEGERI 1 CINEAM
KEC. CINEAM KEC. CIBEUREUM,

KEC. KARANGJAYA KEC.PURBARATU,

KEC. SALOPA KEC. TAMANSARI

KAB. CIAMIS:

KEC. CIAMIS,

KEC. CIMARAGAS.

E KEC. TARAJU DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1 TARAJU

KEC. PUSPAHIANG - SMA NEGERI 1


SODONGHILIR
KEC. BOJONGGAMBIR

KEC. SODONGHILIR

KEC. PARUNGPONTENG
F KEC. JATIWARAS DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1
JATIWARAS
KEC. SUKARAJA -
SMA NEGERI 1 SALOPA
KEC. SALOPA
SMA NEGERI 1
KEC. CIKATOMAS
CIKATOMAS
KEC. CIKALONG
SMA NEGERI 1 CIKALONG
KEC. PANCATENGAH

G KEC. BANTARKALONG DAERAH IRISAN: SMA NEGERI 1


BANTARKALONG
KEC. BOJONG ASIH -
SMA NEGERI 1
KEC. CULAMEGA
CIPATUJAH
KEC. CIBALONG
SMA NEGERI 1
KEC. KARANGNUNGGAL KARANGNUNGGAL

KEC. CIPATUJAH

24. KOTA TASIKMALAYA

ZONA NAMA KECAMATAN DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

A KEC. CIHIDEUNG - SMAN 1 TASIKMALAYA

KEC. TAWANG SMAN 4 TASIKMALAYA

KEC. CIPEDES SMAN 5 TASIKMALAYA

KEC. INDIHIANG SMAN 9 TASIKMALAYA

KEC. BUNGURSARI SMAN 1 TASIKMALAYA

SMAN 3 TASIKMALAYA

SMAN 4 TASIKMALAYA

SMAN 5 TASIKMALAYA

SMAN 9 TASIKMALAYA

SMAN 2 TASIKMALAYA
SMAN 9 TASIKMALAYA

SMAN 2 TASIKMALAYA

SMAN 6 TASIKMALAYA

SMAN 9 TASIKMALAYA

SMAN 2 TASIKMALAYA

SMAN 4 TASIKMALAYA

SMAN 6 TASIKMALAYA

SMAN 9 TASIKMALAYA

B KEC. CIBEUREUM - SMAN 3 TASIKMALAYA

KEC. PURBARATU SMAN 8 TASIKMALAYA

KEC. TAMANSARI SMAN 3 TASIKMALAYA

KEC. KAWALU SMAN 8 TASIKMALAYA

KEC. MANGKUBUMI SMAN 3 TASIKMALAYA

SMAN 7 TASIKMALAYA

SMAN 8 TASIKMALAYA

SMAN 7 TASIKMALAYA

SMAN 8 TASIKMALAYA

SMAN 10 TASIKMALAYA

SMAN 4 TASIKMALAYA

SMAN 7 TASIKMALAYA

SMAN 8 TASIKMALAYA

SMAN 10 TASIKMALAYA
DAERAH IRISAN DENGAN
KABUPATEN TASIKMALAYA:

KEC. JATIWARAWAS

SMAN 7 TASIKMALAYA

SMAN 8 TASIKMALAYA
KEC. MANONJAYA

SMAN 3 TASIKMALAYA
KEC. SINGAPARNA

SMAN 10 TASIKMALAYA
KEC. RAJAPOLAH

SMAN 2 TASIKMALAYA

SMAN 6 TASIKMALAYA

SMAN 9 TASIKMALAYA
KEC. SUKAHENING

SMAN 2 TASIKMALAYA

SMAN 6 TASIKMALAYA

KEC. SUKARAME

SMAN 7 TASIKMALAYA

SMAN 10 TASIKMALAYA
KEC. SUKARAJA

SMAN 7 TASIKMALAYA

SMAN 8 TASIKMALAYA
KEC. TANJUNGJAYA

SMAN 2 TASIKMALAYA

SMAN 10 TASIKMALAYA
KEC. SUKARATU SMAN 2 TASIKMALAYA

SMAN 6 TASIKMALAYA

KEC. CISAYONG. SMAN 2 TASIKMALAYA

SMAN 6 TASIKMALAYA

DENGAN KABUPATEN CIAMIS:

