Anda di halaman 1dari 22

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Umum


Pada bab ini penulis memaparkan beberapa teori dan konsep dari para ahli

dan para peneliti sebelumnya tentang teori-teori yang berkaitan dengan variabel-

variabel dalam penelitian ini.

2.1.1 Sistem Informasi


Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan sasaran tertentu.

Sistem adalah satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan yang sama yang

terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berinteraksi.

Dengan adanya sistem dapat membantu dan mempermudah suatu pekerjaan

sehingga lebih efektif dan efisien. [143-File Utama Naskah-578-1-10-20230116]

Sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

Informasi adalah data yang diolah dari sumber terpercaya dan diberikan

sesuai dengan kebutuhan sehingga lebih berguna bagi penerimanya. [143-File

Utama Naskah-578-1-10-20230116]

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem

didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi

harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan[1] .


2.1.1.2 Karakteristik Sistem

Sebuah sistem memliki beberapa karakteristik, berikut ini beberapa

karakteristik dari sistem, diantaranya [2] :

1. Komponen Sistem (Components)


Suatu sistem yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling terhubung

yang bertujuan untuk membentuk satu kesatuan. Komponen dari sistem dapat

berupa bentuk subsistem yang mempunyai sifat dan fungsi tertentu yang dapat

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem (Boundary)


Sistem yang mempunyai ruang lingkup yang bisa memisahkan antara sistem,

Keterbatasan dari sistem ini yang menjadikan suatu sistem tampak sebagai satu

kesatuan yang tidak dapat terpisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)


Lingkungan eksternal sistem adalah suatu pengoperasian sistem yang

dipengaruhi oleh semua aspek yang berada di luar batas sistem, yang

mempunyai manfaat dan kerugian bagi sistem. Lingkungan eksternal yang

bermanfaat harus tetap dipertahankan dan dijaga, karena merupakan energi

untuk sistem, sedangkan lingkungan eksternal yang memberikan dampak

merugikan harus dikendalikan agar sistem lain tidak terganggu.

4. Penghubung Sistem (Interface)


Penghubung sistem adalah sarana penghubung suatu sistem dengan subsitem

yang lainnya. Dengan penghubung ini menjadikan sumber daya dapat bergerak

dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

5. Masukan Sistem (Input)


Masukan sistem adalah energi dalam sistem yang terdiri dari pemeliharaan

(maintance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh, pada suatu sistem

komputer, program adalah pemeliharaan masukan yang berfungsi

mengoperasikan komputer, sedangkan data adalah sinyal masukan yang akan

diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)


Energi yang merupakan hasil keluaran yang memiliki fungsi dan telah dikelola

dan diklasifikasikan, sehingga hasil keluaran ini akan menjadi masukkan bagi

subsistem yang lain. Contoh sistem informasi keluaran yang dihasilkan adalah

informasi.

7. Pengolah Sistem (Procces)


Masukan akan dikelola oleh sistem sebelum menjadi keluaran. Sebagai contoh,
sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Setiap sistem mempunyai tujuan, maka dari itu jika sistem tidak memiliki
tujuan akan terjadi pengoperasion sistem yang tidak berguna, karena sistem
dinyatakan berhasil saat mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.1.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, berikut ini

beberapa klasifikasi dari sistem, diantaranya :

1. Sistem alamiah
Sistem alamiah (natural system) muncul secara alamiah tanpa adanya

manusia yang terlibat.

2. Sistem tiruan
Sistem tiruan (artificial system) diciptakan untuk membantu tujuan tertentu.

3. Sistem deterministik
Sistem deterministik (deterministic system), yang cara kerjanya dapat

diprediksi sebelumnya. Masukan untuk sistem ini secara pasti menentukan

jenis keluarannya.

4. Sistem probabilistic
Sistem probabilistik (probabilistic system) dapat diketahui hanya dengan

menggunakan nilai distribusi probabilitas, selalu ada nilai ketidakpastian yang

sebenarnya pada sembarang waktu.

5. Sistem tertutup
Sistem tertutup (closed system), dalam sistem ini tidak terjadi pertukaran atau

penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungan, karena sistem ini

tidak menggunakan masukan dari lingkungan, sehingga keluaran dari sistem

ini tidak berhubungan dengan lingkungan. hal yang sama berlaku untuk

lingkungan.

