Anda di halaman 1dari 38

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

[1][2]

2.1 Dasar Teori

2.1.1 Pengertian Data Mining

Data Mining adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan, pemakaian data

historis untuk menemukan keteraturan, pola atau hubungan dalam data berukuran

besar. Keluaran Data Mining dapat digunakan untuk membantu pengambilan

keputusan di masa depan [3].

Data mining bisa diartikan juga sebagai proses mengekstrak maupun

menggali knowledge yang ada pada sekumpulan data. Proses di dalam data

mining menerapkan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, juga machine

learning guna mengekstrak serta mengidentifikasi informasi yang bermanfaat

terkait pengetahuan dari database yang besar. Data mining mempunyai hakikat

sebagai disiplin ilmu dengan tujuan utamanya yaitu menemukan, menggali,

maupun menambang pengetahuan dari data atau informasi yang kita miliki [4].

2.1.1.1 Teknik Data Mining

Data mining memiliki beberapa teknik yang bisa digunakan untuk setiap

fungsinya. Teknik-teknik data mining tersebut digunakan untuk membantu dalam

menyelesaikan suatu permasalahan. Berikut ini beberapa teknik data mining

antara lain [5]:

1. Association Rule Mining

Association Rule Mining adalah teknik mining untuk menemukan aturan

assosiatif antara suatu kombinasi item. Contoh dari aturan assosiatif dari
10
11

analisa pembelian di suatu pasar swalayan adalah bisa diketahui berapa besar

kemungkinan seorang pelanggan membeli roti bersamaan dengan susu.

Dengan pengetahuan tersebut pemilik pasar swalayan dapat mengatur

penempatan barangnya atau merancang kampanye pemasaran dengan

memakai kupon diskon untuk kombinasi barang tertentu.

2. Metode Klasifikasi

Klasifikasi adalah proses untuk menemukan model atau fungsi yang

menjelaskan atau membedakan konsep atau kelas data, dengan tujuan untuk

dapat memperkirakan kelas dari suatu objek yang lebarnya tidak diketahui.

Model itu sendiri bisa berupa aturan “jika-maka”, berupa decision tree,

formula matematis atau neural network.

3. Clustering

Berbeda dengan Association Rule Mining dan classification dimana kelas

data telah ditentukan sebelumnya, clustering melakukan pengelompokan data

tanpa berdasarkan kelas data tertentu. Bahkan clustering data dipakai untuk

memberikan label pada kelas data yang belum diketahui itu.

2.1.1.2 Proses Data Mining

Knowledge Discovery in Database (KDD) dan data mining seringkali

digunakan secara bergantian untuk menjelaskan proses penggalian informasi

tersembunyi dalam suatu basis data besar. Sebenarnya kedua istilah tersebut

memiliki konsep yang berbeda, tetapi berkaitan satu sama lain, dan salah satu

tahapan dalam keseluruhan proses KDD adalah data mining [6]. Adapun proses

KDD secara garis besar sebagai berikut:


12

1. Data Selection

Pemilihan (seleksi) data dari sekumpulan data operasional perlu dilakukan

sebelum tahap penggalian informasi dalam Knowledge Discovery in

Database (KDD) dimulai. Data hasil seleksi yang akan digunakan untuk

proses data mining, disimpan dalam suatu berkas terpisah dari basis data

operasional.

2. Pre-processing / Cleaning

Sebelum proses data mining dapat dilaksanakan, perlu dilakukan proses

cleaning pada data yang menjadi fokus Knowledge Discovery in Database

(KDD). Proses cleaning mencakup antara lain membuang duplikasi data,

memeriksa data yang tidak akurat, dan memperbaiki kesalahan pada data,

seperti kesalahan cetak. Juga dilakukan proses enrichment, yaitu proses

"memperkaya" data yang sudah ada dengan data atau informasu lain yang

relevan dan diperlukan untuk Knowledge Discovery in Database (KDD).

3. Transformation

Coding adalah proses transformasi pada data yang telah dipilih, sehingga data

tersebut sesuai untuk proses data mining.

4. Data Mining

Data mining adalah proses mencari pola atau informasi menarik dalam data

terpilih dengan menggunakan teknik atau metode tertentu

5. Interpretation / Evaluation

Pola informasi yang dihasilkan dari proses data ming perlu ditampilkan dalam

bentuk yang mudah dimengerti oleh pihak yang berkepentingan. Proses


13

Knowledge Discovery in Database (KDD) dapat dilihat pada gambar 2.1

berikut ini:

Gambar 2.1 Proses Data Mining

Sumber: [7]

2.1.2 Algoritma C4.5

Pada akhir tahun 1970 sampai awal tahun 1980 J. Ross Quinlan, seorang

peneliti di bidang meachine learning, membuat sebuah Algoritma decision tree

yang dikenal dengan ID3 (Iterative Dichotomiser). Quinlan kemudian membuat

Algoritma C4.5 (sering disebut dengan pohon keputusan) yang merupakan

pengembangan dari Algoritma ID3. Algoritma ini memiliki kelebihan, yaitu

mudah dimengerti, fleksibel, dan menarik karena dapat divisualisasikan dalam

bentuk gambar (pohon keputusan). Algoritma C4.5 merupakan struktur pohon

dimana terdapat simpul yang mendeskripsikan atribut-atribut, setiap cabang

menggambarkan hasil dari atribut yang diuji , dan setiap daun menggambarkan

kelas [7].
14

Decision tree dengan Algorima C.45 merupakan salah satu metode

klasifikasi yang menggunakan representasi struktur pohon (tree) dimana setiap

node merepresentasikan atribut , cabangnya merepresentasikan nilai dari atribut ,

dan daun merepresentasikan kelas . Node yang paling atas dari decision free

disebut sebagai root [8]. Decision tree mempunyai 3 janis node , yaitu:

1. Root node, merupakan node paling atas, pada node ini tidak ada input dan

bisa tidak mempunyai output atau mempunyai output lebih dari satu.