KEC.CIHAUBEUTI SMAN 2 TASIKMALAYA

SMAN 6 TASIKMALAYA

SMAN 9 TASIKMALAYA

KEC.SINDANGKASIH SMAN 3 TASIKMALAYA

SMAN 9 TASIKMALAYA

25. KABUPATEN CIAMIS

ZONA NAMA KECAMATAN DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

A KEC. KAWALI DAERAH IRISAN: SMAN 1 KAWALI

KEC. LUMBUNG - SMA TAHFIDZ ANHARUL ULUM

KEC. PANAWANGAN SMAN 1 LUMBUNG

KEC. PANJALU SMAN 1 PANAWANGAN

KEC. PANUMBANGAN SMAS PLUS MULTAZAM

KEC. SUKAMANTRI SMA AL MANSHUR

KEC. CIHAURBEUTI SMA NEGERI 1 PANUMBANGAN SMAN


1 CIHAURBEUTI

B KEC. JATINAGARA DAERAH IRISAN: SMA ERHA JATINAGARA

KEC. RANCAH - SMAN 1 RANCAH

KEC. CISAGA SMA ISLAM TERPADU AR-ROFI`I SMAN


1 CISAGA
KEC. RAJADESA SMA TERPADU AL-MU`AAWANAH

KEC. SUKADANA SMA TERPADU CIKANYERE

KEC. TAMBAKSARI SMAS YRM CIHAWAR

KEC. CIJEUNGJING SMAN 1 SUKADANA

SMAS AR RISSALAH

SMAS PLUS DARUSSALAM

C KEC. CIDOLOG DAERAH IRISAN: SMAN 1 CIMARAGAS

KEC. CIMARAGAS - SMAN 1 BANJARSARI

KEC. BANJARANYAR SMAN 2 BANJARSARI

KEC. BANJARSARI SMA TERPADU DAMPASAN

KEC. LAKBOK SMAS AL HASAN BANJARSARI SMAN 1


LAKBOK
KEC. PAMARICAN
SMAS AL-FADLIL
KEC. PURWADADI
SMAN 1 PAMARICAN

D KEC. CIPAKU DAERAH IRISAN: SMAS AL MUMINUN CIPAKU

KEC. BAREGBEG - SMAN 1 BAREGBEG

KEC. CIAMIS SMA NUSANTARA CIAMIS SMAN


1 CIAMIS
KEC. CIKONENG
SMAN 2 CIAMIS
KEC. SADANANYA
SMAN 3 CIAMIS
KEC. SINDANGKASIH
SMA IT IRFANI
QURANICPRENEUR

SMAS PLUS INFORMATIKA

SMAS IBNU SIENA CIKONENG

SMAN 1 SINDANGKASIH
26. KOTA BANJAR

ZONA NAMA KECAMATAN DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

A KEC. BANJAR DAERAH IRISAN SMAN 1 BANJAR

KEC. PURWAHARJA KEC. LANGENSARI SMAN 3 BANJAR

KEC. PATARUMAN KAB. CIAMIS: SMAS BINA PUTERA

KEC CIMARAGAS,

KEC. PAMARICAN,

KEC. CISAGA

KEC. LAKBOK,

KEC. PURWADADi

KAB. CILACAP JAWA TENGAH:

KEC. DAYEUHLUHUR,

KEC. WANAREJA

B KEC. LANGENSARI DAERAH IRISAN SMAN 2 Banjar

KEC. BANJAR SMAS AL-Azhar

KEC. PURWAHARJA

KEC. PATARUMAN

KAB. CIAMIS:

KEC CIMARAGAS,

KEC. PAMARICAN,

KEC. CISAGA

KEC. LAKBOK,

KEC. PURWADADi

KAB. CILACAP JAWA TENGAH:

KEC. DAYEUHLUHUR,

KEC. WANAREJA
27. KABUPATEN PANGANDARAN

ZONA NAMA KECAMATAN DAERAH IRISAN NAMA SEKOLAH

A KEC. MANGUNJAYA DAERAH IRISAN SMAN 1 MANGUNJAYA

KEC. PADAHERANG KAB. CIAMIS: SMA SATRIA NUSANTARA

KEC. KALIPUCANG,

KEC. BANJAR SARI,

KEC. PURWODADI,

KEC. LAKBOK.

KAB. CILACAP:

KEC. CIPARI,

KEC. KEDUNG REJA,

KEC. SIDARJA.

B KEC. PANGANDARAN DAERAH IRISAN SMAN 1 PANGANDARAN

KEC. SIDAMULIH SMA MUHAMADIYAH


PANGANDARAN
KEC. KALIPUCANG

C KEC. PARIGI DAERAH IRISAN SMAN 1 PARIGI

KEC. CIJULANG SMA IT CIMERAK

KEC. CIMERAK

KEC. SIDAMULIH

KEC. LANGKAP LANCAR

D KEC. CIGUGUR DAERAH IRISAN SMAN 1 CIGUGUR

KEC. PARIGI

KEC. LANGKAP LANCAR

KEC. SIDAMULIH
E KEC. LANGKAP LANCAR DAERAH IRISAN SMAN 1 LANGKAP
LANCAR
KEC. CIGUGUR

KAB. CIAMIS:

KEC. BANJAR AYAR

KEC. CIDOLOG,

KEC. PAMARICAN.

KAB. TASIKMALAYA:

KEC. KARANG JAYA,

KEC. SIRNA JAYA.

LAMPIRAN II PEMBOBOTAN NILAI MATA PELAJARAN JALUR PRESTASI NILAI


RAPOR (SMK)

Pembobotan
Bidang
No Program Keahlian Bahasa Mate Bahasa
Keahlian IPA IPS
Indonesia matika Inggris
Teknik Perawatan
1 2 3 3 1 2
Gedung
Konstruksi dan
2 Perawatan Bangunan 2 3 3 1 2
Teknologi
Sipil
Konstruksi dan
Teknik Konstruksi dan
3 Properti 2 3 3 1 2
Perumahan
Desain Pemodelan dan
4 2 3 3 1 2
Informasi Bangunan
5 Teknik Furnitur 2 3 3 1 2
6 Teknik Mesin 2 3 3 1 2
7 Teknik Otomotif 2 3 3 1 2
Teknik Pengelasan dan
8 2 3 3 1 2
Fabrikasi Logam
Teknologi
9 Teknik Logistik 2 3 3 1 2
Manufaktur
10 Teknik Elektronika 2 3 3 1 2
dan
11 Teknik Pesawat Udara 2 3 3 1 2
Rekayasa
12 Teknik Konstruksi Kapal 2 3 3 1 2
13 Kimia Analisis 2 3 3 1 2
14 Teknik Kimia Industri 2 3 3 1 2
15 Teknik Tekstil 2 3 3 1 2
Teknik
16 2 3 3 1 2
Energi dan Ketenagalistrikan
Pertambangan Teknik Energi
17 2 3 3 1 2
Terbarukan
Pembobotan
Bidang
No Program Keahlian Bahasa Mate Bahasa
Keahlian IPA IPS
Indonesia matika Inggris
18 Teknik Geospasial 2 3 3 1 2
Teknik Geologi
19 2 3 3 1 2
Pertambangan
20 Teknik Perminyakan 2 3 3 1 2
Pengembangan
21 Perangkat Lunak dan 2 3 3 1 2
Teknologi Gim
Informasi Teknik Jaringan
22 Komputer dan 2 3 3 1 2
Telekomunikasi
23 Layanan Kesehatan 2 3 3 1 2
Kesehatan dan Teknik Laboratorium
24 2 3 3 1 2
Pekerjaan Medik
25 Sosial Teknologi Farmasi 2 3 3 1 2
26 Pekerjaan Sosial 3 2 1 3 2
27 Agribisnis Tanaman 2 3 3 1 2
28 Agribisnis Ternak 2 3 3 1 2
29 Agribisnis Perikanan 2 3 3 1 2
Agribisnis dan Usaha Pertanian
30 2 3 3 1 2
Agriteknologi Terpadu
Agriteknologi
31 Pengolahan Hasil 2 3 3 1 2
Pertanian
32 Kehutanan 2 3 3 1 2
Teknika Kapal
33 2 3 3 1 2
Penangkapan Ikan
Nautika Kapal
34 Kemaritiman 2 3 3 1 2
Penangkapan Ikan
35 Teknika Kapal Niaga 2 3 3 1 2
36 Nautika Kapal Niaga 2 3 3 1 2
37 Pemasaran 3 2 1 3 2
Manajemen
38 Bisnis dan Perkantoran dan 3 2 1 3 2
Manajemen Layanan Bisnis
Akuntansi dan
39 3 2 1 3 2
Keuangan Lembaga
Usaha Layanan
40 3 2 1 3 2
Pariwisata
41 Pariwisata Perhotelan 3 2 1 3 2
42 Kuliner 3 2 1 3 2
43 Kecantikan dan Spa 3 2 1 3 2
44 Seni Rupa 3 2 1 3 2
Desain Komunikasi
45 3 2 1 3 2
Visual
Seni dan Desain dan Produksi
46 3 2 1 3 2
Ekonomi Kriya
47 Kreatif Seni Pertunjukan 3 2 1 3 2
Broadcasting dan
48 3 2 1 3 2
Perfilman
49 Animasi 3 2 1 3 2
Pembobotan
Bidang
No Program Keahlian Bahasa Mate Bahasa
Keahlian IPA IPS
Indonesia matika Inggris
50 Busana 3 2 1 3 2