6. Sistem terbuka
Sistem terbuka (opened system) menggunakan sumber daya dari

lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga.

1.1.1. Data Mining


Data mining merupakan suatu ilmu yang mempelajari alur kerja pengalian

data atributnya yang saling berhubungan untuk menemukan pengetahuan atau

menemukan sebuah pola dari suatu data yang besar. Konsep dari data mining

adalah kumpulan data yang telah terhimpun banyak sekali, kemudian dengan

metode data mining yang ada diproses dengan rumus/algoritma data-data tersebut

diambil atau diekstraksi untuk menjadi di sebuah pengetahuan . Data mining

sudah ada sejak 1990-an sebagai cara yang benar dan tepat untuk mengambil pola
dan informasi yang digunakan untuk menemukan hubungan antara data untuk

melakukan pengelompokkan ke dalam satu atau lebih cluster sehingga objek-

objek yang berada dalam satu cluster akan mempunyai kesamaan yang tinggi

antara satu dengan lainnya [3].

1.1.2. Proses Data Mining

Proses Knowledge Discovery in Database (KDD) secara garis besar dapat

dijelaskan sebagai berikut [4]:

Gambar 1. Tahapan Proses Knowledge Discovery in Database (KDD)

a. Data Cleansing
Pembersihan data, yang berfungsi untuk menghilangkan noise dan data yang

tidak konsisten.
b. Data Integration
Integrasi data berfungsi untuk mengkombinasikan beberapa data dari satu atau

lebih sumber data menjadi satu.

c. Selection
Seleksli data merupakan proses yang dikulakukan untuk memilih data yang

relevan dengan tugas analisis yang diambil dari database.

d. Data Transformation
Data transformasi merupakan dimana data akan melewati proses perubahan da

penggabungan ke dalam bentuk yang sesuai untuk pertambangan dengan

melakukan ringkasan atau agregasi operasi.

e. Data Mining
Data mining, merupakan proses esensial dimana metode cerdas diaplikasikan

untuk mengekstrak data pola.

f. Pattern Evolution
Evaluasi Pola, untuk mengidentifikasi pola yang benar-benar menarik yang

mewakili pengetahuan.

g. Knowledge Presentation
Presentasi pengetahuan, dimana visualisasi dan teknik representasi

pengetahuan digunakan untuk menyajikan pengetahuan hasil data mining

kepada pengguna.

1.1.3. Klasifikasi
Klasifikasi merupakan sebuah proses untuk menciptakan fungsi atau

model menjelaskan kelas pada data atau konsep guna untuk memprediksi kelas

dari sebuah objek yanglabelnya belum didapatkan. Terdapat lima kategori

klasifikasi yaitu berbasis stastistik, berbasis jarak, berbasis pohon keputusan,


berbasis jaringan saraf, dan berbasis aturan. Teknik klasifikasi dapat dimanfaatkan

untuk meramal atau memprediksi sebuah permasalahan atau fenomena yang

terjadi disekitar, contohnya klasifikasi ini dapat digunakan untuk memprediksi

seseorang yang terjangkit penyakit diabetes dan tidak terjangkit. Terdapat

beberapa algoritma dapat digunakan untuk perhitungan proses klasifikasi,

diantaranya algoritma C4.5, algorima K-Means, algoritma Priori, algoritma Naïve

Bayes, algoritma Support Vector Machines [5].

1.1.4. Metode Algoritma C4.5


Algoritma C4.5 merupakan pengembangan dari algoritma ID3, Ross

Quinlan adalah sosok yang mengembangkan Algoritma C4.5, Algoritma C4.5

digunakan untuk membentuk pohon keputusan (Decision Tree). Pohon keputusan

merupakan metode klasifikasi dan prediksi yang terkenal. Algoritma C4.5

merupakan teknik klasifikasi yang banyak digunakan oleh peneliti mudah

digunakan dan diinterpretasikan memliki beberapa kelebihan antara lain, mudah

dimengerti, mudah diimplementasikan, membutuhkan sedikit waktu, mampu

menangani data numerik dan kategorik dan dapat mengolah dataset yang besar

dan rumit. Sebuah pohon keputusan atau decision tree adalah hasil dari

perhitungan algoritma C4.5.