2. Internal node, merupakan node percabangan, pada node ini hanya terdapat

satu input dan mempunyai output minimal dua.

3. Leaf node atau terminal node, merupakan node akhir, pada node ini hanya

terdapat satu input dan tidak mempunyai output.

Gambar 2.2 Node pada Decision Tree


Sumber :[7]

Decision tree tergantung pada aturan if-then, tetapi tidak membutuhkan

parameter dan metric. Struktur sederhana dan dapat ditafsirkan memungkinkan

decision tree untuk memecahkan masalah atribut multi-type. Decision tree juga

dapat mengelola nilai-nilai yang hilang atau data noise.


15

Adapun langkah-langkah metode decision tree dengan Algoritma C4.5

dalam membangun sebuah pohon keputusan adalah sebagai berikut:

1. Membentuk decision system yang terdiri dari atribut kondisi dan atribut

keputusan. Memperlihatkan sebuah contoh decision system yang ada pada

penelitian ini. Ia hanya terdiri dari n objek, E1 , E2 , E3 , E4 ,......, En dan

attribute kondisi yaitu penjualan, pembelian, stok gudang, serta beban usaha,

sedangkan profit adalah decision attribute.

2. Hitung jumlah data kolom, jumlah data berdasarkan anggota atribut hasil

dengan syarat tertentu. Untuk proses pertama syaratnya masih kosong.

3. Pilih atribut sebagai Node.

4. Buat cabang untuk tiap-tiap anggota dari Node.

5. Periksa apakah nilai entropy dari anggota Node ada yang bernilai nol. Jika

ada, tentukan daun yang terbentuk. Jika seluruh nilai entropy anggota Node

adalah nol, maka proses pun berhenti.

6. Jika ada anggota Node yang memiliki nilai entropy lebih besar dari nol,

ulangi lagi proses dari awal dengan Node sebagai syarat sampai semua

anggota dari Node bernilai nol.

Node adalah atribut yang mempunyai gain tertinggi dari atribut-atribut

yang ada. Untuk menghitung nilai gain suatu atribut digunakan rumus seperti

yang tertera dalam persamaan berikut:

Gain ¿

Keterangan:

S = Himpunan Kasus

A = Atribut
16

n = Jumlah pqrtisi atribut A

|Si| = Proporsi Si terhadap S

|S| = Jumlah kasus dalam S

Sementara itu, untuk menghitung nilai Entropy dapat dilihat pada

persamaan berikut ini:


n
Entropy ( S ) =∑ −¿ pi. log 2 . pi ¿
i=1

Keterangan:

S = Himpunan kasus

n = Jumlah partisi S

Pi = Proporsi Si terhadap S

2.1.3 Kartu Keluarga Sejahtera

Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) adalah suatu program pemerintah dalam

mempercepat penanggulangan kemiskinan, program bantuan ini sudah berjalan

selama pemerintahan Joko Widodo. Program yang diberikan sebesar 25% dari

total jumlah penduduk yang ada, dengan status sosial ekonomi terendah, dan

jumlah kisaran bantuan yang diberikan sebesar Rp.200.000/keluarga/bulan.

Bantuan ini tergolong pada Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Peraturan Presiden No 63 tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Pangan

Non Tunai (BPNT), dalam peraturan ini menjelaskan bahwa penyaluran bantuan

sosial kepada masyarakat dilakukan secara efisien agar dapat diterima tepat

sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat administrasi,

penyaluran bantuan sosial yang efisien dapat mendukung peningkatan manfaat


17

bagi penerima bantuan serta berkontribusi terhadap peningkatan keuangan

inklusif. Diberlakukannya metode pencairan bansos non tunai ini menggunakan

buku tabungan dan Kartu KKS adalah upaya mengajak masyarakat untuk

berkenalan dengan perbankan, sistem penyaluran non-tunai akan disalurkan ke

rekening Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kemudian masyarakat penerima

KKS menyerahkan kartu mereka kepada warung yang menerima dan siap

melayani Keluarga Penerima Manfaat (PKM) dan mereka akan mencairkan

bantuan tersebut dengan berupa beras, ikan, dan beberapa sayur-mayur serta buah-

buahan.

2.1.4 Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem

Pada perancangan sebuah sistem informasi, tentunya tidak terlepas dari

beberapa alat bantu yang dibutuhkan untuk membantu perancangan agar nantinya

analisa dan juga hasil dapat tercapai. Alat bantu yang dimaksud ialah untuk

membantu merancang setiap proses pembentukan sebuah sistem.

2.1.4.1 Bagan Alir (flowchart)

Bagan alir program (program flowchart) adalah suatu bagan yang

menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara proses yang

satu dengan proses lainnya dalam suatu program[10]. Simbol Flowchart

menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem. Berikut ini

adalah simbol dan penjelasannya:

Tabel 2.1 Simbol Flowchart

Simbol Nama Fungsi


18

Terminator Permulaan/Akhir Program

Garis Alir (Flow Line) Arah Aliran Program

Proses inisialisasi/pemberian
Preparation harga Awal

Proses perhitungan/proses
Process pengolahandata

Proses input/output data,


Input/Output Data paramenter, informasi

Permulaan sub program atau


Predefined Process proses menjalankan
(Sub Program) sub program

Perbandingan pernyataan,
Decision penyeleksian data yang
memberikan pilihan untuk
langkah selanjutnya.

Penghubung bagian-bagian
On Page Connector flowchart yang berada pada
suatu halaman

Penghubung bagian-bagian
Off Page Connector flowchart yang berada pada
halaman berbeda

Sumber dari: Google

2.1.4.2 Unified Modelling Language (UML)

UML adalah salah satu standar bahasa yang digunakan di dunia industri
19

untuk mendefinisikan requirement, membuat analisa dan desain serta

menggambarkan arsitektur dalam pemograman berorientasi objek. UML adalah

sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai

alat pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem[11]. UML

menyediakan bahasa pemodelan visual yaitu proses penggambaran informasi-

informasi secara grafis dengan notasi-notasi baku yang tekah disepakati

sebelumnya.