LAMPIRAN III. PENYEKORAN PRESTASI KEMENDIKBUD/KEMENAG DAN

NON KEMENDIKBUD/KEMENAG

A. PENYEKORAN PRESTASI KEJUARAAN DARI KEMENTERIAN PENDIDIKAN,


KEBUDAYAAN RISET DAN TEKNOLOGI /KEMENTERIAN AGAMA
B. PENYEKORAN PRESTASI KEJUARAAN Y A N G D I S E L E N G G A R A K A N
DI LUAR KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN RISET DAN
TEKNOLOGI/KEMENTERIAN AGAMA
LAMPIRAN IV. PENYEKORAN PRESTASI KEPRAMUKAAN

PENYEKORAN BIDANG KEAGAMAAN HAFIZ QUR’AN


NO. JUMLAH JUZ PENYETARAAN SKOR

1. 11 - 30 Juz juara 1 tingkat Internasional;

2. 7 - 10 Juz juara 1 tingkat nasional;

3. 4 - 6 Juz juara 1 tingkat provinsi

4. 3 Juz juara 1 tingkat


kabupaten/kota;
LAMPIRAN VI. FORMAT-FORMAT PPDB

FORMAT DAYA TAMPUNG PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMA/SMK

DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAWA BARAT


TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Format: 1A

A. IDENTITAS SATUAN PENDIDIKAN SMA/ SMK *):

1. Nama satuan pendidikan:…………………..............................

2. Alamat:…………………………………………………………………

RT.........................RW............................Kelurahan.………........

Kecamatan...............………………………Kabupaten/ Kota: ...............….

Termasuk pada zona.................................................................. (SMA)

3. Rencana Program peminatan yang akan difasilitasi (SMA):


a) ……….......................................................
b) ………..................................................

c) ………..................................................

4. Program keahlian yang tersedia (SMK):


a) ………......................................................
b) ………...................................................
a), dst

B TENAGA PENDIDIK:

1. Jumlah guru.............................orang
2. Jumlah guru berdasarkan peminatan (SMA):
a. Guru peminatan IPA:
b. Guru Peminatan IPS:
c. Guru Peminatan Bahasa:
3. Jumlah guru berdasarkan program keahlian (SMK):
a. ………………………………
b. ………………………………
c. ………………………………
C. KESIAPAN RUANG
Jumlah ruang kelas untuk kelas X...............: Ruang

R1 Luas................ m2

R2 Luas................. m2
R3 Luas................. m2

R4 dst…(sesuai kelas yang akan digunakan kelas 10)

D. ANALISA RUANG KELAS, ROMBONGAN BELAJAR DAN PESERTA


DIDIK
Tingkat Kelas

No Komponen/As X XI XII Jumla


pek h
1 Jumlah Ruang Kelas

2 Jumlah Rombongan belajar -

3 Jumlah Peserta Didik -

4 Rencana Jumlah Rombongan belajar Peserta


Didik Baru

5 Rencana Jumlah Peserta Didik Baru Kelas X

6 Rencana Jumlah Rombongan belajar Tahun


2024/2025

7 Rencana Jumlah Peserta Didik Tahun


2024/2025
E. DAYA TAMPUNG PPDB SMA

No Aspek JUMLAH

1 Rencana Jumlah Peserta Didik Baru Kelas X

2 Daya Tampung Total Jalur Zonasi ( 50%)

3 Daya Tampung jalur afirmasi ( 20 %)

4 Daya Tampung jalur Perpindahan Orang Tua (5%)

5 Daya tampung jalur prestasi (sisa kuota dari jalur


zonasi, afirmasi dan perpindahan)
Jenis Prestasi: SMA
b. Nilai rapor, kuota …………………….
c. Kejuaraan, kuota ……………………….
1) Kejuaraan akademik ……………….
2) Kejuaraan non akademik …………

5 Prediksi Peserta didik Tidak Naik Kelas /paket B/dari


Luar Negeri
6 Jumlah Total Daya Tampung (jumlah Point 2, 3, 4, 5)
DAYA TAMPUNG PPDB THN. 2024 -2025

(point 6 dikurangi point 5)

. DAYA TAMPUNG PPDB SMK


Program Keahlian
No Aspek KK KK KK JML
1 Rencana Jumlah Peserta Didik Baru
Kelas
X
2 Daya Tampung Afirmasi/KETM (20 %)

3 Daya Tampung Prioritas Terdekat (10%)

4 Daya Tampung Total Jalur


PRESTASI 65%
Jenis Prestasi:
a. Nilai rapor : 60%
b. Kejuaraan : 5%
5 Daya Tampung Jalur Perpindahan
Orang Tua (5%)
6. Prediksi Peserta didik Tidak Naik
Kelas/paket B/dari Luar Negeri
7. Jumlah Total Daya Tampung
(jumlah
point 2, 3, 4, 5, 6)
DAYA TAMPUNG PPDB
THN.2024-2025
(point 6 dikurangi point 5)

……………………….,………2024

Kepala………………………
FORMAT DAYA TAMPUNG

PPDB SLB DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAWA BARAT

TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Format: 1 B

A. IDENTITAS SEKOLAH (SLB):

1. Nama SLB: ……………………………………………………………………

2. Satuan pendidikan:

TKLB, SDLB,SMPLB,SMALB*)............................................................

