BAB III
METODE ILMIAH
g Kerangka Berpikir Imiah
| alam bingkai ilmu pengetahuan tidak dapat dilepaskan dari proses
| cara mendapatkan ilmu itu sendiri, Upaya yang ditempuh untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan tentunya dilakukan secara ilmiah
n rasional. Kajian yang cukup mendalam mengenai ilmu pengetahuan
a prinsipnya telah dibahas dalam disiplin filsafat ilmu yang membahas
secara luas. Paling tidak ada tiga komponen yang harus muncul dalam
fat ilmu, yaitu epistemologi, ontologi, dan aksiologi yang mana ketiganya
mpunyai peran penting dalam melihat eksistensi suatu ilmu.
‘Oleh sebab itu, untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang akurat dan
kur dibutuhkan metode yang ilmiah pula dalam menjelajahi ilmu tertentu.
Kata lain, metode ilmiah tidak dapat terlepas dari suatu proses
ajahan dari pencarian ilmu.
‘Metode menurut Senn merupakan suatu prosedur atau cara mengetahui
fu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis.18 Metodologi merupakan
itu pengkajian dalam mempelajan peraturan-peraturan dalam metode
19 Jadi, metodologi ilmiah merupakan pengkajian dari peraturan-peraturan
terdapat dalam metode ilmiah.
Seperti diketahui, berpikir adalah kegiatan mental yang menghasilkan
uan. Metode ilmiah merupakan ekspresi mengenai cara bekerja
20 Dengan cara bekerja ini, maka pengetahuan yang dihasilkan
ipkan memiliki karakteristik-karakteristik tertentu yang diminta oleh
wan ilmiah, yaitu sifat rasional dan teruji yang memungkinkan
pengetahuan yang disusunnya merupakan pengetahuan yang dapat
i
™ Peter R. Senn, Social Science and Its Methods, (Boston: Hoibrook, 1971), h. 4.
» Peter R. Senn, [bid., h. 6. :
20TH. Huxle. “The Method of Scientific Investigation", Science: Method and Meamng, ed.
ort dan Helen Wright, (New York: Washing ton Sguare Press, 1964), b. 2 ¥
@ Dipindai dengan CamScannerilmiah dapat diuraikan
kup dalam metode ilmial :
tor minkan tahap-tahap dalam kegiatan
berintikan proses logico-hypothetico
-Jangkah sebagai berikut:
rtanyaan mengenai obje
diidentifikasi faktor-fa
fur berpikir yang terc
peberapa langkah yang mencel
Kerangka berpikir ilmiah yan 9°
ini pada dasarnya terdiri dari langkah
ang merupakan pe!
1, Perumusan masalah y
ya serta dapat
yang jelas batas-batasn)
terkait di dalamnya: : ‘i
tervsusunan kerangka berpikit dalam pengajcr! hipotesis yang n
argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapa
4 Jor yang saling mengkait dan membentuk
berbagai_ faktor
shan, Kerangka berpikir ini disusun secara rasional
permasal
ruji kebenarannya dengan mempe
premis-premis ilmiah yang telah te
faktor-faktor empiris yang relevan dengan permasalahan.
| Perumusan hipotesis yang merupakan jawaban sementara atau «
terhadap pertanyaan yang diajukan yang materinya merupakan kes
dari kerangka berpikir yang dikembangkan.
| Pengujian hipotesis yang merupakan pengumpulan fakta-
relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatk
terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tid
. Penarikan kesimpulan yang merupakan penilaian apakah suatt
yang diajukan itu ditolak atau diterima sekiranya dalam proses P
pendapat fakta yang cukup mendukung hipotesis, maka
diterima, Scbaliknya, sekiranya dalam proses pengujian tidak
fakta yang cukup mendukung hipotesis, maka hipotesis itu ditol
yang diterima kemudian dianggap menjadi bagian dari
ilmiah sebab telah memenuhi persyaratan keilmuan, yakni m
kerangka penjelasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah
serta telah teruji kebenarannya. Pengertian kebenaran di sini harus d
secara pragmatis, artinya bahwa sampai saat ini belum terday
menyatakan sebaliknya. a "9
; an langkah ini harus ditempuh
; puh agar suatu penel:
ah. Meskipun langkah-langkah Ini secara konsep
yang teratur, di mana langkah yang satu merup
gkah berikutnya, namun dalam praktiknya
Hubungan antara langkah yang aie pal
tidak terikat secara statis melainkan bersifat d
ses pengkajian ilmiah yang tidak
88 imajinasi dan. kreativi ne Semata mengandalkan pe
ah berikutnya s. Sering terjadi langkah yang
es ee merupakan landasan i
andasan koreksi bagi langkah yang lain.
