Anda di halaman 1dari 6

BAB XIII

TALI TEMALI

Tali temali adalah suatu kegiatan menjalin / merangkai tali yang menghasilkan simpul,
anyaman dan ikatan dan merupakan salah satu ketrampilan manusia yang tertua.

Dalam tali temali kita sering mencampuradukan antara tali, simpul, anyaman dan ikatan, yang
sebenarnya berbeda satu dengan lainnya.
 Tali : ialah bendanya (pintalan yang terbuat dari benang, nilon plastik, sintetik,
bambu, ijuk, katun dsb.)
 Simpul : ialah hasil hubungan / lilitan antara tali dengan tali.
 Anyaman : ialah hasil hubungan / lilitan antara tali dengan tali yang dijalin secara
diulang-ulang sehingga dapat membentuk hiasan/dekoratif
 Ikatan : ialah hasil hubungan / lilitan antara tali dengan benda lain.

Macam-macam tali :
 Tali Ijuk
 Tali Rami / henap
 Tali Bambu
 Tali Katun
 Tali Nilon
 Tali Sintetik
 Tali Plasik, dll.

Tipe-tipe tali
1. Tipe Kernmantel
Tipe tali ini sangat kuat tapi mudah putus jika terpotong pisau.
2. Tipe Tradisional
Tipe tali ini jalinannya tersusun atas tiga tali kecil yang dianyam (dipilin), jika satu terurai,
maka yang lain ikut terurai.

Simpulan Tali
Simpulan tali terdiri atas empat bagian/sambungan, yaitu :

1. Pacung

2. Sengkelit

3. Sosok

4. Simpulan

Kak Yatno, Spenza Wangon


Macam-macam Simpul
1. Simpul Ujung Tali
Gunanya untuk mencegah pintalan tali terurai atau agar tidak mudah lepas.

2. Simpul Mati
Gunanya :
a. untuk mengakhiri suatu ikatan;
b. untuk menyambung dua utas tali yang sama besarnya dalam keadaan kering.

3. Simpul Anyam
Gunanya untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besarnya dalam keadaan
kering

4. Simpul Anyam Berganda


Gunanya untuk menyambung dua utas tali yang tidak sama besarnya dalam keadaan
basah.

Kak Yatno, Spenza Wangon


5. Simpul Erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa harus memotongnya.

6. Simpul Kembar (Simpul Nelayan)


Gunanya untuk menyambung dua uitas tali yang sama besarnya dalam keadaan
basah/licin.

7. Simpul Kursi
Gunanya untuk mengangkat/menurunkan benda atau orang pingsan.

8. Simpul Laso
Gunanya untuk menjerat / berburu binatang yang sedang berlari.

Kak Yatno, Spenza Wangon


Macam-macam anyaman
1. Anyaman Pendek
Gunanya untuk menyambung dua utas tali yang sama besarnya.
2. Anyaman Mata
Gunanya untuk membuat sosok di ujung tali agar dapat dipakai untuk memasang kail, dsb.
3. Anyaman Rantai
Gunanya untuk memendekkan tali dan dengan cepat dapat diuraikan kembali.
4. Anyaman Ujung
Gunanya untuk mencegah pintalan tali terurai.
5. Anyaman Tali
Gunanya untuk keindahan dan ketrampilan.
6. Anyaman Kancing
Gunanya untuk membuat buah baju / kancing.
7. Anyaman Cincin
Gunanya untuk membuat cincin kacu atau mngikat sapu lidi yang terurai.

Macam-macam ikatan
1. Ikatan Tambat
Gunanya :
a. menarik/menyeret balok, kayu, pohon, dll;
b. menambatkan tali pada tiang;
c. memulai ikatan.

2. Ikatan Pangkal
a. menambatkan tali pada tiang;
b. memulai ikatan;
c. membuat tandu.

Kak Yatno, Spenza Wangon


3. Ikatan Jangkar
Gunanya :
a. membuat tandu;
b. menalikan pasak;
c. mengikat cincin (benda berbentuk ring);
d. menarik balok.

4. Ikatan Tiang
Gunanya untuk mengikat leher binatang supaya tetap leluasa bergerak dan tidak mudah
tercekik.

5. Ikatan Tarik
Gunanya untuk mengikatkan tali pengikat leher binatang ke tiang atau pohon agar mudah
dilepas kembali. Bisa juga digunakan untuk turun ke jurang atau turun dari pohon.

Kak Yatno, Spenza Wangon


6. Ikatan Tangga
Gunanya untuk mengikat tongkat guna membuat tangga atau mengikat tali pada tiang
agar mudah dibuka kembali.

7. Ikatan Palang
Gunanya untuk mengikat dua buah tongkat / tiang yang posisinya berpalangan / menyiku
(membentuk sudut 90 ).

8. Ikatan Silang
Gunanya untuk menyambung dua buah tongkat / tiang yang posisinya bersilangan
(membentuk sudut kurang atau lebih dari 90 )

9. Ikatan Canggah
Gunanya untuk menyambung dua buah tongkat / tiang atau lebih dengan posisi tegak
lurus dengan tujuan untuk memperpanjang tongkat / tiang.

Kak Yatno, Spenza Wangon

Anda mungkin juga menyukai