3. Alamat: ………………………………………………………………………..

RT.........................RW.....................................Kelurahan.........…….

Kecamatan...............……………………….Kabupaten/Kota: ................

Jenis kebutuhan khusus yang difasilitasi :

a)……….......................................................

b) ……….........................................................
c)……….......................................................

B. TENAGA PENDIDIK:
1. Jumlah guru..........................orang
C. ANALISA RUANG KELAS, ROMBONGAN BELAJAR DAN PESERTA DIDIK
Tingkat Kelas
No Komponen/Aspek
TKLB SDLB SMALB
1. Jumlah Ruang Kelas
2. Jumlah Rombongan belajar
3. Jumlah Peserta Didik
4. Jumlah rombel thn.2024-2025
5. Jumlah Peserta Didik thn.2024-2025
6. Jumlah peserta didik berdasarkan kekhususan:
a. Tunanetra
b. Tunarungu
c. Tunagrahita
d. Tunadaksa
e. Autis
……………………,………2024

Kepala......................................
FORMULIR PENDAFTARAN

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH:


SMA/SMK *)

FORMAT: 2

JALUR PRESTASI NILAI RAPOR

1. Nama calon: .....................................................................................

2. Tempat dan tanggal lahir:..................................................................

3. Asal satuan pendidikan/ lulusan tahun: ..........................................

4. Agama: .............................................................................................

5. Nama orang tua: ............................................................................

6. Alamat orang tua:

Jl............................................................................RT…RW….

7. Kelurah…………………………………….............…………........…...…

Kecamatan.......................................................................................

Kabupaten/Kota ..................................................................................

8. Jarak tempat tinggal ke sekolah tujuan.................. (diisi oleh panitia)

9. No. Telphone/Hand Phone: .......…….......................................................

10. Pekerjaan orang tua: ..............................................................….......

11. Agama: ..................................................................................….......

12. Jumlah Nilai nilai rapor semester 1 sd 5 (kelompok A, B dan muatan

lokal): …………………..
Nilai rapor
Semester

Semester
1
Semester
2
Semester
3
Semester
4
Semester
5
Satuan pendidikan yang dituju:

SMA : 1.………………………………………………………
2.………………………………………………………
3.………………………………………………………
SMK : 1.…………………………………… program keahlian: ………………………………..
2.…………………………………… program keahlian: ………………………………..
3.…………………………………… program keahlian: …………………….………….

Demikian data di atas adalah data sebenarnya dan dapat


dipertanggungjawabkan. Jika data tersebut tidak sesuai dengan
sebenarnya, kami siap menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

..................................., ................. 2024

Mengetahui,

Orang tua Calon Peserta Didik

Catatan:

Dibuat rangkap 3 (tiga)

*) Coret yang tidak perlu


FORMULIR PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)

SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH: SMA/ SMK *)

JALUR PRESTASI KEJUARAAN

FORMAT: 3

1. Nama calon: ...........................................................................

2. Tempat dan tanggal lahir: ...........................................................

3. Asal satuan pendidikan/ lulusan tahun: .....................................

4. Agama: ......................................................................................

5. Nama orang tua: ........................................................................

6. Alamat orang tua:


Kp/Jl.........................................................................……………….

RT.........RW........Kelurahan..........................................................
Kecamatan................................................................................

Kabupaten/Kota.......................................................................

Terletak pada Zona......................................................................... (SMA)

7. Jarak tempat tinggal ke sekolah tujuan................. (diisi oleh panitia)

8. Nomor Telphone/ Hand Phone................................................................. ……….

9. Pekerjaan orang tua: ...........................................................…......

10. Agama: ........................................................................................

11. Jumlah nilai rapor semester 1 sd 5: ……………………………..

Prestasi yang diperoleh:

a. Bidang Prestasi:…………………………………………………….

b. Peringkat Kejuaraan: …………….…………………………………

c. Tingkat Wilayah Penyelenggaraan: …………………….………………

12. Satuan pendidikan yang dituju:


SMA/SMK *)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Catatan: untuk SMK, disertai bidang/ program keahlian yang


dipilih
Demikian data di atas adalah data sebenarnya yang dapat
dipertanggung jawabkan. Jika data tersebut tidak sesuai dengan
sebenarnya, kami siap menerima sanksi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

…………………..,………………..2024

Mengetahui,

Orang tua Calon Peserta Didik,

Catatan: Dibuat rangkap 3 (tiga),

*) Coret yang tidak perlu


FORMULIR PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)

SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH: SMA/SMK *)

CALON PESERTA DIDIK AFIRMASI –KELUARGA EKONOMI TIDAK


MAMPU (KETM)