Decision tree adalah struktur flowchart yang berbentuk seperti pohon,

dimana setiap node bagian dalam menandakan pengujian suatu atribut, dengan

cabang yang dihasilkan menunjukkan hasil pengujian, dan node daun mewakili

distribusi kelas. Tahap menghasilkan pohon keputusan menggunakan algoritma

C4.5 adalah sebagai berikut :

1. Pertama adalah memilih atribut sebagai Akar


2. Kedua pembuatan cabang pada setiap nilai

3. Selanjutnya pembagian kasus dalam cabang

4. Pada Setiap Cabang, prosesnya diulangi Sampai semua kasus pada setiap

cabang mempunyai kelas yang sama untuk menentukan atribut sebagai akar,

disesuaikan pada nilai gain paling tinggi dari atribut- atribut yang ada. Cara

mencari nilai gain adalah dengan persamaan dibawah ini :

Rumus Perhitungan Nilai Gain :


n
n
()
( x +a ) =∑ n x k an −k
k=0 k

Penjelasan rumus nilai Gain :

Rumus Perhitungan Nilai Entrophy :

Penjelasan rumus nilai enthropy:

1.1.1. Diabetes Mellitus


Diabetes mellitus adalah penyakit metabolis yang kronis yang mana pesien

penyakit diabetes tidak menghasilkan jumlah insulin yang cukup atau bisa

dikatakan tubuh pasien tidak sanggup memanfaatkan insulin dengan baik

sehingga menyebabkan gula darah di dalam tubuh mengalami jumlah yang

berlebihan, kondisi ini sering kali dirasakan setelah komplikasi terjadi pada organ

tubuh.

1.1.2. Alat Bantu Analisis dan Perancangan Sistem


Dalam perancangan sistem informasi, dibutuhkan beberapa alat bantu

perancangan agar Analisa dan hasil dapat tercapai. Alat bantu yang dimaksud

disini akan membantu merancang setiap proses pembentukan sistem.

1.1.3. UML (Unified Modelling Language)


Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan

perangkat lunak yang telah distandardisasi sebagai media penulisan cetak biru

(blueprints) perangkat lunak (Pressman). UML bisa saja digunakan untuk

visualisasi, spesifikasi, kontruksi dan dokumentasi beberapa bagian-bagian dari

system yang ada dalam perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk

pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan

diagram dan teks-teks pendukung. Beberapa pemodelan yang termasuk kedalam

pemodelan UML seperti use case diagram, class diagram, activity diagram,

sequence diagram dan, Entity Relationship Diagram [6].

1.1.4. Tujuan Penggunaan UML


Penggunaan UML bisa untuk memodelkan suatu sistem atau seperti hal

nya seorang arsitek dalam membuat dokumen cetak biru yang digunakan oleh

perusahaan konstruksi untuk membangun sebuah bangunan, arsitek perangkat

lunak membuat diagram-diagram UML untuk membantu programmer/ developer

membangun perangkat lunak. Untuk selanjutnya, semakin kita mengetahui

beberapa kosakata yang digunakan UML, kita akan semakin mudah dalam

memahami spesifik [6].


1.1.5. Sejarah UML
Pada pertengahan 1990, Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson

mengembangkan UML dengan mendapatkan masukan dari komunitas

pengembang perangkat lunak. Pada tahun 1997, dokumen UML 1.0 dikirimkan ke

Object Management Group (OMG), sebuah lembaga konsorsium nirlaba yang

terlibat dalam pemeliharaan spesifikasi untuk digunakan oleh industry komputer.

Selanjutnya, UML 1.0 direvisi menjadi UML 1.1 dan diadopsi pada akhir tahun

itu. Sampai dengan saat ini UML 2.3 merupakan versi terbaru dari UML dan

masuk dalam salah satu standar di ISO.

Seperti halnya pada bahasa pemrograman, bahasa pemodelan UML juga

mengalami pembaharuan secara berkala oleh OMG. Pada UML 2.3 terdapat 14

jenis diagram yang digunakan untuk pemodelan perangkat lunak, namun pada

implementasinya ada 4 jenis diagram yang sering digunakan, yakni: Use Case

Diagram, Class Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Entity

Relationship Diagram. Pada dasarnya UML telah digunakan menjadi standar

pemodelan perangkat lunak di deskripsikan desain sistem perangkat lunak melalui

berbagai jenis diagram [7].

