Anda di halaman 1dari 6

Nama : Sheila Seviana Hudi

Nim : 22.12.2287

Tugas Analisa Basic Image Processing

Dengan contoh variabel seperti sample=imread(‘sample.png’)

Lumba=imread(‘lumba.jpg’)

Car =imread(‘car.jpg’)

Gambar bisa dirubah menggunakan Octave dengan bermacam code yaitu seperti analisa dibawah ini

Figure 1 (potong=sample(10:40,30:65); imshow(potong);)

Dengan rumus code potong = sample (10:40,30:65), “potong” adalah variabel yang berisi
gambar “sample.png” yang dipotong menggunakan code (10:40, 30:65), saat running
imshow(potong) akan memunculkan gambar “sample.png” yang sudah terpotong dengan posisi
10:40,30:65 bagian gambar
Figure 2 (imshow(sample);)

Terlihat code “imshow” untuk memunculkan gambar yang diinginkan, seperti


imshow(sample) maka yang muncul saat di running adalah gambar sample.png, jika diganti dengan
nama lumba akan muncul ‘lumba.jpg’ atau car akan muncul ‘car.jpg’

Figure 3 (lumba1=lumba*2; imshow(lumba1);)

Dengan rumus yang dimasukanke variabel “lumbal” yaitu lumba*2, kegunaan “*” pada
gambar lumba.jpg adalah menambahkan pencahayaan pada gambar tersebut, maka jika saat
imshow(lumbal) running yang terjadi adalah gambar semakin terang
Figure 4 (tambah=lumba+car; imshow(tambah);)

Dengan rumus yang dimasukan ke variabel “tambah” yaitu lumba+car, kegunaan “+” adalah
untuk menggabungkan dua gambar menjadi satu, maka jika saat imshow running akan muncul
gambar lumba dan car yang sudah tergabung

Figure 5 (rata=tambah/2; imshow(rata);)

Dengan rumus yang dimasukan ke variabel “rata” yaitu tambah/2, kegunaan “/” adalah
meredupkan pencahayaan, maka jika saat imshow(rata) running akan muncul gambar lumba dan car
yang tergabung dengan pencahayaan redup karena variabel “tambah”
Figure 6 (rata2=(lumba/2)+(car/2); imshow(rata2);)

Dengan rumus yang dimasukan ke variabel “rata2” yaitu (lumba/2)+(car/2) prosesnya


gambar lumba dan car diredupkan masing-masing lalu baru gabung, yang terjadi adalah keredupan
tidak terlalu gelap, tidak seperti figure 5

Figure 7 (plot(tambah(200,:));)

Cara melihat grafik pada sebuah gambar menggunakan “plot” contoh (tambah(200,:)) maka
saat dirunning akan muncul grafik pada gambar variabel “tambah”
Figure 8 (plot(rata(200,:));)

Cara melihat grafik pada sebuah gambar menggunakan “plot” contoh (tambah(200,:)) maka
saat dirunning akan muncul grafik pada gambar variabel “rata”

Figure 9 (plot(rata2(200,:));)

Cara melihat grafik pada sebuah gambar menggunakan “plot” contoh (tambah(200,:)) maka
saat dirunning akan muncul grafik pada gambar variabel “rata2”
Figure 10 (surf(sample);)

Menggunakan code “surf” untuk memunculkan gambar 3-D, seperti contoh surf(sample)
maka yang muncul adalah sample.png yang berbentuk 3-D, dapat dicoba di berbagai gambar tetapi
lebih disarankan menggunakan gambar yang tidak memiliki warna dan bentuk yang bermacam-
macam

Figure 11 (imshow(sample); line([0,100],[45,45],'color','r');)

Cara memunculkan garis pada gambar adalah menggunakan code “line” seperti imshow
(sample) yang terdapat line([0,100],[45,45], ‘color’, ‘r’) maka saat running akan muncul garis di
sample.png

Anda mungkin juga menyukai