FORMAT: 4 A

1. Nama calon:….........................................................................
2. Tempat dan tanggal lahir ….........................................................
3. Asal satuan pendidikan/ lulusan tahun …..................................
4. Agama …................................................................................
5. Nama orang tua…......................................................................
6. Alamat orang tua:
a. Kp/Jl…..............................................................................…...
b. RT…......RW….....Kelurahan…..................................................
c. Kecamatan…...........................…......................................…....
d. Kabupaten/Kota…..................................................................
e. Terletak pada zona....................................................................... (SMA)
7. Jarak tempat tinggal ke sekolah tujuan............... (diisi oleh panitia)
8. No. Telphone/Hand Phone:….......................................................
9. Pekerjaan orang tua: …..............................................................
10. Agama: …................................................................................
11. Dokumen Pendukung yang dimiliki sebagai KETM:
Kartu Keluarga Harapan (KKH), Kartu Keluarga Sejahtera
(KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat
(KIS)*),……………
12. No. Kartu Keluarga:……………………………………………………….
13. Satuan pendidikan yang dituju: SMA/SMK *)
a. Pilihan 1: SMA/SMK …………………………………………………
b. Pilihan 2 : SMA/SMK ……………………………………………………
c. Pilihan 3 : SMA/SMK ……………………………………………………
Catatan: Jika pilihan SMK dilengkapi Program keahlian pada masing-
masing pilihan 1, 2

Demikian data di atas adalah data sebenarnya dan dapat


dipertanggungjawabkan. Jika data tersebut tidak sesuai dengan
sebenarnya, kami siap menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

…………………..,………………..2024

Mengetahui,

Orang tua Calon Peserta Didik,

Catatan: Dibuat rangkap 3 (tiga), *) Coret yang tidak perlu


FORMULIR PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH: SMA/ SMK *)
JALUR PERPINDAHAN TUGAS ORANG TUA/WALI/ANAK GURU
FORMAT: 5

1. Nama calon: …......................................................................


2. Tempat dan tanggal lahir: …....................................................
3. Asal satuan pendidikan/ lulusan tahun: ….............................
4. Agama: …...........................................................................
5. Nama orang tua: ..................................................................
6. Alamat orang tua pada KK:
a. Kp/Jl…..............................................................................
b. RT…......RW….....Kelurahan….............................................
c. Kecamatan…......................................................................
d. Kabupaten/Kota….............................................................
e. Domisili sekarang terletak pada Zona..................................... (SMA)
7. Jarak tempat tinggal ke sekolah tujuan....................(diisi oleh panitia)
8. No. Telphone/ Hand Phone: ….......................................................
9. Pekerjaan orang tua: …............................................................
10. Agama: …....................................................................…........
11. Dokumen Pendukung:
KEPEMILIKAN
NO. NAMA DOKUMEN YA TIDAK
1. Surat Keterangan Pindah Tugas/ Surat
Keterangan Bertugas orang tua dari
atasan
2. Surat Keputusan Pembagian Tugas
Mengajar/
membimbing/ membina (bagi guru)
3. Sertifikat Pendidik (bagi guru)

12. No. Kartu Keluarga:……………………………………………………


13. Satuan pendidikan yang dituju:
1. SMA/SMK*).…………………………………………………
Program keakhlian (SMK) Pilihan ………………………………………..
2. SMA/SMK swasta: …………………………………………………….
Program keakhlian: ………………..……………………
Demikian data di atas adalah data sebenarnya dan dapat
dipertanggungjawabkan. Jika data tersebut tidak sesuai dengan
sebenarnya, kami siap menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

………..,………………..2024

Mengetahui,

Orang tua Calon Peserta Didik

Catatan: Dibuat rangkap 3 (tiga) ,*) Coret yang tidak perlu


FORMULIR PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS/DISABILITAS & CIBI

FORMAT: 6
1. Nama calon: ................................................................................
2. Tempat dan tanggal lahir: .............................................................
3. Asal satuan pendidikan/ lulusan tahun: ...............………...............
4. Agama: ..........................................................................................
5. Nama orang tua: ............................................................................
6. Alamat orang tua:
a. Kp/Jl......................................................................................
b. RT.........RW........Kelurahan........................................................
c. Kecamatan.............................................................................
d. Kabupaten/Kota.....................................................................
7. Jarak tempat tinggal ke sekolah tujuan........ (diisi oleh panitia)
8. Nomor Kartu Keluarga:………………………………………………..
9. No. Telphone/Hand Phone: .....................................................
10. Pekerjaan orang tua: .................................................................
11. Agama:..................................................................................
12. Dokumen Pendukung Hasil Diagnosa kebutuhan khusus diterbitkan
oleh:
………………………………………………………………………….
13. Satuan pendidikan yang dituju:

a. SMA………………………………………………………………….
b. SMK...........................................................................….....
Program keakhlian (SMK):………………………………………….….
c. SLB …………………………………………………………………..
Demikian data di atas adalah data sebenarnya dan dapat
dipertanggungjawabkan. Jika data tersebut tidak sesuai dengan
sebenarnya, kami siap menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

…………………..,………………..2024

Mengetahui,

Orang tua Calon Peserta Didik,

Catatan: Dibuat rangkap 3 (tiga), *) Coret yang tidak perlu


FORMULIR PENDAFTARAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) JALUR ZONASI

FORMAT: 7

1. Nama calon: ..............................................................................


2. Tempat dan tanggal lahir: ..............................................................
3. Asal satuan pendidikan/ lulusan tahun: ...............….....................
4. Agama: ...................................................…................................…
5. Nama orang tua: .........................................................................
6. Alamat orang tua:
a. Kp/Jl..........................................................................................
b. RT.........RW........Kelurahan.........................................................
c. Kecamatan..................................................................……..........
d. Kabupaten/Kota.........................................................................
7. Jarak tempat tinggal ke sekolah tujuan..............(diisi oleh panitia)
8. Terletak pada zona: ……………………………………………………
9. Nomor Telepon/Hand Phone: ........................................................
10.Nomor Kartu Keluarga………………………………………………..
11.Lama menetap: ………………………………………………………….
12.Pekerjaan orang tua: ................................................................
13.Agama: ........................................................................................
14.Satuan pendidikan yang dituju:
a. Pilihan ke 1 SMA: …………………………….Zona: ………….
b. Pilihan ke 2 SMA: …………………………… Zona:……………

Demikian data di atas adalah data sebenarnya dan dapat


dipertanggungjawabkan. Jika data tersebut tidak sesuai dengan
sebenarnya, kami siap menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

…………………..,………………..2024

Mengetahui,

Orang tua Calon Peserta Didik,

Catatan:

Dibuat rangkap 3 (tiga)

