Anda di halaman 1dari 3

Usul judul penelitian mahasiswa Erosi Erikawati

KUANTITATIF

1. Univariat
a. Rasionalitas Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien TB Paru Rawat Inap di Rumah Sakit
Umum Daerah Depati Bahrin

2. Bivariat
a. Hubungan efikasi Diri Pasien TB Paru Dengan Kepatuhan Minum Obat Di Poli Paru RSUD
Depati Bahrin
b. Faktor Resiko Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Pasien TB Paru Di Kabupaten
Bangka
c. Hubungan Karakteristik Perawat Dengan Kecemasan Perawat Dalam Merawat Pasien
Dengan HIV-AIDS Di RSUD Depati Bahrin

KUALITATIF

1. Rasionalitas Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien TB Paru Rawat Inap di Rumah Sakit
Umum Daerah Depati Bahrin
2. Studi Fenomenologi: Pengalaman Perawat Dalam Merawat Pasien Dengan HIV-AIDS Di RSUD
Depati Bahrin
Daftar pustaka

KUANTITATIF

1. Univariat
a. Rasionalitas Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien TB Paru Rawat Inap di Rumah Sakit
Umum Daerah Depati Bahrin

Afriani, F. (2018). Rasionalitas Penggunaan Obat Tuberkulosis Paru Pada Pasien Dewasa Rawat
Jalan Di RS Islam Asshobirin Tahun 2017. h.5.

Agustin, R. A. (2018). Tuberkulosis. Yogyakarta: Deepublish.

Al Amin, M., & Juniati, D. (2017). Klasifikasi Kelompok Umur Manusia Berdasarkan Analisis
Dimensi Fraktal Box Counting Dari Citra Wajah Dengan Deteksi Tepi Canny. Jurnal Ilmiah
Matematika, Vol 2 No 6, h.34.

Anuku, T., Pareta, D., Kanter, J., & Untu, S. (2020). Evaluasi Penggunaan Obat Antituberkulosis
pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas IBU Kabupaten Halmahera Barat. Jurnal
Biofarmasetika Tropis, h.106.

Diniari, N., Virani, D., & Citrakesumasari. (2019). Gambaran Asupan dan Status Gizi Pada Pasien
Rawat Inap Tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar Tahun 2018. The
Journal of Indonesian Community Nutrition ,Vol 8 No 2, h.88.

Doko Jeneva, k., Rengga, M. P., & Klau, M. E. (2018). Evaluasi Penggunaan Obat Anti
Tuberkulosis Paru Pada Pasien Baru Tuberkulosis Paru di Puskesmas Sikumana. CHMK
Pharmaceutical Scientific Journal, Vol 3 No 1, h. 97.

Fraga, A. D., Oktavia, N., & Mulia, R. A. (2021). Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis
Pasien Baru Tuberkulosis Paru di Puskesmas Oebobo Kupang Tahun 2020. Jurnal Farmagazine,
Vol 3 No 1, h.21.

Handayani, S., & Astuti, Y. (2017). Prediksi Kejadian Penyakit Tuberkolosis Paru Berdasarkan
Usia di Kabupaten Ponorogo Tahun 2016-2020. Vol 1 No 2, h. 31.

Kemenkes. (2020). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis.


Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. (2011). Modul Penggunaan Obat Rasional. Jakarta: Ditjen Bina Kefarmasian dan
Alat Kesehatan.

Kemenkes RI. (2014). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta: Kementrian


Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. (2016). Farmasi Rumah Sakit dan Klinik. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia.

Kemenkes RI. (2016). Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia No 67. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Jakarta: Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia.
Masrifah, D., Andarini, Y. D., & Kusumaningtyas, N. M. (2020). Evaluasi Penggunaan Obat Anti
Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis Rawat Jalan Di RSUD Kabupaten Caruban Periode
Januari-Maret 2018. Pharmaceutical Jurnal Of Islamic Pharmacy, Vol 4 No 1, h.3.

Musdalipah, Nurhikma, E., Karmilah, & Muh.Fakhrurazi. (2018). Efek Samping Obat Anti
Tuberkulosis (OAT) Dan Penanganannya Pada Pasien Tuberkulosis (TB) Di Puskesmas
Perumnas Kota Kendari. Jurnal Ilmiah Manuntung, Vol 4 No 1,h. 69.

Notoatmodjo, S. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2018). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Novenda, A. (2021). Rasionalitas Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Paru Di Instalasi Rawat
Inap RS Islam Siti Khadijah Palembang Periode 2018/2019. h.28.

Permenkes RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 72 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.

Permenkes RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah
Sakit. Jakarta: Peraturan Kementerian Kesehatan RI.

Qiyaam, N., Furqani, N., & Hartanti, D. J. (2020). Evaluasi Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis
Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Kediri Lombok Barat Tahun 2018. Jurna Ilmu
Kefarmasian, Vol 1 No 1, h. 4.

Rahmawati, D. (2019). Gambaran Pengobatan TB Paru Pada Pasien Dewasa Di Instalasi Rawat
Jalan Kardinah Tegal. h.74.

Rosita, H., Oktarlina, R. Z., Ramadhian, M. R., & Carolia, N. (2019). Ketepatan Pemberian Dosis
Obat Antituberkulosis Kategori Satu Terhadap Konversi Sputum BTA. Vol 8 No 2, h.316.

Savitri, A. R., Muliani, & Yuliana. (2021). Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru Dengan
Diabetes Melitus Di Kabupaten Badung Tahun 2017-2018. Jurnal Medika Udayana, 1 No 1, h. 62.

Sinulingga, A. S., Situmorang, N. B., & Siregar, M. G. (2021). Evaluasi Penggunaan Obat Anti
Tuberkulosis Pada Pasien TB Paru di Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam Tahun 2020. Jurnal
Farmasi, Vol 3 No 2, h. 72.

St.Carolus, T. P. (2017). TUBERKULOSIS BISA DISEMBUHKAN! Jakarta: KPG (Kepustakaan


Populer Gramedia).

Pemerintah RI. (2009). Undang - Undang Republik Indonesia No 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit. Jakarta

WHO. (2020). Global Tuberculosis Report 2020. Geneva.

Zulfikri, & Ainun, N. (2021). Rasionalitas Penggunaan Obat Tuberkulosis Paru Di Puskesmas
Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Vol 1 No 2, h. 60.

2. Bivariat
a. https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1118
b. http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/115321
c. https://doi.org/10.37287/jppp.v4i3.885

Anda mungkin juga menyukai