2.1.4.3 Diagram UML


Unified Modeling Language (UML) adalah standarisasi bahas pemodelan

untuk membangun perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik

pemrograman berorientasi objek. Pada umumnya hanya digunakan empat buah

diagram saja dalam sebuah UML, yaitu Use Case Diagram, Class Diagram,

Sequence Diagram, dan Activity Diagram[12].

2.1.4.4 Use Case Diagram

Use Case diagram, merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)

sistem informasi yang akan dibuat[12]. Simbol-simbol Use Case Diagram dapat

dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram

No Simbol Nama Keterangan


20

Aktor/Actor Aktor adalah pengguna sistem. Aktor


tidak terbatas hanya manusia saja, jika
sebuah sistem berkomunikasi dengan
aplikasi lain dan membutuhkan input
1. atau memberikan output, maka
aplikasi tersebut juga bisa dianggap
sebagai aktor.
Use case Use case digambarkan sebagai
lingkaran elips dengan nama use case
2. dituliskan didalam elips tersebut,
digunakan sebagai unit-unit yang
saling bertukar pesan antar unit /
aktor.
Association / Asosiasi digunakan untuk
Asosiasi menghubungkan actor dengan
3. usecase. Asosiasi digambarkan
dengan sebuah garis yang
menghubungkan antara Actor dengan
Use Case.
Generalization Hubungan dimana objek anak
/ (descendent) berbagi perilaku dan
4. Generalisasi struktur data dari objek yang ada di
atasnya objek induk (ancestor).
Include Menspesifikasikan bahwa use case
5. sumber secara eksplisit.
Extend/ Menspesifikasikan bahwa use case
6. Ekstensi target memperluas perilaku dari use
case sumber pada suatu titik yang
diberikan
Sumber dari: Google

2.1.4.5 Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendifinisian

kelas-kelas yang akan di buat untuk membangun sistem[12]. Kelas memiliki apa

yang disebut atribut dan metode atau operasi. Simbol-simbol yang ada pada Class

diagram ditunjukan oleh tabel dibawah ini:

Tabel 2.3 Simbol Class Diagram

Simbol Nama Keterangan


21

Nama_kelas Kelas pada struktur system


Class/Kelas
+atribut
+operasi()

Sama dengan konsep interface


Antarmuka/interface dalam pemrograman berorientasi
objek.
Asosiasi/ Relasi antarkelas dengan makna
Association umum, asosiasi biasanya disertai
dengan multiplicity.
Asosiasi Relasi antarkelas dengan makna
berarah/directed kelas yang satu digunakan oleh
association kelas yang lain, asosiasi biasanya
juga disertai dengan multiplicity.
Relasi antar kelas dengan makna
Generalisasi generalisasi- spesialisasi (umum
khusus).
Kebergantungan/ Relasi antar kelas dengan makna
Dependency kebergantungan antar kelas.
Agregasi/ Relasi antar kelas dengan makna
aggregation semua-bagian.
Sumber dari: Google

2.1.4.6 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima

antar objek[12]. Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam sequence diagram

adalah sebagai berikut:

Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram

No. Gambar Nama Keterangan


Orang, proses, atau sistem lain yang
Aktor berinteraksi dengan sistem informasi
1 yang akan dibuat di luar sistem
informasi yang akan dibuat itu sendiri.
2 Lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek.
22

Waktu Aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif


dan berinteraksi, semua yang terhubung
3 dengan waktu aktif ini adalah sebuah
tahapan yang dilakukan di dalamnya.
Menyatakan suatu objek memanggil
4 Pesan tipe operasi / metode yang ada pada objek
call lain atau dirinya sendiri.
Sumber dari: Google

2.1.4.7 Activity Diagram

Activity diagam menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas

dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.

Diagram aktivitas menggambarkan aktivitas–aktivitas sistem bukan apa yang

dilakukan aktor[12].

Tabel 2.5 Simbol Activity Diagram

No Simbol Nama Keterangan


1. Start state Titik awal atau permulaan

2 Titik akhir atau akhir dari


End state aktivitas
3 Activity atau aktivitas yang
Activity dilakukan oleh actor

44 4 Decision Pilihanuntuk mengambil


Keputusan
5 Asosiasi penggabungan dimanalebihdari
1. Join satu aktivitas digabungkan
menjadi satu.

Sumber dari: Google

2.1.5 Perangkat Lunak Yang Digunakan


23

Pada pembuatan program penelitian ini, penulis membutuhkan beberapa

perangkat lunak pendukung, dalam memecahkan masalah yang ada. Beberapa

penjelasan dari perangkat lunak pendukung yaitu sebagai berikut:

2.1.5.1 RapidMiner

RapidMiner adalah software atau perangkat lunak yang digunakan untuk

pengolahan data. Data yang diolah menerapkan prinsip dan algoritma data

mining. RapidMiner mengekstrak pola-pola dari data set yang besar dengan

mengkombinasikan metode statistika, kecerdasan buatan dan database.

RapidMiner memudahkan penggunaanya dalam melakukan perhitungan data yang

sangat banyak dengan menggunakan operator-operator. Operator dapat berfungsi

untuk memodifikasi data. Data yang dihubungkan dengan node-node pada

operator kemudian kita hanya tinggal menghubungkannya ke node hasil untul

melihat hasilnya. Hasil yang diperlihatkan oleh RapidMiner dapat ditampilkan

secara visual dengan grafik. RapidMiner merupakan salah satu software pilihan

untuk melakukan ekstraksi data dengan metode-metode data mining[13].


24

Gambar 2.3 Tampilan RapidMiner

Sumber dari: Aplikasi RapidMiner

2.1.5.2 PHP

PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa script yang dapat

ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML[14]. PHP banyak dipakai untuk

membuat program situs web dinamis.