*) Coret yang tidak perlu


FORMULIR PENDAFTARAN

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)


SEKOLAH LUAR BIASA
____________________________________________________________________

FORMAT: 8

1. Nama calon........................................……………………….....
2. Tempat dan tanggal lahir: ...........................................................
3. Asal sekolah/ lulusan tahun: ......................................................
4. Agama: ........................................................................................
5. Nama orang tua: .........................................................................
6. Alamat orang tua:
a. Kp/Jl............................................................................………....
b. RT.........RW........Kelurahan...........................................………....
c. Kecamatan....................................................................………...
d. Kabupaten/Kota............................................................………..
7. Jarak tempat tinggal ke sekolah tujuan......... (diisi oleh panitia)
8. Nomor Telephone/Hand Phone: ......................................................
9. Pekerjaan orang tua: .........................................…..........................
10. Agama: ......................................................................................
11. Nomor Kartu Keluarga: …………………………………………………
12. Kekhususan dari Calon Peserta Didik:…………………………………..
13. Sekolah yang dituju: .........................................................…

Demikian data di atas adalah data sebenarnya dan dapat


dipertanggungjawabkan. Jika data tersebut tidak sesuai dengan
sebenarnya, kami siap menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

…………………..,………………..2024

Mengetahui,

Orang tua Calon Peserta Didik,

Catatan: Dibuat rangkap 3 (tiga),

*) Coret yang tidak perlu


SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

(Orangtua/Wali Calon Peserta Didik Baru SMA/ SMK *)

DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAWA BARAT

FORMAT: 9
Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama Lengkap Orang Tua: ...............................................................

2. Nama Calon Peserta Didik: ..............................................................

3. Alamat Rumah: ...............................................................................

a. Kp/Jl.… .....................................................................................

b. RT.........RW........Kelurahan........................................……............

c. Kecamatan..................................................................…...............

d. Kabupaten/Kota..........................................................……............

4. Titik koordinat : ……………………………………………………………..………..

5. Nomor Kartu Keluarga: ………………………………………..……………

6. Nomor Telephone/ Hand Phone : ……..…………………………………………


MENYATAKAN

1. Bahwa seluruh data/informasi yang diberikan dalam formulir


pendaftaran persyaratan PPDB ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Bahwa seluruh dokumen pendukung baik dokumen persyaratan umum
maupun khusus PPDB adalah sesuai aslinya.
3. Bahwa saya tidak akan mengubah pilihan sekolah setelah data
pendaftaran disetujui oleh sekolah tujuan dan ditampilkan pada portal
PPDB.
4. Bahwa saya tidak akan melakukan tindakan memaksakan kehendak,
suap menyuap dan/ atau perbuatan yang melawan iagn dalam
pelaksanaan PPDB ini.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut tidak
benar, maka saya bersedia dikenakan sanksi/hukuman berupa
pembatalan penerimaan peserta didik baru atau sanksi lain menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar, tanpa
paksaan, dan dibuat dengan sebenar-benarnya.

.........................., ....................2024

Yang membuat pernyataan,

ttd Bermaterai 6000


FORMAT LAPORAN

PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAWA BARAT

SMA/ SMK/SLB *)

TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Format: 10

A. IDENTITAS SATUAN PENDIDIKAN:


1. Nama satuan pendidikan: .........................................................
2. Alamat: …………………………………………………………………………..
RT.........................RW.....................................Kelurahan.......…..
Kecamatan...............…………………..Kabupaten/ Kota: ...............…
3. Rencana program peminatan yang akan difasilitasi (SMA):
a) ……….......................................................
b) ……….......................................................
c) ……….......................................................
4. Bidang/program keahlian yang tersedia (SMK ):
a) ………........................................................
b) ………........................................................
c)........................................................................ , dst
5. Jenis Kekhususan yang difasilitasi :
a) ………........................................................
b) ………........................................................
c)........................................................................, dst

B. TENAGA PENDIDIK SARANA PENDUKUNG:


DAN
1. JUMLAH GURU PEMINATAN/PROGRAM : ……….…..orang
KEAHLIAN/ KEBUTUHAN KHUSUS *)
a. :…………….orang
b. : …….……...orang
c. :………........orang
d. dst
2. KESIAPAN RUANG

Jumlah ruang kelas untuk kelas X: :…….……Ruang


R1 Luas............ m2 :………….Ruang
R2 Luas............. m2 :…,,……...Ruang
R3 Luas..... ….m2 :…………..Ruang
R4 …dst

C. JUMLAH PESERTA DIDIK YANG DITERIMA


JALUR SMA SMK
1. Zonasi

2.  Afirmasi/KETM
 Disabilitas

3. Prioritas Terdekat

3. Prestasi nilai rapor


4. Prestasi Kejuaraan
5. Perpindahan
TOTAL
D SLB
Jenis kebutuhan Jumlah Siswa :
khusus : a.
a. b.
b. c.
c. dst
dst

……………………,……………..2024

Kepala Sekolah ………………………


FORMULIR PENENTUAN SKOR TOTAL PPDB JALUR PRESTASI
DAN/ATAU UJI PENENTUAN PROGRAM KEAHLIAN

Format 11

A. JALUR PRESTASI (SMA/SMK)


1. Nama Calon Peserta Didik:…………………………………………

2. Asal Satuan pendidikan: …………………………………………….

3. No. Pendaftaran: ……………………………………………………

4. Jenis Prestasi: …………………………………………………………

5. Tingkat Kejuaraan: …………………………………………….……

6. Tingkat penyelenggaraan:………………………………………………
URAIAN SKOR SKOR
AKHIR
1. Skor sertifikat
2. Skor hasil uji kompetensi (disesuaikan kondisi)
3. Skor total= 30% (skor sertifikat)+70% (skor hasil
uji kompetensi)

B. UJI KOMPETENSI , TES KESEHATAN/UJI BUTA WARNA, TES MINAT


DAN BAKAT (SMK):
HASIL UJI KOMPETENSI DATA PENGUJIAN
Tanggal Nama Tanda Tangan
LOLOS TIDAK LOLOS Pengujian Penguji Penguji

HASIL TES KESEHATAN/


UJI BUTA WARNA DATA PENGUJIAN
Tanggal Nama Tanda Tangan
LOLOS TIDAK LOLOS Pengujian Penguji Penguji

HASIL TES MINAT


DAN BAKAT DATA PENGUJIAN
Tanggal Nama Tanda Tangan
Pengujian Penguji Penguji
LOLOS TIDAK LOLOS

……………………….., …………2024

Ketua Tim Penguji


FORMAT VERIFIKASI DOKUMEN PERSYARATAN PPDB

DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAWA BARAT TAHUN AJARAN 2024/2025

FORMAT 12

1. Nama Calon Peserta Didik:………………………………………


2. Asal Satuan pendidikan:……………………………………….…
No. Pendaftaran: ………………………………………………..

Jalur: …………………………………………………………..