1.1.6. Jenis-Jenis Diagram UML


UML sendiri terdiri dari pengelompokan diagram sistem menurut aspek

atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah sesuatu yang menggambarkan

masalah dan solusi dari masalah suatu model. Berikut ini beberapa jenis dari

diagram UML [8]:

Use Case Diagram


Use case diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan yang terjadi

antara partisipan dan aktivitas pada sistem. Use Case diagram merupakan

pemodelan pada sebuah sistem informasi yang menggambarkan tentang fungsi

fungsi dari sistem dan hak akses bagi pengguna sistem. Ada beberapa simbol yang

dapat digunakan dalam use case diagram, berikut simbol-simbol dari Use Case

Diagram :

No Simbol Nama Keterangan

Kegiatan yang dilakukan oleh


1 Use case
actor.

Orang atau devisi yang terlibat


2 Actor
dalam system

Komunikasi antar actor dan use


3 Comminacates
case

Relasi use case dimana proses

4 Exstends bersangkutan akan dilanjutkan

keproses yang dituju.

Relasi use case tambahan

kesebuah use case yang


5 Include
ditambahkan dapat berdiri sendiri

tanpa use case tambahan.

6 System Bondary Batas antara sistem dan actor.


Tabel 2.1 Simbol-Simbol Use Case Diagram

Activity Diagram
Activity diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan konsep aliran

data/kontrol, aksi terstruktur serta dirancang dengan baik dalam suatu sistem.

Adapun simbol-simbol dari activity diagram sebagai berikut :

No Simbol Nama Keterangan

1 End Point Menggambarkan

akhir atau terminal

dari activity

diagram

2 Start Point Menunjukkan

dimulainya suatu

workflow pada

activity diagram

3 Activities Menggambarkan

sebuah pekerjaan

atas tugas dalam

workflow

4 Fork Proses pencabangan

dari activity dalam

workflow

5 Joint Proses

penggabungan dari
activity dalam

workflow

6 Decision Suatu titik atau

point pada activity

diagram yang

mengidentifikasikan

suatu kondisi

Tabel 2.2 Simbol-Simbol Activity Diagram

Class Diagram
Class diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan hubungan antar

class yang didalamnya terdapat atribut dan fungsi dari suatu objek. Adapun

simbol-simbol dalam class diagram sebagai berikut :

No Gambar Nama Keterangan

Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi prilaku

1 Generalization dan struktur data dari objek

yang ada di atasnya objek

induk (ancestor).

Upaya untuk menghindari


2 Nary Association
asosiasi dengan lebih dari 2

objek.
Himpunnan dari objek-objek

3 Class yang berbagi atribut serta

operasi yang sama.

Deskripsi dari urutan aksi-

aksi yang ditampilkan sistem

4 Collaburation yang menghasilkan suatu

hasil yang terukur bagi suatu

actor.

Operasi yang benar-benar


5 Realization
dilakukan oleh suatu objek.

Hubungan dimana perubahan

yang terjadi pada suatu

elemen mandiri (independent)


6 Dependency
akan mempengaruhi elemen

yang bergantung padanya

elemen yang tidak mandiri.

Apa yang menghubungka

7 Association antara objek satu dengan

objek uang lain.

Tabel 2.3 Simbol-Simbol Class Diagram


Sequence Diagram
Simbol Nama Deskripsi
An Actor Menggambarkan orang berinteraksi
dengan system.

Entity Class Mendefenisikan hubungan dari kegiatan


yang sedang berjalan.

Boundary Class Menggambarkan sebuah gambaran dari


form.

A focus Menggambarkan tempat mulai dan


of berakhirnya sebuah message (pesan).
Control
Control Class Menggambarkan penghubung antara table
dengan boundary

A line of life Spesifikasi suatu komunikasi dengan


objek yang berisikan suatu informasi
tentang aktifitas.
Sequence diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan kolaborasi

dari objek-objek yang saling berinteraksi antar elemen dari suatu class. Sequence

diagram harus digambarkan sesuai dengan use case diagram, baik dari segi jumlah

dan juga kegiatan yang ada pada use case harus ada di dalam sequence diagram.