Gambar 2.4 Tampilan PHP

Sumber dari: Notepad++

Komponen Dasar PHP

1. Sintak dasar PHP

Ada beberapa aturan sintaks yang harus dipenuhi ketika membuat file

program PHP.

a. PHP opening dan closingtag

b. PHP mendukung komentar seperti pada bahasa ‘C’, ’C++’, dan Unix shell-

style. (Perlstyle)

2. Konstanta dalam PHP


25

Suatu konstanta dapat kita definisikan dengan menggunakan fungsi define ()

yang merupakan salah satu fitur function dari PHP.

3. Aritmatika dalam PHP

Untuk mempermudah menggunakan operand dan operator pada PHP.

2.1.5.3 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak gratis yang bebas digunakan. XAMPP

berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari Apache

HTTP Server, MySQL database dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan

bahasa pemrograman PHP[14].

Penjelasan mengenai Apache dan MySQL adalah sebagai berikut:

1. Sekilas mengenai Apache

Apache merupakan salah satu modul dalam perangkat lunak XAMPP yang

berfungsi sebagai web server. Aplikasi ini tersedia untuk berbagai sistem

operasi, termasuk Unix, GNU, FreeBSD, Linux, Solaris, Novell NetWare,

AmigaOS, MacOS X, Microsoft Windows, OS / 2, TPF, dan eComStation.

2. Sekilas Mengenai MySQL

SQL ini merupakan bahasa standar yang digunakan untuk Relational

Database Management Systems (RDBMS). Pernyataan-pernyataan SQL

digunakan untuk melakukan beberapa tugas seperti update data atau

menampilkan data dari basis data. Untuk dapat melakukan tugas tersebut

diperlukan perangkat lunak Database Management Systems (DBMS) seperti

MySQL, Oracle, Microsoft SQL Server, Microsoft Access, dan sebagainya.

Setiap software database mempunyai bahasa perintah atau sintaks yang

berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai arti dan fungsi yang sama.
26

Gambar 2.5 Tampilan Xampp


Sumber dari: Aplikasi Xampp

2.1.5.4 Internet

Internet adalah jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer

seluruh dunia, dengan internet sebuah komputer bisa mengakses data yang

terdapat pada komputer lain di benua yang berbeda.


27

Gambar 2.6 TampilanInternet

Sumber dari: Aplikasi Mozzila Firefox

2.1.5.5 MySQL

MySQL merupakan salah satu database relasional yang mendukung

pemakaian SQL dan dirancang untuk penggunaan aplikasi dengan arsitektur

client/server”. Terdapat 4 komponen sistem basis data, yaitu Perangkat Keras

(Hardware), Sistem Operasi (Operating System), Basis Data (Database), Sistem

Pengelola Basis Data (Database Management System/DBMS)[14]. MySQL

digunakan oleh sebagian besar Web Server yang ada di jagat internet. Disamping

karena dianggap simple, juga dapat di-porting pada berbagai sistem operasi

sekelas server, seperti Windows, Linux, Solaris, Mac OS, BSD, Unix, IBM-AIX.

Walaupun ralatif simple, MySQL memiliki fitur-fitur yang sangat baik, sehingga

sangat cocok untuk digunakan dalam implementasi aplikasi basis data, khususnya

yang berbasis web.

Gambar 2.7 Tampilan MySQL


28

Sumber dari: PhpMyAdmin

Keunggulan dari MySQL adalah :

1. MySQL dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh banyak CPU sekaligus.

MySQL mendukung penggunaan oleh beberapa user pada waktu yang

bersamaan, oleh karena itu database server dapat diakses oleh client secara

bersamaan pula.

2. MySQL merupakan open source software. Untuk menggunakan MySQL, yang

mana merupakan lisensi dari GPL, user dapat mempergunakannya secara

cuma-cuma, tanpa dipungut biaya.

3. MySQL mampu berjalan dalam berbagai sistem operasi (Portability). MySQL

dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Microsoft Windows,

Mac OS X server, Solaris, Amiga, Linux, FreBSD, HP-UX, dan lainnya.

4. Performance Tuning yang baik MySQL memiliki kecepatan yang sangat baik

dalam menangani query sederhana.

5. Scalability and Column TypesSupport

MySQL mampu menangani database yang besar dengan tipe kolom yang

sangat kompleks.

6. HighSecurity

MySQL memiliki sistem sekuritas yang tinggi dengan disertai beberapa

lapisan sekuriti seperti level subnetmask, nama host, dan ijin akses user

dengan sistem perijinan yang disertai dengan serta password terenkripsi.

7. Standard Command and Function MySQL memiliki operator dan fungsi


29

secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query,

yang mana merupakan fungsi standar dari SQL.

8. Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol

TCP/IP, Named Pipes (NT), dan Unix soket (Unix).

9. Flexibility

Table Structure MySQL memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam

menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya seperti Oracle.

10. Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.

11. Interface

MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa

pemrograman menggunakan fungsi API.

12. Clients danTools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk

administrasi database, yang mana pada setiap tool disertakan petunjuk online.

2.1.5.6 Sublime Text3

Sublime Text3 merupakan perangkat lunak text editor yang digunakan

untuk membuat atau mengedit suatu aplikasi. Sublime Text memiliki fitur plugin

yang memudahkan programmer. Selain itu, Sublime Text juga memiliki desain

yang simple dan keren menjadikan Sublime Text terkesan elegan untuk sebuah

syntax editor. Selain ringan, IDE ini memiliki kecepatan proses simpan dan buka
30

file. Tidak heran kalau IDE ini paling banyak digunakan terutama dikalangan

programmer berbasis web.

