A Definisi Akut Miokard Infark AMI
A Definisi Akut Miokard Infark AMI
DAFTAR PUSTAKA
A. PENGERTIAN
suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang.
Infark miocard akut adalah nekrosis miocard akibat aliran darah ke otot
1. faktor penyebab :
a. Suplai oksigen ke miocard berkurang yang disebabkan oleh 3 faktor :
Aterosklerosis.
Spasme
Arteritis
- Faktor sirkulasi :
Hipotensi
Stenosos aurta
insufisiensi
- Faktor darah :
Anemia
Hipoksemia
polisitemia
- Aktifitas berlebihan
- Emosi
- hypertiroidisme
1- Kerusakan miocard
- Hypertropimiocard
- Hypertensi diastolic
2. Faktor predisposisi :
- hereditas
- Mayor :
hiperlipidemia
hipertensi
Merokok
Diabetes
Obesitas
- Minor:
Inaktifitas fisik
kompetitif).
1. Nyeri :
2a. Nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus-menerus tidak
tertahankan lagi.
c. Nyeri tersebut sangat sakit, seperti tertusuk-tusuk yang dapat menjalar
g. Pasien dengan diabetes melitus tidak akan mengalami nyeri yang hebat
D. PEMERIKSAAN
a. CPK-MB/CPK
jam, memuncak dalam 12-24 jam, kembali normal dalam 36-48 jam.
b. LDH/HBDH
kembali normal
c. AST/SGOT
32. EKG
Perubahan EKG yang terjadi pada fase awal adanya gelombang T tinggi
adanya nekrosis.
4E. PATHWAYS
Aterosklerosis
Trombosis
meningkat nyeri
Fatique Cemas
Kerusakan
pertukaran
gas
Intoleransi
aktifitas
Kontraktilitas
turun
Resiko
penurunan
curah
jantung
jantung
Gagal jantung
ekstravaskuler
Gangguan perfusi
1. EKG
2. Enzim Jantung.
3. Elektrolit.
5. Kecepatan sedimentasi
6. Kimia
atau kronis
7. GDA
Dapat menunjukkan hypoksia atau proses penyakit paru akut atau kronis.
9. Foto dada
aneurisma ventrikuler.
10. Ekokardiogram
fungsi ventrikel kiri (fraksi ejeksi). Prosedur tidak selalu dilakukan pad
bekuan darah.
G. PENATALAKSANAAN
3. Monitor EKG
5. Oksigen 2 – 4 lt/menit
1. Airways
2. Breathing
- Ronchi, krekles
3. Circulation
- Takikardi
- TD meningkat / menurun
- Edema
- Gelisah
- Akral dingin
I. PENGKAJIAN SEKUNDER.
1. Aktifitas
Gejala :
- Kelemahan
- Kelelahan
Tanda :
- Takikardi
82. Sirkulasi
Tanda :
- Tekanan darah
- Nadi
Dapat normal , penuh atau tidak kuat atau lemah / kuat kualitasnya
- Bunyi jantung
- Murmur
- Edema
Pucat atau sianosis, kuku datar , pada membran mukossa atau bibir
3. Integritas ego
4. Eliminasi
6. Hygiene
7. Neurosensori
Gejala : pusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun (duduk atau
istrahat )
Gejala :
- Kualitas :
- Intensitas :
- Catatan : nyeri mungkin tidak ada pada pasien pasca operasi, diabetes
9. Pernafasan:
Gejala :
- dispnea nocturnal
Tanda :
- pucat, sianosis
Gejala :
- Stress
- Kesulitan koping dengan stressor yang ada missal : penyakit,
perawatan di RS
Tanda :
- Menarik diri
wajah meringis
gelisah
delirium
Tujuan :
Kriteria Hasil:
tidak gelisah
TD 120/ 80 mmHg
Intervensi :
tersebut.
Anjurkan pada klien menghentikan aktifitas selama ada serangan dan
istirahat.
Monitor tanda-tanda vital ( Nadi & tekanan darah ) tiap dua jam.
Tujuan :
selama di RS
Kriteria Hasil :
Intervensi :
dengan :
Nyeri dada
Gambaran foto torak terdpat pembesaran jantung & kongestif paru ( tidak
selalu )
13 HR lebih dari 100 x/menit, TD > 120/80AGD dengan : pa O2 < 80 mmHg,
Tujuan :
Kriteria Hasil:
tak sianosis
RR 16-24 x/ menit
tak terdapat clubbing finger
TD 120/80 mmHg
Intervensi :
14Tujuan :
keperawatan selama di RS
Kriteria Hasil :
paru bersih
Intervensi :
kardiovaskuler
Dispnea berat
Gelisah
Sianosis
perubahan GDA
hipoksemia
Tujuan :
Oksigenasi dengan GDA dalam rentang normal (pa O2 < 80 mmHg, pa Co2 >
selama di RS.
15Kriteria hasil :
tidak gelisah
GDA dalam batas Normal ( pa O2 < 80 mmHg, pa Co2 > 45 mmHg dan
Intervensi :
Catat frekuensi & kedalaman pernafasan, penggunaan otot Bantu
pernafasan
Tujuan :
keperawatan selama di RS
Kriteria Hasil :
TD 120-80 mmHg
Intervensi :
aktifitas
Batasi aktifitas pada dasar nyeri dan berikan aktifitas sensori yang tidak
berat.
dari kursi bila tidak ada nyeri, ambulasi dan istirahat selam 1 jam setelah
mkan.
Tujuan :
RS
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Kaji tanda dan respon verbal serta non verbal terhadap ansietas
suasana tenang
Tujuan :
Kriteria Hasil :
Intervensi :
Beri penjelasan factor resiko, diet ( Rendah lemak dan rendah garam ) dan
18DAFTAR PUSTAKA
1997
EGC ; 1998
Kariasa, I.M. Jakarta: EGC; 1999 (Buku asli diterbitkan tahun 1993)
9. Suyono, S, et al. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi ketiga. Jakarta:
Aesculapius ; 2000
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Otot jantung merupakan jaringan istimewa,
karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya seperti otot serat lintang, tetapi cara kerja nya seperti otot
polos yaitu diluar kemauan kita (di pengaruhi oleh susunan saraf otonom).
Bentuk jantung menyerupai jantung pisang,bagian atasnya tumpul (pangkal jantung) dan disebut juga basis
cordis. Disebelah bawah agak runcing yang disebut apeks kordis.