& Dipindai dengan CamScannerriteria Metode Ilmiah
Supaya suatu metode yang digunakan dal.
gan metode ilmiah, maka ia harus memiliki « is
Berdasarkan fakta
Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik
a ae dikumpulkan dan yang akan dianalsis harus berdasarkan fakta,
ta dan bukan merupakan penemuan atau pembuktian yang didasarkan
pada daya khayal, kira-kira, legenda, atau kegiatan sejenis,
Bebas dari prasangka
__ Metode ilmiah harus memiliki sifat bebas dari prasangka, bersih dan
jauh dari pertimbangan-pertimbangan subjektif, Menggunakan suatu fakta
harus dengan alasan atau bukti lengkap dan pembuktian yang objektif.
Menggunakan prinsip analisis
Dalam memahami sera memberi terhadap fenomena yang kompleks
hharus menggunakan prinsip analisis. Semua masalah harus dicari dan
ditemukan sebab musabab serta pemecahannya dengan menggunakan
analisis yang logis. Fakta yang mendukung tidak dibiarkan sebagaimana
adanya atau hanya dibuat deskripsinya. Akan tetapi, semua kejadian
hharus dicari sebab akibat dengan menggunakan analisis yang tajam.
‘Menggunakan hipotesis
Dalam metode ilmiah, peneliti harus dituntut dalam proses berpikir
‘dengan menggunakan analisis. Hipotesis harus mengakumulasi permasalahan
‘serta memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga
yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesis
pakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti
tolok ukur sebagai berikut.
akan ukuran objektif
Kerja penclitian dan amalisis harus dinyatakan dengan ukuran yang
sktif, Ukuran tidak boleh dengan merasa atau mengikut hati nurani
angan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dari dengan
an pikiran yang sehat.
teknik kualifikasi
m memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus
n, kecuali untuk atribut-atribut yang tidak dapat dikuantifikasi.
ran seperti ton, kilogram, milimeter per detik, ohm, dan
hharus selalu digunakan. Oleh karena itu, harus dihindari
n misainya; sejauh mata memandang, sehitam aspal, dan
jattt penelitian dinamakan
jumlah kriteria, yaitu:2t
@ Dipindai dengan CamScannerjauh sebatang, rokok. Kualifikasi yang termudah adalah dengan n
Sroran nominal, ranking, dan rating:
miah
Langkah Dalam Metode I ‘
Shee sngan menggunakan metode ilmiaht d
Dalam suatu penelitian de
Soci dapat dilakukan berdasarkan Jangkah-langkah sebagai
1 Merumuskan serta Mendefinisikan Masalah
Langkah pertama dalam meneliti yaitu dengan menetapkan
yang akan dipecahkan, untuk menghilangkan keragu-raguan
harus didefinisikan secara jelas, termasuk cakupan atau lingkup
dipecahkan. Dalam hal ini, seyogianya disebutkan bebers
kunci (key words) yang terdapat dalam masalah, misalnya B
praktek Kerjasama bagi hasil antara pemilik« kapal dengan
Gudang Lelang Teluk Betung?
Mengadakan studi kepustakaan
Setelah masalah dirumuskan, langkah kedua yang dilakt
mencari data tersedia yang pernah ditulis peneliti sebelumnya_
ada kaitannya dengan masalah yang ingin dipecahkan.
. Memformulasikan hipotesis
Setelah diperoleh informasi mengenai penelitian ahli lain
dengan masalah yang ingin dipecahkan, maka selanjutny
memformulasikan hipotesis-hipotesis untuk penelitian.
4, Menentukan modal untuk menguji hipotesis
ie Pes ita Kan (dremskan) ake se
elah lebih uy ipotesis. Pada bidang ilmu-ilmu
berkembang, misalnya ilmu ekonomi, penguji hipotesis di
kerangkan analisis (analytical framework) yang telah ditetapl
wo
eliti ann data untuk menguji hipotesis. Data yang n
: pet eet es menguji hipotesis. Adapu
i rmacam-macam, tergantung pada
dipilih et Bpiode penelitian yang akan digerakand “
e aia eee dan memberikan interpretasi.
peak a ‘umpul, peneliti menyusun data untuk 1
analisis dilakukan, data tersebut disusun terle
@ Dipindai dengan CamScanner_ Setelah tafsiran diberikan, maka peneliti membuat gene ralisasi dari
ermuan-temuannya dan selanjutnya memberikan beberapa kesimpulari.
enerali: i dari kesimpulan tni harus berhubungan dengan hipotesis
gda. Dalam arti, apakah hipotesis benar dapat untuk diterima atau
t laporan ilmiah
Langkah akhir dari suatu penelitian ilmiah yaitu membuat laporan
ah tentang hasil-hasil yang diperoleh dari kegiatan penelitian tersebut.
teknis, penulisan laporan ilmiah ini juga mengikuti aturan ataupun
yang ada.
Dipindai dengan CamScanner