Gambar 2.8 Tampilan Sublime Text 3

Sumber dari: Aplikasi Sublime Text 3

Berikut beberapa fitur yang diunggulkan dari aplikasi Sublime Text:

a. Goto Anything

Fitur yang sangat membantu dalam membuka file ataupun menjelajahi isi dari

file hanya dengan beberapa keystrokes.

b. Multiple Selections

Fitur ini memungkinkan user untuk mengubah secara interaktif banyak baris

sekaligus, mengubah nama variabel dengan mudah, dan memanipulasi file

lebih cepat dari sebelumnya.

c. CommandPallete
31

Dengan hanya beberapa keystorkes, user dapat dengan cepat mencari fungsi

yang diinginkan, tanpa harus menavigasi melalu menu.

d. Distraction FreeMode

Bila user memerlukan fokus penuh pada aplikasi ini, fitur ini dapat membantu

user dengan memberikan tampilan layar penuh.

e. Split Editing

Dapatkan hasil yang maksimal dari monitor layar lebar dengan dukungan

editing perpecahan. Mengedit sisi file dengan sisi, atau mengedit dua lokasi di

satu file. Anda dapat mengedit dengan banyak baris dan kolom yang user

inginkan.

f. Instant Project Switch

Menangkap semua file yang dimasukkan kedalam project pada aplikasi ini.

Terintegrasi dengan fitur Goto Anything untuk menjelajahi semua file yang ada

ataupun untuk beralih ke file dalam project lainnya dengan cepat.

g. Plugin API

Dilengkapi dengan plugin API berbasis Phyton sehingga membuat aplikasi ini

sangat tangguh.

h. Customize Anythin

Aplikasi ini memberikan user fleksibilitas dalam hal pengaturan fungsional

dalam aplikasi ini.

i. Cross Platform

Aplikasi ini dapat berjalan hampir disemua operating system modern seperti

Windows, OS X, dan Linuxbased operating system.

2.2 Tinjauan Penelitian


32

Ada beberapa referensi yang diambil penulis sebagai bahan pertimbangan

atau bahan untuk membantu peneliti dalam proses penyusunan skripsi, referensi

atau tinjauan tersebut diambil dari beberapa penulisan yang dilakukan sebelumnya

oleh peneliti lain yang membahas permasalahan hampir sama, antara lain :

1. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Widiyati, Dwi Kinasih, Wati Masna,

Pakpahan, Herman Santoso dengan judul “Penerapan Algoritma ID3

Decision Tree Pada Penentuan Penerima Program Bantuan Pemerintah

Daerah di Kabupaten Kutai Kartanegara” Penelitian ini melakukan clustering

serta rekomendasi pekerjaan berdasarkan data penduduk melalui factor

pendidikan, pada penelitian ini menjelaskan bahwa dibutuhkannya suatu

sistem yang dapat membantu dan memudahkan aparat Daerah dalam proses

penentuan calon penerima program bantuan sesuai dengan persyaratan yang

ada, dimana sistem tersebut mampu melakukan klasifikasi berdasarkan

kriteria program bantuan. Untuk melakukan pengklasifikasian, dalam

penelitian yaitu dengan menerapkan Algoritma Decision Tree dalam

menentukan penerima program bantuan Daerah dengan menuggunakan

Algoritma ID3 berdasarkan model pohon keputusan untuk menentukan calon

penerima bantuan agar bantuan disalurkan merata dan tepat pada sasarannya

[15].

2. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Jaman, Jajam Haerul, Astuti, Novia

Indriyani Puji dengan judul “Penerapan Algoritma C4.5 untuk Penentuan

Penerima Beasiswa (Studi Kasus: SDN Karawang Kulon III)” penelitian ini

memanfaatkan teknik data mining dengan Algoritma C4.5 sebagai prediksi

penerima Beasiswa di SDN Karawang Kulon III dan kriteria yang digunakan
33

ialah pekerjaan orang tua , jumlah penghasilan orang tua , jumlah tanggungan

orang tua , jarak tempuh , penerima KIP , penerima KPS , dan nilai rata - rata

raport [16].

3. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Asa, Ringga Sentagi dengan judul

“Identifikasi Penyaluran Zakat Menggunakan Algoritma C4.5 (Studi Kasus di

BAZNAS Kabupaten Agam)” penelitian ini dilakukan untuk

mengklasifikasikan data penyaluran dana umat pada BAZNAS Kabupaten

Agam dalam bentuk pendistribusian ( konsumtif ) dan dalam bentuk

pendayagunaan ( produktif ) dengan menggunakan taknik data mining yang

memanfaatkan Algorima C4.5 . Keakuratan hasil yang dicapai didasari oleh

ketepatan dalam pemilihan atribut dan ketepatan dalam mentransformasikan

data kedalam atribut - atribut yang dipilih . Sehingga rule yang dihasilkan

oleh Algoritma C4.5 dapat membantu BAZNAS Kabupaten Agam

mengklasifikasikan janis zakat yang akan disalurkan dengan waktu relatif

lebih singkat[1] .

4. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Ardiansyah Sembiring

dengan judul “Prediksi Kinerja Pencapaian Hasil Usaha Menggunakan

Decission Tree” Penelitian ini dilakukan untuk memprediksi tercapai atau

tidaknya profit pada CV. Budi Jaya dengan objek penelitian laporan laba/rugi

dan laporan pencapaian target. Dengan menggunakan attribute kondisi yakni

pembelian, omset, biaya dan stok barang. Sedangkan yang menjadi attribute

keputusan adalah variabel profit [5].

5. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Winanjaya, Riki Amir, Faisal Doni,

Rahmad dengan judul “Penerapan Data Mining Untuk Memprediksi


34

Penerimaan Peserta Didik Baru Menggunakan Algoritma C4.5” penelitian ini

memanfaatkan teknik data mining dengan Algoritma C4.5 sebagai prediksi

Penerimaan Peserta Didik Baru dan kriteria yang digunakan ialah nilai tes,

asal daerah, pekerjaan orang tua, dan jurusan [17].

Berdasarkan dari beberapa tinjauan penelitian tersebut, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwasanya sudah ada beberapa peneliti yang melakukan

penelitian yang hampir sama atau juga sama dan dengan menggunakan metode

yang berbeda atau juga dengan menggunakan metode yang sama. Pada penelitian

ini penulis memilih Algoritma C4.5 dikarenakan Algoritma C4.5 mempunyai

tingkat akurasi yang tinggi dari data-data yang dihasilkan. Oleh sebab itu, maka

Algoritma C4.5 cocok diimplementasikan untuk penentuan masyarakat penerima

kartu keluarga sejahtera.