Adapun simbol-simbol yang digunakan pada sequence diagram sebagai berikut :

Tabel 2.4 Simbol-Simbol Sequence Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD)

1.1.7. Flowchart (Bagan Alir)

1.1.8. Perangkat Lunak Yang Digunakan

Php [112-File Utama Naskah-421-4-10-20220726]


“PHP (HyperText PreProcessor) merupakan bahasa pemrograman yang di

proses di server, Fungsi utama PHP dalam membangun website adalah

untuk melakukan pengelolaan data dalam database” (Rohi Abdulloh,

2016:2). “PHP (HyperText PreProcessor) merupakan suatu bahasa

pemrograman yang digunakan untuk menerjemahkan baris kode program

menjadi kode mesin yang dapat di mengerti oleh komputer yang bersifat

serverside yang dapat di tambahkan ke dalam HTML” (Supono, 2018:3)

Mysql

“MySQL adalah sebuah database atau media penyimpanan data yang

mendukung script PHP. MySQL juga mempunyai query atau bahasa SQL

(Structured Query Language) yang simpel dan menggunakan escape

character yang sama dengan PHP,selain itu MySQL adalah database

tercepat saat ini” ( Kurniawan Rulianto, 2009:12).

Sublime text

“Sublime Text merupakan perangkat lunak text editor yang di gunakan

untuk membuat atau mengedit suatu aplikasi. Sublime Text memiliki

plugin tambahan yang memudahkan programmer. Selain itu sublime text

juga memiliki desain yang simple dan keren sehingga terlihat elegan untuk

sebuah syntax editor” (Supono, 2018,14)

Xampp

“XAMPP adalah server yang paling banyak digunakan untuk keperluan

belajar PHP secara mandiri, terutama bagi programmer pemula” (Jubilee

Enterpise, 2018:3). “XAMPP adalah paket instalasi program yang terdiri

atas program apache HTTP Server, MySQL, database dan penerjemah


bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan perl” (Imam

Mulhim, 2013:4).

Chrome

1.1.9. Tinjauan Penelitian

1.1.10. Kerangka Pemikiran

1.1.11. Tinjauan Umum Instansi

1.1.12. Sejarah Instansi

Gambar 1.2 UPTD RSUD HAMS Kisaran

Berdasarkan struktur pemerintahan masa lalu (15 Maret 1945) bahwa

ibukota Kabupaten Asahan berada di Tanjung Balai dan Kisaran merupakan salah

satu Kecamatan yang berada didaerah Kabupaten Asahan. Pada saat itu Rumah
Sakit Umum Pemerintah hanya ada 2 (dua) unit yaitu berada di Tanjung Balai dan

Labuhan Ruku. Sesuai dengan Surat Keputusan DPRD-GR Tingkat II Asahan

Nomor : 3/DPRD/GR/1963 tanggal 16 Februari 1963 diusulkan perpindahan

ibukota Kabupaten Asahan dari Tanjung Balai ke Kisaran, dan baru terealisasi

tanggal 20 Mei 1968, yang diperkuat dengan Nomor 19 Tahun 1980, Lembaga

Negara Tahun 1980 Nor 28, Tambahan Negara Tahun 1980 Nomor 28, Tambahan

Negara Nomor 3166.

Maka dengan demikian mulai saat itu terjadilah perpindahan Pusat

Pemerintah Kepala Daerah beserta seluruh Dinas/Jawatan ke Kisaran yang Pada

saat itu Bupati Kepala Daerah dijabat oleh H. Abdul Manan Simatupang. Pada

tahun 1968 / 1969 oleh Bupati Kepala Daerah dibangun sebuah Rumah Sakit yang

berada diatas areal tanah seluas 3,82 Ha, dengan tahap awal dibangun gedung

induk yang berfungsi untuk pelayanan pasien rawat jalan dan P3K beserta 2 (dua)

unit bangunan rawat inap pasien umum untuk laki-laki dan perempuan.

Pembangunan RSU Kisaran tersebut adalah hasil jerih payah masyarakat

Kabupaten Asahan pada waktu itu, melalui pengumpulan botol-botol bekas

lainnya kemudian dijual dan dari hasil penjualan tersebut dikumpulkan sedikit

demi sedikit yang akhirnya usaha tersebut dapat terwujud membangun sebuah

Rumah Sakit yang sangat didambakan oleh masyarakat atas prakarsa dan inisiatif

Bupati Asahan yang saat itu dijabat oleh Bapak H. Abdul Manan Simatupang.