Zona ………………………………………………………(jalur Zonasi)

Jarak domisili ke sekolah tujuan: …………………………


KELAYAKAN
NO.
DOKUMEN PERSYARATAN YA TIDAK

A. PERSYARATAN UMUM
1. Akta Kelahiran
2. Ijazah
3. Surat Keterangan Telah US (jika ijazah belum terbit)
4. Kartu Keluarga
5. Kartu Tanda Penduduk orang tua,
6. Surat Kelakuan Baik
7. Surat Tanggung Jawab Mutlak orang tua
8. Pas photo 3 x 4 sebanyak 3 buah
B. PERSYARATAN KHUSUS
1. Kartu Penanggulangan Kemiskinan/Pakta integritas

2. Surat keterangan kepala satuan pendidikan


instansi tempat orang tua bertugas
3. SK Pembagian Tugas Mengajar/ membimbing
4. Surat hasil diagnosa berkebutuhan khusus
5. Sertifikat/piagam/piala/ medali prestasi
6. ………………………………………………

………………….,………………2024

Panitia,
FORMAT PENGADUAN PPDB

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN AJARAN 2024/2025

Format 13

1. Hari/Tanggal dan Jam laporan/pengaduan: ……………………

2. Nama pelapor:……………………………………….….…..………

3. Alamat: ……………………………………………………..………
4. No.Tlp/HP: …………………………………………………………….

5. No. KTP: …………………………………………………………….

6. Instansi: …………………………………………………………….
7. Orang tua peserta didik/panitia PPDB dari*):………………

8. Masalah PPDB: ……………………………………………………

…………………………………………………………………….

………………………………………………………………………
………………………………………………………………………

……………………………………..……………………………….

9. Penerima Laporan Permasalahan: ………………………………………


………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………

10.Tindak Lanjut Penyelesaian: …………………………………………

…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

……………………,…………2024

Pelapor, Penerima laporan/pengaduan,


PAKTA INTEGRITAS PANITIA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU
TINGKAT PROVINSI/CABANG DINAS WILAYAH………

/SMA/ SMK ………*)

DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAWA BARAT

Format: 14

Yang bertanda tangan di bawah ini:


A. Nama Lengkap : ........................................................................….
B. Jabatan dalam kepanitiaan: ……………………………………………
C. Unit Kerja: ……………………………………………………………..
D. Alamat Unit Kerja: …………………………………………………
E. Alamat Rumah: .........................................................................
Kp/Jl.....................................................................................
RT.........RW........Kelurahan........................................................
Kecamatan.............................................................................
Kabupaten/Kota....................................................................
F. Nomor Telephone/ Hand Phone : ...............................................

MENYATAKAN

1. Bahwa saya akan melaksanakan tugas kepanitiaan PPDB sesuai


dengan asas PPDB yaitu objektif, adil, tidak diskriminatif,
transparan dan akuntabel.
2. Tidak akan melakukan atau menerima pendaftaran selain waktu
yang telah ditetapkan dalam petunjuk teknis PPDB.
3. Tidak akan menginput data palsu Calon Peserta Didik yang
diperlukan untuk pemenuhan dokumen yang dipersyaratkan.
4. Tidak akan mengubah pilihan satuan pendidikan yang menjadi
pilihan Calon Peserta Didik setelah proses upload.
5. Tidak akan melakukan pungutan/menerima sejumlah
uang/gratifikasi dari orang tua Calon Peserta Didik atau pihak
lainnya, sebagai peruntukan penerimaan Calon Peserta Didik yang
tidak memenuhi persyaratan/tidak lolos seleksi.
6. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut tidak
ditepati, maka saya bersedia dikenakan sanksi/ hukuman
menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar, tanpa
paksaan, dan dibuat dengan sebenar-benarnya.

.........................., ....................2024

Yang membuat pernyataan,

ttd

Bermaterai 6000
PAKTA TANGGUNG JAWAB MUTLAK /INTEGRITAS
KELUARGA EKONOMI TIDAK MAMPU

Format:15
Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama Lengkap : ........................................................................


2. Jabatan: ………………………...…………………………………..…..
3. Unit Kerja: ………………………..……………………………………..
4. Alamat Unit Kerja: …………..…………………………………....
5. Alamat Rumah: ........................................................................
a. Kp/Jl..............................................................................…....
RT.........RW........Kelurahan...................................................
b. Kecamatan.............................................................................
c. Kabupaten/Kota....................................................................
6. Nomor Telephone/ Hand Phone : ..............................................

MENYATAKAN

4. Bahwa data yang saya berikan tentang Calon Peserta Didik tidak
mampu yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah
adalah benar berdasarkan data pada saat peserta didik menjadi
peserta didik di sekolah kami dan dapat dipertanggungjawPDBKan.
5. jika ditemukan ada manipulasi data, kami sebagai kepala sekolah
siap mendapat sanksi sesuai peraturan perundang-jundangan yang
berlaku
Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar, tanpa

paksaan, dan dibuat dengan sebenar-benarnya.