2.3 Tinjauan Umum Perusahaan

2.3.1 Kantor Kepala Desa Sukaramai

Desa sukaramai adalah sebuah desa yang ada di Kabupaten Batubara

Provinsi Sumatera Utara. . Letak geografis suatu daerah merupakan suatu faktor

yang menentukan bagi perkembangan sosial ekonomi maupun budaya suatu

daerah.

2.3.2 Visi dan Misi Kantor Kepala Desa Sukaramai

2.3.2.1 Visi Kantor Kepala Desa Sukaramai


35

Mewujudkan desa mandiri sebagai kawasan ekonomi kreatif terintegrasi,

kawasan wisata bahari, menuju desa sejahtera, religus, mandiri dan berbudaya.

2.3.2.2 Misi Kantor Kepala Desa Sukaramai

1. Meningkatkan pembentukan karakter masyarakat melalui penghayatan,

pengamalan pancasila, kegotong royongan serta kesetaraan dan keadilan

gender.

2. Meningkatkan pendidikan dan ekonomi masyarakat melalui berbagai

upaya keterampilan dan pengembangan koperasi.

3. Meningkatkan ketahanan masyarakat melalui pemenuhan pangan,

sandang, dan perumahan sehat dan layak huni.

4. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, kelestarian lingkungan hidup

serta perencanaan sehat.

5. Mengupayakan kemandirian masyarakat dalam pelaksanaan otonomi

berbasis pada potensi desa.

6. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui partisipasi aktif dalam

pembangunan maupun kegiatan ekonomi produktif

2.3.3 Struktur Organisasi Kantor Kepala Desa Sukaramai

Organisasi berasal dari bahasa Yunani “orgonom” dan istilah latin

“orgonum” yang berarti alat bagian, anggota atau badan. Sehingga dapat

didefenisikan sebagai suatu wadah atau tempat sekelompok orang yang bekerja

sama dengan menggunakan dana, alat-alat dan teknologi serta mau terikat dengan

peraturan dan hubungan tertentu sehingga dapat mengarah kepada pencapaian

tujuan yang diinginkan. Adapun struktur organisasi di Kantor Camat Kecamatan

Ujung Padang adalah sebagai berikut:


37

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KEPALA DESA SUKARAMAI

KEPALA DESA
ANWAR SYAHPUTRA M.S.Sos

SEKRETARIS DESA
SUWANDI

KEPALA URUSAN KEPALA URUSAN KEPALA URUSAN


TATA USAHA DAN KEUANGAN PERENCANAAN
KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI
PEMERINTAHAN KESEJAHTERAAN PELAYANAN
UMUM KHAIRUDDIN, SE HENI ARDY 3
EVA AGUSTINA SYAHPUTRI
AGUS SUJARMADI ERWAN SYAHPUTRA VIVI ANDRIANI 7

SELURUH
KEPALA DUSUN

Gambar 2.10 Struktur Organisasi Kantor Kepala Desa Sukaramai

3737
38

2.3.4 Tugas Pokok Dan Wewenang

Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan

menunjukkan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda tersebut yang

saling diintegrasikan (koordinasi). Dalam menjalankan aktivitas sehari-hari pada

suatu organisasi dibutuhkan personil-personil untuk menduduki jabatan tertentu

yang mampu menjalankan tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang diberikan

sesuai dengan jabatan tersebut. Adapun uraian tugas dan tanggung jawab untuk

masing-masing jabatan pada Kantor Camat Kecamatan Ujung Padang, adalah

sebagai berikut:

1. Kepala Desa

Kepala desa mempunyai tugas membantu Camat dalam

melaksanakan/menjalankan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan

kehidupan masyarakat desa. Untuk melaksanakan tugas dari seorang kepala desa

menurut UU RI No 6 Tahun 2014 Pasal 26 Ayat 4 yaitu sebagai berikut:

a. Memegang dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-Undang

Desa Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta mempertahankan dan

memelihara keutuhan Negara Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika.

b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

c. Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat desa.

d. Menaati dan menegakkan peraturan perundang-undangan;

e. Melaksanakan kehidupan demokrasi dan berkeadilan gender.

f. Melaksanakan prinsip untuk tata pemerintahan Desa yang akuntabel,

transparan, professional, efektif dan efisien, bersih serta bebas dari

kolusi,korupsi dan nepotisme.

38
39

g. Menjalin kerja sama serta koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan

di desa.

h. Menyelenggarakan administrasi Pemerintahan Desa yang baik.

i. Mengelola keuangan dan aset desa.

j. Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa.

k. Menyelesaikan perselisihan masyarakat di desa.

l. Mengembangkan perekonomian masyarakat desa.

m. Membina dan melestarikan nilai sosial budaya masyarakat desa.

n. Memberdayakan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan di desa.

o. Mengembangkan potensi sumber daya alam yang ada dan melestarikan

lingkungan hidup.

p. Memberikan informasi kepada masyarakat desa.