Atas jasa dan prakarsa Bapak H. Abdul Manan Simatupang tersebut,

Melalui Perda Nomor 8 Tahun 2005 Pemerintah Kabupaten Asahan menambalkan

nama Rumah Sakit Umum Kisaran Menjadi " Rumah Sakit Umum Daerah HAJI

ABDUL MANAN SIMATUPANG Kisaran " Kini RSUD H. Abdul Manan


Simatupang ( RSUD-HAMS ) Kisaran terus berbenah meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat, karena saat ini RSUD-HAMS selain merupakan intitusi

pelayanan kesehatan bagi masyarakat Asahan juga menjadi pusat Rujukan dari

Kabupaten jiran seperti Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Labuhan Batu Utara,

Kota Madya Tanjung Balai, Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Batu Bara.

Dengan potensi yang cukup besar tersebut Bupati/Wakil Bupati Kepala Daerah

terpilih Periode 2010-2015 ( Bapak Drs. H. Taufan Gama Simatupang,M,AP dan

Bapak H. Surya Bsc ) melalui salah satu programnya adalah akan meningkatkan

RSUD H. ABDUL MANAN SIMATUPANG menjadi Rumah Sakit Modern,

sehingga dengan peningkatan tersebut RSUD-HAMS akan menjadi Rumah Sakit

yang lengkap sarana/prasarana,lengkap sumber daya manusia dan diharapkan

akan dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, cepat, tepat,

profesional dan memuaskan dan merupakan kebanggaan masyarakat Kabupaten

Asahan.

1.1.13. Visi Dan Misi Instansi

1.1.14. Struktur Organisasi

1.1.15. Uraian Tugas dan Wewenang

1.1.16. Hipotesis
[1] J. Teknologi, I. Jtsi, Y. Anggraini, D. Pasha, and A. Setiawan, “SISTEM

INFORMASI PENJUALAN SEPEDA BERBASIS WEB

MENGGUNAKAN FRAMEWORK CODEIGNITER ( STUDI KASUS :

ORBIT STATION ),” vol. 1, no. 2, pp. 64–70, 2020.

[2] A. Wijaya and N. Hendrastuty, “Rancang Bangun Sistem Informasi

Manajemen Kepegawaian (Simpeg) Berbasis Web (Studi Kasus : Pt

Sembilan Hakim Nusantara),” J. Teknol. dan Sist. Inf., vol. 3, no. 2, pp. 9–

17, 2022, [Online]. Available: http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/JTSI

[3] A. Ridwan, “Penerapan Algoritma Naïve Bayes Untuk Klasifikasi Penyakit

Diabetes Mellitus,” J. SISKOM-KB (Sistem Komput. dan Kecerdasan

Buatan), vol. 4, no. 1, pp. 15–21, 2020, doi: 10.47970/siskom-kb.v4i1.169.

[4] R. A. Siallagan and Fitriyani, “Prediksi Penyakit Diabetes Mellitus

Menggunakan Algoritma C4.5,” J. Responsif Ris. Sains dan Inform., vol.

3, no. 1, pp. 44–52, 2021, doi: 10.51977/jti.v3i1.407.

[5] D. R. Ente, S. A. Thamrin, S. Arifin, H. Kuswanto, and A. Andreza,

“Klasifikasi Faktor-Faktor Penyebab Penyakit Diabetes Melitus Di Rumah

Sakit Unhas Menggunakan Algoritma C4.5,” Indones. J. Stat. Its Appl., vol.
4, no. 1, pp. 80–88, 2020, doi: 10.29244/ijsa.v4i1.330.

[6] M. Syarif et al., “PEMODELAN DIAGRAM UML SISTEM

PEMBAYARAN TUNAI PADA TRANSAKSI E-COMMERCE,” vol. 4,

no. 1, 2020.

[7] M. Sumiati, R. Abdillah, and A. Cahyo, “Pemodelan UML untuk Sistem

Informasi Persewaan Alat Pesta,” vol. 11, no. 2, pp. 79–86, 2021.

[8] T. Arianti, A. Fa, S. Adam, and M. Wulandari, “PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN

DIAGRAM UML ( UNIFIED MODELLING LANGUAGE ) LIBRARY

APPLICATION SYSTEM DESIGN USING UNIFIED MODELLING

LANGUAGE ( UML ),” vol. 1, no. 1, pp. 19–25, 2022.

Anda mungkin juga menyukai