com
SI LENT
VI CTI MS
V
VIISSUUAALL A
ARRTT E
EXXHHIIBBIITTIIO
ONN
B
BEEE A
AT
A TT
T TH
HE
H EB
E BO
OT
O TT
T TO
T OM
O M
M
PPU
UR
U RP
R PO
P OS
O SE
S EA
E AN
A ND
N DD
D DIIIR
RE
R EC
E CT
C TIIIO
T ON
O N
N
VVEEEN
NU
N UE
U ES
E S
S
D
DAAT
A TE
T ES
E SO
S OF
O FE
F EVVVEEEN
NT
N TS
T S
S
LLIIISSSTTT O
OF
O FA
F AR
RT
R TIIIS
T ST
S TS
T S
S
D
DIIISSSTTTR
RIIIB
R BU
B UT
U TIIIO
T ON
O NO
N OF
O F JJO
F OB
O BS
B SA
S AN
A ND
N DC
D CO
OM
O MP
M PE
P ET
E TE
T EN
E NC
N CY
C Y
Y
G
GLLLA
AN
A NC
N CE
C EO
E OF
O FO
F OU
UR
U RP
R PR
RO
R OF
O FIIIL
F LE
L E
E
C
CUUR
U RR
R RIIIC
R CU
C UL
U LU
L UM
U MV
M VIIITTTA
AE
A EO
E OF
O FT
F TH
HE
H EA
E AR
RT
R TIIIS
T ST
S TS
T S
S
TTIIIM
ME
M ES
E SC
CH
C HE
H ED
E DU
D UL
U LE
L E
E
M
MEEEM
MO
M OR
O RA
R AN
A ND
N DU
D UM
U MO
M OF
O FU
F UN
ND
N DE
D ER
E RS
R ST
S TA
T AN
A ND
N DIIIN
D NG
N G
G
Be a t T he Bot t om
Faktor hobiscus atau habitat merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi
perkembangan senirupa. Jaw a Timur sebagai suatu w ilayah belum dikenal
sebagai daerah atau kantong seni budaya seperti halnya Bandung, Yogyakarta
dan Bali. Banyak faktor yang mempengaruhi termasuk masalah kegagapan
menghadapi perubahan budaya, penyerapan informasi, infrastruktur dan
kebijakan pemerintah daerah.
Padahal jika dilihat potensinya, perupa di kota M alang dan di Jaw a Timur
secara kuantitas cukup banyak. M ereka pun secara tehnis banyak yang
mempunyai kemampuan diatas rata-rata untuk media yang digunakannya.
Keragaman karya dengan tehnis yang cukup mencengangkan, mulai dengan
menggunakan media pencil, charcoal, colourpencil, pastel, ballpoint,
draw ingpen, w atercolour, oil, acrylic, sampai collage, dapat kita temui di kota
M alang dan Jaw a Timur. Akan tetapi hal tersebut belumlah cukup untuk bisa
berbicara dalam konteks dunia seni rupa kontemporer saat ini. M asih banyak
hal yang perlu dibenahi termasuk pemahaman w acana kontemporer,
memperkuat dasar pijak/ konsep kekaryaan dan pembenahan sikap
profesional seorang perupa.
Event pameran ini dimaksudkan sebagai media dan sarana bagi perupa-perupa
kota M alang dan Jaw a Timur secara umum untuk dapat menunjukkan dan
mengembangkan potensi yang dimiliki sebagai suatu langkah yang dapat
diupayakan oleh para perupa agar dapat masuk mencatatkan diri dalam
konstelasi seni rupa secara nasional.
V e nue
Adapun kota yang menjadi tujuan pameran ini adalah Jakarta, Yogyakarta
atau Surabaya, dengan tidak menutup kemungkinan perubahan ketika ada
taw aran atau peluang kerjasama yang muncul dari pihak lain.