2. Sekretaris Desa

Adapun tugas dan fungsi dari sekretaris desa adalah sebagai berikut:

a. Memberikan saran dan pendapat kepada Kepala Desa.

b. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan serta mengawasi semua

unsur/kegiatan sekretariat desa.

c. Memberikan informasi mengenai keadaan sekretariat desa dan keadaan

umum desa.

d. Merumuskan program kegiatan Kepala Desa.

e. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan, evaluasi dan laporan.

f. Mengadakan dan melaksanakan persiapan rapat dan mencatat hasil-hasil rapat

g. Membantu Kepala Desa dalam Menyusun atau merumuskan rancangan

Peraturan Desa.
40

h. Mengadakan kegiatan inventarisasi kekayaan desa

i. Mengumpulkan dan menganalisa sumber-sumber penghasilan baru.

j. Melaksanakan administrasi kepegawaian Perangkat Desa.

k. Melaksanakan penyediaan, penyimpanan dan pendistribusian alat-alat tulis

kantor serta pemeliharaan dan perbaikan kantor

l. Menyusun jadwal serta mengikuti perkembangan pelaksnaan piket.

m. Melaksanakan dan mengusahakan ketertiban dan kebersihan bangunan lain

milik desa.

n. Melaksanakan administrasi kependudukan, administrasi pembangunan dan

administrasi kemasyarakatan.

o. Menyusun laporan penyelenggaraan pemerintahan desa, laporan keterangan

penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemberian informasi

penyelenggaraan pemerintahan desa kepada masyarakat.

p. Melaksanakan tugas Kepala Desa apabila Kepala Desa berhalangan.

q. Melaksanakan tugas lain yang di berikan Kepala Desa dan tugas lain sesuai

peraturan prundang –undangan.

3. Kepala Urusan Tata Usaha Dan Umum

Adapun tugas dan fungsi dari kepala tata usaha dan umum adalah sebagai

berikut:

a. Mempelajari peraturan perundang-undangan kebijakan teknis serta bahan

lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya.

b. Menyusun rencana, melaksanakan dan mengendalikan program kerja urusan

umum.
41

c. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah serta menyajikan data

dan informasi yang berhubungan dengan bidang tugasnya.

d. Melaksanakan tugas administrasi surat menyurat, pelayanan umum dan

legalisasi.

e. Melaksanakan tugas administrasi kearsipan, dokumentasi, data dan

kepustakaan

f. Melaksanakan tugas perlengkapan dan rumah tangga Pemerintahan Desa.

g. Melaksanakan tugas menyelenggarakan dan melaksanakan ketatausahaan

Kepala Desa.

h. Melaksanakan tugas administrasi dan menyiapkan sarana perjalanan dinas.

i. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dan pedoman sesuai bidang

tugasnya.

j. Pemantauan, evaluasi pelaksanaan kebijakan dan pedoman sesuai bidang

tugasnya.

k. Fasilitasi terhadap pelaksanaan dan/atau permasalahan sesuai bidang

tugasnya.

l. Melaksanakan urusan rumah tangga desa yang meliputi sarana dan prasarana

desa, kebersihan, keindahan kantor/lingkungan desa, ketertiban dan

keamanan kantor serta menyiapkan tempat/peralatan rapat, menerima tamu

dan lain-lain.

m. Melaksanakan pengelolaan tata usaha personalia Kepala Desa dan Perangkat

Desa.

n. Mengusulkan kursus, bimbingan teknis, pendidikan, pelatihan, dan lain-lain

yang berhubungan dengan peningkatan kapasitas.


42

o. Menyiapkan usulan pengangkatan dan pemberhentian perangkat Desa.

p. Melaksanakan fungsi kehumasan.

q. Melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.

r. Membuat laporan pelaksanaan seluruh kegiatan sesuai dengan bidang

tugasnya.

s. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris Desa mengenai

kebijakan dan tindakan yang akan diambil dibidang tugasnya.

t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Desa dan tugas lain sesuai

peraturan perundang-undangan.

4. Kepala Urusan Keuangan

Adapun tugas dan fungsi dari kepala urusan keuangan dan umum adalah

sebagai berikut:

a. Mempelajari peraturan perundang-undangan kebijakan teknis, pedoman dan

petunjuk teknis serta bahan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya.

b. Mengelola keuangan desa dan sumber-sumber keuangan lainnya

c. Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah serta menyajikan data

dan informasi yang berhubungan dengan bidang tugasnya;

d. Menyiapkan, menyusun bahan penyusunan APBDesa, Perubahan APBDesa

dan perhitungan APBDesa;

e. Melaksanakan penatausahaan keuangan desa;

f. Mencatat dan melakukan kegiatan administrasi pajak, BKU, SPJdan

administrasi lain yang berkaitan dengan keuangan desa;

g. Melaksanakan dan mencatat pengadministrasian pengghasilan Kepala Desa,

Perangkat Desa serta tunjangan BPD dan lembaga lainnya.


43

h. Menyiapkan bahan perencanaan pelaksanaan dan evaluasi program

peningkatan penggalian dan pengembangan sumber- sumber pendapatan.

i. Menyiapkan bahan pengendalian program kerja desa.

j. Menyiapkan konsep Rencana Peraturan Desa tentang Pungutan Desa serta

Peraturan Desa lainnya sesuai bidang tugasnya.

k. Melaksanakan pelayanan kepada masyarakat.

l. Menyusun laporan pelaksanaan seluruh kegiatan sesuai bidang tugasnya.

m. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Sekretaris Desa mengenai

kebijakan dan tindakan yang akan diambil dibidang tugasnya.

n. Melaksanakan tugas yang diberikan Kepala Desa dan tugas lainnya sesuai

peraturan perundang-undangan.

5. Kepala Urusan Perencanaan

Adapun tugas dan fungsi dari kepala seksi tata usaha dan umum adalah

sebagai berikut:

a. Mempelajari peraturan perundang-undangan kebijakan teknis, pedoman dan

petunjuk teknis serta bahan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya.

b. Mempelajari peraturan perundang-undangan kebijakan teknis, pedoman dan

petunjuk teknis serta bahan lainnya yang berhubungan dengan bidang

tugasnya.

c. Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja desa.

d. Menyusun rencana, melaksanakan dan mengendalikan program kerja.

e. Menyusun, merencanakan dan membuat telaahan dalam Review RPJMDes,

RKPDes dan menyusun RAPBDes.

f. Menginventarisir data-data dalam rangka pembangunan.