.........................., ....................2024

Yang membuat pernyataan,

ttd

Bermaterai 6000
PENETAPAN TITIK KOORDINAT TEMPAT DOMISILI

CALON PESERTA DIDIK

FORMAT 16

Yang bertandatangan di bawah ini,

1. Nama : …………………………………………………………
2. Alama : ………………………….…………………………….……………
3. No. KTP : …………………………………………………………

Adalah orang tua/ wali Calon Peserta Didik,

1. Nama :………………………………………………………
2. Asal Sekolah : ……………………………………………………………….
3. Alamat : …………………..………………………………………
4. No.Kartu Keluarga :……………………………………………………

Menyatakan dengan sesungguhnya, telah melaksanakan penetapan


titik koordinat tempat domisili Calon Peserta Didik untuk kepentingan
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bersama operator sekolah dan
menyatakan SETUJU DITETAPKAN dan TIDAK AKAN MENUNTUT
APAPUN atas penetapan yang sudah dilakukan dengan hasil
penetapan titik koordinat …………………………………

…………, ………………2024

Orangtua/wali Calon Peserta Didik Operator PPDB

SMA/SMK……………………
PENETAPAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU

PELIMPAHAN KE SEKOLAH SWASTA

FORMAT 19
Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :………………………………………..

Jabatan : Kepala …………………………….

NIP : ……………………………………….

Menerangkan bahwa peserta didik atas

Nama : ………………………………….…….

Asal sekolah : SMP/MTs…………………………*)

Berdasarkan hasil rapat dewan guru, pada seleksi PPDB SMA, SMK, SLB
Provinsi Jawa Barat tahun 2024, hari………tanggal………. dinyatakan

DITERIMA
di ………………………………………………………………………………..

Demikian untuk dapat ditindaklanjuti dan digunakan pada tahap daftar


ulang .

Bandung,………………………………………

Kepala,

SMA/SMK/SLB……………………..*)

______________________________
DAFTAR ALAMAT PPDB ONLINE PADA SEKOLAH LUAR BIASA (SLB)

NO. SLB ALAMAT


1. SLBN A Pajajaran https://bit.ly/form1ppbdslbnapajajaran
Kota Bandung
2. SLBN KBB https://bit.ly/formulirPPDB-
daftarulang-slbnkbb
3. SLBN A http://bit.ly/PPDB-SLBNACITEUREUP
CITRUREUP
CIMAHI
4. SLBN Karawang https://bit.ly/ppdbsslbnkarawang
5. SLBN Purwakarta bit.ly/PPDB-SLBNPWK
6. SLBN Subang https://docs.google.com/forms/d/e/1FA
IpQLSdKYzMnBkRLQakJtDFPfPQZbqB_5
h3n7O5iMAVmQCZrf0c6Jw/viewform
7. SLBN Cicendo http://bit.ly/PPDB-SLBNCICENDO
8. SLBN Kapten https://bit.ly/PPDBKAPHALPWK
Halim
9. SLBN Banjar https://bit.ly/formulirPPDB-
daftarulang-slbnbanjar
10. SLBN Budi Utama gg.gg/PPDB-SLBN- BUDIUTAMA-
Kota Cirebon
KOTACIREBON
11. SLBN Kota Depok https://forms.gle/SMtZZ582THz4jQhm6
12. SLB NEGERI KAB. https://docs.google.com…
BEKASI
13. SLB NEGERI https://bit.ly/PPDBSLBNSukanagara
SUKANAGARA:
14. SLB N Garut Kota: https://forms.gle/XofPs678kwZhKXge9
15. SLBN Lurangung https://bit.ly/formppdbslbnluragung
Kuningan
16. SLBN Pangeran bit.ly/PPDB-SLBNPCB
Cakrabuana
Cirebon
17. SLBN Surade https://bit.ly/PPDB-SLBNSURADE
Sukabumi
18. SLBN Mutiara https://bit.ly/PPDB-SLBNMBM
Bahari
Sukabumi
19. SLBN Majalengka Bit.ly/PPDB-SLBNMJLK
20 SLBN Cinta Asih https://bit.ly/3b7tBjB
21. SLBN Cileunyi http://s.id/ppdbslbncileunyi/
NO. SLB ALAMAT
22. SLBN B Pembina https://forms.gle/WiyZokCGVUpNQDQr
Sumedang
9
23. SLBN 2 Central PL https://gg.gg/PPDB-
PLK Cimahi
SLBN2CentraPKPLK
24. SLBN BEKASI https://docs.google.com/forms/d/e/1FA
JAYA
IpQLScYwC4-yF5u4JgO-
cFsa6935kQweVN7E_KL_TMSHNqnSw_b
aw/viewform?usp=sf_link
25. SLBN B Kab. https://forms.gle/MW2AkgkgTmuShCcr
Garut
8
26. SLBN Cipatujah https://forms.gle/fg7ZGhy4BFhPccbM6
27. SLBN Kab. https://bit.ly/PPDB-SLBNKABCIREBON
Cirebon
28. SLBN Widi Asih https://widiasih.sch.id/ppdb
Parigi
Pangandaran
29. https://gg.gg/Formulir-SLBN2-
SLBN 2
Indramayu-2021
Indramayu
30. SLBN Pahlawan http://bit.ly/PPDB_SLBN_Pahlawan_Ind
Kab. Indramayu
ramayu
31. SLBN Handayani http://bit.ly/ppdbslbnhandayani
Kab. Sukabumi
32. SLBN Kab. Bogor https://bit.ly/PPBD-SLBNBogor
33. SLBN Tamansari http://bit.ly/PPDB-SLBNTM2021
34. SLBN https://docs.google.com/forms/d/e/1FA
Tasikmalaya
IpQLSckuPorRvE-
PtPSeLFHcBFkr_rbb5C5TOkMV0Fq3-
QKg_RIAg/viewform
35. SLBN ABC Ciamis https://gg.gg/PPDB-SLBN-Ciamis
36. SLBN Taruna http://bit.ly/PPDB-SLBNTM2021
Mandiri
37. SLBN Perbatasan http://gg.gg/SlbnPerbatasanPPDB2021
38. SLBN B http://gg.gg/PPDBSLBNSMD
Sumedang
39. SLBN Trituna https://bit.ly/Form_PPDB_SLBNTRITUN
A_2021-2021

Anda mungkin juga menyukai