Da t e of Eve nt
Nama Kemarin Sore dipilih karena mengandung filosofi dan mew akili
gambaran orang-orang yang berjiw a muda yang selalu merasa perlu untuk
terus belajar mengembangkan diri dan menyelami semangat zamannya.
M enyelami berarti mencoba untuk bisa mengerti secara mendalam, tidak
sekedar mengikuti arus dan melihat lew at permukaannya saja. Sedangkan
konsep Rumah Seni merepresentasikan tempat ini sebagai suatu w adah dan
ruang bagi semua kegiatan dan usaha di bidang seni.
Visi yang ingin dituju oleh Rumah Seni Kemarin Sore adalah mengembangkan
potensi yang dimiliki oleh dunia seni rupa di kota M alang dan Jaw a Timur
melalui sistem manajemen yang profesional, program yang terstruktur serta
pengembangan jaringan pelatihan, promosi dan pemasaran karya-karya
seniman-seniman guna menciptakan medan sosial seni rupa yang dinamis dan
kondusif di kota M alang pada khususnya dan Jaw a Timur pada umumnya.
Biography
Born In M alang, 4 Februari 1959
1980 M enjadi ilustrator M ajalah LEPKI
1987 Bergabung dengan Studio Komik Dw ianto Setyaw an (DS), Batu
Solo Exhibitions
1974 Pameran Tunggal Ilustrasi, Rumah Seni Kayutangan, M alang
1975 Pameran Tunggal Seni Lukis, Pelabuhan I Banyuw angi
1996 Pameran Tunggal Ilustrasi, Surabaya
1996 Pameran Tunggal Komik, Surabaya
Biography
Born In Watutulis Sidoarjo, 19 Juni 1970.
Solo Exhibition
2010 “ __________________” , Pure Artspace, Grand Indonesia, Jakarta.
2009 “ M enggantung M asa Lalu” , Orasis Art Gallery, Surabaya.
Aw ards
2009 Finalist Indonesian Art Aw ard (IAA).
2006 Finalist Jakarta Art Aw ard (JAA).
Biography
1968 Born in Denpasar, 8 M ay 1968
1996 Graduated from Faculty of Fine Art and Design, Indonesia Institue of
Art (ISI), Yogyakarta, Indonesia.
Biography
Batu, Jaw a Timur, 25 Juli 1973
Graduated from Faculty of Fine Art and Design Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (IKIP) M alang, Indonesia.
Solo Exhibition
2010 “ _________________” , Canna Gallery, Jakarta.
Biography
M alang, Februari 1965
TIME SCHEDULE
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
( 1) Pihak Pertama adalah R umah Seni K emarin Sore yang beralamat di Pondok
B limbing I ndah B lok P9 Nomor 29 M alang, yang selanjutnya disebut
Penyelenggara Pameran.
( 8) Pembagian keuntungan dilakukan melalui prosentase dari harga yang dipatok seniman
sebesar 65% ( enampuluhlima persen) untuk Penyelenggara Pameran dan 35%
( tigapuluhlima persen) untuk Partner Gallery/ Artspace.
( 9) Apabila ada kebijakan untuk memberikan diskon akan dipotongkan dari bagian
Partner Gallery/ Artspace dengan batasmaksimal 10 %( sepuluh persen) .
( 10) M emo kesepakatan ini disepakati oleh keduabelah pihak atas dasar asasprofesionalisme,
kesetaraan dan saling menguntungkan.
( 11) M emo K esepakatan ini dibuat rangkap dan ditandatangani kedua belah pihak dengan
kekuatan hukum yang sama.
( 13) Sejak berlakunya kesepakatan ini maka salah satu pihak tidak dapat melakukan
pembatalan sepihak kecuali pembatalan itu disetujui oleh pihak yang lain, dan semua
biaya dan kerugian material yang diakibatkan oleh hal tersebut harus ditanggung oleh
pihak yang membatalkan.
R ul Azwar _________________
General M anager General M anager