44

g. Melakukan monitoring dan evaluasi program, serta Penyusunan laporan.

h. Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan

program perekonomian dan pembangunan masyarakat.

i. Menginventarisir dan memantau pelaksanaan pembangunan dan administrasi

pembangunan tingkat desa.

j. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan

peningkatan sarana dan prasarana pembangunan desa.

k. Mencatat dan menghimpun data potensi desa serta menganalisa dan

memeliharanya untuk dikembangkan.

l. Mencatat dan melaksanakan serta mempersiapkan bahan guna musyawarah

perencanaan pembangunan (musrenbang) Desa.

m. Mencatat dan melaksanakan pembinaan perkoperasian, pertanian, pengairan,

perekonomian dan pembangunan lingkungan hidup.

n. Mencatat dan mengikuti serta melaporkan perkembangan keadaan

perekonomian (koperasi unit desa, perkoperasian, perkreditan dan lembaga

perekonomian lainnya.

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Desa dan tugas lain sesuai

peraturan perundang-undangan.

6. Kepala Seksi Pemerintahan

Adapun tugas dan fungsi dari kepala seksi pemerintahan adalah sebagai

berikut:

a. Melaksanakan manajemen tata praja Pemerintahan.

b. Menyusun rancangan regulasi desa.

c. Pembinaan masalah pertanahan.


45

d. Pembinaan ketentraman dan ketertiban masyarakat.

e. Pelaksanaan upaya perlindungan masyarakat.

f. Pembinaan, pelaksanan tertib administrasi kependudukan dan catatan sipil

dan penataan dan pengelolaan wilayah.

g. Pendataan, penyusunan dan pendayagunaan profil desa serta pembinaan

dalam rangka pencegahan dan penanggulangan bencana.

7. Kepala Seksi Kesejahteraan

Adapun tugas dan fungsi dari kepala seksi kesejahteraan adalah sebagai

berikut:

a. melaksanakan pembangunan sarana prasarana perdesaan.

b. pembinaan dan pembangunan bidang pendidikan.

c. pembinaan dan pembangunan bidang kesehatan.

d. pembinaan, sosialisasi dan peningkatan peran serta masyarakat dibidang seni

dan budaya.

e. pembinaan, sosialisasi dan peningkatan peran serta masyarakat dibidang

ekonomi,

f. pembinaan, sosialisasi dan peningkatan peran serta masyarakat dibidang

kebersihan, keindahan, pertamanan dan peningkatan kualitas lingkungan

hidup.

g. pembinaan, sosialisasi dan peningkatan peran serta masyarakat dibidang

politik dan kesatuan bangsa.

h. pembinaan dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga.

i. pembinaan organisasi dibidang pemuda, olahraga, dan karang taruna.

8. Kepala Seksi Pelayanan


46

Adapun tugas dan fungsi dari kepala seksi pelayanan adalah sebagai

berikut:

a. melaksanakan penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan

kewajiban masyarakat.

b. melaksanakan upaya peningkatkan usaha swadaya murni, gotong-royong dan

partisipasi masyarakat.

c. pembinaan dan pelaksanaan aktivitas keagamaan masyarakat.

d. pembinaan dan pengembangan ketenagakerjaan.

e. inventarisasi dan pemeliharaan asset desa dan

f. penyelenggaraan pelayanan perijinan.

9. Kepala Dusun

Kepala dusun merupakan unsur pembantu kepala desa sebagai satuan

tugas kewilayahan, dengan jumlah disesuaikan dengan kebutuhan dan

kemampuan keuangan desa. Kepala dusun dalam membantu Kepala Desa

mempunyai tugas yaitu sebagai berikut:Mempelajari peraturan perundang-

undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk pelaksanaan serta bahan

lainnya yang berkaitan dengan bidang tugasnya:

a. Membantu pelaksanaan tugas kepala desa di wilayah dusun.

b. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan diwilayah Dusun.

c. Melaksanakan kegiatan dan administrasi pemerintahan, pembangunan dan

pembinaan kemasyarakatan serta membina ketenteraman dan ketertiban di

wilayah dusun.

d. Membina perekonomian masyarakat di wilayahnya.


47

e. Membina dan mengkoordinir RT dan RW di wilayahnya.

f. Menyelesaikan dan mendamaikan perselisihan masyarakat di wilayahnya.

g. Menyampaikan informasi tentang ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku di desa dan di wilayahnya.

h. Menjaga kelestarian adat istiadat yang hidup dan berkembang di masyarakat;

i. Menggerakan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

j. Melaksanakan pelayanan kepada msyarakat.

k. Menyusun laporan pelaksanaan seluruh kegiatan sesuai bidang tugasnya.

l. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala desa mengenai kebijakan

dan tindakan yang akan diambil dibidang tugasnya.

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala desa dan tugas lain sesuai

peraturan perundang-undangan.

2.4 Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dinyatakan dengan bentuk skema

sederhana menurut pokok-pokok penelitian dan hubungannya. Kerangka

pemikiran pada skema ini diharapkan bisa menggambarkan isi penelitian dan

identifikasinya. Sehingga pengolahan sumber data menjadi terarah. Kerangka

pemikiran tersebut dapat dilihat seperti gambar berikut ini:

- Bahasa pemrograman
Mulai
- menggunakan php dan
Studi Pendahuluan
- database MySQL
Batasan Masalah
-- Merancang sistem untuk
Tujuan Penelitian
Perancanaan Analisa - penentuan masyarakat
Pengumpulan Data
penerima kartu keluarga
Perancangan
sejahtera
48

Uji
Coba
- Pengujian dilakukan
dengan menjalankan
program
Penerapan

Selesai

Gambar 2.9 Kerangka Pemikiran

2.5 Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara yang diperlukan pada penelitian.

Tujuannya untuk memprediksi hasil akan diperoleh selama penelitian.

Berdasarkan dari perumusan masalah, tinjaun pustaka, kerangka pemikiran, maka

dapat disimpulkan bahwa penelitian ini penulis mendapatkan hipotesis untuk

penerapan algoritma c4.5 untuk penentuan masyarakat penerima kartu keluarga

sejahtera pada desa sukaramai berbasis web tersebut dapat dijadikan sebagai

pengambilan keputusan dimasa depan.

Anda mungkin juga menyukai